AdmInistrasi
F.
Winarni dan
G.
Sugiyarso
,haministrasi
Gaji dan
Upah
F. Winarnidan G SugiyarsoPenyunting : Arisatya Yogaswara
Desain Sampul :Ario Santoso
tsBN 979-610-100-9
16x24 cm; {16 hlm
Cetakan Pertama 2006
Distributor Tunggal :
PT. Agromedia Pustaka
Bintaro Jaya Sektor lX
Jl. Rajawali lV Blok HD X No. 3 Tangerang 15226 Telp. 021 -7 451 644, 7 4863334, Faks. 02 1 -74863332
PEN ERB IT PU STAKA WIDYATAMA
Jl. lrian JayaD-24
Perum Nogotirto Elok ll,
Yogyakarta 55292 Telp. 027 4-7 1 03084, F aks 027 4-62487
I
Daftar
lsi
Daftar Isi Pengantar --BagianI
Gaji dan Upah
A. Arti Penting Gaji dan
Upah
"----
7B. Gaji dan Upah Hubungannya dengan Pekerja, Perusahaan, dan
Pemerintah
--'--- 12C. Pengelolaan Administrasi Gaji dan
Upah
---" 14 D. Pengertian Gaji danUpah
--- 15E. Faktor-faktor yang I\4ernpengaruhi Penentuan Upah --- 1 9 F. Syarat-syarat Kebijaksanaan dan Sistem Pengupahan --- 22
G. Tujuan
Pengupahan
--- 23H. Acuan Penentuan Tingkat
Upah
--- 25I.
Penetapan Besamya Gaji danUpah
--- 29J.
Sistem dan Struktur GajiAJpah---
--- 43K. Komponen Gaji dan
Upah
--- 50L. Data dan Informasi Gaji Pokok dan Tunjangan--- 54
M.Cara Menghitung Jumlah Gaji dan
Upah
--- 54N. Kenaikan Gaji dan
Upah---
--- 57O. Perhitungan Gaji dan
Upah-
--- 60Bagian
II
Upah LemburA. Komponen Upah Sebagai Dasar Perhitungan Upah Lembur ---B. Cara Perhitungan Upah Lembur
C. Tarif Upah Lembur
E. Penghitungan Upah Lembur
3 5
r
66 66 66 67 67 69 t.Undang-Undang Republik Indonesia
Nomor l9 Tahun 2002 tentang Hak Cipta
Ketentuan Pidana - Pasal 72
Barangsiapa dengan sengaja atau tanpa hak melakukan perbuatan
sebagainrana dimaksud dalanr pasal 2 ayal(1) atau pasal 49 ayat (l) dan ayar (2) dipidana dengan pidana pen.lara masing-masing paling singkat I
(satu) butan dan/atau denda paling sedikit Rp 1.000.000,00 (satu iuta
rupiah), atau pidana penjara paling lama 7 (tujuh) tahun dan/atau denda
paling banyak Rp 5.000.000.000.00 (lima miliar rupiah).
Barangsiapa dengan dengan senga.ia menyiarkan, memamerkan, meng-edarkan, atau menjual kepada umllm suatu ciptaan atau barang hasil pelanggaran Hak Cipta atau Hak Terkait sebagaimana pacla ayat (1) dipidana dengan pidana peniara paling lama 5 (lima) tahurt dan/atau denda
paling banyak Rp 500.000.000,00 (lima ratus.iuta rtrpiah).
F
Bagian
III
Pajak Penghasilan Pasal2l
--A. Penghasilan yang Dikenakan Pemotongan PPh Pasal 21 l---
ru
B. Penghasilan yang Dikecualikan dari Pengenaan PPh pasal 21 ---- 76
C. Ketentuan Penghitungan PPh Pasal
2l ---
--- 77D. Cara Penghitungan Pemotongan PPh
Pasal2l
--- 83E. Penghitungan PPh Pasal2l Atas Penghasilan Tidak Teratur --- 87
F. Penghitungan PPh Pasal
2l
dalamContoh----
--- 88Pengantar
$ebuah diskusi dalarn pelatihan keuangan menjadi penga-Iaman menarik karena ternyata banyak di antara peserta diskusi tersebut mengalami, merasakan, dan menyadari bahwa di dalam keadaan ekonomi yangsulit,
memenuhi ketentuan-ketentuan standar penggajian dan pengupahan menjadi masalah bagi peru-sahaan/instansi mereka. Akan tetapi merekatidakbegitu
paham atau masih kurang paham atau kurang memperhatikan masalah gaji dan upah. Mereka kurang menyadari bahwa pemberian gaji dan upah merupakan bagian dari strategi dan kebijakan yangwa-jib
diketahui secara pasti. Pengalaman sebagai karyawan yang mengurusi bagian per-sonalia, dan yang berkaitan dengan masaiah-masalah gaji dan upah jugatidak
kaiah menariknya. Memang benar bahwa banyak di antara para pegawai/karyawan sesungguhnya kurang paham ten-tang administrasi gaji dan upah; bahkan ada yang seakan-akan tidak mau tahu tentang hai tersebut, tetapi mereka peka terhadap isu-isu yang berkaitan dengan masaiah gaji dan upah. Mereka menya-dari sepenuhnya bahwa gaji dan upah merupakan hak mereka, akan tetapi mengetahui dengan sejelas-jelasnya masih merupakan se-buah hambatan bagi mereka. Menyadari pentingnya pengetahuan tentang gaii dan upah tersebut, baikbagi pimpinan, bagian sumber daya manusia, para karyawan pada umumnya, dan juga para calon karyawan; makabuku
Administrosi Gaji dan Upahini
disusun. Adapun isi buku 74t
BagianIV
Pencatatan Gaji dan Upah t{t2 A. Daftar Gaji danUpah
---102B" Ikhtisar Daftar Gajifupah ---t07 C. Rincian
GajiAJpah
--- 108D. ikhtisar Gaji/Upah
Perorangan
--- l l0 E. Gaji dan Upah SebagaiTransaksi
--- 112Daftar Pustaka- 113
I
i
{
ini
terdiri
dari 4 bagian, bagian pertama membicarakanpenge-tahuan dan hal-hal yang berkaitan gaji dan upah, sedangkan
ba-gian lainya adalah tentang upah lembur, pajak penghasilan pasal 21, dan pencatatan gaji dan upah. Tentu saja pengetahuan yang
ditulis
ini
masih banyak kekuranganya, oleh karena itukritik
dansaran membangun kami terima dengan tangan terbuka. Terima ka-sih.
Yogyakarta,
Mei
20OGFG.
6qiidam
Upah
A.
Arti
Penting Gaii dan UpahPenentuan besarnya gaji dan upah atau secara lebih luas imbalan atau kompensasi, berkaitan dengan kualitas pegawai yang
dimiliki
perusahaan, sebab ada anggapan bahwa ada hubunganerat antara besar-kecilnya penghasilan yang diperoleh pegawai
de-ngan kualitas pegawai tersebut. Kenyataannya para pegawai tidak
hanya tertarik oleh dorongan-dorongan yang berupa uang saja; ke-puasan terhadap pekerjaan dan tujuan-tujuan lain juga penting bagi pegawai. Di samping kualitas pegawai, pemberian gaji/upah atau imbalan/kompensasi berkaitan juga dengan rasa keadilan antar pa-ra pegawai di dalam satu perusahaan maupun antar para pegawai di
dalam beberapa perusahaan.
Pandangan lama menyatakan bahwa kenaikan imbalan/gaji/
upah secara otomatis akan dibarengi dengan kenaikan
produk-tivitas. Kenyataarurya tidak demikian. Kadang tedadi kenaikan
pro-duktivitas karena adanya kenaikan gaji/upah, tetapi kadang hal
itu
tidak terjadi. Gaji/upah bukan satu-satunya faktor yang
mempe-ngaruhi tingkat produktivitas. Tingkat keterampilan karyawan
yang mempengaruhi tingkat produktivitas. Faktor lain seperti
si-[<ap manajemen, cara mereka memperlakukan karyawan dan
ling-kungan kerja
fisik
dan psikologis, serta aspek-aspek lain daribu-daya perusahaan juga mempengaruhi produktivitas karyawan.
Pandangan lain adalah bahwa antara imbalan dan prestasi kerja atau kinerja tidak ada hubungannnya secara langsung,
na-mun demikian kiranya tidak ada orang yang bekerja hanya
untuk
mencari kesenangan saja atau bahkan hanya merupakan ibadah
dan bukan untuk mendapatkan uang. Apabila para pekerja yang
baik tidak diberikan imbalan yang cukup dan adi1, mereka pasti
akan dengan segera mendapatkan kekecewaan, menjadi tidak
pro-duktif, kualitas kinerjanya memrun menjadi lebih buruk, dan
mung-kin mereka akan segera meninggalkan pekerjaan/perusahaan. Dalam kondisi tertentu insentif dan bonus merupakan cara yang efektif untuk meningkatkan kinerja karyawan, tetapi dalam
kondisi dan waktu yang lain mungkin tidak demikian. Untuk
itu
setiap kelompok dan tingkatan dalam struktur organisasi
peru-sahaan dimungkinkan harus ada strategi, kebijakan, dan sistem
imbalan yang berbeda.
Ada beberapa faktor penting yang perlu diperhatikan da-lam penetapan besar kecilnya gaji/upah atau imbalan&ompensasi
untuk mencapai keadaan yang lebih baik daripada hal di atas,
ya-itu: pendidikan, pengalaman, tanggungan keiuarga, kemampuan
perus ahaan, keadaan ekonomi/b iaya hidup, dan kondisi-kondisi
pekerjaan.
