• Tidak ada hasil yang ditemukan

Ppk Bedah Saraf

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Ppk Bedah Saraf"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

Panduan Praktik Klinis

Panduan Praktik Klinis

SMF : BEDAH SARAF

SMF : BEDAH SARAF

RSUD Prof. Dr. SOEKANDAR KAB. MOJOKERTO

RSUD Prof. Dr. SOEKANDAR KAB. MOJOKERTO

TA

TAHUN ī€€!

HUN ī€€!"#

"#

EP$DURA% HEMATOME &EDH'

EP$DURA% HEMATOME &EDH'

1.

1. PePengngerertitian an (D(Defefininisisi)i) PePerdrdararahahan an dadalalam m ruruanang g ananttarara a ttababulula a ininttererna na krkrananii ii dedengnganan duramater.

duramater. 2. Anamnesis

2. Anamnesis

ā€¢

ā€¢ Riwayat TraumaRiwayat Trauma ā€¢

ā€¢ LuLucicid d ininteterī€€rī€€al al ((hilhilangangnya nya keskesadaadaran ran padpada a saasaat t terterjadjadinyinyaa

trauma dan penurunan dari status mental yang drastis ) trauma dan penurunan dari status mental yang drastis )

ā€¢ ā€¢ !ual!ual ā€¢ ā€¢ PusingPusing ". Pemeriksaan #isik ". Pemeriksaan #isik ā€¢

ā€¢ Pemeriksaan fisik sebaiknya melaului eī€€aluasi $adaPemeriksaan fisik sebaiknya melaului eī€€aluasi $ada ke%adian trauma dan hubungannya dengan defisit ke%adian trauma dan hubungannya dengan defisit neur&l&gis' antara lainī€

neur&l&gis' antara lainī€ ā€¢

ā€¢ ī€‚radikardi dengan atau tan$a hi$ertensi yang menun%ukkanī€‚radikardi dengan atau tan$a hi$ertensi yang menun%ukkan Ā $ada $eningkatan tekanan intrakranial

Ā $ada $eningkatan tekanan intrakranial ā€¢

ā€¢ Ā #raktur tulang tengk&rak' hemat&ma' laserasi.Ā #raktur tulang tengk&rak' hemat&ma' laserasi. ā€¢

ā€¢ *t&rrehea dan rhin&rhea +,# yang berasal dari fratur*t&rrehea dan rhin&rhea +,# yang berasal dari fratur tengk&rak dengan disru$si duramaterĀ 

tengk&rak dengan disru$si duramaterĀ  ā€¢

ā€¢ -em&tym$ani-em&tym$ani ā€¢

ā€¢ ī€ƒnstabilitas dari tulang belakangī€ƒnstabilitas dari tulang belakang ā€¢

ā€¢ Penunrunan dera%at kesadaran (/+, ,c&re)Penunrunan dera%at kesadaran (/+, ,c&re) ā€¢

ā€¢ Anis&k&ria (dilatasi $u$il i$silateral karena hernisai unkalAnis&k&ria (dilatasi $u$il i$silateral karena hernisai unkal dengan k&m$resi dari 0.&ccul&m&t&rius)

dengan k&m$resi dari 0.&ccul&m&t&rius) ā€¢

ā€¢ Lesi 0. #asialisLesi 0. #asialis ā€¢

ā€¢ ī€„elemahan (hemi$aresis k&ntralateral akibat dari k&m$resiī€„elemahan (hemi$aresis k&ntralateral akibat dari k&m$resi Ā $edunkulus ī€€ertebra)

Ā $edunkulus ī€€ertebra) ā€¢

ā€¢ Defisit neur&l&gik f&kal lainnya (afasia' kelainan la$anganDefisit neur&l&gik f&kal lainnya (afasia' kelainan la$angan Ā $andang' mati rasa' ataksia) tergantung $ada dera%at lesi Ā $andang' mati rasa' ataksia) tergantung $ada dera%at lesi

yang ter%adi. Temuan tersebut adalah sebagai berikutī€ yang ter%adi. Temuan tersebut adalah sebagai berikutī€ Ā ī€„elemahan (unilateral atau bilateral)

