i
PENGARUH BIAYA KESEJAHTERAAN KARYAWAN
TERHADAP PROFITABILITAS
(Studi Pada Perusahaan Perbankan Yang
Go Public
Tahun 2011 -
2012)
Oleh:
Ignatia Linda Pratiwi NIM : 232009114
SKRIPSI
Diajukan Kepada Fakultas Ekonomika Dan Bisnis Guna Memenuhi Sebagian dari
Persyaratan-persyaratan untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi
FAKULTAS : EKONOMIKA DAN BISNIS PROGRAM STUDI : AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA
iv
MOTTO
“Mereka berkata bahwa setiap orang membutuhkan tiga hal yang akan membuat mereka berbahagia di dunia ini, yaitu; seseorang untuk dicintai, sesuatu untuk dilakukan, dan sesuatu untuk diharapkan. ~ (Tom Bodett)
v
KATA PENGANTAR
Terdapat pandangan yang menyatakan bahwa perusahaan tidak hanya dinilai dari kinerja finansialnya saja tetapi juga dinilai dari kinerja sosial perusahaan (corporate sosial performance), yaitu bagaimana perusahaan tidak hanya memuaskan para pemilik modal tetapi juga harus memuaskan seluruh stakeholdernya, merupakan salah satu faktor yang menyebabkan mulai munculnya pandangan bahwa perusahaan harus melaksanakan aktivitas sosial, disamping aktivitas operasionalnya.
Dengan melihat uraian tersebut maka penulis uraikan pada Bab Pendahuluan, dijabarkan latar belakang penelitian, masalah penelitian, persoalan penelitian. Bab berikutnya menjabarkan Landasan Teori. Metode penelitian mencakup jenis dan sumber data serta teknik analisis yang digunakan. Bab selanjutnya merupakan inti dari penelitian, yang terdiri dari analisis dan bahasan analisis. Bab terakhir menyajikan kesimpulan penelitian beserta imlikasinya.
Penulis berharap, kiranya penelitian sederhana ini bermanfaat bagi pembaca umum dan pihak-pihak yang bersangkutan khususnya, maupun peneliti lain. Penulis menyadari bahwa dalam skripsi ini masih terdapat kekurangan, untuk itu segala kritik dan saran sangat penulis hargai dengan suka cita, karena semuanya akan menyempurnakan karya ini dan berguna untuk penelitian lanjut dalam topik yang sama.
Salatiga, 5 Mei 2014
Penulis,
vi
UCAPAN TERIMAKASIH
Dengan mengucap syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa karena telah
menuntun, melimpahkan berkahNya, memberikan segala yang telah penulis
perlukan, sehingga akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini sebagai
kelengkapan untuk memperoleh gelar kesarjanaan dalam ilmu ekonomi di
Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Satya Wacana.
Dalam penyusunan kertas kerja ini, penulis banyak bantuan, dukungan, maupun dorongan moril dan materiil dari berbagai pihak, baik secara langsung maupun tidak langsung. Maka, pada kesempatan yang membahagiakan ini, penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih kepada berbagai pihak antara lain kepada :
1. Papah terima kasih atas doa, kasih sayang, serta bekal baik material maupun spiritual, sehingga penulis dapat menyelesaikan kertas kerja ini dan untuk Mamah yang sudah tenang di alam sana.
2. Bapak Hari Sunarto, SE, MBA., Ph.D selaku Dekan Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Kristen Satya Wacana.
3. Bapak Dr. Usil Sis Sucahyo, SE., M.BA selaku Ketua Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Kristen Satya Wacana.
4. Ibu Yayuk Ariyani, SSi, MSc. selaku wali studi yang telah memberikan pengarahan kepada penulis selama menempuh pendidikan di Universitas Kristen Satya Wacana.
vii
6. Seluruh dosen pengajar, staff administrasi dan karyawan Fakultas Ekonomika dan Bisnis yang telah memberi kesempatan kepada penulis untuk menimba ilmu.
7. Untuk adikku Jeffry yang telah membantu, mendukung dan memberikan semangat penulis.
8. Modhi , yang menemani senang susahnya perkuliahan selama ini, yang selalu menyemangati mengerjakan kertas kerja ini.
9. Rienda , Yona, Gendon, Orin sahabat yang saling menguatkan, menghibur, memberikan dukungan, bantuan, kebersamaan, semangat, canda tawa dan keceriaan, tempat sharing dikala penulis mengalami keputus-asaan dalam pembuatan kertas kerja ini, sehingga penulis dapat bangkit lagi dan termotivasi kembali.
10. Keluarga besar teman-teman FEB angkatan 2009 dan pihak-pihak lain yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah mendukung, memberikan bantuan dan dukungan moral kepada penulis dari awal hingga akhir, sehingga dapat terselesaikannya kertas kerja ini.
Akhirnya, penulis menyadari bahwa sebagai manusia biasa pastilah penuh dengan ketidak sempurnaan. Apabila di dalam penulisan ini terdapat kekurangan, penulis memohon maaf yang sebesar-besarnya, serta mengharapkan saran yang membangun dan masukan demi kesempurnaan tulisan ini. Penulis berharap semoga penulisan kertas kerja ini dapat bermanfaat bagi semua pihak, serta demi kemajuan penelitian-penelitian selanjutnya.
