• Tidak ada hasil yang ditemukan

Peralatan Proteksi Pada Transmisi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Peralatan Proteksi Pada Transmisi"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

Peralatan Proteksi Pada Transmisi

Peralatan Proteksi Pada Transmisi

BAB I BAB I

PENDAHULUAN PENDAHULUAN 1.1

1.1 LATAR BELAKANG MASALAHLATAR BELAKANG MASALAH

Sistem tenaga listrik tidak dapat lepas dari terjadinya ganguan. Gangguan yang terjadi Sistem tenaga listrik tidak dapat lepas dari terjadinya ganguan. Gangguan yang terjadi  pada

 pada sistem sistem tenaga tenaga disebabkan disebabkan oleh oleh banyak banyak faktor. faktor. Ketika Ketika terjadi terjadi gangguan gangguan maka maka sistemsistem  proteksi

 proteksi tenaga tenaga listrik listrik harus harus dapat dapat mengisolasi mengisolasi arus arus gangguan gangguan agar agar tidak tidak terjadi terjadi kerusakankerusakan  pada

 pada peralatan peralatan dan dan menjaga menjaga kontinuitas kontinuitas pelayanan pelayanan pada pada bagian bagian sistem sistem tenaga tenaga listrik listrik yangyang tidak mengalami gangguan. Arus gangguan yang mengalir pada sistem tenaga listrik tidak mengalami gangguan. Arus gangguan yang mengalir pada sistem tenaga listrik menyebabkan beroperasinya rele proteksi dan menggerakkan pemutus tenaga (PMT) menyebabkan beroperasinya rele proteksi dan menggerakkan pemutus tenaga (PMT) sehingga terputus aliran daya yang mengalir pada saluran tersebut.

sehingga terputus aliran daya yang mengalir pada saluran tersebut.

Gangguan yang terjadi pada saluran transmisi tenaga listrik disebabkan oleh dua Gangguan yang terjadi pada saluran transmisi tenaga listrik disebabkan oleh dua faktor, yaitu faktor dalam dan faktor luar. Gangguan dari faktor dalam yaitu gangguan yang faktor, yaitu faktor dalam dan faktor luar. Gangguan dari faktor dalam yaitu gangguan yang disebabkan adanya kerusakan suatu peralatan sedangkan gangguan dari faktor luar yaitu disebabkan adanya kerusakan suatu peralatan sedangkan gangguan dari faktor luar yaitu gangguan yang disebabkan oleh lingkungan alam. Gangguan ini menyebabkan parameter gangguan yang disebabkan oleh lingkungan alam. Gangguan ini menyebabkan parameter listrik menjadi abnormal dan berpotensi merusak peralatan lain yang digunakan dalam listrik menjadi abnormal dan berpotensi merusak peralatan lain yang digunakan dalam operasi sistem tenaga listrik.

operasi sistem tenaga listrik.

Koordinasi sistem pengaman diperlukan dalam mengatasi gangguan yang terjadi pada Koordinasi sistem pengaman diperlukan dalam mengatasi gangguan yang terjadi pada sistem tenaga listrik,sehingga gangguan-gangguan yang terjadi dapat dilokalisir dari sistem sistem tenaga listrik,sehingga gangguan-gangguan yang terjadi dapat dilokalisir dari sistem yang sedang berjalan.

yang sedang berjalan. 1.2

1.2 PERUMUSAN MASALAHPERUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka bisa dirumuskan masalah tentang apa Berdasarkan latar belakang tersebut, maka bisa dirumuskan masalah tentang apa  penyebab timbulnya gangguan dan ba

 penyebab timbulnya gangguan dan bagaimana memproteksi gaimana memproteksi gangguan tersebut pada gangguan tersebut pada jaringanjaringan trasmisi 150 kV.

trasmisi 150 kV. 1.3

1.3 TUJUAN PENULISANTUJUAN PENULISAN

Maksud dan tujuan nya adalah untuk mengetahui apa saja gangguan yang terjadi dan Maksud dan tujuan nya adalah untuk mengetahui apa saja gangguan yang terjadi dan caramemproteksi pada jaringan transmisi 150 kV.

caramemproteksi pada jaringan transmisi 150 kV. 1.4

1.4 MANFAATMANFAAT 1.

1. Memberikan pemikiran baru dalam memperluas dan menambah ilmu pengetahuanMemberikan pemikiran baru dalam memperluas dan menambah ilmu pengetahuan dibidang elektro khususnya pada sistem jaringan transmisi tenaga listrik.

dibidang elektro khususnya pada sistem jaringan transmisi tenaga listrik. 2.

2. Menambah khasanah kepustakaan tentang keandalan proteksi pada suatu jaringanMenambah khasanah kepustakaan tentang keandalan proteksi pada suatu jaringan sistem tenaga listrik dan dapat dijadikan Mahasiswa sebagai referensi.

sistem tenaga listrik dan dapat dijadikan Mahasiswa sebagai referensi. BAB II

BAB II

PERALATAN PROTEKSI PADA JARINGAN

PERALATAN PROTEKSI PADA JARINGAN TRANSMISITRANSMISI A.

A. PengertiaPengertian n Saluran Transmisi.Saluran Transmisi.

Sistem transmisi adalah suatu sistem penyaluran energi listrik dari satu tempat ke tempat Sistem transmisi adalah suatu sistem penyaluran energi listrik dari satu tempat ke tempat lain, seperti dari stasiun pembangkit ke

lain, seperti dari stasiun pembangkit ke substation substation (gardu induk). Pemakaian sistem transmisi (gardu induk). Pemakaian sistem transmisi didasarkan atas besarnya daya yang harus disalurkan dari pusat

didasarkan atas besarnya daya yang harus disalurkan dari pusat

 pusat  pusat pembangkit pembangkit ke ke pusatpusat  beban

 beban dan dan jarak jarak penyaluran penyaluran yang cukup yang cukup jauh jauh antara antara sistem sistem pembangkit pembangkit dengan dengan pusat pusat bebanbeban tersebut. Sistem transmisi menyalurkan daya dengan tegangan tinggi yang digunakan untuk tersebut. Sistem transmisi menyalurkan daya dengan tegangan tinggi yang digunakan untuk mengurangi adanya rugi

mengurangi adanya rugi

rugi akibat jatuh tegangan. Sistem transmisi dapat dibedakanrugi akibat jatuh tegangan. Sistem transmisi dapat dibedakan menjadi sistem transmisi tegangan tinggi

(2)

ekstra tinggi

ekstra tinggi (extra high(extra high voltage, EHV),voltage, EHV), dan sistem transmisi ultra tinggidan sistem transmisi ultra tinggi (Ultra high voltage,(Ultra high voltage, UHV).

UHV).

