LAPORAN KEGIATAN PENGABDIAN MASYARAKAT
Ketua Pelaksana : Arabta M Peraten Pelawi, S,Kep., Ners., M.Kep (NIDN:0301096505) Anggota Pelaksana Dosen:
1. Dinda Nurfajri Hidayati Bunga, S.Kep.,Ns.,M.Kep (NIDN: 0301109302) 2. Ernauli Meliyana S.kep.,Ns.,M.kep (NIDN : 0020057201)
3. Roulita S.kep.,Ns.,M.kep (121008197018) 4. Martadinata S.Kep.,Ns (NIK : 122003199618) 5. Baltasar Dedu S.Kep.,Ns.,Msc (NIDN : 0301018806) 6. MAhasiswa
:
Ikrimah Aurora Listifani 20.156.01.11.001 Muhammad Azhar L.I 20.156.01.11.022
Mega elisia 20.156.01.11.002 Nabila Salsabila 20.156.01.11.023
Andi Saputra 20.156.01.11.003 Nadya Jamilatul Wahidah 20.156.01.11.024 Amanda Aurellia Sitepu 20.156.01.11.004 Nadya Tara Mutia 20.156.01.11.025 Arliyanti Cahyaningrum 20.156.01.11.005 Nia Riska Daniati 20.156.01.11.026 Astrid Mudiyasita 20.156.01.11.006 Pinkan Ade Ramadhani 20.156.01.11.027 Dea Fitri Ananda 20.156.01.11.007 Putri Regita Cahyani 20.156.01.11.028 Deya Restu Millah 20.156.01.11.008 Rafifah Fikriyana Nabila S 20.156.01.11.029 Dila Aprina Lidiasari 20.156.01.11.009 Riyeni Eliawati 20.156.01.11.030 Ester Efelyn Siagian 20.156.01.11.010 Salmaa Shoofiyah 20.156.01.11.032 Evi Shofwatunisa 20.156.01.11.011 Siti Fathimah Muzhaffarah 20.156.01.11.033
Ezra Evangelica 20.156.01.11.012 Siti Nurhaliza 20.156.01.11.034
Fitria Nurkholipah 20.156.01.11.013 Siti Padila 20.156.01.11.035
Hesti Iren Romauli 20.156.01.11.015 Suci Nurhayati 20.156.01.11.036
Kankan Ramadan Agung 20.156.01.11.016 Sunariah 20.156.01.11.037
Laili Rizky Amaliya R 20.156.01.11.017 Trisya Putri Dinanti 20.156.01.11.038 Lola Dwi Kusuma 20.156.01.11.018 Videla Lola Azalia 20.156.01.11.039
Mega Oliviawati 20.156.01.11.019 Wulan Sari Dewi 20.156.01.11.040
Melda Indri Yani P. P 20.156.01.11.020 Yolanda Sukma 20.156.01.11.041
Mellysa 20.156.01.11.021
PEMBERIAN EDUKASI PERTOLONGAN PERTAMA PADA LUKA BAKAR DI RW 08 KELURAHAN SEPANJANGJAYA KOTA BEKASI
HALAMAN PENGESAHAN
LAPORAN KEGIATAN PENGABDIAN MASYARAKAT 1. Judul
Pemberian Edukasi Pertolongan Pertama Pada Luka Bakar 2. Ketua Pelaksana
a. Nama : Arabta M.Peraten Pelawi, S.Kep. Ns., M.Kep
b. NIDN 0301096505
c. Jabatan : Dosen
d. Program Studi : Keperawatan e. No. Telp/Hp 081387308944
Anggota Pelaksana Dosen : 1. Dinda Nurfajri Hidayati Bunga, S.Kep.,Ns.,M.Kep NIDN : 0301109302
2. Ernauli meliyana S.kep.,Ns.,M.kep NIDN : 0020057201)
3. Roulita S.kep.,Ns.,M.kep NIDN : 121008197018 4. Martadinata S.Kep.,Ns NIK : 122003199618
5. Baltasar Dedu S.Kep.,Ns.,Msc NIDN : 0301018806
Anggota Pelaksana Mahasiswa:
Anggota Pelaksana NPM
Ikrimah Aurora Listifani 20.156.01.11.001
Mega elisia 20.156.01.11.002
Andi Saputra 20.156.01.11.003
Amanda Aurellia Sitepu 20.156.01.11.004
Arliyanti Cahyaningrum 20.156.01.11.005
Astrid Mudiyasita 20.156.01.11.006
Dea Fitri Ananda 20.156.01.11.007
Deya Restu Millah 20.156.01.11.008
Dila Aprina Lidiasari 20.156.01.11.009
Ester Efelyn Siagian 20.156.01.11.010
Evi Shofwatunisa 20.156.01.11.011
Ezra Evangelica 20.156.01.11.012
Fitria Nurkholipah 20.156.01.11.013
Hesti Iren Romauli 20.156.01.11.015
Kankan Ramadan Agung 20.156.01.11.016
Laili Rizky Amaliya Ramadhan 20.156.01.11.017
Lola Dwi Kusuma 20.156.01.11.018
Mega Oliviawati 20.156.01.11.019
Melda Indri Yani Putri Pratama 20.156.01.11.020
