Media Elektrika, Vol. 5 No. 1, Juni 20L2 lssN 1979-7451
PENGUJIAN
SUDUT
KONTAK
PADA
BAIIAN
ISOLASI
RESIN EPOKSI DENGAN
PENGISI
PASIR
PANTAI
YANG
MENGANDUNG
BANYAK
KALSIUM
M. Toni Prasefyol, Ilamzah Berahim2, T. Ilaryono3
'Jurusan Teknik Elektro FT Universitas Muhammadiyah Semarang Jl. Kasipah No.12 Semarang INDONESLA.
'''Jurusun Teknik Elekrro FT UGM Jln. Grafika 2 Ycgyakarta 55281 INDONESIA
Abstract
Formation tracking power (electrical tracking) on the surface of an insulating material due to
flashover continuously, especially when there are contaminants flotving on the surface of the insulating material. Due to electrical traeking the insulation material sudace to be broken and easier flow
of
electric current. Insulating material must hqve good electrical characteristics leakage current is very
small, the criticalflashover voltage is very large and the surface is hydrophobic materials
The material used in this study is an epoxl, resin insulating silicone rubber polymer with a
filler
Kukup beach sand containing
a
lot of caicium carbonate with stoichiomelric values (the ratioof
materials and hardener or curing agent) is equal to
l,
with values increasing sizefiller (filler) , 120x50 mm sample size. The study was conducted in the laborutory according to standard IEC 587: 1984. In this study, the effect of the variation of thefilling
of the contact angle and its influence on surfacedegradation caused by charging, were analyzed.
The result showed that the epoxy resin used in this study whice are categorized partly wet
(partially wetted) and approached hydrophobic. The more concentration of silicone rubber and sand as
filler
(filler.)will
inueqse the hydrophobic nature of the contact angle shown is growing.lf
thesudace is hydrophobic, then the time requiredfor the first discharge qnd breakdown on the sudace
of
the old material.Keywords: epoxy resins, fillers, contoct angle, hydrophobicity
1. PEI{DAHT]LUAN
Material polimer
yafig telah
banyak digunakan pada saluran distribusi dan transmisiuntuk
sifat
dielektrik yangbaik,
ringan danringkas, dibanding insulator porselin dan gelas. Bagaimanapun
juga,
insulator
polimer
luarmenunjukkan
degradasi/kerusakan
dalamkaitannya dengan tekanan
iklim
seperti sinarPengujian Sudut Kontak...
ultra
violet
cahaya matahari,
kelembaban, temperature, dan kontaminan yang lain sehinggamenyebabkan
discharge
pennukaan,penjejakan, dan erosi, dan kerusakan mungkin menurunkan performanya. Penurunan adalah
nyata akibat perubahan penempatan kimia dan
fisik
pada permukaanpolimer
(Berahim dkk,2003).
l"
Resin epoksi adalah material insulasi yang penting. Merupakan polimer thermoplastic yang menggunakan
dua
komponenyang
dicampurdengan cepat
dari
suatuproduk
gelas pada temperature ruangan.Dibanding
denganpolisteq resin
epoksi secara umum rnempunyaisifat
mekanik yanglebih
baik
dan, menggunakan pengeras yangsesuai, lebih baik penahanan terhadap panas dan
tahan terhadap kimia, dalam keadaan tertenfu, resistan terhadap
alkali. Sifat
elektrikal
resin epoksi mempunyai konstantadietektrik
antara 3,4-5,7, dan kekuatan dielektrik antara 100-220kV/cm. Faktor dayaarfiara 0,008-0,04 (Brydson
dkk, 1982).
Ketika
insulator
dibuat
dari
bahan resinepoksi digunakan
di
luar
ruangan, kehadiran kontamnian pada permukaan insulator menjadi permasalahan yang serius.Material
yang lain mempunyai performa kontaminan yang berbeda.Secara
umum
insulator
non
keramik performanya lebih baik dari keramik saat masihbaru. Bagaimanapun, dalam kaitannya dengan
perubahan penuaan polimer,
ini
relatip berbeda yang dapat berubah dengan waktu pada suafuharga yang tergantung pada lingkungan (Gorur, 1999). Resin epoksi material yang hidrophilik,
oleh kare:.,
itu,
dalam keadaan tertentu pada daerahtropic,
kelembabandan
curah
hujan berperandalam
percepatan proses degradasi permukaaninsulator
(Berahim
dkk,
2005).Lapisan
kontaminan
akan
dibentuk
dipermukaan insulator
dan
akan melebar padapermukaan.
Arus
bocor akan
bertambah,khususnya
ketika
permukaan insulator basahyang
disebabkanoleh
kabut, embun
atau gerimis.Arus
bocor akan mengaktipkan suafuproses
konduksi
panas
yang terjadi
padapermukaan
insulator
dan
kemudian
terjadi flashover atau terjadi breakdown insulatorTingkat
kontaminan akan dibentuk dalampermukaan insulator dan akan menyebar pada
permukaan.
Kebocoran
arus akan
menaik, khususnya ketika permukaan insulator menjadibasah
yang
disebabkanoleh
embun,
atau gerimis. Kebocoran arus akan memulai suatuproses
konduksi
panas
yang
terjadi
pada permukaan suafu insulator dan akhirnya terjadiflashover
atau
insulasi
akan
breakdown@erahim
dkh
2005).Penelitian
ini
dilakukan
di
laboratorium dengan mengacu pada standarIEC
587:1984yaitu
metodeInclined Plane
Tracking (IPT).Data-data
penelitian
yang
diperoleh
adalah sudutkontak
hidropobik,yang
menyediakaninformasi
yang
bergunauntuk
diagnosis danmenggambarkan keadaan material isolasi. 2. DASAR
TEORI
A.
Re,sin Epol<siMaterial
isolator
yang
banyak digunakan pada sistem tenagalistrik
di
Indonesia sampaiMedia Elektrika, Vol. 5 No. 1,Juni 2012
saat
ini
adalah isolator berbahan porselin dangelas.
Kelebihan isolator
jenis
ini
adalah harganyayang cukup murah
dibandingkan dengan isolator polimer. Namun, isolator jenisini
memiliki kelemahan dari segi mekanis yaituberat dan permukaanny a y ang bersifat menyerap
ak
(hyg'oscopic) sehingga lebih mudah terjadi arus bccor pada permukaan yang akhirnya dapatmenyebabkanflashover.
Untuk mengatasi hal tersebu! maka sebagai
alternatif digunakan isolator polimer. Salah satu
contoh dari isolator polimer adalah resin epoksi.
Kelebihan yang
dimiliki
oleh isolator polimer dengan jenis resin epoksi ini di antaranya adalah rapat massa0,9
-
2,5
gramlcm3yang
lebih rendah dibandingkan dengan isolator porselin yang rapat massanya 2,3-
3,9
gram/cm3 danisolator gelas denga n rapat massa 2,5 gram/ cm3,
serta
proses
pembuatannya
yang
tidak memerlukan energi yangterlalu
besar hanya membutuhkan suhu antara zA"C-
30"C. Jugasifat
dielektrik bahan isolasi resin
epoksimemiliki
konstantadielektrik
2,3
-
5,5
danfaktor disipasi (0,1
-
5,0)x
10-3 akan lebih baik dibandingkan dengan isolator porselin dengan konstanta dielektrik 5,0-
7,5 dan faktor disipasi(2H0) x
10-3
sedangkanisolator
gelasmemiliki
konstantadielektrik
7,3
dan faktordisipasi
(15-50)
x
l0-3.
Massa bahan isolasipolimer
resin
epoksi
yang lebih
ringanPengujian Sudut Kontak...
tssN 1979-7451
dibanding
porselin
dan
gelas
memberikanpeluang
baru
pada desain menara
salurantransmisi tegangan tinggi dan ekstra tinggi yang
lebih
kompak. Bahan
isolasi polimer
resinepoksi
yang ringan
dapatpula
dipergunakansebagai pemisah fase guna mengwangi a) inan
mekanik konduktor
salurantransmisi.
Sifat perekatresin
epoksiyang
sempurna, mudahdibentuk" kekuatan rnekanis
yang bailg
dayatahan
kimia
yang kuat merupakan keuntunganyang paling penting dari resin padat.
B.
Karet SilikonSilicone
rubber/silane
memiliki
sifathidrofobik
yang tinggi,
bahkan
mampumemulihkan
dan
memindahkan
sifathidrofobiknya sehingga pada
kondisi
lembabtidak
terbentuk lapisan
air
yang
kontinlu
sehingga kondukti.ritas permukaan isolator tetap rendah, dengan demikian
ar,:s
bocor
sangatkecil.
Selainitu
memiliki
sifat dielektrik yangbailq
sangat
ringan, tahan gemp4
mudahpenanganan dan pemasangannya.
Semakin banyak konsentrasi
karet
silikonpada bahan akan meningkatkan sifat hidrofobik dengan ditunjukkan sudut kontak yang semakin membesar. Jika permukaan bersifat hidropobik,
makl
waktu yang diperlukan untuk terjadinyadischarge pertama
dan
breakdown
pada permukaan bahan semakin lama [8].C.
Pasir PantaiPasir pantai
yang dipakai
sebagai pengisidigunakan
pasir pantai Kukup
dengankandungan terbesar knlsium karbonat (CaCO3)
mencapai 55.98%. Data ini didapatkan dari hasil
analisis
major
element sampelpasir
pantai Kukup pada Laboratorium kimia analitik.Tabel
l.
Hasil Analisis Major Element pasirPantai
D.
Sudut Kontak Bahan Isolasi Resin epoksi Pengukuran sudut kontak pada suatu bahanisolasi
dilakukan
untuk
mengetahui
sifatpermukaan bahan,
hidofobik
atau
hidrofilik. Sifat hidrofobik merupakan suatu karakleristik bahan isolasi, dalam keadaan terpolusi, bahanmasih mampu bersifat menolak
air
yang jatuhke
permukaannya.Sifat
hidrofobik
palingberguna
untuk
isolasi
outdoor karena dalamkeadaan basah atau lembab tidak akan terbentuk
lapisan
air
yang
kontinu
antara ujung-ujungI
s8
isolator,
sehingga permukaanisolator
tetapmemiliki
konduktivitas yang rendah, akibatnyaarus bocor sangat kecil.
Sudut kontak merupakan sudut yang dibentuk
antara permukaan bahan
uji
dengan air destilasiyang
diteteskanke
permukaanbahan
uji. Pengukuranini
menggunakan tetesanair
50 piyang diteteskan pada permukaan bahan isolator.
Profil
setetesair
pada permukaan ba,hanuji
diproyeksikan
pada
layar dan
sudut
kontak(180"
-
360').
Hubungan
antara teganganpermukaan bahan padat, udara dan
air
dapatdilihat pada gambar 1
Gambar 1. Ilustrasi tegangan antarmuka dan
sudut kontak
Para peneliti
telahmengklarifikasi
sudut kontak dalam
tigakelompok yaitu sudut lebih kecil dari 30 bersifat basah
(hidrofilik),
antara 30-89 sebagai basah sebagian Qtartially wetted), dan lebihdari
90 disebut hidrofobik yang menolak air.Media Elektrika, Vol. 5 No. 7, Juni 2012
Nilai
sudut kontak tergantung pada beberapafaktor
yakni
strukhrr
kimia,
kehalusanpermukaan,
pori-pori yang
terisi
cairan, dan keberadaan zat asing pada permukaan(Berahimdkh
2003).3.
CARAPEI\ELITIAN
Metode pengukuran yang digunakan dalam
penelitian
ini
mengacu pada standarIEC
60-587:
1984. Masing-masing bagian dijelaskan sebagai berikut :A.
BahanUji
Bahan
uji
yang
digunakanadalah
resin epoksi dengan bahan pengisi silikon rubber danpasir pantai. Pasir pantai yang dipakai sebagai
pengisi digunakan pasir pantai Kukup dengan
kandungan terbesar knlsium karbonat (CaCO3) mencapai 55.98o/o.
-
IIIEM'
Gambar 2. Ukuran Sampel
Uji
Bahan Resin EpoksitssN 1979-7451
Isolator polimer, material
resin
epoksidengan perbandingan MPDA : DGEBA : Silane : Pasir Pantai dalam persentase tertentu
Tabel
1. Komposisi Campuran Resin Epoksi,Silane, Dan Bahan Pengisi
Dimensi sampel
uji
yaitu panjang minimal 120 mm dan lebar minimal50 mm dengan ketebalan6
mm.
Sampeiyang
telah
dipotong
sesuai ukuran tersebut.B.
Penguhnan Sudut KontakPengukuran sudut kontak dilakukan dengan
menggunakan kamera
digital untuk
memotretsudut kontak pada
permukaanbahan
uji.Pengujian sudut kontak
ini
dimaksudkan untuk menentukan sifat permukaan bahanuji,
bersifathidrofobik atau hidrofilik.
Sudut
hidrofobikl.
laIE
mencenninkan sifat kedap
air
dari
permukaanbahan, semakin besar sudut
hidrofobih
makasemakin baik sifat bahan untuk dapat menahan
air tidak masuk ke dalam bahan isolaror. Berikut
adalah
gambar rangkaian penguiian
sudut kontak.lriiir*!ffiit
Gambar 3. Rangkaian pengukuran sudut kontak
Langkah pengukuran sudut
kontak
adalahdengan
menyalakanlampu
sebagai sumber cahaya tambahan agartitik
air yang difbto dapattampak
jelas.
Meletakkan
bahan
uji
danmenghidupkan kamera. Bahan
uji
diposisikan sedemikianrupa
sehingga padalayar
kameratidak
terlihat
permukaanbahan
uji
bagianbelakang
(bagian depan
dan
belakang dari permukaan bahan uji berimpit).Setelah permukaan bahan
uji
tampak segaris, bahanuji
ditetesi dengan air destilasi sebanyak 50pl
menggunakan assipetteno.l00.
Langkah selanjutnya memfoto bahanuji
dengan kameradigital.
Hasil
pengujian
bisa
langsung dimasukkanke
dalam komputer
dan
sudutI
60
kontak
bisa
segeradihitung.
Agar
hasil
fotc nantinyabaik,
maka proses pengambilan fcrio bisa diulang beberapa kali dan dipilih hasil foto yang paling baik.4. IIASIL DANANALISA
Besamya sudut kontak permukaan bahan terhadap tetesan cairan diperoleh berdasarkan hasil pengamatan langsung melalui pemotretan
kamera
digital
yang
dihubungkan
dengankomputer.
Gambar
4
Profil tetesan air dan pengukuran sudut kontak RTV5 sampel2Hasil pemotretan ditampilkan dalarn ti*iiti:k
ukur
proyektor berskala,
selanjutnya sudutkontak
padasisi
kiri
dan
kanan sampeluji
diukur
dengan menggunakanbusur
derajat.Media Elektrika, Vol. 5 No. L, Juni 2012
soffiiare
ImagePro Plus
untuk
menentukan sudut.Contoh
perhitungan hidrofobik:sudut
kontakSudut kontak
kiri :
83,75"Sudut kontak
kanan
:
83,99" maka,Sudut
kontak
:
(Sudut kontak kiri+sudutkontak
kxnn)D
:
(83,75"* 83,99")12:83,87o = 84"Karena hasil pengukuran sudut kontaknya <
90o, maka dapat disimpulkan bahwa permukaan
bahan
uji
ini
bersifatpartially
wetted (basah sebagian).Sifat
ini
kurang
baik bagi
suatu isolator, karena dapat menurunkan resistansipermukaan
bahan
dan
menurunkan
nilaitegaiganflashover.
Dari
hasil
pengujian,resin
epoksi. yangmempunyai kandungan pengisi pasir pantai dan silane dibawah 10% bersifat
partially
wetted(basah
sebagian),
dan yang
mempunyai kandungan pengisi pasir pantai dan silane diatas10% bersifat hidrofobik. Pengaruh penambahan
silane seiring
dengan
penambahan pasirmempengaruhi
kondisi
resin
epoksi,
dapatmeningkatkan
sifat
hidrofobik pada
resinepoksi.
lssN 1979-7451
Nilai
sudut kontak berkisar antara 60" sampai 9lo, sudut kontak yang paling besar adalah resin epoksi RTV 25NIY:Room
Temperatur
Yulcanized,grid
biru: nilai maksimal
Hubungan konsentrasl pasir dan sudut kontak 1C0
90 80
-{,- Sudut Kontak dari variasi sampel
Gambar
5.
Grafik Sudut Kontak VersusKonsentrasi Sampel
Tabel2. Hasil Pengujian Sudut Kontak
Kode SampeI Sampel Sudut Kontak Kiri (") Sudut Kontak Kan!n= (') Sudut Kontak (") RTV 5 I 65 65 6s 2 84 84 84 1 77 75 76 4 79 79 79 RTV 10 I 88 86,5 87,25 2 90 90 90 J 91 90 90,5 4 88 90 89 RTV 15 I 91,5 9l 91,25 2 90 90 90 3 91 89 90 4 85 87,5 86,25 92 90 9l
2 93 90 91,5 3 89 74 8 1,5 4 90,5 86 88,25 RTV 5 I 65 65 65 2 84 84 84 J 77 75 76 4 79 79 79 5.
KESIMPULAI\
Semakin banyak konsentrasi karet silikon dan
pasir pantai sebagai pengisi
(filler)
pada bahanakan
meningkatkansifat hidrofobik
denganditunjukkan
sudut
kontak yang
semakin membesar. Jika permukaan bersifat hidropobik, maka waktu yang diperlukan untuk terjadinyadischarge pertama
dan
breakdown
padapemrukaan bahan semakin lama.
Dengan
adanya penambahanpasir
pantaisebagai pengisi, kekuatan
fisik
dari bahan akan semakin kuat dan tidak mudah lentur.REFERENSI
H. Berahim, K.T. Sirait, F. Soesianto, Tumiran, June 1-5, 2003, A new performance of
RW
Epoxy Resin Insulation material in tropical climate, Proceedings of the 7th International
Conference on Properties and Applications
of
Dielectric Materials, Nagoya .p. 607
X. Wang, L.Chen and N. \'oshimura, Erosion
by acid rain, accelerating the tracking
of
po ly s 11r'r,r, insulat i ng nru t er ial, J.Phys.D :
Appl. Phys. 33 (2000) p. 1117-1 127
pririea
in the UK.Abdul Syakur, Rochmadi, Tumiran, Hamzah Berahim, Nopember, 7 -10, 201A, An Investigation on Surfcce Tracking on epow resin material , Proceedings
of
l5th AsianConference on Eleckical Discharge, Xian
Jiaotong University, China.
Abdul Syakur, Rochmadi, Tumiran, Hamzah Berahim, July 20, 2010, KaralderistikArus Bocor pada Permularun Bahan Resin Epoksi
dengan Silikon sebagai Bahan Pengisi menggunal<nn Metode IEC 60-587,
Proceedings of Conference on Information Technology and Electrical Engineering,
Gadjah Mada University, Indonesia
Abdul Syakur, Rochmadi, Tumiran, Hamzah Berahim, July 20, 2010 , Study on electrical tracking of epoxy resin insulating material
using Inclined-Plane Tracking Method,
Proceedings of Conference on Information Technology and Electrical Engineering,
Gadjah Mada University, Indonesia. Gorur, ,1999, Outdoor
Insul*iot.;,
Ita.,,i li.Gorur, Inc., Phoenix, Ariz,:na tiSiii:.:, t,:1;,i
H.Berahim, 20A5, Methodo
iogy}i;
Al;st r;s t'\rc Performance Of Silane Epc:cyiicsiit
Insulating Polymer As High Volt,;ge
Insulator Materials
In
Ti:e '{ropit:*i .i: ,-,rti ,.;{ Media Elektrika, Vol. 5 No. 1, Juni 2012
of Electrical Engineering, Gadjah Mada University, Indonesia.
IEC 60-587:1984, Test Methodfor Evaluating
Resistance to Tracking and Erosion
of
Eleclricol Insulating It laterials used anfursevere Ambient Conditions, British Standards
Institution.
J.A. Brydson, 1982 p.693-695, Plastic