• Tidak ada hasil yang ditemukan

Journal Reading

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Journal Reading"

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

JOURNAL READING JOURNAL READING

PATIENTS’ PERCEIVED PURPOSE OF CLINICAL INFORMED PATIENTS’ PERCEIVED PURPOSE OF CLINICAL INFORMED

CONSENT: MILL’S INDIVIDUAL AUTONOMY MODEL IS CONSENT: MILL’S INDIVIDUAL AUTONOMY MODEL IS

PREFERRED PREFERRED HALAMAN JUDUL HALAMAN JUDUL Oleh : Oleh :

Ni Made Ari Suarantari (1302006019) Ni Made Ari Suarantari (1302006019)

Pembimbing : Pembimbing :

dr. Henky, Sp.F., M.BEth., FACLM dr. Henky, Sp.F., M.BEth., FACLM

DALAM RANGKA MENJALANI KEPANITERAAN KLINIK MADYA DALAM RANGKA MENJALANI KEPANITERAAN KLINIK MADYA

BAGIAN/SMF ILMU KEDOKTERAN FORENSIK BAGIAN/SMF ILMU KEDOKTERAN FORENSIK

FAKULTAS KEDOKTERAN UNUD FAKULTAS KEDOKTERAN UNUD

RSUP SANGLAH DENPASAR RSUP SANGLAH DENPASAR

2017 2017

(2)

KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena dengan Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat-Nya maka

rahmat-Nya maka Journal  Journal Reading Reading yang berjudul “yang berjudul “Patients’ perceived purposePatients’ perceived purpose of clinical informed

of clinical informed consent: Mill’consent: Mill’s individual autonomy model is preferreds individual autonomy model is preferred”” dapat terselesaikan tepat pada waktunya.

dapat terselesaikan tepat pada waktunya.

Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada: Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada: 1.

1. dr. Ida Bagus Putu Alit, Sp.F., DFM. selaku Kepala Bagian/SMF Ilmudr. Ida Bagus Putu Alit, Sp.F., DFM. selaku Kepala Bagian/SMF Ilmu Kedokteran Forensik Fakultas Kedokteran Universitas Udayana/RSUP Kedokteran Forensik Fakultas Kedokteran Universitas Udayana/RSUP Sanglah Denpasar.

Sanglah Denpasar. 2.

2. dr. Henky, Sp.Fdr. Henky, Sp.F., M.BEth., FACLM. ., M.BEth., FACLM. selaku koordinator selaku koordinator pendidikan KKMpendidikan KKM Bagian/SMF Ilmu Kedokteran Forensik Fakultas Kedokteran Universitas Bagian/SMF Ilmu Kedokteran Forensik Fakultas Kedokteran Universitas Udayana /RSUP Sanglah Denpasar dan selaku dokter pembimbing dalam Udayana /RSUP Sanglah Denpasar dan selaku dokter pembimbing dalam  penyusunan

 penyusunan journal reading  journal reading  ini. ini. 3.

3. Semua pihak yang turut membantu dalam penyusunanSemua pihak yang turut membantu dalam penyusunan journal reading  journal reading  ini ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

Penulis menyadari bahwa tugas ini masih jauh dari sempurna oleh karena itu Penulis menyadari bahwa tugas ini masih jauh dari sempurna oleh karena itu  penulis meng

 penulis mengharapkan saran harapkan saran dan kritik dan kritik yang yang bersifat membangun bersifat membangun demi penydemi penyusunanusunan tulisan selanjutnya dan semoga bermanfaat bagi pembaca.

tulisan selanjutnya dan semoga bermanfaat bagi pembaca.

Denpasar, 1 April 2017 Denpasar, 1 April 2017 Penulis Penulis ii ii

(3)

DAFTAR ISI DAFTAR ISI Halaman Judul ... Halaman Judul ... ... ii Kata Pengantar ... Kata Pengantar ... .. iiii Daftar I

Daftar Isi ..si ... ... iiiiii

Terjemahan Jurnal ...

Terjemahan Jurnal ... ... 11

Jurnal ...

(4)

PEMAHAMAN PASIEN MENGENAI TUJUAN PERSETUJUAN PEMAHAMAN PASIEN MENGENAI TUJUAN PERSETUJUAN TINDAKAN MEDIS: MODEL OTONOMI INDIVIDU MILL LEBIH TINDAKAN MEDIS: MODEL OTONOMI INDIVIDU MILL LEBIH

DISUKAI DISUKAI

PATIENTS’ PERCIVED PURPOSE OF CLINICAL INFORMED CONSENT: PATIENTS’ PERCIVED PURPOSE OF CLINICAL INFORMED CONSENT:

MILL’S INDIVIDUAL AUTONOMY MODEL IS

MILL’S INDIVIDUAL AUTONOMY MODEL IS PREFERREDPREFERRED

Oleh: Hammami M.M., Al-Gaal E.A., Al-Jawarneh Y., Amer H., Hammami Oleh: Hammami M.M., Al-Gaal E.A., Al-Jawarneh Y., Amer H., Hammami

M.B., Eissa A., Al-Qadire M. M.B., Eissa A., Al-Qadire M.

Abstrak Abstrak

Latar Belakang:

Latar Belakang:  Meskipun informed consent merupakan bagian integral dari  Meskipun informed consent merupakan bagian integral dari  praktek klinis, doktrin saat ini masih sebagian besar mengenai masalah huk

 praktek klinis, doktrin saat ini masih sebagian besar mengenai masalah hukum danum dan etika dibandingkan penelitian empiris. Ada data empiris tentang pemahaman pasien etika dibandingkan penelitian empiris. Ada data empiris tentang pemahaman pasien mengenai tujuan informed consent yaitu sebagai administrasi rutin/formalitas, izin mengenai tujuan informed consent yaitu sebagai administrasi rutin/formalitas, izin sederhana, pernyataan izin, pengambilan keputusan bersama antara dokter-pasien, sederhana, pernyataan izin, pengambilan keputusan bersama antara dokter-pasien, dan membolehkan pasien mengambil keputusan sendiri. Tujuan yang berbeda dan membolehkan pasien mengambil keputusan sendiri. Tujuan yang berbeda membutuhkan proses yang berbeda.

membutuhkan proses yang berbeda. Metode:

Metode: Kami mensurvei 488 orang dewasa yang berencana untuk menjalani atauKami mensurvei 488 orang dewasa yang berencana untuk menjalani atau  baru

 baru saja saja menjalani menjalani informed informed consent consent tertulis tertulis terkait terkait prosedur prosedur yang yang dibutuhkandibutuhkan  pasien. Persepsi tujuan informed consent (dari norma dan persepsi

 pasien. Persepsi tujuan informed consent (dari norma dan persepsi praktek terkini)praktek terkini) dieksplorasi dengan meminta responden untuk memberi peringkat (1 = paling dieksplorasi dengan meminta responden untuk memberi peringkat (1 = paling reflektif) dari 10 pernyataan acak yang disajikan yaitu

reflektif) dari 10 pernyataan acak yang disajikan yaitu: : ““rutinitasrutinitas”, ”, ““formalitasformalitas””,, “perlindungan litigasi”, “mengambil

“perlindungan litigasi”, “mengambilhakhakkompensasi”,“menginformasikan pasien”,kompensasi”,“menginformasikan pasien”, ““memastikan pasiememastikan pasien mengerti”, “n mengerti”, “mendokumentasi keputusanmendokumentasi keputusan pasien” pasien”,,““mengetahuimengetahui  pilihan

 pilihan pasienpasien”, ”, ““memiliki keputusan bersamamemiliki keputusan bersama”, dan “membantu pasien”, dan “membantu pasien memutuskan”

memutuskan”.. Hasil:

Hasil: Rata-rata usia responden (SD) adalah 38,3 (12,5); 50,4% adalah laki-laki,Rata-rata usia responden (SD) adalah 38,3 (12,5); 50,4% adalah laki-laki, 56,8% memiliki pendidikan lebih dari perguruan tinggi, dan 37,3% telah menjalani 56,8% memiliki pendidikan lebih dari perguruan tinggi, dan 37,3% telah menjalani  prosedur.

 prosedur. Dari Dari per per spektif norma, pernyataan kurang reflektif adalah “rutinitas”spektif norma, pernyataan kurang reflektif adalah “rutinitas” (diberi peringkat 1-3 oleh 2,6% responden) dan pernyataan yang paling reflektif (diberi peringkat 1-3 oleh 2,6% responden) dan pernyataan yang paling reflektif

(5)

adalah “membantu pasien memutuskan”, “memastikan pasien mengerti”, dan adalah “membantu pasien memutuskan”, “memastikan pasien mengerti”, dan “menginformasikan pasien” (

“menginformasikan pasien” (diberi peringkat 1-3 oleh 65%, 60%, dan 48%diberi peringkat 1-3 oleh 65%, 60%, dan 48% responden dengan median [25%, 75%] dan skor peringkat dari masing-masing responden dengan median [25%, 75%] dan skor peringkat dari masing-masing adalah 2 [1,5], 3 [2,4], dan 4 [2,5]). Laki-laki dan

adalah 2 [1,5], 3 [2,4], dan 4 [2,5]). Laki-laki dan responden pra-prosedur memberiresponden pra-prosedur memberi  peringkat “

 peringkat “membantumembantu pasien memutuskan” yang  pasien memutuskan” yang lebih baik, sedangkan perempuanlebih baik, sedangkan perempuan dan responden pasca-prosedur, memberi

dan responden pasca-prosedur, memberi  peringkat  peringkat “menginformasikan “menginformasikan pasien”pasien” yang lebih baik (p = 0,007 sampai p <0,001). Umur dikaitkan dengan peringkat yang lebih baik (p = 0,007 sampai p <0,001). Umur dikaitkan dengan peringkat yang lebih baik dari pernyataan

yang lebih baik dari pernyataan “membantu pasien memutuskan” dan “memastikan“membantu pasien memutuskan” dan “memastikan  pasien mengerti

 pasien mengerti” (masing” (masing-masing p <0,001 dan p = 0,002), yang diberi peringkat-masing p <0,001 dan p = 0,002), yang diberi peringkat 1-3 oleh

1-3 oleh hanya 46% hanya 46% dan 42% dan 42% responden dari perspektif responden dari perspektif praktek terkini (medianpraktek terkini (median skor peringkat 4 [2,6], p

skor peringkat 4 [2,6], p <0,001 vs perspektif norma untuk keduanya).<0,001 vs perspektif norma untuk keduanya). Kesimpulan:

