• Tidak ada hasil yang ditemukan

S TB 0903907 Chapter3

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S TB 0903907 Chapter3"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

Rudy Gamananda, 2014

Kajian kebutuhan tenaga kerja konstruksi pada proyek pekerjaan perencanaan dan pembangunan gedung instalasi radiologi rumah sakit paru Dr. H.A. Ratinsulu

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

PERHITUNGAN KEBUTUHAN TENAGA KERJA

A. DATA PERENCANAAN

Untuk menetukan besarnya jumlah tenaga kerja diperlukan input data:

1. Volume Pekerjaan

Volume pekerjaan sering disebut juga Bill Of Quantity (BQ), adalah

salah satu proses dalam perhitungan Renacana Anggaran Biaya (RAB),

sebagaimana lingkup proyek yang telah dijabarkan sampai dengan suatu

paket pekerjaan, maka perhitungan volume dari masing-masing Paket

Pekerjaan (Work Package {WP}) sesuai dengan karakteristik jenis

pekerjaannya.

Dasar perhitungan volume adalah gambar rencana (bestek) yang

dibuat oleh konsultan perencana. Dalam menentukan kebutuhan tenaga kerja

ini terdapat dua buah hasil perhitungan volume pekerjaan, yaitu terdiri dari:

a. Volume pekerjaan dokumen penawaran, yaitu berupa dokumen yang

telah dibuat dahulu oleh konsultan perencana.

b. Volume pekerjaan perhitungan ulang, yaitu berupa volume yang

dihitung ulang oleh penulis.

Volume pekerjaan berdasarkan dokumen kontrak penawaran yaitu

volume pekerjaan rencana kebutuhan tenaga kerja yang telah di rencakan

terlebih dahulu oleh konsultan perencana. Dibawah ini berupa tabel volume

(2)

61

Rudy Gamananda, 2014

Kajian kebutuhan tenaga kerja konstruksi pada proyek pekerjaan perencanaan dan pembangunan gedung instalasi radiologi rumah sakit paru Dr. H.A. Ratinsulu

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 3.1.

Volume Pekerjaan

Volume Pekerjaan Terlampir di Lampiran B

2. Analisa Harga Satuan (AHS) Pekerjaan

Analisa harga satuan adalah memperkirakan dan menganalisis :

a. Volume pekerjaan, tenaga kerja dan peralatan yang digunakan dalam

satuan volume untuk suatu jenis pekerjaan.

b. Harga material, peralatan dan tenaga kerja yang digunakan.

Perkiraan dan analisis dilakukan karena adanya biaya tak langsung

yang disisipkan secara tidak merata. Dan juga banyak faktor yang

(3)

62

Rudy Gamananda, 2014

Kajian kebutuhan tenaga kerja konstruksi pada proyek pekerjaan perencanaan dan pembangunan gedung instalasi radiologi rumah sakit paru Dr. H.A. Ratinsulu

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dipertimbangkan dalam analisa harga satuan. Dibawah ini berupa tabel

analisa harga satuan sebagai berikut:

Tabel 3.2.

Analisa Harga Satuan (AHS), Pekerjaan Struktur dan Pekerjaan Arsitektur

Tabel Analisa Harga Satuan Terlampir di Lampiran C

3. Rencana Anggaran Biaya (RAB) Pekerjaan

Rencana anggaran biaya dedefinisikan sebagai perencanaan biaya

yang akan dikeluarkan sehubungan adanya suatu proyek dengan rencana kerja

dan syarat-syarat (RKS) tertentu, yang dihitung oleh Pihak Perkiraan Biaya

(4)

63

Rudy Gamananda, 2014

Kajian kebutuhan tenaga kerja konstruksi pada proyek pekerjaan perencanaan dan pembangunan gedung instalasi radiologi rumah sakit paru Dr. H.A. Ratinsulu

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

RAB merupakan salah satu unsur fungsi perncanaan proyek

konstruksi. Penyusunan anggaran merupakan perencanaan secara detail

perkiraan biaya bagian atau keseluruhan kegiatan proyek, yang selanjutnya

digunakan untuk menerapkan fungsi pengawasan dan pengendalian biaya

dan waktu pelaksanaan. Dibawah ini berupa tabel analisa harga satuan

sebagai berikut:

Tabel 3.3. Rencana Anggaran Biaya

(5)

64

Rudy Gamananda, 2014

Kajian kebutuhan tenaga kerja konstruksi pada proyek pekerjaan perencanaan dan pembangunan gedung instalasi radiologi rumah sakit paru Dr. H.A. Ratinsulu

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

B. PERHITUNGAN PERBANDINGAN KEBUTUHAN TENAGA KERJA

ANTARA DOKUMEN KONTRAK (AHS KONTRAKTOR DENGAN

AHS PU)

1. Kebutuhan tenaga kerja

Mencari nilai kebutuhan tenaga kerja tiap pekerjaan.

Gambar 3.1.

Kebutuhan Jenis Tenaga Kerja.

Dari gambar di atas dijelaskan bahwa Kebutuhan tenaga kerja salah

satu jenis pekerjaan, yaitu pekerjaan pembersihan site / lahan terdiri dari 2

jenis tenaga kerja, yaitu pekerja dan mandor.

