• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN KEGIATAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PKM) DOSEN IAIN CURUP

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LAPORAN KEGIATAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PKM) DOSEN IAIN CURUP"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN KEGIATAN

PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PKM)

DOSEN IAIN CURUP

PENGELOLAAN SIMPANAN HARI RAYA NIR-RIBA

DI KELOMPOK PENGAJIAN ASYSYIFA DESA SUMBEREJO TRANSAD

KECAMATAN BERMANI ULU RAYA KABUPATEN REJANG LEBONG

Pengabdi Dosen : Dr. SYAHRIAL DEDI, M.Ag

ANDRIKO, M.E.Sy HENDRIANTO, M.A Pengabdi Mahasiswa :

Galih Fathurrohman

DIDANAI OLEH

IAIN CURUP BERSAMA PEMDA REJANG LEBONG

FAKULTAS SYARIAH DAN EKONOMI ISLAM

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI CURUP

2019

(2)
(3)

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirabbil’alamin puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah

melimpahkan Rahmat dan Nikmat-Nya sehingga pengabdi dapat menyelesaikan laporan pengabdian ini tepat pada waktunya. Pengabdian ini tidak lepas dari bimbingan, bantuan maupun saran dari berbagai pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini, pengabdi menyampaikan rasa terima kasih kepada:

1. Dr. Rahmad Hidayat, M.Ag., M.Pd selaku Rektor Institut Agama Islam Negeri Curup

2. Dr. Hendra Harmi, M.Pd. selaku Ketua LPPM Institut Agama Islam Negeri Curup 3. Riviewer yang secara langsung telah memberikan bimbingan, arahan dan

saran-saran dengan tulus selama review mulai dari proposal hingga laporan pengabdian.

4. Pengasuh “Umeak Baco Pat Petulai” yang telah memberi izin, bekerjasama dan ikut meluangkan waktu dalam kegiatan pengabdian ini.

5. Seluruh pihak yang telah membantu pengabdian ini.

Pengabdi menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini masih banyak kekurangan. Saran dan kritik yang membangun sangat diperlukan demi perbaikan dan kesempurnaan pengabdian ini ke depan. Namun, penulis berharap pengabdian ini dapat bermanfaat bagi pengabdi khususnya dan pembaca pada umumnya.

Curup, Desember 2019 Ketua Tim

Dr. Syahrial Dedi, M.Ag NIP. 197810092008011007

(4)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL i

HALAMAN PENGESAHAN ii

KATA PENGANTAR iii

DAFTAR ISI iv

BAB IPENDAHULUAN

A. Latar Belakang 1 B. Analisis Situasi Mitra/ Kelompok Sasaran 3 C. Tujuan Kegiatan 3 D. Manfaat Kegiatan 4

BAB II PELAKSANAAN KEGIATAN

A. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan 5 B. Lokasi Kegiatan 5 C. Kelompok Sasaran 6 D. Tim Pelaksana Kegiatan 6 E. Materi Kegiatan 7 F. Persiapan Kegiatan 7 G. Bentuk Kegiatan 7 H. Pelaksanaan Kegiatan 8 I. Evaluasi Kegiatan 11

BAB IIIPERTANGGUNGJAWABAN KEUANGAN

A. Rincian Dana Bantuan 12 B. Nota Pembelian Barang Bantuan 13 C. Foto Serah Terima Barang Bantuan 14

(5)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Salah satu bentuk usaha dan kegiatan masyarakat yang selama ini dikenal sebagai kegiatan pro rakyat adalah kegiatan simpan pinjam, karena kegiatannya tidak lepas darimemberikan tawaran solusi untuk kebutuhan masyarakat. Pada saat ini masyarakat merasa mudah untuk mendapatkan sesuatu, seperti kebutuhan sehari-hari, rumah, kendaraan, dan lain sebagainya. Ini semua tidak lepas dengan banyaknya tawaran simpan pinjam. Simpanan sedikit sedangkan meminjam banyak, terkadang masyarakat tersebut sengaja mencari tempat simpanan dengan tujuan bisa meminjam lebih besar dikemudian hari.

Praktek simpan pinjam terjadi dalam dua kegiatan, yaitu kegiatan simpan dan pinjam. Simpan terlebih dahulu untuk menujukkan seseorang terdaftarsebagai anggota kelompok. Ketika terdaftar, maka langkah selanjutnya seorang anggota diperkenankan atau diperbolehkan untuk mendapat pinjaman.Praktek simpan pinjam tidak hanya dilakukan untuk orang kaya saja tapi bisa juga dilakukan pada kalangan bawah, asalkan orang tersebut sebagai anggota dalam kelompok. Keikutsertaan sebagai anggota tersebut biasanya tergantung pada besar atau kecil persyaratan yang diminta oleh kelompok.

Kelompok simpan pinjam bisa terbentuk dari keluarga besar, kelompok tani, kelompok kantor, kelompok arisan dan lain sebagainya yang sering disebut dengan Koperasi, Baitul Mal waTamwil, kegiatan dana bergulir perdesaan baik dana dari pemerintah maupun dana kelompok desa.Simpan pinjam perdesaan berasal dana pemerintah yaitu, dana PNPM (Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat) perdesaan dan berasal dari dana kelompok masyarakat perdesaan tersebut yaitu dana simpanan hari raya.

Praktek simpan pinjam hari raya dilakukan dengan tujuan menyimpan dana dan kemudian bisa diambil padasaat hari raya. Mengingat kebutuhan pada hari raya meningkat, sepeti kebutuhan sandang (pakaian baru) dan pangan (makanan), maka perlu ada dana simpanan yang mampu mencukupi semua

(6)

kebutuhan tersebut. Simpanan hari raya selain menaggulangi banyaknya kebutuhan pada hari raya, ia juga dapat memberikan pinjaman ketika ada kebutuhan yang mendesak bagi anggota kelompok. Pinjaman tersebut dilakukan sebelum memasuki hari raya, karena pada saat hari raya anggota kelompok akanmelakukan pembagian simpanannya.

Praktek simpananhari raya ini juga dilakukan oleh Desa Sumberejo Transad. Pada saatsurvei awal pengabdike desa ini, pengabdi menemukan kelompok pengajian ibu-ibu dengan nama Pengajian Asysyifa. Kelompok ini berjumlah 35 (tiga puluh lima)orang anggota dan mereka mengelola dana simpanan hari raya, supaya tidak terasa berat ketika memenuhi banyaknya kebutuhan hari raya nanti. Untuk memperoleh dananya, kelompok pengajian sepakat bahwa setiap anggota pengajian harusmembayar iuran di setiap acara pengajian. Apabila dana sudah terkumpul dan terdapat salah seorang anggotanya membutuhkan dana mendesak, maka dana yang terkumpul boleh dipinjamkan. Besarnya dana yang dipinjamkan sesuai dengan kebutuhan mendesak si peminjam bukan semua dana yang telah terkumpul diberikan. Kebutuhan pinjaman harus dikembalikan dengan nilai lebih dari nominal yang dipinjamkan, sehingga dikemudian hari kelompok bisa menikmati kelebihan dari tambahan yang diberikan oleh anggota kelompok pada saat pelunasan pinjaman tersebut.

Kelompok Pengajian Asysyifa Desa Sumberejo Transad adalah kelompok pengajian yang mensyiarkanSyariat Islam dan selalu berusaha meningkatkan ketakwaan pada Allah SWT. Menilik tujuan mulia pengajian ini, tentu pengelolaan simpanan hari raya yang dipraktekkan juga harus sesuai dengan Syariat Islam. Hal ini dilakukansupaya dalam kebajikan yang ditebarkan oleh pengajian Asysyifa tidak dinodai dengan kemungkaran, mestinya kebaikan menghasilkan keberkahan.

Ibu-ibu Pengajian Asysyifa sepakat bahwa dan yang dipinjamkan harus adanyakelebihan ketika mengembalikan dana tersebut. Semetara MUI (Majelis Ulama Indonesia) sudah memberikanfatwa nomor 1 tahun 2004 tentang bunga (intersat/fa’idah), dalam fatwa tersebut dikatakan bahwa setiap tambahan dalam transaksi pinjaman uang (qordh) adalah bunga atau riba sedangkan riba itu adalah haram.

