• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pra Rk3k Jalan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Pra Rk3k Jalan"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

PRA RENCANA KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA KONTRAK

(PRA – RK3K)

1. KEBIJAKAN K3

Saya HARYANTO dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama PT. KRONJO PUTRA PERDANA yang beralamat di Jl. Pasilian Lama RT.05/03 Ds.Pasilian Kec. Kronjo Kabupaten Tangerang sesuai dengan kedudukannya selaku Direktur Utama berdasarkan Akta Notaris Hj. Titi Sulistyowati, SH nomor : 33 tanggal 31 Maret 2009, menyatakan dengan sesungguhnya bahwa saya dan perusahaan saya (PT. Kronjo Putra Perdana) sanggup Melaksanakan Siklus K3 (SMK3) pada Pekerjaan : Rehabilitasi Berkala Jalan Provinsi Ruas Jl.Raya Ciledug (HOS Cokroaminoto) pada Pokja Pekerjaan Konstruksi Pembangunan Jalan BMTR 415 sampai pekerjaan selesai yang dibuktikan dengan Berita Acara Serah Terima Pertama (PHO) dan Berita Acara Serah Terima Kedua (FHO).

2. PERENCANAAN

1) Identifikasi Bahaya dan Pengendalian Resiko Bahaya

No. JENIS TYPE

PEKERJAAN IDENTIFIKASI JENISBAHAYA & RESIKO K3

PENGENDAIAN RESIKO K3

1 2 3 4

1. PEKERJAAN TANAH

-Galian Tanah Biasa (Manual) a. Tertimbun longsoran --- (Luka berat). b. Kesenggol/keseremp et kendaraan --- (luka berat/kematian) c. Kendaraan melintas terperosok --- (luka berat/kematian)

a. Buat turap penahan tanah; b. Material galian tidak

menumpuk, dan dibuang keluar lokasi pekerjaan pada saat kondisi

kering/tidak basah dengan menggunakan kendaraan pick dan muatan pada bak kendaraan tidak melampaui sehingga tidak berjatuhan pada jalan yang dilewati kendaraan pembuang. c. Pastikan lokasi pembuangan

material hasil galian tidak dekat dengan permukiman warga, material hasil galian sebelum dibuang

dipisahkan terlebih dahulu dari bahan-bahan organic atau zat-zat beracun yang dapat mencemari area pembuangan.

d. Buat kisdam pelindung gerusan/longsoran dan saluran pelimpah air hujan sehingga tidak terjadi genangan air apabila hujan. e. Pastikan sebelum dilakukan

penggalian lokasi yang akan digali telah dipasang pagar pengaman dan rambu-rambu tanda bahaya galian. f. Untuk kelancaran

pelaksanaan pekerjaan pastikan petugas pengatur

(2)

lalu lintas setiap saat berada dilokasi pekerjaan. 2. PEKERJAAN ASPAL

-Lapis Resap Pengikat Aspal Cair

-Lapis Perekat Aspal Cair -Aspal Minyak -Bahan Tambahan Pengisi Filter -Bahan anti Pengelupasan a. Terkena Semprotan Aspal Panas ---- (luka bakar) b. Terkena Debu ---- (radang pernafasan) c. Tertabrak kendaraan --- (luka berat/mati)

a. Pastikan lokasi yang akan dilakukan penyemprotan tack coating dalam kondisi aman dan sepi kendaraan yang melewati.

b. Pastikan seluruh para pekerja memakai APD (alat pelindung diri) antara lain : Helm, Sepatu Kerja, masker dan sarung tangan.

c. Untuk kelancaran pelaksanaan pekerjaan pastikan petugas pengatur lalu lintas setiap saat berada dilokasi pekerjaan. d. Jika pekerjaan pada malam

hari pastikan alat

penerangan mencukupi dan berfungsi dengan baik. -Laston Lapis Aus

(AC-WC) a. Tertimbun campuran hotmix -- (luka bakar) b. Tertabrak Dump Truck --- (luka berat/mati) c. Tertabrak mesin pemadat hotmix ---- (luka berat/mati)

a. Pastikan pada saat

menuang campuran hotmix ke mesin penghampar kondisi aman dari

pekerja/masyarakat yang berada didekat alat penghampar.

b. Pastikan seluruh alat berat yang digunakan dalam kondisi baik dan

dioperasikan oleh operator yang ahli.

c. Pastikan seluruh para pekerja memakai APD (alat pelindung diri) antara lain : Helm, Sepatu Kerja, masker dan sarung tangan.

d. pekerjaan pastikan petugas pengatur lalu lintas setiap saat berada dilokasi pekerjaan.

e. Jika pekerjaan pada malam hari pastikan alat

penerangan mencukupi dan berfungsi dengan baik. -Laston Lapis Antara Leveling (AC-BCL) d. Tertimbun campuran hotmix -- (luka bakar) e. Tertabrak Dump Truck --- (luka berat/mati) f. Tertabrak mesin pemadat hotmix ---- (luka berat/mati)

f. Pastikan pada saat

menuang campuran hotmix ke mesin penghampar kondisi aman dari

pekerja/masyarakat yang berada didekat alat penghampar.

g. Pastikan seluruh alat berat yang digunakan dalam kondisi baik dan

dioperasikan oleh operator yang ahli.

h. Pastikan seluruh para pekerja memakai APD (alat pelindung diri) antara lain : Helm, Sepatu Kerja, masker dan sarung tangan.

i. pekerjaan pastikan petugas pengatur lalu lintas setiap

(3)

saat berada dilokasi pekerjaan.

j. Jika pekerjaan pada malam hari pastikan alat

penerangan mencukupi dan berfungsi dengan baik. PENGEMBALIAN KONDISI DAN PEKERJAAN MINOR -Lapis Pondasi Agregat Klas A. a. Tertimbun bongkaran agregat -- (luka berat / mati) b. Terlindas alat pemadat --- (luka berat)

c. Terkena polusi / debu agregat --

(rangang pernafasan)

d. Terkena siraman air ----

(gatal-gatal/alergi kulit)

a. Pastikan material ditumpuk tidak terlalu tinggi sehingga tidak terjadi

sleding/longsoran. b. Pastikan alat pemadat

berfungsi dengan baik dan operator memilki keahlian dalam pengoperasian alat tersebut.

c. Pastikan air yang digunakan untuk penyiraman agregat tidak mengandung zat-zat berbahaya /kimia lainnya. d. Pastikan seluruh para

pekerja memakai APD (alat pelindung diri) antara lain : Helm, Sepatu Kerja, masker dan sarung tangan.

2) Pemenuhan Perundang-undangan dan persyaratan lainnya

Daftar peraturan Perundang-undangan dan persyaratan K3 yang wajib dipunyai dan dipenuhi dalam melaksanakan pekerjaan ini adalah :

a. Pasal 27 ayat (2) Undang-undang Dasar 1945;

b. Undang-undang nomor 1 Tahun 1970 tentang keselamatan kerja; c. Undang-undang nomor 18 Tahun 1999 tentang Jasa Konstruksi; d. Undang-undang nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan;

e. Peraturan Pemerintah nomor 28 Tahun 2000 tentang usaha dan peran masyarakat jasa konstruksi;

f. Peraturan Pemerintah nomor 29 Tahun 2000 tentang penyelenggaraan Jasa Konstruksi;

g. Peraturan Pemerintah nomor 30 Tahun 2000 tentang Penyelenggaraan Pembinaan Jasa Konstruksi;

h. Peraturan Pemerintah nomor 102 Tahun 2000 tentang Standar Nasional; i. Surat Keputusan Bersama Menteri Tenaga Kerja dan Menteri Pekerjaan

Umum nomor : 174/MEN/1986 dan 104/KPTS/1986 tentang Keselamatan Kerja pada Tempat Kegiatan Konstruksi;

j. Peraturan Menteri Tenaga Kerja nomor : PER.02/MEN/1992 tentang Tata Cara Penunjukkan, kewajiban dan wewenang ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja;

k. Peraturan Menteri Tenaga Kerja nomor : PER.05/MEN/1996 tentang Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja;

l. Keputusan Menteri Kimpraswil nomor : 384/KPTS/M/2004 tentang Pedoman Teknis Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada Tempat Kegiatan Konstruksi Bangunan;

m. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum nomor : 09/PER/M/2008 tentang Pedoman Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Konstruksi Bidang Pekerjaan Umum;

n. Peraturan Presiden nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang / Jasa Pemerintah;

o. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum nomor : 07/PER/M/2010 tentang Pemberlakukan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) Jasa Konstruksi;

p. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum nomor : 07/PER/M/2011 tentang Standar Pengadaan Pekerjaan Konstruksi dan Jasa Konsultasi.

3. SASARAN K3 dan PROGRAM K3 Sasaran K3

(4)

a. Tidak ada keselakaan kerja yang berdampak korban jiwa (zero fatal accident) b. Tingkat penerapan elemen SMK3 minimal 80%

c. Semua pekerja wajib memakai APD (Alat Pelindung Diri) yang sesuai bahaya dan resiko pekerjaannya masing-masing antara lain :

* Sepatu : Agar Kaki terlindung dari jatuhan benda-benda berat, binatang melata dan hal-hal yang dapat berakibat kaki luka/keseleo.

* Helm : Agar Kepala terlindung dari jatuhan benda-benda berat dan panasnya matahari.

* Masker : Agar pernafasan tidak tergangu oleh polusi udara dan debu-debu yang ditimbulkan akibat pemakaian material.

d. Sisa-sia material tidak berdampak bagi kesehatan baik pekerja ataupun masyarakat sekitar lokasi pekerjaan.

e. Alat berat yang digunakan dalam kondisi baik dan laik pakai serta dioperasikan oleh operator yang ahli/terampil pada alat tersebut.

f. Para pekerja tetap dalam kondisi sehat. Program K3

a. Melaksanakan rencana K3 dengan menyediakan sember daya K3 (APD, Rambu-rambu, Spanduk, Poster dan Pagar Pengaman) secara konsisten.

b. Melakukan inspeksi secara rutin terhadap kondisi dan cara kerja berbahaya. c. Memastikan semua pekerja untuk mematuhi peraturan yang telah ditetapkan d. Melaksanakan pelatihan kepada seluruh pekerja tentang pengoperasian

alat-alat jika terjadi suatu kecelakaan kerja.

e. Pastikan alat pemadam kebakaran tersedia di lokasi yang mudah menyebabkan kebakaran.

f. Selalu memonitor terhadap pencemaran lingkungan

g. Selalu memberikan penyuluhan rutin kepada para pekerja tentang sebab-sebab terjadi kecelakaan, risiko dari kecelakaan dan penanganan / pertolongan pertama jika terjadi kecelakaan.

ORGANISASI K3

Menyediakan petugas K3 sesuai dengan Struktur Organisasi yang diusulkan :

LANGKAH-LANGKAH JIKA TERJADI KECELAKAAN KERJA

No. JENIS KECELAKAAN CARA PENANGANAN KECELAKAAN 1 Luka

a. Pendarahan akibat

benda tajam  Benda tajam tersebut jangan dulu dicabutdari lukanya;

Penanggung Jawab K3 Kebakaran P 3 K Emergency / Kedaruratan Puskesmas / Rumah Sakit terdekat

(5)

b. Pendarahan akibat benda tumpul

 Tentukan pendarahan dan lindungi dengan kapas dan perban

 Ikat pangkat / aliran sumber darah dengan kain 15-30 menit sekali dibuka selama 1 menit;

 Bersihkan luka dengan betadine;

 Bawa korban seger ke rumah sakit / dokter dengan posisi luka di atas jantung.

 Gejala sesak nafas dan memar, segera dibawa ke puskesmas / dokter / rumah sakit untuk diobservasi pertama selama 12 jam. 2 Keracunan

a. Keracunan akibat makanan atau minuman yang tidak diketahui b. Keracunan akibat

makanan atau minuman yang mudah terbakar : minyak tanah, bensi, baygon, dll

c. Keracunan akibat alkohol

 Segera berikan susu/putih telur/air kelapa atau air putih;

 Gejala : mual, pusing, kaki dingin, bola mata membesar sebelah

 Segera munthkan;

 Segera berikan susu/putih telur/air kelapa atau air putih;

 Segera berikan 3 sendok air the/kopi dalam ½ gelas

3 Luka Bakar

Luka Bakar Ringan I Luka Bakar Ringan II Luka Bakar Ringan III

 Dinginkan / kompres dengan air  Berikan minum sebanyak-banyaknya

 Keluarkan cairan yang terjadi akibat luka bakar dan berikan betadine

4 Dipatuk / digigit ular Menghentikan penyebaran racun dengan mengikat bagian pangkal atau sumber lain

5 Disengat Lebah Dikompres dengan air es pada bekas sengatan -Digosok-gosok dengan pasir atau

bunga-bungaan

6 Gatal-gatal -Segera berikan talc atau serbuk yang mengandung antiseptic

-Berikan CTM

7 Panas I over Heat Bawa ke tempat yang teduh Berikan air putih secukupnya Sedot lendir pada hidung jika ada

-Untuk menghindari dehidrasi, minum air sebanyak-banyaknya bila bekerja di bawah terik matahari

-Panas akan berakibat ke paru-paru atau nafas; -Untuk itu dilakukan :

a. Bila ada teman 2 orang

5 kali dada (agak kiri) ditekan secukupnya lalu 1 X ditiup dari hidung atau mulut (salah satu ditutup) terus menerus selama ±15 menit

b. Bila sendirian

(6)

2X

Tangerang, 19 September 2014 Penawar :

PT. KRONJO PUTRA PERDANA

HARYANTO Direktur Utama

KESELAMATAN

DAN KESEHATAN KERJA

PADA PROYEK :

REHABILITASI BERKALA JALAN PROVINSI RUAS

JL.RAYA CILEDUG (HOS COKROAMINOTO)

Aktivitas di dalam, proyek yang cukup padat dan beraneka ragam serta banyaknya pihak yang ikut terjun dan terlibat dalam pelaksanaan proyek, maka diperlukan suatu pengaturan dan pengamanan yang terkoordinasi.

Dalam hal ini tenaga pengamanan yang berada dibawah koordinasi Site Manager mempunyai kewajiban terhadap pengaturan dan pengamanan aktifitas proyek. Untuk lebih intensifnya tugas pengamanan yang terpadu dengan lingkungan sekitar proyek, maka diadakan kerjasama dan koordinasi dengan pihak yang berwenang, (POLSEK, HANSIP, KAMLING).

Tugas pengaturan dan pengamanan disini meliputi :

a. Pengaturan lalu lintas keluar masuk kendaraan dalam proyek b. Pengaturan terhadap tamu-tamu proyek

c. Pengawasan terhadap aktifitas umum para pekerja/buruh

d. Pengaturan dan pengamanan/pengawasan terhadap barang-barang yang ada baik di dalam proyek/lapangan mapun yang ada di gudang

e. Pengawasan dan pencegahan terhadap kemungkinan timbulnya perselisihan baik antara para pekerja/buruh maupun dengan warga sekitar/lingkungan

Banyaknya aktifias dan pihak terlibat dalam proyek ini memungkinkan adanya gangguan-gangguan non teknis selama pelaksanaan, seperti kecelakaan kerja dan lain-lainnya.

Untuk menghindari hal tersebut, maka dibentuk satuan petugas K-3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja) dibawah koordinasi Site Manager

.

Tugas dari satuan petugas K-3 meliputi :

(7)

a. Pengawasan terhadap pemakaian alat-alat bantu keselamatan kerja seperti : Helm, sepatu proyek, kaos tangan, dan lain-lain.

b. Penyediaan alat-alat pencegah dan penanggulangan kecelakaan kerja seperti tabung pemadam kebakaran, kotak P3K, dan tindakan P3K, dan lain-lain sebagainya.

c. Mengadakan kerjasama dan koordinasi dengan instansi terkait untuk tindakan selanjutnya apabila terjadi kecelakaan kerja, seperti dengan pihak ASTEK, Rumah Sakit / Poliklinik / Puskesmas / Balai Pengobatan.

d. Mengadakan pertemuan dan penyuluhan K-3 kepada para pekerja dengan mendatangkan petugas khusus dari ASTEK dan PT. KRONJO PUTRA PERDANA. e. Membuat dan memasang rambu-rambu peringatan di dalam lokasi proyek dan

membuat pengaman-pengaman terhadap lokasi / alat / bahan yang berbahaya.

DALAM RANGKA KELANCARAN ARUS LALU LINTAS DI LOKASI PEKERJAAN, MAKA MANAJEMEN PROYEK SELALU

BERKOORDINASI DENGAN PETUGAS SATLANTAS PADA DIREKSI KEET & BARAK PEKERJA HARUS SELALU

TERPASANG RAMBU-RAMBU DAN TATA CARA PETUNJUK ALAT-ALAT K-3

(8)

KESELAMATAN

DAN KESEHATAN KERJA

PADA PROYEK :

REHABILITASI BERKALA JALAN PROVINSI RUAS

JL.RAYA CILEDUG (HOS COKROAMINOTO)

PERALATAN SAFETY

SEBELUM BEKERJA

 Pekerja harus tahu bagaimana cara bekerja yang aman

 Pekerja harus bertanya kepada atasan, jika tidak jelas bagaimana cara menjalankan pekerjaan  Gunakan selalu alat

pelindung diri yang tepat untuk melindungi diri dan potrensi kecelakaan  Pekerja harus mengikuti

dan mentaati prosedur kerja yang aman setiap waktu

(9)

PERALATAN SAFETY

HELM PROYEK

 Selalu gunakan helm selama berada di area kerja, karena kecelakaan dapat terjadi sewaktu-waktu

SARUNG TANGAN

 Sarung tangan dapat

melindungi tangan dari luka dan penyakit kulit

SEPATU SAFETY

 Lindungi kaki dan gunakan sepatu safety saat bekerja  Menggunakan sepatu safety

dapat menolong dari luka karena menginjak paku, menendang benda keras, tertimpa benda, dll

PERALATAN SAFETY

PELINDUNG TELINGA

 Gunakan pelindung telinga untuk melindungi

pendengaran anda dari suara bising mesin yang terus-menerus

 Suara bising yang melampaui batas dapat menyebabkan telinga menjadi tuli

MASKER

 Gunakan masker saat bekerja, sayangi paru-paru anda dari debu, limbah dan bahan kimia

(10)

KESELAMATAN KERJA

ALAT BERAT

 Periksa kondisi Alat Berat seperti Excavator sebelum digunakan

 Dilarang mengoperasikan alat berat selain operator  Operator alat berat harus

memliki Surat Ijin Operator (SIO)

 Semua alat berat harus mempunyai Surat Ijin Kelayakan Alat

 Siapkan tabung APAR pada semua alat berat.

KESELAMATAN KERJA

 Bagian bergerak dari suatu tempat mesin dapat berbahaya bagi kita saat digunakan

 Pekerja dapat terlindas, terjepit bahkan terperangkap dan terluka oleh bagian mesin yang bergerak

 Jangan menggeser dan

memperbaiki mesin saat mesin sedang bekerja

 Laporkan keatasan anda sesegera mungkin saat anda mendapatkan peralatan atau mesin yang rusak

 Jangan memperbaiki sendiri kalau tidak terlatih untuk memperbaiki mesin yang rusak  Gunakan sarung tangan yang

sesuai saat menggunakan peralatan anda

(11)

KESELAMATAN KERJA

BAHAYA DI TEMPAT GALIAN

 Hati-hati, pekerjaan penggalian adalah pekerjaan yang bahayanya cukup tinggi

 Lubang galian harus dipasang proteksi dan rambu peringatan untuk

menghindari pekerja terperosok di dalam lubang galian

 Jangan melompat atau menyeberangi lubang hanya dengan menggunakan papan kayu

 Gunakan jembatan atau tempat berjalan yang semestinya saat anda perlu menyeberangi lubang

 Sebelum bekerja di dalam lubang galian pastikan bahwa sisi lubang telah terpasang penopang

 Setiap kali ada pergeseran penopang, segera laporkanke atasan anda

 Tanpa penopang di sisi lubang galian dapat mengakibatkan tanah jadi ambelas/runtuh

KESELAMATAN KERJA

PEKERJAAN TANAH

 Jangan menumpuk tanah di pinggir lubang galian

 Gunakan tangga untuk keluar masuk ke dalam lubang galian

 Jangan bekerja atau ber istirahat di dalam lubang galian saat turun hujan

 Jauhi alat atau kendaraan selama penggalian untuk mencegah terjadinya kecelakaan

 Jangan melakukan penggalian di dekat scaffolding yang terpasang karena dapat menyebakan scaffolding ambruk / runtuh.

 Mintalah Surat Ijin Bekerja ke Petugas K3 sebelum memulai pekerjaan penggalian

(12)

HOUSE KEEPING

HOUSE KEEPING

 Jagalah selalu kebersihan dan kerapihan tempat kerja anda  Lingkungan kerja yang tidak

bersih dapat mempengaruhi kesehatan anda

 Jangan membuang sampah sembarangan, buanglah sampah pada tempatnya

 Jangan membiarkan puing-puing dan sisa material berserakan / berantakan di lantai atau area kerja anda  Cabut atau bengkokkan paku

yang ada dipotongan kayu sebelum dibuang

HOUSE KEEPING

HOUSE KEEPING

 Susun dan rapihkan barang / material yang belum dan yang sudah digunakan

 Bersihkan alat dan area kerja anda setelah pekerjaan selesai  Bersihkan dan rawat diri anda

selalu agar tidak terserang penyakit

 Laporkan segera ke atasan anda bilamana anda menderita sakit

(13)

KESELAMATAN KERJA

KEBAKARAN

 Kebakaran terjadi apabila ketiga unsure penyebab kebakaran yaitu : benda/bahan bakar, udara dan panas berada dalam satu tempat dan waktu yang bersamaan

 Peralatan pemadam kebakaran harus selalu tersedia

 Letakkan alat pemadam

kebakaran ditempat yang mudah dijangkau

 Setiap pekerja harus mengetahui penempatan alat pemadam api di daerah kerjanya masing-masing

 Tabung kebakaran harus selalu diperiksa secara rutin dan yang telah kosong harus segera diisi

 Jangan gunakan tabung pemadam kebakaran untuk jadi bahan penyimpan bahan makanan

 Jangan letakkan tabung pemadam kebakaran di atas lantai dan di daerah yang lembab karena tabung pemadam

kebakaran dapat tidak berfungsi

KESELAMATAN KERJA

KEBAKARAN

 Seluruh pekerja harus tahu cara menggunakan alat pemadam

kebakaran dan cara memadamkan api

 Bila terjadi kebakaran kecil, api segera dipadamkan

 Cara menyelamatkan diri waktu terjadi kebakaran di saat anda berada di dalam ruangan :

- Pada waktu anda melewati pintu ruangan, anda harus menutup setiap pintu di belakang anda - Pintu yang tertutup akan

melindungi anda dari panas dan asap

- Gunakan jendela jika keluar melalui pintu tidak aman - Bila banyak asap, merangkaklah

dengan kedua belah tangan dan lutut, dan cari jalan keluar - Jangan merangkak dengan perut

menempel di lantai - HATI-HATI asap kebakaran

(14)

KESELAMATAN KERJA

KESEHATAN

 Segera lapor ke atasan anda jika anda menderita luka saat bekerja

 Jangan memaksakan diri untuk bekerja jika anda mengalami luka yang cukup serius

 Periksakan kesehatan diri anda secara teratur

 Jangan minum minuman yang beralkohol

 Jangan tidur terlalu larut malam

 Selesai bekerja istirahatlah yang cukup

KESELAMATAN KERJA

KESELAMATAN DAN

KESEHATAN KERJA ADALAH

TANGGUNG JAWAB BERSAMA

(15)

HOUSE KEEPING

MANAGEMENT

PADA PROYEK :

REHABILITASI BERKALA JALAN PROVINSI RUAS

JL.RAYA CILEDUG (HOS COKROAMINOTO)

House Keeping Management

Pagar Proyek :

1. Bentuk sesuai standart, bersih dan rapi

2. Bentuk Papan Nama Sesuai Standart

Pintu Proyek :

1. Jalan Masuk & Pintu Pagar Rapi

2. Tersedia Pintu Kecil

3. Konstruksi Kokoh

4.

Engsel Kuat

Jalan Masuk Kerja :

1. Standart Jalan Klas A

2. Standart Jalan Klas B

3.

Standart Jalan Klas C

(16)

House Keeping Management

Tangga Kerja :

1. Ada Ralling & Kawat Pelindung 2. Dicat Seragam

3. Letak direncanakan

4. Disain direncanakan & kokoh

Los Kerja Kayu :

1. Panel Bekisting Ditumpuk Rapi 2. Los Kerja Bersih

3. Panel ditumpuk sesuai kelompok 4. Instalasi Listrik direncanakan & aman

Los Kerja Besi :

1. Besi Utuh ditumpuk menurut ukuran 2. Los Kerja Kokoh dan Rapi

3. Los Kerja Bersih

4. Rangkaian Besi ditumpuk Rapi

House Keeping Management

Kebersihan Umum

:

1. Lokasi Pekerjaan Bersih

2. Lingkungan Sekitar Kantor Bersih 3. Lingkungan Sekitar Los Kerja Bersih 4. Tempat Istirahat Tukang Bersih

Material

:

1. Ada Pembatas Penumpukan Material

2. Letak Material & Transportasi Direncanakan

Lokasi Penumpukan Material

Lain-lain

:

1. Tempat Penumpukan Direncanakan 2. Material Sensitif Diberi Pelindung 3. Ditumpuk sesuai Jenis

(17)

House Keeping Management

Penerangan

:

1. Konstruksi Panel Listrik Kuat 2. Isi Panel Sesuai Kapasitas 3. Lokasi Panel Direncanakan

4. Lokasi Lampu Direncanakan & Cukup Terang

Kantor Operasional Lapangan

:

1. Penerangan Cukup

2. Ruangan Rapat Rapi & Terang 3. Halaman Bersih & Rapi

Fasilitas Lainnya

:

1. Ada Tempat Sampah 2. Ada Toilet Di Lokasi Kerja 3. Toilet Pekerja Bersih & Rapi

4. Material & alat di Gudang tersusun Rapi & Terang

PROJECT MANAGER QC & K3 PROJECT SITE ( SOM ) KANTOR OPERASIONAL PROJECT ( SAM ) TENAGA HARIAN 10 ORANG TENAGA HARIAN 10 ORANG

(18)

Referensi

Dokumen terkait

kerja hanya helm pelindung kepala, sarung tangan, sepatu kerja lalu alat pelindung badan untuk pengelasan, namun untuk alat pelindung badan yang digunakan untuk mengelas

Agar terhindar dari bahaya pestisida, maka Alat Pelindung Diri (APD) yang paling baik dan harus digunakan terdiri dari : masker, sarung tangan, pelindung kepala, kacamata,

Perusahaan juga melakukan pelaksanaan K3 seperti penyediaan alat pelindung diri (APD) berupa masker, helm, sarung tangan dan rompi, perusahaan juga menyediakan kotak P3K

Petugas pelayanan administrasi sekolah yang berinteraksi langsung dengan peserta didik/orang tua peserta didik memakai Alat Pelindung Diri (APD) antara lain, masker dan sarung

Karyawan / tenaga kerja tertentu harus dilatih untuk memilih dan memakai, pelindung pernapasan sesuai dengan persyaratan pabrik, cat atau produk lain yang

 APD terdiri dari sarung tangan, masker/Respirator Partikulat , pelindung mata (goggle), perisai/pelindung wajah, kap penutup kepala, gaun pelindung/apron,

Alat Pelindung Diri APD Penyediaan APD yang sesuai dengan tiap-tiap pekerjaan misal pada pekerja mesin bubut diberikan APD berupa kacamata, earmuff, sarung tangan, sepatu dan pemberian

Hasil uji validitas Indikator Pertanyaan r hitung Penggunaan APD Memakai helm 0.610 Memakai rompi 0.719 Memakai sepatu 0.861 Memakai sarung tangan 0.756 Memakai tali pengaman