• Tidak ada hasil yang ditemukan

7. KEPMEN KP NO. 33 TAHUN 2007

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "7. KEPMEN KP NO. 33 TAHUN 2007"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

KEPUTUSAN

MENTERI KELAUTAN DAN PERI KANAN REPUBLI K I NDONESI A NOMOR KEP.33/ MEN/ 2007

TENTANG

PENETAPAN JENI S- JENI S PENYAKI T I KAN YANG BERPOTENSI MENJADI WABAH PENYAKI T I KAN

MENTERI KELAUTAN DAN PERI KANAN REPUBLI K I NDONESI A,

Menimbang : a. bahwa sebagai tindak lanjut Pasal 7 ayat (2) huruf l Undang-undang Nomor 31 Tahun 2004 tentang Perikanan, maka dalam rangka mencegah terjadinya penyebaran wabah penyakit ikan dari satu wilayah ke wilayah lainnya dipandang perlu menetapkan Jenis-Jenis Wabah Penyakit I kan yang Berpotensi menjadi Wabah Penyakit I kan;

b. bahwa untuk itu perlu ditetapkan dengan Keputusan Menteri; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi

Sumberdaya Alam Hayati dan Ekosistemnya;

2. Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1992 tentang Karantina Hewan, I kan, dan Tumbuhan;

3. Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2004 tentang Perikanan; 4. Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2002 tentang Usaha

Perikanan;

5. Keputusan Presiden Nomor 42 Tahun 2002 tentang Pedoman Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara sebagaimana telah diubah dengan Keputusan Presiden Nomor 72 Tahun 2004;

6. Keputusan Presiden Nomor 187/ M Tahun 2004 tentang Pembentukkan Kabinet I ndonesia Bersatu sebagaimana telah diubah terakhir dengan Keputusan Presiden Nomor 31/ P Tahun 2007;

(2)

Narmoko Prasmadji

Kepala Biro Hukum dan Organisasi, Disalin sesuai dengan aslinya

KETI GA : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

KEDUA : Jenis-Jenis Penyakit I kan sebagaimana dimaksud diktum PERTAMA dapat berpotensi menjadi wabah penyakit ikan apabila mempunyai daya patogenitas, tingkat penyebarannya cepat dan berpotensi menyebabkan kematian massal.

PERTAMA : Menetapkan Jenis-Jenis Penyakit I kan yang Berpotensi Menjadi Wabah Penyakit I kan dengan penyebab, organisme, dan nama penyakit sebagaimana tersebut dalam Lampiran Keputusan ini. Menetapkan : KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERI KANAN

TENTANG PENETAPAN JENI S- JENI S PENYAKI T I KAN YANG BERPOTENSI MENJADI WABAH PENYAKI T I KAN.

pada tanggal 16 Juli 2007

10. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor PER.07/ MEN/ 2005 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Kelautan dan Perikanan sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor PER.08/ MEN/ 2007;

9. Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor KEP.24/ MEN/ 2002 tentang Tata Cara dan Teknik Penyusunan Peraturan Perundang-undangan di Lingkungan Departemen Kelautan dan Perikanan;

8. Peraturan Presiden Nomor 10 Tahun 2005 tentang unit Organisasi dan Tugas Eselon I Kementerian Negara Republik I ndonesia sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2007;

FREDDY NUMBERI MEMUTUSKAN:

Ditetapkan di Jakarta

MENTERI KELAUTAN DAN PERI KANAN REPUBLI K I NDONESI A,

(3)

LAMPI RAN: Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor: KEP.33/ MEN/ 2007

Tentang Penetapan Jenis-Jenis Penyakit I kan yang Berpotensi Menjadi Wabah Penyakit I kan

JENI S- JENI S PENYAKI T I KAN YANG BERPOTENSI MENJADI WABAH

NO PENYEBAB

PENYAKI T ORGANI SME PENYAKI T NAMA PENYAKI T

1. Virus a. Taura Syndrome Virus Taura Syndrome (TS) b. White Spot Syndrome Virus White Spot Disease

c. Viral Nervous Necrosis Virus Viral Nervous Necrosis (VNN)

Viral Enchelopathy and Retinophaty (VER)

d. Koi Herpesvirus Koi Herpesvirus (KHV)

e. I nfectious Myonecrocis Virus I nfectious Myonecrocis (I MN)

2. Bakteri a. Aeromonas hydrophilla Bercak Merah/ Motile Aeromonas Septicemia b. Mycobacterium marinum

Mycobacterium chelonei Mycobacterium fortuitum

Fish Tuberculosis (Fish Mycobacteriosis)

c. Edwarsiella ichtaluri Enteric Septicemia of Catfish (ESC)

d. Streptococcus iniae Streptococcosis

(4)

NO PENYEBAB

PENYAKI T ORGANI SME PENYAKI T NAMA PENYAKI T

3. Parasit a. I chthyophthirius multifiliis I chthyophthiriusis (Bintik Putih) b.

Perkinsus marinus Perkinsus atlanticus Perkinsus olseni

Perkinsiosis

4. Mikotik Aphanomyces invadans Epizootic Ulcerative Syndrome (EUS)

MENTERI KELAUTAN DAN PERI KANAN REPUBLI K I NDONESI A,

ttd

FREDDY NUMBERI

Disalin sesuai dengan aslinya Kepala Biro Hukum dan Organisasi,

Referensi

Dokumen terkait

bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 1 ayat (1) Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 3/PERMEN- KP/2017 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Pengelola Modal

Tugas, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Negara Republik Indonesia sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Presiden Nomor 62 Tahun 2005;.. Peraturan

Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor PER.25/MEN/2012 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan di lingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan

Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor PER.25/MEN/2012 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan di lingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan

Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor PER.25/MEN/2012 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan di Lingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan (Berita

Ketentuan Pasal 13 Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor PER.22/MEN/2012 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor

Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor PER.25/MEN/2012 tentang Pembentukan Peraturan Perundang- undangan di Lingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan

Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 6/PERMEN-KP/2017 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kelautan dan Perikanan Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor