• Tidak ada hasil yang ditemukan

Resin poliurethan sebagai bahan pelapisan aksesoris logam untuk mengurangi cacat produk barang kulit

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Resin poliurethan sebagai bahan pelapisan aksesoris logam untuk mengurangi cacat produk barang kulit"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

l0

17

26

-) -)

RESIN

POLIURETHAN SEBAGAI

BAHAN

PELAPISAN AKSESORIS

LOGAM

UNTUK

MENGURANGI

GAGAT

PRODUK BARANG

KULIT

Sri

Mulati,

Agustin

Surasrvati dan

Suprapto

TNTISARI

.

:

.e lrtian ini bertujuan untuk mendapatkan tehnik pelapisan aksesoris logam pada barar-rg

"

. .rS repat tanpa mengurangi keindahan dari aksesoris

itu

sendiri dan agar aksesoris

--..

- --...lrah \\,at'na, tidak cepat berkarat untuh menghindarkan atau mengurangi cacat pada

.

.'-.,,].-.isan dengan teknik penyemprotan menggunakan alat semprot (spray gun), dilakukzur

- - --'. , .i.\ I

.l

dan 3 kali rnasing-masing 3 kali ulangan, terhadap aksesoris logarn lapis krom,

--

:;..-..r-i.lanbakar.Masing-masingcontohclipasar-rgpadakLllitsapisamakkromdatrsamak

- -

-:,

rrJngLl.jian ketahanan gosok basah dan kcring. Analisis data menggturakan l{ancangau

--'.

--Jn,ri(ap clengan pola

laktorial

menurut Gasperz (1991), menunjukkan bahwa ticlak .

-

: r - -: -rrlrir yang nyata pada perlakr"ran pelapisan baik untu l< logam lapis krom, lapis ertras

-

-

^--:.-r1' r ang dipasar-rg pada

ltulit

samak hrom dan samak nabati yang sudah disirnpan

,-

'..

'. :

.l

dan 3 bulan,.iuga untuk yang belum disimpan. Ada beda nyata yaitu pada aksesoris

- -

-

.- --ik mendapat perlakuan seperti tersebut diatas dan dipasang pada

kulit

samak nabati

-

--

*,-\rr.upiin selama

3

bulan. Kesimpulan dari penelitian

ini

adalah bahwa penggunaan

- '=,.ti,lu clengarn sistem semprot nntuk pelapisan aksesoris logam dapat mempertahankan

-

--,r,:Kiiu

warna (keindahan), membuat ticlak berkarat, sehinggatidak menin-rbulkan cacat

"

"

--

: '

,.iuli barang kulitnya. baik untuk

kulit

samak lirom maupun samak nabati.

ABSTITACT

,-, airtr ol'the research is to aquire an appropriate plating technique on leather product

- - -,

r

.',;s made 1j'om metal without lessening the wonderful appearance of the accessories,

-

-..-.:.rln the shade and to keep the rust away from the accessories that avoid or dirninish

-

-

-

-,:

.,n rhe leather. The plating was carried out by spraying using spraying-gun one, two,

.

-

. .:J-' times, and repeated three times fbr each treatment to chrome plating r-netal, gold

-

,-

rreral and roasted metal. The sarnples wcre then pinned on a piece of chrome tanned

:':

i:r

it.)d \/egetable tanned leather, rvhereas the tests carried out was wet and dry rub fast-- :

:

--r,.iir analysed using completely randornized design with factorial pattern ar:cording to

r

r,;.

r

I i 991 ) showed that there was not significant effect on plating neither metal plated -

-

- - , rome, gold, nor roasted metal pinnecl on chrome and vegetable tanned leather having

' - :

-

-.. :'e rl fbr one, two, or three months, neither on

similal

tirings having not been stored

: .

., i-'\ cr there was significant difference on accessolies having been do treated as the

i.