Kesimpulan:1) proses informed consent penting untuk pasie1) proses informed consent penting untuk pasien, namun pandangann, namun pandangan mereka tentang tujuannya bervariasi, dengan pandangan dominan memungkinkan mereka tentang tujuannya bervariasi, dengan pandangan dominan memungkinkan  pasien dalam pengamb

 pasien dalam pengambilan keputusan sendiri, ilan keputusan sendiri, 2) laki-laki, pra-prosedur, d2) laki-laki, pra-prosedur, dan pasienan pasien yang lebih tua lebih mendukung tujuan dari informed consent adalah untuk yang lebih tua lebih mendukung tujuan dari informed consent adalah untuk mengambil keputusan diri sendiri, sedangkan perempuan dan pasien mengambil keputusan diri sendiri, sedangkan perempuan dan pasien pasca- prosedur

 prosedur lebih lebih mendukung mendukung tujuan tujuan dari dari informed informed consent consent adalah adalah untuk untuk sebuahsebuah  pengungkapan

 pengungkapan informasi, dan informasi, dan 3) pen3) pengambilan keputusan gambilan keputusan sendiri dan sendiri dan pengungkapanpengungkapan informasi lebih efektif di kemudian waktu daripada praktek te

informasi lebih efektif di kemudian waktu daripada praktek te rkini adalah hal yangrkini adalah hal yang diinginkan. Sebuah proses informed consent konsisten dengan Model otonomi diinginkan. Sebuah proses informed consent konsisten dengan Model otonomi individu Mill yang mungkin cocok untuk kebanyakan pasien.

individu Mill yang mungkin cocok untuk kebanyakan pasien. Kata kunci

Kata kunci: Informed consent, Timur Tengah, Persepsi norma, Praktek terkini,: Informed consent, Timur Tengah, Persepsi norma, Praktek terkini, Perbedaan gender, Otonomi

Perbedaan gender, Otonomi

Latar Belakang Latar Belakang

Meskipun proses informed consent telah lama menjadi bagian integral dari Meskipun proses informed consent telah lama menjadi bagian integral dari  praktek klinis,

 praktek klinis, tujuan etika tujuan etika yang tepat yang tepat masih kontroversial. masih kontroversial. Selain menjadi Selain menjadi saranasarana untuk menyediakan perawatan kesehatan dan membangun kepercayaan yang untuk menyediakan perawatan kesehatan dan membangun kepercayaan yang efisien, proses informed consent telah dikonseptualisasikan memiliki tujuan moral efisien, proses informed consent telah dikonseptualisasikan memiliki tujuan moral untuk memperoleh izin, mendukung pengambilan keputusan bersama, dan untuk memperoleh izin, mendukung pengambilan keputusan bersama, dan memungkinkan pengambilan keputusan secara otonom (mandiri). Pada 1970-an memungkinkan pengambilan keputusan secara otonom (mandiri). Pada 1970-an informed consent dianut sebagai koreksi untuk paternalisme, namun pada 1980-an informed consent dianut sebagai koreksi untuk paternalisme, namun pada 1980-an

(6)

dan 1990-an, pengambilan keputusan bersama dipandang sebagai koreksi yang dan 1990-an, pengambilan keputusan bersama dipandang sebagai koreksi yang diperlukan dari “individualisme berlebihan”.

diperlukan dari “individualisme berlebihan”.

Doktrin informed consent telah dikenakan pada obat-obatan melalui

Doktrin informed consent telah dikenakan pada obat-obatan melalui otoritasotoritas non-medis dan terus digunakan utamanya menjadi konsep hukum dan etika non-medis dan terus digunakan utamanya menjadi konsep hukum dan etika dibandingkan data berbasis bukti (

dibandingkan data berbasis bukti (evidence-based evidence-based ). Selain itu, pengembangan). Selain itu, pengembangan informed consent untuk tujuan perawatan klinis (informed consent klinis) telah informed consent untuk tujuan perawatan klinis (informed consent klinis) telah dipengaruhi oleh kekejaman penelitian klinis dan peraturan yang dihasilkan, dipengaruhi oleh kekejaman penelitian klinis dan peraturan yang dihasilkan, meskipun ada perbedaan penting antara perawatan klinis dan penelitian klinis. meskipun ada perbedaan penting antara perawatan klinis dan penelitian klinis. Dalam perawatan klinis, pasien mencari perawatan (diinformasikan permintaan Dalam perawatan klinis, pasien mencari perawatan (diinformasikan permintaan daripada informed consent), manfaat dan risiko yang lebih baik dijelaskan, tujuan daripada informed consent), manfaat dan risiko yang lebih baik dijelaskan, tujuan interaksi ini adalah untuk mendapatkan keuntungan pasien secara individu daripada interaksi ini adalah untuk mendapatkan keuntungan pasien secara individu daripada  pasien pada

 pasien pada umumnya, dan praktisi umumnya, dan praktisi perawatan klinis perawatan klinis lebih terlatih lebih terlatih dan berlisensi dan berlisensi .. Di negara barat, informed consent untuk operasi muncul di awal abad 20 untuk Di negara barat, informed consent untuk operasi muncul di awal abad 20 untuk melindungi pasien dari kekerasan fisik dan kelalaian; preseden hukum modern melindungi pasien dari kekerasan fisik dan kelalaian; preseden hukum modern untuk persetujuan “sederhana” ditulis pada tahun 1914, sedangkan “informasi” untuk persetujuan “sederhana” ditulis pada tahun 1914, sedangkan “informasi”  persetujuan pertama kali

 persetujuan pertama kali diungkapkan pada tahun 1957. Menariknya, pelopor daridiungkapkan pada tahun 1957. Menariknya, pelopor dari informed consent didokumentasikan di wilayah Mediterania Timur setidaknya informed consent didokumentasikan di wilayah Mediterania Timur setidaknya sejak pertengahan abad ke-17 di Pengadilan Registerasi Islam Candia (Heraklion) sejak pertengahan abad ke-17 di Pengadilan Registerasi Islam Candia (Heraklion) di Kreta dan Tripoli-Suriah. Arus hukum praktek medis di Arab Saudi tidak berbeda di Kreta dan Tripoli-Suriah. Arus hukum praktek medis di Arab Saudi tidak berbeda dengan hukum-hukum Barat. Aturan Kesehatan Pelaksanaan Peraturan Praktek dengan hukum-hukum Barat. Aturan Kesehatan Pelaksanaan Peraturan Praktek Kedokteran dan Kedokteran Gigi Kementerian Arab Saudi (1988) menyatakan Kedokteran dan Kedokteran Gigi Kementerian Arab Saudi (1988) menyatakan  bahwa

 bahwa “sebelum “sebelum memberikan memberikan perawatan perawatan medis medis aatau melaksanakan prosedurtau melaksanakan prosedur operatif, persetujuan pasien yang kompeten secara hukum, laki-laki atau operatif, persetujuan pasien yang kompeten secara hukum, laki-laki atau  perempuan,

 perempuan, harus harus diperoleh, diperoleh, dan dan dokter dokter harus harus memberikan memberikan penjelasan penjelasan yangyang memadai kepada pasien atau walinya mengenai perawatan medis atau prosedur memadai kepada pasien atau walinya mengenai perawatan medis atau prosedur operatif yang ia maksud untuk dit

operatif yang ia maksud untuk diterapkan”. Namun, aturan tidak menjelaskan apaerapkan”. Namun, aturan tidak menjelaskan apa yang dimaksud

yang dimaksud ‘‘ penjelasan  penjelasan yangyang memadai’memadai’  atau juga mengatasi masalah  atau juga mengatasi masalah  pengambilan keputusan.

 pengambilan keputusan.

Secara filosofis, informed consent didasarkan pada prinsip

Secara filosofis, informed consent didasarkan pada prinsip ““MenghormatiMenghormati Orang

Orang””, yang meliputi tidak hanya berkenaan dengan otonomi/kemandirian tetapi, yang meliputi tidak hanya berkenaan dengan otonomi/kemandirian tetapi  juga un

 juga untuk kebebasan tuk kebebasan dan kesejahteraan. dan kesejahteraan. Ada laporan Ada laporan yang yang berbeda untuk berbeda untuk otonomi,otonomi, termasuk Kantian, prosedural, dan catatan Millian (juga disebut perfeksionis atau termasuk Kantian, prosedural, dan catatan Millian (juga disebut perfeksionis atau

(7)

otonomi individu substantif). Berkonsentrasi pada satu aspek prinsip otonomi individu substantif). Berkonsentrasi pada satu aspek prinsip ““Menghormati OrangMenghormati Orang””  atau pada salah satu penafsiran otonomi sebagai barang  atau pada salah satu penafsiran otonomi sebagai barang  peninggalan

 peninggalan budaya. budaya. Tujuan Tujuan dari dari proses proses informed informed consent consent dapat dapat dibayangkandibayangkan sebagai gambaran berikut, seperti mulai dari kertas kerja rutin/formalitas, untuk sebagai gambaran berikut, seperti mulai dari kertas kerja rutin/formalitas, untuk memperoleh izin yang sebenarnya (consent sederhana), untuk memperoleh izin memperoleh izin yang sebenarnya (consent sederhana), untuk memperoleh izin  permakluman

 permakluman (informed (informed consent), consent), untuk untuk mencapai mencapai pengambilan pengambilan keputusankeputusan  bersama

 bersama pasien-dokter, pasien-dokter, untuk untuk memungkinkan memungkinkan pengambilan pengambilan keputusan keputusan pasienpasien secara mandiri. Beberapa pasien dan dokter melihat proses informed consent secara mandiri. Beberapa pasien dan dokter melihat proses informed consent sebagai ritual kepatuhan birokrasi dengan persyaratan sosial yang hanya sebagai ritual kepatuhan birokrasi dengan persyaratan sosial yang hanya menggantikan otoritas birokrasi untuk otoritas profesional. Menurut catatan menggantikan otoritas birokrasi untuk otoritas profesional. Menurut catatan otonomi Kantian, informed consent berarti memperoleh izin sebenar-benarnya otonomi Kantian, informed consent berarti memperoleh izin sebenar-benarnya dengan menghindari penipuan dan pemaksaan, tanpa harus mendorong dengan menghindari penipuan dan pemaksaan, tanpa harus mendorong musyawarah pribadi dan pengambilan keputusan. Para pendukung musyawarah pribadi dan pengambilan keputusan. Para pendukung mempertahankan bahwa pelaksanaan diskusi untuk permakluman pribadi bukan mempertahankan bahwa pelaksanaan diskusi untuk permakluman pribadi bukan merupakan hak mutlak dan tidak memiliki nilai intrinsik yang cukup untuk merupakan hak mutlak dan tidak memiliki nilai intrinsik yang cukup untuk membenarkan kebijakan publik atau memiliki prioritas di atas pertimbangan etis membenarkan kebijakan publik atau memiliki prioritas di atas pertimbangan etis lain seperti kebaikan, keadilan, kebaikan bersama, dan kepercayaan. Menurut lain seperti kebaikan, keadilan, kebaikan bersama, dan kepercayaan. Menurut catatan otonomi prosedural, memungkinkan bagi seorang agen otonom untuk catatan otonomi prosedural, memungkinkan bagi seorang agen otonom untuk memiliki pertimbangan sendiri tanpa

memiliki pertimbangan sendiri tanpa syarat kepatuhan dan dengan demikian tujuansyarat kepatuhan dan dengan demikian tujuan dari proses informed consent adalah untuk mendapatkan izin permakluman tetapi dari proses informed consent adalah untuk mendapatkan izin permakluman tetapi tidak harus untuk mendorong partisipasi pasien dalam pengambilan keputusan. tidak harus untuk mendorong partisipasi pasien dalam pengambilan keputusan. Tujuannya adalah untuk memberi pasien kesempatan untuk menjadi otonom Tujuannya adalah untuk memberi pasien kesempatan untuk menjadi otonom (mandiri) daripada memaksa mereka mengambil keputusan. Dalam hal ini, telah (mandiri) daripada memaksa mereka mengambil keputusan. Dalam hal ini, telah dikemukakan bahwa ada dua jenis informasi, informasi yang penting untuk dikemukakan bahwa ada dua jenis informasi, informasi yang penting untuk memberikan izin permakluman yang telah dipahami dan kedua memberi informasi memberikan izin permakluman yang telah dipahami dan kedua memberi informasi yang penting untuk membuat pilihan pernyataan yang harus disediakan dal

yang penting untuk membuat pilihan pernyataan yang harus disediakan dal am caraam cara yang mudah dimengerti (tapi tidak selalu harus dipahami). Hanya jenis informasi yang mudah dimengerti (tapi tidak selalu harus dipahami). Hanya jenis informasi  pertama

 pertama yang yang akan akan perlu perlu diungkapkan diungkapkan sesuai sesuai dengan dengan catatan catatan otonomi otonomi Kantian,Kantian, sedangkan kedua jenis informasi perlu diungkapkan pada catatan otonomi sedangkan kedua jenis informasi perlu diungkapkan pada catatan otonomi  prosedural.

 prosedural. Terdapat Terdapat celah celah antara antara catatan catatan prosedural prosedural dan dan otonomi otonomi substantifsubstantif (Kantian) yaitu proses informed consent dapat dilihat sebagai cara untuk mencapai (Kantian) yaitu proses informed consent dapat dilihat sebagai cara untuk mencapai  pengambilan keputusan

(8)

 pada

 pada tanggung tanggung jawab jawab dokter dokter untuk untuk mendorong mendorong kesejahteraan kesejahteraan dan dan kemandiriankemandirian  pasien.

 pasien. Telah Telah dicatat dicatat bahwabahwa kata “persetujuan” berasalkata “persetujuan” berasal dari bahasa Latindari bahasa Latin ““ConCon Sentire

Sentire””  yang berarti untuk berpikir atau merasa bersama-sama. Pengambilan  yang berarti untuk berpikir atau merasa bersama-sama. Pengambilan keputusan bersama dapat mengambil beberapa bentuk. Dokter dan pasien dapat keputusan bersama dapat mengambil beberapa bentuk. Dokter dan pasien dapat  berkontribusi

 berkontribusi dalam memberikan dalam memberikan informasi dengan informasi dengan seperangkat nilai-nilai seperangkat nilai-nilai unik danunik dan  preferensinya

 preferensinya masing-masing, masing-masing, kemudian kemudian bersama-sama bersama-sama menyepakati menyepakati sebuahsebuah  pengobatan. Atau sepakat

 pengobatan. Atau sepakat pada sebuah pada sebuah tujuan terlebih tujuan terlebih dahulu dengan pasidahulu dengan pasien yangen yang kemudian dokter bisa bebas untuk membuat keputusan tentang cara teknis yang kemudian dokter bisa bebas untuk membuat keputusan tentang cara teknis yang terbaik untuk mencapainya. Dukungan untuk paradigma pengambilan keputusan terbaik untuk mencapainya. Dukungan untuk paradigma pengambilan keputusan  bersama

 bersama baru-baru baru-baru ini ini disuarakan disuarakan oleh oleh panel panel konsensus konsensus internasional internasional didi ““Pernyataan Salzburg pada pengambilan keputusanPernyataan Salzburg pada pengambilan keputusan  bersama” bersama”. Menurut catatan. Menurut catatan otonomi Millian, penting untuk mendorong refleksi diri pasien dan memungkinkan otonomi Millian, penting untuk mendorong refleksi diri pasien dan memungkinkan  pasien

 pasien untuk memutuskan untuk memutuskan mengenai mengenai diri diri mereka mereka sendiri. sendiri. Berbeda dengan Berbeda dengan catatancatatan  proseduralis

 proseduralis yang yang menghubungkan menghubungkan otonomi otonomi dengan dengan keaslian keaslian internal, internal, MillianMillian menghubungkan otonomi untuk kontrol dan otonomi jelas dibedakan dari menghubungkan otonomi untuk kontrol dan otonomi jelas dibedakan dari kebebasan sehingga diperlukan tanggung jawab. Pasien tidak bisa hanya kebebasan sehingga diperlukan tanggung jawab. Pasien tidak bisa hanya mempercayai dokter untuk merawat mereka, mereka ti

mempercayai dokter untuk merawat mereka, mereka tidak bisa leluasa memutuskandak bisa leluasa memutuskan untuk hidup dengan cara selalu nurut-nurut saja, mengabaikan informasi, atau untuk hidup dengan cara selalu nurut-nurut saja, mengabaikan informasi, atau membiarkan orang lain memutuskan. Mereka harus

membiarkan orang lain memutuskan. Mereka harus mengontrol pengobatan merekamengontrol pengobatan mereka sesuai dengan sudut pandang mereka, hasil yang kompleks dan dinamis, tidak sesuai dengan sudut pandang mereka, hasil yang kompleks dan dinamis, tidak hanya memberi penilaian tetapi juga melibatkan emosi, keyakinan, keinginan, dan hanya memberi penilaian tetapi juga melibatkan emosi, keyakinan, keinginan, dan kebiasaan dalam pertimbangan keputusan. Meskipun telah menyarankan bahwa kebiasaan dalam pertimbangan keputusan. Meskipun telah menyarankan bahwa otonomi sebagai penentuan nasib sendiri harus menjadi prinsip yang mengatur otonomi sebagai penentuan nasib sendiri harus menjadi prinsip yang mengatur hubungan dokter-pasien, otonomi individu Millian mungkin bermasalah sebagai hubungan dokter-pasien, otonomi individu Millian mungkin bermasalah sebagai dasar pembenaran untuk kebijakan publik dalam demokrasi liberal karena dasar pembenaran untuk kebijakan publik dalam demokrasi liberal karena melanggar prinsip netralitas dan tidak menghormati orang yang memilih untuk melanggar prinsip netralitas dan tidak menghormati orang yang memilih untuk tidak memutuskan sendiri atau yang tidak memiliki sumber daya untuk mandiri tidak memutuskan sendiri atau yang tidak memiliki sumber daya untuk mandiri dalam mengambil tiap keputusan. Selanjutnya, tel

dalam mengambil tiap keputusan. Selanjutnya, telah dikemukakan bahwa otonomiah dikemukakan bahwa otonomi hanya salah satu ciri orang yang membutuhkan penghargaan dan bahwa tujuan hanya salah satu ciri orang yang membutuhkan penghargaan dan bahwa tujuan moral informed consent terutama untuk me

moral informed consent terutama untuk menghormati seseorang, bukan mendorongnghormati seseorang, bukan mendorong otonominya (kemandirian pasien dalam mengambil keputusan).

(9)

Karakteristik pasien dapat mempengaruhi persepsi mereka mengenai tujuan Karakteristik pasien dapat mempengaruhi persepsi mereka mengenai tujuan dari proses informed consent. Individu memiliki gaya koping yang berbeda, dari proses informed consent. Individu memiliki gaya koping yang berbeda, orientasi

orientasi locus-of-control locus-of-control   (penguasaan diri), dan tingkat  (penguasaan diri), dan tingkat  self-efficacy self-efficacy  terhadap  terhadap kesehatan (tingkat kepercayaan diri tentang seberapa efektif dirinya dalam kesehatan (tingkat kepercayaan diri tentang seberapa efektif dirinya dalam memahami informasi, penanganan tugas, dan keberhasilan) yang mungkin memahami informasi, penanganan tugas, dan keberhasilan) yang mungkin tergantung pada sebagian budaya. Untuk pasien yang mengatasi dengan cara tergantung pada sebagian budaya. Untuk pasien yang mengatasi dengan cara menghindar (bukan memantau), informasi dapat membahayakan; s

menghindar (bukan memantau), informasi dapat membahayakan; s edangkan pasienedangkan pasien dengan orientasi

dengan orientasi locus-of-control locus-of-control  (penguasaan diri) secara internal yang kuat akan (penguasaan diri) secara internal yang kuat akan menerima dengan sangat baik otonomi Millian, pasien dengan orientasi penguasaan menerima dengan sangat baik otonomi Millian, pasien dengan orientasi penguasaan diri yang kuat secara eksternal (mereka yang percaya ada campur tangan kekuatan diri yang kuat secara eksternal (mereka yang percaya ada campur tangan kekuatan eksternal (luar diri) tentang apa yang terjadi kepada mereka adala

eksternal (luar diri) tentang apa yang terjadi kepada mereka adala h di bawah kendalih di bawah kendali nasib, kesempatan, atau orang lain yang kuat), maka akan takut jika beban nasib, kesempatan, atau orang lain yang kuat), maka akan takut jika beban  pengambilan keputusan berada di tangan mereka sendiri; dan untuk pasien dengan  pengambilan keputusan berada di tangan mereka sendiri; dan untuk pasien dengan

tingkat

tingkat self-efficacy self-efficacy terhadap kesehatan  terhadap kesehatan yang rendah, maka pengambilan keputusanyang rendah, maka pengambilan keputusan secara mandiri bisa menakutkan bagi mereka. Namun, hal lain dianggap sama, secara mandiri bisa menakutkan bagi mereka. Namun, hal lain dianggap sama, dokter harus bertujuan untuk melibatkan pasien dalam pengambilan keputusan dokter harus bertujuan untuk melibatkan pasien dalam pengambilan keputusan sebanyak mungkin karena pengambilan keputusan bersama telah terbukti sebanyak mungkin karena pengambilan keputusan bersama telah terbukti meningkatkan perawatan dan mengurangi biaya.

meningkatkan perawatan dan mengurangi biaya.

Sejak doktrin informed consent merupakan bagian integral dari praktek Sejak doktrin informed consent merupakan bagian integral dari praktek klinis yang berusaha untuk menjadi

klinis yang berusaha untuk menjadi evidence-based evidence-based , maka harus dikaji kembali, maka harus dikaji kembali melalui studi empiris tentang persepsi pasien. Ada kekurangan dari beberapa studi melalui studi empiris tentang persepsi pasien. Ada kekurangan dari beberapa studi dalam memandu dokter dan pembuat kebijakan (pemerintah) terhadap apa yang dalam memandu dokter dan pembuat kebijakan (pemerintah) terhadap apa yang sebenarnya pasien ingin lihat dalam proses informed consent, terutama dalam sebenarnya pasien ingin lihat dalam proses informed consent, terutama dalam  budaya Islam/Arab. Tujuan

 budaya Islam/Arab. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk dari penelitian ini adalah untuk menjelajahi bagaimanamenjelajahi bagaimana tujuan dari proses informed consent yang dikonsep (dibuat) oleh pasien yang tujuan dari proses informed consent yang dikonsep (dibuat) oleh pasien yang  berencana

 berencana untuk untuk menjalani atau menjalani atau yang yang baru baru saja mengsaja mengalami informed alami informed consent tertulisconsent tertulis mengenai suatu prosedur tindakan medis di sebuah pusat perawatan tersier di Arab mengenai suatu prosedur tindakan medis di sebuah pusat perawatan tersier di Arab Saudi.

