Dian Nurdiansyah, 2015
PENGARUH ENVIRONMENTAL PERFORMANCE DAN PENERAPAN CARBON MANAGEMENT ACCOUNTING TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
No. Daftar: 239/UN-40.7.D1/LT/2015
PENGARUH ENVIRONMENTAL PERFORMANCE DAN
PENERAPAN CARBON MANAGEMENT ACCOUNTING
TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM
SKRIPSI
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi pada Program Studi Akuntansi
Disusun Oleh: Dian Nurdiansyah
1104574
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
Dian Nurdiansyah, 2015
PENGARUH ENVIRONMENTAL PERFORMANCE DAN PENERAPAN CARBON MANAGEMENT ACCOUNTING TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
PENGARUH ENVIRONMENTAL PERFORMANCE DAN PENERAPAN
CARBON MANAGEMENT ACCOUNTING TERHADAP INDEKS HARGA
SAHAM
Oleh
Dian Nurdiansyah
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis
© Dian Nurdiansyah 2015
Universitas Pendidikan Indonesia
Juli 2015
Hak Cipta dilindungi Undang-Undang.
Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian,
Dian Nurdiansyah, 2015
PENGARUH ENVIRONMENTAL PERFORMANCE DAN PENERAPAN CARBON MANAGEMENT ACCOUNTING TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM
Dian Nurdiansyah, 2015
PENGARUH ENVIRONMENTAL PERFORMANCE DAN PENERAPAN CARBON MANAGEMENT ACCOUNTING TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM
Dian Nurdiansyah, 2015
PENGARUH ENVIRONMENTAL PERFORMANCE DAN PENERAPAN CARBON MANAGEMENT ACCOUNTING TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ABSTRAK
PENGARUH ENVIRONMENTAL PERFORMANCE DAN PENERAPAN
CARBON MANAGEMENT ACCOUNTING TERHADAP INDEKS HARGA
SAHAM
Dian Nurdiansyah 1104574
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh kinerja lingkungan dan penerapan akuntansi manajemen karbon terhadap indeks harga saham pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI pada tahun 2008-2014. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah kuantitatif deskriptif. Sumber data pada penelitian ini diperoleh dari data sekunder. Data sekunder tersebut terdiri dari laporan tahunan perusahaan-perusahaan manufaktur yang diperoleh melalui website masing-masing perusahaan, peringkat PROPER yang diperoleh dari website menlh.go.id, daftar harga saham perusahaan yang diperoleh melalui IDX atau website www.idx.co.id, dan Project Design Document (PDD) perusahaan-perusahaan manufaktur yang diperoleh melalui website UNFCCC yaitu www.unfccc.int, serta literatur-literatur seperti jurnal, penelitian terdahulu, dan text book. Pada penelitian ini diketahui bahwa perusahaan manufaktur di indonesia telah melakukan kinerja lingkungan yang dapat diketahui dari keikutsertaan perusahaan manufaktur dalam PROPER yang diselenggarakan oleh Kementrian Lingkungan hidup, dan penerapan akuntansi manajemen karbon pada perusahaan manufaktur di Indonesia telah berjalan dengan cukup baik, hal tersebut dibuktikan dengan dipenuhinya minimal 50% dari indikator penerapan CDM. Pada penelitian ini juga diketahui bahwa terdapat pengaruh positif dari kinerja lingkungan terhadap Indeks Harga Saham dan pengaruh positif dari penerapan akuntansi manajemen karbon terhadap Indeks Harga Saham pada perusahaan manufaktur.
Dian Nurdiansyah, 2015
PENGARUH ENVIRONMENTAL PERFORMANCE DAN PENERAPAN CARBON MANAGEMENT ACCOUNTING TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ABSTRACT
THE IMPACT OF ENVIRONMENTAL PERFORMANCE AND CARBON MANAGEMENT ACCOUNTING IMPLEMENTATION TO STOCK PRICE
INDEX
Dian Nurdiansyah 1104574
This research aims to know the impact of environmental performance and carbon management accounting implementation to stock price index at manufacturing companies that are registered at BEI for the period of 2008-2014. The method that is used in this research is descriptive quantitative. Data resources of this study were secondary data. The secondary data of this study consists of manufacturing companies annual report that could be obtained through companies website,and the PROPER’s ranking that is obtained from menlh.go.id, companies stock price index that could be obtained through IDX or www.idx.co.id, and Project Design Document (PDD) of manufacturing companies that could be obtained through UNFCCC website www.unfccc.int, and also from other litratures like journal, previous researches, and textbook. In this research, we can see that the manufacturing companies in Indonesia have done an environmental performance that could be recognized from the participant of the manufacturing companies to PROPER, that is held by the Ministry of Environment, and the impact of carbon management accounting implementation in manufacturing companies have been going quite well in Indonesia, it is proven from the minimum of 50% of CDM use. In this research is also known that there are positive effect from the impact of envronmental performance to stock price index and possitive effect from the impact of carbon management accounting to stock price index in an manufacturing company.
Dian Nurdiansyah, 2015
PENGARUH ENVIRONMENTAL PERFORMANCE DAN PENERAPAN CARBON MANAGEMENT ACCOUNTING TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN ... Error! Bookmark not defined. 1.1 Latar Belakang Masalah ... Error! Bookmark not defined. 1.2 Rumusan Masalah ... Error! Bookmark not defined. 1.3 Tujuan Penelitian ... 6
1.4 Manfaat Penelitian ... Error! Bookmark not defined. BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS .... 8
2.1 Kajian Pustaka ... 8
2.1.1 Legitimacy Theory ... 8
2.1.2 Stakeholder Theory ... 8
2.1.3 Environmental Performance dan PROPER ... 9
2.1.3.1 Environmental Performance ... 9
Dian Nurdiansyah, 2015
PENGARUH ENVIRONMENTAL PERFORMANCE DAN PENERAPAN CARBON MANAGEMENT ACCOUNTING TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2.1.8 Paradigma Corporate Governance dan Indeks Harga Saham ... 21
2.2 Penelitian Terdahulu ... Error! Bookmark not defined. 2.3 Kerangka Pemikiran ... Error! Bookmark not defined. 2.4 Hipotesis ... Error! Bookmark not defined. BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN . Error! Bookmark not defined. 3.1 Objek Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 3.2 Metode Penelitian ... 30
3.2.1 Desain Penelitian ... 30
3.2.2 Definisi dan Operasionalisasi Variabel ... 31
3.2.2.1 Definisi Variabel ... 31
3.2.2.2 Operasionalisasi Variabel... Error! Bookmark not defined. 3.2.3 Populasi dan Sampel Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 3.2.3.1 Populasi Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 3.2.3.2 Sampel Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 3.2.4 Teknik Pengumpulan Data ... Error! Bookmark not defined. 3.2.5 Teknik Analisis Data ... Error! Bookmark not defined. 3.2.5.1 Asumsi Klasik ... Error! Bookmark not defined. 3.2.5.1.1 Uji Normalitas ... Error! Bookmark not defined. 3.2.5.1.2 Uji Heterokedastisitas ... Error! Bookmark not defined. 3.2.5.1.3 Uji Autokorelasi ... Error! Bookmark not defined. 3.2.5.1.4 Uji Multokolinearitas ... 40
3.2.5.2 Uji Hipotesis ... 40
3.2.5.2.1 Hipotesis ... 40
3.2.5.2.2 Uji Regresi Berganda ... 41
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 42
4.1 Hasil Penelitian ... 42
4.1.1 Tinjauan Umum Subyek Penelitian ... 42
4.1.2 Analisis Deskriptif Data Variabel Penelitian . Error! Bookmark not defined.
4.1.2.1 Environmental Performance... Error! Bookmark not defined.
Dian Nurdiansyah, 2015
PENGARUH ENVIRONMENTAL PERFORMANCE DAN PENERAPAN CARBON MANAGEMENT ACCOUNTING TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
4.1.2.3 Indeks Harga Saham ... Error! Bookmark not defined.
4.1.3 Pengujian Normalitas ... Error! Bookmark not defined.
4.1.4 Pengujian Heterokedastisitas ... 70
4.1.5 Uji Autokorelasi ... 71
4.1.6 Uji Multikolinearitas ... 72
4.1.7 Uji Regresi Berganda ... 73
4.1.8 Pengujian Hipotesis ... Error! Bookmark not defined.
4.2 Pembahasan ... Error! Bookmark not defined.
4.2.1 Pengaruh Penerapan Environmental Performance terhadap Indeks Harga Saham ... Error! Bookmark not defined.
4.2.2 Pengaruh Penerapan Carbon Management Accounting terhadap Indeks Harga Saham ... Error! Bookmark not defined.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... Error! Bookmark not defined.
5.1 Kesimpulan ... Error! Bookmark not defined.
5.2 Saran ... Error! Bookmark not defined.
DAFTAR PUSTAKA ... Error! Bookmark not defined.
Dian Nurdiansyah, 2015
PENGARUH ENVIRONMENTAL PERFORMANCE DAN PENERAPAN CARBON MANAGEMENT ACCOUNTING TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR TABEL
Tabel
2.1 : Kajian Penelitian Terdahulu 22
3.1 : Operasionalisasi Variabel 34
3.2 : Populasi Penelitian 36
3.3 : Kriteria Durbin-Watson 39
4.1 : Kronologi Pencatatan Saham PT Argo Pantes Tbk 43
4.2 : Kronologi Pencatatan Saham PT Budi Starch & Sweetener Tbk 45
4.3 : Kronologi Pencatatan Saham PT Fajar Surya Wisesa Tbk 47
4.4 : Kronologi Pencatatan Saham PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk 49
4.5 : Kronologi Pencatatan Saham PT Holcim Indonesia Tbk 53
4.6 : Kronologi Pencatatan Saham PT Semen Indonesia (Persero) Tbk 56
4.7 : Peringkat PROPER 2008-2014 57
4.8 : Carbon Management Accounting Implementation 61
4.9 : Clean Development Mechanism Implementation 65
4.10 : Indeks Harga Saham Perusahaan Tahun 2008 - 2014 68
4.11 : Hasil Uji Normalitas 70
Dian Nurdiansyah, 2015
PENGARUH ENVIRONMENTAL PERFORMANCE DAN PENERAPAN CARBON MANAGEMENT ACCOUNTING TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
4.13 : Hasil Uji Multikolinearitas 72
Dian Nurdiansyah, 2015
PENGARUH ENVIRONMENTAL PERFORMANCE DAN PENERAPAN CARBON MANAGEMENT ACCOUNTING TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR GAMBAR
Gambar
2.1 : Kerangka Pemikiran Pengaruh Environmental Performance dan
Penerapan Carbon Management Accounting Terhadap Indeks Harga Saham
27
4.1 : Certified Emission Reductions Issued Cumulative,
Projects Registered Cumulative, and Projects Registered,
Registering and in Validation by Year, 2004-2013. 59
4.2 : Submissions of Requests for Registration and Issuance for
Project Activities(PA) and Programmes of Activities (PoA),
First Quarter 2012 to Third Quarter 2013 60
Dian Nurdiansyah, 2015
PENGARUH ENVIRONMENTAL PERFORMANCE DAN PENERAPAN CARBON MANAGEMENT ACCOUNTING TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Secara alami perusahaan memiliki tujuan untuk mendapatkan keuntungan
maksimal untuk mempertahankan keberlanjutan perusahaan (corporate
sustainability). Keberlanjutan perusahaan akan terjamin apabila perusahaan
memperhatikan dimensi sosial dan lingkungan hidup (McWilliams dan Siegel,
2001). Berdasarkan pernyataan di atas dapat dilihat bahwasanya perusahaan harus
memiliki strategi yang baik untuk melakukan aktivitas nya agar tetap
memperhatikan dimensi sosial dan lingkungan hidup.
Konsep mengenai green accounting sudah mulai berkembang sejak tahun
1970-an di Eropa, diikuti dengan mulai berkembangnya penelitian-penelitian yang
terkait dengan isu mengenai konsep akuntansi lingkungan di tahun 1980-an (Gray,
dkk., 1996). Begitu pula ditandai dengan di sahkan nya Protokol Kyoto pada
tahun 2005, yaitu sebuah perjanjian internasional terkait dengan Konvensi
Kerangka Kerja PBB tentang Perubahan Iklim, United Nations Framework
Convention on Climate Change (UNFCCC), menetapkan target pengurangan
emisi yang mengikat secara internasional. Jika sukses diberlakukan, Protokol
Kyoto diprediksi akan mengurangi rata-rata cuaca global antara 0,02°C hingga
0,28°C pada tahun 2050. Bagi Indonesia, pengesahan protokol kyoto memiliki
beberapa keuntungan. Diantaranya, menegaskan kembali pada komitmen prinsip
tanggung jawab bersama yang dibedakan, melaksanakan pembangunan
berkelanjutan khususnya untuk menjaga kestabilan kontroversi gas rumah kaca di
atmosfer dan tidak membahayakan iklim bumi,dan mendatangkan peluang
2
Dian Nurdiansyah, 2015
PENGARUH ENVIRONMENTAL PERFORMANCE DAN PENERAPAN CARBON MANAGEMENT ACCOUNTING TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Adapun upaya yang dilakukan oleh perusahaan di dunia dalam
pengelolaan aktivitas usahanya dalam memenuhi persyaratan Protokol Kyoto
yaitu dengan adanya peraturan dalam bidang akuntansi manajemen, yaitu sistem
carbon management accounting ( akuntansi manajemen karbon) yang berfungsi
dalam pengumpulan informasi dan menanggapi peraturan pasar yang
berkembang. Sistem akuntansi manajemen juga merancang keberlanjutan laporan
sesuai dengan Global Reporting Initiative (GRI) dan keberlanjutannya dapat
diunggulkan untuk tujuan analisis investasi keuangan.
Janek Ratnatunga pada tahun 2007 dalam penelitiannya yang berjudul
Carbon Cost Accounting: The Impact of Global Warming on the Cost
Accounting Profession, mengemukakan bahwa profesi akuntansi terkena imbas
karena adanya carbon management accounting dimana perusahaan mulai
mempertimbangkan penerapan clean development mechanism sebagai prosedur
standar operasi perusahaan yang bertujuan untuk mereduksi emisi karbon yang
dihasilkan oleh operasional perusahaan. Selain itu juga informasi yang dihasilkan
oleh akuntan manajemen menjadi elemen penting dalam penerapan carbon
management accounting di perusahaan.
Clean Development Mechanism adalah sebuah peraturan mengenai praktik
dan prosedur bisnis yang ramah lingkungan dimana setiap perusahaan yang telah
menerapkan clean development mechanism akan mendapat sertifikat yang
bernama Certified Emission Reduction (CER) yang merupakan sertifikat atas
pengurangan emisi karbon yang dilakukan oleh perusahaan tersebut yang dapat
dilihat di halaman resmi www.unfccc.int.
Di indonesia sebenarnya pemerintah indonesia juga membuat beberapa
peraturan dan undang-undang untuk mengurangi dampak negatif yang terjadi
pada lingkungan yaitu Undang-undang No. 23 Tahun 1997 yang mengatur
tentang pengelolaan lingkungan hidup, berdasarkan PP. No. 27 tahun 1999
pemerintah indonesia juga mengharuskan adanya AMDAL (Analisis Mengenai
3
Dian Nurdiansyah, 2015
PENGARUH ENVIRONMENTAL PERFORMANCE DAN PENERAPAN CARBON MANAGEMENT ACCOUNTING TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Diberitakan oleh finance.detik.com pada 10 juni 2010 bahwasanya saham
perusahaan British Pertoleum anjlok hingga 15,7% dan terpuruk hingga dibawah
30 US Dollar per lembar karena para investor khawatir biaya penanganan minyak
di teluk meksiko akan membengkak. Pada tanggal 20 April 2010 British
Petroleum membuat sejarah kelam akibat meledaknya kilang minyak teluk
meksiko yang menyebabkan 11 pekerja tewas dan mencemari perairan sekitar.
Kasus tersebut juga menimbulkan kemarahan warga AS, pemerintahan Obama
menghadapi tekanan untuk mempertanyakan akuntabilitas British Petroleum
dalam menangani kasus pencemaran terburuk dalam sejarah AS itu. Lembaga pemeringkat Moody’s Investor Service, Standard & Poor’s dan Fitch Ratings menurunkan peringkat kredit British Petroleum yang akan terus berlanjut dan
bergantun pada seberapa besar dan bagaimana penanganan tumpahan minyak
tersebut.
Dilansir oleh kompas.com pada tanggal 15 oktober 2014 bahwa hingga
tahun 2011, indonesia merupakan penghasil emisi karbon tertinggi ke 6 di dunia
yaitu sebesar 2, 05 miliar ton emisi dari hasil penelitian yang dilakukan oleh
World Resources Institute (WRI) di Washington DC, dimana Tiongkok berada
diposisi pertama yaitu dengan lebih dari 10,26 miliar ton emisi, Amerika berada di
posisi kedua dengan jumlah emisi sebesar 6,2 miliar ton emisi, Uni Eropa di
posisi ketiga dengan jumah 4,3 miliar ton emisi, Rusia menghasilkann 2,2 miliar
ton emisi dan Jepang yang berada di posisi 8 dengan 1,17 miliar ton emisi CO2.
Fakta diatas menunjukkan bahwa perlunya upaya perusahaan di indonesia
untuk meningkatkan kembali kinerja lingkungannya. Menurut Ignatius et al
(2006) Kinerja Lingkungan (Environmental Performance) adalah kinerja
perusahaan dalam rangka mencapai lingkungan yang baik (green). Kinerja
lingkungan adalah hasil yang dapat diukur dari sistem manajemen lingkungan
yang terkait dengan kontrol aspek-aspek lingkungannya. Sementara menurut
Retno dan Priatninah (2012) kinerja lingkungan merupakan bentuk tanggung
jawab perusahaan terhadap dampak negatif yang dihasilkan oleh aktivitas
4
Dian Nurdiansyah, 2015
PENGARUH ENVIRONMENTAL PERFORMANCE DAN PENERAPAN CARBON MANAGEMENT ACCOUNTING TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
lingkungannya, image perusahaan semakin meningkat. Investor lebih berminat
pada perusahaan yang memiliki citra baik di masyarakat karena semakin baiknya
citra perusahaan maka akan membuat konsumen semakin loyal sehingga dalam
jangka panjang profitabilitas perusahaan akan meningkat.
Hasil kinerja lingkungan sebuah perusahaan dapat dilihat melalui sebuah
program Kementrian Lingkungan Hidup yang bernama PROPER (Program
Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup)
yang dilaksanakan pemerintah indonesia sejak tahun 2002.
PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk sebagai perusahaan pertama di
wilayah Asia Tenggara yang memperoleh Certified Emission Reduction (CER)
pada tahun 2008 dari UNFCC yang memicu perusahaan manufaktur lainnya di
Indonesia untuk mulai menerapkan Clean Development Mechanism (CDM) dalam
kegiatan operasionalnya. Perusahaan-perusahaan manufaktur tersebut merupakan
perusahaan manufaktur yang telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Bursa Efek adalah pihak yang menyelenggarakan dan menyediakan sistem
dan atau sarana untuk mempertemukan penawaran jual dan beli efek pihak-pihak
lain dengan tujuan memperdagangkan efek di antara mereka (Hariyani, 2010: 29).
Efek yang diperdagangkan oleh perusahan-perusahaan manufaktur tersebut salah
satunya adalah efek ekuitas yang berupa saham. Harga saham tersebut dapat
dilihat pergerakannya dengan menggunakan indikator indeks harga saham.
Dengan adanya indeks, kita dapat mengetahui tren pergerakan harga saham
perusahaan.
Muhammad Ja’far S. & Lisa Kartikasari mengungkapkan dalam
penelitiannya yang berjudul Carbon Accounting: Implikasi Strategis
Perekayasaan Akuntansi Manajemen, bahwa terdapat lima faktor dalam
paradigma carbon accounting yaitu Standar Akuntansi Karbon, Sistem Kontrol
Manajemen, Manajemen Produksi, Corporate Governance, dan Audit. Namun
hanya tiga faktor yang berdampak secara signifikan yaitu Sistem Kontrol
Manajemen, Manajemen Produksi, dan Corporate Governance. Pada penelitian
5
Dian Nurdiansyah, 2015
PENGARUH ENVIRONMENTAL PERFORMANCE DAN PENERAPAN CARBON MANAGEMENT ACCOUNTING TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
corporate governance, karena selain corporate governance merupakan salah satu
faktor yang berpengaruh terhadap carbon management accounting, corporate
governance juga berpengaruh terhadap kinerja lingkungan dan indeks harga
saham pada perusahaan manufaktur yang telah terdaftar di BEI.
