• Tidak ada hasil yang ditemukan

Referat - Krisis Miastenia

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Referat - Krisis Miastenia"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

 Referat   Referat 

KRISIS MIASTENIA

KRISIS MIASTENIA

Disusun oleh: Disusun oleh: M

Maauurreeeen n GGrraacce e RRoottuuaa, , SS..KKeed d 0044005544882211661188113311 M

M. . RReezz  RRaa!!""aannddaa, , SS..KKeed d 004400884488221166118811##44

Pembimbing: Pembimbing: dr. M. $a%na& $addan, S'.S dr. M. $a%na& $addan, S'.S (E)ARTEMEN NE*R++GI (E)ARTEMEN NE*R++GI

RS*) (r. M+$AMMA( $+ESIN )AEM-ANG RS*) (r. M+$AMMA( $+ESIN )AEM-ANG

AK*TAS KE(+KTERAN *NI/ERSITAS SRIIAA )AEM-ANG AK*TAS KE(+KTERAN *NI/ERSITAS SRIIAA )AEM-ANG

2016 2016

(2)

$AAMAN )ENGESA$AN

$AAMAN )ENGESA$AN

Referat Referat

KRISIS MISTENIA

KRISIS MISTENIA

Oleh: Oleh: Maureen

Maureen Grace Grace Rotua, Rotua, S.Ked S.Ked 0404!"#$#0404!"#$#!#%#!#%# M

M. . RRee&&i i RRaahhmmaannddaa, , SS..KKeed d 040400!!44!!""##$$##!!##''44

Pembimbing: Pembimbing:

dr. M. (asna)i (addani, S*.S dr. M. (asna)i (addani, S*.S

+elah diterima sebagai sarat untu- mengi-uti -e*aniteraan -lini- *eriode # O-tober /  +elah diterima sebagai sarat untu- mengi-uti -e*aniteraan -lini- *eriode # O-tober /  "#

"# oo1e1embmber er "0"0#$ #$ di di DeDe*a*artrtememen en eeururolologogi i 2a2a-u-ultltas as KeKedodo-t-teraeran n 3n3ni1i1ersersititasas Sri)iaa5RS3P dr. Mohammad (oesin Palembang.

Sri)iaa5RS3P dr. Mohammad (oesin Palembang.

Palembang,

Palembang, O-tober O-tober "0#$"0#$

dr. M. (asna)i (addani, S*.S dr. M. (asna)i (addani, S*.S

(3)

KATA )ENGANTAR 

Pui dan su-ur *enulis *anat-an -ehadirat +uhan 6ang Maha 7sa ang telah melim*ah-an ber-ah, rahmat dan anugerah8a sehingga *enulis da*at menelesai-an referat ang berudul 9 Krisis Miastenia. ;a*oran -asus ini disusun sebagai salah satu sarat Ke*aniteraan Klini- Senior <KKS= De*artemen eurologi RSM( Palembang.

Pada -esem*atan ini, *enulis menguca*-an bana- terima -asih -e*ada dr. M. (asna)i (addani, S*.S sela-u *embimbing ang telah memberi-an bimbingan selama  *enulisan dan *enusunan referat ini, serta semua *iha- ang telah membantu hingga

selesaina la*oran -asus ini.

Penulis menadari bah)a terda*at bana- -e-urangan dalam *enulisan referat ini. Oleh -arena itu, *enulis menghara*-an -riti- dan saran ang membangun dari seluruh *iha- agar referat ini menadi lebih bai- dan da*at di*ertanggunga)ab-an. Semoga la*oran -asus ini da*at memberi-an manfaat dan tambahan *engetahuan bagi  *enulis dan *embaca.

Palembang, O-tober "0#$

(4)

(ATAR ISI

(>;>M> ?3D3; ... # (>;>M> P7G7S>(> ... " K>+> P7G>+>R ... .. % D>2+>R @S@ ... 4 A>A @ P7D>(3;3>...  A>A @@ +@?>3> P3S+>K> ...  A>A @@@ K7S@MP3;> ... "# D>2+>R P3S+>K> ... ""

(5)

-A- I

)EN(A$**AN

Krisis miastenia didefinisi-an sebagai setia* miastenia gra1is ang diidentifi-asi mengalami e-saserbasi. Diagnosis -risis miastenia harus dicurigai *ada semua *asien dengan gagal *ernafasan, terutama mere-a dengan etiologi tida- elas. Miastenia gra1is meru*a-an *ena-it autoimun -roni- ang ditandai oleh bermacam8macam ting-at -elemahan dari otot s-elet <1olunter= tubuh. ama miastenia gra1is berasal dari bahasa ;atin dan 6unani ang secara harafiah berarti -elemahan otot ang berat atau ga)at < grave muscle weakness=. Pada masa lam*au -ematian a-ibat dari *ena-it ini bisa menca*ai '0B, teta*i setelah ditemu-anna obat8obatan dan tersediana unit8unit  *era)atan *ernafasan, ma-a sea- itulah umlah -ematian a-ibat *ena-it ini bisa

di-urangi.#,"