Salatiga, 5 Mei 2014
viii
ABSTRACT
Corporate Social Responsibility (CSR) is one of concern for the environment of a company. Currently CSR aims to maximize profits but also are required to better accommodate the needs of the community and its stakeholders. This study was conducted to provide empirical evidence of the influence of CSR in the form of employee welfare costs on profitability. This research samples using 27 banking companies listed on the Stock Exchange in the period 2011-2012. The data used are the financial statements issued by the company each year. The sampling technique using purposive sampling method. This study uses a simple regression analysis. The results of this study indicate that during the period 2011-2012, the cost of employee benefits and significant positive effect on ROA.
ix
SARIPATI
Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan merupakan salah satu bentuk kepedulian sebuah perusahaan terhadap lingkungan. Saat ini CSR bertujuan untuk memaksimalkan laba tetapi juga dituntut untuk lebih mengakomodasi kebutuhan masyarakat dan stakeholder-nya. Penelitian ini dilakukan untuk memberikan bukti empiris pengaruh CSR yang berupa biaya kesejahteraan karyawan terhadap profitabilitas. Sampel penelitian ini menggunakan 27 perusahaan perbankan yang listing di BEI periode tahun 2011-2012. Data yang digunakan adalah laporan keuangan yang dikeluarkan perusahaan tiap tahun. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling. Penelitian ini menggunakan metode analisis regresi sederhana. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa selama periode 2011-2012 biaya kesejahteraan karyawan berpengaruh positif dan signifikan terhadap ROA.
x
DAFTAR ISI
Halaman Judul ... i
Surat Pernyataan Keaslian Skripsi ... ii
Halaman Persetujuan ... iii
Motto ... iv
Kata Pengantar ... v
Ucapan Terimakasih ... vi
Abstract ... viii
Saripati ... ix
PENDAHULUAN ... 1
TELAAH TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS Profitabilitas ... 4
Pertanggungjawaban Sosial Perusahaan ... 5
Pengaruh CSR Terhadap Perusahaan ... 7
Pengaruh Biaya Kesejahteraan Karyawan Terhadap Profitabilitas ... 9
Model Penelitian ... 10
METODE PENELITIAN Populasi dan Sampel Penelitian ... 10
Jenis dan Sumber Data ... 11
Metode Pengumpulan Data ... 12
xi
Teknik Dan Langkah Analisis ... 13
HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN Statistik Deskriptif ... 15
Uji Normalitas ... 16
Pengujian Hipotesis ... 17
Pembahasan ... 18
KESIMPULAN Kesimpulan ... 19
Implikasi Teoritis ... 19
Implikasi Terapan ... 19
Keterbatasan Penelitian ... 20
Saran ... 20
Daftar Pustaka ... 20
1
1. PENDAHULUAN
Peranan CSR bagi perusahaan menurut Daniri (2008) adalah keberadaan
perusahaan dapat tumbuh berkelanjutan dan mendapatkan citra (image) positif
dari masyarakat luas, mempertahankan SDM berkualitas, meningkatkan
pengambilan keputusan pada hal kritis dan mempermudah pengelolaan
manajemen risiko serta memperoleh akses modal. Terdapat pandangan yang
menyatakan bahwa perusahaan tidak hanya dinilai dari kinerja finansialnya
saja tetapi juga dinilai dari kinerja sosial perusahaan (corporate sosial
performance), yaitu bagaimana perusahaan tidak hanya memuaskan para
pemilik modal tetapi juga harus memuaskan seluruh stakeholdernya,
merupakan salah satu faktor yang menyebabkan mulai munculnya pandangan
bahwa perusahaan harus melaksanakan aktivitas sosial, disamping aktivitas
operasionalnya (Budiarsi, 2005).
Norhadi (2011) menyatakan, orientasi perusahaan seharusnya bergeser
dari yang diorientasikan untuk shareholder (shareholder orientation) dengan
bertitik tolak pada ukuran kinerja ekonomi (economic orientation) semata, kearah
kesinambungan lingkungan dan masyarakat (community) dengan
memperhitungkan dampak sosial (stakeholder orientation). Terjadinya pergeseran
orientasi di dunia bisnis dari shareholders kepada stakeholders telah disebut
sebagai penyebab munculnya isu tanggung jawab sosial perusahaan (Danu, 2011)
Pemahaman CSR dengan 3P yaitu profit, people, planet. Konsep ini
2
(profit) melainkan juga memberikan kesejahteraan kepada orang lain (people)
dan menjamin keberlangsungan hidup bumi (planet) (Nugroho, 2007).
Kelompok biaya sosial dan media pengungkapan yang paling banyak
dipilih perusahaan adalah penyajian biaya lingkungan di dalam prospektus, biaya
kesejahteraan pegawai yang disajikan didalam catatan atas laporan keuangan,
biaya untuk masyarakat disekitar perusahaan yang disajikan didalam laporan
tahunan, biaya pemantuan produk yang disajikan didalam catatan atas laporan
keuangan (Sueb,2011).
Biaya-biaya sosial sebagai wujud pelaksanaan CSR perusahaan dikaitkan
dengan profitabilitas perusahaan, terutama pada return yang akan diterima
perusahaan. Namun jika perusahaan mengeluarkan baynyak biaya, maka hal ini
akan mempengaruhi profit perusahaan yang akan menurun (Sueb,2011).
Yuniarsih dan Gede (2007) menyimpulkan bahwa ROA berpengaruh positif pada
nilai perusahaan, untuk CSR sebagai variable pemoderasi terbukti berpengaruh
positif secara statistis pada hubungan ROA dan nilai perusahaan. Penelitian
Nistantya (2010) mengenai pengaruh corporate social responsibility terhadap
profitabilitas perusahaan perbankan, menemukan hasil bahwa corporate
socialresponsibility berpengaruh terhadap profitabilitas.
Penelitian ini merupakan replikasi dari penelitian Nistantya (2010) yaitu
sama-sama meneliti perusahaan perbankan. Perbedaan penelitian ini dengan
penelitian Nistantya terletak pada periode penelitian Nistantya (2010) mengambil
periode 2007 sampai dengan periode 2009, namun dalam penelitian ini peneliti
3
Selain itu juga penelitian ini hanya mengambil variabel biaya kesejahteraan
karyawan. Peneliti mengambil biaya kesejahteraan karyawan pada perbankan
karena peneliti akan meneliti CSR terutama pada kesejahteraan kepada orang
lain (people).
Masalah tanggung jawab sosial perusahaan kepada lingkungan sosial
semakin banyak disoroti, maka penelitian ini dimaksudkan untuk menganalisis
pengaruh kepedulian sosial perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa
Efek Indonesia terhadap profit yang dihasilkannya. Perusahaan perbankan dipilih
karena setiap perusahaan perbankan memiliki program CSR, namun tidak semua
program CSR diterapkan pada perbankan terutama planet. Perusahaan perbankan
telah menerapkan program CSR terutama people¸yang mana perusahaan
perbankan memiliki program tanggung jawab sosial terutama pada kesejahteraan
karyawannya.
Biaya sosial sebagai wujud pelaksanaan CSR perusahaan dikaitkan dengan
profitabilitas perusahaan, terutama pada return yang akan diterima perusahaan.
Berdasarkan uraian latar belakang tersebut, maka peneliti akan mengkaji
permasalahan penelitian berupa: Apakah biaya kesejahteraan karyawan sebagai
indikator tanggung jawab sosial perusahaan berpengaruh terhadap profitabilitas
perusahaan?
Penelitian ini bertujuan untuk memberikan bukti empiris pengaruh biaya
kesejahteraan sebagai indikator tanggung jawab sosial perusahaan terhadap
profitabilitas perusahaan. Manfaat penelitian ini yang pertama memberikan
4
profitabilitas. Yang kedua memberikan masukan bagi pengembangan penerapan
corporate sosial responsibility pada perusahaan dan meningkatkan kesadaran
perusahaan akan pentingnya melaksanakan tanggung jawab sosial perusahaan,
serta sebagai pertimbangan dalam pembuatan kebijakan perusahaan untuk lebih
meningkatkan kepeduliannya pada lingkungan sosial perusahaan. Yang ketiga
menambah studi literatur mengenai corporate sosial responsibility terhadap
profitabilitas perusahaan.
2. TELAAH TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS
Profitabilitas
Profitabilitas adalah hasil akhir bersih dari berbagai kebijakan dan
keputusan yang dilakukan oleh perusahaan (Brigham & Houston, 2006), dimana
rasio ini digunakan sebagai alat pengukur atas kemampuan perusahaan
untuk memperoleh keuntungan. Dengan demikian pengukuran profitabilitas suatu
perusahaan menunjukkan tingkat efektifitas manajemen secara menyeluruh dan
secara tidak langsung para investor jangka panjang akan sangat berkepentingan
dengan analisis ini. Selain itu keuntungan (profitabilitas) sangat penting bagi
perusahaan bukan saja untuk terus mempertahankan pertumbuhan bisnisnya
namun juga memperkuat kondisi keuangan perusahaan. Rasio profitabilitas adalah
sekelompok rasio yang menunjukkan gabungan pengaruh dari likuiditas,
manajemen aset, dan utang pada hasil operasi (Brigham & Houston, 2006).
Profitabilitas menggambarkan kemampuan perusahaan memperoleh laba dalam
5
2005). Tujuan dari analisis profitabilitas adalah untuk mengukur tingkat efisiensi
usaha dan profitabilitas yang dicapai oleh perusahaan yang bersangkutan. ROA
(Return On Assets) adalah rasio yang diperoleh dengan membagi laba/rugi bersih
dengan total asset. Rasio ini digunakan untuk menggambarkan kemampuan
manajemen perusahaan dalam memperoleh laba dan manajerial dan efisiensi
secara keseluruhan. Semakin tinggi ROA semakin efektif pada pengolaan aset
perusahaan dan semakin baik pula prospek bisnisnya.
Pertanggungjawaban Sosial Perusahaan
Pertanggungjawaban sosial perusahaan atau Corporate Sosial
Responsibility (CSR) adalah mekanisme bagi suatu organisasi untuk secara
sukarela mengintegrasikan perhatian terhadap lingkungan dan sosial ke dalam
operasinya dan interaksinya dengan stakeholders, yang melebihi tanggungjawab
organisasi di bidang hukum (Darwin, 2004 dalam Anggraini, 2006). Menurut The
World Business Council for Sustainable Development (WBCSD), Corporate
Sosial Responsibility atau tanggung jawab sosial perusahaan didefinisikan sebagai
komitmen bisnis untuk memberikan kontribusi bagi pembangunan ekonomi
berkelanjutan, melalui kerjasama dengan para karyawan serta perwakilan mereka,
keluarga mereka, komunitas setempat maupun masyarakat umum untuk
meningkatkan kualitas kehidupan dengan cara yang bermanfaat baik bagi bisnis
sendiri maupun untuk pembangunan.
Perusahaan memiliki kewajiban sosial atas apa yang terjadi disekitar
lingkungan masyarakat.Selain menggunakan dana dari pemegang saham,
6
masyarakat (konsumen) sehingga hal yang wajar jika masyarakat mempunyai
harapan tertentu terhadap perusahaan. Dauman dan Hargreaves (1992) dalam
Hasibuan (2001) menyatakan bahwa tanggung jawab perusahaan dapat dibagi
menjadi tiga level sebagai berikut :
1. Basic responsibility (BR)
Pada level pertama, menghubungkan tanggung jawab yang pertama dari
suatu perusahan, yang muncul karena keberadaan perusahaan tersebut seperti
perusahaan harus membayar pajak, memenuhi hukum, memenuhi standar
pekerjaan, dan memuaskan pemegang saham. Bila tanggung jawab pada level ini
tidak dipenuhi akan menimbulkan dampak yang sangat serius.
2. Organization responsibility (OR)
Pada level kedua ini menunjukan tanggung jawab perusahaan untuk
memenuhi perubahan kebutuhan ”Stakeholder” seperti pekerja, pemegang saham,
dan masyarakat di sekitarnya.