Besarnya tegangan nominal saluran transmisi tegangan tinggi ataupun ekstra tinggi Besarnya tegangan nominal saluran transmisi tegangan tinggi ataupun ekstra tinggi  berbeda

 berbeda

 beda  beda untuk untuk setiap setiap negara negara atau atau perusahaan perusahaan listrik listrik di di Negara Negara tersebut, tersebut, tergantungtergantung kepada kemajuan tekniknya masing

kepada kemajuan tekniknya masing

masing. Di Indonesia tegangan tinggi yang digunakanmasing. Di Indonesia tegangan tinggi yang digunakan adalah 150 kV dan tegangan ekstra tinggi adalah tegangan 500 kV yang terinterkoneksi adalah 150 kV dan tegangan ekstra tinggi adalah tegangan 500 kV yang terinterkoneksi antara Jawa dan Bali. Sistem interkoneksi ekstra tinggi ini merupakan bagian terpenting dari antara Jawa dan Bali. Sistem interkoneksi ekstra tinggi ini merupakan bagian terpenting dari  penyaluran

 penyaluran daya daya di di Indonesia Indonesia sehingga sehingga kelangsungan kelangsungan dan dan keandalan keandalan sistem sistem ini ini harus harus selaluselalu dijaga.

dijaga.

Dalam hubungannya dengan system pengamanan suatu sistem transmisi, adanya Dalam hubungannya dengan system pengamanan suatu sistem transmisi, adanya  perubahan

 perubahan tersebut tersebut harus harus mendapat mendapat perhatian perhatian yang yang besar besar mengingat mengingat saluran saluran transmisitransmisi memiliki arti yang sangat penting dalam proses penyaluran daya. Saluran transmisi listrik memiliki arti yang sangat penting dalam proses penyaluran daya. Saluran transmisi listrik merupakan suatu sistem yang kompleks yang mempunyai karakteristik yang berubah-ubah merupakan suatu sistem yang kompleks yang mempunyai karakteristik yang berubah-ubah secara dinamis

secara dinamis sesuai keadaan sistem sesuai keadaan sistem itu sendiri. Adanyitu sendiri. Adanya perubahan a perubahan karakteristik ini dapatkarakteristik ini dapat menimbulkan masalah jika tidak segera antisipasi. Dalam hubungannya dengan sistem menimbulkan masalah jika tidak segera antisipasi. Dalam hubungannya dengan sistem  proteksi/

 proteksi/ pengaman pengaman suatu suatu sistem sistem transmisi, transmisi, adanya adanya perubahan perubahan tersebut tersebut harus harus mendapatmendapat  perhatian

 perhatian yang yang besar besar mengingat mengingat saluran saluran transmisi transmisi memiliki memiliki arti arti yang yang sangat sangat penting penting dalamdalam  proses penyaluran daya.

 proses penyaluran daya.

Masalah-masalah yang timbul pada saluran transmisi,

Masalah-masalah yang timbul pada saluran transmisi, diantaranya yang utama adalah :diantaranya yang utama adalah : a)

a) Pengaruh Perubahan Frekuensi SistemPengaruh Perubahan Frekuensi Sistem

Frekuensi dari suatu sistem daya berubah secara terus menerus dalam suatu nilai Frekuensi dari suatu sistem daya berubah secara terus menerus dalam suatu nilai

 batas tertentu. Pada saat terjadi gangguan perubahan frekuensi dapat merugikan baik terhadap  batas tertentu. Pada saat terjadi gangguan perubahan frekuensi dapat merugikan baik terhadap  peralatan

 peralatan ataupun ataupun sistem sistem transmisi transmisi itu itu sendiri. sendiri. Pengaruh Pengaruh yang yang disebabkan disebabkan oleh oleh perubahanperubahan frekuensi ini terhadap saluran transmisi adalah pengaruh pada rekatansi. Dengan perubahan frekuensi ini terhadap saluran transmisi adalah pengaruh pada rekatansi. Dengan perubahan frekuensi dari ω1 ke ω1’ dengan kenaikan Δ ω1, reaktansi dari saluran akan berubah dari X frekuensi dari ω1 ke ω1’ dengan kenaikan Δ ω1, reaktansi dari saluran akan berubah dari X ke X’ dengan kenaikan ΔX. Perubahan rekatansi ini akan berpengaruh terhadap pengukuran ke X’ dengan kenaikan ΔX. Perubahan rekatansi ini akan berpengaruh terhadap pengukuran impedansi sehingga impedansi yang terukur karena adanya perubahan pada nilai komponen impedansi sehingga impedansi yang terukur karena adanya perubahan pada nilai komponen reaktansinya akan berbeda dengan nilai sebenarnya.

reaktansinya akan berbeda dengan nilai sebenarnya.  b)

 b) Pengaruh Dari Ayunan Daya Pada SistemPengaruh Dari Ayunan Daya Pada Sistem

Ayunan daya terjadi pada sistem paralel pembangkitan (generator) akibat h

Ayunan daya terjadi pada sistem paralel pembangkitan (generator) akibat h ilangnyailangnya

sinkronisasi salah satu generator sehingga sebagian generator menjadi motor dan sebagian sinkronisasi salah satu generator sehingga sebagian generator menjadi motor dan sebagian  berbeban

 berbeban lebih lebih dan dan ini ini terjadi terjadi bergantian bergantian atau atau berayun. berayun. Adanya Adanya ayunan ayunan daya daya ini ini dapatdapat menyebabkan kestabilan sistem terganggu. Ayunan daya ini harus segera diatasi dengan menyebabkan kestabilan sistem terganggu. Ayunan daya ini harus segera diatasi dengan melepaskan generator yang terganggu. Pada saluran transmisi adanya ayunan daya ini tidak melepaskan generator yang terganggu. Pada saluran transmisi adanya ayunan daya ini tidak  boleh membuat kontinuitas pelayanan terganggu, tetapi perubahan arus yang terjadi pada  boleh membuat kontinuitas pelayanan terganggu, tetapi perubahan arus yang terjadi pada saatsaat

ayunan daya bisa masuk dalam jangkauan sistem proteksi sehingga memutuskan aliran ar ayunan daya bisa masuk dalam jangkauan sistem proteksi sehingga memutuskan aliran ar usus  pada saluran transmisi.

 pada saluran transmisi. c)

c) Pengaruh gangguan pada sistem transmisiPengaruh gangguan pada sistem transmisi

Saluran transmisi mempunyai resiko paling besar bila mengalami gangguan, karena Saluran transmisi mempunyai resiko paling besar bila mengalami gangguan, karena

ini akan berarti terputusnya kontinuitas penyaluran beban. Terputusnya penyaluran listrik dari ini akan berarti terputusnya kontinuitas penyaluran beban. Terputusnya penyaluran listrik dari  pusat pembangkit

 pusat pembangkit ke beban ke beban tentu sangat tentu sangat merugikan bagi merugikan bagi pelanggan terutama pelanggan terutama industri, karenaindustri, karena  berarti

 berarti terganggunya terganggunya kegiatan kegiatan operasi operasi diindustri diindustri tersebut. tersebut. Akan Akan tetapi tetapi adakalanya adakalanya gangguangangguan tersebut tidak dapat dihindari. Oleh karena itu diperlukan usaha untuk mengurangi akibat tersebut tidak dapat dihindari. Oleh karena itu diperlukan usaha untuk mengurangi akibat adanya gangguan tersebut atau memisahkan bagian yang terganggu dari sistem. Gangguan adanya gangguan tersebut atau memisahkan bagian yang terganggu dari sistem. Gangguan  pada

 pada saluran saluran transmisi transmisi merupakan merupakan 50% 50% dari dari seluruh seluruh gangguan gangguan yang yang terjadi terjadi pada pada sistemsistem tenaga listrik. Diantara gangguan tersebut gangguan yang terbesar adalah gangguan hubung tenaga listrik. Diantara gangguan tersebut gangguan yang terbesar adalah gangguan hubung singkat satu fasa ke tanah, yaitu sekitar 85% dari total gangguan pada transmisi saluran udara. singkat satu fasa ke tanah, yaitu sekitar 85% dari total gangguan pada transmisi saluran udara.

Sistem proteksi sistem tenaga listrik adalah pengisolasian kondisi abnormal pada Sistem proteksi sistem tenaga listrik adalah pengisolasian kondisi abnormal pada sistem tenaga listrik untuk meminimalisir

sistem tenaga listrik untuk meminimalisir pemadaman dan kerusakan yang lebihpemadaman dan kerusakan yang lebih lanjut. Dalam merancang sistem proteksi, dikenal beberapa falsafah proteksi, lanjut. Dalam merancang sistem proteksi, dikenal beberapa falsafah proteksi,

(3)

yaitu : yaitu :

i.

i. Ekonomi, peralatan proteksi mempunyai nilai ekonomiEkonomi, peralatan proteksi mempunyai nilai ekonomi ii.

ii. Selektif, dapat mendeteksi dan mengisolasi gangguanSelektif, dapat mendeteksi dan mengisolasi gangguan iii.

iii. ketergantungan, proteksi hanya bekerja jika terjadi gangguan.ketergantungan, proteksi hanya bekerja jika terjadi gangguan. iv.

iv. Sensitif, mampu mengenali gangguan, sesuai settiSensitif, mampu mengenali gangguan, sesuai setti ng yang ditentukan, walaupunng yang ditentukan, walaupun gangguannya kecil.

gangguannya kecil. v.

v. mampu bekerja dalam waktu yang sesingkat mungkinmampu bekerja dalam waktu yang sesingkat mungkin vi.

vi. Stabil, proteksi tidak mempengaruhi kondisi yang normal.Stabil, proteksi tidak mempengaruhi kondisi yang normal. vii.

vii. keamanan, memastikan proteksi tidak bekerja jika terjakeamanan, memastikan proteksi tidak bekerja jika terjadi gangguandi gangguan B.

B. Pengertian Proteksi Transmisi Tenaga Listrik Pengertian Proteksi Transmisi Tenaga Listrik 

Pengertian proteksi transmisi tenaga listrik adalah proteksi yang dipasang pada Pengertian proteksi transmisi tenaga listrik adalah proteksi yang dipasang pada  peralatan-peralatan

 peralatan-peralatan listrik listrik pada pada suatu suatu transmisi transmisi tenaga tenaga listrik listrik sehingga sehingga proses proses penyaluaranpenyaluaran tenaga listrik dari tempat pembangkit tenaga listrik(Power Plant) hingga Saluran distribusi tenaga listrik dari tempat pembangkit tenaga listrik(Power Plant) hingga Saluran distribusi listrik (substation distribution) dapat disalurkan sampai pada konsumer pengguna listrik listrik (substation distribution) dapat disalurkan sampai pada konsumer pengguna listrik dengan aman. Proteksi transmisi tenaga listrik diterapkan pada transmisi tenaga listrik agar dengan aman. Proteksi transmisi tenaga listrik diterapkan pada transmisi tenaga listrik agar  jika

 jika terjadi terjadi gangguan gangguan peralatan peralatan yang yang berhubungan berhubungan dengan dengan transmisi transmisi tenaga tenaga listrik listrik tidaktidak mengalami kerusakan. Ini juga termasuk saat terjadi perawatan dalam kondisi menyala. Jika mengalami kerusakan. Ini juga termasuk saat terjadi perawatan dalam kondisi menyala. Jika  proteksi

 proteksi bekerja bekerja dengan dengan baik, baik, maka maka pekerja pekerja dapat dapat melakukan pemeliharamelakukan pemeliharaan an transmisi transmisi tenagatenaga listrik dalam kondisi bertegangan. Jika saat melakukan pemeliharaan tersebut terjadi listrik dalam kondisi bertegangan. Jika saat melakukan pemeliharaan tersebut terjadi gangguan, maka pengaman-pengaman yang terpasang harus bekerja demi mengamankan gangguan, maka pengaman-pengaman yang terpasang harus bekerja demi mengamankan sistem dan manusia yang sedang melakukan perawatan.

sistem dan manusia yang sedang melakukan perawatan.

Transmisi tenaga listrik terbagi dalam beberapa kategori. Kategori yang pertama Transmisi tenaga listrik terbagi dalam beberapa kategori. Kategori yang pertama adalah transmisi dengan tegangan sebesar 500kV. Ini merupakan transmisi yang sangat adalah transmisi dengan tegangan sebesar 500kV. Ini merupakan transmisi yang sangat tinggi. Karena di Indonesia masih menggunakan sistem 500 kV. Kategori yang kedua adalah tinggi. Karena di Indonesia masih menggunakan sistem 500 kV. Kategori yang kedua adalah transmisi dengan tegangan sebesar 150 kV. Dan yang ketiga adalah transmisi 75 kV. Untuk transmisi dengan tegangan sebesar 150 kV. Dan yang ketiga adalah transmisi 75 kV. Untuk dibawah 75 kV selanjutnya dinamakan dengan distribusi tenaga listrik.

dibawah 75 kV selanjutnya dinamakan dengan distribusi tenaga listrik.

Proteksi berbeda dengan pengaman. Jika pengaman suatu sistem berarti system Proteksi berbeda dengan pengaman. Jika pengaman suatu sistem berarti system tersebut tidak merasakan gangguan sekalipun. Sedangkan proteksi atau pengaman sistem, tersebut tidak merasakan gangguan sekalipun. Sedangkan proteksi atau pengaman sistem, sistem merasakan gangguan tersebut namun dalam waktu yang sangat singkat dapat sistem merasakan gangguan tersebut namun dalam waktu yang sangat singkat dapat diamankan. Sehingga sistem tidak mengalami kerusakan akibat gangguan yang terlalu lama. diamankan. Sehingga sistem tidak mengalami kerusakan akibat gangguan yang terlalu lama.