Penelitian terdahulu dilakukan oleh Flammer (2012) tentang pengaruh
kinerja lingkungan terhadap harga saham mendapatkan hasil bahwasanya
perusahaan yang memiliki tanggung jawab kepada lingkungan mengalami
kenaikan harga saham yang signifikan sementara perusahaan yang tidak
bertanggungjawab kepada lingkungan mengalami penurunan harga saham yang
signifikan pula. Lain halnya dengan penelitian yang dilakukan oleh Ervinah
(2012) mengungkapkan bahwa pengungkapan sosial yang terdiri dari
pengungkapan indikator kinerja ekonomi, indikator kinerja lingkungan, dan
indikator kinerja sosial baik secara parsial ataupun simultan tidak berpengaruh
terhadap perubahan harga saham.
Adapun penelitian sebelumnya mengenai carbon management accounting
dilakukan oleh Cynthia Mugi pada tahun 2014 yang mengemukakan bahwa
terdapat pengaruh positif dari penerapan carbon management accounting terhadap
indeks harga saham.
Dari uraian yang telah penulis paparkan diatas, maka penulis ingin
melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Environmental Performance dan
Penerapan Carbon Management Accounting Terhadap Indeks Harga Saham”
dimana penelitian akan dilakukan terhadap perusahaan manufaktur di indonesia
yang telah mendapatkan peringkat PROPER dari Kementrian Lingkungan Hidup
dan menerapkan Clean Development Mechanism dari UNFCCC dan listing di
Bursa Efek Indonesia.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang penelitian diatas, maka rumusan masalah
dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Apakah Environmental Performance memiliki pengaruh terhadap Indeks
6
Dian Nurdiansyah, 2015
PENGARUH ENVIRONMENTAL PERFORMANCE DAN PENERAPAN CARBON MANAGEMENT ACCOUNTING TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2. Apakah Carbon Management Accounting memiliki pengaruh terhadap
Indeks Harga Saham pada perusahaan manufaktur di Indonesia?
1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan dari penelitian ini
adalah sebagai berikut :
1. Mengetahui pengaruh dari Environmental Performance terhadap Indeks
Harga Saham pada perusahaan manufaktur di Indonesia..
2. Mengetahui pengaruh dari Penerapan Carbon Management Accounting
terhadap indeks harga saham pada perusahaan manufaktur di Indonesia.
1.4 Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat, baik manfaat teoretis
maupun manfaat praktis. Semoga apa yang dicita-citakan peneliti sesuai dengan
apa yang dihasilkan dari penelitian ini, dengan manfaat-manfaat sebagai berikut.
1) Manfaat Teoritis
Manfaat teoritis dalam penelitian ini diuraikan seperti di bawah dengan
maksud untuk memberikan:
1) Sebagai gambaran pengaruh dari Environmental Performance dan
Penerapan Carbon Management Accounting terhadap Indeks Harga
Saham perusahaan-perusahaan manufaktur di Indonesia.
2) Sebagai suatu karya ilmiah yang disusun oleh peneliti dan karya ilmiah ini
dapat menjadi penerapan teori yang peneliti dapat saat di bangku kuliah.
2) Manfaat Praktis
Manfaat praktis dalam penelitian ini diuraikan di bawah dengan maksud
7
Dian Nurdiansyah, 2015
PENGARUH ENVIRONMENTAL PERFORMANCE DAN PENERAPAN CARBON MANAGEMENT ACCOUNTING TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
1) Menambah wawasan bagi penulis maupun pembaca dalam mengkaji
Environmental Performance dan Carbon Management Accounting;
2) Menambah perbendaharaan penelitian yang berkenaan dengan
Environmental Performance dan Carbon Management Accounting;
3) Pemanfaatan serta pengaruh dari penerapan Environmental Performance
dan Carbon Management Accounting terhadap Indeks Harga Saham pada
Dian Nurdiansyah, 2015
PENGARUH ENVIRONMENTAL PERFORMANCE DAN PENERAPAN CARBON MANAGEMENT ACCOUNTING TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB III
OBJEK DAN METODE PENELITIAN
3.1 Objek Penelitian
Suatu penelitian tidak akan lepas dari variabel penelitian karena variabel
penelitian berkenaan dengan objek yang nantinya akan diteliti. Adapun pengertian
dari objek penelitian sebagaimana dinyatakan oleh Sugiyono (2011:13) yaitu:
“Objek penelitian adalah sasaran ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan
dan kegunaan tertentu tentang sesuatu hal objektif, valid, dan reliable tentang
suatu hal (variabel tertentu).”
Berdasarkan pernyataan diatas, maka yang menjadi objek dalam penelitian
ini adalah environmental performance dan penerapan carbon management
accounting sebagai variabel X dan indeks harga saham sebagai variabel Y.
Penelitian ini dilakukan pada perusahaan-perusahaan manufaktur yang listing di
Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2008-2014, dipilihnya tahun 2008-2014
dikarenakan adanya fenomena yang peneliti temui yaitu telah diberikannya
Certified Emission Reduction (CER) oleh UNFCCC kepada beberapa perusahaan
manufaktur di Indonesia, CER tersebut diberikan sebagai bukti bahwa perusahaan
manufaktur tersebut merupakan pelaku bisnis yang telah menerapkan carbon
management accounting sebagai salah satu upaya untuk mereduksi emisi karbon
yang dihasilkan perusahaan dari kegiatan produksinya. Dan pada tahun 2008-2014
juga mulai banyak perusahaan yang menerapkan carbon management accounting
pada kegiatan operasionalnya hal itu terbukti dengan terdaftarnya Clean
Development Mechanism (CDM) yang dilaksanakan oleh perusahaan manufaktur
Indonesia di UNFCCC dan dari tahun 2008-2014 pula beberapa perusahaan
manufaktur juga telah mengikuti program PROPER dari Kementrian Lingkungan
Hidup. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan data sekunder, yaitu
laporan hasil Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan
30
Dian Nurdiansyah, 2015
PENGARUH ENVIRONMENTAL PERFORMANCE DAN PENERAPAN CARBON MANAGEMENT ACCOUNTING TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Hidup, laporan keuangan tahunan perusahaan (annual report), Project Design
Document (PDD) perusahaan yang diperoleh dari UNFCCC, serta dokumen
rincian harga saham perusahaan yang diperoleh dari IDX (Indonesia Stock
Exchange).
3.2 Metode Penelitian
3.2.1 Desain Penelitian
Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk
mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Misalnya bertujuan untuk
menguji serangkaian hipotesis, dengan menggunakan teknik serta alat-alat
tertentu. Cara utama tersebut digunakan setelah peneliti memperhitungkan
kewajiban dan tujuan serta situasi penelitian.
