• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II LANDASAN TEORI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB II LANDASAN TEORI"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

4

BAB

II

LANDASAN TEORI

2.1. Pengertian Pembelian

Pembelian didefinisikan sebagai usaha untuk memenuhi kebutuhan atas barang atau jasa yang diperlukan oleh perusahaan dan dapat diterima tepat pada waktunya dengan mutu yang sesuai serta harga yang menguntungkan.

a. Saat pemesanan

Saat pemesanan sangatlah tergantung pada kualitas barang yang masih ada, rata-rata tingkat pemakaiannya dan jangka waktu pemesanan.

b. Jumlah yang dipesan

Jumlah yang dipesan ditetapkan secara matematis dan juga menurut kebijaksanaan untuk medapatkan kuantitas pesanan-pesanan ekonomis. c. Rekanan

Dalam menetapkan pilihan rekanan mesti dikaitkan pada harga, syarat pembayaran, kualitas keandalan lokasi saat penyerahan yang dijanjikan. 2.1.1. Arti dan Maksud Pembelian

Menurut Manulang (1982.P201) Pembelian terjadi untuk memenuhi kebutuhan dan pemenuhan kebutuhan tersebut ada dua macam, yaitu untuk dikonsumsi dan untuk dijual kembali.

2.1.2. Jenis-jenis Pembelian

Menurut sifat Manulang pembelian Dibagi dalam tiga macam pembelian, yaitu: 1) Hand-To-Mouth Buying (Pembelian yang Teratur)

Yaitu pembelian yang didasarkan atas besarnya kebutuhan sekarang. Maksudnya adalah untuk mencegah kerugian/keburukan yang diakibatkan oleh adanya persediaan bahan yang berlebih di gudang dan penggunaan modal dapat digunakan dengan sebaik-baiknya.

(2)

5

2) Speculative Purchasing (Pembelian Spekulatif)

Yaitu pembelian yang tidak didasarkan karena perlunya bahan itu dipergunakan dalam proses produksi sekarang, tetapi didasarkan karena suatu motif untuk mendapatkan keuntungan akan naiknya harga bahan pada waktu yang akan datang.

3) Forward Buying (Pembelian Sebelumnya)

Yaitu pembelian untuk memenuhi tersedianya bahan mentah secara continue agar perusahaan tidak sampai terganggu aktivitasnya karena tidak tersedianya bahan baku pada waktunya.

2.2.Pengertian Sistem Informasi

Dalam istilah buku dan analisa pendapatan dari beberapa pakar menyebutkan system informasi dapat dijabarkan satu persatu yaitu :

Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang saling berkaitan dan tersusun untuk mencapai tujuan tertentu. (Jogiyanto, hal 2, 1995)

Informasi adalah sesuatu yang menambah pengetahuan bagi yang menerima dan dapat digunakan untuk membantu mengurangi keragu-raguan penerimanya dalam pengembalian keputusan untuk menentukan tindakan. Dan informasi itu sendiri bersifat subyektif. (Jogiyanto, hal 8, 1995)

Sistem Informasi adalah suatu sistem didalam organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan. (Jogiyanto, hal 11, 1995)

(3)

6

2.3.Perancangan Sistem

Perancangan sistem didefinisikan oleh Robert J. Verrello dan John Reuter sebagai berikut :

“Perancangan Sistem adalah penggambaran perancangan pembuatan system atau pengatur dari beberapa elemen yang terpisah kedalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi”.

2.3.1. Flow Of Document (FOD)

“Bagan Alir Dokumen (Flow Of Document) atau disebut juga bagan alir formulir (form flow chart) atau paperwork flowchart merupakan bagan alir yang menunjukan arus dari laporan dan formulir termasuk tembusan-tembusannya.” (Jogiyanto, hal 800, 1993)

Komponen dari bagan adalah sebagai berikut : (Jogiyanto, hal 800,1993) : a. Menunjukan Dokumen input dan output baik proses manual, mekanik atau

computer.

Gambar 2.1 Simbol Dokumen. b. Menunjukan kegiatan manual.

Gambar 2.2 Simbol Kegiatan Manual. c. Menunjukan Kegiatan Proses dari operasi program computer

(4)

7

d. Menunjukan Arus dari Proses.

Gambar 2.4 Simbol Garis Alur e. Penghubung Kesatu halaman atau halaman lain.

Gambar 2.5 Simbol Penghubung. f. Menunjukan Kegiatan Pengarsipan.