3. Sociental responses (SR)
Pada level ketiga, menunjukan tahapan ketika interaksi antara bisnis dan
kekuatan lain dalam masyarakat yang demikian kuat sehingga perusahaandapat
tumbuh dan berkembang secara berkesinambungan, terlibat dengan apa yang
terjadi dalam lingkungannya secara keseluruhan. Tanggung jawab perusahaan
tidak hanya terbatas pada kinerja keuangan perusahaan, tetapi juga harus
bertanggung jawab terhadap masalah sosial yang ditimbulkan oleh aktivitas
operasional yang dilakukan perusahaan. Adapun Teuku dan Imbuh (1997) dalam
7
kewajiban organisasi yang tidak hanya menyediakan barang dan jasa yang baik
bagi masyarakat, tetapi juga mempertahankan kualitas lingkungan sosial maupun
fisik, dan juga memberikan kontribusi positif terhadap kesejahteraan komunitas
dimana mereka berada. Sedangkan menurut Ivan Sevic (Hasibuan, 2001)
tanggung jawab sosial diartikan bahwa perusahaan mempunyai tanggung jawab
pada tindakan yang mempengaruhi konsumen, masyarakat, dan lingkungan. Dari
kedua pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa tanggung jawab sosial adalah
suatu bentuk pertanggungjawaban yang seharusnya dilakukan perusahaan, atas
dampak positif maupun dampak negatif yang ditimbulkan dari aktivitas
operasionalnya, dan mungkin sedikit-banyak berpengaruh terhadap masyarakat
internal maupun eksternal dalam lingkungan perusahaan. Selain melakukan
aktivitas yang berorientasi pada laba, perusahaan perlu melakukan aktivitas lain,
misalnya aktivitas untuk menyediakan lingkungan kerja yang aman bagi
karyawannya, menjamin bahwa proses produksinya tidak mencemarkan
lingkungan sekitar perusahaan, melakukan penempatan tenaga kerja secara jujur,
menghasilkan produk yang aman bagi para konsumen, dan menjaga lingkungan
eksternal untuk mewujudkan kepedulian sosial perusahaan.
Pengaruh CSR Terhadap Profitabilitas
Hubungan antara tanggung jawab sosial perusahaan dengan profitabilitas
telah menimbulkan pertanyaan bagi banyak pihak, sehingga timbul pokok pikiran
yang menghasilkan prediksi yang berbeda-beda. Seperti yang dinyatakan
Herremans et.al (1993) dalam Januarti (2005) menyebutkan beberapa pokok
8
profitabilitas, antara lain: (a) pokok pikiran yang menggambarkan kebijakan
konvensional, berpendapat bahwa terdapat biaya tambahan yang signifikan
dan akan menghilangkan peluang perolehan laba untuk melaksanakan
tanggung jawab sosial, sehingga akan menurunkan profitabilitas, (b) Biaya
tambahan khusus untuk melaksanakan tanggung jawab sosial akan menghasilkan
dampak netral terhadap profitabilitas. Hal ini disebabkan tambahan biaya yang
dikeluarkan akan tertutupi oleh keuntungan efisiensi yang ditimbulkan oleh
pengeluaran biaya tersebut, (c) Pokok pikiran yang memprediksi bahwa tanggung
jawab sosial perusahaan berdampak positif terhadap profitabilitas. Berdasarkan
proporsi keuntungan perusahaan dan besarnya anggaran CSR, Sudharto (2008)
membagi perusahaan menjadi empat kategori. Meskipun cenderung
menyederhanakan realitas, tipologi ini menggambarkan kemampuan dan
komitmen perusahaan dalam menjalankan CSR. Keempat kategori tersebut adalah
perusahaan minimalis, perusahaan ekonomis, perusahaan humanis, dan
perusahaan reformis. Perusahaan minimalis merupakan perusahaan yang memiliki
profit dan anggaran CSR yang rendah. Perusahaan kecil dan lemah biasanya
termasuk kategoriini. Perusahaan ekonomis adalah perusahaan yang memiliki
keuntungan yang tinggi,namun anggaran CSR-nya rendah.Perusahaan humanis,
yaitu perusahaan yang meskidengan profit rendah, proporsi anggaran CSR-nya
relatif tinggi.Terakhir perusahaanreformis, yakni perusahaan yang memiliki profit
dan anggaran CSR yang tinggi.Perusahaan seperti ini memandang CSR bukan
sebagai beban melainkan sebagai peluang untuk lebih maju (Sudharto, 2008).
9
Lindawati, Felicia, dan Budianto (2008) menggunakan indeks return shareholders
dan stakeholders dalam mengukur CSR. Penelitian mereka menunjukkan bahwa
CSR tidak berpengaruh terhadap ROI. Hasil yang berbeda ditemukan dalam
penelitian Nelling dan Web (2006) menemukan bahwa ada hubungan negatif
antara CSR dengan kinerja keuangan.
Pengaruh Biaya Kesejahteraan Karyawan Terhadap Profitabilitas
Biaya kesejahteraan karyawan diberikan sebagai kompensasi atas hasil
kerja pegawai selama bekerja. Biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk
kesejahteraan karyawannya dapat berupa insentif, tunjangan-tunjangan, maupun
pensiun. Apabila kepedulian sosial perusahaan terhadap kesejahteraan karyawan
ini mampu meningkatkan kinerja penjualan, maka hal ini akan berpengaruh
terhadap meningkatnya profit perusahaan. Namun apabila kepedulian sosial
perusahaan terhadap kesejahteraan karyawan justru menurunkan penjualan karena
kenaikan harga produk, maka hal ini dapat menurunkan profitabilitas perusahaan.
Penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Januarti dan Apriyanti (2005)
menunjukkan hasil Biaya Kesejahteraaan Karyawan dan Biaya untuk Komunitas
secara bersama-sama tidak berpengaruh terhadap ROA. Sementara Septiana
(2012) menunjukkan biaya kesejahteraan katyawan berpengaruh negatif terhadap
ROA. Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Nistantya (2010) menunjukkan
biaya kesejahteraan karyawan berpengaruh terhadap ROA.