Berdasarkan pemaparan diatas, maka sesuai dengan variabel-variabel yang
diteliti, penelitian yang dilakukan dirancang dengan analisis deskriptif melalui
pendekatan kuantitatif. Menurut Suryana dan Riduwan (2010:30) analisis
deskriptif adalah analisis yang menggambarkan suatu data yang akan dibuat baik
sendiri maupun secara berkelompok. Tujuannya adalah untuk membuat gambaran
secara sistematis data yang faktual dan akurat mengenai fakta-fakta serta
hubungan antara fenomena yang diselidiki atau diteliti.
Selanjutnya metode penelitian kuantitatif merupakan salah satu upaya
pencarian ilmiah (scientific inquiry) yang didasari oleh filsafat positivisme logikal
(logical positivism) yang beroperasi dengan aturan-aturan yang ketat mengenai
logika, kebenaran, hukum-hukum, dan prediksi (Waston dalam Trianto,
2010:174). Fokus penelitian kuantitatif diidentifikasi sebagai proses kerja yang
berlangsung secara ringkas, terbatas, dan memilah-milah permasalahan menjadi
bagian yang dapat diukur atau dinyatakan dalam angka-angka (Trianto,
2010:174).
Berdasarkan beberapa konsep diatas dapat disimpulkan bahwa metode
deskriptif melalui pendekatan kuantitatif adalah suatu metode yang digunakan
31
Dian Nurdiansyah, 2015
PENGARUH ENVIRONMENTAL PERFORMANCE DAN PENERAPAN CARBON MANAGEMENT ACCOUNTING TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
variabel yang diselidiki melalui pengumpulan data, pengolahan data,
penganalisisan data dan menginterpretasikannya dalam pengujian hipotesis.
Dalam penelitian ini metode tersebut digunakan untuk mengetahui gambaran
environmental performance dan penerapan carbon management accounting serta
pengaruh penerapan environmental performance dan carbon management
accounting terhadap indeks harga saham pada perusahaan manufaktur. Sementara
itu, untuk menguji kebenaran hubungan antar variabel dalam penelitian ini,
analisis lebih lanjut akan menggunakan SPSS.
3.2.2 Definisi dan Operasionalisasi Variabel
3.2.2.1 Definisi Variabel
Sugiyono (2013:38) menyatakan bahwa “Variabel penelitian adalah suatu
atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai
variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian
ditarik kesimpulannya”.
Berdasarkan judul yang diambil penulis, yaitu “Pengaruh Environmental
Performance dan Penerapan Carbon Management Accounting Terhadap Indeks
Harga Saham pada Perusahaan Manufaktur”, maka variabel yang digunakan
adalah sebagai berikut:
1. Variabel Bebas / Independent (X)
Menurut Nur Indriantoro dan Supomo (2012:63) yang dimaksud dengan
variabel independen adalah tipe variabel yang menjelaskan atau mempengaruhi
variabel lain. Jadi variabel independen merupakan variabel yang tidak terikat
namun dapat mempengaruhi variabel lainnya. Variabel independen yang
digunakan dalam penelitian ini yaitu Environmental Performance (X1) dan
Penerapan Carbon Management Accounting (X2).
Environmental Performance (Kinerja Lingkungan) merupakan variabel
independen pertama dalam penelitian ini. Pada penelitian ini digunakan rating
dalam Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan
32
Dian Nurdiansyah, 2015
PENGARUH ENVIRONMENTAL PERFORMANCE DAN PENERAPAN CARBON MANAGEMENT ACCOUNTING TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Republik Indonesia untuk melakukan penilaian atas kinerja lingkungan
perusahaan.
Variabel environmental performance dihitung dengan menggunakan
warna yang masing-masing memiliki nilai. Nilai 5 diberikan untuk emas, nilai 4
untuk hijau, nilai 3 untuk biru, nilai 2 untuk merah, dan nilai 1 untuk hitam.
Dimana peringkat-peringkat ini akan disusun menjadi skala interval.
Variabel independen kedua dalam penelitian ini adalah Carbon
Management Accounting. Carbon management accounting adalah salah satu
bagian dari akuntansi yang dirancang untuk menyediakan informasi kepada
manajer yang dipergunakan untuk pengambilan keputusan tentang isu emisi
karbon di dunia baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang dimana
aktivitas perusahaan sangat berimplikasi dengan krisis ekologi (Burrit:2010).
Pengukuran efektivitas dari penerapan carbon management accounting
tersebut diukur dengan menggunakan rasio yang diperoleh dari variabel dummy
pada indikator penerapan carbon management accounting. Dummy tertsebut
ditunjukkan dengan ada tidaknya suatu atribut dalam variabel yang dalam hal ini
merupakan indikator-indikator dari penerapan carbon management accounting.
Variabel dummy tersebut diberi nilai 1 atau 0, nilai 1 menunjukkan adanya suatu
indikator sedangkan nilai 0 menunjukkan tidak adanya suatu indikator. Berikut ini
merupakan enam poin utama yang menjadi indikator dalam penilaian efektivitas
penerapan carbon management accounting (Gillenwater, 2011:2) diantaranya
Additional, Measurable, Independently Audited, Unambiguosly Owned, Able to
Address/Account for Leakage, dan Permanent. Berikut ini merupakan formula
untuk mengukur penerapan carbon management accounting:
� �� � ��� = � � � � � � �� � � � � ℎ� %
2. Variabel Terikat / Dependent (Y)
Menurut Nur Indriantoro dan Supomo (2012:63) yang dimaksud dengan
variabel dependen adalah tipe variabel yang dijelaskan atau dipengaruhi oleh
33
Dian Nurdiansyah, 2015
PENGARUH ENVIRONMENTAL PERFORMANCE DAN PENERAPAN CARBON MANAGEMENT ACCOUNTING TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
saham perusahaan. Indeks Harga Saham adalah suatu indikator yang
menunjukkan pergerakan harga saham. Indeks berfungsi sebagai indikator tren
pasar, artinya pergerakan indeks menggambarkan kondisi pasar pasa suatu saat,
apakah pasar sedang aktif atau lesu (Martalena, 2011:99).
Pergerakan indeks menjadi indikator penting bagi para investor untuk
menentukan apakah mereka akan menjual, menahan atau membeli suatu atau
beberapa saham. Karena harga-harga saham bergerak dalam hitungan detik dan
menit maka nilai indeks pun bergerak turun-naik dalam hitungan waktu yang
cepat pula. Ada beberapa indeks harga saham yang digunakan, namun indeks
harga saham yang akan digunakan pada penelitian ini adalah indeks harga saham
individual. Karena peneliti hanya akan menghitung indeks harga saham dari
perusahaan-perusahaan manufaktur yang menjadi sampel pada penelitian ini.
Rumus untuk menghitung indeks individual saham adalah (Sunariyah, 2011: 138):
� = ���
�� %
Dimana: SI = Indeks individual saham
Ps = Harga pasar saham
Pbase = Harga dasar saham
Indeks individual saham merupakan suatu nilai yang berfungsi untuk
mengukur kinerja suatu saham tertentu di bursa efek. Harga dasar suatu saham
merupakan harga saham pada waktu pertama kalinya ditentukan sebesar harga
perdana yang akan dihitung pergerakannya, sehingga indeks saham individu pada
awalnya adalah sebesar 100%.
3.2.2.2 Operasionalisasi Variabel
Operasionalisasi variabel bertujuan untuk memudahkan pengukuran
terhadap variabel-variabel yang ada dalam sebuah penelitian. Berikut ini
34
Dian Nurdiansyah, 2015
PENGARUH ENVIRONMENTAL PERFORMANCE DAN PENERAPAN CARBON MANAGEMENT ACCOUNTING TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tabel 3.1
Operasionalisasi Variabel
Variabel Dimensi Indikator Skala
35
Dian Nurdiansyah, 2015
PENGARUH ENVIRONMENTAL PERFORMANCE DAN PENERAPAN CARBON MANAGEMENT ACCOUNTING TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
emisi karbon dunia baik
sedang aktif atau lesu
(Martalena, 2011).
3.2.3 Populasi dan Sampel Penelitian
3.2.3.1 Populasi Penelitian
Menurut Sugiyono (2013:80) populasi adalah “wilayah generalisasi yang
terdiri atas: objek-objek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang
36
Dian Nurdiansyah, 2015
PENGARUH ENVIRONMENTAL PERFORMANCE DAN PENERAPAN CARBON MANAGEMENT ACCOUNTING TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Dalam penelitian ini, yang menjadi populasi penelitian adalah
perusahaan-perusahaan manufaktur yang listing di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan telah
mengikuti PROPER serta menerapkan Carbon Management Accounting dari
periode 2008-2014. Berikut ini merupakan daftar perusahaan yang menjadi
sampel penelitian:
Tabel 3.2
Populasi Penelitian
No. Kode Nama Perusahaan Tangggal Listing
1 ARGO PT Argo Pantes Tbk 7 Januari 1991
2 BUDI PT Budi Starch & Sweetener Tbk 1 Oktober 1993
3 FASW PT Fajar Surya Wisesa Tbk 1 Desember 1994
4 INKP PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk 16 Juli 1990
5 INTP PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk 5 Desember 1989
6 SMCB PT Holcim Indonesia Tbk 10 Agustus 1997
7 SMGR PT Semen Indonesia (Persero) Tbk 8 Juli 1991
Sumber: www.idx.co.id dan www.unfccc.int
3.2.3.2 Sampel Penelitian
Menurut Sugiyono (2012:91) sampel merupakan bagian dari jumlah dan
karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Dalam penelitian ini digunakan teknik
Nonprobability Sampling, dimana menurut Sugiyono (2012:95) menyatakan
bahwa nonprobability sampling adalah teknik pengambilan sampel yang tidak
memberi peluang/ kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk
dipilah menjadi sampling.
Teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu sampling jenuh dimana
menurut Sugiyono (2012:97) sampling jenuh adalah teknik penentuan sampel bila
37
Dian Nurdiansyah, 2015
PENGARUH ENVIRONMENTAL PERFORMANCE DAN PENERAPAN CARBON MANAGEMENT ACCOUNTING TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
digunakan dalam penelitian ini sama dengan jumah populasi, yaitu sebanyak 7
perusahaan.
3.2.4 Teknik Pengumpulan Data
Data diperoleh dari informasi yang telah diolah, selain itu data juga
berperan dalam penelitian. Data digunakan sebagai salah satu bentuk
pertanggungjawaban secara ilmiah terhadap penelitian yang dilaksanakan. Oleh
karena itu, data yang digunakan dalam penelitian harus melalui teknik
pengumpulan data, gunanya agar data yang didapatkan merupakan data yang
reliabel.
Dalam penelitian ini, teknik pengumpulan data dilakukan dengan metode
penelusuran dengan komputer, yaitu penelusuran data sekunder yang datanya
disajikan dalam format elektronik. Data elektronik (database) dapat berupa
numeric dan text database (Nur Indriantoro, 2012;151). Sumber pengambilan data
termasuk kedalam data sekunder yaitu data penelitian yang diperoleh peneliti
secara tidak langsung melalui media perantara (diperoleh dan dicatat oleh pihak
lain). Data sekunder umumnya berupa bukti, catatan atau laporan historis yang
telah tersusun dalam arsip (data dokumenter) yang dipublikasikan dan yang tidak
dipublikasikan (Nur Indriantoro, 2012;147). Data tersebut meliputi laporan
tahunan (annual report) perusahaan-perusahaan manufaktur yang menjadi sampel
penelitian yang diperoleh melalui website masing-masing perusahaan, laporan
hasil PROPER yang diperoleh dari situs Kementrian Lingkungan Hidup yaitu
www.menlh.go.id, daftar harga saham perusahaan yang diperoleh melalui IDX
atau website www.idx.co.id, dan Project Design Document (PDD)
perusahaan-perusahaan manufaktur yang diperoleh melalui website UNFCCC yaitu
www.unfccc.int, serta literatur-literatur seperti jurnal, penelitian terdahulu, dan
text book.
38
Dian Nurdiansyah, 2015
PENGARUH ENVIRONMENTAL PERFORMANCE DAN PENERAPAN CARBON MANAGEMENT ACCOUNTING TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Dalam penelitian kuantitatif, analisis data penelitian merupakan bagian
dari proses pengujian data setalah tahap pemlihan dan pengumpulan data
penelitian. Teknik analisis data dalam penelititan kuantitatif menggunakan
statistik. Teknik yang digunakan pada penelitian ini adalah statistik deskriptif,
yaitu statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara
mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana
adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku umum atau
generalisasi (Sugiyono, 2013:147).
3.2.5.1 Uji Asumsi Klasik Regresi
Uji asumsi klasik digunakan untuk mengetahui apakah hasil analisis
regresi linier berganda yang digunakan untuk menganalisis dalam penelitian ini
terbebas dari penyimpangan asumsi klasik yang meliputi uji normalitas,
heteroskedastisitas dan autokoerlasi. Adapun masing-masingpengujian tersebut
dapat dijabarkan sebagai berikut:
1. Uji Normalitas Data
Menurut Sugiyono (2012:79) menyatakan bahwa sebelum peneliti
menggunakan teknik statistk parametris, harus dilakukan uji normalitas terlebih
dahulu, dengan tujuan untuk mengetahui data yang akan diteliti sudah
berdistribusi normal atau belum. Jika data belum berdistribusi normal maka
tidak bisa diterapkan pada statistik parametris. Sedangkan menurut Ghozali
(2013:160) menyatakan bahwa uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah
model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal.