Gambar 2.6 Simbol Arsip. 2.3.2. Diagram Alir Data (Data Flow Diagram)

Data Flow Diagram adalah diagram untuk menggambarkan arus data didalam system terstruktur dan jelas yang dikembangkan secara logika. Data Flow Diagram sangat membantu sekali dalam berkomunikasi dengan pemakai system untuk memahami secara logika.

Simbol dalam Data Flow Diagram adalah: (Jogiyanto, hal 800 - 805, 1993) a. Terminator

Terminator merupakan sumber atau tujuan data dan dilambangkan dengan persegi panjang.

(5)

8

b. Data Flow (Arus Data)

Data Flow atau Arus Data menunjukan keluar atau masuk ke suatu proses.. jadi sebagai alur data atau informasi dari suatu bagian ke bagian lainnya dalam suatu system.

Gambar 2.8 Simbol Arus Data. c. Process (Proses)

Proses merupakan kegiatan yang dilakukan oleh orang, mesin, atau computer dari hasil suatu arus data yang masuk kedalam proses, untuk dihasilkan arus data yang akan keluar dari proses.

Gambar 2.9 Simbol Proses. d. Data Store (Simpan Data)

Data Store digunakan sebagai sarana untuk pengumpulan data. Data Store juga diberi nama.

Gambar 2.10 Data Store. 2.3.3. Perancangan Database

Database merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan diluar komputer dan digunakan perangkat lunak tertentu untuk memanipulasinya. (Jogiyanto, hal 217, 1995)

Perancangan Database bertujuan menjamin suatu informasi data yang diperlukan dalam organ meniadakan rangkap data, mengusahakan banyak relasi data, tertentunya kita memerlukan alat yang handal dalam mempresentasikan data dan

(6)

9

mengoptimalkan Database. Alat yang digunakan untuk mempresentasikan data adalah ERD dan alat untuk mengoptimalkan rancangan Database adalah Normalisasi.

2.3.4. Entity Relationship Diagram (ERD)

Entity Relationship Diagram adalah suatu penyajian data dengan menggunakan Entity dan Relationship.

Komponen utama ERD adalah : (Jogiyanto, hal 810-820, 1993) 1. Atribut

Secara umum adalah sifat atau karakteristik dari suatu Entitas.

Gambar 2.11 Simbol Atribut 2. Cardinality

Dalam Entity Relationship Diagram terdapat tingkat hubungan antara hubungan yang satu dengan yang lain dilihat dari segi bahasa jumlah ketergantungan dalam suatu Entity dengan Entity lain inilah yang dinamakan Cardinality.

Ada tiga kemungkinan yang terjadi yaitu : a. One to One (1:1)

Terjadi suatu hubungan yang hanya memiliki sebuah hubungan yang satu dengan yang lain.

Gambar 2.12 Cardinality One To One b. One To Many / Many To One (1:M / M:1)

Terjadi apabila sebuah hubungan memiliki banyak hubungan atau banyak hubungan memiliki sebuah hubungan lain.

(7)

10

c. Many To Many (M:M)

Terjadi apabila banyak hubungan memiliki banyak hubungan.

Gambar 2.14 Cardinality Many To Many 3. Entitas Objek (Objek Data)

Entitas adalah suatu objek yang dapat dibedakan dari yang lain.

Gambar 2.15 Simbol Entitas

Participation Containt menjelaskan apakah keberadaan suatu Entity tergantung pada hubungan dengan Entity lain. Terdapat dua Participation Containt yaitu :

a. Total Participation

Yaitu keberadaan suatu Entity tergantung pada Entity yang lain. Didalam Entity Relationship digambarkan dengan dua garis penghubung antar Entity dengan Relationship.

Gambar 2.16 Total Participation. b. Partial Participation

Yaitu keberadaan suatu Entity tidak tergantung pada hubungannya dengan Entity lainnya. Didalam Entity Relationship digambarkan dengan satu garis penghubung antar Entity dengan Relationship.

(8)

11

2.3.5. Normalisasi

Database dapat diartikan sebagai kumpulan data tentang suatu benda atau kejadian yang saling berhubungan satu sama lain. (Waljiyanto, 2000, h:1)

Dengan pendekatan database, ingin dicapai agar program tidak tergantung pada struktur dan teknik akses data (data independence) serta data yang rangkap atau berulang-ulang dapat diminimalkan sehingga memudahkan pemeliharaan data.

