• Tidak ada hasil yang ditemukan

Case Report Fraktur Humerus: Disusun Oleh Sela Aulia Mahmudah NIM 030.12.250

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Case Report Fraktur Humerus: Disusun Oleh Sela Aulia Mahmudah NIM 030.12.250"

Copied!
35
0
0

Teks penuh

(1)

CASE REPORT

CASE REPORT

Fraktur Humerus

Fraktur Humerus

DISUSUN OLEH

DISUSUN OLEH

Sela Aulia Mahmudah

Sela Aulia Mahmudah

NIM 030!""#0

NIM 030!""#0

PEM$IM$IN%

PEM$IM$IN%

Dr Arie &akaria' S( OT

Dr Arie &akaria' S( OT

)EPANITERAAN )LINI) ILMU $EDAH

)EPANITERAAN )LINI) ILMU $EDAH

FA

FA)ULT

)ULTAS )EDO)TE

AS )EDO)TERAN

RAN UNI*ERSI

UNI*ERSITA

TAS TRIS

S TRISA)TI

A)TI

RUMAH SA)IT TNI AL Dr MINTOHARD+O

RUMAH SA)IT TNI AL Dr MINTOHARD+O

MARET "0!,

(2)
(3)

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI

Daft

Daftar ar isiisi……….…. 22 Bab

Bab I I PendPendahulahuluan…uan………... 33 Bab

Bab II II Laporan Laporan kasus………... kasus………... 44 Bab III T

Bab III Tinjinjauan pusauan pustakataka……….…. 1111 3.1

3.1 AnatoAnatoi i ………... 1111 3.2

3.2 DefDefinisinisi i ……….……... 1!1! 3.3

3.3 "pi"pidedeioloiolo#i #i ………... 1$1$ 3.4

3.4 "tiolo#"tiolo#i i ...……….…………... 1$1$ 3.%

3.% &lasifi&lasifikasi kasi ………..………...……….………..……….. 1'1' 3.( 3.( Dia#nosiDia#nosis....s...……… ……… 2323 3.! 3.! TaTatalaksantalaksana a ……….. ………….. 2$2$ 3.$ 3.$ &oplika&oplikasi si ……….………….. . 3232 Bab

Bab I) I) &esipulan……… &esipulan……… 3%3% Daftar

(4)

$A$ I $A$ I

PENDAHULUAN PENDAHULUAN

*ra

*raktur ktur huhuerus erus ererupakupakan an diskdiskontiontinuitnuitas as jarijarin#an n#an tulatulan# n# huehuerus. rus. *ra*raktur ktur  tersebut uun+a disebabkan oleh traua. ,elain dapat enibulkan patah tulan# tersebut uun+a disebabkan oleh traua. ,elain dapat enibulkan patah tulan# -fraktur

-fraktur/ traua ju#a / traua ju#a dapat en#enai jarin#an lunak sekitar tulan# dapat en#enai jarin#an lunak sekitar tulan# huerus tersebuthuerus tersebut// isaln+a 0ulnus -luka/ perdarahan/ ear -kontusio/ re#an#an atau robek parsial isaln+a 0ulnus -luka/ perdarahan/ ear -kontusio/ re#an#an atau robek parsial -- sprain sprain/ / putputus us atatau au robrobek ek -a0-a0ulsulsi i atatau au ruprupturtur/ / #an#an##u##uan an pepebulbuluh uh dardarah/ ah/ dandan #an##uan saraf -neuropraksia/ aksonotesis/ neurolisis.

#an##uan saraf -neuropraksia/ aksonotesis/ neurolisis.11 ,e

,etiatiap p frafraktktur ur dadan n kerkerusausakakan n jarjarinin#an #an lulunak nak seksekitaitar r tultulan# an# tetersersebut but haharusrus ditan##ula

ditan##ulan#i n#i sesuai den#an sesuai den#an prinsip penan##ulan#an edera uskuloskeletal. Prinsipprinsip penan##ulan#an edera uskuloskeletal. Prinsip ter

tersebsebut ut eelipliputi uti rereko#ko#ninisi si --en#en#enaenalili/ / redreduksuksi i --en#en#eebalbalikikanan/ / reretaitaininnin## -epertahankan/ dan rehabilitasi.

-epertahankan/ dan rehabilitasi.1/21/2 A#ar penan#anann+

A#ar penan#anann+a baik/ perlu a baik/ perlu diketahui kerusakadiketahui kerusakan apa n apa saja +an# terjadi/ baik saja +an# terjadi/ baik   pada tul

 pada tulan# aupun an# aupun jarin#an jarin#an lunakn+a. eklunakn+a. ekanise traua anise traua ju#a san#aju#a san#at pentin# t pentin# untuk untuk  diketahui.

(5)

$A$ II

LAPORAN )ASUS

"! IDENTITAS PASIEN

 aa  Tn. 

5ur  4( tahun

6enis &elain  Laki 7 laki.

Alaat  6l. Duta &ranji Blok 8 o. 413 Pekerjaan  &ar+a9an ,9asta

A#aa  Isla

,tatus pernikahan  enikah Pendidikan terakhir  ,arjana

Asuransi  BP6,

Tan##al berobat Poli  1( aret 2:1!

"" ANAMNESIS

Dilakukan autoananesis dan alloananesis pada tan##al 1(;:3;2:1! pada  pukul 11.:: <IB di Poli Bedah =rthopedi >,AL intohardjo.

! )eluha- Utama

 +eri pada len#an kiri sejak 1 in##u ,>, " )eluha-

Tam.aha-7

3 Ri/aat Pe-akit Sekara-1 2RPS

Pasien datan# bersaa saudaran+a ke Poli Bedah =rthopedi >,AL intohardjo hari &ais/ 1( aret 2:1! pukul 11.:: <IB den#an keluhan n+eri pada len#an sebelah kiri sejak 1 in##u ,>,. +eri pada len#an atas dan len#an ba9ah/ n+eri dirasakan terus enerus/ dan bertabah n+eri apabila di#erakkan. Pasien en#aku en#alai keelakaan sepeda otor 1 in##u ,>,/ pasien ditabrak  obil pik up dari belakan# pada saat pasien en#endarai otorn+a den#an keepatan ? (: k;ja lalu pasien terjatuh ke sebelah kiri. Pada saat kejadian pasien tidak lan#sun# dilarikan ke ruah sakit elainkan lan#sun# diba9a ke dukun patah tulan# di daerah 8iande. aun/ setelah pen#obatan berjalan pasien erasa tidak 

(6)

ada perbaikan. =leh karena itu pasien berobat ke ruah sakit. Pasien en#atakan len#an kiri tidak bisa di#erakkan saa sekali keuali den#an bantuan oran# lain dan #erakann+a ju#a terbatas.

Pasien en#atakan sesaat setelah keelakaan pasien tidak en#alai  penurunan kesadaran; pin#san/ ual/ atau untah. Pasien en#atakan nafsu akan  pasien enurun dan pasien en#alai sedikit penurunan berat badan. Bak dan bab asih dala batas noral. Pasien en#aku eiliki ri9a+at pen+akit hipertensi dan  pen+akit jantun#. aun/ pasien tidak eiliki ri9a+at diabetes ellitus/ pen+akit  paru aupun pen+akit #injal. Pada ri9a+at kebiasaan pasien erupakan seoran#  perokok aktif/ 1 bun#kus perhari. aun sudah sejak laa berhenti erokok. Pasien

suka inu inuan beralohol. Pasien tidak pernah berolahra#a.