Dalam penelitian ini digunakan Kolmograf – Smirnov (K-S) untuk menghitung
distribusi normal data. Jikanilai probabilitas signifikansinya lebih besar dari 0,05
(>0,05), maka data tersebut terdistribusi secara normal. Dan begitupun
sebaliknya.
39
Dian Nurdiansyah, 2015
PENGARUH ENVIRONMENTAL PERFORMANCE DAN PENERAPAN CARBON MANAGEMENT ACCOUNTING TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Uji heteroskedastisitas digunakan untuk mendeteksi apakah dalam model
regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual satu pengamatan ke
pengamatanlain. Jika varian dari satu pengamatan ke pengamatan lain tetap,
maka disebuthomoskedositas atau tidak terjadi heteroskedastisitas. Jika varian
berbeda disebutheteroskedastisitas.
Cara mendeteksinya adalah dengan melihat ada tidaknya pola tertentu
pada grafik Scatterplot antara SRESID dan ZPRED, dimana sumbu Y adalah Y
yang telah diprediksi, dan sumbu x adalah residual (Y prediksi – Y
sesungguhnya) yang telah di-standardized.
Jika polanya seperti titik-titik yang membentuk suatu polaa tertentu maka
megindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas. Tapi jika tidak ada pola yang
terbentuk ataupun titik-titiknya menyebar dibawah dan diatas angka 0 maka
tidak terjadi heteroskedatisitas.
3. Uji Autokorelasi
Uji autokorelasi bertujuan untuk mengetahui apakah dalam suatu model
regresi linier terdapat korelasi antara pengganggu pada periode t dengan
kesalahanpada periode t-1 (sebelumnya) (Ghozali, 2012). Autokorelasi muncul
akibat observasi yang berurutan sepanjang waktu berkaitan satu sama lain atau
dapat dikatakan pada jenis data yang bersifat time series ditemukan masalah
autokorelasi. Masalah ini timbul karena residual tidak bebas dari satu observasi ke
observasi lainnya. Alatanalisis yang digunakan adalah uji Durbin-Watson.
Pengujian autokorelasi dapat dilakukan dengan membandingkan nilai statistik
hitung Durbin Watson pada perhitungan regresi dengan statistik tabelDurbin
Watson pada tabel. Dasar pengambilan keputusan adalah sebagai berikut :
Tabel 3.3
40
Dian Nurdiansyah, 2015
PENGARUH ENVIRONMENTAL PERFORMANCE DAN PENERAPAN CARBON MANAGEMENT ACCOUNTING TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Kurang dari 1,10 Ada Korelasi
1,10 – 1,54 Tanpa Kesimpulan
1,55 – 2,45 Tidak ada autokorelasi
2,46 – 2,90 Tanpa kesimpulan
Lebih dari 2,91 Ada korelasi
4. Uji Multikolinearitas
Menurut Ghozali (2012:105) menyatakan bahwa uji mutikoliearitas
digunakan untuk mengetahui korelasi antara variabel independennya. Model
regresi yang baik dimana tidak terjadi korelasi antara variabel independennya.
Pengujian Multikolnearitas dapat menggunakan nilai tolerance dan vaariance
inflation factor (VIF). Jika nilai tolrance <0,10 atau sama dengan nilai VIF > 10
maka terdapat multikloniearitas yang tidak dapat ditoleransi dan variabel tersebut
harus dikeluarkan dari model regresi agar hasil yang diperoleh tidak bias .
3.2.5.2 Uji Hipotesis
3.2.5.2.1 Hipotesis
Hipotesis dapat diartikan sebagai suatu jawaban atas masalah penelitian
yang secara rasional dideduksi dari teori. Untuk menentukan apakah jawaban
teoritis yang terkandung dalam pernyataan hipotesis didukung oleh fakta yang
dikumpulkan dan dianalisis dalam proses pengujian data (Nur Indriantoro,
2012:191). Hipotesis yang akan diuji pada penelitian ini berkaitan dengan ada
tidaknya pengaruh positif variabel independen (X) terhadap variabel dependen
(Y).
Hipotesis nol atau null (Ho) menyatakan tidak adanya pengaruh positif
41
Dian Nurdiansyah, 2015
PENGARUH ENVIRONMENTAL PERFORMANCE DAN PENERAPAN CARBON MANAGEMENT ACCOUNTING TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
hipotesis alternatif (Ha) adalah lawan dari pernyataan hipotesis nol yang
menunjukkan adanya pengaruh positif variabel independen (X) terhadap variabel
dependen (Y).
Penelitian ini tidak menggunakan taraf signifikansi dan tidak ada
generalisasi dalam hasil penelitian. Oleh karena itu, peneliti tidak menggunakan
uji statistik t dan uji statistik F melainkan hanya menggunakan persamaan regresi
untuk menguji hipotesis penelitian.
Adapun hipotesis penelitian yang peneliti ajukan adalah sebagai berikut:
1. Hipotesis 1
H0 = b ≤ 0 : Tidak terdapat pengaruh positif environmental
performance terhadap indeks harga saham.
Ha = b > 0 : Terdapat pengaruh positif environmental performance
terhadap indeks harga saham.
2. Hipotesis 2
H0 = b ≤ 0 : Tidak terdapat pengaruh positif penerapan carbon
management accounting terhadap indeks harga saham.
Ha = b > 0 : Terdapat pengaruh positif penerapan carbon management
accounting terhadap indeks harga saham.
3.2.5.2.2 Uji Regresi Berganda
Dalam Sugiyono (2012b:275) analisis regresi berganda digunakan bila
peneliti ingin meramalkan keadaan variabel dependen, bila dua atau lebih variabel
independen sebagai faktor prediktor dimanipulasi. Dengan kata lain penggunaan
uji regresi berganda ini dapat diterapkan jika variabel independen yang digunakan
lebih dari satu.
42
Dian Nurdiansyah, 2015
PENGARUH ENVIRONMENTAL PERFORMANCE DAN PENERAPAN CARBON MANAGEMENT ACCOUNTING TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Y = a + b1X1 + b2 X2 + e
Keterangan:
Y = Indeks Harga Saham
X1 = Environmental Performance
X2 = Carbon Management Accounting
e = standar error
a = konstanta
Dian Nurdiansyah, 2015
PENGARUH ENVIRONMENTAL PERFORMANCE DAN PENERAPAN CARBON MANAGEMENT ACCOUNTING TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Dari hasil penelitian mengenai “Pengaruh Environmental Performance
dan Penerapan Carbon Management Accounting terhadap Indeks Harga Saham”
pada perusahaan manufaktur, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
1. Terdapat pengaruh positif dari environmental performance terhadap indeks
harga saham perusahaan manufaktur dimana ketika perusahaan
menerapkan environmental performance maka indeks harga sahamnya
akan naik.
2. Terdapat pengaruh positif dari penerapan carbon management accounting
terhadap indeks harga saham dimana ketika perusahaan menerapkan
carbon management accounting maka indeks harga sahamnya akan naik.