:

-

..r,)\ e and set on a piece of vegetable t:rnned leatl-rer stored for three months. Conclu-.,,.1 be clrawn

tiom

the research that the use of polyurethane using spray systenl 1br

t:

-

*-

.:,elal accessories was able to maintain its beautiful appearance, keep the rust away, . - .lt)t create def'ects neither on chrome or vegetable tanned leather.

(2)

PENDAHULUAN

A,isesorisnrerupakankomnonll:f

[lg,lf5f

:J1|;iJJiil,]Jilt-:l'ii;ili'[

,, "

*

"i

;;;;fu

*l',:r.f

iffiT}il;

";,;

;;

;;,.,

l

il ii

iil

iiJ a*,,

u,'a

*i

se gi b e nt'lr

k'

tersencliri dan nrenlt

esretikir, t*ngsi,

d;;;il.,

mutu

baharileni'

bahan atau

i!"i'

p"'ututan yang

digu'akan

iBu,ou,*gtl""l:i$ljffi

:I*-dihadapiorehpengu'1:i_t;H:.?l*",H:f,1Ti:H::

sa'rpai

saat

rt

.;

cepat berubah

y*""::111,1Ti'*r*out

dic.ba

[:1,Hlil,'tril:*;3"1'ii"1ffi

ff

#:ilf

*Tfi

'Y'l';i;ffi

:};lili*liI

,,.,"t'opiri logar.* aksesoris dengau

,f*;ffi;t;an

ilastik

Ut"ine'-tupaya tidak

mengLlrarlgr

keindaha* ouri

ur.rriori.-,*r.[-,.

u.nrTriritr.

f***

***"T

"tupir

*ntut

kertas'

*avy'

rc,gam'raupunkuri-,uiu,u,,y^T"'":T:#j.;*t**";"ff

yi.Lififixffi

i:ill

tcisebut cliatas merupakan

j":it

t"-tl:.fakan

'eaksi

dari

p"iii*tl*ut

dtt'g"'

polyol

atau

rti;;

*u,..*' nt'in

poriurethan

**:1,mempunyai,irutr"JtlJigunakanantaralainu,tuk

nuf rfri,f r.of''si material' Poliurethan yan!

cat danperni''

'"*ioo"1upi'unp"'*:,,,,,,,,,,,,,,,,)#;il;;;;ilakukan

s;afonv"nsional'

baik dengan

'renggunak"n

r.*", IJu*pr,

,yn13f

iro*l,i31s

proses;ililva.adalah

secara

tisika

ffi,l?ru;';pJtr't:,Jiff,';J,|*.li:;if

ili*:Tt;:,,,,H",::?,;:l:H-amakses'ris

crcnga,

*",r*rrnuiun?sin

poriu.eit Jn

a*uour.u,,.

p"n"iiiiuo

ini

o"neln,tujuan

untuk

'rendapatkun,"rrrir,.p"tapisanrl'qr.ro"r'*us"{]l]l:fift**-*:ttm[::';*

bc rkarat' t' o

^o

*t'*l'-t-J*i

rt

ino urtun dari ak se so r I s te rse

fr,rOrf.

Pada barang kulitnYa'

N{ATERI DAN

METODE

Materi:

..

,

-,:+

nplastikjenispoliurethan(PU)dan

,,,""i:fl;;fi;[:#]:1::fiXi;:'-'ff'Ti:[1,"il;ll]';'i.fi'uo'n'rapisemasdanbakar

Hasil

uji

kt dengan res 1 Tabel 1. D pelapisan t Keterangz

K:Ujike

B:Ujike

Pelal yang tidal dalam art gosok ke

kulit

sam berarti tid lama pen bulan, m aksesoris dengan l< nabati) st persyaral akan mel Poliurett

ridak

mt Penyama keluntur peristiwi akibat ad bahix'a s,

1ee1)

I

.:-ngkung ,:gam d, :aCa ak

Metodr::

l,clapisan:Pelapisandenganba|anresinpoliurethan'denganmenggurrakantekrrik

Semprot "

clilakukan,.t"*,u

|,i

dun,

?"ii,".iemplotan

;"'hff

lo gair-aksesoris lapis

kr;;,

laPis emas dan bakar'

Hasil

penye*,,o.*

aitekatkan

pada kulit samak krom dan sarnak

nabati, ser[a disimpan

,rir**g

i"rf*u

r"rl*a

0,

t,2

dit]:

b-ulan'

sesorist".g*iy.T

sudahdilapis

ilr#$mdf$#ifi

adalah tlii ketahana

HHfi:#Hff_ry,$fl#m

ilil';i.,gan'

Hasil

uji

dievaluasr del

dengan

pe'*aia',,,iii

raur.r.rntuo]iffia,drunturjdannitai

3 (luntur)' Pengultan

ffi?t

ffi'

ffi#;Hffi

;:::

:l"xl

g gun akan

Ranc an gan Ac ak L en skap

( RA L )

uala y"tlb

-.*;i;";"rut

Gasperz

(199i)

dengan Pola taktoria

i

o

b"lr"-I

t

t,rt*

I z

u,rt*

I

r

uulan

(3)

-IIASIL

DAN PEMBAHASAN

1. Hasil

uji

ketahanan gosok kering dan basah terhadap aksesoris bakar sesudah pelapisan dengan resin poliurelhan pada

kulit

samak nabati dan samak krom dapat dilihat pada tabel

1.

Tabel 1.

Data

rerataketahanan gosok kering dan basah terhadap aksesoris bakar dengan pelapisan resin poliurethan pada

kulit

samak nabati dan samak krom.

Tanpa Pelapisan Satu kali Pelapisan Dua kali Pelapisan Tiga kali Pelapisan

Nabati Krom Nabati Krom Nabati Krom Nabati Krom

K

B

K

B

K

B

K

B K B

K

B

K

B K B 0 bulan

I

bulan 2 bulan 3 bulan 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

K

:

Uji

ketahanan gosok kering

B

:

Uji

ketahanan gosok basah

Pelapisan

kulit

dilakukan dengan penyemprotan sebanyak

1,2

dan3

kali'

Aksesoris yang tidak disemprot digunakan sebagai pembanding, demikian juga yang tidak disimpan

i"f"rr

arti tanpa perlahian dan langsung

druji

Dalam tabel

l,

terlihat hasil

uji

ketahanan gosok kering

ian

basah dari aksesoris bakar lapis poliurethan. Hasil analisis varian pada

[u[t

samak-nabati pada hasil

uji

gosok kering dan basah menunjukkan bahwa p>0,05, berarti tidak ada beda nyata padaiiap perlaluan, baik karena pengulangan pelapisan, maupun

lama penyimpanan, teiapi pada eks"soris bakar tanpa pelapisan yang disimpan selama 3

bulan, menyebabku,

t.*tutan

pada

kulit

samak nabati dan

sedikit

kelunturan dari

aksesorisnya (nilai

4)

Hal ini diseUabkankarena kulit nabati apabilaterjadi kontak langsung

dengan togam (misalnya besilFe), maka logam akan bereaksidengan tani n (zat penyamak

naba:ti) ,"hirrggu akan menimbulkan warna hitam pada kulit. Hal demikian senada

l"ngT

persyaratan

aiiuntuk

penyamakan nabati, tidak boleh mengandtrng unsur Fe (besi) karena

ut*

*.rrgakibatkanwarna kulit

menjadi hitam

(idak

cerah). Pada aksesoris yang dilapis Poliurethan baik yang disemprot

1,2

dan3

kali

dan disimpan selama

1,2

dan 3 bulan

tidak

mengalami peirbahan warna karena

tidak terjadi kontak

langsung antar bahan penyamaklanin dengan logam, setelah dilapis dengan resin poliurethan. Selain

itu

adanya kelunturan wafira tJrsebut-dimungkinkan

k*"ru

terjadinya korosi yang dapat diartikan peristiwa pengkaratan yaitu pengrusakan permukaan logarn-yang berlangsung sendirinya akibat adanyalontrk

L119rrg

(in:teraksi) dingan lingkungan. Hal ini sesuai dengan pendapat bahwa semua logam

r.liin

emas dan perak mengalami korosi (Riyanto dan-suwardjono,

1991).

