PROSIDING
Vol. 1
SEMINAR NASIONAL
PENDIDIKAN DASAR
PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS,
KREATIVITAS, KOMUNIKASI, DAN KOLABORASI
DALAM PEMBELAJARAN ABAD 21:
INOVASI PEMBELAJARAN ABAD 21
Bandung, 3 Desember 2016
Editor:
Al Jupri, S.Pd., M.Sc., Ph.D.
Dr. Isah Cahyani, M.Pd. Vina
Anggia N. Ariawan, S.Pd.
PROSIDING
SEMINAR NASIONAL
PENDIDIKAN DASAR
Pengembangan Kemampuan Berpikir Kritis, Kreativitas,
Komunikasi, dan Kolaborasi dalam Pembelajaran Abad 21:
Inovasi Pembelajaran Abad 21
Vol. 1
Editor:
Al Jupri, S.Pd., M.Sc., Ph.D.
Dr. Isah Cahyani, M.Pd. Vina
Anggia N. Ariawan, S.Pd.
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DASAR
SEKOLAH PASCASARJANA
PROSIDING SEMINAR NASIONAL
PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS, KREATIVITAS, KOMUNIKASI, DAN KOLABORASI
DALAM PEMBELAJARAN ABAD 21: INOVASI PEMBELAJARAN ABAD 21
ISBN 978-602-98647-5-5
Editor:
Al Jupri, S.Pd., M.Sc., Ph.D. Dr. Isah Cahyani, M.Pd. Vina Anggia N. Ariawan, S.Pd.
Cetakan I Desember 2016
SEKOLAH PASCASARJANA
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DASAR Jln. Dr. Setiabudhi No. 229 Bandung 40154
PENGANTAR
EDITOR SEMINAR NASIONAL PRODI PENDAS SPS UPI Pengembangan Kemampuan Berpikir Kritis, Kreativitas, Komunikasi, dan
Kolaborasi dalam Pembelajaran Abad 21: Inovasi Pembelajaran Abad 21
Abad 21 merupakan abad yang sarat akan teknologi serta daya saing yang kompetitif. Pada abad 21 diharapkan generasi masa depan memiliki pola pikir kritis serta kreatif untuk membangun bangsa Indonesia. Selain itu, kemampuan komunikasi juga menjadi kunci bagi generasi masa depan agar mampu menjalin suatu kolaborasi. Salah satu upaya untuk mengembangkan kemampuan berpikir kritis, kreativitas, komunikasi, dan kolaborasi dapat diterapkan dalam pembelajaran di sekolah dasar. Seorang pendidik wajib memiliki pola pikir inovatif yang mampu dituangkan dalam pembelajaran sehingga menghasilkan peserta didik yang mampu berdaya saing di masa depan.
Program Studi Pendidikan Dasar Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia menyelenggarakan seminar nasional dengan tema Pengembangan Kemampuan Berpikir Kritis, Kreativitas, Komunikasi,dan Kolaborasi dalam Pembelajaran Abad 21: Inovasi Pembelajaran Abad 21. Penyelenggaraan seminar nasional didasari keinginan untuk menampung ide-ide dari pendidik dan calon pendidik tentang inovasi pembelajaran abad 21. Melalui kegiatan ini diharapkan partisipan memperoleh pengalaman serta inspirasi sehingga dapat mengembangkan kualitas peserta didik sebagai generasi masa depan yang unggul dan mampu berkontribusi bagi kemajuan Indonesia.
Bumi Siliwangi, 3 Desember 2016
DAFTAR ISI
Pengantar Editor Seminar Nasional Pendas SPs UPI ... iii
BAGIAN I
Penggunaan Model Metode dan Pendekatan Pembelajaran dalam
Pengembangan Kemampuan Berpikir Kritis Kreativitas Komunikasi dan Kolaborasi
Membangun Kemampuan Kolaborasi dan Komunikasi Matematis melalui
Cooperative Learning Tipe Student Team AchievementDivision (STAD)
Aa Wawan dan Hadi Gumilar ...1 Peningkatan Aktivitas Belajar Siswa dengan Menggunakan Model Pembelajaran
Picture and Picture pada Pembelajaran IPS SD Kelas V
Abdul Mumin Saud ...8 Desain Managemen BerbasisScientific Learning Programssebagai Pembaharuan Keterampilan Siswa Sekolah Dasar Abad 21
Acep Saepul Rahmat ...15 Peningkatan Interaksi Pembelajaran Melalui Pendekatan Kooperatif Tipe Jigsaw Mata Pelajaran IPS di Sekolah Dasar
Adi Dewi Sartika ...23 Peningkatan Motivasi Belajar Siswa Melalui Model PembelajaranPicture and Picture
Alpha Ariani, Faridah Karyati ...29 Penerapan Model PembelajaranPredict-Observe-Explain (POE)dalam Meningkatkan Keterampilan Proses Sains Siswa SD
Ami Roni Fahmy Ramdhany, Lukmanudin ...35 Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa melalui ModelQuantum Learningpada Mata Pelajaran IPS
Ani Rosidah ...41
STEM: Science, Technology, Engineering and MathInovasi Pembelajaran Abad 21 Anugrah Ramadhan Firdaus ...47 Bahan Ajar Berbicara Tingkat Lanjut pada Tema Tempat Tinggalku Berbasis Masalah Bagi Peserta Didik Kelas IV Sekolah Dasar
Arum Ratnaningsih ...52 Pengembangan Berpikir Kritis dan Kreatif Pada Pelajaran Sosiologi Melalui
Pembelajaran Dialektika
Penerapan PAIKEM untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Matematika (Pokok Bahasan Bangun Ruang di Kelas V Sekolah Dasar)
Dian Anggraeni Maharbid, Fariz Rizal Abdul Gani ...64 Penerapan ModelProblem Based Learninguntuk Meningkatkan Kemampuan
Berpikir Kreatif Siswa dalam Pembelajaran IPS di Sekolah Dasar
Dian Widiani ...70 Peningkatan Kemampuan Pemahaman Matematis danSelf ConfidenceSiswa melalui Pembelajaran Kooperatif TipeGroup Investigationdi Sekolah Dasar
Edison ...76 Penggunaan Metode Inkuiri Sosial Berbasis Masalah Sosial pada Jenjang Sekolah Dasar
Eliana Yunitha Seran ...83 Peningkatan Hasil Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial melalui Penggunaan MediaLiquid Crystal Displaydan Penerapan Model Pembelajaran KooperatifTeams Game
Tournament
Elly Sukmanasa ...89 Pengaruh Pembelajaran Kooperatif TipeSTADdanGIterhadap Peningkatan
Kemampuan Komunikasi Matematik Siswa Sekolah Dasar
Fadhilaturrahmi ...95 Efektivitas Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Komunitas Lokal Dalam Meningkatkan Berpikir Kritis Dan Kreatif Siswa
Fani Julia Putri ...102 Pembelajaran Multikultural dalam PeningkatanCritical Thinking, Creativity,
Communication, and Collaboration.
H.A.R Tilaar ...108 Pengembangan Berpikir Kritis Siswa Kelas IV Sekolah Dasar dengan Menerapkan Model Pembelajaran Kooperatif TipeThink-Pair-Share(TPS) Pada Mata Pelajaran IPS
Hendri Mahardi, Erlisnawati ...118 Pengembangan Keterampilan Berpikir Kritis MelaluiValue Clarification Technique (VCT)untuk Menghadapi Tantangan Abad 21
Ian Fitriliani ...125 Penerapan StrategiJoyful Learningdengan Metode PermainanTreasure Cluedalam Peningkatan Membaca Pemahaman di Kelas IV Sekolah Dasar
Efektivitas MetodeSteinbergdengan MediaBig BookTerhadap Keterampilan Membaca Pemahaman
Krisna Anggraeni ...137 Pembelajaran Berbasis Etnomatematika untuk Meningkatkan Kemampuan
Komunikasi Matematis Siswa Sekolah Dasar
Laely Farokhah ...143 Pengembangan Kreativitas Melalui Menulis Karangan Narasi dengan Menggunakan ModelConcept Sentence
Lolita Kurnia Febriasari ...148
BAGIAN II
Penggunaan Media dalam Pengembangan Kemampuan Berpikir Kritis Kreativitas Komunkasi dan Kolaborasi
Pengembangan MediaPop Up Bookpada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam untuk Meningkatkan Keaktifan Belajar Siswa Kelas III Sekolah Dasar
Ahmad Valinsky Jalius ...153
Prezi Presentationsebagai Media Pembelajaran
Benny Hidayat, Khaerullah Syafaruddin ...158 Peningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Bangun Ruang Sekolah Dasar Menggunakan Media Kertas Karton dan Sterefoam
Dede Tri Guntoro ...164 Penerapan Media Komik Matematika Terhadap Peningkatan Pemahaman Konsep Perkalian dan Pembagian Bilangan Cacah di Sekolah Dasar
Dedi Kurniawan ...167 Penerapan Metode Permainan dengan Media Kartu Domino dalam Pembelajaran Matematika untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Siswa
Erika Nur Amalina ...171
BAGIAN III
Pembelajaran Literasi dalam Pengembangan Kemampuan Berpikir Kritis Kreativitas Komunkasi Dan Kolaborasi
Sustained Silent ReadingModifikasi untuk Meningkatkan Literasi Membaca dan Minat Baca Siswa Sekolah Dasar di Indonesia
Ayundha Nabilah ...177 Menumbuhkan Literasi Media Sejak Dini, Itu Penting!
Membangun Budaya Literasi Melalui Pembelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar
Feby Inggriyani ...189 Paradigma Pembelajaran Bahasa Indonesia Sekolah Dasar
Isah Cahyani, Dewi Fauziah ...194 Pentingnya Perpustakaan Kelas dalam Meningkatkan Keterampilan dan Minat
Membaca Siswa
Laila Mega Wardhani ...199
BAGIAN IV
Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal dalam Pengembangan Kemampuan Berpikir Kritis Kreativitas Komunkasi Dan Kolaborasi
Pengembangan Permainan“Galah Asin”sebagai Fasilitas Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Sekolah Dasar
Desiani Natalina M, Seni Apriliya, Anggi Lestari ...203 Pengembangan Bahan Ajar Mulok Berwawasan Kearifan Lokal Indramayu untuk Siswa Kelas IV Sekolah Dasar
Devi Afriyuni Yolanda ...210 Implementasi Pendidikan Multikultural Berbasis Kearifan Lokal Melalui Eksplorasi Batik Nusantara
Intan Kusmayanti, Epon Nuraeni L ...216
BAGIAN V
Pendidikan Karakter pada Pembelajaran Abad 21
Teknik Penerapan Pendidikan Karakter di Sekolah Dasar
Abdul Talib T.S. Mamu ...222 Laboratorium Demokrasi sebagai Payung Pembentuk Karakter Peserta Didik pada Abad 21
Anis Fuadah Z ...228 Pembinaan Bahasa Indonesia dan Pembentuk Karakter Bangsa (Tantangan Abad 21) Ari Wirahadi ...232 Pendidikan Karakter pada Pembelajaran Abad 21 di Jenjang Pendidikan Dasar
Asep Ediana Latip ...237 Pembelajaran Sastra sebagai Pembentuk Karakter Anak
Peran Orang Dewasa dalam Pendidikan Karakter Anak di Era Globalisasi
Chindy Siti Nur Annisa, Dita Hardiyanti, Ummu Fauzi Saja’ah ...249 Pendidikan Karakter dan Pengajaran Sastra
Elnida Saldaria, Caroline Enita Ginting ...253 Peran Kearifan Lokal dalam Pendidikan Karakter Siswa Sekolah Dasar
Kuswara, Yena Sumayana ...258 Analisis Prososial Siswa Cerdas Istimewa Ditinjau dari Segi Kognisi pada Usia Remaja Awal di Yogyakarta
Lucky Nindi Riandika Marfu’I ...262 Integrasi Nilai Jujur dalam Bacaan Melalui MetodeGuide Reading
Nady Febri Ariffiando ...266
BAGIAN VI
Kurikulum dalam Pengembangan Kemampuan Berpikir Kritis Kreativitas Komunkasi dan Kolaborasi
Pembelajaran Elektronik (E-Learning) Abad 21
Fauzan, Fatkhul Arifin ...272 Rancang Bangun Aplikasi Perangkat PembelajaranOnline
Isma Nastiti Maharani, Dendy Ramdani, Ana Setiani ...278 Kemampuan Berpikir Kritis pada Pembelajaran Abad 21 di Sekolah Dasar
Nurul Fazriyah ...285
BAGIAN VII
Kompetensi Guru dalam Pembelajaran Abad 21
Tuntutan Kompetensi Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Bagi Guru di Abad 21
Abdul Wahab, Usman ...291 Membangun Kompetensi Guru melalui Praktik Pembelajaran yang Baik (PAKEM) dalam menghadapi Abad 21
Ali Nurdin ...297 Pengembangan Karakter Guru Pembelajar melalui Tindakan Reflektif dan Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
Alpin Herman Saputra ...304 Pendidik dan Pendidikan Di Abad 21
Strategi Pengembangan Profesionalitas Guru
Hadijah Lelasari ...318
BAGIAN VIII
Permasalahan di Sekolah Dasar pada Pembelajaran Abad 21
Analisis Kesalahan Jawaban Siswa Sekolah Dasar pada Materi Nilai Tempat
Dessi Selvianiresa, Lies Kusmini, Errie Subhekti Setyati ...324
Hypothetical Learning TrajectoryPerkalian Bilangan Cacah di Kelas 2 Sekolah Dasar Ejen Jenal Mutaqin ...328 Identifikasi Miskonsepsi Materi Listrik Statis pada Mahasiswa Calon Guru Sekolah Dasar
Neni Hermita, Andi Suhandi, Ernawulan Syaodih ...335 Kesulitan Komunikasi Matematis Tertulis Siswa Sekolah Dasar Dalam Soal Cerita Aritmetika
EFEKTIVITAS METODE STEINBERG DENGAN MEDIABIG BOOK
TERHADAP KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN
Krisna Anggraeni
krisnaanggraeni24@gmail.com Universitas Majalengka
ABSTRAK
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya keterampilan membaca pemahaman di sekolah dasar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan keefektifan metode Steinberg dengan mediaBig Bookterhadap keterampilan membaca pemahaman di sekolah dasar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen kuasi dengan desain
the nonrandomized control group, pratest–posttest. Subjek dalam penelitian ini adalah
seluruh siswa kelas III di salah satu sekolah dasar Kabupaten Purbalingga yang berjumlah 42 siswa, terdiri dari dua kelas yaitu kelas IIIA sebagai kelas kontrol dan IIIB sebagai kelas eksperimen. Pada kelas eksperimen diberikan perlakuan menggunakan metode Steinberg dengan media Big Book, sedangkan pada kelas kontrol menggunakan metode konvensional pemberian tugas baca. Hasil analisis data menunjukkan adanya perbedaan keterampilan membaca pemahaman antara kedua kelas. Pascaperlakuan kelas kontrol cenderung tidak mengalami peningkatan yang signifikan, sedangkan pada pascaperlakuan kelas eksperimen terjadi peningkatan keterampilan membaca pemahaman. Berdasarkan hasil analisis data pada kelas eksperimen, nilai rata-rata keterampilan membaca pemahaman saat prates sebesar 49 sedangkan pascaperlakuan menjadi 72, terjadi peningkatan 23 (46.94%). Hasil analisis data tersebut mengindikasikan bahwa metode Steinberg dengan media Big Book efektif digunakan untuk meningkatkan keterampilan membaca pemahaman.
Kata kunci:bigbook,membaca pemahaman, metode steinberg,
PENDAHULUAN
Membaca merupakan salah satu keterampilan dari empat aspek keterampilan berbahasa yaitu mendengarkan, berbicara, membaca dan menulis. Resmini, Churiyah, dan Sundori (2006) menjelaskan bahwa membaca adalah proses bahasa. Anak yang akan belajar membaca harus memahami hubungan antara membaca dan bahasanya. Sementara Hodgson (dalam Tarigan, 2013, hlm. 7) mengemukakan bahwa,”membaca adalah suatu proses yang dilakukan serta dipergunakan oleh pembaca untuk memperoleh pesan yang hendak disampaikan oleh penulis melalui media kata-kata/bahasa tulis”. Berdasarkan pendapat Resmini dan Hodgson tersebut maka memahami bacaan menjadi keterampilan yang penting dimiliki sebagai bentuk kelancaran berbahasa.
Steinberg, Nagata, & Alin (2013, hlm. 98) mengatakan bahwa “anak telah siap membaca saat anak tersebut telah memahami bahasa lisan”. Dalam bukunya, Steinberg, Nagata, & Alin (2013) mengemukakan bahwa ia mengajarkan anaknya membaca (memahami arti) banyak bahasa tulis seperti kata, frase dan kalimat bahkan sebelum si anak mampu mengatakannya. Pendekatan yang Steinberg gunakan adalah dengan memberikan respon yang tepat pada kata, frase atau kalimat tersebut sehingga anak nantinya mampu mengombinasikannya dalam bahasa tulis. Penerapan metode Steinberg dalam pembelajaran membaca pemahaman dirasa tepat karena pada metode ini siswa akan lebih cepat memahami bacaan sebab kata yang diajarkan memiliki makna yang telah diketahui oleh siswa.
Salah satu media visual yang dapat digunakan dalam pembelajaran membaca adalah Big Book atau buku besar. Big Book merupakan buku cerita yang berkarakteristik khusus yang dibesarkan, baik teks maupun gambarnya, sehingga memungkinkan terjadinya kegiatan membaca bersama antara guru dan murid dan memungkinkan siswa secara bersama-sama memberi makna pada tulisan di dalamnya. Meninjau permasalahan dalam pembelajaran membaca terutama membaca pemahaman maka dilakukanlah penelitian untuk meningkatkan keterampilan membaca pemahaman. Penelitian ini berfokus pada metode Steinberg dengan mediaBig Book terhadap keterampilan membaca pemahaman di sekolah dasar dengan subjek siswa kelas III sekolah dasar. Tujuan utama dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui keefektifan metode Steinberg dengan media Big Book dalam meningkatkan keterampilan membaca pemahaman di sekolah dasar.
METODE PENELITIAN
Tujuan dari penelitian ini adalah menghasilkan metode dan media pembelajaran yang teruji keefektifannya untuk diterapkan pada proses pembelajaran membaca pemahaman di sekolah dasar. Untuk mencapai hal tersebut maka digunakan metode penelitian eksperimen kuasi dengan desain the nonrandomized control group, pratest–
posttest. Ary, dkk (2010) menjelaskan peneliti dalam desain ini menentukan kelompok eksperimen (O1) dan kelompok kontrol (O2), melakukan prates untuk kedua kelompok
dengan maksud untuk mengetahui homogenitas dan normalitas kedua kelompok, melakukan perlakuan eksperimen (X) yang dalam penelitian ini adalah metode Steinberg dengan media Big Book hanya dengan kelompok eksperimen (O1), dan kemudian
melakukan pascates untuk mengukur perbedaan antara dua kelompok. Desain penelitian digambarkan dalam tabel sebagai berikut.
Kelompok Prates Variabel Pascate
Bebas s
Eksperimen O1 X1 O2
Kontrol O3 X2 O4
Tabel 1 Desain Kuasi Eksperimen (diadaptasi dari Ary dkk, 2010, hlm. 316) Keterangan:
O1= Tes awal pada kelompok eksperimen
O2= Tes akhir pada kelompok eksperimen
O3= Tes awal pada kelompok kontol
X1= Pemberian perlakukan, metode Steinberg denganBig Book
X2= Pemberian perlakuan, metode konvensional pemberian tugas baca
Subjek dalam penelitian ini ialah seluruh siswa kelas III di salah satu sekolah dasar Kabupaten Purbalingga Tahun Pelajaran 2014/2015 yang berjumlah 42 siswa yang terdiri dari dua kelas yaitu kelas IIIA sebagai kelas eksperimen dan IIIB sebagai kelas kontrol.
Instrumen dalam penelitian ini dibedakan menjadi instrumen pembelajaran dan instrumen pengumpul data. Instrumen pembelajaran terdiri dari silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan Lembar Kerja Siswa (LKS) yang mengacu pada metode Steinberg dengan media Big Book dalam pembelajaran membaca pemahaman. Instrumen pengumpul data adalah tes tertulis membaca pemahaman. Tes tertulis membaca pemahaman tersebut terlebih dahulu dilakukan uji validitas, uji reliabilitas, uji beda dan uji tingkat kesukaran sebelum digunakan.
Indikasi kemampuan membaca pemahaman yang harus tercapai menurut Brown (dalam Abidin, 2012, hlm. 60) adalah melakukan, memilih, mengalihkan, menjawab, mempertimbangkan, memperluas, menduplikasi, modeling, mengubah. Namun, pada penelitian ini kemampuan memilih dan mengalihkan tidak digunakan karena dianggap dalam proses prates siswa secara tidak langsung melaksanakan kedua indikasi kemampuan tersebut, sedangkan indikasi kemampuan mengalihkan tidak digunakan karena kecenderungan siswa yang akan meniru apa yang disampaikan siswa sebelumnya ketika menceritakan kembali secara lisan.
Indikator membaca pemahaman ada enam. Indikator pertama dibuat dalam tes tertulis butir jawaban singkat dengan jumlah soal 15. Skor tertinggi butir soal isian adalah 2 untuk menjawab benar, untuk menjawab namun jawaban salah mendapat skor 1, dan tidak menjawab skor 0. Skor total butir soal isian adalah 30. Skor tersebut dikonversi dengan kategori skor 27-30 kategori 4, skor 24-26.5 kategori 3, skor 19.5-23.5 kategori 2, skor 16.5-19 kategori 1 dan skor 0-16 kategori 0. Indikator kedua, ketiga, keempat dan
keenam dibuat dalam tes tertulis butir uraian dengan jumlah soal 4. Skor tertinggi untuk setiap butir soal adalah 4 dan terendah adalah 0. Indikator kelima merupakan gabungan nilai tes lisan butir soal 3 dan 6. Gabungan nilai tersebut kemudian diinterpretasi dengan kategori skor 7-8 kategori 4, skor 5-6 kategori 3, skor 3-4 kategori 2, skor 1-2 kategori 1 dan nilai 0 kategori 0. Skor ideal keterampilan membaca pemahaman adalah 30.
Data penelitian diolah dengan dua cara yaitu dengan metode deskriptif dan metode statistik. Data penelitian berupa lembar observasi, hasil angket, dan hasil wawancara diolah dengan metode deskriptif, sementara data hasil tes tertulis diolah dengan metode statistik. Analisis metode statistik dilakukan dengan uji normalitas, uji homogenitas, uji hipotesis, dan ujigaindengan bantuan IBM SPSSStatictic20.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Data yang dianalisis dalam penelitian ini adalah skor prates, pascates dan N-gain
Variabel Kelas N Skormi Skormak
Rata
- Rata-rata
Eksperime
n s
Rata N-Gain
Prates 21 25 75 49 0.442 n Pascates 21 58 92 72 (sedang) Kontrol Prates 21 17 71 49 0.252
Pascates 21 38 75 60 (rendah) Tabel 2 Data Prates dan Pascates Kelas Eksperimen Dan Kontrol
Berdasarkan tabel di atas, pada keterampilan membaca pemahaman diketahui bahwa kemampuan siswa sebelum perlakuan (prates) sama baik pada kelas eksperimen maupun kontrol yaitu rata-rata kelas 49. Namun, pascaperlakuan metode Steinberg dengan media Big Bookpada kelas eksperimen rata-rata berubah. Rata-rata setelah pascates kelas eksperimen mencapai 72 sedangkan kelas kontrol hanya 60.N-gainpada kelas eksperimen mencapai 0.442 yang termasuk kategori sedang, sedangkan N-gain kelas kontrol hanya 0.252 yang termasuk kategori rendah.
Gambar 1 Grafik Perbandingan Nilai Prates dan Pascates Kelas Eksperimen dan Kontrol Keterampilan Membaca Pemahaman
Perbedaan data prates dan pascates kelas eksperimen dan kelas kontrol pada keterampilan membaca pemahaman juga dapat dilihat berdasarkan Gambar 1. Grafik menunjukkan bahwa pada kelas kontrol jarak grafik tidak terlalu jauh, karenaN-gainkecil, sedangkan pada kelas eksperimen jarak grafik berjauhan, karenaN-gainbesar.
Uji Normalitas Eksperimen 0.168 < 0.287 Normal Uji Normalitas Kontrol 0.177 < 0.287 Normal Uji Homogenitas 0.953 1.198 < 2.120 Uji t 9.754 4.333 > 2.021
Tabel 3 Hasil UjiN-gainMembaca Pemahaman
Untuk mengetahui mutu peningkatan keterampilan membaca pemahaman menggunakan metode Steinberg dengan Big Bookmaka selanjutkan dilakukan perhitungan uji N-gain. Berdasarkan tabel 3, diketahui bahwa thitungsebesar 4.333. Dikarenakan ttabel
4.333 > thitung2.021 maka terdapat perbedaan N-gainketerampilan membaca pemahaman
N-gainkelas kontrol (0.204) dengan kategori rendah. Berdasarkan hasil analisis data dapat diketahui bahwa metode Steinberg dengan Big Book efektif dalam meningkatkan keterampilan membaca pemahaman. Efektivitas ditunjukkan dengan peningkatan nilai prates dan pascates kelas eksperimen. Selain itu mutu peningkatan juga dapat ditunjukkan dari nilaigainkelas eksperimen yang tinggi.
Beberapa temuan yang peneliti dapatkan berdasarkan hasil analisis data dipaparkan sebagai berikut. Pertama, siswa sekolah dasar kelas III berada dalam tahap operasional konkret karena rata-rata usia mereka delapan tahun, maka pembelajaran di sekolah dasar kelas III harus dimulai dari hal yang konkret ke hal yang abstrak. Penggunaan metode Steinberg dengan Big Book mendukung teori tersebut. Melalui penggunaan Metode Steinberg anak belajar dari yang sederhana ke yang kompleks dari kata kemudian frase/kalimat barulah membaca wacana dan memahaminya. Gambar dalamBig Bookjuga membantu siswa mengasimilasi pengalamannya sehingga mengakomodasi pemahaman siswa terhadap teks bacaan.
Kedua, sesuai prinsip metode Steinberg (Tampubolon, 1993) bahwa pembelajaran membaca harus menyenangkan. Pengalaman membaca yang menyenangkan dengan Big Book menumbuhkan minat membaca pada siswa yang diharapkan mampu menjadi kebiasaan bagi siswa untuk suka membaca.
Ketiga, pembelajaran menggunakan metode Steinberg dengan Big Book juga sesuai dengan karakteristik pembelajaran bahasa yangwhole language. Menurut Goodman (1992) salah satu karakteristik pembelajaran bahasa yang whole language adalah guru menerapkan „scaffolding‟ dan „collaboration‟. Pembelajaran membaca di sekolah dasar dengan Big Book membantu anak membaca keseluruhan teks sebelum mereka membaca secara mandiri. Membaca bersama antara guru dengan siswa juga menunjukkan kolaborasi yang bermanfaat satu sama lain. Siswa yang belum pandai membaca akan dapat memiliki kepercayaan diri yang lebih untuk membaca.
SIMPULAN DAN SARAN
Keterampilan membaca pemahaman kelas eksperimen pascaperlakuan menggunakan metode Steinberg dengan media Big Book berbeda dengan kelas kontrol. Rata-rata nilai membaca pemahaman kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan kelas kontrol. Secara empirik, metode Steinberg dengan Big Bookefektif dalam meningkatkan keterampilan membaca pemahaman dengan taraf signifikansi kenaikan mencapai 46.94%. Keefektifan tersebut dipengaruhi oleh tahapan dalam penggunaan metode Steinberg dengan Big Book yang mendukung dalam pembelajaran membaca pemahaman. Aktivitas mengenal kata; mengidentifikasi kata, frasa dan kalimat; serta membaca bersama teks bacaan menggunakan Big Book mendukung siswa dalam meningkatkan keterampilan membaca pemahaman.
Berdasarkan simpulan penelitian yang telah dipaparkan sebelumnya, maka implikasi dan rekomendasi penelitian ini adalah Metode Steinberg dengan Big Book
berbahasa lain atau pada mata pelajaran lain secara lebih lama, lebih luas dan lebih mendalam, sehingga tidak terbatas hanya pada keterampilan membaca.
DAFTAR PUSTAKA
Abidin, Y. (2012). Pembelajaran Membaca Berbasis Pendidikan Karakter. Bandung: Refika Aditama.
Ary, D., dkk. (2010).Introduction to Research in Education Eighth Edition. Wadsworth: Cengage Learning.
Bungin, B. 2011.Metodologi Penelitian Kuantitatif. Jakarta: Kencana.
Goodman, K.S. (1992). I didn‟t found whole language.The Reading Teacher,46, pp. 188-199.
Resmini, N., Churiyah, Y., & Sundori, N. (2006).Membaca dan Menulis di SD: Teori dan Pengajarannya. Bandung: UPI Press.
Steinberg, D. D., Nagata, H. & Aline, D. P. (2013). Psycholinguistics: Language, mind and world (longman linguistic library). New York: Routledge.
Tampubolon. (1993). Mengembangkan Minat dan Kebiasaan Membaca pada Anak. Bandung: Angkasa.
Tarigan, H. G. (2013). Membaca: Sebagai Suatu Ketrampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.
Umam, A. K. (2014).Pemahaman Membaca Siswa SD di Indonesia Masih Rendah. Diakses pada tanggal 9 Mei 2016 dari