4 Ri/aat Pe-akit Dahulu 2RPD5

Pasien eiliki ri9a+at hipertensi dan pen+akit jantun#. >i9a+at diabetes ellitus disan#kal. >i9a+at pen+akit #injal/ prn+akit paru/ dan aler#i obat @ obatan dan akanan disan#kal. >i9a+at operasi ju#a disan#kal

# Ri/aat Pe-akit )eluar1a 2RP)

Ibu pasien eiliki ri9a+at hipertensi. >i9a+at diabetes ellitus pada keluar#a disan#kal.

6 Ri/aat

)e.iasaa-Pasien erupakan seoran# perokok aktif -1 bun#kus perhari naun sudah sejak laa berhenti erokok/ dan pasien en#konsusi alohol. Pasien tidak  enkonsusi obat obatan terlaran#. Pasien tidak pernah berolahra#a

, Ri/aat

Pe-17.ata- Pasien en#atakan sebelu ke ruah sakit/ dirin+a berobat ke dukun patah tulan# di daerah 8iande/ naun dirasakan tidak ada perbaikan pada len#an kirin+a.

"3 PEMERI)SAAN FISI) 

&eadaan 5u  Tapak sakit sedan# &esadaran  8opos entis

Tanda 0ital  Tekanan darah 14:;$:# adi $$ ;enit

(7)

>espirasi 2: ;enit ,uhu 3(/$ C8

STATUS %ENERALIS 1. &ulit

<arna  sa9o atan#/ tidak puat/ tidak ikterik tidak sianosis tidak ada rua dan tidak terdapat hipopi#entasi aupun hiperpi#entasi

Lesi  t idak t erdapat l esi p rier s eperti aula/ p apul 0 esikuler/  pustule aupun lesi sekunder seperti jarin#an parut atau keloid pada ba#in

tubuh +an# lain.

>abut  tubuh rabut perukaan kulit erata Tur#or  baik 

,uhu raba  han#at 2. ata

Bentuk  noral/ kedudukan bola ata sietris

Palpebra  noral/ tidak terdapat ptosis/ la#oftalus/ oedea/ perdarahan/  blefaritis/ aupun anthelasa

erakan  noral/ tidak terdapat strabisus/ nista#us &onjun#ti0a  tidak aneis

,klera  tidak ikterik  

Pupil  bulat/ didapatkan isokor/ diaeter 3 / refle aha+a lan#sun#  positif pada ata kanan dan kiri/ refle aha+a tidak lan#sun# positif pada ata

kanan dan kiri

"ksoftalus  tidak diteukan "ndoftalus  tidak diteukan 3. Telin#a

Bentuk  norotia

Lian# telin#a  lapan#

,eruen  tidak diteukan seruen pada telin#a kanan aupun kiri

 +eri tarik auriular  tidak ada n+eri tarik pada auriular kiri aupun kanan  +eri tekan tra#us  tidak ada n+eri tekan pada tra#us kanan aupun kiri

(8)

Ba#ian luar  noral/ tidak terdapat deforitas ,eptu  terletak diten#ah/ sietris

ukosa hidun#  tidak hipereis/ konka nasalis eutrofi 8a0u nasi  tidak ada perdarahan

%. ulut dan ten##orok 

Bibir  noral/ tidak puat/ tidak sianosis i#i7#eli#i  h+#iene baik  

ukosa ulut  noral/ tidak hipereis

Lidah  noro#losia/ tidak treor/ tidak kotor  Tonsil  ukuran T1;T1/ tenan#/ tidak hipereis

*arin#  tidak hipereis/ arus farin# sietris/ u0ula di ten#ah (. Leher

Bendun#an 0ena  tidak ada bendun#an 0ena

&elenjar tiroid  tidak ebesar/ en#ikuti #erakan/ sietris Trakea  di ten#ah

!. &elenjar #etah benin#

Leher  tidak terdapat pebesaran di &B leher  Aksila  tidak terdapat pebesaran di &B aksila In#uinal  tidak terdapat pebesaran di &B in#uinal $. Thora

Paru7paru

• Inspeksi  sietris/ tidak ada heithora +an# tertin##al pada saat statis dan dinais/ tipe pernapasan abdoinothorakal/ retraksi -7

• Palpasi #erak sietris 0oal freitus saa kuat pada kedua heithora

• Perkus  sonor pada kedua heithora/ batas paru7hepar pada sela i#a )I pada linea idkla0ikularis detra/ den#an peranjakan 2 jari peeriksa/ batas paru7labun# pada sela i#a ke )III pada linea ailatis anterior sinistra.

• Auskultasi  suara nafas 0esikuler/ tidak terden#ar ronkhi aupun 9heeEin# pada kedua lapan# paru

(9)

6antun#

• Inspkesi  tidak tapak pulsasi itus ordis

• Palpasi terdapat pulsasi itus ordis pada I8, )/ di linea idkla0ikularis sinistra

• Perkusi 

Batas jantun# kanan  I8, III 7 ) / linea sternalis detra

Batas jantun# kiri  I8, ) / 273  dari linea idkla0ikularis sinistra Batas atas jantun#  I8, III linea sternalis sinistra

• Auskultasi  bun+i jantun# I/ II re#ular/ tidak terden#ar urur aupun #allop '. Abdoen

Inspeksi  abdoen sietris/ datar/ tidak terdpat pelebaran 0ena

Palpasi  teraba supel/ hepar dan lien tidak teraba. Tidak terdapat n+eri tekan abdoen. Pada peeriksaan ballotteent didapatkan hasil ne#ati0e Perkusi  tipani pada keepat kuadran abdoen.

Auskultasi  bisin# usus positif 2;enit/ noral 1:. enitalia

Tidak tapak kelainan -dala batas noral

11. "kstreitas

Atas sesuai status lokalis

Ba9ah  akral han#at/ tidak ada oede/ 8>T F 2 detik 

12. ,tatus Lokalis

• Look  Len#an kiri di bidai dan dibalut oleh elasti 0erban eliputi len#an atas sapai den#an len#an ba9ah

• *eel  n+eri tekan -7/ sensabilitas -7/ krepitasi -7/ apillar+ refil -F2 detik/  pulsasi arteri -G.

• o0e  Tidak bisa elakukan #erakan aktif/ #erakan pasif dapat dilakukan naun terbatas karena n+eri.

(10)

>ont#en 7ra+ foto huerus sinistra

"# RESUME

Pasien datan# bersaa saudaran+a ke Poli Bedah =rthopedi >,AL intohardjo hari &ais/ 1( aret 2:1! pukul 11.:: <IB den#an keluhan n+eri pada len#an sebelah kiri sejak 1 in##u ,>,. +eri pada len#an atas dan len#an ba9ah/ n+eri dirasakan terus enerus/ dan bertabah n+eri apabila di#erakkan. Pasien en#aku en#alai keelakaan sepeda otor 1 in##u ,>,/ pasien ditabrak  obil pik up dari belakan# pada saat pasien en#endarai otorn+a den#an keepatan ? (: k;ja lalu pasien terjatuh ke sebelah kiri. Pada saat kejadian pasien tidak lan#sun# dilarikan ke ruah sakit elainkan lan#sun# diba9a ke dukun patah tulan# di daerah 8iande. aun/ setelah pen#obatan berjalan pasien erasa tidak  ada perbaikan. =leh karena itu pasien berobat ke ruah sakit. Pasien en#atakan len#an kiri tidak bisa di#erakkan saa sekali keuali den#an bantuan oran# lain dan #erakann+a ju#a terbatas.

Pasien en#atakan sesaat setelah keelakaan pasien tidak en#alai  penurunan kesadaran; pin#san/ ual/ atau untah. Pasien en#atakan nafsu akan  pasien enurun dan pasien en#alai sedikit penurunan berat badan. Bak dan bab

(11)

asih dala batas noral. Pasien en#aku eiliki ri9a+at pen+akit hipertensi dan  pen+akit jantun#. aun/ pasien tidak eiliki ri9a+at diabetes ellitus/ pen+akit  paru aupun pen+akit #injal. Pada ri9a+at kebiasaan pasien erupakan seoran#  perokok aktif/ 1 bun#kus perhari. aun sudah sejak laa berhenti erokok. Pasien

suka inu inuan beralohol. Pasien tidak pernah berolahra#a.

