19/11/2016
1
Aplikasi teknologi reproduksi
pada ternak besar di Indonesia,
antara kebutuhan dan
permasalahan
Ir. Mulyoto Pangestu, PhD
Fak. Peternakan Universitas Jenderal Soedirman-Purwokerto Dept. Obstetrics and Gynecology-Monash University Australia
Email: [email protected]
Teknologi Reproduksi Berbantu (TRB)
pada Ternak
•Spallanzani di abad ke 17
•Polge (1949)
•Dolly lahir 1996
•Di Indonesia
•1950: Prof. B. Seit di IPB Bogor •Memperkenalkan teknik IB dimasyarakat •BIB Ungaran (sekarang tutup) •BIB Lembang
•BIB Singosari •BET Cipelang •Proyek MEE - Baturraden
Reproduksi sapi
Kawin Alam
Teknologi Reproduksi pada Sapi
•1. Manipulasi hormonal untuk menyesuaikan saat berahi
•2. Modifikasi proses perkawinan pada ternak (IB)
•3. Superovulasi dan panen embryo in vivo.
•4. Manipulasi teknik fertilisasi (IVF)
•5. Manipulasi genetik untuk melakukan modifikasi sifat genetik
Imbas teknologi reproduksi berbantu • Peningkatan populasi,
• Mempercepat proses peningkatan mutu genetik pada keturunannya • Introduksi sifat genetik unggul secara massal
19/11/2016
2
Teknologi Reproduksi pada Sapi
•Ternyata manusia berperan
•Teknologi Reproduksi Berbantu
Peran manusia dalam TRB Sapi
•Suntik atau implant hormon
•Tampung semen, proses, distribusi, Inseminasi
•Tampung embryo, proses, distribusi, ET
•Ambil sel telur, IVM, IVF, proses, distribusi, ET
•Semua proses tidak akan berjalan baik jika deteksi berahi tidak tepat.
Deteksi berahi
•Berahi adalah ekspresi yang ditunjukkan oleh sapi betina saat dia siap menerima pejantan atau dikawini atau di-inseminasi.
•Selain itu berahi digunakan sebagai indikator kesiapan uterus untuk menerima embryo (ET)
•Berahi dimanifestasikan dalam bentuk sikap dan penampakan fisik pada organ kelamin luar sapi betina
•Tanda fisik Abang Abuh Anget Angot (beteriak-teriak)
http://loribovinesection.blogspot.co.id/2013_07_01_archive.html
Problem dalam deteksi berahi
•Silent heat adalah estrus yang tidak disertai munculnya gejala berahi.
•Pada sapi perah dijumpai pada sapi yang tinggi produksinya. Tetapi umumnya disebabkan karena tidak ada ekspresi berahi yang terlihat. •Kondisi malnutrisi juga dapat menyebabkan tidak munculnya gejala berahi
meskipun sapi dalam keadaan estrus. •Gertak berahi
•Deteksi menggunakan pejantan
•Corpus Luteum Persistence
•Kegagalah peluruhan corpus luteum setelah siklus berahi. Akibatnya perkembangan folikel terhambat dan sapi betina seakan-akan berada dalam keadaan bunting. Sehingga tidak muncul gejala berahi.
•Melisiskan CL dengan menggunakan PGF2 alfa •Apakah memang CLP?
19/11/2016
3
Kapan kita bisa memulai
•
Memperhatikan tanda-tanda reproduksi pasca melahirkan
•Efektifitas?
•Ketepatan?
•Kondisi induk menyusui?
•
Setelah penyerentakan berahi dan diikuti dengan gertak
berahi
•Biaya?
•Tenaga?
•
Menggunakan kandang kelompok dan pejantan teaser
•Tingkat kepemilikan ternak?
•Siapa yang akan mengamati?
•Biaya perawatan pejantan teaser dan kandang?
Apa yang harus kita lakukan?
•Teknologi Reproduksi Berbantu pada ternak sapi
•Peningkatan mutu genetik •Peningkatan Populasi
•Pencegahan in breeding yang berlebihan
•Riset TRB pada ternak
•Sudah banyak dilakukan
•Namun beberapa teknik masih memberikan hasil yang kontroversi •Animal ethics
•Aplikasi komersial
•Investor •Profit
•Campur tangan pemerintah
Why red meat is so SEXY????
Apa persepsi
masyarakat
terhadap
daging (sapi)?
http://motiongraphicsacg.blogspot.co.id/2008/08/sexy-meat.html
Ucapan terima kasih
•Panitia Seminar Nasional tahin 2016, Fakultas Peternakan Universitas Jenderal Soedirman
•Prof. Ahmad Sodiq, Dekan Fak Peternakan, Universitas Jenderal Soedirman