PENGARUH MEDIA BIG BOOK TERHADAP KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS III SDN 49
BANDA ACEH
SKRIPSI
Diajukan untuk melengkapi tugas-tugas dan memenuhi Syarat-syarat untuk
menyusun skripsi
Oleh
NEVIA LISDA NIM : 1411080036
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
BINA BANGSA GETSEMPENA BANDA ACEH
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ...i
ABSTRAK ...iii
DAFTAR ISI ...iv
DAFTAR TABEL ...v
DAFTAR LAMPIRAN ...vi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah...1
1.2 Indentifikasi Masalah ...4 1.3 Rumusan Masalah ...5 1.4 Tujuan Penelitian ...5 1.5 Manfaat penelitian ...5 1.6 Definisi Operasional ...6 1.7 Hipotesis Penelitian ...6
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Media Big Book ...7
2.1.1 Pengertian Media Big Book ...7
2.1.2 Karakteristik Big Book ...9
2.1.3 Tujuan Penggunaan Big Book ...10
2.1.4 Keistimewaan Big Book ...12
2.1.5 Kekurangan dan Kelebihan Media Big Book...13
2.1.6 Langkah-Langkah Membuat Big Book...14
2.2 Konsep Dasar Membaca ...15
2.2.1 Hakikat Membaca ...15
2.2.2 Tujuan Membaca ...16
2.2.3 Jenis-Jenis Membaca ...18
2.3 Membaca Pemahaman ...18
2.3.1 Hakikat Membaca Pemahaman ...18
2.3.2 Prinsip-Prinsip Membaca Pemahaman...20
2.3.3 Indikator Keterampilan Membaca Pemahaman ...22
2.3.4 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Membaca Pemahaman ...22
2.4 Penelitian Terdahulu ... 24
2.5 Kerangka Konseptual. ... 27
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian ... 28
3.3 Variabel Penelitian ... 29
3.4 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 30
3.5 Teknik Pengumpulan Data ... 30
3.6 Instrumen Pengambilan Data ... 30
3.7 Teknik Analisis Data ... 31
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 34
4.1 Hasil Penelitian ... 34
4.2 Pengujian Hipotesis ... 45
4.3 Pembahasan ... 47
BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 51
5.1 Simpulan... 51
5.2 Saran... 51
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Pendidikan Sekolah Dasar merupakan salah satu fondasi dasar dimana dalam menempuh pendidikan selanjutnya. Oleh karena itu diperlukannya pembelajaran yang efektif dan efisien. pembelajaran dapat berjalan efektif, efisien dikatakan berhasil bila cara belajar yang dilakukan dalam pembelajaran baik dan tepat. Sagala (2013:3) menyebutkan bahwa cara belajar yang baik meliputi beberapa hal berikut: (1).Mampu membaca yaitu mampu memahami isi bacaan dari pelajaran, mampu membaca cepat (bagi siswa tertentu 1 halaman 1 menit), mata pelajaran yang dibaca lama tersimpan dalam ingatan , tahu mana yang perlu dihafalkan dan mana yang tidak, lama dan banyaknya membaca, dan membaca utuh bukan bagian-bagian, (2).Siap belajar yaitu belajar sebelum/sesudah mengikuti mata pelajaran, menguasai/memahami isi bacaan dari materi pelajaran, belajar berangsur atau bertahap agar tidak jenuh, dan mengulang bacaan untuk
mengokohkan ingatan. (3),Keterampilan belajar yaitu membaca cepat dan mengerti apa yang dibaca, mencatat materi pelajaran secara sistematis, memiliki kemampuan bahasa untuk memahami pelajaran, mampu mengerjakan hitungan sesuai tingkat sekolahnya, mengerti dan mampu menyatakan pemikirannya baik tertulis maupun lisan.