Pada peeriksaan status lokalis didapatkan. Look/ len#an kiri di bidai dan dibalut oleh elasti 0erban. *eel/ n+eri tekan -7/ sensabilitas -G/ krepitasi -7/ apillar+ refil -F2 detik/ pulsasi arteri -G. o0e/ tidak bisa elakukan #erakan aktif/ #erakan pasif dapat dilakukan naun terbatas karena n+eri. Pada peeriksaan  penunjan# dilakukan foto ront#en pada len#an kiri.

"6 DIA%NOSA )ER+A

*raktur uerus ,inistra

", DIA%NOSA $ANDIN% 7 "8 PENATALA)SANAAN Pro orif  "9 PRO%NOSIS 7 Ad 0ita  bona 7 Ad sanationa  bona 7 Ad fun#siona  bona $A$ III TIN+AUAN PUSTA)A 3! A-at7mi Humerus

uerus -arm bone erupakan tulan# terpanjan# dan terbesar dari ekstreitas superior. Tulan# tersebut bersendi pada ba#ian proksial den#an skapula dan pada  ba#ian distal bersendi pada siku len#an den#an dua tulan#/ ulna dan radius.3

5jun# proksial huerus eiliki bentuk kepala bulat -aput hueri +an#  bersendi den#an ka0itas #lenoidalis dari sapula untuk ebentuk artiulatio #leno7

(12)

hueri. Pada ba#ian distal dari aput hueri terdapat ollu anatoiu +an# terlihat seba#ai sebuah lekukan oblik. Tuberulu ajus erupakan sebuah pro+eksi lateral pada ba#ian distal dari ollu anatoiu. Tuberulu ajus erupakan  penanda tulan# ba#ian palin# lateral +an# teraba pada re#io bahu. Antara tuberulu

ajus dan tuberulu inus terdapat sebuah lekukan +an# disebut seba#ai sulus intertuberularis. 8ollu hirur#iu erupakan suatu pen+epitan huerus pada  ba#ian distal dari kedua tuberulu/ diana aput hueri perlahan berubah enjadi orpus hueri. Ba#ian tersebut dinaakan ollu hirur#iu karena fraktur serin# terjadi pada ba#ian ini.3

8orpus hueri erupakan ba#ian huerus +an# berbentuk seperti silinder pada ujun# proksialn+a/ tetapi berubah seara perlahan enjadi berbentuk se#iti#a hin##a akhirn+a enipis dan elebar pada ujun# distaln+a. Pada ba#ian lateraln+a/ +akni di perten#ahan orpus hueri/ terdapat daerah berbentuk huruf ) dan kasar  +an# disebut seba#ai tuberositas deltoidea. Daerah ini berperan seba#ai titik   perlekatan tendon usulus deltoideus.3/4

Beberapa ba#ian +an# khas erupakan penanda +an# terletak pada ba#ian distal dari huerus. 8apitulu hueri erupakan suatu struktur seperti tobol bundar   pada sisi lateral huerus/ +an# bersendi den#an aput radii. *ossa radialis erupakan

suatu depresi anterior di atas apitulu hueri/ +an# bersendi den#an aput radii ketika len#an difleksikan. Trohlea hueri/ +an# berada pada sisi edial dari apitulu hueri/ bersendi den#an ulna. *ossa oronoidea erupakan suatu depresi anterior +an# eneria proessus oronoideus ulna ketika len#an difleksikan. *ossa olerani erupakan suatu depresi posterior +an# besar +an# eneria oleranon ulna ketika len#an diekstensikan. "piond+lus edialis dan epiond+lus lateralis erupakan suatu pro+eksi kasar pada sisi edial dan lateral dari ujun# distal huerus/ tepat keban+akan tendon otot7otot len#an enepel. er0us ulnaris/ suatu saraf +an# dapat ebuat seseoran# erasa san#at n+eri ketika siku len#ann+a terbentur/ dapat dipalpasi en##unakan jari tan#an pada perukaan kulit di atas area  posterior dari epiond+lus edialis.4

Berikut ini erupakan tabel tentan# saraf dan otot +an# en##erakkan huerus. Tabel 1. ,araf dan =tot +an# en##erakkan uerus4

=tot =ri#o Insertio Aksi Persarafan

=tot7=tot Aksial +an# en##erakkan uerus . petoralis ajor  8la0iula/ sternu/ Tuberulu ajus dan Aduksi dan erotasi edial  er0us  petoralis

(13)

artila#o ostalis II7 )I/ terkadan# artila#o ostalis I7)II sisi lateral sulus intertuberul aris dari huerus

len#an pada sendi

 bahuH kepala

la0iula efleksikan

len#an dan kepala sternoostal

en#ekstensikan len#an +an# fleksi tadi ke arah trunus

edialis dan lateralis . latissius dorsi ,pina T!7L%/ 0ertebrae lubales/ rista saralis dan rista iliaa/ osta I) inferior  elalui fasia thoraolub alis ,ulus intertuberul aris dari huerus "kstensi/ aduksi/ dan erotasi

edial len#an pada

sendi bahuH

enarik len#an ke arah inferior dan  posterior 

 er0us

thoraodorsalis

=tot7=tot ,apula +an# en##erakkan uerus . deltoideus "treitas aroialis dari la0iula/ aroion dari sapula -serat lateral/ dan spina sapulae -serat  posterior Tuberositas deltoidea dari huerus ,erat lateral en#abduksi

len#an pada sendi  bahuH serat anterior 

efleksikan dan

erotasi edial

len#an pada sendi

 bahu/ serat

 posterior 

en#ekstensikan dan erotasi lateral len#an pada sendi  bahu.

(14)

. subsapularis *ossa subsapularis dari sapula Tuberulu inus dari huerus erotasi edial len#an pada sendi  bahu  er0us subsapularis . supraspinatus *ossa supraspinata dari sapula Tuberuluu ajus dari huerus ebantu . deltoideus en#abduksi pada sendi bahu  er0us subsapularis . infraspinatus *ossa infraspinata dari sapula Tuberulu ajus dari huerus erotasi lateral len#an pada sendi  bahu  er0us suprasapularis . teres ajor  An#ulus inferior dari sapula ,isi edial sulus intertuberul aris en#ekstensikan len#an pada sendi

 bahu dan

ebantu aduksi dan rotasi edial len#an pada sendi  bahu  er0us subsapularis . teres inor  ar#o lateralis inferior dari sapula Tuberulu ajus dari huerus

erotasi lateral dan ekstensi len#an  pada sendi bahu

 er0us aillaris . oraobrahi alis Proessus oraoideus dari sapula Perten#ahan sisi edial dari orpus hueri efleksikan dan aduksi len#an pada sendi bahu

 er0us

usuloutaneus

(15)

abar 1. Tapilan

Anterior uerus%

abar 2. Tapilan

Posterior uerus%

(16)

abar 3. Tapilan

Anterior ,araf di

,ekitar uerus%

abar 4. Tapilan

Lateral ,arafdi ,ekitar  

(17)

abar %.