Koefisien mandor pada AHS kontraktor senilai 0.01 OH sedangkan

pada ahs pu nilai koefisiennya 0.05 OH. Disini terjadi adanya perbedaan nilai

koefisien yang akan menghasilkan nilai kebutuhan tenaga kerja pada

pekerjaan pembersihan lahan berbeda satu sama lain.

Pada perhitungan di atas juga dilakukan perhitungan bobot setiap jenis

tenaga kerja yang berguna nantinya untuk menghitung selisih persentase

(6)

65

Rudy Gamananda, 2014

Kajian kebutuhan tenaga kerja konstruksi pada proyek pekerjaan perencanaan dan pembangunan gedung instalasi radiologi rumah sakit paru Dr. H.A. Ratinsulu

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Mencari Perbandingan, Persentase Selisih Jumlah Rencana

kebutuhan antara Dokumen Kontrak (AHS Kontraktor) dengan

Perhitungan AHS PU Tahun 2008 dan 2013.

Pada perhitungan kebutuhan tenaga kerja, penulis membandingkan

kebutuhan tenaga kerja antara dokumen kontrak dengan AHS, dengan cara

mencari nilai analisa harga satuan tahun 2008 dan 2013 yang berkaitan

dengan analisa harga satuan yang dikeluarkan oleh kontraktor pada proyek

rumah sakit ini, selanjutnya penulis membandingkan perbedaan kebutuhan

tenaga kerja per setiap pekerjaan.

Perhitungan Perbedaan Jumlah Kebutuhan Tenaga Kerja, Koefisien

Tenaga Kerja, Bobot tenaga kerja, dan selisih persentase keseluruhan

terlampir di Lampiran E.

Pada tabel di bawah ini penulis memaparkan hasil kebutuhan tenaga

kerja antara analisa harga satuan yang dikeluarkan oleh kontraktor dengan

analisa harga satuan kementrian pekerjaan umum (PU) tahun 2008 dan 2013,

disertai dengan persentase bobot per setiap pekerjaan, yang berguna untuk

mengetahui selisih persentase kebutuhan jumlah tenaga kerja secara

(7)

66

Rudy Gamananda, 2014

Kajian kebutuhan tenaga kerja konstruksi pada proyek pekerjaan perencanaan dan pembangunan gedung instalasi radiologi rumah sakit paru Dr. H.A. Ratinsulu

(8)

67

Rudy Gamananda, 2014

Kajian kebutuhan tenaga kerja konstruksi pada proyek pekerjaan perencanaan dan pembangunan gedung instalasi radiologi rumah sakit paru Dr. H.A. Ratinsulu

(9)

68

Rudy Gamananda, 2014

Kajian kebutuhan tenaga kerja konstruksi pada proyek pekerjaan perencanaan dan pembangunan gedung instalasi radiologi rumah sakit paru Dr. H.A. Ratinsulu

(10)

69

Rudy Gamananda, 2014

Kajian kebutuhan tenaga kerja konstruksi pada proyek pekerjaan perencanaan dan pembangunan gedung instalasi radiologi rumah sakit paru Dr. H.A. Ratinsulu

(11)

70

Rudy Gamananda, 2014

Kajian kebutuhan tenaga kerja konstruksi pada proyek pekerjaan perencanaan dan pembangunan gedung instalasi radiologi rumah sakit paru Dr. H.A. Ratinsulu

(12)

71

Rudy Gamananda, 2014

Kajian kebutuhan tenaga kerja konstruksi pada proyek pekerjaan perencanaan dan pembangunan gedung instalasi radiologi rumah sakit paru Dr. H.A. Ratinsulu

Gambar

Tabel 3.1.
Tabel 3.2.
Tabel 3.3.
Gambar 3.1.

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Seni dan ilmu merancang serta membuat konstruksi bangunan Merupakan perwujudan fisik sebagai wadah kegiatan manusia yang kemudian diwujudkan dalam bentuk yang menarik,

Program Pengadaan, Peningkat an Sarana dan Prasarana Rumah Sakit/Rumah Sakit Jiwa/Rumah Sakit Paru-paru/Rumah Sakit Mata Konsultan Manajemen Konstruksi (MK) Pembangunan Gedung

Konstruksi khusus mencakup konstruksi bangunan elektrikal dan komunikasi, instalasi gedung dan bangunan sipil, penyelesaian konstruksi gedung, penyewaan alat berat konstruksi

PERENCANAAN KEBUTUHAN TENAGA KERJA DAN BAHAN/MATERIAL PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG MUSEUM DAN RISET ENERGI & MINERAL.. Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu

Berdasarkan latar belakang diatas, penulis bermaksud mengangkat permasalahan mengenai perencanaan kebutuhan tenaga kerja dan bahan/material pada proyek pembangunan

PERENCANAAN KEBUTUHAN TENAGA KERJA DAN BAHAN/MATERIAL PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG MUSEUM DAN RISET ENERGI & MINERAL.. Universitas Pendidikan Indonesia|

Analisis Faktor Penyebab Keterlambatan Pekerjaan Proyek Konstruksi (Studi Kasus Pada Proyek Yang Di Bangun Oleh PT. Wijaya

Instalasi listrik gedung yang penulis rancang yaitu sebuah hotel, tujuan dari perencanaan instalasi listrik adalah untuk menentukan dan mengetahui jumlah armature