Miastenia gra1is adalah -elemahan otot ang cu-u* berat di mana teradi -elelahan otot8otot secara ce*at dengan lambatna *emulihan <da*at mema-an )a-tu #0 hingga "0 -ali lebih lama dari normal=. Miastenia gra1is mem*engaruhi se-itar 400  *er # uta orang. 3sia a)itan dari miastenia gra1is adalah "08%0 tahun untu- )anita dan 408$0 tahun untu- *ria. Kelemahan otot ang *arah ang disebab-an oleh *ena-it tersebut memba)a seumlah -om*li-asi lain, termasu- -esulitan berna*as, -esulitan mengunah dan menelan, bicara cadel, -elo*a- mata turun, dan *englihatan -abur atau ganda. Se-itar #B orang mengalami *eristi)a berat ang disebut dengan -risis miastenia. (al ini -adang -ala di*icu oleh infe-si. ;engan dan -a-i menadi sangat lemah dan *ada bebera*a orang, otot ang di*erlu-an untu- *ernafasan melemah. Keadaan ini da*at mengancam na)a#,",%,4

Krisis miastenia biasana dicetus-an oleh -ontrol ang buru- *ada *ena-it,  *engobatan miastenia bulbar <steroid dan anti-olinesterase=, obat8obatan, infe-si sistemi- ang melibat-an saluran *ernafasan, as*irasi, dan *embedahan. Pencetus lain ang di-etahui *ada -risis miastenia refra-tori adalah stres emosional, ling-ungan ang  *anas, *ening-atan ang mendada- dari suhu tubuh, dan hi*ertioridism, dengan  *ena-it tiroid autoimun sering di-ait-an dengan miastenia gra1is.,$

(6)

Kematian dari *ena-it miastenia gra1is biasana disebab-an oleh insufisiensi  *ernafasan, teta*i da*at dila-u-anna *erbai-an dalam *era)atan intensif sehingga -om*li-asi ang timbul da*at ditangani dengan lebih bai-. Pengelolaan a-ut -risis miastenia memerlu-an tera*i su*ortif umum dan 1entilasi serta lang-ah8lang-ah untu-  mening-at-an blo-ade neuromus-uler ang menca-u* *ertu-aran *lasma atau immunoglobulin intra1ena, serta *engha*usan *emicu. +era*i ini telah mening-at-an secara signifi-an hara*an hidu* *enderita dengan -risis miastenia dan ting-at -ematian saat ini adalah se-itar 48!B. Penembuhan da*at teradi *ada #08"0B *asien dengan mela-u-an time-tomi ele-tif *ada *asien8*asien tertentu.#,4

(7)

-A- II

TINA*AN )*STAKA

2.1 (en%

Miastenia gra1is adalah suatu -elainan autoimun ang ditandai oleh suatu -elemahan abnormal dan *rogresif *ada otot rang-a ang di*erguna-an secara terus8 menerus dan disertai dengan -elelahan saat bera-ti1itas. Pena-it ini timbul -arena adana gangguan dari sna*tic transmission atau *ada neuromuscular unction. Dimana  bila *enderita beristirahat, ma-a tida- lama -emudian -e-uatan otot a-an *ulih

-embali."

Krisis miastenia didefinisi-an sebagai setia* miastenia gra1is ang diidentifi-asi mengalami e-saserbasi. Diagnosis -risis miastenia harus dicurigai *ada semua *asien dengan gagal *ernafasan, terutama mere-a dengan etiologi tida- elas."

2.2 E'de"oo

Miastenia gra1is meru*a-an *ena-it ang arang ditemui.>ng-a -eadianna "0 dalam #00.000 *o*ulasi.Aiasana *ena-it ini lebih sering tam*a- *ada umur di atas 0 tahun.Canita lebih sering menderita *ena-it ini dibanding-an *ria dan da*at teradi  *ada berbagai usia. Pada )anita, *ena-it ini tam*a- *ada usia ang lebih muda, aitu se-itar "! tahun, sedang-an *ada *ria, *ena-it ini sering teradi *ada usia $0 tahun.",%,4

2.3 Etoo

Krisis miasteni- biasana dicetus-an oleh -ontrol ang buru- *ada *ena-it,  *engobatan miastenia bulbar <steroid dan anti-olinesterase=, obat8obatan, infe-si sistemi- ang melibat-an saluran *ernafasan, as*irasi, dan *embedahan. Pencetus lain ang di-etahui *ada -risis miastenia refra-tori adalah stres emosional, ling-ungan ang  *anas, *ening-atan ang mendada- dari suhu tubuh, dan hi*ertioridism, dengan  *ena-it tiroid autoimun sering di-ait-an dengan miastenia gra1is.,$

(8)

Tae 1 a7tor )encetu% Kr%% Ma%ten7 5 Stre%or Med7a% Stres fisi-  Pneumonia as*irasi @nfe-si Perimenstrual state Kehamilan De*ri1asi tidur  Pembedahan 2a-tor ling-ungan Stres emosional  eri

+em*eratur ang e-strim

Medi-asi modulasi8imun secara tapering 

8@nterferon >ntibioti-  >minogli-osid Gentamicin Stre*tomisin >m*isilin Ma-rolida 7ritromisin Euinolon Si*roflo-sasin Polimi-sin >ntie*ile*ti-  Gaba*entin >ntagonis F8adrenergi-  alcium channel antagonis Media -ontras

Magnesium Prednison Procainamide Euinidine

Pencetus tersering adalah infe-si. @nfe-si dila*or-an meru*a-an *encetus -risis miasteni- *ada %!B *asien, di mana *enebab tersering adalah *neumonia ba-terial dii-uti oleh infe-si saluran nafas atas oleh ba-teri atau 1irus. Pencetus lain adalah  *neumonitis as*irasi, *embedahan, -ehamilan, *erimenstrual state, bebera*a obat8

