• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah Badan Perencanaan Pembangunan Daerah R I N G K A S A N

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah Badan Perencanaan Pembangunan Daerah R I N G K A S A N"

Copied!
60
0
0

Teks penuh

(1)

Bappeda Provinsi Kalimantan Tengah 1

R I N G K A S A N

Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rancangan

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah

(RPJMD)

Provinsi Kalimantan Tengah

Tahun 2016-2021

Musrenbang RPJMD Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2016-2021 Aula Bappeda Provinsi Kalteng, Palangka Raya, 28-29 September 2016

(2)

OUTLINE

PENDAHULUAN

GAMBARAN UMUM

ANALISA ISU STRATEGIS

VISI MISI, TUJUAN & SASARAN

STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

Bappeda Provinsi Kalimantan Tengah 2

(3)

Bappeda Provinsi Kalimantan Tengah 3

(4)

4

UU No.

25/2004

UU No.

32/2004

PP No.

8/2008

Permendagri No. 54/2010

UU No.

17/2003

UU No.

1/2004

UU No.

32/2004

PP No.

58/2005

Permendagri No. 59/2007

PERENCANAAN & PENGANGGARAN TERPADU

PERENCANAAN

PENGANGGARAN

Permendagri

No. 13/2006 Permendagri No. 59/2007 Permendagri No. 21/2011

DASAR HUKUM

PERENCANAAN & PENGANGGARAN

(5)

DOKUMEN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

(UU 23/2014 Pasal 263 & Pasal 264)

RPJPD

merupakan penjabaran dari visi, misi, arah

kebijakan, dan sasaran pokok pembangunan Daerah jangka

panjang untuk

20 (dua puluh)

tahun yang disusun dengan

berpedoman pada RPJPN dan rencana tata ruang wilayah.

RPJMD

merupakan penjabaran dari visi, misi, dan program

kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah

kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta

program Perangkat Daerah dan lintas Perangkat Daerah yang

disertai dengan kerangka pendanaan bersifat indikatif untuk

jangka waktu

5 (lima)

tahun yang disusun dengan

berpedoman pada RPJPD dan RPJMN.

RKPD

merupakan penjabaran dari RPJMD yang memuat

rancangan kerangka ekonomi Daerah, prioritas pembangunan

Daerah, serta rencana kerja dan pendanaan untuk jangka

waktu

1 (satu)

tahun yang disusun dengan berpedoman pada

Rencana Kerja Pemerintah dan program strategis nasional

yang ditetapkan oleh Pemerintah Pusat.

Ditetapkan dengan

PERDA

, paling lama

6

(enam)

bulan setelah

RPJPD periode

sebelumnya berakhir

Ditetapkan

dengan

PERDA

, paling lama

6

(enam)

bulan setelah

kepala daerah terpilih

dilantik

ditetapkan

dengan

Perkada

(6)

BAGAN ALIR PROSES PERENCANAAN - PENGANGGARAN

D IP E R H A T IK A N PEDOMAN 5 TAHUN PEDOMAN PEDOMAN DIJABARKAN DIJABARKAN 20 TAHUN DIACU RPJPD PROV RPJMD PROV RKPD PROV RENSTRA PD PROV RENJA PD PROV D IA C U D IP E R H A T IK A N PEDOMAN DIJABARKAN PEDOMAN 1 TAHUN DIACU RPJPD RPJMD DIAC U RENSTRA PD RENJA PD RENSTRA K/L

RENJA K/L

PEDOMAN PEDOMAN PEDOMAN DIACU PEDOMAN RAPBD PROV RAPBD PEDOMAN PEDOMAN PEDOMAN D IA C U & D IS E R A S IK AN

RPJMN

RKP

RAPBN

RPJPN

DI A CU & DI S E RA S IK AN RKPD

(7)

VISI & MISI

GUBERNUR

MUSRENBANGN RPJMD Ditetapkan dengan Peraturan Daerah *)

*) Paling lambat 6 bulan setelah Gubernur dilantik Sebagai Acuan Penyusunan Rancangan RENSTRA PD

Rancangan

Teknokratik

Telah disusun oleh Bappeda RANCANGAN AWAL RANCANGAN RPJMD RANCANGAN AKHIR RPJMD 2016-2021

(8)

Juni2015

Konsep Rancangan Teknokratik

Mei - Agst 2016 Okt – Nop 2016

PenetapanRPJMD dgn Perda (dijadwalkan maksimal 10 Nop 2016)

Pelantikan Gubernur Terpilih (25 Mei 2016) Penyusunan Rancangan Awal RPJMD (25 Mei – 25 Juli 2016)

Pembahasan Raperda RPJMD dengan DPRD (7 – 17 Okt 2016)

September 2016

Januari 2016

Konsultasi Publik (14 Sep 2016 )

Penelaahan RENSTRA PD (20-21 Sept 2016) Sinkronisasi perencanaan Kab'Kota

(23 Sept 2016)

Penyusunan Rancangan RPJMD (Sept 2016) Musrenbanng RPJMD (28-29 Sept 2016) Penjaringan Aspirasi Masyarakat Penyampaian Rancangan Teknokratik kepada Perangkat Daerah Penyusunan Rancangan RENSTRA PD Penyampaian Raperda RPJMD ke DPRD (6 Okt 2016)

Persetujuan Bersama dengan DPRD (18 Okt 2016)

Pengajuan Raperda RPJMD ke Kemendagri/Evaluasi (20 Okt 2016)

(9)

Bappeda Provinsi Kalimantan Tengah 9

II. GAMBARAN UMUM KONDISI

DAERAH

(10)

10 6.50 6.77 6.69 7.37 6.21 7.01 5.72 6.22 6.49 6.23 5.78 5.02 4.79 5.18 0.00 1.00 2.00 3.00 4.00 5.00 6.00 7.00 8.00 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 *)

Laju Pertumbuhan Ekonomi (%)

Kalteng Nasional *) triwulan II (Y on Y)

BPS Prov. Kalteng, Mei 2016

BPS Prov. Kalteng, Feb 2016

CAPAIAN INDIKATOR MAKRO PROVINSI

KALIMANTAN TENGAH TAHUN 2010 – 2016*)

9.51 4.55 5.85 6.79 7.07 4.74 2.5 6.96 3.79 4.30 8.38 8.36 3.35 3.21 0.00 1.00 2.00 3.00 4.00 5.00 6.00 7.00 8.00 9.00 10.00 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 *)

Laju Inflasi (%)

Kalteng Nasional *) Juli 2016 (Y on Y)

