LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA
INSTANSI PEMERINTAH
(LAKIP)
TAHUN ANGGARAN 2012
PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG
BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN
PEMERINTAHAN DESA
( BPMPD )
JL. RAYA SOREANG KM. 17 – SOREANG TELP. (022) 5897432
LAKIP BPMPD 2012 i
KATA PENGANTAR
Sesuai dengan arah kebijakan pemerintah dalam menyelenggarakan pelayanan publik yang mengarah pada layanan profesional dan kompeten, kami telah menyelesaikan penyusunan Lakip Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten Bandung.
Penyusunan LAKIP ini dimaksudkan adalah untuk memberikan gambaran hasil Kinerja Program atau Kegiatan yang dilaksanakan oleh Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa pada Tahun Anggaran 2012, juga sebagai bahan atau pedoman kami dalam penyusunan Rencana Kerja Tahun yang akan datang
Dalam Pelaksanaan Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) ini masih banyak sekali kekurangannya oleh karena itu saran dan pendapat kami harapkan untuk penyempurnaan dalam Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ini.
Demikian Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ini kami susun, untuk dapat dijadikan sebagai bahan selanjutnya.
Soreang, Januari 2013
KEPALA BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PEMERINTAHAN DESA KABUPATEN BANDUNG
Drs. Dadan Rohandi, M.Si Pembina Utama Muda IVc NIP. 19570104 198603 1 008
LAKIP BPMPD 2012 ii
IKHTISAR EKSEKUTIF
BPMPD Kabupaten Bandung sebagai lembaga teknis daerah Pemerintah Kabupaten Bandung, dalam pencapaian tujuan dan sasarannya sangat dipengaruhi oleh tingkat partisipasi dari seluruh pelaku pembangunan (stakeholders), sehingga BPMPD dituntut untuk mampu memecahkan berbagai permasalahan dan tantangan di Kabupaten Bandung dalam melayani / memenuhi kebutuhan serta memajukan daerah melalui peningkatan kinerja.
LAKIP Tahun 2012 yang merupakan bagian dari informasi pengukuran kinerja dalam melaksanakan Rencana Strategis BPMPD Kabupaten Bandung Tahun 2010-2015 sebagai dokumen evaluasi dalam mendapatkan umpan balik peningkatan kinerja pelaksanaan berbagai program dan kegiatan yang telah dilaksanakan oleh BPMPD Kabupaten Bandung, dengan berorientasi kepada hasil yang ingin dicapai melalui Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Strategis.
Dalam upaya pencapaian tujuan dan sasarannya, BPMPD menetapkan beberapa kegiatan yang terhimpun menjadi sebuah program. Program dan kegiatan ini diharapkan dapat menuntun BPMPD kepada hasil-hasil yang diinginkan sesuai dengan visi, misi, tujuan dan sasaran BPMPD Kabupaten Bandung.
Adapun Program dan Kegiatan BPMPD Tahun 2012 adalah sebagai berikut :
Pada Tahun Anggaran 2012 Program dan kegiatan Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa pada tahun 2012 meliputi 4 (Empat) Program Belanja Langsung Urusan SKPD dan 4 (Empat) Program untuk Belanja langsung Urusan Wajib. Program tersebut mengacu kepada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor :
LAKIP BPMPD 2012 iii
13 Tahun 2006 Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah. Untuk lebih rinci dapat dilihat pada uraian di bawah ini :
NO PROGRAM KEGIATAN
I BELANJA LANGSUNG URUSAN SKPD
1 Program Pelayanan
Administrasi Perkantoran
Penyediaan Jasa Komunikasi, SDA, dan Listrik
Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan Kerja
Penyediaan Alat Tulis Kantor Penyediaan Alat Tulis Kantor
Penyediaan Barang Cetakan dan
Penggandaan
Penyediaan Komponen Instalasi
Listrik/Penerangan Kantor
Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor
Pengadaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan
Penyediaan Makanan dan Minuman Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Keluar daerah
Penyediaan Tenaga Pendukung Teknis Administrasi/Teknis Kantor
Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Dalam daerah
Peringatan Hari – Hari Besar Bersejarah 2
Program Peningkatan
Sarana dan Prasarana
Aparatur
Pengadaan Kendaraan Dinas /
Operasional
Pengadaan Mebeulair
Pemeliharaan Rutin/Berkala
Gedung/Kantor
Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional
Rehabilitasi berat gedung kantor
3 Program Peningkatan
Disiplin Aparatur
Pengadaan Pakaian Khusus hari-hari tertentu
4 Program Peningkatan
Pengembangan sistem
Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
LAKIP BPMPD 2012 iv
Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD
Penyusunan Laporan Keuangan
Semesteran
Penyusunan Laporan Keuangan Akhir Tahun II BELANJA LANGSUNG URUSAN WAJIB 1 Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Perdesaan
Pemberdayaan Lembaga dan Organisasi Masyarakat Perdesaan
a. Perlombaan Desa
b. Pengembangan Lembaga
Infrastruktur Desa / P4
c. Penunjang dan Pembinaan RT/RW,
LKMD, TPAPD & TOBPD
Penyelenggaraan Pendidikan dan
Pelatihan Tenaga Teknis dan Masyarakat
a. Bimbingan dan pelatihan Sistem
Informasi Posyandu (SIP) dan Temu Kader Posyandu /Jambore
b. Bimbingan Teknis dan pendataan
profil adat istiadat dan nilai-nilai sosbud masyarakat Kab Bandung
c. Pelatihan Kader PKK
Penyelenggaraan Desiminasi/Informasi
bagi masyarakat Desa
a. Penyusunan Data Dasar Profil
Desa/Kelurahan
b. Rembug Desa
Peningkatan Pemberdayaan Masyarakat melalui Penanggulangan Kemiskinan
a. Program Nasional Pemberdayaan
Masyarakat - Mandiri Perdesaan (PNPM-MPd)
Penyelenggaran Pembinaan
Kelembagaan Masyarakat
a. Evaluasi Posyandu, 10 Program
Pokok PKK (administrasi PKK), UP2K PKK, TOGA dan Hatinya PKK
b. Pendampingan Pilot Project PABN
(Pelestarian Adat Budaya Nusantara) Fasilitasi Penyelenggaraan Pembangunan Perdesaan
a. Penunjang Bantuan Alokasi Dana
Perimbangan Desa (ADPD)
LAKIP BPMPD 2012 v
2 Program Pengembangan
Lembaga Ekonomi Pedesaan
Pelatihan Keterampilan Badan Usaha Milik Desa
a. Sosialisasi Perda No 18 Tahun 2001
tentang Pengelolaan BUMDES
3 Program Peningkatan
Partisipasi Masyarakat
Dalam Membangun Desa
Pembinaan Kelompok Masyarakat
Pembangunan Desa
a. Sosialisasi Komite Aksi Kab Bandung
dan Pemberdayaan Masyarakat
dalam penghapusan bentuk-bentuk pekerjaan terburuk untuk anak
b. Rakor Pokjanal Posyandu
c. Bulan Bakti Gotong Royong
Masyarakat
d. Sosialisasi Pemberdayaan
Masyarakat dalam upaya
pencegahan penyebaran HIV / AIDS
e. Rakor pelestarian pengembangan
adat istiadat dan Nilai-nilai sosial budaya masyarakat
Pemberian Stimulan Pembangunan Desa
Penanganan Pengaduan Masyarakat
Mengenai Pronangkis
a. Terpantaunya Pengaduan
Masyarakat mengenai pronangkis (UPM-PT)
Peningkatan Pembangunan Desa melalui TMMD/BSMSS
Peningkatan Pemberdayaan Masyarakat melalui TTG
a. Gelar TTG Tk Provinsi & Nasional
b. Bintek Manajemen Posyantek
c. Study Comparasi
d. Lomba Cipta Inovasi TTG
e. Pemberdayaan Masyarakat dalam
pemanfaatan Ruang Terbuka Hijau Pembangunan desa mandiri menuju
pembangunan desa peradaban
(Pendampingan)
4 Program Peningkatan
Kapasitas Aparatur
Pemerintahan Desa
Pelatihan Aparatur Pemerintahan Desa dalam Bidang Pengelolaan Keuangan Desa
LAKIP BPMPD 2012 vi
administrasi desa
b. Evaluasi rancangan Perdes tentang
APBDesa
Pelatihan Aparatur Pemerintahan Desa dalam Bidang Manajemen Pemerintah desa
a. Penyusunan pendampingan RKP
Desa
b. Kajian Sistem Informasi dan Data
Aparatur Pemerintahan Desa
c. Pembinaan Aparatur Pemerintahan
Desa
Pengelolaan kekayaan Desa
a. Kajian tata cara pengelolaan tanah
LAKIP BPMPD 2012 vii DAFTAR ISI Halaman Kata Pengantar i Ringkasan Eksekutif ii Daftar Isi v Bab I Pendahuluan 1 1.1 Gambaran Umum 1
1.2 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi BPMPD 2
1.3 Identifikasi Permasalahan berdasarkan tugas dan fungsi Pelayanan BPMPD
12
Bab II Rencana Strategis dan Penetapan Kinerja 14
2.1. Rencana Strategis 14
2.2. Penetapan Kinerja 18
Bab III Akuntabilitas Kinerja 20
3.1 Penetapan Kinerja 20
3.1.1. Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Perdesaan
20 3.1.2. Program Pengembangan Lembaga Ekonomi
Pedesaan
50 3.1.3. Peningkatan Partisipasi Masyarakat Dalam
Membangun Desa
52 3.1.4. Peningkatan Kapasitas Aparatur
Pemerintahan Desa
66
Bab IV Penutup 71
LAKIP BPMPD 2011 vii DAFTAR ISI
Halaman
Kata Pengantar i
Ringkasan Eksekutif ii
Daftar Isi vii
Bab I Pendahuluan 1
A. Gambaran Umum 1
B. Maksud dan Tujuan 1
C. Susunan Organisasi, Tugas Pokok, Fungsi dan Struktur Organisasi BPMPD
2
D. Kondisi Organisasi 11
E. Peran Pengawasan dan Akuntabilitas Aparatur 12
Bab II Rencana Strategis dan Penetapan Kinerja 14
A. Rencana Strategis 2010-2015 14
B. Penetapan Kinerja 2012 25
Bab III Akuntabilitas Kinerja 20
A. Pengukuran Capaian Kinerja Tahun 2012 31
B. Analisis Capaian Kinerja 33
C.Akuntabilitas Keuangan 33
Bab IV Penutup 37
ii
IKHTISAR EKSEKUTIF
BPMPD Kabupaten Bandung sebagai lembaga teknis daerah Pemerintah Kabupaten Bandung, dalam pencapaian tujuan dan sasarannya sangat dipengaruhi oleh tingkat partisipasi dari seluruh pelaku pembangunan (stakeholders), sehingga BPMPD dituntut untuk mampu memecahkan berbagai permasalahan dan tantangan di Kabupaten Bandung dalam melayani / memenuhi kebutuhan serta memajukan daerah melalui peningkatan kinerja.
