• Tidak ada hasil yang ditemukan

Profil Dan Strategi Pengembangan Laboratorium Sistem Informasi Spasial dan Pemetaan Hutan Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Profil Dan Strategi Pengembangan Laboratorium Sistem Informasi Spasial dan Pemetaan Hutan Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

Profil Dan Strategi Pengembangan

Laboratorium Sistem Informasi Spasial dan Pemetaan Hutan Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada

I. Pendahuluan

Segala puji kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan beraneka kekayaan sumberdaya alam terutama hutan yang memiliki luasan yang sangat luas dengan berisikan keanekaragaman hayati yang berlimpah. Sudah menjadi barang tentu apabila setiap insan didalamnya untuk mengelola dan melestarikannya dengan segala potensi yang dimiliki. Dalam hal ini, selaku institusi pendidikan tinggi yang intens di bidang kehutanan, Fakultas Kehutanan UGM, juga harus mampu mewujudkan sesuai dengan amanah Tri Dharma Perguruan Tinggi. Dengan demikian, diharapkan mampu menjadikan bangsa ini menjadi semakin arif dan optimal dalam memanfaatkan segala sumberdaya yang ada. Sehubungan dengan hal tersebut, Laboratorium Sistem Informasi Spasial dan Pemetaan Hutan Fakultas Kehutanan UGM dengan ini secara ringkas menyajikan uraian tentang profil sebagai berikut:

II. Sejarah dan Pengembangan Laboratorium Sistem Informasi Spasial dan Pemetaan Hutan

A. Sejarah

Sesuai dengan SK Rektor Universitas Gadjah Mada No.305/P/SK/HT/2009, tanggal 1 Juli 2009, Laboratorium Sistem Informasi Spasial dan Pemetaan Hutan ini menjadi suatu langkah dalam menghadapi dinamika perkembangan dunia kehutanan di kancah nasional maupun internasional. Pada awalnya, hanya terdapat Laboratorium Pemetaan, Laboratorium Foto Udara dan Laboratorium Penginderaan Jauh dan Sistem Informasi Geografi. Kemudian pada tahun 2000, keberadaan laboratorium tersebut dilebur menjadi satu lab atas dasar kesamaan disiplin keilmuwan sebagaimana amanat dalam AD/ART UGM mengenai konsep Laboratorium merupakan satu rumpun keilmuan yang sama. Sejak itu pula, nama laboratorium ini pun menjadi Laboratorium Sistem Informasi Spasial dan Pemetaan Hutan (Lab SISPH). Laboratorium ini membidangi ilmu tentang survei pemetaan, penginderaan jauh, sistem informasi geografis dan ilmu geomatika terapan untuk aplikasi kehutanan. Keberadaan Laboratorium ini di perlukan dalam kerangka pengelolaan hutan modern, dimana dalam mengelola hutan yang cukup luas diperlukan pengetahuan-pengetahuan yang berbasis kewilayahan yang harus dapat diketahui informasinya.

B. Pengembangan Laboratorium Sistem Informasi Spasial dan Pemetaan Hutan Laboratorium Sistem Informasi Spasial dan Pemetaan Hutan dalam pengembangannya diarahkan untuk dapat menjawab kebutuhan strategis dunia kehutanan terkait dengan permasalahan-permasalahan dari aspek spasial.

(2)

Dengan adanya pengembangan ini setidaknya dapat menjawab tantangan kedepan dengan mendidik dan menyediakn sumber daya manusia sarjana kehutanan yang terampil dan menguasai ilmu dan teknologi di bidang Geometika.

III.Visi dan Misi Laboratorium 3.1Visi

Menjadi Laboratorium yang mengembangkan dan memadukan ilmu kehutanan dan aplikasi pengetahuan teknologi geospasial untuk pemanfaatan dan terapan di bidang pengelolaan kehutanan dan sumberdaya alam.

3. 2 Misi

1. Mendukung terapan pengembangan perpaduan ilmu kehutanan dan ilmu pengetahuan teknologi geospasial untuk pemanfaatan dan terapan di bidang pengelolaan kehutanan dan sumberdaya alam

2. Menyajikan dan menjadi pusat data geospasial khususnya untuk terapan pengelolaan di bidang pengelolaan hutan dan sumberdaya alam

3. Mendukung dan menyajikan data geospasial untuk terapan aplikasi di bidang Kehutanan

4. Memberikan bantuan dan dukungan dalam bentuk penelitian dan pengabdian masyarakat untuk kepentingan pengembangan perpaduan ilmu kehutanan dan ilmu pengetahuan teknologi geospasial untuk pemanfaatan dan terapan di bidang pengelolaan kehutanan dan sumberdaya alam.

IV. Profil Laboratorium

Laboratorium Sistem Informasi Spasial dan Pemetaan Hutan merupakan satu diantara lima laboratorium yang berada di bawah minat Bagian Manajemen Hutan. Dalam menjalankan fungsinya, laboratorium ini berlandaskan pada Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu (a) pendidikan, (b) penelitian, dan (c) pengabdian masyarakat. Pada bidang pendidikan,laboratorium ini menyediakan kuliah dan praktikum untuk mata kuliah terkait dengan Sistem Informasi Spasial dan Pemetaan Hutan pada setiap tahunnya. Kemudian dalam bidang penelitian, laboratorium melakukan pengkajian secara mendalam terkait dengan topik-topik permasalahan kehutanan yang dipadukan dengan berbagai multidisipliner dengan fokus utamanya pada bidang spasial. Selain itu dalam bidang pengabdian masyarakat, laboratoriummenyediakan layanan Pengolahan dan Interpretasi Data Pengindraan Jauh, Penyusunan Basis Data Spasial, Pembuatan Peta, serta Kajian Tata Guna Lahan dan Hutan. Jasa layanan tersebut diberikan kepada masyarakat atau instansi lain yang berkepentingan. Adapun secara terperinci, dapat dijabarkan sebagai berikut:

(3)

4.1 Bidang Pendidikan

Tabel 1 berikut, menyajikan subjek/daftar mata kuliah dan statusnya yang wajib dan seharusnya diambil oleh peserta didik yang sudah diatur secara terstruktur sesuai dengan pohon ilmu pengetahuan kehutanan yang wajib dipahami peserta didik.

Tabel 1. Mata kuliah yang disajikan Laboratorium Sistem Informasi Spasial dan Pemetaan Hutan

No. Nama Mata Kuliah Status Prasarat Keterangan

1. Survei dan Pemetaan Hutan Wajib Fakultas - Wajib Fakultas 2. Sistem Informasi Geografis Terapan

Kehutanan

Pilihan bebas - Wajib bagian Manajemen Hutan 3. Pengindraan Jauh Terapan Kehutanan Pilihan bebas Sistem Informasi

Geografis Terapan Kehutanan Minat Manajemen Hutan 4. Pemetaan dan Tata Guna Lahan Pilihan bebas - Minat

Manajemen Hutan

5. Geomatika Hutan Pilihan bebas - Minat

Manajemen Hutan

6. Geomorfologi Kehutanan Pilihan bebas - Minat

Manajemen Hutan

Catatan : subjek/mata kuliah seperti disajikan dalam Tabel 1 adalah dengan berpedoman pada kurikulum tahun 2010, yang secara periodik akan dievaluasi kembali (direncanakan akan dilakukan pada tahun akademik 2014) dengan mengakomodir perubahan peran sektor kehutanan yang makin komplek.

Untuk lebih bisa memahami masing-masing isi/content substansi subjek /mata kuliah, uraian berikut menyajikan secara singkat silabus subjek-subjek dimaksud :

No. Nama Mata Kuliah Silabus (singkat)

1. Survei dan Pemetaan Hutan

2. Sistem Informasi Geografis Terapan Kehutanan

3. Pengindraan Jauh Terapan Kehutanan 4. Pemetaan dan Tata Guna Lahan 5. Geomatika Hutan

6. Geomorfologi Kehutanan

Catatan : substansi dan pokok bahasan pada seluruh mata kuliah yang disajikan Laboratorium Ekonomi-Sosial Kehutanan secara dinamis terus berubah mengikuti/menyesuaikan dengan perkembangan peran sektor kehutanan pada tataran regional, nasional, dan internasional

4.2 Bidang Penelitian

Sebagai lembaga pendidikan tinggi kehutanan, Laboratorium Sistem Informasi Spasial dan Pemetaan Hutan berkewajiban mengembangkan penelitian-penelitian yang

(4)

pemetaan, penginderaan jauh dan Sistem Informasi Geografis termasuk kembangan aplikasi berbasis teknologi geospasial untuk terapan di Kehutanan seperti webGIS, pengembangan prototype UAV bekerjasama dengan Fak Teknik Geodesi, aplikasi-aplikasi lain yang mendukung pengembangan pemanfaatan dan terapan aplikasi untuk dibidang Kehutanan

4.3 Pengabdian Pada Masyarakat

Lab SISPH telah terlibat di berbagai kegiatan pengabdian masyarakat baik core pengabdian untuk masyarakat adalah membumikan pemanfaatan dan aplikasi terapan data geospasial untuk kepentingan masyarakat dalam pengelolaan sumberdaya hutan. Beberapa kegiatan pengabdian masyarakat yang rutin terlibat adalah sebagai salah satu anggota tim terpadu Kementrian Kehutanan, disseminasi dan pembuatan peta partisipatif dalam beberapa kegiatan pendampingan masyarakat, kegiatan rutin tahunan pengabdian masayarakat yang didanai oleh UGM seperti Pemetaan Partisipatif, hutan Rakyat di Gunugkidul, Pemetaan Penutupan lahan desa Wedomartani kecamatan Ngemplak, Sleman Yogyakarta dll.

V. Staf Pendidik Laboratorium

Staf pendidik/pengajar pada Laboratorium Sistem Informasi Spasial dan Pemetaan Hutansaat ini adalah sebagai berikut :

1. Ketua : Dr. Wahyu Wardhana, M.Sc 2. Anggota :

 Dr. Senawi, M.P  Dr. Ir. Sahid, M.Si

 Dr. Emma Soraya, S.Hut., M.For. 3. Laboran :

 Rochmanudin, S.T

Mengetahui,

Kepala Laboratorium SISPH

Dr. Wahyu Wardhana, M.Sc NIP. 19731124 1999 03 1001

(5)

FOTO PROPILE TENAGA PENDIDIK DAN KEPENDIDIKAN DI LAB. SISTIM INFORMASI SPASIAL DAN PEMETAAN HUTAN (SISPH)

DEPARTEMEN MANAJEMEN HUTAN

FAKULTAS KEHUTANAN, UNIVERSITAS GADJAH MADA

NO NAMA JABATAN KETERANGAN

1.

Dr. Wahyu Wardhana, M.Sc NIP. 19731124 199903 1001

Kepala

Laboratorium

Sistim Informasi Spasial Dan Pemetaan Hutan ( SISPH)

Departemen Manajemen Hutan, Fak. Kehutaan Universitas Gadjah Mada

Mengampu Mata kuliah :

1.Penginderaan Jauh Terapan

Kehutanan

2. Survei dan Pemetaan Hutan 3. Sistim Informasi Geografi Terapan

Kehutanan

4. Ilmu Ukur Tanah ( IUT) D3

2.

Dr. Senawi, M.P NIP.19640310 199003 1001

Direktur

Bidang Kemahasiswaan Universitas Gadjah Mada

Mengampu Mata kuliah :

2.Penginderaan Jauh Terapan

Kehutanan

2. Survei dan Pemetaan Hutan 3. Pemetaah Dan Tata Guna Lahan 4. Ilmu Ukur Tanah ( IUT) D3

3.

Emma Soraya, M.For, P.hD NIP.19760117 200604 2 001

Sekretaris

Departemen Manajemen Hutan, Fak. Kehutaan Universitas Gadjah Mada

Mengampu Mata kuliah :

1.Sistim Informasi Terapan

Kehutanan

2.Pemetaan dan Tata Guna Lahan

3. Biometrika Hutan

4.Metode penelitian Manajemn

Hutan

5.Ilmu Ukur Tanah ( IUT) D3

4

Dr. Sahid, M.S ( Retired )

Dosen Diperbantukan Di Dept.Manajemen Hutan, Fak. Kehutaan Universitas Gadjah Mada

Mengampu Mata kuliah :

1.Ilmu Ukur Tanah ( IUT) D3

5

Rochmanuddin, S.T

Laboran SISPH

Dept.Manajemen Hutan, Fakultas Kehutaan Universitas Gadjah Mada

Tugas Pokok :

1. Administrasi dan keuangan Lab

Gambar

Tabel 1. Mata kuliah yang disajikan Laboratorium Sistem Informasi Spasial dan Pemetaan  Hutan
FOTO PROPILE TENAGA PENDIDIK DAN KEPENDIDIKAN   DI LAB. SISTIM INFORMASI SPASIAL DAN PEMETAAN HUTAN (SISPH)

Referensi

Dokumen terkait

bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Keputusan Bupati tentang Penerima Belanja Hibah kepada Lembaga

 Nilai BOD boleh ditunjukkan oleh masa yang diambil untuk melunturkan warna biru larutan metilena biru.  Jika air sangat tercemar, masa untuk metilena biru menjadi jernih

Maka dari itu, sobean atau bisa disebutkan dalam artian ciri khas dari Kabupaten Buleleng merupakan upaya dalam pengembangan produk unggulan daerah yang merupakan

arak serban dalam tradisi tabot adalah asesoris yang dipakai sebagai ikat dan penutup kepala mahkota kehormatan iman khusein yang diriwatakan disita atau didalam

1) Perjalanan yang bertanggungjawab, dimana seluruh pihak yang terlibat dalam kegiatan ekowisata harus berupaya melakukan perlindungan alam atau setidak-tidaknya

Hotel SwissBell Darmo Centrum merupakan bangunan dengan system rangka dengan dinding geser yang dibangun dengan beton cast in place. Karena menggunakan konstruksi

Hasil dari ketiga penelitian dan pengembangan terkait media pembelajaran explosion box yang telah dilakukan tersebut menunjukkan bahwa media explosion box memiliki kemampuan

Laju dekomposisi (k) bahan organik kelapa sawit yang terdiri dari janjang kosong, daun pelepah, dan campuran janjang kosong dan daun pelepah yang diperoleh