(11)

11 56,531 65,871 73,425 81,956 89,887 100,148 27,406 56,531 60,493 64,649 69,411 73,724 78,890 20,592 0 20,000 40,000 60,000 80,000 100,000 120,000 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 *)

PDRB Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2010 -2016 *) ADH Berlaku dan ADH Konstan Tahun 2010 (milyar Rp)

PDRB ADH Berlaku PDRB ADH Konstan tahun 2010 *) Tw II-2016 (Y on Y)

BPS Prov. Kalteng, Mei 2016

BPS Prov. Kalteng, 2015 BPS Prov. Kalteng, Feb 2016

CAPAIAN INDIKATOR MAKRO PROVINSI

KALIMANTAN TENGAH TAHUN 2010 – 2016*

Pertanian, Kehu tanan, dan Perikanan, 22.1 2% Industri Pengolahan, 15. 97% Pertambangan dan Penggalian, 10.7 1% Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Motor, 11.90% Konstruksi, 9.55 % Tranportasi dan Pergudangan, 6. 90% Administrasi Pemerintahan, P ertahanan dan Jaminan Wajib Sosial, 6.35%

Lainnya, 16.50%

Struktur ekonomi

TW II-2016 didominasi

oleh sektor pertanian

(22,12%); industri

pengolahan (15,97%);

dan Perdagangan Besar

dan Eceran; Reparasi

Mobil dan Motor (11,90%)

(12)

25.5

29

31.5

34.4

36.8

40.1

0

5

10

15

20

25

30

35

40

45

2010 2011 2012 2013 2014 2015

Juta Rupiah

PDRB PERKAPITA TAHUN 2010-2015 (JUTA Rp)

(13)

13 6.77 6.64 6.19 6.23 6.07 5.91 5.66 13.33 12.36 11.66 11.46 10.96 11.13 10.86 0.00 2.00 4.00 6.00 8.00 10.00 12.00 14.00 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 *)

Kemiskinan (%)

Kalteng Nasional *) Maret 2016

4.14 2.55 3.08 3.00 3.24 4.54 3.67 7.14 6.56 6.14 6.25 5.94 6.18 5.50 0.00 1.00 2.00 3.00 4.00 5.00 6.00 7.00 8.00 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 *)

Tingkat Pengangguran Terbuka (%)

Kalteng Nasional *) Februari 2016

BPS Prov. Kalteng, Mei 2016

BPS Prov. Kalteng, 2016

CAPAIAN INDIKATOR MAKRO PROVINSI

KALIMANTAN TENGAH TAHUN 2010 – 2016 *)

(14)

Indeks

Pembangunan

Manusia mengalami

peningkatan secara

berkala hingga

mencapai indeks

sebesar 68,53 pada

tahun 2015. Hal ini

menunjukkan masih

rendahnya kualitas

sumber daya

manusia di Kalteng

.

65.96

66.38

66.66

67.41

67.77

68.53

64.5

65

65.5

66

66.5

67

67.5

68

68.5

69

2010

2011

2012

2013

2014

2015

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM)

PROVINSI KALIMANTAN TENGAH, 2010-2015

(15)

Bappeda Provinsi Kalimantan Tengah 15

KUNJUNGAN WISATAWAN KE KALTENG

2015 : 373.610 org

Wisman : 15.017

Wisnu : 358.593

(16)

RASIO ELEKTRIFIKASI KALTENG JUNI 2016

KAB.MURA KAB.KATINGAN KAB.KOBAR KAB.SERUYAN KAB.BARSEL KAB.BARUT KAB.BARTIM KAB.KOTIM KAB. P.PISAU KOTA P.RAYA KAB.SUKAMARA RD: 80,0% RE: 98,7% RD: 83,0% RE: 50,2% RD: 75,0 % RE: 79,1 % RD: 80,9 % RE: 75, 4 % RD: 74,6% RE: 60,4% RD: 76,4% RE: 56,7% RD: 72,2% RE: 75,5% RD: 76,7% RE: 67,7% RD: 73,1% RE: 82,8% RD: 84,5% RE: 87,1% RD: 86,9 % RE: 79,2 % KAB. KAPUAS RD: 73,4% RE: 64,6% TOTAL KALTENG RD Kalteng : 74,8 %, Nas.97% RE Kalteng : 69,8 %/ Nas.88,3% ( JLH DESA 1.567, RT. 629.218)

*) termasuk pelanggan Non-PLN

KAB. LAMANDAU RD: 43,5 % RE: 63,0 % RD: 66,9% RE: 56,7% KAB.GUNUNG MAS

CATATAN: RD : Rasio Desa berlistrik RE : Rasio Elektrifikasi

(17)

Bappeda Provinsi Kalimantan Tengah 17

III. PERMASALAHAN DAN ISU-ISU

STRATEGIS

(18)

KESEJAHTERAAN

DAN PEMERATAAN

Masih

rendahnya

Daya saing

perekonomian

potensi

daerah

Ketersediaan

infrastruktur

dan

aksesbilitas

yang belum

memadai

Belum

optimalnya

tata kelola

pemerintahan

yang baik

Rendahnya

daya saing

SDM

Degradasi

kualitas

lingkungan

hidup

Mata Rantai Permasalahan Utama Pembangunan Daerah

Provinsi Kalimantan Tengah

(19)

Permasalahan Pokok 1: Masih rendahnya Daya saing

perekonomian daerah

Laju Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2010-2015 (%)

Indeks Gini

Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2010-2015

Angka Inflasi-yoy Tahun 2008-2015 (%)

Tingkat Pengangguran Terbuka

Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2010-2015 (%) 0.291 0.326 0.321 0.337 0.343 0,317 0.20 0.22 0.24 0.26 0.28 0.30 0.32 0.34 0.36 0.38 0.40 2010 2011 2012 2013 2014 2015 9.51 4.55 5.85 6.79 7.07 4.74 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 2010 2011 2012 2013 2014 2015 7.01 6.87 7.37 6.21 7.01 5.50 6.00 6.50 7.00 7.50 2011 2012 2013 2014 2015

(20)

Permasalahan Pokok 2: Ketersediaan infrastruktur dasar dan

aksesbilitas yang belum memadai

Provinsi Tahun 2010 2011 2012 2013 2014 2015 Kalimantan Barat 68.43 70.99 73.91 75.59 76,10 78,20 Kalimantan Tengah 62.29 65.49 68.49 65,1 69,3 70,2 Kalimantan Selatan 89.74 89.54 92.63 93.81 99,42 95,62 Kalimantan Timur 81.79 81.02 81.92 85.40 85,88 87,55 Kalimantan Utara - - - 85,58

Rumah tangga dengan Sumber Penerangan Listrik PLN

(Persen)

Panjang Jaringan Jalan Nasional dan Provinsi

Berdasarkan Kondisi th 2015

1,636 1,134 246 87 Kondisi Baik (km) Kondisi Sedang Rusak (km) Kondisi Rusak (km) Kondisi Rusak Berat (km) *) termasuk non PLN

(21)

Permasalahan Pokok 3: Belum optimalnya tata kelola

pemerintahan

Penindakan Kasus Korupsi

Regional Kalimantan, Tahun 2013-2014

Provinsi

Tahun

2013

2014

2015

Kalimantan Barat

5

8

Kalimantan Tengah

9

12

6

Kalimantan Selatan

3

3

23

Kalimantan Timur

3

4

Tahun PAD Total PendapatanDaerah

Derajat Desentralisasi Fiskal Daerah (%) 2012 945.362,71 2.514.031,29 37,60% 2013 1.093.821,49 2.809.096,14 38,94% 2014 1.253.716,04 3.129.695,82 40,06% 2015 1.399.867,37 3.463.600,00 40,42% 2016 1.421.793,93 3.566.754,85 39,86% Rata-rata 1.222.912,31 3.096.635,62 39,38%

Derajat Otonomi Fiskal

(22)

Permasalahan Pokok 4: Rendahnya daya saing SDM Provinsi

Kalimantan Tengah

Indeks Pembangunan Manusia

Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2010-2015

No Kabupaten/Kota Angka Harapan Hidup Angka Harapan Lama Sekolah Rata-rata Lama Sekolah 1 Kotawaringin Barat 70,07 12,13 8,01 2 Kotawaringin Timur 69,51 12,05 7,70 3 Kapuas 68,40 11,64 6,94 4 Barito Selatan 66,48 11,99 8,59 5 Barito Utara 71,01 11,50 8,33 6 Sukamara 71,24 11,55 7,81 7 Lamandau 69,12 12,43 7,68 8 Seruyan 68,88 11,56 7,45 9 Katingan 65,28 12,03 8,62 10 Pulang Pisau 67,64 12,16 7,59 11 Gunung Mas 69,89 11,44 8,93 12 Barito Timur 67,71 12,31 9,02 13 Murung Raya 69,21 11,69 7,36 14 Kota Palangka Raya 72,97 14,90 10,74 Kalimantan Tengah 69,54 12,22 8,03

KOMPONEN INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA MENURUT KABUPATEN/KOTA

PROVINSI KALIMANTAN TENGAH, TAHUN 2015

Provinsi Tahun 2012 2013 2014 2015 Kalimantan Barat 63,41 64,30 64,89 65,59 Kalimantan Tengah 66,66 67,41 67,77 68,53 Kalimantan Selatan 66,68 67,17 67,63 68,38 Kalimantan Timur 72,62 73,21 73,82 74,17 Kalimantan Utara - - 68,64 68,76 Indonesia 67,70 68,31 68,90 69,55 Perbandingan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Regional Kalimantan dan Nasional, Tahun 2012-2015

65.96 66.38 66.66 67.41 67.77 68.53 64.5 65 65.5 66 66.5 67 67.5 68 68.5 69 2010 2011 2012 2013 2014 2015

(23)

Permasalahan Pokok 5: Degradasi kualitas

lingkungan hidup

Luas lahan yang

terbakar

hingga

Oktober 2015 mencapai

10,015 Ha

, meningkat

61,59%

dibandingkan tahun 2014, dan

telah berhasil dipadamkan seluas 4.021 Ha.

Tahun 2014

tercatat luas lahan terbakar adalah

6.197 Ha

dan berhasil dipadamkan seluas 2.239 Ha.

Total

hotspot

bulan Oktober 2015 telah mencapai

5.176 titik

.

Kenaikan luas lahan yang terbakar juga dipicu oleh rendahnya

curah hujan pada bulan Agustus dan September 2015 yaitu

rata-rata 23 mm dan 0.1 mm.

Kabut asap akibat kebakaran hutan ini berdampak pada

seluruh sektor di Kalimantan Tengah diantaranya

sektor

ekonomi, tingkat inflasi, kesehatan dan pendidikan

(24)

Percepatan penyelesaian permasalahan kawasan hutan dalam RTRWP

Kalteng, pengelolaan SDA dan LH, penanganan dan mitigasi bencana

kebakaran lahan, hutan dan kebun

Peningkatan Kualitas SDM dan tenaga kerja berdaya saing

Pengembangan

green economy

dan

green government

dalam realisasi

pembangunan daerah

Peningkatan kesejahteraan masyarakat yang merata

Restrukturisasi sektor pertanian dan perkebunan berbasis teknologi ramah

lingkungan

Percepatan pembangunan infrastruktur dasar dan aksesibilitas wilayah

Otimalisasi investasi untuk pengelolaan potensi sumber daya alam

Mewujudkan Good Governance secara menyeluruh

1

2

3

4

5

6

7

8

ISU-ISU STRATEGIS

Bappeda Provinsi Kalimantan Tengah

(25)

Bappeda Provinsi Kalimantan Tengah 25

IV. VISI, MISI, TUJUAN, DAN

SASARAN PEMBANGUNAN

(26)

Visi: Kalimantan Tengah Maju, Mandiri & Adil untuk Kesejahteraan

Segenap Masyarakat Menuju KALTENG BERKAH

(Bermartabat, Elok, Religius, Kuat, Amanah dan Harmonis)

BERMARTABAT

ELOK

RELIGIUS

KUAT

AMANAH

HARMONIS

Kalimantan Tengah

Maju, Mandiri & Adil

Masyarakat

Visi RPJMD Provinsi Kalimantan Tengah 2016-2021

(27)

Pemantapan Tata Ruang Wilayah Provinsi

Pengendalian Inflasi, Pertumbuhan

Ekonomi, Pengentasan Kemiskinan

Pengelolaan Sumber Daya Air, Pesisir, dan Pantai

Pengelolaan Infrastruktur

Pemantapan Tata Kelola Pemerintah Daerah

Pendidikan, Kesehatan, dan Pariwisata

Pengelolaan Lingkungan Hidup & Sumber

Daya Alam

Pengelolaan Pendapatan Daerah

Permasalahan

Pembangunan

Masih rendahnya

Daya saing

perekonomian

potensi daerah

Ketersediaan infrastruktur dan aksesbilitas yang belum memadai

Belum optimalnya

pelaksanaan tata

kelola pemerintahan

yang baik

Rendahnya daya saing

SDM

Degradasi kualitas

lingkungan hidup

Hubungan Permasalahan Pokok Dengan Misi

(28)