Ā ī€„elemahan (unilateral atau bilateral)

Ā Defisit sens&rik dengan $arestesis radikuler (unilateral atau Ā Defisit sens&rik dengan $arestesis radikuler (unilateral atau Ā bilateral)' gangguan refleks'

Ā bilateral)' gangguan refleks' gangguan $ada t&nus s$inctergangguan $ada t&nus s$incter anus dan kandung kemih

anus dan kandung kemih ī€…. ī€„riteria Diagn&sis ī€…. ī€„riteria Diagn&sis Anamnesa Anamnesa Pemeriksaan #isikĀ  Pemeriksaan #isikĀ 

Pemeriksaan Penun%ang ī€ +T scan ke$ala tan$a k&ntras Pemeriksaan Penun%ang ī€ +T scan ke$ala tan$a k&ntras 3.

3. Diagn&sis Diagn&sis 4$idural 4$idural hemat&mahemat&ma 5. Diagn&sis ī€‚anding

5. Diagn&sis ī€‚anding

Peningkatan tekanan intracranial karena intracranial bleeding' Peningkatan tekanan intracranial karena intracranial bleeding' tum&r intracranial'edema &tak atau fakt&r metab&lik lain

tum&r intracranial'edema &tak atau fakt&r metab&lik lain 6. Pemeriksaan Penun%ang

6. Pemeriksaan Penun%ang ā€¢ā€¢ #&t& $&l&s ke$ala#&t& $&l&s ke$ala ā€¢

ā€¢ +T scanī€ Dida$atkan gambaran b&k&nī€€eks (cembung) atau+T scanī€ Dida$atkan gambaran b&k&nī€€eks (cembung) atau se$erti lensa

se$erti lensa (lentif&rmis7lentikuler(lentif&rmis7lentikuler)) ā€¢

ā€¢ !Rī€ƒ!Rī€ƒ 8. Tera$i

8. Tera$i

ā€¢

ā€¢ *$eratif ī€ Tre$anasi*$eratif ī€ Tre$anasi ā€¢

ā€¢ !edika ment&sa ī€!edika ment&sa ī€ ā€¢

(2)

ā€¢ De;ametas&n ā€¢ #enit&in ā€¢ ī€‚arbiturat <. 4dukasi

ā€¢

ā€¢ !en%elaskan mengenai $enyakit' tera$i' k&m$likasi' $r&gn&sa

19. Pr&gn&sis

Ad ī€€itam ī€ dubia ad b&nam7malam

Ad sanati&nam ī€ dubia ad b&nam7malam Ad fumgsi&nam ī€ dubia ad b&nam7malam

11. Tingkat 4ī€€idens ī€ƒ=

12. Tingkat Rek&mendasi +

1". Penelaah ī€„ritis dr. !. 0urk&lis R&uf' ,$. ī€‚,

1ī€…. ī€ƒndikat&r !edis ī€„&ndisi $asien membaikĀ  13. ī€„e$ustakaan

ā€¢ ī€ƒskandar.>.,$ī€‚,.299ī€….Cedera Kepala.>akartaī€ī€‚ī€ƒP ā€¢ ,yaifuddin.299<.Ā Anatomi Tubuh Manusia

Ā E/2.>akarta.,alemba !edika

ī€„etua ī€„&mite !edikĀ 

Dr. Asri ī€‚indusari' ,$ī€„ī€„Ā  1<591192 1<869" 2 992

!&%&kert&'

ī€„etua ,!# ī€‚edah ,arafĀ 

dr. !. 0urk&lis R&uf' ,$. ī€‚,

Direktur R,?D Pr&f. Dr. ,&ekandarĀ  ī€„abu$aten !&%&kert&

(3)

Panduan Praktik Klinis

SMF : BEDAH SARAF

RSUD Prof. Dr. SOEKANDAR KAB. MOJOKERTO

TAHUN ī€€!"#

$NTRA(EREBRA% HEMATOMA &$(H'

1. Pengertian (Definisi)

Perdarahan tiba@tiba ke dalam r&ngga diantara &tak dan sela$ut &tak (r&ngga subarakn&id) diantara la$isan dalam ($ia mater) dan la$isan tengah (arachn&id mater) $ara %aringan yang melindungan &tak (meninges).