LAKIP Tahun 2012 yang merupakan bagian dari informasi pengukuran kinerja dalam melaksanakan Rencana Strategis BPMPD Kabupaten Bandung Tahun 2010-2015 sebagai dokumen evaluasi dalam mendapatkan umpan balik peningkatan kinerja pelaksanaan berbagai program dan kegiatan yang telah dilaksanakan oleh BPMPD Kabupaten Bandung, dengan berorientasi kepada hasil yang ingin dicapai melalui Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Strategis.
Dalam upaya pencapaian tujuan dan sasarannya, BPMPD menetapkan beberapa kegiatan yang terhimpun menjadi sebuah program. Program dan kegiatan ini diharapkan dapat menuntun BPMPD kepada hasil-hasil yang diinginkan sesuai dengan visi, misi, tujuan dan sasaran BPMPD Kabupaten Bandung.
Adapun Program dan Kegiatan BPMPD Tahun 2012 adalah sebagai berikut :
Pada Tahun Anggaran 2012 Program dan kegiatan Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa pada tahun 2012 meliputi 4 (Empat) Program Belanja Langsung Urusan SKPD dan 4 (Empat) Program untuk Belanja langsung Urusan Wajib. Program tersebut mengacu kepada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor :
iii
13 Tahun 2006 Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah. Untuk lebih rinci dapat dilihat pada uraian di bawah ini :
NO PROGRAM KEGIATAN
I BELANJA LANGSUNG URUSAN SKPD
1 Program Pelayanan
Administrasi Perkantoran
Penyediaan Jasa Komunikasi, SDA, dan Listrik
Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan Kerja
Penyediaan Alat Tulis Kantor Penyediaan Alat Tulis Kantor
Penyediaan Barang Cetakan dan
Penggandaan
Penyediaan Komponen Instalasi
Listrik/Penerangan Kantor
Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor
Pengadaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan
Penyediaan Makanan dan Minuman Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Keluar daerah
Penyediaan Tenaga Pendukung Teknis Administrasi/Teknis Kantor
Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Dalam daerah
Peringatan Hari – Hari Besar Bersejarah 2
Program Peningkatan
Sarana dan Prasarana
Aparatur
Pengadaan Kendaraan Dinas /
Operasional
Pengadaan Mebeulair
Pemeliharaan Rutin/Berkala
Gedung/Kantor
Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional
Rehabilitasi berat gedung kantor
3 Program Peningkatan
Disiplin Aparatur
Pengadaan Pakaian Khusus hari-hari tertentu
4 Program Peningkatan
Pengembangan sistem
Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
iv
Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD
Penyusunan Laporan Keuangan
Semesteran
Penyusunan Laporan Keuangan Akhir Tahun II BELANJA LANGSUNG URUSAN WAJIB 1 Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Perdesaan
Pemberdayaan Lembaga dan Organisasi Masyarakat Perdesaan
a. Perlombaan Desa
b. Pengembangan Lembaga
Infrastruktur Desa / P4
c. Penunjang dan Pembinaan RT/RW,
LKMD, TPAPD & TOBPD
Penyelenggaraan Pendidikan dan
Pelatihan Tenaga Teknis dan Masyarakat
a. Bimbingan dan pelatihan Sistem
Informasi Posyandu (SIP) dan Temu Kader Posyandu /Jambore
b. Bimbingan Teknis dan pendataan
profil adat istiadat dan nilai-nilai sosbud masyarakat Kab Bandung
c. Pelatihan Kader PKK
Penyelenggaraan Desiminasi/Informasi
bagi masyarakat Desa
a. Penyusunan Data Dasar Profil
Desa/Kelurahan
b. Rembug Desa
Peningkatan Pemberdayaan Masyarakat melalui Penanggulangan Kemiskinan
a. Program Nasional Pemberdayaan
Masyarakat - Mandiri Perdesaan (PNPM-MPd)
Penyelenggaran Pembinaan
Kelembagaan Masyarakat
a. Evaluasi Posyandu, 10 Program
Pokok PKK (administrasi PKK), UP2K PKK, TOGA dan Hatinya PKK
b. Pendampingan Pilot Project PABN
(Pelestarian Adat Budaya Nusantara) Fasilitasi Penyelenggaraan Pembangunan Perdesaan
a. Penunjang Bantuan Alokasi Dana
Perimbangan Desa (ADPD)
v
2 Program Pengembangan
Lembaga Ekonomi Pedesaan
Pelatihan Keterampilan Badan Usaha Milik Desa
a. Sosialisasi Perda No 18 Tahun 2001
tentang Pengelolaan BUMDES
3 Program Peningkatan
Partisipasi Masyarakat
Dalam Membangun Desa
Pembinaan Kelompok Masyarakat
Pembangunan Desa
a. Sosialisasi Komite Aksi Kab Bandung
dan Pemberdayaan Masyarakat
dalam penghapusan bentuk-bentuk pekerjaan terburuk untuk anak
b. Rakor Pokjanal Posyandu
c. Bulan Bakti Gotong Royong
Masyarakat
d. Sosialisasi Pemberdayaan
Masyarakat dalam upaya
pencegahan penyebaran HIV / AIDS
e. Rakor pelestarian pengembangan
adat istiadat dan Nilai-nilai sosial budaya masyarakat
Pemberian Stimulan Pembangunan Desa
Penanganan Pengaduan Masyarakat
Mengenai Pronangkis
a. Terpantaunya Pengaduan
Masyarakat mengenai pronangkis (UPM-PT)
Peningkatan Pembangunan Desa melalui TMMD/BSMSS
Peningkatan Pemberdayaan Masyarakat melalui TTG
a. Gelar TTG Tk Provinsi & Nasional
b. Bintek Manajemen Posyantek
c. Study Comparasi
d. Lomba Cipta Inovasi TTG
e. Pemberdayaan Masyarakat dalam
pemanfaatan Ruang Terbuka Hijau Pembangunan desa mandiri menuju
pembangunan desa peradaban
(Pendampingan)
4 Program Peningkatan
Kapasitas Aparatur
Pemerintahan Desa
Pelatihan Aparatur Pemerintahan Desa dalam Bidang Pengelolaan Keuangan Desa
vi
administrasi desa
b. Evaluasi rancangan Perdes tentang
APBDesa
Pelatihan Aparatur Pemerintahan Desa dalam Bidang Manajemen Pemerintah desa
a. Penyusunan pendampingan RKP
Desa
b. Kajian Sistem Informasi dan Data
Aparatur Pemerintahan Desa
c. Pembinaan Aparatur Pemerintahan
Desa
Pengelolaan kekayaan Desa
a. Kajian tata cara pengelolaan tanah
kas desa.
PERNYATAAN PENETAPAN KINERJA
(BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PEMERINTAHAN DESA)
PENETAPAN KINERJA TAHUN 2013
Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, kami yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : Drs. DADAN ROHANDI ,M.Si
Jabatan : KEPALA BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PEMERINTAHAN DESA
Selanjutnya disebut pihak pertama
Nama : H.DADANG M. NASER, SH.S.IP
Jabatan : BUPATI BANDUNG
Selanjutnya disebut pihak kedua
Pihak pertama pada tahun 2013 ini berjanji akan mewujudkan target kinerja tahunan sesuai lampiran perjanjian ini dalam rangka mencapai target kinerja jangka menengah seperti yang telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan, keberhasilan dan kegagalan pencapaian target kinerja tersebut menjadi tanggung jawab pihak pertama.
Pihak kedua akan memberikan supervisi yang diperlukan serta akan melakukan evaluasi akuntabilitas kinerja terhadap capaian kinerja dari perjanjian ini dan mengambil tindakan yang diperlukan dalam rangka pemberian penghargaan dan sanksi.
Pihak Kedua, BUPATI BANDUNG
H.DADANG M. NASER, SH.S.IP
Soreang , Januari 2013 Pihak Pertama,
KEPALA BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PEMERINTAHAN DESA
1
LAKIP BPMPD TAHUN 2012
BAB I
PENDAHULUAN A. Gambaran Umum
Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD) Kabupaten Bandung sebagai lembaga teknis daerah yang dipimpin oleh seorang kepala, merupakan unsur penunjang Pemerintah Daerah yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. Dalam konteks otonomi daerah, Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD) Kabupaten Bandung dituntut untuk mampu memecahkan berbagai permasalahan dan tantangan di daerah, dalam melayani/memenuhi kebutuhan masyarakat serta memajukan daerah melalui peningkatan kinerjanya.
B. Maksud dan Tujuan
Maksud dan Tujuan dari pembuatan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun Anggaran 2012 ini adalah sebagai wujud pertanggungjawaban pada sektor publik yang berorientasi pada kinerja. Melalui sistem ini setiap instansi pemerintah menerapkan sistem akuntabilitas kinerja , dituntut memiliki tatanan, instrumen metode pertanggungjawaban yang meliputi tahapan perencanaan, pelaksanaan, pengukuran dan pelaporan dalam bentuk siklus akuntabilitas kinerja yang terpadu, yang menjadi infrastruktur bagi proses pemenuhan kewajiban instansi pemerintah dalam mempertanggungjawabkan keberhasilan maupun kegagalan dalam pencapaian misi organisasi.
Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor 21 Tahun 2007 tentang Pembentukan Organisasi Lembaga Teknis Daerah Kabupaten
2
LAKIP BPMPD TAHUN 2012
( BPMPD ) Kabupaten Bandung merupakan lembaga teknis daerah Pemerintah Kabupaten Bandung, mempunyai tugas pokok dan fungsi melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah yang bersifat spesifik dibidang Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa, yang meliputi :
1. Perumusan dan penentuan kebijakan teknis di bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa yang meliputi Penguatan Kelembagaan dan Pengembangan Partisipasi Masyarakat, Pemberdayaan Adat dan Pengembangan Sosial Budaya Masyarakat, Pemberdayaan Usaha Ekonomi Masyarakat, Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Teknologi Tepat Guna, serta Pemerintahan Desa.
2. Pelayanan pelaksanaan teknis administrasi ketatausahaan.
C. Susunan Organisasi,Tugas Pokok, Fungsi, dan Struktur Organisasi BPMPD
a. Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor 21 Tahun 2007, susunan organisasi Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa ( BPMPD ) Kabupaten Bandung terdiri dari :
1. Kepala Badan
2. Sekretariat membawahi :
a. Sub Bagian Penyusunan Program
b. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
c. Sub Bagian Keuangan
3. Bidang Penguatan Kelembagaan dan Pengembangan Partisipasi Masyarakat :
a. Sub. Bidang Fasilitasi dan Pengembangan Kapasitas Lembaga Kemasyarakatan
b. Sub. Bidang Pengembangan Partisipasi Masyarakat dan Pamantapan Profil Desa/Kel.
4. Bidang Pemberdayaan Adat dan Pengembangan Sosial Budaya Masyarakat :
3
LAKIP BPMPD TAHUN 2012
a. Sub Bidang Pemberdayaan Keluarga dan Fasilitasi
Perlindungan Tenaga Kerja.
b. Sub Bidang pengembangan Kehidupan Sosial Budaya
Masyarakat.
5. Bidang Pemberdayaan Usaha Ekonomi Masyarakat:
a. Sub Bidang Pengembangan Usaha Ekonomi dan Lembaga
Keuangan
b. Sub Bidang Pengembangan Produksi dan Pemasaran Hasil
Usaha
6. Bidang Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Teknologi Tepat Guna : a. Sub Bidang Fasilitasi Pamanfaatan Lahan dan Konservasi
Lingkungan.
b. Sub Bidang Fasilitasi Teknologi Tepat Guna dan Prasarana Perdesaan.
7. Bidang Pemerintahan Desa :
a. Sub Bidang Fasilitasi Pemerintahan Desa
b. Sub Bidang Fasilitasi Pengelolaan Keuangan, Aset dan
Pengembangan Desa. 8. Kelompok Jabatan Fungsional.
b. Tugas Pokok
Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa mempunyai tugas pokok memimpin, mengatur, membina, mengendalikan, mengkoordinasikan dan merumuskan serta mempertanggungjawabkan kebijakan daerah yang bersifat sfesifik di bidang pembinaan, pelayanan, pengelolaan dan peningkatan pemberdayaan masyarakat dan memfasilitasi administrasi pemerintahan desa.
Sekretariat mempunyai tugas pokok memimpin, mengkoordinasikan dan mengendalikan tugas-tugas di bidang pengelolaan pelayanan kesekretariatan yang meliputi pengkoordinasian penyusunan program, pengelolaan umum dan kepegawaian serta pengelolaan keuangan.
4
LAKIP BPMPD TAHUN 2012
Bidang Penguatan kelembagaan dan Pengembangan Partisipasi Masyarakat mempunyai tugas memimpin, mengkoordinasikan dan mengendalikan tugas-tugas di bidang pengelolaan penguatan kelembagaan dan pengembangan partisipasi masyarakat yang meliputi fasilitasi dan pengembangan kapasitas lembaga kemasyarakatan serta pengembangan partisipasi masyarakat dan pemantapan data profil Desa/kelurahan.
Bidang Pemberdayaan Adat dan Pengembangan Sosial Budaya Masyarakat mempunyai tugas pokok memimpin, mengkoordinasikan dan mengendalikan tugas-tugas di bidang pelayanan pemberdayaan adat dan pengembangan sosial budaya masyarakat yang meliputi pemberdayaan keluarga dan fasilitasi perlindungan tenaga kerja serta pengembangan kehidupan sosial budaya masyarakat.
Bidang Pemberdayaan Usaha Ekonomi Masyarakat mempunyai tugas pokok memimpin, mengkoordinasikan dan mengendalikan tugas-tugas di bidang pengelolaan pemberdayaan usaha ekonomi masyarakat yang meliputi pengembangan usaha ekonomi dan lembaga keuangan serta pengembangan produksi dan pemasaran hasil produksi.
Bidang Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Teknologi Tepat Guna
mempunyai tugas pokok memimpin, mengkoordinasikan dan
mengendalikan tugas-tugas di bidang pelayanan dan pengelolaan sumber daya alam dan teknologi tepat guna yang meliputi fasilitasi pemanfaatan lahan dan konservasi lingkungan serta fasilitasi teknologi tepat guna dan prasarana perdesaan.
Bidang Pemerintahan Desa mempunyai tugas pokok memimpin, mengkoordinasikan dan mengendalikan tugas-tugas di bidang pembinaan dan fasilitasi pemerintahan desa yang meliputi fasilitasi pemerintahan desa serta fasilitasi pengelolaan keuangan, aset dan pengembangan desa.
