• Tidak ada hasil yang ditemukan

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) SEKRETARIAT DAERAH KOTA BLITAR TAHUN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) SEKRETARIAT DAERAH KOTA BLITAR TAHUN"

Copied!
100
0
0

Teks penuh

(1)

(2)

Renstra Sekretariat Daerah Tahun 2016 - 2021

Page i

KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan yang Maha Esa, karena

hanya atas rahmad dan karunia-Nya Sekretariat Dearah Kota Blitar dapat

menyusun “RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) SEKRETARIAT DAERAH

KOTA BLITAR TAHUN 2016-2021” sebagai tindak lanjut dari

Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan

Nasional, Peraturan Daerah Kota Blitar Nomor 2 tahun 2010 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota Blitar Tahun 2005–2025

serta Peraturan Daerah Blitar Nomor 2 Tahun 2016

tentang Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Blitar Tahun

2016-2021.

Rencana Strategis (RENSTRA) Sekretariat Dearah Kota Blitar ini

disusun sebagai acuan dalam merencanakan dan merumuskan program dan

kegiatan di Sekretariat Daerah periode 2016-2021. Melalui dokumen Renstra

ini diharapkan dapat terwujud komitmen dan konsistensi perencanaan serta

pelaksanaan program dan kegiatan yang dioperasionalisasikan secara

konsekuen berdasarkan pada prioritas yang telah ditetapkan sesuai dengan

kebutuhan serta kemampuan daerah yang didukung sistem pengawasan dan

pengendalian yang efektif dan efisien.

Atas segala masukan dan sumbangan pemikiran semua pihak sehingga

dokumen Rencana Strategis (RENSTRA) Sekretariat Dearah Kota Blitar ini

dapat tersusun, disampaikan terima kasih dan penghargaan yang tinggi.

Semoga buku ini bermanfaat bagi kemajuan dan perkembangan pembangunan

di Wilayah Kota Blitar umumnya dan khususnya dalam meningkatkan

kinerja Sekretariat Dearah Kota Blitar di masa-masa yang akan datang.

(3)

Renstra Sekretariat Daerah Tahun 2016 - 2021

Page ii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... ii

DAFTAR GAMBAR ... iv

DAFTAR TABEL ... iv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Landasan Hukum ... 3

1.3 Maksud dan Tujuan ... 5

1.4 Sistematika Penulisan ... 5

BAB II GAMBARAN PELAYANAN SKPD

2.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Sekretariat Daerah ... 7

2.2 Gambaran Sumber Daya SKPD ... 21

2.3 Kinerja Pelayanan Sekretariat daerah Kota Blitar ( 2011-2015) ... 22

2.4 Tantangan dan peluang pengembangan pelayanan ... 24

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI

3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi

PelayananSekratariat Daerah ... 26

3.2 Telaahan Visi, Misi Dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala

Daerah Terpilih ... 30

3.3 Telaahan Renstra Sekretariat Daerah dan Renstra Provinsi Jawa

Timur ... 35

3.4 Telaahan Terhadap Rencana Tata Ruang dan Kajian Lingkup

Hidup Strategis ... 35

(4)

Renstra Sekretariat Daerah Tahun 2016 - 2021

Page iii

BAB IV TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

4.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Sekretariat Daerah... 39

4.2 Strategi dan Kebijakan ... 46

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,

KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF ... 52

BAB VI INDIKATOR KINERJA SEKRETARIAT DAERAH YANG MENGACU

PADA PENCAPAIAN MISI RPJMD KOTA BLITAR 2016-2021 ... 91

BAB VII PENUTUP ... 93

(5)

Renstra Sekretariat Daerah Tahun 2016 - 2021

Page iv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Struktur Organisasi Sekretariat Daerah Kota Blitar ... 20

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Capaian Kinerja Sekretariat Daerah... 22

Tabel 2.2 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan ... 24

Tabel 3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas Pokok dan Fungsi

Sekretariat Daerah ... 28

Tabel 3.2 Faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan Sekretariat

Daerah ... 33

Tabel 3.3 Identifikasi Isu-Isu Strategis ... 38

Tabel 4.1 Tujuan, Sasaran Jangka Menengah Pelayanan Sekretariat ... 40

Tabel 4.2 Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan ... 47

Tabel 5.1 Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran

dan Pendanaan Indikatif Bagian-Bagian di Sekretariat ... 53

Tabel 6.1 Indikator Kinerja Sekretariat Daerah Kota Blitar yang Mengacu

pada Pencapaian Misi RPJMD Kota Blitar ... 92

(6)

Renstra Sekretariat Daerah Tahun 2016 - 2021

Page 1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pembangunan Daerah di Kota Blitar sebagai bagian tak terpisahkan

dari Pembangunan Nasionalmerupakansebuah proses holistic dan

integratif. Baik dalam tataran perencanaan, pelaksanaan, sampai dengan

monitoring dan evaluasi. Dalam kerangka menyukseskan pembangunan

daerah itu, Sekretariat Daerah Kota Blitar mengemban peran penting

untuk menjadi daya dukung utama pelaksanaan pembangunan,

pemerintahan, dan pelayanan kemasyarakatan.

Sekretariat Daerah Kota Blitar memiliki fungsi strategis sebagai

perumus kebijakan daerah dan membantu Walikota dalam menyusun,

menetapkan, dan mengoordinasikan penerapan kebijakan pemerintah

daerah serta mengoordinasikan, memfasilitasi kelancaran pelaksanaan

tugas dan fungsi Satuan Kerja Perangkat Daerah. Dengan mengemban

fungsinya sebagai unsur staffing, Sekretariat Daerah memiliki peran

penting dalam penyusunan, penetapan dan fasilitasi penerapan kebijakan

pemerintah daerah. Termasuk mengkoordinasikan kelancaran tugas di

Dinas, Lembaga Teknis, dan SKPD lainnya.

Dalam konteks manajemen pemerintah daerah, Sekretariat Daerah

memiliki fungsi mulai dari tahap perencanaan sampai dengan tahap

monitoring, evaluasi, dan pengendalian program dan kegiatan

pembangunan. Begitu strategisnya Sekretariat Daerah, maka dokumen

perencanaan di internal Sekretariat Daerah perlu disusun untuk mencapai

visi – misi Sekretariat Daerah dan mengacu pada Renstra Sekretariat

Daerah Tahun 2011 - 2015, hasil evaluasi pelaksanaan progam dan

kegiatan periode sebelumnya, masalah yang dihadapi dan usulan program

serta kegiatan yang berasal dari masyarakat.

Mengacu pada Undang – Undang Nomor 25 Tahun 2005 tentang

Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional pasal 2 ayat (2), diamanatkan

bahwa setiap daerah harus menyusun rencana pembangunan daerah

secara sistematis, terarah, terpadu, menyeluruh, dan tanggap terhadap

perubahan dengan jenjang perencanaan yaitu perencanaan jangka

panjang, perencanaan jangka menengah dan perencanaan tahunan.

Sejalan dengan ketentuan dimaksud, sebagai petunjuk operasionalnya

diterbitkan Peraturan Pemerintah nomor 8 tahun 2008 yang dijabarkan

(7)

Renstra Sekretariat Daerah Tahun 2016 - 2021

Page 2

dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri nomor 54 Tahun 2010 tentang

Pelaksanaan Peraturan Pemerintah nomor 8 tahun 2008 tentang Tahapan

Tatacara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Rencana Pembangunan

Daerah, SKPD menyusunRenstra SKPD.

Semangat reformasi birokrasi yang terusmenguat, telah mendorong

Sekretariat Daerah Kota Blitar untuk mewujudkan good governance yaitu

dengan merumuskan kebijakan-kebijakan daerah dalam rangka

peningkatan efektivitas dalam melaksanakan fungsi penyelenggaraan

pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan yang berorientasi pada

kepentingan masyarakat.

Salah satu kebijakan yang diambil adalah penyusunan arah

kebijakan pembangunan dilingkungan Sekretariat Daerah Kota

Blitarsebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang nomor 25 tahun

2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, yang

menggariskan bahwa setiap daerah harus menyusun rencana

pembangunan daerah secara sistematis, terarah, terpadu, menyeluruh dan

tanggap terhadap perubahan (pasal 2 ayat (2)) dengan jenjang perencanaan

yaitu perencanaan jangka panjang, perencanaan jangka menengah dan

perencanaan tahunan.

Untuk menerjemahkan Rencana Pembangunan Jangka Panjang dan

Jangka Menengah Daerah dimaksud, maka Sekretariat Daerah Kota Blitar

sebagai Satuan Kerja Perangkat Daerah berkewajiban menyusun Rencana

Strategis (Renstra) sesuai dengan tugas pokok fungsi yang diembannya.

Rencana Strategis dimaksud disusun sebagai langkah awal untuk

melaksanakan RPJM Kota Blitar, yang dalam penyusunannya dilakukan

analisis lingkungan baik internal maupun eksternal dengan

memperhitungkan kekuatan (strenghts), kelemahan (weaknesses), peluang

(opportunities), dan tantangan (threats). Analisa lingkungan internal

digunakan untuk menyusun peta masalah yang selama ini berkembang

dan belum dapat terpecahkan, sedangkan analisa lingkungan eksternal

adalah upaya yang dilakukan untuk mengantisipasi perubahan-perubahan

yang terjadi di luar organisasi.

(8)

Renstra Sekretariat Daerah Tahun 2016 - 2021

Page 3

1.2 Landasan Hukum

Renstra Sekretariat Daerah Kota Blitar tahun 2017-2021

berdasarkan pada:

• Undang – Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);

• Undang – Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

104 Tahun 2004, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 4421);

• Undang – Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437)

sebagaimana telah diubah dengan Undang – Undang Nomor 8 Tahun

Tahun 2005 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang

– Undang Nomor 3 tahun 2005 tentang Perubahan Undang- Undang

Nomor 32 Tahun tentang Pemerintah Daerah (Lembaran negara

Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 108, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 4548);

• Undang – Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan

Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);

• Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan

Keuangan Daerah;

• Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan

Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Propinsi dan

Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota;

• Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2007 tentang Pengelolaan

Keuangan Negara/Daerah;

(9)

Renstra Sekretariat Daerah Tahun 2016 - 2021

Page 4

· Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi

Perangkat Daerah;

· Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2008 tentang

Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksana

Rencana Pembangunan Daerah;

• Permendagri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan

Keuangan Daerah;

• Permendagri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Pedoman Pengelolaan

Keuangan Daerah;

• Peraturandaerahkotablitarnomor 02 tahun 2010

tentangrencanapembangunanjangkapanjang (RPJPD) kotablitartahun

2005-2025

• Peraturan Walikota Blitar No. 21 Tahun 2014 Tanggal September 2014

tentang Tugas Pokok, Fungsi Dan Tata Kerja Sekretariat Daerah Kota

Blitar;

• Peraturan Daerah Kota Blitar Nomor 2 tahun 2010 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota Blitar Tahun 2005

– 2025;

• Peraturan Walikota Blitar Nomor 27 Tahun 2010 tentang Tata Kerja

Sekretariat Daerah Kota Blitar Tahun 2010;

• Peraturan Daerah Kota Blitar nomor 2 Tahun 2016 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Blitar Tahun

2016-2021

(10)

Renstra Sekretariat Daerah Tahun 2016 - 2021

Page 5

1.3 Maksud dan Tujuan

Maksud dari penyusunan Rencana strategis Sekretariat Daerah

untuk menjabarkan RPJMD Kota Blitar 2016-2021 sesuai dengan tugas

dan fungsi Sekretariat Daerah Kota Blitar serta sebagai pedoman umum

(guide line) dan arahan bagi aparatur Sekretariat Daerah serta pihak –

pihak yang berkepentingan.

Tujuan penyusunan Rencana Strategis Sekretariat Daerah Kota

Blitar antara lain :

• Merumuskan tujuan, strategi, kebijakan dan program pembangunan

yang sesuai dengan tugas dan fungsi Sekretariat Daerah agar selaras

dengan visi dan misi serta program prioritas yang telah disampaikan

oleh Kepala Daerah.

• Menentukan arah kebijakan Pemerintah Kota Blitar dalam mewujudkan

tingkat kemampuan melaksanakan otonomi daerah.

• Menggali kekurangan, potensi dan kemungkinan prospek

pengembangan yang dimiliki oleh Sekretariat Daerah Kota Blitar.

• Menjamin keberlanjutan program yang telah dicapai sampai dengan

tahun 2015. Artinya, apa yang sudah dicapai sampai dengan tahun

2015 harus terus dilanjutkan pada tahun-tahun berikutnya serta

menghindari terjadinya kemandekan (stagnasi).Demi terwujudnya

sinergitas, sinkronisasi, integrasi dan koordinasi yang harmonis antara

SKPD dan penerapan regulasi kebijakan Kepala Daerah

1.4 Sistematika Penulisan

Susunan Penulisan dilakukan dengan menggunakan susunan Bab

yang meliputi 6 (enam) Bab, dengan urutan sebagai berikut:

BAB I

:

Pendahuluan, menguraikan tentang Latar belakang,

Pengertian, Maksud dan Tujuan, Landasan Penyusunan,

Sistematika Penulisan dan Asumsi.

BAB II

:

Gambaran Pelayanan SKPD menguraikan tentang Struktur

Organisasi, Tugas Pokok dan Fungsi, Gambaran Sumber

Daya Organisasi dan Pelayanan yang diberikan

BAB III

:

Isu-Isu Strategis Berdasarkan Tugas Pokok Dan Fungsi

menguraikan tentang dinamika perkembangan lingkungan

strategis dan analisis isu-isu strategis

(11)

Renstra Sekretariat Daerah Tahun 2016 - 2021

Page 6

Dan Kebijakan

BAB V.

:

Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok

Sasaran

BAB VI.

:

Indikator Kinerja SKPD yang Mengacu pada Tujuan dan

Sasaran RPJMD

BAB VII.

:

Penutup, menguraikan kesimpulan dari tujuan

(12)

Renstra Sekretariat Daerah Tahun 2016 - 2021

Page 7

BAB II

GAMBARAN PELAYANAN SKPD

2.1 TUGAS, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI

2.1.1 TUGAS POKOK DAN FUNGSI

Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Blitar Nomor : 4 Tahun 2013

tentang Organisasi Pemerintah Daerah Kota Blitar, yang ditindaklanjuti

dengan

Peraturan Walikota Blitar Nomor : 21 Tahun 2014 tentang Tugas

Pokok, Fungsi dan Tata Kerja Sekretariat Daerah,

menyatakan bahwa

Sekretariat Daerah merupakan unsur staf (staffing unit) Pemerintah

Daerah yang dipimpin oleh seorang Sekretaris Daerah sebagai pejabat

struktural tertinggi di lingkungan Pemerintah Kota Blitar, berada di

bawah dan bertanggungjawab kepada Walikota.

Sekretaris Daerah bertugas dan berkewajiban membantu Walikota

dalam menyusun kebijakan dan mengkoordinasikan pelaksanaan tugas

satuan kerja perangkat daerah, melaksanakan tugas pemerintahan

lainnya serta pelayanan administrasi

Untuk menjalankan tugas dimaksud, Sekretaris Daerah

melaksanakan fungsi-fungsi :

• penyusunan, penetapan dan fasilitasi penerapan kebijakan

pemerintah daerah ;

• pengoordinasian dan fasilitasi kelancaran pelaksanaan tugas dan

fungsi perangkat daerah;

• pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan pemerintahan

daerah;

• pengendalian penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan

kesejahteraan rakyat;

• pembinaan administrasi dan aparatur pemerintah daerah;

• pelaksanaan tugas – tugas kedinasan lain yang diberikan oleh

Walikota sesuai dengan tugas dan fungsinya..

Susunan organisasi Sekretariat Daerah, terdiri dari Sekretaris Daerah

yang membawahi 3 (tiga) Asisten yaitu Asisten Pemerintahan dan

Kesejahteraan rakyat, Asisten Perekonomian dan Pembangunan dan

Asisten Administrasi Umum. Dengan tugas pokok dan fungsi sebagai

berikut :

(13)

Renstra Sekretariat Daerah Tahun 2016 - 2021

Page 8

1. Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat

Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat mempunyai tugas

mengkoordinasikan perumusan kebijakan dan fasilitasi serta

pengendalikan sekaligus melaporkan hasil pelaksanaan tugas

pemerintah daerah dibidang tata pemerintahan, hukum, kesejahteraan

Rakyat serta mengkoordinasikan perumusan kebijakan urusan

pendidikan, kesehatan, pertanahan, kependudukan dan catatan sipil,

pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, keluarga berencana

dan KB, pemberdayaan masyarakat dan desa, sosial, ketenagakerjaan dan

ketransmigrasian, kebudayaan dan pariwisata, kepemudaan dan olah

raga, kesatuan bangsa dan politik dalam negeri. Sedangkan fungsi yang

melekat pada Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat antara

lain:

a. pengoordinasian dalam penyiapan bahan perumusan kebijakan

penyelenggaraan pemerintah daerah bidang pemerintahan umum,

pemerintahan kecamatan dan kelurahan, kerjasama, pertanahan,

hukum dan kesejahteraan rakyat;

b. pengoordinasian dalam penyiapan bahan perumusan kebijakan

penyelenggaraan pemerintah daerah bidang kependudukan dan

catatan sipil, kesatuan bangsa, politik, ketentraman dan ketertiban,

perlindungan masyarakat, penegakkan peraturan daerah/walikota

serta penanggulangan bencana;

c. pengoordinasian dalam penyiapan bahan perumusan kebijakan

penyelenggaraan pemerintah daerah bidang pendidikan, kesehatan,

sosial, tenaga kerja dan transmigrasi, pemberdayaan perempuan dan

perlindungan anak, keluarga berencana, pemberdayaan masyarakat,

pemuda dan olah raga, kebudayaan dan pariwisata serta rumah

sakit daerah;

d. pengoordinasian pembinaan dan pelayanan administratif di bidang

pemerintahan dan kesejahteraan rakyat;

e. pengkoordinasian dan pembinaan penyelenggaraan kegiatan dibidang

pemerintahan dan kesejahteraan rakyat;

f. penyelenggaraan pengendalian, pemantauan dan evaluasi kegiatan di

bidang pemerintahan dan kesejahteraan rakyat ;

g. pelaksanaan tugas – tugas kedinasan lain yang diberikan oleh

Sekretaris Daerah sesuai dengan peraturan perundangan yang

berlaku.