Berdasarkan uraian di atas maka hipotesis penelitian ini adalah sebagai berikut
Ha :Biaya kesejahteraan karyawan berpengaruh terhadap profitabilitas
10
Model Penelitian
Gambar 1
Model Penelitian
3. METODE PENELITIAN
Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan perbankan go public yang
terdaftar pada Bursa Efek Indonesia pada 2011 dan 2012. Perusahaan perbankan
dipilih karena setiap bank tersebut telah melaksanakan tanggung jawab sosial
perusahaan dan menyertakannya dalam laporan keuangan maupun laporan
tahunan secara jelas dan terpisah dengan akun lain, sehingga akan memudahkan
proses penelitian. Dengan sampel yang relatif baru dari penelitian sebelumnya
yang pernah ada diharapkan hasil penelitian akan lebih relevan.
Pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik non
random sampling, yaitu cara pengambilan sampel yang tidak semua anggota
populasi diberi kesempatan untuk dipilih menjadi sampel. Salah satu teknik
pengambilan sampel yang termasuk dalam teknik non random sampling adalah
metode purposive sampling. Metode purposive sampling adalah pengambilan
sampel berdasarkan pertimbangan subyektif peneliti, dimana ada syarat-syarat
yang dibuat sebagai kriteria yang harus dipenuhi oleh sampel (Sugiyono, 2003) Biaya Kesejahteraan
Karyawan
11
Perusahaan perbankan yang menjadi sampel dalam penelitian ini memiliki
kriteria sebagai berikut:
1. Perusahaan perbankan yang menyajikan laporan keuangan per Desember
2011-Desember 2012 secara lengkap
2. Dalam catatan laporan keuangan tahunan tersebut terdapat elemen-elemen
biaya sosial seperti biaya kesejahteraan karyawan yang mencantumkan gaji,
tunjangan, jumlah beban manfaat pensiun, imbalan kerja, kesehatan dan
keamanan, keselakaan, bonus karyawan, atau biaya kesejahteraan pegawai
yang disajikan dalam laporan tahunan. Sampel penelitian ini berjumlah 54
perusahaan perbankan yang mana tahun 2011 sebanyak 27 perusahaan dan
tahun 2012 sebanyak 27 perusahaan. Dikarenakan 3 perusahaan perbankan
lain yang listing di BEI tidak bisa masuk dalam perusahaan sample kriteria
karena di beberapa tahun yang saya teliti tidak mengeluarkan laporan
keuangan. Ketiga perusahaan perbankan tersebut adalah Bank Lippo, Bank
Century, Bank Tabungan Negara.
Jenis dan Sumber Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah laporan tahunan go
public yang listing di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2011-2012. Pengumpulan
data dilakukan dengan penelusuran laporan keuangan atas return on assets
perusahaan, total assets turnover perusahaan dan biayansosial yang merupakan
variabel CSR seperti yang telah ditentukan diatas pada laporan keuangan
12
Sumber data berasal dari laporan keuangan perusahaan perbankan yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2011-2012 yang telah dipublikasikan
dari laporan keuangan yang tersedia pada halaman website resmi BEI yaitu
www.idx.co.id. Data yang digunakan merupakan data kuantitatif.
Metode Pengumpulan Data
Metode penelitian yang dilakukan pada penelitian ini adalah observasi dan
studi dokumentasi terhadap laporan keuangan perusahaan. Observasi atau studi
pustaka (literatur) melalui buku teks, literatur, artikel dalam jurnal, hasil
penelitian terdahulu serta sumber data tertulis lainnya yang berhubungan dengan
informasi yang dibutuhkan. Studi dokumentasi merupakan proses perolehan
dokumen dengan menggumpulkan dan mempelajarinya sehingga akan diketahui
hubungan antar karakteristik perusahaan dengan apa yang diamati dalam
penelitian ini.
Selanjutnya melakukan penelusuran laporan keuangan perusahaan sampel dengan
langkah-langkah sebagai berikut :
1. Menghitung variabel profitabilitas dari masing-masing perusahaan sampel
pada periode penelitian yang diambil
2. Menghitung variabel biaya kesejahteraan dari masing-masing perusahaan
13
Variabel Penelitian
1. Variabel Bebas/ Independen (X)
Penelitian ini menggunakan variabel biaya kesejahteraan karyawan sebagai
variabel independen yang diproksikan pada biaya kesejahteraan karyawan sebagai
indikatornya.
2. Variabel Terikat/Dependen (Y)
Variabel dependen dalam penelitian ini adalah profitabilitas perusahaan.
Profitabilitas menunjukkan kemampuan perusahaan memperoleh laba dalam
hubungannya dengan penjualan, total asset, maupun modal sendiri sedangkan
menunjukkan seberapa jauh asset perusahaan dibiayai hutang (Sartono,2005)
Perhitungan profitabilitas adalah sebagai berikut:
Profitabilitas
Return On Assets = Laba (Rugi) Bersih / Total Aset
Dengan mengetahui rasio ini, dapat dinilai apakah perusahaan telah efisien dalam
memanfaatkan asetnya dalam kegiatan operasional perusahaan. Rasio ini juga
memberikan ukuran yang lebih baik atas profitabilitas perusahaan, karena
menunjukkan efektivitas manajemen dalam menggunakan aset untuk
memperoleh pendapatan. Dan ROA (Return on Assets) digunakan oleh beberapa
peneliti sebelumnya sebagai indikator untuk menghitung rasio profitabilitas
(Sartono,2005)
Teknik dan Langkah Analisis
Sebelum melangkah ke uji regresi sederhama, akan terlebih dahulu diuji
14
Kolmogrov-Smirnov (K-S). Jika hasil Kolmogrov-Smirnov menunjukkan nilai
signifikan diatas 0,05 maka data residual terdistribusi dengan normal (Ghozali,
2005).
Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan statistik
deskriptif kuantitatif dan alat analisis menggunakan regresi sederhana. Regresi
sederhana digunakan karena model ini yang paling sederhana untuk menjelaskan
pengaruh antara variabel dependen dengan satu variabel independen.
