Menimbang
:Mengingat
:
1. 2. PERATURAN DAERAH KABUPATEN PAMEKASAN NOMOR 6 TAHUN 2015 TENTANGBADAIT PERMUSYAWARATAIY DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
BUPATI PAMEKASAN,
bahwa
untuk
melaksanakanketentuan
Pasal65
ayat
{21 Undang-Undang Nomor6
Tahun
2Ol4
tentang
Desa, perlumenetapkan
Peraturan
Daerah
tentang
Badan Permusyawaratan Desa;Pasal 18
ayat
{6)Undang-Undang
Dasar NegaraRepublik
Indonesia Tahun 1945;
Undang-Undang
Nomor
12
Tahun 1950
tentang Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten Dalam LingkunganPropinsi
Jawa
Timur
(Berita
Negara Republik
IndonesiaTahun
1950 Nomor32),
sebagaimanatelah diubah
dengan Undang-UndangNomor
2
Tahun
1965
(Lembaran NegaraRepublik
Indonesia
Tahun
1965 Nomor
19,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2730l';Undang-Undang
Nomor
t2
Tahun
2OLL
tentang
Pembentukan
Peraturan
Perundang-undangan
(Lembaran Negara
Republik Indonesia
Tahun
2OLtNomor 82, Tambahan Lembaran
Negara
Republik
Indonesia
Nomor
52341;Undang-Undang
Nomor
6
Tahun
2OI4
tentang
Desa (Lembaran NegaraRepublik
IndonesiaTahun
2Ol4
Nomor7,
Tambahan Lembaran NegaraRepublik
Indonesia Nomor sa9s);Undang-Undang
Nomor
23
Tahun
2Ol4
tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun
2Ol4
Nomor
244,
Tambahan Lembaran
Negara Repubik Indonesia Nomor 5587), sebagaimanatelah
diubah beberapakali,
terakhir
dengan
Undang-UndangNomor
9Tahun 2015
(Lembaran NegaraRepublik
Indonesia Tahun2Ol5
Nomor
58,
Tambahan
kmbaran
Negara
Repubik Indonesia Nomor 56791;Peraturan
Pemerintah
Nomor
79
Tahun
2OO5
tentangPembinaan
dan
Pengawasan
atas
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun 2005
Nomor 165,
Tambahan
Irmbaran
Negara Republik Indonesia Nomor a593);3.
4.
5.
7.
Peraturan
Pemerintah
Nomor
43
Tahun
2Ol4
tentangPeraturan
Pelaksanaan Undang-UndangNomor
6
Tahun 2OL4tentang Desa
(Lembaran NegaraRepublik
IndonesiaTahun
2Ot4
Nomor 165,
Tambahan Lembaran
Negara Republik IndonesiaTahun 2Ot4
Nomor 5539), sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 47Tahun
2015
(kmbaran
NegaraRepublik Indonesia
Tahun
2OLs Nomor 157, Tambahanlrmbaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5717);Peraturan
Presiden
Nomor
87
Tahun
2OL4
tentangPeraturan
Pelaksanaan Undang-UndangNomor L2
Tahun2OIl
tentang
Pembentukan
Peraturan
Perundang-undangan;Peraturan
Menteri Dalam
Negeri
Nomor
1
Tahun
2OI4 tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah;Peraturan
Menteri Dalam
NegeriNomor 111
Tahun
2OI4 tentang Pedoman Teknis Peraturandi
Desa;Peraturan Daerah
l(abupaten
PamekasanNomor
14 Tahun 2OL3tentang
PembentukanPeraturan Daerah
(Lembaran Daerah Kabupaten Pamekasan Tahun 2Ot3 Nomor 17);Dengan Persetqjuan Bersama DEWAN PERWAKII,AN RAIffAT DAERAH
KABUPATEN PAMEKASAN dan
BUPATI PAMEKASAN MEMUTUSI(AN:
DAERAH TENTANG BADAN
8. 9. 10. 11.
Menetapkan
: PERATURAN 3. 4. PERMUSYAWARATAN DESA. BABI
I{TTEITTUAITI'MUM
Pasal 1Dalam Peraturan Daerah
ini
yang dimaksud dengan:1.
Daerah adalah Kabupaten Pamekasan.2.
Pemerintah Daerah adalah Bupati, dan perangkat daerah sebagaiunsur
penyelenggara pemerintahan daerah.Bupati adalah
Bupati
Pamekasan.Kecamatan
adalah wilayah
kerja
Camat
sebagai perangkat daerah.Camat adalah pemimpin
dan koordinator
penyelenggara pemerintahandi
wilayah
kerja
Kecamatanyang
dalampelaksanaan tugasnya memperoleh
pelimpahankewenangan
dari
Bupati
unhrk
menang€rni sebagianurusan
otonomi daerah
dan
menyelenggarakan tugas umum pemerintahan.Desa adalah kesatuan masyarakat
hukum
yang memilikibatas wilayah
yang
berwenangunhrk
mengatur
danmengurus
urusan
pemerintahan,
kepentinganmasyarakat setempat berdasarkan prakarsa masyarakat, hak asal-usul,
dan/atau hak
tradisional yangdiakui
dandihormati dalam
sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia.5.
7.
Pemerintahan
Desa adalah
penyelenggaraanurusan
pemerintahan
dan
kepentingan
masyarakat
setempatdalam sistem pemerintahan
Negara Kesatuan Republik Indonesia.8.
Pemerintah
Desa adalah Kepala Desa
dan
Perangkat Desa sebagaiunsur
penyelenggara pemerintahan desa.9.
Kepala Desa adalahunsur
penyelenggffa pemerintahan Desa yangdipilih
langsung olehpenduduk
Desa sebagai pemimpin Pemerintah Desa.10.
Badan
PermusyawaratartDesa
adalah
lembaga
yangmelaksanakan
fungsi
pemerintahan
yang
anggotanyamerupakan
wakil
dari
penduduk
desa
berdasarkan keterwakilan wilayah dan ditetapkan secara demokratis.1
1.
Peraturan Desaadalah peraturan
perundang-undanganyang dibuat oleh BPD bersama Kepala Desa.
12.
Anggaran Pendapatandan
Belanja Desa adalah rencana keuangan tahunan pemerintahan desa.BAB
II
FUNGSI,
I|AI!
KEWA,JIBAII, DAI$ LARAITGAN BADAIY PERilUSYAWARATAIY DESAPasal 2
Badan Permusyawaratan Desa mempunyai fungsi:
a.
membahas
dan
menyepakati Rancangan
Peraturan Desa bersama Kepala Desa;b.
menampung
dan
menyalurkan aspirasi
masyarakat Desa; danc.
melakukan pengawasan kinerja Kepala Desa. Pasal 3Badan Permusyawaratan Desa berhak:
a.
mengawasi
dan
meminta
keterangan
tentangpenyelenggaraan
Pemerintahan
Desa
kepada Pemerintah Desa;b.
menyatakan
pendapat
atas
penyelenggaraan Pemerintahan Desa, pelaksanaan Pembangunan Desa, Pembinaan kemasyarakatan Desa,dan
pemberdayaan masyarakat Desa;c.
mendapatkan
biaya
operasional pelaksanaan
tugasdan
fungsi
dari
Anggaran
Pendapatandan
Belanja Desa; dand.
memperoleh
pengembangan
kapasitas
melaluipendidikan
dan
pelatihan,
sosialisasi, pembimbingan teknis, dan kunjungan lapangan.Pasal 4
Anggota Badan Permusyawaratan Desa mempunyai hak:
a.
mengajukanusul
r€rncangan Peraturan Desa;b.
mengajukanpertanyaan;menyampaikan
usul dan/atau
pendapat; memilih dandipilih;
danmendapat
tunjangan
dari
Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa.c.
d. e.
b.
Pasal 5
Anggota Badan Permusyawaratan Desa wajib:
a.
memegang
teguh
dan
mengamalkan
Pancasila, melaksanakan Undang-Undang Dasar Negara RepublikIndonesia
Tahun
1945, serta
mempertahankan danmemelihara
keutuhan
Negara Kesatuan
Republik Indonesia dan Bhineka Tunggal Ika;b.
melaksanakan kehidupan demokrasi yang berkeadilan gender dalam penyelenggaraan pemerintahan Desa ;c.
menyerap,
menampung, menghimpun,
dan menindaklanjuti aspirasi masyarakat Desa;d.
mendahulukan kepentinganumum
diatas kepentingan pribadi, kelompok,dan/atau
golongan;e.
menghormati
nilai
sosial budaya
dan adat
istiadat masyarakat Desa; danf.
meqiaga
norrna
dan etika
dalam
hubungan
kerja dengan lembaga kemasyarakatan Desa.Pasal 6
Anggota Badan Permusyawaratan Desa dilarang:
a.