(9)

se*ertiga sam*ai setengah *asien dengan -risis miasteni- masih belum di-etahui  *enebabna.,$

Aerbagai macam obat8obatan da*at mem*erburu- -eadaan miastenia gra1is, se*erti -uinidin, *ro-ainamide, antagonis F8adrenergic, antagonis calcium channel <1era*amil, nifedi*ine, felodi*ine=, magnesium, antibioti- <am*isilin, gentamicin, stre*tomicin, *olimi-sin, ci*rofloHacin=, *hentoin, gaba*entin, methami&ole, 8 interferon, dan media -ontras. Obat8obatan ini harus diguna-an secara hati8hati *ada  *asien miasteni-, terutama setelah tinda-an *embedahan. Obat8obatan ang dicurigai

da*at mencetus-an -risis miasteni- harus dihenti-an *enggunaanna *ada *enderita. Calau*un -orti-osteroid da*at diguna-an *ada *engobatan miastenia gra1is,  *engobatan a)al dengan *rednisone da*at mem*erburu- -eadaan miast enia gra1is *ada ham*ir setengah *asien. Predi-tor dari *erburu-an adalah umur tua, s-or rendah *ada Masthenia Se1erit Scale, dan geala bulbar.

2.4 )ato%oo

Me-anisme imunogeni- memegang *eranan ang sangat *enting *ada *atofisiologi miastenia gra1is. Obse1asi -lini- ang mendu-ung hal ini menca-u* timbulna -elainan autoimun ang ter-ait dengan *asien ang menderita miastenia gra1is, misalna autoimun tiroiditis, sistemi- lu*us eritematosus, arthritis rheumatoid, dan lain8 lain. >ntibodi *ada rese*tor ni-otini- aselti-olin meru*a-an *enebab utama -elemahan otot *asien dengan miastenia gra1is. >utoantobodi terhada* aselti-olin rese*tor <anti8 >hRs=, telah didete-si *ada serum '0B *asien ang menderita miastenia gra1is generalisata.4,

Me-anisme *asti tentang hilangna toleransi imunologi- terhada* rese*tor  asetil-olin *ada *enderita miastenia gra1is belum se*enuhna da*at dimengerti. Miastenia gra1is da*at di-ata-an sebagai 9*ena-it ter-ait sel A, di mana antibodi ang meru*a-an *rodu- dari sel A ustru mela)an rese*tor asetil-olin. Peranan sel +  *ada *athogenesis miastenia gra1is mulai sema-in menonol. +imus meru*a-an organ

sentral terhada* imunitas ang ter-ait dengan sel +. Kelainan -elenar timus teradi *ada miastenia gra1is. Pada !0B *enderita miastenia dida*ati -elenar timus ang abnormal. Kira8-ira #0B dari mere-a mem*erlihat-an stru-tur timoma dan *ada *enderita8

(10)

 *enderita lainna terda*at infiltrat limfositer *ada *usat germinati1a -elenar timus tan*a *erubahan di aringan limfoster lainna.,!

Ga"ar 1. )ato%oo Ma%tena Gra%#

Pada miastenia gra1is, -ondu-si neuromus-ular terganggu. >bnormalitas dalam  *ena-it miastenia gra1is teradi *ada end plate  motori- dan bu-an *ada membran  *resina*s. Membran *ostsina*ti-na rusa- a-ibat rea-si imunologi. Karena -erusa-an itu ma-a ara- antara membran *resina*s dan *ostsina*s menadi besar sehingga lebih  bana- asetil-olin dalam *eralananna -e arah motor end plate da*at di*ecah-an oleh -olinesterase. Selain itu, umlah asetil-olin ang da*at ditam*ung oleh li*atan8li*atan

(11)

membran *ostsina*s motor end plate menadi lebih -ecil. Karena dua fa-tor tersebut, ma-a -ontra-si otot tida- da*at berlangsung lama. Pada *asien miastenia gra1is, antibodi @gG di-om*osisi-an dalam berbagai sub-las ang berbeda, di mana satu antibodi secara langsung mela)an area imunogeni- utama *ada subunit alfa. Subunit alfa uga meru*a-an binding site dari aselti-olin. @-atan antibodi rese*tor aselti-olin  *ada rese*tor aselti-olin a-an menga-ibat-an terhalangna transmisi neuromus-ular 

melalui bebera*a cara, antara lain: i-atan silang rese*tor aselti-olin terhada* antibodi antirese*tor aselti-olin dan mengurangi umlah rese*tor aselti-olin *ada neuromuscular   junction dengan cara menghancur-an sambungan i-atan *ada membran *ost sina*ti-,

sehingga mengurangi area *ermu-aan ang da*at diguna-an untu- insersi rese*tor8 rese*tor aselti-olin ang baru disintesis.,!

