• Tidak ada hasil yang ditemukan

Menjadikan Museum Jakarta Sebagai Tempat untuk Mengembangkan Imajinasi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Menjadikan Museum Jakarta Sebagai Tempat untuk Mengembangkan Imajinasi"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

Menjadikan Museum Jakarta Sebagai Tempat untuk

Mengembangkan Imajinasi

(Oleh: Daryanto)

Sebagian dari kita pastinya mempunyai smartphone sebagai bentuk kebutuhan komunikasi. Sayangnya, julukan smartphone akan sia-sia jika penggunanya tidak bijak dalam memanfaatkan ‘kepintaran’ sang smartphone. Sama seperti halnya dengan Museum yang ada di Jakarta. Dengan segudang ilmu dan manfaat di dalamnya, sangat disayangkan jika kita menganggap museum adalah ‘perabotan’ kota. Ya! Tanpa kita sadari, sebagian dari kita telah menjadikan museum Jakarta sebagai ‘perabotan’ kota. Melihat sepintas bangunan museum lalu pergi tanpa berkunjung, seakan museum hanya berfungsi memberikan persepsi indah dimata melalui bentuk bangunannya.

Museum dalam Kamus Bahasa Indonesia (KBI) adalah gedung yang digunakan sebagai tempat untuk pameran tetap benda-benda yang patut mendapat perhatian umum, seperti peninggalan sejarah, seni, dan ilmu; tempat penyimpanan barang kuno. Bagi saya, museum adalah tempat untuk mengembangkan imajinasi. Mengunjungi museum bukan hanya sekedar melihat, membaca, dan mendengarkan. Dibutuhkan imajinasi untuk memahami apa yang ada dalam museum tersebut.

Berimajinasi mengenai suasana yang mencekam dari sebuah lukisan perang. Dalamnya laut dari keramik yang ditemukan di dalam kapal yang karam. Sulitnya proses pembuatan dari guci-guci yang indah. Lelahnya memahat sebuah patung dari kayu. Semua itu bisa kita rasakan berkat imajinasi kita.

Gedung Museum Seni Rupa dan Keramik (Sumber : Petunjuk Museum Propinsi DKI Jakarta)

(2)

Gedung Museum Bahari

(Sumber : Petunjuk Museum Propinsi DKI Jakarta)

Museum di Jakarta sendiri terdapat 65 Museum, baik yang dikelola oleh pihak Pemkot maupun pihak Swasta. Dari 65 museum, 11 museum dikelola pihak Pemkot dan 54 museum dikelola pihak lain. Lokasi 65 museum tersebut tersebar di seluruh wilayah Jakarta dan Tangerang (Jakarta Barat, Jakarta Selatan, Jakarta Timur, Jakarta Utara, dan Jakarta Pusat. Berikut ini daftar ke-65 museum yang ada di kota Jakarta:

Peta Museum Propinsi DKI Jakarta (Sumber : Petunjuk Museum Propinsi DKI Jakarta)

(3)

Jakarta Timur:

1. Monumen Pancasila Sakti

2. Museum TNI AL “Loka Jala Srana” 3. Museum Taman Burung

4. Museum IPTEK

5. Museum Listrik dan Energi Baru 6. Bayt Al-Qur’an

7. Museum Keprajuritan Indonesia 8. Museum Prangko Indonesia 9. Museum Indonesia

10. Museum Asmat

11. Museum Fauna Indonesia 12. Museum Olah Raga

13. Museum Purna Bhakti Pertiwi 14. Museum Minyak dan Gas Bumi

“Graha Widya Patra” 15. Museum Telekomunikasi 16. Museum Serangga 17. Museum Pusaka 18. Museum Transportasi 19. Museum Istiqlal 20. Museum Penerangan

