INVESTASI : Rp 4,1 triliun

PROGRES LAHAN = 86,32 % (448,55 Ha) → Status Januari 2016 • KAB. DELI SERDANG = 88,89 % (198,47 Ha)

• KAB. SERDANG BEDAGAI = 84,27 % (250,09 Ha) PROGRES KONSTRUKSI → Status Feb 2015

• SEGMEN MEDAN – KUALA NAMU (SEKSI 1 DAN 2 : TJ. MORAWA – PARBARAKAN – KUALA NAMU)

a. Fisik = Renc.: 37,74 %, Real : 23,49 %, Deviasi : -14,24 %

b. Keu = Renc.: 37,74 % (Rp. 508.452.405.000), Real. : 23,63 % (Rp. 318.329.917), Deviasi : -8,79 %

LOKASI : KAB. DELI SERDANG DAN KAB. SERDANG BEDAGAI PANJANG TRASE =61,80 KM

a. SEGMEN MEDAN – KUALA NAMU = 17,80 KM b. SEGMEN PARBARAKAN – TEBING TINGGI = 44,00 KM

MANFAAT :

1. MENGURANGI BEBAN TRAFFIC PADA JALAN EXISTING SAAT INI;

2. PENGHEMATAN BIAYA OPERASI KENDARAAN (BOK) KARENA BERKURANGNYA JARAK TEMPUH DAN BERKURANGNYA KEMACETAN;

3. MENGURANGI BEBAN BIAYA DANA UNTUK INVESTASI (BUNGA, ESKALASI DAN RESIKO KENAIKAN HARGA);

4. MEMACU PETUMBUHAN KAWASAN PADA KORIDOR SEPANJANG JALAN TOL.

• PADA TANGGAL 23 SEPTEMBER 2014 DI DESA PARBARAKAN, KEC. PAGAR MERBAU, KAB. DELI SERDANG PROVINSI SUMATERA UTARA, OLEH MENTERI PEKERJAAN UMUM (DJOKO KIRMANTO);

• SEGMEN PARBARAKAN - TEBING TINGGI) DIGARAP OLEH INVESTOR OLEH KONSORSIUM BUMN (PEMENANG LELANG YANG DITETAPKAN PADA 4 SEPTEMBER 2014) :PT JASA MARGA (PERSERO) TBK;, PT PEMBANGUNAN PERUMAHAN (PERSERO) TBK;, PT WASKITA KARYA (PERSERO) TBK;, PT HUTAMA KARYA (PERSERO) TBK.

• SURAT PERSETUJUAN PENETAPAN LOKASI PEKERJAAN (SP2LP) NO. 188.44/310/KPTS/2015 TANGGAL 12 JUNI 2015

PROGRES LAHAN

• LAHAN BEBAS = 77,92 % (110,32 Ha)→Status Jan 2016

NILAI GANTI RUGI (TANAH, TANAMAN DAN BANGUNAN) MILIK PTPN-II (PERSERO) DI KAB. DELI SERDANG SEBESAR RP. 20.298.036.705

• LUAS LAHAN = 141,59 Ha

(KOTA MEDAN = 18,39 Ha, KAB. DELI SERDANG = 123,20 Ha) PROGRES KONSTRUKSI :

• Jalan Akses Binjai : Pemadatan Base A dan Pemb. Box Culvert

• Jalan Akses Semayang : Land Clearing, Galian Saluran dan Pemadatan tanah dasar

LOKASI: KOTA MEDAN DAN KAB. DELI SERDANG PANJANG TRASE =25,441 KM

(JALAN UTAMA = 16,339 KM, JALAN AKSES = 9,102 KM)

INVESTASI

: Rp

1,093.054

triliun

(Analisa Kelayakan Tahun 2009).