Ga"ar 2. )ato%oo M9%t!ena Gra%

2.5 Mane%ta% Kn%

Miastenia gra1is di-ara-teristi--an melalui adana -elemahan ang berflu-tuasi  *ada otot rang-a dan -elemahan ini a-an mening-at a*abila sedang bera-ti1itas. Pada '0B *enderita, geala a)al beru*a gangguan otot8otot o-ular ang menimbul-an *tosis dan di*lo*ia. Miastenia gra1is uga menerang otot8otot )aah, laring, dan faring. Pada  *emeri-saan da*at ditemu-an *aresis  I@@ bilateral atau unilateral, -elemahan otot  *engunah, *aresis *alatum mol, dan lidah. Keadaan ini da*at menebab-an regurgitasi melalui hidung i-a *asien mencoba menelan, menimbul-an suara ang abnormal, atau

(12)

suara nasal, dan *asien tida- mam*u menutu* mulut ang dinama-an sebagai tanda rahang ang menggantung.,#0

Krisis miasteni- disebab-an oleh -elemahan ang berat dari otot8otot  *ernafasan, otot8otot saluran nafas bagian atas <miastenia bulbar=, atau -eduana. Aai- 

otot8otot *ernafasan ins*irasi dan e-s*irasi da*at ter*engaruh, ang bermanifestasi sebagai dis*nea. @ns*irasi dihasil-an utamana oleh otot8otot diafragma dan inter-ostal e-sternal dan dibantu oleh otot8otot sterno-leidomastoid dan scalene. Calau*un e-s*irasi biasana bersifat *asif, otot8otot abdominal dan inter-ostal internal uga membantu.$,!

Disfungsi *ernafasan uga da*at bermanifestasi sebagai ob-stru-si saluran  *ernafasan atas i-a teradi -elemahan dari otot8otot saluran nafas atas atau bulbar. Kelemahan otot saluran nafas atas da*at menebab-an teradina gagal nafas -arena teradina -ola*s orofaringeal atau obstru-si lidah dan teradina *ening-atan usaha nafas oleh otot *ernafasan ang sudah lemah mela)an saluran nafas ang sudah tertutu*. +anda dari -elemahan bulbar adalah disfagia, regurgitasi nasal, suara dengan -ualitas hidung, suara *elo, -elemahan rahang <menutu* rahang lebih lemah dari membu-a rahang=, *aresis bifasial, dan -elemahan lidah.$,!

Tae 2. Tanda dan e:aa anca"an aa naa% 'ada 7r%% "9a%t!ena14

Otot abdominal *arado-sial Penggunaan otot bantu nafas Aatu- setelah menelan

Disfagia (i*ofonia

Ketida-mam*uan mengang-at -e*ala -arena -elemahan otot leher  Aer-eringat *ada dahi

Kelemahan rahan <menutu* rahang lebih lemah dibanding membu-a rahang= Regurgitasi nasal

Ortho*nea

Aerhenti sesaat selama bicara untu- menari- nafas  afas ang ce*at dan dang-al

ara bicara staccato atau sengau

(13)

Stridor  +a-i*nea

Kelemahan ;idah Aatu- ang lemah Suara gurgling 

2.6 (ano%%

Pemeri-saan fisi- ang cermat harus dila-u-an untu- menega--an diagnosis suatu -risis miastenia. Pada -risis miastenia a-an teradi:#",%,#4

Kelemahan *ada otot8otot *erna*asan sehingga da*at menebab-an gagal na*as a-ut, di mana hal ini meru*a-an suatu -eadaan ga)at darurat.

Kelemahan otot8otot inter-ostal serta diafragma da*at menebab-an retensi -arbondio-sida sehingga a-an bera-ibat teradina hi*o1entilasi.

Kelemahan otot8otot faring da*at menebab-an -ola*sna saluran na*as atas.

Kelemahan otot8otot e-strao-ular ang teradi secara asimetris. Kelemahan sering-ali mem*engaruhi lebih dari satu otot e-strao-ular, dan tida- hana terbatas *ada otot ang diiner1asi oleh satu ner1us -ranialis.

Kelemahan *ada mus-ulus re-tus lateralis dan medialis a-an menebab-an teradina suatu *seudointernuclear o*hthalmo*legia, ang ditandai dengan terbatasna -emam*uan addu-si salah satu mata ang disertai nistagmus  *ada mata ang mela-u-an abdu-si.#",%,#4

3ntu- *enega-an diagnosis -risis miastenia, da*at dila-u-an *emeri-saan sebagai  beri-ut:

#. Penderita ditugas-an untu- menghitung dengan suara ang -eras. ;ama -elamaan a-an terdengar bah)a suarana bertambah lemah dan menadi -urang terang. Penderita menadi anartris dan afonis.#

". Penderita ditugas-an untu- mengedi*-an matana secara terus8menerus. ;ama -elamaan a-an timbul *tosis. Setelah suara *enderita menadi *arau atau tam*a- ada  *tosis, ma-a *enderita disuruh beristirahat. Kemudian tam*a- bah)a suarana a-an

(14)

3ntu- memasti-an diagnosis miastenia gra1is, da*at dila-u-an bebera*a tes antara lain:

#. 3i +ensilon <edro*honium chloride=

3ntu- ui tensilon, disunti--an " mg tensilon secara intra1ena, bila tida- terda*at rea-si ma-a disunti--an lagi sebana- ! mg tensilon secara intra1ena. Segera sesudah tensilon disunti--an henda-na di*erhati-an otot8otot ang lemah se*erti misalna -elo*a- mata ang mem*erlihat-an *tosis. Aila -elemahan itu benar  disebab-an oleh miastenia gra1is, ma-a *tosis itu a-an segera lena*. Pada ui ini -elo*a- mata ang lemah harus di*erhati-an dengan sangat se-sama, -arena efe-ti1itas tensilon sangat sing-at.#%

