• Tidak ada hasil yang ditemukan

Unjuk kerja model kincir angin Savonius dua tingkat dua sudu dengan dua variasi porsi porsi busur lingkaran pada sudu

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Unjuk kerja model kincir angin Savonius dua tingkat dua sudu dengan dua variasi porsi porsi busur lingkaran pada sudu"

Copied!
73
0
0

Teks penuh

(1)PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. UNJUK KERJA MODEL KINCIR ANGIN SAVONIUS DUA TINGKAT DUA SUDU DENGAN DUA VARIASI PORSI BUSUR LINGKARAN PADA SUDU. Tugas Akhir Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Mesin Program Studi Teknik Mesin. Oleh :. SUGENG BUDI PRASETYA NIM : 075214038. PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2013.

(2) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. THE PERFORMANCE OF SAVONIUS WIND MILL MODEL WITH TWO STAGES AND TWO BLADES WITH TWO VARIATIONS OF ARC PORTION ON BLADES. Final Project Submitted as fulfill of the requirements for obtaining the Sarjana Teknik Degree in Mechanical Engineering. By :. SUGENG BUDI PRASETYA Student ID Number : 075214038. DEPARTMENT OF MECHANICAL ENGINEERING STUDY PROGRAM FACULTY OF SCIENCE AND TECHNOLOGY SANATA DHARMA UNIVERSITY YOGYAKARTA 2013.

(3) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. UNJUK KERJA MODEL KINCIR ANGIN SAVONIUS DUA TINGKAT DUA SUDU DENGAN DUA VARIASI PORSI BUSUR LINGKARAN PADA SUDU. Disusun Oleh :. SUGENG BUDI PRASETYA NIM : 075214038. Yogyakarta, ..………………… Telah disetujui oleh, Dosen Pembimbing TA :. ( Ir. Rines, M.T. ). iii.

(4) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. UNJUK KERJA MODEL KINCIR ANGIN SAVONIUS DUA TINGKAT DUA SUDU DENGAN DUA VARIASI PORSI BUSUR LINGKARAN PADA SUDU Dipersiapkan dan disusun oleh : NAMA. : SUGENG BUDI PRASETYA. NIM. : 075214038 Telah dipertahankan didepan Dewan Penguji pada tanggal Jumat, 13 September 2013. Susunan Dewan Penguji Nama Lengkap. Tanda Tangan. Ketua. : Ir. PK. Purwadi, M.T.. ......................... Sekretaris. : Dr. Asan Damanik, M. Si.. ......................... Anggota. : Ir. Rines, M.T.. ......................... Tugas Akhir ini telah diterima sebagai salah satu persyaratan untuk mermperoleh gelar Sarjana Teknik. Yogyakarta, ........................ Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Dekan. ( Paulina Heruningsih Prima Rosa, S.Si., M.Sc. ) iv.

(5) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. PERNYATAAN KEASLIAN TUGAS AKHIR. Dengan ini saya (penulis) menyatakan dengan sesungguhnya bahwa dalam Tugas Akhir yang berjudul :. UNJUK KERJA MODEL KINCIR ANGIN SAVONIUS DUA TINGKAT DUA SUDU DENGAN DUA VARIASI PORSI BUSUR LINGKARAN PADA SUDU Tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di perguruan tinggi manapun, dan selama saya menulis Tugas Akhir ini tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis orang lain, kecuali bagian informasinya diacu dan disebutkan dalam daftar pustaka.. Yogyakarta, 12 Oktober 2013 Penulis,. Sugeng Budi Prasetya. v.

(6) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS. Yang bertanda tangan dibawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma : Nama. : Sugeng Budi Prasetya. Nomor Mahasiswa. : 075214038. Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul : UNJUK KERJA MODEL KINCIR ANGIN SAVONIUS DUA TINGKAT DUA SUDU DENGAN DUA VARIASI PORSI BUSUR LINGKARAN PADA SUDU beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan ini, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya atau memberi royalty kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.. Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.. Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal : 12 Oktober 2013. Yang menyatakan,. ( Sugeng Budi Prasetya ). vi.

(7) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. INTISARI Kebutuhan akan energi listrik terus meningkat dan ketersediaan energi fosil saat ini mengalami penurunan maka diperlukan sumber energi baru yang terbarukan dan ramah lingkungan. Salah satu energi yang dapat dimanfaatkan adalah energi angin dengan ketersediaan yang melimpah dan ramah lingkungan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan unjuk kerja model kincir angin Savonius dua tingkat dua sudu dengan dua variasi porsi busur lingakaran pada sudu. Model variasi pertama adalah kincir angin Savonius dua tingkat dengan kelengkungan sudu setengah lingkaran (standar) dan model variasi kedua adalah kincir angin Savonius dua tingkat dengan kelengkungan sudu tidak setengah lingkaran (modifikasi). Dalam pengujiannya setiap kincir angin diuji untuk mengetahui torsi, putaran poros, daya kincir, dan koefisien daya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa koefisien daya (Cp) puncak diperoleh dengan model kincir angin Savonius dua tingkat dengan bentuk sudu standar, yaitu 16,17 % pada tip speed ratio (tsr) 0,89 menghasilkan daya 18,67 watt pada kecepatan angin 7,21 m/s dengan torsi 1,02 Nm. Model kincir angin Savonius dua tingkat dengan bentuk sudu modifikasi menghasilkan koefisien daya (Cp) puncak 21,9 % pada tip speed ratio 0,90 menghasilkan daya 25,85 watt pada kecepatan angin 7,34 m/s dengan torsi 1,37 Nm.. Kata kunci : putaran poros, daya kincir, torsi, tip speed ratio, koefisien daya. vii.

(8) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat karuniaNya penulis bisa menyelesaikan penelitian Tugas Akhir yang berjudul, “Unjuk Kerja Model Kincir Angin Savonius Dua Tingkat Dua Sudu dengan Dua Variasi Porsi Busur Lingkaran Pada Sudu” dengan baik. Tugas Akhir merupakan salah satu persyaratan wajib untuk memperoleh gelar Sarjana Teknik Mesin, Program Studi Teknik Mesin, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Sanata Dharma. Tugas Akhir ini dapat penulis selesaikan berkat bantuan, dukungan, dan nasihat dari berbagai pihak, maka pada kesempatan ini perkenankanlah penulis mengucapkan terima kasih kepada : 1. Ibu Paulina Heruningsih Prima Rosa, S.Si., M.Sc., selaku Dekan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Sanata Dharma. 2. Ir. PK. Purwadi, M.T., selaku Ketua Program Studi Teknik Mesin Universitas Sanata Dharma. 3. RB. Dwiseno Wihadi, S.T., M.Si., selaku dosen pembimbing akademik. 4. Ir. Rines M.T., selaku dosen pembimbing Tugas Akhir. 5. Segenap dosen dan laboran program studi Teknik Mesin Universitas Sanata Dharma. 6. Bapak Aloysius Agus Priyono, Ibu Maryanah Yoanna Fransisca, dan Yasinta Osy Petriana serta semua saudara-saudara penulis yang telah memberi semangat dan nasihat kepada penulis. 7. Dionisius Johan Primananda dan Wara Budi Harno, selaku teman sekelompok pengerjaan Tugas Akhir. 8. Semua teman-teman mahasiswa jurusan Teknik Mesin Univeritas Sanata Dharma dan semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu terima kasih penulis ucapkan atas semua bantuannya. Penulis menyadari naskah Tugas Akhir ini jauh dari sempurna dan masih perlu pembenahan. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun dari semua pihak akan penulis terima dengan senang hati. viii.

(9) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. Semoga naskah Tugas Akhir ini bermanfaat bagi teman-teman mahasiswa Teknik mesin Universitas Sanata Dharma dan para pembaca lainnya. Apabila terdapat kesalahan dalam naskah Tugas Akhir ini penulis mohon maaf dan sekali lagi penulis mengucapkan terima kasih.. Yogyakarta, 12 Oktober 2013. Penulis. ix.

(10) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. DAFTAR ISI Halaman Judul ........................................................................................................ i Title Page ................................................................................................................ ii Halaman Pengesahan ............................................................................................. iii Daftar Dewan Penguji ............................................................................................ iv Pernyataan Keaslian Karya ......................................................................................v Lembar Pernyataan Persetujuan Publikasi Karya Ilmiah....................................... vi Intisari ................................................................................................................. vii Kata Pengantar ..................................................................................................... viii Daftar Isi...................................................................................................................x Daftar Gambar....................................................................................................... xii Daftar Tabel ......................................................................................................... xiv BAB I : PENDAHULUAN......................................................................................1 1.1. Latar Belakang ...........................................................................................1 1.2. Rumusan Masalah.......................................................................................2 1.3. Tujuan Penelitian........................................................................................2 1.4. Manfaat Penelitian......................................................................................2 1.5. Batasan Masalah .........................................................................................3 BAB II : DASAR TEORI ........................................................................................4 2.1. Energi Angin...............................................................................................4 2.2. Kincir Angin ...............................................................................................4 2.2.1. Kincir Angin Poros Horizontal.......................................................4 2.2.2. Kincir Angin Poros Vertikal...........................................................5 2.2.3. Kincir Angin Savonius ...................................................................6 2.3. Rumus-Rumus Perhitungan........................................................................7 2.3.1. Energi dan Daya Angin ..................................................................8 2.3.2. Torsi Kincir Angin..........................................................................9 2.3.3. Daya Kincir Angin..........................................................................9 2.3.4. Tip Speed Ratio (tsr).....................................................................11 x.

(11) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 2.3.5. Koefisien Daya (Cp)......................................................................11 BAB III : METODOLOGI PENELITIAN ............................................................12 3.1. Diagram Alir Penelitian............................................................................12 3.2. Objek Penelitian .......................................................................................13 3.3. Perancangan Kincir Angin Savonius........................................................13 3.4. Peralatan dan Bahan .................................................................................13 3.5. Variabel Penelitian ...................................................................................23 3.6. Langkah Pengambilan Data......................................................................23 3.7 Langkah Pengolahan Data ........................................................................25 BAB IV : METODOLOGI PENELITIAN ............................................................26 4.1. Data Hasil Penelitian ................................................................................26 4.2. Pengolahan Data dan Perhitungan ............................................................26 4.2.1. Perhitungan Daya Angin ..............................................................26 4.2.2. Perhitungan Torsi .........................................................................27 4.2.3. Perhitungan Daya Kincir ..............................................................28 4.2.4. Perhitungan tsr ..............................................................................29 4.2.5. Perhitungan Koefisien Daya (Cp) .................................................30 4.3. Data Hasil Perhitungan .............................................................................33 4.4. Grafik Hasil Perhitungan ..........................................................................35 4.4.1. Grafik untuk kincir dengan sudu standar......................................35 4.4.2. Grafik untuk kincir dengan sudu modifikasi ................................37 4.5. Pembahasan ..............................................................................................39 BAB V : Penutup ...................................................................................................40 5.1. Kesimpulan...............................................................................................40 5.2. Saran .........................................................................................................41 DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................42 LAMPIRAN...........................................................................................................43. xi.

(12) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. DAFTAR GAMBAR. Gambar 2.1 Kincir angin poros horisontal...............................................................5 Gambar 2.2 Kincir angin poros vertikal...................................................................6 Gambar 2.3 Penampang turbin Savonius .................................................................7 Gambar 2.4 Kansas State Univrsity Savonius .........................................................7 Gambar 2.5 Gragik hubungan Cp dan tipspeed ratio (tsr)......................................10 Gambar 3.1 Diagram alir penelitian.......................................................................12 Gambar 3.2 Terowongan angin..............................................................................14 Gambar 3.3 Fan Blower .........................................................................................14 Gambar 3.4 Mekanisme pembebanan ....................................................................15 Gambar 3.5 Lampu pembebanan ...........................................................................15 Gambar 3.6 Neraca pegas ......................................................................................16 Gambar 3.7 Takometer...........................................................................................16 Gambar 3.8 Anemometer .......................................................................................17 Gambar 3.9 Kabel-kabel ........................................................................................17 Gambar 3.10 Stopwatch .........................................................................................17 Gambar 3.11 Model kincir angin Savonius............................................................19 Gambar 3.12 Batasudu ...........................................................................................20 Gambar 3.13 Sudu standar .....................................................................................20 Gambar 3.14 Sudu modifikasi ...............................................................................21 Gambar 3.15 Bilah penguat sudu standar ..............................................................21 Gambar 3.16 Bilah penguat sudu modifikasi.........................................................22 Gambar 3.17 Ukuran poros kincir..........................................................................22. xii.

(13) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. Gambar 4.1. Grafik hubungan antara torsi dan putaran poros untuk kincir angin Savonius dengan variasi sudu standard.............................................35 Gambar 4.2. Grafik hubungan antara torsi dan daya kincir untuk kincir angin Savonius dengan variasi sudu standard.............................................36 Gambar 4.3. Grafik hubungan antara Cp dan tsr untuk kincir angin Savonius dengan variasi sudu standard ............................................................36 Gambar 4.4. Grafik hubungan antara torsi dan putaran poros untuk kincir angin Savonius dengan variasi sudu modifikasi .........................................37 Gambar 4.5. Grafik hubungan antara torsi dan daya kincir untuk kincir angin Savonius dengan variasi sudu modifikasi .........................................38 Gambar 4.6. Grafik hubungan antara Cp dan tsr untuk kincir angin Savonius dengan variasi sudu modifikasi.........................................................38. xiii.

(14) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. DAFTAR TABEL Tabel 3.1 Bahan dan material yang digunakan ......................................................18 Tabel 3.2 Rincian biaya bahan dan material ..........................................................18 Tabel 4.1 Data percobaan kincir angin Savonius dengan sudu standard ..............31 Tabel 4.2 Data percobaan kincir angin Savonius dengan sudu modifikasi............32 Tabel 4.3 Data hasil perhitungan kincir angin Savonius dengan sudu standard....33 Tabel 4.4 Data hasil perhitungan kincir angin Savonius dengan sudu modifikasi 34. xiv.

(15) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kebutuhan energi fosil yang terus meningkat tajam berbanding terbalik dengan ketersediaan energi fosil yang tersedia sehingga eksploitasi sumber daya alam (SDA) khususnya energi fosil seakan menjadi harga mati dan tidak dapat dihindari lagi. Hal ini dilakukan semata-mata untuk memenuhi kebutuhan manusia di bidang industri, transportasi, rumah tangga, dan lain-lain, yang kian hari semakin meningkat. Dari fakta-fakta tersebut muncul kekhawatiran dunia akan kelangkaan sumber energi fosil di masa yang akan datang dan Maraknya isuisu dan wacana akan kelangkaan sumber energi fosil dimasa yang akan datang membuat beberapa kalangan seperti akademisi, peneliti, dan pemerintah mencari solusi penghematan energi fosil salah satunya dengan energi terbarukan. Sebagai mahasiswa yang mempunyai visi mengembangkan energi terbarukan dan konservasi energi, penulis mempunyai pemikiran untuk membuat alat pembangkit listrik menggunakan energi terbarukan. Salah satu sumber energi terbarukan yang dapat digunakan sebagai pembangkit listrik adalah energi angin, mengingat bahwa Indonesia adalah negara kepulauan yang mempunyai potensi energi angin. Untuk mengubah energi angin menjadi energi listrik memerlukan proses dan metode tertentu. Salah satu alat yang dapat mengubah energi angin menjadi energi listrik adalah kincir angin,prinsip kerja kincir angin adalah energi yang dihasilkan angin berupa energi kinetik diubah menjadi mekanik kemudian ditransmisikan dengan generator untuk menghasilkan listrik. Berdasarkan porosnya kincir angin dibedakan menjadi dua yaitu poros horizontal dan poros vertikal. Kincir angin Savonius merupakan kincir angin dengan poros vertikal, kincir angin jenis Savonius adalah kincir yang mampu bekerja dengan kecepatan angin yang relatif rendah. Dengan menggunakan kincir angin Savonius, diharapkan energi listrik yang dihasilkan dapat membantu mengurangi ketergantungan terhadap penggunaan energi fosil. Berdasarkan tersebut maka dilakukanlah penelitian ini. 1.

(16) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 2. 1.2. Rumusan Masalah Permasalahan yang dapat dirumuskan dalam penelitian ini adalah: 1. Indonesia merupakan negara yang memiliki potensi. energi angin. sebagai energi terbarukan, namun energi angin tersebut belum dimanfaatkan secara maksimal. 2. Angin merupakan salah satu sumber energi terbarukan yang murah, kekal dan tidak menimbulkan polusi bagi lingkungan. 3. Alat untuk mengkonvesikan energi angin masih perlu dikembangkan. 4. Diperlukan model kincir angin yang mampu mengkonversi energi angin dengan efisiensi maksimal.. 1.3. Tujuan Penelitian Tujuan melakukan penelitian ini adalah: 1. Membuat model kincir angin Savonius dua tingkat dengan dua variasi kelengkungan sudu. 2. Mengetahui koefisien daya maksimal yang dihasilkan oleh model kincir angin Savonius dua tingkat dengan dua variasi kelengkungan sudu. 3. Mengetahui daya output maksimal yang dihasilkan oleh model kincir angin Savonius dua tingkat dengan dua variasi kelengkungan sudu.. 1.4. Manfaat Penelitian Manfaat yang dapat diambil dalam penelitian ini adalah: 1. Dapat menjadi sumber informasi mengenai unjuk kerja kincir angin Savonius dua tingkat dengan dua sudu pada setiap tingkatnya. 2. Dapat dipergunakan sebagai sumber informasi bagi masyarakat yang membutuhkan sumber energi alternatif selain sumber energi fosil. 3. Menjadi sumber referensi bagi masyarakat di daerah dengan potensi energi angin yang besar untuk memberdayakan energi terbarukan. 4. Dapat menambah literatur mengenai kincir angin yang dapat digunakan untuk pembangkit tenaga listrik dan bagi perkembagan teknologi energi terbarukan, khususnya energi angin..

(17) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 3. 1.5. Batasan Masalah Permasalahan dalam penelitian ini dibatasi pada: 1. Model kincir angin yang digunakan adalah kincir angin Savonius dua tingkat berdiameter 70 cm dan tinggi 75 cm dengan dua sudu pada setiap tingkatnya. 2. Penelitian dilakukan dengan mengoperasikan model kincir angin didalam terowongan angin yang tersedia di Universitas Sanata Dharma. 3. Jangkauan kecepatan angin disesuaikan dengan kondisi terowongan angin yang digunakan. 4. Data yang diambil pada saat penelitian adalah kecepatan angin, temperatur udara, putaran poros kincir, dan gaya pengimbang torsi. 5. Variasi pada penelitian ini adalah kelengkungan sudu..

(18) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. BAB II DASAR TEORI 2.1. Energi Angin Energi angin adalah salah satu jenis sumber energi terbarukan yang potensial untuk menghasilkan energi listrik maupun mekanik melalui proses konversi konversi ke mekanik dan selanjutnya ke listrik. Energi kinetik yang terdapat pada angin dapat diubah menjadi energi mekanik untuk memutar peralatan (pompa piston, penggilingan, dan lain-lain).. 2.2. Kincir Angin Kincir angin adalah sebuah mesin yang digerakkan oleh tenaga angin. Pada awalnya kincir angin diginakan untuk menumbuk biji-bijian dan digunakan juga untuk memompa air untuk mengairi sawah. Seiring dengan berjalannya waktu kincir angin mengalami perubahan baik secara bentuk maupun fungsinya, maka dikenallah kincir angin modern yang digunakan untuk menghasilkan energi listrik, disebut juga dengan turbin angin. Turbin angin kebanyakan ditemukan di Eropa dan Amerika Utara Berdasarkan porosnya, kincir angin dapat dibagi menjadi dua jenis yaitu kincir angin poros horisontal dan kincir angin poros vertikal.. 2.2.1.. Kincir Angin Poros Horisontal Kincir angin poros horisontal atau HAWT. (Horizontal Axis Wind. Turbine) adalah jenis kincir angin yang poros utamanya tegak lurus dengan menara dan arah poros utama sejajar dengan arah datangnya angin. Kincir jenis ini terdiri dari sebuah menara dengan kincir berada di puncaknya, poros kincir harus dapat berputar 3600 terhadap sumbu vertikal untuk menyesuaikan dengan arah datangnya angin.. 4.

(19) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 5. Beberapa keuntungan dari kincir angin poros horisontal : 1. Mampu mengkonversi energi angin berkecepatan tinggi. 2. Banyak digunakan untuk menghasilkan energi listrik dalam skala besar.. Beberapa kerugian dari kincir angin poros horisontal : 1. Diperlukannya mekanisme lain untuk menyesuaikan arah kincir dengan arah datangnya angin. 2. Karena putarannya tinggi maka timbul polusi suara sebesar 80-110 dB. (a). (b). (c). Gambar 2.1 Kincir angin poros horisontal (a). American Windmill, (b). Cretan sail, (c). Dutch Four Arm (Sumber : www.sciencephoto.com). 2.2.2.. Kincir Angin Poros Vertikal Kincir angin poros vertikal atau VAWT (Vertical Axis Wind Turbine). adalah jenis kincir angin yang posisi porosnya tegak lurus arah angin. Kincir jenis ini dapat mengkonversi tenaga angin dari segala arah dengan orientasi arah angin horisontal. Beberapa keuntungan dari kincir angin poros vertikal : 1. Mampu menerima angin dari segala arah. 2. Tidak perlu menggunakan mekanisme pengarah angin seperti pada kincir angin poros horisontal..

(20) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 6. 3. Memiliki torsi yang cukup besar walaupun putaran poros rendah. 4. Bekerja pada rpm yang rendah.. Beberapa kerugian dari kincir angin poros vertikal : 1. Sudu yang mampu menerima energi angin disebut downwind. Sudu yang melawan angin disebut upwind, sudu bagian ini cenderung menghambat putaran poros. 2. Kincir angin poros vertikal mempunyai torsi awal yang rendah dan membutuhkan energi untuk mulai berputar.. (a). (b). (c). Gambar 2.2 Kincir angin poros vertikal. (a). Savonius, (b). Darrieus, (c). Cup anemometer (Sumber : www.sciencephoto.com). 2.2.3.. Kincir Angin Savonius Kincir angin Savonius ditemukan oleh Sigurd J. Savonius dari Finlandia. pada tahun 1922 (sumber : Aris Munandar, 2004, hal. 38). Konsep dasar Savonius dikembangkan berdasarkan prinsip Flettner. Savonius menggunakan sudu dengan cara memotong silinder Flettner menjadi 2 paruhan sepanjang garis pusat dan kemudian memposisikan 2 paruhan tersebut membentuk seperti huruf “S” yang diletakkan pada lingkaran batas sudu..

(21) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 7. a. tipe U. b. tipe L. c. tipe S. Gambar 2.3 Penampang turbin Savonius (Sumber : Soelaiman, 2006, hal. 23 ). Dari penelitian Kansas State University pada tahun 1932-1938, kincir angin Savonius mampu menghasilkan efisiensi hingga 35 % sampai 40 %, nilai ini melebihi koefisien daya yang tercantum dalam grafik hubungan Cp dan tsr pada umumnya, yaitu sebesar 31% (Sumber:http://www.turbinesinfo.com/innovative-wind-turbines/ ). Gambar 2.4 Kansas State University Savonius. 2.3. Rumus Perhitungan Berikut ini adalah rumus-rumus yang dipergunakan dalam perhitungan unjuk kerja kincir angin :.

(22) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 8. 2.3.1.. Energi dan Daya Angin Energi yang terdapat pada angin adalah energi kinetik yang dirumuskan. berikut ini : Ek = 0,5.m.v2 ………………………………………………………..(1) dengan : Ek adalah energi kinetik (joule). m. adalah massa (kg).. v. adalah kecepatan angin (m/s).. Dari Pers.(1), dapat diketahui daya adalah energi per satuan waktu (J/s) maka persamaan tersebut dapat ditulis menjadi : Pa = 0,5. ̇ .v2 ……………………………………………………….(2) dengan : Pa adalah daya yang dihasilkan angin (J/s = watt). v. ̇. adalah massa udara yang mengalir per satuan waktu (kg/s). adalah kecepatan angin (m/s).. dimana :. ̇ = ρ.A.v …………….……………………………………………..(3). dengan :. ρ. adalah massa jenis udara (kg/m3).. A. adalah luas frontal kincir (m2).. Dengan substitusi, Pers.(2) dan Pers.(3), daya angin (Pa) dapat dirumuskan menjadi :.

(23) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 9. Pa = 0,5.(ρ.A.v).v2. disederhanakan menjadi : Pa = 0,5.ρ.A.v3 ………………………………………………………(4). Dalam penggunaan secara sederhana dengan mengasumsikan ρ udara : 1,2 kg/m3 maka diperoleh : Pa = 0,6.A.v3 ………………………………………………………..(5). 2.3.2.. Torsi Kincir Angin Torsi sebuah kincir angin dapat dihitung menggunakan persamaan. (Yunus A. Cengel, 2006, hal. 38) :. T = rlengan.F …………………………………………………………(6) dengan : T. adalah torsi (Nm).. rlengan. adalah jarak lengan torsi (m).. F. adalah gaya pengimbang (N).. 2.3.3.. Daya Kincir Angin Daya kincir angin adalah daya yang dihasilkan oleh poros kincir akibat. energi angin yang melintasi sudu-sudu kincir. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh seorang ilmuwan Jerman bernama Albert Betz, didapatkan efisiensi. maksimum. kincir. angin,. yaitu. sebesar. 59,3. %. (sumber. :. www.wikipedia.org/wiki/Bet’z_law) angka ini disebut Betz Limit. Dalam Gambar 2.5 grafik koefisien daya beberapa kincir angin..

(24) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 10. Gambar 2.5 Grafik hubungan Cp dan tip speed ratio (tsr) beberapa jenis kincir (Sumber : Johnson, 2006, hal. 18) Rumusan teori daya kincir yang dihasilkan oleh gerak melingkar pada poros kincir angin adalah :. Pk = T.ω …………………………………………………………….(7) dengan : Pk adalah daya yang dihasilkan kincir angin (watt). T. adalah torsi (Nm).. ω. adalah kecepatan sudut (rad/s).. Satuan kecepatan sudut adalah radian per second (rad/s), satuan lain yang digunakan adalah putaran per menit (rpm). Konversi satuan yang menghubungkan (rpm) dan (rad/s) adalah 1 rpm =. Pk = T.. rad/s, maka Pers.(7) dapat diubah menjadi :. ....……………………………………………………...(8).

(25) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 11. dengan : n adalah putaran poros (rpm).. 2.3.4.. Tip Speed Ratio (tsr) Tip speed ratio adalah perbandingan antara kecepatan ujung sudu kincir. angin yang berputar melingkar dengan kecepatan angin yang melewatinya, tsr dapat dirumuskan :. tsr =. disederhanakan menjadi :. tsr =. …………….……………………………………………...(9). dengan : r. adalah jari-jari kincir (m).. n adalah putaran poros (rpm). v. 2.3.5.. adalah kecepatan angin (m/s).. Koefisien Daya (Cp) Koefisien daya atau power coefficient (Cp) adalah perbandingan antara. daya yang dihasilkan oleh kincir angin (Pk) dengan daya yang dihasilkan oleh angin (Pa). Rumusnya adalah : Cp =. x 100% …………………………………………………...(10). dengan : Pk adalah daya yang dihasilkan kincir (watt). Pa adalah daya yang dihasilkan angin (watt)..

(26) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Diagram Alir Penelitian Langkah-langkah dalam penelitian ini ditunjukkan dalam diagram alir seperti yang ditunjukkan dalam Gambar 3.1:. Studi Psutaka Judul Konsultasi Perancangan Kincir Angin Savonius Pembuatan Kincir Angin Savonius Pengambilan Data Pengolahan Data Pembahasan Kesimpulan Konsultasi Selesai. Gambar 3.1 Diagram alir Penelitian. 12.

(27) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 13. 3.2. Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah model-model kincir angin Savonius dua tingkat dengan dua buah sudu pada setiap tingkatnya dan untuk variasinya yaitu kelengkungan sudu yang berbeda antara model kincir angin Savonius satu dengan yang lainnya.. 3.3. Perancangan Kincir Angin Savonius Dalam perancangan ini, parameter yang sudah diketahui adalah kincir angin Savonius dua tingkat, panjang poros vertikal 120 cm (sesuai dengan tinggi wind tunnel), diameter kincir 70 cm dengan dua sudu berbentuk U disetiap tingkatnya, dan tinggi kincir 75 cm.. 3.4. Peralatan dan Bahan Dalam melakukan penelitian unjuk kerja kincir angin Savonius diperlukan beberapa peralatan, peralatan tersebut antara lain ; 1. Terowongan angin Terowongan angin atau wind tunnel adalah sebuah lorong berukuran 1,2 m × 1,2 m × 2,4 m yang berfungsi sebagai tempat pengujian kincir angin dimana kecepatan angin bisa diatur dengan memajukan atau memundurkan blower, seperti ditunjukkan pada Gambar 3.2 Di dalam lorong udara tekanannya dibuat lebih rendah dari tekanan lingkungan sekitar, tujuannya agar udara bergerak dengan kecepatan tertentu..

(28) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 14. Gambar 3.2 Terowongan angin. 2. Fan Blower Fan blower adalah alat yang digunakan untuk menciptakan angin di dalam terowongan angin sehingga angin dapat berhembus dengan kecepatan tertentu dengan cara memajukan atau memundurkan blower itu sendiri. Fan blower digerakkan oleh motor listrik berdaya 5,5 kW, sebagai transmisinya menggunakan sabuk dan puli, seperti ditunjukkan pada Gambar 3.3.. Gambar 3.3 Fan blower.

(29) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 15. 3. Mekanisme Pembebanan Generator adalah alat yang digunakan untuk mengubah energi mekanik putaran poros menjadi energi listrik, yang dihubungkan menggunakan sabuk dan puli. Generator ini membangkitkan energi listrik untuk menyalakan rangkaian lampu pembebanan dan juga berfungsi sebagai pengereman dalam pengambilan data torsi yang dihasilkan.. Gambar 3.4 Mekanisme pembebanan. 4. Lampu Pembebanan Lampu digunakan untuk memberikan variasi pembebanan atau efek pengereman pada poros kincir yang berputar. Lampu disusun secara paralel dan berjumlah 27 lampu (Gambar 3.5).. Gambar 3.5 Rangkaian lampu pembebanan.

(30) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 16. Gambar 3.6 Neraca pegas. Gambar 3.7 Takometer. 5. Negaca Pegas Neraca pegas, seperti yang terlihat pada Gambar 3.6 digunakan untuk mengukur gaya pengimbang torsi dinamis kincir angin saat kincir berputar. Neraca pegas dihubungkan pada lengan ayun dengan panjang lengan yang telah ditentukan.. 6. Takometer Takometer (Gambar 3.7) adalah alat yang digunakan untuk mengukur putaran poros kincir angin untuk mengambil data yang dibutuhkan. Jenis takometer yang digunakan adalah digital light tachometer. Prinsip kerjanya berdasarkan pantulan yang diterima sensor dari reflektor, refrektor ini berupa alumunium foil atau benda warna yang dapat memantulkan cahaya dan dipasang pada poros. 7. Anemometer Anemometer (Gambar 3.8) adalah alat yang digunakan untuk mengukur kecepatan angin sesuai dengan data yang dibutuhkan. Anemometer diletakkan didepan terowongan angin pada saat pengambilan data dilakukan..

(31) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 17. Gambar 3.8 Anemometer. 8. Kabel Kabel (Gambar 3.9) digunakan sebagai penghantar arus listrik dari generator ke lampu pembebanan.. Gambar 3.9 Kabel. Gambar 3.10 Stopwatch. 9. Stopwatch Stopwatch, seperti Gambar 3.10 digunakan untuk mencatat waktu saat pengambilan data kincir angin..

(32) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 18. Pada proses pembuatan kincir angin Savonius baik tipe standar maupun modifikasi diperlukan bahan-bahan serta material, bahan dan material yang dibutuhkan antara lain sebagai berikut ; Tabel 3.1 Bahan dan material yang digunakan Nama bahan. Kegunaan. Triplek (2100 mm x1200 mm x 4 mm). -Batas sudu 6 buah -Bilah penguat 16 buah. Seng dengan lebar 45 mm. -Sudu 8 buah. Paku dengan panjang 8 mm. -Menyatukan antara sudu dengan bilah penguat. Baut 10 mm. -Menyatukan antara batas sudu, sudu dan bilah penguat. Pipa PVC ukuran ¾ dan 1 inch. -Poros. Lem PVC. -Menyatukan. pipa. PVC. dengan 1 inch Besi beton Ø 6mm. -Pengunci kincir. Tabel 3.2 Rincian biaya bahan dan material Nama bahan. Jumlah. Harga satuan. Triplek. 2 lembar. Rp. 34.500. Seng. 3 meter. Rp. 11.000. Paku. 1 ons. Rp. 5000. Baut. 48 buah. Rp. 350. Pipa PVC ¾ inch. 1 buah. Rp. 27.500. Pipa PVC 1 inch. 1 batang. Rp. 25.000. Lem PVC. 1 buah. Rp. 7500. Besi beton. 30 cm. Rp. 7500. Total. Rp. 191.300. ¾.

(33) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 19. Model kincir angin Savonius yang dibuat seperti yang ditunjukkan pada Gambar 3.11.. 4. 3. 2 1. Gambar 3.11 Model kincir angin Savonius. Keterangan : 1.. Batas sudu.. 2.. Sudu kincir.. 3.. Bilah penguat sudu.. 4.. Poros kincir.. 1. Batas Sudu Batas sudu berfungsi sebagai tempat meletakkan sudu seperti yang ditunjukkan pada Gambar 3.12, Untuk memperkuat pengambungan antara sudu dengan batas sudu diugunakan baut.Batas sudu ini berjumlah tiga buah dan bahannya terbuat dari triplek setebal 4 mm dan masing-masing batas sudu berdiameter 74 cm..

(34) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 20. 74 cm. Gambar 3.12 Batas sudu. 2. Sudu Kincir Sudu kincir berfungsi untuk mengkonversi energi angin yang datang melintasi kincir. Material yang dipakai adalah plat seng setebal 0,2 mm. Pada bagian atas dan bawah sisi sudu ditopang oleh bilah-bilah penguat, terdapat 2 jenis sudu yaitu sudu standar (setengah lingkaran) dan. sudu modifikasi (tidak setengah. lingakaran) perbedaan tersebut dapat dilihat pada Gambar 3.13 dan Gambar 3.14. (a). (b). Gambar 3.13Ukuran sudu standar (a).sudu standar pandangan depan, (b).sudu standar pandangan tiga dimensi.

(35) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 21. (a). (b). Gambar 3.14 Ukuran sudu modifikasi (a).sudu standar pandangan depan,sudu modifikasi pandangan 3 dimensi. 3. Bilah Penguat Bilah penguat. pada Gambar 3.15 dan 3.16 berfungsi untuk menguatkan. bentuk lengkungan sudu dan sebagai tempat menjepit sudu kincir dengan plat batas sudu dengan cara dibaut. Bentuk bilah penguat adalah parabola karena mengikuti bentuk sudu kincir. Bilah penguat ini berjumlah 8 buah pada setiap kincir dan bahan yang digunakan adalah dari triplek setebal 4 mm.. (a). (b). Gambar 3.15 Bilah penguat standar (a).Pandangan depan, (b).Pandangan tiga dimensi.

(36) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 22. (a). (b). Gambar 3.16 Bilah penguat modifikasi (a).Pandangan depan, (b).pandangan tiga dimensi. 4. Poros Kincir Poros kincir adalah alat yang berfungsi menopang kincir saat berputar dan juga sebagai pusat putaran kincir selain itu poros kincir juga berfungsi untuk mentrasmisikan putaran kincir. Material yang dipakai adalah pipa PVC 1 inchi dan ¾ inchi dengan panjang 120 cm, seperti yang ditunjukkan pada Gambar 3.17. 1200. 27 33. Gambar 3.17 Ukuran poros kincir.

(37) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 23. 3.5. Variabel Penelitian Variabel penelitian yang dilakukan unuk penelitian unjuk kerja model kincir angin Savonius ; 1. Variasi kelengkungan sudu kincir ; a. Sudu kincir standar (setengah lingkaran). b. Sudu kincir modifikasi (tidak setengah lingkaran). 2. Variasi kecepatan angin ; Setiap variasi kincir diikuti empat variasi kecepatan angin. 3. Variasi pembebanan ; Tanpa lampu pembebanan atau dengan lampu pembebanan.. Besaran-besaran yang diukur dalam setiap variasi penelitian adalah : 1. Kecepatan angin (V). 2. Putaran poros kincir (n). 3. Gaya pengimbang (F). 4. Temperatur udara (T).. Parameter yang dihitung untuk mendapatkan karakteristik kincir adalah : 1. Daya angin (Pa). 2. Torsi (T). 3. Daya kincir (Pk). 4. Tip Speed Ratio (tsr). 5. Koefisien daya (Cp).. 3.6. Langkah Pengambilan Data Pengambilan data kecepatan angin, putaran poros, torsi dinamis dan temperatur udara dilakukan secara bersamaan dengan cara berikut ini : 1. Memasang kincir yang akan diuji pada wind tunnel (lorong angin). 2. Memasang neraca pegas pada tempat yang telah ditentukan. 3. Memasang tali yang menghubungkan antara neraca pegas dengan lengan generator..

(38) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 24. 4. Memposisikan anemometer didepan kincir untuk mengukur kecepatan angin yang diinginkan di dalam terowongan angin. 5. Menghubungkan rangkaian lampu dengan generator menggunakan kabel yang telah disiapkan. Sebelumnya lampu harus pada posisi off. 6. Mengubah saklar blower dari posisi off ke posisi on. Tekan tombol start (warna hijau). 7. Mengatur jarak blower terhadap wind tunnel hingga kecepatan angin sesuai yang diinginkan. 8. Meluruskan lengan generator dengan cara mengatur tali pada neraca pegas. 9. Setelah kecepatan angin konstan pengambilan data dimulai dari pembacaan kecepatan angin pada layar anemometer, pembacaan temperatur udara, pengukuran putaran poros kincir dengan takometer, sedangkan pembacaan beban untuk penghitungan torsi dinamis menggunakan neraca pegas. Pada saat pengamatan tanpa lampu pembebanan. 10. Mengulangi langkah 8 dan 9 sampai pembebanan maksimal sehingga lengan generator yang terhubung dengan neraca pegas tidak bisa bergerak lagi. 11. Mematikan semua saklar lampu pembebanan. 12. Mengulangi langkah 7 s/d 10 sampai kincir angin tidak bisa menyalakan lampu pembebanan dengan cara menurunkan kecepatan angin 0,5 m/s. 13. Menekan tombol stop (warna merah) untuk mematikan blower. Putar saklar blower dari posisi on ke posisi off. 14. Melepas anemometer untuk mengganti kincir angin. 15. Mengganti kincir dengan kincir berikutnya dan ulangi langkah 1 s/d 13. 16. Melepaskan dan kembalikan semua peralatan ke tempat semula..

(39) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 25. 3.7. Langkah Pengolahan Data Data yang didapat kemudian diolah dengan langkah sebagai berikut : 1. Dari data kecepatan angin (v) dan dengan diketahui luasan frontal kincir (A), maka daya angin (Pa) dapat dicari dengan Pers.(4). 2. Data beban pegas (F) dapat digunakan untuk mencari torsi dinamis (T) dengan Pers.(6). 3. Data putaran poros (n) dan torsi dinamis (T) dapat digunakan untuk mencari daya yang dihasilkan kincir (Pk) dengan Pers.(8). 4. Dengan membandingkan kecepatan keliling diujung sudu dan kecepatan angin, maka tip speed ratio (tsr) dapat dicari dengan Pers.(9). 5. Dari data daya kincir (Pk) dan daya angin (Pa) maka power coefficient (CP) dapat diketahui dengan Pers.(10)..

(40) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. BAB IV PERHITUNGAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Data Hasil Penelitian Data hasil penelitian terdiri dari kincir angin Savonius dengan sudu standar dan kincir angin Savonius dengan sudu modifikasi. Setiap kincir angin dilakukan lima kali variasi kecepatan rata-rata angin dengan cara mengatur jarak blower terhadap terowongan angin untuk setiap perubahan posisi. Pengambilan data pada setiap variasi dianggap selesai apabila putaran poros sudah tidak konstan dan gaya pengimbang (F) tidak mengalami perubahan. Dari hasil percobaan didapatkan data seperti yang ditunjukkan dalam Tabel 4.1 dan Tabel 4.2.. 4.2. Pengolahan Data dan Perhitungan Contoh perhitungan yang disajikan diambil dari Tabel 4.1 pada baris pertama dengan kondisi kincir angin tanpa pembebanan dan jarak antara blower dengan terowongan angin pada posisi rapat. Dari data tersebut diketahui kecepatan angin 8,03 m/s, putaran poros kincir 238,83 rpm, gaya pengimbang 0,38 kg dan suhu 30,8 0C.. 4.2.1. Perhitungan Daya Angin Untuk mengetahui daya yang dihasilkan angin dapat dicari dengan Pers.(4) pada Sub Bab 2.3.1. yaitu : Pa = 0,5.ρ.A.v3. dengan : Pa adalah daya yang dihasilkan angin (watt).. ρ. adalah massa jenis udara (kg/m3).. A. adalah luasan angin yang ditangkap kincir (m2).. v. adalah kecepatan angin (m/s). 26.

(41) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 27. nilai massa jenis udara (ρ) diketahui dengan cara interpolasi dari tabel sifat udara yang ada pada lampiran, dari data suhu udara 30,8 0C maka ρ = 1,16275 kg/m3 besarnya luas penampang (A) diketahui dengan persamaan :. A = d.t. dengan : d adalah diameter kincir angin (m). t. adalah tinggi kincir angin (m).. maka dengan diameter kincir 0,70 m dan tinggi kincir angin 0,75 m, maka daya angin (Pa) sebesar : Pa = 0,5.ρ.d.t.v3 = 0,5.(1,16275 kg/m3).(0,70 m).(0,75 m).(8,03 m/s)3 = 158,04 watt. Jadi didapatkan daya angin (Pa) sebesar 158,04 watt.. 4.2.2. Perhitungan Torsi Untuk mengetahui torsi yang dihasilkan kincir angin dapat dicari dengan Pers.(6) pada Sub Bab 2.3.2. yaitu :. T = rlengan .F dengan : T. adalah torsi (Nm).. rlengan adalah jarak lengan torsi (m). F. adalah gaya pengimbang (N)..

(42) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 28. gaya pengimbang (F) dapat dicari dengan persamaan :. F = m.a. dengan : m. adalah massa yang ditunjukkan pada neraca pegas (kg).. a. adalah percepatan gravitasi (m/s2).. maka dengan jarak lengan 0,2 m dan percepatan gravitasi sebesar 9,81 m/s2, besarnya torsi (T) adalah :. T = rlengan.m.a = (0,2 m).(0,38 kg).(9,81 m/s2) = 0,75 Nm. Jadi didapatkan torsi (T) sebesar 0,75 Nm.. 4.2.3. Perhitungan Daya Kincir Untuk menghitung daya yang dihasilkan kincir angin dapat dicari dengan Pers.(8) pada Sub Bab 2.3.3. yaitu :. Pk = dengan :. .. 2.π.n 60. Pk adalah daya yang dihasilkan kincir angin (watt). T. adalah torsi kincir angin (Nm).. n. adalah putaran poros (rpm).. maka dengan nilai torsi 0,746 Nm dan putaran poros 205,93 rpm maka daya yang dihasilkan kincir angin (Pk) sebesar :.

(43) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 29. Pk = .. π.n 30. = 0,746 .. π . 238,83 30. = 18,64 watt Sehingga didapatkan daya kincir angin (Pk) sebesar 18,64 watt.. 4.2.4. Perhitungan tsr (tip speed ratio) Untuk mengetahui besarnya perbandingan kecepatan ujung kincir dengan kecepatan angin atau tip speed ratio dapat dicari dengan Pers.(9) pada Sub Bab 2.3.4. yaitu :. π.r.n tsr = 30 . v dengan : r. adalah jari-jari kincir (m).. n. adalah putaran poros (rpm).. v. adalah kecepatan angin (m/s).. maka dengan jari-jari kincir 0,35 m, putaran poros 238,83 rpm dan kecepatan angin 8,03 m/s besarnya tip speed ratio adalah :. π.r.n tsr = 30.v π . 0,35 . 238,83 = 30 . 8,03 = 1,09 Sehingga didapatkan tsr sebesar 1,09.

(44) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 30. 4.2.5. Perhitungan Koefisien Daya (Cp) Untuk mengetahui perbandingan antara daya yang dihasilkan oleh kincir angin (Pk) dengan daya yang dihasilkan oleh angin (Pa), dapat dicari dengan Persamaan 10 pada Sub Bab 2.3.5 yaitu :. Cp =. x 100%. dengan : Pk adalah daya yang dihasilkan kincir (watt). Pa adalah daya yang dihasilkan angin (watt). maka dengan daya kincir 18,64 watt dan daya angin 158,04 watt besarnya koefisien daya (Cp)adalah :. Cp =. =. x 100% 18,64 158,04. x 100 %. = 11,79 %. Sehingga didapatkan nilai Cp sebesar 11,79 %..

(45) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 31. Tabel 4.1 Data percobaan kincir angin Savonius dengan sudu standar panjang lengan 20 cm. Posisi. 0. 1. 2. 3. 4. No. 1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5. Kec. Angin (v) m/s 8,03 7,90 7,90 7,88 7,77 7,80 7,86 7,28 7,21 7,24 7,22 7,27 7,29 7,33 6,61 6,61 6,65 6,71 6,73 5,99 5,98 6,23 6,23 6,19 5,68 5,67 5,79 5,79 5,81. Putaran Poros (n) rpm 238,83 201,50 183,23 155,83 142,27 121,37 72,77 203,67 174,80 153,07 128,53 106,70 83,16 50,34 168,70 141,33 114,37 57,74 48,16 137,53 104,10 64,19 44,66 33,32 111,70 62,69 45,84 38,06 25,52. Suhu 0. C 30,8 30,8 30,6 30,7 30,4 30,2 29,4 28,2 28,1 28,2 28,3 28,2 28,2 28,2 28,3 28,2 28,1 28,1 28,1 28,2 28,1 28,3 28,2 28,1 28,2 28,2 28,2 28,1 28. Gaya Pengimbang (F) kg 0,38 0,53 0,65 0,72 0,77 0,80 0,83 0,39 0,52 0,61 0,69 0,70 0,75 0,76 0,39 0,48 0,56 0,59 0,61 0,36 0,44 0,46 0,48 0,50 0,34 0,38 0,39 0,41 0,42.

(46) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 32. Tabel 4.2 Data percobaan kincir angin Savonius dengan sudu modifikasi panjang lengan 20 cm. Posisi. 0. 1. 2. 3. 4. No.. Kec. Angin (v). Putaran Poros (n). m/s. rpm. 1 2 3 4 5 6 7 8 1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5. 7,75 7,75 7,75 7,81 7,82 7,85 7,89 7,89 7,3 7,38 7,34 7,4 7,41 7,52 7,54 6,62 6,61 6,64 6,74 6,76 6,79 6,82 6,22 6,22 6,3 6,42 6,39 6,43 5,69 5,74 5,84 5,82 5,9. 268,43 239,6 206,1 187,1 171,07 126,17 83,58 71,19 234,43 204,87 179,83 164,27 126,3 78,14 68,75 190,77 162,53 137,83 114,27 78,97 55,09 46,05 169,93 139,37 110,43 58,77 49,62 36,44 132,97 97,07 54,01 39,59 29,33. Suhu 0. Gaya Pengimbang (F). C. kg. 27,5 27,4 27,6 27,6 27,6 27,8 28 27,9 28 28,1 28 28,2 28,1 28,2 28,4 28,3 28,3 28,3 28,4 28,4 28,3 28,4 28,4 28,4 28,5 28,7 28,7 28,8 28,9 29 29,1 29,1 29,2. 0,39 0,55 0,68 0,79 0,87 0,9 0,9 0,96 0,42 0,56 0,7 0,77 0,8 0,81 0,85 0,39 0,51 0,6 0,64 0,66 0,71 0,73 0,39 0,48 0,53 0,56 0,59 0,6 0,35 0,42 0,45 0,49 0,49.

(47) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 33. 4.3. Data Hasil Perhitungan Dengan menggunakan langkah perhitungan seperti Sub Bab 4.2, maka untuk hasil pengolahan dan perhitungan data yang lain ditunjukan dalam Tabel 4.3 dan Tabel 4.4. Tabel 4.3 Data hasil perhitungan kincir angin Savonius dengan sudu standar Torsi Posisi. 0. 1. 2. 3. 4. No. 1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5. Kg.cm. Nm. 7,6 10,5 12,9 14,4 15,3 15,9 16,6 7,7 10,4 12,2 13,7 14,07 14,9 15,13 7,7 9,67 11,13 11,87 12,13 7,1 8,87 9,1 9,5 10 6,7 7,63 7,87 8,1 8,4. 0,75 1,03 1,27 1,41 1,5 1,56 1,63 0,76 1,02 1,2 1,34 1,38 1,46 1,48 0,76 0,95 1,09 1,16 1,19 0,7 0,87 0,89 0,93 0,98 0,66 0,75 0,77 0,79 0,82. Daya Angin Pa. Daya Kincir Pk. watt 158,04 150,33 150,41 149,62 143,48 145,23 148,74 118,8 115,43 117 115,77 118,06 119,31 121,43 88,82 88,79 90,51 92,84 93,96 66,12 65,87 74,25 74,4 72,94 56,33 55,99 59,82 59,68 60,38. watt 18,64 21,72 24,27 23,04 22,35 19,81 12,4 16,1 18,67 19,17 18,08 15,41 12,72 7,82 13,34 14,03 13,07 7,04 6 10,03 9,48 6 4,36 3,42 7,68 4,91 3,7 3,17 2,2. Koefisien daya Cp 0,118 0,145 0,161 0,154 0,156 0,136 0,083 0,136 0,162 0,164 0,156 0,131 0,107 0,064 0,15 0,158 0,144 0,076 0,064 0,152 0,144 0,081 0,059 0,047 0,136 0,088 0,062 0,053 0,036. % 11,79% 14,45% 16,14% 15,40% 15,58% 13,64% 8,34% 13,55% 16,17% 16,39% 15,62% 13,05% 10,66% 6,44% 15,02% 15,80% 14,44% 7,58% 6,39% 15,16% 14,39% 8,08% 5,85% 4,69% 13,64% 8,78% 6,19% 5,30% 3,65%. tsr 1,09 0,935 0,85 0,724 0,671 0,57 0,339 1,025 0,888 0,774 0,652 0,538 0,418 0,251 0,935 0,784 0,63 0,315 0,262 0,841 0,638 0,378 0,263 0,197 0,721 0,405 0,29 0,241 0,161.

(48) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 34. Tabel 4.4 Data hasil perhitungan kincir angin Savonius dengan sudu modifikasi Torsi Posisi. 0. 1. 2. 3. 4. No. 1 2 3 4 5 6 7 8 1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5. Kg.cm. Nm. 7,8 10,9 13,6 15,8 17,36 17,9 18 19,13 8,4 11,2 14 15,4 16 16,2 17 7,7 10,1 12 12,7 13,2 14,2 14,53 7,7 9,6 10,6 11,13 11,7 12 7 8,4 9 9,7 9,8. 0,77 1,07 1,33 1,55 1,7 1,76 1,77 1,88 0,82 1,1 1,37 1,51 1,57 1,59 1,67 0,76 0,99 1,18 1,25 1,29 1,39 1,43 0,76 0,94 1,04 1,09 1,15 1,18 0,69 0,82 0,88 0,95 0,96. Daya Angin Pa. Daya Kincir Pk. watt 143,5 143,71 143,82 146,81 147,34 149,05 151,17 151,09 119,95 123,56 122 124,79 125,15 131,02 131,66 89,37 88,89 90,1 94,37 95,21 96,28 97,48 74,04 74,17 76,86 81,16 80,2 81,51 56,44 58,14 61,19 60,52 62,88. watt 21,5 26,82 28,78 30,35 30,49 23,19 15,45 13,99 20,22 23,56 25,85 25,97 20,75 13 12 15,08 16,86 16,98 14,9 10,7 8,03 6,87 13,44 13,74 12,02 6,72 5,96 4,49 9,56 8,37 4,99 3,94 2,95. Koefisien daya tsr. Cp 0,15 0,187 0,2 0,207 0,207 0,156 0,102 0,093 0,169 0,191 0,212 0,208 0,166 0,099 0,091 0,169 0,19 0,188 0,158 0,112 0,083 0,071 0,181 0,185 0,156 0,083 0,074 0,055 0,169 0,144 0,082 0,065 0,047. % 14,98% 18,66% 20,01% 20,68% 20,70% 15,56% 10,22% 9,26% 16,86% 19,07% 21,19% 20,81% 16,58% 9,92% 9,12% 16,88% 18,96% 18,85% 15,79% 11,24% 8,34% 7,05% 18,15% 18,52% 15,64% 8,28% 7,43% 5,51% 16,93% 14,40% 8,16% 6,52% 4,69%. 1,269 1,133 0,974 0,878 0,802 0,589 0,388 0,331 1,176 1,018 0,897 0,813 0,625 0,381 0,334 1,055 0,901 0,76 0,621 0,428 0,297 0,247 1,001 0,82 0,642 0,336 0,284 0,208 0,857 0,619 0,339 0,249 0,182.

(49) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 35. 4.4. Grafik Hasil Perhitungan Berdasarkan data hasil penelitian dan perhitungan, maka dapat dibuat grafik hubungan antara torsi (T) dan daya kincir (Pk), torsi (T) dan putaran poros (n), serta Cp dan tsr untuk setiap variasi.. 4.4.1. Grafik untuk kincir dengan sudu standar a. Grafik Hubungan Torsi dan Putaran Poros Berdasarkan hasil perhitungan pada Tabel 4.4 maka dapat dibuat grafik hubungan antara torsi ( T ) dan putaran poros (n) yang dihasilkan kincir angin. Putaran poros (rpm). Savonius dengan bentuk sudu standar, seperti yang ditunjukkan pada Gambar 4.1. 280 260 240 220 200 180 160 140 120 100 80 60 40 20 0. v = 7,88 m/s v = 7,26 m/s v = 6,66 m/s v = 6,12 m/s v = 5,75 m/s. 0. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10 11 12 13 14 15 16 17 18. Torsi (kg.cm). Gambar 4.1. Grafik hubungan antara torsi dan putaran poros untuk kincir angin Savonius dengan variasi sudu standar b. Grafik Hubungan Torsi dan Daya Kincir Berdasarkan hasil perhitungan pada Tabel 4.4 maka dapat dibuat grafik hubungan antara torsi (T) dan daya kincir (Pk) yang dihasilkan kincir angin Savonius dengan bentuk sudu standar, seperti yang ditunjukkan pada Gambar 4.2..

(50) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. Daya kincir (watt). 36. 280 260 240 220 200 180 160 140 120 100 80 60 40 20 0. v = 7,88 m/s v = 7,26 m/s v = 6,66m/s v = 6,12 m/s v = 5,75 m/s. 0. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10 11 12 13 14 15 16 17 18. Torsi (kg.cm). Gambar 4.2. Grafik hubungan antara torsi dan daya kincir untuk kincir angin Savonius dengan variasi sudu standar. c. Grafik Hubungan Cp dan tsr Berdasarkan hasil perhitungan pada Tabel 4.4 maka dapat dibuat grafik hubungan antara Cp dan tsr yang dihasilkan kincir angin Savonius dengan bentuk sudu standar, seperti yang ditunjukkan pada Gambar 4.3. 18. Koefisien daya, CP (%). 16 14 12 10 8 6 4 2 0 0.0. 0.1. 0.2. 0.3. 0.4. 0.5. 0.6. 0.7. 0.8. 0.9. 1.0. 1.1. 1.2. Tip speed ratio (tsr). Gambar 4.3. Grafik hubungan antara Cp dan tsr untuk kincir angin Savonius. dengan variasi sudu standar.

(51) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 37. 4.4.2. Grafik untuk kincir dengan sudu modifikasi. a. Grafik Hubungan Torsi dan Putaran Poros Berdasarkan hasil perhitungan pada Tabel 4.4 maka dapat dibuat grafik hubungan antara torsi (T) dan putaran poros (n) yang dihasilkan kincir angin Savonius dengan bentuk sudu modifikasi, seperti yang ditunjukkan pada Gambar. Putaran poros (rpm). 4.4. 300 280 260 240 220 200 180 160 140 120 100 80 60 40 20 0 0. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 torsi (kg.cm). Gambar 4.4. Grafik hubungan antara torsi dan putaran poros untuk kincir angin Savonius dengan variasi sudu modifikasi b. Grafik Hubungan Torsi dan Daya Kincir Berdasarkan hasil perhitungan pada Tabel 4.4 maka dapat dibuat grafik hubungan antara torsi (T) dan daya kincir (Pk) yang dihasilkan kincir angin Savonius dengan bentuk sudu modifikasi, seperti yang ditunjukkan pada Gambar 4.5..

(52) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. Daya kincir (watt). 38. 300 280 260 240 220 200 180 160 140 120 100 80 60 40 20 0. v = 7,81 m/s v = 7,41 m/s v =6,69m/s v = 6,39 m/s v = 5.9 m/s. 0. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 Torsi. Gambar 4.5. Grafik hubungan antara torsi dan daya kincir untuk kincir angin Savonius dengan variasi sudu modifikasi c. Grafik Hubungan Cp dan tsr Berdasarkan hasil perhitungan pada Tabel 4.4 maka dapat dibuat grafik hubungan antara Cp dan tsr yang dihasilkan kincir angin Savonius dengan bentuk. Koefisien daya CP(%). sudu modifikasi, seperti yang ditunjukkan pada Gambar 4.6. 24 22 20 18 16 14 12 10 8 6 4 2 0 0. 0.1. 0.2. 0.3. 0.4. 0.5. 0.6. 0.7. 0.8. 0.9. 1. 1.1. 1.2. 1.3. 1.4. tsr. Gambar 4.6. Grafik hubungan antara Cp dan tsr untuk kincir angin Savonius dengan variasi sudu modifikasi.

(53) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 39. 4.5. Pembahasan Dari hasil penelitian didapatkan kelengkungan sudu mempengaruhi unjuk kerja kincir angin Savonius. Kincir angin dengan sudu standar (setengah lingkaran) menghasilkan koefisien daya (Cp) sebesar 16,17 % pada kecepatan angin 7,21 m/s. Kincir angin dengan sudu modifikasi (tidak setengah lingkaran) menghasilkan koefisien daya sebesar 21,19 % pada kecepatan angin 7,34 m/s. Dari data tersebut dapat diketahui bahwa bentuk sudu setengah lingkaran memepunyai koefisien daya yang lebih kecil dari pada bentuk sudu tidak setengah lingkaran. Perbedaan bentuk sudu ini adalah untuk mengurangi turbulensi angin masuk pada sisi down wind karena akan mengurangi energi angin yang dikonversikan. Koefisien daya (Cp) terbesar dihasilkan oleh kincir dengan sudu modifikasi, karena angin yang masuk ke sudu down wind tidak banyak mengalami turbulensi. Koefisien daya (Cp) terkecil adalah kincir dengan sudu standar, karena angin yang masuk ke sudu up wind banyak mengalami turbulensi. Berdasarkan Gambar 2.5 grafik hubungan Cp dan Tsr diketahui bahwa koefisien daya (Cp) kincir angin Savonius tertinggi adalah sebesar 31 %, namun pada penelitian ini data yang diperoleh menunjukkan koefisien daya (Cp) yang dihasilkan adalah sebesar 21,19 %. Hal ini dimungkinkan karena beberapa faktor antara lain; Perbedaan lorong angin yang digunakan dalam penelitian sehingga berpengaruh didalam pengambilan data. Serta gaya dorong penghambat pada sisi up wind sehingga angin yang seharusnya bisa dikonversi oleh kincir pada sisi down wind menjadi tidak maksimal..

(54) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. BAB V PENUTUP 5.1. Kesimpulan Dari penelitian dan perhitungan model kincir angin Savonius, maka dapat diambil beberapa kesimpulan : 1. Telah berhasil dibuat model kincir angin Savonius dua tingkat dua sudu dengan dua variasi porsi busur pada sudu. 2. Koefisien daya maksimal yang dihasilkan oleh model kincir angin Savonius dengan sudu standar adalah sebesar 16,17 % dengan nilai tsr 0,89. Koefisien daya maksimal yang dihasilkan oleh model kincir angin Savonius dengan sudu modifikasi adalah sebesar 21,19 % dengan nilai tsr 0,897 3. Daya output maksimal untuk model kincir angin Savonius dengan sudu standar adalah sebesar 24,27 watt didapatkan pada saat kecepatan angin 7,9 m/s pada torsi sebesar 12,9 kg.cm, putaran poros 183,23 rpm. Dayaoutput maksimal untuk model kincir angin Savonius dengan sudu. 40.

(55) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 41. 5.2. Saran Beberapa saran untuk penelitian selanjutnya : 1. Variasi material pembuatan kincir perlu dilakukan untuk mengetahui material yang paling tepat untuk digunakan dalam pembuatan kincir. 2. Kepresisian dalam pembuatan kincir angin perlu diperhatikan untuk mendapatkan hasil yang akurat. 3. Sudu sangat berpengaruh besar terhadap sebuah kincir angin,maka perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai variasi sudu. 4. Periksa. komponen kincir dan komponen pendukung kincir sebelum. pengambilan data apakah ada yang perlu diperbaiki. Hal ini perlu dilakukan untuk meminimalisir rugi-rugi yang dapat mempengaruhi unjuk kerja kincir. 5. Diperlukan pemahaman dan ketelitian ketika pengambilan data dilakukan. 6. Kalibrasi alat ukur sebaiknya dilakukan untuk menghindari kesalahan dalam pegukuran. 7. Diperlukan beberapa orang untuk membantu ketika pengambilan data dilakukan..

(56) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. DAFTAR PUSTAKA Arismunandar, W., Penggerak mula turbin, ITB ; bandung 2004 Soelaiman, Pengaruh bentuk Sudu Terhadap Unjuk Kerja Turbin Angin Savonius ; Cepu 2006 Johnson, G.L. Wind Energy System ; Manhattan 2006 Cengel , Yunus A., Boles, Michael A. Thermodynamics An Engineering Approach , Fifth Edition, ; New York 2006. http://www.turbinesinfo.com/innovative-wind-turbines/ www.wikipedia.org/wiki/Bet’z_law www.sciencephoto.com.

(57) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. R20. 92. 740. 8. SKALA : 1 : 1. DIGAMBAR : SUGENG BUDI PRASETYA. SATUAN : mm. NIM : 075214038. TANGGAL :. DIPERIKSA :. USD_TM. GAMBAR KERJA SUDU STANDAR. KETERANGAN. 00. A4.

(58) 1. 2. 3 4 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 5. 6. A. 33. 740. A. B. 369. 4. 1200. B. C. 225. 602. C. D. SKALA : 1 : 1. DIGAMBAR : SUGENG BUDI PRASETYA. SATUAN : mm. NIM : 075214038. TANGGAL :. DIPERIKSA :. USD_TM 1. 2. 3. SAVONIUS SUDU STANADAR 4. 5. KETERANGAN. 01. A4 6. D.

(59) 1. 2. 3 4 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 5. 6. A. 740. 33. A. B. 4. 750. 369. B. C. C. D. SKALA : 1 : 1. DIGAMBAR : SUGENG BUDI PRASETYA. SATUAN : mm. NIM : 075214038. TANGGAL :. DIPERIKSA :. USD_TM 1. 2. 3. SUDU STANDAR TANPA POROS 4. 5. KETERANGAN. 02. A4 6. D.

(60) 1. 2. 3 4 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 5. 6. A. A. B. B. C. C. D. SKALA : 1 : 1. DIGAMBAR : SUGENG BUDI PRASETYA. SATUAN : mm. NIM : 075214038. TANGGAL :. DIPERIKSA :. USD_TM 1. 2. 3. KINCIR TANPA BATAS 3D 4. 5. KETERANGAN. 03. A4 6. D.

(61) 1. 2. 3 4 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 5. 6. A. A. B. B. C. C. D. SKALA : 1 : 1. DIGAMBAR : SUGENG BUDI PRASETYA. SATUAN : mm. NIM : 075214038. TANGGAL :. DIPERIKSA :. USD_TM 1. 2. 3. SUDU TANPA BATAS 3D 4. 5. KETERANGAN. 04. A4 6. D.

(62) 1. 2. 3 4 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 5. 6. A. B. 33. 740. A. B. 0. 74. C. 4. C. D. SKALA : 1 : 1. DIGAMBAR : SUGENG BUDI PRASETYA. SATUAN : mm. NIM : 075214038. TANGGAL :. DIPERIKSA :. USD_TM 1. 2. 3. 05. BATAS SUDU 4. KETERANGAN. 5. A4 6. D.

(63) 1. 2. 3 4 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 5. 6. 416 A. 369. A. B. B. 416 C. C. 30 D. SKALA : 1 : 1. DIGAMBAR : SUGENG BUDI PRASETYA. SATUAN : mm. NIM : 075214038. TANGGAL :. DIPERIKSA :. USD_TM 1. 2. 3. 06. SUDU STANDAR 4. KETERANGAN. 5. A4 6. D.

(64) 1. 2. 3 4 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 5. 6. A. 4. A. B. R2. 08. B. 8. R1 30. C. 47. C. 0. 1 4.. D. SKALA : 1 : 1. DIGAMBAR : SUGENG BUDI PRASETYA. SATUAN : mm. NIM : 075214038. TANGGAL :. DIPERIKSA :. USD_TM 1. 2. 3. BILAH PENGUAT STANDAR 4. 5. KETERANGAN. 07. A4 6. D.

(65) 1. 2. 3 4 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 5. 6. A. A. 12. 6. 1200. 222. DE SCA TAIL LE 1 :5. 29. B. 33. B. C. 27. C. 24. DETAIL ZOOM SCALE 1 : 2. ZOOM D. SKALA : 1 : 1. DIGAMBAR : SUGENG BUDI PRASETYA. SATUAN : mm. NIM : 075214038. TANGGAL :. DIPERIKSA :. USD_TM 1. 2. 3. 08. POROS 4. KETERANGAN. 5. A4 6. D.

(66) 1. 2. 3 4 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 5. 6. A. A. 6. 70. B. 70. B. C. C. D. SKALA : 1 : 1. DIGAMBAR : SUGENG BUDI PRASETYA. SATUAN : mm. NIM : 075214038. TANGGAL :. DIPERIKSA :. USD_TM 1. 2. 3. 09. PASAK 4. KETERANGAN. 5. A4 6. D.

(67) 208. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 162°. 92. 740. 162°. SKALA : 1 : 1. DIGAMBAR : SUGENG BUDI PRASETYA. SATUAN : mm. NIM : 075214038. TANGGAL :. DIPERIKSA :. USD_TM. GAMBAR KERJA SUDU MODIFIKASI. KETERANGAN. 10. A4.

(68) 1. 2. 3 4 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 5. 6. A. 33. 740. A. B. C. 225. 602. C. 4. 1200. 369. B. D. SKALA : 1 : 1. DIGAMBAR : SUGENG BUDI PRASETYA. SATUAN : mm. NIM : 075214038. TANGGAL :. DIPERIKSA :. USD_TM 1. 2. 3. SAVONIUS SUDU MODIFIKASI 4. 5. KETERANGAN. 11. A4 6. D.

(69) 1. 2. 3 4 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 5. 6. A. 740. 33. A. B. 4. 750. 369. B. C. C. D. SKALA : 1 : 1. DIGAMBAR : SUGENG BUDI PRASETYA. SATUAN : mm. NIM : 075214038. TANGGAL :. DIPERIKSA :. USD_TM 1. 2. 3. KINCIR MODIF TANPA POROS 4. 5. KETERANGAN. 12. A4 6. D.

(70) 1. 2. 3 4 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 5. 6. A. A. B. B. C. C. D. SKALA : 1 : 1. DIGAMBAR : SUGENG BUDI PRASETYA. SATUAN : mm. NIM : 075214038. TANGGAL :. DIPERIKSA :. USD_TM 1. 2. 3. KINCIR TANPA BATAS 3D 4. 5. KETERANGAN. 13. A4 6. D.

(71) 1. 2. 3 4 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 5. 6. A. A. B. B. C. C. D. SKALA : 1 : 1. DIGAMBAR : SUGENG BUDI PRASETYA. SATUAN : mm. NIM : 075214038. TANGGAL :. DIPERIKSA :. USD_TM 1. 2. 3. SUDU TANPA BATAS 3D 4. 5. KETERANGAN. 14. A4 6. D.

(72) 1. 2. 3 4 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 5. 6. 416 A. 369. A. B. B. C. C. 162°. 30. 208. D. SKALA : 1 : 1. DIGAMBAR : SUGENG BUDI PRASETYA. SATUAN : mm. NIM : 075214038. TANGGAL :. DIPERIKSA :. USD_TM 1. 2. 3. 15. SUDU MODIFIKASI 4. KETERANGAN. 5. A4 6. D.

(73) 1. 2. 3 4 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 5. 6. A. 4. A. B. B. 416. C. C. 50. 162°. R194.78. D. SKALA : 1 : 1. DIGAMBAR : SUGENG BUDI PRASETYA. SATUAN : mm. NIM : 075214038. TANGGAL :. DIPERIKSA :. USD_TM 1. 2. 3. BILAH PENGUAT MODIFIKASI 4. 5. KETERANGAN. 16. A4 6. D.

(74)

Referensi

Dokumen terkait

Selanjutnya, pengembangan awal model ini dilakukan dengan melakukan penelitian terhadap dokumen apa saja yang akan di upload ke dalam website SPMI.. Setelah melakukan

Beton normal dan geopolymer direndam selama 28 hari yang kemudian beton dilakukan pengujian beton, pada benda ujji silinder dilakukan pengujian kuat tekan dan kuat lentur pada

Dari grafik diatas dapat dilihat bahwa Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah selama lima tahun kedepan, yaitu Tahun 2014-2018 diprediksikan selalu mengalami

Rapat yang dipimpin oleh Kasubdit Informasi dan Sosialisasi Tata Ruang dan Pertanahan Bappenas, diselenggarakan di Ruang Rapat Bappeda Provinsi Gorontalo pada tanggal 4 Juni

Hasil uji hipotesis Independent Sample Mann-Whitney dengan signifikansi sebesar 0,000 < α (0,05) menunjukkan bahwa ada perbedaan prestasi belajar matematika

Pada variasi depth (kedalaman) rata-rata jarak real pada phantom USG adalah 1 cm, rata- rata nilai akurasi jarak vertikal yang diperoleh pada citra adalah 0.9747 cm sehingga nilai

Kapabilitas Perempuan untuk Terlibat dalam Kepemimpinan Pemerintahan Membahas mengenai kapabilitas agar dapat berperan dalam dunia publik dan untuk menjadi seorang

Penulis sangat bersyukur karena dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Analisis Zat Pewarna Rhodamin B pada Cendol yang dijual Di Pasar Wilayah Surakarta.”