Bogor Agricultural University (IPB)
Seminar Nasional DRN
“Pendididkan Tinggi, Riset dan Bisnis Melalui Inovasi Untuk Daya Saing Bangsa” Surakarta, 9 Agustus 2016
Herry Suhardiyanto Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB)
Ketua Majejlis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia (MRPTNI)
Inovasi Perguruan Tinggi untuk
Peningkatan Daya Saing Industri
Outline Presentasi
• Tantangan yang Kita Hadapi
• Daya Saing Indonesia
• Perguruan Tinggi dan Peningkatan Daya
Saing Bangsa
• Inovasi Perguruan Tinggi: IPB
• Megatrends akan
mempengaruhi secara signifikan banyak aspek kehidupan: ragam usaha, aspek kemasyarakatan (desa-kota), ekonomi, budaya, kehidupan pribadi dll
• Megatrends kekuatan bersifat
transformatif, disruptif dan global
sulit dihindari, perlunya kebijakan
dan strategi di PT inovasi yang visioner
• Peran Perguruan Tinggi di
Indonesia “unik” Kegiatan
Tri-darma (Pendidikan, penelitian dan Pengabdian Masyarakat)
Studi megatrends di Indonesia (Frost & Sullivan, 2012)
Megatrend studies
(AIC 2015; Frost&Sullivan, 2012)Megatrend studies
(AIC/CSIRO, 2015) Food & Agriculture Energy Health InfrastructureIlmu Pengetahuan dan Teknologi adalah kunci penguasaan ekonomi
Sumber: is US Economic Growth Over? Faltering Innovation Confronts The Six Headwinds by Robert J. Gordon (2012)
1950 1900 1800 1700 1750 1850 2000 2100 1600 1500 1,714 1,800 87,178 1,900 44,797 15,876 5,000 31,729 Inggris (Eropa) Amerika Serikat Forecast
PDB per kapita 1500-2100 (Harga Konstan 2005)
Amerika Serikat mulai menggesar Inggris (Eropa) sebagai pusat ekonomi dunia Revolusi Industri 2.0 (1870-1900) :Telefon, Listrik
Revolusi Industri 3.0 (1960-2000): Pesawat, Komputer, Telefon Seluler
Revolusi Industri 1.0 (1750-1830): Mesin Uap, Kereta
Asia
Inggris (Eropa) mulai menggeser Asia sebagai pusat ekonomi dunia
Perkembangan teknologi yang mendukung Revolusi Industri 4.0 Artificial Intelligence Internet of Things Autonomous Robot Big Data Cloud 3D Printing (additive manufacturing) Augmented Reality
Example of Global Food Supply Chain
Food industry (mis. Charoen Pokphand) Raw materials Brand Factories Stores China Nepal Bangladesh Vietnam Indonesia India dll Chile Indonesia Indonesia China ThailandAgar mampu memenangkan persaingan ke depan, kita membutuhkan inovasi, kreativitas, dan entrepreneurship
Perekonomian berbasis efisiensi dan produktivitas Perekonomian berbasis inovasi, kreativitas dan entrepreneurship
Indonesia, Perekonomian Berbasis
Benua Maritim
Sumber biodiversitas:
• Sumber biodiversitas terbesar kedua di dunia setelah Brazil, termasuk sumber untuk pengembangan vaksin
Potensi sumber biota laut:
• Sumber protein (ikan, udang, rumput laut, dan lain-lain)
Potensi sumber energi terbarukan:
Daya Saing Indonesia menurut Kriteria World Economic Forum Sumber:
The Global Competitiveness Report 2015-2016
Posisi Daya Saing Indonesia menurut
Kriteria World Economic Forum
INDONESIA MALAYSIA SINGAPURA
Pertumbuhan Ekonomi yang
Dipimpin Inovasi
Notes:
L&C = Labor and Capital
Peta R&D di Dunia 2016 (forecast)
INDONESIA 0,30%
Perguruan Tinggi dan
Indonesia kekurangan entrepreneur untuk mendorong penciptaan lapangan kerja dan pertumbuhan ekonomi
Sumber : Kementerian Koperasi dan UKM
Jumlah Pengusaha (% dari total penduduk)
Tantangan yang muncul:
• Persepsi bahwa menjadi pengusaha dekat dengan spekulasi (judi) dan riba
• Stereotype pekerjaan ideal adalah PNS atau karyawan swasta
• Sistem pendidikan kurang mendukung untuk menjadi pengusaha
• Generasi muda kita ingin sukses instan 12% Amerika Serikat 11% Jepang 7% Singapura 5% Malaysia 3% Thailand 1,6% Indonesia
Idealnya jumlah pengusaha adalah 2% dari total populasi, tetapi untuk mencapai target
pendapatan perkapita kita perlu 6.13 juta pengusaha (2,5% populasi).
Pada saat ini jumlah wirausaha yang mapan baru sekitar 4 juta orang
Peran Perguruan Tinggi
• Makin menguatnya tuntutan external stakeholders terhadap “hasil PT” menginginkan “impact” yang lebih nyata
• Tridharma Perguruan Tinggi perlu diperkuat dengan komponen partisipasi aktif PT dalam “Pembangunan Ekonomi” juga terjadi di PT Negara Maju (..masih
reluctant..)
• Perguruan Tinggi perlu mengantisipasi hal tersebut dengan memperkuat kapasitas PT yang dapat diukur oleh pihak eksternal dengan obyektif (misalnya:
Perangkingan PT, Penghargaan Inovasi yang dihasilkan, Kerjasama dengan industri dll.)
Peran Perguruan Tinggi
• Secara umum PT di Asia memiliki keunikan
tersendiri sehingga perangkingan PT Kelas Dunia baru-baru ini memasukkan juga komponen
“Industry Income” khusus Asia dalam Kriteria dan
Indikatornya, misalnya THES.
• “Enabling condition” perlu disiapkan untuk
memasukai era perubahan tersebut diantaranya:
Pemapanan status PTN (BH, BLU, PTN-Satker); Ekosistem Inovasi yang kondusif, kapasitas organisasi PTN&PTS (Sumberdaya dan Manajemen) dll….
Riset Unggulan Strategik Nasional
Ketahanan Energi
Riset: Bio-diesel, bio-etanol, bio-butanol, energi baru: matahari, angin, gelombang, fuel cell, hibrida, eksplorasi, konversi, penyimpanan
Laut Dalam & Teknologi Pemrosesan Ikan
Riset: Teknologi survey kelautan, ikan laut dalam, pemrosesan hasil laut, kemasan dan pemasaran hasil laut
Produk-produk berbasis “knowledge”
Riset: Perangkat keras, perangkat lunak, jaringan, storage, produk peralatan elektronik mikro dan nano
Ketahanan Pangan
Riset: Pembibitan komoditas, penyuburan tanah, produk agrotek terpadu
Inovasi Perguruan Tinggi:
IPB
Inovasi Perguruan Tinggi
• Berbagai model ABGC (“konsep triple helix”)
sudah dibentuk dengan
keberhasilan yang beragam
• Memahami “demand side”
dari industri sangat penting untuk
keberlanjutan. Contoh:
Permintaan pemanen buah kelapa sawit oleh salah
satu Perusahaan Sawit Besar di Indonesia.
Inovasi Perguruan Tinggi
IPB Innovation Infrastructure (consortia) Food Innovation Center PUI – Science Park SciencePark ADS (ICDF& BRI) Innovation PlatformsBidang Inovasi Sumber Dana
PUI- Science Park (6 PUI IPB)
Food & Agriculture
(Bio-pharmaca, Seed
Industry, Bioenergy etc)
APBN,
Public Private Partnership (PPP) IPB Taman Kencana
SciencePark
Science based business
(marine instruments, functional food, bio-pharmaca), service lab.
PT. BLST (IPB holding company), CSR, APBN ADS (Agribusiness Development Station) -Handover-Community
empowerment & GAP –
Horticulture products
Commercial sales, CSR
Teknologi IPB Prima sebagai Model
Optimum and Modern Farming
Sinergi Inovasi IPB
Soybean Growth under Saturated Soil Culture
Sumber: Ghulamahdi et al. (2012)
Budidaya Kedelai Jenuh Air
Soybean growth at 8 WAP on Relay Cropping Corn-Soybean
Sinergi Inovasi IPB
LAPAN-IPB Satellite
• Menyediakan data dasar yang lebih akurat dan mandiri bagi
pemantauan sumberdaya alam dan lingkungan
Inovasi IPB
Benih
Inovasi IPB Transporter handal
di lahan perkebunan dan hutan
Biokontrol Padi Organik
Enzym Rekombinan Reverse Transcriptase Simian Betaretrovirus Serotipe-2 (SRV-2) Pelet Indigofera. sumber protein untuk hewan ternak
Feed Additive,
meningkatkan produksi susu pada sapi perah
Bird Flue Rapit Test
Sagon sukun multi gizi
Cereal sehat
berbahan sorgum Pengawet alamidari kitosan
PT FITS Mandiri functional food PT Serambi Botani Indonesia retails SBU Indoflowers Nursery ornamental flower PT Biomedical Technology Indonesia bio-medicine PT Global Scholarship Services Indonesia training SBU
IPB Convention and Hotel meeting convention exhibition
SBU Plaza Botani public vehicle parking
asset-base
PT Bogor Anggana Cendekia
Botani Square Mall (20%) PT Grahawita Cendekia
Hotel Santika Bogor (27%) PT
IPB Shigeta bird flu vaccine
(20%) science-base
BUSINESS PORTOFOLIO
PT
IPB Science Park technopreneur
PT
BPRS Bina Rahmah Islamic rural bank
service-base
PT
Penerbit IPB Press publishing & printing
PT
Botani Seed Indonesia seed
PT
Prima Kelola IPB consultant
PT
Agri Lestari Indonesia feed additives
Penutup
• Dalam mengantisipasi perubahan dunia secara
cepat, peran Perguruan Tinggi dan Lembaga Riset harus dirumuskan secara tajam dan
visioner serta ekosistem yang kondusif;
• Untuk meningkatkan daya saing bangsa maka
inovasi, kesiapan teknologi, institusi, dan
infrastruktur terkait harus mendapat perhatian sangat serius;
• Perguruan tinggi perlu meningkatkan perannya
Penutup
• Sinergi pendidikan tinggi dan riset perlu segera
dibangun melalui agenda riset yang konsisten diterapkan dan integrasi institusi serumpun
(Integrasi Wageningen University dan Lembaga Riset di Wageningen menjadi Wageningen