• Tidak ada hasil yang ditemukan

T1 232009114 Full text

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "T1 232009114 Full text"

Copied!
40
0
0

Teks penuh

(1)

i

PENGARUH BIAYA KESEJAHTERAAN KARYAWAN

TERHADAP PROFITABILITAS

(Studi Pada Perusahaan Perbankan Yang

Go Public

Tahun 2011 -

2012)

Oleh:

Ignatia Linda Pratiwi NIM : 232009114

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Ekonomika Dan Bisnis Guna Memenuhi Sebagian dari

Persyaratan-persyaratan untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi

FAKULTAS : EKONOMIKA DAN BISNIS PROGRAM STUDI : AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA

(2)
(3)
(4)

iv

MOTTO

Mereka berkata bahwa setiap orang membutuhkan tiga hal yang akan membuat mereka berbahagia di dunia ini, yaitu; seseorang untuk dicintai, sesuatu untuk dilakukan, dan sesuatu untuk diharapkan. ~ (Tom Bodett)

(5)

v

KATA PENGANTAR

Terdapat pandangan yang menyatakan bahwa perusahaan tidak hanya dinilai dari kinerja finansialnya saja tetapi juga dinilai dari kinerja sosial perusahaan (corporate sosial performance), yaitu bagaimana perusahaan tidak hanya memuaskan para pemilik modal tetapi juga harus memuaskan seluruh stakeholdernya, merupakan salah satu faktor yang menyebabkan mulai munculnya pandangan bahwa perusahaan harus melaksanakan aktivitas sosial, disamping aktivitas operasionalnya.

Dengan melihat uraian tersebut maka penulis uraikan pada Bab Pendahuluan, dijabarkan latar belakang penelitian, masalah penelitian, persoalan penelitian. Bab berikutnya menjabarkan Landasan Teori. Metode penelitian mencakup jenis dan sumber data serta teknik analisis yang digunakan. Bab selanjutnya merupakan inti dari penelitian, yang terdiri dari analisis dan bahasan analisis. Bab terakhir menyajikan kesimpulan penelitian beserta imlikasinya.

Penulis berharap, kiranya penelitian sederhana ini bermanfaat bagi pembaca umum dan pihak-pihak yang bersangkutan khususnya, maupun peneliti lain. Penulis menyadari bahwa dalam skripsi ini masih terdapat kekurangan, untuk itu segala kritik dan saran sangat penulis hargai dengan suka cita, karena semuanya akan menyempurnakan karya ini dan berguna untuk penelitian lanjut dalam topik yang sama.

Salatiga, 5 Mei 2014

Penulis,

(6)

vi

UCAPAN TERIMAKASIH

Dengan mengucap syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa karena telah

menuntun, melimpahkan berkahNya, memberikan segala yang telah penulis

perlukan, sehingga akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini sebagai

kelengkapan untuk memperoleh gelar kesarjanaan dalam ilmu ekonomi di

Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Satya Wacana.

Dalam penyusunan kertas kerja ini, penulis banyak bantuan, dukungan, maupun dorongan moril dan materiil dari berbagai pihak, baik secara langsung maupun tidak langsung. Maka, pada kesempatan yang membahagiakan ini, penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih kepada berbagai pihak antara lain kepada :

1. Papah terima kasih atas doa, kasih sayang, serta bekal baik material maupun spiritual, sehingga penulis dapat menyelesaikan kertas kerja ini dan untuk Mamah yang sudah tenang di alam sana.

2. Bapak Hari Sunarto, SE, MBA., Ph.D selaku Dekan Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Kristen Satya Wacana.

3. Bapak Dr. Usil Sis Sucahyo, SE., M.BA selaku Ketua Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Kristen Satya Wacana.

4. Ibu Yayuk Ariyani, SSi, MSc. selaku wali studi yang telah memberikan pengarahan kepada penulis selama menempuh pendidikan di Universitas Kristen Satya Wacana.

(7)

vii

6. Seluruh dosen pengajar, staff administrasi dan karyawan Fakultas Ekonomika dan Bisnis yang telah memberi kesempatan kepada penulis untuk menimba ilmu.

7. Untuk adikku Jeffry yang telah membantu, mendukung dan memberikan semangat penulis.

8. Modhi , yang menemani senang susahnya perkuliahan selama ini, yang selalu menyemangati mengerjakan kertas kerja ini.

9. Rienda , Yona, Gendon, Orin sahabat yang saling menguatkan, menghibur, memberikan dukungan, bantuan, kebersamaan, semangat, canda tawa dan keceriaan, tempat sharing dikala penulis mengalami keputus-asaan dalam pembuatan kertas kerja ini, sehingga penulis dapat bangkit lagi dan termotivasi kembali.

10. Keluarga besar teman-teman FEB angkatan 2009 dan pihak-pihak lain yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah mendukung, memberikan bantuan dan dukungan moral kepada penulis dari awal hingga akhir, sehingga dapat terselesaikannya kertas kerja ini.

Akhirnya, penulis menyadari bahwa sebagai manusia biasa pastilah penuh dengan ketidak sempurnaan. Apabila di dalam penulisan ini terdapat kekurangan, penulis memohon maaf yang sebesar-besarnya, serta mengharapkan saran yang membangun dan masukan demi kesempurnaan tulisan ini. Penulis berharap semoga penulisan kertas kerja ini dapat bermanfaat bagi semua pihak, serta demi kemajuan penelitian-penelitian selanjutnya.

Salatiga, 5 Mei 2014

(8)

viii

ABSTRACT

Corporate Social Responsibility (CSR) is one of concern for the environment of a company. Currently CSR aims to maximize profits but also are required to better accommodate the needs of the community and its stakeholders. This study was conducted to provide empirical evidence of the influence of CSR in the form of employee welfare costs on profitability. This research samples using 27 banking companies listed on the Stock Exchange in the period 2011-2012. The data used are the financial statements issued by the company each year. The sampling technique using purposive sampling method. This study uses a simple regression analysis. The results of this study indicate that during the period 2011-2012, the cost of employee benefits and significant positive effect on ROA.

