• Tidak ada hasil yang ditemukan

Implementasi PERDA Nomor 7 Tahun 2013 Tentang Penyelenggaraan Administrasi Kependudukan di bidang Akta Kematian di Kabupaten Musi Rawas Provinsi Sumatera Selatan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Implementasi PERDA Nomor 7 Tahun 2013 Tentang Penyelenggaraan Administrasi Kependudukan di bidang Akta Kematian di Kabupaten Musi Rawas Provinsi Sumatera Selatan"

Copied!
193
0
0

Teks penuh

(1)42459.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(2) 42459.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(3) 42459.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(4) 42459.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(5) 42459.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(6) 42459.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(7) 42459.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(8) 42459.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(9) 42459.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(10) 42459.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(11) 42459.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(12) 42459.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(13) 42459.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(14) 42459.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(15) 42459.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(16) 42459.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(17) 42459.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(18) 42459.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(19) 42459.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(20) 42459.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(21) 42459.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(22) 42459.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(23) 42459.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(24) 42459.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(25) 42459.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(26) 42459.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(27) 42459.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(28) 42459.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(29) 42459.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(30) 42459.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(31) 42459.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(32) 42459.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(33) 42459.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(34) 42459.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(35) 42459.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(36) 42459.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(37) 42459.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(38) 42459.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(39) 42459.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(40) 42459.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(41) 42459.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(42) 42459.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(43) 42459.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(44) 42459.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(45) 42459.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(46) 42459.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(47) 42459.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(48) 42459.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(49) 42459.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(50) 42459.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(51) 42459.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(52) 42459.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(53) 42459.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(54) 42459.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(55) 42459.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(56) 42459.pdf. BABIV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Deskripsi Kabupaten Musi Rawas 1.. Keadaan Geografis Kabupaten Musi Rawas yang Juga dikenal dengan sebutan "Bumi. Silampari "lbukotanya berada di Muara Beliti. Secara administrasi Kabupaten Musi Rawas terbagi menjadi 14 kecamatan, yang terbagi lagi menjadi wilayah administrasi lebih kecil dengan total 199 wilayah, terdiri dari 186 wilayah desa. dan 13 wilayah kelurahan. Berdasarkan Rencana Tata. Ruang. Wilayah. (RTRW). Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2005-2019, Kabupaten Musi Rawas termasuk kedalam wilayah pengembangan Provinsi Sumatera Selatan Bagian Barat yang berfungsi sebagai lumbung pangan, daerah pengembangan sektor perkebunan, pengembangan sektor energi. Kabupaten Musi Rawas diharapkan mampu berperan sebagai penggerak perekonomian Sumatera Selatan bagian barat yang berbasis sektor pertanian (pertanian tanaman pangan, perkebunan, petemakan dan perikanan serta kehutanan), pertambangan dan penggalian serta sektor-sektor lain yang mulai berkembang di wilayah Kabupaten Musi Rawas. Kabupaten Musi Rawas secara keseluruhan memiliki luas wilayah 635.717,15 hektar atau 6.357,17 Km2, berada di bagian barat Provinsi Sumatera Selatan tempat pertemuan hulu Sungai Musi dengan aliran Sungai Rawas. Letak Kabupaten Musi Rawas sangat strategis karena dilalui jalur lintas tengah Sumatera, yaitu jalur darat yang menghubungkan Bakauheni di Lampung dan Banda Aceh, serta jalan lintas antar Provinsi yang menghubungkan Kota. 39 Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(57) 42459.pdf. Palembang dengan Bengkulu, baik melalui Sekayu maupun Labat. Kabupaten Musi Rawas berbatasan dengan beberapa daerah yaitu: Bagian utara. berbatasan dengan Kabupaten Musi Rawas Utara;. Bagian selatan. berbatasan dengan Kabupaten Labat dan Kabupaten Empat Lawang;. Bagian barat. berbatasan dengan Kota Lubuklinggau dan Provinsi Bengkulu;dan. Bagian timur. berbatasan dengan Kabupaten Musi Banyuasin dan Kabupaten Muara Enim. GAMBAR4.1 PETA KABUPATEN MUSI RAWAS. Sumber : Dinas Kependudukan dan Catalan Sipil, 2016. 2. Kondisi Demografis Penduduk Kabupaten Musi Rawas pada tahun 2015 berjumlab 404.587 jiwa, terdiri dari 208.849 laki-laki dan 195.738 perempuan yang tersebar di 14 kecamatan. Jumlah penduduk terbanyak berada di Kecamatan Megang Sakti berjumlah 55.114 jiwa atau 13,62 persen dari penduduk kabupaten, diikuti Kecamatan Muara Lakitan berjumlah 47.243 jiwa atau 11,68 persen, dan Kecamatan Tugumulyo berjumlah 46.460 jiwa atau 11,48 persen. Sedangkan 40 Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(58) 42459.pdf. kecamatan dengan penduduk paling sedikit terdapat di Kecamatan Tiang Pumpung Kepungut yang beijumlah 13.437 jiwa atau 3,32 persen.. 3.. Jumlah Penduduk Kabupaten Musi Rawas memiliki luas wilayah 635.717,15 hektar atau. 6.357,17 Km2 yang didiami penduduk sebanyak 404.587 jiwa, terdiri dari 208.849 jiwa laki-laki dan 195.738 jiwa perempuan. Penduduk tersebar di 14 wilayah kecamatan, yang terdiri dari 186 desa dan 13 kelurahan.. Tabel 4.1 Jumlah Penduduk menurut Kecamatan dan Jenis Kelamin, K a b upat en M USI. Rawas, T a h un 2015 Kode Wilayah. Laki-laki Kecamatan. 16.05.01 Tugumulyo. Perempuan. N. Ofo. N. %. 23.698. 11,35. 22.762. 11,63. Jumlah. %. 46.460. 11,48. Muara 11,78 22.651 24.592 11,57 47.243 11,68 Lakitan Muara 16.05.03 10,82 20.788 22.590 10,62 43.378 10,72 Kelin2i 16.05.08 Jayaloka 4,09 8.534 4,05 16.454 4,07 7.920 16.05.09 Muara Beliti 13.306 6,37 6,50 26.022 6,43 12.716 STL.Uiu 17.174 8,22 8,13 33.083 8,18 16.05.10 15.909 Terawas 16.05.11 Selangit 4,69 19.044 9.790 4,71 9.254 4,73 Megang 13,69 26.532 13,55 55.114 13,62 16.05.12 28.582 Sakti 3,71 3,66 14.994 16.05.13 Purwodadi 7.652 7.342 3,75 7,84 7,80 16.05.14 BTS. Ulu 16.370 15.192 7,76 31.562 TP. 16.05.18 3,27 3,37 13.437 3,32 6.839 6.598 Kepungut Sumber 4,48 4,48 18.138 4,48 16.05.19 9.360 8.778 Barta 6,28 6,39 25.623 6,33 16.05.20 Tuah Negeri 13.118 12.505 3,47 3,47 14.035 3,47 16.05.21 SukaKarya 7.244 6.791 208.849 100,00 195.738 100,00 404.587 100,00 Jumlah Sumber: Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Musi Rawas, Tahun 2015. 16.05.02. 41 Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(59) 42459.pdf. Pada tabel 4.1 di atas nampak: bahwa jumlah penduduk lak:i-lak:i lebih banyak: dibanding jumlah penduduk perempuan, gambaran ini terlihat merata diseluruh kecamatan. Jumlah penduduk terbesar terdapat di Kecamatan Megang Sakti sebanyak: 55.114 jiwa (13,62 %) sedangkan jumlah penduduk terkecil terdapat di Kecamatan Tiang Pumpung Kepungut sebanyak 13,437 jiwa (3,32 %).. 4.. Kepadatan Penduduk. Kabupaten Musi Rawas tergolong kabupaten yang penduduknya tidak. padat, dengan luas wilayah 6.357,18 Km2 didiami penduduk sebanyak 404.587 jiwa. Dengan kepadatan penduduk 63,64 jiwalkm2 atau dengan kepadapat ratarata antara 64 jiwa sampai dengan 65 jiwalkm2 •. Tabel4.2 Jumlah Penduduk, Luas Wilayah, dan Kepadatan Penduduk Kab upa t en M USI. Rawas, T a h un 2015 Luas Jumlah Kepadatan Kecamatan Wilayah Penduduk Penduduk (Km2) Tugumulyo Muara Lakitan Muara Kelingi Jayaloka Muara Beliti STL. Ulu Terawas Selangit Me2an2 Sakti Purwodadi BTS. Ulu Tiang Pumpung Kepungut Sumber Harta Tuah Negeri. 46.460 47.243 43.378 16.454 26.022 33.083 19.044 55.114 14.994 31.562. 67,71 1,963,54 645,82 160,46 175,63 596,92 717,34 399,78 63,26 751,54. 686,16 24,06 67,17 102,54 148,16 55,52 26,55 137,86 237,02 41,94. 13.437. 326,42. 41,16. 174,77 103,78 18.138 97,26 263,45 25.623 115,49 121,53 14.035 SukaK~a 63,64 6.357,18 404.587 Jumlah Sumber: Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Musi Rawas, Tahun2015. 42 Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(60) 42459.pdf. Pada tabel 4.2 di atas dapat dilihat tingkat persebaran penduduk pada setiap kecamatan yang ada di Kabupaten Musi Rawas. Penduduk menyebar tidak merata, di Kecamatan Tugumulyo merupakan wilayah terpadat dengan kepadatan penduduk sebesar 686,16 jiwafkm2, kemudian disusul Kecamatan Purwodadi dengan kepadatan penduduk sebesar 237,02 jiwafkm2 • Kecamatan Tugumulyo dan Kecamatan Purwodadi merupakan daerah berkembang, daerah pertanian penghasil beras dan sebagai lumbung pangan Provinsi Sumatera Selatan. Sedangkan Kecamatan Muara Lakitan merupakan wilayah yang kepadatan penduduknya paling rendah sebesar 24,04 jiwafkm2•. Gambar4.2 Kepadatan Penduduk (jiwalkm2) menurut Kecamatan di Kabupaten Musi Rawas, Tahun 2015 Gambar 4. 2 Kepadatan Penduduk Uiwa/km2 ) menurut Kecamatan di Kabupaten Musi Rawas, Tahun 2015 115,49. Tuah Negeri ~~-- • 97,26. 174,77. TP. Kepungut . . 41,16 -. 41,94. Purwodadi _ : - - - - - 237,02 137,86. Selangit .. 26,55 MuaraBeliti. -. 55,52. 148,16 102,54 Muara Kelingi ~ 67,17 -- 24,06. _,. Tugumulyo :~ ..........- - - - - - - -...- -......... ____ 400,00. 200,00. 600,00. 686,1~800,00. Sumber : Disdukcapil Kab. Musi Rawas 2016. 5.. Pertumbuhan Penduduk. Pertumbuhan penduduk adalah besaran persentase perubahan jumlah. penduduk di suatu wilayah tertentu pada waktu tertentu dibandingkan dengan. 43 Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(61) 42459.pdf. jumlah penduduk pada waktu sebelumnya. Angka pertumbuhan penduduk merupakan angka yang menggambarkan penambahan penduduk yang dipengaruhi oleh pertumbuhan alamiah maupun migrasi penduduk atau yang dikenal dalam istilah Lahir Mati Pindah Datang (LAMPID). Indikator laju pertumbuhan penduduk berguna untuk melihat kecenderungan dan proyeksi jumlah penduduk di masa depan.. Tabel4.3 Angka Pertumbuhan Penduduk menurut Kecamatan, Kabupa t en M USI. Rawas, T a h un 2014 - T a h un 2015 Jumlah Angka Jumlah Kecamatan Penduduk Tahun Penduduk Pertumbuhan Penduduk (o/o) 2014 Tahun2015 45.423 46.460 2,28 Tugumulyo Muara Lakitan. 46.056. 47.243. 2,58. Muara Kelingi. 41.911. 43.378. 3,50. Jayaloka. 16.068. 16.454. 2,40. Muara Beliti. 25.094. 26.022. 3,70. STL. Ulu Terawas. 32.304. 33.083. 2,41. Selangit. 18.732. 19.044. 1,67. Megang Sakti. 53.606. 55.114. 2,81. Purwodadi. 14.675. 14.994. 2,17. BTS. Ulu. 30.558. 31.562. 3,29. 13.218. 13.437. Sumber Barta. 18.672. 18.138. -2,86. Tuah Negeri. 27.298. 25.623. -6,14. SukaKarya. 14.597. 14.035. -3,85. 398.212. 404.587. 1,60. Tiang Pumpung. 1,66. Kepungut. Jumlah. Sumber: Data Konsolidasi Semester II Tahun 2014 dan Tahun 2015, Pusat Database Kependudukan Kementerian Dalam Negeri.. 44 Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(62) 42459.pdf. Berdasarkan tabel 4.3 di atas, dapat dilihat rata-rata pertumbuhan penduduk Kabupaten Musi Rawas periode tahun 2014-2015 sebesar 1,60 persen. Yang artinya antara tahun 2014 sampai dengan tahun 2015 penduduk Kabupaten Musi Rawas mengalami penambahan sebesar 1,60 persen. Pertumbuhan penduduk terbanyak ada di Kecamatan Muara Beliti yaitu sebesar 3, 70 persen, diikuti kecamatan Muara Kelingi yaitu sebesar 3,50 persen. Yang menarik dan perlu diperhatikan adalah adanya pertumbuhan penduduk minus (-) terdapat di kecamatan Tuah Negeri, kecamatan Suka Karya dan kecamatan Sumber Harta. Hal ini bukan hanya disebabkan adanya Lahir Mati Pindah Datang penduduk (LAMPID), tetapi juga karena adanya penyempurnaan sistem konsolidasi dan pembersihan terhadap data anamoli dalam SIAK antar kabupatenlkota seluruh Indonesia. Terhadap persentase pertumbuhan penduduk yang tidak wajar (minus) tersebut, perlu dilakukan analisa/penelitian lebih lanjut.. B.. Gambaran. Umum. Dinas. Kependudukan. dan. Catatan. Sipil. Kabupaten Musi Rawas 1. Visi dan Misi Disdukcapil Kabupaten Musi Rawas Adapun Visi Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Musi Rawas adalah : "Tertib Administrasi Kependudukan Menuju Terciptanya Akurasi Data Dan Informasi Kependudukan" Sedangkan untuk Misi dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Musi Rawas adalah : 45 Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(63) 42459.pdf. 1. Memberikan pelayanan pnma untuk pemenuhan hak dasar penduduk dengan memberikan identitas dan perubahan status kependudukan dalam rangka mewujudkan Tertib Administrasi Kependudukan. 2. Menyediakan dan mengembangkan informasi kependudukan secara akurat, lengkap dan up to date untuk kepentingan publik dan pembangunan. 3. Meningkatkan SDM Aparatur di bidang pengelolaan administrasi kependudukan.. (Sumber:. http://www.disdukcapil.musirawaskab.go.idlvisi-dan-. misi.html#ixzz41MxbnxUN). 2. Struktur Organisasi Tata Kerja Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Musi Rawas. Berdasarkan Peraturan Bupati Musi Rawas Nomor 43 Tahun 2008 Tentang Penjabaran Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Musi Rawas, untuk menjalankan fungsinya Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Musi Rawas memiliki susunan organisasi yang sebagai berikut: I. Kepala Dinas 2. Sekretariat Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil , membawahi : a. Sub Bagian Umum b. Sub Bagian Keuangan c. Sub Bagian Perlengkapan 3. Bidang Kependudukan, membawahi :. 46 Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(64) 42459.pdf. a. Seksi Pendaftaran Penduduk b.. Seksi~u~iPenduduk. c. Seksi Penduduk Rentan 4. Bidang Pencatatan Sipil a. Seksi Kelahiran dan Kematian b. Seksi Perkawinan dan Perceraian c. Seksi Pengakuan dan Pengesahan Anak dan Pembatalan Akta. 5. Bidang Informasi Kependudukan dan Catatan Sipil a. Seksi Sistem dan Teknologi Informasi. b. Seksi Pengolahan Data Kependudukan,. Catatan Sipil dan. Pelaporan c. Seksi Pelayanan Informasi Kependudukan dan Catatan Sipil 6. Bidang Perencanaan dan Evaluasi a. Seksi Perencanaan dan Pemberdayaan Data Penduduk b. Seksi Ananlisis Dampak Kependudukan dan Pencatatan Sipil c. Seksi ~onitoring, Evaluasi dan Dokumen~i 7. UPTD 8. Kelompok Jabatan Fungsional. 3. Togas Pokok, Fungsi, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Musi Rawas Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil mempunyai Tugas melaksanakan urusan pemerintahan daerah dibidang kependudukan dan catatan sipil. Dipimpin oleh Kepala Dinas yang berkedudukan di bawah dan bertanggungjawab kepada. 47 Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(65) 42459.pdf. Bupati memalui Sekretaris Daerah. Untuk melak:sanak:an tugas sebagaimana dimaksud dalam pasal4 DISDUKCAPIL menyelenggrakan fungs : a. Penyusunan perencanaan bidang kependudukan dan catatan sipil. b. Perumusan kebijakan teknis bidang kependudukan dan catatan sipil c. Pelaksanaan urusan pelayanan umum bidang kependudukan dan catatan sipil-. d. Pembinaan, koordinasi, pengendalian dan fasilitasi pelaksanaan kegiatan bidang administrasi kependudukan dan catatan sipil pengolahan data dan informasi penatausabaan DISDUKCAPIL. e. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati, sesuai dengan tugas dan fungsinya.. C.. Akta Kematian. 1.. Dasar Hukum Pelaporan Kematian : Dasar hukum dari pelaporan kematian adalah sebagai berikut :. 1) Undang Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah. 2) Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2007 Tentang Pelaksanaan Undang-Undang. Nomor. 23. Tahun. 2006. Tentang. Administrasi. Kependudukan 3-} Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2008 Tentang Persyaratan Penduduk dan Pencatatan Sipil.. 48 Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(66) 42459.pdf. 4) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 19 Tahun 2012 Tentang Pedoman Pendokumentasian Hasil Pendaftaran Penduduk dan Pencacatan Sipi1 di Daerah 5) Undang-undang Nomor 24 Tahun 2013 Tentang Perubahan atas UndangUndang Nomor 23 Tahun 2006 Tentang Administrasi Kependudukan. 6) Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2013 Tentang Perubahan atas Peraturan Daerah. Npmpr. 19. 2009. Tahun. Penyelengaaran. Administrasi. Kependudukan.. 2. Manfaat Aida Kematian Manfaat dari pentingnya membuat Akta Kematian adalah :. 1. Untuk persyaratan pengurusan pembagian waris, baik bagi isteri atau suami maupun anak. 2. Bagijanda atau duda (terutama bagi Pegawai Negeri) diperlukan sebagai syarat dalam menikah lagi.. 3-. Diperlukan untuk mengurus pensiun bagi ahli warisnya 4. Untuk mengurus uang duka, tunjangan kecelakaan, Taspen, Asuransi dan lain sebagainya.. 3. Prosedur PeJayanan Akta Kematian Berikut langkah-langkah prosedur pelayanan Akta Kematian : 1. Mengisi Formulir F-2.31 dan F-2.32 secara lengkap termasuk mengisi. Pelapor, Saksi 1 dan Saksi 2 yang diketahui oleh lurah/ Kades. 49 Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(67) 42459.pdf. 2. Melapirkan Surat Keterangan Kematian dari Dokter/ Rumah Sakit/ Para Medis 3. Melapirkan Fotocopy KK yang di DTO Kepala Disdukcapil 4. Melampirkan Fotocopy KTP 5. Melampirkan Fotocopy Kutipan Akta Nikah/ Akta Perkawinan bagi yang sudah menikah 6. Fotocopy Akta Kelahiran 7. Pencatatan kematian dilakukan di tempat terjadinya kematian paling lambat 30 hari sejak tanggal kematian.. D. Hasil dan Pembahasan Penelitian 1. lmplementasi Perda No. 7 Tahun 2013 Tentang Penyelenggraan Administrasi Kependuduka di Bidang Akta Kematian di Kab. Musi Rawas Pada bab ini peneliti akan melakukan pembahasan terhadap implementasi Perda No. 7 Tahun 2013 Tentang Penyelengaraan Administrasi Kependudukan, dimana implementasi kebijakan tersebut terdiri dari 4 Indikator sesuai dengan Teori Implementasi menurut Edward Ill, yaitu:. a. Komunikasi Komunikasi sebagai salah satu indikator suksesnya sebuah implementasi program sangat diperlukan dalam rangka meningkatkan kelancaran koordinasi antara pihak yang bersangkutan. Dalam hal ini komunikasi yang baik hams terjalin antara Pemerintah Kabupaten Musi Rawas dengan masyarakat di. 50 Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(68) 42459.pdf. Kabupaten Musi Rawas. Dalam teori Edward III Aspek yang digunakan untuk mengukur tingkat keberhasilan suatu komunikasi adalah :. 1) Transmisi Transmisi d isini dimaksudkan untuk melihat bagaimana informasi mengenai Akta Kematian yang diberikan Pemerintah kepada masyarakat, dalam hal ini peneliti mewawanearai: Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Musi Rawas (Bapak RI), yakni : " ... Sudah ada, untuk Informasi yang kami berikan kepada masyarakat, yaitu di media Cetak Musi Rawas Expres, leaflet, dan secara keliling di tiap kecamatan. Mengapa kami perlu menginformasikan kepada masyarakat, agar sistem Administrasi kependudukan menjadi teratur dan akurat ..."(Wawancara, 22 Maret 2016). Wawancara Peneliti dilanjutkan dengan Kepala Bidang Info Dinas Kependudukan dan Catatan sipil (Bapak 1N), sebagai berikut : " ... Kami sudah memberikan informasi kepada masyarakat, di Koran Musi Rawas Ekspres pada halaman pertama, pembagian leaflet kepada masyarakat, secara keliling dan pembagian Banner pada tiap kecamatan, disana kami hampir setiap hari memasang iklan Pencatatan Sipil dan Program E-KTP secara bergantian..." (Wawancara, 22 Maret 2016). Untuk mendapatkan Info lebih dalam, peneliti kembali mewawancara Kepala Bidang Pencatatan Sipil (Ibu RM), yakni : " .. .Iya benar sudah ada, kami menginformasikan tentang kependudukan dan pencatatan sipil kepada masyarakat melalui media cetak, pembagian leaflet, pembagian Banner dan langsung turun keliling ditiap kecamatan kemudian kami juga selalu menghimbau masyarakat yang sedang mengurus keperluan di Disdukcapil Kab. Mura untuk menginformasikan. 51 Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(69) 42459.pdf. kepada tetangga atau keluarga bagi yang belum memiliki Dokumen Kependudukan dan Akta Pencatatan Sipil untuk segera dapat membuatnya dengan gratis ... " (Wawancara, 22 Maret 20 16). Dikarenakan hal ini masih kurang mendapatkan informasi, peneliti melanjutkan wawancara kembali kepada Kasi Kelahiran dan Kematian (lbu RA), yaitu:" ... Pihak kami memang sudah memberikan informasi kepada masyarakat, mengenai pencatatan sipil, tetapi jika dikhususkan untuk Akta Kematian saja tidak ada, karena Akta Kematian itu sudah termasuk dalam Kependudukan dan Pencatatan Sipil..." (Wawancara 22 Maret 2016) Kemudian Peneliti juga mewawancarai beberapa masyarakat, untuk mengetahui bagaimana tanggapan mereka terhadapa informasi yang diberikan oleh Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil. kondisi tersebut selanjutnya disampaikan oleh masyarakat/Bapak Bustaman, sebagai berikut :" ... saya tidak tabu, karena saya jarang sekali membeli koran, kalau untuk mengikuti pelayanan keliling Akta Pencatatan sipil saya juga tidak mengikuti karena saya tidak mendapatkan informasi..." (Wawancara, 22 Maret 20 16) Selanjutnya wawancara dengan masyarakat/Bapak Zainul, didapatkan informasi: " .. .lya saya tahu, saya sering melihat di Koran Musi Rawas Ekpres iklan tersebut, hampir setiap saya membaca koran saya melihatnya dan saya pemah melihat Disdukcapil turun langsung ke Kecamatan saya. Menurut saya pihak Pemerintah Disdukcapil sudah cukup baik dalam memberikan informasi mengenai Pencatatan Sipil dan memang perlu karena untuk mengingatkan masyarakat agar tertib administrasi kependudukan, ya saran saya terns dipertahankan saja..." (Wawancara, 22 Maret 2016). 52 Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(70) 42459.pdf. Kemudian Wawancara selanjutnya dengan masyarakat/ Bapak Muis, disampaikan :" ... Saya pemah melihat infomasi tersebut di Koran, Banner tentang Pembuatan Akta-Akta Pencatatan Sipil di Kantor Kecamatan sewaktu saya ada urusan di kantor Camat tetapi info tersebut menyeluruh mengenai Kependudukan dan. Pencatatan Sipil bukan khusus Akta Kematian... "(Wawancara, 22 Maret. 2016}. Tabel4.4. p eny:al uran I n fjonnas1·pencatata n s·lplil 01eh. n·ISd uk:cap1il Kab upaten M USI· Rawas Keterangan. No. Uraian. I. Penyaluran Informasi. 2. Informasi berupa apa. 3. Informasi mengenai apa. Ada, informasi mengenai Pencatatan Sipil I. Media cetak (Koran Musi Rawas Ekspres) 2. Leaflet 3. Banner 4. Pelayanan Keliling pada tiap Kecamatan Kependudukan dan Pencatatan Sipil. Sumber: Data Primer (diolah), tahun 2016 Dari Tabel 4.4 di atas dapat dijelaskan bahwa Dinas Kependudukan dan Catatn Sipil telah memberikan Informasi kepada masyarakat berupa Media Cetak (Koran Musi Rawas Ekpres, Leaflet, Banner, dan Pelayanan Keliling pada tiap Kecamatan. Inromasi tersebut mengenai Kependudukan dan Pencatatan Sipil. Berdasarkan data-data diatas bahwa Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil. Kabupaten. Musi. Rawas. telah. menyalurkan. informasi. mengenai. Kependudukan dan Pencatatan Sipil, mereka melakukan penginformasian tersebut melalui iklan di Koran, pembagian Leaflet, pembagian Banner, turun langsung keliling ke tiap Kecamatan, dan komunikasi secara langsung ketika masyarakat sedang mengurus keperluannya di Disdukcapil Kab. Musi Rawas. Tetapi. 53 Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(71) 42459.pdf. informasi yang diberikan Disdukcapil tersebut tidak: dikhususkan mengenai Akta Kematian, sehingga masyarakat tidak fokus dengan Akta Kematian. Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil memberikan Informasi secara luas dalam artian informasi yang diberikan adalah mengenai Kependudukan dan Pencatatan Sipil. Penyaluran. informasi. Pencatatan. Sipil. oleh. Disdukcapil. kepada. masyarakat mengenai kependudukan dan pencatatn sipil dapat dilihat pada gambar dibawah ini :. Gambar4.3 lnformasi Pencatatan Si il Oleh Disdukca il. Pelayanan Keliling. Banner. Sumber: Data Skunder (diolah), tahun 2016 54 Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(72) 42459.pdf. Berdasarkan. Gambar. 4.3. di. atas. menunjukkan. bahwa. Dinas. Kependudukan dan Catatan Sipil telah memberikan informasi kepada masyarakat, dalam bentuk koran Musi Rawas Ekspres, leaflet, Banner, dan Pelayanan Keliling. Penyaluran informasi yang diberikan oleh Dinas Kependudukan dan Catatn Sipil Kabupaten Musi Rawas sebenarnya sudah cukup baik, tetapi yang menjadi kendala dari masyarakat dalam penyaluran informasi ini adalah masih banyak masyarakat yang tidak terlalu perduli dengan informasi yang telah disediakan oleh Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Musi Rawas, didapat dari hasil wawancara dengan salah satu masyarakat bahwa masih ada yang belum mengetahui dengan adanya informasi tersebut. Kemudian dari hasil pengamatan yang dilakukan oleh Peneliti ada juga masyarakat yang sudah mengetahui tetapi tetap saja acuh karena dipikir Pembuatan Akta Kematian tidak peting karena belum diperlukan, kendala selanjutnya masyarakat yang sudah mengetahui informasi tetapi. mereka malas menginformasikan lagi kepada. tetangga atau keluarganya. Ketersediaan penyaluran infomasi sangat penting agar terlaksananya kelancaran suatu program dibuat. Informasi mengenai Akta Kematian menjadi salah satu pedoman bagi masyarakat untuk ikut berpartisipasi dalam menertibkan administrasi kependudukan yang saat ini masih kurang teratur. Jika sebuah informasi yang disediakan oleh pemerintah dapat diterima oleh masyarakat dan diimplementasikan dengan baik, sudah mungkin dipastikan sebuah progam dapat terlaksana dengan baik. Kemudian salah satu hal penting dalam sebuah informasi adalah ketepatan dalam pemberian informasi, jika sebuah informasi yang. 55 Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(73) 42459.pdf. diberikan tidak tepat dalam artian terlalu luas maka sulit diterima oleh masyarkat karena menjadi tidak fokus. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa dalam proses pelaksanaan pemberian Informasi yang dilakukan oleh Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Musi Rawas sudah menyalurkan informasi kepada masyarakat. Dalam pelaksanaan ini informan juga memberikan pemyataan bahwa tidak ada informasi khusus mengenai Akta Kematian karena Akta Kematian sudah termasuk di dalam Pencatatan Sipil dan masih ada masyarakat yang belum mengetahui dengan. Informasi. yang telah diberikan oleh pihak Dinas. Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Musi Rawas.. 2) Kejelasan Dalam memberikan informasi kepada masyarakat harus jelas dan mudah dimengerti oleh masyarakat, dalam hal ini peneliti ingin mengetahui sejauh mana kejelasan informasi yang diberikan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Musi Rawas dalam memberikan lnformasi mengenai Akta Kematian kepada masyarakat. Adapun wawancara dilakukan peneliti dengan Kepala Bidang Info Dukcapil Kabupaten Musi Rawas (Bapak TN), sebagai berikut :"... Menurut saya sudah cukup menarik dan jelas, kami memberikan informasi tersebut dengan bahasa yang mudah dimengerti dan wamanya pun sesuai dengan Akta yang kami terbitkan... " (Wawancara, 22 Maret 20 16). 56 Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(74) 42459.pdf. Selanjutnya Peneliti juga mewawancara1 Kabid Pencatatan Sipil Kabupaten Musi Rawas (Ibu RM), yakni : " .. .lnformasi yang kami berikan pada koran, banner, dan spanduk berupa himbauan dan contoh gambar Dokumen kependudukan dan Akta Pencatatan Sipil yang kami terbitkan, disana kami sesuaikan dengan warna Akta sesuai dengan yang diterbitkan dan informasi secara keliling ditiap kecamatan kami menjelaskan kepada masyarakat ... " (Wawancara, 22 Maret 2016) Kemudian untuk medapatkan informasi tambahan peneliti mewawancarai Kasi Kelahiran dan Kematian (lbu RA), yakni :"... Disana kami menggunakan bahasa indonesia, agar bisa dimengerti oleh seluru kalangan masyarakat, karena di Kabupaten Musi Rawas tidak hanya satu bahasa daerah, tertapi bermacammacam ..." (Wawancara, 22 Maret 2016) Selanjutnya guna mengetahui apakah masyarakat mengerti dengan informasi yang diberikan oleh Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Musi Rawas, Peneliti kembali mewawancarai Masyarakat/Bapak Okwan, sebagai berikut: " .. .lya saya tahu tentang lnformasi yang diberikan oleh Dinas K.ependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Musi Rawas, menurut saya informasi yang diberikan Dinas kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Musi Rawas melalui media cetak kurang jelas, seharusnya informasi tersebut menjelaskan juga apa saja persyaratan yang diperlukan saat akan membuat Akta Kematian dan bagaimana prosedur pembuatan Akta Kematian, jadi kami tidak perlu bolak-balik hanya untuk melengkapi keperluan saja..." (Wawancara, 22 Maret 2016). Dari beberapa hasil wawancara yang telah dilakukan. oleh peneliti,. berikut data daftar kekurangan persyaratan pembuatan Akta Kematian :. 