BAB I BAB I PENDAHULUAN PENDAHULUAN
1.1
1.1 LataLatar Belakar Belakangng
Bakteri merupakan mikroorganisme bersel satu, prokariotik, materi genetic Bakteri merupakan mikroorganisme bersel satu, prokariotik, materi genetic (DNA), tidak terikat oleh sebuah membrane dan karenanya tidak di atur dalam inti. (DNA), tidak terikat oleh sebuah membrane dan karenanya tidak di atur dalam inti. Juml
Jumlah ah baktbakteri eri kurakurang ng lebilebih h 200 enis 200 enis yanyang g dapdapat at menymenyebaebabkan penyabkan penyakit kit padpadaa tanaman. !atogen bakteri apabila mengin"eksi inangnya akan menimbulkan geala tanaman. !atogen bakteri apabila mengin"eksi inangnya akan menimbulkan geala serta tanda. #eala akibat in"eksi bakteri pada suatu tanaman yaitu dengan adanya serta tanda. #eala akibat in"eksi bakteri pada suatu tanaman yaitu dengan adanya perubaha
perubahan bentuk n bentuk mor"ologis tanaman karena bakteri tersebut mor"ologis tanaman karena bakteri tersebut menggamengganggu prosesnggu proses "isio
"isiologilogis s tantanamanaman, , geageala la terstersebuebut t dapdapat at dilihdilihat at dendengan gan mata mata telatelanannang. g. $on$ontohtoh geala akibat in"eksi bakteri yaitu % Blight (&a'ar), Bengkak (!uru) bakteri, Busuk geala akibat in"eksi bakteri yaitu % Blight (&a'ar), Bengkak (!uru) bakteri, Busuk Bas
Basah, ah, BercBercak ak Daun dan Daun dan !en!enyakiyakit t padpada a arinaringan gan pembpembuluhuluh. . ededangangkan kan untuuntukk melihat tanda akibat in"eksi pathogen bakteri pada suatu inang biasanya dengan melihat tanda akibat in"eksi pathogen bakteri pada suatu inang biasanya dengan melihat ada tidaknya oose (aliran massa bakter). ose dapat dilihat apabila inang melihat ada tidaknya oose (aliran massa bakter). ose dapat dilihat apabila inang yang bergeala tersebut dimasukkan ke dalam air.
yang bergeala tersebut dimasukkan ke dalam air.
*ebanyakan bakteri merupakan campuran berbagai macam spesies bakteri. leh *ebanyakan bakteri merupakan campuran berbagai macam spesies bakteri. leh karena itu perlu dilakukan isolasi pada bakteri guna mempermudah dalam proes karena itu perlu dilakukan isolasi pada bakteri guna mempermudah dalam proes ide
identinti"ik"ikasasi i babaktekteri ri tetersersebubut. t. +so+solalasi si memeruprupakakan an carcara a ununtuk tuk memmemisaisahkhkan an ataatauu memindahkan mikroba tertentu dari lingkungan, sehingga diperoleh kultur murni atau memindahkan mikroba tertentu dari lingkungan, sehingga diperoleh kultur murni atau biakan muri.
biakan muri. Dala
Dalam m prakpraktikutikum, m, sebesebelum lum diladilakukakukan n idenidenti"ikti"ikasi asi pada pada bakbakteri, teri, a'aa'alnya lnya baktbakterieri dilakukan ui hipersensiti" menggunakan tanaman tembakau serta ui patogenesitas dilakukan ui hipersensiti" menggunakan tanaman tembakau serta ui patogenesitas me
mengnggugunanakakan n dadalilil l !o!oststululat at *o*ochch. . BaBaktktereri i sesendndiriri i didigogololongngkakan n memennadadi i 22 berd
berdasarasarkan kan strustruktur dinding selnyaktur dinding selnya, , yaityaitu u baktbakteri eri gram positi" dan gram positi" dan baktbakteri eri gramgram neg
negati"ati". . BerdBerdasarasarkan kan penpenggolggolongongan an baktbakteri eri terstersebuebut t selaselanutnutnya nya baktbakteri eri akaakann diidenti"ikasi dengan metode i #ram.
1.2
1.2 TuTujuanjuan Adapun
Adapun tuuan dtuuan dari praktikuari praktikum ini adalam ini adalah sebagah sebagai berikut %i berikut % 1.