Suatu data atau file yang terdiri dari beberapa grup elemen yang berulang-ulang perlu diorganisasikan kembali. Proses untuk mengorganisasikan file untuk menghilangkan grup elemen yang berulang-ulang ini disebut normalisasi (normalization). (Jogiyanto, 1990, h:403)

Normalisasi dibagi atas beberapa tingkatan, antara lain :

1. Bentuk tidak normal (unnormalized form), merupakan kumpulan data yang direkam, tidak ada keharusan mengikuti format tertentu dan dapat saja tidak lengkap. Data dikumpulkan apa adanya sesuai dengan kedatangannya.

2. Bentuk normal pertama (first normal form/1NF), dicapai bila tiap nilai atribut adalah tunggal. Kondisi ini dapat diperoleh dengan menghapus semua elemen yang berulang dalam suatu entitas.

3. Bentuk normal kedua (second normal form/2NF) adalah bentuk normal pertama dengan menghilangkan atribut data yang tidak tergantung fungsional penuh pada kandidat kunci.

4. Bentuk normal ketiga (third normal form/3NF) adalah bentuk normal kedua dengan menghilangkan semua atribut data yang tergantung transitif pada kandidat kunci (tidak adanya ketergantungan transitif).

5. Bentuk normal Boyce-Codd (Boyce-Codd normal form/BCNF) adalah bentuk normal di mana setiap atribut penentu merupakan calon kunci.

(9)

12

2.4.Pemrograman MS-Visual Basic 6.0

MS-Visual Basic 6.0 merupakan kepanjangan dari Microsoft Visual Basic yang merupakan salah satu bahasa pemrograman. MS-Visual Basic 6.0 adalah kelanjutan pengembangan dari MS-Visual Basic versi sebelumnya yang telah dikembangkan sejak tahun 80-an.. Adapun kelebihan MS-Visual Basic 6.0 dibanding dengan versi sebelumnya adalah :

1. Menggunakan platform pembuatan program yang diberi nama Developer Studio yang memiliki tampilan dan sarana yang sama dengan Visual C++ dan Visual J++, sehingga mempermudah dalam hal berimigrasi atau belajar bahasa pemrograman lainnya tanpa harus belajar dari nol lagi.

2. Memiliki compiler andal yang dapat menghasilkan file executable yang lebih cepat dan dan lebih efisien dari sebelumnya.

3. Memiliki beberapa tambahan sarana Wizard yang baru. Wizard adalah sarana yang mempermudah di dalam pembuatan aplikasi dengan mengotomatisasi tugas-tugas tertentu.

4. Tambahan control-control baru yang lebih canggih serta peningkatan kaidah struktur bahasa Visual Basic.

5. Kemampuan membuat ActiveX dan fasilitas internet yang lebih banyak.

6. Sarana akses data yang lebih cepat dan andal untuk membuat aplikasi database yang berkemampuan tinggi.

Untuk selanjutnya MS-Visual Basic 6.0 akan disebut Visual Basic . 2.4.1. Objek Oriented Programming

Pemrograman berorientasi objek atau Objek Oriented Programming (OOP), menawarkan konsep yang sederhana. Anda dapat membayangkan bagaimana suatu saat Anda ingin membuat sebuah motor tanpa bersusah payah merakit dari berbagai suku cadangnya untuk setiap bagian dari motor tersebut.

(10)

13

Visual Basic tidak membuat anda pusing hanya untuk membuat tampilan dari aplikasi yang akan dibuat. Dengan objek yang terintregrasi didalamnya, Anda dapat membangkitkan semua objek program yang ingin dirancang. Anda hanya dituntut untuk memperhatikan struktur programnya, untuk masalah ‘visualnya’ dapat diatasi oleh Visual Basic.

2.5.Menjalankan Visual Basic

Visual Basic juga merupakan sebuah program aplikasi windows. Oleh karena itu untuk menjalankan Visual Basic Anda dapat melalui control menu >start>Programs>Microsoft Visual Basic 6.0. Sebuah kotak dialog akan muncul, disini anda dapat memilih jenis dari program aplikasi yang akan dibuat.

Gambar 2.18 Kotak dialog New Project 2.5.1. Lingkungan Visual Basic

Lingkungan pengembangan aplikasi Visual Basic berupa layar yang terdiri dari beberapa bagian-bagian kecil yang kesemuanya memiliki sifat:

Floating: dapat digeser-geser ke posisi mana saja.

Sizable: dapat diubah–ubah ukurannya, seperti mengubah jendela windows.

(11)

14

Komponen layar visual basic ini dapat di manipulasi sama seperti memanipulasi jendela Windows.

Control menu Menu Toolbar

Project Explorer Properties Windows

Form Layout Windows

Toolbox Form Layout Windows Gambar 2.19 Lingkungan Visual Basic 2.5.2. Control Menu

Control Menu adalah menu yang digunakan terutama untuk memanipulasi jendela Visual Basic. Dari menu ini kita bisa mengubah ukuran, memindahkan, atau menutup jendela Visual Basic atau jendela windows lainnya.

Adapun isi dari control menu ini antara lain :

 Restore : mengubah ukuran jendela ke ukuran jendela ke ukuran sebelumnya.

 Move: untuk memindahkan letak jendela.

 Size: untuk mengubah ukuran jendela.

 Minimize: untuk meminimalkan ukuran jendela.

 Maximize: untuk memaksimalkan ukuran jendela.

(12)

15

Control Menu

Gambar 2.20 Menu Kontrol 2.5.3. Menu Visual Basic

Menu Visual Basic berisi semua perintah Visual Basic untuk melakukan tugas tertentu. Isi dari menu sebagian hampir sama dengan program-program windows pada umumnya. Cara memilihnya bisa dengan mouse atau dengan menekan ALT dan karakter bergaris bawah.

Gambar 2.21 Menu Visual Basic 2.5.4. Toolbar

Toolbar adalah tombol-tombol yang mewakili suatu perintah tertentu dari Visual Basic. Setiap tombol tersebut dapat langsung diklik untuk melakukan perintah tertentu. Biasanya tombol-tombol ini merupakan perintah-perintah yang sering digunakan dan terdapat pula pada menu Visual Basic.

Gambar 2.22 Toolbar Standar Visual Basic

Kegunaan dari masing-masing toolbar tersebut diatas adalah: Add Project

(13)

16

Add Item

Menambahkan komponen atau objek kedalam jendela Form. Menu Editor

Menampilkan Menu Editor untuk mengubah tampilan menu. Open Project

Membuka proyek Visual Basic yang sudah ada. Save Project Group

Menyimpan proyek Visual Basic pada komputer. Cut

Memotong Elemen yang dipilih pada layar. Copy

Meng-copy elemen yang dipilih pada layar. Paste

Menyalin elemen yang sebelumnya sudah dipotong (Cut) atau disalin (copy).

Find

Mencari teks tertentu Undo

Membatalkan perintah atau tindakan terakhir. Redo

Mengulangi perintah atau tindakan terakhir yang dibatalkan. Start

(14)

17

Break

Menghentikan running program untuk sementara. End

Menghentikan running program. Project Explorer

Menampilkan jendela Project Explorer. Properties Window

Menampilkan jendela Properties. Form Layout Window

Menampilkan jendela Form Layout Window. Object Browser

Menampilkan jendela Object Browser. Toolbox

Menampilkan jendela Toolbox. Data View Window

Menampilkan jendela Data View Window. Visual Component Manager

Menampilkan jendela Visual Component Manager. 2.5.5. Form Window

Form Window atau jendela form adalah daerah kerja utama, tempat dimana program-program aplikasi Visual Basic dibuat. Di form window inilah objek interaktif seperti teks, gambar, tombol-tombol perintah, scrollbar dan sebagainya diletakkan. Pada awalnya jendela form ini kelihatan kecil, tetapi ukurannya bisa

(15)

18

diubah-ubah sesuai kebutuhan. Jendela Form ini pula yang akan menjadi latar belakang dari aplikasi.

Gambar 2.23 Jendela Form. 2.5.6. Toolbox

Toolbox adalah sebuah”kotak peranti” yang mengandung semua objek atau kontrol yang dibutuhkan untuk membentuk suatu program aplikasi. Jika baru pertama kali Visual Basic dijalankan maka yang akan muncul adalah Toolbox yang berisi objek-objek standar, akan tetapi objek (control tersebut dapat ditambahkan dengan cara memilih menu Project>Components. Objek yang disediakan oleh Project>Components juga tergantung dari versi Visual Basic itu sendiri.

Pointer Picture Box Label Text Box

Frame Command Button Check Box Option Button Combo Box List Box

Horizontal Scrollbar Vertical Scrollbar Timer Drive List Box Directory List Box File List Box

Shape

Image Line OLE

(16)

19

2.5.7. Project Explorer

Jendela Project Explorer adalah jendela yang mengandung semua file didalam aplikasi Visual Basic. Setiap aplikasi dalam Visual Basic disebut dengan istilah Project (proyek), dan setiap proyek bisa mengandung lebih dari satu file. Pada Project Explorer ditampilkan semua file yang terdapat pada aplikasi yang sedang dibuat, misalnya form, modul, class, dan sebagainya.