21. Museum Pondok Pustaka Padepokan Pencak Silat Indonesia 22. Aquarium Air Tawar

Jakarta Selatan

1. Museum ABRI “Satriamandala” 2. Museum Waspada Purbawisesa 3. Museum TNI AU “Dirgantara

Mandala” 4. Museum POLRI

5. Museum Manggala Wanabhakti

6. Museum Reksa Artha

7. Arsip Nasional Republik Indonesia 8. Museum Al-Qur’an

9. Museum Sudjojono

10. Kebun Raya dan Kebun Binatang Ragunan

Jakarta Barat

1. Museum Sejarah Jakarta 2. Museum Wayang

3. Museum Seni Rupa dan Keramik

4. Museum Tekstil 5. Bentara Budaya Jakarta

Jakarta Utara

1. Museum Bahari 2. Museum Sea Word

3. Museum Arkeologi Onrust

Jakarta Pusat

1. Museum Prasasti 2. Museum Joang ‘45

3. Gedung M.H. Thamrin 4. Museum Sumpah Pemuda

(4)

5. Museum Kebangkitan Nasional 6. Museum Nasional 7. Monumen Nasional 8. Museum BNI 1946 9. Tosan Aji 10. Arsip Jayakarta

11. Pusat Dokumentasi HB. Yasin 12. Museum Katedral

13. Museum Graha Bhakti Antara 14. Museum BTN

15. Museum Korps Marinir 16. Galeri Foto Jurnalistik Antara

17. Perpustakaan Nasional 18. Museum DPR-MPR

19. Museum Mahkamah Agung 20. Museum Grafika PNRI 21. Museum Adam Malik

22. Museum Perumusan Naskah Proklamasi

23. Museum Ahmad Yani “Sastimaloka”

24. Museum Istana Kepresidenan “Putri Bhakti Renatama”

Tangerang

1. Museum Universitas Pelita Harapan

Banyak sekali museun yang ada di Jakarta bukan? Sangat disayangkan jika kita menyia-nyiakannya.

Selanjutnya saya akan mengajak teman-teman untuk berpetualang ke museum “Seni Rupa dan Keramik” dan Museum “Bahari”. Hal yang perlu dipersiapkan agar teman-teman merasakan sensasi dari petualangan ini ialah, “Imajinasi” dan juga fokus.

Kota Tua

(5)

Mari Berpetualang!

Hari minggu, 12 November 2017 jam 9 pagi yang cerah. Cuaca yang bagus untuk berpetualang dan juga refreshing. Cerah dan berawan menambah rasa semangat untuk.

Cuaca Jakarta

(Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Maklum, hari-hari biasa disibukkan dengan kerjaan yang tak ada habisnya sehingga rasanya penat dan butuh disegarkan. Oke, Tanpa menunggu lama, aku langsung pesan gojek untuk menjelajahi tempat yang membuat imajinasi kita berkembang. Museum.

Suasana di Jalan Tomang-Jakarta Barat (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Untungnya arah yang saya tuju lancar dan terkendali, jadi semangat berpetualang terjaga. Tidak ada gangguan selama perjalanan dan hanya membutuhkan waktu 20 menit untuk sampai di lokasi. Tempat untuk mengembangkan imajinasi pertama, ialah Museum Seni Rupa dan Keramik.

(6)

Imajinasi Bentuk Keindahan

Menurut kalian, bentuk keindahan itu seperti apa? Abstrak? Warna-warni? Menenangkan jiwa? Apapun deskripsi kalian tidak ada yang salah dari bentuk keindahan yang kalian artikan. Namun pastinya kita memiliki jawaban yang sama, bahwa bentuk keindahan yang paling sempurna di dunia ini. Jawabannya adalah “Alam” yang diciptakan oleh Sang Pencipta yang maha sempurna, yaitu Tuhan.

Saya akan menceritakan bentuk keindahan sebuah seni dari pengalaman saya mengunjungi Museum Seni Rupa dan Keramik di Jakarta Barat.

Museum Seni Rupa dan Keramik (Sumber : Dokumentasi Pribadi)

Informasi mengenai retribusi

Perorangan

Dewasa / Umum : Rp 5.000/Orang Mahasiswa : Rp 3.000/Orang Pelajar/Anak-anak : Rp 2.000/Orang

Rombongan (Min. 30 Orang)

Dewasa / Umum : Rp 5.000/Orang Mahasiswa : Rp 3.000/Orang Pelajar/Anak-anak : Rp 2.000/Orang

Gratis

Penyandang Disablitas

Penduduk Lanjut Usia (Usia 60 Tahun ke atas) Peserta Didik Penerima KJP

(7)

Operasional

Hari : Selasa – Minggu, (Senin Tutup) Buka : 08.00 – 17.00 WIB

Retribusi Museum Seni Rupa dan Keramik (Sumber : Dokumentasi Pribadi)

Berhubung saya sudah lulus dan juga sendiri (Loh?). Jadi saya bayar lima ribu rupiah, harga yang sangat terjangkau untuk siapapun. Selanjutnya kita masuk.