(14)

Renstra Sekretariat Daerah Tahun 2016 - 2021

Page 9

Dalam menjalankan tugas dan fungsinya Asisten Pemerintahan dan

Kesejahteraan Rakyat dibantu 3 Bagian yaitu :

1.1 Bagian Tata Pemerintahan

Kepala Bagian Tata Pemerintahan Sekretariat Daerah Kota Blitar

mempunyai tugas menyusun kebijakan, mengoordinasikan dan

memfasilitasi pelaksanaan pemerintahaan daerah bidang

pemerintahan umum, pemerintahan kecamatan dan kelurahan,

pertanahan dan kerjasama. Untuk menjalankan tugas pokok

tersebut, Bagian Tata Pemerintahan mempunyai fungsi :

a. perumusan kebijakan dibidang pemerintahan umum,

pemerintahan kecamatan dan kelurahan, pertanahan dan

kerjasama berdasarkan peraturan perundang-undangan dan

kebijakan Sekretaris Daerah ;

b. pengkoordinasian dan penyelenggaraan tugas otonomi daerah,

pertanahan dan kerja sama daerah serta pengembangan

kecamatan dan kelurahan ;

c. penyusunan dan pelaksanaan program dan/atau kegiatan di

bidang pemerintahan umum, pemerintahan kecamatan dan

kelurahan, pertanahan dan kerjasama;

d. pelaksanaan sosialisasi, bimbingan, konsultasi, supervisi

penyelenggaraan urusan di bidang pemerintahan umum,

pemerintahan kecamatan dan kelurahan, pertanahan dan

kerjasama;

e. pembinaan, pemantauan dan pengevaluasian penyelenggaraan

kegiatan bidang pemerintahan umum, pemerintahan kecamatan

dan kelurahan.

f. penyelenggaraan kegiatan administrasi pemerintahan umum

dan pelaporan;

g. pelaksanaan tugas – tugas kedinasan lain yang diberikan atasan

sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku

1.2 Bagian Hukum

Kepala Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kota Blitar

mempunyai tugas menyiapkan bahan perumusan dan penyusunan

produk hukum daerah, mengkaji dan mengevaluasi produk hukum

daerah, memberikan bantuan hukum kedinasan, sosialisasi,

penyuluhan hukum dan mendokumentasian produk - produk hukum

daerah dan produk hukum lainnya serta mengembangkan sistem

(15)

Renstra Sekretariat Daerah Tahun 2016 - 2021

Page 10

jaringan dokumentasi dan informasi hukum. Untuk menjalankan

tugas pokok tersebut, Bagian Hukum mempunyai fungsi :

a. perumusan kebijakan di bidang hukum berdasarkan peraturan

perundang-undangan dan kebijakan Sekretaris Daerah ;

b. pengkoordinasian dan penyelenggaraan tugas penyusunan

produk hukum daerah, publikasi dan pembinaan hukum serta

dokumentasi dan pengkajian hukum;

c. penyusunan dan pelaksanaan program dan/atau kegiatan

dibidang hukum ;

d. penyusunan materi rancangan peraturan perundang –

undangan daerah;

e. pengkajian dan evaluasi peraturan perundang – undangan

daerah;

f. pemberian bantuan hukum kedinasan;

g. sosialisasi peraturan perundang-undangan daerah dan

penyuluhan hukum;

h. inventarisasi, dokumentasi dan distribusi peraturan

perundangan –undangan daerah dan peraturan lainnya;

i. pengembangan sistem jaringan dokumentasi dan informasi

hukum;

j. Pelaksanaan tugas – tugas kedinasan lain yang diberikan atasan

sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.

1.3 Bagian Kesejahteraan Rakyat

Bagian Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Kota Blitar

mempunyai tugas melaksanakan penyusunan pedoman dan

petunjuk teknis pembinaan dan kebijakan di bidang pendidikan,

kesehatan, peningkatan kesejahteraan sosial, tenaga kerja, pemuda

dan olah raga, kebudayaan dan pariwisata, perlindungan perempuan

dan anak, keluarga berencana, pemberdayaan masyarakat serta

mental spiritual. Untuk menjalankan tugas pokok tersebut, Bagian

Kesejahteraan Rakyat mempunyai fungsi :

a. pengumpulan dan penyusunan bahan kebijakan serta petunjuk

teknis bidang bidang pendidikan, kesehatan, peningkatan

kesejahteraan sosial, tenaga kerja, pemuda dan olah raga,

kebudayaan dan pariwisata, perlindungan perempuan dan anak,

keluarga berencana, pemberdayaan masyarakat serta mental

spiritual;

(16)

Renstra Sekretariat Daerah Tahun 2016 - 2021

Page 11

b. Pembinaan, pemantauan dan pengevaluasian penyelenggaraan

kegiatan bidang pendidikan, kesehatan, peningkatan

kesejahteraan sosial, tenaga kerja, pemuda dan olah raga,

kebudayaan dan pariwisata, perlindungan perempuan dan anak,

keluarga berencana, pemberdayaan masyarakat serta mental

spiritual;

c. Penyusunan dan pelaksanaan program dan/atau kegiatan di

bidang kesejahteraan rakyat;

d. pengkoordinasian dan fasilitasi kegiatan bidang pelayanan

sosial, mental spiritual, pendidikan dan kebudayaan;

e. Pelaksanaan tugas – tugas kedinasan lain yang diberikan atasan

sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.

2. ASISTEN PEREKONOMIAN DAN PEMBANGUNAN

Adapun Asisten Perekonomian dan Pembangunan mempunyai

tugas mengkoordinasikan perumusan kebijakan dan fasilitasi serta

pengendalikan sekaligus melaporkan hasil pelaksanaan tugas

pemerintah daerah dibidang perekonomian, administrasi

pembangunan dan layanan pengadaan serta mengkoordinasikan

perumusan kebijakan urusan pekerjaan umum, perumahan,

penataan ruang, perencanaan pembangunan, perhubungan,

lingkungan hidup, koperasi dan usaha kecil, penanaman modal,

statistik, komunikasi dan informatika, pertanian dan ketahanan

pangan, energi dan sumber daya mineral, perikanan, perdagangan,

perindustrian dan kehutanan. Dengan fungsi yang melekat pada

Asisten Perekonomian dan Pembangunan antara lain :

a. pengoordinasian dalam penyiapan bahan perumusan kebijakan

penyelenggaraan tugas pemerintah daerah bidang pekerjaan

umum, perumahan, penataan ruang, perencanaan

pembangunan, perhubungan, lingkungan hidup, statistik,

komunikasi dan informatika;

b. pengoordinasian dalam penyiapan bahan perumusan kebijakan

penyelenggaraan pemerintah daerah bidang perekonomian yang

meliputi bidang koperasi dan usaha kecil, penanaman modal,

perdagangan, perindustrian, pelayanan perizinan, pasar dan

Badan Usaha Milik Daerah;

(17)

Renstra Sekretariat Daerah Tahun 2016 - 2021

Page 12

c. pengoordinasian dalam penyiapan bahan perumusan kebijakan

penyelenggaraan pemerintah daerah bidang sumberdaya alam

yang meliputi pertanian dan ketahanan pangan, energi dan

sumber daya mineral, perikanan dan kehutanan;

d. pengkoordinasian pembinaan dan pelayanan administratif di

bidang perekonomian dan pembangunan ;

e. pengkoordinasian dan pembinaan penyelenggaraan kegiatan

dibidang perekonomian dan pembangunan ;

f. penyelenggaraan pengendalian, pemantauan dan evaluasi

kegiatan dibidang perekonomian dan pembangunan;

g. Pelaksanaan tugas tugas kedinasan lain yang diberikan atasan

sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.