5
LAKIP BPMPD TAHUN 2012 c. Fungsi
Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa menyelenggarakan fungsi :
1) Perumusan kebijakan teknis sesuai lingkup tugasnya;
2) Pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah sesuai lingkup tugasnya;
3) Pembinaan dan pelaksanaan tugas sesuai lingkup tugasnya;
4) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati/Walikota sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Sekretariat mempunyai fungsi :
1) Penetapan penyusunan rencana dan program kerja pengelolaan pelayanan
kesekretariatan;
2) Penetapan rumusan kebijakan koordinasi penyusunan program dan
penyelenggaraan tugas-tugas Bidang secara terpadu;
3) Penetapan rumusan kebijakan pelayanan administratif Badan;
4) Penetapan rumusan kebijakan pengelolaan administrasi umum dan
kerumahtanggaan;
5) Penetapan rumusan kebijakan pengelolaan kelembagaan dan
ketatalaksanaan serta hubungan masyarakat;
6) Penetapan rumusan kebijakan pengelolaan administrasi kepegawaian; 7) Penetapan rumusan kebijakan administrasi pengelolaan keuangan;
8) Penetapan rumusan kebijakan pelaksanaan, monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas Badan;
9) Penetapan rumusan kebijakan pengkoordinasian publikasi pelaksanaan tugas Badan;
10) Penetapan rumusan kebijakan pengkoordinasian penyusunan dan
6
LAKIP BPMPD TAHUN 2012
11) Evaluasi pelaksanaan tugas pengelolaan pelayanan kesekretariatan; 12) Pelaporan pelaksanaan tugas pengelolaan pelayanan kesekretariatan;
Bidang Penguatan Kelembagaan dan Pengembangan Partisipasi Masyarakat mempunyai fungsi :
1) Penetapan penyusunan rencana dan program kerja pengelolaan Penguatan
Kelembagaan dan Pengembangan Partisipasi Masyarakat;
2) Penyelenggaraan pelaksanaan tugas di bidang pengelolaan penguatan kelembagaan kelembagaan dan pengembangan partisipasi masyarakat ; 3) Pengkoordinasian perencanaan teknis di bidang pengelolaan penguatan
kelembagaan dan pengembangan partisipasi masyarakat;
4) Perumusan sasaran pelaksanaan tugas di bidang pengelolaan penguatan kelembagaan dan pengembangan partisipasi masyarakat;
5) Pembinaan dan pengarahan pelaksanaan tugas di bidang pengelolaan penguatan kelembagaan dan pengembangan;
6) Evaluasi pelaksanaan tugas pengelolaan penguatan kelembagaan dan pengembangan partisipasi masyarakat;
7) Pelaporan pelaksanaan tugas pengelolaan penguatan kelembagaan dan pengembangan partisipasi masyarakat;
8) Pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya;
9) Pelaksanaan koordinasi/kerjasama dan kemitraan dengan unit kerja / instansi / lembaga atau pihak ketiga di bidang pengelolaan penguatan kelembagaan dan pengembangan partisipasi masyarakat;
Bidang Pemberdayaan Adat dan Pengembangan Sosial Budaya Masyarakat mempunyai fungsi :
1) Penetapan penyusunan rencana dan program kerja pelayanan
7
LAKIP BPMPD TAHUN 2012
2) Penyelenggaraan pelaksanaan tugas di bidang pelayanan pemberdayaan adat dan pengembangan sosial budaya masyarakat;
3) Pengkoordinasian perencanaan teknis di bidang pelayanan pemberdayaan adat dan pengembangan sosial budaya masyarakat;
4) Perumusan sasaran pelaksanaan tugas di bidang pelayanan pemberdayaan adat dan pengembangan sosial budaya masyarakat;
5) Pembinaan dan pengarahan pelaksanaan tugas di bidang pelayanan pemberdayaan adat dan pengembangan sosial budaya masyarakat;
6) Evaluasi pelaksaanaan tugas pengelolaan pelayanan pemberdayaan adat dan pengembangan sosial budaya masyarakat;
7) Pelaporan pelaksanaan tugas pengelolaan pelayanan pemberdayaan adat dan pengembangan sosial budaya masyarakat;
8) Pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya;
9) Pelaksanaan koordinasi/kerja sama dan kemitraan dengan unit
kerja/instansi/lembaga atau pihak ketiga di bidang pelayanan pemberdayaan adat dan pengembangan sosial budaya masyarakat.
Bidang Pemberdayaan Usaha Ekonomi Masyarakat mempunyai fungsi :
1) Penetapan penyusunan rencana dan program kerja pengelolaan
pemberdayaan usaha ekonomi masyarakat;
2) Penyelenggaraan pelaksanaan tugas di bidang pengelolaan pemberdayaan
usaha ekonomi masyarakat;
3) Pengkoordinasian perencanaan teknis di bidang pengelolaan
pemberdayaan usaha ekonomi masyarakat;
4) Perumusan sasaran pelaksanaan tugas di bidang pengelolaan
8
LAKIP BPMPD TAHUN 2012
5) Pembinaan dan pengarahan pelaksanaan tugas di bidang pengelolaan pemberdayaan usaha ekonomi masyarakat;
6) Evaluasi pelaksanaan tugas pengelolaan pemberdayaan usaha ekonomi masyarakat;
7) Pelaporan pelaksanaan tugas pengelolaan pemberdayaan usaha ekonomi masyarakat;
8) Pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya;
9) Pelaksanaan koordinasi/kerjasama dan kemitraan dengan unit
kerja/instansi/lembaga atau pihak ketiga di bidang pengelolaan pemberdayaan usaha ekonomi masyarakat.
Bidang Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Teknologi Tepat Guna mempunyai fungsi :
1) Penetapan penyusunan rencana dan program kerja pelayanan dan
pengelolaan sumber daya alam dan teknologi tepat guna;
2) Penyelenggaraan pelaksanaan tugas di bidang pelayanan dan pengelolaan sumber daya alam dan teknologi tepat guna;
3) Pengkoordinasian perencanaan teknis di bidang pelayanan dan
pengelolaan sumber daya alam dan teknologi tepat guna;
4) Perumusan sasaran pelaksanaan tugas di bidang pelayanan dan
pengelolaan sumber daya alam dan teknologi tepat guna;
5) Pembinaan dan pengarahan pelaksanaan tugas di bidang pelayanan dan pengelolaan sumber daya alam dan teknologi tepat guna;
6) Evaluasi pelaksanaan tugas pengelolaan pelayanan dan pengelolaan sumber daya alam dan teknologi tepat guna;
7) Pelaporan pelaksanaan tugas pengelolaan pelayanan dan pengelolaan sumber daya alam dan teknologi tepat guna;
9
LAKIP BPMPD TAHUN 2012
8) Pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya;
9) Pelaksanaan koordinasi/kerjasama dan kemitraan dengan unit
kerja/instansi/lembaga atau pihak ketiga di bidang pelayanan dan pengelolaan sumber daya alam dan teknologi tepat guna.
Bidang Pemerintahan Desa mempunyai fungsi :
1) Penetapan penyusunan rencana dan program kerja pembinaan dan
fasilitasi pemerintahan desa;
2) Penyelenggaraan pelaksanaan tugas di bidang pembinaan dan fasilitasi pemerintahan desa;
3) Pengkoordinasian perencanaan teknis di bidang pembinaan dan fasilitasi pemerintahan desa;
4) Perumusan sasaran pelaksanaan tugas di bidang pembinaan dan fasilitasi pemerintahan desa;
5) Pembinaan dan pengarahan pelaksanaan tugas di bidang pembinaan dan fasilitasi pemerintahan desa;
6) Evaluasi pelaksanaan tugas pengelolaan pembinaan dan fasilitasi pemerintahan desa;
7) Pelaporan pelaksanaan tugas pengelolaan pembinaan dan fasilitasi pemerintahan desa;
8) Pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya;
9) Pelaksanaan koordinasi/kerjasama dan kemitraan dengan unit
kerja/instansi/lembaga atau pihak ketiga di bidang pembinaan dan fasilitasi pemerintahan desa.
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada struktur organisasi BPMPD di bawah ini
10
11
LAKIP BPMPD TAHUN 2012 D. Kondisi Organisasi
Sebagai Satuan Kerja Perangkat Daerah yang terbentuk melalui Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor 21 Tahun 2007 tentang Pembentukan Organisasi Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Bandung, telah dicapai berbagai hasil dan upaya sesuai tugas dan fungsi yang diembang organisasi.
Beberapa peraturan perundangan yang melandasi tugas dan fungsi antara lain :
a. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan
Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah. Peraturan ini mewajibkan setiap instansi pemerintah baik di pusat maupun darah menyusun suatu laporan keuangan dan laporan kinerja yang terintegrasi dengan berbagai sistem manajemen pemerintahan lainnya;
b. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2010 tentang Sistem
Pengemdalian Intern Pemerintah (SPIP) yang mengamanatkan kementrian PAN dan RB untuk mengkoordinasikan pelaksanaannya di berbagai instansi pemerintah;
c. Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Peraturan ini mengamanatkan agar setiap unit kerja instansi pemerintah mulai eselon II ke atas menyusun laporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah;
d. Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2004 tentang percepatan
pemberantasan korupsi yang mengamanatkan Kementerian PAN dan RB untuk mengkoordinasikan pelaksanaannya di bernagai instansi pemerintah.
Selain berbagai peraturan peundangan di atas, juga terdapat berbagai peraturan perundangan lainnya yang menyaratkan adanya akuntabilitas kinerja yang baik, seperti Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999
12
LAKIP BPMPD TAHUN 2012
tentang Penyelenggaraan Negara yang Betrsih dan Bebas KKN, Undang Nomor 17 Tahun 2003 tntang keuangan Negara, Undang-Undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional serta berbagai peraturan perundangan lainnya dan berbagai peratuan turunannya. Berbagai peraturan perundangan tersebut jelas menyiratkan perlunya akuntabilitas dan peningkatan kinerja bagi beberapa instansi pemeintah.
E. Peran Pengawasan dan Akuntabilitas Aparatur
Untuk mewujudkan good governance diperlukan informasi
kelembagaan (institutional reform) dan reformasi manajemen publik (public management reform). Reformasi kelembagaan menyangkut pembenahan di pusat dan daerah baik struktur maupun infrastrukturnya. Reformasi manajemen sektor publik terkait dengan perlunya digunakan model manajemen pemerintahan yang baru yang sesuai dengan tuntutan perkembangan jaman, karena perubahan tidaklah sekedar perubahan paradigma, namun juga perubahan manajemen. Konsep manajemen berfokus pada manajemen sektor publik yang berorientasi pada kinerja, bukan berorientasi pada kebijakan. Konsep tersebut menimbulkan beberapa konsekuensi bagi pemerintah diantaranya adalah kewajiban instansi pemerintah untuk menerapkan sistem akuntabilitas kinerja, Dengan sistem ini setiap instansi pemerintah dituntut memiliki suatu tatanan, instrumen, metode pertanggungjawaban yang meliputi tahapan perencanaan, pelaksanaan, pengukuran dan pelaporan dalam bentuk siklus akuntabilitas kinerja yang terpadu. Sistem ini juga merupakan infrastruktur bagi proses pemenuhan kewajiban instansi pemerintah dalam mempertangungjawabkan kwberhasilan maupun kegagalan dalam pencapaian misi organisasi.
BPMPD Kabupaten Bandung memiliki peran penting dalam menunjang
13
LAKIP BPMPD TAHUN 2012
penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah yang bersifat spesifik dibidang Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa, memantau pelaksanaan implementasi sistem akuntabilitas kinerja dan melakukan evaluasi akuntabilitas kinerja secara berkala.
Pada setiap pelaksanaan sosialisasi ataupun bimbingan teknis kegiatan Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Teknis dan Masyarakat, pelatihan aparatur pemerintahan desa dalam bidang pengelolaan keuangan desa, manajemen pemerintahan desa dan pengelolaan kekayaan desa telah disampaikan tentang kompleksitas dari akuntabilitas sektor publik (pemerintah) dimana disini dituntut adanya sistem dan mekanisme pertanggungjawaban pemerintah yang kompleks juga. Sistem dan mekanisme pertanggungjawaban yang semata-mata menekankan pada pertanggungjawaban keuangan atau pertanggungjawaban anggaran, dewasa ini dianggap tidak memadai lagi sebagai akuntabilitas publik. Akuntabilitas publik juga harus mencakup pertanggungjawaban non keuangan (kinerja) yang memfokuskan pertanggungjawaban pada hasil-hasil yang dapat dirasakan secara langsung oleh masyarakat.
Sejak diberlakukan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah, apa yang diharapkan BPMPD Kabupaten Bandung menjadi lebih nyata, mengingat kebijakan (Perpres) penerapan sistem akuntabilitas kinerja yang akan disusun sebagaimana amanat dalam pasal 20 Peraturan Pemerintah tersebut, harus dapat mengintegrasikan laporan kinerja dengan laporan keuangan.
14
LAKIP BPMPD TAHUN 2012
BAB II
RENCANA STRATEGIS DAN PENETAPAN KINERJA
A. Rencana Strategis 2010 - 2015
Kenyataan yang dapat kita saksikan pada saat ini adalah terjadinya perubahan-perubahan di negara kita yang menyangkut segala segi kehidupan berbangsa, bernegara dan bermasyarakat. Perubahan-perubahan tersbut menyangkut segi kepatuhan kepada hukum, hidup secara berkeadilan, rasa aman, kehidupan politik dan ekonomi serta kehidupan berbudaya. Perubahan-perubahan yang terjadi tersebut berasal, baik dari dalam negeri sendiri maupun pengaruh dari luar negeri.
1. Visi dan Misi
Dalam melaksanakan kegiatannya Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa berpedoman pada Visi dan Misi Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa yang telah disesuaikan dengan Visi dan Misi Kabupaten Bandung, sebagai berikut :
“ Terwujudnya Kabupaten Bandung Yang Maju, Mandiri dan Berdaya Saing, melalui Tata Kelola Pemerintahan Yang Baik dan Pemantapan Pembangunan Perdesaan Berlandaskan Religius, Kultural dan Berwawasan Lingkungan”. Adapun yang menjadi misi Bupati Bandung adalah :
1. Meningkatkan profesionalisme birokrasi.
2. Meningkatkan kualitas SDM (Pendidikan dan Kesehatan) yang berlandaskan iman dan taqwa serta melestarikan budaya sunda.
3. Memantapkan pembangunan perdesaan.
15
LAKIP BPMPD TAHUN 2012
5. Meningkatkan ketersediaan infrastruktur dan keterpaduan tata ruang wilayah.
6. Meningkatkan ekonomi kerakyatan yang berdaya saing.
7. Memulihkan keseimbangan lingkungan dan menerapkan
pembangunan berkelanjutan.
Dalam Visi, dan Misi tersebut diatas terdapat Visi dan misi yang terkait dengan tugas dan fungsi BPMPD yaitu dalam point membantu Bupati untuk mencapai Tata Kelola Pemerintahan yang baik, melalui Memantapkan Pembangunan Perdesaan. Adapun strategi yang akan diterapkan oleh Bupati Bandung yaitu :
1. Peningkatan keberdayaan lembaga perdesaan.
2. Peningkatan Kapasitas & kapabilitas pemerintahan desa.
3. Peningkatan keswadayaan dan kegotongroyongan masyarakat desa. 4. Peningkatan kapasitas dan keberdayaan masyarakat.
5. Penguatan lembaga-lembaga keuangan mikro di desa. 6. Peningkatan Pendapatan asli daerah.
7. Pengembangan teknologi pengolahan pangan non beras.
Untuk memperkuat upaya tersebut diatas dan menunjang misi Kabupaten Bandung, BPMPD memiliki visi yaitu
“ Terwujudnya Desa Mandiri Melalui Tata Kelola Pemerintahan Desa Yang Baik Dan Pemberdayaan Masyarakat”.
Untuk mencapai visi tersebut diatas BPMPD menetapkan 6 misi sebagai berikut :
1. Mewujudkan Pemerintahan Desa yang mandiri dengan manajemen
16
LAKIP BPMPD TAHUN 2012
2. Meningkatkan partisipasi Masyarakat dalam pembangunan melalui
lembaga kemasyarakatan desa.
3. Mewujudkan pemberdayaan usaha ekonomi masyarakat melalui
pemanfaatan potensi unggulan pedesaan.
4. Mewujudkan Pemberdayaan Sumber Daya Alam dan teknologi Tepat Guna yang berwawasan lingkungan.
5. Mewujudkan Pemberdayaan Adat dan Pengembangan Sosial Budaya
Sunda.
6. Meningkatkan Kualitas pelayanan pemerintah desa.
Untuk tercapainya hal tersebut diatas perlu peningkatan peran serta pemerintah daerah dalam mewujudkan desa yang mandiri dengan mendorong penguatan pemerintahan desa dalam hal pembangunan dan keuangan perdesaan.
2. Tujuan Strategis
Dalam rangka mencapai visi dan misi BPMPD Kabupaten Bandung seperti yang dikemukakan terdahuku, maka visi dan misi tersebut harus dirumuskan ke dalam benuk yang lebih terarah dan operasional berupa tujuan strategis (strategic goals) organisasi.
Tujuan strategis merupakan penjabaran dan implementasi dari pernyataan misi yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu 1 (satu) sampai 5 (lima) tahun. Dengan diformulasikannya tujuan strategis ini maka BPMPD Kabupaten Bandung dapat secara tepat mengetahui apa yang harus dilaksanakan oleh organisasi dalam memenuhi visi misinya untuk kurun waktu satu sampai lima tahun ke depan dengan mempertimbangkan sumber daya dan kemampuan yang dimiliki. Lebih dari itu, perumusan tujuan strategis ini juga akan memungkinkan BPMPD Kabupaten Bandung
17
LAKIP BPMPD TAHUN 2012
untuk mengukur sejauhmana visi dan misi organisasi telah dicapai mengingat tujuan strategis dirumuskan berdasarkan visi misi organisasi.
Adapun tujuan strategis dari BPMPD Kabupaten Bandung, sebagai berikut :
1.) Peningkatan keberdayaan masyarakat pedesaan
2.) Peningkatan partisipatif masyarakat dalam membangun desa 3.) Peningkatan kapasitas aparatur pemerintah desa
4.) Pengembangan lembaga ekonomi pedesaan
untuk merealisasikan tujuan strategis tersebut di atas adalah melalui tujuan-tujuan sebagai berikut :
1. Terwujudnya pengelolaan administrasi dan keuangan pemerintah desa
2. Terwujudnya peningkatan pengetahuan dan kemampuan aparatur
pemerintahan desa
3. Memantapkan penguatan kelembagaan dan pengembangan partisipasi
masyarakat
4. Memantapkan pemberdayaan dan pengembangan sosial budaya
masyarakat.
5. Meningkatnya Usaha Ekonomi Masyarakat yang berbasis pedesaan dengan
prioritas produk unggulan
6. Tersedianya Pos Pelayanan Teknologi Tepat Guna
7. Terwujudnya Pemberdayaan Masyarakat dalam mengolah SDA dan untuk
mengoptimalkan pemanfaatan bagi lingkungan.
3. Indikator Kinerja, Tujuan dan Target Jangka Menengah
Untuk mengukur sejauhmana BPMPD telah mencapai tujuan strategis yang telah ditetapkan , pada masing-masing tujuan strategis ditetapkan indikator kinerja dan target kinerja yang harus dicapai pada tahun
18
LAKIP BPMPD TAHUN 2012
2015, indikator kinerja berikut target yang ingin dicapai pada tahun 2015 adalah sebagai berikut :
Tujuan Indikator Kinerja
(Program & Kegiatan)
Target/ Anggaran PROGRAM PENINGKATAN KEBERDAYAAN 1. Terwujudnya pengelolaan administrasi & keuangan pemerintahan desa 2. Terwujudnya peningkatan pengetahuan dan kemampuan aparatur pemerintahan desa. 3. Memantapkan penguatan kelembagaan dan pengembangan partisipasi masyarakat. 4. Memantapkan pemberdayaan dan pengembangan sosial budaya masyarakat. 5. Meningkatkan Usaha Ekonomi Masyarakat berbasis pedesaan dengan prioritas produk unggulan. 6. Tersedianya Pos Pelayanan Teknologi Tepat Guna 7. Terwujudnya Pemberdayaan Persentase Pemberdayaan Lembaga & Organisasi Pedesaan
1. Perlombaaan Desa 2. Pengembangan Lembaga Infrastrustur Desa (PLID /P4). 3. Penunjang bantuan RT, RW dan LPMD Persentase Penyelenggaraan
Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Teknis dan Masyarakat
1. Bimbingan dan
pelatihan Sistem
Informasi Posyan -du (SIP) dan Temu kader Posyandu/ Jambore.
2. Bimbingan Teknis dan pendataan profil adat istiadat dan nilai-nilai
sosbud masyarakat
Kab.Bandung.
Persentase
Penyelenggaraan
desiminasi informasi bagi masyarakat desa.
1. Tersusunnya data
dasar Profil Desa/ Kel (Profil Desa) 80 % 100.000.000,- 250.000.000,- 75.000.000,- 80% 95.000.000,- 100.000.000,- 80% 241.230.000,- 234.770.000,-
19
LAKIP BPMPD TAHUN 2012
Masyarakat dalam mengelola SDA dan untuk mengoptimalkan pemanfaatan bagi lingkungan. 2. Rembug Desa Persentase Peningkatan Pemberdayaan
Masyarakat Melalui Pe-nanggulangan Kemiskinan 1. PNPM-MP Persentase Penyelenggaraan Pembinaan Kelembagaan Masyarakat. 1. Evaluasi Posyandu
dan 10 Program Pokok PKK dan UP2K PKK Tingkat Kabupaten dan Provinsi 2. Pelatihan Kader PKK 3. Pendampingan Pilot Project PABN Persentase Fasilitasi Penyelenggaraan Pembangunan Perdesaan 1. Penunjang bantuan ADPD 2. Monitoring PILKADES PROGRAM PENGEMBANGAN LEMBAGA EKONOMI PEDESAAN Persentase Pelatihan Keterampilan Manajemen Badan Usaha Milik Desa
1. Sosialisasi Perda No.18 tahun 2010 tentang Pengelolaan BUMDES 80% 600.000.000,- 80% 165.400.000,- 119.600.000,- 150.000.000,- 80% 87.950.000,- 102.350.000,- 80% 67.500.000,- 80%
20 LAKIP BPMPD TAHUN 2012 PROGRAM PENINGKATAN PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM MEMBANGUN DESA Persentase Pembinaan kelompok masyarakat pembangunan desa. 1. Sosialisasi Komite Aksi Kab.Bandung dan Pemberdayaan Masyarakat dalam penghapusan bentuk-bentuk pekerjaan
terburuk untuk anak.
2. Rakor Pokjanal
Posyandu.
3. Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat 4. Sosialisasi Pemberdayaan Masyarakat dalam upaya pencegahan penyebaran HIVAIDS. 5. Rakor Pelestarian Pengembangan Adat Istiadat dan Nilai-nilai Sosbud Masyarakat Persentase Pemberian Stimulan Pembangunan Desa 1. Pemberian Stimulan Pembangunan Desa Persentase Penanganan Pengaduan Masyarakat mengenai Pronangkis 1. Identifikasi dan Pemantauan 40.000.000,- 50.000.000,- 190.000.000,- 100.000.000,- 50.000.000,- 80% 2.070.000.000,- 80% 50.000.000,- 80% 545.000.000,- 80%
21 LAKIP BPMPD TAHUN 2012 Pengaduan Masyarakat mengenai Pronangkis (UPM-PT) Persentase Peningkatan Pembangunan Desa melalui TMMD & BSMSS 1. TMMD/ BSMSS Persentase Peningkatan Pemberdayaan Masyarakat Melalui TTG 1. Terselenggaranya TTG Tk.Provinsi, Tk.Nasional dan Bintek penguatan kelembagaan Posyantek dan pameran TTG. 2. Pendampingan PLTS 3. Terlembaganya SDM Posyantek (Bintek Manajemen Posyantek). 4. Study Comparasi 5. Lomba Cipta Inovasi
TTG 6. Pemberdayaan Masyarakat dalam pemanfaatan Ruang Terbuka Hijau. Persentase Pembangunan Desa Mandiri Menuju
Pembangunan Desa Peradaban 1. Pendampingan Program Desa Mandiri dalam perwujudan desa peradaban. 1.128.285.000,- 53.965.000,- 56.850.000,- 36.000.000,- 37.000.000,- 45.000.000,- 80% 207.000.000,- 80% 400.000.000,- 100.000.000,-
22 LAKIP BPMPD TAHUN 2012 PROGRAM PENINGKATAN KAPASITAS APARATUR PEMERINTAHAN DESA Persentase Pelatihan
aparatur pemerintah desa
dalam bidang pengelolaan keuangan desa 1. Terselenggaranya Keuangan dan Administrasi Desa. 2. Evaluasi Rancangan Perdes tentang APBDesa Persentase Pelatihan
aparatur pemerintah desa dalam bidang manajemen pemerintah desa. 1. Terlaksananya penyusunan pendam-pingan RKP Desa. 2. Pengembangan pendampingan sistem komunikasi dan infor-masi desa.
3. Pelatihan Kepala Desa dan Sekretaris dalam rangka meningkatkan kinerja pemerintahan desa. Persentase Pengelolaan Kekayaan Desa 1. Kajian Tatacara
pengelolaan tanah kas Desa 80% 75.000.000,- 50.000.000,- 636.500.000,- 80% 150.000.000,-
23
LAKIP BPMPD TAHUN 2012
4. Sasaran Strategis
Untuk mendapatkan hasil nyata yang lebih spesifik dan terukur dalam waktu satu tahunan, maka BPMPD menjabarkannya dalam suatu sasaran strategis yaitu :
1. Meningkatnya penyelenggaraan pemerintahan desa
2. Meningkatnya kualitas Sumber Daya Aparatur pemerintahan desa secara dinamis dan berkelanjutan
3. Meningkatnya penguatan kelembagaan partisipasi masyarakat
4. Meningkatnya pemberdayaan dan pengembangan sosial budaya
masyarakat
5. Pengembangan adat istiadat / sosial budaya masyarakat
6. Terbentuknya komitmen dan kepedulian masyarakat yang menjungjung tinggi nilai-nilai sosial budaya
7. Mengembangkan penguatan kelembagaan ekonomi masyarakat
8. Meningkatnya Pengembangan masyarakat dan kader pemberdayaan dalam
mengelola SDA dan TTG.
Untuk mewujudkan visi dan misi BPMPD Kabupaten Bandung , tujan strategi dan kebijakan yang akan diterapkan secara berkesinambungan diharapkan mampu mengantisipasi berbagai permasalahan, tantangan dan peluang pembangunan secara internal maupun eksternal.
Upaya-upaya yang dilakukan olehi BPMPD Kabupaten Bandung dalam mencapai tujuan strategis tersebut adalah melalui kebijakan-kebijakan dalam hal, antara lain dengan cara :
1.) Mendorong penyelenggaraan pemerintahan desa yang demokratis melalui
pengembangan kapasitas pemerintahan desa, pengelolaan keuangan desa, sistem administarsi dan kelembagaan desa
24
LAKIP BPMPD TAHUN 2012
2.) Memantapkan peran lembaga kemasyarakatan serta pengembangan
partisipasi masyarakat dalam pembengunan kawasan perdesaan melalui pengembangan manajemen pembangunan partisipatif
3.) Memantapkan sistem pendataan profil desa/kelurahan sebagai basis data dan penyusunan perencanaan pembangunan dan kebijakan daerah
4.) Mendorong meningkatnya pemberdayaan dan kesejahteraan keluarga
menuju yang berkualitas, sehat dan sejahtera.
5.) Memantapkan kehidupan sosial budaya masyarakat sesuai tradisi dan adat istiadat dalam mewujudkan keharmonisan bermasyarakat.
6.) Mengembangkan usaha ekonomi masyarakat dan kinerja serta
memantapkan manajemen lembaga keuangan mikro masyarakat dan usaha desa.