Gambar 2.25 Jendela Project Explorer. 2.5.8. Jendela Properties

Jendela Properties adalah jendela yang mengandung semua informasi mengenai objek yang terdapat pada aplikasi Visual Basic. Properties adalah sifat dari sebuah objek, misalnya seperti namanya, warna, ukuran, posisi, dan lain-lain. Sebagian besar objek memiliki properties yang hampir sama, tetapi ada pula yang berbeda.

Lewat Jendela Properties ini pula pengaturan bentuk dan karakteristik dari setiap objek dilakukan. Dibagian paling atas dari properties terdapat kotak yang menunjukkan nama objek yang sedang aktif, sedang propertinya ditampilkan dibagian bawah Jendela Properties tersebut.

(17)

20

Gambar 2.26 Jendela Properties 2.5.9. Form Layout Window

Form Layout Window adalah jendela yang menggambarkan posisi dari form yang ditampilkan pada layar monitor. Posisi form pada Form Layout Window inilah yang merupakan petunjuk dimana aplikasi akan ditampilkan pada layar monitor saat dijalankan nanti. Untuk memindahkan ke posisi yang diinginkan dapat dilakukan dengan cara menggeser gambar form tersebut pada jendela Form Layout Window. Menu yang disediakan pada saat meng-klik kanan form yang dapat dipergunakan untuk mengatur form yaitu:

 Resolution Guides: menampilkan garis panduan resolusi layar.

 Startup Position: menentukan posisi form saat aplikasi dijalankan.

 Dockable: membuat Form Layout Window bersifat menempel pada jendela lainnya.

 Hide: menyembunyikan Form Layout Window.

(18)

21

2.5.10.Jendela Kode

Jendela Kode adalah salah satu jendela yang penting didalam Visual Basic. Jendela ini berisi kode-kode program yang merupakan instruksi-instruksi untuk aplikasi Visual Basic. Setiap objek pada Visual Basic dapat ditambahi dengan kode-kode program untuk melaksanakan tugas-tugas tertentu, misalnya menutup aplikasi, membatalkan perintah, memanggil form dan sebagainya. Untuk menampilkannya ada beberapa cara, antara lain dengan meng-klik ganda pada objek yang diinginkan, atau melalui menu View>Code dan dapat dipanggil juga dengan cara mengklik kanan pada objek yang diinginkan, lalu pilih View Code.

Objek Box Procedure Box

Gambar 2.28 Jendela Code

 Objek Box (kotak objek) berfungsi untuk menampilkan nama form dan semua Control di dalam form tersebut.

 Procedure Box (kotak prosedure) berfungsi untuk memilih event yang akan digunakan oleh sebuah prosedur. Event dapat diartikan sebagai interaksi antara pemakai dengan program. Program akan memberikan reaksi tertentu sesuai event yang didefinisikan.

2.6. Visual Data Manager

Visual Data Manager adalah suatu program “Add-Ins”, yaitu program terpisah yang “ditempelkan” pada Visual Basic sehingga bisa dipakai sebagai bagian dari program Visual Basic untuk membuat dan mengedit struktur database. Visual Data Manager ini dapat diaktifkan dengan cara memilih menu Add-Ins pada menu utama Visual Basic, kemudian memilih Visual Data Manager.

(19)

22

Gambar 2.29 Jendela Visual Data Manager

2.7. Tipe Data

Visual Basic menyediakan beberapa data seperti table dibawah ini:

Tipe Jangkauan Karakter Ukuran

Integer -32.768 s/d 32.767 % 2 byte

Long -2.147.463.648 s/d -2.147.463.647 & 4 byte

Single -3.403823 e38 s/d -1,401298 e-45 ! 4 byte

(negatif)

1.401298 e-45 s/d 3,403823 e38

(positif)

Double -1,79769313486232 e308 s/d # 8 byte

-4.94065645841247 e324(negatif)

4,94065645841247 e324 s/d

1,79769313486232 e308(positif)

Currency -922,337,203,685,477.5808 s/d @ 8 byte

922,337,203,685,477.5807

String 0 s/d 65.000 karakter (Win31) $

1 byte/kar

0 s/d 2e32 karakter (Win95/NT)

Boolean True dan False 2 byte

Date 1 Januari 100 s/d 31 Desember 9999 8 byte

Object Referensi Obyek 4 byte

Byte 0 s/d 255 1 byte

Variant

Null, Error, Numeric dengan tipe

Double, 16 byte

karakter teks, obyek atau array

(20)

23

2.8. Operator

Untuk melakukan berbagai manipulasi dan pengolahan data, Visual Basic menyediakan bermacam-macam operator.