Keterampilan membaca yang dimiliki siswa akan mempengaruhi kemampuan siswa tersebut dalam proses pembelajaran. Membaca juga merupakan suatu kegiatan yang dilakukan untuk memperoleh informasi tertentu atau wawasan baru sehingga meningkatkan kecerdasan yang akan menunjang dalam menjawab permasalahan kehidupan sehari-hari. Kemampuan membaca dalam suatu pembelajaran merupakan salah satu pengembangan keterampilan berbahasa. Rahim (2008:1) mengatakan bahwa proses belajar yang efektif antara lain dilakukan dengan membaca.
Kemampuan membaca siswa sangat mempengaruhi keberhasilan siswa dalam mengikuti pembelajaran karena didalam setiap mata pelajaran siswa harus bisa menguasai materi yang dipelajari. Salah satu cara menguasai materi yaitu dengan cara membacanya dan memahami isi dari materi tersebut. Siswa yang bisa membaca dengan baik terkadang tidak bisa memahami isi bacaan tersebut karena dalam membaca juga membutuhkan keterampilan membaca pemahaman.
Keterampilan membaca khususnya membaca pemahaman sangat penting bagi setiap siswa yang tidak dapat ditawar-tawar lagi. Hal ini didasarkan pada suatu pemikiran sebagian besar pemerolehan ilmu yang dilakukan oleh siswa melalui aktivitas membaca. Membaca pemahaman juga dapat diartikan sebagai membaca bahan-bahan bacaan dengan menangkap pokok-pokok pikiran yang lebih tajam dan dalam, sehingga dapat kepuasan tersendiri setelah membaca.
Abidin (2012:147) mengatakan membaca pemahaman yaitu proses untuk mendapatkan informasi yang terkandung dalam teks bacaan untuk memperoleh pemahaman yaitu proses untuk
mendapatkan informasi yang terkandung dalam teks bacaan tersebut. Dalam proses membaca siswa melakukan aktivitas membaca dengan tujuan untuk memperoleh informasi yang terkandung didalam bahan bacaan, produk atau hasil dari membaca pemahaman yaitu siswa dapat memahami atau mengetahui isi dari bahan bacaan tersebut.Membaca pemahaman berarti siswa tidak hanya bisa untuk membaca atau membunyikan suatu lambang bunyi tetapi siswa mendapatkan informasi atau pemahaman dari bacaan tersebut. Membaca pemahaman dipengaruhi oleh kemampuan siswa dalam mengembangkan kata. Pada anak usia Sekolah Dasar, siswa kelas rendah mulai dikenalkan dengan membaca pemahaman yang bertujuan untuk dapat membunyikan lambang dari bahasa tulis.
Tingkat selanjutnya adalah siswa akan mencari informasi dari bahan bacaan yang disebut dengan membaca pemahaman. Banyak faktor yang mempengaruhi kemampuan membaca siswa, ada faktor dari luar maupun faktor dari dalam seperti motivasi dan bahan bacaan. Motivasi merupakan kunci dalam membaca karena jika siswa tidak memiliki motivasi maka akan sulit untuk membaca, maka dengan adanya dorongan yang kuatlah sehingga siswa rajin membaca.
Selain itu bahan bacaan juga mempengaharuhi dalam kemampuan membaca karena apabila bahan ajar yang diberikan terlalu sulit siswa menjadi enggan untuk membaca akan tetapi apabila bahan bacaannya menarik maka siswa menjadi akan memiliki minat dalam membaca suatu bacaan tersebut. Pembelajaran membaca yang dapat memberikan pengalaman pada siswa yaitu dengan melibatkan langsung siswa pada proses pembelajaran seperti permainan bahasa dan juga pemakaian media yang dapat melibatkan siswa. Berdasarkan hasil observasi awal di SDN 49 Banda Aceh, diperoleh data bahwa masih banyak guru yang kurang kreatif dalam memilih media pembelajaran pada kegiatan belajar mengajar membaca pemahaman di kelas III. Yang peneliti temukan di sekolah tersebut adalah ketika melaksanakan belajar mengajar membaca di kelas III guru cenderung memberi contoh kalimat di papan tulis dan siswa membaca dengan
suara nyaring mengikuti guru. Sehingga dalam target kurikulum membaca pemahaman, banyak siswa yang masih kurang benar dalam membaca. Terdapat 19 siswa (63,33%) yang mencapai ketuntasan dalam membaca, sedangkan 11 siswa lainnya (36,67%) belum mencapai nilai KKM.
