• Tidak ada hasil yang ditemukan

DASAR-DASAR TEKNIK RESERVOIR MIGAS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "DASAR-DASAR TEKNIK RESERVOIR MIGAS"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

Oleh:

KUSWO WAHYONO

KETUA UMUM

IKATAN AHLI TEKNIK PERMINYAKAN INDONESIA (IATMI)

DASAR-DASAR

(2)

PIRSON:

PIRSON:

“RESERVOIR ENGINEERING MAY BE DEFINED AS THE ART OF FORECASTING

THE FUTURE PERFORMANCE OF A GEOLOGIC OIL AND/OR GAS RESERVOIR

FROM WITH PRODUCTION IS OBTAIN ACCORDING TO PROBABLE AND

PREASSUMED CONDITIONS."

PENJELASAN

PENJELASAN

“Reservoir Engineering” merupakan cabang dari “Petroleum Engineering” dengan

tugas utamanya adalah peramalan kelakuan reservoir, laju produksi dan jumlah

minyak atau gas yang dapat diproduksikan dari suatu sumur, sekelompok sumur,

ataupun dari seluruh reservoir, di masa datang berdasarkan anggapan-anggapan

yang mungkin, ataupun dari sejarah masa lalunya yang sudah ada.

PENGERTIAN RESERVOIR ENGINEERING

(3)

Noncommercial Field

Field on Production Field under Development Field under Appraisal

Prospect

Prospect

Lead

Lead

Play

Play

DISCOVERED

UNDISCOVERED

C

o

m

m

e

rc

ia

l

N o nC o m m e rc ia l

Decreasing Risk

Modified

(4)

Reserves Estimation and Uncertainty

BATASAN

BATASAN

‹

‹

Perkiraan cadangan migas pada kondisi ketidakpastian.

Perkiraan cadangan migas pada kondisi ketidakpastian.

‹

‹

Definisi cadangan dan ketidakpastian.

Definisi cadangan dan ketidakpastian.

‹

‹

Ketidakpastian secara teknis, ekonomis, dan politis.

Ketidakpastian secara teknis, ekonomis, dan politis.

‹

‹

Cara mengurangi ketidakpastian.

Cara mengurangi ketidakpastian.

Definisi

Definisi

Ketidakpastian: belum tentu terjadi,

Ketidakpastian: belum tentu terjadi,

belum

belum

didefinisikan secara jelas,

(5)

Tipe Ketidakpastian

‹

‹

Teknis,

Teknis,

Ekonomis,

Ekonomis,

Politis.

Politis.

‹

‹

Ketidakpastian Teknis: geophysical

Ketidakpastian Teknis: geophysical

, geological,

, geological,

petrophysical

petrophysical

,

,

atau

atau

engineering

engineering

risk.

risk.

‹

‹

Ketidakpastian Ekonomis:

Ketidakpastian Ekonomis:

risiko

risiko

harga,

harga,

kapital

kapital

dan

dan

biaya operasi,

biaya operasi,

pembagian hasil,

pembagian hasil,

dan

dan

pajak.

pajak.

‹

‹

Ketidakpastian Politis:

Ketidakpastian Politis:

country risk

country risk

-

-

stabilitas

stabilitas

pemerintahan,

pemerintahan,

status kepemilikan

status kepemilikan

produksi minyak

produksi minyak

dan (konsesi,

(6)

Reservoir Engineering

Reservoir Engineering

Reservoir Engineering

Secara umum seorang “Reservoir Engineer”

akan berhubungan dengan:

Data dasar, data mengenai sifat fisika/kimia

Data dasar, data mengenai sifat fisika/kimia

-

-

kimia

kimia

-

-

fisika,

fisika,

batuan dan fluida reservoir,

batuan dan fluida reservoir,

Penentuan besarnya cadangan, baik awal maupun sisa,

Penentuan besarnya cadangan, baik awal maupun sisa,

Aliran fluida dalam media berpori,

Aliran fluida dalam media berpori,

Test sumur, meliputi: test tekanan, produktivitas, komunikasi

Test sumur, meliputi: test tekanan, produktivitas, komunikasi

antar reservoir dan/atau layer,

antar reservoir dan/atau layer,

Kelakuan reservoir, perawalan kelakukan reservoir di masa

Kelakuan reservoir, perawalan kelakukan reservoir di masa

datang berdasarkan kelakuan di masa lalu,

datang berdasarkan kelakuan di masa lalu,

Peningkatan recovery,

Peningkatan recovery,

Analisis keekonomian.