". 3i Prostigmin <neostigmin=

Pada tes ini, *enderita disunti--an % cc atau #, mg *rostigmin methlsulfat secara intramus-ular <bila *erlu, diberi-an *ula atro*in  atau L mg=. Aila -elemahan itu  benar disebab-an oleh miastenia gra1is ma-a geala8geala se*erti misalna *tosis,

strabismus atau -elemahan lain tida- lama -emudian a-an lena*.#% %. 3i Kinin

Penderita diberi-an % tablet -inin masing8masing "00 mg. +iga am -emudian diberi-an % tablet lagi <masing8masing "00 mg *er tablet=. Aila -elemahan itu benar  disebab-an oleh miastenia gra1is, ma-a geala se*erti *tosis, strabismus, dan lain8 lain a-an bertambah berat. 3ntu- ui ini, sebai-na disia*-an uga ine-si  *rostigmin, agar geala8geala miasteni- tida- bertambah berat.#%

Pemeri-saan *enunang ang da*at dila-u-an adalah sebagai beri-ut: #. Pemeri-saan ;aboratorium

a. >ntibodi rese*tor anti8asetil-olin

(asil dari *emeri-saan ini da*at diguna-an untu- mendiagnosis suatu miastenia gra1is, di mana terda*at hasil ang *ostitif *ada 4B *asien. Se-itar !0B *enderita miastenia gra1is generalisata dan 0B *enderita dengan miastenia o-ular murni menunu--an hasil tes anti8asetil-olin rese*tor antibodi ang *ositif. +iter antibodi lebih tinggi *ada *enderita miastenia gra1is dalam -ondisi ang *arah, )alau*un titer tersebut tida-  da*at diguna-an untu- mem*redi-si-an deraat *ena-it miastenia gra1is.##  b. >ntibodi anti striated muscle <anti8SM=

(15)

Meru*a-an salah satu tes ang *enting *ada *enderita miastenia gra1is. +es ini menunu--an hasil *ositif *ada se-itar !4B *asien ang menderita thmoma dalam usia -urang dari 40 tahun. Pada *asien tan*a thmoma dengan usia lebih dari 40 tahun, antibodi anti8SM da*at menunu--an hasil  *ositif.##

c. >ntibodi anti8muscle8s*ecific -inase <MuSK=

(am*ir 0B *enderita miastenia gra1is ang menunu--an hasil antibodi anti8>hR >b negatif <miastenia gra1is seronegarif=, menunu--an hasil ang *ositif untu- antibodi anti8MuSK.##

d. >ntibodi antistriational

Dalam serum bebera*a *asien dengan miastenia gra1is menunu--an adana antibodi ang beri-atan dalam *ola cross8striational *ada otot rang-a dan otot antung *enderita. >ntibodi ini berea-si dengan e*ito* *ada rese*tor *rotein titin dan ranodine <RR=. >ntibodi ini selalu di-ait-an  *ada *asien thmoma usia muda dengan miastenia gra1is. +erdete-sina titin5RR antibod meru*a-an suatu -ecurigaaan ang -uat a-an adana thmoma *ada *asien muda dengan miastenia gra1is.##

". 7le-trodiagnosti- 

a. Re*etiti1e er1e Stimulation <RS=

Pada *enderita miastenia gra1is terda*at *enurunan umlah rese*tor  asetil-olin, sehingga *ada RS tida- terda*at adana suatu *otensial a-si.#"  b. Single8fiber 7lectromogra*h <S27MG=

Metode ini mengguna-an arum single8fiber ang memili-i *ermu-aan -ecil untu- mere-am serat otot *enderita. S27MG da*at mendete-si suatu itter  <1ariabilitas *ada inter1al inter*otensial di antara " atau lebih serat otot tunggal *ada motor unit ang sama= dan densitas fiber <umlah *otensial a-si dari serat otot tunggal ang da*at dire-am oleh arum *ere-am=. S27MG mendete-si adana defe- transmisi *ada fiber neuromus-ular   beru*a *ening-atan itter dan densitas fiber ang normal.#"

2.; Tataa7%ana

 Manaemen Res*irasi *ada Krisis Miasteni-  #. @ntubasi dan Ientilasi Me-ani- 

Dua *er tiga sam*ai '0B *enderita -risis miasteni- memerlu-an intubasi dan 1entilasi me-ani-. ;ebih dari "0B *asien memerlu-an intubasi selama

(16)

dira)at di ruang *era)atan intensif. Keti-a diintubasi, *erna*asan *asien sebai-na berada di ba)ah bantuan 1entilator dengan *engaturan 1olume tidal !8#0 cc5-g AA ideal dan te-anan !8# cm("O untu- mencegah atele-tasis dan meminimalisasi beban *erna*asan.,$

Penghentian *enggunaan 1entilator harus diinisiasi setelah *asien menunu--an *erbai-an -linis, biasana *ada -a*asitas 1ital ang lebih dari #m;5-g. Perbai-an *ada -e-uatan fle-sor leher dan otot tambahan lain  biasana dihubung-an dengan *erbai-an -e-uatan otot res*irasi dan bulbar, dan berguna sebagai *enilaian terhada* *erbai-an -linis. Ientilator *asien sebai-na ditransisi -e mode *erna*asan s*ontan <misalna 1entilasi dengan  bantuan te-anan=, di mana *asienlah ang menginisiasi *erna*asan. Aantuan  *erna*asan tersebut da*at di-urangi secara bertaha* hingga menca*ai  *engaturan minimal.$