Uji regresi sederhana
x
Y
dimana:
Y : Profitabilitas
X : Biaya kesejahteraan karyawan
: konstanta
: koefisien regresi
: residual
Selanjutnya dengan menggunakan SPSS 18.0 for windows, akan dihasilkan
output regresi yang akan dijelaskan mengenai:
R square (R2) yaitu kemampuan variabel independen dalam menjelaskan variabel
dependen.
Uji t, uji signifikansi apakah variabel independen (informasi akuntansi)
berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen (keberhasilan usaha). Hal ini
15
p-value lebih besar dari tingkat signifikansi maka Ho diterima demikian
sebaliknya.
4. HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Statistik Deskriptif
Berikut tabel yang menyajikan statistik deskriptif dari variabel biaya
kesejahteraan karyawan dan profitabilitas.
Tabel
Uji Statistik Deskriptif (dalam jutaan rupiah)
Variabel N Minimum Maximum Mean
Biaya Kesejahteraan Karyawan 54 11.870.000 9.605.547.000 1.723.898
Profitabilitas 54 -2,457 22,956 2,511
Sumber: Olahan SPSS, 2014
Tabel di atas menunjukkan hasil dari statistik deskriptif variabel biaya
kesejahteraan karyawan dan profitabilitas.
1) Nilai minimum dan Nilai maximum dari 45 perusahaan perbankan, untuk
variabel biaya kesejahteraan karyawan selama tahun 2011 sampai dengan
tahun 2012 mempunyai nilai minimum Rp. 11.870.00,-, nilai maksimum
Rp. 9.605.547.000 dan rata-rata Rp. 1.723.898.
2) Nilai minimum dan Nilai maximum dari 45 perusahaan perbankan, untuk
variabel profitabilitas selama tahun 2011 sampai dengan tahun 2012
mempunyai nilai minimum -2,457 nilai maksimum 22,956 dan rata-rata Rp.
16
Uji Normalitas
Uji normalitas menggunakan uji Kolmogornov Smirnov dapat dilihat pada
tabel berikut.
Tabel di atas dapat dijelaskan bahwa nilai signifikansi dari 54 perusahaan
(biaya kesejahteraan karyawan dan profitabilitas ) lebih kecil dari nilai sig 0.05,
yang berarti data tidak terdistribusi normal, sehingga data dijadikan normal
terlebih dahulu yaitu dengan menghilangkan data (outlier). Berikut merupakan
tabel dari hasil pengolahan data setelah menghilangkan outlier.
17
Dari tabel di atas dapat dijelaskan bahwa setelah dihilangkan out layer,
diperoleh nilai Asymp. Sig. (2-tailed) sebesar 0,678, yang mana nilai tersebut
lebih besar dari nila alpha (0,05), sehingga data tersebut dapat dikatakan normal
(Ghozali, 2005).
Pengujian Hipotesis
Berdasarkan hasil uji regresi, diperoleh nilai R Square sebesar 0,532. Hal
tersebut menunjukan bahwa biaya kesejahteraan karyawan memiliki pengaruh
terhadap profitabilitas (ROA) sebesar 53,20 %, sedangkan sisanya sebesar 46,80
% dipengaruhi oleh variabel lain. Untuk menguji hipotesis yaitu mengetahui
pengaruh biaya kesejahteraan karyawan terhadap profitabilitas (ROA) diketahui
hasilnya sebagai berikut:
Tabel 4
Output Statistik Pengujian Pengaruh Biaya Kesejahteraan Karyawan Terhadap Profitabilitas
Sumber: olahan SPSS
Hasil analisis regresi memperlihatkan variabel biaya kesejahteraan
karyawan berpengaruh terhadap profitabilitas pada perusahaan perbankan yang go
public tahun 2011 sampai dengan tahun 2012. Hasil uji t menunjukkan bahwa
variabel biaya kesejahteraan karyawan mempunyai nilai t hitung sebesar 4,673
dengan tingkat signifikannya 0.000 dimana nilai ini < 0.05 yang berarti terdapat
pengaruh yang signifikan dari variabel kesejahteraan karyawan terhadap
18
2012. Sehingga dapat disimpulkan bahwa biaya kesejahteraan karyawan
berpengaruh positif terhadap profitabilitas dan signifikan.
Pembahasan
Hasil penelitian yang menunjukkan bahwa biaya kesejahteraan karyawan
berpengaruh positif terhadap profitabilitas sejalan dengan penelitian yang
dilakukan oleh Nistantya (2010). Tetapi hasil penelitian ini bertolak belakang
dengan hasil penelitian yang dilakukan Septiana (2012) yang menyatakan bahwa
biaya kesejahteraan karyawan berhubungan negatif. Untuk signifikansi penelitian
ini tidak sejalan dengan penelitian tersebut, penelitian ini berpengaruh signifikan
terhadap ROA sedangkan penelitian Septiana (2012) berpengaruh tidak signifikan
terhadap ROA.
Tanda positif pada t hitung menunjukkan bahwa presentase antara biaya
kesejahteraan karyawan dengan profitabilitas perusahaan, terdapat hubungan yang
searah. Yang artinya apabila semakin meningkatnya biaya kesejahteraan
karyawan akan meningkatkan kinerja dan loyalitas karyawan terhadap
perusahaan. Karena dengan adanya tanggung jawab sosial perusahaan bisa
memberikan semangat pada karyawan untuk lebih berprestasi di dalam
melaksanakan tugasnya.
Kesejahteraan karyawan adalah bentuk tanggung jawab perusahaan di
lingkungan internal perusahaan, sehinggga dengan meningkatnya biaya
kesejahteraan karyawan, perusahaan tidak perlu khawatir karena manfaat yang
dapat diperoleh perusahaan dari pengeluaran biaya kesejahteraan karyawan dapat
19
karyawan yang implikasinya bisa meningkatkan laba perusahaan karena karyawan
bekerja lebih giat dan akan menjadi lebih mudah untuk diarahkan agar berkeja
dengan efektif dan efisien.
5. KESIMPULAN
Kesimpulan
Biaya kesejahteraan karyawan berpengaruh terhadap profitabilitas pada
perusahaan perbankan yang go public tahun 2011 sampai dengan tahun 2012.
