• Tidak ada hasil yang ditemukan

5. KEPMEN KP NO. 05 TAHUN 2007

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "5. KEPMEN KP NO. 05 TAHUN 2007"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

KEPUTUSAN

MENTERI KELAUTAN DAN PERI KANAN REPUBLI K I NDONESI A NOMOR KEP.05/ MEN/ 2007

TENTANG

PENCABUTAN KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERI KANAN NOMOR KEP.40/ MEN/ 2002 TENTANG PENETAPAN PULAU JAWA DAN PULAU BALI SEBAGAI DAERAH TERJANGKI T PENYAKI T KOI HERVES VI RUS PADA I KAN

MAS DAN KOI

MENTERI KELAUTAN DAN PERI KANAN REPUBLI K I NDONESI A,

Menimbang : a. bahwa berdasarkan laporan hasil monitoring dan surveillance Komisi Kesehatan I kan dan lingkungan terhadap serangan koi herper virus pada ikan mas dan koi di Wilayah Pulau Jawa dan Pulau Bali telah menurun dan dapat dikendalikan, maka dipandang perlu mencabut Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor KEP.40/ MEN/ 2002 tentang Penetapan Pulau Jawa dan Pulau Bali sebagai Daerah Terjangkit Penyakit Koi Herves Virus pada I kan Mas dan Koi;

b. bahwa untuk itu perlu yang ditetapkan dengan Keputusan Menteri;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1992 tentang Karantina Hewan, I kan dan Tumbuhan;

2. Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2004 tentang Perikanan; 3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang

Pemerintahan Daerah;

4. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Propinsi Sebagai daerah Otonom;

5. Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2002 tentang Karantina I kan;

6. Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2002 tentang Usaha Perikanan;

(2)

8. Peraturan Presiden Nomor 9 Tahun 2005 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Negara Republik I ndonesia sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 94 Tahun 2006;

9. Peraturan Presiden Nomor 10 Tahun 2005 tentang Unit Organisasi dan Tugas Eselon I Kementerian Negara Republik I ndonesia sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 91 Tahun 2006;

10. Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor KEP.24/ MEN/ 2002 tentang Tata Cara dan Teknik Penyusunan Peraturan Perundang-undangan di Lingkungan Departemen Kelautan dan Perikanan;

11. Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor KEP.41/ MEN/ 2003 tentang Tata Cara Penetapan dan Pencabutan Kawasan Karantina I kan;

12. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor PER.07/ MEN/ 2005 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Kelautan dan Perikanan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor PER.13/ MEN/ 2006;

13. Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor KEP. 14/ MEN/ 2006 tentang Komisi Kesehatan I kan dan Lingkungan;

Memperhatikan : 1. Berita Acara Komisi Kesehatan I kan dan Lingkungan Tahun 2006 tentang Penghapusan Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor KEP.55/ MEN/ 2004 tentang Penetapan Wilayah Pulau Sumatera sebagai Kawasan Karantina terhadap I kan Mas dan Koi dan Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor KEP.40/ MEN/ 2002 tentang Penetapan Pulau Jawa dan Pulau Bali sebagai Daerah Terjangkit Penyakit Koi Herpes Virus pada I kan Mas dan Koi, tanggal 31 Agustus 2006;

2. Surat Gubernur Bali Nomor 523/ 058/ Ekbang tanggal 8 Januari 2007, hal Pencabutan SK Menteri Kelautan dan Perikanan No. KEP.40/ MEN/ 2002;

MEMUTUSKAN:

(3)

PERTAMA : Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor KEP.40/ MEN/ 2002 tentang Penetapan Pulau Jawa dan Pulau Bali sebagai Daerah Terjangkit Penyakit Koi Herves Virus pada I kan Mas dan Koi dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.

KEDUA : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Ditetapkan di Jakarta

pada tanggal 17 Januari 2007

MENTERI KELAUTAN DAN PERI KANAN REPUBLI K I NDONESI A,

Ttd

FREDDY NUMBERI

Disalin sesuai dengan aslinya Kepala Biro Hukum dan Organisasi

Referensi

Dokumen terkait

Simulasi dilakukan dengan menggunakan simulink MATLAB. Simulasi dilakukan dengan mengubah horizon. Tujuan dari perancangan simulink ini adalah untuk menentukan nilai

28 Apabila tombol pada kolom Input Waktu dan Biaya di klik maka akan muncul form input Realisasi Biaya dan Realisasi Waktu tiap kegiatan apakah sudah sesuai dengan target

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara total asupan kalori dan protein dengan kadar serum albumin pasien paska bedah. Penelitian ini menggunakan desain

Manfaat teoritis Hasil penelitian di harapkan dapat digunakan sebagai referensi bagi pengembangan penelitian dalam bidang kesehatan dan dapat menjadi bahan

asset pricing terbukti lebih baik jika dibandingkan model

Kendala yang dialami oleh mahar agung organizer diantaranya, ketika memutuskan untuk menggunakan instagram sebagai wadah proses rekrutmen adalah mereka juga merasa

Pada gambar 3.3 menunjukkan apa yang dilakukan oleh aktor pegawai terhadap sistem yaitu entri data pelanggan, entri data pakaian, update data transaksi dan mencetak

Dapat berupa rekomendasi agar bagi yang akan melakukan kegiatan (penelitian) sejenis lebih mendapatkan hasil yang