ANTI MALARIA
MALARIA:
PENYAKIT INFEKSI
DENGAN DEMAM PERIODIK
DITULARKAN OLEH NYAMUK ANOPHELES BETINA DISEBABKAN OLEH PARASIT
Sporozoit dalam kel.ludah nyamuk
………..
Fase Pre-Eritrosit : ( sel parenchim hati)
Skizon jaringan
Merozoit ( ke sirk.darah)
Fase Eritrosit: Eri + skizon matang pecah
Merozoit ke-sirkulasi
mikro/makro gametosis
Bentuk serangan demamnya:
• Fase menggigil :
– berlangsung 30 menit–1 jam
– suhu menjadi 41 °
• Fase panas :
– berlangsung 2 – 6 jam
– mengigau (delirium)
• Fase berkeringat :
– badan terasa letih
ISTILAH PENTING:
Gol Antibakteri:
Sulfonamid,tetrasiklin, Spiramisin,azitromisin, Klindamisin,rifampisin,
Gol Artemisin:
Trimetropim, Proguanil, Klorprokuanil
P.Falciparum & P.malariae have only
one cycle of liver cell invation,
there-after multipication is confined
to erythrocytes.
Infeksi sel hati berhenti spontan < 4 mgg
Terapi ditujukan utk mengeliminasi
P.vivax & P. ovale have a dormant
hepatic stage, that is responsible for
recurrent infections and relapses
after apperent recovery of the host
from the initial infection.
Dibutuhkan obat obat untuk pembasmian/
eradikasi parasit hepatis dan parasit
SCHIZONTICIDE DARAH
membunuh parasit eritrositik
CHLOROQUINE, MEFLOQUINE, QUININE
EFEKTIVITAS
OBAT
•Spesies plasmodium •Tingkat siklus hidup
•Resistensi
SCHIZONTICIDE JARINGAN
membunuh skizon di hepar
vivax & ovale
GAMETOSIT
membunuh gamet
CHLOROQUINE, QUININE, PRIMAKUIN
SPORONTOSID
membunuh spora
• Schizontisid Darah: Obat obat yang
bekerja pada parasit darah
– Cholroquine – Amodiaquine – Quinine
– Mefloquine
• Schizonticid jaringan: mengeliminasi
bentuk yg sedang berkembang dan juga
dormant dalam sel hati.
• Gametocid: membunuh tahap tahap seksual dan mencegah transmisi ke nyamuk.
- Klorokuin & kuinin vivax & ovale
- Primaquine falciparum
• Sporonticid:
– Proguanil, Pyrimethamine (anti folate agents)
• Obat obat kemoterapi ini diharapkan efektif
membunuh parasit eritrositik sebelum parasit2 ini tumbuh dlm jumlah yg banyak G.klinis/
• Parasit penyebab Malaria mempunyai
tahapan tahapan dalam siklus hidupnya
yang kompleks, dan obat obat anti Malaria
bekerja pada beberapa titik (tempat)
Terapi malaria
• Serangan klinis :
– Dengan skizontosid fase eritrosit tidak
terbentuk skizon baru tidak terjadi
penghancuran eritrosit tidak muncul gejala klinis
• Pengobatan supresi
– Membunuh semua parasit dari tubuh dengan memberikan skintosid darah dlm waktu lama
• Pengobatan radikal
– Untuk memusnahkan parasit fase eritrosit dan eksoeritrosit skiontosid darah dan jaringan
(kombinasi)
• Pencegahan
RESISTENSI OBAT PADA MALARIA
• Adanya parasit yang masih tetap hidup
ataupun mengadakan multiplikasi
walaupun penderita mendapat
pengobatan dengan obat anti malaria
• Semua jenis
Plasmodium
CHLOROQUINE
• Obat utama antimalaria sampai munculnya resisten P. Falcifarum • < Toksik dibanding turunannya
• sebagai antiinflamasi: artritis rematoid & SLE • 24-48 jam: gejala (-)
48-72 jam: parasit (-) • IV: hindari
• Absorbsi: baik; ↑ makanan
Efek Samping
• Sakit kepala, g3 GIT, gatal2, g3 penglihatan (distribusi di melanin >> periksa rutin!)
• Jarang: gangguan EKG, rambut memutih
• KI: penyakit hepar; psoriasis/porfiria (serangan akut!!!) • Aman untuk bumil dan anak-anak
Mekanisme Kerja
Mencegah polimerisasi heme menjadi
QUININE
(kulit pohon KINA)•
Infeksi berat (P.Falsiparum)
•
Quinidine: D-rotatory stereoisomer Quinine
•
Efek samping: (lebih toksik)
profilaksis(-)
- Sinkonisme
reversibel
PRIMAQUINE
•
Mula kerja lambat, t ½ singkat
•
Efek samping:
1. Anemia hemolitik akut
px def. G6PD
2. Methemogobinemia, Agranulositosis
3. G3 GIT
durante coenam
•
KI: px granulositopenia
(artritis rematoid, SLE)px tx obat
hemolisis, depresi sutul
AGEN ANTI FOLAT
•
Menghambat enzim dihidrofolat reduktase
plasmodia
sintesis purin terhambat
skizon di hati gagal membelah.
Sulfonamid: ≠ dihidropteroat sintetase
•
ES: Anemia makrositik
stop/ tx:leukovorin
•
Fansidar: Pyrimethamine + Sulfadoxine
tx
falciparum yg resisten klorokuin (tdk berat)
•
Kemoprofilaksis dgn antifolat tunggal tdk
P. Falciparum
Chloroquine
Mefloquine
Resisten
Doxycycline/
Chloroquine + Proguanil
•
Tanpa Komplikasi: Kloroquine
Fansidar
Quinine/ Mefloquinine
Quinine/ Artesunat
•
Relaps : 1 tablet/hari selama 14 hari
•
Malaria berat
1. Kloroquinine / Artemisin supp
2. Quinine / Quinidine / Artemisin
•
Bumil: Chloroquine & Proguanil
Obat lain yang digunakan sbg antimalaria
• PROGUANID ATAU KLOROGUANID
– Skintosid melalui mekanisme antifolat (sama dengan pirimetamin)
– Mudah ressten (sekarang kurang digunakan)
• MEFLOKUIN
– Belum tersedia di Indonesia
• TETRASIKLIN / DOKSISIKLIN
– Digunakan untuk P. falsifarum yang resisten terhadap klorouin atau kombinasi pirimetamin+sulfadoksin
– Dosis : 4x250 mg selama 7-10 hr (tetrasiklin) 2x100 mg selama 7-10 hr (doksisiklin)
• ARTEMISININ
Drugs used in Malaria*
Use for prophylaxis?
Chloroquine Yes No Yes, exept in region where P.falciparum is resistant. Quinine,
Mefloquine Yes, in resistant P.falc
No Yes, Mefloquine is used in region with Chloroquine-resistant
P.falciparum. Primaquine No Yes
(P.vivax, P.ovale)
Yes, but only if exposed to P.vivax or P.ovale.
Antifols Yes, but only in resistant P.falc
Obat obat untuk mencegah Malaria pd
Wisatawan
Obat Penggunaan Dosis dewasa
Chloroquine Daerah tanpa P.falc
resisten 500 mg setiap minggu
Mefloquine Daerah dgn P.falc
resisten-Chloroquine 250 mg setiap minggu
Doxycycline Daerah dgn P.falc
resisten-multi obat. 100 mg setiap hari
Chloroquine + Proguanil
Regimen alternatif menggantikan
mefloquine
500 mg Chloroquine setiap minggu + 200 mg Proguanil setiap hari.
Primaquine Profilaksis terminal infeksi P.vivax dan P.ovale.