Gangguan pada transmisi tenaga listrik dapat berupa : Gangguan pada transmisi tenaga listrik dapat berupa : a.

a. Gangguan transmisi akibat hubung singkat.Gangguan transmisi akibat hubung singkat.  b.

 b. Gangguan transmisi akibat sambaran petir.Gangguan transmisi akibat sambaran petir. c.

c. Gangguan transmisi akibat hilangnya salah satu kabel fasa disebabkan oleh manusiaGangguan transmisi akibat hilangnya salah satu kabel fasa disebabkan oleh manusia C.

C. Peralatan Proteksi Transmisi Tenaga Listrik Peralatan Proteksi Transmisi Tenaga Listrik 

Peralatan proteksi transmisi tenaga listrik diantaranya adalah : Peralatan proteksi transmisi tenaga listrik diantaranya adalah : a.

a. Relay Arus LebihRelay Arus Lebih

Merupakan relay Pengaman yang bekerja karena adanya besaran arus dan terpasang Merupakan relay Pengaman yang bekerja karena adanya besaran arus dan terpasang  pada

 pada Jaringan Jaringan Tegangan Tegangan tinggi, tinggi, Tegangan Tegangan menengah menengah juga juga pada pada pengaman pengaman TransformatorTransformator tenaga. Rele ini berfungsi untuk mengamankan peralatan listrik akibat adanya gangguan tenaga. Rele ini berfungsi untuk mengamankan peralatan listrik akibat adanya gangguan  phasa-phasa.

(4)

 b.

 b. Relay Hubung TanahRelay Hubung Tanah

Merupakan relay Pengaman yang bekerja karena adanya besaran arus dan terpasang Merupakan relay Pengaman yang bekerja karena adanya besaran arus dan terpasang  pada

 pada jaringan jaringan Tegangan Tegangan tinggi,Tegangan tinggi,Tegangan menengah menengah juga juga pada pada pengaman pengaman TransformatorTransformator tenaga.

tenaga. c.

c. Relay DiferensialRelay Diferensial

Relay diferensial ini berfungsi untuk mengamankan transformator tenaga terhadap Relay diferensial ini berfungsi untuk mengamankan transformator tenaga terhadap gangguan hubung singkat yang terjadi didalam daerah pengaman transformator, yang gangguan hubung singkat yang terjadi didalam daerah pengaman transformator, yang disambung ke instalasi trafo arus ( CT ) dikedua sisi.

disambung ke instalasi trafo arus ( CT ) dikedua sisi.

d.

d. Relay JarakRelay Jarak

Memiliki karakteristik : Memiliki karakteristik :

i.

i. Dapat menentukan arah letak gangguanDapat menentukan arah letak gangguan ii.

ii. Gangguan didepan relai harus bekerja.Gangguan didepan relai harus bekerja. iii.

iii. Gangguan dibelakang relai tidak boleh bekerjaGangguan dibelakang relai tidak boleh bekerja iv.

iv. Dapat menentukan letak gangguan.Dapat menentukan letak gangguan. v.

v. Gangguan di dalam daerahnya relai harus bekerja.Gangguan di dalam daerahnya relai harus bekerja. vi.

vi. Gangguan diluar daerahnya relai tidak boleh bekerja.Gangguan diluar daerahnya relai tidak boleh bekerja. vii.

vii. Dapat membedakan gangguan dan ayunan daya.Dapat membedakan gangguan dan ayunan daya. e.

e. Kawat TanahKawat Tanah

Kawat tanah atau overhead grounding adalah media pelindung kawat fasa dari Kawat tanah atau overhead grounding adalah media pelindung kawat fasa dari sambaran petir. Kawat ini dipasang diatas kawat fasa dengan sudut perlindungan sekecil sambaran petir. Kawat ini dipasang diatas kawat fasa dengan sudut perlindungan sekecil mungkin karena dianggap petir menyambar diatas kawat. Pada umumnya ground wire terbuat mungkin karena dianggap petir menyambar diatas kawat. Pada umumnya ground wire terbuat dari kawat baja (steel wire) dengan kekuatan St 35 atauSt 50, tergantung dari spesifikasiyang dari kawat baja (steel wire) dengan kekuatan St 35 atauSt 50, tergantung dari spesifikasiyang ditentukan oleh PLN.

ditentukan oleh PLN. f.

(5)

Adalah alat untuk memisahkan / menghubungkan satu bagian instalasi dengan bagian Adalah alat untuk memisahkan / menghubungkan satu bagian instalasi dengan bagian instalasi lain, baik instalasi dalam keadaan normal maupun dalam keadaan terganggu. Batas instalasi lain, baik instalasi dalam keadaan normal maupun dalam keadaan terganggu. Batas dari bagian-bagian instalasi tersebut dapat terdiri dari satu PMT atau lebih.

dari bagian-bagian instalasi tersebut dapat terdiri dari satu PMT atau lebih. g.

g. Sakelar Pemisah (PMS) atau Disconnecting Switch (DS)Sakelar Pemisah (PMS) atau Disconnecting Switch (DS)

Berfungsi untuk mengisolasikan peralatan listrik dari peralatan lain atau instalasi lain Berfungsi untuk mengisolasikan peralatan listrik dari peralatan lain atau instalasi lain yang bertegangan.

yang bertegangan. h.

h. Circuit Breaker (CB)Circuit Breaker (CB)

Circuit Breaker (CB) adalah salah satu peralatan pemutus daya yang berguna untuk Circuit Breaker (CB) adalah salah satu peralatan pemutus daya yang berguna untuk memutuskan dan menghubungkan rangkaian listrik dalam kondisi terhubung ke beban secara memutuskan dan menghubungkan rangkaian listrik dalam kondisi terhubung ke beban secara langsung dan aman, baik pada kondisi normal maupun saat terdapat gangguan. Berdasarkan langsung dan aman, baik pada kondisi normal maupun saat terdapat gangguan. Berdasarkan media pemutus listrik / pemadam bunga api, terdapat empat jenis CB s

media pemutus listrik / pemadam bunga api, terdapat empat jenis CB s ebagai berikut :ebagai berikut : 1)

1)  Air Circuit Breaker Air Circuit Breaker (ACB), menggunakan media berupa udara.(ACB), menggunakan media berupa udara. 2)

2) Vacuum Circuit BreakerVacuum Circuit Breaker (VCB), menggunakan media berupa vakum.(VCB), menggunakan media berupa vakum. 3)

3) GGas Circuit Breakeras Circuit Breaker(GCB), menggunakan media berupa gas SF6.(GCB), menggunakan media berupa gas SF6. 4)

4) Oil Circuit BreakerOil Circuit Breaker(OCB), menggunakan media berupa minyak.(OCB), menggunakan media berupa minyak.