Saudi.

Metode Metode

Penelitian ini menggunakan model hibrida (teoritis dan empiris) yang Penelitian ini menggunakan model hibrida (teoritis dan empiris) yang mendefinisikan persepsi/pemahaman pasien terhadap tujuan proses informed mendefinisikan persepsi/pemahaman pasien terhadap tujuan proses informed consent klinis. Potensi tujuan informed consent diidentifikasi melalui tinjauan consent klinis. Potensi tujuan informed consent diidentifikasi melalui tinjauan

(10)

literatur. Fase empiris, yaitu survey cross sectional dengan teknik convenience literatur. Fase empiris, yaitu survey cross sectional dengan teknik convenience sampel, dimana sampel diambil dari pasien di rumah sakit perawatan tersier sampel, dimana sampel diambil dari pasien di rumah sakit perawatan tersier dilakukan sesuai dengan prinsip-prinsip etika yang terkandung dalam Deklarasi dilakukan sesuai dengan prinsip-prinsip etika yang terkandung dalam Deklarasi Helsinki dan telah mendapat persetujuan dari Komite Etik Penelitian (REC) dari Helsinki dan telah mendapat persetujuan dari Komite Etik Penelitian (REC) dari Rumah Sakit King Faisal Specialist dan Pusat

Rumah Sakit King Faisal Specialist dan Pusat penelitian (KFSH & RC). Permintaanpenelitian (KFSH & RC). Permintaan surat pernyataan bebas dari tuntutan untuk informed consent tertulis disetujui oleh surat pernyataan bebas dari tuntutan untuk informed consent tertulis disetujui oleh REC dan semua responden memberikan persetujuan verbal.

REC dan semua responden memberikan persetujuan verbal.

Pasien dewasa yang telah menjalani prosedur medis atau bedah yang Pasien dewasa yang telah menjalani prosedur medis atau bedah yang memerlukan persetujuan tertulis khusus dalam 6 bulan terakhir atau berencana memerlukan persetujuan tertulis khusus dalam 6 bulan terakhir atau berencana untuk menjalani satu prosedur dalam 3 bulan ke depan, yang mampu memahami untuk menjalani satu prosedur dalam 3 bulan ke depan, yang mampu memahami tujuan dan prosedur penelitian, dan yang memberikan informed consent lisan yang tujuan dan prosedur penelitian, dan yang memberikan informed consent lisan yang memenuhi syarat untuk berpartisipasi. Penelitian ini adalah eksplorasi; metode memenuhi syarat untuk berpartisipasi. Penelitian ini adalah eksplorasi; metode sampling dan ukuran sampel yaitu dengan convenience-based dengan tujuan untuk sampling dan ukuran sampel yaitu dengan convenience-based dengan tujuan untuk mendapatkan sekitar 500 tanggapan yang dievaluasi. Peserta direkrut oleh mendapatkan sekitar 500 tanggapan yang dievaluasi. Peserta direkrut oleh koordinator penelitian di ruang tunggu klinik pasien rawat jalan. Koordinator koordinator penelitian di ruang tunggu klinik pasien rawat jalan. Koordinator  penelitian

 penelitian melakukan melakukan penyamaran penyamaran identitas identitas mereka mereka sedemikian sedemikian rupa rupa untukuntuk memastikan bahwa responden tidak akan memberikan jawaban yang mereka pikir memastikan bahwa responden tidak akan memberikan jawaban yang mereka pikir mungkin diharapkan oleh profesional kesehatan.

mungkin diharapkan oleh profesional kesehatan.

Kuesioner dikelola sendiri dalam bahasa Arab dengan dukungan Kuesioner dikelola sendiri dalam bahasa Arab dengan dukungan koordinator penelitian seperti yang diminta oleh responden. Seorang koordinator koordinator penelitian seperti yang diminta oleh responden. Seorang koordinator  penelitian

 penelitian yang yang tersedia tersedia setiap setiap saat saat untuk untuk membantu membantu responden responden untukuntuk menyelesaikan kuesioner dan menjawab pertanyaan mengenai pemahaman menyelesaikan kuesioner dan menjawab pertanyaan mengenai pemahaman kuesioner. Data demografi dikumpulkan, usia, jenis kelamin, apakah pasien telah kuesioner. Data demografi dikumpulkan, usia, jenis kelamin, apakah pasien telah menjalani atau berencana untuk menjalani prosedur, dan tingkat pendidikan (buta menjalani atau berencana untuk menjalani prosedur, dan tingkat pendidikan (buta huruf, sekolah dasar, sekolah menengah pertama, sekolah menengah atas, huruf, sekolah dasar, sekolah menengah pertama, sekolah menengah atas,  perguruan

 perguruan tinggi, universitas). tinggi, universitas). Kuesioner dikembangKuesioner dikembangkan oleh kan oleh penulis dalam penulis dalam bahasabahasa Arab berdasarkan tinjauan literatur. Selama tahap pengembangan, kami ingin Arab berdasarkan tinjauan literatur. Selama tahap pengembangan, kami ingin memastikan pernyataan bahwa kuesioner ini akan dimengerti oleh responden memastikan pernyataan bahwa kuesioner ini akan dimengerti oleh responden seperti yang telah kita maksudkan. Hal ini secara literatif dievaluasi dengan cara seperti yang telah kita maksudkan. Hal ini secara literatif dievaluasi dengan cara fokus menyelidik (pengujian kognitif dasar) dalam sesi wawancara mengikuti fokus menyelidik (pengujian kognitif dasar) dalam sesi wawancara mengikuti  permintaan

 permintaan dari dari pernyataan. pernyataan. Misalnya Misalnya responden responden ditanyaditanya, “apa yang, “apa yang andaanda  pertimbangkan

(11)

 pendapat

 pendapat anda anda tentang tentang pasien pasien membuat membuat keputusan keputusan rasionarasional sendiri?”, “al sendiri?”, “a pa  pa yangyang menurut anda berbeda antara menginformasikan seseorang tentang sesuatu dan menurut anda berbeda antara menginformasikan seseorang tentang sesuatu dan memastikan bahwa dia mengerti sesuatu?

memastikan bahwa dia mengerti sesuatu?”. Secara umum, responden memiliki”. Secara umum, responden memiliki

sedikit kesulitan dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan menyelidik terkait sedikit kesulitan dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan menyelidik terkait

dengan pernyataan berikut, “menginformasikan pas

dengan pernyataan berikut, “menginformasikan pasienien””,, ““memastikan pasienmemastikan pasien

mengerti”

mengerti”,, ““mendokumentasi keputusanmendokumentasi keputusan pasien” pasien”,, ““mengetahuimengetahui preferensi  preferensi pasien”pasien”,,

“berbagi keputusan”

“berbagi keputusan”, dan, dan “membantu pasien memutuskan”. Beberapa responden“membantu pasien memutuskan”. Beberapa responden mengalami kesulitan membedakan “

mengalami kesulitan membedakan “rutinitasrutinitas” dengan” dengan ““formalitasformalitas”, dan sebagian”, dan sebagian

 besar responden

 besar responden mempertimbangkanmempertimbangkan “perlindungan litigasi” dan “mengambil hak“perlindungan litigasi” dan “mengambil hak kompensasi” yang sama. Empat pernyataan terakh

kompensasi” yang sama. Empat pernyataan terakhir tidak direvisi karena dalamir tidak direvisi karena dalam satu bagian, dimaksudkan untuk dicentang pada respon konsistensi internal. Total satu bagian, dimaksudkan untuk dicentang pada respon konsistensi internal. Total 20 responden yang berbeda diwawancarai, dimana 10 responden menghadapi 20 responden yang berbeda diwawancarai, dimana 10 responden menghadapi  penilaian validitas

 penilaian validitas dan 10 dan 10 responden responden uji coba uji coba dari versi dari versi final (untuk final (untuk penerimaan,penerimaan, komperhensivitas, dan stabilitas selama 2-3 hari). Kami harus mengganti kata-kata komperhensivitas, dan stabilitas selama 2-3 hari). Kami harus mengganti kata-kata  beberapa

 beberapa pernyataan pernyataan selama selama tahap tahap penilaian penilaian validitas validitas tapi tapi tidak tidak selama selama fase fase ujiuji coba. Hasil dari fase uji coba tidak dimasukkan dalam laporan ini. Kuesioner akhir coba. Hasil dari fase uji coba tidak dimasukkan dalam laporan ini. Kuesioner akhir terdiri dari dua bagian: satu persepsi dari norma dan satu persepsi dari praktek terdiri dari dua bagian: satu persepsi dari norma dan satu persepsi dari praktek terkini di KFSH & RC. Setiap bagian disajikan de

terkini di KFSH & RC. Setiap bagian disajikan de ngan 10 pernyataan peserta ngan 10 pernyataan peserta yangyang menutupi keperluan potensi proses informed consent: untuk menutupi keperluan potensi proses informed consent: untuk mengaktifkan/mendorong kemandirian individu (

mengaktifkan/mendorong kemandirian individu (““membantu membantu pasienpasien

memutuskan”), memiliki keputusan bersama

memutuskan”), memiliki keputusan bersama  pasien-dokter (  pasien-dokter (“men“mengetahuigetahui  preferensi

 preferensi pasienpasien”, “memiliki keputusan bersama”), untuk mengungkapkan”, “memiliki keputusan bersama”), untuk mengungkapkan informasi (“menginformasikan pasien”, “mem

informasi (“menginformasikan pasien”, “memastikan pasien menastikan pasien mengerti”), untukgerti”), untuk

mendapatkan izin/administrasi (

mendapatkan izin/administrasi (“mengambil hak kompensasi”, “perlindungan“mengambil hak kompensasi”, “perlindungan litigasi”, “

litigasi”, “mendokumentasimendokumentasi keputusan keputusan pasien”), pasien”), dan dan rituritual al birokrasibirokrasi ((“formali“formalitastas”,”rutinitas””,”rutinitas”). Terjemahan bahasa Inggris (akurasi dikonfirmasi oleh). Terjemahan bahasa Inggris (akurasi dikonfirmasi oleh terjemahan kembali) dari kuesioner dan instruksi yang diberikan kepada peserta terjemahan kembali) dari kuesioner dan instruksi yang diberikan kepada peserta tersedia dalam lampiran 1. Laporan di setiap bagian dari kuesioner disajikan tersedia dalam lampiran 1. Laporan di setiap bagian dari kuesioner disajikan responden secara acak. Responden diminta untuk memberi peringkat laporan di responden secara acak. Responden diminta untuk memberi peringkat laporan di setiap bagian dari 1 (paling reflektif) ke 10 (kurang reflektif).

setiap bagian dari 1 (paling reflektif) ke 10 (kurang reflektif). Data diverifikasi dengan