2. Anamnesis

ā€¢ ,akit ka$ala' yang bisa tiba@tiba tidak se$erti biasanya dan Ā berat (kadangkala disebutsakit ke$ala thundercla$)

ā€¢ Ā 0yeri muka atau mata ā€¢ Penglihatan ganda

ā€¢ ī€„ehilangan $englihatan sekelilingnya

". Pemeriksaan #isik

ā€¢ #raktur tulang ke$ala

ā€¢ Tanda@tanda $eningkatan Tī€ƒī€„Ā  ī€…. ī€„riteria Diagn&sis

Anamnesa

Pemeriksaan #isikĀ 

Pemeriksaan Penun%ang ī€ +T scan ke$ala tan$a k&ntras 3. Diagn&sis ī€ƒntracerebral -em&rrhage

5. Diagn&sis ī€‚anding

ā€¢ ,D-ā€¢ 4D-ā€¢ ,A-6. Pemeriksaan Penun%ang

ā€¢ >umlah sel darah lengka$

ā€¢ Pr&thr&mbin time (PT)' actiī€€ated $artial thr&mb&$lastin time (aPTT)

ā€¢ +T@scan urgensi tan$a ī€†at k&ntras ā€¢ Angi&grafi serebral

ā€¢ !Rī€ƒ

8. Tera$i

ā€¢ ī€ƒntubasi end&trakeal $ada $asien melindungi dari as$irasi yang disebabkan &lehrefleks $r&teksi saluran nafas yang tertekan.

ā€¢ ī€ƒntubasi untuk hi$erī€€entilasi $asien dengan tanda@tanda herniasi

ā€¢ +egah sedasi berlebihan

>ika disangka ter%adinya herniasi' da$at dilakukan interī€€ensi dibawah ini ī€

ā€¢ /unakan agen &sm&tik' se$erti mannit&l' yang mengurangi Tī€ƒī€„ sebesar 39:dalam "9 menit' $uncaknya setelah <9 menir' dan berakhir dalam ī€… %am.

ā€¢ Diuretik l&&$' se$erti fur&semid' %uga menurunkan Tī€ƒī€„Ā  tan$a meningkatkan serum&sm&lalitas.

ā€¢ !&nit&ring

(4)

Ketua Komite Medik

Dr. Asri Bindusari, SpKKĀ 

Mojokerto,

Ketua SMF Bedah SarafĀ 

dr. M. Nurkolis Rouf, Sp. BS

Direktur RSUD Prof. Dr. Soekandar Kaī€€upaten Mojokerto

Dr. Sujatmiko, MMRS

&t&matis' dan +*2 tidal@akhir'ketika dia$likasikan.

ā€¢ Pengawasan +*2 tidal@akhir $ada $asien yang diintubasi memungkinkan klinisimenghindari hi$erī€€entilasi Ā berlebihan atau tidak mencuku$i. Target $+*2 adalah"9@

"3 mm-g untuk mengurangi $eningkatan Tī€ƒī€„Ā  ā€¢ Anti hi$ertensi

ā€¢ Tera$i ke%ang <. 4dukasi

ā€¢

ā€¢ !en%elaskan mengenai $enyakit' tera$i' k&m$likasi' $r&gn&sa

19. Pr&gn&sis

Ad ī€€itam ī€ dubia ad b&nam7malam Ad sanati&nam ī€ dubia ad b&nam7malam Ad fumgsi&nam ī€ dubia ad b&nam7malam