merugikan
kepentingan
umum,
meresahkan sekelompok masyarakatDesa,
dan mendiskriminasikan wargaatau
golongan masyarakat Desa;melakukan
korupsi, kolusi, dan
nepotisme, menerimauang,
barang,
danlatau
jasa dari
pihak
lain
yangdapat
mempengaruhikeputusan
atau tindakan
yang akan dilakukan;menyalah gunakan wewenang; melanggar
sumpah/janji
jabatan;merangkap
jabatan
sebagai
Kepala
Desa
dan Perangkat Desa;merangkap sebagai anggota Dewan Perwakilan Ralryat
Republik
Indonesia,
Dewan
Perwakilan
Daerah Republik Indonesia, Dewan Perwakilan Rakyat DaerahProvinsi
atau
Dewan
Perwakilan
Rakyat
Daerah Kabupaten,dan jabatan
lain
yang
ditentukan
dalam peraturan perrrndang-undangan;sebagai pelaksana proyek Desa;
menjadi pengurus partai
politik; dan/atau
menjadi
anggota
dan/atau
pengurus
organisasi terlarang.BAB
III
KEAIYGGOTAAITBADAITPEffiDESA
Pasal 7
(1)
Anggota Badan Permusyawaratan Desa merupakanwakil
dari
penduduk
desa berdasarkanketerwakilan
wilayah yang pengisiannyadilakukan
secara demokratis.(2\
Masa keanggotaan Badan Permusyawaratan Desa selama6
(enam)
tahun
terhitung sejak
tanggal
pengucapansumpah/janji.
c. d. e. f. g. h. i.(3)
Anggota
Badan
Permusyawaratan
Desa
sebagaimanadimaksud
pada
ayat
(1)
dapat
dipilih
untuk
masa keanggotaanpaling
banyak3
(tiga)kali
secaraberturut-turut
atautidak
secaraberturut-turut.
Pasal 8
Pimpinan Badan Permusyawaratan Desa
terdiri atas
1 (satu) orangketua, 1
(satu) orangwakil ketua,
dan
1(satu) orang sekretaris.
Pimpinan Badan Permusyawaratan Desa sebagaimana
dimaksud
padaayat
(1)dipilih
dari dan
oleh anggota Badan Permusyawaratan Desa secara langsung dalamrapat
Badan
Permusyawaratan Desayang
diadakan secara khusus.Rapat pemilihan Pimpinan Badan
Permusyawaratan Desauntuk
pertamakali dipimpin
oleh anggotaterlua
dan
dibantu
oleh anggota termuda.Pasal 9
(1)
Persyaratan
calon
anggota
Badan
Permusyawaratan Desa adalah:a.
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa;b.
memeg€rngteguh
dan
mengamalkan
Pancasila,melaksanakan Undang-Undang
Dasar
NegaraRepublik
Indonesia
Tahun
1945,
sertamempertahankan
dan
memelihara
keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Bhineka Tunggal lka;c.
bemsia paling rendah20
(duapuluh) tahun
atau sudah/pernah menikah;d.
berpendidikan
paling
rendah
tamat
sekolah menengah pertama atau sederajat;e.
bukan sebagai perangkat Pemerintah Desa;f.
bersedia
dicalonkan
menjadi
anggota
Badan Permusyawaratan Desa; dang.
wakil
penduduk Desa
yang
dipilih
secara demokratis.(21
Bagt
Pegawai
Negeri
Sipil/TNl-Polri
yang
akanmencalonkan
diri
sebagai anggota
BadanPermusyawaratan
Desa
selain
harus
memenuhipersyaratan
sebagaimanadimaksud
pada
ayat
(1),yang
bersangkutan
harrs
terlebih
dahulu
mendapatkan
izin tertulis
dari Atasan.Pasal 1O
(1) Jumlah
anggota
Badan
Permusyawaratan
Desa ditetapkan denganjumlah
gasal, paling sedikit5
(lima) or€rngdan paling banyak
9
(sembilan) orang, dengan memperhatikanluas wilayah,
keterwakilanperempuan,
jumlah
penduduk
dan
kemampuan keuangan Desa.(21
Peresmian
anggota
Badan
Permusyawaratan
Desasebagaimana
dimaksud
pada ayat
(1)
ditetapkan dengan Keputusan Bupati.(1)
(21
(3)
(41
Anggota
Badan
Permusyawaratan
Desa
sebelummemangku
jabatannya
bersumpah/berjanji
secara bersama-samadi
hadapa.nmasyarakat
dan
dipandu oleh Bupati atau pejabat yangditunjuk.