Tapilan Aliran Darah di ,ekitar uerus%

Di ba#ian posterior ten#ah huerus/ elintas ner0us radialis +an# elin#kari  periosteu diafisis huerus dari proksial ke distal dan udah en#alai edera akibat patah tulan# huerus ba#ian ten#ah. ,eara klinis/ pada edera ner0us radialis didapati ketidakapuan elakukan ekstensi per#elan#an tan#an sehin##a pasien tidak apu elakukan fleksi jari seara efektif dan tidak dapat en##en##a.1/3 )askularisasi re#io brahii dijelaskan pada ba#ian berikut

Arteri brahialis erupakan lanjutan a. aillaris/ diulai dari tepi inferior . teres a+or. Arteri ini elanjutkan diri ke fossa ubiti dan di sini berakhir seba#ai dua aban# terinal/ +aitu aa. 5lnaris et radialis. 8aban#7aban#n+a +an# berada di re#io ini adalah aa. Profunda brahii/ ollaterales ulnares proksial et distalis. 4/%

Arteri profunda brahii berjalan ke posterior bersaa n. radialis. Di sini lateral re#io brahii arteri ini berakhir seba#ai dua aban# terinaln+a/ +aitu a. ollateralis radialis/ +an# berjalan ke anterior bersaa n. radialis dan a. ollateralis edia/ +an# enuju sisi posterior epiond+lus lateralis hueri. 4/%

Arteri ollateralis ulnaris proksialis bera9al diperten#ahan re#io brahii dan  berjalan bersaa n. ulnaris enuju sisi posterior epiond+lus edialis hueri. %

Arteri ollateralis ulnaris distalis a9aln+a sedikit di superior dari artikulasi ubiti dan berjalan di posterior dari n. edianus/ keudian aban#7aban#n+a enuju

(18)

sisi anterior dan posterior epiond+lus edialis hueri.4  )ena brahialis en#ikuti arterin+a dan kira7kira di dua perti#a proksial re#io ini 0. basilia berjalan superfiial terhadap a. brahialis. 4/%

abar (. er0us >adialis dan =tot7=tot +an# Disarafin+a(

3" De:i-isi

*raktur huerus adalah hilan#n+a kontinuitas tulan# / tulan# ra9an sendi/ tulan# ra9an epifisial baik +an# bersifat total aupun parsial pada tulan# huerus.2

33 E(idemi7l71i

enurut <orld ealth =r#aniEation -<=/ kasus fraktur terjadi di dunia kuran# lebih 13 juta oran# pada tahun 2::$ den#an an#ka pre0alensi sebesar 2/!.

(19)

,eentara pada tahun 2::' terdapat kuran# lebih 1$ juta oran# en#alai fraktur  den#an an#ka pre0alensi 4/2. Tahun 2:1: enin#kat enjadi 21 juta oran# den#an an#ka pre0alensi 3/%. Terjadin+a fraktur tersebut terasuk didalan+a insiden keelakaan/ edera olahra#a/ benana kebakaran/ benana ala dan lain seba#ain+a.!/$

Berdasarkan hasil >iset &esehatan Dasar ->I,&",DA, oleh Badan Penelitian dan Pen#eban#an Depkes >I tahun 2::! di Indonesia terjadi kasus fraktur +an# disebabkan oleh edera antara lain karena jatuh/ keelakaan lalu lintas dan traua benda taja;tupul. Dari 4%.'$! peristi9a terjatuh en#alai fraktur  seban+ak 1/!!% oran# -3/$/ dari 2:.$2' kasus keelakaan lalu lintas/ +an# en#alai fraktur adalah seban+ak 1.!!: oran# -$/%/ da dari 14.12! traua benda taja;tupul/ +an# en#alai fraktur seban+ak 23( oran# -1/! ->iskesdas Depkes >I/ 2::!. ,ur0e+ &esehatan asional enatat bah9a kasus fraktur pada tahun 2::$ enunjukkan pre0alensi fraktur seara nasional sekitar 2!/!.14

34 Eti7l71i

&eban+akan fraktur dapat saja terjadi karena ke#a#alan tulan# huerus enahan tekanan terutaa tekanan eben#kok/ eutar/ dan tarikan.2

Traua dapat bersifat2 1. Lan#sun#

Traua lan#sun# en+ebabkan tekanan lan#sun# pada tulan# dan terjadi fraktur   pada daerah tekanan. *raktur +an# terjadi biasan+a bersifat koinutif dan jarin#an

lunak ikut en#alai kerusakan. 2. Tidak lan#sun#

Traua tidak lan#sun# terjadi apabila traua dihantarkan ke daerah +an# lebih  jauh dari daerah fraktur.

Tekanan pada tulan# dapat berupa2

1. Tekanan berputar +an# en+ebabkan fraktur bersifat oblik atau spiral 2. Tekanan eben#kok +an# en+ebabkan fraktur trans0ersal

3. Tekanan sepanjan# aksis tulan# +an# dapat en+ebabkan fraktur ipaksi/ dislokasi/ atau fraktur dislokasi

4. &opresi 0ertikal +an# dapat en+ebabkan fraktur koinutif atau eeah %. Traua oleh karena reuk 

(. Traua karena tarikan pada li#aent atau tendon akan enarik seba#ian tulan#

3# )lasi:ikasi

Berikut klasifikasi fraktur diafisis huerus enurut Ortopaedics Trauma  Association (OTA)H'/1:

(20)

 Tipe A fraktur sederhana - simple fracture  A1 spiral

 A2 oblik -J3:C  A3 trans0ersa -F3:C

 Tipe B fraktur baji -wedge fracture  B1 spiral wedge

 B2bending wedge  B3 fragmented wedge

 Tipe 8 fraktur kopleks -complex fracture  81 ,piral

 82 ,e#ental

 83 Ire#uler -si#nifiant oinution

abar !. Tipe A K fraktur sederhana. A1 K fraktur spiral -.1 pada seperti#a proksial/ .2 pada seperti#a ten#ah/ dan .3 pada seperti#a distal/ A2 K fraktur oblik/ A3 K fraktur trans0ersa.12

(21)

abar $. Tipe B K fraktur baji -wedge fracture. B1 K fraktur baji spiral - spiral wedge fracture/ B2 Kbending 

wedge fracture/ A3 K fragmented wedge fracture.12

abar '. Tipe 8 K complex fracture. 81 K fraktur spiral kopleks/ 82 K fraktur se#ental kopleks/ 83 K

fraktur ire#uler.12

Berdasarkan arah per#eserann+a/ fraktur huerus diba#i enjadiH 1. *raktur seperti#a proksial huerus

*raktur +an# en#enai proksial etafisis sapai insersi . petoralis a+or  diklasifikasikan seba#ai fraktur leher huerus. *raktur di atas insersi petoralis

(22)

a+or en+ebabkan fra#en proksial abduksi dan eksorotasi rotator cuff  serta distal fra#en ber#eser ke arah edial. *raktur antara insersi . petoralis a+or dan deltoid uun+a terlihat adduksi pada akhir distal dari proksial

fra#en den#an per#eseran lateral dan proksial dari distal fra#en.'/11/12

2. *raktur seperti#a ten#ah dan distal huerus

6ika fraktur terjadi di distal dari insersi deltoid pada seperti#a ten#ah korpus huerus/ per#eseran ke edial dari fra#en distal dan abduksi dari fra#en  proksial akan terjadi.'/11/12

abar 1:. Lokasi fraktur dan arah per#eseran fra#en. -dari kiri ke kanan *raktur diatas insersi  petoralis a+or/ fraktur antara insersi petoralis a+or dan deltoid/ fraktur di ba9ah

insersi deltoid.12

,eara rin#kas dapat penjelasan posisi fra#en fraktur dapat dilihat pada table 2  berikut'

Tabel 2. Tabel posisi fra#en fraktur.'

L7kasi :raktur Fra1me- (r7ksimal Fra1me- distal

Diatas insersi  petoralis a+or 

Abduksi/ eksorotasi oleh rotator uff 

edial/ proksial oleh deltoideus dan petoralis a+or 

Antara petoralis a+or dan

tuberositas deltoideus

edial oleh petoralis/ teres a+or dan

latissius dorsi

Lateral/ proksial oleh deltoideus

Distal tuberositas deltoideus

Abduksi oleh deltoideus edial/ proksial oleh

(23)

36

Diagnosis

A-am-esis

1.  Auto anamnesis

Diatat tan##al saat elakukan ananesis dari dan oleh siapa. Ditan+akan  persoalan en#apa datan#/ untuk apa dan kapan dikeluhkanH penderita bererita tentan# keluhan sejak a9al dan apa +an# dirasakan seba#ai ketidakberesanH ba#ian apa dari an##otan+a;lokalisasi perlu diperte#as sebab ada pen#ertian +an# berbeda isaln+a … sakit di tan#an ….M/ +an# diaksud tan#an oleh oran# a9a adalah an##ota #erak atas dan karenan+a tan+akan ba#ian ana +an# diaksud/ un#kin saja len#an ba9ahn+a.13

&eudian ditan+akan #ejala suatu pen+akit atau beberapa pen+akit atau beberapa  pen+akit +an# serupa seba#ai pebandin#. 5ntuk dapat elakukan ananesis

deikian perlu pen#etahuan tentan# pen+akit.!/$

Ada beberapa hal +an# en+ebabkan penderita datan# untuk inta  pertolon#an$/13

1 ,akit;n+eri

,ifat dari sakit;n+eri

; Lokasi setepat;eluas;enjalar 

; Ada traua ri9a+at traua tau tidak 

; ,ejak kapan dan apa sudah endapat pertolon#an

; Ba#aiana sifatn+a pe#al;seperti ditusuk7tusuk;rasa panas;ditarik7tarik/ terus7enerus atau han+a 9aktu ber#erak;istirahat dan seterusn+a

; Apa +an# eperberat;en#uran#i n+eri

;  +eri sepanjan# 9aktu atau pada ala hari

; Apakah keluhan ini untuk pertaa kali atau serin# hilan# tibul

2 &elainan bentuk;peben#kokan

; An#ulasi;rotasi;discrepancy -peendekan;selisih panjan#

; Benjolan atau karena ada peben#kakan

3 &ekakuan;keleahan &ekakuan

Pada uun+a en#enai persendian. Apakah han+a kaku/ atau disertai n+eri/ sehin##a per#erakan ter#an##uN

&eleahan

Apakah +an# diaksud instability atau kekakuan otot

enurun;eleah;kelupuhan

Dari hasil ananesis baik seara aktif oleh penderita aupun pasif -ditan+a oleh  peeriksaH +an# tentun+a atas dasar pen#etahuan en#enai #ejala pen+akit dipikirkan keun#kinan +an# diderita oleh pasien/ sehin##a apa +an# didapat  pada ananesis dapat diookkan pada peeriksaan fisik keudian.12/13

(24)

2.  Allo anamnesis

Pada dasarn+a saa den#an auto ananesis/ bedan+a +an# eneritakan adalah oran# lain. al ini pentin# bila kita berhadapan den#an anak keil;ba+i atau oran#

tua +an# sudah ulai dementia atau penderita +an# tidak sadar;sakit ji9aH oleh

karena itu perlu diatat siapa +an# eberikan allo ananesis/ isaln+a$/13

; allo ananesis en#enai ba+i tentun+a dari ibu lebih ook daripada a+ahn+a

; atau un#kin pada saat ini karena kesibukan oran#tua/ aka pebantu ruah

tan##a dapat eberikan keteran#an +an# lebih baik 

;  ju#a pada keelakaan un#kin saksi den#an pen#antar dapat eberikan

keteran#an +an# lebih baik/ terutaa bila +an# diantar tidak sadarkan diri.

Pemeriksaa- :isik 

Diba#i enjadi dua +aitu -1 peeriksaan uu -status #eneralisata untuk 

endapatkan #abaran uu dan -2 peeriksaan setepat -status lokalis.14

1. abaran uu Perlu en+ebutkan

a. &eadaan 5u -&.5 baik;buruk/ +an# diatat adalah tanda7tanda 0ital +aitu

; &esadaran penderitaH apatis/ sopor/ koa/ #elisah

; &esakitan

; Tanda 0ital seperti tekanan darah/ nadi/ pernapasan/ dan suhu

 b. &eudian seara sisteatik diperiksa dari kepala/ leher/ dada -toraks/ perut -abdoen hepar/ lien kelenjar #etah benin#/ serta kelain

. "kstreitas atas dan ba9ah serta pun##un# -tulan# belakan#

2. Peeriksaan lokal

arus dipertiban#kan keadaan proksial serta ba#ian distal dari an##ota

terutaa en#enai status neuro 0askuler. Pada peeriksaan

orthopaedi;uskuloskeletal +an# pentin# adalah13/14

a.  Look  -inspeksi

; Bandin#kan den#an ba#ian +an# sehat

; Perhatikan posisi an##ota #erak 

; Apakah terdapat luka pada kulit dan jarin#an lunak untuk ebedakan

fraktur tertutup atau terbuka

; "kstra0asasi darah subkutan dala beberapa ja saapai beberapa hari

; Perhatikan adan+a deforitas berupa an#ulasi/ rotasi dan kependekan

(25)

Pada 9aktu au eraba/ terlebih dulu posisi penderita diperbaiki a#ar diulai dari posisi netral;posisi anatoi. Pada dasarn+a ini erupakan peeriksaan +an# eberikan inforasi dua arah/ baik si peeriksa aupun si pasien/ karena itu perlu selalu diperhatikan 9ajah si pasien atau enan+akan perasaan si pasien.

al7hal +an# perlu diperhatikan

; Teperatur setepat +an# enin#kat

;  +eri tekan/ n+eri tekan +an# bersifat superfisial biasan+a disebabkan oleh kerusakan jarin#an lunak +an# dala akibat fraktur pada tulan#

; &repitasi

; Peeriksaan 0askuler pada daerah distal traua berupa palpasi arteri radialis/ arteri dorsalis pedis/ arteri tibialis posterior sesuai den#an an##ota #erak +an# terkena. Refilling   -pen#isian arteri pada kuku/ 9arna kulit  pada ba#ian distal daerah traua/ teperatur kulit.

; Pen#ukuran tu#kai terutaa pada tun#kai ba9ah untuk en#etahui adan+a

 perbedaan panjan# tun#kai

.  Moe -per#erakan terutaa en#enai lin#kup #erak

,etelah eeriksa feel peeriksaan diteruskan den#an en##erakkan an##ota #erak dan diatat apakah terdapat keluhan n+eri pada per#erakan.

Pada anak periksalah ba#ian +an# tidak sakit dulu/ selaia untuk  endapatkan kooperasi anak pada 9aktu peeriksaan/ ju#a untuk en#etahui #erakan noral si penderita. Penatatan lin#kup #erak ini perlu/ a#ar kita dapat berkounikasi den#an seja9at lain dan e0aluasi keadaan sebelu dan sesudahn+a.(.14

Apabila terdapat fraktur tentun+a akan terdapat #erakan abnoral di daerah fraktur -keuali padaincomplete fracture.

erakan sendi diatat den#an ukuran derajat #erakan dari setiap arah  per#erakan ulai dari titik : -posisi netral atau den#an ukuran etrik.

Penatatan ini pentin# untuk en#etahui apakah ada #an##uan #erak.

&ekakuan sendi disebut ankilosis dan hal ini dapat disebabkan oleh faktor 

intra artikuler  atauekstra artickuler .

; Intra artikuler &elainan;kerusakan dari tulan# ra9an +an# en+ebabkan kerusakan tulan# subkondralH ju#a didapat oleh karena kelainan li#aent dan kapsul -sipai sendi

; "kstra artikuler oleh karena otot atau kulit

Per#erakan +an# perlu dilihat adalah #erakan aktif -penderita sendiri disuruh en##erakkan dan pasif -dilakukan oleh peeriksa.