(7)

Untuk merespon kegiatan simpan pinjam yang berlangsung di Desa Sumberejo Transad tersebut, maka pengabdi merasa perlu mengambil peran dalam mendampingi kelompok Pengajian Asysyifa untuk megelola dana simpanan hari raya dengan memperhatikanfatwa MUI nomor 1 tahun 2004. Supaya kegiatan Pengajian Asysyifa mendapatkan keberkahan dan diridhoi oleh Allah SWT.

B. Analisis Situasi Mitra/ Kelompok Sasaran

Kelompok sasaran dari pendampingan inovasi simpanan hari raya tanpa riba ini adalah ibu-ibu Pengajian Asysyifadi Desa Sumberejo Transad Kecamatan Bermani Ulu Raya Kabupaten Rejang Lebong. Pengabdi memilih lokasi Desa Sumberejo Transad dikarenakan semangat tinggi kelompok Pengajian Asysyifa mengelola simpanan hari raya dengan tujuan untuk mencukupi kebutuhan pada saat hari raya nanti dan bahkan kebutuhan bisa meminjam dana anggota-anggota kelompok dengan persyaratan harus mengembalikan lebih dari pinjaman atau membayar bunga. Disamping semangat kelompok pengajian mengelola dana simpanan hari raya, kegiatan kelompok ini diwarnai dengan pengajian Islam yang sudah seharusnya dalam kegiatan kebaikan tersebut jangan dibarengi kegiatan yang mengandung unsur riba yang telah jelas dilarang oleh Allah SWT.

C. Tujuan Kegiatan

Tujuan dari pelaksanaan kegiatan “Pengelolaan Simpanan Hari Raya Nir-Riba di Kelompok Pengajian Asysyifa Desa Sumberejo Transad” ini yaitu: 1. Memberikan pengetahuan mengenai pandangan Islam dalam penyuluhan

kepada kelompok Pengajian Asysyifa tentang konsep simpan pinjam sesuai Syariat Islam.

2. Meluruskan kembali praktek simpanan hari raya yang selama ini telah dipraktekkan, agar sesuai konsep Islam.

3. Mendampingi kelompok Asysyifa dalam praktek mengelola simpananhari raya yang nir-riba.

(8)

D. Manfaat Kegiatan

1. Mewujudkan salah satu misi IAIN (Institut Agama Islam Negeri) Curup yaitu melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat sebagai proses pemantapan dan pemanfaatan pengembangan ilmu pengetahuan.

2. Melaksanakan salah satu tugas tridharma perguruan tinggi dosen yaitu melaksanakan pengabdian kepada masyarakat.

3. Membantu Pemerintah Daerah Kabupaten Rejang Lebong di dalam mewujudkan salah satu visi daerah Rejang Lebong yaitu bebas riba sehingga tercipta Rejang Lebong yang cerdas, taqwa dan sejahtera.

4. Menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk menjauhi Riba dalam bentuk kegiatan apapun.

(9)

BAB II

PELAKSANAAN KEGIATAN

A. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan

Jadwal pelaksanaan kegiatan “Pengelolaan Simpanan Hari Raya Nir-Riba di Kelompok Pengajian Asysyifa Desa Sumberejo Transad” adalah pada bulan Meis/dDesember Tahun 2019. Kegiatan ini berlangsung selama 8 (delapan) bulan.

B. Lokasi Kegiatan

Lokasi kegiatan pengabdian “Pengelolaan Simpanan Hari Raya Nir-Riba di Kelompok Pengajian Asysyifa Desa Sumberejo Transad” ini dilaksanakan di Balai Desa Sumberejo Kecamatan Bermani Uu Raya Kabupaten Rejang Lebong. Lokasi ini dipilih oleh pengabdi dikarenakan pengabdi telah melakukan koordinasi dengan peragkat desa dan kelompok Pengajian Asysyifa untuk menggunakan Balai Desa dan untuk meluangkan waktu untuk penyuluhan tersebut dan mereka telah menyetujuinya.

Gambar 1.Kegiatan Kelompok Pengajian Asysyifa

(10)

C. Kelompok Sasaran

Sasaran yang dilakukan pada kelompok Pengajian Asysyifa Desa Sumberejo Transad, yaitu pengajian para ibu-ibu yang semangat untuk mendapat ilmu agama dan mempunyai waktu untuk kebersamaan, mereka berjumlah 33 orang.

D. Tim Pelaksana Kegiatan

Tim pelaksana “Pengelolaan Simpanan Hari Raya Nir-Riba di Kelompok Pengajian Asysyifa Desa Sumberejo Transad” ini terdiri dari 3 (tiga) dosen Fakultas Syari’ah dan Ekonomi Islam, yaitu :

1. Dr. Syahrial Dedi, M.Ag. 2. Andriko, M.E.Sy

3. Hendrianto, M.A

Selain dosen, kegiatan pengabdian ini juga melibatkan mahasiswa Ekonomi Syariah yaitu : Galih Fathurrohman.

E. MateriKegiatan

Materi yang telah disampaikan pada saat kegiatan Kelompok Pengajian Asysyifa Desa Sumberejo Transad adalah sebagai berikut:

(11)

 Konsep Simpan Pinjam Dalam Islam

 Macam-macam Riba dan Cara Terhindar darinya

 Tinjauan Islam Terhadap Pengelolaan Simpan Pinjam di Kelompok Pengajian Asysyifa Desa Sumberejo Tansand

 Kiat Mengelola Simpanan Tanpa Riba

 Tantangan dalam Mengelola Simpanan Tanpa Riba

F. Persiapan Kegiatan

Persiapan pelaksanaan kegiatan “Pengelolaan Simpanan Hari Raya Nir-Riba di Kelompok Pengajian Asysyifa Desa Sumberejo Transad” ini dilakukan dengan melakukan survei awal mengenai lokasi tempat akan dilaksanakannya kegiatan pengabdian.Pengabdi juga mencari informasi mengenai jumlah ibu-ibu yang tergabung dalam Pengajian Asysyifa. selain itu pengabdi juga telah mencari informasi mengenai pengelolaan simpanan hari raya yang telah dipraktekkan dan sedang berlangsung di Pengajian Asysyifa tersebut.

G. BentukKegiatan

Pelaksanaan kegiatan “Pengelolaan Simpanan Hari Raya Nir-Riba di Kelompok Pengajian Asysyifa Desa Sumberejo Transad” meliputi beberapa kegiatan yaitu penyuluhan, pendampingan dan pengawasan, dengan uraian sebagai berikut:

1. Penyuluhan

Kegiatan penyuluhan ini dilakukan sebagai bentuk pemberian pemahaman kepada anggota kelompok pengajian Asysyifa mengenai Konsep Simpan Pinjam dan Riba dalam Islam, sehingga dengan adanya pemahaman mengenai hal itu membuat mereka sadar, terdorong, dan punya keinginan untuk merubah sesuai syariat Islam praktek pengelolaan simpanan hari raya yang selama ini telah berjalan.

2. Pendampingan dan Pengawasan

Kegiatan pendampingan ini maksudnya adalah mendampingi kelompok Pengajian Asysyifa dalam menata kembali pengelolaan simpanan hari raya sesuai syariat Islam. Kegiatan pendampingan ini dilakukan secara

(12)

kontinu. Pengabdi langsung terlibat dalam mendampingi pengelolaan simpanan hari raya tersebut. Sedangkan kegiatan pengawasan dimaksudkan untuk mengawasi berjalannya praktek simpanan hari raya agar dapat dikendalikan apabila mulai terjadi penyimpangan dari nilai Islam.

H. Pelaksanaan Kegiatan

Pelaksanaan kegiatan yang telah dilakukan selama 8 Bulan berupa penyuluhan berbentuk uaraian tentang riba, bahaya riba, dan bagaimana cara terhindar dari riba kemudian, memberikan tawaran akad yang bisa di pakai oleh Kelompok Pengajian Asysyifa Desa Sumberejo Transad untuk terhindar dari riba, memberikan pendampingan pelaksanaan menggunakan akad, dan terakhir pengawasan. Adapun uraian materi dan keadaan lapangan yang terjadi selama pengabdian berlangsung adalah sebagai berikut:

Kajian Pertama, sosialisasi pada kelompok Pengajian Assifa Sumberrejo Transad. Kelompok Pengajian Assifa Sumberrejo Transad sangat senang menyambut kedatangan para pengabdi pada pengajian tersebut, mereka menyambutkan kedatangan kami dengan penuh bahagia, terutama menyampaikan pada saat sosialisasi kami menyampaikan visi misi kedatangan kami yaitu, pengelola simpanan hari raya Nir-riba di kelompok pengajian assifa desa sumberrejo Transad.

Kajian Kedua, penjadwalan pendampingan. Dalam kehadiran ini kami memberikan jadwal yang telah disedikan panitia dari pihak kampus IAIN Curup, untuk bisa disingkronkan jadwal kegiatan kelompok Pengajian Assifa Sumberrejo Transad.

Kajian Ketiga, memberikan seminar berbentuk penyuluhan tentang akad yang bisa di gunakan untuk kelompok Pengajian Assifa Sumberrejo Transad dan bahaya riba. Kelompok Pengajian Assifa Sumberrejo Transad sangat antusias terhadap penyuluhan yang disampaikan sehingga mereka berharap perlu diuraikan secaera detail satu-persatu akad setiap tatap muka.

(13)

Kajian Keempat, materi tentang riba. Pada saat pengajian kami menguraikan tentang bentuk simpan pinjam yang diperbolehkan (halal) dan haram (riba), terutama bentuk simpan pinjam yang diparkatekkan kelompok Pengajian Assifa Sumberrejo Transad.

Kajian Kelima, kajian akad-akad lembaga keuangan syariah. Dalam kajian ini disampaikan banyak bentuk akad-akad yang ada dalam lembaga keuangan syariah yang bisa dipraktek terutama untuk kelompok Pengajian Assifa Sumberrejo Transad, seperti murabahah, hiwalah, dan qordh

Kajian Keenam, Kajian tentang akad murabahah.Kajian tentang akad

murabahah untuk mengarahkan kelompok Pengajian Assifa Sumberrejo Transad,

supaya akad ini bisa dilaksanakan supaya terhindar dari riba (Nir-Riba)

Kajian Ketujuh, Kajian tentang akad hiwalah.Kajian tentang akad hiwalah untuk mengarahkan kelompok Pengajian Assifa Sumberrejo Transad, supaya akad ini bisa dilaksanakan supaya terhindar dari riba (Nir-Riba)

Kajian Kedelapan, Kajian tentang akad qordh. Kajian tentang akad qordh untuk mengarahkan kelompok Pengajian Assifa Sumberrejo Transad, supaya akad ini bisa dilaksanakan supaya terhindar dari riba (Nir-Riba)

Kajian Kesembilan, aktuslisasi pembinaan. Pembianaan kelompok Pengajian Assifa Sumberrejo Transad, dalam hal ini melibatkan mahasiswi IAIN Curup untuk ikut andil dalam membantu pembinaan, dalam hal ini mahasiswa yang kami libatkan , yaitu ; Galih Fathurrohman.

Kajian Kesepuluh, aktualisasi pembianaan untuk akad-akad yang ditawarkan. Akad-akad yang perlu dibina dalam lembaga keuangan syariah yang bisa dipraktek terutama untuk kelompok Pengajian Assifa Sumberrejo Transad, seperti murabahah, hiwalah, dan qordh.

Kajian Kesebelas, aktualisasi akad murabahah dan pengawasan. Hal ini kami melibatkan mahasiswa IAIN Curup untuk ikut andil dalam membantu

(14)

pembinaan dalam bentuk aktualisasi praktek akad murabahah, dalam hal ini mahasiswa yang kami libatkan , yaitu Galih Fathurrohman.