Pemantapan Tata Ruang Wilayah Provinsi

Pengendalian Inflasi, Pertumbuhan Ekonomi, Pengentasan

Kemiskinan

Pengelolaan Sumber Daya Air, Pesisir, dan Pantai

Pengelolaan Infrastruktur

Pemantapan Tata Kelola Pemerintah Daerah

Peningkatan Pendidikan, Kesehatan, dan Pariwisata

Pengelolaan Lingkungan Hidup & Sumber Daya Alam

Pengelolaan Pendapatan Daerah

MISI RPJMD Prov. Kalimantan Tengah 2016-2021

(29)

TUJUAN

T1

T2

T3

T4

M1

M2

M4

M7

M8

M5

M6

M3

Pemantapan Tata Ruang Wilayah Provinsi Pengelolaan Infrastruktur Pengendalian Inflasi, Pertumbuhan Ekonomi, Pengentasan Kemiskinan Pengelolaan Lingkungan Hidup & Sumber Daya Alam Pengelolaan Pendapatan Daerah

Pemantapan Tata Kelola Pemerintah Daerah Peningkatan

Pendidikan, Kesehatan, dan Pariwisata

Pengelolaan Sumber Daya Air, Pesisir, dan Pantai

MISI

VISI

T6

T7

T9

T10

T8

T5

Hubungan Visi & Misi dengan Tujuan

(30)

Sasaran lima tahun ke depan misi 1

TUJUAN

Tujuan 1

M1

Pemantapan Tata Ruang

Wilayah Provinsi

MISI

S1

Sasaran dan Indikator

2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021

S1:Terealisasinya perencanaan tata ruang yang akomodif dan konsisten

1 Persentase Kesesuaian Rencana

Tata Ruang Wilayah terhadap

Peruntukan Ruang

18

18

33

37

40

45

50

SASARAN

(31)

Sasaran lima tahun ke depan MISI 2

TUJUAN

Tujuan 2

M2

Pemgelolaan

Infrastruktur

MISI

S2

Sasaran dan Indikator

2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021

S2: Meningkatnya konektivitas antar daerah

1 Persentase jalan mantap

87,52 51,63

59,7

67,78 75,85 83,93

92

2 Persentase konektivitas jalan 89,4

89,4

89,8

93,2

96,6

100

100

3 Rasio Elektrifikasi (%)

70,2

69,8

72,8

76,3

80,3

84,8

90,8

SASARAN

Bappeda Provinsi Kalimantan Tengah

(32)

Sasaran lima tahun ke depan misi 3

TUJUAN

Tujuan 3

M3

Pengelolaan Sumber

Daya Air, Pesisir &

Pantai

MISI

S3

Sasaran dan Indikator

2015

2016 2017 2018 2019 2020 2021

S3:Meningkatnya kesejahteraan nelayan

1 Nilai Tukar Nelayan

103,85

104,68 105,51 106,34 107,17 108,00 108,83

SASARAN

(33)

Sasaran lima tahun ke depan MISI 4

TUJUAN

Tujuan 4

M4

Pengendalian

Inflasi, Pertumbuhan

Ekonomi, Pengentasan

Kemiskinan

MISI

S4 S5

Sasaran dan Indikator

2015

2016

2017

2018

2019

2020

2021

S1:Meningkatnya pemerataan kesejahteraan masyarakat

1 Laju pertumbuhan

ekonomi

7,01

7,5

7,6

7,7

7,8

7,9

8,00

2 Tingkat kemiskinan

5,91

5,40

5,29

5,20

5,11

5,02

4,75

S2: Meningkatnya daya beli masyarakat

1 Laju inflasi

4,74

4,5

4,2

4,0

3,8

3,6

3,4

2 PDRB perkapita (Juta Rp)

40,14

43,55

47,25

51,27

55,63

60,36

65,49

SASARAN

(34)

LANJUTAN ..Sasaran lima tahun ke depan misi 4

TUJUAN

M4

Pengendalian

Inflasi, Pertumbuhan

Ekonomi, Pengentasan

Kemiskinan

MISI

Sasaran dan Indikator

2015

2016

2017

2018

2019

2020

2021

S6: Meningkatnya sektor ekonomi hijau

1 Kontribusi sektor

pertanian, kehutanan,

dan perikanan terhadap

PDRB

23,50

23,75

24

24,35

24,65

25

25,5

S7: Meningkatnya aktivtas ekonomi nmasyarakat

1 Kontribusi sektor industri

pengolahan terhadap

PDRB

16,10

16,25

16,5

16,8

17,1

17,5

18

2 Tingkat Pengangguran

4,54

2,5

2,4

2,3

2,2

2,1

2,00

SASARAN

Tujuan 5

S6 S7

Bappeda Provinsi Kalimantan Tengah

(35)

Sasaran lima tahun ke depan misi 5

TUJUAN

Tujuan 6

M5

Pemantapan Tata Kelola

Pemerintah Daerah Yang

Profesional, Adil Dan

Anti Korupsi

MISI

S7

S8

Sasaran dan Indikator 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021

S7: Terwujudnya pemerintah yang bersih dan bebas KKN

1 Opini BPK WTP WTP WTP WTP WTP WTP WTP

S8: Terwujudnya peningkatan kualitas pelayanan publik

1 Indeks Kepuasan Masyarakat - B B B BB BB BB

S9: Meningkatnya kapasitas dan akuntabilitas kinerja aparatur pemerintahan

1 Nilai Akuntabilitas Kinerja

Pemerintahan Daerah B B B BB BB BB A

2 Predikat penyelenggaraan

pemerintah daerah B B B BB BB BB A

SASARAN

S9

(36)

Sasaran lima tahun ke depan misi 6

TUJUAN

Tujuan 7

M6

Pendidikan, Kesehata

n & Sosial Budaya

MISI

S10

S11

Sasaran dan Indikator 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021

S10: Meningkatnya kualitas pendidikan

1 IPM 68,53 68,70 69,30 70,00 70,70 71,60 72,50

2 Rata-rata Lama Sekolah (th) 8,03 8,25 8,50 8,75 9,00 9,50 10,00

3 Angka Harapan Usia Sekolah (th) 12,22 12,50 12,75 13,00 13,50 14,00 15,00

S11: Meningkatnya derajat kesehatan masyarakat

1 Angka Harapan Hidup 69,54 70,25 70,50 70,90 71,40 72,00 72,75

S12: Terpasarkannya destinasi wisata

1 Jumlah Kunjungan Wisatawan 38.927

(2014) 40.000 41.000 42.000 43.500 45.000 46.500

SASARAN

S12

Tujuan 8

(37)

Sasaran lima tahun ke depan misi 7

TUJUAN

Tujuan 9

M7

Pengelolaan

Lingkungan Hidup &

Sumber Daya Alam

MISI

S13

Sasaran dan Indikator

2015

2016

2017

2018

2019

2020

2021

S13: Meningkatnya Kualitas lingkungan hidup

1 Perbaikan Peringkat Indeks

Kualitas Lingkungan Hidup

8

8

8

7

7

7

6

SASARAN

(38)

Sasaran lima tahun ke depan misi 8

TUJUAN

Tujuan 10

M8

Pengelolaan

Pendapatan Daerah

MISI

S14

Sasaran dan Indikator

2015

2016

2017

2018

2019

2020

2021

S14: Meningkatnya pendapatan asli daerah

1 Persentase PAD terhadap total

pendapatan daerah

34,99

37,5

45

53

58

64

70

2 Rasio belanja langsung

terhadap total belanja

49%

50%

52%

54%

56%

58%

60%

SASARAN

(39)

Bappeda Provinsi Kalimantan Tengah 39

(40)

SASARAN

STRATEGI/PRIORITAS

M1 M2 M3 S1 S2 P-1 P-3 P-2 M4 M5 S3 S4 P-4 P-5 P-6 M6 S8 S11 P-7 M7 S13 P-8 T1 T2 T3 T4 T5 S6 T6 S9 S10 T7 T9 M8 T10 T11 S14 S15 S5 S7 S12 P-9 P-10 P-11 P-12

HUBUNGAN SASARAN DAN STRATEGI

(41)

STRATEGI/ PRIORITAS Peningkatan kualitas perencanaan tata ruang wilayah

Peningkatan kualitas penyelanggaraan penataan ruang

Pembangunan wilayah sesuai dengan perencanaan tata ruang

Peningkatan sarana prasarana pendukung infrastruktur dasar

Pemerataan aksesibiltas

wilayah

Pengembangan potensi perikanan

ARAH KEBIJAKAN

TAHUN PELAKSANAAN

(2016-2021)

2018-2019 2017-2019 2016-2021 2017-2021 2017-2021 1 2 Pemberdayaan potensi kelautan dan perikanan masyarakat pesisir 2016-2020 Pengembangan investasi baik usaha industri

kecil maupun besar

Mendukung dan mempercepat izin usaha ekonomi menengah ke bawah

3

Peningkatan kualitas dan kapasitas infrastruktur transportasi

Peningkatan ketersediaan infrastruktur jalan antar Kabupaten/kota yang layak

2016-2021 2017-2021

Stabilitas Ekonomi Daerah

4

HUBUNGAN STRATEGI DENGAN ARAH KEBIJAKAN

Bappeda Provinsi Kalimantan Tengah

(42)

STRATEGI/

PRIORITAS

Stabilitas

Ekonomi Daerah

Optimalisasi upaya penanggulangan kemiskinan Peningkatan daya beli masyarakat

Menurunkan harga kebutuhan pokok (pangan, sandang dan perumahan)

Gerakan fasilitator desa berbasis

pengembangan ekonomi kreatif

Peningkatan produktivitas pada setiap

subsektor pertanian

ARAH KEBIJAKAN

TAHUN PELAKSANAAN

2017-2021

2017-2020

2016-2021

4

Peningkatan

pendapatan

masyarakat

2016-2020

2017-2021

Perluasan lapangan usaha dan kesempatan berkarya di instansi pemerintahan dan swasta

Pengembangan ekonomi kreatif

5

Peningkatan daya saing produk unggulan daerah

Peningkatan nilai tambah produksi regional Kalimantan Tengah

2016-2021

2016-2019

2017-2021

2017-2021

HUBUNGAN STRATEGI DENGAN ARAH

KEBIJAKAN

Bappeda Provinsi Kalimantan

(43)

STRATEGI/

PRIORITAS

Peningkatan pendapatan masyarakat

Pengembangan usaha Rumah Tangga yang mendorong perekonomian

Merasionalkan harga-harga bahan pokok Pengelolaan administrasi aset dan keuangan daerah yang baik

Peningkatan kualitas pengawasan dan administrasi pengelolaan keuangan daerah

ARAH KEBIJAKAN

TAHUN PELAKSANAAN

2017-2021 2017-2021 5 6 Reformasi Birokrasi 7

Persiapan SDM aparatur pelaksana pemerintahan 2017-2021 2017-2021 Optimalisasi kinerja aparatur 8

Peningkatan keamanan, keadilan, dan

kenyamanan dalam berkehidupan 2017-2021

HUBUNGAN STRATEGI DENGAN ARAH

KEBIJAKAN

(44)

STRATEGI/

PRIORITAS

Peningkatan pelayanan pendidikan dan kesehatan yang berkualitas

Peningkatan kualitas dan pemerataan guru pada semua jenjang pendidikan

Penggoptimalan manajemen pendidikan

Peningkatan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana pendidikan

Pengelolaan

industri pariwisata

Pengembangan objek-objek pariwisata Pengadaan pendidikan kepariwisataan

ARAH KEBIJAKAN

TAHUN PELAKSANAAN

2016-2021

2016-2021 2016-2018 9

10

Peningkatan kualitas sarana dan prasarana kesehatan

Peningkatan derajat kesehatan masyarakat Peningkatan kualitas dokter dan paramedis

2016-2021 2016-2021 2016-2021 2016-2020 2016-2020

HUBUNGAN STRATEGI DENGAN ARAH

KEBIJAKAN

(45)

STRATEGI/

PRIORITAS

Pengelolaan SDA secara bijaksana yang berkelanjutan

Pengendalian pencemaran dan kerusakan lingkungan

Pengelolaan pengendalian kebakaran hutan secara sistematis

Pelaksanaan legalisasi kepemilikan lahan

Peningkatan intensifikasi dan ekstensifikasi PAD

Peningkatan sumber-sumber pendapatan daerah

ARAH KEBIJAKAN

TAHUN PELAKSANAAN

(2017-2021)

2016-2021 2017-2021 2017-2019 2017-2021 11 12

Reboisasi dan rehabilitasi lahan dan hutan 2017-2021

HUBUNGAN STRATEGI DENGAN ARAH

KEBIJAKAN

(46)

Bappeda Provinsi Kalimantan Tengah 46

VI. PROGRAM PEMBANGUNAN

DAERAH

(47)

ST

R

A

T

EG

I 1

Program Perencanaan Tata Ruang

Pembangunan wilayah sesuai dengan

perencanaan tata ruang

Peningkatan sarana prasarana

pendukung infrastruktur dasar

Peningkatan kualitas dan kapasitas

infrastruktur transportasi

ARAH KEBIJAKAN

PROGRAM PERANGKAT DAERAH

Program Perencanaan Tata Ruang

Program Pembangunan daerah berbasis

perencanaan tata ruang wilayah provinsi Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang

Program pengembangan wilayah strategis dan cepat tumbuh

Program Penyediaan dan pengelolaan air baku Program Lingkungan sehat perumahan

Program Pengembangan listrik dan Pemanfaatan energi

Program Pembangunan/Peningkatan jalan Program Preservasi/Pemeliharaan Jalan

Program Penggantian dan Pemeliharaan Jembatan Program Perencanaan dan Pengawasan Teknis

Jalan dan Jembatan

Program Program Pembangunan Prasarana dan Fasilitas Perhubungan

Program Pengawasan dan monitoring kualitas infrastruktur perhubungan

ST

R

A

T

EG

I 2

Peningkatan ketersediaan infrastruktur

jalan antar Kabupaten/kota yang layak

HUBUNGAN ARAH KEBIJAKAN DENGAN PROGRAM

PEMBANGUNAN DAERAH

(48)

Bappeda Provinsi Kalimantan Tengah 48

KEGIATAN PRIORITAS

PEMBANGUNAN/PENINGKATAN

JALAN

Program Pembangunan/

Peningkatan Jalan Provinsi

Kalimantan Tengah

termasuk jalan akses

menuju pelabuhan/kawasan

industri

Program Preservasi/

Pemeliharaan Jalan Provinsi

Kalimantan Tengah

Program Penggantian Dan

Pemeliharaan Jembatan

Provinsi Kalimantan Tengah

Program Perencanaan Dan

Pengawasan Teknis Jalan

Dan Jembatan Provinsi

Kalimantan Tengah

(49)

1 2 3 4 5 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 6 19 20 18

Nomor Nama Jalur KA

Jalur KA 4 Sanggau-Nanga Tayap-Nanga Bulik-Sampit-Palangkaraya

Jalur KA 5 Palangkaraya-Pulang Pisau-Kuala Kapuas-Marabahan-Banjarmasin Jalur KA 13 Muara

Teweh-Tabang-Sangatta-Lubuk Tutung Jalur KA 14 Muara

Teweh- Muaratuhup-Kalipapak-Tanjung

Isuy-Tenggarong-Samarinda Jalur KA 15 Puruk Cahu-Bangkuang Jalur KA 16 Bangkuang-Lupak Dalam Jalur KA 18 Tanjung-Tamiang

Layang-Bangkuang-Palangkaraya

Jalur KA 19 Puruk Cahu-Kuala Kurun-Kuala Pembuang

(Pelabuhan Teluk Segintung)

Jalur KA 20 Tumbang Samba-Rantau Pulut-Pangkut-Nanga Bulik-Kumai/Sebuai

(50)

LAUT JAWA Bereng Bengkel Kereng Bangkirai Muara Lahung MUARA TEWEH Prop. Kaltim Ke Damai-1 Pasar TAMIANG LAYANG Barumba Lupak Sei Tbg. Jutuh Takaras Tbg. Talaken Sp. Runtu Patas Prop. Kalbar Prop. Kalsel Ke Nanga Tayap -Ke Banjarmasin

Ke Nanga Ela - Sintang

Ke Banjarmasin KUALA KAPUAS Lampeong Benangin Ampah Kandui Dayu Belawa Bukit Rawi Bukit Liti Lahei Timpah PULANG PISAU Bawan Palantaran SAMPIT KASONGAN Sp. Bangkal Bangkal Asam Baru Pangkalan Lada Kudanga Penopa NANGABULIK Kujan Pangkut Runtu K. Waringin SUKAMARA Tumbang Manjul Tumbang Sangai Parenggean Kuala Pundu Kota Besi Tanjung Puting KUALA PEMBUANG Ujung Pandaran Samuda Pegatan Kuala Jelai S. Pasir Kubu Kumai Bapinang Tumbang Nanga Tumbang Hiran Tumbang Kaburai Tumbang Samba Rabambang Bukit Bamba Tewah Tbg.Rahuyan

Sei Gula Saripoi

Papar Punjung Madara Asa Sanggu Montalat Pangkoh Bahaur Hilir Lam Tumbang Senamang Tenggarong Pontianak PALANGKARAYA Tangkiling Mentangai Dadahup Sp. M. Laung Balawang Rt. Pulut Tbg. Lahung Palingkau Mandomai Batu Belaman Psr.Panjang Pelabuhan Teluk Segintong PANGKALAN BUN

Bandara Tjilik Riwut Palangka Raya 2500m x 45m

Bandara H. Asan Sampit 1850m x 30m

Bandara Beringin Muara Teweh 900m x 23m

Bandara Sanggu Buntok 750 x 23m

Bandara Kuala Kurun 900m x 23m

Bandara Khusus Dirung Puruk Cahu 850m x 23m

Bandara Tumbang Samba 900m x 23m

Bandara Kuala Pembuang 1200m x 30m PURUK CAHU KUALA KURUN BUNTOK Bandara Iskandar Pangkalan Bun 1850m x 30m

9 (SEMBILAN) BANDAR UDARA

DI KALIMANTAN TENGAH

(51)

LAUT JAWA Bereng Bengkel Kereng Bangkirai Muara Lahung MUARA TEWEH

Prop. Kaltim

Ke Damai-1 Pasar TAMIANG LAYANG Barumba Lupak Sei Tbg. Jutuh Takaras Tbg. Talaken Sp. Runtu Patas

Prop. Kalbar

Prop. Kalsel

Ke Nanga Tayap -Ke Banjarmasin

Ke Nanga Ela - Sintang

Ke Banjarmasin KUALA KAPUAS Lampeong Benangin BUNTOK Ampah Kandui Dayu Belawa Bukit Rawi Bukit Liti Lahei Timpah PULANG PISAU Bawan Palantaran SAMPIT KASONGAN Sp. Bangkal Bangkal Asam Baru Pangkalan Lada Kudanga Penopa NANGABULIK Kujan Pangkut Runtu K. Waringin SUKAMARA Tumbang Manjul Tumbang Sangai Parenggean Kuala Pundu Kota Besi Tanjung Puting

KUALA PEMBUANGUjung Pandaran

Samuda

Pegatan Kuala JelaiS. Pasir Kubu

Kumai Bapinang Tumbang Nanga Tumbang Hiran Tumbang Kaburai Tumbang Samba Rabambang Bukit Bamba Tewah Tbg.Rahuyan

Sei Gula Saripoi

Papar Punjung

MadaraAsa Sanggu Montalat Pangkoh Bahaur Hilir La Tumbang Senamang Tenggarong Pontianak PANGKALAN BUN PALANGKARAYA Tangkiling Mentangai Dadahup PURUK CAHU Sp. M. Laung Balawang Rt. Pulut Tbg. Lahung Palingkau Mandomai Batu Belaman Psr.Panjang KUALA KURUN Pelabuhan Teluk Segintong 1. Pelabuhan Sukamara 2. Pelabuhan Kumai 3. Pelabuhan P. Bun/Sebuai 4. Pelabuhan Sampit

5. Pelabuhan P. Pisau/Tj. Perawan

6. Pelabuhan Batanjung

7. Pelabuhan Teluk Segintong

1. Pelabuhan Pulau Damar 2. Pelabuhan Kuala Pembuang 3. Pelabuhan Samuda

4. Pelabuhan Kereng Bangkirai 5. Pelabuhan Kuala Jelai

6. Pelabuhan Teluk Sangiang 7. Pelabuhan Teluk Sebangau 8. Pelabuhan Bukit Pinang 9. Pelabuhan Rangga Ilung

Rencana Pengembangan Pelabuhan Laut

Pelabuhan Pengumpul

Pelabuhan Pengumpan

(52)

S

TRA

TE

G

I 3

Peningkatan produksi perikanan untuk

pemantanpan ketahanan pangan dan

gizi

Optimalisasi upaya penanggulangan kemiskinan

Peningkatan daya saing produk unggulan daerah

ARAH KEBIJAKAN

PROGRAM PERANGKAT DAERAH

Program Pengelolaan Sumberdaya Perikanan Tangkap Program Peningkatan Daya Saing Usaha Produk

Kelautan Dan Perikanan

Program Pengelolaan Sumber Daya Laut dan Pesisir Program Pengawasan Pemanfaatan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan

Program Penanggulangan kemiskinan bidang sarana dan prasarana bidang pemukiman

Program Perlindungan sosial masyarakat sangat miskin Program Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat

Terpencil (KAT) dan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) Lainnya

Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial Program Pengembangan sentra-sentra industri potensial Program Penyiapan potensi sumberdaya, sarana dan

prasarana daerah

Program Pengembangan Industri Kecil dan Menengah Program Peningkatan kemampuan teknologi industry Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi Program Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi

Investasi

Program Peningkatan efisiensi perdagangan dalam negeri Program Perlindungan konsumen dan pengamanan

perdagangan S TRA TE G I 4

Peningkatan nilai tambah produksi regional Kalimantan Tengah

Mendukung dan mempercepat izin usaha ekonomi menengah ke bawah

Menurunkan harga kebutuhan pokok (pangan, sandang dan perumahan) Gerakan fasilitator desa berbasis pengembangan ekonomi kreatif

Peningkatan nilai tambah produksi regional Kalimantan Tengah

Pengembangan investasi baik usaha industri kecil maupun besar

Peningkatan daya beli masyarakat

HUBUNGAN ARAH KEBIJAKAN DENGAN PROGRAM

PEMBANGUNAN DAERAH

(53)

Pencadangan Areal

Tanaman Padi

Kabupaten/Kota Lahan Berhutan Lahan Berhutan Total

Lahan Tidak Berhutan Lahan Tidak Berhutan Total

Grand Total Kesesuaian Aktual (ha) Kesesuaian Potensial (ha) APL HPK APL HPK Barito Selatan 966 2,605 3,571 57,943 10,548 68,491 72,062 57,943 14,118 Barito Timur 3,930 1,300 5,230 16,756 1,091 17,848 23,078 16,756 6,321 Barito Utara 655 1,145 1,799 5,602 7,141 12,742 14,542 5,602 8,940 Gunung Mas 480 4,903 5,383 14,733 19,316 34,049 39,432 14,733 24,700 Kapuas 5,017 9,112 14,128 183,808 15,192 199,000 213,128 183,808 29,321 Katingan 9,992 62,916 72,908 64,803 110,966 175,769 248,677 64,803 183,874 Kotawaringin Barat 12,432 40,150 52,582 39,922 20,881 60,803 113,385 39,922 73,463 Kotawaringin Timur 7,534 13,326 20,859 87,223 115,591 202,814 223,673 87,223 136,451 Lamandau 1,351 2,311 3,662 6,445 3,932 10,377 14,039 6,445 7,594 Murung Raya - - - 6,436 4,633 11,069 11,069 6,436 4,633 Palangkaraya 1,267 4,383 5,650 21,387 29,047 50,434 56,084 21,387 34,697 Pulang Pisau 404 4,240 4,644 60,148 17,756 77,903 82,547 60,148 22,400 Seruyan 5,090 17,662 22,752 33,699 47,966 81,666 104,418 33,699 70,718 Sukamara 11,836 5,071 16,907 9,552 16,043 25,596 42,503 9,552 32,950 Grand Total 60,954 169,122 230,076 608,458 420,103 1,028,560 1,258,636 608,458 650,178

(54)

Page42

Rencana Kawasan Industri Sebuai

Industri Besi Baja

Rencana Kawasan Industri Sigintung

Industri Hilirisasi Hasil Laut

Industri Hilirisasi Kelapa Sawit (Non Pangan)

Rencana Kawasan Industri Batanjung

Industri Hilirisasi Kelapa Sawit (Oleokimia)

Industri Hilirisasi Karet Rencana Kawasan Industri Bagendang

Industri Alumina (Tambang)

Industri Minyak Kelapa

Industri Pangan (Minyak Sawit)

Rencana Pembangunan Kawasan Industri

di Provinsi Kalimantan Tengah

(55)

Rencana Kawasan Ekonomi Khusus Sebuai

Industri Besi Baja

Industri Pengolahan Pakan Ternak

Rencana Kawasan Ekonomi Khusus (KEK)

di Provinsi Kalimantan Tengah

(56)

Peningkatan produktivitas pada setiap subsektor pertanian

Perluasan lapangan usaha dan kesempatan berkarya di instansi pemerintahan dan swasta

ARAH KEBIJAKAN

PROGRAM PERANGKAT DAERAH

ST

R

A

T

EG

I 5

Pengembangan ekonomi kreatif pada komunitas tertentu

Pengembangan usaha Rumah Tangga yang mendorong perekonomian

Merasionalkan harga-harga bahan pokok

Program peningkatan penerapan teknologi pertanian/ perkebunan

Program peningkatan produksi

pertanian, perkebunan, peternakan, perikan an, maupun kehutanan

Program Peningkatan Kesempatan Kerja

Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja

Program penciptaan iklim usaha Usaha Kecil Menengah yang kondusif

Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif Usaha Kecil Menengah

Program pemberdayaan setiap lapisan masyarakat dalam Usaha Kecil Menengah yang produktif Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha

Bagi Usaha Mikro Kecil Menengah

Program pengembangan kewirausahaan kompetetif Program peningkatan pelayanan angkutan

Program peningkatan pemasaran hasil produksi pertanian/perkebunan

ST

R

A

T

EG

I 6

Pengelolaan administrasi aset dan keuangan daerah yang baik kawasan kumuh

Program Peningkataan profesionalisme tenaga pemeriksa dan aparatur pengawasan Perumahan

HUBUNGAN ARAH KEBIJAKAN DENGAN PROGRAM

PEMBANGUNAN DAERAH

(57)

ST

R

A

T

EG

I 7

Persiapan SDM aparatur pelaksana

pemerintahan

ARAH KEBIJAKAN

PROGRAM PERANGKAT DAERAH

Program Pembinaan dan pengembangan aparatur Program Peningkatan kapasitas sumberdaya

aparatur

Program Peningkatan pelayanan publik

ST

R

A

T

EG

I 8

peningkatan keamanan, keadilan, dan

kenyamanan dalam berkehidupan

Program Peningkatan pemberantasan penyakit masyarakat (PEKAT)

Program Pendidikan politik masyarakat

HUBUNGAN ARAH KEBIJAKAN DENGAN

PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

(58)

Peningkatan kualitas dosen/guru pada semua jenjang pendidikan

Pengoptimaslan manajemen pendidikan

ARAH KEBIJAKAN

PROGRAM PERANGKAT DAERAH

ST

R

A

T

EG

I 9

Peningkatan kualitas dan kuantitas darana dan prasarana pendidikan

Peningkatan kualitas darana dan prasarana kesehatan

Peningkatan derajat kesehatan masyarakat

Program Pendidikan Menengah Program Pendidikan Luar biasa

Program Peningkatan mutu pendidik dan tenaga kependidikan

Program Pengembangan budaya baca dan pembinaan perpustakaan

Program Upaya kesehatan masyarakat Program Perbaikan Gizi Masyarakat

Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular

Program Standarisasi pelayanan kesehatan Program Pelayanan kesehatan penduduk miskin

Program Pengadaan, Peningkatan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit/Rumah Sakit Jiwa/Rumah sakit Paru-Paru/Rumah sakit Mata

Peningkatan kualitas dokter dan paramedis

ST

R

A

T

EG

I 10

Pengembangan objek-objek pariwisata Pengadaan pendidikan kepariwisataan

Program pengembangan pemasaran pariwisata Program Pengembangan Destinasi Pariwisata Program Pengelolaan Kekayaan Budaya

Program pengembangan kemitraan

HUBUNGAN ARAH KEBIJAKAN DENGAN PROGRAM

PEMBANGUNAN DAERAH

Bappeda Provinsi Kalimantan Tengah

(59)

ST

R

A

T

EG

I 11

Pengendalian pencemaran dan

kerusakan lingkungan

Pengelolaan pengendalian kebakaran

hutan secara sistematis

Pelaksanaan legalisasi kepemilikan

lahan

Reboisasi dan rehabilitasi lahan dan

hutan

ARAH KEBIJAKAN

PROGRAM PERANGKAT DAERAH

Program Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup

Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam

Program Pengelolaan pengendaliankebakaran lahan dan hutan

Program

penataanpenguasaan, pemilikan, penggunaandan pemanfaatan tanah

Program penyelesaian konflik-konflik pertanahan Program perlindungandan konservasi Sumber Daya Alam (SDA)

Program Rehabilitasi Hutan dan Lahan

Program Rehabilitasidan Revitalisasi kawasan pengembanganlahangambut 1 Juta Ha

Pencegahan dan penanggulanganBencana

Program Peningkatan, Pengembangan

Pengelolaan Pendapatan Daerah

Program Penertiban perizinan dan investasi di

Kalimantan Tengah

ST

R

A

T

EG

I 12

Peningkatan sumber-sumber

pendapatan daerah

HUBUNGAN ARAH KEBIJAKAN DENGAN PROGRAM

PEMBANGUNAN DAERAH

Bappeda Provinsi Kalimantan Tengah 59

Strategi Penanganan Resiko Bencana

(60)

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil perhitungan korelasi daya ledak otot tungkai terhadap ketepatan jump shoot three point ekstrakurikuler basket siswa putra SMP Negeri 3

Pada tahun 2008 Departemen Kesehatan merubah terminology Askeskin berdasarkan Surat Mentri Kesehatan RI Nomor 112/Menkes/II/2008 menjadi Program Jaminan Kesehatan

Produksi arus listrik yang dihasilkan diduga merupakan hasil kegiatan dari mikroorganisme pada sedimen yang menguraikan bahan organik dan menghasilkan elektron.. Hal ini

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa nilai re- tensi protein dan retensi lemak ikan yang diberi pakan dengan penambahan crude enzim (pakan B, C, dan D) lebih tinggi

Segala puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas segala rahmat dan hidayahNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi yang

Aditif silase LAB atau media yang baik untuk pertumbuhan LAB seperti WSC tinggi dan DM yang sesuai dapat meningkatkan kualitas silase (McDonald et al.. 10 bahan kering

Sebagai teks, kehadiran gejala ini tidaklah untuk dijelaskan, tetapi untuk dibaca, ditafsir, diberi makna (Geertz, 1963). Definisi simbol sebagai sesuatu yang dimaknai di

Analisis Kesalahan Bahasa dalam Tajuk Rencana Harian Kompas; Luluk Ulfa Hasanah; 100110201013; 2014; 105 halaman; Jurusan Sastra Indonesia Fakultas Sastra