Bagi mereka yang bekerja di bidang sumber daya manusia
dan pimpinan perusahaan, pengetahuan tentang imbalan atau
kom-pensasi atau remunerasi menjadi cukup penting karena
pembe-rian imbalan merupakan bagian dari strategi dan kebijakan
peru-sahaan. Perusahaan tentu ingin mendorong agar llara llckerjanya
i
berprestasi dan produktivitasnya terus dapat meningkat, karena hal tersebut akan terkait dengan masalah kinerja perusahaan. Kom-posisi imbalan dapat mempengaruhi secara langsung terhadap pres-tasi kerja
individu
pekerja, produktivitas perusahaan, dan kineriaperusahaan secara keseluruhan apabila komponen imbalan itu
di-berikan secara tepat sehingga motivasi kerja menjadi meningkat,
misalnya pemberian insentif atau bonus yang pemberiannya
di-kaitkan sepenuhnya dengan prestasi kerja
individu
pekerja. Olehkarena
itu
komposisi imbalan harus mengikuti dan mendukungstrategi perusahaan dan dengan demikian pengetahuan tentang
kompensasi menjadi penting.
Di sisi lain dalamhal perundinganpembuatan ataupemba-haruan kesepakatan kerja bersama dengan organisasi pekerja
di-periukan pengetahuan yang cukup perihal imbalan
ini.
Kompo-nen imbalan karyawan dan persentase dari tiap-tiap komponen
imbalan langsung dan tidak langsung mutlak diketahui dengan
pasti. Dengan pengetahuan itu tingkat upah/gaji perusahaan da-pat dengan lebih mudah dibandingkan dengan tingkat upah/gaji
perusahaan lain yang sejenis dan menentukan posisi tingkat upatr/
gaji perusahaan. Thnpa pengetahuan dan informasi yang cukup ten-tang komposisi imbalan perusahaan sendiri, pihak perusahaan di-mungkinkan terperangkap dalam pembuatan keputusan yang
ke-liru.
Imbalan pada dasarnya adalah biaya tenaga kerja yang
ha-rus dikendalikan dan setiap terjadi peningkatan besarnya imbalan,
seharusnya disertai dengan peningkatan jumlah penghasilan pe-rusahaan; karena itu pertanyaan apa yang diperoleh perusahaan
dari pihak karyawan menjadi penting apabila perusahaan
ingin
meningkatkan imbalan kepada para karyawannya. Imbalan mem-punyai pengertian yang lebih luas daripada gajilupah. Imbalan
men-calep semua pengeluaran perusahaan untuk pekerja dan diterima
atau dinikmati pekerja, baik secara langsung, rutin, maupun tidak
Iangsung.
Pengertian irnbalan menurut Konvensi International Labor
organization adalah upah/gaji biasa, pokok atau minimum dan
se-tiap pembayaran tambahan yang dibayarkan langsung atau tidak
langsung, apakah dalam bentuk uang tunai atau barang, oleh pengu-saha kepada pekerja dalam kaitan dengan hubungan kerja.
Komponen imbalan yang diterima secara langsung,
rutin,
atau periodik oleh pekerja disebut imbalan langsung. Contoh yang
termasuk imbalan langsung adalah:
1.
Upahlgaji pokokUpahigaji pokok merupakan jumlah imbalan yang dianggap
la-yakbagi seorang pegawai/karyawan untuk memenuhi
penghi-dupan selama satu bulan.
]umlah
ini
merupakan dasar yangdipergunakan untuk menetapkan besarnya tunjangan keluarga dan pokok pensiun. Besarnya upah/gaji pokok akan meningkat
sesuai dengan tingkat pangkat dan masa kerja golongan
2.
Tunjangantunai sebagai tambahan upahlgaiilirnjangan hrnai adalah segala pembayaran tambahan oleh
pengu-saha kepada karyawan berupa tunai dan diberikan secara ru-tin atau periodik setiap bulan atau setiap minggu. Fungsi atau
tujuan tunjangan
ini
sebenarnya adalah sebagai tambahan dariupah/gaji pokok. Tunjangan dapat dikaitkan maupun tidak
di-kait dengan persyaratan tertentu. Thmbahan gajilupah yang
di-berikan secara
rutin
dan periodik tanpa dikaitkan denganper-syaratan tertentu, misalnya kehadiran di tempat kerja, disebut
tunjangan tetap. Sedangkan tunjangan tidak tetap adalah tam-bahan gajilupah yang akan diberikanbila karyawan memenuhi
I
l
syarat tertentu yang biasanya berhubungan dengan kehadiran
di tempat kerja, misalnya: funjangan transportasi, tunjangan ma-kan, tunjangan kehadiran, dan lain-lain.
3. Tunjangan hari
raya
keagamaan dan gaji ke-L3, 74, dst. Tirnjangan hari raya keagamaan adalah tambahan gajilupah yangdiberikan saat menjelang hari raya keagamaan.
4. Bonus
Bonus adalah pemberian pendapatan tambahan bagi pekerja yang hanya diberikan setahun sekali bila syarat-syarat tertentu
di-penuhi. Pertama, bonus hanya aapit diberikan bila perusahaan memperoleh laba selama tahun fiskal yang berlalu, karena bo-nus biasanya diambil dari keuntungan bersih yang diperoleh
perusahaat. Kedual bonus tidak diberikan secara merata
ke-pada semua ka4rawan, besarnya bonus dikaitkan dengan pres-tasi kerja
individu.
Ka4rawan kelompok manajer ke atas yang biasa menerima langsung secara pribadi dari anggota direksiatasan manajer tersebut.
S.Insentif
Beberapa perusahan memilih program insentif untuk prestasi
individu,
sedangkan yang lainnyamemilih
pemberian peng-hargaan untuk prestasi kelompok. Komisi seringkali diberikankepada pekerja apabila kuota atau target penjualan tercapai.
6.
Segala jenis pembagian catufin
natura/inkind/
yangKomponen imbalan yang tidak diterima secara
rutin,
atauperiodik, yang
diterima'nanti'
atau'bila terjadi sesuatu' padape-kerja disebut imbalan tidak langsung. Contoh yang termasuk
im-balan tidak langsung:
1.
Fasilitas/kemudahan seperti transportasi, pemeliharaankese-hatan, dan lain-Iain.
2.
lJpahlgaji yang tetap diterima pekerja selama ia menjalankancuti
danizin
meninggalkan pekerjaan.3.
Bantuan dan santunan untuk musibah.4.
Bantuan biaya pendidikan cuma-cuma.5.
Iuran )amsostek yang dibayarkan perusahaan.6.
Iuran dana pensiun yang dibayarkan perusahaan.7.
Premi asuransijiwa
danlain-lain.
B.
Gaji dan
Upah: hubungannya
dengan
pekeria,
perusahaan dan pemerintah
Tujuan utama didirikannya perusahaan {swasta) oleh
pe-miliknya
adalah memperoleh iaba. Walaupun demikian perusa-haan tetap diharapkan memperhatikan kepentingan keseluruhanstakeholder, yaitu: pemegang saham, manaiernen, karyawan,
pe-Ianggan, supplier, pemerintah, dan masyarakat. Di samping itu me-menangkan persaingan juga merupakan suatu hal yang tidak
bo-teh diabaikan perusahaan. Berkaitan dengan
itu,
semuavolume,biaya, dan harga adalah tiga variabel yang memainkan peranan
penting dalam memperoleh laba dan memenangkan persaingan.
Variabel biaya akan mempunyai dampak yang lebih cepat
mem-pengaruhi laba dibandingkan variabel volume dan harga, sebab
penghematan biaya serupiah misalnya, akan langsung berdam-pak pada tambahan keuntungan dalam jumlah yang sama. Oleh
I I i l j I I i I j I
karena
itu
struktur dan tingkat biaya operasi menjadi perhatiansctiap perusahaan.
Biaya tenaga kerja dalam perusahaan tertentu meniadi
fak-tor dominan dalam keseluruhan biaya. Kenaikan upatr/gaiiyang
t idak diikuti kenaikan produktivitas rnisalnya, akan langsurg mem-llengaruhi laba dan perkembangan perusahaan selanjutnya. Pasar tenaga kerja yang dalam kondisi pencari kerja jauh
lebihbanyak
daripada pekerjaan yang tersedia, akan melemahkan posisi
peker-ja. Perusahaan akan berusaha menekan biaya, termasukbiaya
te-naga kerja, serendah mungkin.
Pekerja melihat upah/gaji dalam kerangka hidup layakbagi
diri
dan keluarganya, dan untuk itu pel,<erja bersedia memberikanjasa pada pemberi kerja, ia mengharapkan peningkatanupah/gaji,
perkembangan karier, dan rasa aman akan hari depannya.
Untuk
ini
bila perlu, pekerja akan bersedia pindah kerja ke perusahaanIain
bila
ada yang bersedia membayarnya lebih tinggi.Perusahaan didirikan pada dasarnya untuk mencari unfung, perusahaan akan berusaha meningkatkan penjualan, mengatur stra-tegi harga dan menekanbiaya operasi keseluruhan, termasukbiaya
tenaga kerja, dengan mengikuti mekanisme pasar tenaga keria. Bagi
industri tertentu yang padat karya,, kenaikan upah/gaji pekeda
lang-sung me mp unyai dar.np ak b e sar. ke p ada keuntungan perusa h aan secara keseluruhan.
Dalam keadaan seperti
ini
perusahaan cenderungme.ne-kan biaya di segala aspek termasuk biaya tenaga kerja. Dalam ke-adaan jumlah pencari kerja masih jauh lebih banyakdari kesem-patan kerja yang tersedia, maka perusahaan lebih leluasa dalam
mencari pekerja dengan upah rendah dan pekerja selaluberada
da-lam posisi lemah. Kita mengharapkan perusahaan akan mencari
pengurangan biaya di bidang-bidang lain terlebih dahulu sebelum
pada bidang tenaga kerja, tetapi dalam kenyataan ada saja yang
meng-am-billjalan pintas ke bidang tenaga kerja.
Pemerintah mengharapkan tercapainya keseimbangan dan perkembangan yang optimal;
di
antara kepentingan pekerja dan perusahaan serta keseluruhan stakeholders. Mengingat pasarte-naga kerja yang menempatkan pekerja dalam posisi lemah, maka
di sinilah peran utama pemerintah menjaga keseimbangan agar
jangan sampai upah turun pada tingkat yang tidak manusiawi. Pe-merintah menentukan konsep danbesarnya upah minimum seba-gai patokan dasar yang harus diikuti perusahaan dalam pengupahan.
Di dalam Undang-Undang Ketenagakerjaan, kita
mempu-ny
ai
Hubu n go n I n du stri al Pa nc a s il a, yai tu suatu s is t em hubungan yang terbentuk antara para pelaku dalam proses produksi barang fitau jasa yang meliputi pengusaha, pekerja, dan pemerintah. Hu-bungan tersebut didasarkan atasnilai-nilai
yang merupakan ma-nifestasi dari keseluruhan sila-sila Pancasila dan Undang-Undangpasar 1,945, dan yang tumbuh dan berkembang
di
ataskepriba-dian bangsa dan kebudayaan nasional Indonesia. Lembaga Tripartit,
yaitu forum komunikasi, konsultasi, dan musyawarah dalam
rang-ka hubungan industrial, yang anggotanya terdiri dari unsur
pengu-saha, pekerja, dan pemerintah;pada dasarnya lembaga
ini
secara bersama mencari bentuk keseimbangan yang wajar antara kepen-tingan perusahaan dalam konteks kondisi dan kepentingan nasional serta daya saing secara internasional.C.
Pengelolaan
Administrasi
Gaii dan Upah
Demi kepentingan keuangan dan aturan hukum, perusahaan-perusahaan perlu menyelenggarakan administrasi gaji dan upah
se-cara rinci dan teliti. Gaji dan upah merupakan bagian dari pengeluaran
(:biaya)
yang jurnlahnya cukup besar di kebanyakan perusahaan.i,i
t Intuk dapal menganalisis, mengklasifikasi dan mengontrol penge-IriaLan- t'rt.ngeiuaran biaya gaji dan upah tersetlut dibutuhkan data-riaia akrLntansi rnengen;ri biaya gaji cian upah. Pihak manajemen
akan dapat mernpertimtrangkan banyak hal dengan data akuntansi gaji cian upah tersebut. htisalnya, perundingan dengan serikat pe-kerja, mengatasi keluhan-keluhan para pekerja maupun pengusaha, menentukan tresarnya pensllln dan/atau pesangon, dan lain-Iain.
Oleh karena
itu
data-data tentang gaji dan upah menjadi pentingdan tidak
ternilai
harganya, sehingga administrasi gaji dan upahperlu dikelola dengan sebaik-baiknya.
Di samping itu peraturan pemerintah (menteri tenaga kerja)
mewajibkan kepada setiap pengusaha untuk membuat,
memiliki
dan memelihara buku upah. Fengusaha diwajibkan
memperlihat-kanbuku upah tersebut, apabila sewaktu-waktu diperiksa oieh
pe-gawai pengawas ketenagakerjaan. Buku upah adalah buku catatan
yang mudah dimengerti oleh semua pihak tentang pembayaran
se-jumlah upah tenaga kerja yang diterima dari perusahaan. Buku
upah tersebut memuat: nomor urut, jenis kelamin, jabatan, upah pokok, tunjangan-tunjangan, jumiah jam lembur, potongan upah, jumlah pendapatan, dan tanda terima dari tenaga kerja. Jelaslah
bah-wa menurut ketentuan di atas, perusahaan harus mengumpulkan
data-data gaji dan upah seluruh pekerjanya, menghitung jumlah
tiap-tiap gaji dan upah karyawan sesuai dengan ketentuan, dan
semua itu membutuhkan pengelolaan administrasi
glji
dan upahyang cermat dan
teliti
demi kelangsungan hidup perusahaanitu
sendiri.
Sementara
itu
tidakbanyak pegawai yang mengetahui ba-gaimana menghitung gaji dan upah sehingga mereka rentan ter-hadap kekeliruan penetapan dan pemotongan gaji di luar iurantun-tutan dunia global sekarang ini. OIeh karena itu adanya informasi
mengenai gaji dan upah yang dapat diketahui pegawai dapat
men-jadikan pegawai merasa diperlakukan sebagaimana mestinya.
D.
Pengertian
Gaii
dan
Upah
Beberapa tahun yang silam, kebanyakan orang beranggapan bahwa apabila seseorang bekerja dan mendapatkan gaji maka orang tersebut akan terasa lebih terhormat dan menunjukkan status yang lebih tinggi. Saat ini kebanyakan orang tidak begitu mempedulikan
status, karena itu istilah gaji atau upah tidakbegitu dipentingkan.
Hal yang dirasa lebih penting adalah pekerjaan dan sebisa mung-kin pekerjaan tersebut menghasilkan pendapatan besar, entah pen-dapatan itu namanya gaji atau upah. Kenyataannya istilah gaji dan
upah itu pun tetap dibedakan. Istilah gaji biasa digunakan pada
instan-si pemerintah dan istilah upah biasa digunakan pada perusahaan-perusahain swasta. Walaupun demikian di perusahaan swasta pun
biasa dipergunakan istilah gaji. Berkaitan dengan itu berikut akan
diberikan pengertian
gaji
dan pengertian upah.Gaji merupakan balas iasa yang dibayarkan kepada
pemimpin-pemimpin, pengawas-pengawas, pegawai tata-usaha, dan pegawai-pegawai kantor serta para manajer lainnya. ]umlah pembayaran gaji biasanya ditetapkan secara bulanan. Gaii umumnya tingkatannya
dianggap lebih tinggi daripada pembayaran-pembayaran kepada pekerja-pekerja upahan, walaupun kenyataannya sering tidak
de-mikian.
Tidak setiap orang yang memberikan jasa kepada
perusa-haan bisa dianggap pegawai atau karyawan. Sebagai contoh, se-orang akuntan publik, pengacara, konsultan manajemen yang
mem-berikan jasa-jasanya kepada perusahaan; demikian juga tukang mem-behrlkanpipa, tukang listrik, dll mereka itu semua rlillrx'itahu tentang
apa yang harus mereka lakukan, tidak berada di bawah perintah
dan tidak harus mengikuti petunjuk-petunjuk pemberi kerja menge-nai pelaksanaan jasa-jasa itu, Atas jasa-jasanya kepada perusaha-an, mereka itu diberikan imbalan yang disebut honorarium atau
fee.
Seorang pegawai atau karyawan diberitahu bagaimana
ha-rus melakukan pekerjaannya, berada di bawah perintah dan
ha-rus mengikuti petunjuk-petunjuk pernberi kerja mengenai
peiak-sanaan pekerjaan itu. Atas pekerjaannya
itu
pegawai ataukarya-wan diberikan imbalan yang disebut gaji.
Upah adalah suatu penerimaan sebagai imbalan dari
pem-beri kerja kepada penerima kerja termasuk tunjangan, baik
untuk
pekerja sendiri maupun keluarganya. Upahbiasanya diberikan ke-pada pekerja yang melakukan pekerjaan kasar dan tebih banyak
meng-andalkan kekuatan fisik. Jumlah pembayalan upah biasanya
dite-tapkan secara harian atau berdasar unit pekerjaan yang diseiesai-kan.
Di dalam ketentuan umum Undang-Undang I(etenagakerjaan,
upah dirumuskan sebagai hak pekerja yang diterima dan
dinyata-kan dalam bentuk uang sebagai imbalan dari pengusaha kepada pekerja atas suatu pekerjaan atau jasa yang telah atau akan
diiaku-kan, ditetapkan, dan dibayarkan menurut suatu perjanjian kerja, kesepakatan, atau peraturan perundang-undangan, termasuk
tun-jangan bagi pekerja dan keluarganya.
Di dalam ketentuan itu, pekerja diartikan sebagai tenaga kerja yang bekerja di dalam hubungan kerja pada pengusaha dengan
mene-rima upah. Sedangkan pengusaha adalah:
1.. Orang perseorangan, perselortuan, atau badan hukum yang
menjalankan suatu perusahaan
milik
sendiri;I
2. Orang perseorangan, persekufuan, atau badan hulotm yang
secara
berdiri
sendiri menjalankan perusahaan bukanmiliknya;
3.
Orang perseorangan, persekutuan, atau badan hukumyang berada
di
Indonesia
mewakili
perusahaansebagaimana dimaksud dalam
butir
1 danbutir
2 yang berkedudukan di luar wilayah Indonesia.Sementara itu perusahaan adalah setiap bentuk usaha yang berbadan hukum atau tidak, yang mempekerjakan pekerja dengan tujuan mencari keuntungan atau tidak,
milik
orang perseorangan, persekutuan, atau badan hukum baikmilik
swasta maupunmilik
negara.
Untuk meleng!<api pengertian-pengertian di atas berilut
dibe-rikan pula beberapa pengertian tentang pegawai:
,
1. Pegawai adalah setiap orang pribadi yangmelakukanpe-kerjaan berdasarkan suatu perjanjian atau kesepakatan
kerjabaik tertulis maupun tidak tertulis, termasuk yang
melakukan pekerjaan dalam jabatan negeri atau badan
usaha
milik
negara dan badan usahami[k
daerah.2.
Pegawai tetap adalah orang pribadi yang hekeria padapemberi keria, yang menerima atau memperoleh gaji
dalam iumlah tertentu secara berkala, termasuk anggota ldewan komisaris dan anggota dewan pengawas yang
se-cara teratur dan terus menerus ikut mengelola kegiatan perusahaan secara langsung.
3.
Pegawai lepas adalah orang pribadi yangbekeija padapemberi kerja dan hanya menerima
imbalan
apabilaorang pribadi yang bersangkutan bekeria.
4.
5.
Penerima pensiun adalah orang pribadi atau ahli
waris-nya yang menerima atau memperoleh imbalan untuk
pe-kerjaan yang dilakukan di masa IaIu, termasuk orang
pri-badi atau ahli warisnya yang menerima tabungan hari tua atau tunjangan hari
tua.
.
Penerima honorarium adalah orang pribadi yang mene-rima atau memperoleh imbalan sehubungan dengan jasa, atau kegiatan yang dilakukannya. Yang dimaksud kegiatan
adalah keikutsertaan dalam suatu rangkaian tindakan, ter-masuk mengikuti rapat, sidang, seminar, workshop,
pen-didikan, pertunjukan, dan olahraga.
Penerima upah adaiah orang pribadi yang menerima upah harian, upah mingguan, upah borongan, atau upah satuan.
a. Upah harian merupakan upah yang dibayarkan atas
dasar jumlah hari kerja.
b.
Upah mingguan merupakan upah yang dibayarkanse-cara mingguan.
c. Upah borongan merupakan upah yang dibayarkan atas
dasar penyelesaian pekerjaan tertentu.
d. Upah satuan merupakan trpah yang dibayarkan atas
dasar banyaknya satuan yang dihasilkan.
6.
E.
Faktor-Faktor yang
Mempengaruhi
Penentuan
Upah
Di kebanyakan perusahaan keputusan menentukan tingkat
besar kecilnya upah dipengaruhi oleh banyak hal. Faktor-faktor
penting yang dipergunakan sebagai acuan dalam menentukan
ting-kat upah antara lain:
L.
Ketetapan PemerintahDalam penentuan gaji dan upah yang perlu diingat adalah bah-wa setiap pekerja berhak memperoleh penghasilan yang
nuhi penghidupan yang layak bagi kemanusiaan. Untuk mewu-judkan penghasilan yang memenuhi penghasilan yang layak
ba-gi kemanusiaan, pemerintah menetapkan kebijakan pengupahan yang melindungi pekeria.
trGbiiaksanaan pengupahan 5rang melindungi pekerja, meliputi:
a.
upahminimum;
b.
upah keria lembur;c.
upah tidak masuk kerja karena berhalangan;d.
upah tidak masukkerja karena melakukan kegiatanlain
di luar pekeriaennya;e. upah karena menialankan hak waktu istirahat
kerja-nYa;
f.
bentuk dan cara pembayaran upah;g.
denda dan potongan upah;h.
hal-hal yang dapat diperhitungkan dengan upah;i.
struktur dan skala pengupahan yang proporsional;j.
upah untuk pembayaran pesangon;k.
upah untuk perhitungan paiak penghasilan.Untuk menetapkan tingkat upah di beberapa perusahaan
di-gunakan ketentuan pemerintah tentang upah minimum regional
(tlMR) atau upoft minimum seldorol re gional (LIMSR) . Namun
ke-tentuan ini kebanyakan berlalsr hanya untuk jabatan pelaksana
ting-kat terendah saja.
2. Tingkat Upah
di
PasaranBesarnya upah yang dibayarkan oleh perusahaan-perus ahaan
lain yang sejenis, yang beroperasi pada sektor yang sama,
di-gunakan sebagai acuan unfukmenentukan besarnya upah pada perusahaan tersebut. Tingkat upah yang berlaku di pasaran
da-pat diperoleh melalui survei. Perusahaan dapat memutuskan
untuk memberikan besarnya upah pada karyawannya dengan
cara menyamakan atau melebihkan sedikit dari harga pasaryang
berlaku, tergantung pada strategi dan kemampun perusahaan
tersebut.
Survei gaji adalah cara memperoleh informasi yang akurat ten-tang tingkat gaji/upah yang berlaku dipasaran dan tentang ke-biasaan maupun praktik yang beriaku umum dalam bidang
im-balan karyawan,
untuk
digunakan dalam merumuskankebi-jakan imbalan yang lebih tepat bagi perusahaan yang melaku-kan survei. Informasi yang biasanya disurvei adalah kebijakan
pokok tentang imbalan yang berlaku umum; metode atau
tek-nik yang digunakan perusahaan lain dalam mengelola imbalan,
misalnya
teknik
evaluasi jabatan, bentukstruktur
gaji/upah,dan lain-Iain;besarnya gaji/upah pokok, tunjangan, fasilitas dan
komponen imbalan lain dari sejumlah jabatan yang
dipilih
se-bagai jabatan patokan; komponen imbalan non finansial seperti
hak cuti, kendaraan dinas, dan lain-lain;rencana-rencana
pe-rusahaan
untuk
masa 1 sampai 2 tahun mendatang.3. Kemampuan Perusahaan
Kemampuan perusahaan untukmembayar upah tergantung
da-ripada kemampuan finansial perusahaan. Untuk mempertahan-kan karyawan, perusahaan akan mungkin membayar upah yang sama atau lebih tinggi dibandingkan dengan perusahaan lain,
akan tetapi hal itu akan tergantung daripada kondisi finansial
pe-rusahaan.
4.
Kualifikasi
SDM yang DigunakanSaat
ini
tingkat teknologi yang dipergunakan oleh perusahaan menentukan tingkat kuaiifikasi sumber daya manusianya.kin
canggih teknologtnya akan semakin dibutuhkan sumberdaya manusia yang berkualitas. Di samping
itu
segmen pasar dimana perusahaan itu bersaing juga menentukan tingkatkua-lifikasi
sumber daya manusianya.5. Kemauan Perusahaan
Perusahaan kadang tidak ingin repot dengan faktor-faktor
se-perti harga pasar dan lain-lain, perusahaan hanya akan
berpe-gang pada apa yang menurutnya wajar.
6. Tuntutan Pekeria
Tuntutan para pekerja dan kemauan perusahaanbiasanya
di-pertemukan dalam meja perundingan dengan cara
musyawa-rah atau tawar-menawar. Organisasi pekerja dan pengusaha
se-cara
sendiri-sendiri
atau gabungan organisasi pekerja dangabungan perusahaan dapat melakukan hal
ini.
E
Syarat-syarat Kebiiakan dan
Sistem
Pengupahan
Syarat-syarat agar kebijakan dan sistem pengupahan yang ditetapkan perusahaan efektif dan dapat membantu tujuan pengu-pahan.
1.
Adil
Penetapan tingkat besarnya upah harus adil atau
fair.Halyang
dianggap
adil
adalah apabila sistem penggafian perusahaanitu memberikan golongan kepangkatan dan gaji pokok yang
le-bih tinggi kepada pegawai yang mempunyai pendidikan
for-mal lebih tinggi. Anggapan lain adalah bahwa terhadap pekerja
yang mempunyai masa kerja yang lebih lama harus menerima
upah yang lebih tinggi.
:3
2.
Atraktif
dankompetitif
Tingkat upah yang ditawarkan harus menarik dan
kompetitif
dibandingkan dengan perusahaan lain yang sejenis' Karena
itu
perusahaan harus secara
rutin
melakukan survei pada sektorindustri yang sama atau lebih luas lagi, kemudian perusahaan
mengambil posisi di mana perusahaan akanberada; sama
de-ngan pasar, di atas pasar, atau di bawah pasar.
3. Tetap, mudah,
mutakhir
Kebijakan dan sistem pengupahan yang digunakan perusahaan
mestinya sesuai untuk perusahaan tersebut
ditinjau
dariber-bagai aspek, termasuk budaya perusahaan.
4. Mematuhi ketentuan undang-undang dan
peraturan
peme-rintah
Semua kebijakan, sistem dan aturan pengupahan perusahaan
haruslah memenuhi ketentuan peraturan perundangan
peme-rintah, termasuk peraturan pemerintah dan peraturan menteri
yang berlaku.
5. Cukup
layak
Tingkat upah harus relatif cukup layak bagi penerimanya,
se-suai dengan kemampuan perusahaan.
G.
Tufuan
Pengupahan
1. Mampu menarik tenaga keria yang berkualitas baik dan
mem-pertahankan mereka
Perusahaan bukan hanya perlu memenuhi kewajiban
normatif-nya, tetapi sekaligus ingin agar tenaga profesional yangbaikyang
mereka butuhkan untuk menjalankan perusahaan tertarik untuk
tt
i i l,]
imelamar dan setelah masuk tidak akan tertarik untuk pergi ke perusahaan lain.
2. Memotivasi tenaga keria yang
baik untuk
berprestasi tinggiTenaga kerja yang telah masuk harus memberikan kontribusi
yang diharapkan
perusahaan
setinggi-tingginya
sesuaikemampuan mereka. Untuk itu kebijakan dan sistem imbalan
harus dirancang sedemikian
rupa
sehingga
mampu
merangsang gairah kerja.
lS. tvtendorong peningkatan kualitas sumber daya manusia
Salah satu misi yang harus dilakukan perusahaan adalah se-cara bertahap melakukan kegiatan pergantian teknologi dengan yang lebih canggih dan memodernkan proses dan sistem
ope-rasinya, dan karena itu kualitas sumber daya manusianya
ha-rus ditingkatkan kepada standar tertentu. Misi tersebut
meng-isyaratkan bahwa perusahaan akan menerapkan konsep
organi-sasi belajar yang akan }ebih cepat dicapai
bila
kebijakan dan sistem penggajian yang digunakan juga dirancang sedemikianrupa sehingga mampu merangsang orang untuk berminat
be-lajar terus menerus.
4. Membantu mengendalikan biaya imbalan tenaga
keria
Dengan sistem yang baik pimpinan perusahaan akan mampu
memantau perkembangan peningkatan biaya tenaga kerja,
me-nilai efektivitasnya berdasarkan tujuan-tujuan yang telah disebut
terdahulu dan mengevaluasi apakah perkembangan biaya
terse-but seimbang dengan peningkatan produktivitas yang
diharap-kan.
H.
Acuan
Penentuan
Tingkat Upah
1.
KebutuhanHidup
Minimum
Acuan penentuan tingkat upah dapat dipergunakan, misalnya
nilai
kebutuhan hidup minimum pekerja. Untuk menentukannilai kebutuhan hidup minimum sebulanbagi seseorang dapat
dilakukan suatu survei, rnisalnya dengan alat bantu tabel
be-rikut:
Da.;ftar Isi Kebutuhan Hidup Minimum untuk Pekeria La.iang dalam Sebulan dengan 3.000 Kalori Perhari
No. Kepcrhran Niutu
.lcnis K"OnSUmS Scbulan Satrian llarga Rn Nilai Scbuian Rp II
MAKANAN & I,tlN"UM.AN
L Bcras 2. Sumbs'protein: a- Daging b. lkan scgar c. ltlor ayanr il. Kacang-krcangan 4 Grrla -5. Miryak gorcnts 6. Slyuruu 7. Buah-buahan 8. Sumher karbohidrrt 9. 'l'hc 10. Kopi I l. llurnbu-bumbuan l5'1./o
dari nilai kel I
PI]RtJMAI,IAN & I,ASII,I'IAS
lf. Sc*'ir rrunah 13. Dhanitempat ridur
,l4. Kasur dan bantal 15. Seprci & sarturg bantal 16. Meja & kursi
I 7. Pirirrg rnakan
18. Ciclas minnn
I 9. Sendok & garpu
20. (lcrct alunriniunr 2l . Wajan alunriniunr
22. Panci cnrail
23. Kornpor minyak tanah
24. IVinyak tanah
25. Ember plastik
26. Tikarplastik 27. l.istrik
28. tsohlam 3 a'25 rvuLt
29. Air 30. Sabun cuci Krv scdung Kt'scdan-e stll s.la srln srla stla sda Psg/pcpaya Kw scdang stla 'lype 2l No.l polos Kairt strip Katun lnl.4las Krv scdang stfu srla stll stlir sda sda cecrxn I(w seihng stla 450 wrtt l'hilips l.li0() Iitcr Ikonomi 12.99 kg 0.75 kg 1,20 kg 1,0(; k. I,s0 kg 1 <n 1,, I,l{0 kg 7.20 tig 7,5r) kg 6,00 kg 0.30 kg 0,s0 kg l;16 1i24 2it2 lii6 4i21 4i21 4,'21 tt21 1,,2.1 2,1)2 ti?4 l0 litcr 'i t,,11 6it) i.ro ** lks lkg lkg lkg lkg I kr' lkg Ikg lks lkg lkg lkg I tu,t I k_e I lusin sda sda 1 buah sda sda sda I litcr I buah sda
SANDANG 3l- Celampnjang/rok 32. Kaneja tmgan pmdclc/blus 33. Kaos oirlmglbh J4- Celanadalarn 35. Smngkainpanjang 36- Sepatu 37. Sandaljepit 3!1. tlmlukmandi
ANTiKA KF]BI]-fI ;I I,4N
119. Tmnspon 40. Sarana kcrhatau: a. pa<ta giti b. Sabun rnandi u. Sikat gigi 41. Pangkas ranrbut 42. l'cndidikau Tetr€kiktn Tetoron Kw sedaug sda sda stla Karet Krv scdang t lmuni Cipta<icnt Lil'ehoy lvlarful I huah 2 buah sda ?-/ \) i kali stla I huah sda sda I bln I bln I buh sda sda sda sda I Psg sda I hruh
2.
tlpah
Minimum
PropinsiDalam rangka meningkatkan kesef ahteraan pekeria khususnya
dan kesefahteraan masyarakat pada umumnya telah ditetapkan
upah
minimum prcpinsi
(UMP) yang pelaksanaannyadila-kukan oleh keputusan gubernur propinsi dari masing-masing
daerah. Upah minimum tersebut merupakan upah buianan te-rendah yang terdiri dari upah pokok termasuk tunjangan tetap bagi pekerja yang waktu kerjanya 7 jam sehari dan 40 jam
se-minggu. Besarnya upah minimum tersebut dari waktu ke
wak-tu tentu akan selaiu disesuaikan dengan keadaan ekonomi pada
umumnya. Sebagai contoh berikut akan diberikan hasil
pan-tauan penetapan tIlvIP untuk tahun 2005.
HASIL PEMANTAUAN PENETAPAN UMP
TAHaN 200s (SEMENTARA)
,G
T
3. Survei Pasar
Salah satu acuan bagi perusahaan dalam menentukan tingkat
gaji/upah yang akan dijadikan sebagai pedoman untuk
mem-bayar karyawan adalah harga pasar tenaga kerja. Untuk mem-No- Propinsi Tahun 2004 lahun 2005 JMP 1p (HM 1p UMP/ KHM (% JMP 1p KHM Rp JMP/ (HM (% (enarKan JMP(%) \anggroe Aceh D 550-OO( 621.000 88,57 620.00( 61S.87€ 100,02 112,74 2 Sumut 537.00( 482.489 111,3
3 Sumbar 480.00( 462.000 103,€ 540.00( 501 .31t 107,72 112,5 4 liau 476.871 683.735 69,74 551.50( 551.49t 10c 11 5.65
E lambi 425.00( 440.363 96.51 485.00( 405.242 1 19,68 114,12
iumsel 460.00( 496.26t 92,6S 5UJ. /U( U9,:
7 langka Belitung 447.92i 682.00( 65,6t 560.00( 690.00( 81,16 'l25,o2
3engkulu 363-00( 505.00r 71,8[ 430.00( 480.00( 89,5t 1 t8,46
-ampung 377 _50( 377 13t 100,1 405.00( 396.45( 102,1t 107,2t
1( Iawa Barat 366.50C 418.25t 87,6i 408.26( 111,3!
11 )Kl Jakarta 671.55C 699.71 95,98 711.84i 759.00( 93,7S lUb
1 Santen 515.00C 585.00( 113,59
1 Jawa Tengah 365.00C 368.36i 99.09 390.00( 405.28i 96,2: 106,BI 1t fogyakarta 365.00C 355.00( 102,82 400.00( 399.962 100,01 I U9,5!
1 Jawa Timur 31 0-00c JUY.JbJ 10O,21
1f 3ali 425.00C 435.00C 97,1 447.50C 447.50( 10( 105,2t 1 \TB 412.50C 375.00C 110 450.000 526.04C 85,54 109,0t 539.040 475.000 1t \TT 400.00c 375.371 106,56 450.000 402.98( 111,67 112.5 1! (albar 420.00c 478.718 87,73 445.200 482.25C 92,31 10( 2t (alsel 482.212 464.14C 103.89 536.300 sUJ. / 106.4€ 111.22 21 (alteng t6t.z5L 521.358 92.5 535.873 553.37( 96,84 111 .12
2i (altim 512.652 tJt.tt,u 77,62 600.00c 597.87t 1 00,3a 104,7t
Z.: Maluku 450-00c 5S0.57I 76.2 24 \,laluku Utara 400.00( 620.00( 64,5? .E 3orontalo 430.00( 538.00( 79,93 435.00( 531.50r 8't,84 101,1t 26 Sulut 545.00( 535.00( 10"t,87 21 iultra 470.00( 503.73t s3,: 498.60( 498.60( 100 106,09 28 Sulteng 450.0fi 408.00( 110,2S 510.00( 1 13.33 29 Sulsel 455_00t 448.00( 101,5t 510.00( 505.00c 100,9! 112,09 30 Papua 650_00( 458.49( 500,764 91,5t ").,?
T
peroleh informasi harga pasar tersebut perlu diadakan survei
pasar tentang imbalan. Tujuan survei imbalan adalah memper-oleh informasi akurat tentang tingkat gajr/upah yang berlaku di
pasaran dan tentang kebiasaan maupun praktek yangberlaku
umum dalam bidang imbalan karyawan untuk digunakan
da-lam merumuskan kebijakan imbalan yang lebih tepat bagi peru-sahaan.
HaI-haI yang perlu disurvei adalah:
a.
Kebijakan pokok tentang imbalan yang berlaku umum,utamanya pada sektor
industri
tertentu.b.
Metode/teknik yang digunakan perusahaanlain
dalammengelola imbalan, misalnya teknik evaluasi jabatan,
bentuk struktur upah, dan lain-lain.
c.
Besarnya upah pokok dan tunjangan, fasilitas dan kom-ponen imbalan lain dari sejumlah jabatan yangdipilih.
Komponen-komponen imbalan non finasial, seperti: hak
cuti, kendaraan dinas,
dll.
d.
Rencana-rencana perusahaan lainya dalam bidangim-balan untuk masa 1-2 tahun mendatang.
Sementara itu perusahaan-perus ahaan yang disurvei biasanya adalah perusahaan-perusahaan yang sejenis; perusahaan yang bergerak
di
sektorindustri
yang sama; perusahaan yang ber-operasi di lokasi yang sama;jabatan atau pekerjaan yang sama.Perusahaan-perusahaan yang s e j enis merupakan para saingan langsung perusahaan baik dalam bidang pemasaran maupun
dalam bidang sumber daya manusia. Dengan alasan jumlah
peru-sahaan yang sejenis agak terbatas dan karena pekerja yang be-kerja pada sektor industri yang sama biasanya bisa bekerja
pa-da sektor tersebut (misalnya bank dan lembaga keuangan),
ma-kalperusahaan yang bergerak di sektor
industri
yang samadi-pilih; dan survei biasanya dilakukan oleh perusahaan
yangber-ada pada kawasan industri. Sementara itu jabatan atau peker-jaan yang sama untuk kelompok karyawan profesional
misal-nya, dimungkinkan mengalami turn- overyangtinggi, untuk
itu
perusahaan dapat memutuskan secara khusus survei tentang
tingkat dan komponen imbalan bagi jabatan tersebut tanpa
meman-dang ienis usaha dan sektor industri.
I. Penetapan Besaran
Gaji/Upah
1. Evaluasi |abatan
Evaluasi jabatan adalah sebuah proses yang dilakukan dalam
ruang lingkup manajemen sumber daya manusia yang
bertu-juan menentukan nilai relatif dalam arti berat ringannya suatu pekerjaan dibandingkan dengan pekerjaan-pekerjaan yang lain
dalam sebuah organisasi. Hal yang
dinilai
meliputi kecakapan,upaya, tanggung jawab dan hal-hai lain. Dengan memperbanding-kan suatu pekerjaan dengan perkerjaan lainnya akan diperoleh
gambaran yang jelas tentang tingkat kesulitan dan tanggung ja-wab pada masing-masing pekerjaan. Hasil dari penilaian
terse-but diwujudkan daiam bentuk imb alan/gaji/up ah.
2. Analisis ]abatan
Analisis Jabatan adalah proses mempelajari dan mencari
infor-masi tentang kegiatan dan tanggung jawab suatu pekerjaan ter-tentu. Dalam kegiatan ini mencakup kegiatan
mengidentifikasi-kan dan menggambarmengidentifikasi-kan dengan kata-kata tentang apa yang
se-dang terjadi dalam sebuah pekerjaan dan jabatan yang ada da-lam sebuah organisasi, Fakta dan informasi yang dikumpulkan
pekerjaarVjabatan
itu,
tidak
mengenai orang/karyawan yangmengerjakannya. Berdasarkan fakta dan informasi yang
ter-kumpul dan dikaji dapat ditetapkan spesifikasi dan persyaratan
yang realistik yang harus dipenuhi oleh orang yang melaksa-nakan pekerjaan itu. Produk analisis jabatan terdiri dari uraian tugas dan spesifikasi jabatan.
Uraian tugas adalah uraian faktual yang terorganisir tentang
tugas dan tanggung jawab sesuatu jabatan; sedang spesifikasi
jabatan adalah suatu persyaratan minimal yang harus
dimiliki
s e seorang untuk melaks anakan tugas dan tanggungjawabnya. Dari spesifikasi
ini
dapat ditentukan kualifikasi tenaga yangdi-perlukan.
Analisis jabatan banyak dilakukan dalam kaitannya dengan
pene-rapan sistem penggajian, walaupun analisis ini juga diperlukan
untuk misalnya rancangbangur organisasi dan pekerjaan,
bim-binganl dan pengawasan, perekrutan, penilaian prestasi kerja,
dan program-program lain.
Metode yang biasa digrinakan untuk mengidentifikasi dan mengum-pulkan data, fakta dan informasi tentang pekerjaan dalam proses
analisis jabatan ada 4, yaitu: wawancara, kuesioner, observasi, dan flre work log.
Contoh hasil dari analisis jabatan dapat
dilihat
berikut:Nama iabatan:
Pencetak
Uraian ringkas pekeriaan:
Mencetak naskah dan atau gambar sesuai dengan format dan
ukuran yang telah ditentukan.
Rincian pelaksanaan pekerjaan:
1.. Mempersiapkan semua bahan dan peralatan yang
di-periukan untuk meiaksanakan tugas.
2.
Menerima naskah dan atau gambar yang akan dicetak.3.
Mempelajari naskah dan atau gambar untuk keperluanpencetakan.
4.
Menyusun desain naskah atau gambar yang akandi-cetak.
5.
Menyusun lay out sesuai dengan keperluan pencetakannaskah dan atau gambar yang bersangkutan.
6.
Menyusun letter sesuai dengan keperluan pencetakannaskah atau gambar.
7.
Membuat klise naskah dan atau gambar yangdiperlu-kan.
B. Memeriksa hasii kiise.
9.
Mencetak dengan mesin cetak tangan/sinar.10. Memeriksa dan menyusun cetakan,
11. Menyerahkan cetakan kepada pimpinan unit dan
selan-jutnya menyerahkan kepada
penjilid.
12. Menyusun dan menyimpan klise yang telah dipakai.
13. Memelihara mesin cetak tangan/sinar.
14. Menjaga kebersihan dan keamanan ruangan.
15. Membuat laporan mengenai pelaksanaan tugas.
Bahan yang digunakan:
Naskah darVatau gambar.
Alat yang digunakan:
1.
Mesin cetak.2.
Kertasfilm
negatif3.
Plataluminium.
4.
Tinta cetak.5.
Bahan-bahankimia
untuk cetak.6.
Kertas.Prestasi kerja rata-rata yang diharapkan:
L.
Men5rusun desain:
30 rancangan ukuran folio per harikerja.
2.
Men5rusun layout:
70 susunan ukuran folio perhari
kerja.
3.
Men5rusun letter:
10 tata huruf ukuranfolio
per harikerja.
4.
Membuat klise:
10 klise ukuranfolio
per hari kerja.5.
Memeriksa klise:
100 klise ukuran folio per hari kerja.6.
Mencetak dengan mesin cetak tangan:
100 kolomfo-lio
per hari kerja.7.
Mencetak dengan mesin cetak sinar:
100 halamanukuran
folio
per hari kerja.Sifat iabatan:
Dikerjakan dalam jam kerja.
Pendidikan, jurusan minimum :
STM jurusan mesin/listrik.
Kursus:
Kursus grafika.
Pengalaman
minimal:
6 (enam) bulan bekerja sebagai pencetak.
Syarat bagi yang belum berpengalaman:
6 (enam bulan bekerja dalam bidang percetakan. Pengetahuan yang harus
dimiliki:
Pengetahuan tentang mesin-mesin cetak.
Bakat yang
perlu
dimiliki:
Cermat.
Kemampuan Khusus Fisik:
Memerlukan keterampilan jari tangan dan penglihatan.
)enis kelamin: Pria Umur: 19 - 50 tahun. Korelasi fabatan:
1.
Perekam.2.
Penstensil3.
Penjilid.Keadaan tempat keria:
Ruangan tertutup, penuh debu kertas yang halus, dan bau
ba-han-bahan kimia.
Penggunaan tenaga iasmani:
Banyak menggunakan tenaga fisik.
Kemungkinan risiko/tr ahay a :
Sakit paru-paru.
3. Metode Evaluasi )abatan
a. Simple Rangking Sysfemr
Di dalam metode
ini
ulaian tugas dan spesifikasi pemangku ja-batan yang diperoieh dari hasil analisis jabatan dipergunakansebagai bahan pembanding. Langkah pertama adalah menetapkan terlebih dahulu jabatan yang terendah dan yang tertinggi sebagai
pematok. Kemudian jabatan-jabatan yang terdapat di antara ja-batan terendah dan tertinggi diperbandingkan satu dengan yang lainnya sehingga pada akhirnya diperoleh susunan;'abatan yang
ada berdasarkan tingkat kesulitan, syarat kecakapan dan bobot tanggung jawabnya.
Untuk memudahkan pekerjaan, dapat dipergunakanbagan
or-ganisasi yang telah terdapat pembagian tugas yang ada di masing-masing jabatan.
Untuk
jabatan-jabatan yang tidak tercantumo6 ., .',
di dalarn bagan, diadakan perbandingan bobotnya. Sedangkan penetapan besarnya gaji pada masing-masing jabatan dilakukan
survei pasar.
b.lob
Grading
Di dalam metode ini
tolokukur
yangberfungsi dandiperguna-kan untuk mengelompokkan jabatan-jabatan ke dalam rump'rn
jabatan atau iob class adalah deskripsi tingkat jabatan. Oleh karena
itu metode ini juga disebut sebagai iob class system. Daiam pro-ses evaluasi, jabatan dinilai secara utuh dimana
diperbanding-kan seluruh uraian tugas dan spesifikasi pemangku jabatan
de-ngan tolok ukur deskripsi tingkat jabatan.
Contoh deskripsi tingkat jabatan
TingkaVgradel
Spesifikasi Kegiatan:
Terdiri dari jabatan yang
memiliki ciri-ciri:
1.
Tingkat kesulitan penyelesaian tugas rendah.2.
Pekerjaan bersifat repetitif.3.
Tidak memerlukan Iatihan untuk melaksanakan tugas.Kualifikasi pendidikan SD dan SMP
4.
Memerlukan supervisi yang ketat.5.
Contoh: tenaga pembersih ruangan, penjaga sekolah.TingkaVgradell
Spesifikasi Kegiatan:
Terdiri dari jabatan yang
memiliki
ciri-ciri:
1.
Tingkat kesulitan penyelesaian tugas sedang.2,
Pekerjaan bersifat repetitif.3.
Memerlukan pendidikan dan latihan khusus. Kualifikasisederajat
SMA
ditambah latihan.4.
Tanggung jawab terhadap penyelesaian tugas dan per-alatan yang digunakan.5.
Tingkat supervisi tidak terlalu ketat.6.
Contoh: tenaga mekanik.TingkaVgrade
III
Spesifikasi Kegiatan:
Terdiri dari jabatan yang
memiliki
ciri-ciri:
1.
Tingkat kesulitan penyelesaian tugas kompleks.2.
Memerlukan pendidikan setingkat sarjana ditambahpe-latihan teknis fungsional tertentu.
3.
Fungsi dan tanggung jawabnya adalah melakukanpen-dataan masalah, menganalisis, men5nrsun alternatif
penye-Iesaian masalah yang diajukan pada pimpinan.
4.
Memiliki
prakarsa dan kreativitas untukmenyempur-nakan tugas.
5.
Contoh: staf pembantu pimpinan.TingkaVgrade
IV
Spesifikasi Kegiatan:
Terdiri dari jabatan yang
memiliki
ciri-ciri:
1.
Tingkat kesulitan penyelesaian tugas amat kompleks.2.
Pendidikan sarjana dengan pengalaman kerja tertentu.3.
Rrngsi dan tanggung jawabnya membina dan mengawasi bawahan, mengambil keputusan, memeriksa danme-nilai
hasil pekerjaan bawahan, melakukan hubunganfungsional dengan instansi terkait.
4.
Kedudukan sebagai pimpinan instansi.5.
Contoh: Kepala Kantor Wilayah.Deskripsi tingkat jabatan dikembangkan sejalan dengan
jum-lah dan jenis jabatan yang ada dalam organisasi, sehingga da-pat dicegah sejauh mungkin adanya jabatan yang mengambang.
Pada setiap jabatan yang terdapat dalam satu rumpun diberikan
perlakuan gaji pokok yang besarnya sama. Untuk mempertajam
evaluasi yang menggunakan metode iob grading biasanya
di-padukan denganfoctor comparison system, dimana pada uraian
tugas dalam setiap jabatan yang terdapat dalam satu rumpun
diberikan nilai tertentu agar diketahui tinggi-rendahnya bobot
tanggung jawab dan tingkat kesulitannya, dengan demikian
da-pat dihindarkan adanya kecemburuan yang mungkin terjadi di
antara karyawan.
c.
Point SystemUntuk melaksanakan evaluasi jabatan dengan metode point
sys-fem diperlukan langkah-langkah berikut:
1)
Memilih
jobfactors
lob factors adalah faktor-faktor yang merupakan persyaratan
bagi pemangku jabatan dalam menyelesaikan tugas dan tang-gung jawab. Ada 4 faktor yangbiasa digunakan: kecakaparV
kualifikasi, tanggung jawab, upaya, dan kondisi lingkungan
kerja. Pengukuran kecakapan dilakukan secara tidak langsung melalui kualifikasi pendidikan, pengalaman kerja, dan inisiatif.
Thnggung jawab dinilai dari jumlah dan nilai peralatan yang digunakan serta jenis dan jumlah karyawan yang
dibawahi-nya. Seorang pimpinan yang membawahi beberapa orang
ba-wahan bertanggung jawab atas pemeliharaan dan operasi per-alatan yang digunakan serta tanggung jawab atas keselamatan bawahan. Upaya dapat dibedakan menja d i upaya fi sik dan
upa-ya yang lebih mengutamakan intelegens i a . Ke adaan lingkungan
kerja mempengaruhi kondisi fisik dan mental karyawan
karena-nya dibedakan menjacli lingkungan kerja yang nyaman dan
lingkungan kerja yang penuh risiko seperti bekerja di sekitar
reaktor
nuklir
dengan risiko radiasi. Keadaan yang berbedaini
mempengaruhi b e s arnya imb alarVgaji/upah'Ada pula yang mengintroduksi sub faktor lain seperti:
pendi-dikan dan latihan, pengalaman kerja, tingkat kesulitan kerja, tanggung jawab terhadap penyelesaian tugas, hubungan ke
da-lam, hubungan ke luar, bimbingan kepada bawahan, kemam-puan merahasiakan jabatan, keadaan lingkungan kerja, dan
upaya fisik.
Kegiatan di masing-masing iabatan sering berubah dengan berubahnya teknologi dan otomasi, dimana sistem evaluasi
jabatan dengan pendekatan tradisionai yang menekankan
penyelesaian tugas mandiri tak dapat digunakan karena
se-makin besarnya ketergantungan antar bagian yang ada
da-Iam organisasi. Oleh karena itu uraian tugas harus lebih fleksi-bel agar karyawan lebih leluasa dalam gerakannya yang
me-mungkinkan karyawan dipindahkan dari satu kedudukan
ke kedudukan yang lain. Banyak pakar mengusulkan agar
pvaluasi jabatan Iebih menekankan pada segi
nilai
peralat-an, jumlah dari kebijaksanaan (ketepatan mengambil
keputus-an),
inisiatif
yang dipersyaratkan, bertambahnya tanggung iawab, meningkatnya kete gangan, dan persyaratan pendidikantinggi.
2) Penyusunan bobot job
factors
Bobot dari setiap iob factor harus ditetapkan terlebih
dahu-lu. Umumnya faktor kecakapan diberikan persentase bobot
tertinggi, disusul dengan tanggung jawab. Untuk upaya dan
ii
I
q
3)
kondisi pekerjaan diberikan bobot yang sama. Lihatlah tabel
berikut:
Faktor Bobot Aneka Prosentase
L Kecakapan
2. Tanggungjawab
3, Upaya
4. Kondisi linekunean keria
2s0 100 75 75 s0% 20% 1s% lSo/n
Bobot angka maupun prosenstase dapat diubah-ubah tergan-tung persyaratan mana dari suatu pekerjaan yang dianggap
lebih penting. Thnggung jawab dapat dianggap lebih penting
daripada kecakapan karena perkembangan teknologi
misai-nya. Selanjutnya bobot kecakapan yang tercermin dalam
pendidikan dan latihan karyawan dapat diberikan contoh
berikut:
Evaluasi |abatan
Sesudah bobot dari masing-masing iobfactors dijumlahkan untuk setiap pekerjaan, maka kegiatanberikutnya adalah merri-bandingkan jumlah angka-angka dari masing-masing
peker-jaan yang telah ditetapkan. ]umlah angka tertinggi akan
mem-peroieh imbalan/gaji/upah yang
lebih
besar dibandingkandengan junrlah angka yang lebih rendah.
Analisis jabatan jugaberkaitan dengan spesifikasi jabatan,
ya-itu
syarat-syarat minimum tentang kemampuan seseoranguntuk dapat melaksanakan tugas pada sesuatu pekerjaan.
Me-lalui evaluasi jabatan dapat dianalisis spesifikasi jabatan, agar
dengan membandingkan hasii analisis spesifikasi jabatan
de-ngan standar jabatan yang telah disusun dan ditetapkan
sebe-Iurnnya, dapat diperoleh gambaran tentang tingkat kesulitan
se suatu pekerj aan yang dipergunakan untuk menetapkan
ting-gi rendahnya suatu jabatan.
a)
Melaksanakan survei gajiLangkah pertama, memilih jabatan kunci atau jabatan yang dianggap strategis, yang
memiliki
ciri-ciri
setragai berikut:uraian jabatan jelas, relatif stabil, kegiatan yang ada
di
da-lam jabatan tersebut tidakberubah-ubah, dapat mewakili
se-Iuruh tingkat jabatan yang ada.
Langkah kedua,
memilih
sampel perusahaan karena upahdari pasaran kerja di satu tempat ke ternpat iain dan dari satu
daerah ke daerah lainnya berbeda-beda. Dengan memilih
sam-pel dapat diperoleh informasi yang tepat. Uraian tugas dan berbagai kualifikasi personii dalam setiap jabatan harus
di-pelajari secara
teliti
guna menetapkan gaji yang tepat.5)
Mendesainstruktur
gaii/upahSebuah daftar yang berisi nama-nama jabatan lengkap de-ngan skor masing-masing jabatan tersebut akan
terlihat
se-telah semua jabatan/pekerjaan diberikan skor angka. Dari sana
urutan skor, dari skor yang tertinggi sampai dengan skor
te-rendah dapat dibuat. Biasanya jabatan-jabatan yang telah
di-nilai dikelompokkan dalam iob classlrtmpun jabatan. Semua
Kualifikasi Bobot
1. 4 tahun pendidikan tinggi
2. 4 tahun di sekolah menengah plus 4 tahun latihan
teknis
3. 4 tahun di sekolah menengah plus
2
-3 tahunlatihan teknis
4. 2 tahwpendidikan sekolah menengah
5. hanya mampu membaca dan menulis
76 58 42 28 t4 ,,'i : '
jabatan dalam satu kelas dibeiikan gajilupah yang sama
besar-nya.
Lihat tabel
job
class berikut:51 - 110 111 - 170 17l - 230
23t - 290
291 - 3s0
Perusahaan dapat menentukan kebijakan struktur gaji dengan
polaflate rafes atau rate rang :. Flate rates merupakan sebuah
struktur gajr/upah yang mer ,berikan gaji pokok yang
besar-nya sama kepada jabatan-jahatan yang terdapat dalam kelas yang sama. Untuk mengatasi timbulnya ketidakpuasan di an-tara karyawan maka dalam struktur ini jumlah kelas harus
di-pertianyak . Rate rongemerupakan stmkhrr gaji yang menempat-kan gaji minimum dan gaji maksimum dalam setiap kelas se-hingga kenaikan gaji dapat dilakrkan tanpa adanya perpindahan
dalam kelas yang lain.
Setelah kegiatan evaluasi jabatan selesai dilaksanakan, di
sam-ping membuat struktur golongan jabatan, juga dibuat
p/of-ting
gajiltpah
yang real dalam bentuk diagram acak.Nilai
gaji/upah digambarkan pada garis vertikal, sedangkan
nilai
skor digambarkan pada garis horisontal. Garis kecenderungan gaji yang merupakan prestasi rata-rata merupakan garis
dia-gonal yang
ditarik
darikiri
bawah ke kanan atas. Lihatlahgambar berikut:
40
T
i
Pola F/afe Rafe
Gaji (Rp 000,00)
Pola Rate Range
Gaji (Rp 000,00) Gaji rata-rata
-+
678
Skor Nilai (00) 7 6 5 4 Gaji rata-rataT
6)
Penyesuaian dan PengoperasianStruktur
gaiiPada awal penerapan struktur gaji, yang merupakan suatu pedoman untuk pembayaran gaji, dirrurngkinkan terjadi adanya gaji-gaji yang posisinya terpencil, jauh dari kumpulan. Gaji-gaji yang posisinya jauh di atas garis rata-rata menunjukkan
bahwa karyawan dibayar terlalu tinggi dibandingkan dengan bobot pekerjaannya. Titik-titik yang menggambarkan gaji yang overpaid biasanya dilingkari dengan warna merah sehingga disebut red circle group. Sebaliknya gaji-gaji yang posisinya
jauh di bawah garis rata-rata, menunjukkan karyawan dibayar
terlalu rendah dibandingkan dengan bobot pekerjaannya.
Ti-tik-titik
yang menggambarkan gaji y arrg underpoid biasanya diiingkari denganwarnabiru sehingga disebutblu e circle group.Untuk mengatasi kekeliruan penetapan gaji yang lebih besar,
maka ditempuh dengan penyesuaian sebagai berikut:
a.
Menunggu saat pegawai yang memangku jabatanterse-but dipromosikan atau apabila ada kenaikan gaji yang
menyeluruh hingga dapat diperbaiki red circle group.
b.
Menunggu sampai iabatan itu lowong karena pegawai yang bersangkutan dipindahkan, atau pensiun sehingga gajidalam red circle dapat diperbaiki.
d,. Factor Comparison System
Langkah-langkah factor comparison system
1,. Menentukan iob factors
yaitu
faktor-faktor yang telahterpilih dalam setiap jabatan yang dipergunakan sebagai
pembanding.
2.
Menentukan jabatan-jabatan kunci yang merupakansam-pel yang mewakili seluruh jabatan yang ada.
3.
Menentukan bobot setiap iob loclors.Men5rusun urut-urutan iabatan kunci berdasarkan atas
bobot dari iob factor masing-masing.
Menetapkan nilai nominal rupiah setiap iob factors yang
Iterdapat dalam jabatan-jabatan kunci agar dengan
demi-kian dapat diketahui besarnya gaji setiap jabatan kunci.
6.
Mendesain struktur gaji, kemudian mengadakan penye-suaian.f .