11. Tingkat 4ī€€idens ī€ƒ=

12. Tingkat Rek&mendasi +

1". Penelaah ī€„ritis dr. !. 0urk&lis R&uf' ,$. ī€‚,

1ī€…. ī€ƒndikat&r !edis ī€„&ndisi $asien membaikĀ 

13. ī€„e$ustakaan

ā€¢ ī€ƒskandar.>.,$ī€‚,. 299ī€…. Cedera Kepala. >akartaī€ī€‚ī€ƒP

ā€¢ ,yaifuddin. 299<. Ā Anatomi Tubuh Manusia E/2. >akarta. ,alemba !edika

(5)

Panduan Praktik Klinis

SMF : BEDAH SARAF

RSUD Prof. Dr. SOEKANDAR KAB. MOJOKERTO

TAHUN ī€€!"#

SUBDURA% HEMATOME &SDH'

1. Pengertian (Definisi) Penimbunan darah di dalam r&ngga subdural (di antara duramater dan arakhn&id). Perdarahan ini sering ter%adi akibat r&beknya ī€€ena@ī€€ena %embatan (bridging veins) yang terletakĀ  antara k&rtek cerebri dan sinus ī€€en&us tem$at ī€€ena tadi Ā bermuara' namun da$at ter%adi %uga akibat laserasi $embuluh

arteri $ada $ermukaan &takĀ 

2. Anamnesis ā€¢ ,akit ke$ala yang meneta$

ā€¢ Rasa mengantuk yang hilang@timbul ā€¢ Linglung

ā€¢ Perubahan ingatan

". Pemeriksaan #isik

ā€¢ Pa$il edema

ā€¢ Di$l&$ia akibat kelum$uhan n. ī€ƒī€ƒī€ƒ ā€¢ Anis&k&r $u$il

ā€¢ Defisit m&t&rikĀ  ī€…. ī€„riteria Diagn&sis

Anamnesa

Pemeriksaan #isikĀ 

Pemeriksaan Penun%ang ī€ +T scan ke$ala tan$a k&ntras 3. Diagn&sis ,ubdural hemat&ma

5. Diagn&sis ī€‚anding

ā€¢ ī€ƒ+-ā€¢ 4D-ā€¢

,A-6. Pemeriksaan Penun%ang ā€¢ Pemeriksaan darah rutin ā€¢ Pemeriksaan elektr&lit

ā€¢ Pemeriksaan $r&fil hem&stasis7k&agulasi ā€¢ #&t& $&l&s ke$ala

ā€¢ Computed TomographyĀ (+T) ,can ā€¢ Ā Magnetic Resonance ImagingĀ Ā (!Rī€ƒ)

(6)

. Tera$i

ā€¢ Tindakan Tan$a *$erasi

Pada kasus $erdarahan yang kecil (ī€€&lume "9 cc atau$un kurang) dilakukan tindakan k&nserī€€atif.

ā€¢ Tindakan *$erasi

ī€‚aik $ada kasus akut mau$un kr&nik' a$abila diketemukan adanya ge%ala@ge%ala yang $r&gresif' maka %elas di$erlukan tindakan &$erasi untuk melakukan $engeluaran hemat&ma. Teta$i sebelum diambil ke$utusan untuk dilakukan tindakan &$erasi' yang teta$ harus kita $erhatikan adalah airī€€ay! breathing dan circulationĀ (Aī€‚+s).

Tindakan &$erasi ditu%ukan ke$adaī€ ā€¢ 4ī€€akuasi seluruh

,D-ā€¢ !erawat sumber $erdarahan

ā€¢ Reseksi $arenkim &tak yang nonviable ā€¢ !engeluarkan ī€ƒ+- yang ada.