Disini

poliurethan bertindak sebagai petindung

(protektip)

logam dari-pengaruh lingkungan dan merupakan salah satu usaha Perr""Bahanterjadinya sifat korosif terhadap

lofam

d-engan pemisJhan

loga*

dari lingkungan. Oleh karenl itu perlu dilakukan pelapisan

pada aksesoris yang digun;kan paOa Uatung

kulit

yang dibuat dari

kulit

samak nabati,

(4)

meskipun hanya satu

kali

pelapisan, namun manfaat pelapisan

ini

sudah dapat terlihat' yang

terbukti

pada

fenyi*purran

3 bulan tidak terjadi perubahan warna baik pada

kulit

yang ditempeli maupun pada aksesorisnya'

Pada pelapisan dengan resin poliurethan terhadap aksesoris bakar yang ditempelkan pada

kulit

samak

krom]hasil

uji

gosok kering dan basah menunjukkan

tidak

ada beda

nyata. Semua aksesoris

tidak

mengalami kelunturan baik yang

dilapisi

1,

2

dan

3

kali penyemprotan dengan poliurethan maupun yang

tidak.dilapisi

Demikian juga terhadap penyimpanan

s"la.riu

1',2

dan3 bulan

iiau[

*.nimbulkan

cacat pada

kulitnya' Hal ini

disebabkan karena

puju

p.nyumakan

kulit

dengan bahan penyamak

krom'

hasil

kulit

tersamaknya lebih stabil dan tidak mudah terpenfaruh oleh logam-logam yang menempel atau melekat, seperti pada

kulit

samak nabati, misalnya adanya unsur Fe yang dapat menimbulkan warna hitam karena terjadinya reaksi kimia, tetapi pada

kulit

samak

krom

reaksi tersebut

tidak

terjadi, sehingga

tidak

menimbulkan perubahan warna pada

kulit'

pelapisan poliurethan disini.

juga

diperlukan

untuk

lebih memperindah penampilan dan warna dari aksesorisnYa.

2.

Hasil uji ketahanan gosok kering dan basah terhadap aksesoris lapis emas sesudah pelapisan dengan resin poliurlthan pada

kulit

samak nabati Jan samak krom dapat dilihat

pada tabel

2.

Tabel

2.

Data

rerataketahanan gosok kering dan basah terhadap aksesoris lapis emas dengan pelapisan resin poliurethan pada

kulit

samak nabati dan samak krom'

$fi{Ed

faru

ilreid

-rutf

--- -:Zf -]i:'l-,*' >^*-pada akseso Pada a roliurethan semua akse ^ulitn1"a.

H

:rdak muda

Hal

ini

dik

'Sengan Pro poliurethat

tuga

lebih pemakaian

3

Hasil ujike denqan re:

l

Tabel

3

I

denuan Pi

-i

brl""

i

buian

I

bulan

I

buian Keteranl

K

Ljrk

ts

Uilh

r[&*&Brn

Dua kali Pelapisan Tiga kali Pelapisan Tanpa Pelapisan Satu kali Pelapisan

Nabati Krom Nabati Krom Nabati Krorn Nabati Krom

K

B

K

B

K

B K B

K

B

K

B

K

B

K

B 0 bulan

I

bulan 2 bulan 3 bulan 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

)

5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 Keterangan:

K

:

Uji

ketahanan gosok kering

B

:

Uji

ketahanan gosokbasah

pada tabel

Z

terlihatbahwa hasil

uji

ketahanan gosok kering dan basah pada

kulit

samak nabati dan samak

krom,

sesudah dianalisis varian menunjukkan

tidak

ada beda Lyatadengan p>0,0t, yang berarti tidak adanya perubahan/perbedaan warna secara nyata. pada aksesoris lapis

elas

seperti pada

uis.rori,

bakar, perubahan hanya terjadi pada aksesoris lapis emas yang tidak dilapisi dengan poliurethln dan dilekatkan pada kulit samak

nabati yang

disimp*

,ilu*u

3

bulan. ffa'f

iri

disebabkan karena aksesoris lapis emas' bahan baku aksesoris tersebut tetap dari logam, meskipun diiapisi dengantahan emas' pelapisan ini hanya bagian luarnya saja dan lap-isanini sangat tipis, sehingga apabila aksesoris

disimpan lama juga

#an

terjaditorosi

ou,

*"-rrngkinkan

logam-logam tersebut bereaksi

dengan zat penyamak nabatiltanin, menimbulkan-warna hitam yang akan menyebabkan

(5)

kerusakan pada kulitnya. oleh karena itu pelapisan dengan poliurethan sangat diperlukan' pelapisan ini disamping untuk lebih

men#bui'

ptnu*pit

at

agff aksesoris lebih bercahaya juga untuk ,,,.rruhun gJsekan pad"

r.1{"*barung

kulit, sehingga tidak terjadi hubungan

langsung antara logam dari aksesorir

i;;;

r.rrii

ry..ttiputt

pelapisan hanya. satu kali

namun selama penyimpanan tiga bulan

tid[i"4aoi

p"*uahan warna

baik pada kulit maupun

o"o";}j;T:JJ;is

rapis emas yang dilapisi maupun vang

tidak

dilapisi

den,an

resin poliurethan dan

difekaika'

pada

kufit

r"*lt

kromian

aititnputt selama

l'2

dan3 bulan semua aksesoris

tidak

menguru*i

p*l'rriJun,

sehingga

tidak

menimbulkan cacal pada

kulitnya.

Hal

ini u.rU.Ou dJrgun

Ufit

"'""rt'nabatilKulit

jadi

samak

krory

lebih stabil

tidak mudah terpengaruh dan

-.rguau;;

r"utri

dengan logam yang melekat

padanya'

Hal ini

dikarenakan pada prose,

p"nyurtutuo

a*g*

bah;

penyamak

krom

berbeda

dengan proses penyamakan

denganbah;;;**;"*abati.

Disini

pelapisan dengan resin

poliurethan

dip".h;k;rrrt

t

*-rnu*uut penu-pilu'

agar.aksesoris lebihbercahaya dan

juga lebih

tahan

,.inuaup

gesekan,l."i|n,,;

Uararig

kulit

akan

lebih awet

dalam pemakaiannYa'

3

.

Hasil uji ketahanan gosok kering dan basah terhadap

aksesoris lapis krom sesudah pelapisan

dengan resin poliurethan pada kufit

samf

nabati

ian

samak krom dapat dilihat

pada tabel

1ro,

3.

Dara rerataketahanan gosok kering dan basah terhadap aksesoris dengan pelapisan

r.ri"

p"r*rethin

pada

kulit

samak nabati dan

samak krom' lapis

krom

Tiga kali Pelapisan Satu kali Pelapisan Dua kali Pelapisan Tanpa Pelapisan

Nabati Krom Nabati Krom

Nabati Krom Nabati Krom

K

E

5 5 5 5

K

B

K

B

K

B

K

E,

K

B

K

B

K

B 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 0 bulan 1 bulan 2 bulan 3 bulan 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 Keterangan:

K

:

Uji

ketahanan gosok kering

B

:

Uji

ketahanan gosok basah

Pada tabel 3 terlihat bahwa hasil

uji

ketahanan gosok kering dan basah pada

kulit

samak nabati dan samak krom,

*.rrrrr;rrt

t*

tidak ada beda nyata'

p)0'05'

berarti tidak

ffi:l

l,'#,ff,?;;ff;ilffi

;;;ffi

*u,

u.,, vans menimbulkan

p erub ahan w arna

ada perbedaan/perubahan warna secara nyata'

pada akses"ri, ilpT,

tro,o

iunpu

dil;l;[*

pelapisan dengan resin poliurethan

yang

ditempelkan puOu

f.rfiii-**ut

na6ati auo

ai'itpat'

s"lama

i

bt'1*'

terjadi

perubahan warna (nilai). Hal ini disebabkan karena

;td";

aksesoris

sudah dilapisi dengan

krom'

yang dimaksudkan

"*"t-."rindungi

logam aksesoris dari pengaruh

lingkungan' namun

karenalapisankr";;;"b***;**q;il"'*t'*T.11:i*#:T;fffit:ffi

#;

II'No' 1-2Tah*n2001

(6)

Selain

itu

dapat juga terjadi karena lapisan

krom

adalah unsur

logam' maka akan terjadi pula

reaksi

afiarakrom

dengan

ru,

p""vurnut

nabati (tanin)

yang ada

dikulit,

sehingga akan menimbulkan warna yang akan

.*gutiU"tkan

adanya'cicat padakulit'

Oleh sebab

itu pelapisan

uf.r"rori,

J*gun"r"ri.t

p"ilt"th*

diperlukan disamping

untuk perlindungan

dari logam aksesoris juga

untuk

*.tu*UJ

t"it'aunon' Disini

terlihat

bahwa pelapisan

meskipun hanya

,"*

f.""ii namun sudah

cukup

karena sudah

tidak

terjadi

perubahan

meskipun sudah

d;;p*;.iry":

urr*.

Lain dengan aksesoris yang ditempel

pada

kulit

samak nabati, aksesoris yang ditemp.r puou

[urit

simak

nabati yang tidak dilapisi dengan

resin

potiurethanmffi;i#

"o*vrtlr,iurtmil"ibg:*arna

setelah disimpan selama

3 bulan, sehingga menimbulk an cacatpada

kulit,

tetapi yang telah

dilapisi 1'

2

dan 3 kali

penyemprota,

oa.

disimpan selama

t:;

^3

bulan

iiaat

menimuulkan cacat pada

kulit

dan tidak luntur. Hal ini berbeda

a.tgun

ftt'iit

'ulnut

nabati' pada

kulit

samak krom lebih

stabil dan bahan penyamak krom

jugalidak

bereaksi dengan aksesoris' Dengan

adanya pelapisan resin poliurethan akan menambah perlindungan

terhadap gesekan' sehingga

aksesoris ut

u'

f"iit

tahan

t.rnuaup

uOun,i

p.ng..rl

lingkungan

yang

akan dapat

mengurangi timbulnya cacat aksesoris Jan',akan berdampak

pada

kulitnya'

Selain

itu

pelapisan

a"rgun

,.Jin pof*r"tfrun

u1*n membuat aksesoiis

lebih indah dan bercahaya

L"tlip"n

pelapisannya hanya satu kali'

KESIMPULAN DAN

SARAN

Kesimpulan dari penelitian

ini

adalah dengan sistem penyemprotan

resin poliurethan

terhadap aksesoris logam dapat

mena*uJ tti"Junan

dan dapat menghindarkan

adanya cacat

pada kulit samak .rauu'ti dan samak krom yang disebabkan pemakaian aksesoris logam

sesudah

ialu*

penyimpanan selam 3

bulan'

-^r,,-^+r.an

-o-,nq1

,lfigdapat

Saranv"ngaiu:,r."'uoutur'resinpoliurethalmerupakansaiahsaturesln)

digunakan untuk

p"f,pirur

logam aksesoris yang dipasang.Pudu

barang

kulit

nabati maupun

krom, cara pelapi,u"

dt"gun

penyemprotan cukup satu kali saja'

DAFTAR PUSTAKA

B amb ang Suroto, Th.

widiarti

dan Suramto, 1 99 5, P eranan Disain D alam

P eningkatan

Mutu

Produk Kulit, Pro seding S eminar

s.r'"'ir',r,t,

dan P ro duk Kulit Untuk

Eksp or, BBKKP,

Yogyakarta

-

^^^ ^rrr

n

z

1.eo

r

oeo

cara I Tii KelunturanWama

Dewan Standardisasi Nasional (D SN), 1 989,

SNI.

06-:1289 -198

9, Cara Uji Kelunt

Pada

Kulit

f*it"i,

O"p'

Perindustrian dan Perdagangan' Jakarta'

DwiWahiniN.,

SugiartoD.,Pramono,MarsonodanAgustinS.,

lgg4,PenelitianPelapisan

Kulit

Menggunakan Teknologi nadiasi Berkas Elektron, Buletin

Sains dan Teknologi,

No. 3 Th.

III, HAKTKI,

YogYakarta'

Firdaus

Ali,

1995, Kebijaksanuu"

Oftu'temel-l3rind'ustrian

dan Perdagangan Dalam

Meningkatkan Ekspor

rrrrit purrilroduk Kulit

Indonesia, Proseding Seminar

Sehari

Mutu

Kuht

Janproa.rt Kulit

UntukEkspor, BBKKP, Yogyakarta'

Gasperz, 1991,

M;;dePerencanuuop","oUuanUntukll*'-[m#t'tanian'

Ilmu-Ilmu Teknik

'

dan

Biologi,

Armico, Bandung'

Harold

Hard, ros3,

organic Chemistry Hougton

Miffin

Co.

j

+

Bn'c

11- ' .i..L rtu

\1

XVII'No' 1'2hhrm200t

(7)

JA.Brydson,lgS3,PlasticMaterial,FourihEdition,PolytechnicofNorthLondon'

Riyanto dan Suwardj

""",

1 qq 1,

l:t?r:'.*

';ang

Kirajinan Tembaga

dan Kuningan dengan MetodeElektroplating,

MajalahD;;ii;K;ajinandanBatikNo

9, BBKB, Yogvakarta

Referensi

Dokumen terkait

Biasanya dalam penelitian kualitatif menggunakan teknik pengambilan sampel yang tidak memberi peluang, salah satu teknik sampling yang digunakan adalah teknik

Yelnititis et al.(1999) penggunaan zat pengatur tumbuh BAP pada kultur in vitro eksplan batang satu buku, mendorong pembentukan tunas ganda pada lada varietas panniyur

Implementasi algoritma kriptografi kunci publik dengan algoritma RSA-CRT pada aplikasi instant messaging , proses dekripsi menggunakan algoritma RSA-CRT untuk 1.800

Penelitian kali ini mempunyai tujuan untuk mencari nilai VO 2 Max pekerja pria Indonesia untuk nantinya akan dikembangkan suatu persamaan prediksi VO 2 Max yang didekati

Pemerintah daerah berperan penting dalam mengurangi kepanikan di kalangan masyarakat akibat dari kondisi ketidakpastian dan ambiguitas dengan menyediakan ruang komunikasi

Oleh karena itu, perlu bagi guru untuk membawa perasaan anak pada kekecewaan, ketegangan, pertengkaran, kegembiraan dengan maksud memberi kesempatan kepada anak untuk dapat

• Lebih dari 95% kanker serviks adalah tipe epithelial yang terdiri atas jenis karsinoma sel skuamosa dan

Kesimpulan yang dapat ditarik dari penelitian ini adalah pelaksanaan metode pembelajaran dan metode assesmen yang baru dapat lebih memastikan setiap peserta yang