• Tidak ada hasil yang ditemukan

Daftar Isi. Distribusi Majalah Gema Diponegoro. 51 RUANG KELUARGA Sibuk Kerja? Jangan Lupakan Asupan 54 TTS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Daftar Isi. Distribusi Majalah Gema Diponegoro. 51 RUANG KELUARGA Sibuk Kerja? Jangan Lupakan Asupan 54 TTS"

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

31 SURAT PEMBACA

32 OPSLAT

* Kunker Panglima TNI ke Korem 071/WK Cek Kecepatan Pasang Tenda Pengungsi dan Memasak

* Yonif 407/PK, Satgas Pamtas RI - Malaysia Operasi Miras

* Latihan Penindakan Pelaku Terorisme

Diperlukan Sinergitas Seluruh Komponen Bangsa

36. BERITA SATUAN

48. OPINI

Merevitalisasi Nilai-Nilai Pancasila

50 KESEHATAN

Penyakit Ginjal dan Penanganannya

51 RUANG KELUARGA

Sibuk Kerja? Jangan Lupakan Asupan

52. BINTAL

Sholat, Salah Satu Kendali Manusia

53. PENERANGAN PASUKAN

Selamatkan Anak Bangsa dari Pedofilia

54 TTS

Cover : Pangdam IV/Dip. dalam acara Rembug Keroncong di Wisma Perdamaian Semarang Foto : Bambang Subiyanto

Daftar Isi

Daftar Isi

4

FOKUS

* Rembug Keroncong,

Antarkan Budaya Indonesia Mendunia * Tentara Tidak Layak Tinggal di Rumah Kotor * Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko

Seluruh Satuan Dalam Satu Komando * Netralitas TNI

10 GD UTAMA

* TMMD Ke 92 Tahun 2014

Upaya Mewujudkan Pertahanan Negara dan Kemanunggalan TNI - Rakyat

14 RAGAM

* Kodam IV/Dip - PT Sido Muncul

Ratusan Hektar Lahan Kodam akan Ditanami Tumbuhan Jamu

* SMA Kartika III-1 Banyubiru Siap Cetak Lulusan Berprestasi

* Babinsa Dukung Terwujudnya Pertumbuhan Penduduk

* Forkopimda, Sinergitas Pimpinan Daerah Provinsi Jateng

18. BINCANG-BINCANG

Rindam IV/Diponegoro

Lemdik Prajurit yang Siap Mendidik Masyarakat

21. BINTRAKOR

* Perlu Penguatan Sumber Daya Prajurit untuk Wujudkan Transformasi Kodam IV/ Dip. * Laksanakan

Tugas Secara Konsepsional dan Berkesinambungan

24. TEKNOLOGI

* Mengapa Main Battle Tank Leopard Sangat Dibutuhkan Dalam Memperkuat Alutsista TNI AD?

27 LENSA & PERISTIWA

46. PRAJURIT BERPRESTASI

Letda Ckm (K) dr. Dita Yulia Bintari

Bangga dan Syukur Menjadi Satgas Pamtas Pelindung : Pangdam IV/Diponegoro Pembina : Kasdam IV/Diponegoro Penasehat :

Irdam IV/Diponegoro, Para Asisten dan Staf Ahli Pangdam IV/Diponegoro

Pimp. Red / Penanggung Jawab :

Kapendam IV/Diponegoro Letkol Arh Elphis Rudy

Wapimred :

Waka Pendam IV/Diponegoro Letkol Arm Hery Purwanto

Redaktur Pelaksana :

Mayor Inf Ir. Susanto, M. Si Mayor Inf Mochklisin Mayor Inf Moh Rais, S.Sos Kapten Cpm M. Yudi Irawan

Sekretaris :

Dra. Mulyani Susilowati, M. Si

Staf Redaksi :

Kapten Inf Agus Supriyadi Kapten Inf Mulyadi

Kapten Caj (K) Santi Kristiyani, S.Pd. Kapten Inf Suparno

Kapten Chk Suparmin

Kapten Ctp Eko Wibowo, S.Si. M.Sc. Kapten Chb Mujiono

Kapten Caj (K) Irene Rena Saputri S.Psi Sri Rosana, SH

Sri Rahayu, S.Sos

Redaktur Foto :

Lettu Inf M.Ardiansyah Sertu Bambang Cipto, Sertu Suhari

Sertu Bintarto, Budi Widayanto, Tri Heriyadi

Bendahara : Dra. Sih Ratnawati

Tata Usaha :

Djumiati, Sri Robiyati, Suratno

Design :

Yosep, Hariyanto, Cucut, Roso

Distribusi :

Mayor Inf Rudiyanto, S.Pd Rison Binartoko Advertising : D. Mulyono Kontributor : Penrem 071/WK, Penrem 072/Pmk, Penrem 073/Mkt, Penrem 074/Wrt Alamat Redaksi :

Pendam IV/Diponegoro,Jl. Perintis Kemer dekaan, Watugong, Semarang

Telp. (024) 7479609 (hunting) Fax. (024) 7479609

e-mail : gema_diponegoro@yahoo.co.id

Percetakan : CV. LONTAR MEDIA (Isi di luar tanggung jawab percetakan)

Dari Redaksi

Redaksi menerima tulisan baik berupa : artikel, laporan, berita atau foto, kartun dan karikatur terutama yang berkaitan dengan kemanunggalan

TNI dan rakyat, redaksi berhak untuk menyunting naskah. Kiriman naskah paling lambat tanggal 15 setiap edisinya.

Pembaca GD yang terhormat

Kecintaaan Pangdam IV/Diponegoro, Mayjen TNI Sunindyo pada musik keroncong terus berlanjut. Setelah menggelar jambore 1000 keroncong yang berlangsung tiga hari tiga malam pada bulan Oktober 2013 lalu dan berhasil mendapatkan MURI, kali ini memprakarsai adanya Rembug Keroncong bersama para seniman keroncong di tanah air. K egiatan yang berlangsung di Wisma Perdamaian, Semarang ini diharapkan dapat menghantarkan musik keroncong agar dikenal di tingkat dunia. Liputan seputar kegiatan ini dapat disimak di Rubrik Fokus.

Selain itu, pada rubrik ini juga dapat disimak pengarahan Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko di wilayah Kodam IV/Diponegoro yang mengatakan bahwa terkait transformasi TNI, semua Satuan dalam satu komando, tidak boleh ada satuan yang menonjolkan diri.

Pembaca yang berbahagia,

Sementara itu, pada Rubrik Laput, Redaksi menyajikan kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa ke-92 tahun 2014, dimana di wilayah Kodam IV/Diponegoro dipusatkan di Koramil Wirobrajan Kodim 0734/Yogyakar ta, disamping pelaksanaan di daerah lain yaitu di Desa Bungkanel Kecamatan Karanganyar Purbalingga, Desa Gunungwungkal Kecamatan Gunungwungkal, Pati dan Desa Tanggan Kecamatan Gesi, Sragen.Melalui program TMMD diharapkan dapat mewujudkan ketahanan masyarakat.

Kemudian kegiatan di jajaran Kodam IV/Diponegoro yang cukup menonjol diantaranya Ser tijab pejabat di jajaran Kodam IV/Dipongoro, kunjungan KSAD Jenderal TNI Budiman ke jajaran Korem 072/Pamungkas dan penandatanganan bersama PT Sido Muncul tentang pengunaan lahan TNI untuk tanaman obat.

Selanjutnya, informasi tentang lembaga pendidikan Kodam IV/ Diponegoro dapat disimak pada rubrik “bincang-bincang” yang menghadirkan Danrindam IV/Diponegoro, Kolonel Inf Mochammad Hasan. Selain itu, Redaksi juga menyajikan prajurit berprestasi Letda Ckm (K) dr Dita Yulia Bintari yang bercerita tentang pengalaman penugasan sebagai anggota Satgas pamtas RI-Malaysia. Berbagai kegiatan Kodam dan Satuan jajaran Korem, Kodim, Koramil tampil pada Rubrik Berita Satuan, simak pula rubrik lain mulai dari Ragam, Opslat, Ruang kesehatan, Bintal, Ruang Keluarga, TTS.

Tidak lupa Redaksi mengucapkan terima kasih kepada Satuan yang telah aktif mengirimkan artikel kegiatan, semoga menjadi penyambung informasi bagi anggota lainnya. Terima kasih pula kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan finansial demi kesinambungan majalah GD. (Redaksi)

1. Kodam IV/Diponegoro 2. Mabesad 3. Pusterad 4. Pusdikter 5. Kapuspen TNI 6. Gubernur Jateng 7. Kapolda Jateng 8. Pangdam I /BB 9. Pangdam II/Sriwijaya 10. Pangdam III/Siliwangi 11. Pangdam V/Brawijaya 12. Pangdam VI/Tanjungpura 13. Pangdam VII/Wirabuana 14. Pangdam IX/Udayana 15. Pangdam XVI/Patimura 16. Pangdam XVII/Trikora 17. Pangdam Jaya

18. Pangdam Iskandar Muda 19. Yayasan Kar tika Jaya 20. Radio Gajah Mada Smg

Distribusi Majalah Gema Diponegoro

(3)

Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Sunindyo mengharapkan agar musik keroncong dapat dijadikan sebagai warisan Indonesia yang diakui dunia. Orang pertama di jajaran K o d a m I V / D i p o n e g o r o i n i j u g a mengusulkan pemerintah menetapkan hari musik keroncong Indonesia untuk menjaga kelestarian musik ini.

Hal tersebut diungkapkan pada a c a r a R e m b u g K e r o n c o n g y a n g d i g e l a r d i Wi s m a Pe r d a m a i a n Semarang, Sabtu (31/5), dengan tema “Kebangkitan Keroncong Indonesia”. R e m b u g K e r on c o n g b e r u p a seminar dengan narasumber ahli sejarah ISI Yogyakar ta Prof Dr Victor Ganap, pemerhati musik, Bens Leo,

ser ta K asubdit Pembinaan Kesenian dan Per filman Ditjen Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Edi Irawan dengan moderator budayawan Semarang, Prie GS .

Pangdam menyampaikan dirinya mendorong sepenuhnya agar kesenian musik keroncong bisa menjadi salah satu warisan budaya bangsa, jangan

s a m p a i kita t e r l e n a pengaruh musik-musik a s i n g d a n j u s t r u m e l u p a k a n k e r o n c o n g sebagai musik bangsa sendiri. Untuk itu, semua p i h a k h a r u s mempertahankan sebagai b a g i a n m u s i k b a n g s a sendiri, sebagai bagian ketahanan budaya, kalau perlu ada pengakuan dari UNESCO supaya dikenal dunia”, jelas Pangdam.

D i t a m b a h k a n

P a n g d a m ,

memperjuangkan agar

musik keroncong diakui UNESCO (United Nations Education, Scientific and Cultural Organization), tidak semudah membalik telapak tangan, butuh perjuangan dan waktu lama. “Untuk itu kita harus bergerak mulai sekarang membawa keroncong ke pentas dunia,” tegas jenderal yang terkenal sebagai Panglima Keroncong karena kepeduliannya terhadap musik tersebut.

Pa n g d a m m e m b u k a a c a r a s e c a r a s i m b o l i s d e n g a n memainkan alat musik kentrung didampingi jajaran TNI, Kepolisian, Pemerintah Daerah dan para seniman.

Pada kesempatan tersebut Pangdam menerima Buku Krontjong Toegoe dari Victor Ganap MEd sebagai wujud apresiasi dan upaya memajukan musik keroncong di Indonesia. Kegiatan Rembug Keroncong merupakan tindak lanjut acara Diponegoro Keroncong Festival dan Jambore Keroncong pada Oktober 2013 yang berhasil mementaskan 1000 lagu keroncong yang dinyanyikan oleh 84 grup yang tersebar dari Jawa Tengah, Jawa Barat, Jawa Timur dan Jakar ta. Kegiatan berlangsung selama 3 hari non stop di L apangan Parade Kodam IV/Diponegoro, Semarang dan berhasil memperoleh penghargaan MURI .

Apresiasi Keroncong

Kegiatan Rembug keroncong dirangkai dengan Malam Apr esiasi Keroncong yang berlangsung di Taman Keluarga Berencana (KB), Semarang , yang bertema “Musik Keroncong Milik Indonesia Ayo Kita Bawa Mendunia “.

Kegiatan Apresiasi Keroncong tidak hanya menampilkan grup keroncong dari berbagai daerah di Indonesia tetapi juga dari Johor Malaysia.

Menurut salah seorang personel grup keroncong Johor, M Anas, di kampung halamannya musik itu senantiasa dihidupkan dengan mendatangkan pengajar dari Indonesia.

Pada kesempatan tersebut, P angdam IV/Diponegoro selain turut menyanyikan lagu keroncong juga memberikan penghargaan pada seniman keroncong termuda . (GD)

FOKUS

Mayjen TNI Sunindyo menyanyikan lagu keroncong bersama group Congrock

(4)

bersama seluruh anggota, baik TNI maupun PNS. Ada beberapa hal yang menjadi penekanan Pangdam, yang paling utama disorotinya yakni masalah kebersihan tempat tinggal.

Pangdam menyampaikan keprihatinannya dan meminta kepedulian semua anggota, karena dari hasil peninjauan terhadap asrama Wiratama masih banyak ditemukan rumah yang tidak layak huni, karena faktor kebersihannya. Pangdam meminta agar rumah asrama yang ditempati dijaga kebersihannya, ditata rapi dan ditanami tanaman sehingga nyaman untuk ditempati. Pangdam menyampaikan, diantara sekian rumah hanya 4 rumah yang bersih dan rapi, kata Pangdam, lainnya kotor dan jorok, sehingga tidak

layak ditempati seorang tentara beserta keluarganya.

Disampaikan Pangdam, seharusnya para prajurit yang menempati rumah dinas itu seyogyanya bersyukur karena diberi tempat tinggal yang gratis dan sebagai rasa syukur itu harus merawat dan membersihkannya sehingga terlihat asri.

Kepada anggota yang tinggal di luar asrama juga ditekankan agar selalu merawat dan membersihkan tempat tinggal baik di lingkungan rumah, di dalam rumah dan di kamar. Untuk di lingkungan rumah, Pangdam menghimbau agar yang di sekeliling rumah tinggal kalau tempatnya memungkinkan maka hendaknya ditanami, tapi kalau tidak ada lahan ya

menanam di Pot atau Polybag, dengan begitu slogan yang berbunyi Jum’at bersih, Sabtu hijau dan Minggu sehat itu betul-betul dilaksanakan dan menjadi kenyataan tidak hanya sekedar slogan maupun omongan saja.

Hal lain yang ditekankan masalah pembinaan fisik, anggota diperintahkan untuk rajin berolah raga biar sehat, itu berlaku untuk semua anggota, jadi seluruh anggota, termasuk anggota yang sering dinas dalam, sopir, anggota yang melakukan kebersihan, diperintahkan untuk melaksanakan olah raga terlebih dahulu biar sehat. “Kalau ada Komandan tidak ngasih kesempatan anggotanya berolah raga berarti Komandan tersebut tidak sayang anggotanya sendiri”, tandas Pangdam. (GD)

Pelaksanaan apel olah raga jajaran Kodam IV/

Diponegoro di Lapangan Parade Kodam IV/

Diponegoro (25/5) terasa berbeda. Selesai apel

bersama dan senam pemanasan, para Pamen,

Kowad dan PNS dipimpin langsung oleh Pangdam

IV/Diponegoro meninjau kebersihan Asrama

Wiratama Kodam IV/Diponegoro. Sementara,

untuk anggota Militer (Pama, Bintara dan

Tamtama) melaksanakan latihan HTF di seputaran

Makodam IV/Diponegoro.

Kurang lebih 2 jam Pangdam yang didampngi para Asisten dan Kabalak dan anggota berkeliling asrama Wiratama. Pangdam menyelusuri gang demi gang tanpa ada yang tertinggal satupun. Saat melihat rumah yang kotor dan ditumbuhi penuh rumput yang panjang-panjang, Pangdam menegur anggota yang menempati rumah untuk membersihkan. Pangdam juga mengingatkan kepada para Asisten dan Kabalak untuk selalu mengingatkan anggotanya tentang pentingnya menjaga rumah dinas dan kebersihan lingkungan.

Asrama Masih Kotor

Selesai meninjau kebersihan asrama Wiratama, Pangdam mengumpulkan anggota (ngariung) di lapangan Parade

FOKUS

Ngariung Pangdam IV/Diponegoro setelah melaksanakan olah raga bersama di Tribun Lapangan Parade

Pangdam melaksanakan pemeriksaan ke perumahan Wiratama

(5)

Dalam transformasi, TNI akan membangun interoperability operasi, tidak ada lagi satuan yang berdiri sendiri, seluruh satuan dalam satu komando. Ego masing-masing satuan harus ditekan semaksimal mungkin, namun kebanggaan harus tetap ditegakkan.

Demikian dikatakan Panglima TNI Jenderal Moeldoko pada pengarahannya kepada tiga ribu personel prajurit TNI AD, AU dan AL, Pegawai Negeri Sipil serta Dhar ma Pertiwi jajaran Jateng dan DI Yogyakarta yang berlangsung di Balai Diponegoro (Jum’at, 23/5). Hadir pada pengarahan tersebut Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Sunindyo, Kasdam IV/Diponegoro, Irdam, para Asisten dan Kabalak jajaran Kodam IV/ Diponegoro.

Pada kesempatan tersebut, Panglima TNI juga

menyampaikan kebijakan lainnya yaitu akan memperkuat intelijen, melengkapi alutsista yang baru dan canggih serta peningkatan pendidikan yang menunjang melalui penguatan Kodiklat TNI.

Jenderal Moeldoko juga menyampaikan harapannya agar para prajurit memiliki keinginan untuk berprestasi dan dapat melayani masyarakat dengan baik, sehingga diharapkan para prajurit dapat lebih profesional.

Kepada para unsur pimpinan

Panglima TNI, Jenderal TNI Moeldoko :

Seluruh Satuan Dalam Satu Komando

diingatkan agar bisa memikirkan kesejahteraan anggota, jangan hanya memikirkan diri sendiri apalagi menggunakan sesuatu yang seharusnya menjadi hak anggota. “Jangan takut berbuat baik, karena Tuhan Maha mengetahui”, kata Panglima.

Panglima TNI, Jenderal TNI Moeldoko juga mengakui kehadiran TNI dimana dan kapanpun selalu memberikan harapan bagi masyarakat.

“TNI sebagai unsur penguat bagi masyarakat dan pemerintah. Bahkan,

hampir setiap pengembangan wilayah selalu menginginkan posisi-posisi militer demi tercipta rasa aman dan nyaman dalam kehidupan masyarakat”, tegas Panglima TNI.

Siap Amankan Pemilu

Sementara itu, dalam sambutannya Panglima Kodam IV/Diponegoro, Mayjen TNI Sunindyo mengharapkan semua anggota yang hadir bisa melaksanakan arahan yang disampaikan Panglima TNI. Pada kesempatan tersebut, juga dilaporkan kepada Panglima TNI bahwa Kodam IV/Diponegoro siap mengamankan pelaksanaan Pilpres 2014 di wilayah Jawa Tengah dan DIY bekerjasama dengan Guber nur, Kapolda, dan instansi terkait.

Usai memberikan pengarahan, Jenderal TNI Moeldoko melakukan kunjungan kerja ke Batalyon Infanteri 406/Candra Kusuma, Bojong, Purbalingga untuk mendengarkan paparan Danyon 406/CK dan Dandim 0702/Purbalingga tentang kesiapan penanganan bencana alam Gunung Slamet dan dilanjutkan peninjauan lokasi evakuasi Pos Gambuhan di Pemalang. (GD)

FOKUS

Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Jenderal TNI Budiman mengucapkan terima kasih kepada seluruh warga TNI AD dimanapun bertugas dan berada, serta kepada semua pihak yang telah ikut menjamin tegaknya Netralitas TNI pada Pemilu Legislatif April 2014. KSAD juga mengingatkan tugas pokok TNI AD ke depan yang tidak semakin ringan, kita harus menyadari, bahwa embanan tugas dan tanggung jawab terutama dalam membantu mengamankan pelaksanaan Pilpres Juli 2014 mendatang dengan tetap menjaga Netralitas TNI, merupakan kepercayaan negara yang tidak ringan dan harus dapat dilaksanakan oleh seluruh prajurit/satuan jajaran TNI AD dengan sebaik mungkin.

Hal tersebut disampaikan KSAD, Jenderal TNI Budiman dalam amanat tertulisnya yang dibacakan oleh Irdam IV/ Diponegoro, Kolonel Inf Putut Winarno pada Upacara 17-an bulan Mei 2014, di Lapangan Parade Kodam IV/Diponegoro, Semarang, Senin (19/5).

KSAD juga menyampaikan perlunya perkembangan teknologi modern untuk mendukung tugas-tugas TNI AD ke depan. Sebagai contoh Integrated Optronic Defense System, karena kecanggihannya memanfaatkan sistem optik dan elektronika, maka alat ini dapat

Netralitas TNI

Kepercayaan Negara Kepada Prajurit TNI

diintegrasikan dengan SMS penjaga pantai atau penembakan Rudal ke arah musuh. Begitu pula, flapping bird dapat dioperasionalkan sebagai alat pengintai pada ruangan atau obyek tertentu, sebagai alat pengintaian/surveillance dalam kondisi darurat bagi pembebasan sandera oleh teroris dengan tingkat keamanan yang tinggi, dan demikian halnya alat teknologi canggih lainnya yang secara keseluruhan memilki keunggulan tersendiri.

KSAD juga mengatakan, TNI AD telah menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan Institut Teknologi Bandung tentang kerjasama di bidang pendidikan, pelatihan, Litbang ilmu pengetahuan dan teknologi pertahanan. “Transformasi TNI AD yang berjalan selama ini telah merubah cara berpikir prajurit untuk lebih mengedepankan knowledge and science, serta modern managemen dalam mengelola satuan”, lanjutnya.

KSAD menambahkan kerjasama tersebut diarahkan pada cyber space sebagai medan perang baru dalam teknologi informasi dan komunikasi dengan fokus pada per tahanan cyber. Pada tahun 2014 kita juga telah dan akan terus menerima Alutsista baru.

“Seluruh prajurit juga harus ingat,

bahwa Alutsista ini pengadaannya dengan uang rakyat dan dengan harga yang mahal, oleh karena itu semua berkewajiban menjaga amanat yang telah diberikan rakyat ini dengan tekad tulus untuk memberikan pengabdian terbaik kepada masyarakat, bangsa, dan negara”, tambahnya.

Pada akhir amanat, Kasad Jenderal TNI Budiman juga menyampaikan, bahwa pada bulan Mei sampai Juni 2014 ini, ada kegiatan besar yang dilakukan oleh TNI, khususnya TNI Angkatan Darat, yaitu TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-92 yang akan dibuka pada tanggal 21 Mei sampai tanggal 10 Juni 2014. (GD)

Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko

Kasad Jenderal TNI Budiman

Pembacaan UUD 45, pengucapan Sapta Marga dan pembacaan Sapta Prasetya Korpri

Kegiatan defile setelah melaksanakan upacara Prajurit dan Persit Kodam IV/Diponegoro mendengarkan pengarahan Panglima TNI

(6)

GD UTAMA

TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke- 92 Tahun 2014

Upaya Mewujudkan Pertahanan Negara Dan

Kemanunggalan TNI Rakyat

Pernyataan tersebut disampaikan Pangdam IV/Diponegoro saat membacakan amanat Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Budiman pada p e m b u k a a n T N I Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-92 tahun 2014 untuk wilayah Kodam IV/Diponegoro, terpusat di Kodim 0734/ Yogyakarta tepatnya di Koramil 10 Wirobrajan.

Ditambahkan, TNI mendukung terwujudnya pertahanan negara di daerah yang tangguh dengan memilih TMMD sebagai salah satu bentuk pengabdian, disamping sebagai upaya TNI melestarikan nilai sejarah terutama nilai kemanunggalan TNI-Rakyat.

“Secara substansial TMMD merupakan wujud keterlibatan TNI dalam pembangunan pedesaan dan dari sisi perakitan atau formulanya

merupakan lompatan metodologi pembangunan yang mengacu kepada kesederhanaan, kebersamaan dan koordinasi lintas sektoral fungsi dari beberapa instansi/lembaga”, tambahnya.

Program terpadu lintas sektoral TMMD melibatkan TNI, P olri, Kement erian, Lembaga Pemerintahan Non Kementrian dan Pemerintah Daerah, serta segenap lapisan masyarakat. Program ini diharapkan dapat mewadahi aspirasi dan kepentingan masyarakat di daerah, mengingat proses perencanaannya selalu diawali dan melibatkan berbagai instansi dan masyarakat.

Tema TMMD ke - 92 yaitu : “Dengan Program TNI Manunggal Membangun Desa, TNI bersama-sama

Polri, Kement e r i a n / L e m b a g a Pe m e r i n t a h N o n Kementrian, Pemerintah Daerah dan Seluruh K o m p o n e n B a n g s a l a i n n y a , K i t a o p t i m a l k a n Pembangunan di Pedesaan Guna Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat”.

TMMD akan berlangsung dari tanggal 21 Mei sampai dengan 10 Juni 2014. Koramil 10 Wirobrajan menargetkan pembangunan fisik dan non fisik. Pembangunan fisik berupa pembangunan talud sungai Winongo sepanjang 117,5 meter, rehab balai RT 1 unit, rumah 5 unit, masjid 1 unit dan MCK 2 unit.

Upacara pembukaan TMMD Ke-92 secara terpusat berlangsung di Desa Kedung Rukem Kec. Benjeng Kab.Gresik Jawa Timur, Kodim 0817/Gresik Korem 084/ Bj Kodam V/Brawijaya. TMMD dibuka oleh KSAD, Jenderal TNI Budiman dan serentak dilaksanakan di 61 wilayah kabupaten/ kota di Indonesia.(GD)

Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Sunindyo mengatakan

Program TMMD membantu tugas pemerintah daerah dalam

meningkatkan akselerasi pembangunan di daerah dan

meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta memantapkan

wawasan kebangsaan dalam kehidupan bermasyarakat,

berbangsa dan bernegara. Melalui program TMMD secara

berkesinambungan, diharapkan dapat mewujudkan ketahanan

masyarakat yang tangguh dalam menghadapi berbagai bentuk

ancaman, yang muaranya akan berdaya guna bagi

kepentingan pertahanan negara.

Pangdam IV/Diponegoro menyerahkan tanaman pada pembukaan TMMD ke-92 di wilayah Dim 0734/Yka

Pemukulan gong oleh Pangdam IV/Diponegoro menandai pembukaan TMMD

(7)

GD UTAMA

TMMD ke-92 di Korem 071/WK dipusatkan di Desa Ponjen Kecamatan Karanganyar Purbalingga dan dibuka oleh Komandan Korem 071/ Wijayakusuma, Kolonel Inf Edison S.E.M.M. Acara pembukaan ditandai dengan penyerahan bantuan alat kerja di Lapangan Desa Bungkanel Kecamatan Karanganyar Purbalingga. “Kami bekerjsama dengan Pemda, T N I / Po l r i d a n m a s y a r a k a t u n t u k merealisasikan keinginan warga memiliki jalan alter natif”, kata Danrem. Guna mendukung program ini, masyarakat setempat sudah merelakan tanah untuk pelebaran jalan. Sebelumnya, lokasi program TMMD adalah jalan setapak, menembus hutan.

Pelaksanaan program TMMD Reg ke-92 Kodim 0702/Pbg, sasaran fisik berupa pengerasan jalan volume 1000 m x 5 m, pembangunan gorong-gorong plat beton 3 buah volume P : 2 m x L; b,5 m x T : 1,5 m, pembangunan talud volume 0,40 m x 0,30m x 2 m x 85 m, pembangunan jembatan 2 buah volume P : 3 m x L : 8,5 m x T : 3 m, RTLH 10 unit. Sedangkan sasaran non fisik berupa penyuluhan bidang mental idiologi, penyuluhan kesadaran bela negara, penyuluhan berbangsa dan bernegara, penyuluhan kamtibmas.

Jajaran Korem 074/Wrt

Sedangkan, TMMD ke-92 jajaran Korem 074/ Warastratama berlangsung di Desa Ta n g g a n Kecamatan Gesi Kabupaten Sragen. Kegiatan dibuka oleh Komandan Lanud Adi Sumarno Surakarta, Kolonel (Pnb) Agus Radar Sucahyo.

Pembukaan TMMD ditandai dengan pemukulan

Jajaran Korem 073/Mkt

Sementara itu, TMMD ke-92 jajaran Korem 073/Makutarama berlangsung di Kodim 0718/Pati dibuka oleh Komandan Korem 073/

Jajaran Korem 071/WK

Makutarama Kolonel Kav Bueng Wa r d a d i . U p a c a r a p e m b u k a a n dilaksanakan di Lapangan Desa Gunungwungkal Kecamatan Gunungwungkal, K abupaten Pati.

Dandim 0718/P a t i , s e l a k u Komandan Satgas TMMD, Letkol Inf Hery Setiono menyampaikan TMMD Kodim 0718/Pati bertujuan mengurangi dampak bencana alam yang terjadi di lokasi TMMD, meningkatkan perekonomian dengan mempermudah akses transportasi dan meningkatkan pengamanan melalui optimalisasi Siskamling. Kegiatan yang berlangsung selama 21 hari berhasil menyelesaikan pengecoran jalan 500x 2,25x 0,15 meter dengan ketebalan 30 cm, pengaspalan j a l a n 3 . 5 0 0 x 3 m e t e r, pembangunan 5 unit gorong-gorong, rehab 1 unit Poskamling, penanaman 2.000 pohon, pembangunan tugu monumen TMMD dan rehab rumah tidak layak huni.

Selain itu dilakukan kegiatan non fisik seperti pelayanan KB kes, operasi katarak gratis, pasar murah, pengelolaan sampah, pemberian keterampilan bagi Ibu-ibu, senam bersama dan pengajian. Berbagai penyuluhan juga dilaksanakan diantaranya penyuluhan hidup sehat, teknologi tepat guna, budidaya ikan tawar dan bantuan 2.500 benih lele, penyuluhan cinta tanah air, karakter bangsa, bela negara, kerukunan umat beragama, neo nasionalisme, pedofilia dan lain-lain. Pendanaan TMMD reguler di Desa G u n u n g w u n g k a l bersumber dari dana APBD Pusat, Provinsi, APBD K abupaten P ati dan swadaya dari masyarakat Desa Gunungwungkal.

kentongan oleh Inspektur Upacara dengan disaksikan Bupati Sragen H. Agus Fatur Rahman, Danrem 074/ Warastratama, Kolonel Inf Bakti Agus Fajri, anggota Muspida, Kepala SKPD serta tokoh masyarakat.

(GD) Danrem 071/WK bersama Muspika memantau pelaksanaan TMMD

Pengecoran jalan pada TMMD di wilayah Kodim 0702/Purbalingga

Dan L anud Adi Sumarno Surakarta, K olonel (Pnb) Agus Radar Sucahyo menyerahkan sarana TMMD

Danrem 073/Mkt didampingi Muspida dan Dandim 0718/Pati pada pembukaan TMMD

(8)

RAGAM

Setelah 30 dokter TNI AD mempelajari cara membuat jamu untuk kepentingan medis di PT Sido Muncul, kini TNI khususnya Kodam IV /Diponegoro melakukan kerjasama untuk memanfaatkan lahan kosong yang dimiliki untuk ditanami tumbuhan obat yang biasa digunakan untuk jamu.

Kerjasama juga meliputi penggunaan pupuk Bio Organik di Model Kawasan Rumah P angan Lestari Kodam IV / Diponegoro antara TNI dan PT Sidomuncul Pupuk Nusantara, produsen pupuk.

“Saya dengar informasi bahwa Sidomuncul bisa membuat pupuk organik yang kualitasnya sangat bagus sekali sehingga ini sangat penting dan bermanfaat,” kata Kepala Staf Angkatan Darat, Jendral TNI Budiman yang menghadiri acara penandatanganan kerjasama di Kabupaten Semarang, Sabtu (10/5/2014).

KSAD menjelaskan nantinya pupuk dari Sidomuncul akan digunakan untuk menanam tanaman obat seperti kunyit, jahe, temulawak, atau tanaman untuk jamu lainnya. Ada beberapa lahan kosong milik Kodam IV Diponegoro yang akan dimanfaatkan.

“Lahan yang dikerjasamakan belum bisa dihitung luasnya. Di Bantir saja sudah ratusan hektar, belum tempat lain. Pemanfaatan lahan yang menganggur

Kodam IV/Dip – PT Sido Muncul

Ratusan Hektar Lahan Kodam Akan Ditanami Tumbuhan Jamu

untuk ditanami,” tandasnya.

Sementara itu Direktur Utama Sidomuncul Irwan Hidayat mengatakan kerjasama dilakukan karena terus meningkatnya kebutuhan bahan baku untuk produksi obat–obatan herbal dan jamu. Nantinya yang akan ditanam di lahan milik Kodam IV/Diponegoro adalah tanaman dengan masa panen sembilan bulan.

“Jahe, kunyit itu sembilan bulan panen, persis musim hujan ditanam, mau selesai musim hujan, panen. TNI punya lahan yang masih luas,” terang Irwan.

Pupuk yang diproduksi oleh Sidomuncul merupakan hasil olahan

limbah jamu atau limbah nabati dari pabrik jamu Sidomuncul. Pupuk tersebut diklaim memiliki kualitas tinggi bahkan sudah diekspor ke luar negeri salah satunya ke Amerika Serikat. “Pupuk sebagian dari limbah jamu, limbah nabati yang diolah,” tambahnya.

Kerjasama ditandai dengan penandatanganan dilakukan oleh Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Sunindyo dan Direktur Sidomuncul David Hidayat. Kemudian secara simbolis dilakukan dengan penanaman pohon Kayu Ules (Helicteres Isora L) yang digunakan untuk produk Tolak Angin SidoMuncul di taman Agrowisata Sidomuncul oleh KSAD. (GD)

SMA Kartika III-1 Banyubiru, Ambarawa sudah tidak asing lagi bagi masyarakat. Sekolah yang berlokasi di Jln. Raya Muncul KM 4 Banyubiru, 19 tahun yang lalu tepatnya tanggal 23 Maret 1995 didirikan dan diresmikan oleh Panglima TNI, Jenderal TNI Faisal Tanjung pada tanggal 16 Desember 1995 dengan nama SMA Persit Palagan yang kemudian berubah nama menjadi SMA Kartika III-1 Banyubiru.

Dengan bertambahnya usia, semakin matang pula dalam penggemblengan siswanya sehingga banyak menghasilkan siswa yang berprestasi dalam OOSN dan POPDA. Melalui visi “Tangguh Dalam Iman dan Taqwa, Unggul Dalam Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, Menuju Prestasi Optimal”, sekolah siap mencetak penerus bangsa melalui program “Multi Talenta”nya yang terbagi dalam 5 kelas yaitu kelas olahraga, kelas seni, kelas wirausaha, kelas karier (studi lanjut) dan kelas TNI/ Polri yang dibantu langsung oleh Kodam IV/Diponegoro khusus bagi siswa yang masuk TNI/Polri. Dengan demikian diharapkan tercetak lulusan yang berprestasi optimal sesuai keahliannya.

Saat ini, sekolah di bawah Yayasan Kartika Jaya ini juga menyediakan asrama bagi siswa/siswinya yang berasal dari luar kota dengan fasilitas yang memadai. Sebagai Pembina, Pangdam IV/Diponegoro dan Ketua Persit KCK PD IV/Diponegoro turut berperan dalam kemajuan sekolah melalu bimbingan dan arahannya, sebagaimana dalam kunjungannya pada tanggal 16 Mei lalu.

SMA Kartika III-1 Banyubiru

Siap Cetak Lulusan Berprestasi

Diantaranya, Mayjen TNI Sunindyo berpesan perlunya meningkatkan kedisiplinan, dilaksanakannya program Jum’at bersih, Sabtu hijau dan Minggu sehat dan diharapkan bisa menjadi contoh dimanapun berada dalam hal kerapian, dedikasi dan etos belajar agar kelak menjadi generasi penerus bangsa yang dapat diandalkan.

Selain itu, Pangdam memberikan arahan dan menyerahkan penghargaan kepada siswa-siswi yang berprestasi yang bisa menjadi pendorong dan motivasi bagi siswa dalam menempuh ilmu.

Pada tahun ajaran 2014/2015 SMA Kartika III-1 Banyubiru menerima pendaftaran peserta didik baru dengan persyaratan sebagai berikut :

A. SYARAT PENDAFTARAN 1. Berusia max 21 tahun pada tanggal 1 Juli 2014.

2. Mengisi formulir pendaftaran, atau daftar secara online di http://smakartika-bbiru.sch.id.

3. Foto copy rapor t semester 1-5 SMP/ MTs bagi yang belum mengikuti UN tahun 2013.

4. Foto copy ijazah bagi yang sudah lulus SMP/MTs

5. Pas Photo ukuran 3x 4 sebanyak 4 lembar

6. Membayar pendaftaran sebesar Rp. 20.000,- (dua puluh ribu rupiah) 7. Masuk di SMA Kartika III-I BEBAS UANG GEDUNG.

B. WAK TU & TEMPAT PENDAFTARAN

1. Pendaftaran tanggal 15 April 2014 s/d bulan Juli 2014.

2. Pendaftaran dibuka mulai pukul 08.00 wib sd 13.00 wib.

3. Pendaftaran bisa langsung ke SMA KARTIKA III -1 Banyubiru Jl Raya Muncul - Banyubiru Km 04 Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang Kode pos 50664 atau online melalui website h t t p : / / s m a k a r t i k a -bbiru.sch.id, selanjutnya melakukan verifikasi ke SMA Kartika III-1 Banyubiru. 4. Melalui PPDB Online di Website resmi SMA KARTIKA Banyubiru www.smakar tika-bbiru.sch.id email : smakartikabanyubiru@gmail.com (SMA Kartika)

Penandatanganan kerjasama TNI AD dan PT Sido Muncul

Pimpinan PT Sido Muncul menjelaskan hasil produk perusahaan kepada Kasad beserta rombongan

Pengarahan Pangdam IV/Diponegoro kepada siswa siswi SMA Kartika III

(9)

Hal tersebut disampaikan Aster Kasdam IV/Diponegoro Kolonel Kav Gathut Setyo Utomo pada pembukaan bhakti sosial KB Kes tahun 2014 di Gedung Balai Prajurit Korem 073/Makutarama, Salatiga (9/5). Ditambahkan, selama ini Kodim di jajaran Kodam IV/ Diponegoro telah berupaya nyata

Sosialisasi KB Kes Tahun 2014

Babinsa Dukung Terwujudnya Pertumbuhan

Penduduk

dalam membantu percepatan sasaran pelayanan KB melalui kegiatan Bhakti Sosial KB Kes.

Sosialisasi diikuti perwakilan Babinsa jajaran Kodam IV/ Diponegoro, para prajurit TNI AD, serta anggota Persit K artika Chandra Kirana jajaran Kodam IV/ Diponegoro.

Sementara itu, Kepala BP3AKB Jateng Kusuma Astuti yang membacakan amanat Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengatakan bahwa penduduk Jateng saat ini telah menembus angka 32,38 juta. Dengan pertumbuhan yang cukup b e s a r , maka diperlukan penyeimbangan Sumber Daya Manusia (SDM) yang memadai. Dengan persoalan pembangunan yang krusial tentunya akan mendorong laju pertumbuhan semakin melonjak drastis.

Lebih lanjut dikatakan, Babinsa merupakan leading sector sekaligus akseptor KB dapat mewujudkan bina keluarga sekaligus menjadi seorang konseling profesional di daerahnya masing-masing. Babinsa berperan membantu program BKKBN meningkatkan d e rajat kehidupan sekaligus mewujudkan kualitas keluarga yang harmonis.

Sosialisasi Bhakti KB Kes yang bekerjasama dengan BKKBN Provinsi Jateng ini dihadiri Wakil Bupati Semarang, Kapolres Salatiga, ser ta unsur Forkopimda setempat. (Korem 073/Mkt)

Sebagai ujung tombak

Binter Kodam IV/

Diponegoro, Babinsa turut

mendukung terwujudnya

rencana pembangunan

jangka panjang nasional

hingga pertumbuhan

penduduk seimbang di

tahun 2015.

RAGAM

Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Sunindyo menyampaikan kesiapan Kodam IV/Diponegoro dalam menghadapi bencana alam meletusnya gunung berapi. Hal ini dilakukan dengan menyiapkan personil dan materiil untuk membantu korban, melaksanakan latihan penanggulangan, menyiapkan jalur evakuasi dan menyiapkan tempat penampungan sementara.

Demikian disampaikan pada rapat Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (F orkopimda), yang berlangsung di r u a n g B i n a Yu d h a K o d a m I V / Diponegoro (Senin, 12/5). Forkopimda Jawa Tengah rutin dilaksanakan setiap bulan sekali dalam rangka menjaga kondusifitas dan stabilitas wilayah Provinsi Jawa Tengah ser ta antisipasi permasalahan yang berpotensi mengganggu stabilitas Daerah.

Hadir pada rapat tersebut Gubernur Jawa Tengah H. Ganjar Pranowo SH, Pangdam IV/Diponegoro , K apolda Jawa Tengah, Kejati Jawa Tengah dan Ketua DPRD Provinsi Jawa Tengah

L ebih lanjut Panglima menyampaikan terkait transformasi TNI AD, Kodam IV/Diponegoro siap melaksanakan transformasi di bidang fungsi pertempuran, fungsi teritorial dan fungsi dukungan. Transfor masi fungsi per tempuran terdiri dari Yonif

Forkopimda

Sinergitas Pimpinan Daerah Provinsi Jateng

400/Raider dengan spesialisasi raider dan penanggulangan teror, Yonif 403 dan Yonif 408 dengan spesialisasi pertempuran kota, Yonif 406 dan Yonif 407 dengan spesialis pertempuran di hutan dan gunung, Yonif 405 dan Yonif 410 dengan spesialisasi pertempuran rawa, laut, sungai dan pantai, Yon Arhanudse-15 menggunakan iron dome system, Yon Kav - 2 /Tank dengan daya kejut dan daya tembak, Yon Ar med -3/Tarik dengan daya hancur besar & ketepatan tinggi, Yon Zipur 4/Tk siap mendukung multi operasional dan membantu bencana alam, sementara fungsi teritorial dengan mewujudkan kemanunggalan TNI dan Rakyat dan penguatan pembinaan teritorial dengan cara penataan ulang gelar Koter, peningkatan SDM, pemenuhan personil Koter, pemenuhan sarana prasarana, kerja sama dengan stake holder.

Kodam IV/Diponegoro juga akan melaksanakan Karya Bhakti skala besar dan membuat jalan tembus Batang – Banjar negara (akses dari Pantura menuju kawasan Wisata Dieng). Pada tingkat Kodim berupa pembuatan beton jalan, talud, pengerasan jalan makadam & gorong-gorong.

K a p o l d a J a w a Te n g a h menyampaikan konsep pengamanan terpadu dan simultan oleh Satgas Mabes Polri dan Satgas Polda ser ta

Satgas Polres dibantu TNI, instansi terkait dan mitra Kamtibmas lainnya dengan mengedepankan giat preventif yang didukung kegiatan refresif, kuratif dan rehabilitasi. Kapolda juga menjelaskan, hal-hal menonjol di Jawa Tengah. Polri bersama TNI dan unsur terkait persiapan mengamankan pemilu Presiden 2014, secara umum keamanan Jawa Tengah relatif kondusif.

Pada kesempatan ini, Kejati Jawa Tengah menjelaskan, sesuai undang-undang No. 1 6 t a h u n 2 0 0 4 , Kejaksaaan mempunyai tugas penegakan hukum pidana, perdata, dan tata usaha negara, baik sebagai penyidik, penuntut umum, jaksa pengacara negara, terkait. Pada Pileg Kejaksaan siap memberikan bantuan hukum terhadap gugatan partai ke Mahkamah Konstitusi, Kejaksaaan mewakili KPU ber fungsi menjaga kewibawaan pemerintah.

Guber nur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, berharap setiap pimpinan daerah dapat memberikan kontak person ke rakyatnya, sehingga terjalin komunikasi yang baik antara pimpinan dengan rakyat. Pemerintah Provinsi Jawa Tengah siap menjaga kondisi dan membuka komunikasi serta siap melayani kepentingan bersama untuk mendukung fungsi masing-masing. (GD)

Asterkasdam IV/Dip dalam kegiatan Pelayanan KB kes

Pelaksanaan pelayanan KB Kes

(10)

BINCANG-BINCANG

Resimen Induk Kodam (Rindam) bagi jajaran TNI merupakan tempat pembentukan prajurit yang mahir, handal dan peletak nilai-nilai disiplin dan rasa cinta tanah air. Saat ini lembaga ini tidak hanya sebagai lembaga pembentukan prajurit semata namun juga dipakai untuk membekali siswa, pegawai, anggota organisasi yang merasakan perlunya pendidikan ini untuk menunjang keberhasilan misi dan visi lembaga.

Danrindam IV/Diponegoro, Kolonel Inf Mochammad Hasan mengatakan tugas Rindam melaksanakan tugas, fungsi utama : Pe n d i d i k a n (pembekalan, pengetahuan, keterampilan dan pembentukan sikap mental peserta didik), Latihan (dalam rangka pemeliharaan dan peningkatan mutu Satuan dan Pengk ajian dan Pengembangan (metode dan sarana

serta piranti lunak yang berkaitan dengan pendidikan dan latihan). Selain itu melaksanakan fungsi organik Militer bidang pengamanan, pengawasan dan administrasi umum dalam rangka mendukung tugas pokok Rindam.

Pendidikan yang dilaksanakan di Rindam IV/Diponegoro meliputi: 1. Pendidikan per tama

a. Dikmata TNI AD Gel I Tahap I: Tempat di Secata Gombong. b. Dikmata TNI AD Gel II Tahap I: Tempat di Secata Gombong. c. Dikmaba TNI AD Tahap I : Tempat di Secaba Magelang. d. Dikmata TNI AD Gel I Tahap II kecabangan Infanteri : Tempat di Dodiklatpur Klaten.

e. Dikmata TNI AD Gel II Tahap II kecabangan Infanteri : Tempat di Dodiklatpur Klaten

f. Dikmaba TNI AD Tahap II

kecabangan Infanteri : Tempat di Dodiklatpur Klaten

2. Pe n d i d i k a n p e m b e n t u ka n Bintara

a. Diktukba TNI AD Tahap I : Peserta didik dari satuan Infanteri wilayah Kodam IV/Diponegoro, tempat di Secaba Magelang. b. Diktukba TNI AD Tahap II : Dari satuan Infanteri wilayah Kodam IV/ Diponegoro, tempat di Dodiklatpur Klaten.

c. Diktukba Sus Babinsa TNI AD : Dari satuan Komando kewilayah Kodam IV/Diponegoro, tempat di Secaba Magelang.

3. Pendidikan pengembangan spesialisasi Bintara dan Tamtama :

a. Susbater : Dari satuan jajaran wilayah Kodam IV/Diponegoro, tempat di Dodikjur Rindam IV/ Diponegoro Magelang.

b. Susbatih Muda : Dari satuan jajaran Kodam IV/Diponegoro, tempat di Dodikjur Rindam IV/ Diponegoro Magelang.

c. Susba Intel : Dari satuan jajaran wilayah Kodam IV/ Diponegoro, tempat di Dodikjur Rindam IV/Diponegoro Magelang. d. Susbawat Keslap : Dari satuan jajaran wilayah Kodam IV/ Diponegoro, tempat di Dodikjur Rindam IV/Diponegoro Magelang. e. Susba Provos Multi Korps : Dari satuan jajaran wilayah Kodam IV/Diponegoro, tempat di Dodikjur Rindam IV/Diponegoro Magelang. f. Susba Babinsa : Dari satuan jajaran wilayah Kodam IV/ Diponegoro, tempat di Dodikjur Rindam IV/Diponegoro.

g. Susta Provos Multi Korps : Dari satuan jajaran wilayah Kodam IV/Diponegoro, tempat di Dodikjur Rindam IV/Diponegoro Magelang. h. S u s t a w a t K e s l a p : Dari

satuan jajaran wilayah Kodam IV/ Diponegoro, tempat di Dodikjur Rindam IV/Diponegoro Magelang. i. Susta Mudi Angmor Multi Korps : Dari satuan jajaran wilayah Kodam IV/Diponegoro, tempat di Dodikjur Rindam IV/Diponegoro. 4. Pendidikan khusus

a. Diksus Raider tahap I : Dari satuan jajaran wilayah Kodam IV/ Diponegoro dan Kostrad, tempat di Dodikjur Rindam IV/Diponegoro Magelang, selesai kembali ke satuan asal untuk selanjutnya mengikuti pendidikan Sus Raider tahap II di Pusdik Passus Batujajar.

b. Pendidikan Titipan PNS AD. c. Diklat Belanegara/ Dasar Militer PNS AD Gol II : Tempat di Dodik Belanegara Rindam IV/ Diponegoro Magelang, peserta dari PNS AD wilayah Kodam IV/ Diponegoro.

Kiat-kiat yang dilakukan dalam melaksanakan pembinaan satuan Rindam secara umum yaitu : a. Melaksanakan pengawasan melekat kepada para komandan satdik jajaran Rindam IV/ Diponegoro dengan selalu berkomunikasi dua arah untuk memperoleh informasi yang terbaru tentang kondisi di satdik jajaran Rindam. b.

Melaksanakan pengarahan/Jam komandan ke satdik jajaran Rindam IV/Diponegoro untuk memberikan penekanan, menyampaikan informasi dan memperoleh saran masukan dari para anggota satdik jajaran Rindam secara langsung, guna menentukan kebijakan selanjutnya.

c. Melaksanakan pembinaan moril dengan melakukan kegiatan olah raga secara terpusat atau bersama-sama, antara anggota Militer, PNS dan anggota Persit di

seluruh satdik jajaran Rindam IV/ Diponegoro dalam rangka memelihara dan meningkatkan moril anggota.

Kegiatan yang dilaksanakan berkaitan dengan masyarakat sipil, diantaranya :

a. Dik Kewiraan BKOPM PT. Pertamina (Persero) EP : Tempat di Dodik Belanegara Rindam IV/ Diponegoro Magelang.

b. Dik Kewiraan Calon

Pegawai Bank Jateng : Tempat di Dodik Belanegara Rindam IV/ Diponegoro Magelang.

c. Diklat Masinis PT. KAI (Persero) : Tempat di Dodik Belanegara Rindam IV/Diponegoro Magelang, peserta dari PT. KAI (Persero).

d. Diksar Menwa Mahadipa Yudha XXXVII Tahun 2014 : Tempat di Dodik Belanegara Rindam IV/Diponegoro Magelang, peserta dari Calon Menwa

Perguruan Tinggi Se Jawa Tengah. e. Diksar Menwa Mahakarta Yudha XXXVII Tahun 2014 : Tempat di Dodik Belanegara Rindam IV/Diponegoro Magelang, peserta dari Calon Menwa Perguruan Tinggi Se DIY.

f. Diklat Masinis PT KAI (Persero) : Tempat di Dodik Belanegara Rindam IV/Diponegoro Magelang, peser ta dari PT. KAI (Persero).

g. Dik Belanegara dan

pembinaan karakter siswa SMK Muhamadiyah Salam I dan SMK Ma’arif Salam : Tempat di Dodik Belanegara Rindam IV/ Diponegoro Magelang, peserta dari SMK Muhamadiyah Salam I dan SMK Ma’arif Salam.

h. Dik Training Kar yawan PT. Ulam Tiba Halim : Tempat di Dodik Belanegara Rindam IV/ Diponegoro Magelang, peserta Karyawan PT. Ulam Tiba Halim. Kolonel Inf Mochammad Hasan bersama keluarga

(11)

i. Diklat Bintalsik & BSF Transfor m a t i o n P T. Tir ta Investama : Tempat di Dodik Belanegara Rindam IV/Diponegoro Magelang, peserta dari Karyawan PT. Tirta Investama wilayah Jateng dan DIY.

j. Dik Belanegara dan Bin Karakter Pegawai PD. Bank Bapas 69 Magelang : Tempat di Dodik Belanegara Rindam IV/ Diponegoro Magelang, peserta Pegawai PD. Bank Bapas 69 Magelang.

k. Melaksanakan Outbound Siswa MAN Temanggung. l. Melaksanakan Outbound Ikatan Keluarga Mahasiswa Keperawatan Jawa Tengah. m. Diksar Belanegara dan Pengukuhan war tawan unit Kodam IVDiponegoro : Tempat

teritorial atas perintah dari Komandan Rindam IV/Diponegoro yang dikoordinasikan dengan satuan Komando kewilayahan setempat, dalam rangka meningkatkan hubungan antara Rindam IV/Diponegoro beserta jajarannya dengan seluruh komponen masyarakat.

c. Melaksanakan pembinaan teritorial di wilayah sekitar markas kesatrian melalui kegiatan Karya Bhakti maupun Pekan Bhakti dan Aksi Gerakan Nasional Indonesia Bersih baik secara fisik maupun non fisik di wilayah yang menjadi sasaran Binter Rindam IV/ Diponegoro dan satuan non Komando kewilayahan setempat guna meningkatkan kemanunggalan TNI dengan rakyat.

Pedoman dalam melaksanakan setiap tugas yaitu :

a. Mempunyai semangat dan

keyakinan akan kemampuan yang dimiliki, sehingga dapat melaksanakan setiap tugas yang dibebankan kepada kita.

b. Melaksanakan setiap tugas dengan selalu berpedoman terhadap aturan-aturan yang ditetapkan dan yang berlaku dilingkungan TNI AD, sehingga tidak terjadi penyimpangan.

c. Melaksanakan semua pekerjaan yang kita terima dengan penuh keikhlasan dan bertanggung jawab, agar diperoleh hasil yang maksimal.

Menurut Danrindam, loyalitas bagi setiap anggota TNI adalah merupakan kewajiban, yaitu : loyalitas ke atas, ke samping dan ke bawah. Kesemuanya itu harus dilaksanakan dan diwujudkan dalam tugas sehari-hari, sehingga yang menjadi tugas dan tanggung jawab satuan tersebut dapat dilaksanakan dengan baik dan optimal. Selain loyalitas setiap anggota dalam melaksanakan tugas harus mempunyai, dedikasi, prestasi serta rasa pengabdian yang tinggi terhadap satuannya. Loyalitas anggota yang tinggi dapat menentukan keberhasilan tugas.

Sebagai lembaga pendidikan, Rindam IV/Diponegoro mempunyai beberapa fasilitas yang bisa dipergunakan juga oleh masyarakat umum, dengan melalui prosedur ijin peminjaman fasilitas yang telah ditentukan antara lain : Medan perkemahan untuk kegiatan Pramuka di daerah Meteseh dan Bantir Semarang, Perlengkapan dan Instruktur untuk kegiatan Out Bound di Dodik Belanegara Magelang, Tower dan Sling untuk kegiatan Flying Fox di Makorindam Magelang, Lapangan Tentara I untuk kegiatan upacara dan olahraga di Makorindam Magelang dan Gedung pertemuan di Dodik Belanegara Magelang. (GD)

a. Wadantim-3/3/11 Grup 1 Kopassus b. Wadantim-1/1/11 Grup 1 Kopassus c. Dantim-2/3/11Grup 1 Kopassus d. Pa Orglat Grup 1 Kopassus e. Pasi Intel Grup 1 Kopassus f. Danki 1/2 Grup 1 Kopassus g. Ps. Kasi Intel Grup 1 Kopassus h. Kasi Intel Grup 1 Kopassus i. Wadanyon-12 Grup 1 Kopassus j. Gumil gol. V Deptik Pusdikif k. Dansatdik Sesarcab Pusdikif

l. Kadeptik Pusdikif Kodiklat TNI AD m. Danyonif 611/ALW Rem 091/ASN n. Dandodiklatpur Rindam VI/TPR o. Dandim 1013/MTW Rem 102/PJG p. Waasops Dan Paspampres

q. Asops Dan Paspampres r. Dan Grup C Paspampres s. Pamen Denma Mabesad

t. Dirbindiklat Pussenif Kodiklat TNI AD

u. Danrindam IV/Diponegoro

RIWAYAT HIDUP di Dodik Belanegara Rindam IV/

Diponegoro Magelang, peserta wartawan Jateng dan DIY jumlah 57 orang.

Pelaksanaan pembinaan teritorial terbatas yang dilaksanakan oleh anggota Rindam IV/Diponegoro adalah :

a. Melaksanakan kegiatan pembinaan teritorial sesuai dengan program dan anggaran Kodam IV/ Diponegoro.

b. Melaksanakan pembinaan

BINCANG-BINCANG

Pemasangan tanda peser ta pada pendidikan bela negara siswa SMK Muhamadiyah

Pangdam IV/Diponegoro Mayor Jenderal TNI Sunindyo memimpin sertijab beberapa pejabat di jajaran Kodam IV/ Diponegoro yang berlangsung di Serambi Kehormatan (Jum’at, 16/5). Pejabat yang melaksanakan sertijab Danrem 073/ Makutarama dari Kolonel Inf Stephanus Tri Mulyono kepada Kolonel K av Bueng Wardadi, S.I.P., M.H., Danrem 074/ Warastratama dari Kolonel Inf Mulyo Aji, M.A. kepada Kolonel Inf Bakti Agus Fadjari, Danbrigif 4/DR dari Kolonel Inf Iwan Ma’ruf Zainudin kepada Letkol Inf Indra Heri, Kahubdam IV/Diponegoro dari Kolonel Chb Widjang Pranjoto kepada Kolonel Chb Muhammad Muhson. Selanjutnya Dandim 0733/BS dari Letkol Kav Dicky Atmunantho Mulkan kepada L etkol Inf Mohammad Taufiq Zega, dan Dandenma Skodam IV/ Diponegoro dari Letkol Inf Suripto kepada Letkol Kav D. Setiawan, S. Sos. Dalam amanatnya, P angdam menyampaikan, berbagai upaya akan terus dilakukan Kodam IV/Diponegoro dalam rangka mewujudkan transformasi di segala bidang serta modernisasi alutsista yang membutuhkan penguatan sumberdaya prajurit yang berkompeten. Pada kesempatan tersebut, Pangdam memberikan penekanan pejabat yang membawahi Komando

kewilayahan untuk mendukung terlaksananya transformasi di TNI AD, dengan selalu proaktif mengaktualisasikan keterpaduan lintas sektoral yang solid dan komprehensif dengan pihak terkait serta elemen masyarakat dalam menyelesaikan beragam persoalan aktual yang berkembang. Sehingga tercipta kondisi sosial yang aman dan kondusif.

Seiring dengan perkembangan

Sertijab Pejabat Di Jajaran Kodam IV/Diponegoro

Perlu Penguatan Sumberdaya Prajurit Untuk

Wujudkan Transformasi Kodam IV/Diponegoro

Alutsista yang semakin canggih, maka menuntut Satuan Perhubungan Kodam IV/Diponegoro untuk bersinergi melakukan langkah-langkah cerdas dengan memanfaatkan perkembangan teknologi komunikasi guna kepentingan Kodam IV/Diponegoro.

“Tingkatkan kualitas personel dan gelar perhubungan yang handal dengan memberikan dukungan perhubungan secara cepat, tepat dan aman”, tegas Pangdam.

Terkait dengan penyiapan prajurit yang memiliki mobilitas tinggi, diharapkan Brigif 4/Dewa Ratna mampu bereaksi cepat, dengan meningkatkan dan memantapkan profesionalisme olah keprajuritan yang dilandasi integritas, soliditas dan disiplin yang tinggi.

Hadir pada rangkaian serah terima jabatan pejabat jajaran Kodam IV/ Diponegoro Kasdam IV/Diponegoro Brigjen TNI Ibnu Darmawan, Danrem 072/Pamungkas, Irdam IV/Diponegoro, para Danrem, para Asisten, Staf Ahli, Staf Khusus dan Kabalak serta Komandan Satuan Jajaran Kodam IV/Diponegoro. Turut hadir Ketua Persit Kar tika Chandra Kirana PD IV/Diponegoro beserta pengurus. (GD)

BINTRAKOR

Penyematan tanda pangkat serah terima jabatan pejabat Kodam IV/Diponegoro

(12)

BINTRAKOR

Danrem mengatakan, proses alih tugas dan jabatan di lingkungan TNI-AD merupakan kebutuhan organisasi, dalam rangka mengoptimalkan pelaksanaan tugas pokok dan berkaitan dengan upaya pembinaan personel dalam rangka tour of duty dan tour of area.

D a n r e m 0 7 4 / W r t j u g a

menyampaikan bahwa alih tugas dan jabatan dilingkungan Korem 074/Wrt selain bertujuan untuk mengembangkan kapasitas kepemimpinan, manajerial, wawasan dan profesionalisme keprajuritan para Perwira, juga untuk memelihara kesinambungan organisasi, sehingga senantiasa mampu memberikan karya terbaik dalam

mengemban tugas-tugas organisasi. D a n r e m m e m b e r i k a n a r a h a n kepada Dandim yang baru untuk segera dapat menyesuaikan diri dengan tugas yang baru. Segera koordinasikan untuk merumuskan strategi operasional agar di satuan baru dapat merespon dan mengantisipasi perkembangan,

Komandan Korem 074/

Warastratama Kolonel

Inf Mulyo Aji, MA

memimpin serah terima

3 Jabatan Dandim di

wilayahnya. Mereka

Dandim 0726/

Sukoharjo, Dandim

0727/Karanganyar dan

Dandim 0735/

Surakarta.

perubahan dan dinamika sosial yang terjadi serta konsolidasikan mekanisme dan prosedur kerja yang saling mendukung antar staf satu dengan yang lain, seperti y a n g s e l a m a i n i t e l a h d i l a k u k a n o l e h p e j a b a t sebelumnya.

Lanjutkan dan tingkatkan u p a y a m e m b a n g u n kebersamaan dan soliditas s a t u a n , p e l i h a r a d a n t i n g k a t k a n M o r i l d a n Kesejahteraan Prajurit sesuai dengan kemampuan serta b e r i k a n a t e n s i k e p a d a keluarganya. Semua itu perlu terus kita lakukan karena disitulah letak kekuatan kita, ungkap Danrem 074/Wrt (Penrem 074)

Demikian dikatakan Kadisbintalad, Brigjen TNI Hadi Kusnan dalam amanat yang dibacakan Kabintaldam IV/ Diponegoro , Kolonel Kav Khusnul Khuluq, S.I.P.,M.I.P pada acara syukuran HUT ke 68 Bintal Angkatan Darat tanggal 25 Mei 2014 yang dilaksanakan di Mabintaldam IV/ Diponegoro (28/5). Acara syukuran dihadiri oleh Waka Ajendam IV/ Diponegoro Letkol Caj Drs. Muhsin Goma mewakili Kaajendam IV/ Diponegoro, K azidam IV/Diponegoro yang diwakili K asi Tuud Zidam IV/ Diponegoro, Mayor Czi K arsono, para K abintalrem, Ketua Persit KCK Ranting 2 Bintaldam IV/Diponegoro beserta anggota serta para anggota Bintaldam IV/Diponegoro.

Peringatan Hari Jadi Satuan, pada hakikatnya merupakan salah satu bentuk rasa syukur kepada Tuhan YME atas

berkah dan rahmatnya, sehingga tugas dapat terlaksana dengan baik. Disamping itu juga dapat dijadikan sebagai sarana Pembinaan Tradisi Satuan untuk memelihara jiwa, semangat dan nilai-nilai kejuangan yang dilandasi oleh

kebanggaan dan kecintaan terhadap satuan serta terbentuknya ikatan batin yang kuat antara sesama anggota. Lebih lanjut dikatakan, fungsi dan peran pembinaan mental selama kurun waktu satu tahun ini masih m e n g a l a m i kekurangan dan

kelemahan. Untuk itu perlu upaya memperbaiki dan menyempurnakan masa depan yang lebih baik untuk meningkatkan kualitas satuan, sehingga di tahun 2014 dapat menyelesaikan segala permasalahan dengan pengabdian yang tinggi, tulus ikhlas serta memiliki solidaritas yang kuat dalam setiap pelaksanaan tugas.

Adapun tema HUT “Dilandasi jiwa Sapta Marga, Sumpah Prajurit, 8 wajib TNI dan Panca Prasetya Ko r p r i , Pe m b i n a a n M e n t a l Angkatan Darat siap memantapkan mental prajurit dan PNS beserta keluarganya menuju tranformasi TNI AD dalam rangka mendukung tugas pokok TNI Angkatan Darat”.

Acara syukuran ditandai dengan pemotongan tumpeng oleh Kabintaldam IV/Diponegro didampingi Ibu yang diserahkan kepada Peltu Anang Setiawan anggota Bintaldam IV/ Diponegoro yang akan memasuki masa persiapan pensiun.

Rangkaian Kegiatan.

Berbagai kegiatan dilaksanakan Bintaldam IV/Diponegoro dalam merayakan HUT Bintal AD diantaranya : Karya bhakti membersihkan lapangan dan selokan SD di desa Sendang Gede Kelurahan Gedawang W atugong Semarang. Bhakti sosial, membagikan nasi kotak kepada anak jalanan, pengamen, tambal ban, sopir taksi dan tukang becak yang dilaksanakan di depan kantor Mabintaldam IV/ Diponegoro s.d Tugu Muda.

Selanjutnya Ziarah ke TMP Gatot Subroto , anggota Bintaldam IV/ Diponegoro dan anggota Persit Kar tika Chandra Kirana Ranting 2 Bintaldam IV/Diponegoro ser ta Per tandingan olah raga Volly Ball antara Pamen, Pama, Ba/Ta, PNS dan Tenis I L apangan. (GD)

Laksanakan Tugas

Secara Konsepsional dan

Berkesinambungan

Dinas Pembinaan Mental Angkatan Darat (Disbintalad) yang

bertugas menyelenggarakan Pembinaan Mental bagi prajurit, PNS

TNI AD dan keluarganya, dituntut dapat melaksanakan secara

konsepsional dan berkesinambungan, mewujudkan karya yang

terbaik dalam pengabdiannya. Untuk itu Disbintalad melakukan

evaluasi secara obyektif, jujur dan transparan agar mampu dan

berhasil meningkatkan kualitas pengabdian yang lebih baik dimasa

yang akan datang menuju proses transformasi.

Kabintaldam IV/Diponegoro Kolonel Kav. Khusnul Khuluq, S.I.P.,M.I.P bersama ibu memotong tumpeng pada HUT ke-68 Disbintalad

Kabintaldam IV/Dip.membagikan nasi kotak kepada masyarakat Salam komando Danrem 074/Wrt bersama Dandim yang melaksanakan serah terima

(13)

Kebijakan Pimpinan TNI AD TA. 2012 tentang program modernisasi Alutsista bagi satuan TNI AD, merencanakan pada tahun 2013 s.d 2016 dilakukan pembelian Tank MBT Leopard untuk memperkuat Alutsista Satuan Kavaleri TNI AD. Namun pengadaan Main Battle Tank L eopard hingga saat ini masih terjadi pro dan kontra dari berbagai pihak. Dalam beberapa pemberitaan yang dimuat oleh berbagai media massa baik di televisi, majalah maupun koran khususnya mengenai Alutsista TNI AD, banyak diperdebatkan mengenai perlu atau tidaknya memiliki Main Battle Tank (MBT).

Oleh sebab itu berikut kami sampaikan ulasan tentang mengapa Main Battle Tank Leopard sangat dibutuhkan dalam memperkuat Alutsista TNI AD?

1. Pertimbangan Pengadaan MBT Leopard.

a. Tinjauan “Doktrin KEP “. Pedoman utama yang melandasi seluruh kegiatan Kavaleri TNI adalah Doktrin TNI Catur Darma Eka Karma (Cadek) yang diturunkan menjadi Doktrin TNI AD yaitu K artika Eka Paksi (KEP). Dalam Doktrin tersebut dituangkan dalam UU No.34 pasal 7, bahwa Tugas Pokok TNI AD adalah melaksanakan Tugas Pokok OMP (Operasi Militer untuk Perang) dan OMSP (Operasi Militer Selain Perang). Tugas Pokok TNI AD tersebut dijabarkan oleh Kavaleri TNI AD menjadi tugas dan fungsi utamanya sebagai satuan Penggempur dan satuan Pengamanan. Pelaksanaan fungsi tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut :

1) Fungsi Penggempur. Melakukan tugas-tugas pertempuran di darat yang bersifat offensif dengan daya gerak, daya tembak dan daya kejut untuk mendekati dan menghancurkan musuh terutama penghancuran Tank lawan serta memperbesar atau menambah daya gempur satuan yang dibantu atau dikenal dengan Doktrin “Tank Lawan Tank” . Pada organisasi Satuan Kavaleri yang berfungsi sebagai Penggempur, spesifikasi Ranpur Kanon yang digunakan adalah Ranpur dengan tipe Ranpur kelas sedang dan Ranpur kelas berat.

2) Fungsi Pengamanan. Memberikan pengamanan kepada

Mengapa Main Battle Tank Leopard Sangat

Dibutuhkan Dalam Memperkuat Alutsista TNI AD?

Oleh :

Letnan Kolonel Kav Zubaedi, S.Sos

satuan besar, kesenjataan lain dan atau satuan besar gabungan serta melaksanakan tugas - tugas sebagai pasukan penghemat tenaga. Spesifikasi Ranpur yang digunakan pada Satuan Kavaleri yang berfungsi sebagai pengamanan adalah Ranpur intai dengan tipe Ranpur kelas ringan, Ranpur Kanon dengan tipe Ranpur kelas ringan atau tipe Ranpur kelas sedang. Dihadapkan pada tipologi geografis Indonesia yang merupakan wilayah kepulauan, maka satuan Kavaleri TNI AD membagi kelas Ranpur menjadi 3 kelas, sejalan dengan penggolongan yang berlaku di dunia, yaitu : 1) Kelas Berat (Heavy / Utama) dengan berat >40 Ton. 2) Kelas Sedang (Medium) dengan berat 20 s.d 40 Ton. 3) Kelas Ringan (Light)dengan berat <20 Ton.

b. Hakekat Ancaman. Indonesia saat ini sangat membutuhkan Ranpur MBT, karena hal ini telah dikaji dalam berbagai pertimbangan kemungkinan spektrum ancaman yang dinamis dihadapkan perkembangan lingkungan strategis yang bersifat Global, Regional dan Nasional.

1) Pertimbangan dari situasi Global.

Ancaman terhadap kedaulatan NKRI yang semula bersifat konvensional, saat ini berkembang menjadi multidimensional. Sesuai prediksi bahwa Negara China memacu perekonomiannya untuk menjadi kekuatan ekonomi nomor satu dunia yang terbukti peningkatan anggaran pertahanan Negara China secara signifikan.Sementara perekonomian AS dan Uni Eropa mengalami stagnasi bahkan cenderung menurun, termasuk pengurangan anggaran pertahanannya. Hegomoni kekuatan militer China yang cukup kuat di kawasan Laut China Selatan yang terus meningkat, sehingga sangat berpengaruh terhadap strategi pembangunan kekuatan pertahanan di Indonesia (MEF).

2) Pertimbangan Situasi Regional.

Perkembangan situasi regional yang mengemuka saat ini adalah memanasnya hubungan perbatasan antara negara-negara di kawasan Regional, indikasi ini ditandai dengan konflik perbatasan wilayah daratan, lautan, dan illegal logging serta masalah–masalah SDA (Sumber Daya Alam), kesemuanya terkait pada masalah

krisis energi dan pangan. Kemungkinan konflik yang dapat terjadi terlihat dari beberapa indikasi sebagai berikut :

a) Ketegangan di wilayah Spartly antara negara-negara di sekitarnya.

b) Pembangunan pangkalan militer AS di Australia dan di Singapura.

c) Masih adanya FDPA.”Five Power Deterrent Ar rangement”. FPDA yang dibentuk pada 16 April 1971 merupakan kelanjutan kerjasama pertahanan ANZUK untuk membantu Malaysia menghadapi konfrontasi dengan Indonesia. Hingga kini FPDA belum dibubarkan, bahkan mereka masih menggelar latihan bersama secara bilateral maupun multilateral. Integrasi Pertahanan Udara IADS (Integrated Air Defence System) yang terbentuk pada 1 Desember 1971 dan berpangkalan di Butterworth-Malaysia yang dipimpin Australia tetap beroperasi hingga kini. Australia, New Zealand, Inggris, Singapura dan Malaysia secara rutin mengirim unsur pertahanan udaranya untuk di deploy dan selalu standby secara bergantian.

d) Langkah pihak Malaysia melakukan pergeseran Markas Laut Wilayah II (Armada II) dari Pulau Labuan ke wilayah Sepanggar di Serawak dan membangun Markas Pasukan Komando Khusus Angkatan L aut Malaysia (PASKAL) di Pangkalan TLDM (Tentera Laut Diraja Malaysia) Semporna, Sabah (dekat Tawao), termasuk gelar satuan Kavaleri dengan Ranpur MBT di wilayah Kuching. e) Joint Task Force II (JTF-2) Malaysia yang merupakan biro gabungan sebagai kekuatan operasi gabungan khususnya di bagian Timur Sabah.

f) Konflik Perbatasan. Arogansi negara tetangga yang memiliki mesin-mesin (peralatan) perang yang kuat dan sering melakukan pelanggaran wilayah perbatasan NKRI.

3) Pertimbangan situasi Nasional.

a) Terjadinya pelanggaran perbatasan laut di wilayah Blok Ambalat oleh K apal-Kapal Perang Malaysia.

b) Persoalan belum tuntasnya 10 titik batas darat RI-Malaysia. c) Peningkatan kekuatan satuan Tank dan Berba Angkatan Darat Diraja Malaysia untuk memperkuat kekuatan di sepanjang wilayah perbatasan di Kalimantan serta rencana Malaysia membangun Pabrik MBT di Kuching yang merupakan hasil TOT (Transfer Of Technology) dengan Polandia.

c. Kemandirian BUMNIP dan BUMNIS. Dengan adanya pembelian MBT Leopard dapat dijadikan sebagai prototype untuk BUMNIP dan BUMNIS (Badan Usaha Milik Negara Industri Per tahanan) dan BUMNIS (Badan Usaha Milik Negara Industri strategis) dalam membuat Tank Nasional di masa yang akan datang. Karena sampai dengan saat ini BUMNIP dan BUMNIS belum mempunyai kemampuan untuk membuat Ranpur dengan Roda Rantai apalagi Ranpur dengan kelas jenis MBT. Pada saat ini di PT. Pindad sudah terdapat contoh Tank ACV-300 buatan FNSS Turkey, namun Tank tersebut jauh berbeda dengan Ranpur Jenis MBT. Tank ACV-300 yang ada di PT.

Pindad adalah Ranpur jenis IFV (Infantery Fighting Vehicle) yang hanya menggunakan senjata Kaliber 20 mm sehingga bila menggunakan kaliber besar (diatas 90 mm) harus mengalami penggantian Turret. Disamping itu kemampuan mobilitasnya tidak mampu melewati rintangan 31° (60%) dan rintangan lumpur (sawah).

d. Pertimbangan strategis lainnya.

1) Sebagai peningkatan pencitraan wibawa NKRI. 2) Membangun daya tangkal/deterrent effect.

3) Perbandingan daya tempur relatif yang lebih baik dengan negara tetangga.

4) Sebagai posisi tawar/bargaining position Indonesia di dunia Internasional serta khususnya sebagai perimbangan kekuatan terhadap kekuatan Satuan Kavaleri negara-negara tetangga. 5) Agar dapat melaksanakan latihan bersama dengan negara tetangga yang pada umumnya sudah memiliki Ranpur jenis MBT. 6) Dapat memberikan pengetahuan dan wawasan yang luas bagi prajurit TNI khususnya personel Kavaleri karena teknologi yang ada pada MBT sudah maju dan mutakhir yang sebelumnya belum dimiliki pada Ranpur yang ada di Satkav saat ini. 2. Analisa ditinjau dari kondisi Geografis,MBT Leopard dapat dioperasionalkan di wilayah Indonesia.

a. Dihadapkan dengan kondisi jalan di Indonesia. BerdasarkanPeraturan Daerah dimana saat ini mengacu pada beban Muatan Sumbu Terberat (MST) yaitu :

1) Jalan kelas I adalah jalan arteri dengan MST diijinkan lebih dari 10 Ton.

2) Jalan kelas II adalah jalan arteri dengan MST diijinkan maks 10 Ton, dst.

Sehinggapenghitungan penggunaan jalan, dihitung berdasarkan jumlah MST (Muatan Sumbu Terberat), sebagai contoh : Tank MBT L eopard dengan berat 62 Ton, maka konfigurasi penyusunan MST dihitung berdasarkan seluruh jumlah 7 sumbu yang dibagi rata, jadi MST dari MBT Leopard tersebut adalah, sbb :

MST MBT Leopard =Berat Kendaraan= 62 Ton 7 sumbu = 8,85 Ton. Dengan demikian MBT Leopard dapat menggunakan jalan kelas I dan kelas II, bila mengacu kepada Perda yang diberlakukan di daerah-daerah, dan bila mengacu kepada UU No.22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, Ranpur dengan berat tersebut dapat menggunakan jalan kelas I.

(14)

b. Dihadapkan dengan kondisi jembatan di Indonesia serta medan yang terpotong-potong. Berdasarkan Surat Edaran Dirjen Perancangan dan Persyaratan Teknis Jembatan Rangka Baja Tahun 2007dinyatakan bahwa kelas jembatan yaitu :

1) Kelas A dengan Lebar 7 m, ditambah 1 m untuk trotoar (kanan dan kiri).

2) Kelas B dengan lebar 6 m, ditambah 0,5 muntuk trotoar ( kanan dan kiri).

Kedua kelas Jembatan tersebut dengan panjang antara 40 s.d 60 m.Bila Ranpur MBT dengan berat 62 Ton akan melintasi jembatan Kelas B (lebar 6,5 m, dan panjang 40 m), dengan perhitungan intensitas Beban Terbagi Rata (BTR) dalam arah memanjang, maka rumus yang digunakan bila Panjang Jembatan >30 m, yaituq = 8,0 (0,5+15/L) k Nm². qjembatan adalah intensitas BTR jembatan, dan q ranpur adalah berat Ranpur yang dikalikan gaya gravitasi (g) dibagi Luas Jembatan (L). Sehingga :

Dari hasil perhitungan diatas diperoleh bahwa q jembatan adalah4,46 kNm² > q Ranpur adalah 2,38 kNm²,sehingga MBT Leopard masih memungkinkan melintasi jembatan tersebut.Bila berdasarkan hasil peninjauan ternyata jembatan tersebut tidak dapat dilalui oleh Ranpur MBT, karena per timbangan tentang konstruksi dan umur jembatan.

c. Dihadapkan dengan kontur tanah di Indonesia yang gembur. Secara geografiskontur tanah di wilayah Indonesia yang merupakan daerah tropis adalah tanah yang relatif lunak/berlumpur dan berpasir, serta memiliki sungai yang berkedalaman rata-rata dibawah 4 meter, sehingga tidak menimbulkan kendala dan hambatanterhadap m a n u v e r Ta n k M B T d a l a m pengoperasionalannya.Per timbangan didasarkan atas kemampuan mobilitas dan tekanan jejak yang minim sertadaya dukung penampang Ranpur di atas tanah (ground pressure).

Dari hasil perhitungan diatas diperoleh bahwa Tekanan Jejak Ranpur adalah 0,9 kg/cm2

< Tekanan Jejak Truck adalah 4,3kg/cm2

, sehingga kemampuan melalui medan off road jauh lebih baik Tank dari pada Truck.

Seiring dengan meningkatnya pertumbuhan ekonomi

di negara Indonesia dari tahun ke tahun, diperoleh data bahwa pertumbuhan ekonomi negara tahun 2011 sebesar 6,5%, tahun 2012 sebesar 6,23%, tahun 2013 sebesar 5,78% dan pada tahun 2014 ditargetkan pencapaian pertumbuhan ekonomi negara mencapai 6,2%. Peningkatan pertumbuhan ekonomi Indonesia tersebut dapat tercermin berdasarkan data sebagai berikut : adanya konsumsi rumah tangga yang tumbuh kuat pada kisaran 4,8%-5,3% pada tahun 2011 dan meningkat menjadi 4,9%-5,4% pada tahun 2012. Dari pendapatan 1.975,5 triliun pada kuartal I 2012 menjadi 2.146,4 triliun di kuartal I 2013. Pertumbuhan e k o n o m i i n i d i d o r o n g o l e h h a m p i r s e m u a s e k t o r k e c u a l i s e k t o r Per tambangan dan Penggalian yang mengalami penurunan sebesar 0,43%. Sementara itu, sektor yang mengalami pertumbuhan tertinggi secara year on year pada kuartal I 2013 adalah sektor Pengangkutan dan Komunikasi (9,98%) diikuti sektor Keuangan, Real Estate dan Jasa Perusahaan (8,35%) dan sektor Konstruksi (7,19%). Dengan adanya tren positif dari laju pertumbuhan perekonomian Indonesia maka secara otomatis akan mempengaruhi perkembangan seluruh lini kehidupan. Termasuk didalamnya penambahan anggaran di sektor pertahanan dalam rangka mendukung program modernisasi Alutsista salah satunya program pembelian Main Battle Tank Leopard dari Rheinmetall Jer man guna memperkuat sektor per tahanan TNI AD. Pemerintah Indonesia telah menandatangani kontrak dengan Rheinmetall untuk pemesanan Tank L eopard dan Tank Marder dengan total 180 unit terdiri dari Tank L eopard 2RI sejumlah 61 unit, Tank L eopard A4 sejumlah 42 unit, Tank Leopad AVLB Beaver sejumlah 3 unit, Tank L eopard ARV 3 (Recovery) sejumlah 2 unit, Tank L eopard ARV 2 (Recovery) sejumlah 2 unit, Tank L eopard AEV 2 (Engeneering) sejumlah 3 unit, DTV (Driver Trainer Vehicle) sejumlah 1 unit dan Tank IFV Marder sejumlah 50 unit. Pengadaan tersebut akan diselesaikan secara bertahap oleh Rheinmetall hingga tahun 2016.

Berdasarkan draft kontrak pengadaan Nomor TRAK/ 1198/PLN/XII/2012/AD antara Kementerian Per tahanan dengan Rheinmetall Jer man, maka direncanakan Tahap I (percepatan) pengiriman Tank L eopard dan Tank Marder pada bulan September 2014 sejumlah 52 unit yang terdiri dari 26 Tank L eopard 2A4 untuk jajaran satuan Kavaleri dan 26 unit Tank Marder 1A3 untuk jajaran satuan Batalyon Infanteri Mekanis. Selanjutnya Tank L eopard dan Tank Marder sejumlah 52 unit tersebut akan ditampilkan dalam rangkaian kegiatan parade dan defile pada Hari Ulang Tahun ke-69 pada tanggal 5 oktober 2014 yang akan dilakukan di Dermaga Ujung Koormartim Surabaya.

Demikian ulasan singkat tentang mengapa Main Battle Tank L eopard sangat dibutuhkan dalam memperkuat Alutsista TNI AD dari berbagai analisa dan tinjauan yang terukur. Semoga tulisan ini dapat bermanfaat bagi kita semua sebagai prajurit TNI AD dalam mengabdi kepada bangsa dan negara.

“ T iada Tugas Terlalu Sukar Tiada Pengorbanan Terlalu Besar Bagi Prajurit Kavaleri”

(Penulis : Danyon Kav-2/Tank)

TEKNOLOGI

26

Gema DIPONEGORO 209 XVIII Mei 2014

Pengarahan Kasad Jenderal TNI Budiman kepada Prajurit, PNS dan Persit Kodam IV/Diponegoro di Balai Diponegoro.

Pangdam IV/Diponegoro memimpin Panlihda Catar di Aula Makodam.

Kasdam IV/Dip. Brigjen TNI Ibnu Darmawan dzikir bersama jamaah Pesulukan Thoriqot Agung di L apangan Parade Kodam IV/Dip.

Kasdam IV/Diponegoro Brigjen TNI Ibnu Darmawan menjadi narasumber di RRI Semarang.

Anggota Kodim 0716/Demak bersama masyarakat melaksanakan karya bhakti bersih sungai di Demak.

(15)

Pangdam IV/Diponegoro dalam acara Rembug Keroncong di Wisma Perdamaian Semarang

Foto bersama pada kunjungan kerja Pangdam IV/Diponegoro di Batalyon Zipur 4/TK.

Kabintaldam IV/Diponegoro Kolonel Kav Khusnul Khuluq Danpomdam IV/Diponegoro memberikan pengarahan pada Anggota Kodam IV/Diponegoro olah raga bersama di Lapangan Parade.

Kunjungan kerja Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Sunindyo di Batalyon K avaleri 2/Tank.

Pangdam IV/Diponegoro memeriksa kesiapan upacara Peresmian Poliklinik Markas Kodam IV/Diponegoro.

Pangdam IV/Diponegoro bersama K apolda Jateng audiensi dengan Rektor Undip Prof. Dr. Sudar to, MPH

Corps Call Kowad Kodam IV/Diponegoro di Gedong Songo. Pemasangan paving Masjid Al-Hidayah Kel. Ngijo pada Ibu Farita Sunindyo memberikan bingkisan kepada masyarakat korban banjir Desa Batukali, Kec. Kalinyamat, Kab. Jepara.

Gambar

Foto : Bambang Subiyanto
Foto bersama pada kunjungan kerja Pangdam IV/Diponegoro di Batalyon Zipur 4/TK.

Referensi

Dokumen terkait

(2003) menyatakan bahwa beberapa penelitian mengidentifikasi kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang lulusan adalah kemampuan komunikasi, bekerjasama, operasi

Komplikasi yang dapat timbul segera setelah terjadinya fraktur dapat berupa trauma kulit seperti kontusio, abrasi, laserasi, luka tembus akibat benda asing maupun penetrasi

Sehingga, bisa dikatakan secara simultan atau bersama-sama variabel gaya kepemimpinan, komunikasi internal dan motivasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap

Peking atau Republik Rakyat Tiongkok di balik skenario kudeta PKI. Fragmen keenam yang menyiratkan Soeharto menjadi bagian dari skenario G30S adalah ketika ia dikatakan

Analisis tugas dilakukan untuk memastikan pemenuhan tugas termuat dalam media CBT. Tugas yang dimaksud adalah tugas prosedural yakni apa saja yang harus dilakukan oleh

“Sistem Pengendalian Internal meliputi struktur organisasi dan segala cara serta tindakan dalam suatu perusahaan yang terkoordinasi dengan tujuan untuk mengamankan harta

Buat batter strip dengan cara yang sama tetapi dengan start line parallel terhadap highwall.. dan dengan interior strips