• Tidak ada hasil yang ditemukan

WACANA TRANSAKSIONAL PARA PEDAGANG DI PASAR GEMOLONG: KAJIAN UNSUR HUMOR SKRIPSI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "WACANA TRANSAKSIONAL PARA PEDAGANG DI PASAR GEMOLONG: KAJIAN UNSUR HUMOR SKRIPSI"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

i

WACANA TRANSAKSIONAL PARA PEDAGANG DI PASAR GEMOLONG: KAJIAN UNSUR HUMOR

SKRIPSI

Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat

Strata 1 (S-1)

Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia dan Daerah

TRI SAPARUDIN A310 080 272

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

(2)
(3)
(4)
(5)

v MOTTO

Hidup ini bukan untuk mengeluh dan mengaduh (W. S. Rendra)

Bahwa Rasulullah saw. melarang sistem jual beli mulamasah (wajib membeli jika pembeli telah menyentuh barang dagangan) dan munabadzah (sistem barter antara

dua orang dengan melemparkan barang dagangan masing-masing tanpa memeriksanya). (Hadis Riwayat Abu Hurairah R. A No.2780)

(6)

vi

PERSEMBAHAN

Tulisan yang sederhana ini penulis persembahkan untuk:

1. Simbok lan Bapak ingkang sampun nguri-nguri katresnan kangge kulo, ugo donga lan pangestu ingkang mboten pedot siang dalu.

2. Kakak-kakakku tercinta (Surani dan Erna Wijayanti).

3. Ponakanku (Pratama Assegaf Septiansyah dan Dimas Cesar Rio Ferdinand) yang telah memberikan kesegaran pikiran dan suasana saat bertemu kalian.

4. Sahabat-sahabatku (Teguh Sandi Karseno dan M. Idam Cholid) yang selalu mengajak saya untuk menulis, menulis dan terus menulis.

5. Ukhti Tifani Cahya Andiny yang telah menjadi pengisi kehidupan sehari-hari dan menemaniku baik dalam suka maupun duka.

6. Teman-teman PRODI PBSID kelas E angkatan 2008 yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu.

(7)

vii

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb

Alhamdulillah puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT yang telah memberikan nikmat sempat untuk menulis skripsi ini. Tidak lupa sholawat serta salam penulis katurkan kepada Nabi Muhammad Rosulullah SAW yang menjadi suri tauladan kepada penulis dalam menjalankan kehidupan sehari-hari.

Seiring lantunan syukur mengalir terucap dari lubuk hati dengan selesainya skripsi yang berjudul “Wacana Transaksional Para Pedagang di Pasar Gemolong: Kajian Unsur Humor” untuk memenuhi syarat guna mencapai gelar strata 1 atau sarjana bidang linguistik Program Studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia dan Daerah Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Keberhasilan penyusunan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan, partispasi, dan dukungan berbagai pihak oleh karena itu, penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada:

1. Prof. Dr. Bambang Setiaji, M. Si. sebagai Rektor Universitas Muhammadiyah Surakarta

2. Drs. Sofyan Anif, M. Si. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta.

3. Drs. Agus Budi Wahyudi, M. Hum. selaku Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah dan Pembimbing I.

(8)

viii

4. Dr. Muhammad Rohmadi, M. Hum. selaku Pembimbing II yang selalu mengoreksi dan membimbing penulis tanpa lelah.

5. Drs. Andi Haris P, M. Hum. selaku pembimbing akademik yang selalu memberikan bimbingan, petunjuk, arahan, saran-saran mulai dari awal sampai dengan terselesaikannya skripsi ini.

6. Drs. Yakub Nasucha, M. Hum. selaku penguji dalam skripsi ini sehingga skripsi ini dapat mencapai titik kesempurnaan.

7. Dosen-dosen Program Studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia dan Daerah.

8. Simbok lan bapak ingkang kula tresnani.

Seiring dengan doa, semoga bantuan dan dukungan yang diberikan kepada penulis semoga mendapatkan imbalan dari Allah swt. Penulisan skripsi ini masih jauh dari kata sempurna dan masih banyak kekurangan, oleh karena itu kritik dan saran diperlukan untuk menyempurnakan tulisan ini dan semoga bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan penulis khususnya.

Harapan penulis semoga tulisan ini dapat bermanfaat bagi peneliti yang menjadikan linguistik sebagai kajian dan humor pada khususnya.