(7)

TAHAPAN DALAM MEMPELAJARI

“RESERVOIR ENGINEERING”

TAHAPAN DALAM MEMPELAJARI

TAHAPAN DALAM MEMPELAJARI

RESERVOIR ENGINEERING”

RESERVOIR ENGINEERING

Lebih dikenal sebagai tahap pengenalan dasar teknik reservoir, yang membahas teknik reservoir secara umum, sifat statis dan dinamis batuan maupun fluida reservoir, sifat-sifat reservoir, permeabilitas, aliran fluida seperti laju produksi pendesakan dan efisiensi pendorongan fluida, saturasi, tekanan kapiler yang mencerminkan distribusi saturasi fluida dalam reservoir, kompresibilitas yang mencerminkan pengaruh perubahan tekanan terhadap fluida maupun batuan.

Tahap I

Dikenal sebagai tahap aplikasi dasar teknik reservoir, membahas mengenai pengertian cadangan serta perhitungannya, kelakuan reservloir serta aplikasi persamaan aliran fluida dalam media berpori, penahapan produksi reservoir.

Tahap II

Dikenal sebagai aplikasi lanjut teknik reservoir, membahas mengenai analisis dan interpretasi persamaan aliran fluida dalam media berpori seperti test sumur.

Tahap III

Dikenal sebagai tahap “RESERVOIR SIMULATION”

(8)

Reservoir Engineering

Reservoir Engineering

Reservoir Engineering

2. Klarifikasi Reservoir berdasarkan perangkap geologi

Perangkap Struktur Perangkap Stratigrafi Perangkap Kombinasi

3. Tingkat / derajat Heterogenitas Reservoir

Uniform dan non-uniform Homogen dan heterogen Isotropic dan un-isotropic

1. Batas Reservoir

Batas Reservoir adalah batas pemisah antara daerah hydrokarbon dan daerah non-hydrokarbon, dapat berupa:

Batas Geologi

Batas perbedaan fluida hydrokarbon, seperti batas minyak air, batas gas-air, atau batas gas-minyak.

(9)

4. Klasifikasi Reservoir

berdasarkan

fluidanya

Reservoir Minyak

: black oil, volatile oil

Reservoir Gas

: dry gas dan wet gas

5. Klasifikasi Reservoir berdasarkan tekanan awal

Undersaturated Reservoir

Saturated Reservoir

6. Klasifikasi Reservoir berdasarkan mekanisme pendorong

Soluton gas drive

Gas cap drive

Water drive

Combination drive

Reservoir Engineering

Reservoir Engineering

Reservoir Engineering

(10)

7. Rencana dan macam test yang akan dilakukan

sesuai dengan jenis reservoirnya.

Primary production (natural depletion)

Secondary recovery (water atau gas injection)

Tertiary recovery (enhanced oil recovery)

8. Rencana pengembangan reservoir, pola

pengurasan yang berhubungan dengan letak

sumur-sumur produksi dan injeksi, jumlah sumur-sumur, dsb.

9. Rencana pengurasan reservoir dan tahapan cara

produksi

Reservoir Engineering

Reservoir Engineering

Reservoir Engineering

(11)

Reserves (Cadangan)

Reserves (Cadangan)

Reserves (Cadangan)

Adalah jumah minyak atau gas dalam suatu reservoir yang dihitung secara volumetris berdasarkan data geologi serta pemboran, atau material balance berdasarkan data sifat-fisik fluida dan batuan reservoir produksi serta ulah/kelakukan reservoir, atau dapat juga dengan cara perhitungan simulasi reservoir.

Awal isi minyak atau Gas

Awal isi minyak atau Gas

(Initial oil in place/initial gas in place)

Jumlah fluida hidrokarbon yang dapat diproduksikan yang jumlahnya dapat dibuktikan dengan derajat kepastian yang tinggi.

Cadangan (Reserves)

Hasil analisa kualitatif log yang dapat dipercaya Penelitian dan pengujian kandungan yang berhasil

Dapat menghasilkan pada tingkat produksi yang komersial

Cadangan ini berdasarkan pada peta geologi dan masih memerlukan penelitian dengan pemboran lebih lanjut.

2. Cadangan Potensial (Probable dan Possible):

1. Cadangan Terbukti (Proven):

(12)

TATACARA MEMPERKIRAKAN

CADANGAN MINYAK

TATACARA MEMPERKIRAKAN

TATACARA MEMPERKIRAKAN

CADANGAN MINYAK

CADANGAN MINYAK

Ekstrapolasi dari Oil Cut Trend Ekstrapolasi dari

Trend Ulah Produksi

Constant percentage decline Harmonic decline

Hyperbolic decline

Log Oil Cut vs Kumulatif Produksi Minyak

Log Produksi Kotor vs Kumulatif Produksi Minyak 1/Oil Cut vs Produksi Kotor

Tekanan Reservoir vs Kumulatif Produksi Minyak

Volume Secondary Gas Cap vs Kumulatif Produksi Minyak

Ekstrapolasi dari Trend Reservoir

Material Balance Perhitungan Volumetrik

Isi x barel/ac-ft

Awal Isi Minyak di Tempat x Faktor Perolehan

Data: PVT, Produksi, dan

Tekanan Reservoar Cek perhitungan

Awal Isi Minyak di Tempat Identifikasi mekanisme pendorongan,

misal dorongan air Perkirakan Faktor Perolehan Ultimet Perkirakan Cadangan Gas Asosiasi