MANFAAT :

1. MENGURANGI BEBAN TRAFFIC PADA JALAN EXISTING SAAT INI;

2. PENGHEMATAN BIAYA OPERASI KENDARAAN (BOK) KARENA BERKURANGNYA JARAK TEMPUH DAN BERKURANGNYA KEMACETAN;

3. MENGURANGI BEBAN BIAYA DANA UNTUK INVESTASI (BUNGA, ESKALASI DAN RESIKO KENAIKAN HARGA);

4. MEMACU PETUMBUHAN KAWASAN PADA KORIDOR SEPANJANG JALAN TOL.

• PERPRES NO. 117 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERPRES 100 TAHUN 2014

TENTANG PERCEPATAN PEMBANGUNAN JALAN TOL DI SUMATERA → MENUGASKAN PT. HUTAMA KARYA (PERSERO) DALAM PENGUSAHAAN JALAN 24 (DUA PULUH EMPAT) RUAS JALAN TOL DI SUMATERA DIANTARANYA : MEDAN - BINJAI, KISARAN – TEBING TINGGI, PALEMBANG - SIMPANG INDRALAYA, PEKANBARU - DUMAI DAN BAKAUHENI - TERBANGGI BESAR;

• PADA TANGGAL 27 JANUARI 2015 OLEH PRESIDEN RI JOKO WIDODO DI LOKASI PELABUHAN

KUALATANJUNG MELALUI TELECONFERENCE;

• TELAH DIBUAT KESEPAKATAN BERSAMA ANTARA 6 (ENAM) KEMENTERIAN, 4 (EMPAT)

PROVINSI DENGAN PT. HUTAMA KARYA (PERSERO) TENTANG SERVICE LEVEL AGREEMENT (SLA) YANG SUDAH DIFINALISASI PADA BULAN APRIL 2015;

• SURAT PERSETUJUAN PENETAPAN LOKASI PEKERJAAN (SP2LP) NO. 188.44/309/KPTS/2015

STUDY KELAYAKAN (TAHUN 2013) :

DILAKSANAKAN OLEH DIREKTORAT BINA PROGRAM DITJEN BINA

MARGA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM RI MELALUI TIM KOICA

(KOREA INTERNATIONAL COOPERATION AGENCY);

LOKASI

:

KAB. SERDANG BEDAGAI, KOTA TEBING TINGGI, KAB. SIMALUNGUN,

KAB. BATU BARA, KAB. ASAHAN, KAB. LABUHAN BATU UTARA, KAB.

LABUHAN BATU DAN KAB. LABUHAN BATU SELATAN

PANJANG TRASE :

PANJANG = 240 KM (Wilayah Prov. Sumut : SEGMEN TEBING TINGGI

-KISARAN - KOTA PINANG – BTS. PROV. RIAU)

INVESTASI

: Rp. 20,36 Trilyun (Kemen PU PERA 2014)

MANFAAT :

1. MENAMBAH KAPASITAS RUAS JALAN DALAM KURUN WAKTU YANG LEBIH CEPAT;

2. MENGURANGI BEBAN TRAFFIC PADA JALAN EXISTING SAAT INI;

3. PENGHEMATAN BIAYA OPERASI KENDARAAN (BOK) KARENA BERKURANGNYA JARAK TEMPUH DAN BERKURANGNYA KEMACETAN; 4. MENGURANGI BEBAN BIAYA DANA UNTUK INVESTASI (BUNGA, ESKALASI

DAN RESIKO KENAIKAN HARGA);

5. MEMACU PETUMBUHAN KAWASAN PADA KORIDOR SEPANJANG JALAN TOL.

Menteri BUMN telah menyampaikan kepada Presiden melalui surat nomor S-65/MBU/1/2015 perihal Permohonan Persetujuan Prinsip Perubahan Perpres 100/2014 yang semula 4 (empat) ruas dalam tahap pertama menjadi 24 (dua puluh empat) ruas yang diadakan di Kantor Menko Perekonomian tanggal 22 April 2015 dan penugasan tahap pertama sebanyak 8 ruas yang ditugaskan kepada PT Hutama Karya.

STUDY KELAYAKAN (TAHUN 2013) :

DILAKSANAKAN OLEH DIREKTORAT BINA PROGRAM DITJEN BINA MARGA

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM RI MELALUI TIM KOICA (KOREA

INTERNATIONAL COOPERATION AGENCY) dan dan Konsultan PT. Bina Karya Jo

PT. Pola Agung

LOKASI

:

Binjai – Kota Tanjungpura (sta. 27)

Kota Tanjungpura (sta. 27) - Kota Pangkalan Brandan (sta.44) – Besitang

(sta.85) perbatasan Provinsi Sumut dengan Prov. Aceh

PANJANG TRASE :

PANJANG = 85 Km (SEGMEN BINJAI – BESITANG – BTS. PROV. ACEH)

INVESTASI : Rp. 9,634 Trilyun (Kemen PU PERA 2014)

MANFAAT :

1. NGURANGI BEBAN TRAFFIC PADA JALAN EXISTING SAAT INI;

2. PENGHEMATAN

BIAYA

OPERASI

KENDARAAN

(BOK)

KARENA

BERKURANGNYA JARAK TEMPUH DAN BERKURANGNYA KEMACETAN;

3. MENGURANGI BEBAN BIAYA DANA UNTUK INVESTASI (BUNGA, ESKALASI

DAN RESIKO KENAIKAN HARGA);

4. MEMACU PETUMBUHAN KAWASAN PADA KORIDOR SEPANJANG JALAN

TOL.

•

RENCANA JEMBATAN BENTANG PANJANG PADA TRASE DI WILAYAH KERJA

ADALAH PADA SUNGAI WAMPU (0+013), SUNGAI SARANGAN (0+026) DAN

SUNGAI BESITANG (0+047)

•

AMDAL DIRENCANAKAN TAHUN 2014;

•

DED (DETAIL ENGINEERING DESIGN) DIRENCANAKAN DILAKSANAKAN PADA

TAHUN 2017-2018;

•

KONSTRUKSI DIRENCANAKAN DILAKSANAKAN PADA TAHUN 2020 DENGAN

PERKIRAAN BIAYA SEBESAR RP. 5,441 TRILYUN

JALAN LINGKAR LUAR UTARA MEDAN

NO RUAS PANJANG KET

1 JLN. KAPTEN SUMARSONO 4,95 Km LINK 009.12.K 2 JLN. HELVETIA 0,95 Km LINK 009.13 K

3 JLN. CEMARA TR-17 B 7,40 Km NS

4 JLN. CEMARA TR-17 C 9,50 Km NS

5 FLY OVER SENTIS 700 m NS

6 FLY OVER BATANG KUIS 800 m NS

7 UNDERPASS BRIGJEND KATAMSO

750 m NS

8 FLY OVER PINANG BARIS 1500 m NS 9 FLY OVER JENDERAL GATOT

SUBROTO

Alternatif Trase I

Alternatif Trase II

Alternatif Trase III

Kondisi

Panjang (m)

Kondisi

Panjang (m)

Kondisi

Panjang (m)

Baik

1.926,97

Baik

2.749,12

Baik

5.157,98

Rusak

1.268,26

Rusak

510,59

Rusak

925,42

Sedang

9.489,16

Sedang

10.406,13

Sedang

14.289,98

PANCUR BATU

TG. MORAWA SP. KAYU BESAR

Jalan Nasional Bts. Kab. Dairi – Doloksanggul

(49,41 Km)

LOKASI

:

KAB. SAMOSIR

PANJANG JALAN : 145,90 Km a. LINGKAR = 123,90 KM 1. TOMOK – AMBARITA = 5,30 KM 2. AMBARITA – SIMANINDO = 18,30 KM 3. SIMANINDO – PANGURURAN = 19,30 KM 4. PANGURURAN – NAINGGOLAN = 40,00 KM 5. NAINGGOLAN - ONAN RUNGGU = 7,00 KM 6. ONAN RUNGGU – TOMOK = 34,00 KM b. FEEDER = 22,00 KM ( TELE – PANGURURAN)

STATUS :

Jalan Nasional sesuai dengan SK Menteri PU PERA No.

290/KPTS/M/2015 Tanggal 25 Mei 2015 Tentang

Penetapan Ruas Jalan Menurut Statusnya Sebagai Jalan

Nasional.



Merupakan jalan akses menuju Danau Toba untuk

tujuan daerah pariwisata sebagai Kawasan

Stategis Pariwisata Nasional (KSPN) serta bagian dari Kawasan Strategis Nasional (KSN) Danau Toba.

 Merupakan jalan akses menuju Danau Toba untuk tujuan daerah pariwisata sebagai Kawasan Stategis Pariwisata Nasional (KSPN) serta bagian dari Kawasan Strategis Nasional (KSN) Danau Toba Berdasarkan Perpres No. 81 Thn 2014;

 Telah masuk dalam daftar Revisi MP3EI yang diatur dalam Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 48 Tahun 2014 Tanggal 28 Mei 2014 tentang Perubahan Atas Peraturan Presiden Nomor 32 Tahun 2011 Tentang Masterplan Percepatan Dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia 2011-2025 Jalan Nasional / Lingkar Samosir Tele – Pangururan (22 Km) Jalan Nasional / Lingkar Samosir (6 ruas Jalan)