i
PROFESIONALISME
PELAYANAN DALAM
PENYEDIAAN SDM
KOMPETEN
KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN ENERGIDAN SUMBER DAYA MINERAL
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
KETENAGALISTRIKAN
1 Anggaran 2015 telah dapat diselesaikan dengan baik. Hal tersebut tak lepas dari peran serta seluruh pegawai dan tim manajemen yang telah berupaya dengan maksimal untuk menyelesaikan tugasnya.
Laporan ini dibuat berdasarkan kegiatan mengacu kepada rumusan 6 Pilar yang telah dilaksanakan oleh Pusat Pendidikan dan Pelatihan Ketenagalistrikan, Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi dalam periode waktu dari tanggal 01 Januari sampai dengan 31 Desember 2015. Mengacu pada format yang telah dibakukan oleh Badan Pendidikan dan Pelatihan Energi dan Sumber Daya Mineral, didalamnya antara lain memuat beberapa informasi pelaksanaan kegiatan pada Bagian Tata Usaha, Bidang Program dan Kerjasama, Bidang Penyelenggaraan dan Evaluasi Pendidikan dan Pelatihan, Bidang Sarana dan Prasarana Teknis serta Kelompok Fungsional.
Laporan ini dibuat sebagai wujud pertanggung jawaban Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Ketenagalistrikan, Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi terhadap tugas dan fungsi yang diberikan oleh Pemerintah dalam penyelenggaran pendidikan dan pelatihan bidang Ketenagalistrikan, Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi.
Semoga laporan kegiatan tahunan ini bermanfaat bagi kita semua dan kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu terwujudnya laporan ini. Jakarta, Desember 2015 Plt. Kepala, Drs. Endang Sutisna NIP 19640425 199103 1 002
2
KATA PENGANTAR ... 1
DAFTAR ISI ... 2
DAFTAR GAMBAR ... 6
DAFTAR TABEL ... 7
PROFIL PEJABAT PUSDIKLAT KEBTKE ... 8
PERISTIWA PENTING TAHUN 2015 ... 13
BAB I PROFIL PUSDIKLAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KETENAGALISTRIKAN, ENERGI BARU, TERBARUKAN DAN KONSERVASI ENERGI ... 24
A.Latar Belakang ... 24
B.Tugas dan Fungsi ... 25
C.Visi, Misi, Tujuan, Sasaran Strategis dan Arah Kebijakan ... 26
C.1.Pernyataan Visi ... 26
C.2.Pernyataan Misi ... 26
C.3.Sasaran Stratejik ... 27
C.4.Arah Kebijakan ... 28
D.Struktur Organisasi ... 30
D.1.Bagian Tata Usaha ... 31
D.2.Bidang Program dan Kerja Sama ... 31
D.3. Bidang Penyelenggaraan dan Evaluasi Pendidikan dan Pelatihan ... 32
D.4.Bidang Standar dan Sarana Prasarana ... 33
D.5. Widyaiswara ... 33
BAB II KEKUATAN SUMBER DAYA MANUSIA ... 35
A.Kekuatan Pegawai ... 35
A.1Berdasarkan golongan ... 35
A.2.Berdasarkan Tingkat Pendidikan ... 36
3
A.Anggaran per Pagu per Jenis Anggaran ... 40
B.Anggaran Sesuai Jenis Belanja ... 40
C.Anggaran Sesuai 6 Pilar Kebijakan ... 41
BAB IV REALISASI KEGIATAN 2015 ... 44
A.Capaian Strategis Berdasarkan 6 (enam) Pilar ... 44
A.1.Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Manusia ... 44
A.2. Penguatan Kapasitas Kelembagaan Diklat ... 45
A.3. Penyusunan Perangkat Kebijakan Diklat ... 49
A.4. Peningkatan Kualitas dan Kapasitas Sarana dan Prasarana Diklat ... 50
A.5. Peningkatan Kerjasama, Jejaring dan Promosi Diklat ... 51
A.6. Pengembangan Sistem Informasi Kediklatan ... 54
BAB V KEGIATAN YANG MENDUKUNG PENINGKATAN PROFESIONALISME PELAYANAN DALAM PENYEDIAAN SDM KOMPETEN ... 55
A.Diklat berbasis kompetensi ... 55
B.Survei Kepuasan Masyarakat ... 57
C.Evaluasi WI dan Penyelenggaraan Diklat ... 58
D.Perangkat Diklat berbasis Kompetensi (NSPK) ... 59
E.Sarana diklat untuk mendukung diklat berbasis kompetensi ... 60
F.Magang dan penyertaan Diklat ... 60
G.Penjajagan dan Implementasi kerja sama ... 61
BAB VI KEGIATAN PRIORITAS TAHUN 2015 ... 64
A.Pendidikan dan Pelatihan ... 64
4
Mendukung Program 35.000 MW ... 65
D. Pengembangan Sumber Daya Manusia Bidang Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi Sub Bidang Pengoperasian dan Pemeliharaan . 66 E.Penyusunan Modul ... 67
F.Sensus BMN ... 68
G.Aplikasi Evaluasi Diklat ... 69
BAB VII RENCANA KERJA PRIORITAS TAHUN 2016 ... 70
A.Rencana Program Diklat Tahun Anggaran 2016 ... 70
B.NSPK Diklat yang ditetapkan dan diberlakukan ... 71
C.Penyusunan Kerangka Nasional Bidang Konservasi Energi ... 71
D.Non-Aligned Movement Centre for South-South Technical Cooperation (CSSTC) ... 72
BAB VIII PENUTUP ... 73
5 Lampiran 3 : Capaian Strategis Berdasarkan 6 (enam) Pilar
6
Gambar 1. Struktur Organisasi Pusdiklat KEBTKE ... 30
Gambar 2. Kekuatan Pegawai Berdasarkan Golongan ... 35
Gambar 3. Kekuatan Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan ... 36
Gambar 4. Kekuatan Pegawai Berdasarkan Usia ... 37
Gambar 5. Kekuatan Pegawai Berdasarkan Masa Kerja ... 39
7
Tabel 4. Komposisi Jumlah Koleksi Pustaka ... 51
Tabel 5. Jumlah Penjalinan Kerjasama dan Promosi diklat ... 52
Tabel 6. Jumlah Pelaksanaan Implementasi Kerjasama DN dan LN ... 52
Tabel 7. Jumlah Publikasi dan Promosi ... 53
Tabel 8. Diklat Berbasis Kompetensi ... 55
8
Kepala Pusdiklat Ketenagalistrikan, Energi Baru,
Terbarukan dan Konservasi Energi
Saat ini belum ada yang menduduki jabatan Kepala Pusat Sebelumnya Kepala Pusdiklat dijabat oleh Dra. Indriyati., M.M., terhitung sejak tanggal 1 September 2015 telah mengajukan Masa Persiapan Pensiun.
Ir. Syaiful Hidayat, M.M.
Kepala Bidang Standar dan Sarana Prasarana
Lahir di Medan, 22 Februari 1960, merupakan lulusan S2 dari Jurusan Manajemen di Universitas Kejuangan pada tahun 2005. Beliau saat ini menjabat sebagai Kepala Bidang Standar dan Sarana Prasarana sejak 2 Juli 2015, menggantikan posisi Sukiman SH. M.H. Sebelumnya beliau di Direktorat Jenderal Minerba.
Sukiman, SH, MH
Kepala Bidang Program dan Kerja Sama
Lahir di Purwokerto, 1 Februari 1962, merupakan lulusan S2 dari Jurusan Ilmu Hukum di Universitas Krisnadwipayana pada tahun 2005. Beliau saat ini menjabat sebagai Kepala Bidang Program dan Kerja Sama sejak 22 Juni 2015, menggantikan posisi Dra. Upik Jamil. Sebelumnya beliau menjabat Kepala Bidang Standar dan Sarana Prasarana tahun 2012 s.d tahun 2015.
9 dari Jurusan Teknik Fisika di Institut Teknologi Bandung pada tahun 2007. Beliau saat ini menjabat sebagai Kepala Bidang Penyelenggaraan dan Evaluasi Pendidikan dan Pelatihan sejak 5 Januari 2012 s.d. sekarang menggantikan posisi Sukiman, SH, MH.
Sumarlanto, S.E.
Kepala Bagian Tata Usaha
Lahir di Jakarta, 4 Maret 1969, merupakan lulusan S1 dari Jurusan Ekonomi Manajemen Perusahaan di Universitas Pancasila pada tahun 1992. Beliau saat ini menjabat sebagai Kepala Bagian Tata Usaha sejak 18 Februari 2011 s.d. sekarang menggantikan Dra. Upik Jamil.
Osmaili, S.Sos., M.M.
Kepala Subbidang Pengelolaan Sarana dan Prasarana
Lahir di Tanjung Pauh Mudik, 31 Januari 1966, merupakan lulusan S2 dari Jurusan Manajemen di STIE “Jagakarsa” Jakarta pada tahun 2002. Beliau saat ini menjabat sebagai Kepala Subbidang Pengelolaan Sarana dan Prasarana sejak 22 Juni 2015. Sebelumnya beliau di Sekretariat Jenderal Dewan Energi Nasional.
10 Lahir di Jakarta, 12 April 1965, merupakan lulusan S1 dari Jurusan Administrasi Negara di Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Yayasan Pembina Pendidikan Administrasi Niaga dan Negara (YAPPANN) pada tahun 1993. Beliau saat ini menjabat sebagai Kepala Subbagian Keuangan sejak 18 Februari 2011 s.d. sekarang.
Rakhmawati, ST
Kepala Subbidang Penyiapan Standar Pendidikan dan Pelatihan
Lahir di Jambu Ilir, 16 Agustus 1977, merupakan lulusan S1 dari Teknik Elektro di Universitas Tridinanti pada tahun 2000. Beliau saat ini menjabat sebagai Kepala Subbidang Penyiapan Standar Pendidikan dan Pelatihan sejak 11 Juni 2014 s.d. sekarang. Sebelumnya beliau menjabat Kepala Subbidang Rencana dan Program tahun 2011 s.d. 2014.
Elin Lindiasari, ST
Kepala Subbidang Rencana dan Program
Lahir di Indramayu, 10 November 1981, merupakan lulusan S1 dari Jurusan Teknik Industri di Universitas Indonesia pada tahun 2004. Beliau saat ini menjabat sebagai Kepala Subbidang Rencana dan Program sejak 11 Juni 2014 s.d. sekarang menggantikan Rakhmawati, ST. Sebelumnya beliau menjabat Kepala Subbidang Penyiapan Standar Pendidikan dan Pelatihan tahun 2009 s.d. bulan Juni tahun 2014.
11 tahun 2000. Beliau saat ini menjabat sebagai Kepala Subbidang Kepegawaian dan Umum sejak 11 Juni 2014 s.d. sekarang. Sebelumnya beliau pernah menjadi Kepala Subbidang Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan tahun 2009 s.d. 2014.
Ali Martaka, ST
Kepala Subbidang Penyelenggaran Pendidikan dan Pelatihan
Lahir di Jakarta, 30 Agustus 1978, merupakan lulusan S1 dari Jurusan Teknik Elektro di Sekolah Tinggi Teknologi Telkom Bandung pada tahun 2002. Beliau saat ini menjabat sebagai Kepala Subbidang Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan sejak 11 Juni tahun 2014 s.d. sekarang menggantikan posisi Carlos Bona Sakti Manurung, ST. Sebelumnya beliau menjabat Kepala Subbidang Kerja Sama dan Informasi tahun 2011 s.d. bulan Juni 2014.
Ineza, ST
Kepala Subbidang Evaluasi Pendidikan dan Pelatihan
Lahir di Kandangan, 13 Desember 1977, merupakan lulusan S1 dari Jurusan Teknik Lingkungan di Universitas Trisakti pada tahun 2001. Beliau saat ini menjabat sebagai Kepala Subbidang Evaluasi Pendidikan dan Pelatihan sejak 5 Januari 2012 s.d. sekarang.
12 Lahir di Tangerang, 3 Mei 1969, merupakan lulusan S2 dari Jurusan Teknologi Informasi di Universitas Indonesia pada tahun 2015. Beliau saat ini menjabat sebagai Kepala Subbidang Kerja Sama dan Informasi sejak bulan Juni 2014 s.d. sekarang menggantikan Muhammad Adis, S.H., M.H.
13 Acara perpisahan Kepala Pusat Diklat KEBTKE pada tanggal 17 Februari 2015
di Gedung Anex Pusdiklat KEBTKE Jakarta
Foto bersama acara perpisahan Kepala Pusat Diklat KEBTKE Ir. Hasril Nuzahar, M.B.A, Pejabat Eselon III, eselon IV, WI dan Staf di lingkungan Pusdiklat KEBTKE pada tanggal 17 Februari 2015 di Gedung Anex Pusdiklat
14 Foto bersama Director of NAM-CSSTC Esti Andayani dengan peserta
International Training Programme On Micro Hydro Power For Rural DevelopmentPusat Diklat KEBTKE bekerja sama dengan NAM-CSSTC,
Padang pada tanggal 24 s.d. 31 Maret 2015
Kegiatan International Training Programme On Micro Hydro Power For Rural Development Visit ke PLTMH Lembah Derita Padang, pada Tanggal 24 – 31
15 Ucapan Selamat kepada peserta di Pembukaan Diklat Pengenalan Bioenergi, Diklat English Presentation Skill, dan Diklat Penyusunan Studi Kelayakan PLTS
Terpusat oleh Kepala Pusat Diklat KEBTKE Dra. Indriati, M.M, di Jakarta pada tanggal 4 Mei 2015
Penutupan Diklat Pengenalan Bioenergi, Diklat English Presentation Skill, dan Diklat Penyusunan Studi Kelayakan PLTS Terpusat oleh Kepala Pusat Diklat
16 Pembukaan Diklat Pengenalan Bidang KEBTKE untuk Para Auditor oleh Kepala
Pusat Diklat KEBTKE Dra.Indriati, M.M, di Jakarta pada tanggal 23 Mei 2015
Kepala Badan Diklat ESDM, Bapak Djajang Soekarna memberikan sambutan pada acara “Workshop Penyiapan Tenaga Teknik Kompeten Bidang Pembangkitan Sub Bidang Operasi dan Pemeliharaan untuk mendukung Program Penyediaan Tenaga Lsitrik 35.000 MW” di Jakarta pada tanggal 9 Juni
17 Narasumber dan Moderator pada kegiatan Workshop Penyiapan Tenaga Teknik
Kompeten Pembangkitan Sub Bidang Operasi dan Pemeliharaan untuk mendukung Program Penyediaan Tenaga Listrik 35.000 MW tanggal 9 Juni
2015 di Jakarta
Menteri ESDM Sudirman Said beserta Para Pejabat Eselon I dan Eselon II di lingkungan KESDM dalam rangka Halal Bihalal di kantor Pusdiklat KEBTKE,
18 Halal Bihalal bersama Menteri ESDM Sudirman Said beserta Jajarannya, dan
Staf di lingkungan Badan Diklat ESDM, di kantor Pusdiklat KEBTKE, pada tanggal 23 Juli 2015
Stand Pusdiklat KEBTKE, dan Pengunjung pada Pameran The 4th Indonesia EBTKE Connex 2015 pada tanggal 19 s.d 21 Agustus 2015 di Jakarta
19 Menteri ESDM Sudirman Said, Membuka acara Sosialisasi Pembekalan Brigade
Energi Angkatan I pada tanggal 24 Agustus 2015 di Jakarta, Kantor Pusdiklat KEBTKE
Acara Pembukaan Sosialisasi Pembekalan Brigade Energi Angkatan I pada tanggal 24 Agustus 2015 di Jakarta, Kantor Pusdiklat KEBTKE
20 Penutupan acara Sosialisasi Pembekalan Brigade Energi Angkatan I oleh
Kepala Pusdiklat KEBTKE di Pusdiklat KEBTKE, pada tanggal 24 Agustus 2015
Acara Perpisahan Kepala Pusdiklat KEBTKE Dra. Indriyati, MM dengan Kepala Badan Diklat ESDM Bapak Djajang Sukarna, serta Pejabat Eselon III, eselon IV,
21 Foto bersama Kepala Pusdiklat KEBTKE Dra. Indriyati, M.M. dengan Kepala
Badan Diklat ESDM Bapak Djajang Soekarna, serta Pejabat Eselon III eselon IV, WI, dan staf pada acara perpisahan Kepala Pusdiklat KEBTKE
Foto Bersama dengan Kepala Badan Diklat ESDM Bapak Djadang Soekarna, Pejabat Kemenkumham, Pejabat Eselon III dan IV Pusdiklat KEBTKE dan Peserta, Pada acara Pembukaan Diklat Fungsional untuk Calon Perancang
Peraturan Perundang – Undang di Jakarta, 1 September 2015
22 Foto Bersama Tim Evaluasi Pasca Diklat Gasifikasi Biomassa untuk
Pembangkit Listrik di Bandung,12 Oktober 2015
Acara Sosialisasi PUPNS untuk pegawai Pusdiklat KEBTKE pada tanggal 12 s.d. 14 Oktober 2015 di Bekasi
23 Foto bersama pada acara Sosialisasi PUPNS tanggal 12 s.d. 14 Oktober 2015,
di Bekasi
Foto bersama Narasumber dan Peserta pada acara penutupan Diklat Pengenalan PLTU Batubara ESDM pada tanggal 11 Desember 2015 di Cilacap
24
KETENAGALISTRIKAN, ENERGI BARU, TERBARUKAN DAN KONSERVASI ENERGI
A. Latar Belakang
Undang-undang No 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2005-2025 mengamanatkan bahwa pembangunan aparatur negara dilakukan melalui reformasi birokrasi untuk mendukung keberhasilan pembangunan bidang lainnya. Makna reformasi birokrasi adalah: Perubahan besar dalam paradigma dan tata kelola pemerintahan Indonesia; Pertaruhan besar bagi bangsa Indonesia dalam menghadapi tantangan abad ke-21; Berkaitan dengan ribuan proses tumpang tindih antar fungsi-fungsi pemerintahan, melibatkan jutaan pegawai, dan memerlukan anggaran yang tidak sedikit; Upaya menata ulang proses birokrasi dari tingkat tertinggi hingga terendah dan melakukan terobosan baru dengan langkah-langkah bertahap, konkret, realistis, sungguh-sungguh, berfikir di luar kebiasaan/rutinitas yang ada, dan dengan upaya luar biasa; Upaya merevisi dan membangun berbagai regulasi, memodernkan berbagai kebijakan dan praktek manajemen pemerintah pusat dan daerah, dan menyesuaikan tugas fungsi instansi pemerintah dengan paradigma dan peran baru.
Atas dasar makna tersebut, pelaksanaan reformasi birokrasi diharapkan dapat: Mengurangi dan akhirnya menghilangkan setiap penyalahgunaan kewenangan publik oleh pejabat di instansi yang bersangkutan; Menjadikan negara yang memiliki birokrasi yang bersih, mampu, dan melayani; Meningkatkan mutu pelayanan kepada masyarakat; Meningkatkan mutu perumusan dan pelaksanaan kebijakan/program instansi; Meningkatkan efisiensi (biaya dan waktu) dalam pelaksanaan semua segi tugas organisasi; Menjadikan birokrasi Indonesia antisipatif, proaktif, dan efektif dalam menghadapi globalisasi dan dinamika perubahan lingkungan strategis.
Pedoman dalam rangka pelaksanaan reformasi birokrasi yang ditetapkan dengan Permen PAN-RB Nomor 7 sampai dengan Nomor 15 yang meliputi pedoman
25
Design Reformasi Birokrasi dan Road Map reformasi Birokrasi, serta berbagai pedoman pelaksanaannya. Selanjutnya, pelaksanaan reformasi birokrasi memerlukan sistem monitoring dan evaluasi yang solid dan kredibel dan dapat mencerminkan suatu sistem pengukuran yang objektif, dan pengguna dapat menerima dan menindaklanjuti hasil dari sistem tersebut. Dalam rangka itu, ditetapkan Permen PAN-RB Nomor 1 Tahun 2012 tentang Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi Birokrasi, dan untuk operasionalisasinya ditetapkan Permen PAN-RB Nomor 31 Tahun 2012 tentang Petunjuk Teknis Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Secara Online. Sebagai upaya untuk “Peningkatan Profesionalisme Pelayanan Dalam Penyediaan SDM Kompeten” kualitas pelayanan publik, maka dipandang perlu untuk meningkatkan kompetensi SDM pelayanan, mengingat bahwa Sumber Daya Manusia (SDM) aparatur pelayanan memiliki peran strategis sebagai pendorong (key leverage) dari Reformasi Birokrasi.
B. Tugas dan Fungsi
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Ketenagalistrikan, Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi (Pusdiklat KEBTKE) merupakan unit kerja di bawah Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral yang dibentuk melalui Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 18 Tahun 2010 tanggal 22 November 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral.
Tugas Pusdiklat KEBTKE adalah melaksanakan pendidikan dan pelatihan di bidang ketenagalistrikan, energi baru, terbarukan, dan konservasi energi. Dalam melaksanakan tugas dimaksud Pusdiklat KEBTKE menyelenggarakan fungsi :
a. Penyiapan penyusunan kebijakan teknis, rencana dan program di bidang pendidikan dan pelatihan Ketenagalistrikan, Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi;
26
c. Pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas di bidang pendidikan dan pelatihan Ketenagalistrikan, Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi;
d. Pelaksanaan administrasi pusat pendidikan dan pelatihan Ketenagalistrikan. Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi.
C. Visi, Misi, Tujuan, Sasaran Strategis dan Arah Kebijakan
C.1. Pernyataan Visi
Menjadi suatu lembaga diklat terpadu yang unggul dan mampu mewujudkan Sumber Daya Manusia profesional berdaya saing dan bermoral dalam lingkungan global di bidang Ketenagalistrikan, Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi.
C.2. Pernyataan Misi
Perwujudan visi Pusdiklat KEBTKE yang dikemukakan di atas merupakan tantangan yang harus dihadapi dan oleh karena itu perlu ditetapkan misi yang merupakan kesepakatan, tekad dan upaya bersama untuk merealisasikannya, sehingga dengan demikian hal yang masih bersifat abstrak pada pernyataan visi akan menjadi lebih nyata pada pernyataan misi. Untuk mencapai visi yang telah ditetapkan, Pusdiklat KEBTKE memiliki misi sebagai berikut :
1. Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan terpadu berbasis kompetensi sehingga tercetaknya sumber daya manusia yang kompeten dan tersertifikasi.
2. Mengembangkan Pusat Pendidikan, Pelatihan dan Kajian yang unggul (Center of Excellence), serta terakreditasi secara nasional dan internasional yang berdaya saing serta mampu memberikan dampak positif terhadap pengguna (impact to users).
27
kriteria pelaksanaan kediklatan yang berbasis kompetensi dalam kerangka perwujudan tata kelola yang baik (good governance).
6. Membangun jejaring kerja dengan seluruh jajaran Pusdiklat, mitra kerja, konsumen serta masyarakat umum, baik dalam maupun luar negeri.
7. Meningkatkan kualitas implementasi sistem infromasi dalam mendukung aktivitas pendidikan dan pelatihan.
8. Meningkatkan mutu secara berkelanjutan dalam segala aspek guna mendukung pelaksanaan pendidikan dan pelatihan dalam rangka meningkatkan integritas lembaga sebagai lembaga pendidikan dan pelatihan yang terpercaya.
9. Mengembangkan kualitas dan kapasitas kelembagaan yang berbasis teknologi dan akuntabiltas guna mewujudkan penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan yang mampu meningkatkan Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) secara signifikan dan menjaga keberlanjutan, kualitas pelayanan dan kepercayaan publik.
C.3. Sasaran Stratejik
Untuk memperoleh sasaran yang efektif, maka setiap sasaran perlu dilengkapi dengan indikator pencapaian sasaran. Indikator pencapaian sasaran adalah tingkat keberhasilan pencapaian sasaran untuk diwujudkan pada tahun yang bersangkutan. Untuk itu, selain menetapkan sasaran, Pusat Diklat KEBTKE juga menentukan indikator pencapaian dari setiap sasaran beserta targetnya dalam 5 (lima) tahun 2015 – 2019. Sasaran strategis Pusat Diklat KEBTKE mengalami perubahan sesuai dengan perkembangan isu strategis. Hubungan antara program, kegiatan, sasaran Rencana Strategis Pusat Diklat KEBTKE sebagaimana berikut :
28
b. Terwujudnya kualitas layanan diklat yang memuaskan;
c. Terwujudnya sarana dan prasarana diklat yang handal dan modern;
d. Terwujudnya akuntabilitas sistem manajemen, keuangan dan manajemen aset;
e. Terwujudnya pengelolaan kepegawaian Pusdiklat KEBTKE yang profesional dengan dukungan tata administrasi kepegawaian yang baik;
f. Terwujudnya penataan organisasi Pusdiklat KEBTKE;
g. Tercapainya peningkatan jejaring kerja sama Pusdiklat KEBTKE dengan institusi di dalam maupun luar negeri dalam rangka peningkatan kapasitas organisasi;
h. Terwujudnya peningkatan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang mendukung pendidikan dan pelatihan.
C.4. Arah Kebijakan
Sejalan dengan kebijakan yang dicanangkan oleh Badan Diklat Energi dan Sumber Daya Mineral dengan menetapkan arah kebijakan berdasarkan 6 (enam) pilar sebagai berikut :
1. Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM)
Pengelolaan sektor energi dan Sumber Daya Mineral membutuhkan Sumber Daya Manusia yang handal dan komponen di bidangnya. Untuk mewujudkan hal tersebut Pusdiklat KEBTKE menyiapkan Sumber Daya Manusia sebagai pengelola disamping juga Sumber Daya Manusia tenaga kediklatan dan kependidikan.
2. Peningkatan Kapasitas Kelembagaan
Mewujudkan Pusdiklat KEBTKE sebagai Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Pemerintah dan Profesi dengan mengacu pada penerapan peraturan perundang-undangan sektor energi dan sumber daya mineral serta sektor lain terkait.
29
kebijakan ini dioperasikan dalam berbagai kegiatan penyusunan, penyempurnaan dan penetapan standar kurikulum, silabus, bahan ajar, modul, pedoman kediklatan, serta pedoman operasional lainnya. Melalui kebijakan ini diharapkan Pusdiklat KEBTKE dapat memberikan pelayanan yang berkepastian, akuntabel dan berdasarkan peraturan yang jelas. Melalui kebijakan ini juga diharapkan Pusdiklat KEBTKE juga dapat mulai menerapkan sistem manajemen mutu untuk pelayanan jasa kediklatan.
4. Peningkatan Kapasitas Sarana dan Prasarana Diklat
Untuk mendukung kegiatan pengembangan Sumber Daya Manusia Sektor Energi dan Sumber Daya Mineral melalui kegiatan pendidikan dan pelatihan dengan memodernisasi sarana dan prasarana diklat sesuai perkembangan dan kebutuhan. Ketersediaan dan kesiapan sarana dan prasarana dalam menunjang kelancaran pelaksanaan pendidikan dan pelatihan, tentu sangat besar peranannya untuk mendukung upaya memenuhi kebutuhan penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan.
5. Peningkatan Kerjasama, Jejaring Kerja dan Promosi
Pilar ini merupakan perangkat kebijakan yang disiapkan untuk meningkatkan kinerja Pusdiklat KEBTKE melalui peningkatan jejaring kerjasama dengan berbagai institusi pemerintah, perguruan tinggi, dan lembaga terkait lainnya baik ditingkat nasional maupun internasional.
6. Pengembangan Sistem Informasi Diklat
Kebijakan ini ditujukan untuk mengoptimalkan penerapan teknologi, khususnya teknologi informasi, dalam rangka meningkatkan efisiensi, efektifitas dan produktifitas kerja pada berbagai tingkatan manajemen.
Melalui optimaslisasi sistem informasi diklat diharapkan dapat segera diwujudkan secara penuh pelayanan kediklatan secara elektronik ( e-Government), antara lain sistem penyebarluasan informasi kediklatan secara online melaui situs web/website serta bentuk layanan berbasis elektronik
30
secara cepat dan akurat.
D. Struktur Organisasi
Struktur organisasi Pusdiklat KEBTKE dapat digambarkan sebagai berikut:
Gambar 1. Struktur Organisasi Pusdiklat KEBTKE
Sesuai dengan bagan struktur organisasi yang terdapat pada gambar 1 organisasi Pusdiklat KEBTKE terdiri atas:
1. Bagian Tata Usaha;
a. Subbagian Kepegawaian dan Umum; dan b. Subbagian Keuangan.
2. Bidang Program dan Kerja Sama;
a. Subbidang Rencana dan Program; dan b. Subbidang Kerja Sama dan lnformasi.
3. Bidang Penyelenggaraan dan Evaluasi Pendidikan dan Pelatihan; a. Subbidang Penyelenggaran Pendidikan dan Pelatihan; dan
31
5. Kelompok Jabatan Fungsional.
D.1. Bagian Tata Usaha
Bagian Tata Usaha mempunyai tugas melaksanakan urusan kepegawaian, rumah tangga, ketatausahaan, dan keuangan Pusat Pendidikan dan Pelatihan Ketenagalistrikan, Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi. Dalam melaksanakan tugas tersebut, Bagian Tata Usaha menyelenggarakan fungsi : a. Pelaksanaan urusan ketatausahaan, kearsipan, perlengkapan, rumah
tangga, kepegawaian, organisasi, tata laksana, hukum, hubungan masyarakat, serta keprotokolan;
b. Pelaksanaan urusan keuangan dan administrasi barang milik negara.
