• Tidak ada hasil yang ditemukan

JETC, Volume 15, Nomor 1, Jun 2020

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "JETC, Volume 15, Nomor 1, Jun 2020"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

JETC, Volume 15, Nomor 1, Jun 2020

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI TERHADAP TINDAK KEKERASAN PADA MAHASISWA MENGGUNAKAN TRACKER GPS (GLOBAL

POSITIONING SYSTEM) SESUAI TEMPAT KEJADIAN PERKARA

Sabran, Supriadi, Nurul Awalia

Jurusan Pendidikan Teknik Elektronika Fakultas Teknik Universitas Negeri Makassar

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan sebuah system informasi tindak

kekerasan pada mahasiswa berbasis android dan mengetahui kinerja dari system informasi

tersebut. Penelitian ini menggunakan metode.penelitian ini dilaksanakan di Jurusan

pendidikan teknik elektronika dengan jumlah 30 orang. Data penelitian diperoleh dengan teknik pemberian angket. Teknik analisis data digunakan analisis deskriptif persentase. Hasil penelitian disimpulkan bahwa: telah dihasilkan sebuah system informasi tindak

kekerasan pada mahasiswa menggunakan Tracker GPS berbasis android. Hasil pengujian

menggunakan metode Black Box pada system menunjukkan bahwa system mempunyai

fungsionalitas yang baik, semua fungsi dapat bekerja dengan baik dan telah memenuhi spesifikasi kebutuhan. Hasil pengujian pengguna menunjukkan bahwa system informasi telah dapat diterima oleh pengguna dan dapat digunakan sebagai salah satu media untuk

mencari informasi mengenai tindak kekerasan pada mahasiswa menggunakan Tracker

GPS. .

Kata Kunci: Sistem informasi, Android, Tracker GPS.

PENDAHULUAN

Teknologi sekarang sudah

memegang peranan penting dalam

kehidupan sehari-hari. Perkembangan

teknologi yang semakin signifikan

membawa manusia ke era modern yang menuntut semua hal untuk serba cepat dan

efisien. Salah satu bentuk dari

perkembangan teknologi di masa ini adalah lahirnya era persaingan global Indutri 4.0 untuk dapat menghadapi kompetisi pada era persaingan global, pemuda bangsa dituntut untuk dapat berpikir cepat, kreatif, dan tanggap. Selain itu mahasiswa sebagai pemuda bangsa diharapkan mempunyai

semangat dan daya saing dalam

menghadapi persaingan global yang ada pada era Industri 4.0.

Saat ini GPS (Global Positioning System) merupakan sistem satelit navigasi

yang sedang popular dan banyak

diaplikasikan di dunia, baik di darat, laut, udara, maupun diangkasa. Saat ini, banyak Handphone telah disertai GPS. Dengan adanya GPS tersebut banyak sekali manfaat yang kita dapatkan. Salah satunya untuk mengetahui lokasi kita berada saat ini.Namun aplikasi GPS bawaan yang terdapat pada Handphone cenderung hanya memberikan informasi posisi pemilik dan

(2)

belum dapat memberikan informasi posisi orang lain yang kita inginkan, sebut saja keluarga kita. Sedangkan pekerjaan yang kita miliki sering kali menyita waktu kita sehingga kita tidak dapat mengawasi keluarga dan anak – anak kita. Aplikasi GPS ini dapat mengetahui posisi terakhir seseorang jika terjadi kekerasan atau

penculikan dan sebagainya. Dengan

demikian kita dapat dengan mudah melacak posisi orang tersebut.

Pada Tugas akhir ini penulis membuat aplikasi yang dapat melacak posisi orang lain misalnya keluarga kita

yaitu dengan cara melacak posisi

Handphone yang digunakan. Aplikasi ini

lebih murah karena memanfaatkan

Handphone GPS yang dapat digunakan sebagai alat komunikasi dibandingkan dengan GPS Personal yang banyak di tawarkan di internet. Selain itu, aplikasi ini dapat di kembangkan sesuai dengan kebutuhan.

Dunia pendidikan kerap tercoreng kasus-kasus kekerasan tak hanya bisa menimpa

sesama mahasiswa namun Perilaku

perundungan (bullying) masih ada dan menggurita, menggerogoti proses menimba ilmu, mengikis penciptaan lingkungan yang mendukung penciptaan individu-individu potensial penerus bangsa.

Pada awal tahun 2019, Komisi

Perlindungan Anak bahkan menyebut jika

Sulawesi Selatan dalam tingkat kritis lantaran menduduki posisi ke-13 nasional jumlah penganiayaan yang dialami oleh

anak. Agaknya kekhawatiran KPA

memang beralasan mengingat nyaris tiap bulan, selalu terselip berita penganiayaan dan kekerasan yang terjadi pada remaja maupun anak-anak. Tak jarang, kekerasan dan penganiayaan berujung pada kematian. Contoh peristiwa yang terjadi yaitu ketika seorang mahasiswa baru yang menjadi korban penggeroyokan usai mendengar arahan dari pendamping diaula pada waktu kegiatan kampus berlangsung peristiwa tersebut langsung ditindak lanjuti oleh pihak kampus salah satu tempat perguruan tinggi di Makassar, Selasa,(4/9/2018).