Sistem
dan
Struktur
Gafi/Upah
Berkaitan dengan gaji dan upah, dapat diberikan contoh dua sistem penggajian bagi PNS, yaitu srsfem skala tunggal dan sisfem skala ganda. Di dalam sistem skala tunggal, kepada pegawai yang berpangkat sama diberikan gaji yang samabesarnya, dengan tidak
atau lorrang memperhatikan sifat pekerjaan yang dilakukan
danbe-ratnya tanggung jawab yang dipikul dalam melaks anakan pekerj aan
itu. Di dalam sistem skala ganda, besar kecilnya gaji ditentukan
bukan hanya didasarkan pada pangkat saja, tetapi juga sifat pekerjaan yang dilakukan, prestasi kerja yang dicapai, dan beratnya tanggung jawab yang
dipikul
dalam melaksanakan pekerjaanitu.
Dari dua sistem di atas masing-masingmempunyai keiemahan dan kekuatannya sendiri. Kelemahan sistem skalatunggal adalah dirasakannya tidak adil bagi pegawai yang memikul tanggung ja-wab yang berat, sedangkan keuntungannya adalah sederhana
da-lam
arti
hanya diperlukan satu peraturan yang mengatur skala gaji untuk semua pegawai. Sementara itu kelemahan skala ganda adalah dapat menimbulkan ketidak adilan pada waktu pensiun,sedangkan keuntungannya adalah memberikan perangsang yang dapat menumbuhkan kegairahan kerja bagi pegawai yang melak-sanakan beban tugas besar dan memikul tanggung jawab berat.
4.
Perpaduan antara dua sistem di atas, yaitu sistem skala
ga-bungan, yang memberikan gaji pokok bagi pegawai yang berpangkat
$ama ditetapkan sama besarnya, ditambah pemberian tunjangan bagi pegawai yang berdasarkan penilaian melaksanakan beban
tu-gas yang lebih besar dan memikul tanggung jawab yang lebih be-rat dibandingkan yang lain, dapat menghilangkan kelemahan-kele-mahan pada dua sistem sebelumnya.
Selanjutnya berikut
ini
contoh tabel skala menurut skalagaji pokokPNS
PPNo.ll
Thhun 2003 danPPNo.66 Tahun 2005.PERBANDINGAN SKAI.A GAJI PNS BERDASARKAN
PP
NO.II
TAIIITN 2OO3 DANPPNO.66 TAIIUN 2OO5
(dilatip hanyo untuk gol II dan
III
saja)VV'
t \JL. il L'UL. II GOL. I GOL. I
a c d
LAMA BARU LAMA BARU LAMA BARU LAMA BARU
725.600 834.40C
1 733.700 843.80C
150.204 862.700 782.O0( 899.2m 815-00C 937.30C 849-50( 976-gff
767.1At B82t0A 799.50C 919.50( 833.400 958.4fi 868.60( 998-90C
7 784.30( 902-00( 817.50C 940.10t 852.10( 979.90( 888-10( 't-o21-40c I 801.90C 922.20C 835.900 961.30t 871.20( 1.OO1.90t 908_10( 1_O44-30t 10 11 820.00c 943.00C 854.70t v6z.guL 890.80t 1.O24.50C 928-50( 1.067.80C 12
13 838.40C gil.200 873.90( 1.005.ooc 910.90C 1.O47.50( 949.40C 1_091-800 14 15 857.300 985.800 893.50( 1.027.600 931.30C 1.071.00( 970.70C '1 .116.300 4n a= +i) 16 17 876.50C 1.008.00c 913.600 1.050.700 952.JUt 1 .095. 10C 9VZ.bU( 1.141.404 18 19 896.200 1"030.70c 934.20C 1_O74.300 973.70( 1.119.70C 1.014.90C 1.167.10C 20 21 916.400 1.053.80( 955.2UI 1.098.40C 995.600 1.144.90( 1.037.700 1.193.30C 22 23 937 000 1.077.500 976.60C 1123.10C 1.017.900 1.170.600 1.061 .000 1.220.20C 24 25 958.00C 101 .800 998.600 1.148.40C 1.040.800 1 .1 97.000 1.084.90C 1.247.60C 26 979.600 1.128.500 1.021.000 1 .174.20C 1.064.200 1.223.900 1 _109.30C 1.275.60C 28 29 1 001.60c 1.151.800 1.044.000 1.200.80( 1.088.20C 't.251 .40C 1.134.20C 1.304.30t 30 1 1.424.14C 1.177.704 1.067.400 1.227.60( 1 . 1 12.600 1279.50C 1 .159.70C 1.339.60C 32 33 1.047.10C 1.204.20t 1.091.40C 1.255.204 1 .137.600 1.308.30i 1 .1 85.80( 1.363.60t I il i I\iIKG
UUL. III GOL. III GOL. lll GOL. ilt
a c d
LAMA BARU LAMA BARU LAMA BARU LAMA BARU
0 905.400 1.O41.200 943.70( 1.085.200 983.600 1.131.10( 1.025.200 1_179.00( 2 925.700 '1.064.600 964.90C 1 .109.600 'l 005.700 1 .1 56.60( 1.048.30C 1.205.50( 4 946.50( 1.088.50C 986.60C 1 .134.600 1 028.300 '1 .182.60t 1.071.80C 1.232.OO( 5 b 967.800 1 .11 3.000 1.008.80c 1.160.100 't 051 400 1.209.20t 1.095.90C 1.260.30( 7 I 989.60( 1-138.00C 1"031.40C 1.180.100 't.075 100 1.236.30t 1.120.60C '1 .288_60( I 10 1 .011 .800 1.163.60C 1.054.60C 1.212.4OO 1.09S.200 1 .264.10C 1.145.80( 1.317.60( 11 12 1.034.60( 1.189.70C 1.078.30C 1 .240.100 1.124.000 1 292 50t 1.171.50( 1.347.20C 13 14 1.057.80( 1 .216.50C I .1 02.60C 'l .268 000 1.149.204 1.321.60C '1 .197.80( '1 .408.50C 15 16 1.081.60( 1.243.80C 'l .127.40( 1 296 500 1 175 100 1 354 30C 1.224.4OC 1.440.10C 17
T
18 1.105.900 1.271.800 1.152.70( 1.325.60( 1.201_500 1.381.70C 1.252.30C 1.472.50( 19 20 1.130.80C 1.300.400 1.178.60t 1.355.40( 1.228.50C 1.412.70C 1.280.50C 1.505.00( 21 22 1.156.200 1.329.600 1.225.10(: 1.385.90t 1.256.10C 1.444.500 1.309.20C 1.539.50( a3 24 1.',t82.240 1.359.500 1.232.20C 1.417.00( 1.284.30( 1.477.00C 't.338.70C 1.574.14( 25 26 1.208.800 1.390.100 1.259.90C 1.448 90C 1.312.20t 1 .510.200 1.367.80C 't.609.50r 27 2a 1.235.90( 1.421304 1.288.200 1.48'1 .50C 1.342.70t 1.544.10A 1.399_50C 1.645.60t zs 30 1.263 74t 1.453.30C 1.317.200 1.514.80C 1.372.90t 1.578.800 1,431.00C 1.682.60( 31 32 1.292.10C 1.485.90C 1.346.800 1.544.800 1.403.80C 1.614.30( 1_463.20( 1.682.60C 33Di dalam perus ahaan-perusahaan swasta kebanyakan ber-laku apayang disebut struktur upah. Stuktur upah merupakan suatu rangkaian angka (nilai) upah untuk setiap pekerjaan/jabatan, atau kelompold golongan/kelas jabatan yang disusun secara berurutan
dari tingkat yang terendah sampai dengan tingkat yang tertinggi,
mengikuti struktur golongan jabatan yang ada dalam perusahaan.
Struktur upah itu dapat ditetapkan menurut golongan jabatan atau
ditetapkan untuk setiap pekerjaan, tergantung dari perusahaan yang bersangkutan. Di dalam perusahaan-perusahaan yang cukup besar, yang biasanya mempunyai karyawan yang cukup banyak, struktur
upah biasa ditetapkan menurut golongan karena akan lebih efisien daripada mempunyai puluhan atau ratusan patokan upah. Selan-iutnyabentuk-bentuk struktur upah antara lain dapat dilihatberikut
ini:
1.
Struktur
Upah Berbentuk Angka TunggalDalam struktur upah berbentuk angka trutggal (single rate), lamanya masa kerja seorangpekerja tirlir k rlijirrlikan dasar untuk ^c .ii; 1 i : il :l menentukan be s arnya kemajuan upah individu pekerj a, pres
-tasi kerj a pekerj a dihargai dalam bentuk'insentif ' tunai secara
langsung. Se dangkan'kemajuari upah akan s ama b e s arnya
untuk setiap pekerja dan biasanya merupakan hasil
'perun-dingan kesepakatan kerja bersama atau karena
diberikan'ke-naikan upah umum' oleh perusahaan. Patokan upah bentuk ini biasa digunakan untuk golongan semi skrlled dan skilled.
Contoh (angka-angka bukan angka sebenarnya melainkan
hasil
rekayasa):Upah Per Jam BerbentukAngka Tunggal (Single Rate)
Kelompok
Jabatan
UpatrEfekrif
PcrJam Kcrja
Upah Non Aktif
Per Jam Tdk Kerjz
I 2 4 5 6 7 8 9 r0 11 t2 r3 t4 15 2.698 2.744 2.781 2.822 2.863 2.905 2.946 2.988 3.029 3.071 3.112 3.173 3.234 3.295 3.356 2.1 58 2.192 2.22s 2.258 2.29r 2.324 2.357 2.390 2.423 2.457 2.490 2.538 2.517 2.636 2.685
2.
Struktur
Upah Berbentuk Angka Terendah dan TertinggiDalam struktur patokan upah berbentuk angka terendah dan
tertinggi, terhadap seseorang pekerja diberikan kesempatan
untuk bersaing daLam prestasi sehingga seorang pekerja bisa
mendapatkan'kemajuan' upah yang berbeda dengan seorang