Susunan kata-kata sumpah/janji
Anggota
Badan Permusyawaratan Desa sebagaiberikut
:"Demi
Allah/nrhan,
sayabersumpah/berjanji
bahwa sayaakan
memenuhi kewqjiban saya selaku Anggota Badan Permusyawaratan Desa dengan sebaik-baiknya,sejujur-jujurnya dan
seadil-adilnya; bahwa saya akan selalutaat
dalam mengamalkan dan mempertahankan Pancasila sebagai dasar Negara; dan bahwa saya akanmenegakkan
kehidupan
demokrasi
dan
Undang-Undang Dasar Negara Republik IndonesiaTahun
1945serta
melaksanakan segala
peraturan
perundang-undangan dengan selurus-lurusnya yangberlaku
bagiDesa, Daerah
dan
Negara Kesatuan
Republik Indonesia."Pasal I 1
Ketentuan
jumlah
anggotaBadan
Permusyawaratan Desaberdasarkan
jumlah
penduduk
sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 10 ayat (1) ditetapkan sebagai berikut:a.
sebanyak
5
(lima) orang
anggota,
untuk
jumlah
penduduk sampai dengan
1500
(seribu
lima
ratus) Jlwa;b.
sebanyak
7
(tqiuh)
orang
anggota,penduduk
1501 (seribu limaratus
satu) 3000 (tigaribu)jiwa;
c.
sebanyak9
(sembilan)orang
anggota, penduduk lebihdari
3000 (tigaribu)jiwa.
untuk
jumlah
BAB TV
PEITGISIAN KEANGGOTAAN Pasal 12
(1)
Pengisian keanggotaan Badan Permusyawaratan Desadilaksanakan
secara
demokratis
melalui
prosesmusyawarah
perwakilan
dengan
menjamin ketenvakilan perempuan.(21
Dalam
rangka
proses
musyawarah
perwakilan sebagaimanadimaksud pada
ayat
(U,
Kepala
Desamem-bentuk
Panitia
Pengisian
Keanggotaan BadanPermusyawaratan
Desa
yang
ditetapkan
denganKeputusan KePala Desa. Pasal 13
Panitia
Pengisian anggota
Badan
PermusyawaratanDesa
terdiri
atas
unsur
Perangkat Desadan
unsur
masyarakat
lainnya
dengan
jumlah
anggota
dan komposisi yang proPorsional.Susunan
- panitia
Pengisian
anggota
BadanPermusyawaratan Desa sebagaimana
dimaksud
pada ayat (1)terdiri
atas:untuk
jumlah
sampai dengan
(1)
a.
ketua merangkap anggota;b.
sekretaris merangkap anggota;c.
bendahara merangkap anggota.; dand.
anggota.Calon anggota Badan Permusyawaratan Desa
menjadi
Panitia
Pengisian
Keanggotaan Permusyawaratan Desa.(U
Panitia Pasal 14Pengisian
Keanggotaan (3) dilarang Badan Badan (1)Permusyawaratan
Desa melalnrkan penjaringan
danpenyaringan
bakal calon
anggota
Badan Permusyawaratan Desa dalamjangka waktu
6
(enam)bulan
sebelum
masa
keanggotaan
Badan Permusyawaratan Desa berakhir.(21
Panitia Pengisian Keanggotaan Badan PermusyawaratanDesa menetapkan
calon
anggotaBadan
Permusyawaratan Desa yangjumlahnya
samaatau
lebihdari
anggota Badan Permusyawaratan Desa palinglama
3
(tiga)bulan
sebelum masa keanggotaan Badan Permusyawaratan Desa berakhir.(3)
Calon
anggotaBadan
Permusyawaratan Desadipilih
dalam
proses musyawarah perwakilan
oleh
unsur
masyarakat yang mempunyai hak
pilih.