Berdasarkan latar belakang

permasalahan tersebut, maka penulis

menyusun tugas akhir dengan judul “

Pengembangan Sistem Informasi

Terjadinya Tindak Kekerasan Pada

Mahasiswa Menggunakan Tracker GPS (Global Positioning System) sesuai Tempat Kejadian Perkara “ .

METODE PENELITIAN

Metode yang digunakan pada

penelitian ini yaitu penelitian dan

pengembangan atau Research and

Development (R&D). Peneliti melakukan

pengembangan media pembelajaran

dengan menggunakan model

(3)

JETC, Volume 15, Nomor 1, Jun 2020

pengembangan ini dimodifikasi sesuai dengan kebutuhan, pada penelitian ini hanya terdiri dari empat tahapan yaitu : Tahap analisis , tahap desain, pengkodean dan tahap pengujian. Subjek uji coba pada penelitian ini meliputi dua orang Ahli Fungsionalitas, dan Mahasiswa Pendidikan

Teknik Elektronika Fakultas Teknik

Universitas Negeri Makassar. Adapun intrumen yang digunakan pada penelitian ini berupa angket (kuesioner), sebagai bahan pertimbangan revisi sistem. Tujuannya untuk mengetahui kelayakan media pembelajaran ini. Dalam lembar kuisioner peneliti menggunakan skala likert, 5 (sangat baik), 4 (baik), 3 (cukup baik), 2 (kurang baik) dan 1 (sangat kurang baik). Data yang telah terkumpul pada

angket (kuesioner) selanjutnya akan

dianalisis menggunakan analisis deksriptif kuantitatif

HASIL DAN PEMBAHASAN

Peneliti telah melakukan

pengembangan system informasi dengan

menggunakan model pengembangan

Waterfall. Model pengembangan ini dimodifikasi hanya sampai pada tahap

pengembangan (Development). Adapun

tahapan pengembangan system aplikasi sebagai berikut : (1) tahap analisis (analysis), Hasil tahap analisis adalah

proses pengumpulan kebutuhan yang

dilakukan secara intensif untuk

menspesifikasikan kebutuhan perangkat

lunak yang sesuai dengan kebutuhan user.

(2) tahap Desain (Design), Hasil tahap

Desain adalah tahap yang mentranslasi kebutuhan perangkat lunak dari tahap analisis kebutuhan ke representasi desain agar dapat diimplementasikan menjadi program pada tahap selanjutnya. (3) tahap pengkodean ,Hasil tahap Pengkodean adalah Desain yang diperoleh dari tahap sebelumnya kemudian ditranslasikan ke dalam program perangkat lunak. Tahap pengodean menghasilkan sebuah perangkat lunak yang sesuai dengan desain yang telah dibuat pada tahap desain. (4) tahap

pengujian, Hasil pengujian Proses

pengujian perangkat lunak dilakukan untuk memastikan bahwa perangkat lunak yang dikembangkan sudah berjalan dengan semestinya.

Hasil uji coba kelayakan pada system

Aplikasi Tracker GPS yaitu Hasil validasi

ahli Functionality Untuk kedua ahli

didapatkan presentase sebesar 100% dan dinyatakan “Sangat Layak”, Hasil uji coba kelayakan pada Kinerja Aplikasi system

Tracker GPS yaitu Hasil validasi Usability

atau penggunaPada aspek Understandblity

(kemampuan perangkat untuk dipahami)

didapatkan presentase 79,33% dan

dinyatakan “Layak”, Pada aspek

Learnability (kemampuan perangkat

(4)

didapatkan presentase 82,93%dan dinyatakan “Sangat Layak”, Pada aspek

Operability ( kemampuan perangkat dalam pengoperasiannya) didapatkan presentase 81,66%dan dinyatakan “Sangat Layak”.

Pada aspek Atractiveness (kemampuan

perangkat dalam menarik

pengguna)didapatkan presentase

81,12%dan dinyatakan “Sangat Layak”

Dari keempat aspek diatas maka

didapatkan rata-rata skor presentase

penilaian yaitu sebesar 81,12%, maka dapat dinyatakan pada kategori "Sangat Layak"

pada penilaian Usability sehingga Sistem

Informasi Tracker GPS berbasis Android dengan dapat digunakan sebagai system informasi pada Jurusan Pendidikan Teknik Elektronika Fakultas Teknik Universitas Negeri Makassar

Gambar 1. Hasil Usability untuk Aspek

Understandblity

Gambar 2. Hasil Usability untuk Aspek

Learnability

Gambar 3. Hasil Usability untuk Aspek

(5)

JETC, Volume 15, Nomor 1, Jun 2020

Gambar 4. Hasil Usability untuk Aspek

Atractiveness

Gambar 4.11. Hasil Uji Kelayakan oleh pengguna

Berdasarkan penelitian yang

dilakukan terhadap mahasiswa, respon

tentang kelayakan aspek Usability

mencapai rata-rata 81,12% dalam kategori “sangat layak” Hal ini dapat diartikan bahwa mahasiswa menyatakan Sistem Informasi tindak kekerasan pada

mahasiswa menggunakan Tracker GPS

sesuai tempat kejadian perkara dalam kategori layak digunakan pada Mahasiswa.

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa: (1) Dari hasil penelitian dihasilkan sebuah system informasi berbasis android yang

diberi nama “Tracker GPS ( Global

Positioning System )” (2).Hasil pengujian menggunakan pengujian Functionality

metode Black Box pada system

menunjukkan bahwa system mempunyai fungsionalitas yang baik, semua fungsi dapat bekerja dengan baik dan telah

memenuhi spesifikasi kebutuhan.(3).Hasil

pengujian Usability atau pengguna

menunjukkan bahwa yang didapat melalui pembagian kuesioner atau angket pada 30 responden pada mahasiswa pendidikan

teknik elektronika fakultas teknik

universitas negeri makassar bahwa system informasi telah dapat diterima oleh pengguna dan dapat digunakan sebagai salah satu aplikasi untuk mendapatkan informasi dimana saja.

DAFTAR PUSTAKA

Afriliana Ida, Indriyanto Jatmiko. 2018.

Implementasi Augmented Reality

Untuk Pengenalan Kampus 1

Politeknik Harapan Bersama. jurnal smart comp volume 7 nomor 1. e-issn:

2549-0796.http://www.smartgps.co.id/track er-et200-wetrack2.html. diakses pada 77.00% 78.00% 79.00% 80.00% 81.00% 82.00% 83.00% 84.00% Aspek Understanbility

Aspek Learnability Aspek Operability Aspek Atractiveness

Persentase Kelayakan hasil pengujian

Usability

(6)

28 september 2019Deni, darmawan.

2016. Pengembangan E-Learning

Teori Dan Desain. Bandung. Bandung: PT Remaja Rodakarya.

Hendra Jaya, 2012. Virtual Laboratory

Development For Practicum And Facilitating

CharacterEducationInVocationalHig hSchool.https://scholar.google.com/ci tations?user=BDNgphAAAAAJ&hl=

en.Diakses pada 14 Oktober 2019

Sugiyono. 2014. Metode Penelitian

Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D). Bandung: Alfabeta.

Suprhasian.S. 2018.

http://eprints.ums.ac.id/36939/3/3.%2 0BAB%20I.pdf. Diakses Pada 20 September 2019

Suryani, N., dan Agung S, L. 2012.

Strategi Belajar Mengajar.

Yogyakarta:

Suryani, Nunuk. Achmad Setiawan. Dan

Aditin Putria. 2018. Media

Pembelajaran Inovativ dan

Pengembangannya. Bandung: PT

Remaja Rosdakarya.

Undang-Undang Republik Indonesia

Nomor 18 Tahun 2002 Tentang

Sistem Nasional Penelitian,

Pengembangan,Dan Penerapan Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi. Jakarta: Sekretariat Negara RI

Gambar

Gambar 1. Hasil Usability untuk Aspek  Understandblity
Gambar 4. Hasil Usability untuk Aspek  Atractiveness

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan analisis skala global, regional, dan lokal yang telah dilakukan di atas dapat diperoleh kesimpulan bahwa terjadinya hujan lebat hingga sangat lebat di wilayah Lombok

Ahmad Dahlan dan Nyai Walidah (Istri KH.Ahmad Dahlan) dengan nama “Sopo Tresno”. Pengajian Sopo Tresno belum merupakan suatu nama organisasi hanya sebuah perkumpulan pengajian

tahun akan mendapatkan potongan harga sebesar '5; dari harga paket... Rajawali Emas Perkasa Secure Keamanan Absolut 3; Bagi perusahaan yang akan menggunakan jasa kami selama tiga.

Gumuhit ng sariling political cartoon na nagpapakita ng iyong saloobin bilang isang Pilipino tungkol sa Benevolent Assimilation o Mahinahong Pananakop ng United States sa

Data Mencetak hasil entry data pada suatu aplikasi basis data MencetakhHasil entry data sesuai dengan permintaan/kebutuhan Melakukan Update dan. Delete Data pada aplikasi

Hal lain yang dapat membuat sebuah game RPG adalah penggunaan puzzle di beberapa tempat, biasanya puzzle ini bertipe path finding dimana dibutuhkan suatu kejelian dalam

Hasil analisis data menjelaskan bahwa responden pasien yang menyatakan kualitas keperawatan onkologi: kenyamanan baik sebesar 68% terhadap perawat dengan tingkat

diberikan pula contoh penerapan algoritme dekomposisi tersebut dalam suatu network yang diberikan. Pada akhirnya akan diuraikan penghitungan kompleksitas dari algoritme