Data diverifikasi dengan double entrydouble entry  dan uji validitas yang dilakukan.  dan uji validitas yang dilakukan. Jumlah (persentase) dari responden yang memberi peringkat 1-3, 4-7, atau 8-10 Jumlah (persentase) dari responden yang memberi peringkat 1-3, 4-7, atau 8-10

(12)

ditentukan untuk setiap pernyataan. Mean (SD) dan median [25%, 75%] skor ditentukan untuk setiap pernyataan. Mean (SD) dan median [25%, 75%] skor  peringkat

 peringkat untuk untuk setiap setiap pernyataan pernyataan dihitung dihitung dengan dengan uji uji Wilcoxon Wilcoxon Signed Signed Ranks,Ranks, digunakan untuk membandingkan persepsi norma dan praktek terkini untuk setiap digunakan untuk membandingkan persepsi norma dan praktek terkini untuk setiap  pernyataan.

 pernyataan. Uji Uji Mann-Whitney Mann-Whitney digunakan digunakan untuk untuk membandingkan membandingkan laki-lakilaki-laki terhadap perempuan dan responden yang telah menjalani prosedur terhadap terhadap perempuan dan responden yang telah menjalani prosedur terhadap responden yang berencana untuk menjalani satu prosedur. Uji Kruskal-Wallis dan responden yang berencana untuk menjalani satu prosedur. Uji Kruskal-Wallis dan uji Jonckheere-Terpstra digunakan untuk membandingkan skor peringkat di antara uji Jonckheere-Terpstra digunakan untuk membandingkan skor peringkat di antara 3 subkelompok pendidikan (sampai dengan sekolah menengah

3 subkelompok pendidikan (sampai dengan sekolah menengah pertama, menengahpertama, menengah sekolah atas/perguruan tinggi, dan universitas). Korelasi antara usia dan skor setiap sekolah atas/perguruan tinggi, dan universitas). Korelasi antara usia dan skor setiap  pernyataan dan

 pernyataan dan antara skor pernyantara skor pernyataan dipelajari menggataan dipelajari menggunakan uji unakan uji Spearman. NilaiSpearman. Nilai  p

 p 2-tailed 2-tailed dari dari <0,01 <0,01 dianggap dianggap signifikan, signifikan, nilai nilai p p 2-tailed 2-tailed dilaporkan. dilaporkan. AnalisisAnalisis dilakukan dengan menggunakan SPSS untuk Windows perangkat lunak (rilis dilakukan dengan menggunakan SPSS untuk Windows perangkat lunak (rilis 17.0.0, 2008. SPSS Inc., Chicago, ILL, USA).

17.0.0, 2008. SPSS Inc., Chicago, ILL, USA).

Hasil Hasil

Kuisioner yang dievaluasi adalah kuisioner yang dikembalikan oleh 488 Kuisioner yang dievaluasi adalah kuisioner yang dikembalikan oleh 488 responden. Tiga puluh kuesioner (6,1%) memiliki beberapa data yang hilang dan 6 responden. Tiga puluh kuesioner (6,1%) memiliki beberapa data yang hilang dan 6 (1,2%)

(1,2%) memberikan peringkat yang memberikan peringkat yang sama untuk lebih dari sama untuk lebih dari satu pernyataan. Sebesarsatu pernyataan. Sebesar 96,9% responden dari Arab Saudi, 2,5% bukan dari Arab Saudi, dan 0,6% dari 96,9% responden dari Arab Saudi, 2,5% bukan dari Arab Saudi, dan 0,6% dari  bangsa lain. Karakteristik responden lain diringkas dalam Tabel 1.

 bangsa lain. Karakteristik responden lain diringkas dalam Tabel 1.

Pemahaman terhadap tujuan proses informed consent, perspektif norma. Pemahaman terhadap tujuan proses informed consent, perspektif norma.

Responden memberi skor pada 10 pernyataan (Tabel 2 dan lampiran 1) Responden memberi skor pada 10 pernyataan (Tabel 2 dan lampiran 1) terkait dengan tujuan informed consent klinis yaitu 1 (paling reflektif) ke 10 terkait dengan tujuan informed consent klinis yaitu 1 (paling reflektif) ke 10 (kurang reflektif), menurut persepsi norma mereka. Seperti ditunjukkan pada Tabel (kurang reflektif), menurut persepsi norma mereka. Seperti ditunjukkan pada Tabel 2, mean

2, mean dan skor median berkisar antara 3,02 dan 2 untuk “membantu pasdan skor median berkisar antara 3,02 dan 2 untuk “membantu pasienien memutuskan”,

memutuskan”,  8.89 dan 9  8.89 dan 9 untuk pernyataan “rutiniuntuk pernyataan “rutinitastas”.”. Koefisien variasi (SD/Koefisien variasi (SD/ Mean

Mean) berkisar antara 18% untuk pernyataan “rutin) berkisar antara 18% untuk pernyataan “rutinitasitas””  sampai 71% untuk  sampai 71% untuk  pernyataan “membantu pasien memutuskan”.

 pernyataan “membantu pasien memutuskan”. Selanjutnya, lima dSelanjutnya, lima dari 10 pernyataanari 10 pernyataan menduduki peringkat 1-3 yang dipilih oleh

menduduki peringkat 1-3 yang dipilih oleh lebih dari 30% rlebih dari 30% responden, menunjukkanesponden, menunjukkan keragaman dalam persepsi norma. Tiga pernyataan dengan peringkat terbaik secara keragaman dalam persepsi norma. Tiga pernyataan dengan peringkat terbaik secara keseluruhan, “

keseluruhan, “membantumembantu pasien memutuskan pasien memutuskan”, “memastikan ”, “memastikan pasien mengerti”, pasien mengerti”, dandan “menginformasikan pasien” menduduki peringkat 1

“menginformasikan pasien” menduduki peringkat 1-3 masing-masing oleh 65%,-3 masing-masing oleh 65%, 60%, dan 48% responden. Tiga pernyataan dengan peringkat terburuk secara 60%, dan 48% responden. Tiga pernyataan dengan peringkat terburuk secara

(13)

keseluruhan, yaitu pernyataan

keseluruhan, yaitu pernyataan “rutin“rutinitasitas”, “mengambil hak kompensasi”, dan”, “mengambil hak kompensasi”, dan ““formalitasformalitas” menduduki peringkat 8” menduduki peringkat 8-10 masing-masing oleh 90%, 67%, dan 67%-10 masing-masing oleh 90%, 67%, dan 67% responden. Data disajikan dalam Gambar 1. Hanya 2,6% dan 8,1% responden, responden. Data disajikan dalam Gambar 1. Hanya 2,6% dan 8,1% responden, memberi

memberi peringkat  peringkat “rutin“rutinitasitas” dan “” dan “formalitasformalitas”” terhadap pernyataan 1-3, denganterhadap pernyataan 1-3, dengan  peringkat

 peringkat median median keseluruhan keseluruhan adalah adalah 9 9 untuk untuk setiap setiap pernyataan pernyataan (Tabel (Tabel 2). 2). HalHal tersebut menunjukkan bahwa informed consent klinis dipahami untuk melayani tersebut menunjukkan bahwa informed consent klinis dipahami untuk melayani tujuan penting oleh hampir semua responden.

tujuan penting oleh hampir semua responden.

Tabel 1 Karakteistik Responden (Jumlah = 488) Tabel 1 Karakteistik Responden (Jumlah = 488)

Usia-Mean (SD), tahun Usia-Mean (SD), tahun 38,3 (12,5)38,3 (12,5) Gender-Jumlah (%) Gender-Jumlah (%) Laki-laki Laki-laki Perempuan Perempuan Prosedur/Tindakan Bedah-Jumlah. (%) Prosedur/Tindakan Bedah-Jumlah. (%) Telah dalam 6 bulan terakhir

Telah dalam 6 bulan terakhir

Akan dalam 3 bulan ini Akan dalam 3 bulan ini

Tingkat pendidikan-jumlah (%) Tingkat pendidikan-jumlah (%) Buta huruf Buta huruf SD SD SMP SMP SMA SMA Perguruan Tinggi Perguruan Tinggi Universitas Universitas 246 (50,4) 246 (50,4) 242 (49,6) 242 (49,6) 182 (37,3) 182 (37,3) 306 (62,7) 306 (62,7) 16 (3,3) 16 (3,3) 29 (6,0) 29 (6,0) 46 (9,5) 46 (9,5) 119 (24,5) 119 (24,5) 58 (11,9) 58 (11,9) 218 (44,9) 218 (44,9) Ada 2 r

(14)

Tabel 2 Pemahaman pasien terhadap fungsi dari informed consent klinis: norma vs praktek terkini Tabel 2 Pemahaman pasien terhadap fungsi dari informed consent klinis: norma vs praktek terkini Ringkasan

Ringkasan Pernyataan Pernyataan Norma Norma Praktek Praktek Terkini Terkini pp value value Mean

Mean (SD) (SD) MedianMedian [25%, 75%] [25%, 75%]

Mean

Mean (SD) (SD) MedianMedian [25%, 75%] [25%, 75%] “Membantu pasien memutuskan”

“Membantu pasien memutuskan” “Memastikan pasien mengerti” “Memastikan pasien mengerti” “Menginformasikan pasien” “Menginformasikan pasien” “Memiliki keputusan bersama” “Memiliki keputusan bersama” “Mengetahui preferensi pasien” “Mengetahui preferensi pasien” “Mendokumentasi keputusan pasien” “Mendokumentasi keputusan pasien” “Perlindungan litigasi”

“Perlindungan litigasi” “Formalitas”

“Formalitas”

“Mengambil hak kompensasi” “Mengambil hak kompensasi” “Rutinitas” “Rutinitas” 3,02 (2,15) 3,02 (2,15) 3,27 (1,93) 3,27 (1,93) 3,86 (2,05) 3,86 (2,05) 4,19 (2,05) 4,19 (2,05) 4,32 (1,87) 4,32 (1,87) 4,83 (2,18) 4,83 (2,18) 7,08 (2,15) 7,08 (2,15) 7,81 (2,29) 7,81 (2,29) 7,71 (1,89) 7,71 (1,89) 8,89 (1,63) 8,89 (1,63) 2 [1,5] 2 [1,5] 3 [2,4] 3 [2,4] 4 [2,5] 4 [2,5] 4 [3,6] 4 [3,6] 4 [3,6] 4 [3,6] 5 [3,6] 5 [3,6] 7 [6,9] 7 [6,9] 9 [7,9] 9 [7,9] 8 [7,9] 8 [7,9] 9 [8,10] 9 [8,10] 4,02 (2,48) 4,02 (2,48) 4.18 (2.38) 4.18 (2.38) 3,93 (2,17) 3,93 (2,17) 4,33 (2,24) 4,33 (2,24) 5,04 (2,12) 5,04 (2,12) 4,31 (2,40) 4,31 (2,40) 6,30 (2,99) 6,30 (2,99) 7,48 (2,45) 7,48 (2,45) 6,81 (2,54) 6,81 (2,54) 8,49 (2,15) 8,49 (2,15) 4 [2,6] 4 [2,6] 4 [2,6] 4 [2,6] 4 [2,5] 4 [2,5] 4 [3,6] 4 [3,6] 5 [3,6] 5 [3,6] 4 [2,6] 4 [2,6] 7 [4,9] 7 [4,9] 8 [6,9] 8 [6,9] 8 [6,9] 8 [6,9] 9 [8,10] 9 [8,10] <0,001 <0,001 <0,001 <0,001 0,67 0,67 0,37 0,37 <0,001 <0,001 <0,001 <0,001 <0,001 <0,001 0,006 0,006 <0,001 <0,001 0,003 0,003 Data merupakan skor peringkat untuk masing-masing sepuluh pernyataan yang disajikan acak mewakili Data merupakan skor peringkat untuk masing-masing sepuluh pernyataan yang disajikan acak mewakili tujuan potensi informed consent klinis.

tujuan potensi informed consent klinis. Responden membeResponden memberi peringkat setiap ri peringkat setiap pernyataan dari 1 (palingpernyataan dari 1 (paling reflektif) ke 10 (kurang reflektif). Jumlah tanggapan untuk norma dan praktek terkini masing-masing reflektif) ke 10 (kurang reflektif). Jumlah tanggapan untuk norma dan praktek terkini masing-masing  berkisar 466-467

 berkisar 466-467 dan dan 478-482. 478-482. Nilai p Nilai p untuk untuk uji uji Wilcoxon Signed Wilcoxon Signed Ranks. Untuk Ranks. Untuk keterangan lengkapketerangan lengkap tentang laporan, lihat teks dan lampiran 1.

tentang laporan, lihat teks dan lampiran 1.

Perbedaan antara peringkat pernyataan

Perbedaan antara peringkat pernyataan ““memmem bantu pasien memutuskan” di bantu pasien memutuskan” di satu sisi dan

satu sisi dan “menginformasikan pasien” serta“menginformasikan pasien” serta ““memiliki keputusan bersamamemiliki keputusan bersama” di” di sisi lain secara statistik signifikan berbeda (p <0,001), sedangkan perbedaan antara sisi lain secara statistik signifikan berbeda (p <0,001), sedangkan perbedaan antara  peringkat

 peringkat ““memmem bantu  bantu pasien pasien memutuskan” memutuskan” dandan “memastikan pasien mengerti”“memastikan pasien mengerti” signifikansinya borderline (p=0,03). Selanjutnya, ada korelasi yang signifikan signifikansinya borderline (p=0,03). Selanjutnya, ada korelasi yang signifikan negatif antara peringkat “

negatif antara peringkat “membantumembantu pasien memutuskan”  pasien memutuskan” dan dan tiga tiga laporan laporan bersaing,bersaing, ““memamemaastikan pasien mengerti” (rhoastikan pasien mengerti” (rho = = --0,14, p = 0,003), “menginformasikan0,14, p = 0,003), “menginformasikan  pasien” (rho =

 pasien” (rho = --0,2, p <0,001), dan “m0,2, p <0,001), dan “mengetahui preferensengetahui preferensi pasien” (rho =i pasien” (rho = -0,15, p-0,15, p = 0,001), tetapi tidak “

= 0,001), tetapi tidak “memiliki keputusan bersamamemiliki keputusan bersama” (rho =” (rho = -0,07, p = 0,15). Data-0,07, p = 0,15). Data menunjukkan beberapa derajat polarisasi dalam persepsi norma.

menunjukkan beberapa derajat polarisasi dalam persepsi norma. Seperti ditunjukkan pada Tabel 3, ada perbedaan

Seperti ditunjukkan pada Tabel 3, ada perbedaan yang signifikan antara priayang signifikan antara pria dan wanita

dan wanita dalam dalam peringkat peringkat “membantu “membantu pasien pasien memutuskan” memutuskan” dandan “menginformasikan pasien”. Selanjutnya, “

“menginformasikan pasien”. Selanjutnya, “memmem bantu  bantu pasien pasien memutuskan”memutuskan” menduduki peringkat 1-3 oleh 71% dari laki-laki dan 59% perempuan, sedangkan menduduki peringkat 1-3 oleh 71% dari laki-laki dan 59% perempuan, sedangkan “menginformasikan pasien” menduduki peringkat 1

“menginformasikan pasien” menduduki peringkat 1-3 oleh 39% dari laki-laki dan-3 oleh 39% dari laki-laki dan 57% perempuan, menunjukkan bahwa perempuan lebih mungkin untuk memahami 57% perempuan, menunjukkan bahwa perempuan lebih mungkin untuk memahami tujuan informed consent sebagai keterbukaan informasi dan la

tujuan informed consent sebagai keterbukaan informasi dan la ki-laki lebih mungkinki-laki lebih mungkin untuk melihatnya sebagai kemampuan diri dalam mengambil keputusan. Namun untuk melihatnya sebagai kemampuan diri dalam mengambil keputusan. Namun

(15)

demikian, p

demikian, pria dan wanita jika dianalisis secara terpisah peringkat “ria dan wanita jika dianalisis secara terpisah peringkat “membantumembantu  pasien

 pasien memutuskan”memutuskan” menjadi yang peringkat pertama,menjadi yang peringkat pertama, diikuti oleh “memastikandiikuti oleh “memastikan  pasien mengerti” dan “menginformasikan pasien”.

 pasien mengerti” dan “menginformasikan pasien”.

Gambar 1. Pemahaman pasien terhadap fungsi dari i

Gambar 1. Pemahaman pasien terhadap fungsi dari informed consent klinis ( a: nformed consent klinis ( a: persepsi norma,persepsi norma, b: persepsi praktek terkini)

b: persepsi praktek terkini)

Data merupakan persentase waktu setiap pernyataan menduduki peringkat 1 sampai 3 (peringkat tertinggi, bar Data merupakan persentase waktu setiap pernyataan menduduki peringkat 1 sampai 3 (peringkat tertinggi, bar hitam), 4-7 (peringkat menengah, bar terbuka), atau

hitam), 4-7 (peringkat menengah, bar terbuka), atau 8 sampai 10 (peringkat terendah, bar 8 sampai 10 (peringkat terendah, bar dengan garis horizontal).dengan garis horizontal).

Tabel 3 Pemahaman pasien terhadap fungsi dari

Tabel 3 Pemahaman pasien terhadap fungsi dari informed consent klinis: perempuan vs laki-lakiinformed consent klinis: perempuan vs laki-laki

Ringkasan

Ringkasan Pernyataan Pernyataan Males Males Females Females pp value value Mean

Mean (SD) (SD) MedianMedian [25%; 75%] [25%; 75%]

Mean

Mean (SD) (SD) MedianMedian [25%; 75%] [25%; 75%] Norma

Norma

“Membantu pasien memutuskan” “Membantu pasien memutuskan” “Memastikan pasien mengerti” “Memastikan pasien mengerti” “Menginformasikan pasien” “Menginformasikan pasien” “Memiliki keputusan bersama” “Memiliki keputusan bersama” “Mengetahui preferensi pasien” “Mengetahui preferensi pasien” “Mendokumentasi keputusan pasien” “Mendokumentasi keputusan pasien” “Perlindunga

“Perlindungan n litigasi”litigasi” “Formalitas”

“Formalitas”

“Mengambil hak kompensasi” “Mengambil hak kompensasi” “Rutinitas”

“Rutinitas” Praktek terkini Praktek terkini

“Membantu pasien memutuskan” “Membantu pasien memutuskan” “Memastikan pasien mengerti” “Memastikan pasien mengerti” “Menginformasikan pasien” “Menginformasikan pasien” 2,67 (2,07) 2,67 (2,07) 3,17 (1,93) 3,17 (1,93) 4,17 (2,05) 4,17 (2,05) 4,24 (2,05) 4,24 (2,05) 4,47 (1,87) 4,47 (1,87) 4,70 (2,18) 4,70 (2,18) 6,95 (2,15) 6,95 (2,15) 8,01 (2,29) 8,01 (2,29) 7,58 (1,89) 7,58 (1,89) 8,93 (1,63) 8,93 (1,63) 4.21 (2,57) 4.21 (2,57) 4,30 (2,57) 4,30 (2,57) 4,29 (2,23) 4,29 (2,23) 2 [1;4] 2 [1;4] 3 [2;4] 3 [2;4] 4 [3;5] 4 [3;5] 4 [3;6] 4 [3;6] 4 [3;6] 4 [3;6] 5 [3;6] 5 [3;6] 7 [6;9] 7 [6;9] 9 [7;9] 9 [7;9] 8 [7;9] 8 [7;9] 9 [8;10] 9 [8;10] 4 [2;6] 4 [2;6] 4 [2;6] 4 [2;6] 4 [2,3;6] 4 [2,3;6] 3,29 (2,21) 3,29 (2,21) 3,38 (1,78) 3,38 (1,78) 3,53 (2,06) 3,53 (2,06) 4,14 (2,04) 4,14 (2,04) 4,17 (1,83) 4,17 (1,83) 4,96 (2,24) 4,96 (2,24) 7,23 (2,06) 7,23 (2,06) 7,60 (2,48) 7,60 (2,48) 7,85 (1,91) 7,85 (1,91) 8,85 (1,62) 8,85 (1,62) 3,82 (2,37) 3,82 (2,37) 4,06 (2,17) 4,06 (2,17) 3,55 (2,05) 3,55 (2,05) 3 [1;5] 3 [1;5] 3 [2;4] 3 [2;4] 3 [2;5] 3 [2;5] 4 [3;5] 4 [3;5] 4 [3;5] 4 [3;5] 5 [3;6] 5 [3;6] 7 [6;9] 7 [6;9] 8 [7;9] 8 [7;9] 8 [7;9] 8 [7;9] 9 [8;10] 9 [8;10] 4 [1,8;6] 4 [1,8;6] 4 [2;5] 4 [2;5] 3 [2;5] 3 [2;5] 0,007 0,007 0,05 0,05 <0,001 <0,001 0,66 0,66 0,06 0,06 0,18 0,18 0,23 0,23 0,15 0,15 0,03 0,03 0,23 0,23 0,13 0,13 0,61 0,61 <0,001 <0,001

(16)

Data peringkat skor untuk masing-masing sepuluh pernyataan yang disajikan acak mewakili potensi tujuan informed consent klinis. Data peringkat skor untuk masing-masing sepuluh pernyataan yang disajikan acak mewakili potensi tujuan informed consent klinis. Responden memberi peringkat setiap pernyataan dari 1 (paling reflektif) ke 10. Jumlah tanggapan untuk laki-laki dan perempuan Responden memberi peringkat setiap pernyataan dari 1 (paling reflektif) ke 10. Jumlah tanggapan untuk laki-laki dan perempuan  berkisar 237-244 dan 229-238. Nilai p untuk uji Mann-Whitney. Untuk ket

 berkisar 237-244 dan 229-238. Nilai p untuk uji Mann-Whitney. Untuk keterangan lengkap, lihat teks dan lampiran 1.erangan lengkap, lihat teks dan lampiran 1.