5.2 Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dan kesimpulan yang
telah diperoleh, maka penulis memiliki beberapa saran yang berhubungan dengan
penelitian mengenai environmental performance dan penerapan carbon
management accounting, diantaranya :
1. Bagi penelitian selanjutnya, peneliti menyarankan untuk melakukan
penelitian terhadap emission trading sebagai bahan pembanding.
2. Bagi institusi pemerintah, peneliti menyarankan untuk membuat regulasi
mengenai carbon management accounting, karena hingga saat ini belum
ada peraturan yang jelas terkait isu tersebut.
3. Bagi perusahaan, peneliti menyarankan untuk perusahaan yang belum
melakukan environmental performance dengan baik dan menerapkan
carbon management accounting pada aktivitas perusahaan untuk mulai
Dian Nurdiansyah, 2015
PENGARUH ENVIRONMENTAL PERFORMANCE DAN PENERAPAN CARBON MANAGEMENT ACCOUNTING TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
salah satu upaya untuk berperan aktif dalam mengurangi emisi karbon di
Dian Nurdiansyah, 2015
PENGARUH ENVIRONMENTAL PERFORMANCE DAN PENERAPAN CARBON MANAGEMENT ACCOUNTING TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM
Dian Nurdiansyah, 2015
PENGARUH ENVIRONMENTAL PERFORMANCE DAN PENERAPAN CARBON MANAGEMENT ACCOUNTING TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR PUSTAKA
Black, Bernard S., H. Jang dan W. Kim. (2003). “Does Corporate Governance Affect Firm
Value? Evidence from Korea”. [Online] Tersedia: http://papers.ssrn.com [20 Februari 2015]
Burritt, Roger L, Stefan Schaltegger, dan Dimitar Zvezdov. (2010). Carbon Management Accounting – Practice in Leading German Companies. South Australia: University of South Australia.
Chyntia Mugi. (2014). “Pengaruh Penerapan Carbon Management Accounting Terhadap
Indeks Harga Saham”. Skripsi
Deegan, C. And Rankin, M. 1996. “The Materiality of Environmenatal Information to Users
of Annual Report”, Accounting, Auditing, and Accountabiliti Journal, vol. 10 no. 4, hal. 562-583.
Detik. Saham BP Makin Tenggelam Akibat Tumpahan Minyak. [online]. Tersedia di :
http://www.finance.detik.com
Ervinah. (2012). “Pengaruh Tingkat Pengungkapan Corporate Social Responsibility
Terhadap Perubahan Harga Saham”, Skripsi
Flammer, Caroline. (2012). Corporate Social Responsibility and Stock Price : The Environmental Awareness of Shareholders. Journal. MIT Sloan School of Management, United States.
Ghazali, I dan Chairiri, A. (2007). Teori Akuntansi. Semarang : BP Universitas Diponegoro.
Ghozali. (2012). “Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS”. Semarang : BP Universitas Diponegoro.
Gillenwater, Michael dan Stephen Seres. (2011). The Clean Development Mechanism: A Review Of The First International Offset Program. Pew Center Global Climate Change.
Gray, R., Owen, D. dan Carol, A. (1996). Accounting and Accountability: Changes and Challenges in Corporate Social and Environmental Reporting. London: Prentice Hall.
Hariyani, Iswidan R. Serfianto. (2010). Buku Pintar Hukum Bisnis Pasar Modal. Jakarta: Visi Media.
Helvegia, Thomas. (2001). Socio Accounting for Environmental, First Edition. United Kingdom: Grammarica Press Journey Nixxon Offset.
Ignatius, Bondan S., Darsono, dan Mutmainah, Siti. (2006). Pengaruh Environmental Performance terhadap Environmental Disclosure dan Economic Performance. Simposium Nasional Akuntansi IX . Padang, 23-26 Agustus
Dian Nurdiansyah, 2015
PENGARUH ENVIRONMENTAL PERFORMANCE DAN PENERAPAN CARBON MANAGEMENT ACCOUNTING TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Ja’far, Muhammad dan Lisa Kartikasari. (2009). “Carbon Accounting: Implikasi Strategis
Perekayasaan Akuntansi Manajemen”. Artikel SNA 12 Palembang. 1-30.
Kompas. Indonesia Penghasill Emisi Karbon Tertinggi ke Enam di Dunia. [Online] Tersedia di: http://www.kompas.com
Martalena dan Maya Malinda. (2011). Pengantar Pasar Modal.Yoyakarta: Andi.
McWilliams, Abigail & Siegel, Donald. (2001). Corporate Social Responsibilities : A Theory of the Firm Perspective. The Academy of Management Reviews, vol. 26, p. 117-127.
Nur Indriantoro dan Bambang Supomo. (2012). Metodologi Penelitian Bisnis untuk Akuntansi dan Manajemen. Yogyakarta: BPFE.
Ratnatunga, Janek. (2007). “Carbon Cost Accounting: The Impact of Global Warming on the
Cost Accounting Profession”. JAMAR. 5, (2), 1-8.
Ratnatunga, Janek dan Muhamed Ariff. (2005). “Towards a Holistic Model of Corporate
Governance”. JAMAR, Vol. 3, No.2, 1-15.
Retno, Reny D. dan Priantinah, Denies. 2012. Pengaruh Good Corporate Governance dan Pengungkapan Social Responsibility terhadap Nilai Perusahaan. Jurnal Nominal vol. 1 no. 2 tahun 2012.
Rohmawati Kusumaningtias. (2013). Green Accounting, Mengapa dan Bagaimana?. Proceeding Seminar Nasional dan Call for Paper Sancall 2013. Surakarta
Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Administrasi.Bandung:Alfabeta
Sugiyono. 2012b. Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta
Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, R&D. Bandung: Alfabeta.
Sunariyah. (2011). Pengantar Pengetahuan Pasar Modal. Yogyakarta: UPP STIM YKPN.
Suryana dan Riduwan. (2010). Metodologi Penelitian: Model Praktisi Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.
Trianto. (2010). Pengantar Penelitian Pendidikan Bagi Pengembangan Profesi Pendidikan dan Tenaga Kependidikan. Jakarta: Kencana.
Undang-undang No. 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup.
United Nations Framework Convention on Climate Change. (2008). Kyoto Protocol. [Online] Tersedia: http://unfccc.int/kyoto_protocol/items/2830.php [10 Januari 2015].
Wikipedia. Protokol Kyoto. [Online] Tersedia: http://id.wikipedia.org/wiki/Protokol_Kyoto [10 Maret 2015].
________ Certified Emission Reduction. [Online] Tersedia: http://cdmrulebook.org/304
Dian Nurdiansyah, 2015
PENGARUH ENVIRONMENTAL PERFORMANCE DAN PENERAPAN CARBON MANAGEMENT ACCOUNTING TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu www.unfcc.int
www.idx.co.id