• Tidak ada hasil yang ditemukan

Persaingan bisnis diantara perusahaan sejenis semakin kompetitif. dan semakin sengit. Persaingan diantara perusahaan-perusahaan tersebut muncul

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Persaingan bisnis diantara perusahaan sejenis semakin kompetitif. dan semakin sengit. Persaingan diantara perusahaan-perusahaan tersebut muncul"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

Persaingan bisnis diantara perusahaan sejenis semakin kompetitif dan semakin sengit. Persaingan diantara perusahaan-perusahaan tersebut muncul karena perusahaan-perusahaan tersebut berusaha untuk mencapai keunggulan kompetitif, dimana dalam keunggulan kompetitif ini perusahaan dapat merebut pangsa pasar atau konsumen dalam jumlah sebanyak-banyaknya dibandingkan perusahaan lain, dengan kondisi demikian, profit yang diperoleh perusahaan pun juga semakin banyak. Salah satu kunci kesuksesan dalam dunia bisnis adalah strategi. Strategi menjadi salah satu komponen terpenting yang harus dijalankan oleh perusahaan agar tujuan yang diinginkan tercapai. Tidak hanya sebagai pelengkap perusahaan untuk mencapai tujuan tetapi juga sebagai suatu alat untuk tetap bertahan dalam menghadapi persaingan di dunia bisnis. Strategi bisnis mengatasi masalah bagaimana perusahaan dan unit-unitnya bersaing dalam bisnis dan industri.

PT. Muif Usakindo Putra adalah perusahaan yang bergerak di bidang property, interior dan furniture untuk ruang perkantoran, hotel, restaurant, dan rumah tinggal. Pada saat sekarang ini, banyak sekali perusahaan yang bergerak dibidang yang sama. Oleh sebab itu, Kindo merupakan salah satu perusahaan yang harus menyaingi saingannya. Namun, disamping itu Kindo mampu menyaingi pesaingnya secara sehat, yakni dengan selalu menciptakan startegi yang sesuai agar dapat meningkatkan laba perusahaan serta mampu menjamin kelancaran efektifitas bisnisnya.

Dengan alasan inilah PT. Muif Usakindo Putra menjadikan peluang tersendiri bagi perusahaannya untuk mendapatkan keuntungan. Seiring dengan

(2)

berkembangnya dunia industri tersebut, maka persaingan yang terjadi di dalamnya pun semakin meningkat dan semakin tajam. Tiap perusahaan harus mampu memberikan performance yang terbaik agar bisa bersaing dengan perusahaan lain. Karena itu perusahaan perlu senantiasa bertumbuh dan berkembang, serta terus menerus mencari dan menentukan strategi apa yang bisa diterapkan untuk memenangkan persaingan dalam dunia industri. Bukan hanya itu saja, strategi tersebut juga harus dapat ditransformasikan menjadi tindakan operasional untuk dijalankan oleh perusahaan.

Supaya bisa meluncurkan perusahaan ke lintasan pertumbuhan yang kuat dan menguntungkan di tengah kondisi-kondisi industri ini, tidaklah banyak bermanfaat bila membuat perbandingan dengan pesaing dan berusaha mengalahkan mereka dengan memberi penawaran lebih banyak atau lebih sedikit. Strategi semacam itu bisa saja meningkatkan penjualan, tapi tidak akan bisa mendorong perusahaan untuk membuka ruang pasar yang belum ada pesaingnya.

Lingkup usaha PT. Muif Usakindo Putra meliputi pekerjaan disain, produksi, pemasangan serta penataan furniture seperti kursi, sofa, bufet, meja,lemari, tempat tidur, toilet, dsb. Maupun pekerjaan interior seperti dinding partisi, lantai karpet, plafond dekoratif, lighting, artwork dan lain-lain.

Ciri khas yang diutamakan di PT. Muif Usakindo Putra ini adalah penggunaan bahan dasar kayu seperti jati, sungkai, kamper, nyatoh dengan finishing melamic warna alami, dipadukan dengan komposisi profil yang dibuat khusus hingga

(3)

tercipta keindahan perangkat ruangan yang proposionil dengan ciri klasik modern yang abadi,dsb

Rumusan Masalah , tujuan,

1. Faktor – Faktor apa yang menjadi daya tarik produk PT. Muif Usakindo Putra

2. Bagaimana PT. Muif Usakindo Putra menciptakan nilai baru produknya

(4)

Analisis dilakukan terhadap kedelapan faktor yang ada dengan membandingkannya pada kondisi di industrinya.

- Faktor harga

Harga yang ditetapkan didasarkan pada biaya bahan, biaya kerja, biaya penyetelan pengiriman, keuntungan dan overhead perusahaan.

Perbedaan harga dengan industri terletak pada margin keuntungan dan overhead, harga sewa showroom skill designernya, serta kualitas bahan dan variasinya.

Melihat kondisi perusahan harus mampu meningkatkan kualitas produknya, menepati waktu pengiriman, melakukan inovasi pada produknya agar faktor harga dapat ditingkatkan.

- Faktor proses produksi

Proses produksi dilakukan pertama membuat design lalu menggambar dengan jelas dengan ukuran - ukuran lalu dipanggil bagian kepala produksi menjelaskan gambarnya, staf bagian produksi memilih tukang sesuai dengan produk yang akan dibuat dengan keahliannya masing - masing kemudian biaya tukangnya di tentukan bersama - sama dengan standart yang sudah di miliki oleh perusahaan kemudian kepala produksi menyiapkan bahan - bahan dan menurunkan SPK (surat perintah kerja) untuk menentukan waktu pelaksanaannya sesuai pesanan dengan cara memanggil tukang, ada yang tukang borongan dan tukang harian, Proses produksi dalam industri hampir sama dengan yang dilakukan oleh PT. Muif Usakindo Putra, sehingga perusahaan perlu mengurangi kegiatan -

(5)

kegiatan yang ada diproses produksi menjadi lebih sederhana jika perlu menyewa designer pada saat ada pemesanan, meng-outsourche pekerjaan - pekerjaan rutin (standart) sehingga mengurangi biaya produksi dan jumlah tukang.

- Faktor variasi produk

Variasi produk ada 3 macam design yaitu garuda, merpati, rajawali - garuda, lengkungannya lebih simpel

- merpati, paling simpel

- rajawali, lengkungannya lebih banyak

Industri lain variasi produknya lebih banyak sehingga perusahaan harus menciptakan produk yang lebih bervariasi dan fleksibel yang selalu memperhatikan keinginan konsumen dan trend mabel yang ada di pasar, bila perlu mengadopsi model - model mebel yang sedang digemari di luar negri melalui akses internet atau majalah - majalah.

- Faktor pemasaran

Pemasaran dilakukan dengan cara melalui iklan majalah interior, televisi, melalui yellowpage atau buku telepon, pameran - pameran furniture, brosur, membuka shoroom di beberapa cabang, seperti di jakarta design center, di radio dalam, di buncit raya dan di duren tiga.

Industri lain sudah melakukan pemasaran melalui website dan mengikuti pameran pameran furniture lebih sering dan banyak. Jadi perusahaan tidak hanya harus melakukan pemasaran melalui website tapi juga harus melakukan penciptaan pemasaran produknya melalui twitter, facebook

(6)

dan melakukan kerja sama dengan departemen perindustrian dan pariwisata agar lebih sering melakukan pameran - pameran yang dilakukan diluar negri dan mengubah target pasarnya untuk tidak hanya pada konsumen lokal tetapi lebih fokus pada ekspatriat.

- Faktor design produk

Design produk selama ini menggunakan model klasik dan model modern, Industri lain memiliki bermacam - macam design minimalis, dan lebih mengikuti design yang sedang digemari dipasar.

Jadi perusahaan harus menciptakan design - design minimalis yang berkarakter lokal (ukiran yang dimodifikasi minimalis)

- Faktor kualitas

Kualitas selama ini hanya kualitas tingkat menengah, sedangkan industri lain kualitas lebih bagus, finishingnya lebih bagus, dan pemilihan bahannya lebih teliti.

Jadi karena perusahaan akan fokus pada ekspatriat yang menuntut kualitas tinggi maka perusahaan harus meningkatkan kualitas produknya mulai dari pemilihan bahan baku ketelitian pekerjaan finishing yang tetap mempertahankan ciri kelokalan dengan tidak banyak pewarnaan yang sangat digemari oleh ekspatriat.