(9)

ix

SARIPATI

Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan merupakan salah satu bentuk kepedulian sebuah perusahaan terhadap lingkungan. Saat ini CSR bertujuan untuk memaksimalkan laba tetapi juga dituntut untuk lebih mengakomodasi kebutuhan masyarakat dan stakeholder-nya. Penelitian ini dilakukan untuk memberikan bukti empiris pengaruh CSR yang berupa biaya kesejahteraan karyawan terhadap profitabilitas. Sampel penelitian ini menggunakan 27 perusahaan perbankan yang listing di BEI periode tahun 2011-2012. Data yang digunakan adalah laporan keuangan yang dikeluarkan perusahaan tiap tahun. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling. Penelitian ini menggunakan metode analisis regresi sederhana. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa selama periode 2011-2012 biaya kesejahteraan karyawan berpengaruh positif dan signifikan terhadap ROA.

(10)

x

DAFTAR ISI

Halaman Judul ... i

Surat Pernyataan Keaslian Skripsi ... ii

Halaman Persetujuan ... iii

Motto ... iv

Kata Pengantar ... v

Ucapan Terimakasih ... vi

Abstract ... viii

Saripati ... ix

PENDAHULUAN ... 1

TELAAH TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS Profitabilitas ... 4

Pertanggungjawaban Sosial Perusahaan ... 5

Pengaruh CSR Terhadap Perusahaan ... 7

Pengaruh Biaya Kesejahteraan Karyawan Terhadap Profitabilitas ... 9

Model Penelitian ... 10

METODE PENELITIAN Populasi dan Sampel Penelitian ... 10

Jenis dan Sumber Data ... 11

Metode Pengumpulan Data ... 12

(11)

xi

Teknik Dan Langkah Analisis ... 13

HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN Statistik Deskriptif ... 15

Uji Normalitas ... 16

Pengujian Hipotesis ... 17

Pembahasan ... 18

KESIMPULAN Kesimpulan ... 19

Implikasi Teoritis ... 19

Implikasi Terapan ... 19

Keterbatasan Penelitian ... 20

Saran ... 20

Daftar Pustaka ... 20

(12)

1

1. PENDAHULUAN

Peranan CSR bagi perusahaan menurut Daniri (2008) adalah keberadaan

perusahaan dapat tumbuh berkelanjutan dan mendapatkan citra (image) positif

dari masyarakat luas, mempertahankan SDM berkualitas, meningkatkan

pengambilan keputusan pada hal kritis dan mempermudah pengelolaan

manajemen risiko serta memperoleh akses modal. Terdapat pandangan yang

menyatakan bahwa perusahaan tidak hanya dinilai dari kinerja finansialnya

saja tetapi juga dinilai dari kinerja sosial perusahaan (corporate sosial

performance), yaitu bagaimana perusahaan tidak hanya memuaskan para

pemilik modal tetapi juga harus memuaskan seluruh stakeholdernya,

merupakan salah satu faktor yang menyebabkan mulai munculnya pandangan

bahwa perusahaan harus melaksanakan aktivitas sosial, disamping aktivitas

operasionalnya (Budiarsi, 2005).

Norhadi (2011) menyatakan, orientasi perusahaan seharusnya bergeser

dari yang diorientasikan untuk shareholder (shareholder orientation) dengan

bertitik tolak pada ukuran kinerja ekonomi (economic orientation) semata, kearah

kesinambungan lingkungan dan masyarakat (community) dengan

memperhitungkan dampak sosial (stakeholder orientation). Terjadinya pergeseran

orientasi di dunia bisnis dari shareholders kepada stakeholders telah disebut

sebagai penyebab munculnya isu tanggung jawab sosial perusahaan (Danu, 2011)

Pemahaman CSR dengan 3P yaitu profit, people, planet. Konsep ini

(13)

2

(profit) melainkan juga memberikan kesejahteraan kepada orang lain (people)

dan menjamin keberlangsungan hidup bumi (planet) (Nugroho, 2007).

Kelompok biaya sosial dan media pengungkapan yang paling banyak

dipilih perusahaan adalah penyajian biaya lingkungan di dalam prospektus, biaya

kesejahteraan pegawai yang disajikan didalam catatan atas laporan keuangan,

biaya untuk masyarakat disekitar perusahaan yang disajikan didalam laporan

tahunan, biaya pemantuan produk yang disajikan didalam catatan atas laporan

keuangan (Sueb,2011).

Biaya-biaya sosial sebagai wujud pelaksanaan CSR perusahaan dikaitkan

dengan profitabilitas perusahaan, terutama pada return yang akan diterima

perusahaan. Namun jika perusahaan mengeluarkan baynyak biaya, maka hal ini

akan mempengaruhi profit perusahaan yang akan menurun (Sueb,2011).

Yuniarsih dan Gede (2007) menyimpulkan bahwa ROA berpengaruh positif pada

nilai perusahaan, untuk CSR sebagai variable pemoderasi terbukti berpengaruh

positif secara statistis pada hubungan ROA dan nilai perusahaan. Penelitian

Nistantya (2010) mengenai pengaruh corporate social responsibility terhadap

profitabilitas perusahaan perbankan, menemukan hasil bahwa corporate

socialresponsibility berpengaruh terhadap profitabilitas.

Penelitian ini merupakan replikasi dari penelitian Nistantya (2010) yaitu

sama-sama meneliti perusahaan perbankan. Perbedaan penelitian ini dengan

penelitian Nistantya terletak pada periode penelitian Nistantya (2010) mengambil

periode 2007 sampai dengan periode 2009, namun dalam penelitian ini peneliti

(14)

3

Selain itu juga penelitian ini hanya mengambil variabel biaya kesejahteraan

karyawan. Peneliti mengambil biaya kesejahteraan karyawan pada perbankan

karena peneliti akan meneliti CSR terutama pada kesejahteraan kepada orang

lain (people).

Masalah tanggung jawab sosial perusahaan kepada lingkungan sosial

semakin banyak disoroti, maka penelitian ini dimaksudkan untuk menganalisis

pengaruh kepedulian sosial perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa

Efek Indonesia terhadap profit yang dihasilkannya. Perusahaan perbankan dipilih

karena setiap perusahaan perbankan memiliki program CSR, namun tidak semua

program CSR diterapkan pada perbankan terutama planet. Perusahaan perbankan

telah menerapkan program CSR terutama people¸yang mana perusahaan

perbankan memiliki program tanggung jawab sosial terutama pada kesejahteraan

karyawannya.

Biaya sosial sebagai wujud pelaksanaan CSR perusahaan dikaitkan dengan

profitabilitas perusahaan, terutama pada return yang akan diterima perusahaan.

Berdasarkan uraian latar belakang tersebut, maka peneliti akan mengkaji

permasalahan penelitian berupa: Apakah biaya kesejahteraan karyawan sebagai

indikator tanggung jawab sosial perusahaan berpengaruh terhadap profitabilitas

perusahaan?

Penelitian ini bertujuan untuk memberikan bukti empiris pengaruh biaya

kesejahteraan sebagai indikator tanggung jawab sosial perusahaan terhadap

profitabilitas perusahaan. Manfaat penelitian ini yang pertama memberikan

(15)

4

profitabilitas. Yang kedua memberikan masukan bagi pengembangan penerapan

corporate sosial responsibility pada perusahaan dan meningkatkan kesadaran

perusahaan akan pentingnya melaksanakan tanggung jawab sosial perusahaan,

serta sebagai pertimbangan dalam pembuatan kebijakan perusahaan untuk lebih

meningkatkan kepeduliannya pada lingkungan sosial perusahaan. Yang ketiga

menambah studi literatur mengenai corporate sosial responsibility terhadap

profitabilitas perusahaan.

2. TELAAH TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

Profitabilitas

Profitabilitas adalah hasil akhir bersih dari berbagai kebijakan dan

keputusan yang dilakukan oleh perusahaan (Brigham & Houston, 2006), dimana

rasio ini digunakan sebagai alat pengukur atas kemampuan perusahaan

untuk memperoleh keuntungan. Dengan demikian pengukuran profitabilitas suatu

perusahaan menunjukkan tingkat efektifitas manajemen secara menyeluruh dan

secara tidak langsung para investor jangka panjang akan sangat berkepentingan

dengan analisis ini. Selain itu keuntungan (profitabilitas) sangat penting bagi

perusahaan bukan saja untuk terus mempertahankan pertumbuhan bisnisnya

namun juga memperkuat kondisi keuangan perusahaan. Rasio profitabilitas adalah

sekelompok rasio yang menunjukkan gabungan pengaruh dari likuiditas,

manajemen aset, dan utang pada hasil operasi (Brigham & Houston, 2006).

Profitabilitas menggambarkan kemampuan perusahaan memperoleh laba dalam

(16)

5

2005). Tujuan dari analisis profitabilitas adalah untuk mengukur tingkat efisiensi

usaha dan profitabilitas yang dicapai oleh perusahaan yang bersangkutan. ROA

(Return On Assets) adalah rasio yang diperoleh dengan membagi laba/rugi bersih

dengan total asset. Rasio ini digunakan untuk menggambarkan kemampuan

manajemen perusahaan dalam memperoleh laba dan manajerial dan efisiensi

secara keseluruhan. Semakin tinggi ROA semakin efektif pada pengolaan aset

perusahaan dan semakin baik pula prospek bisnisnya.

Pertanggungjawaban Sosial Perusahaan

Pertanggungjawaban sosial perusahaan atau Corporate Sosial

Responsibility (CSR) adalah mekanisme bagi suatu organisasi untuk secara

sukarela mengintegrasikan perhatian terhadap lingkungan dan sosial ke dalam

operasinya dan interaksinya dengan stakeholders, yang melebihi tanggungjawab

organisasi di bidang hukum (Darwin, 2004 dalam Anggraini, 2006). Menurut The

World Business Council for Sustainable Development (WBCSD), Corporate

Sosial Responsibility atau tanggung jawab sosial perusahaan didefinisikan sebagai

komitmen bisnis untuk memberikan kontribusi bagi pembangunan ekonomi

berkelanjutan, melalui kerjasama dengan para karyawan serta perwakilan mereka,

keluarga mereka, komunitas setempat maupun masyarakat umum untuk

meningkatkan kualitas kehidupan dengan cara yang bermanfaat baik bagi bisnis

sendiri maupun untuk pembangunan.

Perusahaan memiliki kewajiban sosial atas apa yang terjadi disekitar

lingkungan masyarakat.Selain menggunakan dana dari pemegang saham,

(17)

6

masyarakat (konsumen) sehingga hal yang wajar jika masyarakat mempunyai

harapan tertentu terhadap perusahaan. Dauman dan Hargreaves (1992) dalam

Hasibuan (2001) menyatakan bahwa tanggung jawab perusahaan dapat dibagi

menjadi tiga level sebagai berikut :

1. Basic responsibility (BR)

Pada level pertama, menghubungkan tanggung jawab yang pertama dari

suatu perusahan, yang muncul karena keberadaan perusahaan tersebut seperti

perusahaan harus membayar pajak, memenuhi hukum, memenuhi standar

pekerjaan, dan memuaskan pemegang saham. Bila tanggung jawab pada level ini

tidak dipenuhi akan menimbulkan dampak yang sangat serius.

2. Organization responsibility (OR)

Pada level kedua ini menunjukan tanggung jawab perusahaan untuk

memenuhi perubahan kebutuhan ”Stakeholder” seperti pekerja, pemegang saham,

dan masyarakat di sekitarnya.

3. Sociental responses (SR)

Pada level ketiga, menunjukan tahapan ketika interaksi antara bisnis dan

kekuatan lain dalam masyarakat yang demikian kuat sehingga perusahaandapat

tumbuh dan berkembang secara berkesinambungan, terlibat dengan apa yang

terjadi dalam lingkungannya secara keseluruhan. Tanggung jawab perusahaan

tidak hanya terbatas pada kinerja keuangan perusahaan, tetapi juga harus

bertanggung jawab terhadap masalah sosial yang ditimbulkan oleh aktivitas

operasional yang dilakukan perusahaan. Adapun Teuku dan Imbuh (1997) dalam

(18)

7

kewajiban organisasi yang tidak hanya menyediakan barang dan jasa yang baik

bagi masyarakat, tetapi juga mempertahankan kualitas lingkungan sosial maupun

fisik, dan juga memberikan kontribusi positif terhadap kesejahteraan komunitas

dimana mereka berada. Sedangkan menurut Ivan Sevic (Hasibuan, 2001)

tanggung jawab sosial diartikan bahwa perusahaan mempunyai tanggung jawab

pada tindakan yang mempengaruhi konsumen, masyarakat, dan lingkungan. Dari

kedua pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa tanggung jawab sosial adalah

suatu bentuk pertanggungjawaban yang seharusnya dilakukan perusahaan, atas

dampak positif maupun dampak negatif yang ditimbulkan dari aktivitas

operasionalnya, dan mungkin sedikit-banyak berpengaruh terhadap masyarakat

internal maupun eksternal dalam lingkungan perusahaan. Selain melakukan

aktivitas yang berorientasi pada laba, perusahaan perlu melakukan aktivitas lain,

misalnya aktivitas untuk menyediakan lingkungan kerja yang aman bagi

karyawannya, menjamin bahwa proses produksinya tidak mencemarkan

lingkungan sekitar perusahaan, melakukan penempatan tenaga kerja secara jujur,

menghasilkan produk yang aman bagi para konsumen, dan menjaga lingkungan

eksternal untuk mewujudkan kepedulian sosial perusahaan.

Pengaruh CSR Terhadap Profitabilitas

Hubungan antara tanggung jawab sosial perusahaan dengan profitabilitas

telah menimbulkan pertanyaan bagi banyak pihak, sehingga timbul pokok pikiran

yang menghasilkan prediksi yang berbeda-beda. Seperti yang dinyatakan

Herremans et.al (1993) dalam Januarti (2005) menyebutkan beberapa pokok

(19)

8

profitabilitas, antara lain: (a) pokok pikiran yang menggambarkan kebijakan

konvensional, berpendapat bahwa terdapat biaya tambahan yang signifikan

dan akan menghilangkan peluang perolehan laba untuk melaksanakan

tanggung jawab sosial, sehingga akan menurunkan profitabilitas, (b) Biaya

tambahan khusus untuk melaksanakan tanggung jawab sosial akan menghasilkan

dampak netral terhadap profitabilitas. Hal ini disebabkan tambahan biaya yang

dikeluarkan akan tertutupi oleh keuntungan efisiensi yang ditimbulkan oleh

pengeluaran biaya tersebut, (c) Pokok pikiran yang memprediksi bahwa tanggung

jawab sosial perusahaan berdampak positif terhadap profitabilitas. Berdasarkan

proporsi keuntungan perusahaan dan besarnya anggaran CSR, Sudharto (2008)

membagi perusahaan menjadi empat kategori. Meskipun cenderung

menyederhanakan realitas, tipologi ini menggambarkan kemampuan dan

komitmen perusahaan dalam menjalankan CSR. Keempat kategori tersebut adalah

perusahaan minimalis, perusahaan ekonomis, perusahaan humanis, dan

perusahaan reformis. Perusahaan minimalis merupakan perusahaan yang memiliki

profit dan anggaran CSR yang rendah. Perusahaan kecil dan lemah biasanya

termasuk kategoriini. Perusahaan ekonomis adalah perusahaan yang memiliki

keuntungan yang tinggi,namun anggaran CSR-nya rendah.Perusahaan humanis,

yaitu perusahaan yang meskidengan profit rendah, proporsi anggaran CSR-nya

relatif tinggi.Terakhir perusahaanreformis, yakni perusahaan yang memiliki profit

dan anggaran CSR yang tinggi.Perusahaan seperti ini memandang CSR bukan

sebagai beban melainkan sebagai peluang untuk lebih maju (Sudharto, 2008).

(20)

9

Lindawati, Felicia, dan Budianto (2008) menggunakan indeks return shareholders

dan stakeholders dalam mengukur CSR. Penelitian mereka menunjukkan bahwa

CSR tidak berpengaruh terhadap ROI. Hasil yang berbeda ditemukan dalam

penelitian Nelling dan Web (2006) menemukan bahwa ada hubungan negatif

antara CSR dengan kinerja keuangan.

Pengaruh Biaya Kesejahteraan Karyawan Terhadap Profitabilitas

Biaya kesejahteraan karyawan diberikan sebagai kompensasi atas hasil

kerja pegawai selama bekerja. Biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk

kesejahteraan karyawannya dapat berupa insentif, tunjangan-tunjangan, maupun

pensiun. Apabila kepedulian sosial perusahaan terhadap kesejahteraan karyawan

ini mampu meningkatkan kinerja penjualan, maka hal ini akan berpengaruh

terhadap meningkatnya profit perusahaan. Namun apabila kepedulian sosial

perusahaan terhadap kesejahteraan karyawan justru menurunkan penjualan karena

kenaikan harga produk, maka hal ini dapat menurunkan profitabilitas perusahaan.

Penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Januarti dan Apriyanti (2005)

menunjukkan hasil Biaya Kesejahteraaan Karyawan dan Biaya untuk Komunitas

secara bersama-sama tidak berpengaruh terhadap ROA. Sementara Septiana

(2012) menunjukkan biaya kesejahteraan katyawan berpengaruh negatif terhadap

ROA. Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Nistantya (2010) menunjukkan

biaya kesejahteraan karyawan berpengaruh terhadap ROA.

Berdasarkan uraian di atas maka hipotesis penelitian ini adalah sebagai berikut

Ha :Biaya kesejahteraan karyawan berpengaruh terhadap profitabilitas

(21)

10

Model Penelitian

Gambar 1

Model Penelitian

3. METODE PENELITIAN

Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan perbankan go public yang

terdaftar pada Bursa Efek Indonesia pada 2011 dan 2012. Perusahaan perbankan

dipilih karena setiap bank tersebut telah melaksanakan tanggung jawab sosial

perusahaan dan menyertakannya dalam laporan keuangan maupun laporan

tahunan secara jelas dan terpisah dengan akun lain, sehingga akan memudahkan

proses penelitian. Dengan sampel yang relatif baru dari penelitian sebelumnya

yang pernah ada diharapkan hasil penelitian akan lebih relevan.

Pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik non

random sampling, yaitu cara pengambilan sampel yang tidak semua anggota

populasi diberi kesempatan untuk dipilih menjadi sampel. Salah satu teknik

pengambilan sampel yang termasuk dalam teknik non random sampling adalah

metode purposive sampling. Metode purposive sampling adalah pengambilan

sampel berdasarkan pertimbangan subyektif peneliti, dimana ada syarat-syarat

yang dibuat sebagai kriteria yang harus dipenuhi oleh sampel (Sugiyono, 2003) Biaya Kesejahteraan

Karyawan

(22)

11

Perusahaan perbankan yang menjadi sampel dalam penelitian ini memiliki

kriteria sebagai berikut:

1. Perusahaan perbankan yang menyajikan laporan keuangan per Desember

2011-Desember 2012 secara lengkap

2. Dalam catatan laporan keuangan tahunan tersebut terdapat elemen-elemen

biaya sosial seperti biaya kesejahteraan karyawan yang mencantumkan gaji,

tunjangan, jumlah beban manfaat pensiun, imbalan kerja, kesehatan dan

keamanan, keselakaan, bonus karyawan, atau biaya kesejahteraan pegawai

yang disajikan dalam laporan tahunan. Sampel penelitian ini berjumlah 54

perusahaan perbankan yang mana tahun 2011 sebanyak 27 perusahaan dan

tahun 2012 sebanyak 27 perusahaan. Dikarenakan 3 perusahaan perbankan

lain yang listing di BEI tidak bisa masuk dalam perusahaan sample kriteria

karena di beberapa tahun yang saya teliti tidak mengeluarkan laporan

keuangan. Ketiga perusahaan perbankan tersebut adalah Bank Lippo, Bank

Century, Bank Tabungan Negara.

Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah laporan tahunan go

public yang listing di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2011-2012. Pengumpulan

data dilakukan dengan penelusuran laporan keuangan atas return on assets

perusahaan, total assets turnover perusahaan dan biayansosial yang merupakan

variabel CSR seperti yang telah ditentukan diatas pada laporan keuangan

(23)

12

Sumber data berasal dari laporan keuangan perusahaan perbankan yang

terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2011-2012 yang telah dipublikasikan

dari laporan keuangan yang tersedia pada halaman website resmi BEI yaitu

www.idx.co.id. Data yang digunakan merupakan data kuantitatif.

Metode Pengumpulan Data

Metode penelitian yang dilakukan pada penelitian ini adalah observasi dan

studi dokumentasi terhadap laporan keuangan perusahaan. Observasi atau studi

pustaka (literatur) melalui buku teks, literatur, artikel dalam jurnal, hasil

penelitian terdahulu serta sumber data tertulis lainnya yang berhubungan dengan

informasi yang dibutuhkan. Studi dokumentasi merupakan proses perolehan

dokumen dengan menggumpulkan dan mempelajarinya sehingga akan diketahui

hubungan antar karakteristik perusahaan dengan apa yang diamati dalam

penelitian ini.

Selanjutnya melakukan penelusuran laporan keuangan perusahaan sampel dengan

langkah-langkah sebagai berikut :

1. Menghitung variabel profitabilitas dari masing-masing perusahaan sampel

pada periode penelitian yang diambil

2. Menghitung variabel biaya kesejahteraan dari masing-masing perusahaan

(24)

13

Variabel Penelitian

1. Variabel Bebas/ Independen (X)

Penelitian ini menggunakan variabel biaya kesejahteraan karyawan sebagai

variabel independen yang diproksikan pada biaya kesejahteraan karyawan sebagai

indikatornya.

2. Variabel Terikat/Dependen (Y)

Variabel dependen dalam penelitian ini adalah profitabilitas perusahaan.

Profitabilitas menunjukkan kemampuan perusahaan memperoleh laba dalam

hubungannya dengan penjualan, total asset, maupun modal sendiri sedangkan

menunjukkan seberapa jauh asset perusahaan dibiayai hutang (Sartono,2005)

Perhitungan profitabilitas adalah sebagai berikut:

Profitabilitas

Return On Assets = Laba (Rugi) Bersih / Total Aset

Dengan mengetahui rasio ini, dapat dinilai apakah perusahaan telah efisien dalam

memanfaatkan asetnya dalam kegiatan operasional perusahaan. Rasio ini juga

memberikan ukuran yang lebih baik atas profitabilitas perusahaan, karena

menunjukkan efektivitas manajemen dalam menggunakan aset untuk

memperoleh pendapatan. Dan ROA (Return on Assets) digunakan oleh beberapa

peneliti sebelumnya sebagai indikator untuk menghitung rasio profitabilitas

(Sartono,2005)

Teknik dan Langkah Analisis

Sebelum melangkah ke uji regresi sederhama, akan terlebih dahulu diuji

(25)

14

Kolmogrov-Smirnov (K-S). Jika hasil Kolmogrov-Smirnov menunjukkan nilai

signifikan diatas 0,05 maka data residual terdistribusi dengan normal (Ghozali,

2005).

Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan statistik

deskriptif kuantitatif dan alat analisis menggunakan regresi sederhana. Regresi

sederhana digunakan karena model ini yang paling sederhana untuk menjelaskan

pengaruh antara variabel dependen dengan satu variabel independen.

Uji regresi sederhana 

 

x

Y

dimana:

Y : Profitabilitas

X : Biaya kesejahteraan karyawan

 : konstanta

 : koefisien regresi

 : residual

Selanjutnya dengan menggunakan SPSS 18.0 for windows, akan dihasilkan

output regresi yang akan dijelaskan mengenai:

R square (R2) yaitu kemampuan variabel independen dalam menjelaskan variabel

dependen.

Uji t, uji signifikansi apakah variabel independen (informasi akuntansi)

berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen (keberhasilan usaha). Hal ini

(26)

15

p-value lebih besar dari tingkat signifikansi maka Ho diterima demikian

sebaliknya.

4. HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Statistik Deskriptif

Berikut tabel yang menyajikan statistik deskriptif dari variabel biaya

kesejahteraan karyawan dan profitabilitas.

Tabel

Uji Statistik Deskriptif (dalam jutaan rupiah)

Variabel N Minimum Maximum Mean

Biaya Kesejahteraan Karyawan 54 11.870.000 9.605.547.000 1.723.898

Profitabilitas 54 -2,457 22,956 2,511

Sumber: Olahan SPSS, 2014

Tabel di atas menunjukkan hasil dari statistik deskriptif variabel biaya

kesejahteraan karyawan dan profitabilitas.