1. ntuk mengntuk menganalisis analisis geala dageala dan tanda-tann tanda-tanda penyada penyakit yang disebkit yang disebabkanabkan oleh bakteri.
oleh bakteri. 2.
2. ntuk memahami teknik isolasi,ui hipersensiti", serta ui patogenesitasntuk memahami teknik isolasi,ui hipersensiti", serta ui patogenesitas akteri
akteri 3.
3. ntuk melakukan identi"ikasi bakteri berdasarkan struktur dinding selnyantuk melakukan identi"ikasi bakteri berdasarkan struktur dinding selnya 1.3
1.3 MaManfanfaatat 1.
1. ahasis'ahasis'a a dapat mengembangkan keahliannydapat mengembangkan keahliannya a dalam melakukandalam melakukan isolasi, puri"ikasi, ui hipersensiti", ui patogenesitas serta identi"ikasi isolasi, puri"ikasi, ui hipersensiti", ui patogenesitas serta identi"ikasi sebagai bekal a'al dalam melakukan skripsi.
sebagai bekal a'al dalam melakukan skripsi. 2.
2. aahahasisis's'a a nanantntininya ya dadapapat t memengngapaplilikakasisikakan n ililmu mu inini i dadalalamm masyarakat.
masyarakat. 3.
3. DaDapapat t memenanambmbah ah 'a'a'a'asasan n dadan n cacarara-c-carara a peperlrlakakuauan n dadalalamm mendapatkan bakteri yang diinginkan.
II. TINJAUAN PUSTAKA II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertan Bakter
Bakteri berasal dari kata /atin bacterium (amak, bacteria) merupakan kelompok organisme hidup yang paling memenuhi bios"er bumi ini. Bakteri adalah organisme mikroskopis yang tidak dapat dilihat dengan mata telanang, biasanya hanya berukuran 0,2- 1m, meski ada enis yang dapat menangkau 0, mm, kebanyakan uniselular (bersel tunggal), dengan struktur sel yang relati" sederhana tanpa inti sel, cytoskeleton, dan organel lain seperti mitokondria dan kloroplas (astrahidayat, 202).
Bacteria and mollicutes are prokaryotes. 3hese are generally single-called microorganisms 'hose genetic material (DNA) is not bound by a membrane and there"ore is not organi4ed into a nucleus (Agrios, 2005).
2.2 Pengertan Pat!gene"ta" Bakter
!atogenitas adalah kemampuan organisme untuk menimbulkan penyakit didalam suatu inang yang khusus yang menimbulkan geala, dari geala itu dapat diketahui berbagai kemungkinan yang teradi dan penyebab penyakitnya (6alton 7 3orabinead, 2008).
!athogenicity, the 9uality o" producing or the ability to produce pathologic changes or disease. ost "rank (as opposed to opportunistic) bacterial pathogens ha:e e:ol:ed speci"ic :irulence "actors that allo' them to multiply in their host or :ector 'ithout being killed or e;pelled by the host<s de"enses (ary,20).
2.3 Teknk Per#an$akan Bakter
etode-metode yang dapat digunakan untuk membuat biakan bakteri menurut =achdie (2008) antara lain ca'an gores (sterak plate), ca'an tebar, dan ca'an tuang.
#ambar . 3eknik Dilusi (=achdie, 2008)
3eknik dilusi sangat penting di dalam analisa mikrobiologi. *arena hampir semua metode perhitungan umlah sel mikroba mempergunakan teknik ini. 3uuan dari teknik ini pada prinsipnya adalah melarutkan atau melepaskan mikroba dari substratnya ke dalam air sehingga lebih mudah penanganannya. ampel yang telah diambil kemudian disuspensikan dalam akuades steril.
b. 3eknik Pour Plate (/empeng 3uang)
3eknik Pour Plate adalah suatu teknik dalam menumbuhkan mikroorganisme dalam media agar dengan cara mencampurkan media agar cair dengan stok kultur. 3eknik ini umumnya digunakan pada metode Total Plate Count (TPC). edangkan teknik streak plate adalah suatu teknik dalam menumbuhkan mikroorganisme dalam media agar dengan cara menggores ( streak ) permukaan agar dengan arum yang telah diinokulasi dengan kultur mikroba. 3eknik ini menadikan mikroorganisme tumbuh dan tampak pada goresan-goresan inokulasi bekas arum (=adchie, 2008).
c. 3eknik Streak Plate
#ambar 2 . 3eknik treak !late (=achdie, 2008)
3eknik streak plate (lempeng gores) adalah suatu teknik di dalam menumbuhkan mikroorganisme di dalam media agar dengan cara menstreak (menggores) permukaan agar dengan arum ose yang telah diinokulasikan dengan kultur bakteri. Dengan teknik ini mikroorganisme yang tumbuh akan tampak dalam goresan%goresan inokulum bekas dari streak arum ose (=achdie, 2008).