- Faktor inovasi

Inovasi selama ini mengikuti pasar yang ada (contoh minimalis dan modern) dengan mencoba membuatnya menggunakan bahan hpl (jenis bahannya) sehingga harus diciptakan seperti klasik minimalis, klasik

(7)

modern, dll agar bisa terus berinovasi dan terus berkreasi di bidang furniture, sama halnya dengan yang dilakukan oleh industri.

Jadi karena perusahaan akan fokus pada konsumen ekspatriat yang lebih menyukai produk - produk yang ramah lingkungan namun perusahaan tidak ingin meninggalkan kelokalan (ukiran) maka faktor inovasi ini yang banyak menggunakan bahan hpl yang sudah tidak lagi sesuai dengan keinginan konsumen ekspatriat maka faktor inovasi ini dihapuskan, Perusahaan harus tetap menggunakan kayu jati.

- Faktor pelayanan

after sale service yang dialakukan perusahaan, meliputi perbaikan, finishing ulang ganti warna, ganti handle, tukar tambah barang yang dibeli kindo furniture. Hal ini tidak dilakukan oleh industri lain.

Jadi perusahaan harus lebih meningkatkan faktor pelayanan ini, agar bisa selalu tidak tertinggal oleh industri - industri furniture yang lain.

Agar perusahaan mampu meningkatkan kinerjanya sehingga perusahaan mampu bertahan maka, perusahaan perlu mengimplemetasikan kerangka kerja empat langkah yang peneliti usulkan :

Jadi faktor inovasi dihapuskan, faktor kualitas, faktor pelayanan dan faktor harga ditingkatkan, faktor proses produksi dikurangi, faktor variasi produk, faktor pemasaran dan faktor design produk diciptakan.

(8)

Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian faktor dan hasil Kerangka kerja empat langkah, maka dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Faktor - faktor yang menjadi daya tarik produk PT. Muif Usakindo Putra adalah faktor harga, Faktor pelayanan, faktor kualitas, faktor inovasi, faktor proses produksi, faktor variasi produk, faktor pemasaran, faktor design produk.

2. Nilai baru yang perlu diciptakan di PT. Muif Usakindo Putra yaitu faktor inovasi dihapuskan, faktor proses produksi dikurangi, faktor kualitas, faktor pelayanan, faktor harga ditingkatkan, faktor variasi produk, faktor pemasaran, faktor design produk diciptakan

Referensi

Dokumen terkait

Hasil yang didapat dari penelitian ini adalah bahwa Pemerintah Kabupaten Blitar dalam menyelesaikan sengketa perbatasan dengan Pemerintah Kabupaten Kediri melalui

Sampai saat ini penelitian mengenai giseigo dan giongo telah banyak dilakukan oleh pembelajar bahasa Jepang, namun jarang yang secara mengkhusus meneliti

Diharapkan temuan dalam penelitian ini dapat bermanfaat, baik secara toeretis maupun secara praktis. Untuk menjadi landasan pengembangan wawasan pengetahuan secara

Kegiatan penyuluhan ini dilakukan sebagai bentuk pemberian pemahaman kepada anggota kelompok pengajian Asysyifa mengenai Konsep Simpan Pinjam dan Riba dalam Islam,

Analisis data dilakukan dengan menggunakan metode matching, yaitu data karakteristik lahan yang diperoleh dari tahapan survei lapangan dan analsis laboratorium dicocokkan

Menurut Proboyo (1999), kunci utama keberhasilan melaksanakan proyek tepat waktu adalah perencanaan dan penjadwalan proyek yang lengkap dan tepat. Keterlambatan

Fatmawati, Dukuh Modangan, Blotongan, Kecamatan Sidorejo, Salatiga,Tahun berdiri 2006, terakreditasi B dari BAN PAUD PNF, penerima BOP (Biaya Operasional Paket), sudah menempati

Menurut persepsi pengguna jasa pengiriman via truk, untuk analisis gabungan antara selisih biaya barang elektronik dan non-elektronik didapat bahwa apabila selisih