Seperti terlihat pada Tabel 4, ada perbedaan yang signifikan antara sebelum dan Seperti terlihat pada Tabel 4, ada perbedaan yang signifikan antara sebelum dan sesudah responden melakukan prosedur dalam peringkat pernyataan berikut, sesudah responden melakukan prosedur dalam peringkat pernyataan berikut, ““memmem bantu  bantu pasien pasien memutuskan”, memutuskan”, “menginformasikan “menginformasikan pasien”, pasien”, dan dan “memiliki“memiliki keputusan bersama

keputusan bersama”.”.  Lebih lanjut  Lebih lanjut, , ““memmem bantu  bantu pasien pasien memutuskan” memutuskan” mendudukimenduduki  peringkat

 peringkat 1-3 1-3 oleh oleh 70% 70% dari dari pra-prosedur pra-prosedur dan dan 57% 57% responden responden pasca-prosedur,pasca-prosedur, “menginformasikan pasien” menduduki peringkat 1

“menginformasikan pasien” menduduki peringkat 1-3 oleh 41% dari pra-prosedur dan-3 oleh 41% dari pra-prosedur dan 58% responden

pasca-58% responden pasca- prosedur,  prosedur, dan dan “memiliki “memiliki keputusankeputusan  bersama”  bersama” mendudukimenduduki  peringkat

 peringkat 1-3 1-3 oleh oleh 44% 44% dari dari pra-prosedur pra-prosedur dan dan 29% 29% responden responden pasca-prosedur. pasca-prosedur. SelainSelain itu, perbedaan dalam peringkat tentang pernyataan

itu, perbedaan dalam peringkat tentang pernyataan ““memmemastikan pasien mengerti” antaraastikan pasien mengerti” antara dua sub-kelompok, signifikansinya borderline (peringkat 1-3 oleh 55% dari dua sub-kelompok, signifikansinya borderline (peringkat 1-3 oleh 55% dari pra- prosedur

 prosedur dan dan 68% 68% responden responden pasca-prosedur). pasca-prosedur). Selain Selain itu, itu, meskipun meskipun responden responden pra- pra- prosedur

 prosedur dianalisis dianalisis secara secara terpisah terpisah berturut-turut berturut-turut memberi memberi peringkat peringkat pertama pertama padapada  pernyataan

 pernyataan ““membmembantu pasien memutuskan” dan “memastikan pasien mengerti”antu pasien memutuskan” dan “memastikan pasien mengerti” didi  peringkat kedua, responden

 peringkat kedua, responden memberi peringkat memberi peringkat untuk pernyataanuntuk pernyataan ““memiliki keputusanmemiliki keputusan  bersama

 bersama” sebelum” sebelum  pernyataan  pernyataan “menginformasikan “menginformasikan pasien”. pasien”. Di Di sisi sisi lain, lain, respondenresponden  pasca-prosedur

 pasca-prosedur dianalisis dianalisis secara secara terpisah terpisah memberi memberi peringkat peringkat ketiga ketiga untuk untuk pernyataanpernyataan ““memmem bantu  bantu pasien pasien memutuskan” memutuskan” (setelah (setelah ““memmemastikan pasien mengerti” danastikan pasien mengerti” dan “menginformasikan pasien”). Bersama

“menginformasikan pasien”). Bersama-sama, data menunjukkan bahwa setelah-sama, data menunjukkan bahwa setelah mengalami proses inform consent prosedur dapat mengubah persepsi norma tujuan mengalami proses inform consent prosedur dapat mengubah persepsi norma tujuan  proses

 proses informed informed consent consent dari dari keterlibatan keterlibatan dalam dalam pengambilan pengambilan keputusan keputusan menjadimenjadi keterbukaan informasi.

keterbukaan informasi.

Umur berkorelasi negatif dengan skor perin

Umur berkorelasi negatif dengan skor peringkat dari “gkat dari “membantu pasienmembantu pasien memutuskan” dan “memastikan pasien me

memutuskan” dan “memastikan pasien mengertngerti” (rho =i” (rho = -0,19, p <0,001; rho = -0,14, p-0,19, p <0,001; rho = -0,14, p = 0,002) dan positif dengan peringkat skor dari pernyataan

= 0,002) dan positif dengan peringkat skor dari pernyataan “rutinitas” (rho = 0,12, p =“rutinitas” (rho = 0,12, p = 0,008). Selanjutnya, ada korelasi positif antara usia dan

0,008). Selanjutnya, ada korelasi positif antara usia dan skor peringkat dari “skor peringkat dari “formalitasformalitas”” “Memiliki keputusan bersama”

“Memiliki keputusan bersama” “Mengetahui preferensi pasien” “Mengetahui preferensi pasien” “Mendokumentasi keputusan pasien” “Mendokumentasi keputusan pasien” “Perlindunga

“Perlindungan n litigasi”litigasi” “Formalitas”

“Formalitas”

“Mengambil hak kompensasi” “Mengambil hak kompensasi” “Rutinitas” “Rutinitas” 4,58 (2,24) 4,58 (2,24) 5,16 (2,08) 5,16 (2,08) 4,16 (2,39) 4,16 (2,39) 6,07 (3,15) 6,07 (3,15) 7,44 (2,51) 7,44 (2,51) 6,33 (2,70) 6,33 (2,70) 8,36 (2,34) 8,36 (2,34) 4 [3;6] 4 [3;6] 5 [4;7] 5 [4;7] 4 [2;6] 4 [2;6] 7 [2;3] 7 [2;3] 8 [6;9] 8 [6;9] 7 [4;8] 7 [4;8] 9 [8;10] 9 [8;10] 4,08 (2,21) 4,08 (2,21) 4,92 (2,15) 4,92 (2,15) 4,47 (2,41) 4,47 (2,41) 6,53 (2,81) 6,53 (2,81) 7,53 (2,38) 7,53 (2,38) 7,31 (2,26) 7,31 (2,26) 8,63 (1,93) 8,63 (1,93) 4 [2;6] 4 [2;6] 5 [3;6] 5 [3;6] 4 [2;6] 4 [2;6] 7 [5;8] 7 [5;8] 8 [6;9] 8 [6;9] 8 [7;9] 8 [7;9] 9 [8;10] 9 [8;10] 0,009 0,009 0,13 0,13 0,13 0,13 0,32 0,32 0,15 0,15 <0,001 <0,001 0,77 0,77

(17)

dan “menginformasikan pasien”

dan “menginformasikan pasien” memiliki signifikansi borderline (masing-masing, rhomemiliki signifikansi borderline (masing-masing, rho = 0,12, p = 0,01; rho = 0,12, p = 0,01). Bersama-sama, data menunjukkan bahwa pasien = 0,12, p = 0,01; rho = 0,12, p = 0,01). Bersama-sama, data menunjukkan bahwa pasien yang lebih tua lebih mungkin untuk mementingkan proses informed consent dan untuk yang lebih tua lebih mungkin untuk mementingkan proses informed consent dan untuk memahami tujuan sebagai kemungkinkan diri dalam pengambilan keputusan sendiri. memahami tujuan sebagai kemungkinkan diri dalam pengambilan keputusan sendiri.

Karena jumlah kecil, kami menggabungkan responden berdasarkan tingkat Karena jumlah kecil, kami menggabungkan responden berdasarkan tingkat  pendidikan menjadi tiga kelompok, hingg

 pendidikan menjadi tiga kelompok, hingga pendidikan sekolah menengah pertama (n =a pendidikan sekolah menengah pertama (n = 91), sekolah menengah atas/pendidikan perguruan tinggi (n = 177), dan pendidikan 91), sekolah menengah atas/pendidikan perguruan tinggi (n = 177), dan pendidikan universitas (n = 218). Tingkat pendidikan berkorelasi hanya dengan peringkat skor universitas (n = 218). Tingkat pendidikan berkorelasi hanya dengan peringkat skor “perlindungan litigasi” dengan mean (SD)

“perlindungan litigasi” dengan mean (SD) dan median [25%, 75%] dan median [25%, 75%] yaitu 6,66 (2,30) danyaitu 6,66 (2,30) dan 7 [6;8], 6,92 (2,17) dan 7 [6;8], dan 7,38 (2,03) dan 7

7 [6;8], 6,92 (2,17) dan 7 [6;8], dan 7,38 (2,03) dan 7 [6.5;9], masing-masing (p = 0,01,[6.5;9], masing-masing (p = 0,01, dan 0,003 untuk tren), menunjukkan bahwa responden dengan tingkat pendidikan yang dan 0,003 untuk tren), menunjukkan bahwa responden dengan tingkat pendidikan yang lebih tinggi cenderung untuk memahami tujuan dari proses informed consent sebagai lebih tinggi cenderung untuk memahami tujuan dari proses informed consent sebagai litigasi perlindungan.

litigasi perlindungan.

Tabel 4 Pemahaman pasien terhadap fungsi dari

Tabel 4 Pemahaman pasien terhadap fungsi dari informed consent klinis: pra- vs informed consent klinis: pra- vs pasca-prosedurpasca-prosedur Ringkasan

Ringkasan Pernyataan Pernyataan Pre-procedure Pre-procedure Post-procedure Post-procedure pp value value Mean

Mean (SD) (SD) MedianMedian [25%; 75%] [25%; 75%]

Mean

Mean (SD) (SD) MedianMedian [25%; 75%] [25%; 75%] Norma

Norma

“Membantu pasien memutuskan” “Membantu pasien memutuskan” “Memastikan pasien mengerti” “Memastikan pasien mengerti” “Menginformasikan pasien” “Menginformasikan pasien” “Memiliki keputusan bersama” “Memiliki keputusan bersama” “Mengetahui preferensi pasien” “Mengetahui preferensi pasien” “Mendokumentasi keputusan pasien” “Mendokumentasi keputusan pasien” “Perlindungan litigasi”

“Perlindungan litigasi” “Formalitas”

“Formalitas”

“Mengambil hak kompensasi” “Mengambil hak kompensasi” “Rutinitas”

“Rutinitas”