2.8.1. Operator Penugasan (Assignment)

Operator penugasan (assignment) disimbolkan dengan tanda sama dengan (=) dan berfungsi memasukkan suatu data kedalam variabel.

2.8.2. Operator Aritmatika

Digunakan untuk melakukan operasi aritmatika, serta mempunyai hirarki paling tinggi dibandingkan operator lain. Bila dalam satu baris terdapat operator aritmatika maka operasi pertama yang dilakukan adalah operasi aritmatika, setelah itu baru operator yang lain.

Operator Aritmatika dengan hirarki paling tinggi dang rendah:

Operator Operasi

^ Pemangkatan

- Tanda Negatif

*, / Tanda Pembagian

\ Pembagian Integer

Mod Modulus (sisa pembagian)

+ , - Penambahan dan pengurangan

+ , & Penggabungan String

Tabel 2.2 Operator Aritmatika 2.8.3. Operator Pembagian

Digunakan untuk membandingkan suatu data dengan data yang lain dan menghasilkan nilai logika (Boolean) benar atau salah. Dua data yang dibandingkan harus memiliki tipe yang sama. Nilai Boolean pada Visual Basic diwakili bilangan integer -1 yang berarti benar (true) dan 0 yang berarti salah (false).

(21)

24

Operator Keterangan

= Sama Dengan

<> Tidak Sama Dengan

< Lebih Kecil

> Lebih Besar

<= Lebih Kecil Sama Dengan

>= Lebih Besar Sama Dengan

Like Mempunyai Ciri Yang Sesuai

Is Sama Referensi Objek

Tabel 2.3 Operator Pembagian 2.8.4. Operator Logika

Digunakan untuk mengekspresikan satu nilai atau lebih data (ekspresi) logika (boolean) menghasilkan data logika (Boolean) baru.

Tabel Operator Logika dengan hirarki dari atas ke bawah:

Operator Keterangan Not Tidak And Dan Or Atau Xor Exclusive Or Eqv Ekivalen

Tabel 2.4 Operator Logika 2.9. Keluar dari Visual Basic

Untuk keluar dari Visual Basic dilakukan dengan cara mengaktifkan perintah EXIT di menu File atau menekan ALT-F4.

Gambar

Gambar 2.18 Kotak dialog New Project  2.5.1.  Lingkungan Visual Basic
Gambar 2.19 Lingkungan Visual Basic  2.5.2.  Control Menu
Gambar 2.24 Toolbox
Gambar 2.25 Jendela Project Explorer.
+5

Referensi

Dokumen terkait

Halaman konsultasi adalah halaman inti dari sebuah sistem pakar mendiagnosa penyakit tanaman jagung ini, dimana user akan mengakses halaman konsultasi ini untuk

Dari tabel 2 atau gambar 4 dapat dikatakan bahwa banyaknya scale terlarut (berat terlarut, gr) pada kondisi sistim mengalami turbulensi yang lebih tinggi (pengadukan pada 700

Hasil analisis berdasarkan overlay peta PGA dengan peta permukiman menunjukkan bahwa sekitar 42 desa sekitar Sesar Lembang pada (gambar 4) terlihat permukiman yang

Tabel 4 Distribusi Aitem Skala Sikap terhadap Competitive Intelligence dengan Penomoran Baru yang digunakan pada Skala Penelitian 44 Tabel 5 Penyebaran Subjek Berdasarkan

Lantip Diat Prasojo dan Sudiyono, Supervisi Pendidikan, Yogyakarta: Gava Media, 2011, 48.. guru dan peserta didik?, Apa yang telah dilakukan oleh guru dalam mencapai

Konsep kelestarian hasil di atas sejalan dengan konsep pengelolaan hutan yang lestari, yang oleh ITTO (1998) didefinisikan sebagai suatu proses dalam mengelola hutan untuk mencapai

Dari hasil analisis tabulasi silang tersebut dapat diketahui bahwa resonden/pegawai yang punya kompetensi kerja tinggi cenderung lebih banyak yang menilai tingkat

untuk menentukan nilai tahanan kolom, maka nilai beban (Pu) dibandingkan dengan nilai kapasitas (Pn) pada kondisi seimbang, sehingga indek reliabilitas dihitung