Masih tida- elas -a*an sebai-na *asien die-stubasi setelah mengalami -risis miasteni-. +erda*at % fa-tor risi-o inde*enden ang mem*er*anang masa intubasi < #4 hari=, umur0 tahun, -a*asitas 1ital *unca- J" m;5-g  *ada *ost8intubasi hari #8$, dan serum bi-arbonat N %0 mmol5;. Pasien tan*a

fa-tor risi-o diintubasi selama -urang dari " minggu, sedang-an *asien dengan -etiga fa-tor risi-o tersebut memili-i masa intubasi ang lebih lama. 3ntu- mencegah atele-tasis da*at dila-u-an intubasi dini, fisiotera*i dada ang agresif, dan suction ang sering, serta *emberian P77P tinggi selama  *asien mengguna-an 1entilasi me-ani-.,$

". Ientilasi non8in1asif 

Ientilasi non8in1asif diguna-an untu- mencegah intubasi dan re8intubasi  *ada *asien dengan -risis miasteni-. Dengan mengguna-an bilevel positive airway pressure <AiP>P=, te-anan *ositif diberi-an delama -edua fase  *erna*asan, sehingga mening-at-an aliran udara dan mengurangi beban  *erna*asan selama ins*irasi dan mencegah -ola*s alan na*as dan atele-tasis selama e-s*irasi. Pada *asien ang a)alna menda*at 1entilasi non8in1asif  dan mengalami *erburu-an geala se*erti sesa- na*as, ta-i*neu, atau hi*er-a*ni terus menerus sebai-na dila-u-an intubasi endotra-eal dan 1entilasi me-ani-. +erda*at *redi-tor inde*enden -esu-sesan 1entilasi non8 in1asif, aitu serum bi-arbonat J %0mmol5; dan s-or >P>(7 @@ J$.

(17)

Predi-tor inde*enden -egagalan metode ini adalah hi*er-a*nia <*O" 4 mm(g=.,$

Penggunaan 1entilasi non8in1asif dini diasosiasi-an dengan durasi  *enggunaan bantuan *erna*asan ang lebih sing-at. Pada *asien dengan -elemahan bulbar, tinda-an ini mening-at-an risi-o as*irasi, namun *ada  *asien ang berhasil dengan tinda-an tersebut mengalami lebih sedi-it

-om*li-asi *ulmoner.,$

 Pengobatan Krisis Miasteni- 

+erda*at " tera*i farma-ologis ang tersedia untu- -risis miasteni-, a-ni immunoglobulin intra1ena <@I@g= dan *ertu-aran *lasma <P7=. @I@g biasana diberi-an 400mg5-g setia* hari selama  hari. Pasien harus disa*ih terhada* adana @g> defisiensi untu- mencegah anafila-sis terhada* @I@g. 7fe- sam*ing ang *aling sering teradi adalah sa-it -e*ala. Kom*li-asi lain termasu- demam, mual, -etida-namanan, -emerahan, lemah, dan neri. 7fe- sam*ing ang lebih serius adalah meningitis ase*ti-, hi*ertensi, aritmia antung, trombosito*enia, stro-e, infar- antung, dan emboli *aru.,$

3ntu- P7,  -ali *enggantian <# 1olume *lasma atau %84 ; setia* *enggantian=  biasana dila-u-an selama #0 hari. airan *engganti umumna adalah larutan normal

salin5B albumin. >-ses 1ena dila-u-an dengan infus set besar, atau tunneled 

double-lumen central venous catheters

. Komplikasi PE yang biasanya

terjai aala! emam" gejala !ipokalemia #$m$mnya parestesia%"

pen$r$nan sementara tekanan ara!" an takikaria. E&ek samping

yang lebi! seri$s nam$n lebi! jarang terjai termas$k aritmia" in&ark

miokarial" an !emolisis. 'espon ter!aap pengobatan biasanya

terjai setela! 2 !ari engan PE an setela! 4(5 !ari engan )*)g. +ila

respon yang terjai tiak aek$at ata$ tiak aa respon sama sekali"

PE bisa iberikan setela! )*)g an )*)g bisa iberikan setela! PE.

+eberapa st$i men$nj$kkan ba!,a pemberian PE lebi! e&ekti& 

ibaningkan )*)g paa penerita krisis miastenik" nam$n

kem$ngkinan

terjainya

komplikasi

j$ga

lebi!

tinggi

paa

pengg$naan PE" seperti in&eksi an instabilitas jant$ng.

,$

Korti-osteroid diberi-an bersama dengan @I@g dan P7. Prednisone dosis tinggi <$08#00 mg *er hari atau #8#. mg5-g5hari= da*at dimulai bersamaan dengan @I@g atau

(18)

 ber-urang. Pemberian -orti-osteroid secara oral lebih di*ilih, dan inisiasi *emberian  *rednisone da*at ditunda sam*ai *asien telah die-stubasi bila *asien mununu--an  *erbai-an ang ce*at setelah *engobatan dengan @I@g atau P7. Keti-a *asien sudah menunu--an *erbai-an -linis, dosis *rednisone da*at di-urangi, dan secara gradual di-on1ersi -e alternate-day dosing . 7fe- sam*ing *aling sering adalah *enam*a-an husingoid., -atara-, dan *ening-atan berat badan. @nfe-si, diabetes ang tida-  ter-ontrol, dan osteo*orosis meru*a-an -ontraindi-asi relatif dalam *enggunaan -orti-osteroid.,$

clos*orine da*at di*ertimbang-an setelah dimulaina tera*i @I@g atau P7  *ada *asien ang tida- da*at mentolerasi atau tida- berea-si terhada* -orti-osteroid.  amun, onset -era cclos*orine adalah #8" bulan. >gen immunomodulating lain,

a&athio*rine dan mco*henolate, tida- berguna dalam -risis miasteni- -arena masa laten -erana ang *anang.,$

 ilai laboratorium ang abnormal ang da*at mem*engaruhi -e-uatan otot harus di-ore-si. Ke-urangan ion -alium, magnesium, dan fosfat da*at mem*erburu-  -risis miasteni- dan harus di-ore-si. (emato-rit ang -urang dari %0B da*at mem*engaruhi -elemahan dengan menurun-an oxygen-carrying capacity. utrisi ang cu-u* uga uga untu- menghindari -eseimbangan energi ang negatif dan mem*erburu- -e-uatan otot.,$

