• Tidak ada hasil yang ditemukan

MODEL MATEMATIKA PENJALARAN IMPULS SARAF PADA SUBTHALAMIK NUKLEUS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "MODEL MATEMATIKA PENJALARAN IMPULS SARAF PADA SUBTHALAMIK NUKLEUS"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

MODEL MATEMATIKA

PENJALARAN IMPULS SARAF PADA

SUBTHALAMIK NUKLEUS

TUGAS AKHIR

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan

Sidang Sarjana Program Studi Matematika ITB

Oleh :

Selfy Oswari

10101070

Pembimbing : Prof. Dr. Edy Soewono

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

BANDUNG

2008

(2)

ABSTRAK

MODEL MATEMATIKA

PENJALARAN IMPULS SARAF DI SUBTHALAMIK NUKLEUS Oleh

SELFY OSWARI NIM : 10101070

Subthalamik nukleus merupakan komponen penting dari ganglia basalis yang berperan dalam pengaturan gerakan motorik yang terlatih. Proses penjalaran sel saraf diawali oleh penerimaan sinyal oleh reseptor, diteruskan ke sistem saraf pusat termasuk korteks serebri, thalamus dan ganglia basalis yang berfungsi mengintegrasikannya sehingga kemudian sinyal tersebut diteruskan ke efektor dan dihasilkan gerakan yang terkendali. Ganglia basalis berfungsi menghambat terjadinya gerakan-gerakan di luar gerakan yang diinginkan. Penjalaran impuls saraf dipengaruhi oleh ion-ion yang bertanggungjawab atas perubahan potensial membran seperti natrium, kalium, dan kalsium. Pada tugas akhir ini, dibangun model satu sel di subthalamik nukleus untuk menggambarkan penjalaran impuls saraf serta melihat peran input terhadap perubahan potensial membran. Model dibangun berdasarkan model Hodgkin Huxley dengan memanfaatkan fisiologi penjalaran impuls saraf dan jalur penghantaran impuls. Pada model diasumsikan satu sel di subthalamik nukleus mendapat masukan berupa I input yang konstan pada waktu tertentu. Simulasi yang dilakukan dengan Matcont memperlihatkan terjadinya spontaneous spiking behavior jika input yang diberikan sama dengan 0. Pada saat input antara 150.75248 pA

(3)

dan -5.2665336 pA. terjadi eksitasi berupa gambaran spike yang periodik dengan hubungan yang berbanding terbalik antara input dengan perioda. Input kurang dari -5.2665336 pA. menghasilkan penurunan potensial membran yang menetap selama input masih diberikan dan terjadi burst setelah input dihilangkan. Hasil yang diperoleh menambah pengetahuan mengenai penjalaran impuls saraf di subthalamik nukleus dan dapat membantu pengembangannya dalam pemanfaatan alat stimulasi otak sebagai salah satu alternatif terapi pada penyakit yang disertai resting tremor.

(4)

ABSTRACT

MATHEMATICAL MODELLING IN

NEURONAL SIGNALING PROCESS AT SUBTHALAMIC NUCLEUS

made by SELFY OSWARI

NIM : 10101070

Subthalamic nucleus is an essential component of basal ganglia which plays an important role in controlling intended movement. Initially, a signal is received by a receptor and ascendantly transmitted to central nervous system including cerebral cortex, thalamus and basal ganglia, where the signal integration takes place. Integrated signals then travel downward to the effectors and produce movement. Basal ganglia suppress useless movement that might interrupt the intended movement. The signal transmission process is done with the involvement of several ions which are responsible for the dynamic of potential membrane, such as sodium, potassium, and calcium. In this final project, a model of single subthalamic nucleus is analyzed in order to draw normal pattern of neuronal signaling process and define the role of input in the dynamic of potential membrane. The model which is based on Hodgkin Huxley model contains ions’ behaviors and neuronal signaling pathways. In order to simplify the complexity of

(5)

signaling pathways involving subthalamic nucleus, it is assumed that all current input is constant. From the simulation with Matcont, it is shown that, in the absent of input, the spontaneous spiking behavior of subthalamic nucleus occurs. Periodic spiking with a conflicting connection between input and periodicity appears in the excitatory input between 150.75248 pA and -5.2665336 pA. Inhibitory input below -5.2665336 pA creates a decrease in membrane potential which remains until the input disappears and a burst which has amplitudes and length corresponded to the amount of inhibitory input is seen. These simulations are very useful in understanding the behavior of neuronal signaling process in subthalamic nucleus for further studies in brain stimulation as an alternative therapy for diseases with resting tremor as the main symptom.

(6)

MODEL MATEMATIKA

PROSES PENJALARAN IMPULS SARAF

PADA SUBTHALAMIK NUKLEUS

Oleh :

Selfy Oswari

10101070

Program Studi Matematika Institut Teknologi Bandung

Menyetujui, Tanggal 14 Februari 2008

Pembimbing

(7)

KATA PENGANTAR

Penulis menghaturkan sujud syukur kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis mampu merampungkan tulisan ini. Selanjutnya perkenankanlah penulis untuk mengucapkan terima kasih yang setulus-tulusnya kepada pihak-pihak yang telah membantu pelaksanaan dan penyelesaian Tugas Akhir ini, yaitu: 1. Kepada kedua orang tua, penulis berterimakasih yang sebesar-besarnya atas

dukungan,kasih sayang, dan do’a yang senantiasa dipanjatkan.

2. Tulisan ini tak akan dapat terwujud tanpa bantuan dan arahan bapak Edy Soewono yang telah membimbing dengan penuh kesabaran.

3. Dr. Agus Yodi Gunawan dan Dr. Roberd Saragih sebagai penguji pada Seminar 2 Tugas Akhir ini.

4. Dr.Udjianna Sekteria Pasaribu selaku dosen wali.

5. Seluruh staf dosen dan karyawan Departemen Matematika ITB.

6. Kepada seluruh sahabat-sahabat yang telah mendampingi penulis selama ini-yang namanya tidak dapat disebutkan satu per satu di sini-terima kasih atas dukungan yang diberikan.

Semoga tulisan ini dapat menambah wawasan akan proses penjalaran impuls saraf pada umumnya dan menggugah pembacanya untuk mengembangkannya lebih lanjut.

14 Februari 2008

(8)

DAFTAR ISI

ABSTRAK ...……… i

ABSTRACT .………. ... iii

KATA PENGANTAR ……… v

DAFTAR ISI ………...……... vi

DAFTAR GAMBAR ……… viii

DAFTAR TABEL ……… x

BAB I PENDAHULUAN ………. 1

BAB II PENJALARAN IMPULS SARAF ……… 4

2.1 Ganglia basalis dan subthalamik nukleus ……… 4

2.2 Fisiologi penjalaran impuls saraf ……… 6

2.2.1 Membran potensial ……… 6

2.2.2 Sinyal saraf ……… 7

2.2.2.1 Sinaps kimia ……… 8

2.2.2.2 Sinaps listrik ……… 10

BAB III MODEL MATEMATIKA SATU SEL DI SUBTHALAMIK NUKLEUS ... 15

3.1 Pembangunan model ……… 15

3.2 Variabel dan parameter yang digunakan ………... 18

BAB IV ANALISIS DINAMIK MODEL SUBTHALAMIK NUKLEUS ... 19

4.1 Titik-titik stasioner ………..……. 19

4.2 Simulasi numerik ……….……. 20

(9)

4.3 Bifurkasi Hopf ……… 21

4.4 Analisis dinamik di sekitar kurva ekuilibrium ….………….…... 22

4.4.1 Daerah A ………..……. 22

4.4.2 Daerah B ………..……….…. 24

4.4.2.1 Spontaneous spiking behavior ………...…….….…. 26

4.4.3 Daerah C ……….………..… 28

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ……….. 33

DAFTAR PUSTAKA ……….……….. 34

(10)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Anatomi ganglia basalis ... 5

Gambar 2.2 Penjalaran impuls saraf pada ganglia basalis ……….. 5

Gambar 2.3 Sel saraf ……… 6

Gambar 2.4 Sinaps ……… 8

Gambar 2.5 Penjalaran sel saraf secara kimiawi ……… 9

Gambar 2.6. Potensial aksi ……… 14

Gambar 4.1 Kurva ekuilibrium ……….. 20

Gambar 4.2 Bifurkasi Hopf ... 21

Gambar 4.3 Saat diberikan I input 151 pA selama 500ms pada milidetik ke 500. ... 23

Gambar 4.4 Saat diberikan I input 150 pA selama 500ms pada milidetik ke 500... 23

Gambar 4.5 A. Saat diberikan I input sebesar 40 pA selama 500ms pada milidetik ke 500 ... 24

B. Saat diberikan I input sebesar 10 pA selama 500ms pada milidetik ke 500 ... 24

C. Kurva I input terhadap perioda...24

Gambar 4.6 Plot kumpulan solusi periodik di sekitar bifurkasi Hopf...25

Gambar 4.7 A. Gambaran spontaneous spiking behaviour pada sel STN...28

B. Peluang terbukanya saluran lambat natrium terhadap waktu...28

C. Peluang terbukanya saluran kalium terhadap waktu...28

D. Peluang terbukanya saluran kalsium low threshold terhadap waktu....28

E. Konsentrasi kalsium intraseluler...28

(11)

Gambar 4.8 A. Peluang terbukanya saluran natrium saat terjadi inhibisi...30

B. Peluang terbukanya saluran kalium saat terjadi inhibisi...30

C. Peluang terbukanya saluran kalsium low threshold saat terjadi inhibisi... 30

D. Konsentrasi kalsium saat terjadi inhibisi... 30

Gambar 4.9 A.Saat diberikan I input sebesar -25 pA selama 300 mS... 30

B. Saat diberikan I input sebesar -25 pA selama 450 mS... 30

C. Saat diberikan I input sebesar -25 pA selama 600 mS... 30

Gambar 4.10 A. Saat diberikan I input sebesar -30 pA selama 300 mS... 30

(12)

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Nilai variable, parameter dan nilai eigen pada bifurkasi Hopf

dan Neutral Saddle……….20

Referensi

Dokumen terkait

Pada artikel ini, penulis akan berfokus pada topik mengenai bagaimana kompetensi guru sebagai bagian dari pedagogical content knowledge (PCK) dalam menerapkan pendekatan

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam

KOLESTEROL PADA MENCIT (Mus musculus) 2017.. Rubrun) DAN JERUK NIPIS (Citrus aurantifolia )TERHADAP PENURUNAN KADAR KOLESTEROL TOTAL MENCIT (Mus. musculus)

Aplikasi Membran Polisulfon untuk Proses Filtrasi Susu Kedelai; Iwan Andrianto, 001810301084; 2007; 107 Halaman; Jurusan Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan

Hasil analisis naskah menunjukkan penokohan Nyonya Lovett secara tiga dimensi (fisiologis, psikologis, dan sosiologis), yaitu seorang wanita berusia 40 tahun,

Hasil yang serupa juga diperlihatkan pada penelitian yang dilakukan Guise (2005) pada 335 pasien trauma kapitis dengan tujuan untuk menentukan suatu model prediktif untuk

Keempat, keyakinan terhadap profesi adalah suatu keyakinan bahwa yang paling berwenang menilai apakah suatu pekerjaan yang dilakukan profesional atau tidak adalah