• Tidak ada hasil yang ditemukan

TINJAUAN PENCEGAHAN KEBAKARAN PADA GEDUNG PARKIR DAN HOTEL BTC JL. DR DJUNJUNAN NO

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "TINJAUAN PENCEGAHAN KEBAKARAN PADA GEDUNG PARKIR DAN HOTEL BTC JL. DR DJUNJUNAN NO"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

TINJAUAN PENCEGAHAN KEBAKARAN PADA GEDUNG

PARKIR DAN HOTEL BTC JL. DR DJUNJUNAN NO. 143-149

OBSERVATION OF PREVENT FIRES AT BTC PARKING

BUILDING AND HOTEL ST. DR DJUNJUNAN NO. 143-149

Laporan ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat menyelesaikan pendidikan Diploma III Program Studi Konstruksi Gedung

Di Jurusan Teknik Sipil

oleh :

ADITYA RAHMAN 091111003

DADAN WILDAN S. 091111007

POLITEKNIK NEGERI BANDUNG

2012                    

(2)

iv

ABSTRAKSI

Bandung merupakan kota dengan jumlah gedung bertingkat yang cukup banyak di Indonesia, dan salah satu gedung bertingkat yang banyak terdapat di Bandung adalah Hotel dan Mall . Hotel merupakan bangunan bertingkat tinggi yang digunakan sebagai bangunan hunian dengan jumlah penghuni yang besar. Faktor keselamatan menjadi persyaratan penting yang harus dipenuhi. Salah satu aspek keselamatan yang penting dari sebuah gedung bertingkat adalah keselamatan dari bahaya kebakaran. Untuk menjamin keselamatan setiap penghuni hotel akan bahaya kebakaran, maka perlu adanya suatu sistem pencegahan dan pemadam kebakaran sebaik mungkin. Ada 2 sistem untuk mencegah dan memadamkan kebakaran yaitu sistem proteksi aktif dan sistem proteksi pasif. Sistem proteksi aktif meliputi alat-alat pencegahan dan pemadam kebakaran seperti alarm,

detektor, sprinkler, hidran, alat pemadam api ringan. Sistem proteksi pasif

meliputi konstruksi tahan api, koridor, pintu keluar dan tangga darurat. Sistem-sistem ini perlu diperhatikan dari segi kelengkapan dan kualitas perancangannya sebelum bangunan ini dihuni. Tinjauan dilakukan di gedung Parkir dan Hotel BTC, Bandung. Tinjauan dilakukan terhadap sistem proteksi aktif dan pasif dari segi kelengkapan dan kualitas perancangannya. Hasil tinjauan ini adalah perbandingan antara sistem-sistem yang ada pada gedung Parkir dan Hotel BTC dengan peraturan-peraturan yang berlaku. Yaitu SNI, Permen dan Kepmen. Kata kunci: sistem proteksi aktif, sistem proteksi pasif.

ABSTRACT

Bandung was a city with a so much highrise building in Indonesia, and a kind highrise building that build at Bandung were a hotels and malls. Hotel is a highrise building that used for people occupying. Safety factors become more important requirement that must be fulfilled. One of the safety aspect that most important from highrise building was safety from fire hazard. To ensure the safety of all residents of the hotel from the fire hazard, then need a best system for prevent fires. There are two systems to prevent and extinguish the fire that is

active protection system and passive protection system. Active protection system

includes tools such as prevention and fire alarms, detectors, sprinklers, hydrants, fire extinguisher. Passive protection systems include fire-resistant construction, corridors, emergency exits and emergency stairs. These systems need to be considered in terms of completeness and quality of its design before the building is occupied. Observation conducted at BTC parking and hotel Building. Observation conducted on active and passive protection systems in terms of completeness and quality of its design. The results of this observation is a comparison between the existing systems in the building with the applicable regulations. That is SNI, government regulations and ministerial decrees.

Keywords : Passive Protection System, Active Protection System.

                     

(3)

vii

KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan syukur Alhamdulillah kepada Allah SWT atas berkat, rahmat, serta hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan Laporan Tugas Akhir ini.

Laporan dengan judul Tinjauan Pencegahan Kebakaran Pada Gedung Parkir Dan Hotel BTC Jln.Djunjunan 153-157, disusun untuk memenuhi

persyaratan mata kuliah Tugas Akhir yang diwajibkan kepada setiap mahasiswa Teknik Sipil Politeknik Negeri Bandung.

Adanya bantuan secara moril maupun materil dari berbagi pihak sangat membantu kami dalam melaksanakan Tugas Akhir maupun dalam penyusunan laporan Tugas Akhir ini. Oleh karena itu, saya ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada :

1. Bapak Taufik Hamzah.,Ir.,MSA.,MBA. selaku Ketua Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Bandung.

2. Bapak Udi Rahardjo, Drs., MM. selaku dosen pembimbing atas saran, arahan dan bimbingannya yang sangat luar biasa.

3. Bapak Yulianto Petrus Krisologus, Drs., MM sebagai penguji dalam seminar Tugas Akhir kami.

4. Bapak Tono sebagai pembimbing lapangan pada proyek gedung parkir dan hotel BTC yang banyak memberi pelajaran.

5. Bapak Yeyep Abdul Rahmat dan Ibu Muji Astuti sebagai orang tua, atas dukungan doa dan materilnya, beserta semua kerabat dan saudara saya Adetya Rahayu yang telah membantu dan mendukung.

6. Kelas Konstruksi Gedung A yang telah menemani saya selama 3 tahun untuk berjuang bersama menghadapi kerasnya kehidupan di kampus POLBAN tercinta.

7. Kerabat saya di DOTERA Community yang tak pernah lelah untuk selalu membantu dan menghibur saya dikala saya membutuhkan bantuan.

8. Kiki Karlina yang telah menemani saya menjalani semester-semester terakhir.

                   

(4)

viii

di kampus POLBAN, dan atas dukungan moril yang begitu besar.

9 Bapak Chi Fan Schrijver sebagai dosen yang telah memberikan pelajaran paling berharga, sehingga saya dapat menjalani hidup ini dengan jujur.

Dengan keterbatasan ilmu dan wawasan yang kami miliki, saya menyadari bahwa dalam penulisan laporan ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu untuk mengurangi kekurangan-kekurangannya, saya sangat mengharapkan kritik dan saran guna penyempurnaan laporan Tugas Akhir ini.

Bandung, Agustus 2012 Aditya Rahman                      

(5)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL... i

LEMBAR PENGESAHAN... ii

ABSTRAK………. iv

LEMBAR PERSEMBAHAN... v

KATA PENGANTAR... vii

DAFTAR ISI……….. vi

DAFTAR ISTILAH... viii

DAFTAR GAMBAR………. ix

DAFTAR TABEL……….. x

DAFTAR LAMPIRAN... xi

BAB I PENDAHULUAN ………... ...I-1

1.1 Latar Belakang………..………. I-1 1.2 Tujuan ……….. I-2 1.3 Perumusan Masalah ……….. I-2 1.4 Ruang Lingkup ……….……… I-2 1.5 Lokasi Penelitian ………. I-3 1.6 Sistematika Penulisan ……….…...………..… I-4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ….………..……….. II-1

2.1 Tinjauan Umum Proyek……… II-1 2.1.1 Data Teknis Proyek……… II-2 2.1.2 Data Teknis Bangunan………... II-3

                   

(6)

2.1.3 Data Administrasi dan Pendanaan Proyek……… II-4 2.2 Pendahuluan Sistem Proteksi..………...……….. II-4 2.3 Sistem Proteksi Pasif ………...………...………. II-6 2.3.1 Konstruksi Tahan Api …………...………..……….. II-6 2.3.2 Koridor ………...………. II-8 2.3.3 Pintu ………...……….. II-9 2.3.4 TanggaDarurat ………..……… II-10 2.4 Sistem Proteksi Aktif ………...……… II-11 2.4.1 Alarm Kebakaran……… II-11 2.4.2 Alat Pemadam Api Ringan (PAR) ……….………..……. II-15 2.4.3 Hidran Kebakaran ……..………..……. II-18 2.4.4 Springkler ………..………..……….… II-20 2.5 Manajemen Penanggulangan Kebakaran ………...……… II-23 2.5.1 Tata Laksana Operasional ……… II-23 2.5.2 Organisasi Penanggulangan Kebakaran ………... II-25 2.5.3 Rencana Aksi (Action Plan) ……….… II-26

BAB III METODOLOGI ……….………. III-1

3.1 Pengumpulan Data ………...………….. III-2 3.2 Analisa Data ………... III-2 3.2.1 Identifikasi Pencegahan Kebakaran ………. III-2 3.2.2 Perbandingan Sistem Pencegahan dan Pemadaman Kebakaran dengan

Peraturan ……… III-2

BAB IV TINJAUAN PENCEGAHAN DAN PEMADAMAN KEBAKARAN.. IV-1

                     

(7)

4.1 Sistem Proteksi Pasif ……….……….. IV-1 4.1.1 KonstruksiTahanApi ……….……….. IV-1 4.1.2 Koridor ……….………. IV-1 4.1.3 Pintu ……….………. IV-2 4.1.4 TanggaDarurat ……….……… IV-4 4.2 Sistem Proteksi Aktif ……….………. IV-4 4.2.1 Alarm Kebakaran ……….………. IV-4 4.2.2 Pemadam Api Ringan (PAR) ……….………….. IV-5 4.2.3 Hidran Kebakaran ……….………... IV-6 4.2.4 Sprinkler ………..………. IV-8

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN………. V-1

5.1 Kesimpulan ……….. V-1 5.2 Saran ………. V-1

DAFTAR PUSTAKA ……… xii LAMPIRAN ………... xiv                    

(8)

ix

DAFTAR GAMBAR

Gambar I.1 Peta Gedung Parkir dan Hotel BTC ………. I-1 Gambar I.2 Gedung Parkir dan Hotel BTC Tampak dari Jalan Sukawarna ……….. I-2 Gambar II.1 Tampak Perspektif Bangunan (Gambar Rencana) ………. II-2 Gambar II.2 Koridor ……….. II-9 Gambar II.3 a. Potongan A – A Detail Tangga ………... II-11 Gambar II.3 b. Tampak Atas Detail Tangga ……….... II-11 Gambar II.4 Penempatan Alarm di Tempat Tersembunyi ………. II-12 Gambar II.5 Tanda Tempat Pemasangan Pemadam Api Ringan .…………...……… II-17 Gambar II.6 Simulasi Evakuasi di BTC ………...………..………. II-24 Gambar II.7 Contoh Bagan Action Plan …..………...………. II-27

Gambar III.1 Diagram Alir Peninjauan ……….………...…….…….. III-1

                     

(9)

viii DAFTAR ISTILAH

Bangunan Gedung adalah konstruksi bangunan yang diletakkan secara tetap dalam suatu

lingkungan, diatas tanah/perairan, ataupun di bawah tanah/perairan, tempat manusia melakukan kegiatannya, baik untuk tempat tinggal, berusaha, maupun kegiatan sosial dan budaya.

Bahaya Kebakaran adalah bahaya yang diakibatkan oleh adanya ancaman potensial dan

derajat terkena pancaran api sejak dar awal terjadi kebakran hingga penjalaran api, asap, dan gas yang ditimbulkan.

Konstruksi Tahan Api adalah bangunan dengan bahan konstruksi campuran lapis tertentu Hidran adalah alat yang dilengkapi dengan slang dan mulut pancar (nozzle) untuk

mengalirkan air bertekanan, yang digunakan bagi keperluan pemadaman kebakaran.

Jalur Evakuasi jalur perjalanan yang menerus (termasuk jalan keluar, koridor/selasar

umum dan sejenis) dari setiap bagian bangunan termasuk di dalam unit hunian tunggal ke tempat yang aman di bangunan kelas 2,3, atau bagian kelas 4.

Kelas Bangunan adalah pembagian bangunan atau bagian bangunan sesuai dengan jenis

peruntukan atau penggunaan bangunan sebagai berikut.

Sprinkler adalah alat pemancar airuntuk pemadaman kebakaran yang mempunyai

tudung berbentuk deflector pada ujung mulut pancarnya, sehingga air dapat memancar kesemua arah secara merata.

Tingkat Ketahanan Api (TKA) adalah tingkat ketahanan api yang diukur dalam satuan menit,

yang ditentukan berdasarkan standar uji ketahanan api.

Tangga Kebakaran adalah tangga yang direncanakan khusu untuk penyelamatan bila terjadi

kebakaran.

Uji Standar kebakaran adalah uji ketahanan api komponen struktur bangunan sesuai standar

atau standar lain yang setara.

Waktu Penyelamatan/Evakuasi adalah waktu bagi pengguna/ penghuni bangunan untuk

melakukan penyelamatan ke tempat aman yang dihitung dari saat dimulainya keadaan darurat hingga sampai ke tempat aman.

                   

(10)

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A Data Administrasi Tugas Akhir

A.1 Lembar Asistensi TA A.2 Lembar Revisi TA

Lampiran B GAMBAR DENAH DAN TAMPAK

B.1 Daftar Gambar Pemadam Kebakaran B.2 Sistem Pemadam Kebakaran

B.3 Instalasi Pemadam Kebakaran Lantai P-1 B.4 Instalasi Pemadam Kebakaran Lantai P-2

B.5 Instalasi Pemadam Kebakaran Lantai P-3 & LT. LW Ground Mall

B.6 Instalasi Pemadam Kebakaran Lantai P4-P5 & LT. LW Ground Mall

B.7 Instalasi Pemadam Kebakaran Lantai P-6 & LT. 1 Mall B.8 Instalasi Pemadam Kebakaran Lantai P-7 & LT. P-1 Mall B.9 Instalasi Pemadam Kebakaran Lantai Office & LT. P-1 Mall B.10 Instalasi Pemadam Kebakaran Lantai Lobby & LT. P-2 Mall B.11 Instalasi Pemadam Kebakaran Lantai 1

B.12 Instalasi Pemadam Kebakaran Lantai 2-5 B.13 Instalasi Pemadam Kebakaran Lantai 6

                     

(11)

x

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Pemakaian tipe konstruksi tahan api berdasarkan kelas bangunan ... II-7 Tabel 2.2 Persyaratan pemasangan alarm kebakaran menurut jenis, jumlah lantai dan

luas lantai ... II-13 Tabel 2.3 Perbandingan antara Heat Detector dan Smoke Detector ... II-15

Tabel 2.4 Penempatan PAR ... II-17 Tabel 2.5 Pemakaian hidran berdasarkan klasifikasi bangunan ... II-19 Tabel 2.6 Kepekaan kepala sprinkler sesuai dengan warna segel ... II-22 Tabel 2.7 Kepekaan kepala sprinkler sesuai dengan warna tabung gelas ... II-22 Tabel 2.8 Jumlah Maksimum Kepala Splinkler ... II-23

Tabel 4.1 Penempatan Pemadam Api Ringan ... IV-5 Tabel 4.2 Pemakaian Hidran Berdasarkan Klasifikasi Bangunan ... IV-6 Tabel 4.3 Perbandingan Sistem Pemadam Kebakaran di BTC dengan Peraturan ... IV-10

                   

(12)

xiv

DAFTAR PUSTAKA

Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor : 15 Tahun 2001. Pencegahan dan

Penanggulangan Bahaya Kebakaran.

Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 29/PRT/M/2006. Pedoman

Persyaratan Teknis Bangunan Gedung.

Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 25/PRT/M/2007. Pedoman

Sertifikat Laik Fungsi Bangunan Gedung.

Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 26/PRT/M/2008. Persyaratan Teknis Sistem Proteksi Kebakaran pada Bangunan Gedung dan Lingkungan.

Keputusan Menteri Negara Pekerjaan Umum Republik Indonesia No: 10/KPTS/2000. Ketentuan Teknis Pengamanan Terhadap Bahaya Kebakaran Pada Bangunan Gedung dan Lingkungan.

Keputusan Direktur Jendral Perumahan dan Permukiman No: 58/KPTS/DM/2002.

Petunjuk Teknis Rencana Tindakan Darurat Kebakaran pada Bangunan

Gedung.

Lasino, ST, APU (2005). Kajian Manajemen Keselamatan Kebakaran pada

Bangunan Gedung Tinggi di Indonesia. Pusat Penelitian dan

Pengembangan Permukiman Departemen Pekerjaan Umum.

Keputusan Menteri Negara Pekerjaan Umum Nomor : 11/KPTS/2000. Ketentuan

Teknis Manajemen Penanggulangan Kebakaran di Perkotaan.

Keputusan Menteri Negara Pekerjaan Umum Nomor : 10/KPTS/2000. Ketentuan Teknis Pengamanan Terhadap Bahaya Kebakaran pada Bangunan

Gedung dan Lingkungan.

Standar Nasional Indonesia 03-1736-989. Tata Cara Perencanaan Sistem Proteksi Pasif Untuk Pencegahan Bahaya Kebakaran pada Bangunan

Gedung.

Standar Nasional Indonesia 03-1746-1989. Tata Cara Pemasangan Alat Bantu

Evakuasi untuk Pencegahan Bahaya Kebakaran pada Bangunan Gedung.

                     

(13)

xv

Standar Nasional Indonesia 03-1746-2000. Tata Cara Perencanaan dan Pemasangan Jalan ke Luar untuk Penyelamatan Terhadap Bahaya Kebakaran pada Bangunan Gedung.

Standar Nasional Indonesia 03-3985-2000. Tata Cara Perencanaan, Pemasangan dan Pengujian Sistem Deteksi dan Alarm Kebakaran untuk Pencegahan Bahaya Kebakaran pada Bangunan Gedung.

Standar Nasional Indonesia 03-3989-2000. Tata Cara Pemasangan Sprinkler

Otomatik untuk Pencegahan Bahaya Kebakaran pada Bangunan Gedung.

Standar Nasional Indonesia 03-7566-2002. Metode Pengujian Proteksi Kebakaran Terhadap Pintu Kebakaran pada Bangunan.

                   

Gambar

Gambar I.1 Peta Gedung Parkir dan Hotel BTC ……………………………………. I-1  Gambar I.2 Gedung Parkir dan Hotel BTC Tampak dari Jalan Sukawarna  ……….
Tabel 2.1 Pemakaian tipe konstruksi tahan api berdasarkan kelas bangunan  ..............

Referensi

Dokumen terkait

Hal tersebut dapat diwujudkan melalui peningkatan akses dan kesempatan untuk mendapatkan pelatihan kewirausahaan berbasis kelompok tani melalui pembuatan produk turunan

Adanya kesenjangan dikarenakan (1) Pelayanan yang diharapkan pasien masih jauh lebih tinggi dibandingkan harapan pasien yang dipersepsikan manajemen RS Usada; (2)

komitmen tinggi, hanya sedikit alasan untuk keluar dari organisasi dan berkeinginan untuk bergabung dengan organisasi yang telah dipilihnya dalam waktu yang

Jumlah formulasi/pembaruan kebijakan alokasi anggaran belanja negara termasuk belanja K/L sesuai rencana % Jumlah dokumen alokasi belanja dana transfer ke daerah tepat

Adapun salah satu pendekatan yang digunakan dalam konseling keluarga yaitu pendekatan Gestalt, pendekatan ini memberikan perhatian kepada apa yang dikatakan anggota

Pemahaman dari swakelola sekolah pada dasarnya boleh berbeda-beda harga satuannya dan tidak harus sama dg harga satuan di RAB, karena bisa jadi ada sekolah yg bisa nego/nawar harga

Tetapi Intensitas cahaya yang terlalu tinggi terhadap perairan yang dangkal dapat merusak kloroplas yang dihasilkan dinoflagellata sehingga mengganggu aktivitas

Melalui kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan di sekolah, mahasiswa diharapkan dapat mengembangkan dan meningkatkan wawasan, pengetahuan, keterampilan, serta sikap dalam