Praktek terkini Praktek terkini

“Membantu pasien memutuskan” “Membantu pasien memutuskan” “Memastikan pasien mengerti” “Memastikan pasien mengerti” “Menginformasikan pasien” “Menginformasikan pasien” “Memiliki keputusan bersama” “Memiliki keputusan bersama” “Mengetahui preferensi pasien” “Mengetahui preferensi pasien” “Mendokumentasi keputusan pasien” “Mendokumentasi keputusan pasien” “Perlindungan litigasi” “Perlindungan litigasi” “Formalitas” “Formalitas” 2,77 (2,06) 2,77 (2,06) 3,42 (1,95) 3,42 (1,95) 4,14 (2,08) 4,14 (2,08) 3,96 (2,00) 3,96 (2,00) 4,30 (1,84) 4,30 (1,84) 4,71 (2,20) 4,71 (2,20) 7,02 (2,09) 7,02 (2,09) 7,49 (2,16) 7,49 (2,16) 7,78 (1,78) 7,78 (1,78) 8,94 (1,57) 8,94 (1,57) 3,88 (2,49) 3,88 (2,49) 4,13 (2,27) 4,13 (2,27) 3,83 (2,05) 3,83 (2,05) 4,19 (2,27) 4,19 (2,27) 4,81 (2,11) 4,81 (2,11) 4,38 (2,51) 4,38 (2,51) 6,57 (3,74) 6,57 (3,74) 7,54 (2,38) 7,54 (2,38) 2 [1;4] 2 [1;4] 3 [2;5] 3 [2;5] 4 [2;6] 4 [2;6] 4 [2;5] 4 [2;5] 4 [3;5] 4 [3;5] 5 [3;6] 5 [3;6] 7 [6;9] 7 [6;9] 9 [7;9] 9 [7;9] 8 [7;9] 8 [7;9] 9 [8;10] 9 [8;10] 4 [2;6] 4 [2;6] 4 [2;6] 4 [2;6] 3 [2;5] 3 [2;5] 4 [2;6] 4 [2;6] 5 [3;6] 5 [3;6] 4 [2;6] 4 [2;6] 7 [5;9] 7 [5;9] 8 [6;9] 8 [6;9] 3,45 (2,24) 3,45 (2,24) 3,02 (1,86) 3,02 (1,86) 3,38 (1,91) 3,38 (1,91) 4,58 (2,07) 4,58 (2,07) 4,37 (1,91) 4,37 (1,91) 5,03 (2,12) 5,03 (2,12) 7,19 (2,23) 7,19 (2,23) 7,58 (2,49) 7,58 (2,49) 7,59 (2,06) 7,59 (2,06) 8,81 (1,72) 8,81 (1,72) 4,25 (2,45) 4,25 (2,45) 4,27 (2,56) 4,27 (2,56) 4,09 (2,36) 4,09 (2,36) 4,59 (2,17) 4,59 (2,17) 5,44 (2,07) 5,44 (2,07) 4,20 (2,22) 4,20 (2,22) 5,81 (2,34) 5,81 (2,34) 7,39 (2,57) 7,39 (2,57) 3 [1;5] 3 [1;5] 3 [2;4] 3 [2;4] 3 [2;5] 3 [2;5] 5 [3;6] 5 [3;6] 4 [3;6] 4 [3;6] 5 [4;6] 5 [4;6] 7 [6;9] 7 [6;9] 9 [7;9] 9 [7;9] 8 [7;9] 8 [7;9] 9 [8;10] 9 [8;10] 4 [2;6] 4 [2;6] 4 [2;6] 4 [2;6] 4 [2;6] 4 [2;6] 4 [3;6] 4 [3;6] 5 [4;7] 5 [4;7] 4 [2;6] 4 [2;6] 7 [2;9] 7 [2;9] 9 [6;9] 9 [6;9] 0,001 0,001 0,02 0,02 <0,001 <0,001 0,001 0,001 0,65 0,65 0,13 0,13 0,16 0,16 0,26 0,26 0,48 0,48 0,49 0,49 0,08 0,08 0,87 0,87 0,40 0,40 0,03 0,03 0,001 0,001 0,57 0,57 0,08 0,08 0,74 0,74

(18)

“Mengambil hak kompensasi” “Mengambil hak kompensasi” “Rutinitas” “Rutinitas” 6,95 (2,49) 6,95 (2,49) 8,61 (1,98) 8,61 (1,98) 8 [6;9] 8 [6;9] 9 [8;10] 9 [8;10] 6,58 (2,63) 6,58 (2,63) 8,30 (2,42) 8,30 (2,42) 7 [4;8] 7 [4;8] 9 [8;10] 9 [8;10] 0,23 0,23 0,73 0,73 Data peringkat skor untuk masing-masing sepuluh pernyataan yang disajikan acak mewakili potensi tujuan informed consent Data peringkat skor untuk masing-masing sepuluh pernyataan yang disajikan acak mewakili potensi tujuan informed consent klinis. Responden memberi peringkat setiap pernyataan dari 1 (paling reflektif) ke 10.

klinis. Responden memberi peringkat setiap pernyataan dari 1 (paling reflektif) ke 10. Jumlah tanggapan untuk prosedur sebelumJumlah tanggapan untuk prosedur sebelum dan sesudah berkisar 291-305 dan 175-177. Nilai p untuk uji Mann-Whitney. Untuk keterangan lengkap tentang laporan, lihat teks dan sesudah berkisar 291-305 dan 175-177. Nilai p untuk uji Mann-Whitney. Untuk keterangan lengkap tentang laporan, lihat teks dan lampiran 1.

dan lampiran 1.

Pemahaman tujuan informed consent klinis,

Pemahaman tujuan informed consent klinis, perspektif praktekperspektif praktek

Responden diberi 10 pernyataan yang sama, memberikan peringkat dari 1 Responden diberi 10 pernyataan yang sama, memberikan peringkat dari 1 (paling reflektif) ke 10 (kurang reflektif) menurut persepsi mereka tentang praktek (paling reflektif) ke 10 (kurang reflektif) menurut persepsi mereka tentang praktek terkini. Seperti ditunjukkan pada Tabel 2, mean dan median berkisar antara 3,93 dan 4 terkini. Seperti ditunjukkan pada Tabel 2, mean dan median berkisar antara 3,93 dan 4 untuk pernyataan terkait

untuk pernyataan terkait “menginformasikan pasien”“menginformasikan pasien”, skor 8.49 dan 9 untuk pernyataan, skor 8.49 dan 9 untuk pernyataan “rutinitas”. Tiga pernyataan yang terbaik secara keseluruhan,

“rutinitas”. Tiga pernyataan yang terbaik secara keseluruhan, yaitu yaitu “menginformasikan“menginformasikan  pasien”,

 pasien”, ““memmem bantu  bantu pasien pasien memutuskan”, memutuskan”, dan dan “memastikan “memastikan pasien pasien mengerti”mengerti”, yang, yang menduduki peringkat 1-3 oleh 50%, 46%, dan 42% responden. Tiga pernyataan dengan menduduki peringkat 1-3 oleh 50%, 46%, dan 42% responden. Tiga pernyataan dengan  peringkat

 peringkat keseluruhan keseluruhan terburuk, terburuk, yaituyaitu “rutin“rutinitasitas”, ”, ““formalitasformalitas” dan “mengambil hak” dan “mengambil hak kompensasi”

kompensasi”, yang menduduki peringkat 8-10 oleh , yang menduduki peringkat 8-10 oleh 81%, 59%, dan 51% responden. Data81%, 59%, dan 51% responden. Data disajikan dalam Gambar 1.

disajikan dalam Gambar 1.

Ranking dari “perlindungan

Ranking dari “perlindungan  litigasi” berkorelasi positif dengan peringkat  litigasi” berkorelasi positif dengan peringkat “mengambil hak kompensasi” (rho = 0,45, p <0,001), peringkat “

“mengambil hak kompensasi” (rho = 0,45, p <0,001), peringkat “memiliki keputusanmemiliki keputusan  bersama

 bersama” berkorelasi positif dengan peringkat “” berkorelasi positif dengan peringkat “memmem bantu pasien memutuskan” (rho  bantu pasien memutuskan” (rho == 0,18, p <0,001) dan “men

0,18, p <0,001) dan “mengetahui preferensi pasiengetahui preferensi pasien” ” (rho (rho = = 0,18, 0,18, p p <0,001), <0,001), sertaserta  peringkat

 peringkat “menginformasikan pasien” berkorelasi positif dengan peringkat“menginformasikan pasien” berkorelasi positif dengan peringkat “memastikan pasien mengerti”

“memastikan pasien mengerti”  (rho = 0,10, p <0,001). Hal tersebut menunjukkan  (rho = 0,10, p <0,001). Hal tersebut menunjukkan konsistensi respon internal.

konsistensi respon internal.

Seperti ditunjukkan pada tabel 3, ada perbedaan yang signifikan antara pria dan Seperti ditunjukkan pada tabel 3, ada perbedaan yang signifikan antara pria dan wanita dalam laporan peringkat berikut, “menginformasikan pasien”, “

wanita dalam laporan peringkat berikut, “menginformasikan pasien”, “memilikimemiliki keputusan bersama

keputusan bersama”, ”, dan dan “mengambil “mengambil hak hak kompensasi”. kompensasi”. Selanjutnya,Selanjutnya, “menginformasikan pasien” menduduki peringkat 1

“menginformasikan pasien” menduduki peringkat 1-3 oleh 44% dari laki-laki dan 55%-3 oleh 44% dari laki-laki dan 55%  perempuan,

 perempuan, ““memiliki keputusan bersamamemiliki keputusan bersama” menduduki peringkat 1” menduduki peringkat 1-3 oleh 34% dari-3 oleh 34% dari

laki-laki-laki dan 48% perempuan, dan “mengamlaki dan 48% perempuan, dan “mengam bil hak bil hak kompensasi”kompensasi” menduduki peringkat menduduki peringkat 1-3 oleh 22% dari laki-laki dan 9% dari perempuan. Selain itu, jika dianalisis secara 1-3 oleh 22% dari laki-laki dan 9% dari perempuan. Selain itu, jika dianalisis secara terpisah,

laki-terpisah, laki-laki memberi peringkat terbaik untuk “laki memberi peringkat terbaik untuk “mendokumentasi keputusanmendokumentasi keputusan  pasien”

Gambar

Tabel 2 Pemahaman pasien terhadap fungsi dari informed consent klinis: norma vs praktek terkiniTabel 2 Pemahaman pasien terhadap fungsi dari informed consent klinis: norma vs praktek terkini Ringkasan
Gambar 1. Pemahaman pasien terhadap fungsi dari i
Tabel 4 Pemahaman pasien terhadap fungsi dari

Referensi

Dokumen terkait

Sementara itu, berdasarkan pengamatan terhadap orien- tasi karya-karya kritiknya dapat disimpulkan bahwa ternyata kritik sastra Jawa modern telah menunjukkan

berjudul “P ola Komunikasi Antara Petugas Rutan dengan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) (Studi Fenomenologi Tentang Pola Komunikasi Petugas Rutan Pondok Bambu

Cihideung, yaitu 1,25 lebih kecil dari pada laju peningkatan di agregat wilayah, sedangkan di Desa Lernbang rnernpunyai laju peningkatan 1,20 lebih kecil dari laju

Kedua evaluasi proses, walaupun perencanaan yang telah ditetapkan oleh Divisi Pemberitaan untuk menerbitkan berita seputar civitas kampus tidak terlaksana dengan sempurna,

)X¶DG DO -Ahwani terhadap pemikiran pendidikan al-Ghazali. Arifin mengatakan, bila dipandang dari segi filosofis, al-Ghazali adalah penganut paham idealism yang

Nilai threshold tersebut sangat menentukan dalam mendapatkan hasil capture dari gambar iris mata yang kemudian mendapatkan segmen jam tujuh untuk mengambil nilai pixel

Hasil penelitian yang dilakukan terhadap responden mengenai kemampuan merawat balita ISPA setelah diberikan pendidikan kesehatan yang dilakukan di Wilayah Puskesmas Padang Pasir

Sesuai uraian di ataslah yang mendorong rasa keingintahuan penulis untuk lebih mengetahui dan mengerti tentang pertanggunggjawaban negara perihal kerugian yang diakibatkan