Wassalamualaikum Wr. Wb

Surakarta, Maret 2013

(9)

ix DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ……… i

HALAMAN PERSETUJUAN ……… ii

HALAMAN PENGESAHAN .……… iii

HALAMAN PERNYATAAN ……… iv

MOTTO ……… v

PERSEMBAHAN ……… vi

KATA PENGANTAR ………. vii

DAFTAR ISI .……….. ix

DAFTAR TABEL ……….. xiii

ABSTRAK ………. xiv

BAB I PENDAHULUAN ………. 1

A. Latar Belakang Penelitian …………..……… 1

B. Perumusan Masalah……….……….. 5

C. Tujuan Penelitian ……….. 5

D. Manfaat Penelitian ……….………... 5

BAB II KAJIAN PUSTAKA …....……… 6

A. Kajian Penelitian yang Relevan…….……… 6

B. Landasan Teori……….……….. 9

1. Pengertian Pragmatik……… 9

2. Unsur-unsur Pragmatik………….………... 10

(10)

x a. Pengertian tuturan………... 12 b. Peristiwa tuturan………. 12 c. Situasi tuturan………. 13 4. Pengertian Humor………. 14 5. Pengertian Pasar……….………... 16 6. Jenis Pasar………. 16 C. Kerangka Pemikiran……… 17

BAB III METODE PENELITIAN ……… 20

A. Tempat dan Waktu Penelitian………….……… 20

B. Jenis Penelitian ……….……….. 21

C. Objek Penelitian ……….. 21

D. Data dan Sumber Data……… 21

E. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data……….…… 21

a. Metode Simak……… 22

b. Teknik Sadap………. 22

c. Teknik Simak Libat Cakap……… 23

d. Teknik Simak Bebas Libat Cakap……….. 23

e. Teknik Rekam………. 23

f. Teknik Catat……… 23

F. Keabsahan Data ………. 24

G. Teknik Analisis Data ……….. …….. 24

BAB IV PEMBAHASAN ………. 32

(11)

xi

B. Bentuk-bentuk Humor para Pedagang..………. ……. 34

1. Humor menurut kriteria inderawi……….………. 35

a. Humor verbal……… 35

b. Humor visual……… 40

c. Humor auditif……….. 45

2. Humor menurut kriteria bahan…………..……… 49

a. Humor seks………. 50

b. Humor sadis……… 53

c. Humor teka-teki……….. 60

3. Humor menurut kriteria etis……….. 61

a. Humor sehat/humor edukatif……….. 61

b. Humor tidak sehat……… 67

4. Humor menurut kriteria estetis…….………. 72

a. Humor tinggi………... 72

b. Humor rendah………. 79

C. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Terbentuknya Humor … 96 1. Setting and Sequence (Waktu, Tempat, dan SituasiTuturan).. 96

2. Participants (Peserta Tuturan)………. 98

3. Ends (Tujuan Pembicaraan)……….. 99

4. Act Sequences (Bentuk dan Isi Ujaran)………. 100

5. Key (Nada, Cara, Semangat suatu pesan)………. 101

6. Instrumentalities (Jalur Bahasa)……… 102

(12)

xii

8. Genre (Jenis tuturan)………. 100

D. Temuan dan Pembahasan……….... 106

BAB V PENUTUP……….. 105 A. Simpulan………. 105 B. Implikasi……….. 110 C. Saran……… 111 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

(13)

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Humor Menurut Kriteria Inderawi Berupa Humor Verbal……… 35 Tabel 2. Humor Menurut Kriteria Inderawi Berupa Humor Visual……… 40 Tabel 3. Humor Menurut Kriteria Inderawi Berupa Humor Auditif…….. 45 Tabel 4. Humor Menurut Kriteria Bahan Berupa Humor Seks………….. 50 Tabel 5. Humor Menurut Kriteria Bahan Berupa Humor Sadis…..…….. 53 Tabel 6. Humor Menurut Kriteria Bahan Berupa Humor Teka-teki……. 60 Tabel 7. Humor Menurut Kriteria Bahan Berupa Humor Edukatif……… 61 Tabel 8. Humor Menurut Kriteria Etis Berupa Humor Yang Tidak Sehat.. 67 Tabel 9. Humor Menurut Kriteria Estetis Berupa Humor Tinggi………… 75 Tabel 10. Humor Menurut Kriteria Estetis Berupa Humor Rendah……… 79

(14)

xiv

WACANA TRANSAKSIONAL PARA PEDAGANG DI PASAR GEMOLONG: KAJIAN UNSUR HUMOR

Tri Saparudin, A 310 080 272, Program Studi Pendidkan Bahasa Sastra Indonesia dan Daerah, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas

Muhammadiyah Surakarta, Mei 2013

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mendeskripsikan dan menjelaskan bentuk humor para pedagang dalam bertransaksi di pasar Gemolong, 2) mendeskripsikan dan menjelaskan faktor apa saja yang mempengaruhi humor para pedagang di pasar Gemolong. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik simak, teknik rekam, teknik catat, teknik sadap. Hasil penelitian ini menunjukkan: 1) bentuk humor para pedagang di pasar Gemolong a. humor verbal 3 data: barang, Yuni Saroh, sak andeng-bandeng; b. humor visual 3 data: Yuni Saroh, bolong, jenggot; c. humor auditif 3 data: elek-elek, manis, ayu enom gede. b. humor seks sebanyak 2 data: barang, dowo-dowo; c. humor sadis sebanyak 4 data: kangkung elik-elik, elek-elek koyo aku, elek-elek payu opo ra, koyo wong edan; d. humor teka-teki sebanyak 1 data yaitu barange entuk tak delok gak?. Humor yang edukatif sebanyak 3 data: lo kog bolong pak, jagunge enek jenggote, mas ki larang jane yow, dek celuki gak mengo-mengo; b. humor yang tidak sehat sebanyak 5 data: pare sarni kabeh nek telu, genah elek-elek koyo kowe ngono kog, elek piye genah ayune koyo ngene kog, waaa, nggayemi teko kene, alah-alah nek keleleken . 4. Humor berdasarkan kriteria estetis yaitu: a. humor tinggi (yang lebih halus dan tak langsung) sebanyak 2 data adapaun rincianya: opo yow enek gori neng kalen, wonge jenggelek neng kono kog; b. humor rendah (yang kasar, yang terlalu eksplisit) sebanyak 9 data adapaun rincianya: nguntung sak upil-upil, dek kei dagangan mumet aku, waaa, nggayemi teko kene, llah menengo wae, iyow de, nandur dewe, gedene sepiro, ayu-ayu koyo ngono kog, ayu-ayu koyo sopo neh. Faktor-faktor yang mempengaruhi terbentuknya humor. Faktor-faktor yang mempengaruhi humor tersebut adalah 1) waktu yang digunakan antara pukul 03;00 sampai pukul 06:00 WIB, tempatnya humor berada di kompleks pasar gemolong. 2) penjual dan pembeli yang berada di pasar Gemolong. 3) tujuan yang ingin dicapai untuk memperoleh harga serendah-rendahnya dengan kualitas barang yang bagus. 4) bentuk percakapan berupa bahasa lisan untuk memulai percakapan dalam bertransaksi yang dimasuki unsur-unsur humor. 5) nada yang digunakan para pembeli maupun pedagang yaitu nada bahasa Jawa kromo alus. 6) jalur bahasa yang menggunakan bahasa lisan secara sopan ketka melakukan transaksi disisipi humor. 7) norma yang berlaku dalam kegiatan transaksi yaitu saling menghormati antara penjual dengan pembeli. 8) bentuk penyampaian dalam kegiatan bertransaksi dilakukan dengan bahasa lisan.

Referensi

Dokumen terkait

Apabila solusi awal tidak mungkin diambil, maka sistem akan melanjutkan dengan pengolahan data, yakni mencoba mengambil pengetahuan dari data latihan yang telah

Metode yang digunakan dalam menganalisis data pada penelitian ini adalah dengan cara analisa korelasi.Untuk mengukur korelasi antara kelancaran operasional terhadap kinerja

KARTU INVENTARIS BARANG (KIB) E ASET TETAP LAINNYA.

2. Kongres Pemuda Kedua adalah kongres pergerakan pemuda Indonesia yang melahirkan keputusan yang memuat ikrar untuk mewujudkan cita-cita berdirinya negara Indonesia, yang

kan bahwa terjadi peningkatan jumlah kasus NEC pada bayi yang belum pernah mendapatkan minum. Juga terdapat laporan bahwa bayi usia gestasi 23-28 minggu mengalami NEC saat

[r]

obesitas, kebiasaan merokok, stres, dan olahraga dengan hipertensi pada lansia yang berobat di puskesmas Simpang Tiga Pekanbaru tahun 2013. Disarankan kepada lansia

4) BONUS yang bisa diakses melalui menu Bonus, merupakan bonus materi yang kami berikan pada Anda untuk melengkapi pembelajaran Anda seperti CD Joe’s Practical Tips Series dan Q