Pasal 15
Mekanisme musyawarah
perwakilan
sebagaimanadimaksud dalam Pasal
t4
ayat (3) dilakukan
secara berjenjang sebagai berikut:a.
musyawarahdi tingkat
Rukun Warga atau Dusun,dihadiri
oleh pengurus RT-RW, pengurus PKK RT-RW,dan
pengurus
KarangTanrna
RT-RW sertapimpinan
organisasi
kemasyarakatan, untuk
menetapkan
calon anggota
BadanPermusyawaratan
Desa
yang akan
diusulkan
dalam musyawarah
di
tingkat Desa;b.
musyawarahdi
tingkat
Desa,dihadiri oleh
calonanggota
Badan
Permusyawaratan
Desa
yangdiusulkan
oleh masing-masingRukun
Warga atauDusun
denganmelibatkan Ketua Rukun
Warga,pemuka
agtrma,
dan
pimpinan
organisasikemasyarakatan,
untuk
menetapkan
anggota Badan Permusyawaratan Desa.Hasil musyawarah perwakilan sebagaimana dimaksud
pada
ayat
(1),
disampaikan
oleh
Panitia
Pengisian KeanggotaanBadan
PermusyawaratanDesa
kepadaKepala
Desapaling tama
7
(tqjuh)
hari
kerja
sejak ditetapkannya hasil musyawarah pennrakilan.Hasil musyawarah perwakilan sebagaimana dimaksud
pada
ayat (21, disampaikanoleh
Kepala Desa kepadaBupati melalui
Camat paling lama7 {tttjuh) hari
kerjasejak diterimanya
hasil
musyawarahperwakilan dari
Panitia Pengisian Keanggotaan (21
(3)
Permusyawaratan Desa
untuk
diresmikan.(1)
Pasal 16
Peresmian anggota
Badan
Permusyawaratan
Desaditetapkan
dengan KeputusanBupati paling lama
3O(tiga
puluh)
hari
sejak
diterimanya
laporan
hasil musyawarah perwakilandari
Kepala Desa.Pengucapan
sumpah/janji
anggota
Badan PermusyawaratanDesa
dipandu
oleh
Bupati
atau Pejabat yabgditunjuk
paling lama 30 (tigapuluh)
hari
sejak
diterbitkannya Keputusan
Bupati
mengenai peresmian anggota Badan Permusyawaratan Desa.Pasal 17
Pengisian keanggotaan
Badan
Permusyawaratan
Desaantarwaktu ditetapkan
dengan Keputusan
Bupati
atasusulan
pimpinan Badan
PermusyawaratanDesa
melalui Kepala Desa.BAB
V
TIINJAITGAIT DAIT BIAYA OPERASIONAL Pasal 18
(1)
Terhadap
pimpinan
dan
anggota
BadanPermusyawaratan
Desa
diberikan
tunjangan pelaksanaan tugas dan fungsi.(21
Selain
tunjangan
sebagaimanadimaksud pada
ayat (1),Badan
Permusyawaratan Desa memperoleh biaya operasional.(3)
Tunjangan
dan
biaya
operasional
sebagaimanadimaksud
padaayat
(1)dan
ayat (21 bersumberdari
alokasi anggaran belanja Desa.
(41
Ketentuanlebih
lanjut
mengenaitata cara
pemberiantunjangan
dan
biaya
operasional
sebagaimanadimaksud
pada ayat
(3) diatur
dalam
Peraturan Bupati.BAB
VI
PEUBERHEISTIAIS ANGGOTA BADAI5 PERilUSYAITARATAIT DESA
Pasal 19
(l)
Anggota
Badan
Permusyawaratan
Desa
berhenti karena:a.
meninggaldunia
;b.
permintaan sendiri; atauc.
diberhentikan.(21
Anggota Badan Permusyawaratan Desa diberhentikan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)huruf
c karena :a.
berakhir masa keanggotaan;b. tidak
dapat
melaksanakan
tugas
secaraberkelanjutan
atau
berhalangan
tetap
secaraberturut-tunrt
selama 6 (enam) bulan;c.
tidak lagt
memenuhi
syarat
sebagai
Anggota Badan Permusyawaratan Desa; ataud.
melanggar
larangan
sebagai
Anggota
Badan Permusyawaratan Desa.(3)
Pemberhentian anggota Badan Permusyawaratan Desadiusulkan
oleh
pimpinan Badan
Permusyawaratan Desa kepadaBupati melalui
Camatatas dasar
hasil musyawarah Badan Permusyawaratan Desa.(4)
Peresmian
pemberhentian
anggota
BadanPermusyawaratan Desa sebagaimana
dimaksud
pada ayat (3) ditetapkan dengan Keputusan Bupati.BAB
VII
PERATURAIS TATA TERTIB BADAI| PERMUSYANTARATAN DDSA
Pasal 2O
(1)
Badan
PermusyawaratanDesa
men5rusun peraturan tatatertib
Badan Permusyawaratan Desa.(21
Peraturan
tata tertib
Badan
Permusyawaratan Desa sebagaimanadimaksud pada
ayat
(1)
paling
sedikit memuat tentang :a.
