Business Intelligence
Kompetensi :
Mahasiswa dapat mengenal dan memahami konsep business intelligence, manfaat, implementasi di
Business Intelligence
a. Definisi
b. Implementasi BI di organisasi
c. Manfaat dan Keunggulan BI
d. Faktor kegagalan
impllementasi BI
Business Intelligence
Mata Kuliah ... Minggu …… Page 3
Tahukah Anda
Mengapa BI SYSTEM
dibutuhkan
Business Intelligence
Business Intelligence Architecture Overview
Consolidate data for Analysis Front End Layer Data Sources
Extract Transform Load
Data Warehouse Server Report Server Dashboard Transactional Report Analytical Report Staging Area Cube Data Mining Sales Logistic HR Production Finance Data Warehouse Technical Perspective
Business Intelligence
Forecast Survei-Keahlian IT-2013
1. Programming and Application Development 2. Project Management
3. Help Desk/Technical Support 4. Security
5. Business Intelligence/Analytics
6. Cloud/SaaS 7. Virtualization 8. Networking
9. Mobile Applications and Device Management 10. Data Center
Business Intelligence
10 hottest IT skills for 2015
Rank IT Skills Prodi
1 Programming/application development SI/TI
2 Project management SI
3 Help desk/technical support TI
4 Security/compliance governance TI
5 Web Development SI/TI
6 Database administration SI
7 Business intelligence/analytics SI
8 Mobile applications and device management TI
9 Networking TI
10 Big data TI
Business Intelligence
DEFINISI BI
Istilah Business Intelligence (BI) pertama kali
didengungkan pada tahun 1958 oleh seorang peneliti dari IBM yang bernama Hans Peter
Luhn. Beliau mendefinisikan istilah intelligence sebagai “Kemampuan dalam mengerti dan
memahami suatu hubungan timbal balik antara fakta-fakta yang disajikan sedemikian rupa
menjadi suatu landasan dalam bertindak untuk mencapai tujuan yang dikehendaki”.
Business Intelligence
DEFINISI BI
BI seperti yang kita ketahui pada saat ini bisa
dikatakan sebagai hasil evolusi dari Decision Support System (DSS) yang dimulai sekitar tahun 1960 dan berkembang sampai tahun
1980an. Sekitar tahun 1980an mulai dari DSS, EIS (Executive Information System), data
warehouse, OLAP dan BI mulai menjadi
Business Intelligence
Business Intelligence (BI) merupakan suatu proses untuk melakukan ekstraksi data-data operasional [perusahaan] dan
mengumpulkannya dalam sebuah data warehouse.
Selanjutnya data warehouse diproses menggunakan berbagai
analisis statistik [atau data mining], sehingga dapat diperoleh berbagai kecenderungan atau pola data.
Hasil penyederhanaan tersebut disajikan kepada end user
yang biasanya merupakan pengambil keputusan, dapat
diambil keputusan berdasarkan fakta-fakta aktual, dan tidak hanya mengandalkan intuisi dan pengalaman kuantitatif belaka.
Business Intelligence
BI merupakan aplikasi dan teknologi untuk
mengumpulkan, menyimpan, menganalisis dan menyediakan akses ke data untuk membantu
penggunanya dalam mengambil keputusan bisnis dengan lebih baik.
Aplikasi ini mencakup beberapa aktivitas sistem pendukung keputusan, seperti:
query,
reporting,
OnLine Analytical Processing (OLAP),
statistical analysis, forecasting, dan data mining.
Business Intelligence
• BI is an umbrella term that combines
architectures, tools, databases, analytical tools, applications, and methodologies
• BI's major objective is to enable easy access to
data (and models) to provide business
managers with the ability to conduct analysis
• BI helps transform data, to information (and
Business Intelligence
Component of BI
• The data warehouse is a large repository of
well-organized historical data
• Business analytics are the tools that allow transformation of data into information and knowledge
• Business performance management (BPM)
allows monitoring, measuring, and comparing key performance indicators
• User interface (e.g., dashboards) allows access and easy manipulation of other BI components
Business Intelligence
Changing BusinessBusiness Intelligence
A Framework for
Business Intelligence (BI)
• business intelligence (BI)
A conceptual framework for decision support. It combines architecture, databases (or data
warehouse), analytical tools and applications
• Remember that we defined business analytics (BA) to include the access, reporting, and analysis of data
supported by software to drive business performance and decision making
• From our perspective, BA and BI are the essentially the same thing
Business Intelligence
The Various tools
Business Intelligence
BI akan berfungsi sebagai analis dan sekaligus
memberikan rekomendasi pada pengguna terhadap tindakan yang sebaiknya diambil.
BI berfungsi sebagai dashboard, pengguna BI akan cepat mengenali penyimpangan-penyimpangan pada perusahaan sekaligus dengan penyebabnya sebelum hal tersebut berkembang menjadi masalah yang
serius.
Business Intelligence
BI memberikan ukuran-ukuran yang dapat menentukan kinerja organisasi.
Analogi dengan dashboard mobil:
BI memberikan informasi kondisi internal, seperti halnya suhu pada kendaraan.
BI memberikan sinyal-sinyal pada pengemudi bila terjadi kesalahan pada kendaraan, seperti
bila bensin akan habis pada kendaraan. Semuanya berguna bagi pengemudi agar
mampu mengendalikan kendaraannya dengan lebih baik dan mampu membuat keputusan yang tepat dengan lebih cepat.
Business Intelligence
Business Intelligence
Business Intelligence
Business Intelligence
Keungulan-keunggulan BI:Membutuhkan biaya yang relatif murah dalam pengadaannya.
Proses pembuatan laporan dapat dilakukan dengan cepat Adanya Graphic User Interface (GUI) yang dapat dibentuk sesuai selera.
Mampu meminimalisasi masalah-masalah teknis, terutama terkait dengan human error.
Mudah dalam integrasi data
Adanya konsolidasi informasi, karena data diolah dalam satu platform.
Adanya respon yang cepat, sehingga dapat digunakan untuk mengantisipasi suatu kejadian.
Business Intelligence
Manfaat BI untuk organisasi non-profit:
Meningkatkan kualitas data dan informasi pada suatu organisasi.
Memudahkan proses monitoring terhadap kinerja organisasi.
Meningkatkan nilai investasi teknologi informasi yang telah ada sebelumnya.
Menciptakan pegawai yang memiliki akses informasi yang baik (well-informed workers)
Meningkatkan efisiensi biaya
Business Intelligence
•
Ada 3 pendekatan yang dapat digunakan
dalam membangun BI di suatu organisasi,
yaitu:
– Top-down Approach
– Bottom-up Approach
– Practical Approach
Business Intelligence
• Top-down Approach
– Pendekatan top-down sangat tepat bagi suatu organisasi
yang akan membangun BI dimana pada waktu yang
bersamaan organisasi tersebut juga sedang melakukan perubahan proses kerja (bussiness process
re-engineering) secara menyeluruh di seluruh aspek
organisasi.
– Pada pendekatan ini, kerangka data warehouse secara
menyeluruh (enterprise data warehouse) harus disusun terlebih, baru kemudian diikuti oleh data warehouse di setiap unit (data mart).
Business Intelligence
Kelebihan dari pendekatan top-down ini adalah : Pembangunan BI langsung mencakup data seluruh organisasi
Kerangka BI akan lebih terstruktur, bukan gabungan dari berbagai data mart (data parsial)
Penyimpanan data menjadi terpusat
Kontrol informasi dapat dilakukan secara tersentralisasi
Business Intelligence
Kelemahan dari pendekatan top-down
ini adalah:
Waktu implementasi lebih lama
Risiko kegagalan relatif tinggi karena
kerumitannya.
Membutuhkan biaya yang relatif
besar
Business Intelligence
Bottom-Up Approach
BI yang akan disusun berasal dari tingkat unit baru kemudian diintegrasikan menjadi data warehouse. Pendekatan ini sangat cocok digunakan untuk
suatu organisasi yang memprioritaskan
pembangunan BI di tingkat unit dulu, baru setelah sukses akan dilanjutkan ke unit-unit yang lainnya.
Business Intelligence
Kelebihan dari pendekatan bottom-up ini
adalah :
Lebih mudah diimplementasikan
Risiko kegagalan relatif lebih kecil
Bersifat incremental, dimana data mart
yang lebih penting dapat dijadwalkan
lebih awal
Memungkinkan anggota tim proyek
untuk belajar dengan baik.
Business Intelligence
Kelemahan dari pendekatan bottom-up ini adalah: Tiap data mart merupakan departmental-view Dimungkinkan adanya duplikasi di setiap unit. Dimungkinkan data tidak konsisten dan sulit untuk direkonsiliasikan.
Adanya beberapa antarmuka yang sulit untuk dikelola.
Business Intelligence
Practical Approach
Merupakan kombinasi antara pendekatan
top-down dan bottom-up.
Pengembangan BI akan dimulai dengan perencanaan dan pendefinisian arsitektur
kebutuhan data warehouse organisasi secara keseluruhan (standardisasi).
Selanjutnya akan dilakukan serangkaian
pembuatan BI pada tiap unit yang memang benar-benar membutuhkan.
Business Intelligence
Beberapa faktor yang mengakibatkan kegagalan implementasi BI:
Adanya perencanaan yang kurang matang. Kualitas data yang kurang baik
Perubahan organisasi tak terantisipasi dengan baik.
Pengadaan sistem BI yang bersifat one-stop
shoping.
Pengembangan BI hanya mengandalkan tenaga
outsourcing
Business Intelligence
Pentingnya BI bagi CFO
•
Seorang Chief Financial Officer (CFO) atau
lebih dikenal sebagai direktur keuangan,
sangat memerlukan status laporan keuangan
secara korporasi ataupun laporan kinerja
organisasi atau perusahaan yang dipimpinnya
secara akurat dan menyeluruh. Bahkan
sampai ke laporan balance scorecard untuk
setiap divisi dalam organisasi tersebut.
Business Intelligence
Bagi Kepala Divisi Penjualan
•
Sebagai seorang kepala divisi penjualan, dia
juga memerlukan informasi yang akurat
mengenai kinerja bisnis sampai detail ke
cabang organisasi, di mana pada setiap
periode dilakukan penilaian dan perencanaan
untuk periode berikutnya.
Business Intelligence
Bagi Customer Service Manager
•
Seorang customer service manager juga dapat
memperoleh data dan informasi analisis para
pelanggannya sehingga dia dapat membuat
keputusan terbaik berdasarkan informasi
pelanggan tersebut dan memberikan
Business Intelligence
Bagi HRD
•
Walaupun bekerja di belakang layar, peran HR
manager sangatlah penting sehingga dia dapat
melakukan perhitungan dan analisis kinerja
dari setiap individu yang ada dalam organisasi
atau perusahaan, sampai dengan melakukan
analisis produktivitas tiap karyawan serta
dapat memikirkan perhitungan bonus yang
diberikan bagi setiap individu yang
Business Intelligence
Bagi manajer pemasaran
•
Dia dapat melakukan kampanye penjualan
dengan segmentasi target yang jelas dan
dapat diperhitungkan dalam menyumbang
penerimaan bagi organisasinya, dan masih
banyak lagi evaluasi kinerja manajemen dari
setiap divisi yang dilakukan pada suatu
Business Intelligence
Alasan menggunakan BI
• Membuat data lebih bermakna.
• Membantu pengambil keputusan
• Melacak produk dan penjualan. Di beberapa
perusahaan, BI juga dimanfaatkan untuk mengelola inventori. Perusahaan ritel menggunakan piranti BI untuk mencari produk-produk yang sudah tersimpan di salah satu gudangnya lebih dari hari yang
Business Intelligence
Pada Kerangka Arsitektur SI
Business Intelligence
Business
Intelligence
Tools
Business Intelligence
Business
Intelligence
Tools
Business Intelligence
TUGAS
1. BI memberikan ukuran-ukuran yang dapat menentukan kinerja organisasi. Analogikan
dashboardnya adalah Handphone , bagaimana proses BI dalam menentukan kinerja HP?
2. Carilah Aplikasi penunjang penggunaan BI di suatu organisasi, kemudian bandingkan dan berikan kelemahan dan kekurangannya?