Oleh:
KUSWO WAHYONO
KETUA UMUM
IKATAN AHLI TEKNIK PERMINYAKAN INDONESIA (IATMI)
DASAR-DASAR
PIRSON:
PIRSON:
“RESERVOIR ENGINEERING MAY BE DEFINED AS THE ART OF FORECASTING
THE FUTURE PERFORMANCE OF A GEOLOGIC OIL AND/OR GAS RESERVOIR
FROM WITH PRODUCTION IS OBTAIN ACCORDING TO PROBABLE AND
PREASSUMED CONDITIONS."
PENJELASAN
PENJELASAN
“Reservoir Engineering” merupakan cabang dari “Petroleum Engineering” dengan
tugas utamanya adalah peramalan kelakuan reservoir, laju produksi dan jumlah
minyak atau gas yang dapat diproduksikan dari suatu sumur, sekelompok sumur,
ataupun dari seluruh reservoir, di masa datang berdasarkan anggapan-anggapan
yang mungkin, ataupun dari sejarah masa lalunya yang sudah ada.
PENGERTIAN RESERVOIR ENGINEERING
Noncommercial Field
Field on Production Field under Development Field under AppraisalProspect
Prospect
Lead
Lead
Play
Play
DISCOVERED
UNDISCOVERED
C
o
m
m
e
rc
ia
l
N o nC o m m e rc ia lDecreasing Risk
Modified
Reserves Estimation and Uncertainty
BATASAN
BATASAN
Perkiraan cadangan migas pada kondisi ketidakpastian.
Perkiraan cadangan migas pada kondisi ketidakpastian.
Definisi cadangan dan ketidakpastian.
Definisi cadangan dan ketidakpastian.
Ketidakpastian secara teknis, ekonomis, dan politis.
Ketidakpastian secara teknis, ekonomis, dan politis.
Cara mengurangi ketidakpastian.
Cara mengurangi ketidakpastian.
Definisi
Definisi
Ketidakpastian: belum tentu terjadi,
Ketidakpastian: belum tentu terjadi,
belum
belum
didefinisikan secara jelas,
Tipe Ketidakpastian
Teknis,
Teknis,
Ekonomis,
Ekonomis,
Politis.
Politis.
Ketidakpastian Teknis: geophysical
Ketidakpastian Teknis: geophysical
, geological,
, geological,
petrophysical
petrophysical
,
,
atau
atau
engineering
engineering
risk.
risk.
Ketidakpastian Ekonomis:
Ketidakpastian Ekonomis:
risiko
risiko
harga,
harga,
kapital
kapital
dan
dan
biaya operasi,
biaya operasi,
pembagian hasil,
pembagian hasil,
dan
dan
pajak.
pajak.
Ketidakpastian Politis:
Ketidakpastian Politis:
country risk
country risk
-
-
stabilitas
stabilitas
pemerintahan,
pemerintahan,
status kepemilikan
status kepemilikan
produksi minyak
produksi minyak
dan (konsesi,
Reservoir Engineering
Reservoir Engineering
Reservoir Engineering
Secara umum seorang “Reservoir Engineer”
akan berhubungan dengan:
Data dasar, data mengenai sifat fisika/kimia
Data dasar, data mengenai sifat fisika/kimia
-
-
kimia
kimia
-
-
fisika,
fisika,
batuan dan fluida reservoir,
batuan dan fluida reservoir,
Penentuan besarnya cadangan, baik awal maupun sisa,
Penentuan besarnya cadangan, baik awal maupun sisa,
Aliran fluida dalam media berpori,
Aliran fluida dalam media berpori,
Test sumur, meliputi: test tekanan, produktivitas, komunikasi
Test sumur, meliputi: test tekanan, produktivitas, komunikasi
antar reservoir dan/atau layer,
antar reservoir dan/atau layer,
Kelakuan reservoir, perawalan kelakukan reservoir di masa
Kelakuan reservoir, perawalan kelakukan reservoir di masa
datang berdasarkan kelakuan di masa lalu,
datang berdasarkan kelakuan di masa lalu,
Peningkatan recovery,
Peningkatan recovery,
Analisis keekonomian.