Pemberian inhibitor asetil-olinesterase biasana dihenti-an *ada -risis miasteni- untu- menghindari se-resi bron-ial ang berlebihan. Selain itu, bila diguna-an secara berlebihan, -elemahan otot da*at mening-at. Setelah *asien menunu--an *erbai-an -e-uatan otot ang elas <biasana bebera*a hari setelah dimulaina @I@g atau P7=, inhibitor asetil-olinesterase, -hususna *ridostigmine oral da*at dimulai -embali setelah e-stubasi. Pridostigmine oral lebih di*ilih, namun da*at  *ula diberi-an secara intra1ena. Satu milligram *ridostigmine intra1ena setara dengan %0 mg *ridostigmine oral. Pasien sebai-na memulai *engobatan *ada dosis ang rendah terlebih dahulu ang diting-at-an hingga geala ber-urang. Pemberian  *ridostigmine intra1ena secara terus menerus sebagai *engobatan -risis miasteni- 

da*at berefe- sama dengan P7, namun hal ini dihubung-an uga dengan mening-atna risi-o aritmia antung ang mengancam na)a.,$

(19)

+atala-sana umum Aantuan alan nafas dan 1entilasi

Menghenti-an anti-olineterase dan obat lainna <misal antibioti-, beta bloc-er=

Monitoring -ardia- 

@dentifi-asi dan tatala-sana infe-si Pencegahan trombosis 1ena dalam Memulai *enatala-saan s*esifi- 

+atala-sana -husus Plasma*haresis <membuang #8#, -ali 1olume *lasma *ada tia* sesi, selama  sesi=

>tau *ilihan alternatif lainna dengan imunoglobulin intra1ena <0,4 mg5-g5hari, sebana- H= dan

Korti-osteroid dosis tinggi <*rednison #mg5-g5hari=

 +hme-tomi

(i*er*lasia timus sering teradi *ada *asien miastenia muda, -hususna  *erem*uan, dengan antibodi terhada* >chR ang *ositif. +umor timus, ditemu-an *ada

#B *asien miastenia gra1is dan *ada %"B *asien -risis miasteni-, sebai-na dila-u-an time-tomi. Pasien dengan miastenia gra1is non8timus da*at di*ertimbang-an untu-  mela-u-an time-tomi untu- mening-at-an -emung-inan teradina *erbai-an -ondisi atau remisi. Sebuah studi retros*e-tif menemu-an bah)a *asien miastenia gra1is ang mela-u-an time-tomi memili-i lebih sedi-it insiden teradina -risis miastenia dan e*isode ang lebih ringan. Krisis miasteni- *osto*erasi sering ditemu-an setelah time-tomi insiden ber-isar antara #"8%4B. Krisis *osto*erasi dihubung-an dengan ri)aat -risis miasteni-, -elemahan bulbar ang muncul *ada *reo*erasi, antibodi >hR serum *reo*erasi  #00 nmol5;, -ehilangan darah#; *ada masa intrao*erasi. 2.8 )rono%%

Calau*un tida- ada *engobatan ang memberi-an -esembuhan total untu- -asus miastenia gra1is, obat8obatan ang telah ber-embang memberi-an *rognosis ang lebih  bai- sehingga *enderita da*at mnalani hidu* ang relati1e mende-ati normal. +an*a  *engobatan medis, ang-a -ematian menca*ai "8%#B dengan *engobatan medis ang-a -ematian hana %84B. Se-itar%%B *enderita mengalami remisi s*ontan dimana semua geala hilang secara *ermanen. Secara umum, hasil *engobatam tergantung *ada sebera*a ce*at-ah *rogresi *ena-it dan -eefe-tifan *engobatan. Se-itar 4$B *enderita

(20)

miastenia gra1is mengalami gagal nafas, -om*li-asi ang mengancam na)a dari -risis miasteni-, *neumonia dan atele-tasis. Prosedur time-tomi dihubung-an dengan terca*aina remisi *ada !B -asus dan %B *asien mengalami remisi -om*lit.

KESIM)*AN

Miastenia gra1is meru*a-an *ena-it autoimun. Pada dua *ertiga *enderita abnormalitas otot o-uler e-strinsi- atau -elemahan otot mata meru*a-an geala a)al. Kelemahan ber-embang hingga -e otot -a-i. Gagal na*as da*at menadi -om*li-asi utama *ada *eralanan *ena-it miastenia gra1is dengan ang-a -eadian sebesar %8!B. Krisis miastenia didefinisi-an sebagai setia* miastenia gra1is ang diidentifi-asi

(21)

mengalami e-saserbasi. Diagnosis -risis miastenia harus dicurigai *ada semua *asien dengan gagal *ernafasan, terutama mere-a dengan etiologi tida- elas.