Untuk itu guru berperan penting dalam menyediakan pembelajaran yang menarik yang dapat menimbulkan daya tarik bagi siswa untuk giat secara aktif dan kreatif. Didalam kegiatan belajar mengajar guru lebih banyak menggunakan metode ceramah yakni menjelaskan materi kepada siswa, sehingga anak siswa menjadi kurang aktif didalam pembelajarannya.
Curtain dan Dahlberg (2014) menyatakan bahwa big book memungkinkan siswa belajar membaca melalui cara mengingat dan mengulang bacaan. Banyak juga ahli yang menyatakan bahwa big book sangatlah baik digunakan dikelas rendah karena dapat membantu meningkatkan minat siswa dalam membaca dengan membaca big book bersama-sama, timbullah keberanian dan keyakinan dari dalam diri siswa bahwa mereka sudah bisa membaca, dapat mengembangkan semua aspek kebahasaan, dapat diselingi percakapan yang sesuai mengenai isi cerita bersama sehingga topic bacaan semakin berkembang sesuai pengalaman dan imajinasi siswa.
Penggunaan big book juga perlu mendapat perhatian khusus. Selain pembuatannya memakan waktu dan tenaga yang tidak sedikit. Big book juga membutuhkan pemikiran serius. Penggunaan didalam kelas perlu di atur sehingga pembelajaran membaca dan menulis bisa menjadi efektif.
1.2Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat diidentifikasi masalah sebagai berikut: 1. Kemampuan siswa dalam proses pembelajaran, khususnya pada pembelajaran Bahasa
Indonesia masih rendah.
2. Guru belum mengoptimalkan media pembelajaran sebagai alat bantu yang digunakan dalam pembelajaran.
3. Siswa kurang termotivasi dalam belajar.
1.3 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Apakah pengaruh media Big Book terhadap keterampilan membaca pemahaman siswa kelas III SDN 49 Banda Aceh?”
1.4Tujuan Penelitian
Adapun yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh media Big Book terhadap keterampilan membaca pemahaman di SDN 49 Banda Aceh.
1.5Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1.5.1 Manfaat Teoritis
Penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat secara teoritis, sekurang kurangnya dapat berguna sebagai sumbangan pemikiran bagi dunia pendidikan.
1.5.2 Manfaat Praktis
1. Bagi siswa, dapat menjadikan siswa untuk lebih meningkatkan minat membaca dalam mengembangkan kemampuan membacanya.
2. Bagi guru, adanya motivasi untuk meneliti, sehingga mampu melakukan penelitian khususnya Penelitian Tindakan Kelas.
3. Bagi peneliti, untuk menambah wawasan, pola pikir, sikap dan pengalaman sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas profesi sebagai pengajar yang baik.
1. Media Big Book
Media Big Book adalah buku yang di cetak dengan ukuran besar. Ukuran besar yang dimaksd adalah ukuran A2. Big Book gambar yang disajikan terlihat jelas karena ukurannya yang jelas.
2. Keterampilan membaca pemahaman
Keterampilan membaca pemahaman yaitu kemampuan seseorang dalam merekontruksi pesan yang terdapat dalam sebuat teks yang terbaca.
1.7Hipotesis Penelitian
Hipotesis merupakan dugaan sementara. Adapun hipotesis dalam penelitian ini adalah media Big Book berpengaruh terhadap keterampilan membaca pemahaman siswa kelas III SDN 49 Banda Aceh.