Berikut ini adalah syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh suatu peralatan untuk Berikut ini adalah syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh suatu peralatan untuk menjadi pemutus daya :

menjadi pemutus daya : 1)

1) Mampu menyalurkan arus maksimum sistem secara kontinu.Mampu menyalurkan arus maksimum sistem secara kontinu. 2)

2) Mampu memutuskan atau menutup jaringan dalam keadaan berbeban ataupun dalamMampu memutuskan atau menutup jaringan dalam keadaan berbeban ataupun dalam keadaan hubung singkat tanpa menimbulkan kerusakan pada pemutus da

keadaan hubung singkat tanpa menimbulkan kerusakan pada pemutus da ya itu sendiri.ya itu sendiri. 3)

3) Mampu memutuskan arus hubung singkat dengan kecepatan tinggi.Mampu memutuskan arus hubung singkat dengan kecepatan tinggi. i.

i.  DC System Power Supply DC System Power Supply

DC System Power Supply merupakan pencatu daya cadangan yang terdiri dari

DC System Power Supply merupakan pencatu daya cadangan yang terdiri dari BatteryBattery Charger, sebagai peralatan yang mengubah tegangan AC ke DC, dan Battery, sebagai Charger, sebagai peralatan yang mengubah tegangan AC ke DC, dan Battery, sebagai  penyimpan daya cadangan. Sebagai peralatan

 penyimpan daya cadangan. Sebagai peralatan proteksi, DC proteksi, DC System Power Supply merupakanSystem Power Supply merupakan  peralatan

 peralatan yang yang sangat sangat vital vital karena karena jika jika terjadi terjadi gangguan gangguan dan dan kontak kontak telah telah terhubung, terhubung, makamaka DC System Power Supply akan bekerja yang menyebabkan CB membuka. Charger DC System Power Supply akan bekerja yang menyebabkan CB membuka. Charger sebenarnya adalah sumber utama dari DC power supply, karena charger adalah alat untuk sebenarnya adalah sumber utama dari DC power supply, karena charger adalah alat untuk merubah AC power menjadi DC power (rectifier).

merubah AC power menjadi DC power (rectifier).

D.

D. Cara Kerja Proteksi Transmisi Tenaga Listrik Cara Kerja Proteksi Transmisi Tenaga Listrik 

Berikut adalah cara kerja proteksi pada jaringan transmisi yaitu : Berikut adalah cara kerja proteksi pada jaringan transmisi yaitu : a.

a. Relay Arus LebihRelay Arus Lebih

Jika dalam suatu transmisi terdapat gangguan yang berupa arus lebih, maka dalam Jika dalam suatu transmisi terdapat gangguan yang berupa arus lebih, maka dalam waktu yang singkat relay arus lebih akan bekerja sehingga jaringan transmisi akan tidak waktu yang singkat relay arus lebih akan bekerja sehingga jaringan transmisi akan tidak terhubung sementara. Jika gangguan telah hilang, maka jaringan transmisi akan terhubung terhubung sementara. Jika gangguan telah hilang, maka jaringan transmisi akan terhubung kembali. Macam-macam karakteristik relay arus lebih :

kembali. Macam-macam karakteristik relay arus lebih : i.

i. Relay Waktu Seketika (Instantaneous relay)Relay Waktu Seketika (Instantaneous relay)

Relay yang bekerja seketika (tanpa waktu tunda) ketika arus yang mengalir melebihi Relay yang bekerja seketika (tanpa waktu tunda) ketika arus yang mengalir melebihi nilai settingnya, relay akan bekerja dalam waktu beberapa mili detik (10

nilai settingnya, relay akan bekerja dalam waktu beberapa mili detik (10 –  –  20 ms). 20 ms). ii.

ii. Relay Arus Lebih Waktu Tertentu (Definite time relay)Relay Arus Lebih Waktu Tertentu (Definite time relay)

Relay ini akan memberikan perintah pada PMT pada saat terjadi gangguan hubung Relay ini akan memberikan perintah pada PMT pada saat terjadi gangguan hubung singkat dan besarnya arus gangguan melampaui settingnya (Is), dan jangka waktu kerja relay singkat dan besarnya arus gangguan melampaui settingnya (Is), dan jangka waktu kerja relay mulai pick up sampai kerja relay diperpanjang dengan waktu tertentu tidak tergantung mulai pick up sampai kerja relay diperpanjang dengan waktu tertentu tidak tergantung  besarnya arus yang mengerjakan relay.

 besarnya arus yang mengerjakan relay. iii.

(6)

Relay ini akan bekerja dengan waktu tunda yang tergantung dari besarnya arus secara Relay ini akan bekerja dengan waktu tunda yang tergantung dari besarnya arus secara terbalik (inverse time), makin besar arus makin kecil waktu tundanya. Karakteristik ini terbalik (inverse time), makin besar arus makin kecil waktu tundanya. Karakteristik ini  bermacam-macam

 bermacam-macam dan dan setiap setiap pabrik pabrik dapat dapat membuat membuat karakteristik karakteristik yang yang berbeda-beda,berbeda-beda, karakteristik waktunya dibedakan dalam tiga kelompok : Standar invers, Very inverse, karakteristik waktunya dibedakan dalam tiga kelompok : Standar invers, Very inverse, Extreemely inverse

Extreemely inverse  b.

 b. Relay Hubung TanahRelay Hubung Tanah

Jika dalam transmisi tenaga listrik terjadi hubung singkat antara kabel fasa dengan Jika dalam transmisi tenaga listrik terjadi hubung singkat antara kabel fasa dengan tanah, maka relay hubung tanah akan langsung bekerja dalam waktu yang sangat singkat, tanah, maka relay hubung tanah akan langsung bekerja dalam waktu yang sangat singkat, sehingga sistem menjadi aman karena tidak terjadi

sehingga sistem menjadi aman karena tidak terjadi kerusakan yang sangat banyak.kerusakan yang sangat banyak. c.

c. Relay DiferensialRelay Diferensial

Relay differensial adalah suatu alat proteksi yang sangat cepat bekerjanya dan sangat Relay differensial adalah suatu alat proteksi yang sangat cepat bekerjanya dan sangat selektif berdasarkan keseimbangan (balance) yaitu perbandingan arus yang mengalir pada selektif berdasarkan keseimbangan (balance) yaitu perbandingan arus yang mengalir pada kedua sisi trafo daya melalui suatu perantara yaitu trafo arus (CT). Dalam kondisi normal, kedua sisi trafo daya melalui suatu perantara yaitu trafo arus (CT). Dalam kondisi normal, arus mengalir melalui peralatan listrik yang diamankan (generator, transformator dan arus mengalir melalui peralatan listrik yang diamankan (generator, transformator dan lain-lainnya).

lainnya).

