• Tidak ada hasil yang ditemukan

YURISDIKSI NEGARA DALAM EKSTRADISI NARAPIDANA TERORISME (Studi Terhadap Permintaan Ekstradisi Hambali oleh Indonesia Kepada Amerika Serikat)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "YURISDIKSI NEGARA DALAM EKSTRADISI NARAPIDANA TERORISME (Studi Terhadap Permintaan Ekstradisi Hambali oleh Indonesia Kepada Amerika Serikat)"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

i

YURISDIKSI NEGARA DALAM EKSTRADISI NARAPIDANA TERORISME (Studi Terhadap Permintaan Ekstradisi Hambali oleh Indonesia Kepada Amerika Serikat)

SKRIPSI

Disusun dalam rangka memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Hukum pada Fakultas Hukum

Universitas Jenderal Soedirman

Oleh:

RIZKI FEBRIANTO MARTONO E1A006360

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN

FAKULTAS HUKUM PURWOKERTO

(2)

ii

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

YURIDIKSI NEGARA DALAM EKSTRADISI NARAPIDANA TERORISME (Studi Terhadap Permintaan Ekstradisi Hambali oleh Indonesia Kepada Amerika Serikat)

OLEH :

RIZKI FEBRIANTO MARTONO E1A006360

Maksud Skripsi untuk memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Hukum pada Fakultas Hukum Universitas Jenderal Soedirman

DISETUJUI DAN DITERIMA PADA TANGGAL OKTOBER 2012

Penguji I/ Pembimbing I

Dr. Ade Maman Suherman, S.H.,M.Sc. NIP. 19670711 199512 1 001 Penguji II/ Pembimbing II Aryuni Yuliantiningsih, S.H.,M.H. NIP. 19710702 199802 2 001 Penguji III

H. M. Isplancius Ismail, S.H., M.Hum. NIP. 19550404 199203 1 001

Mengetahui,

Fakultas Hukum Universitas Jenderal Soedirman, Dekan,

Hj. Rochani Urip Salami, S.H., M.S. NIP. 19520603 198003 2 001

(3)

iii

LEMBAR PERNYATAAN

Dengan ini saya :

Nama NIM Judul : : :

RIZKI FEBRIANTO MARTONO E1A006360

YURISDIKSI NEGARA DALAM EKSTRADISI

NARAPIDANA TERORISME (Studi Terhadap Kasus

Permintaan Ekstradisi Hambali Oleh Indonesia Kepada Amerika Serikat)

Menyatakan bahwa skripsi yang saya buat ini adalah betul-betul hasil karya saya sendiri dan tidak menjiplak hasil karya orang lain maupun dibuatkan oleh orang lain.

Dan apabila ternyata terbukti saya melakukan pelanggaran sebagaimana tersebut diatas, maka saya bersedia mempertanggungjawabkannya sesuai ketentuan yang berlaku.

Purwokerto, Oktober 2012

RIZKI FEBRIANTO MARTONO NIM. E1A006360

(4)

iv ABSTRAK

Salah satu bentuk khusus dalam perjanjian-perjanjian Internasional antar negara adalah Ekstradisi, terutama terhadap seorang warga negara yang merupakan pelaku tindak pidana. Sebuah negara yang menjadi negara asal atau kepentingannya dirugikan oleh perbuatan pidana yang dilakukan warga negara tersebut berhak meminta ekstradisi atau penyerahan warga negara tersebut untuk diadili sesuai dengan hokum nasionalnya, tentunya jika negara tersebut (negara peminta) mempunyai perjanjian ekstradisi dengan negara yang diminta. Hambali adalah salah satu contoh pelaku tindak pidana (Terorisme) yang ditangkap di Thailand (negara diminta) dan diekstradisi ke Amerika padahal sebenarnya dia adalah warga negara Indonesia dan terlibat beberapa kasus di Indonesia.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaturan dan mekanisme ekstradisi narapidana terorisme berdasarkan hukum internasional serta untuk mengetahui yurisdiksi negara Amerika dalam menghukum narapidana terorisme Hambali. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian yuridis normatif dengan pendekatan konseptual dan perundang-undangan. Hasil penelitian disajikan dalam uraian yang disusun secara sistematis dan dianalisis secara kualitatif yang dilengkapi dengan logika induktif yang akhirnya ditarik kesimpulan yang bersifat umum.

Terdapat beberapa aturan Hukum Internasional yang mengatur tentang Kejahatan Terorisme, yaitu: Convention on Offenses and Certain Other Acts Commited On Board Aircraft,

Convention for the Suppresion of Unlawful Seizure of Aircraft, Convention for the Suppression Unlawful Acts Against the Safety of Civil Aviation, Convention on the Prevention and Punishment of Crimes Against Internationally Protected Persons, Including Diplomatic Agents,

Resolusi Majelis Umum PBB 52/164 yang pada akhirnya dirumuskan ke dalam International

Convention for the Suppression of Terrorist Bombing, dan Resolusi Majelis Umum PBB 54/109

Tahun 1999 tentang Pemberantasan Pendanaan Terorisme. Terkait mekanisme ekstradisi, tentunya harus diawali dengan adanya permintaan ekstradisi dari negara peminta, lalu negara yang diminta berhak mempertimbangkan dan menentukan apakah permintaan ekstradisi tersebut dikabulkan atau tidak. Latar belakang diekstradisinya Hambali ke Amerika Serikat adalah adanya perjanjian antara Thailand dengan Amerika Serikat tahun 1922, selain itu merupakan kewenangan Thailand untuk menentukan ke negara manakah dapat melakukan ekstradisi.

(5)

v

ABSTRACT

One particular form of International agreements between countries is extradition, especially against a citizen who is a criminal. A State of the country of origin or its interests harmed by criminal acts committed citizen is entitled to request extradition or surrender nationals to be tried in accordance with its domestic law, of course, if the country (the requesting country) has an extradition treaty with the requested country. Hambali is one example of the criminal (Terrorism) who was arrested in Thailand (State required) and extradited to the United States.

The purpose of this research is to determine the mechanism of regulation and terrorism extradition of prisoners under international law and to determine the jurisdiction of the U.S. in condemning terrorism convict Hambali. The research method used is normative research with conceptual approaches and legislation. The results are presented in the description systematically compiled and analyzed qualitatively equipped with inductive logic which ultimately concluded that a general nature.

There are some rules of international law governing Crimes Terrorism, namely: the Convention on offenses and Certain Other Acts commited On Board Aircraft, Convention for the Unlawful Seizure of Suppresion of Aircraft, Convention for the Suppression Unlawful Acts Against the Safety of Civil Aviation, Convention on the Prevention and Punishment of Crimes Against Persons Protected internationally, Including Diplomatic Agents, UN General Assembly Resolution 52/164 which eventually formulated into the International Convention for the Suppression of Terrorist Bombing, and the UN General Assembly Resolution 54/109 of 1999 on the Suppression of Financing terrorism. Related to the mechanism of extradition ,it must be preceded by a request for extradition from the requesting State and the requested State has the right to consider and determine whether the extradition request is granted or not. The background Hambali extradition to the United States is a treaty between Thailand and United States in 1922, but it is the authority of Thailand order to determine which countries can extradite.

(6)

vi

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirobbil’alamiin,

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkah dan ridho-Nya, beserta junjungan Nabi akhirul jaman Muhammad SAW, serta semoga berkah dan hidayah tersebut tercurah sampai pada diri kita. Alhamdulillah skripsi ini dapat penulis selesaikan, dan tidak luput dari motivasi dan dukungan orang tua, sahabat dan orang-orang yang sangat berjasa dalam penulisan ini, sehingga dapat berjalan dengan lancar. Adapun judul skripsi adalah YURISDIKSI NEGARA DALAM EKSTRADISI NARAPIDANA TERORISME (Studi Terhadap Kasus Permintaan Ekstradisi Hambali Oleh Indonesia Kepada Amerika Seikat).

Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terima kasih yang tidak terhingga atas motivasi dan dukungan, baik langsung maupun tidak langsung yaitu kepada yang terhormat:

1. Hj. Rochani Urip Salami, S.H.,M.S., selaku Dekan Fakultas Hukum Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto beserta para Pembantu Dekan dan seluruh jajarannya; 2. Dr. Ade Maman Suherman, S.H.,M.Sc., selaku Dosen Pembimbing I;

3. Aryuni Yuliantiningsih, S.H.,M.H., selaku Dosen Pembimbing II; 4. H. M. Isplancius Ismail, S.H., M.Hum., selaku Dosen Penguji Skripsi; 5. Hj. Khrisnoe Kartika,S.H., M.H., selaku Dosen Pembimbing Akademik;

6. Seluruh Dosen dan karyawan Fakultas Hukum Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto;

7. Orang Tua dan Keluarga Besar Penulis;

8. Teman-teman mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto;

(7)

vii

Orang yang bijak adalah orang yang dapat menerima kritik dan masukan dengan lapang dada. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penulisan skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu Penulis selalu terbuka untuk menerima kritik dan saran yang bersifat membangun dan bermanfaat. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat dan berguna bagi setiap pembacanya.

Purwokerto, Oktober 2012

(8)

viii DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... ……….i

LEMBAR PENGESAHAN ... ………ii

LEMBAR PERNYATAAN ... ………iii

ABSTRAK ... ………iv

ABSTRACT ... ………v

KATA PENGANTAR ... ………vi

DAFTAR ISI ... ………vii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah..……….1

B. Perumusan Masalah………...5

C. Tujuan Penelitian………..………....5

D. Kegunaan Penelitian ... ………...6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Negara Sebagai Subjek Hukum Internasional 1. Pengertian Negara………..7

2. Kedaulatan Negara……….9

3. Yurisdiksi Negara………...11

4. Prinsip-prinsip Yuridiksi Negara………12

B. Ekstradisi 1. Definisi Ekstradisi……….16

(9)

ix

2. Asas Ekstradisi………..21

C. Terorisme 1. Definisi Terorisme……….23

2. Karakteristik Terorisme……….34

3. Pengaturan Internasional Terorisme………..37

BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian...41

B. Spesifikasi Penelitian...41

C. Jenis Data………....42

D. Metode Pengambilan Data………...43

E. Metode Penyajian Data………43

F. Analisa...43

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Pengaturan dan Mekanisme Ekstradisi Narapidana Terorisme Berdasarkan Hukum Internasional dan Hukum Nasional Indonesia...44

1. Pengaturan Terorisme Berdasarkan Hukum Internasional dan Nasional Indonesia...44

2. Mekanisme Ekstradisi Narapidana Terorisme Berdasarkan Hukum Nasional Indonesia...82

B. Yurisdiksi Negara Amerika dalam Menghukum Narapidana Terorisme Hambali.………....88

1. Latar Belakang Ekstradisi Hambali oleh Thailand ke Amerika………..91

(10)

x BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ... ………....100 B. Saran ... ………101 DAFTAR PUSTAKA

Referensi

Dokumen terkait

Hidroponik adalah istilah yang digunakan untuk menjelaskan cara bercocok tanam tanpa tanah tetapi menggunakan air atau bahan porous lainnya dengan pemberian unsur hara terkendali

Gambar 5.16 Diagram Bar Distribusi Proporsi Jenis Kelamin Penderita DM dengan Komplikasi yang Dirawat Inap Berdasarkan Kategori Komplikasi di Rumah Sakit Martha

Penelitian lainnya yang dilakukan oleh Cahyono (2015), mengenai efisiensi kinerja Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) di Indonesia dengan pendekatan Data Envelopment

Penelitian lain yang menunjukkan bahwa partisipasi penyusunan anggaran mempunyai pengaruh positif terhadap kinerja manajerial tetapi sifatnya lemah atau tidak signifikan

Hal ini diduga karena tanaman sawi dapat menyerap unsur lain seperti logam berat yang berasal dari sampah-sampah yang dibakar pada tanah tersebut yang dapat

Pulau Samosir merupakan salah satu objek wisata di Provinsi Sumatera Utara dengan kunjungan wisatawan tertinggi dan keseluruhan memiliki unsur daya tarik wisata

Batas kritis hara fosfor pada padi sawah dengan menggunakan model persamaan di atas dapat dilihat pada Tabel 4.. Batas Kritis Hara Fosfor menggunakan Model Mitscherlich dan