• Tidak ada hasil yang ditemukan

Jurnal Entrepreneurship

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Jurnal Entrepreneurship"

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

Rencana Bisnis E-Commerce Bananation

Tinjauan Strategi Untuk Tahun 2015-2017

Tinton Ramadhan

NIM 2012023214

Jurusan Manajemen Entrepreneurship

PPM School of Management

Jalan Menteng Raya No. 9, Jakarta 10430, Indonesia

tinton.ramadhan@gmail.com

ABSTRAK

Tesis ini ditulis dalam rangka penyusunan strategi bisnis selama 3 tahun ke depan untuk bisnis e-commerce yang akan dibuat. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui strategi yang paling sesuai dalam mengembangkan usaha dan pelaksanaannya di dalam masing-masing aspek fungsional perusahaan. Strategi yang dipilih adalah startegi SO dengan melakukan positioning product dan pengembangan lini produk.

Kata Kunci : rencana bisnis, e-commerce, strategi. 1. PENDAHULUAN

Setelah melewati proses inkubator bisnis dibuatlah rencana pembentukan bisnis yang bergerak di bidang e-commerce dengan pertimbangan-pertimbangan berikut : Dalam industri e-commerce Indonesia, pakaian adalah produk yang paling banyak dibeli, yaitu 77.1% pada wanita dan 39.1% pada pria. Bisnis

e-commerce di Indonesia sedang dalam trend yang meningkat. Data dari lembaga

riset ICD memprediksi bahwa pasar e-commerce di Indonesia akan tumbuh 42% dari tahun 2012-2015. Angka ini lebih tinggi jika dibandingkan negara lain seperti Malaysia (14%), Thailand (22%), dan Filipina (28%). Bahkan saat ini dari segi total transaksi yang dihasilkan melalui platform e-commerce, Indonesia sudah termasuk ke dalam 5 (lima) besar di Asia.

Kota-kota kecil di Indonesia pun saat ini sudah mulai berbelanja secara online. Pada tahun 2012, suatu perusahaan e-commerce di Indonesia mencatat bahwa 41% penjualan mereka berasal dari Jakarta, tapi enam bulan selanjutnya angka ini turun menjadi 22%. Hal tersebut menunjukkan bahwa tidak hanya konsumen

(2)

ingin ketinggalan mengikuti perkembangan zaman dengan menunjukkan kontribusi mereka pada pasar e-commerce di Indonesia.

Selain itu, perkembangan e-commerce juga ditunjang dengan perkembangan internet di Indonesia yang berjalan positif. Tahun 2012 populasi internet di Indonesia berada di angka 50 juta, di tahun 2015 jumlahnya diperkirakan mencapai 90 Juta, meningkat hampir 100%. Riset Nielsen juga menyebutkan bahwa 70% pengguna internet memilki keinginan untuk melakukan pembelian secara online (acnielsen.co.id, 2013).

Gambar 1 Internet Retailing in Indonesia

Melihat peluang pada bisnis e-commerce, khususnya pada produk pakaian maka diputuskan untuk mengembangkan bisnis e-commerce dengan barang-barang

fashion sebagai produknya. Untuk itu diperlukan formulasi manajemen strategi

dalam rangka mempertahankan dan mengembangkan bisnis yang dibentuk. Sistematisasi langkah perwujudannya mencakup analisa mengenai kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman bagi bisnis yang akan dibentuk. Penentuan strategi yang akan dijalankan dari berbagai alternatif strategi yang ada, serta penyusunan rencana implementasi dari strategi yang telah dipilih pada masing-masing aspek fungsional perusahaan.

Berdasarkan pada uraian di atas, maka diajukan penelitian berjudul “Rencana Bisnis E-Commerce Bananation Tinjauan Strategi Untuk Tahun 2015-2017.”

(3)

2.

KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kewirausahaan

Seorang wirausahawan adalah seseorang yang menciptakan sebuah bisnis baru dengan mengambil risiko dan ketidakpastian demi mencapai keuntungan dan pertumbuhan dengan cara mengidentifikasi peluang dan menggabungkan sumber daya yang diperlukan untuk mendirikannya. Berikut adalah rangkuman ringkas mengenai profil wirausahawan (Scarborough, 2011) :

1. Menyukai tanggung jawab. 2. Lebih menyukai risiko menengah.

3. Keyakinan atas kemampuan mereka untuk berhasil. 4. Hasrat untuk mendapatkan umpan balik langsung. 5. Tingkat energi yang tinggi.

6. Orientasi ke depan.

7. Keterampilan mengorganisasi.

8. Menilai prestasi lebih tinggi daripada uang. 2.2 Manajemen Strategi dalam Kewirausahaan.

2.2.1 Membangun misi dan menerjemahkannya ke dalam pernyataan misi Vision. Visi adalah hasil dari mimpi entrepreneur untuk sesuatu yang belum ada dan kemampuannya untuk menggambarkan dan mengkomunikasikan mimpi tersebut kepada orang lain. Visi akan menjawab pertanyaan “Kemana kita melangkah?” (Scarborough, 2011).

Mission. Misi akan menjawab pertanyaan “Bisnis apa yang kita jalankan?”. Sebagai sebuah deklarasi dari tujuan perusahaan, pernyataan misi sekaligus adalah mekanisme untuk membuat jelas kepada setiap orang yang bersentuhan dengan perusahaan “mengapa kami disini” dan “kemana kami melangkah” (Scarborough, 2011).