Dalam kondisi normal, arus mengalir melalui peralatan listrik yang diamankan Dalam kondisi normal, arus mengalir melalui peralatan listrik yang diamankan (generator, transformator dan lain-lainnya). Arus-arus sekunder transformator arus, yaitu I1 (generator, transformator dan lain-lainnya). Arus-arus sekunder transformator arus, yaitu I1 dan I2 bersikulasi melalui jalur IA. Jika relay pengaman dipasang antara terminal 1 dan 2, dan I2 bersikulasi melalui jalur IA. Jika relay pengaman dipasang antara terminal 1 dan 2, maka dalam kondisi normal tidak akan ada arus Jika terjadi gangguan diluar peralatan listrik maka dalam kondisi normal tidak akan ada arus Jika terjadi gangguan diluar peralatan listrik  peralatan

 peralatan listrik listrik yang yang diamankan diamankan (external (external fault), fault), maka maka arus arus yang mengalir yang mengalir akan akan bertambahbertambah  besar,

 besar, akan akan tetapi tetapi sirkulasinya sirkulasinya akan akan tetap tetap sama sama dengan dengan pada pada kondisi kondisi normal, normal, sehingga sehingga relayrelay  pengaman tidak akan bekerja untuk g

 pengaman tidak akan bekerja untuk gangguan luar tersebut.angguan luar tersebut.

Jika gangguan terjadi didalam (internal fault), maka arah sirkulasi arus disalah satu Jika gangguan terjadi didalam (internal fault), maka arah sirkulasi arus disalah satu sisi akan terbalik, menyebabkan keseimbangan pada kondisi normal terganggu, akibatnya sisi akan terbalik, menyebabkan keseimbangan pada kondisi normal terganggu, akibatnya arus ID akan mengalir melalui relay pengaman dari terminal 1 menuju ke terminal 2. Selama arus ID akan mengalir melalui relay pengaman dari terminal 1 menuju ke terminal 2. Selama arus-arus sekunder transformator arus sama besar, maka tidak akan ada arus yang mengalir arus-arus sekunder transformator arus sama besar, maka tidak akan ada arus yang mengalir melalui kumparan kerja (operating coil) relay pengaman, tetapi setiap gangguan (antar fasa melalui kumparan kerja (operating coil) relay pengaman, tetapi setiap gangguan (antar fasa atau ke tanah) yang mengakibatkan sistem keseimbangan terganggu, akan menyebabkan arus atau ke tanah) yang mengakibatkan sistem keseimbangan terganggu, akan menyebabkan arus mengalir melalui Operating Coil relay pengaman, maka relai pengaman akan bekerja dan mengalir melalui Operating Coil relay pengaman, maka relai pengaman akan bekerja dan memberikan perintah putus (tripping) kepada circuit breaker (CB) sehingga peralatan atau memberikan perintah putus (tripping) kepada circuit breaker (CB) sehingga peralatan atau instalasi listrik yang terganggu dapat diisolir. Adapun gambar kerja dari relai differensial instalasi listrik yang terganggu dapat diisolir. Adapun gambar kerja dari relai differensial seperti gambar dibawah ini.

seperti gambar dibawah ini.

d.

d. Relay JarakRelay Jarak

Rele jarak merupakan proteksi yang paling utama pada saluran transmisi. Rele jarak Rele jarak merupakan proteksi yang paling utama pada saluran transmisi. Rele jarak menggunakan pengukuran teganan dan arus untuk mendapatkan impedansi saluran yang menggunakan pengukuran teganan dan arus untuk mendapatkan impedansi saluran yang harus diamankan. Di sebut rele jarak, karena impedansi pada saluran besarnya akan harus diamankan. Di sebut rele jarak, karena impedansi pada saluran besarnya akan sebanding dengan panjang saluran. Oleh karena itu, rele jarak tidak tergantung oleh besarnya sebanding dengan panjang saluran. Oleh karena itu, rele jarak tidak tergantung oleh besarnya arus gangguan yang terjadi, tetapi tergangung pada jarak gangguan yang terjadi terhadap rele arus gangguan yang terjadi, tetapi tergangung pada jarak gangguan yang terjadi terhadap rele

(7)

 proteksi. Impedansi yang diukur dapat berupa Z, R saja ataupun X saja. T

 proteksi. Impedansi yang diukur dapat berupa Z, R saja ataupun X saja. T ergantung rele yangergantung rele yang dipakai.

dipakai.

Relai jarak mengukur tegangan pada titik relai dan arus gangguan yang terlihat dari Relai jarak mengukur tegangan pada titik relai dan arus gangguan yang terlihat dari relai, dengan membagi besaran tegangan dan arus, maka impedansi sampai titik terjadinya relai, dengan membagi besaran tegangan dan arus, maka impedansi sampai titik terjadinya gangguan dapat ditentukan.

gangguan dapat ditentukan.

Perhitungan impedansi dapat dihitung menggunakan rumus sebagai berikut: Perhitungan impedansi dapat dihitung menggunakan rumus sebagai berikut:

Dimana: Dimana: Zf = Impedansi (ohm) Zf = Impedansi (ohm) Vf = Tegangan (Volt) Vf = Tegangan (Volt) If = Arus gangguan If = Arus gangguan

Relai jarak akan bekerja dengan cara membandingkan impedansi gangguan yang Relai jarak akan bekerja dengan cara membandingkan impedansi gangguan yang terukur dengan impedansi setting, dengan ketentuan:

terukur dengan impedansi setting, dengan ketentuan: 

 Bila harga impedansi gangguan lebih kecil dari pada impedansi seting relai maka relai akanBila harga impedansi gangguan lebih kecil dari pada impedansi seting relai maka relai akan trip.

trip. 