waktu
musyawarah
Badan
Permusyawaratan Desa;b.
pengaturan
mengenai
pimpinan
musyawarah Badan Permusyawaratan Desa;c.
tata
cara musyawarah Badan
Permusyawaratan Desa;d.
tata
laksana
dan
hak
menyatakan
pendapat Badan Permusyawaratan Desa dan anggota Badan Permusyawaratan Desa; dane.
pembuatan
berita acara
musyawarah
Badan Permusyawaratan Desa.(3)
Penjabaran lebihlanjut
tentang muatan peraturantata
tertib
Badan
Permusyawaratan
Desa
sebagaimanadimaksud
pada
ayat
(21
diatur
dengan
Peraturan Bupati.BAB
VIII
UUSYAIITARAHBADAIT PERilUSYAWARATAN DESA Pasal 2 1
Mekanisme musyawarah
Badan
Permusyawaratan Desa sebagaiberikut:
a.
musyawarahBadan
Permusyawaratan Desadipimpin
oleh pimpinan Badan Permusyawaratan Desa;
b.
musyawarah
Badan
Permusyawaratan
Desa dinyatakan sah apabiladihadiri
oleh paling sedikit2/3
(dua
pertiga)
dari jumlah
Anggota
Badan Permusyawaratan Desa;c.
pengambilan
keputusan
dilakukan
dengan musyawarah guna mencapai mufakat;d.
apabila
musyawarah
mufakat
tidak
tercapai,pengambilan
keputusan
dilakukan
dengan
cara pemungutan suara;e. pemungutan suara sebagaimana dimaksud pada
humf
d dinyatakan
sah apabiladisehrjui
olehpaling
sedikitLl2
(satu
perdua)
ditambah
1
(satu)
dari
jumlah
anggota Badan
PermusyawaratanDesa
yang
hadir; danhasil
musyawarah
Badan
Permusyawaratan
Desaditetapkan dengan Keputusan
BadanPermusyawaratan
Desa
dan
dilampiri
notulenmusyawarah
yang dibuat
oleh
Sekretaris
Badan Permusyawaratan Desa.BAB
IX
KEfENTUAIT PERALIIIAIY
Pasal22
Anggota Badan Permusyawaratan Desa yang ada pada saat
ini
tetap
melaksanakan
tugas
sampai
habis
masa keanggotaannya.BAB
X
I{ETENTUAN PEITUTUP Pasal 23
Pada saat Peraturan Daerah
ini
mulai berlaku,
PeraturanDaerah
Kabupaten Pamekasan
Nomor
8
Tahun
2006tentang
Badan Permusyawaratan Desa(kmbaran
DaerahKabupaten
PamekasanTahun
2006
Nomor
I
Seri
E)dicabut dan dinyatakan
tidak
berlaku.Pasal 24
Pada
saat
Peraturan Daerah
ini
mulai
berlaku,
semuaperaturan
pelaksanaandari
Peraturan Daerah KabupatenPamekasan
Nomor
8
Tahun
2A06 tentang
BadanPermusyawaratan
Desa (Iembaran
Daerah
Kabupaten PamekasanTahun
2006 Nomor8
Seri E) dinyatakan masihtetap
berlaku
sepanjang
tidak
bertentangan
dengan ketentuan Peraturan Daerahini.
Pasal 25
Peraturan
pelaksanaan
dari
Peraturan Daerah
ini
ditetapkan
paling lama
6
(enam)bulan
terhitung
sejak Peraturan Daerahini
diundangkan.Pasal 26
Peraturan
Daerah
ini
mulai
berlaku
pada
tanggal diundangkan.Agar
setiap pengundangan penempatannya Pamekasan. Ditetapkan di Pamekasan pada tanggal 22Juni
2015orang
mengetahuinya,
memerintahkanPeraturan
Daerah
ini
dengandalam
Lembaran
Daerah
KabupatenDiundangkan
di
Pamekasan pada tanggal 7 September 2015SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN PAMEKASAN,
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PAMEKASAN TAHUN 2015 NOMOR 13 ACHMAD SYAFII