2.2.2 Menganalisa kekuatan dan kelemahan perusahaan.

Membangun strategi kompetitif yang sukses mengharuskan unit bisnis untuk memaksimalkan kekuatan dan meminimalkan kelemahannya. Kekuatan adalah faktor internal positif yang perusahaan dapat gunakan untuk mencapai misi,

goals dan objectivesnya, bisa berupa keahlian khusus, pengetahuan, image

publik yang positif, basis pelanggan loyal atau tim penjualan yang berpengalaman. Kelamahan adalah faktor internal negatif yang menghambat

(4)

kurangnya modal, lokasi yang kurang bagus dan sebagainya (Scarborough, 2011).

2.2.3 Menganalisa peluang dan ancaman yang dihadapi oleh perusahaan dari lingkungan eksternal.

Lingkungan eksternal dapat dibagi ke dalam 5 kategori umum yaitu : a) Ekonomi, b) Sosial, Budaya, Demografis dan Lingkungan, c) Politik, Pemerintahan dan Legal, d) Teknologi dan e) Kompetitif. (David, 2013).

2.2.4 Menganalisa kompetisi dalam industri.

Melaksanakan kegiatan intelejen terhadap pesaing ini memungkinkan para wirausahawan memperbaharui pengetahuan mereka tentang para pesaing dengan menjawab pertanyaan berikut (Scarborough dan Zimmerer, 2004) :

1. Siapa pesaing utama Anda?

2. Kompetensi apa yang dikembangkan pesaing? 3. Apa kekuatan dan kelemahan mereka?

2.2.5 Menciptakan sasaran dan target perusahaan.

Goals. Atribut jangka panjang yang bisnis coba capai, biasanya bersifat umum dan kadangkala abstrak (Scarborough, 2011).

Objectives. Taget yang lebih spesifik mengenai performa, biasanya membahas mengenai aspek proffitabilitas, produktifitas, pertumbuhan dan aspek kunci lainnya dalam bisnis (Scarborough, 2011).

2.2.6 Memformulasikan strategi alternatif dan memilih strategi pilihan. Langkah selanjutnya adalah mengevaluasi alternatif strategi dan menyiapkan rencana untuk mencapai misi, goals dan objectives yang telah ditetapkan.

2.2.6.1 TOWS Matrix

TOWS Matrix adalah sebuah alat yang dapat digunakan untuk menciptakan

faktor strategis perusahaan. TOWS Matrix akan menciptakan empat set alternatif strategi bagi perusahaan :

- Strategi SO (Strength and Oppurtunity) : Menggunakan kekuatan perusahaan untuk memperoleh kesempatan yang tercipta dari keadaan lingkungan.

- Strategi ST (Strength and Threats) : Menggunakan kekuatan yang dimiliki perusahaan untuk mengatasi ancaman-ancaman dari lingkungan eksternal.

(5)

- Strategi WO (Weakness and Oppurtunity) : Menggunakan kesempatan yang disediakan oleh lingkungan agar kelemahan perusahaan dapat diminimalisirsekecil mungkin.

- Strategi WT (Weakness and Threats) : Bersifat defensif, meminimalkan kelemahan yang ada serta menghindari ancaman.

2.2.7 Menuangkan rencana strategi ke dalam rencana kegiatan.

Entrepreneur harus mengkonversi rencana strategi ke rencana kegiatan yang

menjadi pedoman perusahaan dalam kegiatan sehari-hari agar strategi menjadi bagian aktif dari kegiatan bisnis. Untuk dapat sukses mengimplementasikan strategi membutuhkan baik proses yang cocok dengan kebudayaan perusahaan dan orang yang tepat untuk menjalankannya (Scarborough, 2011).

2.3 Aspek Pemasaran

2.3.1 Segmentasi, Targeting, Positioning (STP) 2.3.1.1 Segmentasi

Segmen pasar terdiri dari sekelompok konsumen yang memiliki seperangkat kebutuhan dan keinginan yang sama. Terdapat 2 (dua) kelompok variabel yang sering digunakan untuk membuat segmen pasar, yang pertama ialah kelompok variabel yang membagi segmen pasar berdasarkan karakteristik geografis, demografis dan psikografis. Sementara yang kedua mencoba membagi segmen pasar berdasarkan pertimbangan perilaku (Kotler dan Keller, 2012).

2.3.1.2 Targeting

Targeting adalah proses pengevaluasian segmentasi dan pemfokusan strategi pemasaran pada suatu negara, provinsi atau sekelompok orang yang memliki potensi untuk memberikan respon (Keegan dan Green, 2008).

2.3.1.3 Positioning

Positioning adalah kegiatan mendesain citra serta penawaran perusahaan untuk

mendapatkan tempat di hati dan pikiran target konsumen. Tujuannya untuk menempatkan brand pada pikiran konsumen untuk memaksimalkan potensi keuntungan bagi perusahaan. Untuk melakukan positioning pemasar harus dapat mendefinisikan dan mnegkomunikasikan persamaan serta perbedaan antara

(6)

2.3.2 Bauran Pemasaran

McCarthy (Kotler, 2000:18) mempopulerkan sebuah klasifikasi empat unsur dari alat-alat bauran pemasaran yang dikenal dengan empat P (four P’s) yaitu produk (product), harga (price), tempat/distribusi (place), promosi (promotion).

2.3.2.1 Product

Kotler (2000:448) menjelaskan bahwa produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk diperhatikan , diperloleh, digunakan, atau dipasarkan meliputi barang-barang fisik, pengalaman, peristiwa, orang, tempat, properti, organisasi dan gagasan.

2.3.2.2 Price

Harga merupakan suatu elemen marketing mix yang menghasilkan penerimaan penjualan, sedangkan elemen-elemen lainya hanya menimbulkan biaya. Kerena menghasilkan penerimaan penjualan, maka harga mempengaruhi tingkat penjualan, tingkat keuntungan, serta pangsa pasar yang di dapat oleh perusahaan (Assauri, 2004:233).

2.3.2.3 Promotion

Promosi adalah kegiatan mengkomunikasikan informasi dari penjual kepada konsumen atau pihak lain dalam saluran penjualan untuk mempengaruhi sikap dan perilaku. Melalui periklanan suatu perusahaan mengarahkan komunikasi persuasif pada pembeli sasaran dan masyarakat melalui media-media yang disebut dengan media massa seperti koran, majalah, tabloid, radio, televisi dan

direct mail (Baker, 2000). 2.3.2.4 Place

Place atau tempat merupakan gabungan antara lokasi dan keputusan atas

saluran distribusi, dalam hal ini berhubungan dengan bagimana cara penyampaian kepada para konsumen dan dimana lokasi yang strategis. Dalam penyaluran barang dari produsen ke konsumen ada faktor penting yang sangat berpengaruh terhadapnya, yaitu kegiatan pemilihan saluran distribusi yang tepat untuk menyampaikan barang dari produsen ke konsumen.

2.4 Aspek Keuangan 2.4.1 Startup Cost

Startup cost adalah biaya yang dikeluarkan pada proses pembuatan bisnis baru.

(7)

Meski begitu, terdapat beberapa biaya yang umumnya terdapat pada semua jenis bisnis yaitu (investopedia.com) :

a) Research expenses

b) Insurance, license and permit fees c) Equipment and supplies

d) Advertising and promotion e) Borrowing costs

f) Employee expenses g) Technological expenses 2.4.2 Manajemen Kas

Manajemen kas adalah proses memperkirakan, mengoleksi, mengeluarkan, menginvestasikan dan merencanakan mengenai kas yang perusahaan butuhkan agar dapat beroperasi dengan lancar. Manajemen kas adalah istilah yang luas yang mengacu pada koleksi, konsentrasi, dan pencairan uang tunai (Scarborough, 2011).

2.4.3 Payback Period

Terdapat beberapa cara menilai kelayakan suatu proyek, salah satunya ialah

Pay Back Period (PBP) atau periode pengembalian modal. PBP adalah lamanya

waktu yang diperlukan supaya uang yang dikeluarkan dalam investasi (ICF) bisa diperoleh kembali (Djohanputro, 2008).

2.5 Aspek Sumber Daya Manusia

Bisnis adalah tentang hubungan. Entrepreneur yang memiliki jaringan yang bagus akan memiliki kesempatan membuat startup yang baik, namun sebuah tim akan meningkatkan potensi tersebut menjadi berlipatganda (Bygrave dan Zacharis, 2011).

2.5.1 Job Description

Deskripsi pekerjaan adalah deskripsi tertulis mengenai tugas dan tanggung jawab dari suatu pekerjaan yang harus dilakukan. Deskripsi pekerjaan setidaknya terdiri dari 3 bagian yaitu nama jabatan, identifikasi pekerjaan dan tugas–tugas pekerjaan (Snell and Bohlander, 2013).

(8)

2.5 Aspek Operasional 2.6.1 Process Flow Chart

Flowchart merupakan gambaran langkah-langkah yang terpisah dari proses

berurutan. Unsur yang dapat dimasukkan adalah: urutan tindakan, bahan atau jasa saat memasuki atau meninggalkan proses (input dan output), keputusan yang dibuat, orang yang terlibat, waktu pada setiap langkah dan / atau pengukuran proses (asq.org).

3.METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan pendekatan deskriptif berupa penelitian studi kasus. Studi kasus termasuk dalam penelitian analisis deskriptif, yaitu penelitian yang dilakukan terfokus pada suatu kasus tertentu untuk diamati dan dianalisis secara cermat sampai tuntas (Sutedi, 2009:61). Fenomena yang menjadi studi kasus dalam penelitian ini adalah rencana pendirian bisnis e-commerce Bananation.

3.2 Kerangka Analisis

Kerangka analisis yang digunakan pada penelitian ini sebagai berikut :

Gambar 2 Kerangka Analisis

(9)

3.3 Jenis, Sumber, Cara Memperoleh dan Mengolah Data

Tabel 2 Jenis, Sumber, Cara Memperoleh dan Mengolah Data

Jenis Data Sumber Data

Cara Memperoleh Data Cara Pengolahan Data Proses Penyusunan dan Pemilihan Strategi.

Data Sekunder Studi Pustaka.

Analisis data sekunder dilakukan dengan metode analisis pustaka. Analisis pustaka dilakukan dengan melalukan kajian berbagai dokumen yang ada.

Usaha Sejenis Data Primer Observasi. Analisis observasi. Survey Pasar Data Primer Kuisoner. Analisis hasil survey.

4. ANALISA MANAJEMEN STRATEGI 4.1 Visi dan Misi

4.1.1 Visi

Menjadi perusahaan e-commerce terdepan yang menjalankan bisnis dengan prinsip berkelanjutan secara ekonomi, sosial dan lingkungan di ASEAN.

4.1.2 Misi

Profit : Menciptakan profit agar bisnis dapat tetap eksis.

Produk : Menyediakan produk dengan kualitas terbaik ke konsumen. Membuat produk dengan prinsip-prinsip berikut : Simple, Fun and Comfort. Lingkungan : Menciptakan lingkungan yang menginspirasi kreatifitas

individu dan kelompok.

o Mendorong Perkembangan Individu : Mengaplikasikan passion, kreatifitas dan keahlian dalam pekerjaan yang dilakukan; Menghargai keseimbangan antara kehidupan kerja dan sosial.

o Kolaborasi dan Kerjasama tim : Mendengarkan dan merespon satu sama lain dengan respek dan terbuka; Saling berbagi informasi dan pengetahuan.

o Atmosfer yang menyenangkan : Mengembangkan lingkungan yang mendorong inklusifitas.

o Integritas : Selalu mengedepankan keberlanjutan dalam menjalankan bisnisnya, baik ekonomi, sosial dan lingkungan, yaitu dengan menjalankan bisnis yang beretika, mematuhi peraturan serta regulasi; serta menjalankan bisnis yang tidak mencederai lingkungan.