 Bila harga impedansi ganguan lebih besar daripada impedansi setting relai maka relai akanBila harga impedansi ganguan lebih besar daripada impedansi setting relai maka relai akan tidak trip.

tidak trip. e.

e. Kawat TanahKawat Tanah

Kawat tanah atau overhead grounding adalah media pelindung kawat fasa dari Kawat tanah atau overhead grounding adalah media pelindung kawat fasa dari sambaran petir. Kawat ini dipasang diatas kawat fasa dengan sudut perlindungan sekecil sambaran petir. Kawat ini dipasang diatas kawat fasa dengan sudut perlindungan sekecil mungkin karena dianggap petir menyambar diatas kawat. Kawat ini merupakan proteksi mungkin karena dianggap petir menyambar diatas kawat. Kawat ini merupakan proteksi transmisi tenaga listrik yang bersifat pasif. Jika terjadi sambaran petir, maka kawan ini akan transmisi tenaga listrik yang bersifat pasif. Jika terjadi sambaran petir, maka kawan ini akan mebyalurkan arus petir langsung ketanah. Sehingga sistem transmisi aman dari gangguan. mebyalurkan arus petir langsung ketanah. Sehingga sistem transmisi aman dari gangguan. Kawat yang bagus adalah yang memiliki tahanan kurang dari 4 ohm. Jika lebih dari 4 ohm, Kawat yang bagus adalah yang memiliki tahanan kurang dari 4 ohm. Jika lebih dari 4 ohm, maka arus yang mengalir tidak bisa cepat, dapat menyebabkan putusnya kawat atau maka arus yang mengalir tidak bisa cepat, dapat menyebabkan putusnya kawat atau terjadinya flashover antara kawat dasa dengan kawat tanah.

terjadinya flashover antara kawat dasa dengan kawat tanah. f.

f. Pemutus Tenaga (PMT)Pemutus Tenaga (PMT)

PMT termasuk proteksi terhadap transmisi tenaga listrik. PMT dapat membuka dan PMT termasuk proteksi terhadap transmisi tenaga listrik. PMT dapat membuka dan menutup baik secara otomatis maupun secara manual. Sehingga, jika transmisi sedang dalam menutup baik secara otomatis maupun secara manual. Sehingga, jika transmisi sedang dalam  pemeliharaan, maka jaringan transmisi dapat diputus sementara.

 pemeliharaan, maka jaringan transmisi dapat diputus sementara.

E.

E. Penerapan ProteksPenerapan Proteksi Transmisi i Transmisi Tenaga Listrik Tenaga Listrik 

Proteksi transmisi tenaga listrik diberlakukan di semua transmisi tenaga listrik. Proteksi transmisi tenaga listrik diberlakukan di semua transmisi tenaga listrik.  Namun,

 Namun, untuk untuk pemasangannya pemasangannya hanya hanya berada berada di di gardu gardu induk. induk. Pemasangannya Pemasangannya pada pada saluransaluran masuk ke gardu induk dan di saluran keluar garu induk. Sehingga jika jaringan transmisis masuk ke gardu induk dan di saluran keluar garu induk. Sehingga jika jaringan transmisis terjadi gangguan, maka gardu induk tidak mengalami kerusakan. Jika

terjadi gangguan, maka gardu induk tidak mengalami kerusakan. Jika terjadi kerusakan, makaterjadi kerusakan, maka kerusakannya minimal. Kecuali kawat tanah.

kerusakannya minimal. Kecuali kawat tanah.

Kawat tanah dipasang diatas kawat fasa yang berfungsi untuk melindungi kawat fasa Kawat tanah dipasang diatas kawat fasa yang berfungsi untuk melindungi kawat fasa dari sambaran petir. Sehingga pemasanggannya berada diseluruh jaringan transmisi tenaga dari sambaran petir. Sehingga pemasanggannya berada diseluruh jaringan transmisi tenaga listrik.

(8)

Gambar pemasangan relai untuk memproteksi arus lebih pada jaringan transmisi Gambar pemasangan relai untuk memproteksi arus lebih pada jaringan transmisi

disebuah gardu induk disebuah gardu induk

F.

F. PencegahaPencegahan Gangguan n Gangguan Transmisi Tenaga Listrik Transmisi Tenaga Listrik 

Pencegahan gangguan pada jaringan transmisi sangat penting dilaksanakan karena Pencegahan gangguan pada jaringan transmisi sangat penting dilaksanakan karena  jaringan

 jaringan tranmisi tranmisi merupakan merupakan penyalur penyalur utama utama dari dari energi energi listrik listrik untuk untuk sampai sampai ke ke jaringanjaringan distribusi dan seterusnya sampai ke konsumen. Jika jaringan transmisi menyalurkan secara distribusi dan seterusnya sampai ke konsumen. Jika jaringan transmisi menyalurkan secara  baik

 baik maka maka energi energi listrik listrik tidak tidak akan akan terputus-putus. terputus-putus. Pencegahan Pencegahan gangguan gangguan bertujuan bertujuan untukuntuk mengecilkan dari frekuensi terjadinya hambatan penyaluran energi listrik.

mengecilkan dari frekuensi terjadinya hambatan penyaluran energi listrik. a)

a) Usaha Memperkecil Terjadinya GangguanUsaha Memperkecil Terjadinya Gangguan Cara yang ditempuh, antara lain:

Cara yang ditempuh, antara lain:

 Membuat alat proteksi sesuai dengan fungsinya masing-masing dan dapat bekerjaMembuat alat proteksi sesuai dengan fungsinya masing-masing dan dapat bekerja

dengan cepat jika terjadi gangguan sehingga tidak menyebabkan kerusakan pada dengan cepat jika terjadi gangguan sehingga tidak menyebabkan kerusakan pada sistem jaringan.

sistem jaringan.

 Menyetting relay proteksi sesuai dengan waktu kerjanya. Arus atau tegangan kerjaMenyetting relay proteksi sesuai dengan waktu kerjanya. Arus atau tegangan kerja

relay harus lebih besar dari arus dan tegangan normal, sehingga relay dapat bekerja relay harus lebih besar dari arus dan tegangan normal, sehingga relay dapat bekerja sesuai fungsinya.

sesuai fungsinya.

 Membuat isolasi yang baik untuk semua peralatan transmisiMembuat isolasi yang baik untuk semua peralatan transmisi 

 Membuat koordinasi isolasi yang baik antara ketahanan isolasi peralatan transmisi danMembuat koordinasi isolasi yang baik antara ketahanan isolasi peralatan transmisi dan

 penangkal petir (arrester).  penangkal petir (arrester).

 Memakai kawat tanah dan membuat tahanan tanah pada kaki menara sekecilMemakai kawat tanah dan membuat tahanan tanah pada kaki menara sekecil

mungkin, serta selalu mengadakan pengecekan. mungkin, serta selalu mengadakan pengecekan.

 Membuat perencanaan yang baik untuk mengurangi pengaruh dan mengurangi atauMembuat perencanaan yang baik untuk mengurangi pengaruh dan mengurangi atau

menghindarkan sebab-sebab gangguan karena hubungsingkat dan sambaran petir. menghindarkan sebab-sebab gangguan karena hubungsingkat dan sambaran petir.

 Pemasangan yang baik, artinya pada saat pemasangan harus mengikuti peraturanPemasangan yang baik, artinya pada saat pemasangan harus mengikuti peraturan

 peraturan yang berlaku.  peraturan yang berlaku.

 Menghindari kemungkinan kesalahan operasi, yaitu dengan membuat prosedur tataMenghindari kemungkinan kesalahan operasi, yaitu dengan membuat prosedur tata

cara operasional (standing operational procedur) dan membuat jadwal pemeliharaan cara operasional (standing operational procedur) dan membuat jadwal pemeliharaan yang rutin.

