• Tidak ada hasil yang ditemukan

12b Silabus Rpp KTSP terpencil batu jatim

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "12b Silabus Rpp KTSP terpencil batu jatim"

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

PENGORGANISASIAN KURIKULUM KELAS RANGKAP (KELAS

1 & 2)

PEMETAAN STANDAR ISI DAN TEMA

TEMA

:

DIRI

SENDIRI

KELAS/SEMESTER

: 1 & 2 SD/ I (SATU)

ALOKASI WAKTU

: 3 MINGGU

KELAS - I KELAS - II

MAPEL

ST. KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR ST. KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

AGAMA 3. Membiasakan perilaku

terpuji

3.1 Membiasakan perilaku jujur 3.2 Membiasakan perilaku

bertanggung jawab

8. Membiasakan perilaku terpuji

8.1 Menampilkan perilaku rajin 8.2 Menampilkan adab makan dan

minum

8.3 Menampilkan adab belajar

PKn 1. Menerapkan hidup rukun dalam perbedaan

1.2 Memberikan contoh hidup rukun melalui kegiatan di rumah dan di sekolah

1.3 Menerapkan hidup rukun di rumah dan di sekolah

1. Membiasakan hidup bergotong royong

1.1 Mengenal pentingnya hidup rukun, saling berbagi dan tolong menolong

1.2 Melaksanakan hidup rukun, saling berbagi dan tolong menolong di rumah dan di sekolah

B. INDONESIA 1. Memahami bunyi bahasa, perintah, dan dongeng yang dilisankan 2. Mengungkapkan

pikiran, perasaan, dan informasi, secara lisan dengan perkenalan dan tegur sapa, pengenalan benda dan

1.3 Menyebutkan tokoh-tokoh dalam cerita

2.1 Memperkenalkan diri sendiri dengan kalimat sederhana dan bahasa yang santun

2.2 Menyapa orang lain dengan menggunakan kalimat sapaan yang tepat dan bahasa yang santun

4.1 Menjiplak berbagai bentuk

1. Memahami teks pendek dan puisi anak yang dilisankan

2. Mengungkapkan pikiran, perasaan, dan

pengalaman secara lisan melalui kegiatan

bertanya, bercerita, dan deklamasi

4. Menulis permulaan

1.1 Menyebutkan kembali dengan kata-kata atau kalimat sendiri isi teks pendek

2.2 Menceritakan kegiatan sehari-hari dengan bahasa yang mudah dipahami orang lain 4.1 Melengkapi cerita sederhana

(2)

KELAS - I KELAS - II MAPEL.

ST. KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR ST. KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

fungsi anggota tubuh, dan deklamasi 4. Menulis permulaan

dengan menjiplak, menebalkan, mencontoh, melengkapi, dan menyalin

gambar, lingkaran, dan bentuk huruf

4.2 Menebalkan berbagai bentuk gambar, lingkaran, dan bentuk huruf

melalui kegiatan melengkapi cerita dan dikte

MATEMATIKA 1. Melakukan

penjumlahan dan pengurangan bilangan sampai 20

1.1 Membilang banyak benda 1.2 Mengurutkan banyak benda

1. Melakukan penjumlahan dan pengurangan bilangan sampai 500

1.1 Membandingkan bilangan sampai 500

1.2 Mengurutkan bilangan sampai 500

IPA 1. Mengenal anggota tubuh dan

kegunaannya, serta cara perawatannya

1.1 Mengenal bagian-bagian tubuh dan kegunaannya serta cara perawatannya

1.2 Mengidentifikasi kebutuhan tubuh agar tumbuh sehat dan kuat (makanan, air, pakaian, udara, lingkungan sehat)

1. Mengenal bagian-bagian utama tubuh hewan dan tumbuhan,

pertumbuhan hewan dan tumbuhan serta

berbagai tempat hidup makhluk hidup

1.1 Mengenal bagian-bagian utama hewan dan tumbuhan di sekitar rumah dan sekolah melalui pengamatan

1.2 Mengidentifikasi perubahan yang terjadi pada pertumbuhan hewan (dalam ukuran) dan tumbuhan (dari biji menjadi tanaman)

IPS 1. Memahami identitas diri dan keluarga, serta sikap saling menghormati dalam kemajemukan keluarga

1.1 Mengidentifikasi identitas diri, keluarga, dan kerabat

1.2 Menceriterakan pengalaman diri

1. Memahami peristiwa penting dalam keluarga secara kronologis

1.1 Memelihara dokumen dan koleksi benda berharga miliknya

(3)

KELAS - I KELAS - II MAPEL.

ST. KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR ST. KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

SENI BUDAYA KETERAMPILAN

1. Mengapresiasi karya seni rupa

2. Mengekspresikan diri melalui karya seni rupa

1.1 Mengidentifikasi unsur rupa pada benda di alam sekitar

2.1 Mengekspresikan diri melalui gambar ekspresif

1. Mengapresiasi karya seni rupa

2. Mengekspresikan diri melalui karya seni rupa

1.1 Mengidentifikasi unsur rupa pada benda di alam sekitar

2.1 Mengekspresikan diri melalui gambar ekspresif

ORKES PENJAS 5. Menerapkan budaya hidup sehat

5.1 Menjaga kebersihan diri yang meliputi kuku dan kulit

5. Menerapkan budaya hidup sehat

5.1 Menjaga kebersihan rambut, hidung, dan telinga

(4)

SILABUS

Mata Pelajaran : IPA

Kelas/Semester : I dan II / I (Satu) Tema : DIRI SENDIRI

Standar Kompetensi : Kelas I : 1. Mengenal anggota tubuh dan kegunaannya, serta cara perawatannya

Kelas II: 1. Mengenal bagian-bagian utama tubuh hewan dan tumbuhan, pertumbuhan hewan dan tumbuhan, serta berbagai tempat hidup makhluk hidup

KOMPETENSI DASAR MATERI POKOK

PENGALAMAN BELAJAR INDIKATOR PENILAIAN ALOKASI WAKTU

SUMBER/ ALAT

KELAS I

1.1 Mengenal bagian-bagian tubuh dan kegunaannya serta cara perawatannya

1.2 Mengidentifikasi kebutuhan tubuh agar tumbuh sehat dan kuat (makanan, air, pakaian, udara, lingkungan sehat)

Bagian tubuh manusia dan hewan

▪ Mengamati anggota bagian-bagian tubuh makhluk hidup manusia dan hewan

▪ Mendiskusikan hasil pengamatan ▪ Mendata bersama hasil temuan di

muka kelas

▪ Mendiskusikan kegunaan dari setiap anggota tubuh dan tahapan

▪ Mengidentifikasi anggota bagian tubuh manusia.

▪ Menjelaskan kegunaan dari setiap anggota tubuh manusia ▪ Mendeskripsikan

macam-macam kebutuhan tubuh ▪ Mendeskripsikan manfaat dari

perawatan tubuh

Unjuk Kerja: •Diskusi •Mencatat data •Presentasi

4x35 menit (2x pertemuan)

Lingkungan setempat Gambar tubuh manusia dan hewan

KELAS II

1.1 Mengenal bagian-bagian utama tubuh hewan dan tumbuhan di sekitar rumah dan sekolah melalui pengamatan 1.2 Mengidentifikasi perubahan

yang terjadi pada

pertumbuhan hewan (dalam ukuran) dan tumbuhan (dari biji menjadi tanaman)

pertumbuhan dari makhluk hidup ▪ Menuliskan hasil diskusi

▪ Mempresentasikan hasil diskusinya

▪ Mengidentifikasi anggota bagian tubuh hewan.

▪ Menjelaskan kegunaan dari setiap anggota tubuh hewan ▪ Mengamati pertumbuhan pada

makhuk hidup ▪ Menjelaskan tahapan

perubahan dari pertumbuhan makhluk hidup.

(5)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Mata Pelajaran : IPA

Tema : DIRI SENDIRI

Kelas/Semester : I & II / I (Satu)

Waktu/pertemuan : 2 x 35 menit / pertama Kompetensi Dasar:

Kelas I:

1.1 Mengenal bagian-bagian tubuh dan kegunaannya serta cara perawatannya

Kelas II

1.1 Mengidentifikasi berbagai tempat hidup makhluk hidup (air, tanah dan tempat lainnya)

Indikator: Kelas I:

▪ Mengidentifikasi anggota bagian tubuh manusia.

▪ Menjelaskan kegunaan dari setiap anggota tubuh manusia

Kelas II:

▪ Mengidentifikasi anggota bagian tubuh hewan.

▪ Menjelaskan kegunaan dari setiap anggota tubuh hewan

Sumber Belajar :

ƒMakhluk hidup di sekitar sekolah ƒGambar makhluk hidup

ƒLKS

Strategi :

ƒLakukan, Bicarakan, Catat ƒSatu masukkan, banyak keluaran Penilaian:

•Unjuk Kerja: diskusi, mencatat data, presentasi

Kegiatan Awal (15 menit)

Klasikal:

ƒ Tanya Jawab antara guru–siswa tentang kebiasaan apa yang dilakukan untuk tubuh kita

ƒ Menyanyi bersama, lagu ”dua mata saya”

ƒ Guru mengajak anak mengamati lingkungan sekitar dan menugaskan untuk mengidentifikasi makhluk hidup apa saja yang ada di sekitar sekolah.

Kegiatan Inti (45 menit)

Kelompok (Lakukan, Bicarakan dan Catat)

ƒ Mendiskusikan hasil pengamatan lingkungan sekitar tentang makhluk hidup yang ditemuinya.

ƒ Mendiskusikan kegunaan dari setiap anggota tubuh makhluk hidup (manusia untuk siswa kelas 1 dan hewan sapi untuk siswa kelas 2)

Klasikal:

ƒ Mendata bersama hasil temuan pengamatan di depan kelas. Menyanyi lagu tentang bagian-bagian tubuh (dua mata saya dan kepala pundak lutut kaki)

ƒ Tanya jawab tentang tempat hidup manusia

Individual:

ƒ Mengerjakan LKS

ƒ Mempresentasikan hasilnya di depan kelas

Kegiatan Penutup (10 menit)

Klasikal:

ƒ Kesimpulan pembelajaran dengan percakapan antara guru dan siswa dan bernyanyi bersama.

(6)

GAMBARAN IMPLEMENTASI MODEL PENGAJARAN KELAS RANGKAP

Kegiatan Pembelajaran:

Kegiatan awal:

Pelajaran dimulai dengan mengucapkan salam dan berdoa.

Guru membuka pelajaran dengan memberitahukan materi pokok pelajaran

hari ini dan dilanjutkan dengan tanya jawab dan bernyanyi tentang

bagian-bagian tubuh. Berikut ini pembelajarannya:

Guru : Hari ini akan belajar IPA tentang bagian-bagian tubuh.

Guru bicara sambil menulis topik pembelajaran di papan tulis.

Gambar: papan tulis

Guru : Anak-anak, ingatkah kamu

dengan lagu ”dua mata saya”. Semua

berdiri, kita nyanyikan lagu ”dua

mata saya” dengan

gerakkan-gerakkan tubuh.

Siswa dan guru bernyanyi bersama

lagu dua mata saya sambil

melakukan gerakkan-gerakkan

tubuh sesuai dengan isi lagu.

Lagu : Dua mata saya Dua mata saya

Hidung saya satu Dua kaki saya Pakai sepatu baru Dua telinga saya Yang kiri dan kanan Satu mulut saya

Tidak berhenti makan

Apersepsi kelas dengan bernyanyi

bersama

Bagian – bagian tubuh

(7)

Guru : Dari lagu tadi bagian tubuh apa saja yang disebutkan?

Anak-1 : mata, hidung

Anak-2 : kaki / sikil

Kegiatan Inti:

Guru melanjutkan dengan tanya

jawab.

Guru : Apa guna kaki,

anak-anak?

Anak : berjalan

Anak : nendang bola

Guru : apa guna hidung?

Anak : ambune (maksudnya

membau) dst

Guru : Sebutkan jenis-jenis

makhluk hidup!

Anak : Binatang

Anak : tumbuhan, manusia

Guru : Apakah hewan/binatang

memiliki tubuh?

Anak : (dengan koor) yaa.

Guru mengajar dengan

menggunakan media

Guru kemudian mengambil media

pembelajaran gambar binatang

sapi dan menempelkannya di

papan tulis.

Guru : Apa saja bagian-bagian

tubuh dari hewan sapi iki?

Anak : mata, hidung, telinga

Anak : susu

Guru : Apa guna dari setiap bagian

tubuh hewan. Kalau wong,

matane gunane untuk opo?

(8)

Guru kemudian mengambil media pembelajaran gambar binatang sapi dan

menempelkannya di papan tulis.

Guru : Apa saja bagian-bagian tubuh dari hewan sapi iki?

Anak : mata, hidung, telinga

Anak : susu

Guru : Apa guna dari setiap bagian tubuh hewan. Kalau wong, matane

gunane untuk opo?

Anak : menulis (canda anak kelas 1)

Guru : Mata untuk apa, tadi?

Guru : Melihat, jawab guru sambil mempermainkan matanya dengan

memelototkan matanya dan kedip-kedip.

Guru : telinga gunanya untuk apa?

Anak : mendengar

Guru : Lihat gambar sapi ini, ada sembilan bagian tubuhnya. Siapa yang

bisa menyebutkan bagian tubuh sapi, sesuai dengan tanda digambar

ini.

Anak : kepala, mata, hidung, telinga, mulut, kaki, susu, badan, buntut

Selanjutnya, guru memberi tugas individual (LK) pada siswa kelas I dan kelas

II dengan menuliskannya di papan tulis. Saat guru menuliskan LK, anak-anak

sambil bernyanyi lagu dua mata saya.

Guru : Sekarang coba perhatikan di sini. Jangan duduk ndosor.

Guru : Tugas siswa kelas I menuliskan bagian tubuh manusia dan

kegunaannya di dalam tabel ini. Untuk siswa kelas II menuliskan

bagian tubuh binatang dan kegunaannya.

Kemudian guru membagikan

kertas LKS pada siswa kelas I

dan anak diminta untuk

mengeluarkan alat tulisnya.

Guru membagikan LK

bergambar sapi pada siswa

kelas II.

Guru : Anak kelas I gambar

manusia se iso nya, lalu tuliskan

bagian tubuh dan kegunaan

tubuh manusia. Kemudian

warnai gambarnya. Gowo

penggaris? Jangan lupa ditulis

(9)

Guru membagi siswa dalam

kelompok : Sampaian

kelompok dahlia,

sampaian kelompok

mawar

Anak : Bu, digarisi kaya iku

Guru : digarisi lalu diberi

kelompok. Guru

menghampiri siswa dan

membimbingnya.

Siswa mengerjakan tugas dan guru

berkeliling kelas memantau cara

kerja siswa.

LKS Kelas 2

Siswa yang mengalami kesulitan

dibimbing oleh guru. Guru pun

memberi reward berupa pujian

pada siswa yang mengerjakan

dengan baik dan memotivasi

siswa yang nampak kesulitan

mengerjakan tugasnya.

Saat ada satu siswa yang sudah

selesai lebih dulu, lalu

menyerahkan LKnya, setelah

diperiksa ternyata ada

kesalahan. Maka guru

memberikan bimbingan pada

anak tersebut.

Guru : Ayo, ga pareng kesusu,

iku keliru. Kolom ini

dituliskan nama bagian

tubuhnya, dan kolom sing

iku kegunaan dari bagian

tubuhnya.

Guru membimbing siswa

(10)

Ketika ada beberapa siswa yang hampir selesai dengan tugasnya, guru

memberi perintah tambahan:

Guru : Bagi yang sudah selesai menggambar boleh menghiasnya. Boleh

gambar apa saja. Ayo, ora pareng takut. Gambar opo wae, rumah,

sapi, pemandangan. Kamu ora gowo pensil warna. Yo, pinjem teman

ora popo. Jangan lupa, tuliskan nama dan kelas pada kertasnya.

Setelah selesai mengerjakan tugasnya siswa diminta untuk

mempresentasikan hasil kerjanya. Siswa kelas I dan kelas II

mempresentasikan hasil kerjanya dengan menunjukkan pekerjaannya dan

membacakan hasil kerjanya. Presentasi dilakukan oleh dua siswa dari kelas I

dan tiga siswa dari kelas II kepada teman-teman dan gurunya. Saat siswa

mempresentasikan guru memberi bimbingan ketika dilihat anak malu-malu

atau diam saja.

Kegiatan akhir

Di akhir pelajaran guru melakukan refleksi dengan bercakap-cakap tentang

pelajaran yang telah diajarkan.

Guru : Sekarang pelajaran sudah selesai, maka kita bahas bersama.

Anak-anak, mata gunanya untuk apa?

Anak : melihat.

Guru : Ayo lanjutkan!

Lalu anak melanjutkannya.

Anak secara serempak : Hidung untuk mencium. Mulut gunanya untuk

makan. Telinga gunanya untuk mendengar. Tangan untuk menulis.

Kaki untuk berjalan

Guru : Sekarang kelas II. Ayo bacakan tulisanmu. Moso arek telu ga ono

suarane. Mata gunanya untuk ....

Anak : melihat

Anak secara serempak : Hidung untuk mencium. Mulut gunanya untuk

makan. Telinga gunanya untuk mendengar. Kaki untuk berjalan. Susu

untuk diminum

Guru : Coba, siapa yang minum susu kalau pagi? Ayo ngacung tangan!

Semua anak ngacung tangannya

Guru : Susunya sapi siapa? (anak diam saja)

Guru : Ayah. Sekarang, siapa yang punya sapi? Ayo ngacung!

Semua anak mengacungkan tangan.

(11)

PENGORGANISASIAN KURIKULUM KELAS RANGKAP (DUA KELAS

)

PEMETAAN STANDAR ISI DAN TEMA

TEMA : LINGKUNGAN

KELAS/SEMESTER : 3 & 4 SD/ I (SATU)

ALOKASI WAKTU : 4 MINGGU

KELAS III KELAS IV

MAPEL.

ST. KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR ST. KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR AGAMA 7. Membiasakan perilaku

terpuji

7.1 Menampilkan perilaku setia kawan 7.2 Menampilkan perilaku kerja keras 7.3 Menampilkan perilaku penyayang

terhadap hewan

7.4 Menampilkan perilaku penyayang terhadap lingkungan

4. Membiasakan perilaku terpuji 4.1 Meneladani perilaku taubatnya Nabi Adam AS

4.2 Meneladani perilaku masa kanak-kanak Nabi Muhammad SAW

PKn 2. Melaksanakan norma yang berlaku di masyarakat

2.1 Mengenal aturan-aturan yang berlaku di lingkungan masyarakat sekitar

2.2 Menyebutkan contoh aturan-aturan yang berlaku di lingkungan masyarakat sekitar

2.3 Melaksanakan aturan-aturan yang berlaku di lingkungan masyarakat sekitar

1. Memahami sistem pemerintahan desa dan pemerintah kecamatan

1.1 Mengenal lembaga-lembaga dalam susunan pemerintahan desa dan pemerintah kecamatan

1.2 Menggambarkan struktur organisasi desa dan pemerintah kecamatan

B. INDONESIA 2. Mengungkapkan pikiran, perasaan, pengalaman, dan petunjuk dengan bercerita dan memberikan

2.1 Menceritakan pengalaman yang mengesankan dengan

menggunakan kalimat yang runtut dan mudah dipahami

2.2 Menjelaskan urutan membuat atau melakukan sesuatu dengan

2. Mendeskripsikan secara lisan tempat sesuai denah dan petunjuk penggunaan suatu alat 3. Memahami teks agak panjang

(150-200 kata),

2.1 Mendeskripsikan tempat sesuai dengan denah atau gambar dengan kalimat yang runtut 3.2 Melakukan sesuatu berdasarkan

petunjuk pemakaian yang dibaca

(12)

KELAS III KELAS IV MAPEL.

ST. KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR ST. KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

tanggapan/saran 3. Memahami teks dengan

membaca nyaring, membaca intensif, dan membaca dongeng 4. Mengungkapkan pikiran,

perasaan, dan informasi dalam bentuk paragraf dan puisi

kalimat yang runtut dan mudah dipahami

3.2 Menjelaskan isi teks (100- 150 kata) melalui membaca intensif 3.3 Menceritakan isi dongeng yang

dibaca 4.1 Menyusun paragraf berdasarkan bahan yang tersedia dengan memperhatikan penggunaan ejaan

4.2 Melengkapi puisi anak berdasarkan gambar

petunjuk pemakaian, makna kata dalam kamus/ensiklopedi 4. Mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi secara tertulis dalam bentuk percakapan, petunjuk, cerita, dan surat

3.3 Menemukan makna dan informasi secara tepat dalam kamus/ensiklopedi melalui membaca memindai 4.4 Menulis surat untuk teman

sebaya tentang pengalaman atau cita-cita dengan bahasa yang baik dan benar dan memperhatikan penggunaan ejaan (huruf besar, tanda titik, tanda koma, dll.)

MATEMATIKA 2. Menggunakan pengu-kuran waktu, panjang dan berat dalam pemecahan masalah

2.1 Memilih alat ukur sesuai dengan fungsinya (meteran, timbangan, atau jam)

2.2 Menggunakan alat ukur dalam pemecahan masalah

2.3 Mengenal hubungan antar satuan waktu, antar satuan panjang, dan antar satuan berat

3. Menggunakan pengukuran sudut, panjang, dan berat dalam pemecahan masalah

3.1 Menentukan besar sudut dengan satuan tidak baku dan satuan derajat

3.2 Menentukan hubungan antar satuan waktu, antar satuan panjang, dan antar satuan berat

3.3 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan satuan waktu, panjang dan berat 3.4 Menyelesaikan masalah yang

(13)

KELAS III KELAS IV MAPEL.

ST. KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR ST. KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR IPA 1. Memahami kondisi

lingkungan yang berpengaruh terhadap kesehatan, dan upaya menjaga kesehatan lingkungan

2.1 Membedakan ciri-ciri lingkungan sehat dan lingkungan tidak sehat berdasarkan pengamatan 2.2 Mendeskripsikan kondisi

lingkungan yang berpengaruh terhadap kesehatan

2.3 Menjelaskan cara menjaga kesehatan lingkungan sekitar

4. Memahami daur hidup beragam jenis makhluk hidup

4.1 Mendeskripsikan daur hidup beberapa hewan di

lingkungan sekitar, misalnya kecoa, nyamuk, kupu-kupu, kucing

4.2 Menunjukkan kepedulian terhadap hewan peliharaan, misalnya kucing, ayam, ikan

IPS 1. Memahami lingkungan dan melaksanakan kerjasama di sekitar rumah dan sekolah

1.1 Menceritakan lingkungan alam dan buatan di sekitar rumah dan sekolah

1.2 Memelihara lingkungan alam dan buatan di sekitar rumah

1.3 Membuat denah dan peta lingkungan rumah dan sekolah 1.4 Melakukan kerjasama di

lingkungan rumah, sekolah, dan kelurahan/desa

1. Memahami sejarah, kenampakan alam, dan keragaman suku bangsa di lingkungan kabupaten/kota dan provinsi

1.1 Membaca peta lingkungan setempat (kabupaten/kota, provinsi) dengan

menggunakan skala sederhana

1.2 Mendeskripsikan kenampakan alam di lingkungan

kabupaten/kota dan provinsi serta hubungannya dengan keragaman sosial dan budaya

(14)

KELAS III KELAS IV MAPEL.

ST. KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR ST. KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR SENI BUDAYA

KETERAMPILAN

1. Mengapresiasi karya seni rupa

2. Mengekspresikan diri melalui karya seni rupa

1.2 Menunjukkan sikap apresiatif terhadap simbol dalam karya seni rupa dua dimensi

2.2 Mengekspresikan diri melalui gambar dekoratif dari motif hias daerah setempat

1. Mengapresiasi karya seni rupa 2. Mengekspresikan diri melalui

karya seni rupa

1.2 Mengidentifikasi jenis karya seni rupa terapan yang ada di daerah setempat

1.3 Menunjukkan sikap apresiatif terhadap kesesuaian fungsi karya seni rupa terapan 1.4 Menunjukkan sikap apresiatif

terhadap keartistikan karya seni rupa terapan

2.1Mengekspresikan diri melalui gambar ilustrasi dengan tema benda alam: buah-buahan, tangkai, kerang, dsb 2.2Memamerkan hasil gambar

ilustrasi dengan tema benda alam: buah-buahan, tangkai, kerang, dsb di depan kelas

ORKES PENJAS 5. Menerapkan budaya hidup sehat

5.1 Menjaga kebersihan pakaian 5.2 Mengenal kebutuhan tidur dan

istirahat

5. Menerapkan budaya hidup sehat 5.1 Menjaga kebersihan

lingkungan rumah dan sekolah 5.2 Membiasakan membuang

(15)

SILABUS

Mata Pelajaran : IPS

Kelas/Semester : III dan IV / I (Satu)

Tema : LINGKUNGAN

Standar Kompetensi : Kelas III : 1. Memahami lingkungan dan melaksanakan kerjasama di sekitar rumah dan sekolah Kelas IV: 1. Memahami sejarah, kenampakan alam, dan keragaman suku bangsa di lingkungan

kabupaten/kota dan provinsi

KOMPETENSI DASAR MATERI POKOK

PENGALAMAN BELAJAR INDIKATOR PENILAIAN ALOKASI WAKTU

SUMBER/ ALAT

KELAS III

1.3 Membuat denah dan peta lingkungan rumah dan sekolah

▪ Melakukan pengamatan lingkungan untuk mengetahui arah dari berbagai benda alam (misalnya matahari, angin bertiup) atau posisi rumah dan sekolah

▪ Menggambar mata angin ▪ Meneliti berbagai letak lokasi kota,

sungai, gunung yang ada di kabupaten setempat

▪ Menyebutkan berbagai letak lokasi kota, sungai, gunung yang ada di

▪ Menunjukkan arah mata angin dengan cara pengamatan lingkungan

▪ Membuat media mata angin ▪ Membuat denah lingkungan

rumah

▪ Membuat denah lingkungan sekolah

Unjuk Kerja: •Pengamatan •Menggambar •Mencatat

hasil pengamatan •presentasi

4x35 menit (2x pertemuan)

Lingkungan setempat (kabupaten/kota, provinsi) dengan

menggunakan skala sederhana

Kabupaten setempat

▪ Menuliskan daftar nama-nama kota, sungai, gunung yang ada di kabupaten,

▪ Menggambar peta daerah

kecamatan dan kabupaten setempat ▪ Memprensentasikan hasil karyanya

▪ Membaca peta kabupaten ▪ Mengidentifikasi letak gunung,

sungai, dan daerah kabupaten setempat

▪ Menggambar peta dengan menggunakan simbol tertentu

(16)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Mata Pelajaran : IPS

Kelas/Semester : III dan IV / I (Satu)

Tema : LINGKUNGAN

Waktu : 2 x 35 menit

Kompetensi Dasar:

KELAS III

1.3 Membuat denah dan peta lingkungan rumah dan sekolah

KELAS IV

1.1 Membaca peta lingkungan setempat (kabupaten/kota, provinsi) dengan menggunakan skala sederhana

Indikator :

KELAS III

▪ Menunjukkan arah mata angin dengan cara pengamatan lingkungan ▪ Membuat media mata angin

KELAS IV

▪ Membaca peta kabupaten

▪ Mengidentifikasi letak gunung, sungai, dan daerah kabupaten setempat

Sumber Belajar :

ƒ Makhluk hidup di sekitar sekolah ƒ Gambar tempat hidup manusia

Strategi :

ƒ Lakukan, Bicarakan, Catat ƒ Satu masukkan, banyak keluaran Penilaian:

• Unjuk Kerja: Pengamatan, menggambar, mencatat hasil pengamatan, presentasi

Kegiatan Awal (15 menit)

Klasikal:

ƒ Tanya Jawab antara guru – siswa tentang apa saja yang ada di lingkungan rumah dan sekolah.

ƒ Menyanyikan lagu tentang lingkungan ”lihat kebunku”

ƒ Guru mengajak siswa ke halaman sekolah dan melakukan gerak badan.

Kegiatan Inti (45 menit)

Klasikal:

ƒ Menyanyi lagu tentang arah mata angin dengan gerakan

ƒ Tanya jawab tentang arah mata angin

Kelompok (Lakukan, Bicarakan dan Catat)

ƒ Menugaskan siswa untuk melakukan pengamatan dan mengidentifikasi dimana letak matahari berada, angin bertiup dari mana arahnya

ƒ Mendiskusikan hasil pengamatannya dengan teman sebangku

ƒ Mencatat hasil temuan pengamatannya

Individual:

ƒ Membuat media arah mata angin (kelas 1)

ƒ Mengidentifikasi lokasi kota, kabupaten, gunung, sungai berdasarkan simbolnya. (kelas 2)

ƒ Mempresentasikan hasil kerja siswa di depan kelas.

Kegiatan Penutup (5 menit)

Klasikal:

ƒ Kesimpulan pembelajaran dengan percakapan antara guru dan siswa dan bernyanyi bersama.

(17)

GAMBARAN IMPLEMENTASI MODEL PENGAJARAN KELAS RANGKAP

Kegiatan Pembelajaran:

Kegiatan awal:

• Pelajaran dimulai dengan mengucapkan salam dan berdoa.

• Guru membuka pelajaran dengan memberitahukan materi pokok pelajaran hari ini dan dilanjutkan dengan tanya jawab tentang arah mata angin dan peta. Berikut pembelajarannya:

Guru : Anak-anak apakah kalian pernah melihat peta atau denah? Anak : Pernah, bu.

Guru : Dalam membuat peta atau denah kita menggunakan skala dan arah mata angin. Tahukah kamu matahari terbit dari sebelah mana? Anak : Timur/Ngetan.

Guru : Tunjukkan arah timur di mana? Putri coba kamu tunjukkan.

Putri berdiri lalu menunjukkan dengan tangannya

Guru : Matahari tenggelam dimana? Barat/Kulon. Agung, tunjukkan barat dimana.

Agung menunjukkan arah barat dengan bimbingan guru.

Guru : Sekarang ibu menghadap ke mana? (guru memperagakan dengan menghadap ke arah

utara) Putri menunjukkan arah

Anak : Utara

Guru : Sekarang ibu menghadap ke mana? (guru kembali memperagakan dengan menghadap ke arah selatan).

Anak diam, lalu guru memberikan jawabannya selatan/kidul.

Kegiatan Inti:

• Kemudian guru membuka lemari untuk mengambil media pembelajaran gambar arah mata angin dan menempelkannya di papan tulis.

(18)

angin satu per satu.

Utara/Ngalor yang menghadap depan kita. Selatan/Kidul yang dibelakang kita. Dengan mengangkat tangan kiri, guru menjelaskan bahwa sebelah kiri kita adalah arah Barat/Kulon dan sebelah kanan kita

Timur/Ngetan. Diantara 4 arah mata angin tersebut ada 4 arah mata angin lainnya, sehingga berbentuk seperti bintang kejora. Antara arah

Timur/Ngetan dan Selatan/ Media buatan guru ”Arah Mata Angin”

Kidul adalah Tenggara. Sedangkan antara arah Selatan dan Barat adalah Barat Daya. Antara arah Barat dan Utara yaitu Barat Laut, dan antara Utara dan Timur adalah Timur Laut.

• Guru mengajarkan arah mata angin melalui lagu. Guru memberi contoh lagunya, spt berikut:

Timur, Tenggara, Selatan, Barat Daya, Barat, Barat Laut, Utara, Timur Laut.

Saat guru bernyanyi dilakukan dengan gerakan tangan dan memutar badan sesuai dengan arah mata angin.

• Guru meminta semua siswa untuk berdiri dan belajar menyanyikan lagu arah mata angin dengan gerakkan sesuai arah mata angin.

Guru : Ayo, semua berdiri. Kita nyanyikan lagu arah mata angin ini bersama-sama diikuti dengan gerakkan badan dan tangan. Ikuti lagunya pelan-pelan:

”Timur, Tenggara, Selatan, Barat Daya, Barat, Barat Laut, Utara, Timur Laut.”

Anak dan guru bernyanyi bersama. Anak bernyanyi bersama guru

Guru : Kita ulangi kembali, anak-anak, sampai kalian semua bisa bernyanyi dengan gerakkan tangan arah mata anginnya benar.

Guru berulang-ulang menyanyikan lagu arah mata angin bersama siswa hingga siswa hapal dengan lagu tsb.

(19)

Guru : Sekarang anak-anak sudah bisa semua, nanti kalau belum hapal, di rumah dihapalkan.

• Selanjutnya, guru memberi tugas individual pada siswa kelas III untuk menggambar arah mata angin sesuai dengan media arah mata angin yang tertempel di papan tulis. Guru membagikan kertas HVS pada setiap anak dan anak diminta untuk mengeluarkan alat tulisnya.

• Kemudian guru memfokuskan

pembelajaran pada siswa kelas IV. Guru mengadakan tanya jawab terlebih dulu sebelum memberikan tugas individual.

Guru : Arah mata angin berguna untuk apa?

Siswa kelas IV diam tidak ada yang

bisa menjawab. Siswa Kelas 3 bekerja individual

Guru menjawab sendiri : Untuk menentukan suatu denah dan peta. Guru: Apa lagi? Wah sedang pada ngantuk! Cape ya!!

Siswa Kelas IV masih diam tidak bersuara juga. Guru : untuk membuat denah suatu tempat.

• Lalu guru memberikan tugas individual pada siswa kelas IV untuk membaca dan menuliskan nama daerah yang terdapat pada peta sesuai simbol-simbolnya.

Guru membagikan Lembar Kerja pada siswa, dan siswa diminta untuk memperhatikan penjelasannya.

Guru : Coba dilihat gambar petanya. Perhatikan tanda di ujung kiri atas, terdapat simbol (tanda panah) yang artinya gambar peta ini menghadap utara atau ngalor.

Guru : Neng kono ono simbol-simbole, akeh yo simbole. Carilah nama-nama yang sesuai dengan simbol.

artinya gunung

artinya kota yang merupakan kecamatan

artinya desa/deso

(20)

.+.+.+ artinya batas wilayah kota/kabupaten

.-.-.- artinya batas wilayah desa/kelurahan

Saat guru menerangkan arti simbol sambil menuliskan arti simbol-simbol tersebut di papan tulis.

• Guru melanjutkan dengan tanya jawab dan menuliskannya di papan tulis untuk memberi contoh

bagaimana mengerjakan tugas individu.

Guru : Ada berapa banyak segitiga pada peta?

Anak : Tiga

Guru : Apa arti segitiga? Anak : Gunung

Guru : Coba sebutkan nama gunung-gunung yang ada pada peta?

Gunung menjelaskan tugas siswa

Anak - 1: Gunung Panderman, Gunung Anjasmara

Anak - 2: Gunung Welirang

• Siswa mengerjakan tugas dan guru berkeliling kelas memantau cara kerja siswa. Siswa yang mengalami kesulitan dibimbing oleh guru. Guru pun memberi reward berupa pujian pada siswa yang mengerjakan dengan baik dan memotivasi siswa yang nampak kesulitan mengerjakan tugasnya.

• Ketika ada beberapa siswa yang hampir selesai dengan tugasnya, guru memberi perintah tambahan:

Guru : Bagi yang sudah selesai menggambar arah mata angin, gambar boleh diberi warna. Jangan lupa, pada sisi sebelah kanan kertas untuk menuliskan singkatan mata angin dan arti singkatannya.

Misalnya BL = Barat Laut Guru membimbing siswa

(21)

Guru : Ada berapa gunung dan dimana letaknya?

Guru : Ada berapa desa di peta? Ada 21 Desa, Apa saja?

• Guru memperhatikan dan membantu dengan mengarahkan anak saat anak hanya menerobos garis-garis batas antar kecamatan.

Guru : Batas-batas garis antar kecamatan hendaknya ditebalkan dengan pensil warna hitam, sehingga tetap terlihat dengan

jelas. Siswa kelas IV bekerja individual

• Setelah selesai mengerjakan tugasnya siswa diminta untuk mempresentasikan hasil kerjanya. Siswa kelas III mempresentasikan hasil kerjanya dengan

menunjukkan pekerjaannya dan menjelaskan gambarnya. Siswa kelas IV mempresentasikan hasil kerjanya dengan membacakan pekerjaannya. Presentasi dilakukan oleh dua siswa dari kelas III dan dua siswa dari kelas IV kepada teman-teman dan gurunya. Saat siswa mempresentasikan guru memberi bimbingan ketika dilihat anak malu-malu atau diam saja.

Kegiatan akhir

(22)

MODEL PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN LAYANAN KHUSUS UNTUK DAERAH TERPENCIL

MATA PELAJARAN MUATAN LOKAL PERTANIAN

BUDIDAYA TANAMAN OBAT

SDN GUNUNGSARI 4

DUSUN BRAU, DESA GUNUNGSARI,

KECAMATAN BUMIAJI, KOTA BATU

JAWA TIMUR

A. LATAR BELAKANG

Pendidikan merupakan wahana bagi pengembangan sumber daya manusia. Mengingat peran tersebut, kompetensi dan proses pendidikan perlu disesuaikan dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan kebutuhan masyarakat.

Kemajuan pembangunan dibidang pertanian tidak lepas dari kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta kebijakan pemerintah, baik pusat maupun daerah. Adapun, Dusun Brau sebagai salah satu tempat penghasil pertanian bagi Kota Batu turut mendukung hasil pertanian dan melestarikan budidaya pertanian kepada peserta didik melalui mata pelajaran muatan lokal.

Mata pelajaran muatan lokal memberikan kesempatan pada peserta didik untuk terlibat dalam berbagai pengalaman apresiasi dan berkreasi untuk menghasilkan suatu karya yang bermanfaat langsung bagi kehidupan peserta didik. Selain itu, muatan lokal diarahkan agar peserta didik dapat mengembangkan kecakapan hidup (life skills) dengan mempertimbangkan potensi lokal, lingkungan budaya, kondisi ekonomi, dan kebutuhan daerah setempat.

Muatan Lokal budidaya tanaman obat merupakan salah satu potensi pertanian daerah Dusun Brau. Oleh karena itu, dengan membelajarkan muatan lokal tanaman obat pada peserta didik akan memberikan pengalaman dan bekal keterampilan dalam mengembangkan potensi daerah setempat untuk dapat diterapkan dalam kehidupannya nanti.

B. LANDASAN

1. UU No. 22 tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah

2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20, tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 37, ayat (1) dan pasal 38, ayat (2)

(23)

3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19, tahun 2005, tentang Standar Nasional Pendidikan

C. TUJUAN

Mata pelajaran Muatan Lokal Budidaya Tanaman Obat bertujuan untuk:

1. memberikan wawasan, bekal pengetahuan, dan keterampilan tentang budidaya tanaman obat

2. memiliki keahlian kewirausahaan di bidang pertanian tanaman obat 3. melestarikan budidaya penghasilan daerah setempat

D. RUANG LINGKUP

(24)

E. STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR

Kelas 6

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR INDIKATOR

1.1 Mendeskripsikan berbagai tanaman obat jenis lalapan

• Mengenal berbagai tanaman obat jenis lalapan

• Menyebutkan ciri-ciri dari setiap tanaman obat jenis lalapan. 1.2 Menjelaskan perbedaan

berbagai jenis bibit tanaman obat jenis lalapan

• Membedakan berbagai jenis bibit tanaman obat jenis lalapan

• Memilih bibit tanaman obat jenis lalapan yang baik

1.3 Mempraktekkan suatu karya pembudidayaan tanaman obat jenis lalapan secara berkelanjutan.

• Melakukan penanaman tanaman obat jenis lalapan dengan berbagai media tanam

• Memelihara/merawat tanaman obat jenis lalapan dengan berbagai teknik

• Memanen tanaman obat jenis lalapan

• Membuat kemasan tanaman obat jenis lalapan

1. Membudidayakan produk pertanian tanaman obat jenis lalapan serta mengapresiasikannya secara tertulis dan lisan.

1.4 mengapresiasikan produk budidaya tanaman obat jenis lalapan yang ada di

lingkungan setempat.

• Menanggapi secara lisan terhadap hasil budidaya tanaman obat jenis lalapan

• Menanggapi secara tertulis terhadap hasil budidaya tanaman obat jenis lalapan

• Menunjukkan

penghargaan/respon terhadap budidaya produk pertanian tanaman obat jenis lalapan yang dibuat teman atau diri sendiri Keterangan:

a. Berbagai teknik pembibitan antara lain: persemaian, okulasi, pemisahan/pemecahan bibit, dan sistem jaringan b. berbagai media tanam antara lain: dalam pot, tanah/lahan, maupun hidroponik.

(25)

SILABUS

MUATAN LOKAL BUDIDAYA TANAMAN OBAT

Kelas/Semester : VI / I (Satu)

Tema : OBAT TRADISIONAL

Standar Kompetensi : 1. Kemampuan membudidayakan produk pertanian tanaman obat jenis lalapan dan meng- apresiasikannya secara tertulis dan lisan.

KOMPETENSI DASAR

MATERI

POKOK

PENGALAMAN BELAJAR INDIKATOR PENILAIAN ALOKASI

WAKTU

SUMBER/ ALAT

1.1 Mendeskripsikan berbagai tanaman obat jenis lalapan

• Mengenal berbagai tanaman obat jenis lalapan

• Menyebutkan ciri-ciri dari setiap tanaman obat jenis lalapan

1.2 Menjelaskan perbedaan berbagai jenis bibit tanaman obat jenis lalapan

Tanaman obat jenis jenis lalapan

ƒ mengamati berbagai tanaman obat jenis lalapan

ƒ mengurai ciri-ciri tanaman obat jenis lalapan secara lisan

ƒ Melakukan wawancara ke tempat petani tentang berbagai macam

bibit tanaman obat jenis lalapan • Membedakan berbagai bibit tanaman obat jenis lalapan

• memilih bibit tanaman obat jenis lalapan yang baik

Unjuk Kerja:

• Pengamatan

• Wawancara

• Diskusi

• Penulisan laporan jenis bibit tanaman obat lalapan

1.4 mengapresiasikan produk budidaya tanaman obat jenis lalapan yang ada di lingkungan setempat.

• menanggapi secara lisan terhadap hasil budidaya tanaman obat

• menanggapi secara tertulis terhadap hasil budidaya tanaman obat

ƒ Menganalisis perbedaan berbagai jenis bibit tanaman

ƒ Menyimpulkan secara tertulis hasil temuan wawancara tentang bibit tanaman obat yang baik dan yang tidak baik obat jenis lalapan secara tertulis

(26)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN MUATAN LOKAL

Mata Pelajaran : BUDIDAYA TANAMAN OBAT

Kelas/Semester : VI / I (Satu)

Alokasi Waktu : 4 x 35 menit (2 x pertemuan)

Standar Kompetensi : 1. Kemampuan membudidayakan produk pertanian tanaman obat jenis lalapan dan mengapresiasikannya secara tertulis dan lisan.

Kompetensi Dasar Indikator

1.1. Mendeskripsikan berbagai tanaman obat jenis lalapan

• Mengenal berbagai tanaman obat jenis lalapan

• Menyebutkan ciri-ciri dari setiap tanaman obat jenis lalapan

1.4. mengapresiasikan produk budidaya tanaman obat jenis lalapan yang ada di lingkungan setempat.

• menanggapi secara lisan terhadap hasil budidaya tanaman obat

• menanggapi secara tertulis terhadap hasil budidaya tanaman obat

I. Tujuan Pembelajaran : • Siswa dapat menjelaskan perbedaan berbagai tanaman obat jenis lalapan

• Siswa dapat mengklasifikasikan ciri-ciri dari setiap tanaman obat jenis lalapan

II. Materi Pokok : Tanaman obat jenis lalapan

III. Metode : Ceramah, Tanya Jawab, Diskusi, Pengamatan dan Penugasan

IV. Langkah-Langkah Pembelajaran:

Kegiatan Awal

• Tanya jawab antara guru-siswa tentang obat tradisional yang sudah biasa digunakan oleh para orang tua kita saat kita sakit atau tidak enak badan atau sebagai minuman hangat saat udara dingin.

• Siswa diminta bercerita pengalaman penggunaan obat tradisional yang digunakan saat salah satu anggota keluarga sakit

Kegiatan Inti

• Siswa mengamati berbagai tanaman obat jenis lalapan yang ada di ladang sekitar sekolah dengan indera pengamat

• Siswa mengamati berbagai tanaman obat jenis lalapan yang disediakan oleh guru dengan proses perlakuan (dipotong) dan perasa (dicicipi).

• Siswa mendiskusikan dengan kelompoknya hasil pengamatan dengan indera pengamat, proses perlakuan (dipotong) dan perasa (dicicipi)

• Siswa mencatat hasil pengamatan dan diskusi secara individual tentang ciri-ciri dan mengklasifikasi tanaman obat jenis lalapan berdasarkan rasanya dan bentuknya.

• Wakil dari siswa menceritakan hasil pengamatannya di depan kelas.

• Teman-temannya memberi tanggapan terhadap presentasi temannya tersebut.

Kegiatan Penutup

• Guru dan siswa merefleksikan hasil pembelajaran.

(27)

V. Alat, Media dan Sumber Belajar :

• Ladang di halaman belakang sekolah

• Berbagai jenis tanaman obat jenis lalapan, misalnya timun, tomat, kacang panjang, daun kemangi, wortel, dll

• Pisau

• Kertas dan ballpoint

• Gambar/foto-foto tanaman obat jenis lalapan

• Buku sumber tentang tanaman obat jenis lalapan VI. Penilaian

Test Lisan:

1. Jelaskan ciri-ciri dari berbagai tanaman obat jenis lalapan yaitu tomat, timun, kacang panjang, daun kemangi, wortel dll (60%)

2. Jelaskan perbedaan tanaman yang baik dan yang kurang baik (40%)

Nilai Siswa= (1) + (2) X 100% 100

Penilaian Penugasan: Pengamatan tanaman obat jenis lalapan

Format Penilaian Penugasan

Jakarta,...2007 Guru,

...

No. Aspek Skor

1. Pengetahuan

• baik

• sedang

• kurang

25 15 10

2 Kemampuan mengamati (jenis, bentuk, ciri-ciri lainnya)

• Penjelasan rinci & lengkap

• Penjelasan tidak begitu rinci tetapi banyak jenis tanamannya

• Hanya garis besarnya saja

50

30

15

3 Penulisan laporan

• baik

• sedang

• kurang

15 10 5

4 Presentasi < 10

(28)

MODEL PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN LAYANAN KHUSUS

UNTUK DAERAH TERPENCIL

PENGEMBANGAN DIRI EKSTRAKURIKULER

RENCANA PENGEMBANGAN DIRI

1 Jenis Kegiatan

: Ekskul Lari

2 Waktu Kegiatan

: 2 x 35 menit

3 Sasaran/Tujuan

: Siswa kelas 4, kelas 5 dan kelas 6

4 Rangkaian

Kegiatan

:

Pembukaan:

Pemanasan (gerak badan)

Inti

Teknik persiapan berlari

Teknik pengaturan pernafasan saat berlari

Praktek langsung lomba lari

Penutup

Pendinginan

5 Tempat

Kegiatan

:

Lapangan upacara dan olahraga sekolah

6 Peralatan yang digunakan

:

Baju olahraga, stopwatch dan peluit.

7 Pelaksana

:

Guru olahraga

Gambar

gambar ekspresif
gambar dekoratif dari motif hias
gambar arah mata angin dan menempelkannya di papan tulis.
gambar boleh diberi warna. Jangan lupa, pada sisi sebelah kanan

Referensi

Dokumen terkait

Dari data diatas dapat dilihat bahwa terjadi peningkatan nilai keputusan investasi yang diikuti oleh penurunan nilai laba sementara menurut Mardianto (2011:3)

Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian mengenai “Pengaruh Penerapan Anggaran Berbasis Kinerja terhadap Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Laporan akhir ini dibuat untuk memenuihi syarat menyelesaikan program Pendidikan Diploma III pada jurusan Teknik Elektro Program Studi Teknik Telekomunikasi

Bahwa Pasal 235 HIR khususnya ayat (2) yang dijadikan dasar dalam alasan kasasi dan dalam konklusi Jaksa Agung untuk menyatakan bahwa Pengadilan Tinggi salah menetapkan hukum dan

Abstrak: Telah dilakukan penelitian tentang potensi probiotik Bakteri Asam Laktat (BAL) dari susu segar kambing Etawa yang difermentasi dalam bambu Betung (Dendrocalamus

 permeabilitas.Nilai koefisien permeabilitas vertical lebih kecil dibanding dengan koefisien permeabilitas horizontal Hasil pengukuran permeabilitas yang telah

Tahun lalu, CIFOR memperkukuh pengetahuan yang sangat penting tentang perhutanan sosial di Asia Tenggara, legalitas kayu di Zambia dan Republik Demokratik Kongo, restorasi

Desainer tidak hanya mengurusi masalah visual saja, tapi kita juga bisa menulis ataupun melakukan hal- hal lain dalam membangun infrastuktur untuk menuju keadaan yang lebih