,elain peeriksaan pentin# untuk en#etahui #an##uan #erak/ hal ini ju#a

(26)

,elain diperiksa pada posisi duduk dan berbarin# ju#a perlu dilihat 9aktu  berdiri dan jalan. 6alan perlu dinilai untuk en#etahui apakah pinan#

disebabkan karenainstability/ n+eri/ discrepancy/ fixed deformity.11/13

An##ota #erak atas

; ,endi bahu erupakan sendi +an# ber#erak seperti bui - global !oint H ada beberapa sendi +an# epen#aruhi #erak sendi bahu +aitu #erak  tulan# belakan#/ #erak sendi sternokla0ikula/ #erak sendi akroiokla0ikula/ #erak sendi #leno hueral/ #erak sendi sapula torakal - floating !oint .

&arena #erakan tersebut sukar diisolasi satu persatu/ aka sebaikn+a #erakan diperiksa bersaaan kanan dan kiriH peeriksa berdiri di belakan#  pasien/ keuali untuk eksorotasi atau bila penderita berbarin#/ aka  peeriksa ada di sapin# pasien.

; ,endi siku

erak fleksi ekstensi adalah #erakan ulna hueral -oleranon terhadap huerus. erak pronasi dan supinasi adalah #erakan dari antebrahii dan eiliki subu ulnaH hal ini diperiksa pada posisi siku ':O untuk  en#hindari #erak rotasi dari sendi bahu.

; ,endi per#elan#an tan#an

Pada dasarn+a erupakan #erak dari radio karpalia dan posisi netral adalah pada posisi pronasi/ diana jari ten#ah erupakan subu dari antebrahii. Diperiksa #erakan ekstensi7fleksi dan ju#a radial dan ulnar  de0iasi.

; 6ari tan#an

Ibu jari erupakan ba#ian +an# pentin# karena epun+ai #erakan aposisi terhadap jari7jari lainn+a selain abduksi dan adduksi/ ekstensi/ dan fleksi.

6ari7jari lainn+a haper saa/ 8P - Meta "arpal #$alangeal %oint  erupakan sendi pelana dan de0iasi radier atau ulnar diatat tersendiri/ sedan#kan PIP - #roximal &nter #$alanx dan DIP - 'istal &nter #$alanx han+a diukur fleksi dan ekstensi.

Pemeriksaa- (e-u-<a-1

(27)

Den#an peeriksaan klinik kita sudah dapat enuri#ai adan+a fraktur. <alaupun deikian peeriksaan radiolo#is diperlukan untuk enentukan keadaan/ lokasi serta ekstensi fraktur. 5ntuk en#hindarkan n+eri serta kerusakan jarin#an lunak selanjutn+a/ aka sebaikn+a kita eper#unakan bidai +an# bersifat radiolusen untuk iobilisasi seentara sebelu dilakukan peeriksaan radiolo#is.$/12

Peeriksaan radiolo#is dilakukan den#an beberapa prinsip dua13/14

1. Dua posisi pro+eksiH dilakukan sekuran#7kuran#n+a +aitu pada antero7posterior  dan lateral

2. Dua sendi pada an##ota #erak dan tun#kai harus difoto/ di proial dan distal sendi +an# en#alai fraktur 

3. Dua an##ota #erak. Pada anak7anak sebaikn+a dilakukan foto pada kedua an##ota #erak terutaa pada fraktur epifisis

4. Dua traua/ pada traua +an# hebat serin# en+ebabkan fraktur pada dua daerah tulan#. isaln+a pada fraktur kalkaneus atau feur/ aka perlu dilakukan foto  pada pan##ul dan tulan# belakan#

%. Dua kali dilakukan foto. Pada fraktur tertentu isaln+a fraktur tulan# skafoid foto  pertaa biasan+a tidak jelas sehin##a biasan+a diperlukan foto berikutn+a 1:714

hari keudian.

5un+a den#an foto polos kita dapat endia#nosis fraktur/ tetapi perlu din+atakan apakah fraktur terbuka;tertutup/ tulan# ana +an# terkena dan lokalisasin+a/ apakah sendi ju#a en#alai fraktur serta bentuk fraktur itu sendiri.

• Peeriksaan Laboratoriu12

Peeriksaan laboratoriu eliputi

1. Peeriksaan darah rutin untuk en#enai keadaan uu/ infeksi akut;enahun 2. atas indikasi tertentu diperlukan peeriksaan kiia darah/ reaksi iunolo#i/

fun#si hati;#injal

3. Peeriksaan ikroor#anise kultur dan sensitiity test 

3, Tatalaksa-a ! )7-ser=ati: 

Pada uun+a/ pen#obatan patah tulan# shaft huerus dapat ditan#ani seara tertutup karena toleransin+a +an# baik terhadap an#ulasi/ peendekan serta rotasi fra#en patah tulan#. An#ulasi fra#en sapai 3::  asih dapat

(28)

ditoleransi/ ditinjau dari se#i fun#si dan kosetik. an+a pada patah tulan# terbuka dan non7union perlu reposisi terbuka diikuti den#an fiksasi interna.(/!/1%

Dibutuhkan reduksi +an# sepurna disapin# iobilisasiH beban pada len#an den#an cast  biasan+a ukup untuk enarik fra#en ke #aris ten#ah.

 anging cast  dipakai dari bahu hin##a per#elan#an tan#an den#an siku fleksi ':C dan ba#ian len#an ba9ah di#antun# den#an sling   disekitar leher pasien.

"ast   -pebalut dapat di#anti setelah 273 in##u den#an pebalut pendek  - s$ort cast  dari bahu hin##a siku atau functional polypropylene brace selaa ? ( in##u.(/!/'

abar 11. Penatalaksanaan pada fraktur shaft huerus den#an konser0atif.!

Per#elan#an tan#an dan jari7jari harus dilatih #erak sejak a9al. Latihan  pendulu pada bahu diulai dala 1 in##u pera9atan/ tapi abduksi aktif 

ditunda hin##a fraktur en#alaiunion. *raktur spiral en#alai union sekitar  ( in##u/ 0ariasi lainn+a sekitar 47( in##u. ,ekali en#alai union/ han+a slin# -#endon#an +an# dibutuhkan hin##a fraktur en#alai konsolidasi.!/'

Pen#obatan non bedah kadan# tidak euaskan pasien karena pasien harus dira9at laa. Itulah sebabn+a pada patah tulan# batan# huerus dilakukan operasi dan peasan#an fiksasi interna +an# kokoh.'/1%

(29)

  anging cast 

Indikasi pen##unaan eliputi per#eseran shaft ten#ah fraktur huerus den#an peendekan/ terutaa fraktur spiral dan oblik. Pen##unaan pada fraktur trans0ersa dan oblik pendek enunjukkan kontraindikasi relatif  karena berpotensial terjadin+a #an##uan dan koplikasi pada saat  pen+ebuhan. Pasien harus en#an#kat tan#an atau seten#ah dian#kat sepanjan# 9aktu den#an posisi ast tetap untuk efekti0itas. ,erin#kali di#anti den#an fuctional brace 172 in##u pasa traua. Lebih dari '( telah dilaporkan en#alai union.'