Halaman Depan Museum Seni Rupa dan Keramik (Sumber : Dokumentasi Pribadi)

Saat kita pertama kali masuk halaman, kita langsung dapat melihat gedung yang luar biasa megah dengan kolom-kolom yang besar dan tinggi. Cukup rindang karena di tengah

(8)

halaman terdapat pohon yang besar dan kita bisa duduk-duduk sambil menikmati kerindangnya.

Lobby Utama Museum Seni Rupa dan Keramik

(Sumber : Dokumentasi Pribadi)

Ini adalah lobby utama Museum Seni Rupa dan Keramik. Disini kita dapat melihat foto-foto dari para pejabat dan maket dari gedung ini sendiri. Tampak juga scaffolding karena memang sedang ada pemeliharaan gedung agar gedung terawat dan terlihat indah.

Tourist Information Center

(Sumber : Dokumentasi Pribadi)

Didekat pintu masuk terdapat tourist information center yang akan meminta karcis teman. Selain itu, teman juga bisa menanyakan informasi yang dirasa teman-teman ingin tahu. Pak Herman dengan hati akan menjawabnya. Jika teman-teman-teman-teman membutuhkan guide, tidak ada patokkan harga alias seikhlasnya.

(9)

Mari! Selanjutnya kita masuk. Nah, sebelum masuk kita bisa melihat denah di depan pintu masuk, agar kita bisa menjelajahi sampai habis dan tidak yang terlewatkan.

Diawal kita masuk, kita akan melihat sejarah dari gedung Museum ini sendiri. Awal berdirinya sampai peresmian gedung ini. Kemudian terdapat Ruang Pengenalan. Diruangan ini kita dapat mengetahui nama dan fungsi dari alat-alat lukis.

Ruang Sejarah Gedung (Sumber : Dokumentasi Pribadi)

Denah Ruangan Museum Seni Rupa dan Keramik (Sumber : Dokumentasi Pribadi)

Ruang Pengenalan (Sumber : Dokumentasi Pribadi)

(10)

Selanjutnya ada Ruangan Masa Pra Sejarah. Disini kita dapat melihat benda-benda peninggalan masa pra sejarah seperti cawan. Diruangan masa pra sejarah sendiri terdapat 2 lantai, yaitu ruangan lukisan tradisonal, lukisan Radden Saleh, Masa Persagi, dan Masa Mooi Indie.

Masa Pra Sejarah (Sumber : Dokumentasi Pribadi)

Ruang Lukisan Tradisional (Sumber : Dokumentasi Pribadi)

Ruang Lukisan Radden Saleh (Sumber : Dokumentasi Pribadi)

Ruang Masa Persagi (Sumber : Dokumentasi Pribadi)

Ruang Masa Mooi Indie (Sumber : Dokumentasi Pribadi)

(11)

Selanjutnya, kita menuju ruangan lukisan. Disini kita akan melihat bermacam-macam model lukisan dari masa ke masa. Masing-masing masa memiliki ciri khas tersendiri dalam lukisannya. Dimulai dari masa Jepang yang menggambarkan kekejaman jepang terhadap penduduk Indonesia (Romusa). Kemudian memasuki era sanggar dan sanggar. Dimana objek lukisan dari sang pelukis adalah sang penari. Masa Lekra (Lembaga Kebudayaan Rakyat), pada masa ini para seniman diminta untuk ikut ambil andil dalam perubahan dan juga ikut merasakan kenyataan pada masa itu.

.Kemudian memasuki Masa Akademi Seni Rupa, orang-orang awam mulai belajar menjadi seniman yang disusul dengan masa orde baru. Terakhir adalah Ruang Masa Seni Rupa yang menandakan akhir dari perjuangan para seniman dan asal muasal dari Seni Rupa di Indonesia.