(10)

4.2 Analisa Eksternal

4.2.1 Opportunities dan Threat.

Tabel 3 Opportunities dan Threat Bananation

Opportunities

Tumbuhnya Kelas Menengah di Indonesia

Perkembangan Internet dan Dukungan Pemerintah Terhadapnya Industri Fashion sedang tumbuh dengan baik (>5%)

Perkembangan Positif E-Commerce di Indonesia Pasar Bebas ASEAN 2015

Threats

Sistem belanja online masih didominasi bentuk forum, social media dan messenger, e-commerce baru sekitar 20%. Keraguan untuk berbelanja online karena takut tindakan penipuan, tidak familiar dengan sistem pembayaran atau barang tidak sesuai harapan.

Wilayah luas membuat delivery cost tinggi Persaingan ketat dalam industri fashion. Pasar Bebas ASEAN 2015

4.2.2 Profil Pesaing

Tabel 4 Profil Pesaing

Faktor Bananation BloopEndorse KZL Project Be**k

Harga (Price) 150-350 Ribu 125-350 Ribu 190-350 Ribu 120-290 Ribu

Jenis Produk (Product) Kaos Sweatshirt Hoodie Varsity Polo Kaos Jaket Kemeja Sweatshirt Kaos Sweatshirt Polo Topi Kaos Sweatshirt Hoodie Topi Kaos Kaki Channel Penjualan (Place) Instagram Website (Store) Stand Instagram Website (Store) Store Offline Instagram Bazaar Facebook Instagram Bazaar Website (Gallery) Store Offline Media Promosi (Promotion) - Social Media Instagram YouTube Facebook -Blog - Social Media Instagram Facebook Twitter - Blog -Social Media Instagram Facebook - Social Media Instagram 4.3 Analisis Internal

5 Tabel 5 Strengh dan Weakness Bananation No Bisnis & Karakter

Wirausahawan Strengths Weaknesses

1 Menyukai tanggung jawab. S1: 3 dari 5 orang full time W1: manusia terbatas. Sumber daya 2 Keyakinan atas kemampuan mereka untuk berhasil. S2: Pengalaman dalam berbisnis baik yang berhasil maupun yang gagal.

3 Lebih menengah. menyukai risiko S3: Risiko dibagi kedalam tim, tidak ditanggung sendiri W2: Keterbatasan Modal

4

Hasrat untuk mendapatkan

umpan balik langsung. S4: Mempunyai tim dengan keahlian yang bervariasi untuk berdiskusi

5 Tingkat energi yang tinggi.

6 Orientasi ke depan.

S5: Memilih untuk keluar dari zona nyaman sebagai pegawai dan mengejar mimpi menjadi pengusaha.

W3: Entrepreneur Generasi Pertama. Tidak memiliki Mentor dan jaringan langsung dari kerabat terdekat.

(11)

8 Menilai prestasi lebih tinggi daripada uang.

9 Website S7 : Online Payment Processor W5 : Tidak ada Offline

Store

10 Produk S8 : Superior Material W4 : Waktu Produksi

5.2 TOWS Matrix

6 Tabel 6 TOWS Matrix Bananation

Strenght Weakness

1 S1 : 3 dari 5 orang full time 1 W1 :Ada 2 orang part time. Sumber daya terbatas.

2 S2 : Pengalaman dalam berbisnis baik yang berhasil maupun yang gagal. 2 W2 : Keterbatasan Modal

3 S3 : Risiko dibagi kedalam tim, tidak ditanggung sendiri 3

W3: Entrepreneur Generasi Pertama. Tidak memiliki Mentor dan jaringan langsung dari kerabat terdekat. 4 S4 : Mempunyai tim dengan keahlian yang bervariasi untuk berdiskusi 4 W4 : Waktu Produksi

5 S5 : Memilih untuk keluar dari zona nyaman sebagai pegawai dan mengejar mimpi menjadi pengusaha.

5 W5 : Tidak ada store offline 6 S6 : Pengalaman organisasi di kampus maupun masyarakat

7 S7 : Online Payment Processor 8 S8 : Superior Material

Opportunities SO Strategies WO Strategies

1 Tumbuhnya kelas menengah di Indonesia SO1:

Positioning Product (S2,S4,S7, S8, O1,

O2, O3,O4)

WO1:

Mempromosikan secara intensif brand Bananation dengan berbagai campaign yang kreatif dengan memanfaatkan media internet (W2, O2,O4). 2 Perkembangan Internet dan komitmen pemerintah untuk mengembangkannya

SO2:

Melakukan pengembangan lini produk (S2, S4, S7, O1,O3,O4,O5). 3 Industri fashion sedang tumbuh

dengan baik (>5%)

4 Perkembangan positif e-commerce di Indonesia 5 Pasar Bebas ASEAN 2015

Threats ST Strategies WT Strategies

1

Sistem belanja online masih didominasi bentuk forum, social media dan messenger, e-commerce baru sekitar 20%.

ST1:

Membangun website dengan fitur-fitur yang diinginkan konsumen, seperti menyediakan testimoni, security, social media account, calculator, dll. (S4,S2, T2)

WT1:

Membuat saluran pembelian melalui jalur yang sudah dikenal konsumen dengan

memaksimalkan sumber daya yang ada (W1, T1).

2

Keraguan untuk berbelanja online karena takut tindakan penipuan, tidak familiar dengan sistem pembayaran

online atau barang tidak sesuai

harapan.

3 Wilayah yang luas dan kepulauan membuat delivery cost cukup tinggi

4 Persaingan ketat dalam industri fashion. 5 Pasar Bebas ASEAN 2015

Dari hasil analisis Matriks TOWS dipilih strategi SO untuk dijalankan, yaitu

positioning product dan pengembangan lini produk. Strategi ini dipilih karena

sebagai start-up company yang baru dibangun memerlukan pendekatan ofensive untuk memasuki pasar. Strategi ini dijabarkan ke dalam fungsional yang secara

(12)

6.2 Timeline

Secara ringkas rencana pengembangan bisnis Bananation selama 3 (tiga) tahun ke depan adalah sebagai berikut : Tabel 7 Timeline Bananation

Kegiatan 1 2 3

Positioning Product Direct Selling Share Happiness Campaign Endorse & Photo Contest Social Media Ads Email Marketing Forum Thread Referrals & Partner Commission Pengembangan Lini Produk Survey Produk Baru Trial Produk Baru Tes Pasar Peluncuran Produk Baru Pengembangan Fitur Baru di Website Peluncuran Fitur Baru di Website

(13)

5. IMPLEMENTASI STRATEGI DALAM ASPEK FUNGSIONAL 5.1.1. Segmenting, Targeting dan Positioning

5.1.1.1. Segmenting

Geografis : Indonesia.

Kelas Ekonomi : Middle – Upper Middle. Pengeluaran Per Bulan Berada Dalam Kisaran Rp 2.000.000,- s/d Rp 3.000.000,-.

Demografi : Digital Native, Pria dan Wanita, 18-34 Tahun. Interest : Banana, Andy Warhol, Pop Art, Cancer,

Pediatrics, Kids, Monkey.

Behaviour : Socially Conscious.

5.1.1.2. Targeting

Digital Native usia 18-34 Tahun dengan pengeluaran per bulan berada pada

kisaran Rp 2.000.000,- s/d Rp 3.000.000,- dengan ketertarikan pada buah pisang, seni pop art, andy warhol dan memiliki kepedulian sosial terutama isu kanker pada anak.

5.1.1.3. Positioning

Bananation akan merepresentasikan anak muda yang fun dan peduli terhadap

sekitarnya. Penciptaan citra tersebut akan dimulai dari, tagline, desain produk yang ditawarkan sampai dengan kegiatan promosi perusahaan hingga terbentuk citra perusahaan sesuai dengan yang diinginkan.

5.1.2 Bauran Pemasaran 5.1.2.1 Product

a. Merek

Bananation berasal dari gabungan dua suku kata bahasa inggris, banana yang

berarti pisang dan nation yang artinya negara. Secara etimologi bananation dapat diartikan sebagai negara pisang. Sementara dari segi filosofis, negara pisang berarti negara yang bahagia dan saling berbagi kebahagiaan. Hal tersebut berasal dari manfaat pisang yang mampu membuat suasana hati pengkonsumsinya jadi lebih baik karena kandungan triptofan yang dimilikinya.

(14)

b. Logo

Gambar 3 Logo Bananation

Arti dari logo diatas adalah sebagai berikut : Font B

Simpel dan sesuai dengan nama brand sehingga memudahkan konsumen untuk mengingatnya.

Warna Kuning

Warna ini mengandung makna semangat dan ceria serta memberikan kesan bahagia. Karakteristik warna ini mewakili slogan Bananation “Let’s Share

Happiness”.

c. Gambaran Produk

Pada fase pertama produk yang ditawarkan adalah kaos dan jaket. Kaos dan jaket dibuat dengan desain simple, parody/fun dan pop art.

Gambar 4 Desain Simpel

Gambar 5 Desain Pop Art (Kiri) dan Parody (Kanan)

5.1.2.2 Price

Proses penetapan harga produk dilakukan dengan memperhatikan harga kompetitor dan biaya produksi. Hal ini dilakukan agar harga yang ditetapkan tidak

(15)

terlalu tinggi ataupun rendah, dapat diterima oleh konsumen dengan baik dan tetap menarik secara bisnis.

Tabel 9 Harga Produk

Jenis White Colours XL-XXL

Kaos Rp. 150.000,- Rp. 170.000,- +Rp 10.000,- Polo Shirt Rp. 190.000,- Rp. 190.000,- +Rp 10.000,- Baseball Varsity - Rp. 225.000,- - Pull Over - Rp. 295.000,- +Rp 10.000,- Zip Hoodie - Rp. 295.000,- +Rp 10.000,- Vintage Hoodie Rp. 325.000,- +Rp 20.000,- 5.1.2.3 Place a. Lokasi Usaha

Bananation memiliki 3 (tiga) lokasi dengan fungsi yang berbeda : - Tempat Usaha : Online store berada di alamat : Bananation.org - Kegiatan Operasi : Tempat tinggal pemilik di bilangan Jakarta Selatan. - Legal & Administrasi : Kantor di Kuningan, Jakarta.

b. Fitur-Fitur Pada Website

Berikut adalah fitur yang terdapat di dalam website e-commerce Bananation : i. Fitur Utama

Payment Gateway

Dengan memiliki Payment Gateway dan Online Payment Processor, bisnis Bananation akan memiliki keunggulan yaitu :

- Notifikasi Otomatis - Koneksi 137 Bank

- Pilihan Pembayaran yang Luas - Keamanan Transaksi

ii. Fitur Tambahan

Fitur-fitur tambahan ini diinput ke dalam website berdasarkan penelitian dari One Up Web mengenai hal-hal yang diinginkan konsumen ada di dalam website yaitu:

- Fungsi Pencarian - Kalkulator Harga

- Privacy Policy Statement - Testimonial Konsumen - Support Contact

(16)

5.1.2.4 Promotion

Tagline : “Let’s Share Happiness”

Promosi dilakukan secara bertahap dan berkelanjutan dengan berpedoman pada Strategi SO yang telah dipilih pada TOWS Matrix dan Tagline “Let’s Share

Happiness”. Strategi promosi akan difokuskan melalui melalui platform media

sosial. Hal ini dilakukan melihat hasil survey yang menunjukkan bahwa social media adalah tempat yang paling sering dikunjungi oleh target konsumen dan melakukan pembelian online.

Kegiatan Promosi

Tabel 9 Kegiatan Promosi Bananation 3 Tahun ke Depan Kegiatan Promosi Keterangan

Direct Selling a. Menawarkan secara langsung ke target konsumen

Share Happiness Campaign

b. Membuat kampanye dengan tema berbagi kebahagiaan dalam bentuk foto series dan video series melalui media Instagram dan Youtube. Hal ini dilakukan melihat data bahwa internet merupakan media yang paling banyak digunakan orang Indonesia untuk menghabiskan waktunya dimana 90% digunakan untuk mengakses berbagai media sosial.

Endorse

c. Memberikan produk gratis ke blogger, social media buzzer atau publik figur untuk mempromosikan produk ke followers mereka.

Photo Contest

d. Mengadakan photo contest untuk mendorong pembeli mengepost foto mereka saat memakai produk Bananation. Tujuannya agar brand bananation terekspos oleh followers dan teman-teman mereka.

Social Media Ads

e. Mengiklankan produk di Facebook Ads sebagai social

media dengan populasi terbanyak di Indonesia.

f. Paid promote di Instagram.

Email Marketing

g. Setiap minggu sekali akan mengirimkan email ke customer yang sudah pernah membeli untuk terus menciptakan ikatan dengan mereka berupa penawaran produk atau promo.

Forum Thread

h. Membuat thread di forum baik direct selling maupun soft

selling seperti pembuatan artikel yang mengarahkan

pembaca ke website Bananation.

Refeeral Commision & Partnership

i. Memberikan komisi kepada referral yang mengarahkan pembeli ke website setelah terjadinya konversi.

j. Memberikan komisi dari terjualnya desain baju yang dibuat oleh partner.

(17)

5.2 Aspek Operasi

5.2.1 Flowchart Process on Website

Gambar 6 Flowchart Bananation Customized Front Page Change Order Product Category Selection or Product Search

Select items, Size and Quantity

Add Items to Cart

View Cart

Add Notes

No

Yes Update Cart

Checkout

Order Review + Payment Sign In Yes No Registered Yes Login Checkout as Guest Yes

Add Payment Info

Create Account No No Place Order Email Customer Invoice Notification from Payment Gateway Produce Order Shipping Customer Get The Product

(18)

5.2.2 Tahapan Proses Sampai Produk Sampai di Tangan Konsumen

6 Tabel 10 Tahapan Proses Produk Sampai ke Konsumen

Nomor Proses Respon Waktu

1

Konsumen memasukkan pesanan melalui website.

Data konsumen masuk ke dalam

database Otomatis

Notifikasi detail pesanan dan petunjuk melakukan pembayaran

ke email konsumen < 1 Menit 2 Konsumen melakukan

pembayaran.

Notifikasi dari payment gateway bahwa konsumen telah

melakukan pembayaran < 1 Menit Notifikasi bahwa pembayaran

telah diterima dan order telah masuk antrian produksi ke email konsumen

< 1 Menit

3 Request Order ke vendor Menerima nomor order dan detail pemesanan di email -

4

Request transfer dari payment gateway ke account bananation

Menerima notifikasi bahwa

request telah ditransfer secara real time ke account bananation

1 hari 5 Transfer & Konfirmasi pembayaran ke vendor Menerima konfirmasi

pembayaran dari custom -

6 Pembuatan & pengiriman produk oleh vendor

Menerima Airwall Bill Number (Nomor Resi) dari vendor untuk

track produk 1 hari

7 Produk sampai di kantor banana Cross check pesanan dengan barang yang telah diterima. 1 hari

8

Produk dibawa ke tukang jahit untuk pemasangan label

Memberikan form ke tukang jahit

untuk keperluan cross check. 1 hari

9 Pengambilan Produk dari tukang jahit

Cross check barang yang sudah

jadi dengan yang diserahkan

sebelumnya. 1 hari 10 Pengemasan dan pengiriman barang ke konsumen melalui JNE

Melakukan pengepakan barang dan penempelan invoice di

kemasan. 1 hari

Total

Produk siap dikirimkan ke konsumen

- 6 hari kerja (senin-sabtu)

5.3 Aspek Sumber Daya Manusia

Saat ini tim berisi 5 (lima) orang pendirinya tanpa niatan untuk menambah anggota sampai pada titik penjualan telah mencapai 50 produk per hari (1500/bulan). Hal tersebut di proyeksikan akan terjadi pada tahun kedua. Pada titik ini tim akan merekrut anggota tambahan pada masing-masing divisi baik bersifat tetap maupun tidak tetap (freelance).

(19)

5.3.1 Struktur Organisasi

Berikut adalah gambar dari struktur organisasi saat ini. Struktur organisasi akan disesuaikan dengan kebutuhan dan perkembangan bisnis.

Gambar 7 Struktur Organisasi 5.3.2 Bentuk Organisasi

Bentuk organisasi yang dipilih untuk mendukung perkembangan bisnis ini adalah Perseroan Terbatas atau PT. Bentuk usaha ini dipilih karena memberikan ruang bagi Bananation untuk menggunakan fitur-fitur yang diperlukan dalam kegiatan

e-commerce seperti online payment processor. Dari segi hukum menggunakan

PT juga lebih aman bagi pelaku usaha dan dapat membuka peluang kerjasama dengan pihak-pihak yang membutuhkan legalitas formal.

5.3.3 Deskripsi Pekerjaan Founder

a. Menyusun strategi kerja.

b. Memantau jalannya bisnis e-commerce.

c. Mengelola dan membuat sistem operasi bisnis.

d. Melakukan koordinasi dengan co-founder dan partner terkait tugas dan pencapaian yang akan diraih.

Co-Founder

a. Bertanggung jawab merancang strategi promosi dan melakukan promosi secara berkala melalui berbagai media

b. Melakukan koordinasi dengan founder dan partner mengenai pekerjaan. Partner

a. Bertanggung jawab merancang rencana kampanye share happiness. b. Membuat konten artikel yang berhubungan dengan kegiatan usaha,

(20)

Part Time Partner 1

a. Mengembangkan sistem dan teknologi yang akan membantu pengembangan bisnis.

b. Memelihara website sehingga dapat berjalan lancar. Part Time Partner 2

a. Membuat desain produk.

b. Melakukan pengembangan produk. 5.4 Aspek Keuangan

Financial Objectives

Menghasilkan keuntungan.

Menggunakan modal sendiri karena tingginya suku bunga pinjaman. Asumsi

Pendiri mengambil salary dalam jumlah minimal, sampai bisnis cukup stabil secara finansial

Penjualan meningkat seiring dengan aktifitas pemasaran perusahaan. Beban semakin efisien seiring bertambahnya produksi.

5.4.1 Start Up Cost

Tabel 11 Start Up Cost

Startup Cost

Quantity Amount

Account

1. Setup Cost

a. Registry & Website

Website 3,000,000

Startup Starter Pack 15,000,000

b. Equipment Smartphone 1 3,000,000 DSLR & Others 2 20,000,000 c. Prototype Product Test Products 5,000,000 d. Documentation Product 3,000,000

2. Operating Costs (6 Months)

a. Promotion 49,650,000

b. General Expenses

Salary 60,000,000

Website Maintenance 600,000

Internet & Communication 2,400,000

Other Expense 4,500,000

(21)

5.4.2 Proyeksi Laba Rugi

Tabel 12 Proyeksi Laba Rugi Tahun 1

Sales Bulan Total Value Amount

July 15 Aug Sept Oct Nov Dec Jan Feb Mar Apr May Jun 16

Kaos 150 500 500 500 500 500 500 1,000 1,000 1,000 1,200 1,200 8,550 149,000 1,273,950,000 Jaket 50 50 50 50 50 100 100 200 200 200 300 300 1,650 299,000 493,350,000 Sepatu - - - 1 1 3,500,000 3,500,000 Tote Bag - - - 10 10 20 20 60 125,000 7,500,000 Gelang - - - 10 10 10 10 40 50,000 2,000,000 Total Sales 1,780,300,000

COGS & Expense

COGS 10,301 791,750,000 Donation 184,387,500

Marketing Expense 99,300,000

> Share Happiness Campaign 40,000,000 - > Endorse 24,000,000 - > Socmed Ads 24,000,000 - > Photo Contest 6,000,000 - > Forum Thread 4,800,000 - > Direct Selling 500,000 - General Expense 135,000,000

Payment Gateway Service 17,803,000

Total Expense 1,228,240,500

Profit 552,059,500

SME Tax <4.8M 1% of sales 17,803,000

(22)

Tabel 13 P/L Tahun 2 & 3 Year 2

Value Year 3 Value

Asumptions Asumptions

Sales up 3 times 5,340,900,000 Sales up 2 times 10,681,800,000 Exp up 100% 2,456,481,000 Exp up 50% 3,070,601,250 Profit 2,884,419,000 Profit 7,611,198,750 Micro Tax 721,104,750 Micro Tax 1,902,799,688 Net Profit 2,163,314,250 Net Profit 5,708,399,063

5.4.3 Payback Period

Tabel 14 Proyeksi Payback Period

Bulan Cashflow PBP 0 (166,150,000) (166,150,000) 1 2,827,000 (163,323,000) 2 11,273,000 (152,050,000) 3 22,473,000 (129,577,000) 4 22,473,000 (107,104,000) 5 23,455,500 (83,648,500) 6 41,206,000 (42,442,500) 7 41,206,000 (1,236,500) 8 60,282,000 59,045,500 PBP Bulan Ke-8

(23)

5.4.4 Casflow Projection

Tabel 15 Cashflow Projection First Year CF

Month July '15 Aug Sept Oct Nov Dec Jan Feb Mar Apr May Jun '16

Beginning Cash 60,000 13,827 25,100 47,573 70,046 93,501.5 134,707.5 175,913.5 236,195.5 308,472.5 380,749.5 471,284.5

Starter Cash Out 49,000

Cash In Sales Kaos 22,350 74,500 74,500 74,500 74,500 74,500 74,500 149,000 149,000 149,000 178,800 178,800 Jaket 14,950 14,950 14,950 14,950 14,950 29,900 29,900 59,800 59,800 59,800 89,700 89,700 Sepatu - - - 3,500 Tote Bag - - - 1,250 1,250 2,500 2,500 Gelang - - - 500 500 500 500 Total Cash In 37,300 89,450 89,450 89,450 89,450 104,400 104,400 208,800 210,550 210,550 271,500 275,000 Cash Out COGS 17,950 38,250 38,250 38,250 38,250 46,500 46,500 93,000 93,650 93,650 122,750 124,750 Donation - 12,182.5 12,182.5 12,182.5 - - - 26,580 26,867.5 26,867.5 33,650 33,875 Marketing Exp 4,900 15,600 4,400 4,400 15,600 4,400 4,400 15,600 4,400 4,400 10,600 10,600 General Exp 11,250 11,250 11,250 11,250 11,250 11,250 11,250 11,250 11,250 11,250 11,250 11,250 Payment Gateway Service 373 894.5 894.5 894.5 894.5 1,044 1,044 2,088 2,105.5 2,105.5 2,715 2,750

Total Cash Out 34,473 78,177 66,977 66,977 65,994.5 63,194 63,194 148,518 138,273 138,273 180,965 183,225 End Cash 13,827 25,100 47,573 70,046 93,501.5 134,707.5 175,913.5 236,195.5 308,472.5 380,749.5 471,284.5 563,059.5

(24)

6. SIMPULAN DAN SARAN 6.1 Simpulan

1. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, stategi SO adalah strategi yang dipilih untuk melakukan pengembangan bisnis selama 3 (tiga) tahun ke depan dalam fase start-up (pembentukan usaha).

2. Penyusunan strategi telah mengkombinasikan antara karakter wirausahawan dengan peluang dan ancaman yang diperoleh dari analisis internal dan eksternal.

6.2 Saran

Dalam membangun bisnis baru, aspek karakter wirausahawan perlu mendapatkan perhatian terlebih dahulu karena diperlukan individu-individu dengan karakteristik tertentu saat membangun bisnis dari awal

REFERENSI

Alma, Buchari. 2004. Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa, Edisi Revisi. Bandung. Penerbit Alfabeta.

Assauri, S. 2004. Manajemen Produksi dan Operasi. Jakarta. FEUI.

Baker, J. Michael. (2000). Marketing Strategy and Management Third Revised

Edition. Palgrave Macmillan.

David, Fred R. (2013). Strategic Management Concept : A Competitive

Advantage Approach 14th Edition. Harlow Essex. Pearson Education Inc.

David, Fred R. (2011). Strategic Management : Concept and Classes. Harlow Essex. Pearson Education Inc.

Djohanputro, Bramantyo. (2008). Manajemen Keuangan Korporat. Jakarta. Penerbit PPM.

Keegan, J. Warren dan Green, C. Mark. (2008). Global Marketing by Keegan &

Green Fifth Edition. Prentice Hall.

Keller, Kevin Lane dan Kotler, Philip. (2012). Marketing Management 14e Global

Edition. Harlow Essex. Publishing as Prentice Hall.

Kotler, Phillip yang diterjemahkan oleh Teguh, Hendra., Rusly, Ronny A., dan Molan, Benjamin. (2000). Manajemen Pemasaran Edisi Milenium 1. Jakarta. PT. Prenhallindo.

Kotler, Philip. 2000. Manajemen Pemasaran. Jilid 2. Jakarta. Bumi Aksara

Scarborough, M. Norman. (2011). Essentials of Entrepreneurship and Small

(25)

Scarborough, M. Norman dan Zimmerer, Thomas. (2004). Pengantar

Kewirausahaan dan Manajemen Bisnis Kecil. Jakarta. Prenhallindo.

Sneel, A. Scott and Bohlander, George. W. (2013). Principles of Human

Resource Management 16th Edition. China. South-Western CENGAGE

Learning.

Sutedi, Dedi. (2009). Penelitian Pendidikan Bahasa Jepang. Bandung. Humaniora.

Swastha, Basu dan Irawan. 2005. Manajemen Pemasaran Modern. Yogyakarta. Liberty.

Tjiptono, Fandy. 2005. Pemasaran Jasa. Malang. Yogyakarta.

Zacharakis, Andrew dan Bygrave, William. (2011) Entrepreneurship Second

Gambar

Gambar 1 Internet Retailing in Indonesia
Gambar 2 Kerangka Analisis
Tabel 2 Jenis, Sumber, Cara Memperoleh dan Mengolah Data  Jenis Data  Sumber Data
Tabel 4 Profil Pesaing
+7

Referensi

Dokumen terkait

Sehingga dengan alasan tersebut, lebih menguntungkan untuk head sistem yang tinggi digunakan pompa perpindahan positif apabila kapasitas aliran tidak menjadi tujuan utama dari

Dengan channel spacing yang tetap 0,2 nm, teknologi CWDM akan memiliki keterbatasan dalam hal jumlah panjang gelombang yang dapat dikonsumsi jika mengoptimalkan band

Tentang tanaman nicotiana tabacum,dan nicotiana rustica dalam Penjelasan Pasal 1 dari Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 109 Tahun 2012 tentang Pengamanan Bahan

Untuk mengurangi lebih lanjut ruang pencarian, kami mengusulkan metode kedua, yaitu Seleksi Kandidat Probabilistik atau Probabilistic Candidate Selection (PCS), yang

Iklan Baris Iklan Baris BODETABEK Serba Serbi JAKARTA BARAT RUPA-RUPA Rumah Dikontrakan JAKARTA PUSAT.. LAIN-LAIN JAKARTA SELATAN

1. Terdapat beberapa tradisi pada masyarakat Islam Aboge di desa Kracak kecamatan Ajibarang kabupaten Banyumas, diantaranya: a) Tradisi Badha Kupat atau Idhul ‘Idhi,

Pada ritual ini terdapat lima prosesi yang harus dijalankan dalam pelaksanaanya, dari setiap prosei yang dilakukan memiliki teks dan tatacara yang berbeda sehingga perlu untuk

Es krim merupakan produk makanan beku yang dibuat melalui kombinasi proses pembekuan dan agitasi pada campuran bahan- bahan yang terdiri dari susu atau produk