  "oaptation splint 

Diberikan untuk efek reduksi pada fraktur tapi coaptation splint  eiliki stabilitas +an# lebih besar dan en#alai #an##uan lebih keil daripada$anging arm cast . Len#an ba9ah di#antun# den#an collar dan cuff . "oaptation splint  diindikasikan pada terapi akut fraktur shaft huerus den#an peendekan inial dan untuk jenis fraktur oblik   pendek dan trans0ersa +an# dapat ber#eser den#an pen##unaan$anging 

arm cast . &eru#ian coaptation splint  eliputi iritasi aksilla/bulkiness dan  berpotensial  slippage. ,plint serin#kali di#anti den#an fuctional brace  pada 172 in##u pasa traua. '

  T$oracobranc$ial immobiliation (elpeu dressing)

Biasan+a di#unakan pada pasien lebih tua dan anak7anak +an# tidak  dapat ditoleransi den#an etode terapi lain dan lebih n+aan jadi pilihan. Teknik ini diindikasikan untuk per#eseran fraktur +an# inial atau fraktur +an# tidak ber#eser +an# tidak ebutuhkan reduksi. Latihan  pasif pendulu bahu dapat dilakukan dala 172 in##u pasa traua. '   *$oulder spica cast 

Teknik ini diindikasikan pada jenis fraktur +an# en#haruskan abduksi dan eksorotasi ektreitas atas. &eru#ian teknik ini eliputi kesulitan aplikasi cast / berat  ast dan bulkiness/ iritasi kulit/ ketidakn+aanan dan kesusahan eposisikan ektreitas atas. '

   Functional bracing 

eberikan efek kopresi hidrostatik jarin#an lunak dan epertahankan aligment  fraktur ketika elakukan per#erakan pada

(30)

sendi +an# berdekatan. +race biasan+a dipasan# selaa 172 in##u pasa traua setelah pasien diberikan$anging arm cast   atau coaptation splint  dan ben#kak berkuran#. &ontraindikasi etode ini eliputi edera assif   jarin#an lunak/ pasien +an# tidak dapat dipera+a dan ketidakapuan

untuk epertahankan asseptabilitas reduksi. "ollar   dan cuff   dapat di#unakan untuk enopan# len#an ba9ahH aplikasi slin# dapat en#hasilkan an#ulasi 0arus -kearahmidline. '

" Ti-daka- 7(erati: 

Pasien kadan#7kadan# en#eluh han#in# ast tidak n+aan/ ebosankan dan frustasi. ereka bisa erasakan fra#en ber#erak dan hal ini kadan#7kadan# ukup dian##ap en+usahkan. al pentin# +an# perlu diin#at bah9a tin#kat koplikasi setelah internal fiksasi pada huerus tin##i dan seba#ian besar fraktur huerus en#alai union tanpa tindakan operatif.!/'/1%

eskipun deikian/ ada beberapa indikasi untuk dilakukan tindakan  pebedahan/ diantaran+a'/1%

 8edera ultiple berat  *raktur terbuka

 *raktur se#ental

 *raktur ekstensi intra7artikuler +an# ber#eser   *raktur patolo#is

 ,iku ela+an# - floating elbow @ pada fraktur len#an ba9ah -antebrahii dan huerus tidak stabil bersaaan

 Palsi saraf radialis -radial nere palsy setelah anipulasi   on7union

*iksasi dapat berhasil den#anH 1. &opresi plate and screws

2.  &nterlocking intramedullary nail  atau pin seifleksibel ,- .xternal Fixation

 #lating  enjadikan reduksi dan fiksasi lebih baik dan eiliki keuntun#an tabahan bah9a tidak dapat en##an##u fun#si bahu dan siku. Biar ba#aianapun/ ini ebutuhkan diseksi luas dan perlindun#an pada saraf  radialis. Platin# uun+a diindikasikan pada fraktur huerus den#an kanal edulla +an# keil/ fraktur proksial dan distal shaft huerus/ fraktur huerus

(31)

den#an ekstensi intraartikuler/ fraktur +an# eerlukan eksplorasi untuk  e0aluasi dan pera9atan +an# berhubun#an den#an lesi neuro0askuler/ serta huerus non7union.!/'

 &nterlocking intramedullary nail diindikasi pada fraktur se#ental diana penepatan plate akan eerlukan diseksi jarin#an lunak/ fraktur  huerus pada tulan# osteopeni/ serta pada fraktur hurus patolo#is.  Antegrade nailing  terbentuk dari paku pen#uni +an# kaku -rigid interlocking  nail  +an# diasukkan kedala rotator cuff  diba9ah kontrol -petunjuk fluoroskopi. Pada ara ini/ dibutuhkan diseksi inial naun eiliki keru#ian/ +aitu en+ebabkan asalah pada rotator cuff   pada beberapa kasus +an# berarti. 6ika hal ini terjadi/ atau apabila nail keluar dan fraktur belu en#alai union/ pen##antian nailin# dan bone #raftin# un#kin diperlukanH atau dapat di#anti den#anexternal fixator . !/'

 Retrograde nailing   den#an multiple flexible rods  dapat en#hindari asalah tersebut/ tapi pen##unaann+a lebih sulit/ seara luas kuran# aplikatif  dan kuran# aan dala en#ontrol rotasi dari sisi +an# fraktur. !/'

 .xternal fixation un#kin erupakan pilihan terbaik pada fraktur  terbuka dan fraktur se#ental ener#+ tin##i. .xternal fixation ini ju#a prosedur   pen+elaatan +an# palin# ber#una setelah intermedullary nailing   #a#al. (

Indikasi uun+a pada fraktur huerus den#an non7union infeksi/ defek atau kehilan#an tulan#/ den#an luka bakar/ serta pada luka terbuka den#an edera  jarin#an lunak +an# luas. !/1%

38 )7m(likasi

 &oplikasi A9al

 8edera 0askuler 

6ika ada tanda7tanda insufisiensi 0askuler pada ekstreitas/ kerusakan arteri brakhialis harus disin#kirkan. An#io#rafi akan eperlihatkan tin#kat edera. al ini erupakan ke#a9atdaruratan/ +an# eerlukan eksplorasi dan perbaikan lan#sun# ataupun an#kok - grafting  0askuler. Pada keadan ini internal fiation dianjurkan.!/14

 8edera saraf 

 Radial nere palsy -wrist drop dan paralisis otot7otot ekstensor  etaarpophalan#eal dapat terjadi pada fraktur shaft huerus/ terutaa

(32)

fraktur oblik pada seperti#a ten#ah dan distal tulan# huerus. Pada edera +an# tertutup/ saraf ini san#at jaran# terpoton#/ jadi tidak diperlukan operasi se#era.!/'

Per#elan#an tan#an dan telapak tan#an harus seara teratur di#erakkan dari per#erakan pasif putaran penuh hin##a epertahankan -preser0e  per#erakan sendi sapai saraf pulih. 6ika tidak ada tanda7tanda perbaikkan dala 12 in##u/ saraf harus dieksplorasi. Pada lesi koplit/ jahitan saraf  kadan# tidak euaskan/ tetapi fun#si dapat kebali den#an baik den#an  peindahan tendon.!7'

6ika fun#si saraf asih ada sebelu anipulasi lalu keudian aat setelah dilakukan anipulasi/ hal ini dapat diasusikan bah9a saraf sudah en#alai robekan dan dibutuhkan operasi eksplorasi.'/14

 Infeksi

Infeksi luka pasa traua serin# en+ebabkan osteitis kronik. =steitis tidak ene#ah fraktur en#alai union/ naun union akan berjalan labat dan kejadian fraktur berulan# enin#kat.

6ika ada tanda7tanda infeksi akut dan pebentukan pus/ jarin#an lunak  disekitar fraktur harus dibuka dan didrainase. Pilihan antibiotik harus disesuaikan den#an hasil sensiti0itas bakteri.

"ternal fiation san#at ber#una pada kasus ini/ naun jika intraedullar+ nail sudah terlanjur di#unakan dan terfiksasi stabil/ nail tidak perlu dilepas.'