ī€„riteria $enderita ,D- dilakukan &$erasi adalahī€

ā€¢ Pasien ,D- tan$a melihat /+,' dengan ketebalan B 19 mm atau $ergeseran midline shift B 3 mm $ada +T@scan ā€¢ ,emua $asien ,D- dengan /+, C < harus dilakukan

m&nit&ring Tī€ƒī€„Ā 

ā€¢ Pasien ,D- dengan /+, C <' dengan ketebalan Ā $erdarahan C 19 mm dan $ergeseran struktur midline shift. >ika mengalami $enurunan /+, B 2 $&in antara saat ke%adian sam$ai saat masuk rumah sakit

ā€¢ Pasien ,D- dengan /+, C <' dan7atau dida$atkan $u$il dilatasi asimetris7fi;ed

ā€¢ Pasien ,D- dengan /+, C <' dan7atau Tī€ƒī€„ B 29 mm-g. Tindakan &$eratif yang da$at dilakukan yaituī€

ā€¢ Ā "urr hole craniotomy ā€¢ Tī€€ist drill craniotomy ā€¢ #ubdural drain

ī€ƒndikasi &$erasi' yaituī€

ā€¢ Penurunan kesadaran tiba@tiba di de$an mata ā€¢ Adanya tanda herniasi7 lateralisasi

ā€¢ Adanya cedera sistemik yang memerlukan &$erasi emergensi' dimana +T scan ke$ala tidak bisa dilakukan. <. 4dukasi

ā€¢

ā€¢ !en%elaskan mengenai $enyakit' tera$i' k&m$likasi' $r&gn&sa

19. Pr&gn&sis

Ad ī€€itam ī€ dubia ad b&nam7malam

Ad sanati&nam ī€ dubia ad b&nam7malam Ad fumgsi&nam ī€ dubia ad b&nam7malam

11. Tingkat 4ī€€idens ī€ƒ=

12. Tingkat Rek&mendasi + 1". Penelaah ī€„ritis

dr. !. 0urk&lis R&uf' ,$. ī€‚,

(7)

Ketua Komite Medik

Dr. Asri Bindusari, SpKKĀ 

Mojokerto,

Ketua SMF Bedah SarafĀ 

dr. M. Nurkolis Rouf, Sp. BS

Direktur RSUD Prof. Dr. Soekandar Kaī€€upaten Mojokerto

Dr. Sujatmiko, MMRS

13. ī€„e$ustakaan

ā€¢ ī€ƒskandar.>.,$ī€‚,. 299ī€…. Cedera Kepala. >akartaī€ī€‚ī€ƒP ā€¢ ,yaifuddin. 299<.Ā Anatomi Tubuh Manusia E/2. >akarta.

(8)

Panduan Praktik Klinis

SMF : BEDAH SARAF

RSUD Prof. Dr. SOEKANDAR KAB. MOJOKERTO

TAHUN ī€€!"#

(OMMOT$O (EREBR$

1. Pengertian (Definisi)

Disfungsi neur&n &tak sementara yang disebabkan &leh trauma ka$itis (benturan ke$ala) tan&$a menun%ukkan kelainan makr&sk&$is %aringan &tak.

2. Anamnesis

ā€¢ Ā 0yeri ke$ala7$using

ā€¢ Tidak sadar atau $insan kurang dari "9 menit

ā€¢ Ā Amnesia retrogade ī€ hilangnya ingatan $ada $eristiwa Ā bebera$a lama sebelum ke%adian kecelakaan (bebera$a %am sam$ai bebera$a hari). -al ini menun%ukkan keterlibatan7gangguan $usat@$usat dik&rteks l&bus tem$&ralis.

ā€¢ Ā $ost traumati% amnesia &anterogade amnesia' ī€ lu$a Ā $eristiwa bebera$a saat sesudah trauma

". Pemeriksaan #isik -emat&me di ke$ala

ī€…. ī€„riteria Diagn&sis

Anamnesa

Pemeriksaan #isikĀ 

Pemeriksaan Penun%ang ī€ +T scan ke$ala tan$a k&ntras 3. Diagn&sis +&mm&ti& cerebri

5. Diagn&sis ī€‚anding ā€¢ ,D-ā€¢ ī€ƒ+-ā€¢ 4D-ā€¢ ,A-6. Pemeriksaan Penun%ang

ī€€ /ula darah acakĀ  ī€€ ī€„imia darah

ī€€ Pemeriksaan t&ksik&l&gi ī€€ ī€„adar anti k&nī€€ulsan darah

ā€¢ Computed TomographyĀ (+T) #can ā€¢ Ā Magnetic Resonance ImagingĀ Ā (!Rī€ƒ) ā€¢ Ā Angiography cerebralĀ 

ā€¢ Ā ElectroencephalographyĀ (44/) ā€¢ #&t& $&l&s ke$ala

ā€¢ Ā "rain Audio Evo%ed ResponseĀ (ī€‚A4R) ā€¢ Ā $osition Emmision TomographyĀ (P4T) ā€¢ Lumbal Pungsi (LP)

8. Tera$i

ā€¢ ī€ƒstirahat

ā€¢ Peng&batan sim$t&matis ā€¢ !&bilisasi bertaha$

ā€¢ Rawat dan &bserī€€asi selama 62 %am

Awasi kesadaran' $u$il dan ge%ala neur&l&gik f&kal untukĀ  mengantisi$asi adanya lusid interī€€al hemat&m (masa sadarĀ 

(9)

Ketua Komite Medik

Dr. Asri Bindusari, SpKKĀ 

Mojokerto,

Ketua SMF Bedah SarafĀ 

dr. M. Nurkolis Rouf, Sp. BS

Direktur RSUD Prof. Dr. Soekandar Kaī€€upaten Mojokerto

Dr. Sujatmiko, MMRS

antara $ingsan ī€ƒ dan $ingsan ī€ƒī€ƒ).

<. 4dukasi

19. Pr&gn&sis

Ad ī€€itam ī€ dubia ad b&nam7malam

Ad sanati&nam ī€ dubia ad b&nam7malam Ad fumgsi&nam ī€ dubia ad b&nam7malam

11. Tingkat 4ī€€idens ī€ƒ=

12. Tingkat Rek&mendasi +

1". Penelaah ī€„ritis dr. !. 0urk&lis R&uf' ,$. ī€‚,

1ī€…. ī€ƒndikat&r !edis ī€„&ndisi $asien membaikĀ 

13. ī€„e$ustakaan

ā€¢ ī€ƒskandar.>.,$ī€‚,. 299ī€…. Cedera Kepala. >akartaī€ī€‚ī€ƒP

ā€¢ ,yaifuddin. 299<. Ā Anatomi Tubuh Manusia E/2. >akarta. ,alemba !edika

(10)

Panduan Praktik Klinis

SMF : BEDAH SARAF

RSUD Prof. Dr. SOEKANDAR KAB. MOJOKERTO

TAHUN ī€€!"#

(ONTUS$O (EREBR$

1. Pengertian (Definisi)

+idera ke$ala berat' dimana &tak mengalami memar' dengan kemungkinan adanya daerah haem&ragikĀ 

2. Anamnesis

ā€¢ Pingsan berlangsung lama' lebih dari 1 %am dan da$at Ā berhari@hari bahkan berminggu@minggu

". Pemeriksaan #isik

ā€¢ Denyut nadi lemah ā€¢ Pernafsan dangkal ī€…. ī€„riteria Diagn&sis

Anamnesa

Pemeriksaan #isikĀ 

Pemeriksaan Penun%ang ī€ +T scan ke$ala tan$a k&ntras 3. Diagn&sis +&ntusi& cerebri

5. Diagn&sis ī€‚anding

ā€¢ ,D-ā€¢ 4D-ā€¢ ,A-6. Pemeriksaan Penun%ang

ī€€ /ula darah acakĀ  ī€€ ī€„imia darah

ī€€ Pemeriksaan t&ksik&l&gi ī€€ ī€„adar anti k&nī€€ulsan darah

ā€¢ Computed TomographyĀ (+T) #can ā€¢ Ā Magnetic Resonance ImagingĀ Ā (!Rī€ƒ) ā€¢ Ā Angiography cerebralĀ 

ā€¢ Ā ElectroencephalographyĀ (44/) ā€¢ #&t& $&l&s ke$ala

ā€¢ Ā "rain Audio Evo%ed ResponseĀ (ī€‚A4R) ā€¢ Ā $osition Emmision TomographyĀ (P4T) ā€¢ Lumbal Pungsi (LP)

(11)

8. Tera$i ā€¢ ?sahakan %alan na$as yang la$ang ā€¢ -entikan $erdarahan

ā€¢ ī€‚ila ada fraktur $asang bidai untuk fiksasi

ā€¢ ī€‚erikan $r&filaksis antibi&tika bila ada luka@luka yang Ā berat.

ā€¢ ī€‚ila ada sy&k' infus di$asang untuk memberikan cairan yang sesuai. Pada hari $ertama $emberian infus berikan 1'3 liter cairan $erhari' dimana 9'3 liternya adalah 0a+l 9'<:. ī€‚ila digunakan gluk&sa $akailah yang 19: untuk mencegah edema &tak dan kemungkinan timbulnya edema $ulm&num. ,etelah hari keem$at %umlah cairan $erlu ditambah hingga 2'3 liter $er 2ī€… %am. ī€‚ila bising usus sudah terdengar' baikĀ  diberi makanan cair $er s&nde. !ula@mula dimasukkan gluk&sa 19: 199 cm"tia$ 2 %am untuk menambah

kekurangan cairan yang telah masuk dengan infus. Pada hari berikutnya diberi susu dan $ada hari berikutnya lagi' makanan cair lengka$ 2@" kali $erhari' 2999 kal&ri' kemudian infus dicabut.

ā€¢ Pada keadaan edema &tak yang hebat diberikan manit&l 29: dalam infus sebanyak 239 cm"Ā dalam waktu "9 menit

yang da$at diulang tia$ 12@2ī€… %am. ā€¢ #ur&semid intramuskuler 29 mg72ī€… %am

ā€¢ ?ntuk menghambat $embentukan edema serebri diberikan deksametas&n ī€

ā€¢ -ari ī€ƒ ī€ 19 mg intraī€€ena diikuti 3 mg tia$ ī€… %am ā€¢ -ari ī€ƒī€ƒ ī€ 3 mg intraī€€ena tia$ 5 %am

ā€¢ -ari ī€ƒī€ƒī€ƒ ī€ 3 mg intraī€€ena tia$ 8 %am

ā€¢ -ari ī€ƒ=@= ī€ 3 mg intramuskular tia$ 12 %am ā€¢ -ari ī€ƒ= ī€3 mg intramuskularĀ 

ā€¢ Pemantauan keadaan $enderita selain keadaan umumnya Ā $erlu di$eriksa secara teratur P +*2Ā  dan P *2Ā  darah.

ī€„eadaan yang n&rmal adalah P +*2sekitar ī€…2 mm-g dan P

*2 di atas 69 mm-g. ,elan%utnya ialah $erawatan dalam

keadaan k&ma.

<. 4dukasi

ā€¢

ā€¢ !en%elaskan mengenai $enyakit' tera$i' k&m$likasi' $r&gn&sa

19. Pr&gn&sis

Ad ī€€itam ī€ dubia ad b&nam7malam Ad sanati&nam ī€ dubia ad b&nam7malam Ad fumgsi&nam ī€ dubia ad b&nam7malam

11. Tingkat 4ī€€idens ī€ƒ=

12. Tingkat Rek&mendasi +

1". Penelaah ī€„ritis dr. !. 0urk&lis R&uf' ,$. ī€‚,

1ī€…. ī€ƒndikat&r !edis

(12)

Ketua Komite Medik

Dr. Asri Bindusari, SpKKĀ 

Mojokerto,

Ketua SMF Bedah SarafĀ 

dr. M. Nurkolis Rouf, Sp. BS

Direktur RSUD Prof. Dr. Soekandar Kaī€€upaten Mojokerto

Dr. Sujatmiko, MMRS

13. ī€„e$ustakaan

ā€¢ ī€ƒskandar.>.,$ī€‚,. 299ī€…. Cedera Kepala. >akartaī€ī€‚ī€ƒP

ā€¢ ,yaifuddin. 299<. Ā Anatomi Tubuh Manusia E/2. >akarta. ,alemba !edika

Referensi

Dokumen terkait