Patogenesis miastenia gra1is berdasar-an gangguan autoimun *ada *enderita sehingga tubuh membentu- antibodi terhada* rese*tor asetil-olin. >ntibodi tersebut menghalangi i-atan antara asetil-olin dengan rese*torna sehingga menebab-an teradina transmisi neuromus-uler ang abnormal dengan manifestasi -linis aitu -elemahan otot. Seluruh *enderita miastenia gra1is dengan gagal na*as a-ibat -elemahan otot dan memerlu-an bantuan 1entilasi harus di*ertimbang-an mengalami -risis miastenia. Calau*un belum ada definisi *asti ang diterima secara uni1ersal, -risis miastenia harus dicurigai sebagai ga)at darurat neurologi dengan geala -elemahan ang berat *ada orofaring dan atau otot *erna*asan menebab-an -etida-mam*uan dalam mem*ertahan-an 1entilasi ang ade-uat atau *ermiabilitas  alan na*as atas sehingga teradilah gagal na*as.

+ala-sana ang da*at diberi-an *asien dengan -risis miastenia adalah memberi-an bantuan alan nafas dan 1entilasi lalu menghenti-an *emberian obat. Setelah itu dila-u-an monitoring -ardia- dani identifi-asi serta *enatala-saan infe-si. +atala-sana umum tersebut dilanut-an dengan tatala-sana -husus aitu *lasma*hareses atau *emberian imunoglobulin intra1ena ang dilanut-an dengan *emberian -orticosteroid.

(ATAR )*STAKA

# ?ames 2.(. 7*idemilog and Patho*hsiolog. Dalam ?r.M.D,*enunting.

Masthenia Gra1is > Manual 2or (ealth are Pro1ider. 7disi -e#.>meri-a,"00!!8 #4.

" (uda- M, Gallo AM.  Keperawatan Kritis, Pendekatan Holistik . 7disi I@. ?a-arta: 7G "00!.

(22)

% ;e)is R>, Sel)a ?2, ;isa- RP.  Myastenia !ravis" #mmunological Mecanisms and   #mmunoterapy. >nn eurol. "00'%<S#=:S#8S$".

4 Cendell ;, ;e1ine ?M. Myastenic $risis. +he eurohos*italist. "0###<#=:#$8"".  hauduri >, Aehan PO. Myastenic $risis. E?M. "00'#0":'8#0.

$ Keese ?. $linical %valuation and Management of Myastenia !ravis . Muscle er1e. "004"':4!480

 (o)ard ?2. Myastenia !ravis, a &ummary. @DS "0##. cited: March ""nd, "0#"Q. >1ailable from: htt*:55))).ninds.nih.go15disorders5masthenia gra1is5 detailmastheniagra1is.htm

! ;ombardo M. Penyakit 'egeneratif dan !angguan (ain Pada &istem &araf . @n: Price S>, Cilson ;M, <eds=. Patofisiologi Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit . 4th ed. ?a-arta: 7G "00!.

' Sidharta P. )eurologi Klinis 'alam Praktek *mum. ?a-arta: Dian Ra-at "0##.

#0 Romi 2, >arli ?>, Gilhus 7. &eronegative myastenia gravis" disease severity and   prognosis. 7uro*ean ?ournal of eurolog. "00#":4#%84#!

## Romi 2, Gilhus 7, >arli ?>.  Myastenia !ravis" $linical, #mmunological, and  +erapeutic dvances. >cta eurol Scand. "00###:#%48#4#.

#" Aianca M, Milani M, Kamins-i (?.  Myastenia !ravis" Past, Present, and uture. +he ?ournal of linical @n1estigation. "00$:##$<##="!4%8"!4.

#% Goldenberg CD, Kul-arni R. %mergent Management of Myastenia !ravis . Medsca*e "0##. cited: March "th, "0#"Q. >1ailable from: htt*:55emedicine. medsca*e.com5article5'%#%$8o1er1ie)

#4 Ping8hung K. Pi8huan 2. Res*irator are for Masthenia risis. > ;oo- into Masthenia Gra1is. Dr. ?ose*h >, Pruitt<7d.= @SA:'!8'%8%08!"#8"

Referensi

Dokumen terkait

10. Undang-undang menyedarkan pesalah supaya tidak mengulang kembali kesilapan. Himpunan peraturan, larangan dan adat istiadat dalam bentuk bertulis. Mengandungi 44

Kulit adalah organ yang paling luar yang mempunyai banyak fungsi yang penting Kulit adalah organ yang paling luar yang mempunyai banyak fungsi yang penting yaitu, selain sebagai

Ikterus adalah perubahan warna kulit, sklera mata atau jaringan lainnya (membran mukosa) yang menjadi kuning karena pewarnaan oleh bilirubin yang meningkat

Dalam tesis ini akan dikaji berbagai pemikiran Abduh dan Rasyid Ridha tentang penafsiran mereka pada ayat-ayat yang menjelaskan hal-hal yang berkaitan dengan perempuan, seperti

Dari tabel 4.11 dapat dilihat Rata – rata jumlah kendaraan yang dipengaruhi pada hari Selasa adalah sebesar 4 untuk arah Gajah Mada dan 6 untuk arah Pangeran

Kepercayaan diri partisipan dalam penelitian ini berbeda dalam menanggapi histerektomi yang dilakukan tergantung dari kualitas individu yang berbeda dalam

Penelitian mengenai struktur dan komposisi vegetasi di Cagar Alam Sancang ini dilakukan dengan maksud untuk mengkaji dengan mengambil data keanekaan tumbuhan pada