• Tidak ada hasil yang ditemukan

Paparan Mendikbud Rembuknas

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Paparan Mendikbud Rembuknas"

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Republik Indonesia

Rembuk Nasional

Pendidikan dan Kebudayaan

Anies R. Baswedan

(2)

Prinsip-prinsip Mendasar

(3)

Foto: Arian Zwegers

Kebudayaan buah dari keadaban manusia

(4)

Foto: jogjanews.com

Kebudayaan cermin pembelajaran masyarakat

(5)

Foto: Antara

Pendidikan bagian dari Kebudayaan

Pendidikan bagian dari Kebudayaan

(6)

Pendidikan sebagai alat

mencerdaskan kehidupan bangsa

Pendidikan sebagai alat

mencerdaskan kehidupan bangsa

(7)

Foto: Leonitem Photowork 2010 – leonitem.blogspot.com

Sekolah sebagai taman

Sekolah sebagai taman

(8)

Foto: Antara

Guru adalah kunci

Guru adalah kunci

(9)

Foto: ayahbundaazzam.wordpress.com

Orangtua, pendidik pertama dan utama

Orangtua, pendidik pertama dan utama

(10)

Pendidikan sebagai gerakan

Pendidikan sebagai gerakan

Pelibatan publik. Pertukaran praktek baik. Sekolah sebagai simpul gerakan.

(11)

Kerangka Strategis Mendikbud

(12)

Kerangka Strategis Mendikbud 2015-2019

 Menguatkan siswa, guru,

kepala sekolah, orangtua dan pemimpin institusi pendidikan dalam ekosistem pendidikan.

 Memberdayakan pelaku

budaya dalam pelestarian dan pengembangan kebudayaan.

 Fokus kebijakan diarahkan

pada penguatan perilaku yang mandiri dan berkepribadian.

 Meningkatkan mutu

pendidikan sesuai lingkup Standar Nasional Pendidikan untuk mengoptimalkan capaian Wajib Belajar 12 tahun.

 Meningkatkan ketersediaan

serta keterjangkauan layanan pendidikan, khususnya bagi masyarakat yang

terpinggirkan.

 Fokus kebijakan didasarkan

pada percepatan peningkatan mutu dan akses untuk

menghadapi persaingan global dengan pemahaman akan keberagaman, penguatan praktik baik dan inovasi.

 Melibatkan publik dalam

seluruh aspek pengelolaan kebijakan dengan berbasis data, riset dan bukti lapangan.

 Membantu penguatan

kapasitas tata kelola pada birokrasi pendidikan di daerah.

 Mengembangkan koordinasi

dan kerjasama lintas sektor di tingkat nasional.

 Fokus kebijakan dimulai dari

mewujudkan birokrasi Kemdikbud RI yang menjadi teladan dalam tata kelola yang bersih, efektif dan efisien serta melibatkan publik.

Terbentuknya

insan

serta

ekosistem

Pendidikan dan Kebudayaan

yang berkarakter dengan dilandasi semangat gotong-royong.

STRATEGI 1

STRATEGI 1 STRATEGI 2STRATEGI 2 STRATEGI 3STRATEGI 3

Penguatan pelaku pendidikan dan kebudayaan

Peningkatan mutu dan

(13)

Foto: Leonitem Photowork 2010 – leonitem.blogspot.com

Terbentuknya insan dan ekosistem pendidikan dan kebudayaan

yang berkarakter dan dilandasi semangat gotong royong

(14)

Penguatan Pelaku Pendidikan dan Kebudayaan

Strategi 1

Menguatkan siswa, guru, kepala sekolah,

orangtua dan pemimpin institusi pendidikan dalam ekosistem pendidikan.

Memberdayakan pelaku budaya dalam

pelestarian dan pengembangan kebudayaan.

Fokus kebijakan diarahkan pada penguatan

perilaku yang mandiri dan berkepribadian.

(15)

Peningkatan Mutu dan Akses

Strategi 2

Meningkatkan mutu pendidikan sesuai lingkup

Standar Nasional Pendidikan untuk

mengoptimalkan capaian Wajib Belajar 12 tahun.

Meningkatkan ketersediaan serta

keterjangkauan layanan pendidikan, khususnya bagi masyarakat yang terpinggirkan.

Fokus kebijakan didasarkan pada percepatan

(16)

Pengembangan efektivitas birokrasi melalui

perbaikan tata kelola dan pelibatan publik

Strategi 3

Melibatkan publik dalam seluruh aspek

pengelolaan kebijakan dengan berbasis data, riset dan bukti lapangan.

Membantu penguatan kapasitas tata kelola

pada birokrasi pendidikan di daerah.

Mengembangkan koordinasi dan kerjasama

lintas sektor di tingkat nasional.

Fokus kebijakan dimulai dari mewujudkan

birokrasi Kemdikbud RI yang menjadi teladan dalam tata kelola yang bersih, efektif dan efisien serta melibatkan publik.