57 Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(75) 42459.pdf. NO. Tabel4.5 p _ '8 tar Kku Df1 e ra1123n ersyaratan p embuatao Akta Kematiao Bulan Kekurangan Keterangan. 1. Fotocopy KTP 2. ForocopyKK 3. Fotocopy Akta Nikah 4. Fotocopy Akta Kelahiran 2 Februari 2015 3 Admistrasi 1. Surat Keterangan Dokter 2. Fotocopy KTP 3. Fotocopy Akta Kelahiran 3 Maret 2015 2 Administrasi 1. Fotocopy Akta Kelahiran 2. Fotocopy Akta Nikah 4 April2015 3 Administrasi 1. Surat Keterangan Dokter 2. Fotocopy Akta Nikah 3. Fotocopy Akta Kelahiran 2 Administrasi Mei 2015 1. Surat Keterangan Dokter 5 2. FotocopyKK 1. Surat Keterangan Dokter 2 Administrasi Juni 2015 6 2. Fotocopy Akta Nikah 3 Administrasi 1. Fotocopy KTP Juli 2015 7 2. Fotocopy Akta Nikah 3. Fotocopy Akta Kelahiran 2 Administrasi 1. Fotocopy KTP 8 Agustus 2015 2. Fotocopy Akta Kelahiran September 2015 4 Administrasi 1. Surat Keterangan Dokter 9 2. FotocopyKK 3. Fotocopy Akta Nikah 4. Fotocopy Akta Ke1ahiran 2 Administrasi 1. Fotocopy Akta Nikah 10 Oktober 2015 2. Fotocopy Akta Kelahiran 4 Administrasi 1. Fotocopy KTP 11 November 2015 2. FotocopyKK 3. Fotocopy Akta Nikah 4. Fotocopy Akta Kematian 2 Administrasi 1. Fotocopy KTP 12 Desember 2015 2. Fotocopy Akta Ke1ahiran Sumber: Disdukcapil (Data Skunder diolah Peneliti), 2016 1. Januari 2015. 4 Administrasi. Dari tabel 4.5 di atas dapat dijelaskan secara keseluruhan/global bahwa dari bulan Januari 2015 sampai dengan Desember 2015 rata-rata masih banyak masyarakat yang kurang lengkap dalam memberikan persyaratan untuk proses pembuatan Akta Kematian di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil.. 58 Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(76) 42459.pdf. Dalam hal ini peneliti telah mendapatkan beberapa informasi yang didapat dari informan mengenai kejelasan informasi yang diberikan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Musi Rawas kepada masyarakat. Menurut pihak Disdukcapil mereka memberikan informasi sudah cukup jelas kepada masyarakat. Dalam pemberian informasi tersebut berupa himbauan dan contoh gambar Aktaakta Pencatatan Sipil, kemudian bahasa yang digunakan cukup mudah dimengerti oleh masyarakat, selain itu informasi juga dilakukan secara langsung yakini secara keliling pada tiap kecamatan dan secara langsung bertatapan muka kepada masyarakat. Tetapi lain halnya berdasarkan wawancara yang diterangkan oleh salah seorang masyarakat yang menjadi informan peneliti, bahwa informasi yang didapatkan dari leaflet, media cetak dan spanduk kurang jelas karena didalamnya tidak tertera bagaimana prosedur pembuatan dan syarat-syarat yang harus dilengkapi dalam pembuatan Akta Kematian. Kejelasan sebuah informasi merupakan salah satu faktor penting dalam pelaksanaan sebuah kebijakan, jika informasi yang diberikan tidak jelas dan sulit dimengerti oleh masyarakat, maka kecil kemungkinann sebuah kebijakan dapat diterima dengan baik. Sebaliknya jika sebuah informasi yang diberikan jelas, terinci, dan tersusun sudah tentu masyarakat dapat menerima dan sebuah kebijakan dapat terlaksana dengan baik. Maka dari itu informasi yang jelas harus memiliki kelengkapan yang baik, hamsla benar sesuai dengan prosedur, hams akurat dengan tujuan utama dari penyelenggaraan suatu kebijakan, dan informasi hams bermanfaat. Jadi dapat dikatakan informasi akan menjadi sempurna jika informasi tesebut Jelas.. 59 Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(77) 42459.pdf. Berdasarkan data-data dan analisis diatas dapat disimpulkan bahwa informasi yang telah diberikan pihak Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil kurang jelas karena tidak disertai dengan penjelasan persyaratan yang diperlukan dan bagaimana prosedur pembuatan Akta Kematian. 3) Konsistensi. Dalam hal konsistensi peneliti ingin mengetahui seberapa konsistennya pihak Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Musi Rawas dalam memberikan Informasi kepada masyarakat. Lebih lanjut peneliti mewawancarai Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Musi Rawas (Bapak RI), yaitu :" ...Kami tidak memiliki batasan waktu untuk memberikan Informasi. kepada masyarakat, karena Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil tidak akan ada habisnya, jadi kami akan terns memberikan informasi kepada masyarakat..." (Wawancara, 22 Maret 2016) Selanjutnya peneliti kembali mewawancarai Kepala Bidang Info Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Musi Rawas (Bapak TN), yakni :"... Untuk waktu penginformasian yang kami berikan kepada masyarakat itu telah disesuaikan dengan kegiatan yang sudah direncanakan sebelumnya untuk jangka waktu 1(satu) tahun, jadi menurut saya ini sudah cukup efektif..." (Wawancara, 22 Maret 2016) Wawancara lanjutan peneliti lakukan kepada Kepala bidang Pencatatan Sipil Kabupaten Musi Rawas (Ibu RM), yakni : " ...kami sudah cukup konsisten dalam memberikan informasi kepada masyarakat karena memang untuk kegiatan penginformasian telah dibuatkan kegiatan yang sudah direncanakan, dan saya rasa untuk. 60 Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(78) 42459.pdf. memberikan informasi kepada masyarakat mungkin tidak akan ada babisnya karena seperti halnya pencatatan sipil juga tidak ada habisnya... " (Wawancara, 22 Maret 20 16). Se1anjutnya peneliti mewawancarai Kasi Kelahiran dan Kematian ( Ibu RA), sebagai berikut: " ... sampai saat ini kami terns memberikan informasi kepada masyarakat, informasi bukan hanya di media cetak, secara keliling, pembagian leaflet~ dan Banner. Kami juga selalu memberikan informasi dan himbauan kepada masyarakat yang sedang mengurus keperluan di kantor Disdukcapil ini agar masyarakat yang belum memiliki Akta Pencatatan Sipil segera membuat Akta Pencatatan sipil khususnya Akta Kematian bagi keluarganya yang telah meninggal karena Akta Kematian ini sedikit penerbitannya dibadingkan Akta Kelahiran, dimana tingkat kelahiran dan kematian tidakjauh beda persentasenya..." (Wawancara, 22 Maret 2016). Tabel4.6 Waktu Penyaluran Informasi Pencatatan Sipil Oleb n·mas K epend u d ukan d an c a t at an s·lplu Kab upat en M USI· Rawas No 1. 2. Informasi MediaCetak (KoranMusi Rawas Ekspres) Leaflet. Jumlah/ Jangka Waktu Keterangan 100 kali penerbitan I Koran Musi Rawas Ekspres tahun 1000 lembar/ tahun. 3 Banner 14lembar/ Tahun 4 Pelayanan Keliling 12 kalil Tahun Sumber : Disdukcapil (Data Skunder diolah), 2016. Kepada seluruh masyarakat Kepada tiap Kecamatan Kepada tiap Kecamatan. Pada tabel 4.6 diatas dapat dijelaskan bahwa Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Musi Rawas telah cukup konsisten dalam memberikan informasi kepada masyarakat diantaranya: Pertama pada Media Cetak (Koran Musi Rawas Ekspres) dengan jumlah 100 kali penerbitan/tahun. Kedua pada Leaflet dibuatkan 1000 lembar/tahun untuk dibagikan kepada seluruh masyarakat. Ketiga melalui Banner dibagikan kepada setiap kecamatan yang ada di Kabupaten. 61 Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(79) 42459.pdf. Musi Rawas yakni 14 Kecamatan pertahunnya. Dan Keempat melalui pelayanan Keliling yang dilakukan 12 kaliltahun atau setiap bulan pada tiap kecamatan di seluruh Kabupaten Musi Rawas. Pada Indikator konsisten ini peneliti telah mewawancarai 4 informan untuk mengetahui seberapa konsistennya Disdukcapil Kabupaten Musi Rawas dalam memberikan informasi kepada masyarakat, dapat diketahui bahwa Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Musi Rawas telah cukup konsisten dalam memberikan informasi melalui (pembagian leaflet, secara keliling, media cetak dan Banner) kepada masyarakat karena telah disesuaikan dengan dengan kegiatan yang sudah direncanakan sebelumnya untukjangka waktu 1 (satu) tahun, dan pemberian informasi secara langsung pun terus-menerus dilakukan oleh pihak Disdukcapil kepada masyarakat yakni pada saat ada masyarakat yang sedang mengurus keperluan di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Musi Rawas kami memberikan informasi dan menghimbau agar masyarakat yang belum memiliki Akta Pencatatan Sipil segera membuat khusunya Akta Kematian bagi keluarganya yang sudah meninggal, dan mengimformasikan kembali kepada tetangga atau keluarga yang belum berpartisipasi mengenai administrasi kependudukan. Konsistensi dapat diartikan juga sebagai ketetapan. Dalam hal ini yang mgm sedikit dijelaskan adalah konsistensi informasi yang diberikan kepada masyarakat. Jika implementasi kebijakan ingin berlangsung efektif, maka perintah-perintah pelaksanaan hams konsisten. Walapun informasi yang diberikan sudah terlaksana dan jelas tetapi jika tidak konsisten atau berubah-ubah, maka informasi tersebut tidak akan memudahkan para pelaksana kebijakan menjalankan 62 Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(80) 42459.pdf. perintah dengan baik. Disisi lain informasi yang tidak konsisten membuat masyarakat mengambil tindakan yang tidak sesuai dengan aturan yang berlaku. Jadi dapat disimpulkan bahwa pihak Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil sudah cukup konsisten dalam memberikan informasi kepada masyarakat, karena mengenai penginformasian yang diberikan kepada masyarakat memang sudah ada kegiatannya dan seperti yang diungkapkan oleh informan bahwa pencatatan sipil tidak ada habisnya jadi informasi akan terus menerus diberikan oleh pihak Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Musi Rawas.. b. Sumber Daya Sumber daya mempunyai peranan penting dalam implementasi kebijakan, karena bagaimanapun jelas dan konsistennya ketentuan-ketentuan atau aturanaturan. suatu. kebijakan,. jika. para. personil. yang. bertanggung. jawab. mengimplemetasikan kebijakan kurang mempunyai sumber-sumber untuk melakukan pekerjaan secara efektif, maka implementasi kebijakan tersebut tidak akan bisa efektif. Sumber-sumber penting dalam implementasi kebijkan yang dimaksud anatara lain mencakup:. 