2.3 Teknk In!kula" Bakter Xanthomonas oryzae &' oryzae
Xanthomonas oryzae mengin"eksi tanaman dengan cara masuk kedalam aringan tanaman melalui luka, hidatoda, stomata, atau benih yang terkontaminasi. !enyebarannya pada 'ilayah persa'ahan melalui perantara air irigasi. #eala yang ditimbulkan oleh bakteri ini tergolong khas, yaitu mulai dari terbentuknya garis basah pada helaian daun yang akan berubah menadi kuning kemudian putih. #eala ini umum diumpai pada stadium anakan, berbunga dan pemasakan. erangan penyakit pada tanaman muda dinamakan kresek . Bakteri ini memiliki inang utama padi di berbagai stadia. Bakteri dapat mengin"eksi ketika kerapatannya > 0?. +nokulasi dilakukan dengan cara pengguntingan daun
padi untuk pelukaan sebagai alan masuk bagi in"eksi bakteri. !engguntingan dilakukan -@ cm dari uung daun menggunakan gunting yang terhubung dengan botol berisi suspense isolate bakteri dengan selang pipa kecil, dimana suspense menetes mengaliri gunting secara kontinu melalui selang. elanutnya diinkubasi hingga muncuk geala tanaman (6ahyudi etc, 20).
2.( Teknk In!kula" Erwinia Carotovora
Erwinia carotovora adalah patogen tanaman yang dapat meyebabkan kematian sel melalui perusakan dinding sel tanaman dengan membuat sel secara osmosis mudah pecah. &al ini bisa teradi akibat produksi !$6D seperti en4im pectic ekstrasellular dan sellulase yang menghancurkan pektin dan sellulase. upspesies Erwinia Carotovora subsp. Atroseptica dapat menyerang kentang yang uga dapat menghasilkan nonribosomal peptide phytoto;in yang dapat meinduksi nekrosis dengan kebocoran elektrolit pada permukaan transmembran. #en ca05 pada patogen diduga dapat mensintesis dalam umlah besar, protein seperti hemagglutinin, pili and protein "imbrial untuk ikatan pada inang. 3rans"er genetik hori4ontal dari gen yang meniru tipe empat sekresi dari Arobacterium tume!aciens dapat berpotensi patogen karene mutasi dalam gen ini dapat secara negati" meninduksi proses :irulensi (Astuti, 202).
2.) Teknk Pat!gene"ta" Bakter
!atogenisitas merupakan kemampuan patogen untuk dapat menyebabkan penyakit pada inangnya. enurut =ochdatun (20) terdapat setidaknya cara patogen mengin"eksi tanaman diantaranya%
a. Adanya en4im dan toksin yang dihasilkan oleh bakteri dapat menganggu proses metabolism tanaman atau dapat merusakan dinding sel dengan melarutkan pectin, sehingga permeabilitas dinding sel akan terganggu, akibatya sel tanaman mati.
b. Apabila permeabilitas dinding sel terganggu maka cairan sel akan keluar (kadang-kadang sampai ke permukaan aringan tanaman bersama-sama bakteri). Disamping sel akan dipakai oleh bakteri sebagian yang lain akan diuapkan sehingga edisiensi air bagi tanaman akan menurun
c. !engambilan nutrisi tanaman untuk pertumbuhan bakteri akan mengakibatkan e"isiensi menurun dan pertumbuhan tanaman tidak baik (bakteri rhy4obium pada kacang-kacangan)
d. *erusakan pada sel-sel parenkim dan aringan pembuluh sehingga menghambat aliran air dari akar ke daun.
e. Adanya polisakarida yang dihasilkan oleh bakteri dapat mengakibatkan penyumbatan, begitu pula substansi-substansi yang dihasilkan oleh tanaman sebagai reaksinya terhadap serangan penyakit.
". 3eradinya gall (puru) akan memerlukan tambahan nutrisi atau mengurangi e"isiensi penggunaan nutrisi oleh tanaman, karena terbentuknya aringan tanaman yang tidak perlu. Di samping itu dengan adanya pertumbuhan yang berlebihan, akan mengakibatkan teradinya tekanan-tekanan pada aringan di sekelilingnya sehingga akan merusak aringa atau paling tidak menghambat aliran air dalam aringan pembuluh.
g. Dengan adanya serangan bakter, maka tanaman akan lebih peka terhadap serangan penyakit lain, baik oleh nematode maupun amur. mumnya serangan bakteri lebih parah apabila teradi pada tanaman yang muda dari pada yang lebih tua.
III. MET*D*L*+I 3.1 Alat ,an Ba-an
Alat %
a) Beaker glass 2@0 ml % untuk 'adah a9uades b) #unting C pisau % untuk memotong spesimen c) $a'an !etri % untuk 'adah media NA d) !inset % untuk memindahkan sampel e) Jarum ose % untuk isolasi bakteri
") 6rapping % untuk mengco:er ca'an petri g) Bunsen % untuk sterilisasi alat
h) untikan % untuk memasukkan suspensi ke kentang i) Nampan % untuk tempat inkubasi
Bahan %
a) 3anaman bergeala % sumber pathogen yang diisolasi b) Alkohol % untuk sterilisasi
c) A9uades % membersihkan bahan yang diui
d) 3issue % meniriskan bahan dan membersihkan sekitar e) 6rapping % membungkus C menutup tepian ca'an petri ") edia NA % sebagai media untuk perbanyakan
g) mbi kentang % sebagai bahan penguian (inang) h) mbi 'ortel % sebagai bahan penguian (inang) i) !adi sehat % sebagai bahan penguian (inang) ) Erwinia caratovora % sebagai suspensi yang akan diuikan
k) Xanthomonas oryzae % sebagai suspense yang akan diuikan 3.2 ara Kerja
a. +solasi Bakteri
!astikan bahan isolasi merupakan tanaman bergeala yang ingin diamati
Bersihkan bahan yang diisolasi dengan air mengalir dan potong bagian tanaman dengan pisau
iapkan @ ca'an petri steril, sebuah ca'an diisi dengan alcohol 0, ca'an diisi dengan kertas tissue steril
$uci bahan dengan alcohol, bilas dengan a9uades steril ; dan keringkan dgn tissue. asukkan bahan ke ca'an petri dan
/angkah pertama yang harus dilakukan adalah menyiapkan tanaman bergeala untuk diisolasi patogennya, praktikum kali ini menggunakan Xanthomonas oryzae (ha'ar daun padi) dan Erwinia carotovora (busuk
lunak). pecimen praktikum dicuci dengan air mengalir lalu diambil bagian yang bergeala dengan menggunakan pisau atau gunting. 3ahap selanutnya adalah menyiapkan ca'an petri tempat alcohol, a9uades dan tissue serta ca'an kosong. Bagian bergeala dimasukkan ke alcohol sambal diaduk-aduk dengan tuuan mensterilkan specimen yang akan diisolasi dan selanutnya dibilas dengan a9uades selama kali berturut-turut kemudian dikeringkan dengan tissue steril. pecimen kemudian dicacah dan ditambahkan a9uades secukupnya untuk mengeluarkan koloni bakteri. /angkah selanutnya adalah mengambil arum ose yang dipanaskan terlebih dahulu menggunakan Bunsen, mengambil koloni bakteri lalu di goreskan ke media NA yang dinamakan metode streak. +solate diinkubasi selama beberapa hari dan didokumentasi.
b. !uri"ikasi Bakteri
&asil cacahan diberi a9uades steril dan tunggu selama @ menit
Ambil satu ose suspense dan goreskan ke media NA dan diinkubasi selama minggu.
/angkah a'al yang dilakukan adalah menyiapkan isolate bakteri yang telah diinkubasi selanutnya mengambil arum ose yang didekatkan terlebih dahulu ke Bunsen lalu mengambil beberapa bagian koloni bakteri pada isolate yang telah ditanam. /angkah selanutnya adalah menyediakan media NA dan koloni bakteri pada arum ose ditanam kembali dengan metode streak untuk mendapatkan isolate murni dari bakteri tersebut kemudian diinkubasi selama minggu.
c. i !atogenisitas
enyiapkan bakteri yang telah diinkubasi
*oloni yang tumbuh diambil menggunakan arum ose, selanutnya di streak pada media NA yang baru.