Muhammad Azhar Laksamana Imani 20.156.01.11.022
Nabila Salsabila 20.156.01.11.023
Nadya Jamilatul Wahidah 20.156.01.11.024
Nadya Tara Mutia 20.156.01.11.025
Nia Riska Daniati 20.156.01.11.026
Pinkan Ade Ramadhani 20.156.01.11.027
Putri Regita Cahyani 20.156.01.11.028
Rafifah Fikriyana Nabila Subagio 20.156.01.11.029
Riyeni Eliawati 20.156.01.11.030
Salmaa Shoofiyah 20.156.01.11.032
Siti Fathimah Muzhaffarah 20.156.01.11.033
Siti Nurhaliza 20.156.01.11.034
Siti Padila 20.156.01.11.035
Suci Nurhayati 20.156.01.11.036
Sunariah 20.156.01.11.037
Trisya Putri Dinanti 20.156.01.11.038
Videla Lola Azalia 20.156.01.11.039
Wulan Sari Dewi 20.156.01.11.040
Yolanda Sukma 20.156.01.11.041
3. Jangka waktu kegiatan : 2 Minggu 4. Bentuk kegiatan : Penyuluhan 5. Jumlah Peserta Kegiatan 39
6. Biaya yang di perlukan : Rp. 1.900.00,-
Bekasi, 5 Desember 2022 Mengetahui,
Ketua Program Studi S1 Keperawatan
Kiki Deniati, S.Kep.Ns., M.Kep.
NIDN 0316028302
Ketua Pelaksana Dosen
Arabta M Peraten Pelawi, S,Kep., Ners., M.Kep NIDN 0301096505
Menyetujui,
Ketua Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
KATA PENGANTAR
Puji Syukur ke hadirat Allah yang telah memberikan kita nikmat sehat, rahmat, hidayah serta inayah sehingga kami diberi kesempatan membuat laporan telah terlaksananya kegiatan pengabdian masyarakat mengenai Promosi Kesehatan
“Pemberian Edukasi Pertolongan Pertama Pada Luka Bakar”
Dalam kesempatan ini kami ingin mengucapkan terimakasih yang sebesar- besarnya kepada pihak yang terkait atas telah terlaksananya acara ini, diantaranya:
1. Ketua Yayasan Medistra Bapak Usman Ompusunggu,S.E.
2. Ketua STIKes Medistra Indonesia Ibu Dr. Lenny Irmawaty Sirait,, SST., M.Kes.
3. Wakil Ketua I Bidang Akademik Ibu Puri Kresnawati, SST., MKM
4. Wakil Ketua II Bidang Administrasi dan Kepegawaian Ibu Sinda Ompusunggu, SH.
5. Wakil Ketua III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Ibu Hainunnisa, SST,M.Kes.
6. Ketua Program Studi Keperawatan (S1) Ibu Kiki Deniati, S.Kep.,Ns.,M.Kep
Semoga hal ini yang telah diberikan oleh pihak terkait di atas bemanfaat serta dibalas oleh Allah SWT.
Bekasi, 20 Januari 2023
DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN ... 2
KATA PENGANTAR ... 4
DAFTAR ISI ... 5
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Analisis Situasi ... 1
B. Masalah Mitra ... 3
1. Identifikasi Masalah ... 3
2. Rumusan Masalah ... 4
BAB II ... 5
SOLUSI TARGET DAN LUARAN ... 5
A. Tujuan ... 5
1. Tujuan Umum ... 5
2. Tujuan Khusus ... 5
B. Solusi ... 5
C. Sasaran ... 6
D. Luaran ... 6
BAB III METODE PELAKSANAAN ... 7
A. Metode Pendekatan ... 7
B. Partisipasi Mitra ... 7
BAB IV ... 8
HASIL KEGIATAN ... 8
A. Partisipasi Peserta... 8
B. Ringkasan Hasil Kegiatan ... 8
C. Rencana Tindak Lanjut... 8
D. Jadwal Kegiatan ... 9
E. Anggaran biaya ... 10
A. Kesimpulan ... 11
B. Saran ... 11
DAFTAR PUSTAKA ... 12
LAMPIRAN ... 13
BAB I PENDAHULUAN
A. Analisis Situasi
Luka bakar telah menjadi masalah kesehatan masyarakat global yang menyebabkan kematian sekitar 180.000 orang per tahun yang diakibatkan oleh luka bakar. Sebagian besar terjadi di beberapa negara yang berpenghasilan rendah serta menengah dan hampir dua pertiganya terjadi di Asia Tenggara dan Afrika. Menurut laporan di tahun 2012-2014 terdapat 3.518 kasus luka bakar.
Angka kejadian pada tahun 2012 sejumlah 1.187 kasus, pada tahun 2013 menurun menjadi 1.123 kasus dan meningkat pada tahun 2014 terdapat 1.209 kasus. Pravelensi tertinggi luka bakar terdapat di provinsi Papua (2.0%) dan Bangka Belitung (1.4%) (Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 2013).
Kejadian luka bakar mayoritas berusia 20 tahun dan sebagian besar terjadi dirumah (Rahayuningsih, 2012). Individu dewasa yang berusia 65 tahun dan lansia juga rentan terjadi cedera luka bakar. Individu dewasa terjadi cedera luka bakar diakibatkan merokok sembarangan, disabilitas fisik dan jiwa, dan intoksikasi alkohol. Sedangkan lansia terjadi cedera luka bakar diakibatkan air panas dikarenakan kulit lansia jauh lebih tipis (LeMone et al., 2015).
Adapun perkembangan manajemen tentang pertolongan pertama luka bakar di masyarakat menggunakan pasta gigi dan ramuan lainnya yang dioleskan pada area luka yang dapat dipercaya dapat mengurangi dampak serta memberikan rasa dingin pada luka tersebut, tetapi setelah di teliti di Germany, ternyata membuat semakin buruk dan memperluas luka. Penggunaan air mengalir setelah terjadinya luka bakar dapat menurunkan pelebaran luka bakar (Wood et al., 2016). Sedangkan menurut laporan badan penelitian dimana usia 5-14 tahun rentan mengalami cedera luka bakar. Di lingkungan masyarakat sering terjadi cedera dimana masyarakat sering melakukan kegiatan dan pekerjaan baik di sengaja maupun tidak dapat berisiko mengalami cedera (Lubis, Hasanah, &
Dewi, 2015; Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kemenkes Republik Indonesia, 2013)
Pendidikan kesehatan merupakan konsep pendidikan yang diterapkan dalam bidang kesehatan. Kegiatan ini dilakukan dengan cara menyebarkan pesan serta menanamkan keyakinan agar masyarakat mengerti dan bisa melakukan suatu perintah yang berhubungan dengan kesehatan dengan tujuannya dapat mengubah perilaku individu dan masyarakat yang tidak sehat menjadi sehat (Notoatmodjo, 2010).
Pemberian pendidikan kesehatan kepada masyarakat ideal diberikan pendidikan kesehatan yang baik dan benar sehingga mampu mengubah sudut pandang dan bisa di sebarkan kepada keluarga, teman dan masyarakat lain.
Adapun pemberian pendidikan kesehatan meggunakan media demonstrasi dinilai efektif dan sangat aplikatif dalam meningkatkan pemahaman masyaraat karena media video dengan masyarakat yang lebih suka dijelaskan secara langsung serta menggunakan metode demostrasi yang melibatkan semua responden untuk aktif dalam kegiatan sehingga mempengaruhi sikap secara langsung, dikarenakan menggunakan media pembelajaran dapat memperjelas penjelasan agar tidak terlalu verbal (Mardika, 2019).
Pertolongan pertama sangat penting untuk dilakukan tindakan pada para korban dengan kasus darurat, dikarenakan keadaan darurat terus meningkat, maka sangat penting untuk kita memahami sikap yang benar saat pertolongan pertama khususnya untuk korban luka bakar yang diperoleh dari proses pembelajaran atau pelatihan khusus seperti penyuluhan serta bisa melalui pendidikan kesehatan agar dapat dilakukan sesuai standard operasional yang baik dan benar dalam melakukan pertolongan pertama (Thygerson, 2009).
Masih maraknya pengetahuan perihal penanganan luka bakar menggunakan ramuan atau pasta gigi yang dioleskan pada luka bakar yang dipercaya akan mengurangi dampak dan memberikan sensasi dingin pada daerah yang terluka, dan ternyata setelah diteliti malah memperburuk situasi karena malah memperluas dan tidak menghentikan penyebaran luka bakar (Muthohharoh, 2015). Sedangkan tujuan dari pertolongan pertama luka bakar adalah untuk menghentikan proses pembakaran, mendinginkan pembakaran dan menurunkan rasa sakit. Baik buruknya penanganan luka bakar sangat dipengaruhi oleh
tingkat pengetahuan yang dimiliki setiap orang itu sendiri. Semakin baik pengetahuan maka tindakan (praktik) yang akan diambil dan diterapkan semakin baik (Laksmi, 2016). Dalam penelitian telah dipaparkan mengenai penggunaan air mengalir sesaat setelah terjadi luka bakar mampu menurunkan prevalensi atau pelebaran luka bakar (Wood et al., 2016).
Dengan penggalakan promosi kesehatan tentang penatalaksanaan pertolongan pertama pada luka bakar dirasa sangat perlu untuk meningkatkan pengetahuan terutama tentang praktik dan meluruskan adat kuno yang ternyata salah di dalam masyarakat (Murti, 2019). Dengan cara pemberian pendidikan kesehatan kepada masyarakat dirasa ideal untuk diberikan pendidikan dan penyuluhan kesehatan mengenai praktik yang baik dan benar tentang pertolongan pertama pada luka bakar karena karakteristik masyarakat saat ini adalah kurang peduli terhadap kejadian disekitarnya dan juga malas untuk mengingkatkan pengetahuan diri sendiri dan lebih sibuk dengan pekerjaan dan kegiatannya masing masing (Muteara, 2016). Sehingga dengan pemberian pendidikan tersebut diharapkan mampu merubah sudut pandang dan disebarluaskan kepada teman sebaya, keluarga dan juga masyarakat yang ada dilingkungannya. (Herlianita et al. 2020)
B. Masalah Mitra
Sampai saat ini , masih sering kita temukan budaya kuno tentang pertolongan pertama pada kasus luka bakar yang sangat berisiko jika terus di lakukan. Maka dari itu pentingnya Edukasi tentang pertolongan pertama pada kasus luka bakar di berikan kepada masyarakat
1. Identifikasi Masalah
a. Banyaknya masyarakat yang tidak tahu cara pertolongan pertama pada luka bakar
b. Kurangnya kesadaran masyarakat terhadap bahaya yang akan terjadi bila budaya kuno tetap di lakukan pada tindakan pertolongan pertama pada luka bakar.
2. Rumusan Masalah
a. Banyaknya masyarakat yang tidak tahu bagaimana cara melakukan pertolongan pertama pada luka bakar
b. Kurangnya kesadaran masyarakat terhadap bahaya yang akan terjadi bila budaya kuno tetap di lakukan pada tindakan pertolongan pertama pada luka bakar.
BAB II
SOLUSI TARGET DAN LUARAN
A. Tujuan
1. Tujuan Umum
Pengabdian masyarakat yang bertujuan untuk meningkatkan Pengetahuan tentang Pertolongan pertama pada luka bakar.
2. Tujuan Khusus
Meningkatkan pengetahuan tentang Pertolongan pertama pada luka bakar.
a. Meningkatkan tingkat pemahaman masyarakat tentang pentingnya Pertolongan pertama pada luka bakar terutama tentang praktik.
b. Meluruskan adat kuno dalam pertolongan pertama pada luka bakar yang ternyata salah di dalam masyarakat.
c. Menyadarkan pentingnya bekerjasama dalam menghadapi kasus pertolongan pertama pada luka bakar.
B. Solusi
1. Tim pengabdian masyarakat mendatangi Rw 08 Kelurahan sepanjangjaya Kota Bekasi, untuk malakukan survey lokasi serta berkoordinasi untuk memudahkan koordinasi pengadaan kegiatan pembinaan dan penyuluhan tentang “Pertolongan pertama pada luka bakar” dengan melakukan penyuluhan.
2. Melakukan kegiatan penyuluhan dengan menyesuaikan kondisi di wilayah Rw 08 Kelurahan SepanjangJaya dan mematuhi protokol kesehatan. Melakukan pembiasaan wajib memakai masker, mencuci tangan terlebih dahulu dan mengecek suhu, dan disiapkan hand sanitizer untuk mencuci tangan.
3. Menyediakan poster dan leaflet terkait Pertolongan pertama pada luka bakar.
C. Sasaran
Pertolongan pertama pada luka bakar merupakan penanganan yang wajib dilakukan dan harus dipahami dalam keresahan masyarakat. Mitra yang kami gunakan adalah masyarakat RW 08 Kelurahan SepanjangJaya
D. Luaran
Luaran yang kami harapkan dari solusi yang ditawarkan adalah :
1. Banyaknya masyarakat RW 08 Kelurahan SepanjangJaya yang paham dengan Pertolongan Pertama Pada Luka Bakar.
2. Masyarakat RW 08 Kelurahan SepanjangJaya dapat menyadarkan masyarakat dan lingkungannya terkait bahayanya budaya kuno pertolongan pertama pada luka bakar yang beredar di masyarakat .
3. Publikasi ke jurnal pengabdian masyarakat.
BAB III
METODE PELAKSANAAN
A. Metode Pendekatan
Dalam rangka mencapai tujuan yang tercantum diatas, maka ditempuh langkah- langkah sebagai berikut:
1. Diskusi dan konsultasi dengan ketua pengabdian masyarakat beserta tim.
2. Pendekatan melalui Ketua RW 08 Kelurahan SepanjangJaya. Kegiatan ini sudah dilaksanakan pada tanggal 21 Desember 2022dengan metode yang digunakan berupa penyuluhan di RW 08 Kelurahan SepanjangJaya tentang
“Pertolongan pertama pada luka bakar” Penyampaian materi dan ditutup dengan sesi tanya jawab.
B. Partisipasi Mitra
Kegiatan ini tidak akan berhasil tanpa adanya keterkaitan dengan beberapa pihak. Dalam hal ini kepada pihak yang mempunyai wewenang. Dimana kegiatan pengabdian masyarakat hendak dilakukan, memberi dukungan dalam kegiatan ini dengan memudahkan koordinasi pengadaan kegiatan pembinaan dan penyuluhan tentang “Pertolongan pertama pada luka bakar” dengan sasaran dalam kegiatan ini adalah masyarakat RW 08 Kelurahan SepanjangJaya yaitu 40 warga .Metode yang digunakan adalah penyuluhan dengan menggunakan media dan menyesuaikan kondisi di RW 08 Kelurahan SepanjangJaya sesuai protokol kesehatan.
BAB IV HASIL KEGIATAN
A. Partisipasi Peserta
Kegiatan ini dapat berlangsung atas kerjasama beberapa pihak dalam hal ini ketua rw, kader dan seluruh masyarakat di RW 08 Kelurahan SepanjangJaya Kota Bekasi, pada pendidikan kesehatan mengenai “Pertolongan pertama pada luka bakar”
B. Ringkasan Hasil Kegiatan 1. Evaluasi Struktur
Penyampaian Materi
Tanya jawab
Evaluasi 2. Evaluasi Proses
Pada proses penyuluhan diharapkan dapat berlangsung dengan lancar dan kondusif terlihat dari peserta dapat memperhatikan materi yang diberikan dengan baik, selama proses penyuluhan terjadi interaksi antara penyuluh dan sasaran. Kehadiran peserta diharapkan 100% dan tidak ada peserta yang meninggalkan tempat penyuluhan selama kegiatan berlangsung sehingga peserta memahami materi penyuluhan yang diberikan.
3. Evaluasi Hasil
Seluruh masyarakat yang hadir mampu memahami materi yang disampaikan, dan juga mereka yang belum mengerti dari beberapa materi yang dijelaskan bertanya mengenai cara pertolongan pertama pada luka bakar yang tepat kepada pemateri, kesimpulan yang didapatkan mereka sudah sedikit banyak mengerti dalam melakukan pertolongan luka bakar dan cara merawatnya.
C. Rencana Tindak Lanjut
Untuk kegiatan berikutnya akan dilaksanakan secara berkala, dengan lingkup kegiatan yang lebih luas dengan harapan dapat
upaya dan kerjasama yang baik lintas sektoral dengan pihak Ketuan RW dan Kader di RW 08 Kelurahan SepanjangJaya, Kota Bekasi. Jika memungkinkan akan dibuatkan MOU kegitan pengabdian masyarakat diwilayah tersebut agar tetap terminator dan terpantau untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
D. Jadwal Kegiatan
Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan pada
No Nama Kegiatan Desember
2 3 4
1
Persiapan
koordinasi Lokasi
membuat surat permohonan kegiatan
Menyiapkan proposal dan media untuk penkes
Menyiapkan Kuesioner Pre-tes dan post- test
2
Penyuluhan
Pelaksanaan Pre-Test
Penyampaian Materi
Tanya Jawab
Pelaksanaan Post-Test
3
Pelaporan
Menyiapkan dan menyusun program akhir
Menyusun Laporan kegiatan yang telah dilakukan
E. Anggaran biaya
No Uraian Rincian data
Total
Jumlah Harga
1 Proposal dan Surat 2 Rp 10,000.00 Rp 20,000.00 2 Transportasi Humas - Rp 105,000.00 Rp 105,000.00 3 Air Mineral Gelas 4 Dus Rp 20,000.00 Rp 80,000.00
4 Aqua Botol 6 Buah Rp 5,000.00 Rp 30,000.00
5 Door Prize 3 Buah Rp 10,000.00 Rp 30,000.00
6 Konsumsi Masyarakat 40 Orang Rp 7,000.00 Rp 280,000.00 7 Konsumsi Dosen 6 Orang Rp 20,000.00 Rp 120,000.00 8 Konsumsi mahasiswa 40 Orang Rp 7,000.00 Rp 280,000.00
9 Cinderamata - Rp 75,000.00 Rp 75,000.00
10 Banner 1 Buah Rp 150,000.00 Rp 150,000.00
11 Leaflet 50 Buah Rp 5,000.00 Rp 250,000.00
12 Name tag panitia 39 Buah Rp 2,000.00 Rp 78,000.00 13 Gantungan Souvernir 45 Buah Rp 2,000.00 Rp 90,000.00
14 Uang Binaan - Rp 200,000.00 Rp 200,000.00
15 Poly Bag - Rp 20,000.00 Rp 20,000.00
16 Baterai 4 Buah Rp 10,000.00 Rp 40,000.00
17 Biaya tak terduga - Rp 52,000.00 Rp 52,000.00
Total Rp 1,900,000.00
Pemasukan
50.000 x 39 Mahasiswa = Rp. 1.900.000,-
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
Kegiatan pengabdian masyarakat telah berjalan sesuai dengan rencana yang telah disiapkan oleh Dosen Pembimbing dan Anggota mahasiswa.
Masyarakan RW 08 Kelurahan SepanjangJaya, Kota Bekasi dengan pendampingan Sekretaris Ketua RW dan Kader menjadi salah satu sasaran terdepan dalam meningkatkan kesehatan masyarakat melalui “Pertolongan Pertama pada Luka Bakar” di RW 08 Kelurahan SepanjangJaya, Kota Bekasi.
Pendampingan Sekretaris Ketua RW dan Kader sangat penting terhadap penanganan Pertolongan Pertama pada Luka Bakar di RW 08 Kelurahan SepanjangJaya, Kota Bekasi. Antusias warga dalam proses berjalannya acara sangat membuat kami sebagai Anggota yang menyelanggarakan Penyuluhan menjadi lebih semangat dalam memberikan penyuluhan. Warga sangat aktif dalam bertanya dan menjawab pertanyaan mengenai Pertolongan Pertama pada Luka Bakar di RW 08 Kelurahan SepanjangJaya, Kota Bekasi.
Kegiatan seperti ini diperlukan sebagai upaya berkelanjutan dalam peningkatan kesehatan masyarakat tentang Pertolongan Pertama Pada Luka Bakar di RW 08 Kelurahan SepanjangJaya, Kota Bekasi.
B. Saran
Diharapkan kerjasama dari berbagai pihak dalam perubahan peningkatan kesehatan masyarakat tentang Pertolongan Pertama pada Luka Bakar ini. Peran pendamping Sekretaris Ketua RW dan Kader sangat penting dalam meningkatkan pengetahuan warga tentang Pertolongan Pertama pada Luka Bakar.
DAFTAR PUSTAKA
Empowerment, Community. 2022. “First Aid Assistance for Burns for Students of Muhammadiyah 1 Senior High School of Pontianak City.” 7(10):1704–8.
Herlianita, Risa, Faqih Ruhyanudin, Indri Wahyuningsih, Chairul Huda Al Husna, Zaqqi Ubaidillah, Ahmad Try Theovany, and Yunika Era Pratiwi. 2020.
“Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Sikap Dan Praktik Pada Pertolongan Pertama Penanganan Luka Bakar.” Holistik Jurnal Kesehatan 14(2):163–69. doi: 10.33024/hjk.v14i2.2825.
Pertama, Pertolongan, Pada Kecelakaan, P. K. D. I. Sman, Se-kecamatan Kota Juang, and Kabupaten Bireuen. 2015. “Abdurrahman_jurnal5.” 1:9–21.
Rizqi, Febrianti. 2022. “Tingkat Pengetahuan Pertolongan Pertama Luka Bakar Pada Siswa Smkn 1 Situbondo Tingkat Pengetahuan Pertolongan Pertama.”
LAMPIRAN
- Lampiran Surat Tugas Pelaksanaan PKM - Lampiran Surat Balasan Pelaksanaan PKM - Lampiran Foto- Kegiatan
- Lampiran Print Out Materi/ Leaflet - Daftar Hadir Panitia
- Daftar Hadir Peserta - Lampiran Banner
- Lampiran Satuan Cara Penyuluhan SAP - Contoh sertifikat
1. Surat Tugas Pelaksanaan PKM
2. Surat Balasan Pelaksanaan PKM
3. Foto kegiatan
4. Print Out Materi
5. Daftar Hadir Panitia
6. Daftar Hadir Peserta
7. Banner
8. Lampiran Satuan Cara Penyuluhan SAP
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) PEMBERIAN EDUKASI PERTOLONGAN PERTAMA PADA LUKA BAKAR
Topik : “ Pemberian Edukasi Pertolongan Pertama Pada Luka Bakar ”.
Sasaran : Masyarakat
Tempat : RW 8 Kelurahan Sepanjangjaya Waktu : Rabu, 21 Desember 20122 Penyuluh :
1. Arabta M. Peraten Pelawi, S.Kep.,Ns.,M.Kep 2. Dinda Nurfajri Hidayati Bunga, S.Kep.,Ns.,M.Kep 3. Ernauli meliyana S.kep.,Ns.,M.kep
4. Roulita S.kep.,Ns.,M.kep 5. Martadinata S.Kep.,Ns
6. Baltasar Dedu S.Kep.,Ns.,Msc 7. Ikrimah Aurora Listifani 8. Mega Elisia
9. Andi Saputra
10. Amanda Aurellia Sitepu 11. Arliyanti Cahyaningrum 12. Astrid Mudiyasita 13. Dea Fitri Ananda 14. Deya Restu millah 15. Dila Aprina Lidiasari 16. Ester Evelyn Siagian 17. Evi Shofwatunisa 18. Ezra Evangelica 19. Fitria Nurkholipah 20. Hesti Iren Romauli 21. Kankan Ramadan Agung
24. Mega Oliviawati
25. Melda Indri Yani Putri Pratama 26. Mellysa
27. Muhammad Azhar Laksamana Imani 28. Nabila Salsabila
29. Nadya Jamilatul Wahida 30. Nadya Tara Mutia 31. Nia Riska Daniati 32. Pinkan Ade Ramadhani 33. Putri Regita Cahyani
34. Rafifah Fikriyana Nabila Subagio 35. Riyeni Eliawati
36. Salmaa Shoofiyah 37. Siti Fatimah Muzhaffarah 38. Siti Nurhaliza
39. Siti Padila 40. Suci Nurhayati 41. Sunariah
42. Trisya Putri Dinanti 43. Videla Lola Azalia 44. Wulan Sari Dewi 45. Yolanda Sukma
I. Latar Belakang
Masih maraknya pengetahuan masyarakat perihal penanganan luka bakar menggunakan ramuan atau pasta gigi yang dioleskan pada luka bakar yang dipercaya akan mengurangi dampak dan memberikan sensasi dingin pada daerah yang terluka, dan ternyata setelah diteliti malah memperburuk situasi karena malah memperluas dan tidak menghentikan penyebaran luka bakar.
Dengan upaya pemberian pendidikan kesehatan kepada masyarakat ideal diberikan pendidikan kesehatan yang baik dan benar sehingga mampu mengubah sudut pandang dan bisa di sebarkan kepada keluarga, teman dan masyarakat lain. Adapun pemberian pendidikan kesehatan meggunakan media demonstrasi dinilai efektif dan sangat aplikatif dalam meningkatkan pemahaman masyaraat
menggunakan metode demostrasi yang melibatkan semua responden untuk aktif dalam kegiatan sehingga mempengaruhi sikap secara langsung, dikarenakan menggunakan media pembelajaran dapat memperjelas penjelasan agar tidak terlalu verbal.
a. Kebutuhan Peserta
Pengetahuan mengenai pertolongan pertama pada luka bakar. Hal ini diketahui ketika mengadakan pretest sebelum pemaparan materi sebagai masyarakat belum tahu cara menangani pertolongan pertama pada saat terkena luka bakar.
b. Karakteristik Peserta Dewasa dan Lansia
II. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM
Setelah melakukan penyuluhan pada masyarakat RW 08 Kelurahan SepanjangJaya diharapkan dapat memahami penanganan yang benar.
III. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS
Masyarakat RW 08 Kelurahan SepanjangJaya akan memahami dan mengimplementasikan cara pertolongan pertama pada luka bakar.
IV. MATERI
Pemberian Edukasi Pertolongan Pertama Pada Luka Bakar
V. METODE
Penyuluhan
VI. MEDIA DAN ALAT PENYULUHAN
Media : Materi yang berbentuk PowerPoint dan Pamflet Alat : - infocus
-Layar Infocus -Speaker - Mic 2 VII. TEMPAT
Pendopo RW 08 Kelurahan SepanjangJaya, Kota Bekasi VIII. PENGORGANISASIAN
a. Pembimbing : - Arabta M. Peraten Pelawi, S.Kep.,Ns.,M.Kep - Dinda Nurfajri Hidayati Bunga, S.Kep.,Ns.,M.Kep - Ernauli meliyana S.kep.,Ns.,M.kep
Tugas Pembimbing :
a. Membantu dan mengarahkan mahasiswa sebelum dan sesudah kegiatan b. Memberikan evaluasi kepada mahasiswa setelah kegiatan
b. Moderator : - Siti Nurhalizah Tugas Moderator :
a. Membuka penyuluhan.
b. Memperkenalan diri
c. Memberitahu pokok bahasan penyuluhan kepada peserta.
d. Kontrak waktu dengan peserta penyuluhan.
e. Menyampaikan rute atau tahap-tahap dalam penyuluhan.
f. Menguraikan secara singkat latar belakang dan tujuan penyuluhan.
g. Mempersilakan pemateri untuk menyampaikan materi a. Membuka sesi tanya-jawab.
b. Mempersilakanpeserta untuk bertanya.
c. Mempersilakan pemateri untuk menjawab pertanyaan peserta.
d. Merangkum inti presentasi pemateri.
e. Mengucapan terimakasih kepada pemateri dan peserta.
f. Menutup penyuluhan.
c. Pemateri : - Ikrimah Aurora Listifani - Pingkan Ade Ramadhani Tugas Pemateri:
a. Menyampaikan materi penyuluhan.
b. Menjawab pertanyaan yang diajukan oleh peserta.
d. Notulen : - Mega Oliviawati Tugas Notulen:
a. Bertanggung-jawab atas daftar hadir peserta penyuluhan.
b. Mencatat pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh peserta.
c. Mencatat jawaban-jawaban yang disampaikan oleh pemateri.
d. Membuat rangkuman materi penyuluhan.
e. Membuat Laporan Penyuluhan setelah terlaksananya penyuluhan.
e. Observer : - Dea Fitri Ananda
- Rafifah Fikriyana Nabila Subagio Tugas Observer :
a. Memonitor atau memantau selama berjalannya penyuluhan.
b. Mengamati reaksi peserta penyuluhan.
c. Mengamati keberhasilan penyuluhanan.
f. Koordinator Lapangan : - Kankan Ramadan Agung
Tugas koordinator lapangan adalah mengkoordinasi hal-hal yang terjadi pada saat penyuluhan, baik sebelum, sedang, maupun sesudah penyuluhan
IX. KEGIATAN PENYULUHAN
Kegiatan penyuluhan dimulai dengan mengumpulkan kembali warga RW 8 Kelurahan Sepanjang Jaya yang sebelumnya sudah diberitahukan oleh ketua rw kepada masyarakat. Setelah masyarakat berkumpul kegiatan penyuluhan dimulai dengan melakukan ice breaking terlebih dahulu yaitu menari bersama. Kegiatan selanjutnya yaitu melakukan penyuluhan mengenai topik yang disampaikan yaitu “Pemberian Edukasi Pertolongan Pertama Pada Luka Bakar.” Pemateri akan menanyakan terlebih dahulu mengenai kebiasaan-kebiasaan yang sering dilakukan masyarakat awam dalam menangani luka bakar pertama Contohnya seperti penggunaan pasta gigi dan lain-lain di lanjut dengan pemaparan materi. Setelah selesai memaparkan materi kegiatan selanjutnya adalah sesi tanya jawab atau post test padapeserta atau post test. Setelah melakukan sesi tanya jawab peserta yang bertanya ataupun menjawab langsung diberikan hadiah yang diwakili oleh para dosen yang hadir. Kegiatan selanjutnya adalah mahasiswa dosen dan masyarakat melakukan foto bersama dilanjutkan dengan penyerahan cinderamata yaitu piagam.
X. EVALUASI
Kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan pada tanggal 21 Desember Tahun 2022 di RW 8 Kelurahan Sepanjang Jaya, pada awalnya sasaran pengabdian masyarakat ini dilakukan di siswa sekolah. Karena kurangnya persiapan akhirnya sasaran harus dipindahkan ke masyarakat.
Pada saat kegiatan masyarakat yang datang tidak memenuhi sasaran. Dari kegiatan ini panitia belajar bahwasanya harus mempersiapkan lebih matang lagi.