1) Staf Staf adalah orang yang membantu pimpinan dalam melancarkan tugastugas disuatu organisasi. Fungsi utama ialah memberikan pelayanan yang sebaikbaiknya dalam bentuk kegiatan-kegiatan operasional. Dalam hal ini peneliti ingin mengetahui sejauh mana peran serta para staf operator dan pelayanan.. 63 Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(81) 42459.pdf. Untuk mengetahui informasi lebih lanjut kami mewawancarai Kabid Pencatatan Sipil (lbu RM), untuk mengetahui Staf yang ada di Disdukcapil, sebagai berikut:"... Staf yang kami miliki sudah cukup, mereka memiliki tugasnya masing-masing secara terinci, tetapi untuk kemampuan masih sedikit kurang tetapi akan terns ditingkatkan dalam memberikan pelayanan dan mengoprasikan data kependudukan dan pencatatan sipil..." (Wawancara, 23 Maret 20 16) Selanjunya peneliti mewawancarai Kasi Kelahiran dan Kematian (Ibu RA), yakni : " ... Kami sudah memiliki staf pelayanan dan operator mengenai kependudukan dan pencatatan sipil, tetapi untuk staf khusus membuat Akta Kematian sendiri tidak ada karena mereka sudah termasuk dalam Staf Pencatatan Sipil..." (Wawancara, 23 Maret 2016) Kemudian peneliti juga mewawancarai Staf Operator dan Pelayanan Dinas Kependudukan dan Catatan sipil Kabupaten Musi Rawas yang memberikan pelayanan langsung kepada masyarakat (Bapak SH), yaitu :" ... Prosedur pembuatan Akta Kematian sudah tertera pada SOP pembuatan Akta Kematian, kendala yang kadang kami temui adalah masih banyak masyarakat yang kurang membawa persyaratan saat akan membuat Akta Kematian, untuk biaya pembuatan Akta itu Gratis ... " (Wawancara, 23 Maret 2016). Selanjutnya untuk mengetahui informasi bagaimana pelayanan yang diberikan oleh Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Musi Rawas kepada masyarakat, peneliti mewawancarai Masyarakat/ lbu Evi, yakni :" ... Saya membuat Akta Kematian karena untuk mengurus hak ahli waris, Pelayanan yang diberikan oleh staf yang ada dicapil sudah lumayan baik, kalau kendala sampai. 64 Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(82) 42459.pdf. saat ini hanya terkendala dengan jarak tempuh dari rumah saya ke kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Musi Rawas, kalau untuk biaya saya tidak diminta oleh staf di capil, tetapi saya kadang memberikan seikhlasnya kepada stafyang membantu saya..." (Wawancara, 23 Maret 2016) Tabel4.7 Daftar Nama Operator dan Teknisi Perangkat Keras SIAK, Petugas Pelayanan Pendaftaran Penduduk dan Pencatatan Sipil Tahun 2016 No Nama Jabatan Status Pendidikan Kepegawaiam 1 Andika Rama Putra Teknisi Perangkat SIAK dan KTP-e1 Tenaga Honorer SMA 2 Supriadiffihnan,ST Operator SIAK dan Pendaftaran Tenaga Honorer Sl Penduduk 3 Makmur, ST Tenaga Honorer Sl Operator SIAK dan Pendaftaran Penduduk 4 Wendi Operator SIAK dan Pendaftaran Tenaga Honorer SMA Penduduk ~ri Hartati, SE Operator SIAK dan Pendaftaran Tenaga Honorer Sl 5 Penduduk 6 Operator SIAK dan Pendaftaran IKartika Sari Tenaga Honorer SMA Penduduk Operator SIAK Pencatatan Sipil 7 Tenaga Honorer Sl ~ugianto, S.Pd Operator SIAK Pencatatan 8 Sipil Tenaga Honorer SMA !Refi Triana 9 Operator SIAK Pencatatan Sipil Tenaga Honorer SMA ~herli lndirani 10 ~a,S.Kom Operator SIAK Pencatatan Sipil Tenaga Honorer Sl Tenaga Honorer Sl 11 IErlis Oktovianti, SE Petugas Pelayanan Pendaftaran Penduduk Tenaga Honorer S1 12 iMeliza Tentasari, S. Petugas Pelayanan Pendaftaran Penduduk ~OS Tenaga Honorer SMA Petugas Pelayanan Pendaftaran 13 Yunani Yunitasari Penduduk Tenaga Honorer Dill 14 ~urul Za'diyah, A.Md Petugas Pelayanan Pendaftaran Penduduk Tenaga Honorer S1 15 !Khoirun Pratiwi, SE Petugas Pelayanan Pendaftaran Penduduk Tenaga Honorer S1 16 Sugianto Adi Saputra, Petugas Pelayanan Pendaftaran SE Penduduk Tenaga Honorer SMA Petugas Pelayanan Pendaftaran 17 ~etson Robi Penduduk Tenaga Honorer Sl Petugas Pe1ayanan pencatatan Sipil 18 IDesi Novilia, S.Pd Tenaga Honorer SI Petugas Pelayanan pencatatan Sipi1 19 Elni Mura Hati, SE Tenaga Honorer SMA Petugas Pelayanan pencatatan Sipil 20 }'au_pika Tenaga Honorer SMA Petugas Pelayanan pencatatan Sipil 21 Napsiah Tenaga Honorer Dill 22 ~indung Akbar A.Md Petugas Pelayanan pencatatan Sipil Tenaga Honorer Sl Petugas Pelayanan pencatatan Sipil 23 l£friyansyah, S.lp. Sumher : Disdukcapil Kab. Musi Rawas, 2016. 65 Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(83) 42459.pdf. Dari tabel 4. 7 diatas bahwa Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil sudah cukup memadai dalam memiliki staf Operator dan Teknisi Perangkat Keras SIAK, Petugas Pelayanan Pendaftaran Penduduk: dan Pencatatan Sipil, terlihat dari jumlah sudah cukup memadai, untuk: pendidikan ada yang tamatan 81, Dill dan S~. tetapi untuk: status kepegawaian seluruh staf meruapak Tenaga Honorer.. Gambar4.4. Sumber : Dinas Kependuduk:an dan Catatan Sipil, 2016. Pada Gambar 4.4 di atas terlihat Staf staf Operator dan Teknisi Perangkat Keras. S~. Petugas Pelayanan Pendaftaran Penduduk: dan Pencatatan Sipil. sedang mengerjakan tugasnya masing-masing. Dari beberapa data-data diatas dapat dianalisis bahwa para staf yang ada pada Dinas Kependuduk:an dan Catatan Sipil sudah cukup memadai, mereka memiliki tugas secara terinci untuk: masing-masing, dilihat dari pendidikan juga mereka sudah cukup baik ada yang 81, DID dan SMA. Sedangkan untuk: status kepegawaian mereka seluruhnya adalah Tenaga Honorer, tidak ada stafyang PNS. Seluruh staf ini merupakan staf sebagai Operator dan Teknis Perangkat Keras. 66 Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(84) 42459.pdf. SIAK, Petugas Pelayanan Pendaftaran tetapi tidak ada dikhususnya sebagai staf pelayanan Akta Kematian. Kemudian dalam hal kemampuan untuk melaksanakan tugasnya masih ada beberapa staf yang harus meningkatkan kemampuannya, hal. ini berdasarkan kaeterangan yang diberikan oleh Kepala Bidang Pencatatan Sipil. Sumber yang paling penting dalam melaksanakan kebijakan adalah staf. Ada satu hal yang harus diingat adalah bahwa jumlah tidak selalu mempunyai efek positif bagi implementasi kebijakan. Hal ini berarti bahwa jumlah staf yang banyak tidak secara otomatis mendorong implementasi yang berhasil. Hal ini disebebkan oleh kurangnya kecakapan yang dimilki oleh para pegawai pemerintah ataupun staf, maka diperlukan tenaga-tenaga profesional yang memiliki keahlian dan keterampilan dalam artian memahami prosedur implementasi program yang dilakukan. namun disisi yang lain kekurangan staf juga akan menimbulkan persoalan yang pelik menyangkut implementasi kebijakan yang efektif. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa staf yang ada di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Musi Rawas sudah cukup memadai, tetapi masih kurang dalam kemampuannya, selanjunta yangmenjadi kendala tidak ada stafkhusus dalam melayani pembuatan Akta Kematian.. 2) Informasi Dalam hal ini informasi yang dimaksud peneliti adalah mengenai Sosialisasi yang dilakukan oleh Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Musi Rawas kepada para pelaksana Program Akta Kematian. Sebagaimana wawancara dilakukan dapat diuraikan sebagai berikut:. 67 Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(85) 42459.pdf. Wawancara yang dilakukan adalah kepada Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Musi Rawas (Bapak RI), yaitu : " ... Sosialisasi sudah kami lakukan, yakni sosialisai mengenai kependudukan, untuk tempat sosialisasi kami lakukan di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil. Mengapa kami melakukan sosialisasi karena untuk mengingatkan petugas registrasi supaya dapat mengajak seluruh lapisan masyarakat berperan aktif serta berpartisipasi mensukseskan tertib administrasi kependudukan dan pencatatan sipil ... " (Wawancara, 24 Maret 20 16). Selanjutnya wawancara dilanjutkan kepada Kepala Bidang Pencatatan Sipil Kabupaten Musi Rawas (lbu RM), yaitu : " ... Sosialisai yang kami lakukan adalah sosialisasi mengenai Kependudukan dan Pencatatan Sipil, sosialisasi tersebut dilakukan pada Tanggal 9 November 2015, peserta yang hadir dalam kegiatan sosialisasi tersebut adalah para Kasi Pelayanan Umum Kecamatan, Petugas Registrasi Desa, Petugas Registrasi Kelurahan dan Petugas Registrasi Kecamatan se Kabupaten Musi Rawas, untuk pelaksanaan kami adakan 1 minggu dibagi setiap Kecamatan... " (Wawancara, 24 Maret 20 16). Kemudian untuk mendapatkan informasi lanjutan peneliti kembali mewawancarai Kasi Kelahiran dan Kematian (lbu RA), yakni : " ... Sosialisasi yang dilakukan oleh Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Musi Rawas adalah Sosialisasi secara menyeluruh tentang Kependudukan dan Pencatatan Sipil, kalau dikhususkan Sosialisasi mengenai Akta Kemtian tidak ada karena Akta Kematian sudah termasuk di dalam Pencatatan Sipil..." (Wawancara, 24 Maret 2016) Selanjutnya Peneliti. juga. melakukan. wawancara. Pemerintahan selaku Petugas Registrasi Kelurahan (Bapak HS):. Kepada H •••. Kasi. Saya. pemah mengikuti sosialisasi yang di laksanakan oleh Dinas Kependudukan dan Catatan. Sipil. Kabupaten. Musi. Rawas,. 68 Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka. Sosialisasi. tersebut. mengenai.

(86) 42459.pdf. Kependudukan dan Pencatatan Sipil, tetapi kalau lebih mendalam mengenai Akta Kematian tidak terlalu dijelaskan... " (Wawancara, 24 Maret 2016) Selanjutnya guna melihat sejauh mana sosialisasi dilakukan peneliti mewawancarai Ketua RT (Bapak ME), yaitu :" ... Saya tidak pemah mengikuti Sosialisasi yang dilakukan oleh pihak Capil, saya mendapatkan informasi penting hanya dari Lurah dan Perangkat Kelurahan, itu juga informasi mengenai Kependudukan dan Catatan Sipil bukan khusus megenai Akta Kematian ... " (Wawancara, 24 Maret 2016) Tabe14.8 Sosialisasi Kebijakan Kependudukan dan Pencatatan Sipil Oleh n·mas K epend u dukan d an C a t a t an s·I piil Kabtq!_aen t M USI. R awas No Peserta Bentuk Sosialisasi Tempat 1 Kasi Pelayanan Umum Sosialisasi Kebijakan Dinas Kependudukan Kecamatan Kependudukan dan dan Catatan Sipil pencatatan Sipil Kabl!P_aten Musi Rawas 2 Petugas Registrasi Sosialisasi Kebijakan Dinas Kependudukan Kecamatan Kependudukan dan dan Catatan Sipil pencatatan Sipil Kabl!£_aten Musi Rawas 4 Petugas Registrasi Sosialisasi Kebijakan Dinas Kependudukan Kelurahan Kependudukan dan dan Catatan Sipil pencatatan Sipil Kabupaten Musi Rawas Petugas Registrasi Desa Sosialisasi Kebijakan Dinas Kependudukan 3 Kependudukan dan dan Catatan Sipil pencatatan Sipil Kabupaten Musi Rawas Sumber: Data Skunder (diolah), 2015 Dari tabel 4.8 di atas dapat dijelaskan bahwa Dinas Kependudukan dan Catatan. Sipil. telah. menyelenggrakan. Sosialisasi. tentang. Kebijakan. Kependudukan dan Pencatatan Sipil yang diikuti oleh beberapa peserta diantaranya : Kasi Pelayanan Umum, Petugas Registrasi Kecamatan, Petugas Registrasi Kelurahan, dan PetugasRegistrasi Desa se Kabupaten Musi Rawas.. 69 Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(87) 42459.pdf. Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Musi Rawas melalui telah melaksanakan sosialisasi, sosialisasi tersebut diselenggrakan pada tanggal 09 November 2015 bertempat di Disdukcapil Kabupaten Musi Rawas, Sosialisasi yang diselenggrakan adalah mengenai Kependudukan dan Pencatatan Sipil tidak ada sosialisasl khusus mengenai Aleta Kematian. Peserta yang hadir dalam Sosialisasi adalah Kasi Pelayanan Umum Kecamatan, Petugas Registrasi Kecamatan, Petugas Registrasi Kelurahan, Petugas Registrasi Desa, tetapi untuk Ketua RT dan masyarakat tidak diikutsertakan dalam Sosialisasi tersebut. Sosialisasi sebagai salah satu indikator suksesnya sebuah implementasi program, karena sangat diperlukan dalam meningkatkan kelancaran koordinasi antara pihak yang bersangkutan untuk menyampaikan informasi-infromasi yang penting utnuk kelancaran sebuah program.. Gambar4.5. Sumber: Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, 2015. 70 Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(88) 42459.pdf. Dari gambar 4.5 di atas terlihat Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil sedang mengadakan Sosialisasi kepada para Kasi Pelayanan Umum Kecamatan, petugas registrasi Desa, petugas registrasi Kelurahan dan petugas registrasi Kecamatan. Sosialisasi mengenai sebuah program adalah hal penting terutama bagi kebijakan-kebijakan baru kebijakan-kebijakan yang melibatkan persoalanpersoalan teknis. Para pelaksana kebijakan harus dijelaskan bagaimana prosedur kebijakan dilaksanakan. Kurangnya pengetahuan tentang bagaimana implementasi kebijakan mempunyai beberpa konsekuensi secara langsung, yaitu : tanggung jawab yang seharusnya dijalankan secara sungguh-sungguh tidak akan dapat dipenuhi tepat waktunya. Dan ketidakefisienan sebuah informasi penting mengenai pelaksanaan. Dari Hasil wawancara yang telah peneliti lakukan dapat disimpulkan bahwa Sosialisasi telah dilakukan oleh pihak Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil mengenai Kependudukan dan Pencatatan Sipil, tetapi jika dikhususkan mengenai Akta Kematian belum ada. Dan yang mengikuti sosialisasi itu adalah para Kasi Pelayanan Umum Kecamatan, Petugas Registrasi Kecamatan, Petugas Registrasi Kelurahan, dan Petugas Registrasi Desa Se Kabupaten Musi Rawas,. akan tetapi para Ketua RT dan masyarakat tidak diikutsertakan dalam sosialisasi. 3) Wewenang a) Pemberian Wewenang kepada petugas Pelaksana Wewenang dalam hal ini diartikan sebagai kewenangan yang diberikan atasan kepada bawahan, dalam penelitian ini peneliti ingin melihat apa saja. 71 Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(89) 42459.pdf. kewenangan yang diberikan oleh pihak Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil kepada Kelurahan. Maka dari itu peneliti mewawancarai Kepala Bidang Pencatatan Sipil (Ibu RM), sebagai berikut : " ... Kami memberikan kewenangan langsung kepada pihak Kelurahan/ Desa untuk membuatkan keterangan kematian melalui pengisian blangko F-2.31 dan F-2.32 yang diketahui oleh Lurah/ Kades dan jika Lurah tidak sedang berada di Kantor dapat diwakilkan dengan Kasi Pemerintahan/ Sekdes selaku Petugas Registrasi Kelurahan!Desa. Kemudian setiap tahun kami juga memberikan BIP (Buku lnduk Pegawai) gunanya adalah untuk melihat data kependudukan yang terjadi di daerah tersebut. .." (Wawancara, 28 Maret 2016) Selanjutnya Peneliti mewawancarai Kasi Pemerintahan Selaku Petugas Registrasi Kelurahan (Bapak HS), yakni :"... Blangko memang telah diberikan oleh pihak Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, yaitu Blangko Surat Keterangan Kematian F-2.31 dan F-2.32 dan BIP (Buku Induk Penduduk) mereka memberikan kepada kami setiap awal tahun... " (Wawancara, 29 Maret 2016). Tabel4.9 K ewenangan n·IS d uk cap1n d a1am h a1 Akta K ematian Keterangan NO Uraian 1 Kewenangan Oleh Dinas Sudah ada kewenangan Kependudukan dan Catatan Kabupaten Sipil Musi Rawas 2 Diberikan kepada Kelurahan dan Desa Blangko Surat Keterangan Kematian F3 Kewenangan Berupa 2.31 dan F-2.32 dan BIP (Buku Induk Penduduk) 4 Kapan diberikan Setiap awal tahun . Sumber: Data Primer (d10lah), 2016 Dari tabel 4.9 di atas diterangkan bahwa Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil telah memberikan kewenangan langsung kepada pihak Kelurahan dan Desa. 72 Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(90) 42459.pdf. berupa Blangko Surat Keterangan Kematian F-2.31 dan F-2.32 dan BIP (Buku Induk Penduduk), diberikan setiap awal tahun. Wewenang pada penelitian ini merupakan kewenangan yang diberikan Disdukcapil kepada Kelurahan/ Desa selaku petugas Registrasi Akta Kematian. Dari hasil wawancara dapat dianalisis bahwa kewenangan langsung. kepada. Kelurahan telah ada yaitu berbentuk blangko F-2.31 dan F-2.32 yang diberikan setiap tahun oleh Dinsdukcapil Kab. Musi Rawas pada blangko tersebut Petugas Registrasi Kelurahan melakukan pengisian blangko F-2.31 dan F-2.32 dan selanjutnya ditanda tangani oleh Lurah/ Kades, kemudian selanjunya dilakukan pendataan di Kecamatan dan terakhir proses penerbitan Akta Kematian pada Disdukcapil. Salah satu sumber yang cukup penting dalam pelaksanaan adalah wewenang. wewenang ini akan berbeda-beda dari satu program keprogram lain serta mempunyai banyak bentuk yang berbeda. Namun demikian, dalam beberapa hal suatu badan mempunyai wewenang yang terbatas atau kekurangan wewenang untuk melaksanakan suatu kebijakan dengan tepat. Bila wewenang formal tidak ada, atau sering disebut sebagai wewenang diatas kertas, seringkali disalah mengerti oleh para pengamat dengan wewenang yang efektif. Padahal keduanya mempunyai perbedaan yang cukup substansial. wewenang diatas kertas ataupun wewenang formal adalah suatu hal, sedangkan apakah wewenang tersebut digunakan secara efektif adalah hal lain. Dengan demikian bisa saja terjadi suatu badan mempunyai wewenang formal yang besar namun tidak efektif dalam menggunakan wewenang tersebut.. 73 Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(91) 42459.pdf. Berdasarkan data-data dan analisis diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa pihak Dinas Kepdudukan dan Catatan Sipil telah memberikan kewenangan kepada Kelurahan berupa Blangko Surat Keterangan Kematian F-2.31 dan F-2.32 yang diketahui oleh Lurahl Sekdes dan BIP (Buku Induk Penduduk) yang digunakan sebagai acuan data kependudukan didaerah tersebut. 2). Kerjasama dengan Instansi Lainnya. Peneliti juga ingin mengetahui bagaimana hubungan Dinas Kependudukan. dan Catatan Sipil Kabupaten Musi Rawas dengan Para Pihak Instansi Lainnya mengenai Program Akta Kematian. Dalam hal ini peneliti mewawancarai Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Bapak Rl) :" ... untuk sampai saat ini belum ada kesepakatan secara resmi kepada pihak Instansi laiinya yang dimaksud ..." (Wawancara, 28 Maret 2016) Selanjutnya wawancara kepada Kepala Bidang Info Dukcapil (Bapak TN) , sebagai berikut: " ... Kalau untuk kerjasama dengan pihak Instansi lainnya itu sudah diatur oleh pusat yaitu Direktorat Fasilitasi Pemanfaatan Data dan Dokumen Kependudukan ini mencakup data kependudukan dan pencatatan sipil,darr daerah hanya mengikuti aturan pusat tetapi jika dikhususkan untuk Akta Kematian belum ada, dan kami daerah pun sampai saat ini belum mengadakan kerjsama dengan pihak Instansi lainnya... " (Wawancara, 28 Maret 2016). Untuk mengetahui lebih mendalam peneliti kembali mewawancarai Kasi Kelarihan dan kematian (lbu RA), yakni:" ...kami sudah membuat MOU itu baru Akta Kelahiran saja dengan pihak Sekolah, tetapi kalau untuk Akta Kematian. 74 Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(92) 42459.pdf. sendiri belum ada Mou secara resmi yang kami buat untuk pihak Instansi lainnya. (Wawancara, 28 Maret 2016) Berikut Tabel Kerjasama Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil dengan Pihak Instansi lainnya :. Tabel4.10 Kerjasama Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil dengan . daIam Program Aida Kematian Pihaklnst ansi. L amnya NO Uraian Keterangan 1 · Sudah ada kesepakatan Belurn ada kerjasama secara resmi dengan pihak Instansi Lainnya 2 Dasar aturan Direktorat Fasilitasi Pemanfaatan Data dan Dokumen Kependudukan Sumber: Data Primer (diolah), 2016 Berdasarkan tabel 4.10 di atas menunjukan bahwa belum ada kesepakatan antara Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Musi Rawas dengan Pihak Instansi Lainnya. Untuk sedikit dijelaskan dalam penelitian ini yang dimaksud dengan Instansi lainnya adalah pihak yang berkaitan dengan Akta Kematian misalnya Asuransi, Perbankan, Pengadaian dan Leasing, dll. Berdasarkan data-data yang didapatkan adalah belum ada kewenangan yang dibuat oleh Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Musi Rawas dalam hal kesepakatan dengan kepada pihak Instansi lainnya dalam hal ini pihak Asuransi, Perbankan, Pengadaian, Leasing, dll. Kerjasama sebenarnya telah ada dari Pusat yaitu Direktorat Fasilitas dan Pemanfaatan Data dan Dokumen Kependudukan tetapi ini mencakup semua data kependudukan dan pencatatan sipil, tetapi tidak khusus mengenai Akta Kematian.. 75 Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(93) 42459.pdf. Para pelanggan dari pihak Instansi lainnya, ketika dalam penyelesaian hal yang bersangkutan waris setiap urusan yang syaratnya dipermudah terutama dalam urusan kematian. Ini dikarenakan tidak teijadinya kesamaan presepsi bersama antar pihak instasi lainnya yang berkaitan dalam urusan akta kematian akan pentingnya akta kematian sebagai landasan hukum dari suatu kebijakan yang diambil oleh Pemerintah Kabupaten Musi Rawas dengan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil. keijasama Jadi disimpulkan bahwa Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Musi Rawas sampai saat ini belum mengadakan keijasama secara resmi kepada pihak instasi lainnya dalam hal program Akta Kematian.. 4) Fasilitas Sarana dan Prasarana Fasilitas tentunya sangat diperlukan dalam pelaksanaan program Akta Kematian di Kabupaten Musi Rawas. Dalam hal ini peneliti ingin mengetahui. Sarana dan Prasaran Fasilitas yang ada di Dinas. Kependudukan dan Catatan Sipil dalam program Akta Kematian. Dalam pelaksanaannya peneliti merasa perlu untuk melihat lebih jauh pemakaian atau penggunaan sarana dalam pembuatan Akta Kematian, oleh karena itu peneliti mewawancarai Kepala Bidang Pencatatan Sipil (lbu RM), sebagai berikut :" ... Sarana yang kami miliki sudah cukup baik karena tidak fokus pada satu alat saja karena telah dipisah dengan tanggung jawab masing-masing dari setiap stafyang ada..." (Wawancara, 30 Maret 2016) Wawancara lanjutan peneliti lakukan kepada kasi kelahiran dan kematian (lbu RA) adalah :"... Sarana yang dimiliki sudah memadai, sampai saat ini tidak 76 Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(94) 42459.pdf. ada kendala untuk sarana yang kami miliki, proses penerbitan akta pencatatan sipil dan pendataan kependudukan sampai saat ini beJjalan lancar-lancar saja..." (Wawancara, 30 Maret 2016) Untuk mendapatkan informasi lebih peneliti mewawancarai staf operator dan pelayanan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil(lbu CP) :"... Sarana yang disediakan oleh Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Musi Rawas sudah cukup memadai dan baik saat kami operasikan... "(Wawancara, 30 Maret 2016) Berikut rincian Sarana Fasilitas · Pendukung pembuatan Akta Kematian pada Dinas Kependudukan dan catatn Sipil Kabupaten Musi Rawas :. Tabe14.11 Sarana Fasilitas Pendukung Pembuatan Akta Kematian Pad a n·mas K epend u d u kan d an C a t a t an s·lpl"I Kab upa t en M USI. R awas NO NAMAPERANGKAT JUMLAH l l Server 2 3 UPS Desktop PC Monitor Finger Print 5 Smartcard Reader 6 Signature Pad 7 Harddisk Ekstemal 8 Kamera Digital 9 10 Tripod Iris Scanner 11 12 Digital Scanner .. Sumber : Dmas Kependudukan dan Catatan Stptl, 2016 3 4. 2 3 2 2 2 1 2 2 2 1. Tabel 4.11 di atas menunjukan bahwa sarana dalam proses pembuatan Akta Kematian pada Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Musi Rawas sudah cukup memadai dengan adanyan kelengkapan dari alat-alat tersebut.. 77 Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(95) 42459.pdf. Berikut gambar Sarana Fasilitas pendukung Pembuatan Akta Kematian pada Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Musi Rawas :. Gambar4.6. Sumber: Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, 2016 Gambar 4.6 diatas menunjukan sarana fasilitas pembuat Akta Kematian pada Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Musi Rawas sudah cukup memadai.. Selanjunya untuk mengetahui bagaimana prasarana yang ada di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil peneliti mewawancarai Kabid Info Dukcapil (Bapak TN), yaitu : " ... Prasarana yang ada di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil sudah cukup memadai dan bagus, karena telah disiapkan berbagai ruangan dengan fasilitas perbagian di masing-masing bidang..." (Wawancara, 30 Maret 2016), Kemudian peneliti mewawancarai Masyarakat, untuk mengetahui prasarana ruang pelayanan pada saat sedang mengurus keperluan di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Musi Rawas (Ibu Sumarsih), yaitu :"... Kantor pada Dinas Kependudukan dan Catatatn Sipil sudah cukup bagus,. 78 Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(96) 42459.pdf. selain bersih juga rapi, kemudian ada Ac juga, jadi kami yang datang dari jauh dengan mengendarai motor ketika masuk ke ruangan pelayanan ini terasa sangat sejuk dan nyaman..." (Wawancara, 30 Maret 2016) Berikut Gambar Prasarana Fasilitas pada Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Musi Rawas : .. Gambar4.7. Sumber: Dinas Kependudukan dari Catatan Sipil, 2016 Dari gambar 4. 7 di atas menunjukkan bahwa prasarana yang dimiliki oleh Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Musi Rawas sudah cukup memadai. Berdasarkan dari data yang telah dikumpulkan, bahwa dalam pelaksanaan proses pembuatan Akta Kematian telah didukung dengan sarana dan prasarana yang memadai. Berdasarkan dari data-data bahwa sarana yang dimiliki oleh .Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil sudah ·memadai dalam proses pembuatan Akta kematian. Selanjutnya untuk prasarana selain mendapatkan data peneliti juga langsung melakukan observasi terhadap pelaksanaan Akta Kematian. Sarna seperti halnya sarana, prasarana pada Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil. 79 Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(97) 42459.pdf. Kabupaten Musi Rawas telah menunjang secara penuh dengan kondisi yang baik untuk proses pembuatan Akta Kematian bagi masyarakat. Seperti yang kita ketahui bahwa dalam kehidupan sehari-hari kita tidak akan terlepas dari yang namanya kebutuhan dan juga membutuhkan sarana dan prasarana. Sarana adalah segala sesuatu yang dapat dipakai sebagai alat dalam mecapai tujuan. Sedangkan prasaran adalah sesuatu yang merupakan penunjang utama terselenggranya suatu proses. Sarana dan prasarana adalah alat penunjang keberhasilan suatu proses uapaya yang dilakukan didalam pelayanan publik. Karena apabila keduanya tidak tersedia maka semua kegiatan yang dilakukan tidak akan dapat mencapai hasil yang diharapkan sesuai dengan rencana. Fungsi utama sarana dan prasaran adalah : mempercepat peroses pelaksanaan pekeijaan sehingga dapat menghemat waktu, hasil keija lebih berkualitas dan teijamin, mempermudah pekeijaan, dll. Tentunya sarana dan prasarana sangat diperlukan dalam pelaksanaan program Akta Kematian di Kabupaten Musi Rawas. Jadi dapat disimpulkan bahwa Sarana dan Prasarana Fasilitas yang ada di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil sudah cukup memadai dan Cukup baik dalam penggunaannya untuk kepengurusan Akta Kematian. c. Disposisi. Disposisi merupakan Tindakan atau lanjutan dari pimpinan kepada bawahan yang berupa memo atau perintah yang menjelaskan tentang pekeijaan apa yang seharusnya dikerjakan dan siapa penanggung jawabnya sesuai keinginan pimpinan. Dalam teori Edward III di dalam dimensi Disposisi ada 2 (dua) indikator yang mendukung keberhasilan pelaksanaan dalam implementasi adalah :. 80 Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(98) 42459.pdf. 1) Pengangkatan Birokrasi Pada bagian ini peneliti ingin mengetahui bagaimana pengangkatan birokrasi yang dilakukan oleh Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil dalam memberikan Keputusan untuk para petugas Registrasi program Akta Kematian. Dalam hal ini peneliti mewawancarai Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Musi Rawas (Bapak Rl), yakni :"... dalam memberikan tugas kami membuat Surat Keputusan (SK) untuk para pelaksana, seperti Petugas Registrasi Desa, Petugas Registrasi Kelurahan, Petugas Registrasi Kecamatan dan Staf Pelayanan dan Operator pada Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil..." (Wawancara, 30 Maret 2016) Selanjunya Untuk mendapatkan Informasi lebih dalam peneliti kemudian mewawancarai Kepala Bidang Pencatatan Sipil (lbu RM), sebagai beikut : " ... untuk penunjukan petugas registrasi sudah diatur dalam SK yang diberikan kepada para petugas Registrasi Desa, Kelurahan, dan Kecamatan, baik untuk PNS dan Non PNS, dan untuk petugas operator dan pelayanan di Dinas Kependudukan Capil juga telah di buat SK nya. Untuk SK penunujukan tersebut selama tidak ada perubahan akan terns dipakai sebagai acuan..." (Wawancara, 30 Maret 2016). Guna mengetahui lebih lanjut peneliti kembali mewawancarai Kasi Kelahiran dan Kematian (Ibu RA):" ... SK telah kami buat, namun SK tersebut merupakan. petugas. kependudukan. yakni. mencakup. semua. administrasi. kependudukan bukan dikhususkan untuk Akta Kematian..." (Wawancara, 30 Maret 2016). 81 Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(99) 42459.pdf. Tabel4.12 Pengangkatan Birokrasi oleh Dinas Kependudukan dan cat at an s·tpn da1am ha1Pencatatan s·ipl·1 Keterangan No Uraian Apakah ada surat penunjukan tugas Sudsh ada surat penunjukan 1 Tugas Surat berbentuk Surat Keputusan (SK) Kepala 2 Disdukcapil Siapa saja yang diberikan petugas Registrasi Desa, Petugas 3 Registrasi Kelurahan, dan Petugas Registrasi Kecamatan Mengenai petugas kependudukan yakni 4 mencakup semua administrasi kependudukan dan pencatatan sipil. Sumber: Data Skunder (diolah), 2016 Dari tabel 4.12 di atas dapat dijelaskan bahwa Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil telah membuatkan Surat Keputusan (SK) kepada para petugas Registrasi Desa, Petugas Registrasi Kelurahan, dan Petugas Registrasi Kecamatan tetapi SK tersebut mengenai semua administrasi kependudukan dan pencatatan sipil, bukan khusus mengenai Akta Kematian. Berdasarkan. hasil. wawancara. dengan. informan. diatas,. bahwa. pengangkatan birokrasi dalam hal ini pemberian Surat Keputusan untuk petugas pelaksana Akta Kematian sudah dibuatkan Surat Keputusan (SK). SK tersebut diberikan kepada para petugas Registrasi Desa, Petugas Registrasi Kelurahan, dan Petugas Registrasi Kecamatan. Pemberian SK ini dimaksudkan sebagai acuan Disdukcapil dalam memberikan tugas kepada para Petugas Registrasi agar dapat melaksanakan tugas dengan rasa tanggung jawab, diantaranya: membantu Kepala Desa/Lurah dan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil dalam memberikan pelayanan pendaftaran penduduk dan pencatatan sipil di wilayah keijanya, mengelola dan menyajikan data kependudukan di desa/kelurahan, melakukan. 82 Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(100) 42459.pdf. verifikasi dan validasi data Peristiwa Kependudukan yang meliputi pindah datang, perubahan alamat, serta status tinggal terbatas menjadi tinggal tetap yang dilaporkan oleh penduduk, melakukan veriftkasi dan validasi data Peristiwa Penting khususnya kelahiran, lahir mati dan kematian yang dilaporkan oleh penduduk, melakukan pencatatan dalam Buku Harlan, Buku Mutasi Penduduk dan Buku Induk Penduduk, melakukan pemrosesan penerbitan Dokumen Kependudukan, sebagai penghubung dalam penyampaian dan pengambilan Dokumen Kependudukan, dan menyampaikan laporan bulanan basil pelaksanaan tugas pendaftaran penduduk dan pencatatan sipil kepada Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Musi Rawas. Selanjunya untuk para petugas operator dan pelayanan pada Dinas kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Musi Rawas juga sudah dibuat Surat Keputusan (SK) tentang penunjukan operator dan teknisi perangkat keras SIAK, petugas pelayanan pendaftaran penduduk dan pencatatan sipil. Sarna halnya dengan SK yang diberikan kepada para petugas registrasi diatas ialah untuk memberikan rasa tanggung jawab yang kuat dalam melaksanakan tuganya. Sikap buruk yang dimiliki oleh pelaksana menimbulkan hambatanhambatan yang nyata terhada implementasi kebijakan. yang menjadi persoalan adalah hila personil yang ada tidak melaksanakan kebijakan-kebijakan yang diinginkan pejabat dengan rasa tanggungjawab. Terlebih bila pengangkatan birokrat tersebut. semata-mata untuk kepentingam pribadi,. maka besar. kemungkinan akan menghancurkan kebijakan itu sendiri. Maka dari itu pengangkatan seorang birokrasi harusla memiliki beberapa penilaian yang baik,. 83 Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(101) 42459.pdf. salah satu contoh memiliki sifat yang jujur dan idealis. Karena kejujuran dan keidealisan adalah kunci awal dari kesuksesan program itu sendiri. Jadi dapat disimpulkan bahwa Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil telah membuat Surat Keputusan (SK) untuk para Petugas Registrasi Desa, Petugas Registrasi Kelurahan dan Petugas Registrasi Kecamatan. Dan untuk penunjukan petugas pelayanan dan Operator pada Dinas Kependudukan dan Catatan sipil juga sudah dibuatkan Surat Keputusan (SK) nya. Tetapi Surat Keputusan (SK) tersebut mencakup administrasi kependudukan bukah khusus mengenai Akta Kematian.. 2) Insentif Insentif merupakan salah satu teknik: yang disarankan untuk mengatasi kecenderungan para pelaksana. Dengan cara menambah keuntungan atau biaya tertentu mungkin akan menjadi faktor pendorong yang membuat para pelaksana kebijakan melaksanakan perintah dengan baik. Untuk. mengetahui. bagaimana. insentif. yang. diberikan. Dinas. Kependudukan dan Catatan Sipil dalam program Akta Kematian, maka peneliti mewawancarai Kabid Pencatatan Sipil (lbu RM) : " ... Insentif tambahan untuk para Petugas Ragistrasi telah ada tetapi itu hanya terealisasi pada tahun 2014 dan dibagikan setiap bulan, sedangkan untuk tahun 2015 insentif telah dihauskan dari pihak Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, karena dianggap telah dianggarakan di ADD (Alokasi Dana Desa). Inilah salah satu penyebab jumlah pembuat Akta Kematian menjadi meurun karena jarangnya petugas registrasi melaporkan data kependudukan termasuk laporan kematian kematian... " (Wawancara, 30 Maret 2016). 84 Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(102) 42459.pdf. Selanjutnya. untuk. mengetahui. informasi. lebih. lanjut. peneliti. mewawancarai Kasi Pemerintahan Kelurahan Terawas/ Petugas Registrasi (Bapak HS), sebagai berikut: " .. .lya memang ada pada tahun 2014 kemarin pihak Capil memberikan Insentif sebesar Rp. 150.000,- setiap bulan ketika saya melaporkan data kependudukan termasukla peristiwa kematian. Tetapi pada tahun 2015 insentif telah dihapus, karena dianggap sudah masuk di ADD (Alokasi Dana Desa), sedangakan untuk kelurahan sendiri tidak ada ADD jadi saya minta ke siapa. makanya sekarang saya sudah malas mekaporkannya ke Disdukcapil, apalagi kantor saya adalah Kelurahan Terawas Kecamatan Ulu Terawas sangat jauh kira-kira 1,5 jam perjalanan sekali pergi menuju Disdukcapil, ... " (Wawancara, 30 Maret 2016). Berikut daftar jumlah penerima insentif petugas registrasi kependudukan Kabupaten Musi Rawas pada tahun 2015 :. Tabe14.13 I nsen tif P etu1gas R egiS1 . t ras1. K epen d u dukan t a h un 2014 No Kecamatan Jumlah Petugas Besaran Honorer/bulan Rp. 150.000,-/petugas 1 Tugl)lllu}yo 18 Orang Rp. 150.000,-/petugas 2 Muara Lakitan 20 Orang Rp. 150.000,-/petugas 21 Orang Muara Kelingi 3 Jayaloka Rp. 150.000,-/petugas 4 13 Orang Rp. 150.000,-/petugas Muara Beliti 12 Orang 5 Rp. 150.000,-/petugas 13 Orang STL Ulu Terawas 6 12 Orang Rp. 150.000,-/petugas Selan_git 7 18 Orang Rp. 150.000,-/petugas 8 Megang Sakti 11 Orang Rp. 150.000,-/petugas Purwodadi 9 Rp. 150.000,-/petugas 19 Orang 10 BTS Ulu 10 Orang Rp. 150.000,-/petugas 11 TPK Rp. 150.000,-/petugas 10 Orang 12 Sumber Harta Rp. 150.000,-/petugas 11 Orang 13 Tuah Neg_eri Rp. 150.000,-/petugas 8 Orang 14 SukaKarya Sumber: Disdukcapil (Data Skunder diolah), 2014 Pada Tabel 4.13 di atas dapat dijelaskan bahwa para petugas Registrasi Kependudukan pada setiap Kecamatan se Kabupaten Musi Rawas mendapatkan insetiftambahan sebesar Rp. 150.000,-/petugas setiap bulannya.. 85 Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

Gambar

Gambar 4. 2 Kepadatan Penduduk Uiwa/km 2 )  menurut Kecamatan  di Kabupaten Musi Rawas, Tahun 2015
Tabel  4.11  di  atas  menunjukan  bahwa  sarana  dalam  proses  pembuatan  Akta  Kematian  pada  Dinas  Kependudukan  dan  Catatan  Sipil  Kabupaten  Musi  Rawas sudah cukup memadai dengan adanyan kelengkapan dari alat-alat tersebut
Gambar 4.6  diatas  menunjukan sarana fasilitas  pembuat Akta Kematian  pada Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Musi Rawas sudah cukup  memadai
Gambar 4.8 di atas menjelaskan alur prosedur pembuatan Akta Kematian  yang dilakukan di Kabupaten Musi Rawas

Referensi

Dokumen terkait

Virtual test yang dimaksud dalam penelitian ini adalah suatu bentuk tes dengan bantuan multimedia berupa video, gambar, komik, tabel, artikel, dan grafik yang digunakan

Syukur alhamdulillah penulis panjatkan ke hadirat Allah yang telah memberikan petunjuk, kekuatan, dan rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

Setelah sepeda motor tersebut oleh terdakwa dikembalikan kepada saksi korban, Kemudian pada hari Kamis tanggal 31 Januari 2013 sekira pukul 14.00 wib terdakwa

Alat perlindungan lainnya : Pada kasus khusus alat perlindungan lain mungkin diperlukan, seperti topi pelindung, sarung tangan dan sepatu antistatik serta baju tahan bahan kimia

Hasil penelitian yang diperoleh peneliti sesuai dengan Tabel 6 mulai dari kognitif yaitu dari pre-test yang memiliki rata-rata 66,8, nilai tersebut masih

Secara serempak (bersama) variabel variabel independen (jumlah Pengusaha Kena Pajak, inflasi, suku bunga deposito dan pendapatan per kapita ), mempunyai pengaruh yang

limpahan nikmat dan karuniaNya yang telah memberikan kesempatan bagi penulis untuk menyelesaikan penelitian dan penyusunan skripsi yang berjudul Seleksi

Dalam rangka peningkatan kinerja dalam penegakan hukum ini Pengadilan Negeri Pekalongan Kelas IB dalam tahun 2020 berusaha untuk mengikut sertakan Hakim, Panitera,