Implikasi Teoritis
Hasil penelitian yang menunjukkan bahwa biaya kesejahteraan karyawan
berpengaruh positif terhadap profitabilitas sejalan dengan penelitian yang
dilakukan oleh Nistantya (2010). Tetapi hasil penelitian ini bertolak belakang
dengan hasil penelitian yang dilakukan Septiana (2012) yang menyatakan bahwa
biaya kesejahteraan karyawan berhubungan negatif.
Implikasi Terapan
Semakin tinggi biaya CSR yang dikeluarkan, menjadikan hubungan
perusahaan dengan masyarakat sekitar dan lingkungan yang juga sebagai
konsumen perusahaan akan semakin baik, hal ini memungkinkan terjadinya
peningkatan penjualan. Dengan lebih menjamin kesejahteraan karyawan akan
membuat para karyawan lebih loyal dan semangat dalam melakukan
20
Keterbatasan Penelitian
Penelitian ini belum dapat digeneralisasi dan belum dapat
mereprensentasikan semua perusahaan yang ada. Penelitian ini juga hanya
menggunakan varibel dependen ROA saja.
Saran
Berdasarkan keterbatasan yang telah disebutkan di atas, maka dalam penelitian
selanjutnya diharapkan dapat menambah jumlah sampel dan memperpanjang waktu
pengamatan sehingga penelitian dapat digeneralisasi. Penelitian selanjutnya dapat
mengganti atau menambah proksi profitabilitas, misalnya ROE, ROI atau ROS, dan
variabel independennya ditambah atau menggunakan variabel lain yang potensial
memberikan kontribusi terhadap ROA seperti CSR Performance (Measure by KLD index)
sebagai pengukur CSR.
Daftar Pustaka
Anggraini, Fr. Reni Retno. 2006. Pengungkapan Informasi Sosial dan Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pengungkapan Informasi Sosial dalam Laporan Keuangan Tahunan (Studi Empiris Pada Perusahaan-perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta).Simposium Nasional Akuntansi 9.
Budiarsi, Sri Yunan, 2008. Sisi Lain Etika Bisnis Green Manajemen, Etis atau Startegis, The 2Nd National Conference UKWMS Surabaya, 6 September 2008.
Brigham, Eugene F dan Joel F. Houston. 2006. Dasar-dasar Manajemen Keuangan, Buku Satu, Edisi Sepuluh. Terjemahan oleh Ali AkbarYulianto dari Fundamentals of Financial Management (2004).Jakarta: Salemba Empat.
21
Daniri, Mas Achmad. 2008. “Standarisasi Tanggung Jawab Sosial Perusahaan”.
http://www.kadin-indonesia.or.id/enm/images/dokumen/KADIN-167-3770- 15042009.pdf. Diakses 30 Mei 2011. Pukul 22.59.
Hasibuan, Muhammad Rizal. 2001. Pengaruh Karakteristik Perusahaan Terhadap Pengungkapan Sosial (Social Disclosure) Dalam Laporan Tahunan Emiten di BEJ dan BES, Tesis S2 Magister Akuntansi Undip (Tidak dipublikasikan).
Januarti, Indira dan Apriyanti, Dini, 2005. Pengaruh Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Terhadap Kinerja Keuangan, Jurnal MAKSI. Vol 5 No.2 Agustus :227-243.
Lindrawati, Felicia dan Budianto, 2008. Pengaruh Corporate Social Responsibility Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan yang Terdaftar Sebagai 100 Best Corporate Citizens oleh KLD Research and Analytics , Majalah Ekonomi.Tahun XVIII, No. 1 April : 66-83.
Nistantya, Dewa.Sancahaya. 2010. Pengaruh Corporate Social Responsibility terhadap Profitabilitas Perusahaan (Studi Kasus pada Perusahaan Perbankan yang Listing di BEI tahun 2007 sampai 2009).Skripsi Universitas Sebelas Maret
Hadi, Nor. 2011. CSR Yogyakarta : Graha Ilmu Danu Candra Indrawan (2011) Pengaruh CSR terhadap Kinerja Perusahaan.skripsi.Undip
Nugroho, Yanuar. 2007. Dilema Tanggung Jawab Korporasi Kumpulan Tulisan
Sartono, Agus. 2005. Manajemen Keuangan; Aplikasi dan Teori. Yogyakarta: Penerbit BPFE
Septiana, Rika Amelia. 2012. “Pengaruh Implementasi Corporate Social Responsibility Terhadap Profitabilitas Perusahaan (Studi pada Perusahaan Manufaktur yang Listing di BEI tahun 2007 sampai 2009)
Sueb, Memed, 2001. “Pengaruh Biaya Sosial Terhadap Kinerja Sosial, Keuangan Perusahaan Terbuka di Indonesia ,” Simposium Nasional Akuntansi IV, Bandung
Sudharto, Edi, 2008. “What is and Benefits for Corporate,” Disampaikan pada
22
Windarti, Dwi, 2004. “Tanggung Jawab Sosial Perusahaan dan Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat: Studi Kasus di PT. Tambang Batu Bara Bukit
Asam(Persero) Tbk,” USU Repository 2007
23 LAMPIRAN
24 LAMPIRAN
25
PERUSAHAAN total aset laba bersih setelah pajak ROA Tahun 1Bank Agroniaga 3.481.155.340.000 32.856.381.000 0,943835531 2Bank ICB Bumi Putera 7.299.826.427.000 -81.055.917.000 -1,110381429 3Bank Capital Indonesia 4.694.939.000.000 27.087.000 0,00057694 4Bank Ekonomi Raharja 24.156.715.000.000 242.557.000.000 1,004097618 5Bank Central Asia 381.908.353.000.000 10.817.798.000.000 2,832563864 6Bank Bukopin 57.183.463.000.000 741.478.000.000 1,296665087 7Bank Negara Indonesia 299.058.161.000.000 5.808.218.000.000 1,942170038 8Bank Nusantara Parahyangan 6.572.646.723.000 68.145.768.000 1,036808623 9Bank Rakyat Indonesia 469.899.284.000.000 15.087.996.000.000 3,210899977 10Bank Danamon 141.934.432.000.000 3.449.033.000.000 2,430018531 11Bank of India Indonesia 5.993.039.000.000 -147.253.000.000 -2,457067274 12Bank Kesekawan 551.891.704.000.000 126.695.885.000.000 22,95665691 13Bank Mandiri 166.801.130.000.000 3.176.960.000.000 1,904639375 14Bank Bumi Arta 94.919.111.000.000 671.096.000.000 0,707018843 15Bank CIMB Niaga 101.324.002.000.000 1.156.878.000.000 1,141761061 16Bank Internasional Indonesia 2.080.427.739.215 47.737.086.564 2,294580372 17Bank Pundi 46.651.141.000.000 1.400.063.000.000 3,001133456 18Bank Tabungan Pensiunan Nasional 11.802.562.942.000 187.402.442.000 1,587811418 19Bank Victoria Internasional 19.185.436.308.366 100.430.496.735 0,523472571 20Bank Pan Indonesia 2.963.148.453.513 42.624.596.226 1,438490069 21Bank Artha Graha 12.951.201.230.000 171.275.436.000 1,322467569 22Bank Mayapada 6.452.794.000.000 36.214.000.000 0,561214259 23Bank Windu Kentjana Internasional 61.909.027.000.000 1.073.352.000.000 1,733756856 24Bank Mega 59.834.397.000.000 752.654.000.000 1,257895187 25Bank OCBC NISP 124.754.179.000.000 2.053.115.000.000 1,645728437 26Bank Himpunan Saudara 5.085.762.000.000 90.043.000.000 1,770491816 27Bank Permata 101.324.002.000.000 945.631.000.000 0,933274428
26
PERUSAHAAN total aset laba bersih setelah pajak ROA Tahun 28 Bank Agroniaga 4.040.140.235.000 33.026.578.000 0,817461179 29 Bank ICB Bumi Putera 7.433.803.459.000 1.036.435.000 0,01394219 30 Bank Capital Indonesia 4.458.354.000.000 5.558.000.000 0,124664843 31 Bank Ekonomi Raharja 25.365.299.000.000 191.666.000.000 0,755622869 32 Bank Central Asia 442.994.197.000.000 11.718.460.000 0,002645285 33 Bank Bukopin 65.689.830.000.000 8.347.190.000.000 12,70697458 34 Bank Negara Indonesia 333.303.506.000.000 7.048.362.000.000 2,114697827 35 Bank Nusantara Parahyangan 8.212.208.488.000 85.429.831.000 1,040278399 36 Bank Rakyat Indonesia 551.336.790.000.000 18.687.380.000.000 3,389467262 37 Bank Danamon 155.791.308.000.000 4.117.148.000.000 2,642732803 38 Bank of India Indonesia 2.540.740.993.910 54.996.241.237 2,164574877 39 Bank Kesekawan 4.644.654.000.000 -29.499.000.000 -0,635117277 40 Bank Mandiri 635.618.708.000.000 16.043.618.000.000 2,524094681 41 Bank Bumi Arta 3.483.516.588.857 57.115.739.320 1,639600038 42 Bank CIMB Niaga 197.412.481.000.000 4.249.861.000.000 2,152782326 43 Bank Internasional Indonesia 115.772.908.000.000 1.211.121.000.000 1,046117802 44 Bank Pundi 7.682.938.000.000 1.075.512.000.000 13,99870727 45 Bank Tabungan Pensiunan Nasional 59.090.132.000.000 1.978.986.000.000 3,349097274 46 Bank Victoria Internasional 143.352.840.454.000 205.571.047.000 0,143402144 47 Bank Pan Indonesia 148.792.615.000.000 2.278.335.000.000 1,531215108 48 Bank Artha Graha 20.558.770.000.000 63.116.000.000 0,307002802 49 Bank Mayapada 17.166.551.873.000 263.289.326.000 1,533734485 50 Bank Windu Kentjana Internasional 6.495.246.000.000 94.081.000.000 1,448459381 51 Bank Mega 65.219.108.000.000 13.774.120.000.000 21,1197614 52 Bank OCBC NISP 79.141.737.000.000 915.456.000.000 1,156729729 53 Bank Himpunan Saudara 7.621.309.000.000 118.843.000.000 1,55935155 54 Bank Permata 131.798.595.000.000 1.368.132.000.000 1,038047484
28 LAMPIRAN
UJI REGRESI SEDERHANA
Regression
Variabl es Entered/Removedb
Biay a
All requested v ariables entered. a.
Dependent Variable: Prof itabilitas b.
Model Summaryb
,563a ,532 ,537 ,83160823 Model
Predictors: (Constant), Biay a Kesejahteraan Kary awan a.
Dependent Variable: Prof itabilit as b.
ANOVAb
15,104 1 15,104 21,840 ,000a
32,504 47 ,692
Squares df Mean Square F Sig.
Predictors: (Const ant), Biay a Kesejahteraan Kary awan a.
Dependent Variable: Prof itabilitas b.
Coeffici entsa
,971 ,147 6,624 ,000
2,175E-13 ,000 ,563 4,673 ,000
(Constant)
29
Residual s Statisti csa
,9712499 3,0604641 1,3728897 ,56094793 49 -2,30731 1,9746963 ,0000000 ,82290005 49
-,716 3,008 ,000 1,000 49
-2,775 2,375 ,000 ,990 49
Predicted Value Residual
Std. Predicted Value Std. Residual
Minimum Maximum Mean Std. Dev iat ion N
Dependent Variable: Prof itabilitas a.
Charts
Normal P-P Plot of Regr ession Stan
Dependent Variable: Pr of itabilitas
Observed Cum Pr ob
1, 0 , 8
, 5 , 3
0, 0 1, 0
, 8
, 5
, 3