7.) Mendorong permasyarakatan dan pendayagunaan Teknologi Tepat Guna bagi masyarakat dalam pengelolaan potensi sumber daya alam yang berwawasan lingkungan.
Kinerja BPMPD Kabupaten Bandung pada dasarnya adalah gambaran mengenai tingkat pencapaian sasaran ataupun tujuan instansi pemerintah sebagai penjabaran dari visi, misi dan strategi pemerintah Kabupaten Bandung. Sasaran dan tujuan dalam manajemen berbasis kinerja merupakan hasil yang dicapai oleh BPMPD Kabupaten Bandung dalam rangka melaksanakan tugas dan fungsinya, sedangkan kinerja adalah merupakan peningkatan kinerja yang berorientasi pada hasil, sehingga kinerja BPMPD Kabupaten Bandung benar-benar dapat dirasakan manfaatnya bagi masyarakat.
25
LAKIP BPMPD TAHUN 2012
B. Penetapan Kinerja 2012
1. Sasaran Strategis, Indikator Kinerja Utama (IKU), Indikator Kinerja dan Target Jangka Menengah
Untuk mengukur sejauhmana BPMPD Kabupaten Bandung telah mencapai sasaran strategis yang telah ditetapkan, pada masing-masing sasaran strategis ditetapkan indikator kinerja yang harus dicapai pada akhir tahun ke lima (2015). Indikator kinerja masing-masing sasaran strategis tersebut
merupakan Indikator Kinerja Utama BPMPD Kabupaten Bandung.
Penetapan Indikator Kinerja,Indikator Kinerja Utama berikut target yang ingin dicapai di tahun 2012 yang, dapat dijelaskan, sebagai berikut :
Rencana Kinerja Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Tahun 2012 yang meliputi sasaran, program, dan kegiatan sangat ditentukan sekali oleh indikator kinerja dan rencana tingkat capaian atau target pada masing-masing Sub kegiatan.
Adapun Sub kegiatannya adalah sebagai berikut :
1. Perlombaan Desa.
2. Pengembangan Lembaga Infrastruktur Desa / P4.
3. Penunjang dan Pembinaan RT/ RW, LKMD, TPAPD & TOBPD.
4. Bimbingan dan pelatihan Sistem Informasi Posyandu (SIP) dan Temu Kader Posyandu /Jambore
5. Bimbingan Teknis dan Pendataan profil adat istiadat dan nilai-nilai sosial budaya masyarakat Kabupaten Bandung.
6. Pelatihan Kader PKK.
7. Penyusunan Data Dasar Profil Desa/ Kelurahan.
8. Rembug Desa.
9. Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat – Mandiri Pedesaan
26
LAKIP BPMPD TAHUN 2012
10. Evaluasi Posyandu, 10 Program Pokok PKK (administrasi PKK), UP2K PKK, TOGA dan Hatinya PKK.
11. Pendampingan Pilot Project PABN (Pelestarian Adat Budaya Nusantara).
12. Penunjang, Bantuan Alokasi Dana Perimbangan Desa (ADPD)
13. Monitoring PILKADES
14. Sosialisasi Perda 18 Tahun 2001 tentang Pengelolaan BUMDES
15. Sosialisasi Komite Aksi Kabupaten Bandung dan Pemberdayaan
Masyarakat dalam penghapusan bentuk-bentuk pekerjaan terburuk untuk anak
16. Rakor Pokjanal Posyandu
17. Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat
18. Sosialisasi Pemberdayaan Masyarakat dalam upaya pencegahan
penyebaran HIV/ AIDS
19. Rakor pelestarian pengembangan adat istiadat dan nilai-nilai sosial budaya masyarakat.
20. Terpantaunya Pengaduan Masyarakat mengenai Pronangkis (UMP-PT)
21. Gelar TTG Tk. Propinsi dan Nasional
22. Bintek Manajemen Posyantek
23. Study Comparasi
24. Lomba Cipta Inovasi TTG
25. Pemberdayaan Masyarakat dalam pemantauan Ruang Terbuka Hijau
26. Pengelolaan Keuangan Desa dan administrasi desa 27. Evaluasi rancangan Perdes tentang APBDesa
28. Penyusunan pendampingan RKPDesa
29. Kajian Sistem Informasi dan Data Aparatur Pemerintahan Desa
30. Pembinaan Aparatur Pemerintahan Desa
27
LAKIP BPMPD TAHUN 2012
No. Sasaran Tujuan & Indikator Kinerja
Utama (IKU)
Indikator Kinerja Target 2012/
Anggaran 1 a 2 Meningkatkan kuantitas Pemerintahan Masyarakat Desa (PMD). Peningkatan penyelenggaraan Pemerintahan Desa Meningkatkan kualitas Pemerintahan Masyarakat Desa (PMD). Tujuan : Memantapkan penguatan kelembagaan dan pengembangan partisipasi masyarakat. Jumlah Pemberdayaan Lembaga dan Organisasi Masyarakat Pedesaan . M elalui kegiatan : Perlombaan Desa, Pengembangan Lembaga Infrastruktur Desa (P4), Penunjang Bantuan RT, RW dan LPMD
Jumlah Penyelenggaraan Pendidikan dan perlatihan Tenaga Teknis dan Masyarakat
Melalui kegiatan : Bimbingan dan pelatihan Sistem Informasi Posyandu (SIP) dan Temu Kader
Posyadu/ Jambore, Bimbingan Teknis dan pendataan profil adat istiadat dan nilai-nilai sosbud masyarakat Kabupaten Bandung
Jumlah Penyelenggaraan diseminasi informasi bagi masyarakat desa
Melalui kegiatan :
Tersusunnya data dasar Profil Desa/ Kelurahan dan Rembug Desa Jumlah Peningkatan Pemberdayaan Masyarakat melalui Penanggulangan Kemiskinan Melalui kegiatan : PNPM-MP Tujuan : Memantapkan penguatan kelembagaan dan pengembangan partisipasi Persentase Pemberdayaan Lembaga dan organisasi pedesaan:
Persentase jumlah Kecamatan yang mendapatkan sosialisasi peraturan pemerintah tentang desa, kelurahan dan LSM
Persentase Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Teknis dan Masyarakat : Persentase jumlah Kecamatan yang mendapatkan pendidikan dan pelatihan tenaga teknis dan masyarakat
Persentase Penyelenggaraan Desiminasi Informasi bagi Masyarakat Desa:
Rata-rata pendapatan perkapita penduduk desa/ kelurahan
Persentase Peningkatan Pemberdayaan Masyarakat melalui Penanggulangan Kemiskinan :
Persentase desa/ Kelurahan miski n tahun lalu yang keluar dari kriteria miskin tahun berikutnya 80 % 425.000.000,- 80% 195.000.000,- 80 % 476.000.000,- 80 % 600.000.000,-
28 LAKIP BPMPD TAHUN 2012 a b Peningkatan Pengembangan Lembaga Ekonomi Pedesaan Peningkatan Partisipasi masyarakat dalam membangun desa masyarakat. Jumlah Penyelenggaraan Pembinaan Kelembagaan Masyarakat Melalui kegiatan : Evaluasi Posyandu dan 10 Program Pokok PKK dan UP2K PKK Tingkat Kabupaten dan Provinsi, Pelatihan Kader PKK, Pendampingan Pilot Project PABN Jumlah Fasilitasi Penyelenggaraan Pembangunan Perdesaan Melalui kegiatan :
Penunjang bantuan ADPD, Monitoring Pilkades.
Tujuan :
Meningkatkan Usaha Ekonomi Masyarakat berbasis pedesaan dengan prioritas produk unggulan.
Jumlah Pelatihan
Keterampilan Manajemen Badan Usaha Milik Desa (BUMDES)
Melalui kegiatan :
Sosialisasi Perda No. 18 Tahun 2010 tentang Pengelolaan BUMDES Tujuan : Memantapkan pemberdayaan dan pengembangan sosial budaya masyarakat.
Jumlah Pembinaan Kelompok masyarakat pembangunan desa
Melalui kegiatan : Sosialisasi Komite aksi Kab.Bandung dan pemberdayaa masyarakat dalam penghapusan bentuk-bentuk pekerjaan terburuk untuk anak, Rakor Pokjanal Posyandu, Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat, sosialisasi pemberdayaan masyarakat dalam upaya pencegahan penyebaran HIV /
Persentase Penyelenggaraan Pembinaan Kelembagaan Masyarakat:
Persentase Desa yang masyarakatnya telah mendapatkan bantuan usaha
Persentase Fasilitasi
Penyelenggaraan Pembangunan Pedesaan:
Persentase Desa yang melaksanakan pembangunan perdesaan
Persentase Pelatihan
Keterampilan Manajemen Badan Usaha Milik Desa:
Persentase Desa penerima bantuan usaha yang melakukan usaha sesuai dengan tujuan yang dinyatakan pada waktu
pengajuan permohonan bantuan
Persentase Pembinaan kelompok masyarakat pembangunan desa:
Persentase partisipasi kelompok masyarakat 80 % 435.000.000,- 80% 190.500.000,- 80 % 67.500.000,- 80% 430.000.000,-
29
LAKIP BPMPD TAHUN 2012
AIDS, Rakor pelestarian pengembangan adat istiadat dan nilai-nilai sosbud masyarakat.
Jumlah Pemberianstimulan pembangunan desa Melalui kegiatan : Pemberian stimulant Pembangunan Desa Jumlah Penanganan Pengaduan Masyarakat mengenai pronangkis Melalui kegiatan : Pengaduan masyarakat mengenai pronangkis (UPM-PT)
Jumlah Peningkatan Pembangunan Desa melalui TMMD & BSMSS
Melalui kegiatan : TMMD & BSMSS
Tujuan :
Tersedianya Pos Pelayanan Teknologi Tepat Guna
Jumlah Peningkatan Pemberdayaan Masyarakat melalui TTG
Melalui kegiatan :
Terselenggaranya TTG Tk. Provinsi dan Tk. Nasional, Pendampingan PLTS, Terlembaganya SDM
Posyantek (Bintek Manajemen Posyantek),
Study comparasi, lomba cipta inovasi TTG, Pemberdayaan masyarakat dalam
pemanfaatan Ruang Terbuka Hijau
Tujuan : Terwujudnya
Pemberdayaan Masyarakat dalam mengelola SDA dan untuk mengoptimalkan pemanfaatan bagi lingkungan.
Jumlah Pembangunan Desa Mandiri menuju
Pembangunan Desa
Persentase Pemberian Stimulan Pembangunan Desa:
Persentase desa yang menerima bantuan stimulan
Presentase Penanganan Pengaduan Masyarakat: Persentase masyarakat yang mengadu atas pronangkis
Presentase Peningkatan Pembangunan Desa melalui TMMD/ BSMSS:
Persentase masyarakat penerima manfaat
Persentase Peningkatan Pemberdayaan Masyarakat Melalui TTG:
Persentase
Persentase masyarakat penerima manfaat pelayanan teknologi tepat guna
Persentase Pembangunan Desa Mandiri menuju Pembangunan Desa Pertadaban: 80 % 2.0700.000.000,- 80% 50.000.000,- 80% 545.000.000,- 80 % 1.357.100.500,- 80 % 207.000.000,-
30 LAKIP BPMPD TAHUN 2012 c Peningkatan kapasitas aparatur pemerintah desa Peradaban Melalui kegiatan :
Pendampingan Program Desa Mandiri dalam perwujudan desa peradaban
Tujuan:
Terwujudnya pengelolaan administrasi & keuangan pemerintahan desa
Jumlah Pelatihan aparatur pemerintahan desa dalam bidang pengelolaan keuangan desa
Melalui kegiatan :
Terselenggaranya pengelolaan keuangan dan administrasi desa, evaluasi rancangan Perdes tentang APBDesa
Tujuan :
Terwujudnya peningkatan pengetahuan dan
kemampuan aparatur pemerintahan desa.
Jumlah pelatihan aparatur pemerintah desa dalam bidang manajemen pemerintah desa
Melalui kegiatan :
Terlaksananya penyusunan pendampingan RKA desa, Kajian sistem informasi dan data aparatur pemerintahan desa, pembinaan aparatur pemerintahan desa.
Jumlah Pengelolaan Kekayaan Desa
Melalui kegiatan :
Kajian Tata Cara Pengelolaan Tanah Kas Desa
Persentase kelompok masyarakat yang mendapatkan pembinaan
Persentase Pelatihan aparatur pemerintah desa dalam bidang keuangan desa:
Persentase Desa yang mendapatkan pelatihan pengelolaan keuangan dan administrasi desa, evaluasi rancangan Perdes tentang APBDesa
Persentase Pelatihan aparatur pemerintah desa dalam bidang manajemen pemerintahan desa: Persentase Desa / Kelurahan yang meningkatkan pengetahuan dan kemampuan aparaturnya
Persentase Pengelolaan Kekayaan Desa:
Persentase Desa melaksanakan pengelolaan kekayaan desa
80 % 487.785.000,- 80% 761.500.000,- 80% 150.000.000,-
31
LAKIP BPMPD TAHUN 2012
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
Dalam tahun anggaran 2012, Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten Bandung telah menetapkan 4 (empat) sasaran yang akan dicapai. 4 (Empat) sasaran tersebut selanjutnya diukur dengan mengaplikasikan 16 kegiatan sebagai indikator kinerja. Realisasi pada akhir tahun menunjukkan bahwa keseluruhan Program yang ada dapat dicapai dengan baik , sedangkan dari 16 indikator kinerja terdapat 14 indikator kinerja pencapaiannya berhasil dan 2 indikator kinerja tidak berhasil. Kriteria pencapaian indikator kinerja dinyatakan berhasil adalah jika pencapaiannya melebihi 80 %.
A. Pengukuran Capaian Kinerja Tahun 2012
Pengukuran tingkat capaian kinerja Badan Pemberdayaan
Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten Bandung Tahun 2012 dilakukan dengan cara membandingkan antara target dengan realisasi masing-masing indikator kinerja sasaran. Rincian tingkat capaian masing-masing-masing-masing indikator tersebut dapat diilustrasikan dalam tabel berikut :
NO SASARAN INDIKATOR KINERJA
URAIAN TARGET REALISASI %
1 Terwujudnya
Peningkatan Keberdayaan
Masyarakat Perdesaan
Pemberdayaan Lembaga dan
Organisasi Masyarakat
Perdesaan
40% 37,34% 93,36
Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Teknis dan Masyarakat
32 LAKIP BPMPD TAHUN 2012 Penyelenggaraan Desiminasi/Informasi bagi masyarakat Desa 40% 39,49% 98,73 Peningkatan Pemberdayaan Masyarakat melalui Penanggulangan Kemiskinan 40% 39,93% 99,83 Penyelenggaran Pembinaan Kelembagaan Masyarakat 40% 39,98% 99,71 Fasilitasi Penyelenggaraan Pembangunan Perdesaan 40% 39,88% 100 2 Terwujudnya Pengembangan Lembaga Ekonomi Pedesaan
Pelatihan Keterampilan Badan Usaha Milik Desa
40% 40% 99,89 3 Terwujudnya Peningkatan Partisipasi Masyarakat Dalam Membangun Desa Pembinaan Kelompok Masyarakat Pembangunan Desa 40% 39,95% 98,89 Pemberian Stimulan Pembangunan Desa 40% 39,21% 98,04 Penanganan Pengaduan Masyarakat Mengenai Pronangkis 40% 40% 100 Peningkatan Pembangunan Desa melalui TMMD/BSMSS 40% 36,66% 91,64 Peningkatan Pemberdayaan Masyarakat melalui TTG 40% 27,53% 68,83
Pembangunan desa mandiri menuju pembangunan desa peradaban (Pendampingan) 40% 40% 100 4 Terwujudnya Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintahan Desa Pelatihan Aparatur
Pemerintahan Desa dalam
Bidang Pengelolaan Keuangan Desa
40% 39,02% 97,56
Pelatihan Aparatur
Pemerintahan Desa dalam
Bidang Manajemen
Pemerintah desa
40% 39,78%% 99,46
Pengelolaan kekayaan Desa 40% 26,01% 65,03
33
LAKIP BPMPD TAHUN 2012
B. Analisis Capaian Kinerja
Analisis pencapaian kinerja sasaran merupakan tingkat pencapaian terget dari masing-masing indikator yang telah ditetapkan dalam dokumen rencana kerja. Pengukuran pencapaian tingkat sasaran didasarkan pada data hasil pengukuran kinerja kegiatan. Dari hasil perhitungan tabel diatas, diperoleh hasil pengukuran kinerja senilai 94,50 % hal ini berarti tingkat keberhasilan pencapaian kinerja Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten Bandung Tahun 2012 dinilai baik.
C. Akuntabilitas Keuangan
Secara umum realisasi keuangan pada tahun 2012 adalah sebagai berikut : No Urusan/Program/`Kegiatan /Sub Kegiatan Alokasi Biaya (Rp) % Anggaran 2012 setelah perubahan Realisasi
B) BELANJA LANGSUNG URUSAN
WAJIB 8.459.600.500 7.858.681.040 92.90 I Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Perdesaan 2.321.500.000 2.285.475.140 98.45
1 Pemberdayaan Lembaga dan
Organisasi Masyarakat Perdesaan
425.000.000 396.762.070 93.36
a. Perlombaan Desa 100.000.000 99.372.500 99.37
b. Pengembangan Lembaga Infrastruktur Desa / P4
250.000.000 227.289.570 90.92 c. Penunjang dan Pembinaan RT/RW,
LKMD, TPAPD & TOBPD
75.000.000 70.100.000 93.47
2 Penyelenggaraan Pendidikan dan
Pelatihan Tenaga Teknis dan Masyarakat
195.000.000 195.000.000 100
a. Bimbingan dan pelatihan Sistem Informasi Posyandu (SIP) dan Temu Kader Posyandu /Jambore
95.000.000 95.000.000 100
b. Bimbingan Teknis dan pendataan profil adat istiadat dan nilai-nilai