 ,indro &oparteen

,indro koparteen/ koplikasi ini terjadi saat penin#katan tekanan  jarin#an dala ruan# tertutup di otot/ +an# serin# berhubun#an den#an

akuulasi airan sehin##a en+ebabkan habatan aliran darah +an# berat dan berikutn+a en+ebabakan kerusakan pada otot. ejala 7 #ejalan+a enakup rasa sakit karena terdapat ketidakseiban#an pada luka/ rasa sakit +an# berhubun#an den#an tekanan +an# berlebihan pada koparteen/ rasa sakit den#an peren##an#an pasif pada otot +an# terlibat.14

 &oplikasi Lanjut

(33)

*raktur trans0ersa kadan# ebutuhkan 9aktu beberapa bulan untuk  en+abun# kebali/ terutaa jika traksi di#unakan berlebihan -pen##unaan $anging cast jan#an terlalu berat. Pen##unaan teknik +an# sederhana un#kin dapat en+elesaikan asalah/ sejauh ada tanda7tanda  pebentukkan kalus -allus ukup baik den#an penan#anan tanpa operasi/ tetapi in#at untuk tetap ebiarkan bahu tetap ber#erak. Tin#kat non0 union den#an pen#obatan konser0atif pada fraktur ener#i rendah kuran# dari 3. *raktur ener#i tin##i se#ental dan fraktur terbuka lebih enderun# en#alai baikdelayed union dan non7union.!7'

 &ntermedullary nailing  en+ebabkandelayed union/ tetapi jika fiksasi ri#id dapat dipertahankan tin#kat non7union dapat tetap diba9ah 1:.'

   %oint stiffness

 %oint stiffness serin# terjadi. al ini dapat dikuran#i den#an akti0itas lebih a9al/ naun fraktur trans0ersa -diana abduksi bahu n+eri disarankan dapat ebatasi per#erakan bahu untuk beberapa in##u.!

Tabahan/ pada anak7anak/ fraktur huerus jaran# terjadi. Pada anak7anak di ba9ah 3 tahun keun#kinan kekerasan pada anak perlu difikirkan. *raktur dira9at den#anbandage sederhana pada len#an hin##a ke badan untuk 273 in##u. Pada anak +an# lebih tua eerlukan plaster   splint  pendek.'

(34)

$A$ I* )ESIMPULAN

*raktur huerus adalah hilan#n+a kontinuitas tulan#/ tulan# ra9an sendi/ tulan# ra9an epifisial baik +an# bersifat total aupun parsial pada tulan# huerus.

"tiolo#i fraktur huerus uun+a erupakan akibat traua. ,elain dapat enibulkan patah tulan# -fraktur/ traua ju#a dapat en#enai jarin#an lunak  sekitar tulan# tersebut. ekanise traua san#at pentin# dala en#etahui luas dan tin#kat kerusakan jarin#an tulan# serta jarin#an lunak sekitarn+a.

Dia#nosis fraktur huerus dapat dibuat berdasarkan ananesis +an# baik/  peeriksaan fisik dan peeriksaan radiolo#is.

Penatalaksanaan penderita fraktur huerus harus dilakukan seara epat dan tepat untuk ene#ah koplikasi se#era/ dini/ dan labat.

(35)

DAFTAR PUSTA)A

1. &o0al &/ ukeran 6. andbook =f *ratures. 2nd ed. Philadelphia

Lippinott <illias Q <ilkins. 2::2. p $:7':

2. "lis arorld. Part 3 5pper Lib/ The Bones and 6oint of the 5pper  Libs. In 8linial Anato+ "le0enth "dition. Blak9ell Publishin#H =ford 5ni0ersit+. 2::(. p 1('71!:

3. ,her9ood L. *isiolo#i anusia dari sel ke siste. (th ed. 6akarta  Penerbit

 buku kedokteran "8/ 2:11

4. erard  Dohert+. 8urrent ,ur#ial Dia#nosis and Treatent. 12thed.

ra97 ill 8opanies. e9 Rork. 2::$

%. Drake >L/ )o#l A</ ithell A<. ra+Ss Anato+ *or ,tudents.. 2nd ed.

Philadelphia 8hurhill Li0in#stone. 2:1:

(. oles ".6 and isra >.>. uerus *rature ,haft frature. In A7 of  "er#en+ >adiolo#+. 5&H 8abrid#e 5ni0ersit+ Press. 2::4. p 11:7111

!. <illias ,/ Bulstrode 8/ =Sonnell P. Baile+ Q Lo0e ,hort Pratie =f  ,ur#er+. 2%th ed. 5nited &in#do odder "duation. 2::$. p 3(!

$. "khol >/ Adai 6/ Tiderark &/ et al. *ratures =f The ,haft =f The uerus. The Bone Q 6oint 6ournal. 2::(

'. "#ol/ &.A./ &o0al/ &.6./ ukeran/ 6. D.  andbook Of Fractures. Philadelphia Lippinott <illias Q <ilkins. 2:1:. p 1'3722'

1:. A#udelo 6/ ,hurann / ,tahel P/ et al. Anal+sis of "ffia+ and *ailure in Proial uerus *ratures Treated <ith Lokin# Plates. 6ournal of  =rthopaedi Traua Lippinott <illias Q <ilkins/ In. 2::!. 21-1: (!(7 ($1

11. *uller/ Da0id. =pen >edution/ Internal *iation Distal Intraartiular Distal uerus *rature. 6ournal of =rthopaedi Traua <olters &lu9er ealth/ In. 2:1(. 3: 13714

12. 8ushieri A/ rae P/ DarEi A/ et al. usuloskeletal Traua 8linial ,ur#er+. 2nded. =ford Blak9ell Publishin# 8opan+. 2::3. p 244724!

13. ardner/ ihael. Proial uerus *rature Platin# Throu#h the "tended Anterolateral Approah. 6ournal of =rthopaedi Traua <olters &lu9er  ealth/ In. 2:1(. p 11712

14. >asjad/ 8hairuddin. Pen#antar Ilu Bedah =rthopedi. 6akarta Rarsif  <atapone. 2:1%.

Gambar

Tabel 1. ,araf dan =tot +an# en##erakkan uerus 4
Tabel 2. Tabel posisi fra#en fraktur. '

Referensi

Dokumen terkait

Di era globalisasi ini dunia industri tumbuh dan berkembang dengan cepat yang menyebabkan kebutuhan terhadap energi semakin meningkat. Tingginya harga minyak mentah

Sebagai bagian dalam membantu GKI SW Jateng untuk memanfaatkan teknologi Internet, termasuk WWW, email, dan media-media sosial, pendekatan dengan kegiatan pelatihan

Sastra anak adalah karya sastra yang secara khusus dapat dipahami oleh anak-anak dan berisi tentang dunia yang akrab dengan anak-anak, yaitu anak yang berusia antara 6-

 Sekiranya Pelanggan tidak membalas SMS atau mana-mana medium akad yang dinasihatkan oleh pihak Bank, Pelanggan berisiko untuk gagal memperoleh pembiayaan

Skripsi yang berjudul: Penerapan Strategi Random Text Pada Pembelajaran Alquran Hadits Siswa Kelas V Madrasah Ibtidaiyah Al-Muhajirin Banjarmasin, ditulis oleh Rima Fitriani,

Catatan: Anda tidak direkomendasikan untuk mencoba melakukan dengan titik-titik sampel sejumlah 10.000 jika Anda tidak bekerja dengan komputer yang mampu bekerja cepat, karena

Penting untuk membedakan antara GIST yang merupakan tumor mesenkim gastrointestinal terbanyak (sekitar &lt;7) dengan neoplasma non epitelial lain yang umumnya lebi$

PETA INDIKATIF ARAHAN PEMANFAATAN HUTAN PADA KAWASAN HUTAN PRODUKSI YANG TIDAK DIBEBANI IZIN. UNTUK USAHA PEMANFAATAN HASIL