Konsep Perilaku
Konsep Perilaku
Konsep Perilaku
Konsep Perilaku
Manusia
Manusia
Manusia
Manusia
Oleh:
Oleh:
Oleh:
Oleh:
Prof.Dr
Prof.Dr.H.M.Joesoef
.H.M.Joesoef Simbolon, SpKJ
Simbolon, SpKJ(K)
(K)
Prof.Dr
Berbicara tentang perilaku manusia itu
Berbicara tentang perilaku manusia itu
Berbicara tentang perilaku manusia itu
Berbicara tentang perilaku manusia itu
selalu unik, khusus. Artinya tidak sama
selalu unik, khusus. Artinya tidak sama
selalu unik, khusus. Artinya tidak sama
selalu unik, khusus. Artinya tidak sama
antar dan inter manusianya baik dalam hal
antar dan inter manusianya baik dalam hal
antar dan inter manusianya baik dalam hal
antar dan inter manusianya baik dalam hal
kepandaian, bakat, sikap, minat maupun
kepandaian, bakat, sikap, minat maupun
kepandaian, bakat, sikap, minat maupun
kepandaian, bakat, sikap, minat maupun
kepribadian. Contohnya sidik jari yang
kepribadian. Contohnya sidik jari yang
kepribadian. Contohnya sidik jari yang
kepribadian. Contohnya sidik jari yang
selalu diambil oleh polisi sebagai data
selalu diambil oleh polisi sebagai data
selalu diambil oleh polisi sebagai data
selalu diambil oleh polisi sebagai data
informasi phisik manusia ternyata tidak ada
informasi phisik manusia ternyata tidak ada
informasi phisik manusia ternyata tidak ada
informasi phisik manusia ternyata tidak ada
yang sama (berbeda) pada setiap manusia
yang sama (berbeda) pada setiap manusia
yang sama (berbeda) pada setiap manusia
yang sama (berbeda) pada setiap manusia
didunia
didunia
didunia
Dalam mempolakan / membuat formula
Dalam mempolakan / membuat formula perilaku manusia,perilaku manusia, Dalam mempolakan / membuat formula
Dalam mempolakan / membuat formula perilaku manusia,perilaku manusia,
ada beberapa bentuk model
ada beberapa bentuk model rumus diantaranya adalah:rumus diantaranya adalah: ada beberapa bentuk model
ada beberapa bentuk model rumus diantaranya adalah:rumus diantaranya adalah:
a. a. a.
a. Teori LingTeori LingTeori LingkaranTeori Lingkarankarankaran
Aktifitas / Perilaku
Aktifitas / Perilaku HAMHAM
KOM KOM PERSONALITY PERSONALITY Goal / Tujuan Goal / Tujuan Kepuasan / Satisfaction Kepuasan / Satisfaction Need / Kebutuhan Need / Kebutuhan Motivasi / Dorongan Motivasi / Dorongan SIKAP SIKAP
Manusia berperilaku atau beraktifitas karena Manusia berperilaku atau beraktifitas karena Manusia berperilaku atau beraktifitas karena
Manusia berperilaku atau beraktifitas karena
adanya kebutuhan untuk mencapai suatu
adanya kebutuhan untuk mencapai suatu tujuantujuan adanya kebutuhan untuk mencapai suatu tujuan
adanya kebutuhan untuk mencapai suatu tujuan
atau global. Dengan adanya need atau kebutuhan atau global. Dengan adanya need atau kebutuhan atau global. Dengan adanya need atau kebutuhan
atau global. Dengan adanya need atau kebutuhan
dalam diri seseorang maka akan muncul motivasi dalam diri seseorang maka akan muncul motivasi dalam diri seseorang maka akan muncul motivasi
dalam diri seseorang maka akan muncul motivasi
atau penggerak / pendorong. Sehingga individu / atau penggerak / pendorong. Sehingga individu / atau penggerak / pendorong. Sehingga individu /
atau penggerak / pendorong. Sehingga individu /
manusia itu beraktivitas / berperilaku, baru tujuan manusia itu beraktivitas / berperilaku, baru tujuan manusia itu beraktivitas / berperilaku, baru tujuan
manusia itu beraktivitas / berperilaku, baru tujuan
tercapai dan individu mengalami kepuasan. Siklus tercapai dan individu mengalami kepuasan. Siklus tercapai dan individu mengalami kepuasan. Siklus
tercapai dan individu mengalami kepuasan. Siklus
melingkar kembali memenuhi kebutuhan yang melingkar kembali memenuhi kebutuhan yang melingkar kembali memenuhi kebutuhan yang
melingkar kembali memenuhi kebutuhan yang
berikutnya / kebutuhan yang lain dan s
berikutnya / kebutuhan yang lain dan seterusnyaeterusnya berikutnya / kebutuhan yang lain dan seterusnya
berikutnya / kebutuhan yang lain dan seterusnya
dalam suatu proses terjadinya perilaku manusia dalam suatu proses terjadinya perilaku manusia dalam suatu proses terjadinya perilaku manusia
b.
b.
b.
b.
Rumus y
Rumus y
Rumus yang kedua dengan formula
Rumus yang kedua dengan formula
ang kedua dengan formula
ang kedua dengan formula
sebagai berikut:
sebagai berikut:
sebag
sebag
ai berikut:
ai berikut:
P P P
P = f (HET)= f (HET)= f (HET)= f (HET) p
p p
p = personil = = personil = = personil = individu= personil = individuindividuindividu
f f f
f = frekwensi atau perkalian= frekwensi atau perkalian= frekwensi atau perkalian= frekwensi atau perkalian h
h h
h = herediter / pembawaan= herediter / pembawaan= herediter / pembawaan= herediter / pembawaan E
E E
E = environment / lingkungan= environment / lingkungan= environment / lingkungan= environment / lingkungan T
T T
T = time / waktu / kematangan / maturation= time / waktu / kematangan / maturation= time / waktu / kematangan / maturation= time / waktu / kematangan / maturation
Individu berperilaku / beraktivitas berdasarkan hasil Individu berperilaku / beraktivitas berdasarkan hasil Individu berperilaku / beraktivitas berdasarkan hasil
Individu berperilaku / beraktivitas berdasarkan hasil
frekwensi / perkalian antara
frekwensi / perkalian antara herediter, environment danherediter, environment dan frekwensi / perkalian antara
frekwensi / perkalian antara herediter, environment danherediter, environment dan
time atau perkalian hasil dari
time atau perkalian hasil dari pembawaan, lingkunganpembawaan, lingkungan time atau perkalian hasil dari
time atau perkalian hasil dari pembawaan, lingkunganpembawaan, lingkungan
dan kematangan usia dan kematangan usia dan kematangan usia
Adanya teori ke II bahwa P/i = f (HET)
Adanya teori ke II bahwa P/i = f (HET)
Adanya teori ke II bahwa P/i = f (HET)
Adanya teori ke II bahwa P/i = f (HET)
dimulai dengan sejarah teorinya sebagai
dimulai dengan sejarah teorinya sebagai
dimulai dengan sejarah teorinya sebagai
dimulai dengan sejarah teorinya sebagai
berikut:
berikut:
berikut:
berikut:
1. 1. 1.1. Teori EmpiTeori EmpiTeori EmpirismeTeori Empirismerismerisme
Dahulu kala pada abad 17 dan 18 dengan Dahulu kala pada abad 17 dan 18 dengan Dahulu kala pada abad 17 dan 18 dengan
Dahulu kala pada abad 17 dan 18 dengan
tokoh John Lock dari Inggris (tahun 1632 – tokoh John Lock dari Inggris (tahun 1632 – tokoh John Lock dari Inggris (tahun 1632 –
tokoh John Lock dari Inggris (tahun 1632 –
1704) dan Francis Balcon (tahun 1961 – 1662) 1704) dan Francis Balcon (tahun 1961 – 1662) 1704) dan Francis Balcon (tahun 1961 – 1662)
1704) dan Francis Balcon (tahun 1961 – 1662)
mengemukakan teorinya tentang “Empirisme” mengemukakan teorinya tentang “Empirisme” mengemukakan teorinya tentang “Empirisme”
mengemukakan teorinya tentang “Empirisme”
atau teorinya terkenal dengan istilah “Tabula atau teorinya terkenal dengan istilah “Tabula atau teorinya terkenal dengan istilah “Tabula
atau teorinya terkenal dengan istilah “Tabula
Rasa”. Teori ini menggaris bawahi lingkungan Rasa”. Teori ini menggaris bawahi lingkungan Rasa”. Teori ini menggaris bawahi lingkungan
Rasa”. Teori ini menggaris bawahi lingkungan
adalah faktor yang sangat menentukan perilaku adalah faktor yang sangat menentukan perilaku adalah faktor yang sangat menentukan perilaku
adalah faktor yang sangat menentukan perilaku
manusia manusia manusia
Dicontohkan bahwa bayi yang baru lahir Dicontohkan bahwa bayi yang baru lahir Dicontohkan bahwa bayi yang baru lahir
Dicontohkan bahwa bayi yang baru lahir
digambarkan sebagai “Batu Pualam” yang putih digambarkan sebagai “Batu Pualam” yang putih digambarkan sebagai “Batu Pualam” yang putih
digambarkan sebagai “Batu Pualam” yang putih
bersih tanpa coretan bersamaan dengan proses bersih tanpa coretan bersamaan dengan proses bersih tanpa coretan bersamaan dengan proses
bersih tanpa coretan bersamaan dengan proses
waktu pertumbuhan dan perkembangan, batu waktu pertumbuhan dan perkembangan, batu waktu pertumbuhan dan perkembangan, batu
waktu pertumbuhan dan perkembangan, batu
pualam ini akan ditulis sesuai dengan kehendak pualam ini akan ditulis sesuai dengan kehendak pualam ini akan ditulis sesuai dengan kehendak
pualam ini akan ditulis sesuai dengan kehendak
lingkungan sekitar (orang tua, sekolah, lingkungan sekitar (orang tua, sekolah, lingkungan sekitar (orang tua, sekolah,
lingkungan sekitar (orang tua, sekolah,
masyarakat, dan lain sebagainya). Jadi lingkungan masyarakat, dan lain sebagainya). Jadi lingkungan masyarakat, dan lain sebagainya). Jadi lingkungan
masyarakat, dan lain sebagainya). Jadi lingkungan
sangat berpengaruh sekali dan menentukan sangat berpengaruh sekali dan menentukan sangat berpengaruh sekali dan menentukan
sangat berpengaruh sekali dan menentukan
terhadap diri perilaku individu. Teori ini terhadap diri perilaku individu. Teori ini terhadap diri perilaku individu. Teori ini
terhadap diri perilaku individu. Teori ini
diformulakan sebagai i/p = E (yaitu lingkungan). diformulakan sebagai i/p = E (yaitu lingkungan). diformulakan sebagai i/p = E (yaitu lingkungan).
diformulakan sebagai i/p = E (yaitu lingkungan).
Perilaku individu (i/p) adalah hasil interaksinya Perilaku individu (i/p) adalah hasil interaksinya Perilaku individu (i/p) adalah hasil interaksinya
Perilaku individu (i/p) adalah hasil interaksinya
dengan lingkungan dengan lingkungan dengan lingkungan
2. 2. 2.
2. Teori NativismeTeori NativismeTeori NativismeTeori Nativisme
Adalah seorang tokoh JJ Rousseau menemukan teori Adalah seorang tokoh JJ Rousseau menemukan teori Adalah seorang tokoh JJ Rousseau menemukan teori
Adalah seorang tokoh JJ Rousseau menemukan teori
yang justru bertentangan dengan teori
yang justru bertentangan dengan teori Empirisme olehEmpirisme oleh yang justru bertentangan dengan teori
yang justru bertentangan dengan teori Empirisme olehEmpirisme oleh
John Lock (
John Lock (Inggris), beliau berpendapat perilakuInggris), beliau berpendapat perilaku John Lock (Inggris), beliau berpendapat perilaku
John Lock (Inggris), beliau berpendapat perilaku
manusia itu sangat dipengaruhi oleh pembawaan / manusia itu sangat dipengaruhi oleh pembawaan / manusia itu sangat dipengaruhi oleh pembawaan /
manusia itu sangat dipengaruhi oleh pembawaan /
herediter atau kodrat (asli dari pencipta alam). herediter atau kodrat (asli dari pencipta alam). herediter atau kodrat (asli dari
herediter atau kodrat (asli dari pencipta alam).pencipta alam).
Manusia atau individu sejak lahir sudah membawa Manusia atau individu sejak lahir sudah membawa Manusia atau individu sejak lahir sudah membawa
Manusia atau individu sejak lahir sudah membawa
bakat “dari sananya” oleh karena
bakat “dari sananya” oleh karena itu lingkungan tidakitu lingkungan tidak bakat “dari sananya” oleh karena
bakat “dari sananya” oleh karena itu lingkungan tidakitu lingkungan tidak
berpengaruh sama sekali, pembawaan ini sangat berpengaruh sama sekali, pembawaan ini sangat berpengaruh sama sekali, pembawaan ini sangat
berpengaruh sama sekali, pembawaan ini sangat
menentukan. Pembawaa
menentukan. Pembawaan itu n itu yang mewarnaiyang mewarnai menentukan. Pembawaa
menentukan. Pembawaan itu n itu yang mewarnaiyang mewarnai
kehidupan manusia dalam berperilaku. Teori ini kehidupan manusia dalam berperilaku. Teori ini kehidupan manusia dalam berperilaku. Teori ini
kehidupan manusia dalam berperilaku. Teori ini
diformulasika
diformulasikan sebagai p = n sebagai p = H (Herediter) perilakuH (Herediter) perilaku diformulasikan sebaga
diformulasikan sebagai p = i p = H (Herediter) perilakuH (Herediter) perilaku
ditentukan oleh pembawaan ditentukan oleh pembawaan ditentukan oleh pembawaan
3. 3. 3.
3. Teori CampTeori CampTeori Campuran / Rasionalisme / KonvergensiTeori Campuran / Rasionalisme / Konvergensiuran / Rasionalisme / Konvergensiuran / Rasionalisme / Konvergensi
Teori ini ada tentunya karena hasil dari Teori ini ada tentunya karena hasil dari Teori ini ada tentunya karena hasil dari
Teori ini ada tentunya karena hasil dari
persatuan-pencampuran, beda pendapat yang persatuan-pencampuran, beda pendapat yang persatuan-pencampuran, beda pendapat yang
persatuan-pencampuran, beda pendapat yang
disatukan antara Empirisme Nativisme dan disatukan antara Empirisme Nativisme dan disatukan antara Empirisme Nativisme dan
disatukan antara Empirisme Nativisme dan
ditambah dengan diperhitungkannya faktor ditambah dengan diperhitungkannya faktor ditambah dengan diperhitungkannya faktor
ditambah dengan diperhitungkannya faktor
usia / maturation atau kematangan usia / maturation atau kematangan usia / maturation atau kematangan
usia / maturation atau kematangan
seseorang / individu. Teori ini diformulasikan seseorang / individu. Teori ini diformulasikan seseorang / individu. Teori ini diformulasikan
seseorang / individu. Teori ini diformulasikan
sebagai berikut: sebagai berikut: sebagai berikut:
c.
c.
c.
c.
Teori ling
Teori ling
Teori lingkungan I, II, III:
Teori lingkungan I, II, III:
kungan I, II, III:
kungan I, II, III:
i/p i/p i/p i/p ==== W1W1W1W1 → S → r → W2 → R → e → W3→ S → r → W2 → R → e → W3→ S → r → W2 → R → e → W3→ S → r → W2 → R → e → W3 p/i p/i p/i
p/i ==== personil / individupersonil / individupersonil / individupersonil / individu W1
W1 W1
W1 ==== world I / lingkungan / awal sebelum menerimaworld I / lingkungan / awal sebelum menerimaworld I / lingkungan / awal sebelum menerimaworld I / lingkungan / awal sebelum menerima rangsangan rangsangan rangsangan rangsangan S S S
S ==== stimulus / rangsanganstimulus / rangsanganstimulus / rangsanganstimulus / rangsangan r
r r
r ==== receptor receptor receptor receptor → sensoris / panca indra bekerja→ sensoris / panca indra bekerja→ sensoris / panca indra bekerja→ sensoris / panca indra bekerja W2
W2 W2
W2 ==== world II / lingkungan sesudah adanya stimulus /world II / lingkungan sesudah adanya stimulus /world II / lingkungan sesudah adanya stimulus /world II / lingkungan sesudah adanya stimulus / lingkungan ke 2 lingkungan ke 2 lingkungan ke 2 lingkungan ke 2 e e e
e ==== efektor → motoris dan persyarafan yangefektor → motoris dan persyarafan yangefektor → motoris dan persyarafan yangefektor → motoris dan persyarafan yang membantu gerakan / aktivitas untuk menjawab membantu gerakan / aktivitas untuk menjawab membantu gerakan / aktivitas untuk menjawab
membantu gerakan / aktivitas untuk menjawab
R R R
R ==== response / jawabanresponse / jawabanresponse / jawabanresponse / jawaban W3
W3 W3
W3 ==== world III / dunia ketiga dimana dunia yang sudahworld III / dunia ketiga dimana dunia yang sudahworld III / dunia ketiga dimana dunia yang sudahworld III / dunia ketiga dimana dunia yang sudah diwarnai response, dan individu berperilaku menjawab diwarnai response, dan individu berperilaku menjawab diwarnai response, dan individu berperilaku menjawab
diwarnai response, dan individu berperilaku menjawab
atau meresponse atau meresponse atau meresponse
Mengartikan rumusan diatas mempunyai makna Mengartikan rumusan diatas mempunyai makna Mengartikan rumusan diatas mempunyai makna
Mengartikan rumusan diatas mempunyai makna
penting bahwasanya individu berperilaku itu penting bahwasanya individu berperilaku itu penting bahwasanya individu berperilaku itu
penting bahwasanya individu berperilaku itu
adalah karena adanya stimulus / rangsangan (S), adalah karena adanya stimulus / rangsangan (S), adalah karena adanya stimulus / rangsangan (
adalah karena adanya stimulus / rangsangan (S),S),
baik dari luar individu maupun dari
baik dari luar individu maupun dari dalam individudalam individu baik dari luar individu maupun dari dalam individu
baik dari luar individu maupun dari dalam individu
itu sendiri. Sehingga dalam hal ini
itu sendiri. Sehingga dalam hal ini mengharuskanmengharuskan itu sendiri. Sehingga dalam hal ini
itu sendiri. Sehingga dalam hal ini mengharuskanmengharuskan
individu meresponse atau menjawab dengan individu meresponse atau menjawab dengan individu meresponse atau menjawab dengan
individu meresponse atau menjawab dengan
perilaku terhadap stimulus tersebut. Dalam perilaku terhadap stimulus tersebut. Dalam perilaku terhadap stimulus tersebut. Dalam
perilaku terhadap stimulus tersebut. Dalam
prosesnya setelah stimulus ada, diterima oleh prosesnya setelah stimulus ada, diterima oleh prosesnya setelah stimulus ada, diterima oleh
prosesnya setelah stimulus ada, diterima oleh
sensoris (reseptor / panca indra) untuk diteruskan sensoris (reseptor / panca indra) untuk diteruskan sensoris (reseptor / panca indra) untuk diteruskan
sensoris (reseptor / panca indra) untuk diteruskan
ke otak / pusat dan diproses untuk segera ke otak / pusat dan diproses untuk segera ke otak / pusat dan diproses untuk segera
ke otak / pusat dan diproses untuk segera
memberikan jawaban / response dalam bentuk memberikan jawaban / response dalam bentuk memberikan jawaban / response dalam bentuk
memberikan jawaban / response dalam bentuk
aktivitas aktivitas aktivitas
d.
d.
d.
d.
Teori Perilaku Kep
Teori Perilaku Kep
Teori Perilaku Kepribadian dan Situasi
Teori Perilaku Kepribadian dan Situasi
ribadian dan Situasi
ribadian dan Situasi
R R R R ==== f (s.p)f (s.p)f (s.p)f (s.p) R R R
R ==== response / jawaban perilakuresponse / jawaban perilakuresponse / jawaban perilakuresponse / jawaban perilaku F
F F
F ==== frekwensi / perkalianfrekwensi / perkalianfrekwensi / perkalianfrekwensi / perkalian
s s s
s ==== situation / situasisituation / situasisituation / situasisituation / situasi p
p p
Understanding Health Behavior
Understanding Health Behavior
Understanding Health Behavior
Understanding Health Behavior
& Behavior Change
& Behavior Change
& Behavior Change
Konsep Perilaku Kesehatan
Konsep Perilaku Kesehatan
Konsep Perilaku Kesehatan
Konsep Perilaku Kesehatan
Perilaku adalah aktifitas organisme atau
Perilaku adalah aktifitas organisme atau
Perilaku adalah aktifitas organisme atau
Perilaku adalah aktifitas organisme atau
makhluk hidup
makhluk hidup
makhluk hidup
makhluk hidup
Perilaku merupakan respons atau reaksi
Perilaku merupakan respons atau reaksi
Perilaku merupakan respons atau reaksi
Perilaku merupakan respons atau reaksi
seseorang terhadap stimulus
seseorang terhadap stimulus
seseorang terhadap stimulus
seseorang terhadap stimulus
(rangsangan dari luar). (Skinner)
(rangsangan dari luar). (Skinner)
(rangsangan dari luar). (Skinner)
(rangsangan dari luar). (Skinner)
Stimulus
Stimulus
Stimulus
Jenis Respons
Jenis Respons
Jenis Respons
Jenis Respons
Respondent Respons (Reflexive Respons)
Respondent Respons (Reflexive Respons)
Responden
Responden
t
t
Respons (Reflexive Respons)
Respons (Reflexive Respons)
Respons yang ditimbulkan oleh stimulus tertentuRespons yang ditimbulkan oleh stimulus tertentuRespons yang ditimbulkan oleh stimulus tertentuRespons yang ditimbulkan oleh stimulus tertentu
yang disebut eliciting stimuli
yang disebut eliciting stimuli karena menimbulkankarena menimbulkan yang disebut eliciting stimuli
yang disebut eliciting stimuli karena menimbulkankarena menimbulkan
respons yang relative tetap respons yang relative tetap respons yang relative tetap
respons yang relative tetap
Operant Respons (Instrumental Respons)
Operant Respons (Instrumental Respons)
Operant Respons (Instrumental Respons)
Operant Respons (Instrumental Respons)
Respons yang timbul dan berkembang kemudianRespons yang timbul dan berkembang kemudianRespons yang timbul dan berkembang kemudianRespons yang timbul dan berkembang kemudian
diikuti oleh stimuli yang lain
diikuti oleh stimuli yang lain (Reinforcing stimuli /(Reinforcing stimuli / diikuti oleh stimuli yang lain
diikuti oleh stimuli yang lain (Reinforcing stimuli /(Reinforcing stimuli /
reinforcer) reinforcer) reinforcer)
Jenis Perilaku
Jenis Perilaku
Jenis Perilaku
Jenis Perilaku
Perilaku tertutup (Covert behavior) Perilaku tertutup (Covert behavior) Perilaku tertutup (Covert behavior)
Perilaku tertutup (Covert behavior)
Perilaku tertutup terjadi bila respons Perilaku tertutup terjadi bila respons Perilaku tertutup terjadi bila respons Perilaku tertutup terjadi bila respons terhadapterhadapterhadapterhadap
stimulus tersebut masih belum dapat diamati orang stimulus tersebut masih belum dapat diamati orang stimulus tersebut masih belum dapat diamati orang
stimulus tersebut masih belum dapat diamati orang
lain secara jelas. Covert behavior yang dapat diukur: lain secara jelas. Covert behavior yang dapat diukur: lain secara jelas. Covert behavior yang dapat diukur:
lain secara jelas. Covert behavior yang dapat diukur:
pengetahua
pengetahuan, n, sikapsikap pengetahua
pengetahuan, n, sikapsikap
Perilaku terbuka (Overt behavior) Perilaku terbuka (Overt behavior) Perilaku terbuka (Overt behavior)
Perilaku terbuka (Overt behavior)
Perilaku terbuka ini terjadi bila Perilaku terbuka ini terjadi bila Perilaku terbuka ini terjadi bila rPerilaku terbuka ini terjadi bila respons terhadaprespons terhadaprespons terhadapespons terhadap
stimulus tersebut sudah berupa tindakan yang dapat stimulus tersebut sudah berupa tindakan yang dapat stimulus tersebut sudah berupa tindakan yang dapat
stimulus tersebut sudah berupa tindakan yang dapat
diamati orang lain dari luar
diamati orang lain dari luar (observable behavior)(observable behavior) diamati orang lain dari luar (observable behavior)
ILMU – ILMU DASAR PERILAKU
ILMU – ILMU DASAR PERILAKU
ILMU – ILMU DASAR PERILAKU
ILMU – ILMU DASAR PERILAKU
Perilaku terbentuk dari 2 faktor:
Perilaku terbentuk dari 2 faktor:
Perilaku terbentuk dari 2 faktor:
Perilaku terbentuk dari 2 faktor:
Stimulus (eksternal)Stimulus (eksternal)Stimulus (eksternal)Stimulus (eksternal)
Lingkungan fisik, sosial, budaya Lingkungan fisik, sosial, budaya Lingkungan fisik, sosial, budaya
Lingkungan fisik, sosial, budaya
Respons (internal)Respons (internal)Respons (internal)Respons (internal)
Perhatian, pengamatan, motivasi, persepsi, Perhatian, pengamatan, motivasi, persepsi, Perhatian, pengamatan, motivasi, persepsi,
Perhatian, pengamatan, motivasi, persepsi,
intelegen
intelegensi, si, fantasifantasi intelegensi
intelegensi, , fantasifantasi
Ilmu Perilaku: Sosiologi, Anthropologi,
Ilmu Perilaku: Sosiologi, Anthropologi,
Ilmu Perilaku: Sosiologi, Anthropologi,
Ilmu Perilaku: Sosiologi, Anthropologi,
Psikologi
Psikologi
Psikologi
Perilaku Kesehatan (Health
Perilaku Kesehatan (Health
Perilaku Kesehatan (Health
Perilaku Kesehatan (Health
Behavior)
Behavior)
Behavior)
Behavior)
Respons seseorang terhadap stimulus yang Respons seseorang terhadap stimulus yang Respons seseorang terhadap stimulus yang
Respons seseorang terhadap stimulus yang
berhubungan dengan sehat, sakit, penyakit berhubungan dengan sehat, sakit, penyakit berhubungan dengan sehat, sakit, penyakit
berhubungan dengan sehat, sakit, penyakit
dan faktor – faktor
dan faktor – faktor yang mempengaruhi sehatyang mempengaruhi sehat dan faktor – faktor
dan faktor – faktor yang mempengaruhi sehatyang mempengaruhi sehat
– sakit – sakit – sakit – sakit Perilaku Kesehatan: Perilaku Kesehatan: Perilaku Kesehatan: Perilaku Kesehatan:
Perilaku orang yang sehat:Perilaku orang yang sehat:Perilaku orang yang sehat:Perilaku orang yang sehat:
Perilaku preventif dan Promotif Perilaku preventif dan Promotif Perilaku preventif dan Promotif
Perilaku preventif dan Promotif
Perilaku orang sakit:Perilaku orang sakit:Perilaku orang sakit:Perilaku orang sakit:
Perilaku pencarian pertolongan pengobatan untuk Perilaku pencarian pertolongan pengobatan untuk Perilaku pencarian pertolongan pengobatan untuk
Perilaku pencarian pertolongan pengobatan untuk
mencari kesembuhan mencari kesembuhan mencari kesembuhan
Perilaku Kesehatan (Health
Perilaku Kesehatan (Health
Perilaku Kesehatan (Health
Perilaku Kesehatan (Health
Behavior). (Becker)
Behavior). (Becker)
Behavior). (Becker)
Behavior). (Becker)
Perilaku sehat (Healthy Behavior)
Perilaku sehat (Healthy Behavior)
Perilaku sehat (Healthy Behavior)
Perilaku sehat (Healthy Behavior)
Makan dengan menu seimbangMakan dengan menu seimbangMakan dengan menu seimbangMakan dengan menu seimbang
Kegiatan fisik yang cukup dan teratur Kegiatan fisik yang cukup dan teratur Kegiatan fisik yang cukup dan teratur Kegiatan fisik yang cukup dan teratur
Tidak merokok dan minum minuman kerasTidak merokok dan minum minuman kerasTidak merokok dan minum minuman kerasTidak merokok dan minum minuman keras
Istirahat yang cukupIstirahat yang cukupIstirahat yang cukupIstirahat yang cukup
Pengendalian atau manajemen stressPengendalian atau manajemen stressPengendalian atau manajemen stressPengendalian atau manajemen stress
Perilaku Kesehatan (Health
Perilaku Kesehatan (Health
Perilaku Kesehatan (Health
Perilaku Kesehatan (Health
Behavior)
Behavior)
Behavior)
Behavior)
Perilaku sakit (illness behavior)
Perilaku sakit (illness behavior)
Perilaku sakit (illness behavior)
Perilaku sakit (illness behavior)
Didiamkan saja (no action)Didiamkan saja (no action)Didiamkan saja (no action)Didiamkan saja (no action)
Pengobatan sendiri (self treatment)Pengobatan sendiri (self treatment)Pengobatan sendiri (self treatment)Pengobatan sendiri (self treatment)
Perilaku Kesehatan (Health
Perilaku Kesehatan (Health
Perilaku Kesehatan (Health
Perilaku Kesehatan (Health
Behavior)
Behavior)
Behavior)
Behavior)
Peranan (hak dan kewajiban) orang sakit
Peranan (hak dan kewajiban) orang sakit
Peranan (hak dan kewajiban) orang sakit
Peranan (hak dan kewajiban) orang sakit
Tindakan untuk memperoleh kesehatanTindakan untuk memperoleh kesehatanTindakan untuk memperoleh kesehatanTindakan untuk memperoleh kesehatan
Tindakan untuk mengenal, mengetahuiTindakan untuk mengenal, mengetahuiTindakan untuk mengenal, mengetahuiTindakan untuk mengenal, mengetahui
fasilitas kesehatan yang tepat untuk fasilitas kesehatan yang tepat untuk fasilitas kesehatan yang tepat untuk
fasilitas kesehatan yang tepat untuk
memperoleh kesembuhan memperoleh kesembuhan memperoleh kesembuhan
memperoleh kesembuhan
Melakukan kewajibannya sebagai pasienMelakukan kewajibannya sebagai pasienMelakukan kewajibannya sebagai pasienMelakukan kewajibannya sebagai pasien
Tidak melakukan sesuatu yang merugikanTidak melakukan sesuatu yang merugikanTidak melakukan sesuatu yang merugikanTidak melakukan sesuatu yang merugikan
proses penyembuhannya proses penyembuhannya proses penyembuhannya
proses penyembuhannya
Melakukan kewajiban agar tidak kambuhMelakukan kewajiban agar tidak kambuhMelakukan kewajiban agar tidak kambuhMelakukan kewajiban agar tidak kambuh
penyakitnya penyakitnya penyakitnya
DOMAIN PERILAKU
DOMAIN PERILAKU
DOMAIN PERILAKU
DOMAIN PERILAKU
Domain perilaku (Benyamin Bloom)
Domain perilaku (Benyamin Bloom)
Domain perilaku (Benyamin Bloom)
Domain perilaku (Benyamin Bloom)
Kognitif Kognitif Kognitif Kognitif → Cipta→ Cipta→ Cipta→ Cipta
Afektif → RasaAfektif → RasaAfektif → RasaAfektif → Rasa
Psikomotor → KarsaPsikomotor → KarsaPsikomotor → KarsaPsikomotor → Karsa
Tingkat ranah perilaku:
Tingkat ranah perilaku:
Tingkat ranah perilaku:
Tingkat ranah perilaku:
PengetahuanPengetahuanPengetahuanPengetahuan
SikapSikapSikapSikap
PENGETAHUAN
PENGETAHUAN
PENGETAHUAN
PENGETAHUAN
Definisi Definisi Definisi Definisi Hasil penginderaan manusia atau hasil tahuHasil penginderaan manusia atau hasil tahuHasil penginderaan manusia atau hasil tahuHasil penginderaan manusia atau hasil tahu
seseorang terhadap objek
seseorang terhadap objek melalui inderanyamelalui inderanya seseorang terhadap objek
seseorang terhadap objek melalui inderanyamelalui inderanya
Tingkat pengetahuan Tingkat pengetahuan Tingkat pengetahuan Tingkat pengetahuan Tahu (know) Tahu (know) Tahu (know) Tahu (know) Memahami (comprehension) Memahami (comprehension) Memahami (comprehension) Memahami (comprehension) Aplikasi (application) Aplikasi (application) Aplikasi (application) Aplikasi (application) Analisa (analysis) Analisa (analysis) Analisa (analysis) Analisa (analysis) Sintesis (synthesis) Sintesis (synthesis) Sintesis (synthesis) Sintesis (synthesis) Evaluasi (evaluation) Evaluasi (evaluation) Evaluasi (evaluation) Evaluasi (evaluation)
SIKAP
SIKAP
SIKAP
SIKAP
Definisi
Definisi
Definisi
Definisi
Sikap adalah respons tertutup seseorangSikap adalah respons tertutup seseorangSikap adalah respons tertutup seseorangSikap adalah respons tertutup seseorang
terhadap stimulus atau objek tertentu, yang terhadap stimulus atau objek tertentu, yang terhadap stimulus atau objek tertentu, yang
terhadap stimulus atau objek tertentu, yang
sudah melibatkan faktor pendapat dan emosi sudah melibatkan faktor pendapat dan emosi sudah melibatkan faktor pendapat dan emosi
sudah melibatkan faktor pendapat dan emosi
yang bersangkutan. (Campbell) yang bersangkutan. (Campbell) yang bersangkutan. (Campbell)
yang bersangkutan. (Campbell)
Kesiapan seseorang untuk bertindak, danKesiapan seseorang untuk bertindak, danKesiapan seseorang untuk bertindak, danKesiapan seseorang untuk bertindak, dan
bukan merupakan pelaksanaan motif bukan merupakan pelaksanaan motif bukan merupakan pelaksanaan motif
bukan merupakan pelaksanaan motif
tertentu. (Newcomb) tertentu. (Newcomb) tertentu. (Newcomb)