(17)

Topik-topik Komisi

(18)

Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat

Komisi 1

1. Bagaimana menjamin penyelenggaraan PAUD Bermutu?

2. Bagaimana meningkatkan akses dan mutu Pendidikan Kesetaraan?

3. Bagaimana meningkatkan akses, mutu dan relevansi kursus dan pelatihan? 4. Bagaimana memperkuat kelembagaan

satuan PAUD-Dikmas?

5. Bagaimana memperkuat peran keluarga sebagai pendidik utama dan pertama? 6. Bagaimana memperjelas pembagian

kewenangan pusat, daerah dan

(19)

Kebudayaan

Komisi 2

1. Bagaimana strategi meningkatkan

jumlah cagar budaya yang teregistrasi? 2. Bagaimana mendukung pencatatan dan

penetapan Warisan Budaya Takbenda? 3. Apa strategi yang tepat dalam

menetapkan dan mendukung nominasi warisan budaya dunia?

4. Bagaimana memfasilitasi penelitian dan penghargaan bidang kebudayaan?

5. Bagaimana strategi pembinaan Kepercayaan Terhadap Tuhan YME?

(20)

Guru dan Tenaga Kependidikan

Komisi 3

1. Bagaimana meningkatkan kualitas dan kehandalan perencanaan kebutuhan dan distribusi guru?

2. Bagaimana strategi meningkatkan mutu guru agar dapat memenuhi kuaifikasi yang diharapkan?

3. Bagaimana strategi pengembangan keprofesian guru dapat disusun secara berkelanjutan?

(21)

Pengembangan dan Pelestarian Bahasa

Komisi 4

1. Apa saja yang dapat dilakukan untuk meningkatkan mutu pendidikan bahasa? 2. Bagaimana memperjelas pembagian

kewenangan pusat, daerah dan masyarakat dalam pengembangan, pembinaan dan pelestarian bahasa dan

(22)

Pelaksanaan Wajib Belajar 12 Tahun

Komisi 5

1. Bagaimana memastikan Program Indonesia Pintar efektif dan

berkelanjutan?

2. Bagaimana membangun sistem transparansi dan akuntabilitas pemanfaatan dana BOS?

3. Apa saja praktek-praktek baik

penerimaan siswa baru di berbagai daerah?

4. Bagaimana membangun lingkungan pendidikan yang aman dan ramah anak. 5. Bagaimana peran komite sekolah dapat

ditingkatkan dan diperkuat?

(23)

Kurikulum, UN 2015, Penilaian Pendidikan, Akreditasi

Komisi 6

1. Bagaimana memastikan kurikulum

nasional relevan dengan perkembangan dan tantangan nasional dan global,

dengan tetap memberikan ruang bagi keunggulan dan kearifan lokal?

2. Bagaimana ekosistem penilaian

pendidikan perlu dibangun agar dapat menjadi cermin dan panduan bagi arah kemajuan pendidikan nasional?

3. Bagaimana strategi melakukan

(24)

Indeks Integritas

(25)

Tata Kelola, Efektivitas Birokrasi, Pelibatan Publik

dan Pengawasan Pendidikan

Komisi 7

1. Bagaimana efektivitas dan efisiensi tata kelola pendidikan dan kebudayaan dapat ditingkatkan, baik di pusat maupun

daerah?

2. Bagaimana cara menyebarkan praktek baik dalam tata kelola pendidikan dan kebudayaan?

3. Bagaimana memperjelas pembagian kewenangan pusat, daerah dan

masyarakat?

4. Bagaimana para pemegang kepentingan pendidikan dapat saling melakukan

(26)

foto: anakbersinar.com

Bagaimana mencerdaskan kehidupan bangsa

bisa terwujud melalui gerakan bersama?

(27)

TERIMA KASIH

Referensi

Dokumen terkait

a) Pemerintah provinsi atau pemerintah kabupaten/kota dapat menganggarkan bantuan keuangan kepada pemerintah daerah lainnya yang didasarkan pada pertimbangan untuk

"pabila perusahaan sudah menghitung kuantitas pemesanan yang  paling optimal atau E$H, maka selanjutnya haruslah ditentukan saat  pemesanan dari masing-masing

Faktor yang mendukung kemampuan siswa membaca Al-Qur‟an surah pendek (surah al-Kafirun, al-Ma‟un dan at-Takasur) siswa kelas V MIN Banturung kota Palangka Raya

Pengertian penyelenggara Pemilu menurut Undang Undang tentang Penyelenggara Pemilu adalah lembaga yang menyelenggarakan Pemilu yang terdiri atas KPU dan Bawaslu

Lanjut usia (lansia) merupakan tahap terakhir dalam kehidupan manusia. Lansia merupakan proses yang terjadi secara alami pada setiap individu dimana dalam setiap

Dalam pelaksanaan pembelajaran, guru perlu melakukan langkah-langkah dalam bercerita menggunakan boneka tangan antara lain menata tempat dan alat main yang aman dan nyaman bagi

Instrumen yang digunakan pada penelitian ini menggunakan Skala Likert (skala kontrol diri dan intensi merokok) dan uji statistik yang digunakan non- parametris

TAPM yang berjudul Pengaruh kompetensi dan iklim organisasi terhadap Organizational Citizenship Behavior OCB pegawai Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Ketapang