STUDI KOMPARASI PEMIKIRAN MUHAMMAD ABDUH DAN AGUS MUSTOFA DALAM MEMAKNAI TAKDIR.
Teks penuh
Dokumen terkait
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Muhammad Abduh menawarkan sebuah pembaharuan dalam dunia pendidikan Islam bahwa dengan menggunakan akal, manusia akan lebih mudah
Menurut al-Jîllî, manusia yang paling tampak mempunyai potensi-potensi Insân Kâmil adalah Nabi Muhammad Saw, karena, dirinya menjadi manifestasi dari Esensi Tuhan.. Ekky Malaky,
Sedangkan menurut paham deisme, Tuhan mungkin saja menciptakan alam ini, tapi setelah alam ini tercipta, Tuhan tidak mempunyai hubungan apa-apa
Realitas yang ada menurut Iqbal merujuk pada Wujud Tuhan, Manusia dan alam, tetapi realitas yang ada dan sebenarnya ada adalah wujud dari Realitas absolut, Wujud
Pertama, sebagai kriteria golongan ahl al-kitāb menurut Rashid Riḍa dalam tafsirnya Tafsīr al-Manār yaitu mempunyai kitab suci dan telah diutusnya kepada mereka rasul,
Persoalan manusia adalah bagaimana ia menghubungkan kembali dirinya kepada Tuhan.14 Skripsi ini juga berangkat dari adanya krisis dalam sejarah pemikiran manusia seperti yang
Manusia yang adalah makhluk paling sempurna ( kmil ) dari semua ciptaan lain sejatinya memiliki tugas khusus untuk dengan patuh dan setia (abdi) dalam merawat dan mengelola
Manusia sebagai ciptaan Tuhan memiliki kaidah yang sepatutnya dipatuhi oleh dirinya sendiri dalam melakukan tindakan, ataupun perbuatan. Berikut ini adalah data-data