+nkubasi hingga diperoleh koloni tunggal dari bakteri yang diui dan dokumentasi
encuci umbi kentang dan 'ortel
iapkan suspense bakteri yang akan diinokulasikan dengan mengambil beberapa ose bakteri yang dicampung dengan
a9uades
Buat luka pada umbi kentan dengan melubangi menggunakan tube
untikkan masing-masing bakteri keumbi kentang dan 'ortel
impan inampan dan inkubasi selama minggu untuk melihat geala yang ditimbulkan
/angkah a'al adalah menyiapkan alat dan bahan yaitu umbi kentang, 'ortel dan tanaman padi sehat serta bakteri yang ingin diinokulasikan. *emudian mengambil bakteri dari hasil puri"ikasi yang kemudian dilarutkan kedalam suspense untuk selanutnya diambil dengan menggunakan tip sebanyak ml dan di inokulasikan kedalam bagian tanaman dengan melubanginya. etelah itu dilakukan pengamatan terkait tingkat patogenisitas yang ditimbulkan dari bakteri pathogen tanaman tersebut yang telah di inokulasikan.
I/. HASIL DAN PEMBAHASAN
(.1 Ha"l ,an Pe0#a-a"an Purfka" Bakter Dokumentasi
!uri"ikasi bakteri didapatkan dari isolate bakteri yang telah diinkubasi. etelah diinkubasi selama minggu kedua pathogen yang dipuri"ikasi memiliki kenampakan makroskopis yang berbeda, berikut tabel hasil puri"ikasi %
No Nama !atogen Dokumentasi *eterangan
. Xanthomonas oryzae
6arna koloni kuning pucat, berbentuk bulat, tekstur halus, ele:asi cembung, tepian rata, tidak tembus cahaya. 2. Erwinia
carotovora
6arna koloni putih, berbentuk bulat, tekstur halus, ele:asi cembung, tepian rata, mengkilatCtembus cahaya.
a. Xanthomonas oryzae pv. "ryzae
!ada hasil pengamatan setelah dilakukan puri"ikasi bakteri dapat dilihat kenampakan secara makroskopis k bah'a koloni bakteri ber'arna kuning pucat, berbentuk bulat, tekstur halus, ele:asi cembung, tepian rata, tidak tembus cahaya. &al ini sesuao dengan pernyataan (Bradbury, ?85). *oloni bakteri pada media padat yang mengandung glukosa (glucose yeaste;tract agar ) berbentuk bulat, cembung, berlendir dan ber'arna kuning karena memproduksi pigmen ;anthomonadin yang menadi karakteristik dari genus ini. *oloni bakteri pada media NA berbentuk lingkaran, halus,cembung, tidak tembus cahaya, dan 'arna a'alnya kuning pucat kemudian berubah 'arna menadi kuning erami. *oloni mencapai -2 mm setelah @- haridan kelangsungan hidup
bakteri pada media padat pendek. b. Erwinia carotovora
&asil puri"ikasi bakteri r'inia caroto:ora pada praktikum adalah 6arna koloni putih, berbentuk bulat, tekstur halus, ele:asi cembung, tepian rata, mengkilatCtembus cahaya. &al ini sesuai dengan literatur karena mengatakan bah'a, isolat bakteri ini ber'arna putih kekuningan dengan aroma menyerupai aroma gas belerang (udira, 20). or"ologi koloni organisme ini ber:ariasi tergantung pada enis media yang mereka biakkan. ecara umum, koloni muncul sebagai putih, koloni halus. ereka mungkin kubah, bersinar, enis koloni berlendir dengan metode penggoresan secara radial atau mungkin muncul halus dengan seluruh tepi. *a'ah bisa terbentuk di sekitar koloni di beberapa media. !igmen dapat dihasilkan oleh beberapa spesiesE mulai dari krem, kuning pucat ke merah muda (emangun, 200).
(.2 Ha"l ,an Pe0#a-a"an Uj Pat!gene"ta" Bakter
No Nama !atogen Dokumentasi *eterangan
. Xanthomonas oryazae pv. "ryzae pada
padi
!ada tepi daun dan tulang daun berubah menadi menguning dan
tampak kering
2. Erwinia
carotovora pada kentang
Bagian umbi yang dilukai tumbuh koloni bakteri dan terdapat bercak ber'arna coklat dan berlendir.
. Erwinia
carotovora pada 'ortel
Bagian umbi yang
disuntikkan bakteri mulai membusuk dengan bercak ber'arna coklat dan melunak. #ambar diba'ah merupakan kenampakan 'ortel yang
telah mengalami masa inkubasi selama
minggu dan membusuk. +nokulasi bakteri Erwinia carotovora pada umbi 'ortel dan kentang dilakukan dengan metode ineksi dengan cara melukai umbi terlebih dahulu dengan tuuan membuat alan masuk bagi pathogen lalu disuntikkan bakteri kedalamnya. &asil inokulasi menyebabkan umbi kentang menadi busuk (geala so"t root). *enampakan dari luar terdapat bercak ber'arna putih disekitar lubang yang ditusuk dan ketika umbi dibelah maka terlihat adanya bercak ber'arna coklat disekitar lubang ineksi. 3ekstur dari umbi menadi lunak dan berlendir.
a. Xanthomonas oryzae
!ada hasil pengamatan daun yang telah dinokulasi bakteri terlihat bah'a daun tanaman menadi menguning pada tepi daun searah dengan tulang daunnya dan tampak mongering, namun geala yang ditimbulkan tidak begitu Nampak merusak daun tanaman padi, hal ini dapat dimungkinkan bah'a tanaman padi itu merupakan :arietas yang tahan terhadap bakteri Xoo sehingga tingkat :irulensi bakteri ke tanaman menadi rendah. ntuk enis kulti:ar, tempat yang berbeda, iklim, masa tanam padi dan "aktor-"aktor
lain mungkin berhubungan dengan populasi keragaman dan :ariasi sangat mempengaruhi terkait tingkat :irulen Xanthomonas oryzae pv. oryzae.
Bakteri ini terutama terdapat dalam berkas-berkas pembuluh. *alau daun yang sakit dipotong dan diletakkan di dalam ruangan yang lembab, dari berkas pembuluhnya akan mengalir lendir kekuningan yang mengandung utaan bakteri (oo4e). enunukkan adanya bakteri yang sama dengan yang
diinokulasikan. Dengan demikian dapat dinyatakan geala penyakit yang timbul disebabkan oleh in"eksi dari isolat bakteri. Bakteri tersebut mampu mengin"eksi padi melalui luka akibat pengguntingan kemudian bergerak dan bermultiplikasi menuu ;ilem. &idatoda uga dapat menadi alan masuknya Foo ke dalam tanaman padi. Namun, in"eksi patogen melalui luka lebih mudah dibandingkan melalui hidatoda (6ahyudi et.# al# 20).
#eala daun dari &DB biasanya terlihat elas pada tahap anakan, hiau bintik-bintik water$soake% ber'arna hiau di uung dan pinggir daun. Bintik-bintik berkembang seiring pembuluh darah, bergabung, dan menadi klorotik dan kemudian nekrotik, bentuk buram, lesi ber'arna putih keabu-abu yang biasanya dari uung ba'ah daun sepanang :ena dan tepi-tepi daun (#oto, ??2E e' et al ., ??). !ada tanaman yang rentan, geala ini terus berkembang hingga seluruh daun menadi kering dan kadang-kadang sampai pelepah. !ada pagi hari saat cuaca lembap dan berembun, eksudat bakteri sering keluar ke permukaan bercak berupa cairan ber'arna kuning dan pada siang hari setelah kering menadi bulatan kecil ber'arna kuning. ksudat ini merupakan kumpulan massa bakteri yang mudah atuh dan tersebar oleh angin dan gesekan daun. !ercikan air huan menadi pemicu penularan yang sangat e"ekti" (u, ?8@E e', ?8?E uparyono dan udir, ??2). !enyakit &DB pada tanaman padi dapat menyerang padi pada "ase :egetati" dan "ase generati" dengan geala garis kekuningan hingga kecoklatan pada tepi daun. #eala mulai tampak pada uung daun, kemudian bertambah lebar sampai menyebabkan pinggiran daun menguning dan keriput (3riny # 20).
#eala kresek maupun ha'ar dimulai dari tepi daun, ber'arna keabu-abuan dan lama-lama daun menadi kering. !ada :arietas rentan, geala menadi sistemik dan mirip geala terbakar. Apabila penularan teradi pada saat tanaman berbunga maka gabah tidak terisi penuh bahkan hampa (udir et al ., 202). el bakteri ha'ar daun masuk ke dalam aringan tanaman melalui pori-pori atau stomata pada daun, atau le'at celahCretakan yang teradi akibat pertumbuhan tanaman, seperti munculnya akar. etelah masuk ke aringan tanaman, bakteri lalu memperbanyak diri atau tumbuh, kemudian menyerang sistem :askuler tanaman. $airan yang mengandung bakteri akhirnya keluar ke permukaan daun pada daerah yang terbentuk lesiCluka. !ada helaian daun, cairan bakteri akan terlihat seperti embun susu. elanutnya, lesi akan berubah menadi kuning keputihan dan daun mongering (3asliah, 202).
b. Erwinia carotovora
Dari hasil pengamatan yang dilakukan sampel Erwinia carotovora terhadap tanaman inangnya yaitu 'ortel menunukkan hasil yang sangat signi"ikan. !enetrasi pathogen sudah mulai nampak pada hari ketiga. &al ini membuktikan bah'a hasil inokulasi, puri"ikasi dan suspense ialah benar dari pathogen E. carotovora. Bagian umbi yang disuntikkan bakteri terlihat membusuk dengan bercak ber'arna coklat hingga ber'arna kehitaman dan melunak. !ada bagian yang terin"eksi mula-mula teradi bercak kebasahan. Bercak membesar dan mengendap (melekuk), bentuknya tidak teratur, ber'arna coklat tua kehitaman. Jika kelembaban tinggi aringan yang sakit tampak kebasahan, ber'arna krem atau kecoklatan, dan tampak agak berbutui-butir halus. Disekitar bagian yang sakit teradi pembentukan pigmen coklat tua atau hitam. *enampakan 'ortel setelah mengalami masa inkubasi selama minggu menadi membusuk.
!ada umbi kentang Nampak mengalami nekrosis, terdapat lingkaran ber'arna hitam yang melingkupi suntikan dan baru muncul pada hari keempat. Bagian umbi yang dilukai tumbuh koloni bakteri dan terdapat bercak ber'arna coklat kehitaman, Nampak seperti gosong, melunak dan berlendir basah. Erwinia carotovora adalah patogen tanaman yang dapat meyebabkan kematian sel melalui perusakan dinding sel tanaman dengan membuat sel secara osmosis mudah pecah. &al ini bisa teradi akibat produksi !$6D seperti en4im pectic ekstrasellular dan sellulase yang menghancurkan pektin dan sellulase. rganisme ini dapat menyebabkan penyakit busuk lunak pada banyak tanaman dan sayuran yang dapat dikenali dengan bau busuk dan bagian luar yang lembek. upspesies r'inia $aroto:ora subsp. Atroseptica dapat menyerang kentang yang uga dapat menghasilkan nonribosomal peptide phytoto;in yang dapat meinduksi nekrosis dengan kebocoran elektrolit pada permukaan transmembran. #en pada patogen diduga dapat mensintesis dalam umlah besar, protein seperti hemagglutinin, pili and protein "imbrial untuk ikatan pada inang. 3rans"er genetik hori4ontal dari gen dapat berpotensi patogen karene mutasi dalam
gen ini dapat secara negati" meninduksi proses :irulensi (oetoro, ??5). enurut =iana'ati (202) bah'a kerapatan inokulan mempengaruhi tingkat patogenisitas dan :irulensi di lapang yaitu 08 c"uCml lebih e"ekti" mengin"eksi penyakit busuk lunak pada daun, daripada kerapatan 0 c"uCml. !ada lingkungan terbuka, meskipun pelukaan digunakan untuk membantu penetrasi bakteri ke dalam meso"il daun, namun hasilnya kurang e"ekti" bila dibandingkan di dalam ruang tertutup
/. PENUTUP ).1 Ke"0&ulan
3erdapat bahan yang menunukkan geala penyakit bateri yang dimaksudkan yaitu pada daun padi, umbi kentang, dan umbi 'ortel. &asil dari pengamtan bakteri patogen dengan sampel tanaman bergeala memiliki hasil yang berbeda pada setiap perlakuan. !ada inokulasi tidak teradi kontaminasi pada semua media yang berisi bakteri patogen. !ada hasil puri"ikasi koloni bakteri memiliki 'arna putih dan kekuningan pada hampir semua media. !ada ui patogenesitas , bakteri patogen yang menimbulkan geala bakteri yaitu geala nekrosis yang timbul pada daun padi yang diin"eksikan . Gaitu Xoo dan E. carotovora. elannutnya, tanaman yang menunukkan geala busuk kebasahan dan lunak yaitu pada umbi kentang dan 'ortel. Bercak kuning pada X. oryzae.
).2 Saran
ungkin saran untuk praktikumnya adalah kondisi ruangan agar lebih kondusi". elanutnya "ormat laporan sebaiknya sudah keluar sebelum materi praktikum dilaksanakan , sehingga praktikan dapat mempersiapkan bahan dan data laporan agar lebih lengkap tidak membuat saya ke'alahan mengerakannya di akhir praktikum. Atas perhatiannya terima kasih.
Agrios. 2005. Plant Patholoy. /ondon % lse:ier Academic !ress.
Astuti, Dian tria. 202. Erwinia caotovora. http% CCdiantrias. blogspot. comC202C2 C er'inia-caroto:ora.html. diakses tanggal 0 April 20@
De:i, =.*., Aini, /.H., dan Abdi, A./. 20. &'i eto%e nokulasi *an Patoenisitas +loo% *isease +acterium (+%b) Pa%a +uah Pisan (usa Sp.) . Jurnal &!3 Iolume Nomor April 20
*hoshkdaman. , Ali Akbar badi, Danial *ahri4i. 202. Evaluation o! pathoencity an% race classi!ication o! Xanthomonas oryzae pv. oryzae in ,uilan province-ran. Department o" !lant !athology, =ice =esearch +nstitute o" +ran (==++), =asht, +ran. Iol., No.5, @@-@ (202) Agricultural ciences
http%CCd;.doi.orgC0.52Cas.202.50
=achdie. 2008. aktor yan empenaruhi Pertumbuhan ikroba . http%CCrachdie
.blogsome.comC200C0C5C"aktor-yang-mempengaruhi-pertumbuhan-mikrobaC. Diakses 0 20
=iana'ati, ., . *artikaningrum, dan uryanah. 202. eto%e Penu'ian /etahanan Phalaenopsis 0asil Silanan 1 Terha%ap n!eksi Erwinia Carotovora Subsp. Carotovora Secara n 2itro. !rosiding eminar Nasional Anggrek 202. Balai !enelitian 3anaman &ias,
=ustam. 20. &'i eto%e nokulasi %an /erapatan Populasi +loo%*isease +acterium pa%a Tanaman Pisan. J. &ort. (5)%8-?2, 200
astrahidayat, +.=. 202. itopatoloi . B !ress % alang.
3ri,A.6E eliah,E Asih,A.N. 20. Xanthomonas oryzae pv oryzae +akteri 0awan *aun pa%a Pa%i3 solasi# /arakterisasi# %an Telaah utaenesis %enan Transposon. Bogor% Departemen Biologi Kakultas +!A +!B.
emangun, &aryono. 200. Penyakit$Penyakit Tanaman 0oltikultura %i n%onesia.#aah ada. ni:ersity !ress. Bulak umur % Jogyakarta.
oetoro. &, Ate. $ahyaniati. ??5. Penelolaan "ranisme Penanu Tumbuhan Secara Terpa%u Pa%a Tanaman /ubis . Direktorat Jendral !ertanian 3anaman !angan Direktorat Bina !erlindungan 3anaman % Jakarta
3asliah. 202. ,E4 /ETA0A4A4 TA4AA4 PA* TE50A*AP +A/TE5 0A6A5 *A&4 (Xanthomonas oryzae pv. oryzae) 5esistance ,ene on 5ice to +acterial 7ea! +liht Cause% by Xanthomonas oryzae pv. "ryzae . Balai Besar !enelitian dan !engembangan Bioteknologi dan umberdaya #enetik !ertanian. J. /itbang !ert. Iol. No. eptember 202% 0-2
3riny, .*. 20. Penyakit hawar %aun bakteri %alam tonak kema'uan teknoloi pro%uksi tanaman panan. Bogor% !aket dan *omponen 3eknologi !roduksi
!adi.
6alton =ichard , 3oerbineed ,ed 2008. Prinsip %an praktik ilmu en%o%onsia 8th e% . Alih bahasa. uma'inata N, Ju'ono /, ed Jakarta% !enerbit Buku kedokteran, #$E p. 25-.