Bagian Tata Usaha terdiri dari :
1. Subbagian Kepegawaian dan Umum mempunyai tugas melakukan urusan ketatausahaan, kearsipan, perlengkapan, rumah tangga, kepegawaian, organisasi, tata laksana, hukum, hubungan masyarakat, serta keprotokolan; 2. Subbagian Keuangan mempunyai tugas melakukan urusan keuangan
dan administrasi barang milik negara.
D.2. Bidang Program dan Kerja Sama
Bidang Program dan Kerja Sama mempunyai tugas melaksanakan penyiapan penyusunan rencana, program, anggaran, kerja sama, dan pelaporan di bidang pendidikan dan pelatihan ketenagalistrikan, energi baru, terbarukan, dan konservasi energi. Bidang Program dan Kerja Sama menyelenggarakan fungsi: a. Penyiapan bahan penyusunan rencana, program, anggaran dan
penyusunan laporan di bidang pendidikan dan pelatihan ketenagalistrikan, energi baru, terbarukan, dan konservasi energi;
b. Penyiapan pengelolaan kerja sama dan informasi di bidang pendidikan dan pelatihan ketenagalistrikan, energi baru, terbarukan, dan konservasi energi.
32
1. Subbidang Rencana dan Program mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana, program, anggaran dan penyusunan laporan di bidang pendidikan dan pelatihan ketenagalistrikan, energi baru, terbarukan, dan konservasi energi;
2. Subbidang Kerja Sama dan lnformasi mempunyai tugas melakukan penyiapan pengelolaan kerja sama dan informasi di bidang pendidikan dan pelatihan ketenagalistrikan, energi baru, terbarukan, dan konservasi energi.
D.3. Bidang Penyelenggaraan dan Evaluasi Pendidikan dan Pelatihan
Bidang Penyelenggaraan dan Evaluasi Pendidikan dan Pelatihan mempunyai tugas melaksanakan penyelenggaraan, pemantauan, dan evaluasi di bidang pendidikan dan pelatihan Ketenagalistrikan, Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi. Dalam melaksanakan tugas tersebut, Bidang penyelenggaraan dan evaluasi pendidikan dan pelatihan menyelenggarakan fungsi :
a. Penyiapan penyelenggaraan dan pelayanan jasa di bidang pendidikan dan pelatihan Ketenagalistrikan, Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi;
b. Penyiapan pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang pendidikan dan pelatihan Ketenagalistrikan, Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi.
Bidang Penyelenggaraan dan Evaluasi Pendidikan dan Pelatihan terdiri dari : 1. Subbidang Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan mempunyai tugas
melakukan penyiapan penyelenggaraan dan pelayanan jasa di bidang pendidikan dan pelatihan Ketenagalistrikan, Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi;
2. Subbidang Evaluasi Pendidikan dan Pelatihan mempunyai tugas melakukan penyiapan pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di bidang pendidikan dan pelatihan Ketenagalistrikan, Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi.
33
dan Konservasi Energi. Dalam melaksanakan tugas tersebut, Bidang Standar dan Sarana Prasarana menyelenggarakan fungsi:
a. Penyiapan bahan penyusunan pedoman, standar, prosedur dan kriteria di bidang pendidikan dan pelatihan serta pelayanan sertifikasi kompetensi tenaga ketenagalistrikan, energi baru, terbarukan, dan konservasi energi; b. Pengelolaan dan pelayanan jasa sarana dan prasarana teknis di bidang
pendidikan dan pelatihan ketenagalistrikan, energi baru, terbarukan, dan konservasi energi.
Bidang Standar dan Sarana Prasarana terdiri atas:
a. Subbidang Penyiapan Standar Pendidikan dan Pelatihan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan pedoman, standar, prosedur dan kriteria di bidang pendidikan dan pelatihan serta pelayanan sertifikasi kompetensi tenaga Ketenagalistrikan, Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi.
b. Subbidang Pengelolaan Sarana dan Prasarana mempunyai tugas melakukan pengelolaan dan pelayanan jasa sarana dan prasarana teknis di bidang pendidikan dan pelatihan Ketenagalistrikan, Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi.
D.5. Widyaiswara
Widyaiswara sebagai ujung tombak penyelenggaraan diklat merupakan unsur yang sangat menentukan keberhasilan diklat, tidak hanya dalam penyelenggaraan, tetapi juga menentukan kualitas diklat. Pusdiklat KEBTKE saat ini memiliki 16 (lima belas) orang Widyaiswara yang terdiri dari 2 (orang) orang Widyaiswara Madya, 8 (delapan) orang Widyaiswara Muda, 4 (tiga) orang Widyaiswara Pertama dan 2 (orang) Calon Widyaiswara. Profil Widyaiswara dapat dilihat pada lampiran 2.
34
beberapa Widyaiswara yang memiliki kemampuan untuk mengampu bidang manajemen dan lingkungan.
35
Untuk mengemban pelaksanaan tugas pokok dan fungsi, saat ini Pusdiklat KEBTKE memiliki jumlah pegawai sebanyak 75 orang yang terdiri dari 53 orang pegawai pria dan 22 orang pegawai wanita. Kekuatan pegawai Pusdiklat KEBTKE pada Tahun 2015 adalah sebagai berikut:
A.1 Berdasarkan golongan
Untuk mengemban pelaksanaan tugas pokok dan fungsi, saat ini Pusat Diklat KEBTKE memiliki pegawai baik struktural maupun fungsional. Kekuatan Pegawai Pusat Diklat KEBTKE berdasarkan golongan pada Tahun 2015 seperti terlihat pada gambar 2. di bawah ini:
Gambar 2. Kekuatan Pegawai Berdasarkan Golongan
Dari gambar kekuatan pegawai berdasarkan golongan di atas, terlihat bahwa sebagian besar pegawai Pusat Diklat KEBTKE pada tahun 2015 adalah Pegawai yang bergolongan III berjumlah 61 orang (81%) yang merupakan pejabat struktural, fungsional umum dan widyaiswara. Golongan IV berjumlah 9 orang
0 10 20 30 40 50 60 70 I II III IV Jumlah 1 4 61 9 Presentase 2% 5% 81% 12%
Ju
m
la
h
Pe
ga
w
ai
36
A.2. Berdasarkan Tingkat Pendidikan
Pada tahun 2015 ini, Pusat Diklat KEBTKE mendapatkan tambahan pegawai melalui formasi bagi calon pegawai sebanyak 18 orang dengan latar belakang pendidikan S-1 Teknik Elektro (6 orang), S-1 Ekonomi Manajemen (1 orang), S-1 Sastra Inggris, S-1 Teknik Mesin (6 orang), S-1 Teknik Industri (1 orang) dan S-1 Psikologi (untuk mengisi posisi analis standar diklat, pengelola pembendaharaan, evaluator diklat, penyusun rencana dan laporan, analis kerjasama, analis pemanfaatan sarana dan prasarana, pengelola data dan informasi, pengelola sarana dan prasarana, dan pengelola diklat).
Gambar 3. Kekuatan Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan
Berdasarkan gambar 3. terlihat bahwa sebagian besar pegawai Pusat Diklat KEBTKE Tahun 2015 berlatar belakang pendidikan sarjana (S-1) yang berjumlah 42 orang (54%). Pegawai yang berlatar belakang pendidikan pasca sarjana (S-2) berjumlah 14 orang (20%), Diploma 3 (D-III) berjumlah 4 orang (5%), SLTA atau sederajat berjumlah 13 orang (18%), Doktor (S-3) berjumlah 1 orang (2%) dan berlatar belakang pendidikan sekolah dasar (SD) sebanyak 1 (1%). Dengan demikian, lebih dari 54% pegawai Pusat Diklat KEBTKE berpendidikan sarjana.
0 5 10 15 20 25 30 35 40 45 SD SLTP SLTA D3 S1 S2 Doktor Jumlah 1 0 13 4 42 14 1 Presentase 1% 0% 18% 5% 54% 20% 2%
Ju
m
la
h
Pe
ga
w
ai
Tabel Kekuatan Pegawai Per Jenjang
Pendidikan
37
pendidikan S-2 dan S-3 semakin bertambah. Untuk itu perlu disusun perencanaan pengembangan pegawai yang mendukung, diantaranya melalui pemberian kesempatan tugas belajar S-2 sebanyak 8 orang dan S-3 sebanyak 4 orang pada pegawai yang kompeten serta tidak lagi membuka formasi SLTA.
A.3. Berdasarkan Usia
Dalam beberapa tahun ke depan, sebagian besar dari pegawai dengan rentang usia tersebut akan pensiun sehingga Pusat Diklat KEBTKE akan mengalami pengurangan jumlah pegawai, ke depannya Pusat Diklat KEBTKE harus terus melakukan penambahan jumlah pegawai serta melakukan kaderisasi terhadap calon-calon Widyaiswara dan struktural secara bertahap. Hal ini akan meminimalkan kemungkinan terjadinya kekosongan formasi, terutama Widyaiswara pada tahun 2015 telah merekrut calon widyaiswara sebanyak 8 orang yang posisi saat ini masih berstatus Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS), demi terjaminnya pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Pusat Diklat KEBTKE di masa datang.
Gambar 4. Kekuatan Pegawai Berdasarkan Usia
0 2 4 6 8 10 12 14 16 18-25 26-30 31-35 36-40 41-45 46-50 51-55 56-KEATAS Jumlah 7 12 10 15 10 11 5 5 Persentase 11% 13% 10% 19% 13% 17% 9% 8%
Ju
m
la
h
Pe
ga
w
ai
38
orang (13%), usia 31-35 tahun berjumlah 10 orang (10%), usia 36-40 berjumlah 15 orang (19%), usia 41-45 tahun berjumlah 10 orang (13%) usia 46-50 berjumlah 11 orang (17%), usia 51-55 tahun berjumlah 5 orang (9%), usia > 55 tahun berjumlah 5 orang (8%).
Dari data di atas terlihat bahwa jumlah pegawai dengan usia 36-40 tahun cukup banyak, yaitu sebanyak 15 orang sekitar 19% dari seluruh pegawai. Sebagian besar dari pegawai dengan usia tersebut adalah widyaiswara dan Pegawai pada Bidang/Bagian.
A.4. Berdasarkan Masa Kerja
Berdasarkan gambar di bawah jumlah pegawai yang memiliki masa kerja 0 -10 tahun sebanyak 40 orang (49%), 11 – 20 tahun sebanyak 32 orang (32%), 21 – 30 tahun sebanyak 17 orang (17%), sedangkan yang memiliki masa kerja 31 tahun ke atas sebanyak 2 orang (2%). Hal ini menunjukkan adanya perbedaan pengalaman yang besar antara golongan tersebut. Untuk meminimalkan perbedaan pengalaman ini, diupayakan pembinaan pegawai yang maksimal dengan meningkatkan kemampuan dan keterampilan pegawai baru, diantaranya melalui penyertaan diklat, magang serta bentuk pengembangan pegawai lainnya yang sesuai dan mampu mendukung pelaksanaan tugas pokok dan fungsi dari Pusat Diklat KEBTKE.
0 5 10 15 20 25 30 35 40 0-10 11 - 20 21-30 31-KEATAS Jumlah 40 32 17 2 Presentase 49% 32% 17% 2% Ju m la h Pe ga w ai
39
jumlah pegawai yang memiliki pengalaman kerja di atas 10 tahun berjumlah 36 orang (49%) dan 2 orang (2%) diantaranya sudah mendekati usia pensiun dengan asumsi usia >50 tahun.
A.5. Berdasarkan Jenis Kelamin
Gambar 6. Kekuatan Pegawai Berdasarkan Jenis Kelamin
Mencermati data yang tertera pada Gambar 6. terlihat bahwa 71% (53 orang) pegawai Pusat Diklat KEBTKE adalah pria dan hanya 29% (22 orang) pegawai wanita. Hal ini dikarenakan institusi Pusat Diklat KEBTKE merupakan institusi teknis yang mengharuskan latar belakang pendidikan tertentu, dimana sebagian besar peminatnya adalah pria. Namun demikian, pegawai pria dan wanita di Pusat Diklat KEBTKE memperoleh perlakuan yang setara serta memiliki kesempatan yang sama dalam berkarir. Hal ini dibuktikan dengan adanya 3 orang pegawai wanita yang menduduki jabatan eselon IV dan eselon 3 pegawai wanita yang menjadi Widyaiswara.
Pria (71%) Wanita (29%)
40
Pelaksanaan kegiatan Tahun 2015 bersumber dari APBN Tahun Anggaran 2015 sesuai pagu Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Satuan Kerja Pusdiklat KEBTKE Tahun Anggaran 2015 Nomor: SP DIPA-020.12.1.634111/2015 tanggal 14 November 2014.
A. Anggaran per Pagu per Jenis Anggaran
Pelaksanaan kegiatan bersumber dari APBN Tahun Anggaran 2015 sesuai pagu Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Satuan Kerja Pusdiklat Ketenagalistrikan dan Energi Baru Terbarukan Tahun Anggaran 2015 Nomor : 020.12.1.634111/2015 tanggal 14 November 2014 sebesar Rp. 77.346.613.000,- namun terdapat Penghematan anggaran sebesar Rp. 8.890.411.000,- sehingga mengalami perubahan Pagu DIPA menjadi Rp. 68.456.202.000,- yang seluruhnya berasal dari Rupiah Murni.
B. Anggaran Sesuai Jenis Belanja
Untuk anggaran per pagu per jenis belanja dapat dilihat pada tabel 1
Tabel 1 Anggaran per jenis belanja
Pagu Jumlah (Rp.) Persentase
Balanja Pegawai 7.175.901.000 10%
Belanja Barang 49.011.421.000 72%
Belanja Modal 12.268.880.000 18%
Total 68.456.202.000
Dari tabel di atas, dapat kita lihat bahwa belanja barang mendapat alokasi terbesar yaitu Rp. 49.011.421.000,- atau 72% dari total anggaran, belanja modal sebesar Rp. 12.268.880.000,- atau 18% dari total pagu anggaran, selanjutnya Belanja Pegawai Rp. 7.175.901.000,- atau 10% dari total pagu anggaran.
41
Tabel 2. Anggaran Sesuai 6 Pilar Kebijakan
PILAR KEBIJAKAN PAGU
PAGU AWAL PAGU REVISI
Peningkatan Kapasitas
Sumber Daya Manusia (SDM)
15.259.911.000 18.262.946.000
Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Diklat
6.773.502.000 7.593.898.000
Penyiapan Kebijakan Diklat 3.406.623.000 5.397.478.000
Peningkatan Kapasitas Sarana dan Prasarana Diklat
41.590.565.000 31.228.019.000
Peningkatan Kerjasama, Jejaring dan Promosi Diklat
9.114.978.000 4.772.827.000
Pengembangan Sistem Informasi Diklat
1.201.034.000 1.201.034.000
JUMLAH 77.346.613.000 68.456.202.000
Dari tabel di atas, dapat kita lihat bahwa anggaran terbesar Pusdiklat KEBTKE ialah untuk pilar Peningkatan Kapasitas Sarana dan Prasarana sebesar 46%, hal ini sesuai dengan misi Pusdiklat KEBTKE yaitu Meningkatkan kualitas dan kapasitas serta utilisasi sarana prasarana yang berbasis teknologi guna mendukung penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan.
D. Realisasi Anggaran
Dalam mengukur dan mengevaluasi kegiatan, dilakukan perbandingan antara rencana/pagu anggaran dari setiap kegiatan yang akan dilaksanakan pada Tahun Anggaran 2015 dengan realisasi penyerapan anggaran, yang kemudian dinyatakan dalam persentase (%). Pada hal ini, akuntabilitas keuangan dihitung
42
Revisi yang dimaksud adalah revisi anggaran karena adanya efisiensi anggaran Pusat Diklat KEBTKE, penambahan atau pengurangan jumlah kegiatan dan perubahan prioritas kegiatan terkait penghematan sebesar Rp. 8.890.411.000,-.
Tabel 3. Akuntabilitas keuangan Pusat Diklat KEBTKE
Sasaran Indikator Kinerja
Kegiatan (IKK) Pagu Realisasi %
Terwujudnya
Pengembangan SDM berbasis kompetensi dan berbasis kebutuhan pemangku kepentingan
Jumlah penyelenggaraan diklat berbasis kompetensi dalam setahun
6.629.763.000 5.076.615.600 76,57% Jumlah Gap Kompetensi
sesuai Analisis Kebutuhan Diklat
1.388.134.000 1.096.803.600 79,01% Jumlah NSPK yang
ditetapkan Kepala Badan Diklat ESDM
4.009.344.000 3.956.129.793 98,67%
Jumlah penyelenggaraan diklat lainnya dalam setahun
10.482.019.000 8.600.515.015 82,05% Terwujudnya kualitas
layanan diklat yang memuaskan
Jumlah laporan Indeks Kepuasan Masyarakat
216.738.000 192.509.600 88,82% Jumlah Laporan dan
Evaluasi Kediklatan
609.302.000 597.190.000 98,01% Jumlah Laporan Sarana
Diklat yang terakreditasi
818.055.000 730.546.800 89,03% Jumlah Karya Ilmiah yang
disusun 350.019.000 215.569.750 61,59% Jumlah peserta peningkatan kapasitas Widyaiswara/Dosen 348.164.000 248.281.996 71,31%
Jumlah laporan Evaluasi Widyaiswara/Dosen
392.193.000 259.973.000 66,29% Jumlah Penyelenggaraan
Forum
Komunikasi/Workshop/Semi nar yang efektif dan tepat sasaran
1.558.691.000 1.342.210.350 86,11%
Terwujudnya sarana dan prasarana diklat yang handal dan modern
Jumlah Sarana dan Prasarana yang sesuai dengan
Roadmap/Kebutuhan (antara lain realisasi pengadaan barang dan jasa)
11.820.552.000 11.809.776.300 99,91%
43 Keuangan, Aset dan Kinerja
Jumlah Laporan Administrasi Ketatausahaan 771.778.000 764.272.500 99.03% Jumlah Layanan Perkantoran 19.474.855.000 19.435.515.559 99.80% Pengelolaan Kepegawaian yang profesional dengan dukungan tata administrasi
kepegawaian yang baik
Jumlah Penyertaan
Diklat/Workshop/Seminar/Bi mtek/Magang untuk
Pegawai (termasuk jam pelatihan pegawai terhadap jam kerja Badan Diklat ESDM)
803.000.000 789.546.347 98,32%
Jumlah pengelolaan administrasi kepegawaian
1.154.398.000 1.099.045.200 95,21% Jumlah laporan penegakan
disiplin pegawai yang mendukung Reformasi Birokrasi
236.356.000 34.678.200 14,67%
Peningkatan jejaring kerjasama Badiklat dengan institusi didalam maupun luar negeri dalam rangka
peningkatan kapasitas organisasi
Jumlah Penjalinan Kerjasama Diklat DN dan LN 457.248.000 355.725.842 77,80% Jumlah Pelaksanaan Implementasi Kerjasama DN dan LN 777.111.000 630.256.300 81,10% Peningkatan Pemanfaatan teknologi informasi dan
komunikasi (TIK) yang mendukung Diklat
Jumlah Pengembangan, Pembangunan, dan Implementasi TIK
1.201.034.000 972.015.975 80,93%
Jumlah Publikasi dan Promosi
1.979.777.000 1.706.726.300 86,21%
44
A. Capaian Strategis Berdasarkan 6 (enam) Pilar
Capaian Kinerja adalah hasil atau tingkat keberhasilan seseorang atau lembaga secara keseluruhan selama periode tertentu didalam melaksanakan tugas dibandingkan dengan berbagai kemungkinan, seperti standar hasil kerja, target/sasaran yang telah ditentukan terlebih dahulu dan telah disepakati bersama. Pada tahun 2015 Capaian Strategis Pusdiklat KEBTKE telah tertuang pada 6 pilar sebagai berikut:
A.1 Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Manusia
Pilar I adalah Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Manusia, yang dicapai dengan beberapa output sebagai berikut :
a) Jumlah Penyelenggaaran Diklat berbasis kompetensi dalam setahun
Jumlah penyelenggaraan diklat berbasis kompetensi Tahun Anggaran 2015 dengan target 42 angkatan, telah mencapai realisasi sebanyak 43 angkatan diklat dan jumlah peserta sebanyak 590 orang.
b) Jumlah Penyelenggaraan Diklat lainnya dalam setahun
Jumlah penyelenggaraan diklat lainnya dalam setahun, dari target 64 diklat yang telah terealisasi 57 Diklat, dengan persentase kinerja 89% dan jumlah peserta sebanyak 835 orang.
c) Jumlah peningkatan kapasitas Widyaiswara/Dosen
Jumlah peserta peningkatan kapasitas Widyaiswara/Dosen Tahun Anggaran 2015 sudah memenuhi realisasi kinerja yaitu sebanyak 51 orang, dari target semula sebanyak 50 orang.
d) Jumlah Penyelenggaraan Forum Komunikasi/Workshop/Seminar yang efektif dan tepat sasaran
Jumlah penyelenggaraan Forum Komunikasi/Workshop/Seminar/Bimtek/Magang Tahun Anggaran 2015 telah mencapai target sebanyak 9 laporan, yaitu :
1) Diskusi Internal Pusdiklat KEBTKE di Bekasi, pada tanggal 26 September 2015;
45
Bidang Operasi dan Pemeliharaan untuk Mendukung Program Penyediaan Tenaga Listrik 35.000 MW, 9 Juni 2015 (80 peserta);
4) Seminar Peningkatan Kemampuan SDM dalam Pelaksanaan Konservasi Energi pada Bangunan Gedung di Provinsi Jambi, 14 s.d 16 Juni 2015 (80 peserta);
5) Sosialisasi Pembekalan Brigade Energi Angkatan I di Pusdiklat KEBTKE, 24 Agustus 2015, jumlah peserta sebanyak 82 orang yang berasal dari PNS TMT 2014 Kementerian ESDM;
6) Sosialisasi Pembekalan Brigade Energi Angkatan II di Pusdiklat KEBTKE, 25 Agustus 2015, jumlah peserta sebanyak 84 orang yang berasal dari PNS TMT 2014 dan CPNS Kementerian ESDM;
7) Sosialisasi Pembekalan Brigade Energi Angkatan III di Pusdiklat KEBTKE, 26 Agustus 2015, jumlah peserta sebanyak 80 orang yang berasal dari PNS TMT 2014;
8) Sosialisasi Pembekalan Brigade Energi Angkatan IV di Pusdiklat KEBTKE, 27 Agustus 2015, jumlah peserta sebanyak 73 orang yang berasal dari PNS TMT 2014;
9) Sosialisasi Pembekalan Brigade Energi Angkatan V di Pusdiklat KEBTKE, 28 Agustus 2015, V jumlah peserta sebanyak 87 orang yang berasal dari PNS TMT 2014.
e) Jumlah Penyertaan Diklat/Workshop/Seminar/Bimtek/Magang untuk pegawai (termasuk jam pelatihan pegawai terhadap jam kerja Badan Diklat ESDM) Jumlah Penyertaan Diklat/Workshop/Seminar/Bimtek/Magang untuk Pegawai (termasuk jam pelatihan pegawai terhadap jam kerja Badan Diklat ESDM) TA 2015 telah mencapai persentase kinerja sebesar 246%. Jumlah Pegawai yang telah mengikuti penyertaan diklat TA 2015 adalah 124 Orang dari target 50 orang.
A.2. Penguatan Kapasitas Kelembagaan Diklat
Pilar II adalah penguatan kapasitas kelembagaan diklat. Pilar ini mempunyai output sebagai berikut :
46
penyusunan Survei Kepuasan Masyarakat yang dapat dipergunakan sebagai tolak ukur untuk menilai tingkat kualitas pelayanan. Di samping itu juga data indeks kepuasan masyarakat ini dapat menjadi bahan penilaian terhadap unsur pelayanan yang masih perlu adanya perbaikan dan sekaligus sebagai pendorong setiap unit penyelenggara pelayanan untuk meningkatkan kualitasnya.
Survei Kepuasan Masyarakat (SKM) adalah data dan informasi tentang tingkat kepuasan masyarakat yang diperoleh dan hasil pengukuran secara kuantitatif dan kualitatif atas pendapat masyarakat dalam memperoleh pelayanan dari aparatur penyelenggara pelayanan publik dengan membandingkan antara harapan dan kebutuhannya. Jumlah Laporan Survei Kepuasan Masyarakat Tahun Anggaran 2015 yang terbagi dalam 3 aspek yakni SKM Penyelenggaraan Diklat, SKM Penggunaan Wisma dan SKM Penggunaan Gedung Annex dengan target 2 laporan sebagai berikut:
1) Laporan Semester I; 2) Laporan Semester II.
b) Jumlah Dokumen Perencanaan
Jumlah Dokumen Perencanaan Tahun Anggaran 2015 dengan target 6 dokumen yang terdiri dari:
1) Dokumen Penetapan Kinerja dan Dokumen Rencana Kinerja Tahunan TA 2015;
2) Dokumen RKAKL;
3) Dokumen Penyusunan SBK;
4) Dokumen Renja-KL;
5) Program Diklat;
6) Review Program Diklat.
c) Jumlah Karya Tulis yang tersusun
Salah satu tugas Widyaiswara sebagaimana diamanatkan dalam Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara (PermenPAN) Nomor 22 Tahun 2014 tentang Jabatan Fungsional Widyaiswara dan Angka Kreditnya sebagai payung kebijakan Jabatan Fungsional Widyaiswara, disebutkan bahwa selain tugas utama dalam pendidikan, pengajaran dan pelatihan (dikjartih), maka
47
melalui kegiatan penyusunan karya ilmiah. Jumlah Karya Tulis Ilmiah Tahun Anggaran 2015 dengan target 14 Judul Karya Tulis Ilmiah, telah mencapai realisasi sebanyak 10 Judul Karya Tulis Ilmiah dengan rincian sebagai berikut : 1) Petunjuk Pengoperasian dan Pemeliharaan PLTBg POME;
2) Petunjuk Pengoperasian dan Pemeliharaan PLTSa; 3) Uji Laik Operasi Instalasi Energi Primer PLTBg POME; 4) Uji Laik Operasi Instalasi Energi Primer PLTSa;
5) Studi Kelayakan Pembangunan PLTSa Berbasis Biogas Landfill; 6) Evaluasi Pembangunan PLTMH;
7) Analisis Pengaruh Temperatur, Ukuran Partikel dan Komposisi Campuran terhadap Waktu Pembakaran Campuran Batubara dan Gambut;
8) Penggunaan Algoritma Yate dalam Analisis Hasil Evaluasi Penyelenggaraan Diklat;
9) Analisis Pemanfaatan Energi Berbasis (Wilayah Provinsi); dan
10) Kajian Kinerja Energi Boiler dengan Studi Kasus: PLTU Paiton Unit I (400 MW).
d) Jumlah Laporan dan Evaluasi Kediklatan
Jumlah Laporan dan Evaluasi Kediklatan Tahun Anggaran 2015 sebanyak 4 laporan sebagai berikut:
1) Laporan Evaluasi dan Pemantauan Kediklatan Semester I; 2) Laporan Evaluasi dan Pemantauan Kediklatan Semester II;
3) Laporan Evaluasi Pasca Diklat Fungsional Pengangkatan Pertama bagi PNS yang akan menduduki Jabatan Fungsional Inspektur Ketenagalistrikan;
4) Laporan Evaluasi Pasca Diklat Teknis Gasifikasi Biomassa untuk Pembangkit Tenaga Listrik.
e) Jumlah Laporan Evaluasi Widyaiswara/Dosen
Jumlah laporan Evaluasi Widyaiswara/Dosen Tahun Anggaran 2015 sebanyak 1 laporan yaitu laporan Kegiatan Evaluasi Widyaiswara Pusdiklat KEBTKE.
48
Tahun Anggaran 2015 sebanyak12 laporan, sebagai berikut : 1) Laporan Triwulan I;
2) Laporan Triwulan II; 3) Laporan Triwulan III; 4) Laporan Triwulan IV;
5) Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP);
6) Laporan Tahunan (LAPTAH) dan Laporan Kilas Balik; 7) Laporan Pengelolaan PNBP (Jasa Diklat);
8) Laporan Evaluasi Implementasi NSPK; 9) Laporan SMM;
10) Laporan Penyusunan Persiapan Akreditasi Diklat Jabatan; 11) Laporan Sensus BMN; dan
12) Laporan Monitoring dan Evaluasi Penggunaan Energi; g) Jumlah Laporan Administrasi Ketatausahaan
Jumlah Kegiatan Administrasi Ketatausahaan dengan layanan perkantoran untuk pembayaran gaji dan tunjangan pegawai sampai dengan triwulan IV sudah terealisasi sebanyak 12 bulan dan terealisasi 5 laporan, terdiri dari:
1) Laporan Sistem Akuntansi Persediaan; 2) Laporan Penghapusan BMN;
3) Laporan Analisa Laporan Keuangan; 4) Laporan Sistem Pengendali Informasi; 5) Laporan UAKPA/UAKPB;
h) Jumlah Pengelolaan Administrasi Kepegawaian
Jumlah kegiatan pengelolaan administrasi kepegawaian Tahun Anggaran 2015 sebanyak 7 laporan sebagai berikut:
1) Laporan Pembinaan Pengelolaan Administrasi Kepegawaian; 2) Laporan Penyelenggaraan Kehumasan dan Keprotokolan;
3) Laporan Penghargaan Aparatur di lingkungan Pusdiklat KEBTKE; 4) Buletin Pusdiklat KEBTKE (Edisi 1);
49
Jumlah laporan penegakan disiplin pegawai yang mendukung Reformasi Birokrasi Tahun Anggaran 2015 sebanyak 1 laporan.
j) Jumlah Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang bersumber dari Pendapatan jasa tenaga, pekerjaan, informasi, pelatihan dan teknologi sesuai dengan tugas dan fungsi
Jumlah laporan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang bersumber dari pendapatan jasa tenaga, pekerjaan, informasi, pelatihan dan teknologi sesuai dengan tugas dan fungsi sebesar Rp. 82.000.000,- dari target sebesar Rp 306.750.000,-. Pilar III adalah Penyusunan perangkat kebijakan diklat, yang dicapai dengan beberapa output sebagai berikut
A.3. Penyusunan Perangkat Kebijakan Diklat
a) Jumlah NSPK yang ditetapkan Kepala Bdan Diklat ESDM
Norma, Standar, Prosedur dan Kriteria diklat (NSPK diklat) yang ditetapkan dan diberlakukan di Pusdiklat KEBTKE pada tahun 2015 sebanyak 229 dokumen dengan rincian sebagai berikut :
1) Penyusunan/Penyempurnaan Kurikulum Silabus Bidang KEBTKE sebanyak 20 dokumen;
2) Penyusunan Modul Diklat Bidang KEBTKE 80 dokumen;
3) Penyusunan dan Penyempurnaan Pedoman Kediklatan Bidang KEBTKE 20 dokumen;
4) Penyusunan Materi Uji Diklat Bidang KEBTKE 20 dokumen;
5) Penyusunan dan Penyempurnaan Pedoman Pengoperasian Peralatan Laboratorium/Workshop 20 dokumen;
6) Penyusunan dan Penyempurnaan Standar Operasional Prosedur dan Standar Pelayanan 10 dokumen;
7) Presentasi Bahan Ajar Diklat Teknis Bidang EBT 10 Dokumen;
8) Penyusunan Standar Kompetensi dan Standar Kurikulum untuk Inspektur Ketenagalistrikan 46 Dokumen;
50
Jumlah Gap Kompetensi sesuai Analisis Kebutuhan Diklat Tahun Anggaran 2015 sebanyak 3 laporan, yaitu:
1) Laporan TNA; 2) Laporan Pemetaan;
3) Laporan Kerangka Nasional.
A.4. Peningkatan Kualitas dan Kapasitas Sarana dan Prasarana Diklat
Pilar IV adalah Peningkatan kualitas dan kapasitas sarana dan prasarana diklat, yang telah tercapai dengan beberapa output sebagai berikut:
a) Jumlah Laporan Sarana Diklat yang terakreditasi
Jumlah Laporan Sarana Diklat yang terakreditasi Tahun anggaran 2015 sebanyak 3 laporan sebagai berikut:
1) Laporan Evaluasi Sarana dan Prasarana Teknis;
2) Laporan Sarana Diklat yang Terakreditasi Standar Mutu (Implementasi Sarana berbasis ISO 10012:2009);
3) Laporan Rencana Pengembangan Sarana Prasarana Teknis.
b) Jumlah Sarana dan Prasarana yang sesuai dengan Roadmap/Kebutuhan (antara lain realisasi pengadaan barang dan jasa)
Jumlah Sarana dan Prasarana yang sesuai dengan Roadmap/Kebutuhan (antara lain realisasi pengadaan barang dan jasa) telah mencapai target dari 10 dokumen, sebagai berikut:
1. Dokumen Pengadaan Server;
2. Dokumen Pengadaan Kendaraan Bermotor (Roda 4 Kapasitas 16 Penumpang); 3. Dokumen Pengadaan Peralatan Perkantoran;
4. Dokumen Pengadaan Peralatan Elektrik dan Elektronik;
5. Dokumen Pengadaan Sistem Distribusi Tenaga Listrik (JTR-JTM Gardu Distribusi;
6. Dokumen Jasa Konsultasi Pengawasan Pekerjaan Pematangan Lahan dan Pemagaran Keliling Kawasan Kampus Lapangan;
51
10. Dokumen Pengadaan Sistem Instalasi PLTB 1x3 KW dan Peralatan Laboratorium Workshop Bidang KEBTKE.
c) Jumlah Buku Perpustakaan
Jumlah Buku Perpustakaan yang terdapat di perpustakaan Pusdiklat KEBTKE sampai dengan saat ini sebanyak 1.859 Eksemplar, namun pada tahun 2015 ada penambahan buku sebanyak 126 dengan rincian sebagai berikut:
Tabel 4. Komposisi Jumlah Koleksi Pustaka
No Judul Judul 1 Bidang Energi 73 2 Bidang Listrik 35 3 Bidang Umum 16 4 Bidang Manajemen 1 5 Bidang Hukum 1 Jumlah 126
A.5. Peningkatan Kerjasama, Jejaring dan Promosi Diklat
Pilar V adalah Peningkatan kerjasama, jejaring dan promosi diklat, yang telah dicapai dengan beberapa output sebagai berikut :
a) Jumlah Penjalinan Kerjasama Diklat Dalam Negeri dan Luar Negeri
Jumlah Penjalinan Kerjasama Diklat Dalam Negeri dan Luar Negeri memiliki target 4 laporan, yaitu sebanyak 3 laporan Perjanjian Kerjasama dan 1 Laporan Penjalinan Kerjasama, dengan rincian sebagai berikut:
52
1. Perjanjian Kerjasama Antara Pusdikat KEBTKE dengan Universitas Sriwijaya tentang Peningkatan Kapasitas SDM Bidang KEBTKE 1. 02 Pj/05/BDE/2015 2. 007/UN9/MoA/DN/2015 Palembang, 25 Februari 2015 Palembang, 26 Februari 2015 2. MoU Kerjasama BPSDM Kemenkumham 1. 04 PJ/05/BDL/2015 2. SDM.4.DL.03.03.1149 Jakarta, 21 Mei 2015
3. MoU Kerjasama JCOAL - Jakarta, Juni 2015
4. Laporan Penjajagan Penjalinan Kerjasama DN dan LN
b) Jumlah Pelaksanaan Implementasi Kerjasama DN dan LN
Peningkatan jejaring kerjasama kediklatan yang dilakukan oleh Pusdiklat KEBTKE tidak hanya dengan instansi/institusi dalam negeri tetapi juga yang berasal dari luar negeri. Pada tahun 2015 jumlah kerjasama diklat yang diimplementasikan sebanyak 4 laporan dengan rincian sebagaimana dalam tabel 6 di bawah ini.
Tabel 6. Jumlah Pelaksanaan Implementasi Kerjasama DN dan LN
No Judul Jumlah Peserta Tempat/Tanggal
1. Kerjasama Diklat : International Training Course on Renewable
Energy with NAM-CSSTC di
Provinsi Sumatera Barat
17 Orang Padang, 24 - 31
Maret 2015 Kerjasama Diklat : International
Training Course on Bioenergy with
NAM-CSSTC di Provinsi Jawa
Tengah (Yogyakarta)
19 Orang Yogyakarta, 24 - 31
2015 2. Implementasi Kerjasama HAKIT : Penyusunan Proyeksi SDM Bidang
Pembangkit Subbidang Operasi dan Pemeliharaan untuk Mendukung Penyediaan Tenaga Listrik 35.000 MW
3. Pengembangan SDM Bidang Panas Bumi
c) Jumlah Publikasi dan Promosi
Selain peningkatan jejaring kerjasama kediklatan, publikasi dan promosi juga memiliki peranan dalam penyebaran informasi program kediklatan bidang KEBTKE yang dilaksanakan oleh Pusdiklat KEBTKE. Penyebaran informasi yang dilakukan tidak hanya dengan menyebarkan media cetak dan elektronik tetapi
53 Tabel 7. Jumlah Publikasi dan Promosi
No Judul Tempat/Tanggal
1. Pameran
a. Laporan Pameran Pendidikan
Tinggi, Kursus dan Pelatihan 2015
Graha Manggala Siliwangi, Bandung / 10 s.d 13 Februari 2015
b. Laporan Pameran Sumatera
Miner 2015 Hotel Aryaduta, Palembang 4 s.d 6 Maret
2015
c. Laporan Pameran Indonesia
Electricity Show 2015
Istora Senayan, Jakarta 19 s.d 21 Maret 2015
d. Laporan Pameran Indonesia
EBTKE Connex 2015 JCC, Jakarta 19 s.d 21 Agustus 2015
e. Laporan Pameran STEM Energy
Days Cepu, Jawa Timur, 13 s.d. 15 Maret 2015
f. Laporan Pameran APKASI
International Trade and Investment Summit 2015
Jakarta, 13 s.d. 15 Mei 2015
g. Laporan Pameran Pekan Raya
Sulawesi Selatan 2015 Makassar, 21 s.d. 25 Oktober 2015
h. Laporan Pameran KTI
Investment Trade & Tourism Expo & Forum 2015
Batam, 28 s.d. 30 Oktober 2015
2. Roadshow
a. Laporan Roadshow Program
Diklat
Solo, 14 s.d 16 April 2015
b. Laporan Roadshow Program
Diklat
Banten, 5 s.d 7 Mei 2015
c. Laporan Roadshow Program
Diklat
Jakarta, 21 Mei 2015
d. Laporan Roadshow Program
Diklat
Cirebon, 19 s.d 21 Agustus 2015
e. Laporan Roadshow Program
Diklat
54
dengan beberapa output sebagai berikut:
a) Jumlah Pengembangan, Pembangunan, dan Implementasi TIK
Pada tahun 2015, Pusdiklat KEBTKE menetapkan Jumlah Pengembangan, Pembangunan dan Implementasi TIK yang diimplementasikan dengan target 3 laporan. Adapun rincian laporan pengembangan, pembangunan, dan implementasi TIK sebanyak 3 laporan yang terdiri dari :
1) Laporan Pengembangan/Pengelolaan Sistem Informasi Kediklatan; 2) Laporan Pengelolaan Situs Web Pusdiklat KEBTKE Semester I; 3) Laporan Pengelolaan Situs Web Pusdiklat KEBTKE Semester II.
55
Sebagai upaya untuk “Peningkatan Profesionalisme Pelayanan Dalam Penyediaan SDM Kompeten” kualitas pelayanan publik, maka dipandang perlu untuk meningkatkan kompetensi SDM pelayanan, mengingat bahwa Sumber Daya Manusia (SDM) aparatur pelayanan memiliki peran strategis sebagai pendorong (key leverage) dari reformasi birokrasi. Atas dasar hal tersebut di atas maka pusdiklat KEBTKE telah melakukan kegiatan yang mendukung peningkatan profesionalisme pelayanan dalam penyediaan SDM kompeten, kegiatan tersebut dapat diuraikan sebagai berikut.
A. Diklat berbasis kompetensi
Pada tingkat Nasional telah dikeluarkan Undang-undang Nomor 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan Pasal 44 ayat 6 berbunyi “Setiap tenaga teknik dalam usaha ketenagalistrikan wajib memiliki sertifikat kompetensi”. Diklat berbasis kompetensi diharapkan mampu memberikan gambaran seberapa banyak program diklat yang telah dilaksanakan dapat meningkatkan pengetahuan/ kemampuan/ keahlian peserta diklat dalam membantu meningkatkan kinerja pada bidang dalam setahun dibandingkan rencana penyelenggaraan yang ditetapkan di awal tahun. Pusat Diklat KEBTKE telah menyelenggarakan Diklat berbasis kompetensi dalam setahun dengan target 43 angkatan dan jumlah peserta sebanyak 590 orang.
Tabel 8. Diklat Berbasis Kompetensi
No Nama Diklat Tempat Tanggal Realisasi
1. DT. LEAP Model Semarang 26 - 30 Januari
2015
11
2. Diklat Pengangkatan Pertama bagi
PNS yang akan Menduduki Jenjang Fungsional Inspektur
Ketenagalistrikan Jenjang Pertama
Bangka Belitung
26 Januari - 6 Februari 2015
15
3. DT. Manajer Energi Pada Bangunan
Gedung
Bandung 2 - 6 Februari
2015
14
4. DT. Gasifikasi Biomassa Untuk
Pembangkit Tenaga Listrik
Jambi 2 - 6 Februari
2015
14
5. DT. Perizinan Ketenagalistrikan Palembang 9 - 13 Februari
2015
56
7. DT. Uji Laik Operasi (ULO) PLTMH Padang 23 - 27 Februari
2015
14
8. DT. Manajer Energi Pada Bangunan
Gedung
Jakarta 23 - 27 Februari
2015
12
9. DT. Uji Laik Operasi (ULO) PLTMH Surabaya 9 - 13 Maret 2015 14
10. DT. Analisis Ekonomi Dalam
Penerapan EBT
Palu 9 - 13 Maret 2015 12
11. DT. Pengoperasian PLTS Jakarta 23 - 27 Maret
2015
15
12. DT. Pengenalan Bidang KEBTKE
untuk para Auditor
Jakarta 23 - 27 Maret
2015
20 13. DT. Penyusunan Rencana Umum
Ketenagalistrikan Daerah (RUKD)
Jakarta 13 - 17 April 2015 16 14. DT. Instalasi Pemanfaatan Tegangan Rendah Jakarta 13 - 17 April 2015 11 15. DT. Pengaturan Bidang Ketenagalistrikan Medan 13 - 17 April 2015 20
16. DT. Inspeksi Sistem Tenaga Listrik Jakarta 20 - 24 April 2015 13
17. DT. Perizinan Ketenagalistrikan Denpasar 20 - 24 April 2015 12
18. DT. LEAP Model Banda Aceh 27 - 30 April 2015 15
19. DT. Operasi dan Pemeliharaan
PLTMH
Jakarta 4 - 8 Mei 2015 10
20. DT. Uji Laik Operasi PLTMH Jakarta 18 - 22 Mei 2015 11
21. DT. LEAP Model Jakarta 18 - 22 Mei 2015 18
22. DT. Inspeksi Sistem Tenaga Listrik Makassar 25 - 29 Mei 2015 13
23. Diklat dan Ujian Sertifikasi Nasional Keahlian Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah bagi Pegawai di Lingkungan KESDM
Jakarta 25 - 29 Mei 2015 11
24. DT. Perijinan Ketenagalistrikan Palangkaraya 8 - 12 Juni 2015 12
25. DT. Inspeksi Instalasi Pemanfaatan
TM dan TR
Manado 15 - 19 Juni 2015 14
26. DT. Gasifikasi Biomassa Untuk
Pembangkit Listrik
Denpasar 22 - 26 Juni 2015 12
27. DT. Inspeksi Instalasi Pemanfaatan
TM dan TR
Jakarta 3 - 7 Agustus
2015
15
28. DT. LEAP Model Jakarta 3 - 7 Agustus
2015 15
29. DT. Usaha Penyediaan Tenaga
Listrik
Jakarta 3 - 7 Agustus
2015
16
30. Diklat Pengangkatan Pertama bagi
Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang akan Menduduki Jenjang
Fungsional Inspektur
Ketenagalistrikan Jenjang Pertama
Jakarta 10 - 21 Agustus
2015
15
31. DT. Uji Laik PLTD Jakarta 24 Agustus - 4
September 2015
14
32. DT. Barjas Jakarta 31 Agustus - 4
September 2015
57
Oktober
36. Diklat Pengangkatan Pertama bagi
Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang akan Menduduki Jenjang
Fungsional Inspektur
Ketenagalistrikan Jenjang Pertama
Jakarta 5-16 Oktober
2015
16
37. Diklat Fungsional Keahlian
Inspektur Ketenagalistrikan Pertama
Jakarta 19 - 30 Oktober
2015
9
38. DT. Uji Laik Operasi PLTD Jakarta 2 - 13 November
2015
7
39. DT. Inspeksi PLTD Jakarta 2 - 6 November
2015
5
40. DT. Barjas Jakarta 2 - 6 November
2015 12
41. ( DT. Usaha Jasa Penunjang) Jakarta 9 - 13 November
2015
15
42. DT. Inspeksi PLTD Jakarta 16 - 20 November
2015
19
43. Diklat Pengangkatan Pertama bagi
Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang akan Menduduki Jenjang
Fungsional Inspektur
Ketenagalistrikan Jenjang Pertama
Jakarta 16 - 27 November
2015
20
TOTAL 590
B. Survei Kepuasan Masyarakat
Survei Kepuasan Masyarakat (SKM) adalah data dan informasi tentang tingkat kepuasan masyarakat yang diperoleh dan hasil pengukuran secara kuantitatif dan kualitatif atas pendapat masyarakat dalam memperoleh pelayanan dari aparatur penyelenggara pelayanan publik dengan membandingkan antara harapan dan kebutuhannya, masyarakat yang dimaksud adalah alumni diklat serta instansi yang memanfaatkan pendidikan dan pelatihan yang diselenggarakan oleh Pusdiklat KEBTKE, dalam hal ini aparatur dinas ESDM tingkat provinsi/kabupaten/kota seluruh Indonesia serta stakeholder terkait. Kegiatan tersebut dilaksanakan secara berkelanjutan setiap tahunnya dalam rangka penyempurnaan kepuasan masyarakat pada umumnya dan aparatur pada khususnya.
58
Gedung Annex. Informasi yang diberikan oleh para Peserta Diklat sangat penting untuk meningkatkan pelayanan fungsi Pusat Pendidikan dan Pelatihan KEBTKE dalam menyiapkan Penyusunan Kebijakan Teknis, Rencana dan Program di bidang Pendidikan dan Pelatihan Ketenagalistrikan, Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi. Hasil laporan Survei Kepuasan Masyarakat (SKM) selama tahun 2015, jumlah responden dalam penyusunan Survey Kepuasaan Masyarakat (SKM) Pusdiklat KEBTKE sebanyak 954 orang, dengan rincian sebagai berikut : a. SKM Terhadap Penyelenggaraan Diklat = 388 orang;
b. SKM Terhadap Penggunaan Wisma = 98 orang;
c. SKM Terhadap Ruang Pertemuan Gedung Annex = 468 orang.
Hasil penilaian terhadap pelayanan Pusdiklat KEBTKE pada tahun 2015 dapat dinyatakan “Sangat Memuaskan” dengan nilai rasio kepuasan sebesar 92,24%. Rasio didapat dari perbandingan nilai rata-rata kenyataan sebesar 3,17 (Puas) dengan nilai rata-rata harapan sebesar 3,44 (Penting). Sedangkan Prioritas perbaikan yang perlu dilakukan oleh Pusdiklat KEBTKE adalah.
1. Kesesuaian bahan ajar/modul dengan materi diklat;
2. Kelengkapan prasarana penunjang diklat (ruang kelas, tempat praktik, wisma, dll);
3. Penyediaan materi diklat dalam hard copy dan soft copy; 4. Pelayanan konsumsi yang disajikan;
5. Kelengkapan fasilitas kamar (TV, AC, telepon,toilet, air hangat, handuk, sandal, wifi dll);
6. Kebersihan (kamar, seprei/linen, handuk, toilet dan ruang tamu); dan
7. Kondisi fasilitas kamar (TV, AC, telepon,toilet, air hangat, handuk, sandal, wifi dll).
C. Evaluasi WI dan Penyelenggaraan Diklat
Pada tahun 2015 Pusdiklat KEBTKE mengadakan Evaluasi Widyaiswara secara khusus. Evaluasi Widyaiswara pada tahun-tahun sebelumnya telah dilakukan, namun digabungkan dengan evaluasi penyelenggaraan diklat secara keseluruhan. Pengembangan kegiatan evaluasi Widyaiswara secara khusus dilakukan guna menjawab kebutuhan evaluasi Widyaiswara secara utuh, tidak hanya dievaluasi