Volume Flooded Zone

(oleh Air) vs Kumulatif Minyak

(13)

Initial Reserves Cumulative Production Remaining Reserves

Sales Inventory Proved Reserves Probable Reserves Possible Reserves Developed Producing Undeveloped

KLASIFIKASI CADANGAN

(14)

Tipe dari Perkiraan Cadangan

Tipe

Tipe

dari

dari

Perkiraan Cadangan

Perkiraan Cadangan

‹

‹

Deterministic Based Reserves Estimates

Deterministic Based Reserves Estimates

setiap parameter menggunakan asumsi yang terbaik.

setiap parameter menggunakan asumsi yang terbaik.

‹

‹

Probabilistic

Probabilistic

Based Reserves Estimates

Based Reserves Estimates

kuantifikasi

kuantifikasi

uncertainty

uncertainty

.

.

Reliability of Reserves Estimates

‹

‹

Kuantitas dan kualitas

Kuantitas dan kualitas

Data

Data

‹

(15)

Proved Reserves Guidelines

Proved Reserves Guidelines

Proved Reserves Guidelines

‹

‹

Known Reservoir

Known Reservoir

‹

‹

Existing Economic and Operating Conditions

Existing Economic and Operating Conditions

‹

‹

Actual Production or Conclusive Formation Test

Actual Production or Conclusive Formation Test

‹

‹

Improved Recovery under Certain Conditions

Improved Recovery under Certain Conditions

‹

‹

How to Incorporate New Technology

How to Incorporate New Technology

KNOWN RESERVOIRS

KNOWN RESERVOIRS

‹

‹

Penetrated

Penetrated

by a

by a

Wellbore

Wellbore

and Confirmed as Hydrocarbon

and Confirmed as Hydrocarbon

-

-

Bearing.

Bearing.

‹

‹

Downdip

Downdip

Limits

Limits

-

-

Contacts or Low Known Hydrocarbons

Contacts or Low Known Hydrocarbons

-

-

example.

example.

‹

‹

Known

Known

Areas

Areas

‹

(16)

Pengaruh Perhitungan Keekonomian

Pengaruh Perhitungan Keekonomian

terhadap Perkiraan Cadangan

terhadap Perkiraan Cadangan

‹

‹

Prices and Cost as of the Date of the Reserves

Prices and Cost as of the Date of the Reserves

Estimate.

Estimate.

‹

‹

Price Change Only as Allowed by Contractual

Price Change Only as Allowed by Contractual

Agreement

Agreement

D

D

no escalations based on future

no escalations based on future

condition.

condition.

‹

‹

Existing Operating Conditions-

Existing Operating Conditions

-D

D

facilities and equipment in

facilities and equipment in

place,

place,

D

D

limited to economically feasible projects and

limited to economically feasible projects and

state

state

-

-

of

of

-

-the

(17)

Production or Testing Requirements

for Proved Reserves

Production

Production

or

or

Testing

Testing

Requirements

Requirements

for

for

Proved Reserves

Proved Reserves

‹

‹

Formation

Formation

Test

Test

D

D

Drill

Drill

-

-

Stem Test (DST)

Stem Test (DST)

D

D

Conclusive

Conclusive

Formation Test

Formation Test

‹

(18)

a. Produksi Tahap Awal (primer)

a. Produksi Tahap Awal (primer)

Penentuan Tahap

Produksi

Penentuan Tahap

Penentuan Tahap

Produksi

Produksi

b.

b.

Produksi Tahap Kedua (Sekunder)

Produksi Tahap Kedua (Sekunder)

¾ Menjaga kestabilan dan/atau menambah tenaga reservoir secara langsung yaitu dengan menginjeksikan air atau gas pada suatu sumur, untuk kemudian memproduksikannya dari sumur lainnya.

c. Produksi Tahap Lanjut (Enhanced Oil Recovery)

c. Produksi Tahap Lanjut (Enhanced Oil Recovery)

9 Injeksi panas: huff puff, steam (uap), in situ combustion

9 Injeksi bahan: kimia, surfactant, polimer

9 Injeksi terlarut (miscible): gas C02 atau N2

Secara alamiah, yaitu produksi yang terjadi karena tenaga reservoir tersebut mampu untuk mengangkat fluida ke permukaan.

Pengangkatan buatan, masih menggunakan tenaga reservoir tersebut ditambah dengan tenaga dari luar (misalnya pompa angguk, pompa reda) atau dengan mengurangi berat cairan di dalam kolom sumur (misalnya dengan gas lift).

(19)

Penentuan Tahap

Produksi

Penentuan Tahap

Penentuan Tahap

Produksi

Produksi

(20)

Simulasi Reservoir

Simulasi

Simulasi

Reservoir

Reservoir

Simulasi

Simulasi

reservoir merupakan salah satu cara yang digunakan

reservoir merupakan salah satu cara yang digunakan

untuk:

untuk:

X

Memperkirakan isi minyak gas awal dalam reservoir.

Y

Indentifikasi besar dan pengaruh aquifer (cadangan air).

Z

Indentifikasi pengaruh patahan dalam reservoir.

[

Memperkirakan distribusi fluida.

\

Identifikasi adanya hubungan antar layer secara vertikal.

]

Peramalan produksi untuk masa yang akan datang.

^

Peramalan produksi dengan memasukkan alternatif pengembangan:

[

Membuat beberapa kasus untuk optimalisasi produksi minyak

Jumlah penambahan sumur produksi

Jenis/cara menambah produksi

Jumlah penambahan sumur injeksi

Sistim/bentuk/luas pattern

(21)

Peralatan Simulasi

Perangkat keras (komputer dan perpheralnya) Perangkat lunak (simulator)

Reservoir sebagai model Simulasi

Simulasi merupakan suatu bentuk/model reservoir yang dijabarkan secara matematis. merupakan suatu bentuk/model reservoir yang dijabarkan secara matematis. Dimana model tersebut dibuat dan dianggap seperti keadaan sebena

Dimana model tersebut dibuat dan dianggap seperti keadaan sebenarnya, sesuai dengan rnya, sesuai dengan parameter

parameter--parameter reservoir yang ada, atau asumsiparameter reservoir yang ada, atau asumsi--asumsi yang dapat dipercaya.asumsi yang dapat dipercaya.

Langkah-Langkah Pelaksanaan Simulasi

Persiapan data Inisialisasi Penyelarasan Peramalan keekonomian Jenis Simulator

1 Phase (gas reservoir) Black Oil Model

Compositional Model Miscible Model

Simulasi Reservoir

Simulasi

(22)

Single Well

Areal

Sectional

Full Field

Producer Injector

(23)

Masalah Cadangan Minyak di Indonesia

‹

‹

produksi minyak yang menurun

produksi minyak yang menurun

‹

‹

makin

makin

menipis jumlah cadangan

menipis jumlah cadangan

‹

‹

makin sulit penemuan cadangan baru

makin sulit penemuan cadangan baru

‹

‹

R/P

R/P

sekitar

sekitar

10

10

tahun

tahun

‹

(24)

Sukses Aktivitas Hulu

‹

‹

Penaksiran dan Evaluasi Cekungan

Penaksiran dan Evaluasi Cekungan

‹

‹

Penjabaran

Penjabaran

Prospect

Prospect

‹

‹

Appraisal

Appraisal

‹

‹

Rencana Pengembangan

Rencana Pengembangan

‹

Referensi

Dokumen terkait

Tingkat pengurasan reservoir lebih jauh reservoir gas konvensional bila dibandingkan dengan reservoir CBM, sehingga reservoir CBM perlu sumur yang lebih banyak.. Pengaturan

produksi, (c) hasil analisis petrografi dapat digunakan baik di bidang geologi maupun teknik reservoir / produksi, (d) di dalam eksplorasi-pengembangan- produksi minyak-gas

Departments College College of Engineering Electrical Engineering Civil Engineering Chemical Engineering Industrial Engineering Mechanical Engineering Petroleum and Natural Gas

bumi, uap yang terjadi pada titik gelembung biasa dianggap sebagai gas yang terlarut dalam fasa cair. Penurunan tekanan lebih lanjut akan membebaskan lebih banyak

Untuk memprediksi laju alir gas dan air pada reservoir gas metana batubara menggunakan kedua metode ini (metode King dan Seidle) perlu diuji lagi terhadap data produksi dari

Peramalan produksi dengan metode decline curve meliputi pengolahan data laju alir produksi, penentuan tipe decline curve dengan menggunakan Metode Loss Ratio dan Metode Trial Error and

Karena tekanan reservoir relatip kecil penurunannya, juga minyak berada di dalam reservoirnya akan terus semakin ringan dan mengalir dengan baik, maka untuk reservoir jenis ini akan

Rangkuman topik geologi migas yang membahas stratigrafi, reservoir migas, dan teknik