• Tidak ada hasil yang ditemukan

Unduh BRS Ini

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Unduh BRS Ini"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

 Pada bulan November 2015 Kota Padang mengalami inflasi sebesar 0,47 persen dan Kota Bukittinggi juga mengalami inflasi sebesar 0,83 persen.

 Inflasi di Kota Padang terjadi karena adanya peningkatan indeks pada 5 (tiga) kelompok pengeluaran antara lain; kelompok bahan makanan mengalami inflasi sebesar 1,40 persen, kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,29 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar sebesar 0,53 persen, kelompok kesehatan sebesar 0,27 persen, dan kelompok pendidikan, rekreasi, dan olah raga sebesar 0,19 persen. Sementara 2 (dua) kelompok lainnya mengalami deflasi antara lain; kelompok sandang sebesar -1,06, dan kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan sebesar -0,02 persen.

 Laju inflasi tahun kalender sampai bulan November 2015 Kota Padang adalah sebesar -0,92 persen, dan Kota Bukittinggi sebasar 0,97 persen, sedangkan laju inflasi year on year (November 2015 terhadap November 2014) Kota Padang sebesar 1,72 persen, dan Kota Bukittinggi sebesar 2,83 persen.

 Dari 23 kota IHK di pulau Sumatera 19 (sembilan belas) kota mengalami inflasi dan 4 (empat) kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Bukittinggi sebesar 0,83 persen dan inflasi terendah terjadi di Kota Bungo sebesar 0,07 persen. Deflasi tertinggi terjadi di Kota Pangkal Pinang sebesar -1,02 persen dan terendah di Kota Dumai sebesar -0,02 persen. Kota Padang menduduki posisi ke 6 di Sumatera dan posisi ke 17 dari seluruh kota yang mengalami inflasi secara nasional. Sedangkan Kota Bukittinggi menduduki posisi pertama dari seluruh kota yang mengalami inflasi di Sumatera dan ke 5 secara nasional.

No. 68/12/13/Th. XVIII, 1 Desember 2015

P

ERKEMBANGAN

I

NDEKS

H

ARGA

K

ONSUMEN

/I

NFLASI

S

UMATERA

B

ARAT

NOVEMBER 2015 INFLASI KOTA PADANG SEBESAR 0,47 PERSEN

Perkembangan harga berbagai komoditas pada bulan November 2015 secara umum menunjukan adanya peningkatan. Di Kota Padang pada bulan November 2015 terjadi inflasi sebesar 0,47 persen, atau terjadi peningkatan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 124,28 pada bulan Oktober 2015 menjadi 124,87 pada bulan November 2015. Laju inflasi tahun kalender Kota Padang sampai November 2015 adalah sebesar -0,92 persen, sedangkan laju inflasi year on year (November 2015 terhadap November 2014) adalah sebesar 1,72 persen.

(2)

raga sebesar 0,19 persen. Sementara kelompok yang mengalami deflasi antara lain; kelompok sandang sebesar -1,06 dan kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan sebesar -0,02 persen.

Tabel 1

Inflasi Kota Padang November 2015, Tahun Kalender 2015, dan Year on Year menurut Kelompok Pengeluaran (2012=100)

KelompokPengeluaran 2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok danTembakau 117.22 122.75 123.11 0.29 5.02 5.75 3. Perumahan, Air, Listrik, Gas, dan Bahan bakar 117.21 120.40 121.04 0.53 3.27 6.28 4. Sandang 106.98 111.56 110.38 -1.06 3.18 3.58 5. Kesehatan 114.84 123.41 123.74 0.27 7.75 7.99 6. Pendidikan, Rekreasi, dan Olah raga 116.38 126.99 127.23 0.19 9.32 11.22 7. Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan 133.23 126.47 126.45 -0.02 -5.09 1.80

Sedangkan di Kota Bukittinggi pada bulan November 2015 terjadi inflasi sebesar 0,83 persen, atau terjadi peningkatan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 118,39 pada bulan Oktober 2015 menjadi 119,37 pada bulan November 2015. Laju inflasi tahun kalender sampai bulan November 2015 sebesar 0,97 persen, dan inflasi year on year (November 2015 terhadap November 2014) sebesar 2,83 persen.

Di Kota Bukittinggi inflasi terjadi pada 5 (lima) kelompok pengeluaran dan 2 (dua) kelompok mengalami deflasi. Kelompok yang mengalami inflasi antara lain; kelompok bahan makanan sebesar 3,36 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,22 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,01 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,38 persen dan kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga sebesar 0,06 persen. Sedangkan kelompok yang mengalami deflasi antara lain; kelompok sandang sebesar -0,47 persen dan kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan sebesar -0,02 persen.

Tabel 2

Inflasi Kota Bukittinggi November 2015, Tahun Kalender 2015, dan Year on Year menurut Kelompok Pengeluaran (2012=100)

KelompokPengeluaran 2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok danTembakau 108.84 115.50 115.75 0.22 6.35 6.85 3. Perumahan, Air, Listrik, Gas, dan Bahan bakar 113.54 121.06 121.07 0.01 6.63 7.62 4. Sandang 102.98 106.91 106.41 -0.47 3.33 3.55 5. Kesehatan 112.42 115.98 116.42 0.38 3.56 4.17 6. Pendidikan, Rekreasi, dan Olah raga 110.64 117.18 117.25 0.06 5.97 5.97 7. Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan 128.14 123.26 123.23 -0.02 -3.83 3.02

(3)

Beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga selama bulan November 2015 di kota Padang antara lain: cabai merah, ikan anak sala, beras, tukang bukan mandor, kontrak rumah, rokok kretek filter, batu bata, daging ayam ras, ikan teri kering, kentang, kangkung dan beberapa komoditi lainnya, sedangkan komoditas yang mengalami penurunan harga antara lain: emas perhiasan, ikan tongkol/ambu-ambu, minyak goreng, bayam, telur ayam ras, ikan teri basah, ayam hidup, tuna, cumi-cumi, pembasmi nyamuk bakar, bawang merah dan beberapa komoditi lainnya.

Di kota Padang pada bulan November 2015, 5 (lima) kelompok pengeluaran memberikan andil/sumbangan inflasi antara lain; kelompok bahan makanan sebesar 0,36 persen, kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,05 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar sebesar 0,11 persen, kelompok kesehatan sebesar 0,01 persen, dan kelompok pendidikan, rekreasi, dan olah raga memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,01 persen. Sedangkan 2 (dua) kelompok pengeluaran lainnya memberikan sumbangan deflasi antara lain; kelompok sandang sebesar -0,07 dan kelompok transport, komunikasi dan jasa keuangan sebesar -0,01 persen.

Sementara beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga di kota Bukittinggi antara lain: beras, cabai merah, jeruk, tomat sayur, nasi dengan lauk, daging ayam ras, shampoo, ikan dencis, kentang, buncis, sepat siam dan beberapa komoditi lainnya, sedangkan komoditas yang mengalami penurunan harga adalah; emas perhiasan, bawang merah, telur ayam ras, wortel, minyak goreng, ikan tongkol/ambu-ambu, magic com, pasta gigi, apel, santan jadi, bayam dan beberapa komoditi lainnya.

Di kota Bukittinggi pada bulan November 2015, 5 (lima) kelompok pengeluaran memberikan sumbangan inflasi antara lain; kelompok bahan makanan sebesar 0,79 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,05 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,01 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,02 persen; dan kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga sebesar 0,01 persen . Sementara 2 (dua) kelompok memberikan sumbangan deflasi antara lain; kelompok sandang dan kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan memberikan sumbangan masing-masing sebesar -0,03 persen dan 0,01 persen.

Tabel 3

Andil/Sumbangan Kelompok Pengeluaran terhadap Inflasi Kota Padang Dan Kota Bukittinggi November 2015 (persen)

Kelompok Pengeluaran

Andil Inflasi (%)

Kota Padang Kota Bukittinggi

(1) (2) (3)

Umum 0.47 0.83

(4)

Gambar 1

Inflasi Kota Padang dan Kota Bukittinggi

Menurut Kelompok Pengeluaran Bulan November 2015 (2012=100)

Gambar 2

Perkembangan Inflasi Umum Kota Padang 2013-2015 dan Kota Bukittinggi 2014-2015

Makanan Jadi Perumahan Sandang Kesehatan Pendidikan Transportasi

Padang Bukittinggi

Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sept Okt Nop Des 2013 1,34 0,63 0,34 0,56 0,64 1,40 2,75 0,91 0,05 0,68 0,39 0,7 2014 1,89 -0,6 -0,3 -0,0 0,05 0,31 0,81 1,83 0,33 1,18 3,44 2,66

(5)

URAIAN MENURUT

KELOMPOK PENGELUARAN

1.

Bahan Makanan

Kelompok bahan makanan pada bulan November 2015 di Kota Padang mengalami inflasi sebesar 1,40 persen atau mengalami peningkatan indeks dari 129,98 pada bulan Oktober 2015 menjadi 131,80 pada bulan November 2015. Dari 11 (sebelas) subkelompok yang ada dalam kelompok ini, 8 (delapan) subkelompok mengalami inflasi, 2 (dua) subkelompok mengalami deflasi dan 1 (satu) subkelompok tidak mengalami perubahan. Inflasi tertinggi terjadi pada subkelompok bumbu-bumbuan sebesar 4,32 persen, diikuti oleh subkelompok ikan diawetkan sebesar 3,37 persen, dan inflasi terendah pada subkelompok bahan makanan lainnya 0,42 persen. Sementara deflasi tertinggi terjadi pada subkelompok lemak dan minyak sebesar -1,03 persen dan terendah terjadi pada subkelompok telur, susu dan hasil-hasilnya sebesar -0,44 persen, sedangkan subkelompok kacang-kacangan tidak mengalami perubahan.

Kelompok bahan makanan ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,36 persen, dengan komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi antara lain; cabai merah 0,16 persen, anak sala dan beras sebesar 0,08 persen, daging ayam ras dan ikan teri kering sebesar 0,02 persen, kentang, kangkung, tomat sayur, dan pisang sebesar 0,01 persen, ikan asin belah dan beberapa komoditi lainnya di bawah 0,01 persen. Sedangkan komoditas yang dominan memberikan sumbangan deflasi adalah ikan tongkol/ambu-ambu -0,03 persen, minyak goreng -0,02 persen, bayam dan telur ayam ras sebesar -0,01 persen, ikan teri basah dan beberapa komoditi lainnya dibawah -0,01 persen.

2.

Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau

Kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau di Kota Padang pada bulan November 2015 mengalami inflasi sebesar 0,29 persen, atau mengalami kenaikan indeks dari 122,75 bulan Oktober 2015 menjadi 123,11 pada bulan November 2015. Dari 3 (tiga) subkelompok yang ada pada kelompok ini, ketiganya mengalami inflasi antara lain; subkelompok makanan jadi sebesar 0,03 persen, subkelompok minuman yang tidak beralkohol sebesar 0,29 persen dan subkelompok tembakau dan minuman beralkohol sebesar 0,84 persen.

Kelompok ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,05 persen dengan komoditas yang dominan memberikan sumbangan antara lain rokok kretek filter sebesar 0,03 persen, jus buah dan beberapa komoditi lainnya dengan angka di bawah 0,01 persen.

3.

Perumahan

,

Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar

Kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar pada bulan November 2015 di Kota Padang mengalami inflasi sebesar 0,53 persen, atau mengalami peningkatan indeks dari 120,40 pada bulan Oktober 2015 menjadi 121,04 pada bulan November 2015. Dari 4 (empat) subkelompok yang ada pada kelompok ini hanya 1 (satu) subkelompok mengalami inflasi yaitu subkelompok biaya tempat tinggal sebesar 1,02 persen, sementara 3 (tiga) subkelompok lainnya mengalami deflasi antara lain subkelompok bahan bakar, penerangan dan air sebesar -0,07 persen, subkelompok perlengkapan rumah tangga sebesar -0,08 persen, dan subkelompok penyelenggaraan rumah tangga sebesar -0,18 persen.

(6)

sebesar 0,02 persen, sabun cair dan beberapa komoditi lainnya memberikan sumbangan inflasi dengan angka di bawah 0,01 persen. Beberepa komoditas penyumbang deflasi antara lain pembasmi nyamuk bakar, seng, tariff listrik, dan beberapa komoditas lainnya meyumbang dengan angka di bawah -0,01 persen.

4.

S a n d a ng

Kelompok sandang pada bulan November 2015 di Kota Padang mengalami deflasi sebesar -1,06 persen, atau terjadi penurunan indeks dari 111,56 pada bulan Oktober 2015 menjadi 110,38 pada bulan November 2015. Dari 4 (empat) subkelompok yang ada 1 (satu) subkelompok mengalami inflasi, yaitu subkelompok sandang wanita sebesar 0,16 persen, 1 (satu) subkelompok mengalami deflasi, yaitu subkelompok barang pribadi dan sandang lain sebesar -3,89 persen, dan 2 (dua) subkelompok lainnya tidak mengalami perubahan.

Kelompok sandang ini memberikan sumbangan deflasi sebesar -0,07 persen dengan komoditas penyumbang adalah emas perhiasan sebesar -0,07 persen, sedangkan beberapa komoditi lainnya mengalami inflasi dengan angka dibawah 0,01 persen.

5.

K e s e h a t a n

Pada bulan November 2015 kelompok kesehatan di Kota Padang mengalami inflasi sebesar 0,27 persen, atau terjadi peningkatan indeks dari 123,41 persen pada bulan Oktober 2015 menjadi 123,74 pada bulan November 2015. Dari 4 (empat) subkelompok yang ada dalam kelompok ini, hanya 1 (satu) subkelompok mengalami inflasi yaitu subkelompok jasa perawatan jasmani dan kosmetika sebesar 0,61 persen, sementara 3 (tiga) subkelompok lainnya tidak mengalami perubahan.

Kelompok ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,01 persen dengan komoditas penyumbang adalah shampoo, alas bedak, sabun mandi, dan beberapa komoditas lainnya memberikan sumbangan inflasi dengan angka di bawah 0,01 persen.

6.

Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga

Kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga pada bulan November 2015 di Padang mengalami inflasi sebesar 0,19 persen dengan indeks 126,99 pada bulan Oktober 2015 menjadi 127,23 pada bulan November 2015. Dari 5 (lima) subkelompok yang ada pada kelompok ini hanya 1 (satu) subkelompok yang mengalami inflasi yaitu subkelompok rekreasi sebesar 1,21 persen, sementara 4(empat) subkelompok lainnya tidak mengalami perubahan.

Kelompok ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,01 persen dengan komoditas penyumbang antara lain play station dan tariff bioskop dengan angka sekitar 0,01 persen.

7.

Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan

Kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan pada bulan November 2015 di Kota Padang mengalami deflasi sebesar -0,02 persen atau mengalami perubahan indek harga dari 126,47 pada bulan Oktober 2015 menjadi 126,45 pada bulan November 2015. Dari 4 (empat) subkelompok yang ada pada kelompok ini hanya 1 (satu) subkelompok mengalami deflasi yaitu subkelompok transpor sebesar -0,03 persen, sementara 3 (tiga) subkelompok lainnya tidak mengalami perubahan.

(7)

INFLASI TAHUNAN

Laju inflasi tahun kalender sampai bulan November 2015 Kota Padang sebesar -0,92 persen, dan kota Bukittinggi sebesar 0,97 persen, sedangkan laju inflasi year on year yaitu perubahan indeks harga bulan November 2015 terhadap bulan November 2014 di Kota Padang tercatat sebesar 1,72 persen dan Kota Bukittinggi sebesar 2,83 persen. Perbandingan laju inflasi dan inflasi year on year bulan November 2015 dapat dilihat pada tabel 4 berikut.

Tabel 4

Inflasi Bulanan, Tahun Kalender, dan Year on Year, Kota Padang, dan Kota Bukittinggi Bulan November 2015

Inflasi Kota

Padang

Kota Bukittinggi

1. November 0,47 0,83

2. November (Tahun Kalender) -0,92 0,97

3. November (tahun n) terhadap November

(tahun n-1) (year on year) 1,72 2,83

Gambar 3

Perbandingan Inflasi Tahun Kalender November 2015 Kota Padang dan Kota Bukittinggi (2012=100)

Gambar 4

Perbandingan Inflasi Tahun ke Tahun (November 2015-November 2014) Kota Padang dan Kota Bukittinggi (2012=100)

-5 0 5 10 15

Padang Bukittinggi

0 2 4 6 8 10 12 14

(8)

PERBANDINGAN ANTAR KOTA

Pada bulan November 2015, dari 82 kota IHK, 69 (enam puluh sembilan) kota mengalami inflasi dan 13 (tiga belas) kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Merauke sebesar 2,35 persen sedangkan inflasi terendah terjadi di Kota Ternate sebesar 0,02 persen. Sementara deflasi tertinggi terjadi di Kota Pangkal Pinang sebesar -1,02 persen dan terendah terjadi di Kota Manado sebesar -0,01 persen. Kota Padang menduduki urutan ke 17 dan kota Bukittinggi menduduki urutan ke 5 dari seluruh kota yang mengalami inflasi.

1. Perbandingan IHK/Inflasi antar Kota di Pulau Sumatera

Dari 23 kota IHK di pulau Sumatera pada bulan November 2015, 19 (sembilan belas) kota mengalami inflasi dan 4 (empat) kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Bukittinggi sebesar 0,83 persen dan terendah di Kota Bungo sebesar 0,07 persen. Deflasi tertinggi terjadi di Kota Pangkal Pinang sebesar -1,02 persen dan terendah di Kota Dumai -0,02 persen. Sementara Kota Padang menduduki posisi ke 6 dan Kota Bukittinggi menduduki posisi pertama dari seluruh kota yang mengalami inflasi di Sumatera.

2. Perbandingan IHK/Inflasi di Luar Sumatera

Bila dilihat dari 26 kota IHK di pulau Jawa pada bulan November 2015, 24 (dua puluh empat) kota mengalami inflasi dan 2 (dua) kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Serang sebesar 0,79 persen dan terendah terjadi di Kota Bekasi sebesar 0,03 persen. Deflasi terjadi pada Kota Cilegon sebesar -0,07 persen dan Kota Surabaya sebesar -0,02 persen.

(9)

Tabel 6

Perbandingan Indeks Harga Konsumen (IHK) dan Inflasi Kota-kota Di Pulau Sumatera November 2015 (2012=100)

Kota IHK Inflasi/Deflasi

(%)

Laju Inflasi Tahun Kalender

2015 **)

Inflasi Tahun keTahun

***)

(1) (2) (3) (4) (5)

1 Meulaboh 120.67 0.28 0.09 1.27

2 Banda Aceh 115.67 0.23 0.72 2.93

3 Lhokseumawe 116.78 0.34 1.12 3.09

4 Sibolga 120.83 0.78 1.20 2.94

5 Pematang Siantar 123.87 0.28 1.56 4.29

6 Medan 123.02 0.53 1.93 4.51

7 Padangsidempuan 118.52 0.41 0.22 2.52

8 Padang 124.87 0.47 -0.92 1.72

9 Bukittinggi 119.37 0.83 0.97 2.83

10 Tembilahan 125.65 0.15 1.28 3.02

11 Pekanbaru 121.30 0.41 1.46 3.17

12 Dumai 122.27 -0.02 2.23 3.93

13 Bungo 118.90 0.07 -0.13 1.94

14 Jambi 120.59 0.47 0.46 3.08

15 Palembang 119.19 0.68 1.91 4.71

16 Lubuklinggau 118.84 0.23 2.03 5.12

17 Bengkulu 127.59 0.09 2.44 5.54

18 Bandar Lampung 122.47 0.11 3.44 6.26

19 Metro 129.16 -0.25 1.79 4.42

20 Tanjung Pandan 126.38 -0.63 -0.35 2.86

21 Pangkal Pinang 121.87 -1.02 3.05 5.71

22 Batam 121.34 0.52 3.70 6.49

(10)

Tabel 7

Perbandingan Indeks Harga Konsumen (IHK) dan Inflasi di Pulau Jawa November 2015 (2012=100)

Kota IHK

Inflasi/ Deflasi (%)

Laju Inflasi Tahun Kalender

2015 **)

Inflasi Tahun keTahun

***)

(1) (2) (3) (4) (5)

1 DKI Jakarta 122.47 0.12 2.56 5.38

2 Bogor 120.77 0.27 1.92 3.82

3 Sukabumi 121.34 0.28 1.68 4.15

4 Bandung 120.77 0.19 3.13 5.54

5 Cirebon 118.62 0.17 1.29 3.09

6 Bekasi 119.02 0.03 1.30 3.32

7 Depok 120.19 0.23 1.03 3.18

8 Tasikmalaya 120.32 0.41 2.86 5.38

9 Cilacap 123.38 0.20 1.82 3.62

10 Purwokerto 119.21 0.16 1.58 3.61

11 Kudus 127.05 0.21 2.33 4.85

12 Surakarta 118.66 0.32 1.56 3.88

13 Semarang 120.52 0.21 1.51 3.94

14 Tegal 118.15 0.24 2.98 4.69

15 Yogyakarta 119.31 0.13 2.11 3.91

16 Jember 119.77 0.26 1.91 4.60

17 Banyuwangi 119.25 0.08 1.34 3.88

18 Sumenep 119.45 0.30 1.83 4.48

19 Kediri 120.04 0.11 0.91 3.45

20 Malang 122.03 0.16 2.41 5.19

21 Probolinggo 120.73 0.05 1.69 3.88

22 Madiun 119.34 0.21 2.15 4.39

23 Surabaya 120.71 -0.02 2.46 4.75

24 Tangerang 128.92 0.31 3.28 5.75

25 Cilegon 124.46 -0.07 2.93 5.55

26 Serang 127.38 0.79 3.50 6.68

(11)

Tabel 8

Perbandingan Indeks Harga Konsumen (IHK) dan Inflasi di Luar Pulau Jawa dan Sumatera November 2015 (2014=100)

Kota IHK Inflasi/Deflasi

(%)

Laju Inflasi Tahun Kalender

2015**)

Inflasi Tahun keTahun

***)

(1) (2) (3) (4) (5)

1 Singaraja 127.24 0.32 1.41 4.25

2 Denpasar 118.46 0.40 1.73 3.76

3 Mataram 120.16 0.05 2.29 4.61

4 Bima 124.14 0.66 3.21 5.20

5 Maumere 116.40 0.59 2.83 5.11

6 Kupang 122.87 0.72 2.34 6.00

7 Pontianak 128.52 -0.14 5.15 8.12

8 Singkawang 120.79 -0.03 2.65 5.04

9 Sampit 122.30 0.51 4.32 6.42

10 Palangka Raya 119.98 0.85 3.29 5.03

11 Tanjung 123.65 0.71 5.75 8.27

12 Banjarmasin 120.27 0.41 3.71 5.40

13 Balikpapan 125.41 -0.54 5.46 7.90

14 Samarinda 123.68 0.26 2.90 5.49

15 Tarakan 129.70 0.05 2.42 4.98

16 Manado 123.06 -0.01 3.75 7.73

17 Palu 122.81 0.47 2.16 5.08

18 Bulukumba 126.69 0.05 0.86 3.61

19 Watampone 117.93 0.21 0.49 2.93

20 Makassar 121.69 0.26 4.45 7.26

21 Pare-Pare 118.69 0.30 0.83 4.62

22 Palopo 119.82 0.44 2.81 5.67

23 Kendari 117.46 -0.10 1.12 4.43

24 Bau-Bau 125.17 1.27 2.69 6.12

25 Gorontalo 117.99 0.18 2.37 6.59

26 Mamuju 120.73 0.62 3.32 5.85

27 Ambon 121.10 -0.44 5.27 7.22

28 Tual 132.94 1.03 6.06 7.58

29 Ternate 125.90 0.02 2.94 6.15

30 Manokwari 113.41 0.22 0.74 2.51

31 Sorong 122.13 -0.74 5.25 7.08

32 Merauke 127.38 2.35 2.81 7.47

33 Jayapura 121.78 0.11 1.31 5.63

(12)

Tabel 9

IHK dan Perubahan IHK Kota Padang Menurut Kelompok/ Sub Kelompok Padang November 2015 (2012=100)

Uraian IHK Inflasi/Deflasi

(%) Padi-padian, Umbi-umbiandanHasilnya 128.34 1.35 -5.29 -1.66 DagingdanHasil-hasilnya 114.13 0.38 5.72 5.81 Ikan Segar 112.56 1.47 2.71 4.47 IkanDiawetkan 129.73 3.37 10.98 12.71 Telur, SusudanHasil-hasilnya 130.45 -0.44 4.86 6.69 Sayur-sayuran 154.41 1.56 7.93 8.69 Kacang - kacangan 140.98 0.00 1.94 1.94 Buah - buahan 145.50 0.65 11.00 11.79 Bumbu - bumbuan 171.06 4.32 -43.51 -42.56 LemakdanMinyak 104.07 -1.03 -1.37 -0.70 BahanMakananLainnya 116.36 0.42 4.08 4.12

II MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK & TEMBAKAU 123.11 0.29 5.02 5.75 MakananJadi 120.53 0.03 4.80 5.95 Minuman yang TidakBeralkohol 110.92 0.29 2.50 2.68 TembakaudanMinumanBeralkohol 138.08 0.84 7.01 7.13

III PERUMAHAN,AIR,LISTRIK,GAS & BAHAN BAKAR 121.04 0.53 3.27 6.28 BiayaTempatTinggal 117.47 1.02 3.16 6.40 BahanBakar, Penerangandan Air 134.00 -0.07 3.04 7.09 PerlengkapanRumahtangga 115.16 -0.08 5.83 6.75 PenyelenggaraanRumahtangga 114.04 -0.18 2.19 2.28

IV SANDANG 110.38 -1.06 3.18 3.58

SandangLaki-laki 117.50 0.00 3.30 3.31 SandangWanita 109.13 0.16 2.31 2.97 SandangAnak-anak 109.61 0.00 4.16 4.33 BarangPribadidanSandang Lain 105.52 -3.89 3.24 3.90

V KESEHATAN 123.74 0.27 7.75 7.99

JasaKesehatan 127.53 0.00 9.61 9.61 Obat-obatan 115.62 0.00 4.71 4.71 JasaPerawatan Jasmani 119.32 0.00 4.66 6.00 PerawatanJasmanidanKosmetika 123.86 0.61 7.65 7.96

VI PENDIDIKAN, REKREASI DAN OLAH RAGA 127.23 0.19 9.32 11.22 Pendidikan 128.75 0.00 12.07 12.07 Kursus-kursus / Pelatihan 134.67 0.00 0.00 23.66 Perlengkapan / PeralatanPendidikan 120.07 0.00 11.74 12.56 Rekreasi 125.21 1.21 2.35 2.49 Olahraga 118.27 0.00 0.00 0.00

VII TRANSPOR,KOMUNIKASI DAN JASA KEUANGAN 126.45 -0.02 -5.09 1.80 Transpor 137.64 -0.03 -6.77 2.22 Komunikasi Dan Pengiriman 99.30 0.00 0.00 0.00 SaranadanPenunjangTranspor 108.10 0.00 1.71 2.68 JasaKeuangan 108.07 0.00 0.00 0.00

(13)

Tabel 10

IHK dan Perubahan IHK Kota Bukittinggi Menurut Kelompok/ Sub Kelompok November 2015 (2012=100)

Uraian IHK Inflasi/Deflasi

(%) Padi-padian, Umbi-umbiandanHasilnya 132.09 7.26 -4.76 -0.35 DagingdanHasil-hasilnya 107.96 0.72 3.92 5.17 Ikan Segar 111.34 0.61 5.77 7.66 IkanDiawetkan 127.03 1.54 1.84 4.29 Telur, SusudanHasil-hasilnya 132.15 -0.45 4.32 4.68 Sayur-sayuran 144.85 3.65 4.28 6.25 Kacang - kacangan 107.76 0.09 2.09 2.04 Buah - buahan 121.09 3.82 -1.10 -3.16 Bumbu - bumbuan 146.30 7.50 -37.88 -37.11 LemakdanMinyak 100.97 -0.89 -5.40 -5.17 BahanMakananLainnya 99.67 0.92 2.14 2.40

II MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK & TEMBAKAU 115.75 0.22 6.35 6.85 MakananJadi 111.80 0.36 5.21 5.34 Minuman yang TidakBeralkohol 105.24 0.10 5.51 5.65 TembakaudanMinumanBeralkohol 131.91 0.00 9.22 10.80

III PERUMAHAN,AIR,LISTRIK,GAS & BAHAN BAKAR 121.07 0.01 6.63 7.62 BiayaTempatTinggal 113.24 0.01 2.94 3.83 BahanBakar, Penerangandan Air 151.98 0.00 18.21 19.36 PerlengkapanRumahtangga 108.97 -0.28 2.38 4.21 Penyelenggaraan Rumahtangga 113.35 0.51 4.24 4.38

IV SANDANG 106.41 -0.47 3.33 3.55

SandangLaki-laki 120.35 0.14 6.89 6.89 SandangWanita 104.72 -0.01 2.05 2.05 SandangAnak-anak 105.56 0.26 2.37 2.60 BarangPribadidanSandang Lain 95.63 -2.34 1.66 2.37

V KESEHATAN 116.42 0.38 3.56 4.17

JasaKesehatan 121.81 0.17 0.56 0.56 Obat-obatan 104.15 0.00 2.38 2.42 JasaPerawatan Jasmani 122.77 0.00 0.10 7.67 PerawatanJasmanidanKosmetika 116.53 0.73 6.88 6.92

VI PENDIDIKAN, REKREASI DAN OLAH RAGA 117.25 0.06 5.97 5.97 Pendidikan 123.15 0.00 9.50 9.50 Kursus-kursus / Pelatihan 119.60 0.00 4.55 4.55 Perlengkapan / PeralatanPendidikan 103.25 0.06 2.26 2.26 Rekreasi 115.81 0.25 0.93 0.93 Olahraga 100.29 0.00 0.39 0.39

VII TRANSPOR,KOMUNIKASI DAN JASA KEUANGAN 123.23 -0.02 -3.83 3.02 Transpor 132.75 -0.04 -5.72 3.64 Komunikasi Dan Pengiriman 97.88 0.00 0.00 0.00 SaranadanPenunjangTranspor 116.08 0.03 5.31 5.39 JasaKeuangan 120.70 0.00 0.00 0.00

(14)

Badan Pusat Statistik

Provinsi Sumatera Barat

Informasi lebih lanjut hubungi:

Azwir, S.Si

Kepala Bidang Statistik Distribusi

JlKhatibSulaiman No.48 Padang 25135 Telp. (0751)442158,442159, Fax.(0751)442161

Gambar

Tabel  1 Inflasi Kota Padang November 2015, Tahun Kalender 2015, dan
Gambar 2 Perkembangan Inflasi Umum Kota Padang 2013-2015 dan
Tabel 4
Tabel 6
+5

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Kajian ini dilaksanakan untuk tujuan membantu meningkatkan kemahiran murid-murid tingkatan 2 menterjemah lukisan skematik litar elektronik kepada Lukisan bergambar

Dalam pembuatan Aplikasi Analisis Kelemahan Website Dengang Menggunakan Metode Injeksi Remote File Inclusion dan Local File Incluison ini dapat menscanning website dimana

MH., Mantan Sekretaris Inspektorat Jenderal Departemen Hukum dan HAM, yang saat ini telah bertugas sebagai Kepala Kantor Wilayah Departemen Hukum dan HAM Banten, yang telah

Didalam ekosistem mangrove keberadaan siput bakau sangat tergantung kepada kondisi lingkungan mangrove itu sendiri, siput bakau yang hidup dengan cara menempel

Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa, susu kacang tanah, susu kacang hijau dan susu kacang kedelai dapat digunakan sebagai bahan baku dalam fermentasi kefir; kadar asam

Alasan Pembatalan Paket Lelang : Kurang Lengkapnya data Dokumen Lelang (BAB XII. SPESIFIKASI TEKNIS DAN GAMBAR) yang ditanyangkan di Portal LPSE

Oleh karena konsumen yang melakukan pembelian ulang merupakan salah satu pengukur kesuksesan online shop ditambah dengan pengaruhnya terhadap word of mouth , dan

Menurut Yoshikawa (1967) Nobunaga yang sudah muak dengan kelakuan Yoshiaki yang terus menerus menghasut semua pihak untuk menentang klan Oda dan selalu bermuka dua di depannya