TAHAPAN DALAM MEMPELAJARI
“RESERVOIR ENGINEERING”
TAHAPAN DALAM MEMPELAJARI
TAHAPAN DALAM MEMPELAJARI
“
“
RESERVOIR ENGINEERING”
RESERVOIR ENGINEERING
”
Lebih dikenal sebagai tahap pengenalan dasar teknik reservoir, yang membahas teknik reservoir secara umum, sifat statis dan dinamis batuan maupun fluida reservoir, sifat-sifat reservoir, permeabilitas, aliran fluida seperti laju produksi pendesakan dan efisiensi pendorongan fluida, saturasi, tekanan kapiler yang mencerminkan distribusi saturasi fluida dalam reservoir, kompresibilitas yang mencerminkan pengaruh perubahan tekanan terhadap fluida maupun batuan.
Tahap I
Dikenal sebagai tahap aplikasi dasar teknik reservoir, membahas mengenai pengertian cadangan serta perhitungannya, kelakuan reservloir serta aplikasi persamaan aliran fluida dalam media berpori, penahapan produksi reservoir.
Tahap II
Dikenal sebagai aplikasi lanjut teknik reservoir, membahas mengenai analisis dan interpretasi persamaan aliran fluida dalam media berpori seperti test sumur.
Tahap III
Dikenal sebagai tahap “RESERVOIR SIMULATION”
Reservoir Engineering
Reservoir Engineering
Reservoir Engineering
2. Klarifikasi Reservoir berdasarkan perangkap geologi
Perangkap Struktur Perangkap Stratigrafi Perangkap Kombinasi
3. Tingkat / derajat Heterogenitas Reservoir
Uniform dan non-uniform Homogen dan heterogen Isotropic dan un-isotropic
1. Batas Reservoir
Batas Reservoir adalah batas pemisah antara daerah hydrokarbon dan daerah non-hydrokarbon, dapat berupa:
Batas Geologi
Batas perbedaan fluida hydrokarbon, seperti batas minyak air, batas gas-air, atau batas gas-minyak.
4. Klasifikasi Reservoir
berdasarkan
fluidanya
Reservoir Minyak
: black oil, volatile oil
Reservoir Gas
: dry gas dan wet gas
5. Klasifikasi Reservoir berdasarkan tekanan awal
Undersaturated Reservoir
Saturated Reservoir
6. Klasifikasi Reservoir berdasarkan mekanisme pendorong
Soluton gas drive
Gas cap drive
Water drive
Combination drive
Reservoir Engineering
Reservoir Engineering
Reservoir Engineering
7. Rencana dan macam test yang akan dilakukan
sesuai dengan jenis reservoirnya.
Primary production (natural depletion)
Secondary recovery (water atau gas injection)
Tertiary recovery (enhanced oil recovery)
8. Rencana pengembangan reservoir, pola
pengurasan yang berhubungan dengan letak
sumur-sumur produksi dan injeksi, jumlah sumur-sumur, dsb.
9. Rencana pengurasan reservoir dan tahapan cara
produksi
Reservoir Engineering
Reservoir Engineering
Reservoir Engineering
Reserves (Cadangan)
Reserves (Cadangan)
Reserves (Cadangan)
Adalah jumah minyak atau gas dalam suatu reservoir yang dihitung secara volumetris berdasarkan data geologi serta pemboran, atau material balance berdasarkan data sifat-fisik fluida dan batuan reservoir produksi serta ulah/kelakukan reservoir, atau dapat juga dengan cara perhitungan simulasi reservoir.
Awal isi minyak atau Gas
Awal isi minyak atau Gas
(Initial oil in place/initial gas in place)
Jumlah fluida hidrokarbon yang dapat diproduksikan yang jumlahnya dapat dibuktikan dengan derajat kepastian yang tinggi.
Cadangan (Reserves)
Hasil analisa kualitatif log yang dapat dipercaya Penelitian dan pengujian kandungan yang berhasil
Dapat menghasilkan pada tingkat produksi yang komersial
Cadangan ini berdasarkan pada peta geologi dan masih memerlukan penelitian dengan pemboran lebih lanjut.
2. Cadangan Potensial (Probable dan Possible):
1. Cadangan Terbukti (Proven):
TATACARA MEMPERKIRAKAN
CADANGAN MINYAK
TATACARA MEMPERKIRAKAN
TATACARA MEMPERKIRAKAN
CADANGAN MINYAK
CADANGAN MINYAK
Ekstrapolasi dari Oil Cut Trend Ekstrapolasi dariTrend Ulah Produksi
Constant percentage decline Harmonic decline
Hyperbolic decline
Log Oil Cut vs Kumulatif Produksi Minyak
Log Produksi Kotor vs Kumulatif Produksi Minyak 1/Oil Cut vs Produksi Kotor
Tekanan Reservoir vs Kumulatif Produksi Minyak
Volume Secondary Gas Cap vs Kumulatif Produksi Minyak
Ekstrapolasi dari Trend Reservoir
Material Balance Perhitungan Volumetrik
Isi x barel/ac-ft
Awal Isi Minyak di Tempat x Faktor Perolehan
Data: PVT, Produksi, dan
Tekanan Reservoar Cek perhitungan
Awal Isi Minyak di Tempat Identifikasi mekanisme pendorongan,
misal dorongan air Perkirakan Faktor Perolehan Ultimet Perkirakan Cadangan Gas Asosiasi
Volume Flooded Zone
(oleh Air) vs Kumulatif Minyak
Initial Reserves Cumulative Production Remaining Reserves
Sales Inventory Proved Reserves Probable Reserves Possible Reserves Developed Producing Undeveloped
KLASIFIKASI CADANGAN
Tipe dari Perkiraan Cadangan
Tipe
Tipe
dari
dari
Perkiraan Cadangan
Perkiraan Cadangan
Deterministic Based Reserves Estimates
Deterministic Based Reserves Estimates
–
–
setiap parameter menggunakan asumsi yang terbaik.
setiap parameter menggunakan asumsi yang terbaik.
Probabilistic
Probabilistic
Based Reserves Estimates
Based Reserves Estimates
–
–
kuantifikasi
kuantifikasi
uncertainty
uncertainty
.
.
Reliability of Reserves Estimates
Kuantitas dan kualitas
Kuantitas dan kualitas
Data
Data
Proved Reserves Guidelines
Proved Reserves Guidelines
Proved Reserves Guidelines
Known Reservoir
Known Reservoir
Existing Economic and Operating Conditions
Existing Economic and Operating Conditions
Actual Production or Conclusive Formation Test
Actual Production or Conclusive Formation Test
Improved Recovery under Certain Conditions
Improved Recovery under Certain Conditions
How to Incorporate New Technology
How to Incorporate New Technology
KNOWN RESERVOIRS
KNOWN RESERVOIRS
Penetrated
Penetrated
by a
by a
Wellbore
Wellbore
and Confirmed as Hydrocarbon
and Confirmed as Hydrocarbon
-
-
Bearing.
Bearing.
Downdip
Downdip
Limits
Limits
-
-
Contacts or Low Known Hydrocarbons
Contacts or Low Known Hydrocarbons
-
-
example.
example.
Known
Known
Areas
Areas
Pengaruh Perhitungan Keekonomian
Pengaruh Perhitungan Keekonomian
terhadap Perkiraan Cadangan
terhadap Perkiraan Cadangan
Prices and Cost as of the Date of the Reserves
Prices and Cost as of the Date of the Reserves
Estimate.
Estimate.
Price Change Only as Allowed by Contractual
Price Change Only as Allowed by Contractual
Agreement
Agreement
D
D
no escalations based on future
no escalations based on future
condition.
condition.
Existing Operating Conditions-
Existing Operating Conditions
-D
D
facilities and equipment in
facilities and equipment in
place,
place,
D
D
limited to economically feasible projects and
limited to economically feasible projects and
“
“
state
state
-
-
of
of
-
-the
Production or Testing Requirements
for Proved Reserves
Production
Production
or
or
Testing
Testing
Requirements
Requirements
for
for
Proved Reserves
Proved Reserves
Formation
Formation
Test
Test
D
D
Drill
Drill
-
-
Stem Test (DST)
Stem Test (DST)
D
D
Conclusive
Conclusive
Formation Test
Formation Test
a. Produksi Tahap Awal (primer)
a. Produksi Tahap Awal (primer)
Penentuan Tahap
Produksi
Penentuan Tahap
Penentuan Tahap
Produksi
Produksi
b.
b.
Produksi Tahap Kedua (Sekunder)
Produksi Tahap Kedua (Sekunder)
¾ Menjaga kestabilan dan/atau menambah tenaga reservoir secara langsung yaitu dengan menginjeksikan air atau gas pada suatu sumur, untuk kemudian memproduksikannya dari sumur lainnya.
c. Produksi Tahap Lanjut (Enhanced Oil Recovery)
c. Produksi Tahap Lanjut (Enhanced Oil Recovery)
9 Injeksi panas: huff puff, steam (uap), in situ combustion
9 Injeksi bahan: kimia, surfactant, polimer
9 Injeksi terlarut (miscible): gas C02 atau N2
Secara alamiah, yaitu produksi yang terjadi karena tenaga reservoir tersebut mampu untuk mengangkat fluida ke permukaan.
Pengangkatan buatan, masih menggunakan tenaga reservoir tersebut ditambah dengan tenaga dari luar (misalnya pompa angguk, pompa reda) atau dengan mengurangi berat cairan di dalam kolom sumur (misalnya dengan gas lift).
Penentuan Tahap
Produksi
Penentuan Tahap
Penentuan Tahap
Produksi
Produksi
Simulasi Reservoir
Simulasi
Simulasi
Reservoir
Reservoir
Simulasi
Simulasi
reservoir merupakan salah satu cara yang digunakan
reservoir merupakan salah satu cara yang digunakan
untuk:
untuk:
X
Memperkirakan isi minyak gas awal dalam reservoir.
Y
Indentifikasi besar dan pengaruh aquifer (cadangan air).
Z
Indentifikasi pengaruh patahan dalam reservoir.
[
Memperkirakan distribusi fluida.
\
Identifikasi adanya hubungan antar layer secara vertikal.
]
Peramalan produksi untuk masa yang akan datang.
^
Peramalan produksi dengan memasukkan alternatif pengembangan:
[
Membuat beberapa kasus untuk optimalisasi produksi minyak
Jumlah penambahan sumur produksi
Jenis/cara menambah produksi
Jumlah penambahan sumur injeksi
Sistim/bentuk/luas pattern
Peralatan Simulasi
Perangkat keras (komputer dan perpheralnya) Perangkat lunak (simulator)
Reservoir sebagai model Simulasi
Simulasi merupakan suatu bentuk/model reservoir yang dijabarkan secara matematis. merupakan suatu bentuk/model reservoir yang dijabarkan secara matematis. Dimana model tersebut dibuat dan dianggap seperti keadaan sebena
Dimana model tersebut dibuat dan dianggap seperti keadaan sebenarnya, sesuai dengan rnya, sesuai dengan parameter
parameter--parameter reservoir yang ada, atau asumsiparameter reservoir yang ada, atau asumsi--asumsi yang dapat dipercaya.asumsi yang dapat dipercaya.
Langkah-Langkah Pelaksanaan Simulasi
Persiapan data Inisialisasi Penyelarasan Peramalan keekonomian Jenis Simulator
1 Phase (gas reservoir) Black Oil Model
Compositional Model Miscible Model
Simulasi Reservoir
Simulasi
Single Well
Areal
Sectional
Full Field
Producer Injector