Kajian Keduabelas, aktualisasi akad hiwalah dan pengawasan. Hal ini kami melibatkan mahasiswa IAIN Curup untuk ikut andil dalam membantu pembinaan dalam bentuk aktualisasi praktek akad hiwalah, dalam hal ini mahasiswa yang kami libatkan , yaitu Galih Fathurrohman.

Kajian Ketigabelas, aktualisasi akad qordh dan pengawasan. Hal ini kami melibatkan mahasiswa IAIN Curup untuk ikut andil dalam membantu pembinaan dalam bentuk aktualisasi praktek akad qordh, dalam hal ini mahasiswa yang kami libatkan , yaitu Galih Fathurrohman.

Kajian Keempatbelas, mengantar papan nama. Dalam kegiatan suapaya tampak jelas bahwa kelompok Pengajian Assifa Sumberrejo Transad dalam proses pengabdian dosen pada kelompok pengajian tersebut.

Kajian Kelimabelas, tanda tangan serah terima barang. Barang yang diberikan untuk pengajian dua bentuk yaitu lemari arsip dan speaker.

Kajian Keenambelas, pentupan. Menyampaikan ucapan terima kasih dan semoga bisa mempraktek tawaran akad yang sudah dibina pada saat pengabdian.

I. Evaluasi Kegiatan

Evaluasi kegiatan dilakukan untuk mengetahui sejauh mana tingkat keberhasilan dan kebermanfaatan program pengabdian ini bagi ibu-ibu Pengajian Asysyifa terhadap pengelolaan simpanan hari raya di Desa Sumberejo Transad. Pada tahap evaluasi ini juga, pengabdi melaporkan kegiatan yang telah dilaksanakan dan hasil dari kegiatan tersebut kepada Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) IAIN Curup.

(15)

BAB III

PEMBIAYAAN KEGIATAN

Adapun rincian dana didalam melaksanakan kegiatan “Pengelolaan Simpanan Hari Raya Nir-Riba di Kelompok Pengajian Asysyifa Desa Sumberejo Transad”adalah sebagai berikut:

Table 2. Rincian Dana

No Rincian Jumlah Harga Satuan F Total

1 Belanja Bantuan Lemari Arsip Speaker Wireless  1 Bh  1 Bh Rp. 2.650.000,- Rp. 2.350.000,- 1 1 Rp. 2.650.000,- Rp. 2.350.000,- Jumlah Rp 5.000.000 10

(16)
(17)

C. Foto SerahTerima Bantuan

Gambar

Gambar 1.Kegiatan Kelompok Pengajian Asysyifa
Table 2. Rincian Dana

Referensi

Dokumen terkait

Peningkatan pengetahuan guru dalam konsep- konsep SIG, pengoperasian SIG secara manual maupun digital, dan aplikasi SIG sederhana untuk pembelajaran geografi di

Kegiatan yang dilakukan tim pengabdi di lokasi pengabdian bertujuan untuk (1) meningkatkan pemahaman guru-guru di SMA Negeri 1 Wates tentang PTK dan mampu

b) Dari hasil penyuluhan diharapkan para anggota Bank Sampah Annisa dapat mengelola sampah rumah tangga yang baik sehingga dapat membantu menanggulangi masalah

Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) adalah program kesehatan pemerintah yang diwujudkan dalam pemberian pendidikan atau penyuluhan kesehatan tentang pola hidup bersih

Pembahasan materi pelatihan dengan anggota tim disepakati bahwa: (1) hari pertama, peserta pelatihan dibekali pengetahuan awal mengenai pentingnya kelestarian

Seminar ini diselenggarakan sebagai bentuk pertanggungjawaban tim atas kegiatan karya pengabdian kepada masyarakat yang dilakukannya, untuk dapat diketahui oleh

Dengan cara pemberian pendidikan kesehatan kepada masyarakat dirasa ideal untuk diberikan pendidikan dan penyuluhan kesehatan mengenai praktik yang baik dan benar tentang pertolongan

Metode Pelaksanaan Adapaun metode pelaksanaan dalam kegiatan pengabdian ini yaitu metode yang meliputi penyuluhan, pemberian pemahaman serta pendampingan terhadap para