(9)

 Memasang kawat tanah pada SUTT dan gardu induk untuk melindungi terhadapMemasang kawat tanah pada SUTT dan gardu induk untuk melindungi terhadap

sambaran petir sambaran petir

 Memasang lightning arrester (penangkal petir) untuk mencegah kerusakan padaMemasang lightning arrester (penangkal petir) untuk mencegah kerusakan pada

 peralatan akibat sambaran petir.  peralatan akibat sambaran petir.  b)

 b) Usaha Mengurangi Kerusakan Akibat GangguanUsaha Mengurangi Kerusakan Akibat Gangguan

Beberapa cara untuk mengurangi pengaruh akibat gangguan, antara lain sebagai Beberapa cara untuk mengurangi pengaruh akibat gangguan, antara lain sebagai  berikut:

 berikut:

 Secepatnya memisahkan bagian sistem yang terganggu dengan memakai pengamanSecepatnya memisahkan bagian sistem yang terganggu dengan memakai pengaman

dan pemutus beban dengan kapasitas pemutusan yang memadai yang di perintah dan pemutus beban dengan kapasitas pemutusan yang memadai yang di perintah otomatis oleh relay proteksi.

otomatis oleh relay proteksi.

 Merencanakan agar bagian sistem yang terganggu bila harus dipisahkan dari sistemMerencanakan agar bagian sistem yang terganggu bila harus dipisahkan dari sistem

tidak akan menganggu operasi sistem secara keseluruhan atau penyaluran tenaga tidak akan menganggu operasi sistem secara keseluruhan atau penyaluran tenaga listrik ke jaringan distribusi tidak terganggu.

listrik ke jaringan distribusi tidak terganggu.

 Mempertahankan stabilitas sistem selama terjadi gangguan, yaitu dengan memakaiMempertahankan stabilitas sistem selama terjadi gangguan, yaitu dengan memakai

 pengatur

 pengatur tegangan tegangan otomatis otomatis yang yang cepat cepat dan dan karakteristik karakteristik kestabilan kestabilan generatorgenerator memadai. memadai. BAB III BAB III KESIMPULAN KESIMPULAN

Sistem Sistem transmisi adalah suatu sistem penyaluran energi listrik dari satu tempat Sistem Sistem transmisi adalah suatu sistem penyaluran energi listrik dari satu tempat ke tempat lain, seperti dari stasiun pembangkit ke

ke tempat lain, seperti dari stasiun pembangkit ke substation substation (gardu induk). Pemakaian sistem (gardu induk). Pemakaian sistem transmisi didasarkan atas besarnya daya yang harus disalurkan dari pusat

transmisi didasarkan atas besarnya daya yang harus disalurkan dari pusat

 pusat  pusat pembangkitpembangkit ke pusat beban dan jarak penyaluran yang cukup jauh antara sistem pembangkit dengan pusat ke pusat beban dan jarak penyaluran yang cukup jauh antara sistem pembangkit dengan pusat  beban

 beban tersebut. tersebut. Sistem Sistem transmisi transmisi menyalurkan daya menyalurkan daya dengan dengan tegangan tegangan tinggi tinggi yang digunakanyang digunakan untuk mengurangi adanya rugi

untuk mengurangi adanya rugi

rugi akibat jatuh tegangan.rugi akibat jatuh tegangan.

Proteksi transmisi tenaga listrik adalah adalah proteksi yang dipasang pada Proteksi transmisi tenaga listrik adalah adalah proteksi yang dipasang pada peralatan- peralatan listrik

 peralatan listrik pada suatu transmispada suatu transmisi tenaga listrik i tenaga listrik sehingga proses penyaluaran tenasehingga proses penyaluaran tenaga listrikga listrik dari tempat pembangkit tenaga listrik(Power Plant) hingga Saluran distribusi listrik dari tempat pembangkit tenaga listrik(Power Plant) hingga Saluran distribusi listrik (substation distribution) dapat disalurkan sampai pada konsumer pengguna listrik dengan (substation distribution) dapat disalurkan sampai pada konsumer pengguna listrik dengan aman.Proteksi sistem tenaga listrik adalah pengisolasian kondisi abnormal pada sistem TL aman.Proteksi sistem tenaga listrik adalah pengisolasian kondisi abnormal pada sistem TL untuk meminimalkan pemadaman dan kerusakan yang lebih lanjut.

untuk meminimalkan pemadaman dan kerusakan yang lebih lanjut.

Adapun jenis-jenis pengaman yang terdapat pada jaringan transmisi yaitu : Adapun jenis-jenis pengaman yang terdapat pada jaringan transmisi yaitu : a.

a. Relay Arus LebihRelay Arus Lebih  b.

 b. Relay Hubung TanahRelay Hubung Tanah c.

c. Relay DiferensialRelay Diferensial d.

d. Relay JarakRelay Jarak e.

e. Kawat TanahKawat Tanah f.

f. Pemutus Tenaga ( PMT )Pemutus Tenaga ( PMT ) g.

g. Sakelar Pemisah (PMS) atau Disconnecting Switch (DS)Sakelar Pemisah (PMS) atau Disconnecting Switch (DS) h.

h. Circuit Breaker (CB)Circuit Breaker (CB)

i.

(10)

Referensi

Dokumen terkait

78 Podaci u literaturi upućuju na niže koncentracije za uporabu u kozmetici (41, 43c). 12) Nanošenje mješavine eteričnih ulja dovela je do „jakog pečenja“ i upale kože

h. Merencanakan pemeriksaan penunjang untuk pasien baru i. Melakukan konsultasi dengan dokter spesialis terkait j. Menentukan pasien rawat jalan atau rawat inap. k. Menentukan

Proses pembuatan karet busa alam melalui 5 tahap adalah konversi lateks kebun menjadi lateks pekat, pembuatan kompon lateks, pengocokan dan pembusaan kompon lateks

Hasil penelitian menujukkan bahwa lingkungan kerja fisik berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap kinerja pegawai. Lingkungan kerja fisik yang diukur dengan

Segala puji tercurah limpahkan pada Allah SWT, yang mana hanya karena rahmat dan pertolongan-Nya penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir yang berjudul “Analisis Resepsi

Pada kenyataannya, saat ini menurut pantauan penulis di beberapa sekolah dan dari hasil penelitian beberapa peneliti, penulis menyimpulkan bahwa proses pembelajaran

Studi ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan pemlastis polietilen glikol 400, dietilen glikol, dan dimetil ftalat terhadap kemampuan bioplastik

Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat Manggarai Pegunungan Ruteng memiliki pengetahuan etnobotani dalam pemanfaatan sumber daya tumbuhan untuk memenuhi kebutuhan