Ruang Masa Era Sanggar dan Sanggar (Sumber : Dokumentasi Pribadi)

Ruang Lekra

(Sumber : Dokumentasi Pribadi) Ruang Masa Jepang

(12)

Selanjutnya kita beralih ke ruangan kumpulan keramik. Oh ya, di sini kita juga dapat belajar membuat keramik sendiri serta melukis sambil menikmati suasana rindangnya taman Museum Seni Rupda dan Keramik dengan cukup membayar lima puluh ribu rupiah. Kita bisa belajar membuat keramik dari awal hingga akhir dan kita juga bisa bawa pulang kerami yang kita buat.

Ruang Masa Akademi Seni Rupa (Sumber : Dokumentasi Pribadi)

Ruang Masa Orde Baru (Sumber : Dokumentasi Pribadi)

Ruang Masa Seni Rupa (Sumber : Dokumentasi Pribadi)

Belajar Membuat Keramik (Sumber : Dokumentasi Pribadi)

(13)

Kemudian kita beranjak ke rauangan keramik Asia hingga Eropa. Di sini kita dapat melihat ciri khas keramik yang dibuat dari berbagai wilayah yang ada di Indonesia dan Eropa. Masing-masing wilayah memiliki ciri khas tersendiri dalam hal bentuk dan warna. Selain itu kita dapat melihat keramik yang didapat dari kapal yang karam dan juga melihat film dokumentar.

Keramik dari Indonesia (Kiri) Keramik dari Dinasti (Kanan) (Sumber : Dokumentasi Pribadi)

Film Dokumenter (Kiri) Keramik dari Kapal Karam (Kanan) (Sumber : Dokumentasi Pribadi)

Keramik dari Berabagai Wilayah Indonesia (Sumber : Dokumentasi Pribadi)

(14)

Akhirnya petualangan kita sudah selesai. Terima kasih telah ikut berpartisipasi dalam petualangan imajinasi ini. Jika teman-teman ingin merasakan lebih lagi, teman-teman dapat mengunjunginya langsung. Mari kita manfaatkan Museum di Jakarta agar berfungsi sebagaimana mestinya dan membuat imajinasi kita berkembang.

Suasana Sore Hari di Kota Tua / Depan Museum Seni Rupa dan Keramik (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Sampai jumpa dilain kesempatan dan jangan lupa untuk berkunjung ke museum-museum yang ada di Jakarta. #enjoyjakarta #enjoyjakmuseum-museum #jakartatourism

Daftar Pustaka:

1. Dinas Kebudayaan dan Permuseuman Propinsi Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta, 2003, Petunjuk Museum, Jakarta: Dinas Propinsi DKI Jakarta.

Referensi

Dokumen terkait

PEIUERIHTAH KASSPATEII LEBO]'G. UNIT LITYIW/UII M

23 Membuat laporan simpanan Merupakan sebuah proses untuk melihat atau mencetak laporan simpanan.. 24 Membuat laporan angsuran Merupakan sebuah proses untuk melihat

(2) Badan Usaha Swasta sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib menyampaikan kepada Direktur Jenderal laporan tahunan mengenai pelaksanaan produksi dan pemasaran hasil

Perempuan memang tidak cukup hanya mempunyai peluang yang besar,namun harus melakukan berbagai strategi agar mampu bersaing dan menjadi bahagian dari proses politik. Perempuan

Dalam kont eks j urna- lis cyber sebagaimana diilust rasikan di at as, apakah orang yang mengelola sit us int ernet yang menj alankan kegiat an j urnalist ik

Model regresi penalized spline terbaik yang telah diperoleh digunakan untuk memprediksikan data out sample , yaitu data IHSG pada periode 1 Februari 2015 sampai

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, dapat diketahui bahwa Time Budget Pressure atau tekanan anggaran waktu pada KAP-KAP di Kota Bandung cenderung

Hasil perhitungan break even point dari 30 usaha dagang yang menjadi objek penelitian dapat dilihat pada tabel 5. Berdasarkan hasil perhitungan break even point untuk