Dalam menjalankan tugas dan fungsinya Asisten Pembangunan

dan Kesejahteraan Rakyat dibantu 3 Bagian yaitu :

2.1 Bagian Perekonomian

Bagian Perekonomian Sekretariat Daerah Kota Blitar mempunyai

tugas melaksanakan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis

pembinaan dan kebijakan dibidang perekonomian, koperasi dan

usaha kecil, penanaman modal, perdagangan, perindustrian,

pelayanan perizinan, pasar dan Badan Usaha Milik Daerah,

pertanian dan ketahanan pangan, energi dan sumber daya mineral,

perikanan dan kehutanan. Untuk menjalankan tugas pokok tersebut,

Bagian Perekonomian mempunyai fungsi :

a. perumusan kebijakan dibidang perekonomian berdasarkan

peraturan perundang-undangan dan kebijakan Sekretaris

Daerah;

b. penyusunan pedoman, petunjuk teknis pembinaan dan evaluasi

bidang perekonomian rakyat;

c. pengumpulan bahan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis

pembinaan badan usaha milik daerah dan perbankan daerah;

d. pengumpulan, penyusunan kebijakan dan petunjuk teknis

pembinaan dan pengawasan pengembangan penanaman modal

dan pelayanan perizinan;

e. pengoordinasian perumusan pedoman pengumpulan bahan

pembinaan dan petunjuk teknis pembinaan peningkatan

produksi berbagai komoditi daerah;

(18)

Renstra Sekretariat Daerah Tahun 2016 - 2021

Page 13

f. pengumpulan bahan koordinasi dan penyusunan program serta

petunjuk teknis pembinaan, pemantauan perkembangan sarana

perekonomian daerah;

g. pemantauan dan analisis pemanfaatan dana daerah yang

digulirkan kepada masyarakat;

h. pengumpulan bahan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis

pembinaan peningkatan perindustrian, perdagangan, koperasi

dan UKM;

i. pengumpulan bahan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis

pembinaan peningkatan pertanian dan pengelolaan energi dan

sumber daya mineral;

j. pengumpulan bahan pembinaan dan koordinasi dengan instansi

terkait dalam penyelenggaraan ketahanan pangan dimasyarakat;

k. pembinaan, pemantauan dan pengevaluasian penyelenggaraan

kegiatan bidang sarana perekonomian, perindustrian,

perdagangan, ESDM, pertanian, penanaman modal dan

pengembangan perekonomian rakyat;

l. pelaksanaan tugas – tugas kedinasan lain yang diberikan atasan

sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku;

2.2 Bagian Administrasi Pembangunan

Bagian Administrasi Pembangunan Sekretariat Daerah Kota

Blitar mempunyai tugas pokok melaksanakan penyusunan

pedoman dan petunjuk teknis pembinaan dan kebijakan bidang

pekerjaan umum, perumahan, penataan ruang, perencanaan

pembangunan, perhubungan, lingkungan hidup, statistik,

komunikasi dan informatika serta mengoordinasikan, memfasilitasi

dan mendorong kelancaran pelaksanaan kegiatan pembangunan

fisik dan non fisik daerah.Untuk menjalankan tugas pokok tersebut,

Bagian Pembangunan mempunyai fungsi :

a. perumusan kebijakan dibidang administrasi pembangunan

berdasarkan peraturan perundang-undangan dan sesuai

kebijakan Sekretaris Daerah ;

b. pengkoordinasian dan penyelenggaraan tugas administrasi

pembangunan, evaluasi, penyusunan program dan pelaporan

serta pengendalian pelaksanaan pembangunan ;

c. penyusunan dan pelaksanaan program dan/atau kegiatan

dibidang administrasi pembangunan ;

(19)

Renstra Sekretariat Daerah Tahun 2016 - 2021

Page 14

d. pengumpulan dan penyusunan bahan kebijakan dan petunjuk

teknis penyelenggaraan bidang pekerjaan umum, perumahan,

pengairan, tata ruang dan bangunan cagar budaya;

e. pengumpulan dan penyusunan bahan kebijakan dan petunjuk

teknis penyelenggaraan bidang perencanaan pembangunan,

perhubungan, statistik, komunikasi dan informatika;

f. pengumpulan dan penyusunan bahan kebijakan dan petunjuk

teknis penyelenggaraan bidang penyehatan lingkungan

permukiman, sanitasi, lingkungan hidup, sarana dan prasarana

perkotaan;

g. pengoordinasian penyusunan rencana program dan kegiatan

serta evaluasi pembangunan daerah;

h. pengoordinasian penyusunan dan mengolah data kebijakan

pembangunan daerah;

i. pengendalian, evaluasi dan pelaporan perkembangan kemajuan

/ progres pelaksanaan pembangunan daerah;

j. pengoordinasian administrasi dan dokumentasi kegiatan

pembangunan daerah;

k. Pelaksanaan tugas – tugas kedinasan lain yang diberikan atasan

sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.

2.3 Bagian Layanan Pengadaan

Bagian Layanan Pengadaan Sekretariat Daerah Kota Blitar

mempunyai tugas memfasilitasi pengadaan barang dan jasa di

lingkungan Pemerintah Kota Blitar. Untuk menjalankan tugas

dimaksud dalam, Bagian Layanan Pengadaan mempunyai fungsi:

a. memimpin dan mengkoordinasikan seluruh kegiatan ULP ;

b. menyusun program kerja dan anggaran ULP ;

c. mengawasi seluruh kegiatan pengadaan barang/ jasa di ULP

dan melaporkan apabila ada penyimpangan dan/atau indikasi

penyimpangan;

d. membuat laporan pertanggungjawaban atas pelaksanaan

kegiatan Pengadaan Barang/Jasa kepada Walikota;

e. melaksanakan pengembangan dan pembinaan Sumber Daya

Manusia ULP;

f. menugaskan / menempatkan / memindahkan anggota

Kelompok Kerja sesuai dengan beban kerja masing- masing

Kelompok Kerja ULP; dan

(20)

Renstra Sekretariat Daerah Tahun 2016 - 2021

Page 15

g. mengusulkan pemberhentian anggota Kelompok Kerja yang

ditugaskan di ULP kepada Walikota, apabila terbukti

melakukan pelanggaran peraturan perundang-undangan

dan/atau KKN.

h. menyusun dan melaksanakan strategi Pengadaan Barang/Jasa

ULP;

i. melaksanakan Pengadaan Barang/Jasa dengan memanfaatkan

teknologi informasi melalui LPSE (e-procurement);

j. melaksanakan evaluasi terhadap proses Pengadaan

Barang/Jasa yang telah dilaksanakan;

k. mengelola system informasi manajemen pengadaan

barang/jasa yang mencakup dokumen pengadaan, data survey

harga, daftar kebutuhan barang/jasa, daftar hitam penyedia;

l. pembinaan dan pengendalian penyelenggaraan tugas Layanan

Pengadaan;

m. pemantauan, evaluasi dan pelaporan kinerja di bidang Layanan

Pengadaan;

n. pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Atasan

sesuai dengan bidang tugasnya.

3 ASISTEN ADMINISTRASI UMUM

Sedangkan Asisten Administrasi Umum mempunyai tugas

mengoordinasikan perumusan kebijakan dan memfasilitasi serta

mengendalikan sekaligus melaporkan hasil pelaksanaan tugas

pemerintah daerah di bidang administrasi umum, organisasi dan

tatalaksana, kepegawaian, pengawasan, serta kehumasan dan

keprotokolan serta mengkoordinasikan perumusan kebijakan urusan

keuangan dan asset daerah, pendapatan daerah, kepegawaian daerah,

pengawasan, persandian, kearsipan serta perpustakaan.Dengan fungsi

yang melekat pada Asisten Administrasi Umum antara lain :

a. pengoordinasian dalam penyiapan bahan perumusan kebijakan

penyelenggaraan pemerintah daerah bidang administrasi umum

meliputi pelaksanaan dan pengelolaan surat menyurat dan

persandian, penyimpanan, pendistribusian, perawatan barang

inventaris;

b. pengoordinasian dalam penyiapan bahan perumusan kebijakan

penyelenggaraan pemerintah daerah bidang organisasi meliputi

(21)

Renstra Sekretariat Daerah Tahun 2016 - 2021

Page 16

kelembagaan dan tata laksana, analisa formasi jabatan dan beban

kerja serta pelayanan publik;

c. pengoordinasian dalam penyiapan bahan perumusan kebijakan

penyelenggaraan pemerintah daerah bidang kepegawaian dan

pengawasan;

d. pengoordinasian dalam penyiapan bahan perumusan kebijakan

penyelenggaraan pemerintah daerah bidang perpustakaan dan

kearsipan;

e. pengoordinasian dalam penyiapan bahan perumusan kebijakan

penyelenggaraan pemerintah daerah bidang pendapatan,

pengelolaan keuangan dan aset daerah;

f. pengoordinasian dalam penyiapan bahan perumusan kebijakan

penyelenggaraan pemerintah daerah bidang kehumasan dan

protokol;

g. pembinaan dan pelayanan administratif di bidang administrasi

umum, administrasi keuangan, organisasi dan tatalaksana, serta

kehumasan dan keprotokolan;

h. penyelenggaraan pengendalian, pemantauan dan evaluasi kegiatan

di bidang administrasi umum, administrasi keuangan, organisasi

dan tatalaksana, serta kehumasan dan keprotokolan;

i. Pelaksanaan tugas – tugas kedinasan lain yang diberikan oleh

Sekretaris Daerah sesuai dengan peraturan perundangan yang

berlaku.Dalam menjalankan tugas dan fungsinya Asisten

Administrasi Umum dibantu 3 Bagian yaitu :

3.1.Bagian Umum

Bagian Umum Sekretariat Daerah Kota Blitar bertugas

melaksanakan urusan tata usaha, urusan sandi dan telekomunikasi,

urusan rumah tangga dan pengelolaan kepegawaian Sekretariat

Daerah, pengelolaan keuangan Kepala Daerah, Wakil Kepala Daerah

dan Sekretariat Daerah serta fasilitasi koordinasi pengelolaan

keuangan dan barang daerah.Sedangkan fungsi yang melekat pada

Bagian Umum antara lain :

a. pelaksanaan urusan tata usaha pimpinan dan umum;

b. pelaksanaan kegiatan kearsipan di lingkungan sekretariat daerah;

c. pelaksanaan pelayanan Kepala Daerah, Wakil Kepala Daerah dan

Sekretariat Daerah;

d. pelaksanaan urusan sandi dan telekomunikasi;

(22)

Renstra Sekretariat Daerah Tahun 2016 - 2021

Page 17

f. pengelolaan kepegawaian Sekretariat Daerah ;

g. pengelolaan keuangan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah;

h. pelaksanaan urusan rumah tangga Kepala Daerah, Wakil Kepala

Daerah dan Sekretariat Daerah;

i. penyelenggaraan urusan penerimaan tamu Kepala Daerah dan

Wakil Kepala Daerah ;

j. pelaksanaan koordinasi pengelolaan dan pengadministrasian

asset Sekretaris Daerah;

k. pengelolaan dan pengendalian kendaraan dinas di lingkungan

Sekretariat Daerah

l. pengelolaan dan pengendalian perjalanan dinas pimpinan dan

umum;

m. pelaksanaan koordinasi administrasi dan pembayaran gaji;

n. pengkoordinasian penyusunan Rencana Kerja Anggaran (RKA)

dan penyusunan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) dan

Dokumen Perubahan Pelaksanaan Anggaran (DPPA);

o. penyelenggaraan keamanan, kebersihan, dan kenyamanan

bekerja di lingkungan kantor;

p. pelaksanaan fasilitasi perumusan kebijakan keuangan dan

barang daerah;

q. Pelaksanaan tugas – tugas kedinasan lain yang diberikan atasan

sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.

3.2 Bagian Humas dan Protokol

Bagian Humas dan Protokol Sekretariat Daerah Kota Blitar

mempunyai tugas bertugas mengelola informasi dan dokumentasi

serta melaksanakan urusan protokoler daerah.Sedangkan fungsi

yang melekat pada Bagian Humas dan Protokolantara lain :

a. perumusan kebijakan di bidang hubungan masyarakat dan

Protokol berdasarkan peraturan perundang-undangan dan

kebijakan Sekretaris Daerah ;

b. pengkoordinasian dan penyelenggaraan tugas peliputan,

pemberitaan, kerja sama media;

c. penyusunan program dan/atau kegiatan di bidang hubungan

masyarakat dan Protokol;

d. penyusunan naskah informasi Walikota ;

e. perencanaan dan pelaksanaan jumpa pers dengan Walikota ;

f. penyusunan dan penyelenggaraan acara protokoler dinas ;

(23)

Renstra Sekretariat Daerah Tahun 2016 - 2021

Page 18

g. pelaksanaan dokumentasi kegiatan Walikota;

h. pelaksana juru bicara pemerintah daerah sesuai dengan

petunjuk Walikota;

i. pembinaan dan pengendalian penyelenggaraan tugas peliputan,

pemberitaan, kerja sama media;

j. pemantauan, evaluasi dan pelaporan kinerja di bidang

hubungan masyarakat;

k. pelaksanaan tugas – tugas kedinasan lain yang diberikan atasan

sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.

3.3 Bagian Organisasi dan Tata Laksana

Kepala Bagian Organisasi dan Tata Laksana Sekretariat Daerah

Kota Blitar mempunyai tugas menyiapkan perumusan kebijakan dan

menyelenggarakan kegiatan dibidang kelembagaan, analisa jabatan

dan pengembangan kinerja serta ketatalaksanaan.Untuk

menjalankan tugas pokok tersebut, Bagian Organisasi dan Tata

Laksana mempunyai fungsi :

a. perumusan kebijakan di bidang organisasi dan tata laksana

berdasarkan peraturan perundang-undangan dan kebijakan

Sekretaris Daerah ;

b. pengkoordinasian dan penyelenggaraan tugas kelembagaan,

analisa jabatan dan peningkatan kinerja serta ketatalaksanaan ;

c. penyusunan rencana program dan/atau kegiatan dibidang

organisasi dan tata laksana;

d. pelaksanaan evaluasi dan perumusan kebutuhan kelembagaan

perangkat daerah;

e. penyusunan kebijakan dan fasilitasi penataan lembaga perangkat

daerah ;

f. penyusunan kebijakan dan fasilitasi pembinaan ketatalaksanaan;

g. perumusan, sosialisasi, dan evaluasi pelaksanaan tugas pokok

dan fungsi lembaga perangkat daerah;

h. pengolahan, penyusunan dan pelaksanaan analisis dan

standarisasi jabatan;

i. penyusunan kebijakan, dan petunjuk teknis pendayagunaan,

pembinaan kinerja aparatur;

j. penyusunan kebijakan dan petunjuk teknis serta fasilitasi

peningkatan pelayanan publik ;

(24)

Renstra Sekretariat Daerah Tahun 2016 - 2021

Page 19

k. pengkoordinasian dan penyusunan Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah (AKIP) dan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah (LAKIP) pemerintah daerah;

l. pelaksanaan fasilitasi peningkatan kapasitas kelembagaan

pemerintah daerah;

m. pembinaan dan pengendalian penyelenggaraan tugas

kelembagaan, analisa jabatan dan pengembangan kinerja serta

ketatalaksanaan ;

n. pemantauan, evaluasi dan pelaporan kinerja di bidang organisasi

;

o. Pelaksanaan tugas – tugas kedinasan lain yang diberikan atasan

sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.

(25)

Renstra Sekretariat Daerah Tahun 2016 - 2021

Page 20

2.1.2 STRUKTUR ORGANISASI SEKRETARIAT DAERAH KOTA BLITAR

ASISTEN

PEMERINTAHAN DAN

KESEJAHTERAAN RAKYAT

SEKRETARIS DAERAH

ASISTEN PEREKONOMIAN

DAN PEMBANGUNAN

BAGIAN HUMAS & SUB BAGIAN HUMAS SUB BAGIAN PROTOKOL BAGIAN LAYANAN PENGADAAN SUB BAGIAN LAYANAN PENGADAAN BARANG & JASA

SUB BAGIAN LAYANAN PENGADAAN JASA KONSTRUKSI DAN JASA KONSULTANSI BAGIAN SUB BAGIAN TATA USAHA, KEPEGAWAIAN & KEARSIPAN SUB BAGIAN RUMAH TANGGA BAGIAN ORGANISASI & TATA LAKSANA SUB BAGIAN ANJAB & KELEMBAGAAN SUB BAGIAN TATA LAKSANA DAN KINERJA

ASISTEN

ADMINISTRASI UMUM

BAGIAN TATA PEMERINTAHAN SUB BAGIAN PEMERINTAHAN UMUM DAN KERJASAMA

ANTAR DAERAH SUB BAGIAN PEMERINTAHAN KECAMATAN & KELURAHAN BAGIAN HUKUM SUB BAGIAN PERATURAN PERUUAN SUB BAGIAN BANTUN HUKUM DAN DOKUMENTASI BAGIAN KESEJAHTER SUB BAGIAN KESEJAHTERA AN SOSIAL SUB BAGIAN AGAMA, PENDIDIKAN DAN BAGIAN PEREKONOMIAN SUB BAGIAN POTENSI SUB BAGIAN PENINGKATAN PEREKONOMIAN SUB BAGIAN KEUANGAN BAGIAN ADMINISTRASI SUB BAGIAN PROGRAM PEMBANGUNAN SUB BAGIAN PENGENDALIAN DAN PELAPORAN ADMINISTRASI PEMBANGUNAN

STAF AHLI

KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL

Keterangan :

: Garis Komando

SUB BAGIAN PERTANAHAN

(26)

Renstra Sekretariat Daerah Tahun 2016 - 202

Page 21

2.2 Gambaran Sumber Daya Sekretariat Daerah Kota Blitar

Sesuai Peraturan Walikota Blitar Nomor 21 Tahun 2014 tentang Tugas

Pokok dan Fungsi dan Tata Kerja Sekretariat Daerah, Struktur organisasi

Sekretariat Daerah saat ini adalah merupakan struktur Lembaga yang

mempunyai satu orang pejabat struktural eselon II A, tiga orang pejabat

struktural eselon IIB, sembilan pejabat struktural eselon IIIA dan dua puluh

pejabat struktural eselon IVA yaitu dengan komposisi seorang Sekretaris

Daerah dibantu oleh tiga orang Asisten yang membidangi Pemerintahan dan

Kesra, Perekonomian dan Pembangunan dan bidang Administrasi Umum

dimana masing – masing Asisten membawahi tiga Kepala Bagian.

2.2.1 Sumber Daya Manusia

Pada bulan Maret 2016, sumber daya aparatur pada Sekretariat Daerah

adalah sebanyak 102 orang dengan latar belakang pendidikan yang cukup

memadai untuk pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya masing-masing

yaitu S-2 sebanyak 6 orang, SI/D4 sebanyak 48 orang, Diploma 7 orang,

SLTA 34 orang, dan selebihnya sebanyak 7 orang berlatar belakang SLTP

dan SD. Di samping itu, sarana prasarana dan sumber pembiayaan untuk

mendukung kelancaran pelaksanaan tugas telah tersedia dan memadai.

Kondisi yang demikian menjadi modal yang cukup ideal dalam mewujudkan

Sekretariat Daerah sebagai daya dukung utama kebijakan pemerintah

daerah yang pro rakyat.

2.2.2 Sarana dan Prasarana

Gol Kode

Nama Barang

Jumlah

Harga

01

01

Tanah

50

119.035.810.229,00

02

02

Alat-Alat Besar, pertanian,

angkutan, kantor dan rumah

tangga, studio dan komunikasi,

kedokteran , laboratorium,

ukur dll

3761

25.926.764.421,00

03

11

Bangunan Gedung

63

22.232.928.125,00

04

15

Instalasi dan jaringan

70

953.774.100,00

05

17

Buku perpustakaan, barang

bercorak kesenian/kebdayaan,

hewan ternak dan tumbuhan

(27)

Renstra Sekretariat Daerah Tahun 2016 - 202

Page 22

2.3 Kinerja Pelayanan Sekretariat Daerah Kota Blitar

Pengukuran kinerja kegiatan merupakan proses berkesinambungan

untuk menilai tingkat keberhasilan dan atau / kegagalan pelaksanaan

kegiatan. Pengukuran kinerja kegiatan ini didasarkan atas 3 (tiga) indikator

capaian kinerja yaitu input (masukan), output (keluaran) dan outcome (hasil),

sebagaimana ditetapkan dalam instruksi Presiden Nomor 7 tahun 1999.

Capaian kinerja Sekretariat Daerah Kota Blitar sampai dengan tahun

2015 dapat dilihat pada tabel 2.1 sebagai berikut :

N

O

SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA

TARG

ET

REALISA

SI

CAPAI

AN

ATRIBUT

SUMBER

1

Meningkatnya kapasitas

dan

profesionalisme

aparatur pemerintah

daerah serta lembaga

pemerintah

Nilai Evaluasi Kinerja

Penyelenggaraan

Pemerintah Daerah

(EKPPD)Kota Blitar

Sangat

Tinggi

-*

O

Memuask

an

BAGIAN

TAPEM

2

Meningkatnya kapasitas

dan

profesionalisme

aparatur pemerintah

daerah serta lembaga

pemerintah

Prosentase

pemrosesan

pensertifikatan tanah

pemerintah daerah

yang tepat waktu

90 %

92 %

100%

Memuask

an

BAGIAN

TAPEM

3

Meningkatnya kapasitas

dan

profesionalisme

aparatur pemerintah

daerah serta lembaga

pemerintah

Prosentase

LPMK

Aktif

100%

100 %

100 %

Memuask

an

BAGIAN

TAPEM

4

Terbentuknya Produk

Hukum Kota Blitar yang

berkualitas

Prosentase

Perda

yang

ditetapkan

sesuai

dengan

ketentuan peraturan

perundangan

diatasnya

100%

100%

100%

Memuask

an

BAGIAN

HUKUM

5

Terbentuknya Produk

Hukum Kota Blitar yang

berkualitas

Presentase Peraturan

Walikota

yang

ditetapkan

100%

100%

100%

Memuask

an

BAGIAN

HUKUM

6

Terlaksananya

penanganan gugatan

perkara dan pemberian

bantuan pertimbangan

hukum

Prosentase gugatan

perkara

yang

ditangani

100%

100%

100%

Memuask

an

BAGIAN

HUKUM

7

Meningkatnya

pelayanan

dan

kerukunan kehidupan

yang harmoni antar

umat beragama

Jumlah

konflik

karena agama

0

0

100%

Memuask

an

BAGIAN

KESRA

(28)

Renstra Sekretariat Daerah Tahun 2016 - 202

Page 23

8

Meningkatnya

pelayanan

dan

kerukunan kehidupan

yang harmoni antar

umat beragama

Rasio tempat ibadah

dibanding penduduk

1 :

324

1:323

99 %

Memuask

an

BAGIAN

KESRA

9

Meningkatnya

pelayanan

dan

kerukunan kehidupan

yang harmoni antar

umat beragama

Prosentase lulusan

SD yang beragama

Islam bisa baca

Alqur’an dan

rekomendasi dari

pemuka agama bagi

pemeluk agama lain

100 %

100 %

100%

Memuask

an

BAGIAN

KESRA

10 Meningkatkan

kesejahteraan

masyarakat miskin

Prosentase jumlah

penduduk miskin

5 %

5%

100%

memuask

an

BAGIAN

KESRA

11 Meningkatnya peran

pemerintah

dalam

pengembangan ekonomi

kerakyatan

Tingkat inflasi yang

stabil dan terkendali

< 5

1,71

100%

Memuask

an

Bagian

perekonomi

an

12 Meningkatnya peran

pemerintah

dalam

pengembangan ekonomi

kerakyatan

Peningkatan akses

pemasaran produk

unggulan Kota Blitar

di pasar regional dan

nasional

100%

100%

100%

Sangat

baik

Bagian

perekonomi

an

13 Meningkatnya peran

pemerintah

dalam

pengembangan ekonomi

kerakyatan

Tersedianya

data

perubahan

harga

bahan

kebutuhan

pokok bulanan tepat

waktu

12

lapora

n

Mingg

u I

setiap

bulan

10

laporan

83,33

%

Sangat

baik

Bagian

perekonomi

an

14 Meningkatnya peran

pemerintah

dalam

pengembangan ekonomi

kerakyatan

Kontribusi PAD yang

bersumber

dari

BUMD

0,05 % 0,05%

100%

Memuask

an

Bagian

perekonomi

an

15 Terwujudnya

sinergisitas koordinasi

antar SKPD untuk

meningkatkan

kelancaran pelaksanaan

kegiatan pembangunan

fisik dan non fisik

Prosentase hasil

pembangunan fisik

dan non fisik sesuai

dengan jadwal

perencanaan

100 %

100%

100%

Memuask

an

Bagian

administra

si

pembangun

an

16 Terwujudnya

Pelaksanaan Pengadaan

Barang/Jasa yang

sesuai dengan

peraturan

perundang-undangan

Prosentase

pelaksanaan

pengadaan

barang/jasa secara

lelang

90%

90 %

100%

Memuask

an

Bagian

layanan

pengadaan

(29)

Renstra Sekretariat Daerah Tahun 2016 - 202

Page 24

17 Meningkatnya

pelayanan administrasi

umum perkantoran

Prosentase surat yang

masuk yang dapat

diproses sesuai

tujuan surat

100%

100%

100%

memuask

an

Bagian

umum

18 Meningkatnya

pelayanan administrasi

umum perkantoran

Prosentase radiogram

yang terdistribusi

tepat waktu

100%

100%

100%

Bagian

umum

19 Terpeliharanya sarana

dan prasarana aparatur

Prosentase Kendaraan

dinas yg layak jalan

dari segi administrasi

dan fisik

100%

100%

100%

memuask

an

Bagian

umum

20 Meningkatnya Opini

Positif terhadap

Pemerintah Daerah

Prosentase berita

positif

100%

95,94 %

95,94

Memuask

an

Bagian

humas dan

protokol

21 Terwujudnya

manajemen pemerintah

daerah yang akuntabel

melalui penataan

kelembagaan

dan

ketatalaksanaan dan

efektifitas kerja aparatur

Prosentase tupoksi

SKPD yang telah

sesuai dengan urusan

kewenangan daerah

100%

96,43%

96,43

%

Memuask

an

Bagian

ortala

22 Terwujudnya

manajemen pemerintah

daerah yang akuntabel

melalui penataan

kelembagaan

dan

ketatalaksanaan dan

efektifitas kerja aparatur

Prosentase Lembaga

pelayanan publik

yang mempunyai SPP

100%

100%

100%

Memuask

an

Bagian

ortala

Dari tabel diatas dapat dilihat capaian kinerja Sekretariat Daerah Kota

Blitar sampai dengan tahun 2015 rata-rata memuaskan.

2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan

Tabel 2.2

Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan

ANALISA LINGKUNGAN EKSTERNAL

NO

PELUANG

TANTANGAN

1

Terkoordinasinya antara masyarakat

dengan pemerintah, dan antara pemerintah

dengan lembaga-lembaga sosial

kemasyarakatan bermitra kerja terhadap

proses pembangunan sosial, merupakan

suatu peluang dalam mewujudkan

pembangunan kesejahteraan sosial yang

komprehensif dan berkelanjutan

Mengingat belum seluruhnya maysarakat dan

lembaga sosial kemasyarakatan yang terlibat

aktif dalam proses pembangunan urusan sosial,

maka merupakan suatu tantangan untuk

mengoptimalkan peran aktif lembaga sosial

kemasyarakatan dan keagamaan melalui

regulasi kebijakan sosial

(30)

Renstra Sekretariat Daerah Tahun 2016 - 202

Page 25

2

Adanya data-data urusan sosial

kemasyarakat yang akurat memberikan

kelancaran dalam penyampaian informasi

yang cepat dan tepat, serta memudahkan

dalam penyusunan kebijakan sosial

Populasi yang tidak terkendali dapat memicu

timbulnya permasalahan sosial, diantaranya

meningkatnya jumlah rumah tangga miskin,

pencari kerja (pengangguran), dan masalah

sosial lainnya

3

Keterlibatan SKPD terkait dalam

penanganan masalah sosial merupakan

peluang dalam melakukan sinkronisasi

program dan kegiatan guna menghindari

terjadinya tumpang tindih pelaksanaannya

Merupakan suatu tantangan dalam memadukan

data dan informasi, mengingat masing-masing

SKPD berpedoman pada tugas pokok dan fungsi

yang selama ini dijalankan

4

Dinamisnya produk hukum menjamin

adanya kepastian hukum bagi pengambil

kebijakan di daerah

Pemerintah daerah harus menganalisa dan

mengkaji produk hukum sebelum

menerapkannya di daerah

5

Teknologi informasi di bidang hukum yang

semakin berkembang memudahkan

terpublikasinya produk hukum sehingga

dapat diakses dengan mudah oleh

masyarakat

Perlu kecermaatan dan ketelitian sebelum

produk hukum daerah di publikasikan sehingga

meminimalkan terjadinya konflik hukum

6

Dinamisnya perkembangan ilmu hukum

memudahkan pengambil kebijakan dalam

merumuskan kebijakan bagi permasalahan

di daerah yang semakin kompleks

Perlunya penguatan kualitas SDM aparatur

bagian hukum sehingga dapat meningkatkan

kualitas layanan dan kualitas analisa hukum

sebagai bahan pengambilan kebijakan daerah

7

Deregulasi media massa dan

perkembangan teknologi media massa

menjadikan informasi pemerintahan dan

pembangunan semakin mudah diproduksi

dan disebarluaskan kepada masyarakat.

Berlakunya Undang – Undang Nomor 14 Tahun

2008 Tentang Keterbukaan Informasi Publik

mengharuskan Pemerintah Daerah sebagai

Badan Publik dengan segala hak dan

kewajibannya.

8

Semakin menguatnya pemahaman

aparatur pemerintah dan masyarakat

terhadap tata aturan keprotokolan

menjadikan acara dan kegiatan lebih tertib

dan sesuai standard dan etika

keprotokolan.

Berlakunya Undang – Undang Nomor 9 Tahun

2010 tentang Keprotokolan mengharuskan

penataan kembali dalam hal tata tempat, tata

penghormatan, dan tata upacara.

9

Saat ini kelembagaan sudah ada dan terus

disesuaikan dengan peraturan

perundangan tentang Organisasi Perangkat

Daerah

Belum adanya mekanisme tata kerja yang

diatur resmi.

10

Adanya kemudahan dalam akses dan

pengambilan data yang

terintegrasi

Semakin mudahnya pengambilan data

menuntut cepatnya pelayanan kepada SKPD

(31)

Renstra Sekretariat Daerah Tahun 2016 - 2021

Page 26

BAB III

ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI

3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan

Sekretariat Daerah

Isu-isu strategis berdasarkan tugas dan fungsi SKPD adalah kondisi

atau hal yang harus diperhatikan atau dikedepankan dalam perencanaan

pembangunan karena dampaknya yang signifikan bagi SKPD di masa

datang. Suatu kondisi/kejadian yang menjadi isu strategis adalah

keadaan yang apabila tidak diantisipasi, akan menimbulkan kerugian

yang lebih besar atau sebaliknya, dalam hal tidak dimanfaatkan, akan

menghilangkan peluang untuk meningkatkan layanan kepada masyarakat

dalam jangka panjang.

Informasi yang diperlukan dalam perumusan isu-isu strategis dapat

disusun kedalam tabel matriks berdasarkan kondisi masing-masing

Bagian di Sekretariat Daerah Kota Blitar sebagai berikut:

Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Bagian Tata

Pemerintahan Sekretariat Daerah

1. Besarnya rentang kendali di internal Sekretariat Daerah 6 Bagian

menjadikan perlunya koordinasi ekstra utamanya di bidang

kepegawaian, keuangan, dan administrasi umum di internal Sekretariat

Daerah.

2. Belum terwujudnya efisiensi dalam penggunaan sumber daya air, listrik

dan telepon, dikarenakan masih tergabung area Kantor Sekretariat

dengan Badan, Dinas dan Kantor lain, sehingga sulit untuk

mengendalikan/mengontrol penggunaannya.

3. Dinamisnya produk hukum dan perundang undangan memerlukan

kajian dan analisa bagi pemerintah daerah dalam penerapan dan

pelaksanaannya di daerah masing masing sehingga meminimalkan

terjadinya kesalahan dan konflik di masyarakat.

4. Tuntutan transparansi menuntut adanya upaya bagi daerah untuk

mempublikasikan produk hukum dan kebijakan daerah melalui media

yang dapat di akses masyarakat.

(32)

Renstra Sekretariat Daerah Tahun 2016 - 2021

Page 27

5. Kurangnya pemahaman terhadap tugas dan fungsi Bagian sebagai salah

satu unit kerja Sekretariat Daerah yang menjalankan fungsi manajemen

sebagai unsur staffing bukan sebagai pelaksana teknis daerah.

6. Fungsi pengendalian, monitoring dan evaluasi pada bagian administrasi

pembangunan sekretariat daerah terkesan sama dengan monev yang

dilaksanakan oleh Bappeda, sehingga pelaksanaannya kurang

bermanfaat

7. Pengelolaan anggaran yang belum sepenuhnya mengarah kepada

peningkatan kinerja;

8. Belum tersedianya data – data kemasyarakatan dan keagamaan yang

tersusun secara sistematis dan akurat sehingga menimbulkan kendala

dalam proses perencanaan pembangunan kesejahteraan sosial yang

komprehensif dan berkelanjutan;

9. Koordinasi antara Sekretariat Daerah dengan Dinas, Badan, dan

Lembaga Teknis belum berjalan secara proporsional ;

10. Perubahan paradigma fungsi humas seiring dengan lahirnya Undang –

undang Keterbukaan Informasi Publik menyebabkan humas dan

protokol harus segera menyesuaikan diri.

11. Lahirnya Undang – Undang Nomor 9 Tahun 2010 tentang Keprotokolan

memerlukan adaptasi dan sosialisasi kepada seluruh pemangku

kepentingan.

12. Perlunya koordinasi dan sinkronisasi yang lebih erat terkait pelaksanaan

tugas pokok dan fungsi dengan Kecamatan dan Kelurahan

(33)

Renstra Sekretariat Daerah Tahun 2016 - 2021

Page 28

Tabel 3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Sekretariat Daerah

Aspek Kajian

Capaian/ Kondisi

Saat ini

Standar

yang Digunakan

Faktor yang Mempengaruhi

Permasalahan Pelayanan

SKPD

INTERNAL

(KEWENANGAN

SKPD)

EKSTERNAL (DI LUAR

KEWENANGAN SKPD)

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

Rentang

kendali

Organisasi

Setda terdiri dari 6

bagian

Standar

Beban

Kerja dan Analisis

Jabatan

Adanya Perubahan

Perda

Struktur

Organisasi Pemda

Lahirnya

Undang-Undang Nomor 23

Tahun 2014 dan PP 18

Tahun 2016

Kurangnya Jumlah Staf

Dalam rangka optimalisasi

Tupoksi

Dinamika Produk

Hukum daerah

Sinkronisasi produk

hukum satu dengan

produk

hukum

lainnya

Standar/SOP

Pembuatan

Perda,Perwali,

Keputusan Walikota

Pembuatan

Draft

Perda dan Perwali

serta

Keputusan

Walikota

Adanya kebijakan dan

aturan dari Pemerintah

Pusat yang tidak jarang

kurang sinkron satu

dengan lainnya

Kurangnya Sinkronisasi

Produk Hukum Satu

dengan Produk Hukum

Lainnya

Ketersediaan Data

kemasyarakatan dan

Keagamaan

Data Sudah ada

tetapi

perlu

dilengkapi

dan

divalidasi

SOP Penyaluran

Dana Hibah/Banso,

SOP Perumusan

Kebijakan di bidang

Sosial dan Kesra

Pembuatan Kebijakan

di bidang sosial,

keagamaan,

dan

kesra

Telah ada data PPLS dari

BPS

Kurangnya Validasi Data

Kemasyarakatan, Sosial,

dan Keagamaan

Pembedaan Fungsi

Staffing dan Fungsi

Lini

Setda terus berupaya

diposisikan sebagai

perumus kebijakan

Perda SOTK, Tugas

Pokok Fungsi SKPD

dalam Peraturan

Saat ini Telah ada

SOTK dan Perwali

Tentang Kelembagaan

Setda Perlu lebih

diarahkan fungsinya

menuju fungsi Staffing

Kurangnya

Tepatnya

Fungsi Setda yang dalam

kenyataannya

masih

(34)

Renstra Sekretariat Daerah Tahun 2016 - 2021

Page 29

atau Fungsi Staffing

Wali Kota,

dan Tupoksi Setda

menjalankan fungsi lini dan

fungsi staff.

Perubahan paradigma

Kehumasan

dan

Keprotokolan

Fungsi Kehumasan

dan

keprotokolan

telah berjalan namun

perlu menyesuaikan

dengan aturan baru

Standar Informasi

Publik,

Standar

Kehumasan

Pemerintah, dan

Standar

keprotokolan

Tingkat Ketrampilan

/ Skill Aparatur

dalam menjalankan

fungsi Kehumasan

dan Keprotokolan

Terbitnya UU No 9

Tahun 2010 tentang

keprotkolandan UU 14

Tahun 2008 tentang

Keterbukaan Informasi

Publik

Kurangnya pemahaman

terhadap

paradigma

kehumasan

dan

keprotokolan yang baru

Updating sistem

Informasi elektronik

dalam hal evaluasi

Pelaksanaan kegiatan

Telah ada admin e –

monev namun perlu

ditingkatkan

lagi

Sinkronisasi

Standar Ketepatan

Waktu dan Akurasi

Data E – Monev dari

Seluruh SKPD

-

Pembinaan

terhadap admin

e-monev

-

pengendalian

pelaksanaan

kegiatan

(monitoring)

updating data dari SKPD

pelaksana kegiatan

Kurangnya

Pembinaan

terhadap

admin e-monev,

kurangnya pengendalian

pada pelaksanaan kegiatan

Kebijakan Ekonomi

Kreatif

Tanpa

Meninggalkan

Ekonomi Kerakyatan

Telah ada beberapa

kajian

ekonomi

kreatif tetapi masih

belum ada fokus

Sub-Sub

Sektor

ekonomi kreatif

Kebijakan dan format

ekonomi kreatif kota

blitar

Pemberlakuan MEA

Kurangnya

Sinkronisasi Kebijakan dan

Format Ekonomi yang

sesuai dengan potensi lokal

(35)

Renstra Sekretariat Daerah Tahun 2016 - 2021

Page 30

Permasalahan pelayanan SKPD berdasarkan tabel diatas dapat kita

simpulkan sebagai berikut:

1. Kurangnya Jumlah Staf Dalam rangka optimalisasi Tupoksi

2. Kurang tepatnya fungsi Setda yang masih mengerjakan sebagian fungsi

lini

3. Kurangnya Sinkronisasi Produk Hukum Satu dengan Produk Hukum

Lainnya

4. Kurangnya Validasi Data Kemasyarakatan, Sosial, dan Keagamaan

5. Kurangnya pemahaman terhadap paradigma kehumasan dan

keprotokolan yang baru

6. Kurangnya penerapan fungsi pengendalian, evaluasi dan monitoring

pelaksanaan program dan kegiatan dengan memanfaatkan system

e-monev

7. Kurangnya Sinkronisasi Kebijakan dan Format Ekonomi yang sesuai

dengan potensi lokal

Langkah-langkah yang diperlukan untuk mengatasi permasalahan tersebut

diatas adalah:

1. Peningkatan Kompetensi Staf melalui berbagai pelatihan, diklat, dan

bimtek

2. Penataan Tugas Pokok dan Fungsi Setda melalui Perda Kelembagaan dan

Peraturan Wali Kota tentang Tupoksi

3. Peningkatan Sinkronisasi Produk Hukum utamanya sebelum melahirkan

produk hukum daerah

4. Peningkatan Validasi Data Kemasyarakatan, Sosial, dan Keagamaan

5. Penyelenggaraan peningkatan kompetensi kehumasan dan keprotokolan

6. Peningkatan kompetensi admin e – monev

7. Peningkatan sinkronisasi kebijakan dan format pembangunan ekonomi

daerah yang disesuaikan dengan potensi dan daya dukung potensi lokal

yang ada

3.2 Telaahan Visi, Misi Kota Blitar

Dalam rangka mendukung Visi, Walikota dan Wakil Walikota Blitar

maka program Sekretariat Daerah Kota Blitar tidak lepas dari visi, misi dan

program Kota Blitar. Sedangkan Visi, Misi Kota Blitar periode 2016 – 2021 yang

dijadikan rujukan adalah sebagai berikut :

Gambar

Tabel 2.2 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan
Tabel 3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Sekretariat Daerah
Tabel 3.2 Faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan Sekretariat Daerah Terhadap Pencapaian Visi, Misi dan Program Kepala  Daerah dan Wakil Kepala Daerah
Tabel 4.2 Tujuan, Sasaran, Strategi, dan Kebijakan
+2

Referensi

Dokumen terkait

Adapun metode analisis dilakukan dengan studi kepustakaan terutama mempelajari buku-buku literatur yang berkaitan dengan sistem pengendalian internal piutang usaha, survei pada

Penyadingan Kecamatan Bengkunat Belimbing Kabupaten Bengkunat Belimbing Lampung Barat, yang telah banyak membirikan informasi dan data-data yang diperlukan penulis

Home Admin Berita Pendaftar Uang Pangkal Calon Anggota Buku Tamu Logout Running Text Anggota Laporan 3 xxxxxxx 4 xxxxxxx 2 xxxxxxx Nama xxxxxxxxx xxxxxxxxx xxxxxxxxx xxxxxxxxx

Berdasarkan hasil penelitian, menunjuukan bahwa terdapat beberapa faktor yang menghambat efektivitas kerja pegawai sekaligus upaya yang dilakukan oleh Badan Pusat

dimaksud pada huruf a, perlu menetapkan peraturan Daerah tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2OI3 Tentang Penyelenggaraan Angkutan Orang dengan

Adapun rumusan kebijakan/sistem aplikasi yang lain belum berimplentasi karena perlu kesiapan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Karantina Pertanian, baik SDM, sarana dan

Abstract: Pembelajaran kimia tidak bisa dilepaskan dari kegiatan praktikum atau percobaan ilmiah karena praktikum kimia di laboratorium sekolah menjadi salah

Berdasarkan hasil pengukuran pada panel Gedung Perakitan Handphone dapat dilihat bahwa THD arus dalam keadaan tidak baik karena melebihi standar IEEE yang besarnya