1) Nilai minimum dan Nilai maximum dari 45 perusahaan perbankan, untuk

variabel biaya kesejahteraan karyawan selama tahun 2011 sampai dengan

tahun 2012 mempunyai nilai minimum Rp. 11.870.00,-, nilai maksimum

Rp. 9.605.547.000 dan rata-rata Rp. 1.723.898.

2) Nilai minimum dan Nilai maximum dari 45 perusahaan perbankan, untuk

variabel profitabilitas selama tahun 2011 sampai dengan tahun 2012

mempunyai nilai minimum -2,457 nilai maksimum 22,956 dan rata-rata Rp.

(27)

16

Uji Normalitas

Uji normalitas menggunakan uji Kolmogornov Smirnov dapat dilihat pada

tabel berikut.

Tabel di atas dapat dijelaskan bahwa nilai signifikansi dari 54 perusahaan

(biaya kesejahteraan karyawan dan profitabilitas ) lebih kecil dari nilai sig 0.05,

yang berarti data tidak terdistribusi normal, sehingga data dijadikan normal

terlebih dahulu yaitu dengan menghilangkan data (outlier). Berikut merupakan

tabel dari hasil pengolahan data setelah menghilangkan outlier.

(28)

17

Dari tabel di atas dapat dijelaskan bahwa setelah dihilangkan out layer,

diperoleh nilai Asymp. Sig. (2-tailed) sebesar 0,678, yang mana nilai tersebut

lebih besar dari nila alpha (0,05), sehingga data tersebut dapat dikatakan normal

(Ghozali, 2005).

Pengujian Hipotesis

Berdasarkan hasil uji regresi, diperoleh nilai R Square sebesar 0,532. Hal

tersebut menunjukan bahwa biaya kesejahteraan karyawan memiliki pengaruh

terhadap profitabilitas (ROA) sebesar 53,20 %, sedangkan sisanya sebesar 46,80

% dipengaruhi oleh variabel lain. Untuk menguji hipotesis yaitu mengetahui

pengaruh biaya kesejahteraan karyawan terhadap profitabilitas (ROA) diketahui

hasilnya sebagai berikut:

Tabel 4

Output Statistik Pengujian Pengaruh Biaya Kesejahteraan Karyawan Terhadap Profitabilitas

Sumber: olahan SPSS

Hasil analisis regresi memperlihatkan variabel biaya kesejahteraan

karyawan berpengaruh terhadap profitabilitas pada perusahaan perbankan yang go

public tahun 2011 sampai dengan tahun 2012. Hasil uji t menunjukkan bahwa

variabel biaya kesejahteraan karyawan mempunyai nilai t hitung sebesar 4,673

dengan tingkat signifikannya 0.000 dimana nilai ini < 0.05 yang berarti terdapat

pengaruh yang signifikan dari variabel kesejahteraan karyawan terhadap

(29)

18

2012. Sehingga dapat disimpulkan bahwa biaya kesejahteraan karyawan

berpengaruh positif terhadap profitabilitas dan signifikan.

Pembahasan

Hasil penelitian yang menunjukkan bahwa biaya kesejahteraan karyawan

berpengaruh positif terhadap profitabilitas sejalan dengan penelitian yang

dilakukan oleh Nistantya (2010). Tetapi hasil penelitian ini bertolak belakang

dengan hasil penelitian yang dilakukan Septiana (2012) yang menyatakan bahwa

biaya kesejahteraan karyawan berhubungan negatif. Untuk signifikansi penelitian

ini tidak sejalan dengan penelitian tersebut, penelitian ini berpengaruh signifikan

terhadap ROA sedangkan penelitian Septiana (2012) berpengaruh tidak signifikan

terhadap ROA.

Tanda positif pada t hitung menunjukkan bahwa presentase antara biaya

kesejahteraan karyawan dengan profitabilitas perusahaan, terdapat hubungan yang

searah. Yang artinya apabila semakin meningkatnya biaya kesejahteraan

karyawan akan meningkatkan kinerja dan loyalitas karyawan terhadap

perusahaan. Karena dengan adanya tanggung jawab sosial perusahaan bisa

memberikan semangat pada karyawan untuk lebih berprestasi di dalam

melaksanakan tugasnya.

Kesejahteraan karyawan adalah bentuk tanggung jawab perusahaan di

lingkungan internal perusahaan, sehinggga dengan meningkatnya biaya

kesejahteraan karyawan, perusahaan tidak perlu khawatir karena manfaat yang

dapat diperoleh perusahaan dari pengeluaran biaya kesejahteraan karyawan dapat

(30)

19

karyawan yang implikasinya bisa meningkatkan laba perusahaan karena karyawan

bekerja lebih giat dan akan menjadi lebih mudah untuk diarahkan agar berkeja

dengan efektif dan efisien.

5. KESIMPULAN

Kesimpulan

Biaya kesejahteraan karyawan berpengaruh terhadap profitabilitas pada

perusahaan perbankan yang go public tahun 2011 sampai dengan tahun 2012.

Implikasi Teoritis

Hasil penelitian yang menunjukkan bahwa biaya kesejahteraan karyawan

berpengaruh positif terhadap profitabilitas sejalan dengan penelitian yang

dilakukan oleh Nistantya (2010). Tetapi hasil penelitian ini bertolak belakang

dengan hasil penelitian yang dilakukan Septiana (2012) yang menyatakan bahwa

biaya kesejahteraan karyawan berhubungan negatif.

Implikasi Terapan

Semakin tinggi biaya CSR yang dikeluarkan, menjadikan hubungan

perusahaan dengan masyarakat sekitar dan lingkungan yang juga sebagai

konsumen perusahaan akan semakin baik, hal ini memungkinkan terjadinya

peningkatan penjualan. Dengan lebih menjamin kesejahteraan karyawan akan

membuat para karyawan lebih loyal dan semangat dalam melakukan

(31)

20

Keterbatasan Penelitian

Penelitian ini belum dapat digeneralisasi dan belum dapat

mereprensentasikan semua perusahaan yang ada. Penelitian ini juga hanya

menggunakan varibel dependen ROA saja.

Saran

Berdasarkan keterbatasan yang telah disebutkan di atas, maka dalam penelitian

selanjutnya diharapkan dapat menambah jumlah sampel dan memperpanjang waktu

pengamatan sehingga penelitian dapat digeneralisasi. Penelitian selanjutnya dapat

mengganti atau menambah proksi profitabilitas, misalnya ROE, ROI atau ROS, dan

variabel independennya ditambah atau menggunakan variabel lain yang potensial

memberikan kontribusi terhadap ROA seperti CSR Performance (Measure by KLD index)

sebagai pengukur CSR.

Daftar Pustaka

Anggraini, Fr. Reni Retno. 2006. Pengungkapan Informasi Sosial dan Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pengungkapan Informasi Sosial dalam Laporan Keuangan Tahunan (Studi Empiris Pada Perusahaan-perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta).Simposium Nasional Akuntansi 9.

Budiarsi, Sri Yunan, 2008. Sisi Lain Etika Bisnis Green Manajemen, Etis atau Startegis, The 2Nd National Conference UKWMS Surabaya, 6 September 2008.

Brigham, Eugene F dan Joel F. Houston. 2006. Dasar-dasar Manajemen Keuangan, Buku Satu, Edisi Sepuluh. Terjemahan oleh Ali AkbarYulianto dari Fundamentals of Financial Management (2004).Jakarta: Salemba Empat.

(32)

21

Daniri, Mas Achmad. 2008. “Standarisasi Tanggung Jawab Sosial Perusahaan”.

http://www.kadin-indonesia.or.id/enm/images/dokumen/KADIN-167-3770- 15042009.pdf. Diakses 30 Mei 2011. Pukul 22.59.

Hasibuan, Muhammad Rizal. 2001. Pengaruh Karakteristik Perusahaan Terhadap Pengungkapan Sosial (Social Disclosure) Dalam Laporan Tahunan Emiten di BEJ dan BES, Tesis S2 Magister Akuntansi Undip (Tidak dipublikasikan).

Januarti, Indira dan Apriyanti, Dini, 2005. Pengaruh Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Terhadap Kinerja Keuangan, Jurnal MAKSI. Vol 5 No.2 Agustus :227-243.

Lindrawati, Felicia dan Budianto, 2008. Pengaruh Corporate Social Responsibility Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan yang Terdaftar Sebagai 100 Best Corporate Citizens oleh KLD Research and Analytics , Majalah Ekonomi.Tahun XVIII, No. 1 April : 66-83.

Nistantya, Dewa.Sancahaya. 2010. Pengaruh Corporate Social Responsibility terhadap Profitabilitas Perusahaan (Studi Kasus pada Perusahaan Perbankan yang Listing di BEI tahun 2007 sampai 2009).Skripsi Universitas Sebelas Maret

Hadi, Nor. 2011. CSR Yogyakarta : Graha Ilmu Danu Candra Indrawan (2011) Pengaruh CSR terhadap Kinerja Perusahaan.skripsi.Undip

Nugroho, Yanuar. 2007. Dilema Tanggung Jawab Korporasi Kumpulan Tulisan

Sartono, Agus. 2005. Manajemen Keuangan; Aplikasi dan Teori. Yogyakarta: Penerbit BPFE

Septiana, Rika Amelia. 2012. “Pengaruh Implementasi Corporate Social Responsibility Terhadap Profitabilitas Perusahaan (Studi pada Perusahaan Manufaktur yang Listing di BEI tahun 2007 sampai 2009)

Sueb, Memed, 2001. “Pengaruh Biaya Sosial Terhadap Kinerja Sosial, Keuangan Perusahaan Terbuka di Indonesia ,” Simposium Nasional Akuntansi IV, Bandung

Sudharto, Edi, 2008. “What is and Benefits for Corporate,” Disampaikan pada

(33)

22

Windarti, Dwi, 2004. “Tanggung Jawab Sosial Perusahaan dan Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat: Studi Kasus di PT. Tambang Batu Bara Bukit

Asam(Persero) Tbk,” USU Repository 2007

(34)

23 LAMPIRAN

(35)

24 LAMPIRAN

(36)

25

PERUSAHAAN total aset laba bersih setelah pajak ROA Tahun 1Bank Agroniaga 3.481.155.340.000 32.856.381.000 0,943835531 2Bank ICB Bumi Putera 7.299.826.427.000 -81.055.917.000 -1,110381429 3Bank Capital Indonesia 4.694.939.000.000 27.087.000 0,00057694 4Bank Ekonomi Raharja 24.156.715.000.000 242.557.000.000 1,004097618 5Bank Central Asia 381.908.353.000.000 10.817.798.000.000 2,832563864 6Bank Bukopin 57.183.463.000.000 741.478.000.000 1,296665087 7Bank Negara Indonesia 299.058.161.000.000 5.808.218.000.000 1,942170038 8Bank Nusantara Parahyangan 6.572.646.723.000 68.145.768.000 1,036808623 9Bank Rakyat Indonesia 469.899.284.000.000 15.087.996.000.000 3,210899977 10Bank Danamon 141.934.432.000.000 3.449.033.000.000 2,430018531 11Bank of India Indonesia 5.993.039.000.000 -147.253.000.000 -2,457067274 12Bank Kesekawan 551.891.704.000.000 126.695.885.000.000 22,95665691 13Bank Mandiri 166.801.130.000.000 3.176.960.000.000 1,904639375 14Bank Bumi Arta 94.919.111.000.000 671.096.000.000 0,707018843 15Bank CIMB Niaga 101.324.002.000.000 1.156.878.000.000 1,141761061 16Bank Internasional Indonesia 2.080.427.739.215 47.737.086.564 2,294580372 17Bank Pundi 46.651.141.000.000 1.400.063.000.000 3,001133456 18Bank Tabungan Pensiunan Nasional 11.802.562.942.000 187.402.442.000 1,587811418 19Bank Victoria Internasional 19.185.436.308.366 100.430.496.735 0,523472571 20Bank Pan Indonesia 2.963.148.453.513 42.624.596.226 1,438490069 21Bank Artha Graha 12.951.201.230.000 171.275.436.000 1,322467569 22Bank Mayapada 6.452.794.000.000 36.214.000.000 0,561214259 23Bank Windu Kentjana Internasional 61.909.027.000.000 1.073.352.000.000 1,733756856 24Bank Mega 59.834.397.000.000 752.654.000.000 1,257895187 25Bank OCBC NISP 124.754.179.000.000 2.053.115.000.000 1,645728437 26Bank Himpunan Saudara 5.085.762.000.000 90.043.000.000 1,770491816 27Bank Permata 101.324.002.000.000 945.631.000.000 0,933274428

(37)

26

PERUSAHAAN total aset laba bersih setelah pajak ROA Tahun 28 Bank Agroniaga 4.040.140.235.000 33.026.578.000 0,817461179 29 Bank ICB Bumi Putera 7.433.803.459.000 1.036.435.000 0,01394219 30 Bank Capital Indonesia 4.458.354.000.000 5.558.000.000 0,124664843 31 Bank Ekonomi Raharja 25.365.299.000.000 191.666.000.000 0,755622869 32 Bank Central Asia 442.994.197.000.000 11.718.460.000 0,002645285 33 Bank Bukopin 65.689.830.000.000 8.347.190.000.000 12,70697458 34 Bank Negara Indonesia 333.303.506.000.000 7.048.362.000.000 2,114697827 35 Bank Nusantara Parahyangan 8.212.208.488.000 85.429.831.000 1,040278399 36 Bank Rakyat Indonesia 551.336.790.000.000 18.687.380.000.000 3,389467262 37 Bank Danamon 155.791.308.000.000 4.117.148.000.000 2,642732803 38 Bank of India Indonesia 2.540.740.993.910 54.996.241.237 2,164574877 39 Bank Kesekawan 4.644.654.000.000 -29.499.000.000 -0,635117277 40 Bank Mandiri 635.618.708.000.000 16.043.618.000.000 2,524094681 41 Bank Bumi Arta 3.483.516.588.857 57.115.739.320 1,639600038 42 Bank CIMB Niaga 197.412.481.000.000 4.249.861.000.000 2,152782326 43 Bank Internasional Indonesia 115.772.908.000.000 1.211.121.000.000 1,046117802 44 Bank Pundi 7.682.938.000.000 1.075.512.000.000 13,99870727 45 Bank Tabungan Pensiunan Nasional 59.090.132.000.000 1.978.986.000.000 3,349097274 46 Bank Victoria Internasional 143.352.840.454.000 205.571.047.000 0,143402144 47 Bank Pan Indonesia 148.792.615.000.000 2.278.335.000.000 1,531215108 48 Bank Artha Graha 20.558.770.000.000 63.116.000.000 0,307002802 49 Bank Mayapada 17.166.551.873.000 263.289.326.000 1,533734485 50 Bank Windu Kentjana Internasional 6.495.246.000.000 94.081.000.000 1,448459381 51 Bank Mega 65.219.108.000.000 13.774.120.000.000 21,1197614 52 Bank OCBC NISP 79.141.737.000.000 915.456.000.000 1,156729729 53 Bank Himpunan Saudara 7.621.309.000.000 118.843.000.000 1,55935155 54 Bank Permata 131.798.595.000.000 1.368.132.000.000 1,038047484

(38)
(39)

28 LAMPIRAN

UJI REGRESI SEDERHANA

Regression

Variabl es Entered/Removedb

Biay a

All requested v ariables entered. a.

Dependent Variable: Prof itabilitas b.

Model Summaryb

,563a ,532 ,537 ,83160823 Model

Predictors: (Constant), Biay a Kesejahteraan Kary awan a.

Dependent Variable: Prof itabilit as b.

ANOVAb

15,104 1 15,104 21,840 ,000a

32,504 47 ,692

Squares df Mean Square F Sig.

Predictors: (Const ant), Biay a Kesejahteraan Kary awan a.

Dependent Variable: Prof itabilitas b.

Coeffici entsa

,971 ,147 6,624 ,000

2,175E-13 ,000 ,563 4,673 ,000

(Constant)

(40)

29

Residual s Statisti csa

,9712499 3,0604641 1,3728897 ,56094793 49 -2,30731 1,9746963 ,0000000 ,82290005 49

-,716 3,008 ,000 1,000 49

-2,775 2,375 ,000 ,990 49

Predicted Value Residual

Std. Predicted Value Std. Residual

Minimum Maximum Mean Std. Dev iat ion N

Dependent Variable: Prof itabilitas a.

Charts

Normal P-P Plot of Regr ession Stan

Dependent Variable: Pr of itabilitas

Observed Cum Pr ob

1, 0 , 8

, 5 , 3

0, 0 1, 0

, 8

, 5

, 3

Gambar

Gambar 1 Model Penelitian
Tabel  Uji Statistik Deskriptif (dalam jutaan rupiah)
Tabel di atas dapat dijelaskan bahwa nilai signifikansi dari 54 perusahaan
Tabel 4 Output Statistik Pengujian Pengaruh Biaya Kesejahteraan Karyawan Terhadap

Referensi

Dokumen terkait

Namun, limbah padat dari buah pepaya yaitu biji pepaya masih belum banyak diolah menjadi produk yang bermanfaat oleh masyarakat setempat.. Biji pepaya yang masih segar atau yang

Gerabah adalah perkakas yang terbuat dari tanah liat yang dibentuk kemudian dibakar untuk kemudian dijadikan alat-alat yang berguna membantu kehidupan manusia..

Penelitian ini bertujuan untuk membangun sistem pendukung keputusan berbasis komputer dengan mengimplementasi model hybrid MCDM (kombinasi metode AHP dan TOPSIS ) untuk

‘jika kamu bertemu dengan siswa, kemudian kamu menyuruh seorang santri memanggil saudara kamu, apa yang kamu katakan kepadanya?’.. ‘bagaimana bagian ibadah menyuruh

Pada Tabel 9 menunjukkan bahwa pada klas- ter plot 2, 6, dan 13 memiliki nilai kesehatan hutan yang jelek karena pada klaster plot 2, 6, dan 13 memiliki nilai

Perancangan alat pengendap debu meliputi pembuatan pembangkit tegangan tinggi searah (DC) menggunakan metoda penyearah pengali tegangan atau Walton- Cockroft

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat, taufik dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena dengan karunia Nya penulis dapat menyelesaikan laporan skripsi yang berjudul “ HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN,