• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penggunaan Metode Fast Feedback Model Voting dalam Pembelajaran Fisika Tentang Pembentukan Bayangan pada Cermin Cembung

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penggunaan Metode Fast Feedback Model Voting dalam Pembelajaran Fisika Tentang Pembentukan Bayangan pada Cermin Cembung"

Copied!
40
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

27

Lampiran 1. Soal

Tahap Soal Kartu Tugas

Kartu Tugas 1 Kartu Tugas 2 Kartu Tugas 3

1. Gambarkan arah sinar pantul, garis normal serta sudut datang dan sudut pantulnya jika sinar datang menuju cermin datar seperti gambar berikut! 2. Gambarkan arah

sinar pantul, garis normal serta sudut datang dan sudut pantulnya jika sinar datang menuju cermin cembung seperti gambar berikut!

a) sinar datang sejajar sumbu

utama b) sinar datang menuju fokus

(3)

28 3. Gambarkan arah

sinar pantul, garis normal serta sudut datang dan sudut pantulnya jika sinar datangnya sembarang seperti gambar berikut!

(4)

29 5. Gambarkan arah

sinar pantul, garis normal serta sudut datang dan sudut pantulnya jika sinar datangnya sembarang seperti gambar berikut!

(5)

30 7. Gambarkan arah

sinar pantul jika sudah ada sinar datang dan bayangan benda!

8. Benda diletakkan

di depan cermin cembung. Jika salah satu bagian pada cermin ditutup, apakah bayangan benda masih terlihat? Bagian mana yang akan terlihat? Atas, bawah atau seluruhnya? Jelaskan dengan gambar!

(6)

31

Lampiran 2. Lembar Observasi KBM LEMBAR OBSERVASI KBM

TAHAP PEMBELAJARAN 1

“PENGGUNAAN METODE FAST FEEDBACK DALAM PEMBELAJARAN FISIKA TENTANG PEMBENTUKAN BAYANGAN PADA CERMIN CEMBUNG”

No. Aspek Pengamatan Hasil Pengamatan

1. Waktu untuk melakukan 1 kali siklus feedback

• Waktu untuk melakukan feedback secara klasikal

kurang dari 5 menit 5 menit 5-10 menit 10 menit lebih dari 10 menit 2. Banyaknya siklus feedback yang terjadi pada satu tahap pembelajaran

• Feedback dilakukan secara klasikal untuk seluruh sampel 1 kali 2 kali 3 kali 4 kali 5 kali 3. Aktivitas sampel selama KBM

• Jumlah sampel bertanya 0-20 % 20-40 % 40-60% 60-80% 80-100%

• Jumlah sampel berdiskusi 0-20 % 20-40 % 40-60% 60-80% 80-100%

• Jumlah sampel memperhatikan penjelasan guru 0-20 % 20-40 % 40-60% 60-80% 80-100% 4. Tingkat kemudahan langkah-langkah pembelajaran untuk dapat diikuti

oleh sampel Sulit Cukup mudah Sangat mudah 5. Prosentase sampel yang menjawab benar setelah diberi pembelajaran

(7)

32

LEMBAR OBSERVASI KBM

TAHAP PEMBELAJARAN 2

“PENGGUNAAN METODE FAST FEEDBACK DALAM PEMBELAJARAN FISIKA TENTANG PEMBENTUKAN BAYANGAN PADA CERMIN CEMBUNG”

No. Aspek Pengamatan Hasil Pengamatan

1. Waktu untuk melakukan 1 kali siklus feedback

• Waktu untuk melakukan feedback secara klasikal

kurang dari 5 menit 5 menit 5-10 menit 10 menit lebih dari 10 menit 2. Banyaknya siklus feedback yang terjadi pada satu tahap pembelajaran

• Feedback dilakukan secara klasikal untuk seluruh sampel 1 kali 2 kali 3 kali 4 kali 5 kali 3. Aktivitas sampel selama KBM

• Jumlah sampel bertanya 0-20 % 20-40 % 40-60% 60-80% 80-100%

• Jumlah sampel berdiskusi 0-20 % 20-40 % 40-60% 60-80% 80-100%

• Jumlah sampel memperhatikan penjelasan guru 0-20 % 20-40 % 40-60% 60-80% 80-100% 4. Tingkat kemudahan langkah-langkah pembelajaran untuk dapat diikuti

oleh sampel Sulit Cukup mudah Sangat mudah 5. Prosentase sampel yang menjawab benar setelah diberi pembelajaran

(8)

33

LEMBAR OBSERVASI KBM

TAHAP PEMBELAJARAN 3

“PENGGUNAAN METODE FAST FEEDBACK DALAM PEMBELAJARAN FISIKA TENTANG PEMBENTUKAN BAYANGAN PADA CERMIN CEMBUNG”

No. Aspek Pengamatan Hasil Pengamatan

1. Waktu untuk melakukan 1 kali siklus feedback

• Waktu untuk melakukan feedback secara klasikal

kurang dari 5 menit 5 menit 5-10 menit 10 menit lebih dari 10 menit 2. Banyaknya siklus feedback yang terjadi pada satu tahap pembelajaran

• Feedback dilakukan secara klasikal untuk seluruh sampel 1 kali 2 kali 3 kali 4 kali 5 kali 3. Aktivitas sampel selama KBM

• Jumlah sampel bertanya 0-20 % 20-40 % 40-60% 60-80% 80-100%

• Jumlah sampel berdiskusi 0-20 % 20-40 % 40-60% 60-80% 80-100%

• Jumlah sampel memperhatikan penjelasan guru 0-20 % 20-40 % 40-60% 60-80% 80-100% 4. Tingkat kemudahan langkah-langkah pembelajaran untuk dapat diikuti

oleh sampel Sulit Cukup mudah Sangat mudah 5. Prosentase sampel yang menjawab benar setelah diberi pembelajaran

(9)

34

LEMBAR OBSERVASI KBM

TAHAP PEMBELAJARAN 4

“PENGGUNAAN METODE FAST FEEDBACK DALAM PEMBELAJARAN FISIKA TENTANG PEMBENTUKAN BAYANGAN PADA CERMIN CEMBUNG”

No. Aspek Pengamatan Hasil Pengamatan

1. Waktu untuk melakukan 1 kali siklus feedback

• Waktu untuk melakukan feedback secara klasikal

kurang dari 5 menit 5 menit 5-10 menit 10 menit lebih dari 10 menit 2. Banyaknya siklus feedback yang terjadi pada satu tahap pembelajaran

• Feedback dilakukan secara klasikal untuk seluruh sampel 1 kali 2 kali 3 kali 4 kali 5 kali 3. Aktivitas sampel selama KBM

• Jumlah sampel bertanya 0-20 % 20-40 % 40-60% 60-80% 80-100%

• Jumlah sampel berdiskusi 0-20 % 20-40 % 40-60% 60-80% 80-100%

• Jumlah sampel memperhatikan penjelasan guru 0-20 % 20-40 % 40-60% 60-80% 80-100% 4. Tingkat kemudahan langkah-langkah pembelajaran untuk dapat diikuti

oleh sampel Sulit Cukup mudah Sangat mudah 5. Prosentase sampel yang menjawab benar setelah diberi pembelajaran

(10)

35

LEMBAR OBSERVASI KBM

TAHAP PEMBELAJARAN 5

“PENGGUNAAN METODE FAST FEEDBACK DALAM PEMBELAJARAN FISIKA TENTANG PEMBENTUKAN BAYANGAN PADA CERMIN CEMBUNG”

No. Aspek Pengamatan Hasil Pengamatan

1. Waktu untuk melakukan 1 kali siklus feedback

• Waktu untuk melakukan feedback secara klasikal

kurang dari 5 menit 5 menit 5-10 menit 10 menit lebih dari 10 menit 2. Banyaknya siklus feedback yang terjadi pada satu tahap pembelajaran

• Feedback dilakukan secara klasikal untuk seluruh sampel 1 kali 2 kali 3 kali 4 kali 5 kali 3. Aktivitas sampel selama KBM

• Jumlah sampel bertanya 0-20 % 20-40 % 40-60% 60-80% 80-100%

• Jumlah sampel berdiskusi 0-20 % 20-40 % 40-60% 60-80% 80-100%

• Jumlah sampel memperhatikan penjelasan guru 0-20 % 20-40 % 40-60% 60-80% 80-100% 4. Tingkat kemudahan langkah-langkah pembelajaran untuk dapat diikuti

oleh sampel Sulit Cukup mudah Sangat mudah 5. Prosentase sampel yang menjawab benar setelah diberi pembelajaran

(11)

36

LEMBAR OBSERVASI KBM

TAHAP PEMBELAJARAN 6

“PENGGUNAAN METODE FAST FEEDBACK DALAM PEMBELAJARAN FISIKA TENTANG PEMBENTUKAN BAYANGAN PADA CERMIN CEMBUNG”

No. Aspek Pengamatan Hasil Pengamatan

1. Waktu untuk melakukan 1 kali siklus feedback

• Waktu untuk melakukan feedback secara klasikal

kurang dari 5 menit 5 menit 5-10 menit 10 menit lebih dari 10 menit 2. Banyaknya siklus feedback yang terjadi pada satu tahap pembelajaran

• Feedback dilakukan secara klasikal untuk seluruh sampel 1 kali 2 kali 3 kali 4 kali 5 kali 3. Aktivitas sampel selama KBM

• Jumlah sampel bertanya 0-20 % 20-40 % 40-60% 60-80% 80-100%

• Jumlah sampel berdiskusi 0-20 % 20-40 % 40-60% 60-80% 80-100%

• Jumlah sampel memperhatikan penjelasan guru 0-20 % 20-40 % 40-60% 60-80% 80-100% 4. Tingkat kemudahan langkah-langkah pembelajaran untuk dapat diikuti

oleh sampel Sulit Cukup mudah Sangat mudah 5. Prosentase sampel yang menjawab benar setelah diberi pembelajaran

(12)

37

LEMBAR OBSERVASI KBM

TAHAP PEMBELAJARAN 7

“PENGGUNAAN METODE FAST FEEDBACK DALAM PEMBELAJARAN FISIKA TENTANG PEMBENTUKAN BAYANGAN PADA CERMIN CEMBUNG”

No. Aspek Pengamatan Hasil Pengamatan

1. Waktu untuk melakukan 1 kali siklus feedback

• Waktu untuk melakukan feedback secara klasikal

kurang dari 5 menit 5 menit 5-10 menit 10 menit lebih dari 10 menit 2. Banyaknya siklus feedback yang terjadi pada satu tahap pembelajaran

• Feedback dilakukan secara klasikal untuk seluruh sampel 1 kali 2 kali 3 kali 4 kali 5 kali 3. Aktivitas sampel selama KBM

• Jumlah sampel bertanya 0-20 % 20-40 % 40-60% 60-80% 80-100%

• Jumlah sampel berdiskusi 0-20 % 20-40 % 40-60% 60-80% 80-100%

• Jumlah sampel memperhatikan penjelasan guru 0-20 % 20-40 % 40-60% 60-80% 80-100% 4. Tingkat kemudahan langkah-langkah pembelajaran untuk dapat diikuti

oleh sampel Sulit Cukup mudah Sangat mudah 5. Prosentase sampel yang menjawab benar setelah diberi pembelajaran

(13)

38

LEMBAR OBSERVASI KBM

TAHAP PEMBELAJARAN 8

“PENGGUNAAN METODE FAST FEEDBACK DALAM PEMBELAJARAN FISIKA TENTANG PEMBENTUKAN BAYANGAN PADA CERMIN CEMBUNG”

No. Aspek Pengamatan Hasil Pengamatan

1. Waktu untuk melakukan 1 kali siklus feedback

• Waktu untuk melakukan feedback secara klasikal

kurang dari 5 menit 5 menit 5-10 menit 10 menit lebih dari 10 menit 2. Banyaknya siklus feedback yang terjadi pada satu tahap pembelajaran

• Feedback dilakukan secara klasikal untuk seluruh sampel 1 kali 2 kali 3 kali 4 kali 5 kali 3. Aktivitas sampel selama KBM

• Jumlah sampel bertanya 0-20 % 20-40 % 40-60% 60-80% 80-100%

• Jumlah sampel berdiskusi 0-20 % 20-40 % 40-60% 60-80% 80-100%

• Jumlah sampel memperhatikan penjelasan guru 0-20 % 20-40 % 40-60% 60-80% 80-100% 4. Tingkat kemudahan langkah-langkah pembelajaran untuk dapat diikuti

oleh sampel Sulit Cukup mudah Sangat mudah 5. Prosentase sampel yang menjawab benar setelah diberi pembelajaran

(14)

39

Lampiran 3. RPP

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah : SMA Virgo Fidelis Bawen

Mata Pelajaran : Fisika

Materi : Pemantulan Cahaya pada Cermin Cembung

Kelas / Semester : X

Hari / tanggal :

Alokasi Waktu : 120 menit

Kompetensi Dasar :

Menganalisis alat-alat optik secara kualitatif dan kuantitatif Indikator :

1. Siswa dapat menggambarkan arah sinar pantul pada cermin cembung dengan menggunakan dasar 3 sinar istimewa sebagai akibat hukum pemantulan.

2. Siswa dapat menggambarkan arah sinar pantul pada cermin cembung jika sinar datang berasal dari berbagai arah dengan menggunakan hukum pemantulan cahaya.

3. Siswa dapat menggambarkan bayangan pada cermin cembung dengan menggunakan dasar 3 sinar istimewa sebagai akibat hukum pemantulan.

4. Siswa dapat menggambarkan arah sinar pantul jika sudah ada bayangan yang terbentuk.

5. Siswa dapat menganalisa bayangan yang terbentuk jika ada bagian cermin cembung tertutup.

Metode pembelajaran : Diskusi, studi literatur

Sumber : Marthen Kanginan, Optika Geometri UKSW, Fisika Yudhistira Alat dan Bahan : Kartu Soal, Kertas Asturo (berisi pilihan jawaban)

Prosedur Fast Feedback Model Voting

(15)

40

sesuai nomor meja, opsi jawaban 1 ditempel di atas meja 1, opsi jawaban 2 ditempel di atas meja 2, dst.

2. Setelah guru membagikan kartu soal dan siswa telah selesai mengerjakan soal tersebut, siswa diminta mencocokan jawaban mereka dengan opsi yang sudah ditempel di papan tulis dan diletakkan di meja yang ada di bawahnya. Jawaban siswa yang tidak sesuai dengan opsi jawaban 1, 2, dan 3 diletakkan di meja nomor 4.

3. Guru menghitung jawaban siswa di meja yang berisi kunci jawaban soal. Perhitungan dilakukan berdasarkan rumus yang sudah ditentukan yaitu:

= × %

Keterangan:

: persentase keberhasilan

: jumlah siswa yang menjawab benar : jumlah siswa

Perhitungan ini dilakukan untuk mengetahui apakah suatu kelas sudah mencapai keberhasilan yang diinginkan. Batas persentase keberhasilan yang ingin dicapai yaitu ≥ 70% siswa menjawab benar.

Persentase akan menentukan keputusan guru untuk melanjutkan ke tahap berikutnya atau tahap ini diulang kembali. Misal jika dari hasil perhitungan tersebut didapatkan <70% siswa yang menjawab benar, maka harus dilakukan pembelajaran. Setelah selesai diberikan kartu tugas berikutnya. Jika hasil perhitungan didapatkan sudah ≥ 70%, maka dapat dianjutkan ke tahap soal berikutnya yang tingkat kesulitnya lebih tinggi atau dapat diberikan kartu tugas berikutnya yang tingkat kesulitannya setara.

Begitu seterusnya sampai keberhasilan yang diinginkan tercapai.

4. Untuk setiap tahap soal terdiri atas 3 kartu tugas yang tingkat kesulitannya sama tetapi setiap tahap soal tingkat kesulitanya semakin tinggi. Jumlah tahap soal disesuaikan dengan indikator yang ingin dicapai.

Prosedur Mengajar

1. Sebelumnya guru mengatur tempat duduk siswa di kelas sedemikian rupa sehingga kegiatan guru di dalam kelas untuk mengamati hasil pekerjaan siswa dan melakukan interaksi dengan beberapa siswa dapat dilakukan sekaligus. 2. Guru membagikan kartu tugas 1 tahap 1 kepada siswa. Kartu tugas tersebut

sudah disiapkan dalam beberapa warna, sehingga dapat mempermudah pengelompokan jawaban siswa. Tugas dikerjakan secara individu.

3. Kemudian lakukan prosedur fast feedback model voting.

4. Jika dalam perhitungan persentase keberhasilan didapatkan <70% siswa menjawab benar, maka dikeluarkan kartu tugas 2 tahap 1 yaitu kartu tugas yang setara dengan kartu tugas 1.

(16)

41

5. Lanjutkan dengan dibagikan kartu tugas 1 tahap 2. Lakukan prosedur fast feedback model voting sampai persentase keberhasilan tercapai pada tahap ini. 6. Lakukan langkah yang sama untuk semua tahap soal sampai semua mencapai

persentase keberhasilan.

Berikut ini diagram singkat mengenai prosedur mengajar yang dilakukan:

Langkah-Langkah Pembelajaran

Motivasi :

Guru mereview materi tentang hukum pemantulan cahaya serta hukum pemantulan cahaya pada cermin datar. Kemudian guru meminta 1 orang siswa untuk maju ke depan. Guru memberikan cermin datar dan cermin cembung kepada siswa, lalu meminta siswa tersebut bercermin dan membandingkan ukuran bayangan yang terbentuk di kedua cermin yang diberikan.

Perumusan Masalah:

Bagaimana terbentuknya bayangan suatu benda yang berada di depan cermin cembung dengan hukum pemantulan cahaya?

Hipotesa:

Kegiatan Inti: TAHAP 1

1. Kartu Tugas. Gambarkan sinar pantul, garis normal, sudut datang dan sudut pantul jika sinar datang menuju cermin datar seperti gambar berikut!

Lakukan prosedur fast feedback model voting

(17)

42 Percobaan 1:

Hasil Pengamatan:

“bagaimana ketika sinar yang datang dari kotak cahaya mengenai cermin datar?”

Sinar yang datang ke cermin datar, dipantulkan.

“kemana arah sinar pantul dari sinar yang datang ke cermin datar?” Kemungkinan jawaban siswa: (kesana/kesitu)

“untuk menunjukkan arah sinar pantul, coba kalian perhatikan percobaan ini kembali! Ketika sinar dari kotak cahaya disorotkan ke arah cermin datar, cahaya memantul dan arah sinar pantulnya meninggalkan cermin datar.”

(digambarkan sinar datang dan sinar pantul dengan menggunakan anak panah)

“Apakah besarnya sudut datang=sudut pantul sesuai dengan hukum pemantulan cahaya?”

(18)

43

Jika siswa menjawab tidak tahu, maka informasikan bahwa sudut datang terletak di antara sinar datang dan garis normal sedangkan sudut pantul terletak di antara sinar pantul dan garis normal.

Kemudian tanyakan kepada siswa, “apa itu garus normal?”

Kemungkinan jawaban siswa: garis yang tegak lurus dengan bidang datar.

Mintalah siswa untuk menunjukkan garis normal pada bidang datar dengan berbagai posisi berikut menggunakan garis.

Setelah semua siswa paham menggambarkan garis normal, siswa diminta mengukur sudut datang dan sudut pantulnya.

(Kemudian sudut diukur dengan menggunakan busur derajat )

Kesimpulan:

Sinar yang datang ke cermin cembung, dipantulkan dan besarnya sudut datang=sudut pantul sesuai dengan hukum pemantulan cahaya.

(Setelah pembelajaran selesai guru mengeluarkan kartu tugas 2 yang kesulitannya setara dengan kartu tugas 1 sebagai cek)

(19)

44 Lakukan prosedur fast feedback model voting

Jika didapatkan persentase jumlah siswa yang menjawab benar masih <70%, maka pembelajaran diulang kembali.

Percobaan 2:

Hasil Pengamatan:

“jika posisi cermin datar diubah, bagaimana sinar yang datang dari kotak cahaya ke cermin datar?”

Sinar yang datang ke cermin datar, dipantulkan. “kemana arah sinar pantulnya?”

Meninggalkan cermin datar.

“apakah besarnya sudut datang=sudut pantul sesuai hukum pemantulan cahaya? Gambarkan garis normal dan ukurlah sudutnya dengan busur derajat!”

(20)

45 Kesimpulan:

Sinar yang datang ke cermin datar, dipantulkan dan besarnya sudut datang=sudut pantul sesuai dengan hukum pemantulan cahaya.

(Kemudian keluarkan kartu tugas 3 sebagai cek. Lakukan prosedur fast feedback model voting.)

Jika didapatkan persentase jumlah siswa yang menjawab benar lebih dari 70%, maka dilanjutkan ke tahap berikutnya dengan tingkat kesulitan yang lebih tinggi atau diberikan 1 kartu tugas lagi untuk lebih meyakinkan hasilnya.

TAHAP 2

3. Kartu Tugas 1. Gambarkan arah sinar pantul jika ada sinar datang ke cermin cembung seperti pada gambar!

Lakukan prosedur fast feedback model voting

Jika diperoleh persentase siswa menjawab benar <70% maka dilakukan pembelajaran sebagai berikut:

Percobaan 3:

“jika tadi kita sudah membahas tentang pemantulan cahaya pada cermin datar, lalu bagaimana jika sinar yang datang mengenai cermin cembung?”

(21)

46

Lakukan percobaan dengan menyorotkan beberapa sinar sejajar ke arah cermin cembung.

“ada beberapa sinar sejajar yang datang ke cermin cembung, perhatikan kemana arah sinar pantulnya?”

Hasil Pengamatan:

“bagaimana sinar-sinar yang datang sejajar tersebut ketika mengenai cermin cembung?”

Sinar yang datang sejajar ke arah cermin cembung, dipantulkan.

“kemana arah sinar pantul dari sinar yang datang sejajar ke cermin cembung tersebut?” Sinar pantulnya meninggalkan cermin cembung.

“apakah besarnya sudut datang=sudut pantul sesuai dengan hukum pemantulan cahaya?”

“kalau tadi pada cermin datar, sebelum mengukur sudut terlebih dahulu harus digambarkan garis normalnya yang tegak lurus dengan bidang datar. Lalu, jika cermin yang dipakai cermin cembung, mana garis normalnya?”

Jika siswa menjawab tegak lurus dengan bidang datar, tanyakan pada siswa “mana bidang datarnya?”

(22)

47

atau jika garis normal diperpanjang akan terpusat pada pusat kelengkungan (R). Jadi garis normal dapat digambarkan dengan memperpanjang garis jari-jari lingkaran.

[image:22.595.116.486.206.357.2]

(setelah menggambarkan garis normal, kemudian sudut diukur dengan busur derajat untuk membuktikan besarnya sudut datang=sudut pantul sesuai dengan hukum pemantulan cahaya)

Gambar ketiga sinar hasil pengamatan:

Kesimpulan:

Beberapa sinar yang datang sejajar ke arah cermin cembung, dipantulkan sesuai hukum pemantulan cahaya. Perpanjangan dari sinar pantulnya akan bertemu pada satu titik dinamakan fokus yang besarnya ½ R. Ini hanya berlaku jika sinar sejajar yang datang dekat dengan sumbu simetri.

(Setelah selesai mejelaskan guru mengeluarkan kartu tugas 2 dengan tingkat kesulitan yang setara dengan kartu tugas 1.)

4. Kartu Tugas 2. Gambarkan arah sinar pantul jika sinar datang ke cermin cembung seperti pada gambar!

Lakukan prosedur fast feedback model voting

Jika diperoleh persentase siswa yang menjawab benar masih <70% maka guru memberikan pembelajaran ulang seperti sebagai berikut:

Percobaan 4:

(23)

48

“Dalam percobaan kita sebelumnya, kita sudah menemukan titik fokus cermin dan jari-jari atau pusat kelengkungannya. Dalam percobaan kita sekarang akan melihat bagaimana sinar pantul dari sinar yang datang menuju titik fokus.”

Hasil Pengamatan:

“bagaimana dengan sinar yang datang menuju titik fokus cermin cembung?”

Sinar yang datang menuju titik fokus cermin cembung, dipantulkan.

“kemana arah sinar pantul dari sinar yang datang menuju fokus cermin cembung?” Arah sinar pantulnya meninggalkan cermin .

“apakah besarnya sudut datang=sudut pantul seperti yang ada dalam hukum pemantulan cahaya?”

(Kemudian sudut diukur dengan menggunakan busur derajat tetapi terlebih dahulu menggambarkan garis normalnya.)

(24)

49 Kesimpulan:

Sinar yang datang menuju titik fokus cermin cembung akan dipantukan dan arah sinar pantulnya sejajar dengan sumbu utama. Besarnya sudut datang=sudut pantul sesuai hukum pemantulan cahaya.

(Kemudian kartu tugas 3 diberikan sebagai cek. Lakukan prosedur fast feedback model voting.)

Jika didapatkan siswa yang menjawab benar lebih dari 70%, maka dilanjutkan ke tahap berikutnya.

TAHAP 3

5. Kartu tugas 1. Gambarkan arah sinar pantul jika sinar datangnya sembarang seperti pada gambar!

Lakukan prosedur fast feedback model voting

Jika didapatkan persentase kurang dari 70% siswa yang menjawab benar maka dilakukan pembelajaran sebagai berikut:

Percobaan 5:

Hasil Pengamatan:

(25)

50

Sinar yang datang sembarang ke cermin cembung, dipantulkan.

“kemana arah sinar pantul dari sinar yang datangnya sembarang ke cermin cembung?” Arah sinar pantul meninggalkan cermin cembung.

“apakah besarnya sudut datang=sudut pantul seperti sesuai dengan hukum pemantulan cahaya?”

(Kemudian sudut diukur dengan busur tetapi terlebih dahulu menggambarkan garis normalnya.)

Kesimpulan:

Sinar yang ditembakkan sembarang ke arah cermin cembung akan dipantulkan. Besarnya sudut datang=sudut pantul sesuai dengan hukum pemantulan cahaya.

Setelah selesai melakukan pembelajaran, diberikan kartu tugas 2 yang kesulitannya setara dengan kartu tugas 1.

(26)

51 Lakukan prosedur fast feedback model voting

Jika masih didapatkan kurang dari 70% siswa yang menjawab benar maka dilakukan pembelajaran ulang sebagai berikut:

Percobaan 6:

Hasil Pengamatan:

“kemana arah sinar pantul dari sinar yang datang sembarang ke cermin cembung?”

Sinar yang datang sembarang ke cermin cembung, dipantulkan.

“apakah besarnya sudut datang=sudut pantul seperti yang ada dalam hukum pemantulan cahaya?”

(kemudian sudut diukur dengan busur tetapi terlebih dahulu menggambarkan garis normalnya.)

Kesimpulan:

(27)

52

(Kemudian cek dengan kartu tugas 3. Lakukan prosedur fast feedback model voting.) Jika dalam perhitungan sudah mencapai 70% siswa yang menjawab benar maka dapat dilanjutkan ke tahap berikutnya atau boleh diberikan kartu tugas 3 untuk meyakinkan jawaban.

TAHAP 4 dan TAHAP 5 diberikan hanya sebagai cek apakah TAHAP 2 dan TAHAP 3 sudah dipahami.

Soal Tahap 4 setara dengan Tahap 2 tetapi posisi cermin cembung dibalik.

7. Kartu Tugas 1. Gambarkan arah sinar pantul jika ada sinar yang datang ke cermin cembung seperti pada gambar berikut!

Lakukan prosedur fast feedback model voting

Jika didapatkan persentase siswa menjawab benar kurang dari 70% maka dilakukan pembelajaran dengan mengulangi percobaan di tahap 2 sebagai berikut:

Percobaan 7:

Hasil Pengamatan:

(28)

53

Sinar yang datang menuju pusat kelengkungan dipantulkan.

“Dimana sinar pantulnya?”

Sinar pantul melalui lintasan yang sama dengan sinar datangnya. Kesimpulan:

Sinar yang datang menuju pusat kelengkungan cermin cembung dipantulkan melalui lintasan yang sama.

(Setelah selesai melakukan pembelajaran, diberikan kartu tugas 2 yang sama tingkat kesulitannya dengan kartu tugas 1.)

8. Kartu Tugas 2. Gambarkan arah sinar pantul jika ada sinar yang datang menuju cermin cembung seperti pada gambar berikut!

Lakukan prosedur fast feedback model voting

Jika dalam perhitungan masih didapatkan krang dari 70% siswa yang menjawab benar maka dilakukan pembelajaran ulang dengan mengulang percobaan tahap 2.

(29)

54 Hasil Pengamatan:

“kemana arah sinar yang datang sejajar ke cermin cembung?”

Sinar yang datang sejajar ke cermin cembung, dipantulkan “bagaimana arah sinar pantulnya?”

Arah sinar pantulnya seolah-olah dari titik fokus.

“apakah besarnya sudut datang=sudut pantul sesuai dengan hukum pemantulan cahaya?”

(kemudian sudut diukur dengan busur tetapi terlebih dahulu menggambarkan garis normalnya.)

Kesimpulan:

Sinar yang datang sejajar ke cermin cembung dipantulkan seolah-olah dari titik fokus dan besarnya sudut datang=sudut pantul sesuai dengan hukum pemantulan cahaya. (Kemudian keluarkan kartu tugas 3 sebagai cek. Lakukan prosedur fast feedback model voting.)

(30)

55

Soal Tahap 5 setara dengan Tahap 3 tetapi posisi cermin cembung dibalik.

[image:30.595.115.500.316.665.2]

9. Kartu Tugas. Gambarkan sinar pantul jika sinar datangnya sembarang seperti pada gambar berikut!

Lakukan prosedur fast feedback model voting

Jika dalam perhitungan diperoleh persentase siswa menjawab benar kurang dari 70% maka dilakukan pembelajaran seperti yang dilakukan pada tahap 3.

Percobaan 9:

Hasil Pengamatan:

“kemana arah sinar yang datang sembarang ke cermin cembung?”

Sinar yang datang sembarang ke cermin cembung, dipantulkan.

(31)

56

(kemudian sudut diukur dengan menggunakan busur tetapi terlebih dahulu menggambarkan garis normalnya.)

Kesimpulan:

Sinar yang datang sembarang ke cermin cembung dipantulkan dan besarnya sudut datang=sudut pantul.

Setelah selesai menjelaskan, diberikan kartu tugas 2 yang tingkat kesulitannya setara dengan kartu tugas 1.

[image:31.595.104.513.52.721.2]

10. Kartu Tugas 2. Gambarkan sinar pantul jika sinar datangnya sembarang seperti pada gambar berikut!

Lakukan prosedur fast feedback model voting

Jika didapatkan kurang dari 70% siswa yang menjawab benar maka dilakukan pembelajaran ulang sebagai berikut:

Percobaan 10:

(32)

57

“kemana arah sinar yang datang sembarang ke cermin cembung?”

“apakah besarnya sudut datang=sudut pantul sesuai dengan hukum pemantulan cahaya?”

(kemudian sudut diukur dengan busur tetapi terlebih dahulu menggambarkan garis normalnya.)

Kesimpulan:

Sinar yang datang sembarang ke cermin cembung, dipantulkan dan besarnya sudut datang=sudut pantul.

(Kemudian berikan kartu tugas 3 sebagai cek. Lakukan prosedur fast feedback model voting.)

Jika didapatkan 70% siswa yang menjawab benar maka dilanjutkan ke tahap berikutnya. Sebelum ke tahap berikutnya siswa diberi pembelajaran untuk menemukan sinar-sinar istimewa sebagai berikut:

(33)
[image:33.595.99.515.257.612.2]

58 Gambar sinar pantul:

“jika sinar pantulnya diperpanjang, kita akan temukan sinar yang unik yaitu:

1. Sinar datang yang menuju pusat kelengkungan dipantulkan melalui lintasan yang sama

2. Sinar datang yang menuju fokus dipantulkan sejajar dengan sumbu utama 3. Sinar datang yang sejajar dengan sumbu utama dipantulkan seolah-olah menuju

fokus

Ketiga sinar ini yang disebut dengan sinar-sinar istimewa yang sering kita temukan yang tidak lain merupakan akibat dari hukum pemantulan cahaya.”

TAHAP 6

11. Kartu Tugas 1. Gambarkan bayangan benda yang ada di depan cermin cembung dengan menggunakan sinar istimewa!

Lakukan prosedur fast feedback model voting

Jika didapatkan kurang dari 70% siswa menjawab benar maka dilakukan pembelajaran sebagai berikut:

(34)

59 (Kemudian berikan kartu tugas 2 sebagai cek.)

12. Kartu Tugas 2. Gambarkan bayangan benda yang ada di depan cermin cembung dengan menggunakan sinar istimewa!

Lakukan prosedur fast feedback model voting

Jika didapatkan kurang dari 70% siswa yang menjawab benar maka dilakukan pembelajaran ulang sebagai berikut:

“Seperti yang sudah kita rangkum tentang 3 sinar istimewa, untuk menggambarkan bayangan benda, memakai 2 sinar istimewa saja sudah cukup. Yang pertama dilakukan adalah menggambarkan sinar datang. Untuk menentukan bayangannya maka cari perpotongan dari perpanjangan sinar pantul. Bayangan biasanya dibuat dengan garis putus-putus.”

(Kemudian diberikan kartu tugas 3 sebagai cek. Lakukan prosedur fast feedback model voting.)

(35)

60 TAHAP 7

13. Kartu Tugas 1. Gambarkan arah sinar pantul jika sudah ada sinar dan bayangan benda!

Lakukan prosedur fast feedback model voting

Jika didapatkan kurang dari 70% siswa yang menjawab benar maka dilakukan pembelajaran sebagai berikut:

“Pada pembelajaran sebelumnya, kita sudah menyinggung bahwa bayangan terbentuk dari perpotongan perpanjangan sinar pantul. Jadi ketika sudah ada sinar datang dari benda ke cermin cembung dan ada bayangan bendanya maka mudah saja kita tinggal menarik garis dari bayangan itu.”

Setelah pembelajaran selesai, diberikan kartu tugas 2 yang tingkat kesulitannya setara dengan kartu tugas 1.

(36)

61 Lakukan prosedur fast feedback model voting

Jika didapatkan persentasi siswa yang menjawab benar kurang dari 70% maka diberikan pembelajaran ulang sebagai berikut:

“Pada pembelajaran sebelumnya, kita sudah menyinggung bahwa bayangan terbentuk dari perpotongan perpanjangan sinar pantul. Jadi ketika sudah ada sinar datang dari benda ke cermin cembung dan ada bayangan bendanya maka mudah saja kita tinggal menarik garis dari bayangan itu.”

(Kemudian diberikan kartu tugas 3 sebagi cek. Lakukan prosedur fast feedback model voting.)

Jika didapatkan persentase siswa yang menjawab benar lebih dari 70% maka dapat dilanjutkan ke tahap berikutnya.

TAHAP 8

(37)

62 Lakukan prosedur fast feedback model voting

Jika didapatkan kurang darin 70% siswa menjawab benar maka dilakukan pembelajaran sebagai berikut:

Percobaan 11:

(Kemudian bagian bawah cermin cembung ditutup) Hasil pengamatan:

“Bagaimana dengan bayangan yang terbentuk ketika bagian bawah cermin cembung ditutup? Bayangan terlihat utuh atau hanya terlihat sebagian?”

Bayangan benda utuh ketika bagian bawah cermin cembung ditutup.

“mengapa bayangan masih terbentuk utuh ketika bagian bawah cermin cembung ditutup?”

[image:37.595.101.504.221.630.2]
(38)

63 Kesimpulan:

Bayangan akan nampak utuh meskipun ada bagian cermin cembung yang tertutup karena sinar yang datang ke cermin cembung menyebar ke segala arah. Namun ada yang membedakan adalah intensitas cahayanya yang lebih sedikit dibandingkan dengan yang tidak ditutup.

(setelah pembelajaran selesai, diberikan kartu tugas 2 sebagai cek.)

16. Kartu Tugas 2. Benda diletakkan di depan cermin cembung seperti pada gambar. Jika salah satu bagian pada cermin cembung ditutup, apakah bayangan benda masih terlihat? Jika terlihat, bagian mana yang akan terlihat? Atas, bawah atau seluruhnya? Jelaskan dengan gambar!

Lakukan prosedur fast feedback model voting

Jika didapatkan persentase kurang dari 70% siswa yang menjawab benar maka dilakukan pembelajaran ulang sebagai berikut:

(39)

64 (Kemudian bagian atas cermin cembung ditutup.) Hasil Pengamatan:

“Bagaimana dengan bayangan yang terbentuk ketika bagian atas cermin cembung ditutup? Bayangan terlihat utuh atau hanya terlihat sebagian?”

Bayangan terlihat utuh ketika bagian atas cermincembung ditutup.

[image:39.595.111.508.77.524.2]
(40)

65 Kesimpulan:

Bayangan nampak utuh meskipun ada bagian cermin cembung yang tertutup karena sinar datang menuju ke segala arah. Namun yang membedakan adalah intensitas cahayanya yang lebih sedikit dibandingkan dengan yang tidak ditutup.

(kemudian diberikan kartu tugas 3 sebagai cek. Lakukan prosedur fast feedback model voting.)

Gambar

Gambar ketiga sinar hasil pengamatan:
gambar berikut!
gambar berikut!
Gambar sinar pantul:
+3

Referensi

Dokumen terkait

[r]

MENGUMUMKAN RENCANA UMUM PENGADAAN BARANG / JASA UNTUK PELAKSANAAN KEGIATAN TAHUN ANGGARAN 2013.

Rapat penjelasan pekerjaan ini ditutup pada hari RABU tanggal TIGA BELAS bulan JUNI tahun DUA RIBU DUA BELAS jam 12.00 Wib. Demikian Berita Acara ini dibuat untuk

Pasang kembali bata kepala di atas pasangan yang telah selesai sesuai dengan garis ketebalan di profil ketegakan, cek tebal spesi dan datarnya dengan water

Jika saudara belum memiliki kompetensi seperti yang dinyatakan dalam pre test pelajari materi pada bagian satu dari Modul

Bit PX0 dan PX1 untuk mengatur tingkatan perioritas interupsi eksternal INT0 dan INT1 , bit PT0 dan PT1 untuk mengatur interupsi timer 0 dan timer 1, bit PS untuk

SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL PENGELUARAN KAS PRODUK GADAI SYARIAH PADA PT. PEGADAIAN SYARIAH CABANG KEUTAPANG

Tips and trik kedua dalam penyusunan jadual pelajaran adalah memahami langkah-langkah penyusunan jadual pelajaran. Kegiatan penyusunan jadual pelajaran akan terasa mudah