• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODE GURU DALAM PENGAJARAN KOSA KATA BAHASA ARAB SISWA KELAS X SMA NEGERI 2 KOTA JAMBI SKRIPSI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "METODE GURU DALAM PENGAJARAN KOSA KATA BAHASA ARAB SISWA KELAS X SMA NEGERI 2 KOTA JAMBI SKRIPSI"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

METODE GURU DALAM PENGAJARAN KOSA KATA

BAHASA ARAB SISWA KELAS X

SMA NEGERI 2 KOTA JAMBI

SKRIPSI

Diajukan sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi

Pendidikan Bahasa Arab Fakultas Ilmu Budaya

Universitas Jambi

OLEH

FATHIN NADHILA

NIM. I1A213016

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA ARAB

FAKULTAS ILMU BUDAYA

UNIVERSITAS JAMBI

TAHUN 2017

(2)

i ABSTRAK

Fathin Nadhila 2017. Metode guru dalam pengajaran kosa kata Bahasa Arab

siswa kelas X SMA Negeri 2 Kota Jambi: Skripsi, Jurusan Pendidikan

Bahasa Arab, FIB Universitas Jambi, Pembimbing: (I) M. Muspawi, S.Pd.I, M.Pd.I (II) Dr. H. Zainul Arifin, M. Pd., M.A

Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 2 Kota Jambi. penelitian ini berbentuk desktriptif kualitatif, bertujuan untuk mendapatkan gambaran utuh tentang Metode guru dalam pengajaran kosa kata Bahasa Arab siswa kelas X SMA Negeri 2 Kota Jambi, subjek penelitian ini adalah guru Bahasa Arab dan objeknya siswa, data dikumpulkan melalui wawancara, dokumentasi, dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan dalam metode guru dalam pengajaran kosa kata bahasa arab yang dilaksanakan adalah dengan dominan menggunakan metode ceramah sesekali metode demonstrasi, kemudian guru harus menggunakan Strategi dan Metode Pembelajaran dan media atau alat peraga yang memadai. Kendala yang dihadapi guru dalam pengajaran kosa kata bahasa arab tercakup dalam beberapa poin yakni alokasi waktu yang sangat terbatas, latar belakang pendidikan guru, sarana prasarana dan kurangnya minat siswa untuk belajar agama dan memperluas pengetahuan Bahasa Arab. Upaya yang dilakukan guru untuk mengatasi kendala metode pengajaran kosa kata bahasa arab di SMA Negeri 2 Kota Jambi dengan menggunakan bahasa yang tepat dan mudah dimengerti oleh siswa, di samping itu guru memberikan motivasi kepada siswa, melakukan pre test dan post test, mengadakan praktek langsung, memberikan ulangan dan evaluasi, serta pujian yang diberikan oleh sang guru, yang mana diwujudkannya dengan kata-kata atau dengan memberikan nilai atau simbol yang bagus untuk hasil belajar dari tugas yang telah guru berikan.

(3)

ii DAFTAR ISI Halaman HALAMAN SAMPUL HALAMAN LOGO HALAMAN JUDUL ... i

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ... ii

LEMBAR PENGESAHAN ... iii

PERNYATAAN ... iv

ABSTRAK ... v

KATA PENGANTAR ... vi

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR TABEL ... x

DAFTAR GAMBAR ... xi

DAFTAR LAMPIRAN ... xii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Batasan Masalah ... 8

1.3 Rumusan Masalah ... 8

1.4 Tujuan Penelitian ... 9

1.5 Manfaat Penelitian ... 9

BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Metode dan Teknik-Teknik Pembelajaran Kosakata (al-Mufradât) .. 11

2.2 Pengucapan Kosa Kata Bahasa Arab ... 15

2.3 Pembelajaran Bahasa Arab... ... 23

2.4 Penelitian yang Relevan ... 26

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian ... 28

3.2 Subjek Penelitian ... 28

3.3 Jenis Data ... 30

3.4 Alat Pengumpulan Data ... 31

3.5 Teknik Analisis Data ... 33

3.6 Triangulasi Data ... 35

3.7 Rencana Penelitian ... 36

BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Temuan Umum ... 38

(4)

iii

A. Metode guru dalam pengajaran kosa kata bahasa arab

di SMA Negeri 2 Kota Jambi ... 45

B. Kendala yang dihadapi guru dalam pengajaran kosa kata bahasa arab di SMA Negeri 2 Kota Jambi ... 55

C. Upaya yang dilakukan guru untuk mengatasi kendala metode pengajaran kosa kata bahasa arab di SMA Negeri 2 Kota Jambi .. 61

BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan ... 69 5.2 Saran-saran ... 70 5.3 Kata Penutup ... 71 DAFTAR PUSTAKA ... 70 LAMPIRAN ...

(5)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah.

Bahasa memiliki peran penting dalam perkembangan intelektual, sosial, dan emosional peserta didik dan merupakan penunjang keberhasilan dalam mempelajari semua bidang studi. Bahasa diharapkan membantu peserta didik mengenal dirinya, budayanya dan budaya orang lain, mengemukakan gagasan dan perasaan, berpartisipasi dalam masyarakat yang menggunakan bahasa tersebut. Artinya bahwa bahasa sangat erat kaitannya dengan kegiatan berpikir, sehingga sistem bahasa yang berbeda akan melahirkan pola pikir yang berbeda pula. Guna mendukung tercapainya tujuan tersebut, diperlukan upaya berupa penidikan dan pembelajaran bahasa yang memadai.

Mengingat pentinganya kedudukan bahasa dalam kegiatan pembelajaran, maka bahasa menjadi salah satu potensi yang perlu dikembangkan sejak usia dini. Gardner mengungkapkan bahwa bahasa menjadi salah satu bagian dari teori kecerdasan majemuk yang merupakan kemampuan untuk berpikir dalambentuk kata-kata dan menggunakan bahasa untuk mengekspresikan dan menghargai makna yang kompleks ketika anak berkomunikasi dengan orang lain, sehingga bahasa dapat dikatakan sebagai jembatan penghubung seseorang kepada orang lain baik dalam berkomunikasi, berinteraksi dan mengutarakan apa yang ingin disampaikan, dalam hal ini komunikasi yang

(6)

2

dilakukan antara siswa sebagai penerima pesan pembelajaran dan guru selaku pemberi informasi.

Bahasa Arab merupakan salah satu bahasa asing yang banyak dipelajari oleh masyarakat Indonesia. Oleh karena itu perlu dikaji adanya pembelajaran bahasa yang tepat bagi orang-orang yang non-Arab. Pembelajaran bahasa asing termasuk dalam hal ini bahasa Arab bisa dilakukan dengan berbagai cara dan metode. Demikian halnya dengan pembelajaran kosa kata (al-mufradât).

Kosakata merupakan salah satu unsur bahasa yang harus dimiliki oleh pembelajar bahasa asing termasuk bahasa Arab. Perbendaharaan kosakata bahasa Arab yang memadai dapat menunjang seseorang dalam berkomunikasi dan menulis dengan bahasa tersebut. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa berbicara dan menulis yang merupakan kemahiran berbahasa tidak dapat tidak, harus didukung oleh pengetahuan dan penguasaan kosakata yang kaya, produktif dan aktual.

Penambahan kosakata seseorang secara umum dianggap merupakan bagian penting, baik dari proses pembelajaran suatu bahasa atau pun pengembangan kemampuan seseorang dalam suatu bahasa yang sudah dikuasai. Siswa sekolah sering diajarkan kata-kata baru sebagai bagian dari mata pelajaran tertentu dan banyak pulaorang dewasa yang menganggap pembentukan kosakata sebagai suatu kegiatan yang menarik dan edukatif. Untuk itu diperlukan metode yang tepat dalam rangka pembelajaran kosakata bahasa Arab agar kebutuhan akan perbendaharaan kosakata dalam pembelajaran bahasa Arab dapat tercapai.

(7)

3

Dalam penelitian ini penulis ingin memaparkan pembahasan tentang pengertian kosakata, metode serta teknik pembelajarannya, dan sebagainya yang berhubungan dengan pembelajaran kosakata sebagai usaha untuk memperoleh gambaran akan peranan kosakata dalam mendukung kemahiran berbahasa asing khususnya bahasa Arab.

Bahasa Arab merupakan salah satu bahasa dunia, dan telah mengalami perkembangan sejalan dengan perkembangan sosial masyarakat dan ilmu pengetahuan(Rosyidi, 2009:1). Mempelajari bahasa Arab tergolong sulit karena merupakan bahasa asing. Berbagai problematika yang harus dihadapi seseorang yang mempelajari bahasa tersebut, baik yang bersifat linguistik seperti mengenai tata bunyi, kosakata, tata tulisan, maupun yang bersifat non linguistik, yaitu menyangkut sosio-kultural atau sosial budaya.(Malibary, 1976:79).

Belajar bahasa asing adalah sebuah proses yang kompleks denganberbagai fenomena yang pelik sehingga tidak mengherankan kalau hal ini bisa mempunyai arti yang berbeda-beda bagi setiap orang. Sama halnya dengan orang yang belajar bahasa Arab. Mereka harus memiliki kemampuan berbahasa, agar dapat memahami kalimat-kalimat berbahasa Arab.Kemampuan tersebut meliputi kemampuan menyimak, kemampuan berbicara,kemampuan membaca, dan kemampuan menulis. (Rosyidi, 2009:3)

Selain kemampuan berbahasa yang harus dicapai. Pembelajaran bahasa juga dipengaruhi oleh beberapa faktor. Faktor utama yang berkaitan eratdengan pemerolehan bahasa asing adalah bahasa pebelajar. Selanjutnya

(8)

4

ada faktor eksternal dan faktor internal pebelajar.(Rosyidi, 2009:4) Faktor ekternal seperti lingkungan, baik lingkungan keluarga, sekolah maupun masyarakat. Bagi mereka yang memiliki lingkungan keluarga yang peduli terhadap pentingnya pendidikan, akan membantu pebelajar dalam mencapai tujuanpendidikannyadan lebih terarah. Namun sebaliknya, memiliki keluarga yang kurang peduli terhadap pendidikan, akan membuat mereka merasa enggan dan semaunya sendiri terhadap pendidikannya, sehingga tujuan tersebut sulit dicapai. Sedangkan faktor internalnya ialah minat dan kemampuan pebelajar dalam mengikuti suatu pelajaran di sekolah.

Proses belajar mengajar akan berjalan apabila didukung oleh guru atau pengajar dan siswa atau pebelajar. Jika salah satu dari mereka tidak saling bekerjasama, maka yang terjadi adalah terhambatnya tujuan yang ingin dicapai dalam pendidikan. Apalagi pelajaran yang diajarkan adalah bahasa asing yaitu pelajaran bahasa Arab. Pengajar atau guru harus memiliki cara atau strategi yang tepat dalam mengajar, agar siswa itu mau mengikuti dan dapat menerima materi yang disampaikan guru. Seperti halnya dalam pembelajaran bahasa Arab.

باتكلا وأ جهنملا نع ةمزلا تامولعم سردملا ىلأ مدقي يذلا باتكلا كلذ هب دصقيو

ةبسانملا سيردتلا ةقيرط ىلإ هدشري امك هدادعإ سسأو ، هتاقلطنمو ، هفادهأ : يسردملا

مادختسا ةيفيكو عاونأ هل انيبم ، سوردلا نم ةيحيضوت جذامن نايحلأا يف هل امدقم

حرتقم ، ةيميلعتلا لئاسولا

،ةميعط دمحأ ئدثرروتكدلا (. ميوقتلا بيلاسأ هيلع ا

١٩٨٥

:

٣٥

ـ

٣٦

)

(9)

5

Salah satu komponen yang ada dalam bahasa Arab adalah mufradat (kosakata). Ada anggapan bahwa perbendaharaan kosakata yang memadahi akan sangat membantu dalam mempelajari bahasa Arab khususnya empat kemahiran berbahasa. Pada kenyataannya, semakin sedikit perbendaharaankata seorang siswa, maka akan semakin menghambat perkembangan bahasa siswa tersebut. Misalnya, siswa untuk mengerti bab 1 dalam pelajaran bahasa Arab, maka hendaknya siswa tersebut berusaha menghafal kosakata yang berkaitan dengan materi pelajaran bab 1 tersebut, barulah siswa mengerti isi teks- teks dalam bab 1.

Selain itu, bahasa Arab juga mempunyai tatanan gramatika yang tidak mudah dan berbeda-beda sesuai kaidah nahwu yang ada. Ada yang memiliki pola kalimat yang diawali dengan kata benda, yang disebut dengan jumlah ismiyah. Ada juga pola kalimat yang diawali dengan kata kerja, yang disebut dengan jumlah fi’liyah. Oleh karena itu, penguasaan kosakata bahasa Arab sangat perlu dan penting. Hal itu dapat membantu dan memudahkan siswa dalam mencapai kemampuan berbahasa, baik menyimak, berbicara, membaca maupun menulis. Maka pembelajaran kosakata bahasa Arab perlu dikaji.

Kosakata merupakan salah satu unsur bahasa yang memiliki peran penting. Karena kosakata sebagai modal awal bagi siswa dalam memepelajari bahasa asing, yang dalam hal ini adalah bahasa Arab. Sedikitnya kosakata yang dikuasai siswa, akan menyulitkan mereka memahami materi bahasa Arab, dan mempelajari empat ketrampilan berbahasa, yaitu menyimak, berbicara, membaca, dan menulis.

(10)

6

Salah satu penyebab sulitnya siswa menguasai kosakata bahasa Arab adalah metode yang digunakan oleh guru. Jika dalam pengajarannya siswa tidak diarahkan dengan jelas dalam penguasaan kosakatanya, maka yang terjadi adalah siswa kurang berkembang perbendaharaan katanya. Dalam kegiatanbelajar mengajar metode diperlukan oleh guru dan penggunaannyapun bervariasi sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai setelah pelajaran berakhir.(Mustakim, 2011:53)

Berdasarkan permasalahan di atas, penggunaan metode yang bervariasi juga dilakukan di SMA Negeri 2 Kota Jambi. Salah satu metode yang digunakan dalam pembelajaran bahasa Arab khususnya dalam penguasaan kosakata adalah metode menghafal (mahfudzat). Metode menghafal yakni cara menyajikan materi bahasa Arab dengan jalan menyuruh siswa untuk menghafal kalimat-kalimat berupa sya’ir, cerita, ungkapan-ungkapan dan lain sebagainya. Metode ini difokuskan padapenguasaan kosa kata.(Muna, 2011:75)

SMA Negeri 2 Kota Jambi merupakan sekolah yang para siswanya memiliki latar belakang siswa yang heterogen. Dan perhatian orang tua terhadap pendidikan anaknya juga bermacam. Sehingga di sekolah sebahagaian anak kurang memperhatikan pelajaran, khususnya pelajaran bahasa Arab.

Karena pelajaran bahasa Arab termasuk pelajaran yang sulit bagi mereka, terutama dalam hal penguasaan kosakata (wawancara guru Bahasa Arab, 29 Maret 2017). Hal tersebut juga terjadi di kelas X IPS Kelas ini terdiri dari 45

(11)

7

siswa. Ada yang merupakan lulusan madrasah tsnawiyah dan ada yang lulusan sekolah menegah pertama (SMP).

Berdasarkan hasil observasi bahwa belum ditemukan metode yang kurang baik dalam proses pengajaran bahasa arab dikarenakan :

1. Guru terlalu banyak menggunakan metode ceramah 2. Metode yang di gunakan terlalu monoton

3. Buku paket pelajaran bahasa arab yang tidak memadai

Melihat pentingnya sebuah metode dalam pengajaran khususnya pengajaran bahasa asing (bahasa Arab), maka guru bahasa Arab di SMA Negeri 2 Kota Jambi memilih metode menghafal dalam pengajaran bahasa Arab, khususnya dalam penguasaan kosakata. Menurut guru tersebut, dengan diterapkannya metode menghafal, diharapkan siswa mau belajar dan membaca buku atau materi bahasa Arab. Selain itu, penguasaan kosakata siswa juga dapat meningkat, sehingga siswa dapat memahami isi materi yang ada di buku paket bahasa Arab dalam setiap babnya. Semakin tinggi penguasaan kosakata siswa, semakin mudah pula siswa dalam mencapai kemampuan berbahasa, dalam hal ini adalah bahasa Arab.

Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis merasa tertarik untuk mengadakan penelitian pada masalah ini, guna melihat secara lebih dekat bagaimana pentingnya penerapan metode pembelajaran pada mata pelajaran Bahasa Arab. Oleh sebab itulah maka dalam penelitian ini penulis memberi judul:“Metode Guru Dalam Pengajaran Kosa Kata Bahsa Arab Siswa Kelas X SMA Negeri 2 Kota Jambi”.

(12)

8 1.2 Batasan Masalah

Untuk menghindari tidak fokusnya dalam penelitian ini, maka penulis memberikan batasan masalah dalam penelitian ini yaitu hanya yang berhubungan dengan metode guru dalam proses pembelajaran pengucapan kosa kata siswa, khususnya di kelas X IPS tahun ajaran 2016/2017.

1.3 Rumusan Masalah

Perumusan masalah merupakan hal yang sangat penting di dalam kegiatan penelitian, sebab masalah merupakan obyek yang akan diteliti dan dicari jalan keluarnya melalui penelitian. Bertitik tolak dari latar belakang yang telah dipaparkan di atas, maka permasalahan yang dapat dirumuskan adalah :

1. Bagaimana metode guru dalam pengajaran kosa kata bahasa arab di SMA Negeri 2 Kota Jambi?

2. Apa saja kendala yang dihadapi guru dalam pengajaran kosa kata bahasa arab di SMA Negeri 2 Kota Jambi?

3. Bagaimana upaya yang dilakukan guru untuk mengatasi kendala metode pengajaran kosa kata bahasa arab di SMA Negeri 2 Kota Jambi?

(13)

9 1.4 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian di dalam karya ilmiah merupakan target yang hendak dicapai melalui serangkaian aktivitas penelitian, karena segala yang diusahakan pasti mempunyai tujuan tertentu yang sesuai dengan permasalahannya.Sesuai dengan persepsi tersebut dan berpijakpada rumusan masalah yang telah disebutkan, maka penelitian ini mempunyai tujuan : 1. Ingin mengetahui metode guru dalam pengajaran kosa kata bahasa arab di

SMA Negeri 2 Kota Jambi

2. Ingin mengetahui kendala yang dihadapi guru dalam pengajaran kosa kata bahasa arab di SMA Negeri 2 Kota Jambi

3. Ingin mengetahui upaya yang dilakukan guru untuk mengatasi kendala metode pengajaran kosa kata bahasa arab di SMA Negeri 2 Kota Jambi.

1.5 Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi semua pihak yang terkait utamanya bagi pihak-pihak berikut ini, ada dua manfaaat penelitian, yaitu secara teoretis dan praktis sebagai berikut:

1. ManfaatTeoretis

a. Untuk menambah wawasan dan sumbangsih pemikiran bagi perkembangan ilmu pengetahuan khususnya dalam pengajaran bahasa Arab sekaligus dapat dijadikan sumber referensi bagi penelitian selanjutnya.

(14)

10

b. Sebagai bahan latihan dalam penulisan karya ilmiah, sekaligus sebagai tambahan informasi mengenai upaya dalam meningkatkan kualitas pembelajaran siswa disekolah dan sebagai salah satu syarat dalam memperoleh gelar Sarjana Strata Satu (S.1) dalam prodi Pendidikan Bahsa Arab.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi siswa, sebagai motivasi dalam perbendaharaan kosakata bahasa Arab secara aktif.

b. Dapat menambah ilmu dan pengalaman bagi peneliti dan guru untuk mengembangkan metode dalam pembelajaran bahasa Arab. c. Sebagai bahan masukan dalam mengambil kebijaksanaan yang

tepat dalam rangka memberikan gairah dalam pembelajaran siswa terutama proses belajar mengajar guna mengatasi segala bentuk kesulitan belajar siswa.

d. Sebagai sarana untuk mengambil inisiatif dalam rangka penyempurnaan program proses belajar mengajar sehingga antara guru sebagai pendidik di sekolah dan siswa sebagai pihak yang perlu dididik bisa saling melengkapi dan bekerja sama dengan baik, sehingga masalah pembelajaran siswa dapat diatasi.

(15)

11 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat diuraikan pada bagian ini berdasarkan pembahasan pada bagian sebelumnya adalah :

1. Metode guru dalam pengajaran kosa kata bahasa arab di SMA Negeri 2 Kota Jambi yang dilaksanakan oleh guru Bahasa Arab adalah dengan dominan menggunakan metode ceramah, sesekali metode demonstrasi, kemudian guru harus menggunakan Strategi dan Metode Pembelajaran dan media atau alat peraga yang memadai.

2. Kendala yang dihadapi guru dalam pengajaran kosa kata bahasa arab di SMA Negeri 2 Kota Jambi tercakup dalam beberapa poin yakni alokasi waktu yang sangat terbatas, latar belakang pendidikan guru, sarana prasarana dan kurangnya minat siswa untuk belajar agama dan memperluas pengetahuan Bahasa Arab.

3. Upaya yang dilakukan guru untuk mengatasi kendala metode pengajaran kosa kata bahasa arab di SMA Negeri 2 Kota Jambi dengan menggunakan bahasa yang tepat dan mudah dimengerti oleh siswa, di samping itu guru memberikan motivasi kepada siswa, mengadakan praktek langsung, memberikan ulangan dan evaluasi, serta pujian yang diberikan oleh sang guru, yang mana diwujudkannya dengan kata-kata atau dengan memberikan nilai atau simbol yang bagus untuk hasil belajar dari tugas yang telah guru berikan.

(16)

12 5.2 Saran-Saran

Telah disinggung pada kesimpulan di atas, bahwa kompetensi guru Bahasa Arab sangat berpengaruh dalam kelancaran proses belajar mengajar khususnya untuk meningkatkan kemampuan pengucapan kosa kata siswa. Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan yang dikemukakan, maka penulis mengajukan mengajukan saran yang ditujukan kepada:

1. Guru Bahasa Arab agar selalu meningkatkan profesionalitas dan kinerjanya untuk meningkatkan kompetensi siswa di Sekolah khususnya dalam pembelajaran Bahasa Arab.

2. Kepala Sekolah agar selalu memberikan motivasi kepada seluruh guru khususnya guru Bahasa Arab untuk lebih profesional dalam menjalankan tugas, pokok dan fungsi guru selaku Pendidik.

3. Siswa agar selalu berusaha meningkatkan kemampuan pengucapan kosa kata dan hasil belajar dengan bersungguh-sungguh belajar, terutama dalam belajar Bahasa Arab, sebagai bekal di dunia dan akhirat.

4. Kepada peneliti selanjutnya yang relevan dengan penelitian ini, semoga menjadi acuan dan agar lebih mendalami lagi pembahsan dan cakupan yang dapat menjadikan pembelajaran bahasa arab lebih mudah dimengerti dan di terima di lingkungan sekolah umum.

(17)

13 5.3 Penutup

Alhamdulilah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan hidayah Allah berikan kepada penulis, sehingga skripsi ini dapat diselesaikan. Kemudian tak lupa juga penulis mengucapkan shalawat dan salam atas junjungan Nabi besar kita yakni Muhammad SAW, yang telah membawa kita dari alam kezaliman dan kejahiliahan menuju alam yang terang bederang dan dikaruniakan iman dan ilmu pengetahuan.

Penulis sadar sebagai manusia biasa tidak akan luput dari kesalahan dan kekhilafan dalam penulisan skripsi ini, oleh karena itu penulis mengharap sumbangsih saran dan kritik yang sifatnya membangun dari berbagai pihak demi kesempurnaan skripsi ini, akhirnya penulis mengucapkan terima kasih atas bantuan dari Bapak/Ibu dosen serta rekan-rekan dan sahabat. Penulis amat berharap agar skripsi ini dapat berguna bagi para pembaca sebagaimana penulis harapkan. Amin Amin ...Amin Ya Rabbal Alamin.

Wassalamu'alaikum Waraahmatullahi Wabarakatuh.

Jambi Juli 2017 Penulis

FATHIN NADHILA

(18)

DAFTAR PUSTAKA

Ainin, M. dkk., 2006 Evaluasi dalam Pembelajaran Bahasa Arab, Malang: Misykat

Anonim. 2003 Undang-Undang Sistem Pendidikan nasional. Bandung : Citra Umbara.

---. 2005 Kamus Besar Bahasa Indonesia.Jakarta : Difa Publisher.

Arikunto, S. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.

Arsyad, Azhar. 2004 Bahasa Arab dan Metode Pengajarannya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Djamarah, Syaiful Bahri 2002 Psikologi Belajar. Jakarta : Rineka Cipta.

Effendy, Ahmad Fuad. Metodologi Pengajaran Bahasa Arab, Malang: Misykat, 2005.

Fachrurozzi, Aziz dan Mahyuddin, Erta 1994 “Teknik Pembelajaran Bahasa Arab”, Bandung: Angkasa

Faisal, S. 1990. Penelitian Kualitatif Dasar-Dasar dan Aplikasinya. Malang : YA3.

Hadi, Amirul dan Haryono, 1998. Metodologi Penelitian Pendidikan. Bandung: Pustaka Setia

Hermawan, Acep. 2013 Metodologi Pembelajaran Bahasa Arab. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Izzan, Ahmad. 2009. Bahasa Aran dan Metode Pengajarannya, Bandung: Humaniora

Jamaris, Martini. 2014 Kesulitan Belajar (Perspektif, Asesmen, dan Penanggulangannya). Bogor: Ghalia Indonesia.

Malibary, A. Akrom. 1976 Pedoman Pengajaran Bahasa Arab Pada Perguruan Tinggi, Jakarta : PSDA Depag

(19)

Mustakim, Zaenal. 2011. Strategi dan Metode Pembelajaran, Cet.-2 Pekalongan: STAIN Pekalongan Press

Muna, WA. 2011. Metodologi Pembelajaran Bahasa Arab, Teori dan Aplikasi, Cet.-1 Yogyakarta: Teras.

Matsna, Moh. “Diagnosis Kesulitan Belajar Bahasa Arab”, makalah disampaikan pada Diklat Guru Bahasa Arab SMU di Jakarta tanggal 10 – 23 September 2003

Moleong, L.J. 2007. Metodelogi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosda Karya.

Mukhtar. 2010. Bimbingan Skripsi, Tesis dan Artikel Ilmiah. Jakarta: Gaung Persada Press.

Nuha, Ulin. 2012 Metodologi Super Efektif Pembelajaran Bahasa Arab. Yogyakarta: Diva Press

Rosyidi, Abdul Wahab. 2009 Media Pembelajaran Bahasa Arab .Malang: UIN Malang Pres

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan (Penelitian Kuantitatif, Kualitatif R&D). Bandung: Alfabeta

Tha’imah, Rusydy A. Al-Marja’ fî Ta’lîm al-Lughah al-‘Arabiyyah li al-Nâthiqîn bi Lughâtin Ukhra, Jâmi’ah Ummu Qurâ, Ma’had Lughah

‘Arabiyyah, Wahdat Buhûts wa Manâhij, Silsilah Dirâsât fi Ta’lîm al-‘Arabiyyah, juz II.

Zaenuddin, Radliyah dkk, 2005. Metodologi & Strategi Alternatif Pembelajaran Bahasa Arab. Yogyakarta: Pustaka Rihlah Group.

ةعبارلا ةعبطلا ،هريغ عم رطاخ يدثر دومحم . ةينيّدلا ةيبرتلاو ةيبرعلا ةغللا سيدت قرط

١٩٨٩

.ةيميلعتلاراوملا رادعا ىف لمع ليلر

ةمركملا ةكم ىرقلا مأ ،ةميعط دمحأ ئدثرروتكدلا

١٩٨٥

ركفلاراد ،يباكرلا تروج روتكدلا ،ةيبرعلا ةغللا سيردت

١٩٩٨

ىدشرلا ةبتكم ،ةفيلخلا رفعج نسح روتكدلا ،ةيبرعلا ةغللا

٢٠٠٣

(20)

،ةرهاقلا ةعماج ،وروكزم ىلع دمحا روتكدلا .ةيبرعلا ةغللا نوق

٢٦٩

،اهملعت و اهميلعت قئارط

جنداب فيح ةعبطم ، نيفراعلا نيز

٢٠١٠

ةعبطلا ،نانبل ةبتكم ،يبرعلا ديجملا دبع حلاص روتكدلا ذاتسلأا ،اهميلعتو ةيحلا تاغلا ملعت

،ىلولأا

١٩٨١

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan pengujian model dengan menggunakan uji simultan dan uji parsial pada substruktur 2, hasil yang diperoleh adalah variabel independen yang terdiri

menunjukkan bahwa sebagian besar dukungan sosial yang diberikan oleh keluarga pada anak dengan sindrom Down di YPAC Palembang umumnya rendah yaitu 52% (16

d) Penghuni berkala atau transit yang mengunjungi padang lamun untuk berlindung atau mencari makan misalnya ikan baronang (siganus spp). Penghuni tetap, yaitu jenis ikan

Hasil penelitian ini menunjukkan (1) perubahan software aplikasi, penerapan regulasi dan kapasitas sumberdaya manusia secara bersama berpengaruh terhadap

Kepemimpinan, motivasi, dan lingkungan kerja secara simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan pada Kantor Wilayah Ditjen Kekayaan Negara Suluttenggo

Sindanglaya, Segunung, Pacet-Cianjur 43253, Telp. merupakan kendala utama dalam budi daya krisan di Indonesia. Kehilangan hasil krisan oleh patogen tersebut pada varietas rentan

Ishak (2012) menjelaskan bahwa jika persepsi yang tercipta baik, maka lembaga keuangan mikro agribisnis akan dapat lebih berperan dalam kemajuan usahatani yang

Draama ymmärretäänkin yleisesti osallistuvana tai soveltavana teatterina (mm. Tässä tutkimuksessa draama edustaa yhtä taidemuotoa, jonka avaamasta sosiaalisen todellisuuden